APLIKASI PENENTUAN RUTE TRANSPORTASI UMUM DENGAN TEKNOLOGI GPS BERBASIS ANDROID Bobby
[email protected]
Hendyanto
[email protected]
Vincent
[email protected]
Budi Yulianto Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Binus University Jl. KH. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat 11480.
ABSTRAK
Tujuan penelitian, ialah untuk menghasilkan aplikasi nyata yang dapat membantu masyarakat untuk menentukan rute transportasi umum yang meliputi bus kecil, bus sedang dan bus besar. Selain itu masyarakat juga mendapatkan informasi mengenai tarif dan juga estimasi jarak yang ditempuh. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah melakukan studi pustaka untuk pendalaman materi dan pengumpulan informasi. Selain itu juga dilakukan pengumpulan data untuk mendukung pembuatan aplikasi dengan metode kuesioner. Penulis juga melakukan desain dan analisis kebutuhan aplikasi yang meliputi pembuatan unified modeling language, analisa data kuesioner, dan analisa aplikasi sejenis. Hasil yang dicapai adalah aplikasi ini mampu membantu pengguna dalam menentukan rute transportasi umum dengan cepat dibantu dengan fasilitas rute yang ditampilkan pada peta, sehingga pengguna mengetahui posisi saat itu. Pengguna juga dapat menyimpan rute untuk kemudian hari sehingga pengguna tidak perlu melakukan pencarian ulang pada rute yang sama. Simpulan yang didapat adalah aplikasi yang diciptakan mampu membantu masyarakat dalam menentukan rute transportasi dengan cepat. Versi : 1
Revisi : 0
Halaman : 1 dari 12
The purpose of this study is to produce a real application that can help people to determine the routes of public transportation that covering small, medium and large bus. In addition, people also get information about fees and estimate the distance. The research method used in this research is studying for deepening of material and information gathering. It is also made data collecting to support the creation of application by doing questioner method. The author also did the design and analysis of application requirements including the unified modeling language, the analysis of questioners data, and analysis of similar application. The result is, the application is able to assist users in determining the routes of public transportation quickly with the route facilities shown on the map, so that users know their current position. The conclusions are this application can help people in making transportation routes quickly.
Kata kunci: GPS, Android, Rute, Transportasi Umum, Peta
PENDAHULUAN
Transportasi umum adalah alat transportasi yang disediakan untuk masyarakat untuk memenuhi kebutuhan transportasi mereka sehari-hari. Terutama pada kota Jakarta, terdapat banyak jenis transportasi umum seperti bus besar maupun bus kecil, kereta api, bajaj, dan lain-lain. Jakarta Pusat merupakan kota administrasi kota Jakarta. Sebagai kota administrasi, Jakarta Pusat memiliki tingkat kesibukan yang tinggi dengan tingkat kepadatan 19.000 orang per kilometer persegi (thejakartaglobe.com, 2013). Waktu dipertaruhkan dalam perjalanan menggunakan transportasi umum, karena itu dibutuhkan sejumlah alat transportasi untuk memenuhi kebutuhan mobilitas di Jakarta Pusat. Intensitas penggunaan kendaraan pribadi jauh lebih banyak dibandingkan transportasi umum. Jumlah kendaraan bermotor di Jakarta mencapai 9 juta unit, didominasi oleh sepeda motor (6,6 juta unit), mobil pribadi (2,1 juta unit), angkutan umum dan truk (300 ribu unit) (jurnas.com, 2012). Salah satu penyebab timpangnya penggunaan kendaraan pribadi dengan transportasi umum adalah kebingungan masyarakat dalam mencari jalur yang dilalui angkutan umum yang efektif dalam mencapai tujuan dikarenakan kurangnya informasi mengenai trayek angkutan umum yang begitu banyak, khususnya bagi warga luar Jakarta yang berkunjung ke kota Jakarta (pkpp.ristek.go.id, 2012). Orang yang tidak tahu hal-hal diatas cenderung tidak memilih untuk menggunakan transportasi umum. Aplikasi yang dikembangkan dapat menentukan rute transportasi umum di Jakarta Pusat serta informasi transit, tarif, dan estimasi jarak yang dibutuhkan. Aplikasi penentuan rute yang dikembangkan ini berjalan di platform Android sebagai native application. Platform Android digunakan karena menurut IDC, pada kuartal 1 tahun 2012, Android menguasai pangsa pasar smartphone sebanyak 59% (tekno.kompas.com, 2012). Banyak aplikasi yang menggunakan web based application, namun faktor efisiensi waktu menentukan seberapa lama aplikasi dapat memberikan informasi dengan cepat dan efisien. Pada native application, pengguna hanya perlu menjalankan aplikasi pada smartphone. Sedangkan pada web based application, pengguna harus membuka browser dan mengetik alamat URL.
Versi : 1
Revisi : 0
Halaman : 2 dari 12
METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka, pengumpulan data, desain dan analisis kebutuhan. Berikut adalah teori-teori yang digunakan dalam pembuatan aplikasi: o Teori umum: Interaksi manusia dan komputer, unified modeling language, database, storyboard, waterfall, o Teori khusus: web service, algoritma dijkstra, jalan dan rute, peta, transportasi umum, tarif, GPS, Android, Google Map API, SQLite. Analisis kebutuhan dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner menggunakan media online (www.surveygizmo.com). Kuesioner memiliki 18 pertanyaan dan 131 responden. Adapun hasil dari kuesioner yaitu: o Mayoritas responden 70% laki-laki dan 30% perempuan berusia 17-21 tahun dan berprofesi sebagai mahasiswa/pelajar. o Mayoritas responden 57% sehari-hari menggunakan transportasi umum. o Mayoritas responden 87% mengalami kesulitan menggunakan angkutan umum untuk menuju ke tempat yang belum pernah dikunjungi. o Mayoritas responden 94,7% bertanya kepada orang lain dalam menggunakan angkutan umum untuk menuju ke tempat yang belum pernah dikunjungi. o Mayoritas responden 51,9% menggunakan aplikasi selain komutta dan lewatmana.com o Mayoritas responden 59,6% mengalami kendala dalam menggunakan aplikasi tersebut. o Mayoritas responden 95,4% setuju jika ada sebuah aplikasi yang bisa membantu dalam menentukan rute angkutan umum. o Mayoritas responden 82,4% menggunakan aplikasi tersebut sebelum perjalanan. o Sebanyak 68,7% responden membutuhkan fitur menyimpan rute favorit, 61,8% membutuhkan notifikasi jika sudah mencapai tujuan, 76,3% membutuhkan fitur untuk menampilkan informasi tarif, dan 19,9% membutuhkan fitur lainnya. o Mayoritas responden 64,9% membutuhkan notifikasi getar sebagai penanda bahwa harus mengganti angkot atau sudah sampai di tujuan. o Mayoritas responden 45% bersedia berjalan kaki untuk mencari angkutan umum sejauh 50-100 meter. o Mayoritas responden 76,3% bersedia menggunakan kurang dari 5 MB dalam satu kali pencarian rute. o Mayoritas responden 69,5% ingin bahasa Indonesia selain bahasa inggris dalam aplikasi. o Mayoritas responden 82,4% ingin perbesaran menggunakan pinch to zoom. o Mayoritas responden 53,4% ingin letak menu berada di bawah. o Mayoritas responden 44,3% ingin menggunakan tingkat perbesaran sebanyak level 16. Selain itu juga dilakukan analisis aplikasi sejenis sebagai panduan dalam pembuatan aplikasi serta penambahan fitur-fitur yang dibutuhkan namun belum pernah dibuat hingga saat ini.
HASIL DAN BAHASAN
Aplikasi dibuat untuk smartphone yang menggunakan platform Android. Beberapa usulan pemecahan masalah yaitu: o Dari hasil analisis aplikasi yang sejenis, penulis belum menemukan aplikasi yang dapat menunjukkan jalur angkutan umum pada peta. Maka dari itu penulis membuat aplikasi yang dapat menunjukkan jalur angkutan umum pada peta sebagai solusi dari permasalahan ini Versi : 1
Revisi : 0
Halaman : 3 dari 12
o Penulis membuat aplikasi yang dapat memberikan kebebasan bagi pengguna untuk menggunakan Transjakarta atau tidak dalam mencapai tujuan. o Pada aplikasi ini, pengguna dapat mengaktifkan fitur getar jika pengguna telah sampai pada posisi tertentu. Pengguna juga dapat menyimpan rute yang telah dicari sehingga pengguna tidak perlu melakukan pencarian ulang jika pengguna ingin menuju ke tempat yang sama. Hal ini tentunya dapat mempersingkat waktu dan lebih efisien dalam penggunaan aplikasi.
PERANCANGAN SISTEM
Perancangan sistem dilakukan dengan menggunakan: o o o o o
Use case diagram Class diagram State diagram Sequence diagram Entitiy Relationship Diagram
PERANCANGAN APLIKASI
Perancangan aplikasi meliputi perancangan struktur menu aplikasi, perancangan tampilan aplikasi dan website. Rancangan struktur menu aplikasi
Gambar 1 Menu aplikasi (1)
Gambar 2 Menu aplikasi (2)
Versi : 1
Revisi : 0
Halaman : 4 dari 12
Gambar 3 Menu aplikasi (3) Rancangan tampilan Main Page
Gambar 4 Tampilan Main Page
Rancangan Tampilan Map View
Gambar 5 Tampilan Map View
Versi : 1
Revisi : 0
Halaman : 5 dari 12
Rancangan Tampilan Compact View
Gambar 6 Tampilan Compact View
Rancangan Tampilan Saved Routes
Gambar 7 Tampilan Saved Routes
Rancangan Tampilan Settings
Gambar 8 Tampilan Settings
Versi : 1
Revisi : 0
Halaman : 6 dari 12
Rancangan Tampilan About
Gambar 9 Tampilan About
Rancangan Tampilan Help
Gambar 10 Tampilan Help
Rancangan Tampilan Utama Aplikasi Web
Gambar 11 Tampilan Utama Aplikasi Web
Versi : 1
Revisi : 0
Halaman : 7 dari 12
Rancangan Tampilan Form Pengisian Data
Gambar 12 Tampilan Form Pengisian Data
Algoritma Pencarian Rute 1. Server menerima request dari aplikasi mobile yang berisi data: • Lokasi awal (Latitude, Longitude) • Lokasi tujuan (Latitude, Longitude) • Metode pencarian (Shortest path / Minimum Transit) • Menggunakan rute transjakarta atau tidak • Radius berjalan kaki (dalam meter) 2. Server menghubungkan setiap persimpangan antara angkutan yang ada di dalam database ke dalam sebuah graph. Persimpangan yang dimaksud adalah titik temu antara dua angkutan atau lebih dan user bisa berpindah diantaranya. Weight dari edge adalah jarak tempuh dari kedua titik tersebut. Isi graph dipengaruhi oleh pemilihan penggunaan rute transjakarta, jika rute transjakarta tidak digunakan, maka server tidak akan memasukkan semua persimpangan antara transjakarta dan angkutan lain kedalam graph. 3. Server mencari daftar angkutan yang berada dalam radius berjalan kaki dari lokasi awal (untuk selanjutnya disebut nearbyNodes) dan lokasi tujuan (untuk selanjutnya disebut nearbyNodes_goal). 4. Untuk setiap angkutan yang termasuk dalam nearbyNodes, server mencari semua persimpangan yang dimiliki angkutan tersebut dan menghubungkannya dengan graph. 5. Untuk setiap angkutan yang termasuk dalam nearbyNodes_goal, server mencari semua persimpangan yang dimiliki angkutan tersebut dan menghubungkannya dengan graph. 6. Server membuat sebuah node start dan menghubungkannya dengan setiap nearbyNodes dengan weight sebesar 0 (nol). 7. Server membuat sebuah node end dan menghubungkannya dengan setiap nearbyNodes_goal dengan weight sebesar 0 (nol). 8. Pencarian dengan algoritma Djikstra dilakukan dari node start menuju node end. 9. Hasil rute yang dihasilkan dimodifikasi untuk mengganti kode untuk setiap titik (dijelaskan dibawah). 10. Server mengirimkan hasil pencarian ke aplikasi berupa sebuah string dengan format.
Gambar 13 Format Kode (1)
Jumlah titik yang dikirimkan sesuai dengan panjang rute yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Jenis kode yang dikirimkan menunjukkan jenis titik tersebut. Format kode yang dikirimkan adalah:
Versi : 1
Revisi : 0
Halaman : 8 dari 12
Gambar 14 Format Kode (2)
Penjelasan: Tabel 1 Penjelasan Format Kode Arti
Isi Kode B
Isi Kode C
Isi Kode D
0
Titik terakhir
0
0
Posisi Akhir
1
Titik transit
Kode angkutan 1
Kode angkutan 2
2
Titik normal
0
0
Nama Halte atau posisi transit 0
Kode A
Tanda seru (!) akan memisahkan rute pertama dan rute alternatif (jika ada). Contoh string hasil pencarian rute yang dikirimkan server: -6.1157955#106.7899954#2*0*0*0#-6.2019521#106.7999840#1*B01*Busway Koridor 9*6.1673930&106.7885417#-6.2025067#106.7998874#2*0*0*0#-6.2025067#106.7998874#0*0*Busway Koridor 9*-6.1675370&106.8281633%3500!-6.1157955#106.7899954#2*0*0*0#6.2019521#106.7999840#1*B01*Busway Koridor 9*-6.1673930&106.7885417#6.2025067#106.7998874#2*0*0*0#-6.2025067#106.7998874#0*0*Busway Koridor 9*6.1675370&106.8281633%3500
EVALUASI Evaluasi aplikasi menggunakan evaluasi IMK, evaluasi kinerja aplikasi, dan evaluasi kuesioner aplikasi, Berikut adalah hasil evaluasi kinerja aplikasi:
Tabel 2 Evaluasi Kinerja Aplikasi Smartphone
Samsung Galaxy Fit
Samsung Galaxy Y
Versi Android
v2.2 (Froyo)
v2.3 (Gingerbread)
Prosesor
600 MHz
830 MHz
RAM
280 MB
290 MB
Samsung Galaxy Note
v4.0 (Ice Cream Sandwich)
Dual Core 1.4 GHz
1 GB
Samsung Galaxy SIII
v4.1 (Jelly Bean)
Quad Core 1,4
1 GB
Versi : 1
Revisi : 0
Tes
Internet (kB/s)
Waktu Pencarian (detik) Rute
Peta
Total
ke-1
144.64
3.45
10.03
13.48
ke-2
148.48
3.06
9.64
12.7
ke-3
126.72
3.52
10.33
13.85
ke-1
144.64
3.55
9.89
13.44
ke-2
148.48
3.27
9.57
12.84
ke-3
126.72
3.59
10.21
13.8
ke-1
144.64
3.41
9.95
13.36
ke-2
148.48
3.45
9.76
13.21
ke-3
126.72
3.47
10.15
13.62
ke-1
144.64
3.3
10.01
13.31
ke-2
148.48
3.01
9.72
12.73
Ratarata
13.34
13.36
13.40
13.25
Halaman : 9 dari 12
GHz
ke-3
126.72
3.51
10.2
13.71
Berikut adalah system requirement untuk aplikasi: •
•
Perangkat keras yang minimal untuk menjalankan aplikasi antara lain: o Smartphone Android dengan minimal prosesor 600 MHz o Smartphone Android dengan minimal sistem operasi Android v2.2 Froyo o Smartphone Android dengan minimal RAM 280 MB o Smartphone Android dengan memori 160 MB Perangkat keras yang disarankan untuk menjalankan aplikasi antara lain: o Smartphone Android dengan prosesor 800 MHz o Smartphone Android dengan sistem operasi Android v2.2 Froyo keatas o Smartphone Android dengan RAM 512 MB o Smartphone Android dengan memori 160 MB
Berikut adalah contoh tampilan aplikasi yang telah dibuat:
Gambar 15 Tampilan Aplikasi (1)
Gambar 16 Tampilan Aplikasi (2)
Versi : 1
Revisi : 0
Halaman : 10 dari 12
Gambar 17 Tampilan Aplikasi (3)
Gambar 18 Tampilan Aplikasi (4)
SIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis evaluasi yang telah dilakukan, maka didapatkan simpulan sebagai berikut: 1. Pengguna puas terhadap aplikasi yang diciptakan dan rute yang dihasilkan mudah dipahami. 2. Sebanyak 93,94% pengguna menyatakan bahwa waktu yang diperlukan aplikasi untuk menghasilkan rute sesuai dengan harapan. 3. Sebanyak 100% pengguna menyatakan akan merekomendasikan aplikasi ini pada rekan atau kenalannya. 4. Aplikasi menarik bagi pengguna, dimana pengguna menyukai tampilan aplikasi. Pengguna juga sangat terbantu saat ingin menggunakan transportasi umum dan pengguna juga tidak kesulitan menggunakan aplikasi ini. Aplikasi ini tidak terlepas dari keterbatasan yang ada. Oleh karena itu, beberapa saran yang dapat dipertimbangkan untuk lebih lanjut adalah: 1. Aplikasi ditambahkan fitur untuk estimasi waktu yang diperlukan untuk mencapai tempat tujuan dengan memperhitungkan faktor kemacetan. 2. Aplikasi dapat menangkap siaran CCTV di setiap halte (bila ada). Versi : 1
Revisi : 0
Halaman : 11 dari 12
3. Rute transportasi diperluas hingga seluruh Jakarta. 4. Aplikasi dapat memberikan notifikasi pada setiap halte pemberhentian dan transit antar transportasi umum. 5. Aplikasi juga dibuatkan untuk platform mobile lainnya seperti iOS, Windows phone, Blackberry. 6. Aplikasi memiliki fitur untuk mengganti bahasa yang digunakan.
REFERENSI Shneiderman, Ben, Plaisant, Catherine. (2010). Designing the user interface : strategies for effective humancomputer interaction. (5th edition). Massachusetts: Addison-Wesley. Bluth, Don. (2004). The Art Of Storyboard. (1st edition). Milwaukie: DH Press. Pressman, R.S. (2010). Software Engineering: A Practitioner’s Approach, (7th edition). New York: McGrawHill. Owens, M. (2006). The Definitive Guide to SQLite. USA: Apress. Bennet, Simon, McRobb, Steve, Farmer, Ray. (2006). Object-oriented systems analysis and design using UML. (3rd edition). Maidenhead: Tata McGraw-Hill. Safaat, Nazrudin. (2012). Pemograman aplikasi mobile smartphone dan tablet PC berbasis Android. (edisi revisi). Bandung: Informatika. Yulianto, Budi. (2010). Teknologi Location Based Service (Global Positioning System) Pada Perangkat Mobile. Jurnal ComTech. 1(1): 61-74 Zhao, F. Ubaka, I. (2004). Transit Network Optimization – Minimizing Transfers and Optimization Route Directness. Journal of Public Transportation. 7(1): 63-82 Pandey, A. Singh, S. Kumar, A. (2011). Use of Mobile Devices for Location Tracking. International Journal of Computer Science and Telecommunications. 2(2): 208-210 Purwanto, D. (2012). IDC: Android 59 Persen, BlackBerry 6 Persen. 25 Maret 2013. http://tekno.kompas.com/read/2012/05/31/09225620/IDC.Android.59.Persen.BlackBerry.6.Persen Anonim. (2012). SISTEM INFORMASI TRAYEK KENDARAAN UMUM DI WILAYAH JAKARTA. 25 Maret 2013. http://pkpp.ristek.go.id/index.php/penelitian/detail/250 Anonim. (2012). Wajah Umum Transportasi di Jakarta. 25 Maret 2013. http://www.jurnas.com/news/56828/Wajah_Umum_Transportasi_di_Jakarta/1/Ibu_Kota/Metropolis Primanita, A. (2010). Cramped Capital Facing ‘Ecological Suicide’. 25 Maret 2013. http://www.thejakartaglobe.com/jakarta/cramped-capital-facing-ecological-suicide/395160
RIWAYAT PENULIS Bobby lahir di kota Jakarta, pada tanggal 9 November 1990. Penulis saat ini sedang menjalani pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika. Hendyanto lahir di kota ----- pada tanggal 4 November 1991. Penulis saat ini sedang menjalani pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika. Vincent lahir di kota Medan pada tanggal 28 November 1991. Penulis saat ini sedang menjalani pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Teknik Informatika.
Versi : 1
Revisi : 0
Halaman : 12 dari 12