1 APLIKASI PENENTU HUKUM HALAL HARAM MAKANAN DARI JENIS HEWAN BERBASIS WEB Skripsi WILDAN SYARIF PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN T...
APLIKASI PENENTU HUKUM HALAL HARAM MAKANAN DARI JENIS HEWAN BERBASIS WEB Skripsi
WILDAN SYARIF 105091002929
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011
APLIKASI PENENTU HUKUM HALAL HARAM MAKANAN DARI JENIS HEWAN BERBASIS WEB
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh : Wildan Syarif 105091002929
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M / 1432 H
ii
iii
iv
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENARBENAR HASIL KARYA SENDIRI DAN BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA
ILMIAH PADA PERGURUAN
TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta,11 Nopember 2011
Wildan Syarif 105091002929
v
PERSEMBAHAN
“(1)Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?, (2)dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu, (3) yang memberatkan punggungmu, (4)dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu, (5)karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, (6)sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, (7)maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, (8)dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”. (QS. 94 : 8)
Penelitian ini penulis persembahkan kepada yang tercinta Ibunda Hj.Anisah Muchtar, dan Ayahanda H. M. Soleh Musa, serta kakak-kakakku : H. Anis Syarifudin S.Ag, Gozliah S.PdI, Hurairoh S.Pd, Akhmad Luthfi S.Kom, Nurul Hijrawati, dan Samiyah Amd.Kes. Juga takkan terlupakan teman-teman seperjuangan di TI-D 2005, tidak akan terlupakan kebersamaan kita selama duduk di bangku perkuliahan. Semoga dengan penelitian ini menyadarkan kita bahwa perjuangan tidak akan pernah berakhir.
vi
ABSTRAK
WILDAN SYARIF, Aplikasi Penentu Hukum Halal Haram Makanan Dari Jenis Hewan Berbasis Web dibawah bimbingan VICTOR AMRIZAL M.KOM dan VIVA ARIFIN MMSI Bagi umat Islam, mengkonsumsi yang halal dan baik merupakan manivestasi dari ketaatan dan ketaqwaan kepada Allah. Memakan yang halal merupakan perintah dari Allah yang harus dilaksanakan oleh setiap manusia yang beriman.Program aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan program. Decision tree merupakan sebuah tampilan grafis proses keputusan yang mengindikasikan alternatif keputusan yang ada, kondisi alamiah dan peluangnya dan juga imbalannya bagi setiap kombinasi alternatif kondisi dan keputusan alamiah. Aplikasi yang dikembangkan ini merupakan aplikasi berbasis web yang menggunakan metode terstruktur dengan model pendekatan System Development Life Cycle Waterfall. Serta PHP dan MySQL sebagai alat pengkodean komputer. Hasil dari aplikasi ini adalah memudahkan pencarian hukum suatu hewan secara cepat dan tepat. Kata kunci : Halal, Program Aplikasi, Decision Tree, SDLC(System Development Life Cycle),Waterfall, PHP dan MySQL V Bab + xvii Halaman +72 Halaman + 29 Gambar + 15 Tabel + Pustaka + Lampiran Pustaka : (17, 2001-2009)
vii
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, hidayah serta inayah-Nya yang tidak terhingga kepada kita semua. Shalawat seiring salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW. Penulisan skripsi yang berjudul “Aplikasi Penentu Hukum Halal Haram Makanan Dari Jenis Hewan Berbasis Web” ini dimaksudkan untuk melengkapi dan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan untuk menyelesaikan program Strata Satu (S1) Program Studi Teknik Informatika UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis merasakan telah banyak menerima bantuan, bimbingan, dorongan dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan banyak terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada : 1. Bapak Dr. Ir. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, serta kepada Pembantu Dekan bidang akademik, bidang administrasi umum, dan bidang kemahasiswaan. 2. Bapak Yusuf Durrachman MSc, MTI, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika, beserta Ibu Viva Arifin MMSI, selaku Sekretaris Program Studi Teknik Informatika yang juga sebagai pembimbing II dalam skripsi ini yang telah banyak memberikan masukan-masukan berharga buat penulis.
viii
3. Bapak Victor Amrizal M.Kom, selaku pembimbing I dalam penulisan skripsi ini yang telah banyak memberikan masukan, nasehat, dan pengetahuan berharga bagi penulis. 4. Terima kasih atas koreksi dan masukan terhadap penelitian maupun penulisan skripsi ini. 5. Seluruh Dosen Fakultas Sains dan Teknologi khususnya dosen Program Studi Teknik Informatika, yang telah memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis. 6. Ibunda tercinta Hj. Anisah Muchtar dan Ayahanda tercinta H. M. Soleh Musa
yang tak henti-hentinya memberikan dukungan dan doa serta
semangat cinta kasih sayang kepada penulis. 7. Kepada kakak-kakak penulis tersayang, Anis, Lia, Yayan, Uur, Nurdin, Lutfi, Desi, Nurul, Ade, dan Mia yang selalu memberikan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 8. Keponakan-keponakan penulis tersayang, Dira, Eqi, Arul, Alvin, dan Danish yang selalu menghibur penulis disaat penulis jenuh dalam menyelesaikan skripsi ini. 9. Teman-teman seperjuangan di kelas TI-D/2005 Hary, Mirza, Adit, Deni, Zaki, Imam, Didi, Novan, Randy, Ucup, Ipul, Lia, Ale, Rindi, Toar dan lainnya yang tidak dapat disebutkan namanya. Terima kasih atas bantuan, dukungan moril dan informasi berharga yang disampaikan kepada penulis. Teruskan perjuangan kalian.
ix
10. Frenda, Achi, Akmal, Picol, Faisal Conkci, Qbau, Amar, yang telah memberikan support buat penulis dalam penyusunan skripsi. 11. Ust. H.Syahrullah, Ust. H.A Fikri Amin, Melisa Iknawati yang telah membantu penulis dalam masalah data hewan. 12. Dan seluruh pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan bantuan dan dukungan baik moril maupun teknis dalam penyusunan skripsi ini dan tidak dapat penulis sebutkan satu per satu dalam kesempatan ini. Harapan penulis semoga dengan kebaikan-kebaikan yang penulis dapatkan ini, akan membukakan pintu rahmat bagi kita semua, Amin. Demikian yang dapat disampaikan, penulis sangat menyadari bahwa kemampuan dan pengetahuan penulis miliki dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis sangat menghargai dan menerima kritik dan saran dari para pembaca. Semoga hasil penelitian dan penulisan ini dapat bermanfaat bagi semua yang membutuhkan. Jakarta, Nopember 2011
KATA PENGANTAR ......................................................................
viii
DAFTAR ISI ....................................................................................
xi
DAFTAR TABEL .............................................................................
xiv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................
xv
DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................
xvi
DAFTAR ISTILAH ..........................................................................
xvii
BAB I
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .............................................................. 2 1.3 Batasan Masalah................................................................. 3 1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian........................................... 3 1.5 Metodologi Penelitian......................................................... 5 1.6 SistematikaPenelitian.......................................................... 5
BAB II
LANDASAN TEORI 2.1 Program Aplikasi................................................................ 7 2.2 Software (Perangkat Lunak)................................................ 7 2.2.1 Pengertian Software ............................................... 7 2.2.2 Klasifikasi Software ..................................................8 2.2.3 Proses Software dan Model Software .......................8 2.2.4 Perancangan Perangkat Lunak .................................9 2.3 Decision Tree ................................................................... 11
xi
2.3.1 Pengertian Decision Tree ......................................... 11 2.3.2 Jenis Decision Tree ............................................... 12 2.4 Konsep Hukum Dalam Islam ........................................... 16 2.4.1
Pengertian Hukum ................................................ 16
2.4.2 Pembagian Hukum Dalam Islam ........................... 17 2.5 Database ......................................................................... 19 2.5.1
Konsep Database .................................................. 20
2.6 Internet ............................................................................ 21 2.6.1 Pengertian Internet................................................ 21 2.6.2 Sejarah Internet..................................................... 22 2.6.3 Layanan Internet ................................................... 25 2.7 Konsep Dasar Waterfall..................................................... 27 2.8Alat Perancang Sistem........................................................ 29 2.8.1
Data Flow Diagram............................................. 29
3.2 Metode Pengembangan Sistem ......................................... 45
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Communication ............................................................... 49 4.1.1 Analisis kebutuhan................................................... 48
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 74 LAMPIRAN
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Peta Jaringan ARPANET ...................................................... 23 Gambar 2.2 Contoh Gambar Atribut ......................................................... 30 Gambar 2.3 Contoh Gambar Hubungan .................................................... 31 Gambar 2.4 Contoh Gambar Hubungan Satu ke Satu................................ 31 Gambar 2.5 Contoh Gambar Hubungan Satu ke Banyak ........................... 32 Gambar 3.1 Model Sekuensial Linier........................................................ 45 Gambar 3.2 Tahapan dan Rician Pengembangan Sistem ........................... 47 Gambar 4.1 Context Diagram ................................................................... 50 Gambar 4.2 Data Flow Diagram . ............................................................... 51 Gambar 4.3 Entity Relational Diagram (ERD) .............................................. 52 Gambar 4.4 AntarMukaHalamanAwal ......................................................... 58 Gambar 4.5 Antar Muka Menu Tree ............................................................ 58 Gambar 4.6 Antar Muka Hasil Pencarian ..................................................... 59 Gambar 4.7 Antar Muka Menu Pencarian ..................................................... 60 Gambar 4.8 Antar Muka Menu Database……………..............................….61 Gambar 4.9 Antar Muka Menu Admin Login..................... …………………...61 Gambar 4.10 Antar Muka Menu Edit Data............................................………..62 Gambar 4.11 Antar Muka Menu Hapus Data ................................................ 63 Gambar 4.12 Antar Muka Menu Tambah Data ......................................... 63 Gambar 4.13 Tampilan Halaman Awal ........................................................ 64 Gambar 4.14 Tampilan Halaman Tree.................................................................. 65 Gambar 4.15 Tampilan Halaman Hasil Pencarian Melalui Menu Tree ............. 65 Gambar 4.16 Tampilan Halaman Pencarian .............. ………………………...66 Gambar 4.17 Tampilan Halaman Database............................................... 66 Gambar 4.18 Tampilan Halaman Admin ...................................................... 67 Gambar 4.19 Tampilan Halaman List........................................................... 67 Gambar 4.20 Tampilan Halaman Edit Data Hewan................................... 68 Gambar 4.21 Tampilan Halaman Hapus Data Hewan..................................... 68 Gambar 4.22 Tampilan Halaman Tambah Data Hewan............................. 69
Lampiran A. Listing Script Aplikasi Lampiran B. Pohon Keputusan Lampiran C. Rule
xvii
DAFTAR ISTILAH
Aliran Data
Arus data
Atribut
Communication
Construction
Database
Data Flow Diagram (DFD)
Data Store
Decision tree
Deployment
Entity Relation Diagram (ERD)
Halal
Haram
Hukum
Internet (Interconnected network)
Kamus data
Modelling
MySQL
Periode
PHP (Personal Home Page)
Planning
Program aplikasi
Relationship (hubungan)
SDLC (System Deployment Life Cyclye)
Software
Struktur data
Volume
Waterfall
xvii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Bagi umat Islam, mengkonsumsi yang halal dan baik merupakan manivestasi dari ketaatan dan ketaqwaan kepada Allah. Hal ini terkait dengan perintah Allah kepada manusia, sebagaimana yang termaktub dalam Al-Qur’an, Surat Al Maidah :88 yang artinya: “dan makanlah makanan yang halal lagi baik (thayib) dari apa yang telah dirizkikan kepadamu dan bertaqwalah kepada Allah dan kamu beriman kepada-Nya” Memakan yang halal merupakan perintah dari Allah yang harus dilaksanakan oleh setiap manusia yang beriman. Bahkan perintah ini disejajarkan dengan bertaqwa kepada Allah, sebagai sebuah perintah yang sangat tegas dan jelas. Perintah ini juga ditegaskan dalam ayat yang lain, seperti yang terdapat pada Surat Al Baqarah : 168 yang artinya: “Wahai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi,
dan
janganlah
kamu
mengikuti
langkah-langkah
syetan;
karena
sesungguhnya syetan itu adalah musuh yang nyata bagimu" Memakan yang halal akan berbenturan dengan keinginan syetan yang menghendaki agar manusia terjerumus kepada yang haram. Oleh karena itu menghindari yang haram merupakan sebuah upaya yang harus mengalahkan godaan syetan tersebut. Mengkonsumsi makanan halal dengan dilandasi iman dan taqwa karena semata-mata mengikuti perintah Allah merupakan ibadah yang mendatangkan pahala dan memberikan kebaikan dunia dan akhirat. Sebaliknya memakan yang
1
haram, apalagi diikuti dengan sikap membangkang terhadap ketentuan Allah adalah perbuatan maksiat yang mendatangkan dosa dan keburukan. Sebenarnya yang diharamkan atau dilarang memakan (tidak halal) jumlahnya sedikit. Selebihnya, pada dasarnya apa yang ada di muka bumi ini adalah halal, kecuali yang dilarang secara tegas dalam Al Qur’an dan Hadits. Jumlah umat Islam di Indonesia saat ini sekitar 180 juta jiwa atau sekitar 70% dari jumlah penduduk Indonesia (berdasarkan pidato Menteri Agama Suryadharma Ali tanggal 21 November 2011), akan tetapi masih sangat sulit bagi umat Islam Indonesia untuk mendapatkan informasi tentang hukum makanan dari jenis hewan, sekalipun sudah ada aplikasi yang berbentuk mobile, tetapi aplikasi tersebut belum mendukung untuk wilayah Indonesia, sehingga apabila membutuhkan informasi tentang hukum makanan dari jenis hewan, umat Islam Indonesia harus menanyakan kepada orang yang ahli dalam ilmu Fiqih. Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan user dalam mencari infomasi mengenai hukum suatu hewan secara tepat dan cepat. Berdasarkan latar belakang yang ada, maka penulis mengangkat suatu penelitian yang berjudul “ Aplikasi Penentu Hukum Halal Haram Makanan Dari Jenis Hewan Berbasis Web”.
1.2
Rumusan Masalah Rumusan masalah yang dapat dirumuskan adalah bagaimana merancang dan mengimplementasikan suatu datababase untuk mengetahui hukum suatu makanan dari jenis hewan berdasarkan ciri-ciri khusus yang dimiliki suatu hewan.
2
1.3
Batasan Masalah Batasan masalah dari aplikasi penentu hukum halal haram makanan dari suatu jenis hewan adalah sebagai berikut: 1. Data yang digunakan untuk membuat aplikasi penentu hukum makanan halalharam dari jenis hewan adalah berdasarkan buku Risalatul Hayawan, dalam hal ini penulis hanya memasukkan 50% nama hewan dari data yang ada dalam buku Risalatul Hayawan. 2. Aplikasi penentu halal-haram suatu hewan berdasarkan habitat (tempat hidup) suatu hewan, jenis hewan, serta makanan dan morfologi suatu hewan. 3. Aplikasi penentu makanan halal-haram dari jenis hewan ini membahas mengenai hukum dasar suatu hewan. 4. Tools-tools yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah menggunakan XAMPP 1.7.4 (Apache 2.2.17, MySQL 5.5.8, PHP 5.3.5). Adapun editor yang penulis gunakan adalah Notepad++ v5.9.3, sedangkan browser yang penulis gunakan dalam percobaan aplikasi ini adalah Google Chrome 1.3.21.69 & IE8.
1.4
Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitian Penelitian yang penulis lakukan bertujuan untuk : 1. Merancang dan membangun suatu aplikasi untuk mengetahui hukum suatu makanan dari jenis hewan berdasarkan ciri-ciri fisik yang dimiliki suatu hewan. 2. Agar dapat digunakan sebagai wadah informasi bagi pengguna khususnya orang awam yang masih bingung untuk menentukan apakah makanan
3
tersebut halal atau haram. Selain itu juga dapat digunakan sebagai media informasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan.
1.4.2 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah: a. Bagi Penulis adalah: 1. Menerapkan pengetahuan mengenai database pada suatu kasus dalam kehidupan 2. Mendapatkan pengetahuan tentang hukum suatu makanan dari jenis hewan. b. Bagi Universitas adalah : 1. Menambah referensi literatur kepustakaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Bahan masukan bagi mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dalam mengembangkan penulisan atau penelitian lainnya yang berhubungan dengan penelitian ini. c. Bagi Pengguna adalah : 1. Memberikan informasi mengenai hukum suatu hewan. 2. Mempercepat pengguna dalam mengetahui hukum suatu makanan dari berbagai jenis hewan.
4
1.5
Metodologi Penelitian Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah: 1.5.1
Metode Pengumpulan Data 1. Studi Pustaka Studi pustaka yang bertujuan untuk mendapatkan informasi-informasi yang bisa dijadikan knowledge base dalam pembuatan aplikasi untuk menentukan halal atau haramnya suau makanan dari jenis hewan. 2. Wawancara Pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara ke berbagai pihak terkait mengenai hal yang berkaitan dengan penelitian dan perancangan sistem ini.
1.5.2 Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini adalah dengan model proses Waterfall dan memiliki lima tahapan yang penulis kutip dari buku Roger S. Pressman, yaitu: Communication, Planning, Modelling, Construction, dan Deployment.
1.6.
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam penulisan skripsi ini disusun dalam lima bab, yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut: BAB I
PENDAHULUAN Bab ini mengemukakan latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
5
BAB II
LANDASAN TEORI Bab ini menguraikan teori-teori yang menjadi landasan dan penopang dalam proses penulisan, yaitu Aplikasi, Software, Decision Tree, Konsep Hukum Dalam Islam, Database, Internet, DFD, ERD, STD, PHP serta MySQL.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN Bab ini berusaha mengemukakan metodologi penelitian yang digunakan, baik metode pengumpulan data maupun metodologi pengembangan sistem.
BAB IV
PEMBAHASAN Bab ini menguraikan pembahasan proses perancangan, dan program yang dilakukan.
BAB V
PENTUP Bab ini berisi kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan serta saran-saran untuk pengembangan sistem yang lebih baik.
6
BAB II LANDASAN TEORI
2.1
Program Aplikasi Program aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan program. Application interface merupakan sekumpulan software yang mengizinkan seorang programmer untuk memasuki suatu sistem dan memakai layanan yang disediakan didalam suatu jaringan. (Widodo, 2005)
2.2
Software (Perangkat lunak) 2.2.1
Pengertian Software Software (perangkat lunak) adalah instruksi (program komputer) yang ketika dijalankan menyediakan fungsi dan tampilan yang diinginkan, struktur data yang memberi kesempatan program untuk memanipulasi informasi dan dokumen
yang
mendeskripsikan
operasi
dan
pengguna
program.(Kristanto,2004:1) Software tidak sama dengan program (komputer), karena software terdiri dari program, dokumen, dan data. Software adalah elemen yang logik, sehingga memiliki karakteristik yang berbeda dengan elemen fisik, yaitu: 1. Software dibangun dan dikembangkan, tidak dihasilkan dari pengertian klasik. 2. Software tidak akan kadaluarsa (wear-out). 3. Sebagian software dibangun berdasarkan kebutuhan, tidak hanya dibuat dari komponen yang sudah ada.
7
2.2.2 Klasifikasi Software klasifikasi perangkat lunak (Travada,2008:) : 1. Perangkat lunak sistem (Operating System) antara lain: a. Sistem operasi contoh Windows XP, DOS, LINUX, UNIX, Sun Solaris, mach. b. Bahasa pemrogaman contoh Turbo Pascal, C++, Visual Basic, Oracle. c. Utilty contoh anti virus Norton. 2. Perangkat lunak aplikasi (application program) antara lain: a. Aplikasi office : Microsoft Office. b. Apikasi khusus : Autocad, Protel. c. Aplikasi multimedia : media player, MIDI. d. Aplikasi Internet : email, HTTP, Massanger. Dalam hal ini, aplikasi yang dibuat oleh penulis adalah perangkat lunak aplikasi (application program). 2.2.3 Proses Software dan Model Software Proses
software
merupakan
serangkaian
kegiatan
hasil
yang
berhubungan dengan proses tersebut, yang menuju pada dihasilkannya produk perangkat lunak. Walaupun ada banyak proses perangkat lunak, ada kegiatankegiatan yang mendasar yang umum bagi semua proses perangkat lunak. Walaupun ada banyak proses perangkat lunak, ada kegiatan-kegiatan mendasar yang umum bagi semua proses perangkat lunak. Kegiatan-kegiatan tersebut antara lain (Sommerville,2003:41): 1. Penspesifikasian perangkat lunak. Fungsionalitas perangkat lunak dan batasan operasinya harus didefinisikan. 8
2. Perancangan dan implementasi perangkat lunak. Perangkat lunak yang memenuhi persyaratan harus dibuat. 3. Pemvalidasian perangkat lunak. Perangkat lunak harus divalidasi untuk menjamin bahwa perangkat lunak bekerja sesuai dengan apa yang diinginkan pelanggan. 4. Pengevolusian perangkat lunak. Perangkat lunak harus dapat berkembang untuk menghadapi kebutuhan pelanggan yang berubah. Menurut Ian Sommerville (2003:42) model proses perangkat lunak merupakan representasi abstrak dari proses perangkat lunak, diantaranya: model air terjun (waterfall), pengembangan berdasarkan pemakaian ulang, pengembangan sistem formal. Dalam skripsi ini model perangkat yang digunakan adalah model air terjun (waterfall).
2.2.4 Perancangan Perangkat Lunak Menurut Roger S. Pressman (2002:399), perancangan adalah sebuah proses aplikasi berbagai teknik dan prinsip bagi tujuan pendefinisian suatu perangkat, suatu proses atau sistem dalam detail yang memadai untuk memungkinkan realisasi fisiknya. Adapun metode perancangan, diantaranya: 1. Perancangan Data Perancangan data adalah aktivitas yang terpenting dari empat aktivitas perancangan yang dilakukan selama reyakasa perangkat lunak. Tujuan dari dilakukannya perancangan data ialah untuk mendapatkan struktur data yang baik sehingga diperoleh
9
program yang lebih modular dan mengurangi kompleksitas pengembangan software. 2. Perancangan Arsitektur Tujuan dari dilakukannya perancangan arsitektur ialah untuk mengembangakan suatu struktur program yang modular dan memperjelas kontrol proses yang terjadi antar tiap modul. Perancangan arsitektur akan menggabungkan antara struktur program dan struktur data, sehingga didapatkan suatu antar muka yang mengatur aliran informasi dalam program. Hasil dari desain arsitektur ialah berupa suatu data flow diagram (DFD) yang merupakan diagram yang menunjukkan aliran data dalam program. 3. Perancangan antar muka Desain antar muka difokuskan pada beberapa hal. Antara lain: a. Desain antar muka antara tiap modul dalam software b. Desain antar muka antara software dengan entiti eksternal c. Desain antar muka antara user (manusia) dengan software Desain
antar
muka
internal
dalam
suatu
program
bergantung pada bentuk data yang mengalir antar tiap modul dan karakteristik
bahasa
pemrograman
yang
digunakan
untuk
mengimplementasikan software. 4. Perancangan Prosedural Perancangan prosedural dilakukan setelah diselesaikannya perancangan data, arsitektur dan antar muka software. Perancangan ini akan berupaya mendefinisikan spesifikasi prosedural yang akan
10
memberikan detail algoritma yang digunakan dalam implementasi program. 5. Pengkodean (coding) Tahap pengkodean merupakan tahap penerjemahan data atau
pemecahan
yang
telah
dirancang
kedalam
bahasa
pemrograman yang telah ditentukan. 2.3
Decision Tree 2.3.1
Pengertian Decison Tree Decision tree merupakan salah satu teknik yang dapat digunakan untuk melakukan klasifikasi terhadap sekumpulan objek atau record. Teknik ini terdiri dari kumpulan decison node, dihubungkan oleh cabang, bergerak ke bawah dari root node sampai berakhir di leaf node. Pengembangan decision tree dimulai dari root node, berdasarkan konvensi ditempatkan di bagian atas diagram decision tree, semua atribut dievaluasi pada decision node, dengan tiap outcome yang mungkin menghasilkan cabang. Tiap cabang dapat masuk baik ke decision node yang lain ataupun ke leaf node. (Yusuf,2007) Decision tree adalah metode diskrimasi nonlinear yang menggunakan sekumpulan variabel independen untuk membagi sampel ke dalam kelompok– kelompok yang lebih kecil secara bertahap. Prosedur tersebut dilakukan secara iterative di setiap cabang pohon, yakni memilih variabel independen yang memiliki asosiasi terkuat dengan variabel dependen menurut kriteria tertentu. Persyaratan yang harus dipenuhi dalam penerapan algoritma decision tree (Yusuf,2007): 1. Algoritma decision tree merepresentasikan supervised learning sehingga membutuhkan target preclassified.
11
2. Training data set harus kaya dan bervariasi. 3. Kelas atribut target harus diskrit. 2.3.2 Jenis-Jenis Decision Tree Algoritma yang bisa digunakan untuk membangun tree antara lain CART, ID3 dan C4.5. (Budi:2007,95) 1. CART (CLASSIFICATION AND REGRESSION TREES) CART merupakan metode partisi rekursif yang digunakan baik untuk regresi maupun klasifikasi. CART dibangun dengan melakukan pemecahan subset-subset dari dataset menggunakan variabel prediktor untuk membuat dua child node secara berulang, dimulai dari keseluruhan dataset. Tujuannya adalah menghasilkan subset data yang sehomogen mungkin untuk mengklasifikasikan variabel target. (Budi:2007,95) Pada permulaan proses, training set yang terdiri record yang sudah diklasifikasi harus tersedia. Training set digunakan untuk membangun tree yang memungkinkan penempatan suatu kelas ke dalam variabel target dari record baru yang didasarkan pada nilainilai variable yang lain atau variable independen. CART membangun binary tree dengan memecah record pada tiap node berdasarkan fungsi variable input tunggal. Tugas pertama yang dijalankan adalah menentukan variable independen yang menjadi splitter terbaik. Splitter terbaik adalah splitter yang menurunkan keanekaragaman node. Node yang tidak dipecah lagi disebut leaf node.
12
Pemecahan record pada tiap node menyebabkan jumlah record yang semakin kecil dari root node ke child node sampai ke leaf node. Semakin sedikit jumlah record, semakin kurang representative node tersebut. Akibatnya adalah model tree hanya dapat memprediksi secara akurat untuk record yang berada pada training set, tetapi tidak dapat memprediksi record baru yang berasal dari luar training set secara akurat atauovertraining. Untuk mengurangi overtraining, pemangkasan pohon atau pruning dapat dilakukan. Pruning menghasilkan beberapa kandidat subtree. Beberapa
kandidat
subtree
dipilih
berdasarkan
kemampuannya dalam memprediksi record baru. Pemilihan tersebut membutuhkan set data bari yaitu set test set yang berisi record baru yang berbeda dengan record yang ada pada training set. Tiap kandidat subtree digunakan untuk memprediksi record yang ada dalam test set. Subtree yang memberikan error terkecil terpilih sebagai model tree. Langkah terakhir adalah mengevaluasi subtree terpilih dengan menerapkannya pada set data baru yaitu validation set. Nilai error yang diperoleh dari validation set digunakan untuk memprediksi expected performance model prediksi.
2. ID3 dan C4.5 Algoritma ID3 atau Iterative Dichotomiser 3 (ID3) merupakan sebuah metode yang digunakan untuk membuat pohon keputusan. ID3 dikembangkan oleh J. Ross Quinlan. Algoritma
13
pada metode ini menggunakan konsep dari entropi informasi. Algoritma C4.5 merupakan pengembangan dari ID3. Oleh karena pengembangan tersebut algoritma C4.5mempunyai prinsip dasar kerja yang sama dengan algoritma ID3.(Budi,2007:103) Pohon dibangun dengan cara membagi data secara rekursif hingga tiap bagian terdiri dari data yang berasal dari kelas yang sama. Bentuk pemecahan (split) yang digunakan untuk membagi data tergantung dari jenis atribut yang digunakan dalam split. Algoritma C4.5 dapat menangani data numerik (kontinyu) dan diskret. Split untuk atribut numerik yaitu mengurutkan contoh berdasarkan atribut kontiyu A, kemudian membentuk minimum permulaan (threshold) M dari contoh-contoh yang ada dari kelas mayoritas
pada
setiap
partisi
yang
bersebelahan,
lalu
menggabungkan partisi-partisi yang bersebelahan tersebut dengan kelas mayoritas yang sama. Split untuk atribut diskret A mempunyai bentuk value (A) ε X dimana X ⊂ domain(A).
Jika suatu set data mempunyai beberapa pengamatan dengan
missing value yaitu record dengan beberapa nilai variabel tidak ada, Jika jumlah pengamatan terbatas maka atribut dengan missing value dapat diganti dengan nilai rata-rata dari variabel yang bersangkutan. Untuk melakukan pemisahan obyek (split) dilakukan tes terhadap atribut dengan mengukur tingkat ketidakmurnian pada sebuah simpul (node). Pada algoritma C.45 menggunakan rasio perolehan (gain ratio). Sebelum menghitung rasio perolehan, perlu
14
menghitung dulu nilai informasi dalam satuan bits dari suatu kumpulan
objek.
Cara
menghitungnya
dilakukan
dengan
menggunakan konsep entropi. E (S) = -p_log2p+ - p_log2 p_ S adalah ruang (data) sampel yang digunakan untuk pelatihan, p+ adalah jumlah yang bersolusi positif atau mendukung pada data sampel untuk kriteria tertentu dan p- adalah jumlah yang bersolusi negatif atau tidak mendukung pada data sampel untuk kriteria tertentu. Entropi(S) sama dengan 0, jika semua contoh pada S berada dalam kelas yang sama. Entropi(S) sama dengan 1, jika jumlah contoh positif dan negatif dalam S adalah sama. Entropi(S) lebih dari 0 tetapi kurang dari 1, jika jumlah contoh positif dan negatif dalam S tidak sama. Entropi split yang membagi S dengan n record menjadi himpunan-himpunan S1 dengan n1 baris dan S2 dengan n2 baris adalah :
( 1, 2) =
( 1) +
( 2)
Kemudian menghitung perolehan informasi dari output data atau variabel dependent y yang dikelompokkan berdasarkan atribut A, dinotasikan dengan gain (y,A). Perolehan informasi, gain (y,A), dari atribut A relatif terhadap output data y adalah: Gain (y,A) = entropy (y) – ∑
( )
entropy (yc)
nilai (A) adalah semua nilai yang mungkin dari atribut A, dan yc adalah subset dari y dimana A mempunyai nilai c. Term pertama dalam persamaan diatas adalah entropy total y dan term kedua
15
adalah entropy sesudah dilakukan pemisahan data berdasarkan atribut A. Untuk menghitung rasio perolehan perlu diketahui suatu term baru yang disebut pemisahan informasi (SplitInfo). Pemisahan informasi dihitung dengan cara :
bahwa S1 sampai Sc adalah c subset yang dihasilkan dari pemecahan S dengan menggunakan atribut A yang mempunyai sebanyak c nilai. Selanjutnya rasio perolehan (gain ratio) dihitung dengan cara : ( , )
GainRatio(S,A) =
2.4
( , )
Konsep Hukum Dalam Islam 2.4.1 Pengertian Hukum Hukum adalah ketetapan Allah dan Rasul-Nya yang berhubungan dengan perbuatan mukallaf dengan perintah, pilihan atau ketetapan. Atau perintah Allah dan Rasul-Nya, baik perintah mengerjakan sesuatu, melarang sesuatu pekerjaan, membolehkan sesuatu pekerjaan maupun pekerjaan yang bila
dikerjakan
tidak
disukai
(Qardhawi:2005:1)
16
oleh
Allah
maupun
Rasul-Nya.
2.4.2 Pembagian Hukum Dalam Islam Menurut mazhab Syafi’i, hukum terbagi menjadi lima: 1. Halal / Wajib Asal arti : mesti, tidak boleh tidak. Dalam ilmu fiqih : sesuatu yang tidak menimbulkan kerugian dan Allah memberikan kewenangan untuk melakukannya. 2. Sunnah / Mandub Asal arti : jalan, sesuatu yang bisa dipakai atau dikerjakan. Dalam ilmu fiqih : permintaan syar’i untuk melakukan sesuatu perbuatan dengan permintaan yang tidak tegas, atau sesuatu perbuatan dimana pelakunya mendapat pahala dan yang meninggalkannya tidak disiksa, atau perbuatan dimana pelakunya terpuji sedang yang meninggalkannya tidak tercela menurut syara’, atau yang lebih baik melakukannya dan boleh meninggalkannya. Sunnah apabila dihubungkan dengan perbuatan Rasulullah ada tiga macam: 1. Sunnah mu’akkadah ialah sunnah-sunnah yang selalu dilakukan oleh Rasulullah tetapi bukan wajib, seperti salat sunnah dua rakaat sebelum fajar, ba’da Magrib, dan ba’da Isya’, membaca surat atau ayat-ayat Al-Qur’an sesudah Fatihah. 2. Sunnah yang bukan mu’akkadah yaitu sunnah-sunnah yang tidak selalu dilaksanakan oleh Rasulullah, seperti salat sunnah empat rakaat sebelum Ashar dan sebelum Isya’. 3. Yang dianggap sunnah, yaitu mencontoh Nabi dalam adat istiadat/kebiasaan yang tidak berhubungan dengan tugasnya sebagai
17
Rasul dan tidak dimasukkan menjelaskan hukum. Seperti cara berpakaian, makannya, minumnya, berjenggot, mencukur kumis, apabila kita maksudkan untuk memuliakan dan menunjukkan kecintaan kepada Rasulullah SAW. 3. Haram Asal arti : sakti, angker, larangan atau pantangan. Dalam ilmu fiqih : sesuatu yang dilarang Allah untuk dikerjakan dengan larangan tegas. Dan melaksanakannya akan diancam dengan siksa dan hukumnya secara permanen diakhirat, bahkan terkadang ditambah dengan sangsi dunia. Pembagian haram dari segi kualitasnya: 1. Haram karena zatnya. Haram karena zatnya adalah sesuatu yang diharamkan karena adanya madharat pada zatnya, seperti makan bangkai, minum khamr, zina, pencurian, dan sebagainya yang menyangkut kepada maqhashid al-syari’ah, yaitu: memelihara agama, memelihara diri, memelihara akal, memelihara keturunan, memelihara harta. 2. Haram karena yang lainnya (Haram lighayrihi). Haram lighayrihi ialah sesuatu yang dilarang bukan karena zatnya akan tetapi bisa mengakibatkan jatuh kepada haram lidzatihi seperti haramnya melihat aurat wanita atau memadu wanita dengan bibinya. Kadang-kadang haram lighayrihi dimaksudkan dengan keharaman karena adanya unsur luar yang haram. Seperti salat di atas tanah hasil ghasb atau jual beli waktu adzan Jumat. Karena jual beli,
18
pada zatnya tidaklah haram, tetapi ada qarinah lain yang menyebabkannya haram. 4. Makruh Asal arti : hal yang tidak disukai. Dalam ilmu fiqih : sesuatu yang apabila kita tinggalkan mendapat pahala, bila dikerjakan tidak dipersalahkan. Dengan perkataan lain : sesuatu yang lebih baik ditinggalkan, meskipun mengerjakan tidak dianggap salah atau dosa. Disamping itu ada pula yang member definisi makruh dengan perbuatan-perbuatan dimana pelakunya tidak dicela dan diberi pahala yang meninggalkanya. 5. Mubah Asal arti : dibolehkan atau tidak ada larangan Dalam ilmu fiqih : perbuatan dimana syari’ membolehkan untuk memilih antara melakukan atau meninggalkan.
2.5
Database Database adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi (Kadir, 2003:484). Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan sistem basis data. Basis data adalah salah satu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan membuat tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam dalam suatu organisasi.
19
2.5.1 Konsep Database Database merupakan kumpulan file yang saling terkait. Namun database tidak hanya merupakan kumpulan file. Record pada setiap file harus memperbolehkan hubungan–hubungan untuk menyimpan file lain (Whitten, 2004:518). 1.
Field Merupakan implementasi fisik pada sebuah atribut data. Field merupakan unit terkecil dari data yang telah disimpan pada sebuah file suatu database.
2.
Primary Key Adalah sebuah field yang nilai–nilainya secara unik mengidentifikasikan satu dan hanya satu record pada sebuah file.
3. Secondary Key Adalah sebuah field yang berfungsi sebagai pengidentifikasi alternatif record tunggal atau sebuah subset dari record yang terkait pada sebuah database. 4.
Foreign Key Merupakan pointer atau field yang menunjuk ke record dari sebuah file lain pada sebuah database.
5. Record Merupakan kumpulan field yang disusun dalam format yang telah ditetapkan sebelumnya. 6.
File Merupakan kumpulan semua kejadian dari sebuah struktur record yang telah ditentukan.
20
7. Table Adalah ekuivalen database relasional dari sebuah file. 8. Master File Merupakan table yang terdiri dari record yang relatif permanen. Jadi, sekali sebuah record ditambahkan pada sebuah master file maka record itu tinggal di dalam sebuah sistem secara tak terbatas. 9.
Document File Merupakan tabel yang berisi data historis.
10. Archival File Merupakan tabel yang berisi record master file dan transaksi yang telah dihapus dari penyimpanan online. 11.
Audit File Merupakan tabel yang berisi record pembaruan untuk file lain.
2.6
Internet 2.6.1
Pengertian Internet Menurut Y. Maryonoo dan B.Patmi Istiana, Internet (Interconnected network) adalah kumpulan jaringan-jaringan komputer (networks) sedunia yang saling berhubungan satu sama lain. Agar bisa terhubung, Internet menggunakan bahasa yang sama yang disebut TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protokol). TCP/IP memberikan sebuah alamat (address) dan identitas (identity, disingkat id) yang unik yang tidak boleh sama pada komputer diseluruh dunia untuk menghindari adanya kesalahan pengiriman data. Contoh dari alamat TCP/IP adalah 167.205.9.35.
21
Sebagai sebuah jaringan komputer dunia, Internet dapat dikatakan sebagai jalur transportasi segala informasi yang berbentuk file atau data pada komputer lain. Dengan demikian, Internet sendiri tidak mengandung informasi. Sering ada salah sebut dengan mengatakan bahwa “informasi dapat ditemukan di Internet”. Lebih tepat dikatakan, bahwa informasi dapat ditemukan melalui atau menggunakan Internet. Informasi sendiri berada pada komputer-komputer yang terhubung ke Internet karena komputerlah yang menyimpan informasi, bukan internet. Selain pengertian diatas, kata ‘internet’ (hurufkecil) dapat diartikan sebagai kumpulan komputer yang berhubungan satu sama lain sehingga membentuk sebuah jaringan. Akan tetapi, tidak menjadi bagian dari jaringan global (‘Internet’). Perlu dicatat dan diingat, bahwa Internet tidak sama dengan apa yang disebut WWW (World Wide Web) atau disingkat Web. Web merupakan sebuah sistem informasi (teks, gambar, suara, dan lain-lain) yang disimpan dalam komputer-komputer. Informasi tersebut berbentuk hypertext dan diakses oleh pengguna Internet diseluruh dunia menggunakan program aplikasi jelajah (browser) seperti Internet Explorer. Dengan kata lain, ketika sedang melakukan browsing atau penjelajahan Internet kita langsung berhadapan dengan Web yang menampilkan aneka macam informasi. (Maryono dan Istiana,2008:4) 2.6.2 Sejarah Internet Sejarah Internet berawal dari percobaan yang dilakukan oleh Departemen Pertahana Amerika Serikat. Mereka ingin menciptakan sebuah jaringan komputer yang terus-menerus dapat berfungsi, walaupun dalam
22
bencana besar seperti perang nuklir. Jika salah satu bagian dari jaringan hancur atau rusak, bagian lain dalam sistem jaringan tersebut dapat berfungsi. Jaringan tersebut kemudian dikenal dengan ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) yang menghubungkan para peneliti bidang sains dan pendidikan di Amerika Serikat. ( Maryono dan Istiana,2008:4) Pada akhir tahun 1969, ARPANET berhasil membangun jaringan komputer pertama antara University of California, Los Angeles, dan Stanford Research Institute. Kemudian menyusul University of Utah dan University of California, Santa Barbara dengan bandwith 50 kbps (kilo bit per second). Sejak saat itu ARPANET berkembang sangat cepat dan pada tahun 1981, jumlah host (komputer yang tersambung ke jaringan ARPANET) bertambah menjadi 213 host. Setiap 20 hari terdapat penambahan satu host.
Gambar 2.1. Peta jaringan ARPANET pada tahun 1980 di Amerika Serikat (Maryono dan Istiana,2008:6) Pada tahun 1984 diperkenalkan Domain Name System (DNS) sebagai sebuah sistem yang berguna untuk mengidentifikasi badan atau institusi yang 23
mengelola host (komputer server yang mengelola dokumen Web). Pada saat itu terdapat enam domain utama, yaitu edu (education), mil (military), com (commercial), org (organization), dan net (network resources). Pada tahun 1988, Robert Meris menciptakan Internet Worm, yaitu sejenis program virus Internet yang dapat menggandakan diri di Internet sehingga membebani kerja komputer host. Pada tahun itu juga ditemukan program Internet Relay Chat oleh Jarko Oikarinem, yaitu sebuah program yang memungkinkan komunikasi dengan teks (sekarang dikenal dengan chatting). Pada tahun 1989, Tim Barners Lie dari Inggris berhasil menemukan sistem yang memungkinkan para ilmuan saling berbagi dokumen (cikal bakal Web) dengan menggunakan teknik hyperlink. Kemudian pada tahun 1991, Paul Linder dan Mark P. McCabill menciptakan program Gopher yang memungkinkan para pengguna Internet untuk melakukan pencarian dokumen di Internet, meski masih terbatas pada pencarian dokumen bentuk teks saja. Pada tahun itu juga WWW (World Wide Web) diluncurkan pertama kalinya oleh CERN di Jeneva Swiss. Pada saat itu juga diciptakan bahasa HTML (Hyper Text Markup Language). Perkembangan internet dan layanan-layanan di dalamnya sangat luar biasa. Setiap orang dapat memanfaatkan Internet untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan dengan segala kemudahannya. Tidak hanya berhenti disini, pada masa mendatang diharapkan setiap orang dapat melakukan akses informasi melalui Internet, di mana pun dan kapan pun. Hal ini sudah mulai terjadi sekarang. Alat komunikasi seluler seperti handphone, sudah menyediakan fasilitas layanan internet bagi orang-orang dengan
24
mobilitas tinggi. Dengan demikian, mereka tidak perlu pergi ke tempat khusus untuk mengakses Internet karena fasilitas akses tersebut ada dalam gengamannya. Pada masa mendatang istilah Evernet akan menggantikan Internet seiring dengan meluasnya teknologi wireless, broadband, dan telepon Internet. Hal ini berarti pengguna Internet dapat melakukan akses Inernet secara bergerak (mobile), berkecepatan tinggi dan berbiaya murah. (Maryono dan Istiana,2008:9). 2.6.3 Layanan Internet Layanan yang terdapat dalam Internet dari hari ke hari mengalami perkembangan baik dari jumlah, jenis dan manfaatnya. Berikut ini beberapa fasilitas yang terdapat dalam Internet. (Maryono dan Istiana,2008:9)
1. World Wide Web (WWW) Layanan WWW atau Web merupakan jenis fasilitas layanan yang paling menarik bagi pengguna Internet. Akan tetapi, saat ini Web juga digunakan oleh perusahaan sebagai sarana promosi ke seluruh dunia. Setiap dokumen dalam Web dibuat dengan format bahasa standar yang disebut sebagai HTML (HyperTex Markup Language) dan diakses melalui program browser. HTML memungkinkan teks, gambar atau objek tertentu memiliki link yang dapat membawa kita kepada file-file lain, antara lain halaman Web (web pages) lain, gambar, file, bunyi, video dan dokumen-dokumen lain.
25
2. E-mail E-mail adalah kependekan dari electronic mail yang berarti surat elektronik. Fasilitas e-mail digunakan untuk mengirim dan menerima pesan surat elektronik (electronic mail massage). Bagi pengguna Internet, e-mail sering digunakan sebagai pengganti bagi surat konvensional yang biasa dikirim lewat pos. Dengan fasilitas ini, kita dapat mengirimkan surat daalm hitungan detik untuk sampai ke penerimanya. Untuk memanfaatkannya kita harus memiliki alamat e-mail. 3. Mailing List Mailing List atau ‘milis’ adalah sebuah daftar alamat-alamat e-mail sekelompok
pengguna
Internet
yang
memiliki
hobi
atau
kepentingan yang sama, antara lain dalam bidang komputer, matematika, olahraga, otomotif dan sebagainya. Para pemilik email yang tergabung dalam milis berdikusi dengan menggunakan email. Setiap e-mail yang masuk dapat dibaca dan ditanggapi oleh anggota kelompok tersebut. Jika ingin menjadi anggota kelompok sebuah milis, seseorang harus mendaftarkan alamat e-mail-nya pada alamat situs Web baik lokal maupun internasional yang menyediakan fasilitas Mailing list. 4. File Transfer Protocol (FTP) FTP atau File Transfer Protocol adalah sistem yang digunakan untuk mentransfer (download/upload) data dari satu komputer ke komputer lainnya melalui jaringan komputer (Intranet ataupun Internet). Transfer file melalui FTP melibatkan dua komputer,
26
yaitu komputer server FTP (di Internet) dan komputer klien (komputer yang kita gunakan). Komputer server menyediaka filefile yang dapat di-download oleh siapapun (komputer klien). 5. VoIP Fasilitas yang dapat digunakan untuk berbicara lewat Inernet dikenal dengan VoIP. Telepon lewat Internet mirip dengan telepon kabel. Letak perbedaannya adalah pada jaringan komunikasi yang digunakan. Telepon kabel menggunakan jalur telepon rumah (PSTN), sedangkan telepon Internet melalui jaringan Internet. Fasilitas ini menjadi alternatif yang menguntungkan karena biaya yang lebih murah terutama untuk komunikasi jarak jauh (global). Contoh program aplikasi yang dapat digunakan untuk telepon Internet adalah Instant Messenger.
2.7
Konsep Dasar Waterfall SDLC (System Development Life Cycle) adalah pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem berdasarkan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik (Mulyanto, 2009: 243).
Gambar 2.2. Model Sekuensial Linier (Sumber : Pressman, 2005:79)
27
Model proses sekuensial linier sering disebut juga dengan ”siklus kehidupan klasik” atau ”model air terjun (Waterfall)” merupakan SDLC model klasik yang melingkupi aktivitas-aktivitas sebagai berikut (Pressman, 2005:79): 1. Communication Kegiatan pada tahapan komunikasi ini adalah inisiasi proyek dan juga merencanakan berbagai kebutuhan yang akan dibutuhkan di dalam proyek. 2. Planning Pada tahap ini dilakukan estimasi waktu pengerjaan proyek, dan penjadwalan agar proyek dapat diselesaikan tepat waktu. 3. Modeling Pada tahap ini dilakukan analisis sistem baru dan pembuatan model dari perangkat lunak. Maksud pembuatan model ini adalah untuk memperoleh pengertian yang lebih baik terhadap aliran data dan kontrol, proses-proses fungsional, tingkah laku operasi dan informasi-informasi yang terkandung di dalamnya. Terdiri dari aktivitas utama pemodelan proses, pemodelan data dan desain antarmuka. 4. Construction Pada tahap ini hasil dari perancangan mulai diterjemahkan ke dalam bahasa mesin melalui bahasa pemrograman. Terdiri dari dua aktivitas yaitu pembuatan kode program dan pembuatan antarmuka program untuk navigasi sistem. 5. Deployment Pada tahap ini, dilakukan integrasi dan penyebaran aplikasi yang telah dibuat, melakukan pengarahan kepada pengguna dalam menggunakan aplikasi baru tersebut, serta mendapatkan feedback dari pengguna.
28
2.8
Alat Perancang Sistem Perancangan sistem adalah tahap dalam pengembangan sistem yang dilakukan setelah tahap analisa sistem, dimana dalam tahap ini seorang analis sistem akan merancang dan membentuk sistem tersebut. 2.8.1 Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliranaliran data di mana komponen-komponen tersebut, asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut.(Jogiyanto, 2001:45) Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu: untuk membuat dokumentasi dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi untuk sistem informasi yang baru. Tabel 2.1 Simbol DFD Simbol Yourdon / De Marco Entitas eksternal proses
Keterangan Entitas eksternal, dapat berupa orang / unit terkait yang berinteraksi dengan sistem tetapi di luar sistem. Orang, unit yang mempergunakan atau melakukan transformasi data. Komponen fisik tidak diidentifikasikan.
Aliran data dengan arah khusus dari sumber ke tujuan.
Penyimpanan data atau tempat data direfer oleh proses. Store
Sumber : Jogiyanto Hartono, 2001:47
29
2.8.2 Entity Relation Diagram (ERD) ERD pada mulanya disusun oleh Peter Chen untuk desain sistem database relational dan telah dikembangkan oleh yang lainnya. Serangkaian komponen utama didefinisikan untuk ERD: objek data, atribut, hubungan dan berbagai tipe indicator. Tujuan utama dari ERD adalah mewakili objek data dan hubungan mereka.(Pressman,2002:360) ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada tiga macam simbol yang digunakan yaitu : 1. Entity : adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat. Sebagai contoh pelanggan, pekerja dan lain-lain. Seandainya A adalah seorang pekerja maka A adalah isi dari pekerja, sedangkan jika B adalah seorang pelanggan maka B adalah isi dari pelanggan. Karena itu harus dibedakan antara entity sebagai bentuk umum dari deskripsi tertentu dan isi entity seperti A dan B dalam contoh di atas. Entity digambarkan dalam bentuk persegi empat. 2. Atribut : Entity mempunyai elemen yang disebut atribut, dan berfungsi mendeskripsikan karakter entity. Misalnya atribut nama pekerja dari entity pekerja. Setiap ERD bisa terdapat lebih dari satu atribut. Entity digambarkan dalam bentuk ellips.
Gambar 2.2 Contoh Gambar Atribut (Fathansyah, 2002 :53)
30
3. Relationship (hubungan): sebagaimana halnya entity maka dalam hubunganpun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antar entity dengan isi dari hubungan itu sendiri. Misalnya dalam kasus hubungan antara entity siswa dan entity mata_kuliah adalah mengikuti, sedangkan isi hubungannya dapat berupa nilai_ujian. Relationship digambarkan dalam bentuk intan / diamonds.
Gambar 2.3 Contoh Gambar Hubungan (Fathansyah, 2002:54) Jenis-jenis hubungan : 1. satu ke satu, misalnya dalam suatu perusahaan mempunyai aturan satu supir hanya boleh menangani satu kendaraan karena alasan tertentu.
Gambar 2.4 Contoh Gambar Hubungan Satu ke Satu (Fathansyah, 2002:56) 2. satu ke banyak / banyak ke satu, misalnya suatu sekolah selalu mempunyai asumsi bahwa satu kelas terdiri dari banyak siswa
31
tetapi tidak sebaliknya, yaitu satu siswa tidak dapat belajar pada kelas yang berbeda.
Gambar 2.5 Contoh Gambar Hubungan Satu ke Banyak (Fathansyah, 2002:56) ERD dapat digambarkan lengkap dengan atribut-atributnya, bisa juga digambarkan tanpa atributnya.
2.8.3 Kamus Data (Data Dictionary) Kamus data (KD) atau data dictionary (DD) atau disebut juga dengan istilah systems data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporanlaporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD. Arus data di DFD sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan nama arus datanya saja.(Jogiyanto,2001:95)
32
Isi Kamus Data Apa yang perlu dicatat di kamus data? Kamus data harus dapat mencerminkan keterangan yang jelas tentang data yang dicatatnya. Untuk maksud keperluan ini, maka kamus data harus memuat hal-hal berikut ini. 1. Nama arus data. Karena kamus data dibuat berdasarkan arus data yang mengalir di DAD, maka nama dari arus data juga harus dicatat di kamus data, sehingga mereka yang membaca DAD dan memerlukan penjelasan lebih lanjut tentang suatu arus data tertentu di DAD dapat langsung mencarinya dengan mudah di kamus data. 2. Alias Alias atau nama lain dari data dapat dituliskan bila nama lain ini ada. Alias perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang berbeda untuk orang atau departemen satu dengan yang lainnya. Misalnya bagian pembuat faktur dan langganan menyebut bukti penjualan.sebagai faktur, sedang bagian gudang menyebutnya sebagai tembusan permintaan persediaan. Baik faktur dan tembusan permintaan persediaan ini mempunyai struktur data yang sama, tetapi mempunyai struktur yang berbeda. 3. Bentuk data. Telah diketahui bahwa arus data dapat mengalir : 1. Dari kesatuan luar ke suatu proses, data yang mengalir ini biasanya tercatat di suatu dokumen atau formulir.
33
2. Hasil dari suatu proses ke kesatuan luar, data yang mengalir ini biasanya terdapat di media laporan atau query tampilan layar atau dokumen hasil cetakan komputer. 3. Hasil suatu proses ke proses yang lain, data yang mengalir ini biasanya dalam bentuk variabel atau parameter yang dibutuhkan oleh proses penerimanya, hasil suatu proses yang direkamkan ke simpanan data, data yang mengalir ini biasanya berbentuk suatu variabel. 4. Dari simpanan data dibaca oleh suatu proses, data yang mengalir ini biasanya berupa suatu field (item data). Dengan demikian bentuk dari data yang mengalir dapat berupa: 1. Dokumen dasar atau formulir. 2. Dokumen hasil cetakan komputer. 3. Laporan tercetak. 4. Tampilan di layar monitor. 5. Variabel. 6. Parameter. 7. Field. Bentuk dari data ini perlu dicatat di kamus data, karena dapat digunakan untuk mengelompokkan kamus data ke dalam kegunaannya sewaktu perancangan sistem. Kamus data yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk dokumen dasar atau formulir akan digunakan untuk merancang bentuk input sistem. Kamus data yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk laporan tercetak dan dokumen hasil cetakan komputer akan digunakan untuk merancang output yang akan dihasilkan oleh sistem. Kamus data yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk
34
tampilan di layar monitor akan digunakan juga untuk merancang tampilan layar yang akan dihasilkan oleh sistem. Kamus data yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk parameter dan variabel akan digunakan untuk merancang proses dari program. Kamus data yang mencatat data yang mengalir dalam bentuk dokumen, formulir, laporan, dokumen cetakan komputer, tampilan di layar monitor, variabel dan field akan digunakan untuk merancang database. 1. Arus data. Arus data menunjukkan dari mana data mengalir dan ke mana data akan menuju. Keterangan arus data ini perlu dicatat di kamus data supaya memudahkan mencari arus data ini di DFD. 2. Penjelasan. Untuk lebih memperjelas lagi tentang makna dari arus data yang dicatat di kamus data, maka bagian penjelasan dapat diisi dengan keterangan-keterangan tentang arus data tersebut. Sebagai misalnya nama dari arus data adalah tembusan permintaan persediaan, maka dapat lebih dijelaskan sebagai tembusan dari faktur penjualan untuk meminta barang dari gudang. 3. Periode. Periode ini menunjukkan kapan terjadinya arus data ini. Periode perlu dicatat di kamus data karena dapat digunakan untuk mengidentifikasikan kapan input data harus dimasukkan ke sistem, kapan proses dari program harus dilakukan dan kapan laporan-laporan harus dihasilkan.
35
4. Volume Volume yang perlu dicatat di kamus data adalah tentang volume rata-rata dan volume puncak dari arus data. Volume rata-rata menunjukkan banyaknya rata-rata arus data yang mengalir dalam satu periode tertentu dan volume puncak menunjukkan volume yang terbanyak. Volume ini digunakan untuk mengidentifikasikan besarnya simpanan luar yang akan digunakan, kapasitas dan jumlah dari alat input, alat pemroses dan alat output. 5. Struktur data. Struktur data menunjukkan arus data yang dicatat di kamus data terdiri dari item-item data apa saja.
2.9
Alat Implementasi Yang Digunakan 2.9.1 PHP 2.9.1.1 Sejarah PHP PHP adalah teknologi yang diperkenalkan tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf. Beberapa versi awal yang tidak dipublikasikan digunakan pada situs pribadinya untuk mencatat siapa saja yang mengakses daftar riwayat hidup onlinenya. Versi pertama digunakan oleh pihak lain pada awal tahun 1995 dan dikenal sebagai Personal Home Page Tools. Terkandung di dalamnya sebuah parser engine (mesin pengurai) yang sangat disederhanakan, yang hanya mampu mengolah macro khusus dan beberapa utilitas yang sering digunakan pada pembuatan home page, seperti buku tamu, pencacah, dan hal semacamnya.
Pada
saat
36
semakin
banyak
fungsi-fungsi
yang
diperlukan, Rasmus menulis semakin banyak implementasi C, yang bisa berkomunikasi dengan database, dan memungkinkan pengguna untuk mengembangkan aplikasi dinamis Web yang sederhana. Rasmus memutuskan untuk memungkinkan orang lain untuk melihat source code dari PHP/FI, supaya semua orang bisa menggunakannya, seperti memperbaiki bugs yang ada di dalamnya dan mengembangkan kodekode tersebut.(Sutarman, 2007:91) PHP/FI (Personal Home Page / Forms Interpreter) terdiri dari beberapa fungsi dasar dari PHP sebagaimana yang kita ketahui saat ini. Dia mempunyai variabel-variabel seperti Perl, interpretasi secara otomatis dari bentuk variabl dan sintaks HTML yang disertakan. Sintaks itu sendiri hamper sama dengan Perl, sekalipun jauh lebih terbatas, sederhana dan tidak konsisten. Pada tahun 1997, PHP/IF 2.0, implementasi C yang ditulis untuk kedua kalinya, sudah digunakan sedikitnya pada 15.000 situs web di seluruh dunia. Pada pertengahan 1997, angka tersebut berubah menjadi 50.000. Pada saat itu juga terdapat perubahan di dalam pengembangan PHP. PHP berubah dari proyek pribadi Rasmus menjadi sebuah tim yang lebih terorganisasi. PHP/IF 2.0 kemudian secara resmi diluncurkan pada November 1997, setelah menghabiskan banyak waktu dengan pengujian beta. PHP 3.0 merupakan versi pertama yang hampir menyerupai PHP seperti yang kita ketahui saat ini. PHP 3.0 diciptakan oleh Andi Gutmans dan Zeev Suraski pada tahun 1997 yang ditulis ulang secara lengkap,
setelah
mereka
37
menemukan
PHP/FI
2.0
untuk
mengembangkan sebuah aplikasi e-Commerce yang sedang mereka kerjakan untuk sebuah proyek di universitas. Dalam usahanya untuk menyatukan dan mulai membuat ketika PHP/FI telah memiliki pengguna-pengguna dasar, Andi, Rasmus dan Zeev memutuskan untuk bekerja sama dan mengumumkan PHP 3.0 sebagai pengganti resmi dari PHP/FI 2.0, dan pengembangan dari PHP/FI dihentikan. Pada pertengahan 1998, baik PHP/FI maupun PHP3 dikemas bersama dengan produk-produk komersial seperti server web StrongHold buatan C2 dan Linux RedHat, dan menurut survei yang dilakuan oleh NetCraft, kemungkinan PHP digunakan pada lebih dari 150.000 situs web di seluruh dunia. Sebagai pembanding, angka tersebut lebih banyak daripada pengguna server web Enterprise Server buatan Netscape di internet. PHP secara resmi diluncurkan pada Juni 1998, setelah menghabiskan sekitar 9 bulan untuk pengetesan secara umum. Pada musim dingin 1998, tak lama setelah PHP 3.0 diluncurkan secara resmi, Andi Gutmans dan Zeev Suraski memulai penulisan ulang dari inti PHP. Tujuan dari desainnya adalah untuk meningkatkan performance dari aplikasi yang lebih kompleks dan meningkatkan modularity dari kode dasar PHP. Beberapa aplikasi yang dibuat memungkinkan untuk fitur-fitur baru dari PHP 3.0 dan mendukung variasi yang luas dari pihak ketiga database dan APIs, tapi PHP 3.0 tidak didesain untuk mengatasi aplikasi yang kompleks secara efisien. Sebuah mesin yang baru, yang diberi nama ‘Zend Engine’ (gabungan dari nama pertama mereka, Zeev dan Andi), kemudian
38
berhasil mencapai tujuan tersebut dengan sukses, dan pertama diperkenalkan pada pertengahan 1999. PHP 4.0, yang didasarkan pada mesin ini, dan digabungkan dengan penambahan fitur-fitur baru yang jangkauannya lebih luas, secara resmi diluncurkan pada Mei 2000, hampir dua tahun sesudah pendahulunya, PHP 3.0. Dengan penambahan pada peningkatan performance yang tinggi pada versi ini, PHP 4.0 terdiri dari kunci fitur yang lain seperti mendukung lebih banyak server Web, sesi-sesi HTTP, output buffering, lebih banyak cara untuk menangani user input dan beberapa struktur bahasa yang baru. Pada saat ini, PHP telah digunakan oleh ratusan dan ribuan pengembang, dan dilaporkan telah diinstal pada beberapa juta site, dengan account lebih dari 20% dari internet. PHP 5.0 diluncurkan pada Juli 2004 setelah pengembangan yang lama dan beberapa pre-release. PHP 5.0 sebagian besar dikendalikan oleh intinya, yaitu Zend Engine 2.0 dengan sebuah model objek yang baru dan lusinan fitur-fitur baru. 2.9.1.2 kelebihan-kelebihan dari PHP 1. PHP mudah dibuat dan kecepatan akses tinggi 2. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula. PHP dapat berjalan disistem operasi UNIX, Windows 98, Windows NT dan Macintosh. 3. PHP diterbitkan secara gratis. 4. PHP juga dapat berjalan pada web server Microsoft Personal Web Server, Apache, IIS, Xitami, dan sebagainya.
39
5. PHP adalah termasuk bahasa yang embedded (bisa ditempel atau diletakkan dalam tag HTML. 6. PHP termasuk server-side programming. 2.9.1.3 Sistem database yang didukung oleh PHP 1. Oracle 2. Sybase 3. mSQL 4. MySQL 5. Solid 6. Generic ODBC 7. Postgres SQL PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melalui protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 dan HTTP. 2.9.2 MySQL MySQL adalah Database Management System (DBMS). MySQL merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu Structure Query Language (SQL) (Kadir, 2002:23). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Operasi Dasar SQL: a. Membuat basis data CREATE DATABASE nama_database; b. Mengoneksikan ke suatu basis data membentuk tabel CONNECT TO basis_data USER nama/password;
40
c. Memasukkan data CREATE TABLE nama_tabel( nama_kolom1 tipe_data([ukuran]), nama_kolom2 tipe_data([ukuran]),…); d. Memasukkan data INSERT INTO nama_tabel VALUES(‘…’,’…’,…); e. Melihat isi tabel SELECT * FROM nama_tabel; f. Mengganti struktur tabel ALTER TABLE nama_tabel RENAME kolom_lama TO kolom_baru; g. Mengetahui daftar basis data dan tabel SHOW DATABASES; h. Menghapus tabel DROP TABLE nama_tabel; i. Fungsi aggregate SUM() menghitung jumlah nilai AVG() menghitung nilai rata-rata MAX()mencari nilai maksimal MIN() mencari nilai minimal COUNT() menghitung jumlah baris 2.10
Risalatul Hayawan Buku Risalatul Hayawan merupakan sebuah rangkuman dari kitab “Hayatul Hayawan” yang disusun oleh Syaikh Kamaluddin Abil Baqo. Dalam buku Risalatul
41
Hayawan ini membahas tentang halal dan haramnya makanan (hewan), metode penyembelihan, qurban dan lain sebagainya. Dalam buku karya M. Masykur Khoir ini, hewan dibagi menjadi beberapa jenis, seperti hewan yang hidup di darat, hewan yang hidup di laut, serta hewan yang hidup di darat dan laut. Dalam buku ini juga dijelaskan khasiat dari suatu hewan. 2.11
Studi Sejenis Pengguna smart phone berbasis IOS, Android dan Windows Mobile bisa menggunakan aplikasi seperti Zabihah dan Halal Checker untuk mengetahui hukum suatu makanan, akan tetapi aplikasi tersebut belum menyediakan informasi mengenai hukum makanan yang ada di Indonesia. Pada Apple Store dan Android Market, sampai saat ini penulis hanya menemukan Zabihah dan Halal Checker, sebuah aplikasi yang membahas tentang hukum suatu makanan dan minuman. Berikut hasil perbandingan antara aplikasi penentu hukum halal haram makanan dari jenis hewan berbasis web dengan Zabihah dan Halal Checker. Tabel 2.2. Literatur Sejenis Nama Aplikasi
Platform Kelebihan
Aplikasi Penentu Hukum Halal Haram Makanan Dari Jenis Hewan Web Based - Hukum dasar suatu makanan dari jenis hewan. - Adanya alasan mengapa hewan tersebut hukumnya halal/haram. - Bisa diakses dimana saja, baik menggunakan PC ataupun telepon seluler. 42
Zabihah
Halal Checker
Mobile Application Makanan dan minuman produk jadi (Menu Restoran).
Mobile Application - Makanan dan minuman produk jadi (Menu restoran). - Sudah ditandai mana makanan atau minuman yang haram.
Kekurangan
- Tidak bisa mengetahui hukum makanan jadi secara langsung - Hanya menampilkan jenis makanan
43
- Jika ada jenis makanan yang belum ada dalam database, tidak dapat diketahui hukumnya. - Belum ada informasi untuk wilayah Indonesia. - Hanya bisa digunakan pada smart phone berbasis IOS dan Android.
- Jika ada jenis makanan yang belum ada dalam database, tidak dapat diketahui hukumnya. - Belum ada informasi untuk wilayah Indonesia - Hanya bisa digunakan pada smart phone berbasis Android.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1
Metode Pengumpulan Data Pada metode pengumpulan data ini, penulis melakukan dua cara yaitu studi pustaka dan wawancara. 3.1.1
Studi Pustaka Penulis melakukan studi pustaka sebagai bahan tambahan guna melengkapi kekurangan-kekurangan data yang diperoleh dari wawancara. Pengumpulan data dengan cara mengambil dari sumber-sumber media cetak maupun elektronik yang dapat dijadikan acuan pembahasan masalah. Pada metode pengumpulan data ini, penulis juga mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas dalam penulisan skripsi ini. Adapun data-data buku yang digunakan dalam penulisan skripsi ini terdapat dalam daftar pustaka. Pencarian melalui media elektronik seperti internet juga dilakukan dalam memperoleh data-data tambahan yang pada media cetak tidak ditemukan. Bahan-bahan tersebut dapat dilihat/dibaca di daftar pustaka.
3.1.2
Wawancara Wawancara (interview) adalah komunikasi dua arah untuk mendapatkan data dari responden (Jogiyanto, 2008:111). Penulis menggunakan teknik wawancara langsung, yaitu dengan cara menanyakan tentang hukum-hukum hewan yang ada dalam
buku Risalatul
Hayawan yang penulis jadikan pedoman dalam pembuatan aplikasi ini, serta 44
koreksi dan tambahan beberapa data yang akan digunakan penelitian. Dalam hal ini penulis mewawancarai Ust.H. A. Fikri Amin (Ketua Umum Forum Ulama dan Habaib Betawi (FUHAB) Jakarta Barat) , Ust.H. Syahrullah (Anggota Dewan Fatwa MUI Jakarta Barat), dan Melisa Iknawati (Staff Pengajar Biologi pada Bimbel QB Meruya Jakarta Barat). Alasan penulis melakukan wawancara kepada tiga tokoh diatas dikarenakan ketiga tokoh tersebut penulis anggap mampu dan menguasai ilmu Fiqih dan Biologi dengan baik, serta atas beberapa saran dari berbagai pihak yang penulis temui untuk menguatkan teori yang berhubungan dengan aplikasi yang penulis buat, mereka menyarankan penulis untuk mewawancarai ketiga tokoh diatas, karena dari segi keilmuan mereka sudah diakui oleh beberapa pihak.
3.2
Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam penelitian skripsi ini adalah dengan metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan menggunakan proses model sekuensial linier sering disebut juga dengan ”siklus kehidupan klasik” atau ”model air terjun (Waterfall)”. Metode ini dikenalkan oleh Winston Royce pada tahun 1970.
Gambar 3.1. Model Sekuensial Linier (Sumber : Pressman, 2002:37) 45
Tahapan-tahapan pengembangan sistem dengan proses model Waterfall adalah sebagai berikut: a. Communication (dapat dibaca pada sub bab 4.1) Pada tahap ini, penulis melakukan observasi untuk memahami permasalahan yang terjadi, sehingga dapat diketahui informasi yang harus diakomodasi oleh aplikasi yang akan dibuat. Secara rinci, yang penulis lakukan pada tahap ini adalah 1. Menganalisis kebutuhan akan aplikasi (dapat dibaca pada sub bab 4.1.1) b. Planning Pada tahap ini, penulis melakukan perencanaan yaitu dengan membuat timeline untuk memudahkan dan mengarahkan penulis dalam melakukan pembuatan aplikasi (dapat dibaca pada sub bab 4.2). c. Modelling (dapat dibaca pada sub bab 4.3) Pada tahap ini, dilakukan pemodelan informasi yang harus di akomodasi, proses-proses yang terjadi pada aplikasi, interface yang akan dipergunakan, dan data yang diperlukan selama penggunaan aplikasi. Secara rinci, yang penulis lakukan pada tahap ini adalah 1. Membuat Context Diagram (dapat dibaca pada sub bab 4.3.1) 2. Membuat Data Flow Diagram (dapat dibaca pada sub bab 4.3.2) 3. Membuat Entity Relational Diagram (dapat dibaca pada sub bab 4.3.3) 4. Membuat normalisasi database (dapat dibaca pada sub bab 4.3.4) 5. Merancang Kamus Data (dapat dibaca pada sub bab 4.3.5) 6. Merancang Antar Muka aplikasi (dapat dibaca pada sub bab 4.3.6) d. Construction Diketahui juga sebagai tahap pembuatan atau pembangunan. Pada tahap ini, yang penulis lakukan adalah membuat aplikasi penentu hukum halal haram makanan dari jenis hewan dengan menggunakan XAMPP 1.7.4 (Apache 2.2.17, MySQL 5.5.8, PHP 5.3.5). Adapun editor 46
yang penulis gunakan adalah Notepad++ v5.9.3, sedangkan browser yang penulis gunakan dalam percobaan aplikasi ini adalah Google Chrome 1.3.21.69 & IE8. e. Deployment Disebut juga sebagai tahapan penerapan aplikasi yang telah dibuat, (dapat dibaca pada sub bab 4.5).
47
Gambar tahapan dan rincian pengembangan sistem yang dilakukan penulis dapat dilihat pada gambar berikut.
Pengumpulan Data Wawancara, Studi Pustaka, Studi Literatur Sejenis
Waterfall Communication Analisis Sistem Saat Ini, Analisis Kebutuhan Sistem, Analisis Perangkat Lunak
Planning Membuat Timeline
Modelling Context Diagram, Data Flow Diagram, Entity Relational Diagram, Normalisasi, Kamus Data
Construction Pembuatan Aplikasi
Deployment Pengujian Aplikasi
Gambar 3.2. Tahapan dan Rincian Pengembangan Sistem 48
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Communication 4.1.1 Analisis Kebutuhan Pada studi literatur yang penulis lakukan (hasil bisa dilihat pada tabel 2.2), ada aplikasi yang dapat meberikan informasi mengenai hukum suatu makanan, akan tetapi terbatas pada makanan yang ada di suatu negara, sedangkan untuk Indonesia belum ada datanya. Di satu sisi, masyarakat Indonesia membutuhkan suatu aplikasi yang dapat memberikan informasi hukum suatu makanan secara cepat dan tepat. Dari MUI sendiri tidak ada informasi yang mudah diakses untuk mengetahui hukum suatu makanan dari jenis hewan secara cepat dan tepat. Oleh karena itulah penulis membuat suatu aplikasi yang memudahkan user dalam mengetahui hukum suatu makanan dari jenis hewan secara cepat dan tepat.
4.2
Planning Dalam hal ini, penulis membangun aplikasi penentu hukum halal-haram suatu makanan dari jenis hewan secara individu. Adapun waktu yang diperlukan dalam penelitian pembuatan aplikasi ini adalah selama sembilan (9) minggu. Berikut ini adalah timeline yang penulis rancanakan selama membangun aplikasi penentu hukum halal-haram suatu makanan dari jenis hewan:
Communication Planning Modelling Construction Deployment
4.3
Modelling 4.3.1 Context Diagram Context Diagram (Diagram Konteks) mengambarkan seluruh elemen perangkat lunak sebagai sebuah proses dengan input dan output data yang ditandai oleh panah masuk dan keluar berturut-turut. Proses-proses tambahan dan aliran data seperti yang digambarkan di Context Diagram dipisah untuk menampakkan proses yang lebih rinci. Pada perancangan aplikasi ini terdapat dua entitas yaitu Admin dan User. Berikut ini merupakan aliran datanya: 1. Aliran data dari Admin ke Aplikasi berupa data hewan. 2. Aliran data dari Aplikasi ke Admin berupa informasi hewan. 3. Aliran data dari User ke Aplikasi berupa pencarian data hewan. 4. Aliran data Aplikasi ke User berupa informasi hasil pencarian data hewan.
50
ke-9
Gambar 4.1 Context Diagram 4.3.2 Data Flow Diagram Data
Flow
Diagram
(DFD)
adalah
gambaran
grafis
yang
menggambarkan aliran dan perubahan data, yang bergerak dari input ke output. DFD dapat digunakan untuk menggambarkan sebuah sistem atau perangkat lunak pada beberapa level.
51
Gambar 4.2 Data Flow Diagram
Berikut ini adalah aliran data yang terjadi pada aplikasi penentu hukum halal-haram makan dari jenis hewan: 1. Memasukkan data hewan oleh admin ke dalam database. 2. Menyuntingi data hewan oleh admin ke dalam database. 52
3. Menghapus data hewan oleh admin ke dalam database. 4. Melihat data hewan oleh admin ke dalam database. 5. Mencari data hewan oleh user ke dalam aplikasi.
4.3.3 Entity Relational Diagram Entity Relational Diagram (ERD) adalah suatu model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan antarentitas. ERD dapat digunakan pada semua alat-alat pemodelan dan satusatunya metode untuk menggambarkam sistem penyimpanan data. Hubungan antara tabel yang didapat dari Data Flow Diagram (DFD) diatas yaitu:
Gambar 4.3 Entity Relational Diagram (ERD)
53
4.3.4 Normalisasi Sebelum normalisasi dilakukan, ditampilan tabel serta atribut sesuai dengan yang ada pada Entity Relational Diagram (ERD) untuk selanjutnya dilakukan proses normalisasi. Tabel 4.2 Tabel sebelum normalisasi id nama nama_arab habitat jenis morfologi ciri_umum hukum alasan keterangan
1. Bentuk Normal Ke Satu (NF) Langkah
pertama
dalam
normalisasi
hubungan
adalah
menghilangkan atribut yang bernilai ganda dan membentuk sejumlah baris sehingga setiap sel berisi satu nilai. Kemudian bagian yang kosong diisi dengan data yang sesuai. Tabel 4.3 Tabel Normalisasi Bentuk Pertama
id nama nama_arab ciri_1 habitat ciri_2 jenis ciri_3 morfologi ciri_umum hukum alasan keterangan 54
2. Bentuk Normal Ke Dua (2NF) Bentuk normal kedua adalah suatu bentuk yang mensyaratkan bahwa relasi harus sudah berada dalam bentuk normal pertama dan tidak mengandung dependensi parsial. Dari semua tabel sudah memenuhi normalisasi kedua. Tabel 4.4 Tabel Normalisasi Bentuk Kedua id nama nama_arab ciri_1 habitat ciri_2 jenis ciri_3 morfologi ciri_umum hukum alasan keterangan
id habitat
id morfologi
4.3.5
id jenis
id hukum
Kamus Data Berikut ini adalah kamus data dari tabel-tabel yang terlibat dalam aplikasi: 1. Tabel Admin Nama Tabel
: admin
Keterrangan
: Berisi kode akses admin
Primary Key
: username
Tabel 4.5 Tabel Admin Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
Username
Varchar
20
User ID admin
Password
Varchar
20
Password admin
55
2. Tabel Hewan Nama Tabel
: tbl_hewan
Keterangan
: Berisi data-data hewan
Primary Key
: Tabel 4.6 Tabel Hewan
Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
id_hewan
Varchar
10
Id hewan
nama_hewan
Varchar
80
Nama hewan
nama_arab
Varchar
60
Nama hewan dalam bahasa arab
Ciri1
Integer
1
Id ciri1
Habitat
Varchar
15
Nama habitat hewan
Ciri2
Integer
1
Id ciri2
Jenis
Varchar
15
Jenis hewan
Ciri3
Integer
1
Id ciri3
Morfologi
Varchar
50
Morfologi hewan
Ciri umum
Varchar
500
Ciri umum suatu hewan
Hukum
Varchar
5
Hukum suatu hewan
Alasan
Varchar
40
Alasan hukum suatu hewan
3. Tabel Ciri1 Nama Tabel
: tbl_ciri1
Keterangan
: Berisi habitat hewan
Primary Key
: id_ciri
56
Tabel 4.7 Tabel Ciri 1 Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
id_ciri
Integer
1
Id habitat hewan
Ciri
Varchar
70
Habitat hewan
4. Tabel ciri2 Nama Tabel
: tbl_ciri2
Keterangan
: Berisi jenis hewan
Primary Key
: id_ciri2 Tabel 4.8 tabel Ciri 2
Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
id_ciri2
Integer
1
Id jenis hewan
Ciri
Varchar
20
Jenis hewan
5. Tabel ciri3 Nama Tabel
: tbl_ciri3
Keterangan
: Berisi morfologi hewan
Primary Key
: id_ciri3 Tabel 4.9 Tabel ciri 3
Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
id_ciri3
Integer
1
Id hewan
id_ciri
Varchar
40
Id cirri
57
6. Tabel Hukum Nama Tabel
: tbl_hukum
Keterangan
: Berisi hukum hewan
Primary Key
: id_hukum Tabel 4.10 Tabel Hukum
Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
id_hukum
Varchar
10
Id hukum
Hukum
Varchar
20
Hukum hewan
7. Tabel Alasan Nama Tabel
: tbl_alasan
Keterangan
: Berisi alasan hukum hewan
Primary Key
: id_alasan Tabel 4.11 Tabel Alasan
Nama Field
Tipe
Panjang
Keterangan
id_alasan
Varchar
20
Id alas an
Alasan
Varchar
100
Alasan hukum hewan
5.3.6 Perancangan Antar Muka Untuk rancangan antar muka, disesuaikan dengan model berbasis web, sehingga setiap halaman akan terlihat header dan footer. Rancangan tampilantampilan yang akan dibuat didasarkan pada tujuan-tujuan yang telah didefinisikan pada model-model sebelumnya. Untuk tampilan-tampilan antar muka tersebut, dapat dilihat sebagai berikut : 58
1. Antar Muka Halaman Awal Berikut merupakan tampilan awal dari aplikasi penentu hukum halal haram makanan dari jenis hewan. HEADER PENCARIAN TERSTRUKTUR
HOME
PENCARIAN UMUM
DATABASE
ADMIN
SELAMAT DATANG
FOOTER Gambar 4. 4 Gambar Antar Muka Halaman Awal 2. Antar Muka Pencarian Terstruktur Berikut merupakan tampilan aplikasi apabila user ingin melakukan pencarian melalui menu pencarian terstruktur Dalam menu ini bisa langsung di link ke menu pencarian umu ataupun menu database apabila user tidak mengetahui ciri hewan yang mereka cari tahu. HEADER HOME
PENCARIAN TERSTRUKTUR
PENCARIAN UMUM
DATABASE
Dimanakah habitat hewan yang anda maksudkan? DARAT
AIR
DARAT dan AIR
TIDAK TAHU
FOOTER Gambar 4.5 Gambar Antar Muka Menu Pencarian Terstruktur 59
ADMIN
3. Antar Muka Hasil Pencarian Berikut merupakan tampilan aplikasi hasil pencarian apabila user menggunakan menu pencarian terstruktur.
HEADER UTAMA
PENCARIAN TERSTRUKTUR
PENCARIAN UMUM
DATABASE
ADMIN
Halal Tampilkan seluruh daftar hewan air
FOOTER Gambar 4.6 Gambar Antar Muka Hasil Pencarian
4. Antar Muka Pencarian Umum Berikut merupakan tampilan aplikasi apabila user ingin melakukan pencarian melalui menu pencarian umum, menu pencarian umum ini bisa merupakan link dari menu pencarian terstruktur apabila user tidak mengetahui ciri hewan yang ingin mereka cari tahu. Dalam menu ini, user juga bisa melakukan pencarian menggunakan nama maupun ciri hewan yang mereka cari.
60
gam
HEADER PENCARIAN TERSTRUKTUR
HOME
PENCARIAN UMUM
DATABASE
ADMIN
Nama Habitat
:
Ciri lainnya
:
-
CARI Darat Air Darat dan Air Tidak tahu
CARI
FOOTER Gambar 4.7 Gambar Antar Muka Menu Pencarian Umum 5. Antar Muka Menu Database Berikut merupakan tampilan menu yang menampilkan daftar hewanhewan yang ada dalam aplikasi. Menu ini bisa merupakan link dari menu pencarian terstruktur apabila user tidak mengetahui ciri hewan yang mereka cari.
61
HEADER HOME
1. 2. 3. 4. 5.
PENCARIAN TERSTRUKTUR
PENCARIAN UMUM
DATABASE
ADMIN
Ayam Anjing Babi Kerbau Kambing Page 1I 2 FOOTER Gambar 4.8 Gambar Antar Muka Menu Pencarian
6. Antar Muka Menu Admin login Berikut merupakan tampilan menu admin log-in, admin bisa menambahkan data maupun menghapus dan merubah data hewan.
HEADER HOME
PENCARIAN TERSTRUKTUR
PENCARIAN UMUM
username password
DATABASE
: :
signin
FOOTER Gambar 4.9 Gambar Antar Muka Menu Admin Login
62
ADMIN
7. Antar Muka Menu edit data Dalam menu ini, admin dapat melakukan perubahan data hewan yang sudah ada dalam database.
HEADER HOME
LIST
TAMBAH Hai Admin!, log out EDIT DATA
Id Nama hewan Nama arab Ciri_1 Ciri_2 Ciri_3 Ciri_umum Hukum Alasan Keterangan submit
FOOTER
Gambar 4.10 Gambar Antar Muka Menu Edit Data 8. Antar Muka Menu Hapus Data Berikut
merupakan
menghapus data hewan.
63
tampilan
aplikasi
apabila
admin
ingin
HEADER HOME
No Nama 1.
TAMBAH
LIST
Nama arab
Anjing Al-kalba
Ciri 1 1
Ciri 2
Ciri 3
1
1
Ciri umum
Hai Admin!, log out Alasan keterangan Aksi
Hukum Haram
X
Anda yakin menghapus data anjing? ok
cancel
FOOTER
Gambar 4.11 Gambar Antar Muka Menu Hapus Data 9. Antar Muka Menu Tambah Data Berikut
merupakan
tampilan
aplikasi
apabila
admin
ingin
menambahkan data hewan ke dalam database. HEADER HOME
LIST
TAMBAH Hai Admin!, log out TAMBAH DATA
Id Nama hewan Nama arab Ciri_1 Ciri_2 Ciri_3 Ciri_umum Hukum Alasan Keterangan
submit FOOTER
Gambar 4.12 Gambar Antar Muka Menu Tambah Data 64
gam
5.4 Construction Pada tahap ini, penulis memulai membuat aplikasi dari perancangan yang telah penulis buat sebelumnya. Sesuai dengan model dan tujuan sistem yaitu aplikasi berbasis web, rancang bangun antar muka aplikasi dibuat menggunakan bahasa pemograman yang dapat dibuka pada aplikasi browser, seperti HTML, PHP, dan Javascript. Untuk listing kode pemrograman dapat dilihat pada lampiran a. Adapun tampilan aplikasi dapat dilihat pada gambar dibawah ini: 1. Tampilan Halaman Awal
Gambar 4.13 Gambar Tampilan Halaman Awal
65
2. Tampilan Halaman Pencarian Terstruktur
Gambar 4.14 Gambar Tampilan Halaman Pencarian Terstruktur 3. Tampilan Halaman Hasil Pencarian
Gambar 4.15 Gambar Tampilan Hasil Pencarian
66
4. Tampilan Halaman Pencarian Umum
Gambar 4.16 Gambar Tampilan Halaman Pencarian Umum
5. Tampilan Halaman Database
Gambar 4.17 Gambar Tampilan Halaman Database
67
6. Tampilan Halaman Admin
Gambar 4.18 Gambar Tampilan Halaman Admin
7. Tampilan Halaman List
Gambar 4.19 Gambar Tampilan Halaman List
68
8. Tampilan Halaman Edit Data Hewan
Gambar 4.20 Gambar Tampilan Halaman Edit Data Hewan
9. Tampilan Halaman Hapus Data Hewan
Gambar 4.21 Gambar Tampilan Hapus Data Hewan
69
10. Tampilan Halaman Tambah Data Hewan
Gambar 4.22 Gambar Tampilan Halaman Tambah Data hewan
5.5 Deployment Pada tahap ini, penulis melakukan pengujian terhadap aplikasi penentu hukum halal haram makanan dari jenis hewan berbasis web. Pengujian dilakukan dengan cara Blackbox Testing. Cara pengujian dilakukan dengan menjalankan aplikasi apakah telah sesuai dengan hasil yang diharapkan. Hasil pengujian blackbox testing disajikan dalam beberapa level berikut ini: a. Pengujian level user Melakukan pengujian mengenai fungsionalitas menu aplikasi yang dapat digunakan oleh user. Hasil yang didapat seperti pada tabel 4.12 dibawah ini. Tabel 4.12 Tabel Pengujian Level User No 1.
Rancangan Proses
Hasil Yang Diharapkan
Hasil
Memilih menu Menampilkan hewan jenis Ok “Pencarian unggas Terstruktur” 70
Keterangan Memilih hewan darat.
2.
Memilih menu Menampilkan hewan yang Ok “Pencarian Umum” berhuruf “A”
3.
Memilih menu Menampilkan hewan jenis Ok “Pencarian Umum” burung
4.
Memilih “Database”
Memasukkan huruf A di menu nama dalam menu pencarian umum. Memasukkan kata “burung” di menu ciri lainnya dalam menu pencarian umum.
menu Menampilkan daftar semua Ok hewan yang ada dalam database aplikasi
b. Pengujian level admin Melakukan pengujian menu fungsionalitas aplikasi yang dapat digunakan oleh admin. Hasil yang didapat seperti pada tabel 4.13 dibawah ini. Tabel 4.13 Tabel Pengujian Level Admin No 1.
Rancangan Proses
Hasil Yang Hasil Diharapkan Tampil halaman Ok administrator
Keterangan
Ketik localhost/hewan/admin/log in.php, pada alamat browser Masukkan username dan password -
Level=admin
3.
Pilih menu Home
4.
Pilih menu List
Melihat keseluruhan menu Melihat keseluruhan data hewan
2.
4a. Pilih menu Edit
4b. Pilih menu Hapus
Jika salah tampil Ok alert Jika benar masuk ke halaman awal tampilan administrator Tampil keseluruhan Ok menu Tampil keseluruhan Ok data hewan beserta ciri dan hukumnya Tampil form data Ok hewan yang akan dirubah Tampil form data Ok 71
5
Pilih menu Tambah
hewan yang dihapus Tampil form hewan baru
72
akan data Ok
Melihat form baru
BAB V PENUTUP
5.1
Kesimpulan Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa : 1. Aplikasi penentu hukum halal haram makanan dari jenis hewan dapat memberikan informasi tentang hukum suatu hewan secara cepat. 2. Aplikasi penentu hukum halal haram makanan dari jenis hewan dapat memperkecil kesalahan dalam menentukan hukum suatu hewan.
5.2
Saran Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan yang telah dikemukakan, dapat diajukan beberapa saran untuk pengembangan lebih lanjut antara lain : 1. Dalam melanjutkan aplikasi yang penulis buat diharapkan dalam bentuk mobile. 2. Dalam melanjutakan aplikasi yang penulis buat diharapkan memperbanyak jumlah database hewan.
73
DAFTAR PUSTAKA
Budiharto, Widodo. 2005. Aplikasi Database Dengan SQL Server. PT. Elex Media Komputindo : Jakarta. Fathansyah. 2003. Basis Data. Informatika : Bandung. Jogiyanto, H.M. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Andi Offset : Yogyakarta. ------------------. 2001. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi Offset : Yogyakarta. Kadir, Abdul. 2009. Dasar Perancangan & Implementasi Database Relasional.Andi Offset : Yogyakarta. Kristanto,Andi.2004. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. AndiOffset : Yogyakarta. Maryono,Y. Patmi,Istiana. 2008. Teknologi Informasi dan Komunikasi 3. Perpustakaan Nasional : Jakarta Santosa,Budi. 2007. Data Mining Teknik Pemanfaatan Data Untuk Keperluan Bisnis. Graha Ilmu : Bandung. Sommerville,Ian. 2002. Software Engineering. Eralangga : Jakarta. -------------------. 2003. Software Engineering. Addison-Wesley : Harlow-England. Sutarman. 2007. Membangun Aplikasi Web Dengan PHP dan MySQL . Graha Ilmu : Yogyakarta. Travada, Eko .2008. Perkembangan Perangkat Lunak. Informatika : Bandung.
74
Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi. Andi Offset : Yogyakarta ---------------------. 2005. Software Engineering: A Practitioner’s Approach. Mc-Graw Hill : New York. Qardhawi,Yusuf. 2005. Halal dan Haram Dalam Islam. Era Intermedia : Jakarta. Whitten, Jeffery L. Et all. 2004. Metode Desain dan Analisis Sistem Edisi 6.Andi Offset : Yogyakarta. Yusuf W., Yogi. (2007). PERBANDINGAN PERFORMANSI ALGORITMA DECISION TREE C5.0 , CART DAN CHAD: KASUS PREDIKSI STATUS RESIKO KREDIT DI BANK X . Seminar, 2007(Snati), 0-3. UNPAR: Bandung.
75
LAMPIRAN A
//jika belum login, halaman akan di redirect ke login.php if (!$isLogged){header("location: login.php");}
/* menangani inputan dari form */ if (isset($_POST['aksi'])){ if($_POST['aksi'] == 'insert'){ insertdata(); } elseif ($_POST['aksi'] == 'update') { editdata(); } }
/* memulai tampilan*/ include 'inc.header.php'; if (!isset($warningHwn)){ $warningHwn = "";}; echo "
include 'inc.footer.php'; ?>
//jika belum login, halaman akan di redirect ke login.php if (!$isLogged){header("location: login.php");}
include 'inc.header.php'; $warning = ""; $phpself = $_SERVER['PHP_SELF'];
//aksi untuk menghapus data if (isset($_GET['act'])){ if ($_GET['act'] == 'del'){ $id=$_GET['id']; sambungDB(); $query = "DELETE FROM tbl_binatang WHERE id='$id'"; $exec= mysql_query($query); if ($exec) {$warning="
Data berhasil dihapus!
";} else {$warning="
Data gagal dihapus!
";}; } }
//menampilkan kotak peringatan, jika ada echo "
$warning
\n";
//memisahkan data menjadi perhalaman sesuai $maxList pada inc.config.php $batas = $maxList;
function showBranch( id ){ for(i = 0; i < branches.length; i++ ){ if( branches[i].id == id ){ var currentBranch = branches[i]; break; } } var decisionLinksHTML = '
/* Useful timer functions used for menu mouseout delays Source: http://www.codingforums.com/showthread.php?t=10531 */ function Timer(){ this.obj = (arguments.length)?arguments[0]:window; return this; }
// The set functions should be called with: // - The name of the object method (as a string) (required) // - The millisecond delay (required) // - Any number of extra arguments, which will all be // passed to the method when it is evaluated.
Timer.prototype.setInterval = function(func, msec){ var i = Timer.getNew(); var t = Timer.buildCall(this.obj, i, arguments); Timer.set[i].timer = window.setInterval(t,msec); return i; } Timer.prototype.setTimeout = function(func, msec){ var i = Timer.getNew(); Timer.buildCall(this.obj, i, arguments); Timer.set[i].timer = window.setTimeout("Timer.callOnce("+i+");",msec); return i; }
// The clear functions should be called with // the return value from the equivalent set function.
//menghitung dan memproses halaman $result2 = mysql_query("SELECT id, nama FROM hewan"); $jmldata=mysql_num_rows($result2); $jmlhalaman=ceil($jmldata/$batas);
//menghitung dan memproses halaman if (!isset($_GET['id'])){ $result2 = mysql_query("SELECT id, nama FROM hewan WHERE $where"); $jmldata=mysql_num_rows($result2); $jmlhalaman=ceil($jmldata/$batas);
"; }else{ echo "<script type=\"text/javascript\">\n var urlToLoad = 'detail.php?id=$idhwn';\n $('#dbdetail').load(urlToLoad);\n "; } } else { //jika jumlah data ($jmldata) kurang dari 0 echo "
data yang anda cari tidak ditemukan
"; } include 'inc.footer.php'; ?>
include 'inc.header.php';
$linkHal = $_SERVER[PHP_SELF] . "?";
if (isset($_GET['tree'])) { $linkHal .= "tree=".$_GET['tree'];
//menghitung dan memproses halaman if (!isset($_GET['id'])){ $result2 = mysql_query("SELECT id, nama FROM hewan WHERE $where"); $jmldata=mysql_num_rows($result2); $jmlhalaman=ceil($jmldata/$batas);
echo "<script type=\"text/javascript\">\n var urlToLoad = 'detail.php?id=$idhwn';\n $('#dbdetail').load(urlToLoad);\n "; } } include 'inc.footer.php'; ?>
$maxJumlahNama = 20; //jumlah maksimal nama dalam daftar
$maxList = 30; //jumlah maksimal nama pada halaman admin