APLIKASI INFORMASI HEWAN ENDEMIK INDONESIA BERBASIS ANDROID Wahyudiansyah, Sri Setyaningsih¹, Andi Chairunnas² Email :
[email protected] Program Studi Ilmu Komputer-FMIPA Universitas Pakuan Jl. Pakuan PO BOX 452, Bogor Telp/Fax (0251) 8375 547 Abstrak Pesatnya perkembangan dunia teknologi telah memberikan ruang yang sangat besar untuk kemudahan mendapatkan berbagai informasi. Penyampaian informasi dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis perangkat teknologi, seperti komputer desktop, tablet, smartphone dan antar jaringan (internet). Salah satu perangkat teknologi yang berkembang pesat adalah smartphone dengan sistem operasi Android. Pengembangan aplikasi pada platform mobile Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Jumlah pengguna smartphone Android di dunia meningkat, Indonesia termasuk dalam daftar pengguna smartphone Android terbesar di duania. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki tingkat keanekaragaman hewan yang tinggi. Beberapa diantaranya merupakan jenis hewan endemik. Hewan endemik merupakan hewan yang secara alami hanya hidup dan dapat ditemukan di suatu tempat tertentu, sehingga tidak ditemukan di tempat lain. Kata Kunci : Hewan Endemik Indonesia, Java, Android
I.
Pendahuluan
Pesatnya perkembangan dunia teknologi telah memberikan ruang yang sangat besar untuk kemudahan mendapatkan berbagai informasi. Informasi telah menjadi kebutuhan seharihari bagi semua kalangan di berbagai aspek kehidupan. Pentingnya sebuah informasi merupakan modal utama yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan. Penyampaian informasi dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis perangkat teknologi, seperti komputer desktop, tablet, smartphone dan antar jaringan (internet). Salah satu perangkat teknologi yang berkembang pesat adalah smartphone dengan sistem operasi Android. Android adalah sistem operasi yang awalnya dikembangkan oleh Android Inc., perusahaan ini kemudian dibeli oleh Google pada tahun 2005. Android dibuat berdasarkan kernel Linux yang telah dimodifikasi. Android sepenuhnya bersifat
open source, sehingga para pengembang dapat mengakses untuk menggunakan dan memodifikasi kode program Android. Pengembangan aplikasi pada platform mobile Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Salah satu kelebihan dari Android adalah besarnya dukungan pengembang dalam menghasilkan berbagai aplikasi, sehingga pengguna bisa memilih aplikasi yang dibutuhkan. Jumlah pengguna smartphone Android di dunia meningkat, Indonesia termasuk dalam daftar pengguna smartphone Android terbesar di dunia. Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki tingkat keanekaragaman hewan yang tinggi. Beberapa diantaranya merupakan jenis hewan endemik. Hewan endemik merupakan hewan yang secara alami hanya hidup dan dapat ditemukan di suatu tempat tertentu, sehingga tidak ditemukan di tempat lain. Hewan endemik sangat penting keberadaannya, dikarenakan jika
1
terjadi kepunahan di Indonesia maka artinya punah juga di dunia. Sayangnya, sebagian besar orang Indonesia belum mengenal dan mengetahui tentang hewan apa saja yang termasuk endemik di Indonesia. Penyajian informasi mengenai hewan endemik Indonesia telah ada, yakni dengan memanfaatkan sistem informasi berbasis website. Informasi tersebut hanya dapat diakses ketika terhubung dengan jaringan internet serta belum tersedianya galeri yang menampilkan informasi foto maupun video. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dibutuhkan suatu aplikasi sebagai media informasi yang lebih praktis dengan dikemas sedemikian rupa, sehingga menjadi lebih menarik. Aplikasi yang dibuat dilengkapi dengan gambar, teks, audio (suara) maupun video, menggunakan metode pengembangan multimedia. Aplikasi dibangun menggunakan software editor Eclipse Luna (4.4.0) dengan bahasa pemrograman java. Maka pada penelitian ini dirancang sebuah aplikasi dengan judul “Aplikasi Informasi Hewan Endemik Indonesia Berbasis Android”. Ruang lingkup dari penelitian dibatasi pada masalah-masalah yang meliputi: a. Aplikasi dibuat dengan target platform mobile pada smartphone dengan sistem operasi Android. b. Aplikasi dibuat menggunakan software Eclipse Luna dengan teknologi Android Software Development Kit (SDK). c. Aplikasi menampilkan informasi mencakup 8 (delapan) wilayah atau pulau besar yang ada di Indonesia. Yaitu pulau Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. d. Aplikasi menampilkan informasi berupa gambar, teks, dan dilengkapi dengan audio (suara) serta video. e. Aplikasi yang dibuat bersifat statis sehingga tidak dapat diperbaharui.
2
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini antara lain: a. Menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai pemrograman Android. b. Berkontribusi dalam pengembangan aplikasi teknologi berbasis Android. c. Sebagai sarana alternatif untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai informasi hewan endemik Indonesia. II. 2.1
Tinjauan Pustaka Aplikasi Menurut Jogiyanto (2004:4), aplikasi merupakan program yang berisikan perintah-perintah untuk melakukan pengolahan data. Jogiyanto menambahkan aplikasi secara umum adalah suatu proses dari cara manual yang ditransformasikan ke komputer dengan membuat sistem atau program agar data diolah lebih berdaya guna secara optimal. 2.2
Informasi Abdul Kadir (2002:31), McFadden dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut. Jogianto (2004:8) dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi, berpendapat bahwa informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya. 2.3
Hewan Endemik Hewan Endemik adalah hewanhewan yang hanya ditemukan di suatu tempat tertentu dan tidak ditemukan di tempat lain. Bahkan tidak sedikit satwa endemik ini hanya ditemukan di satu pulau atau wilayah tertentu. Endemisme (tingkat endemik) merupakan gejala yang dialami oleh organisme untuk menjadi unik pada satu lokasi geografi tertentu,
seperti pulau, lungkang (niche), negara, atau zona ekologi tertentu. 2.4
Android Menurut Hermawan (2009), Android merupakan OS (Operating System) Mobile yang tumbuh ditengah OS lainnya yang berkembang dewasa ini. OS lainnya seperti Windows Mobile, i-Phone OS, Symbian, dan masih banyak lagi. Akan tetapi, OS yang ada ini berjalan dengan memprioritaskan aplikasi inti yang dibangun sendiri tanpa melihat potensi yang cukup besar dari aplikasi pihak ketiga. Oleh karena itu, adanya keterbatasan dari aplikasi pihak ketiga untuk mendapatkan data asli telepon selular, berkomunikasi antar proses serta keterbatasan distribusi aplikasi pihak ketiga untuk platform mereka. 2.5
Android Software Development Kit (SDK) Menurut Safaat (2012:5), Android Software Development Kit (SDK) adalah tools API (Application Programming Interface) yang diperlukan untuk mengembangkan aplikasi pada platform Android menggunakan bahasa pemrograman Java. Android memberi kesempatan kepada pengembang untuk membuat aplikasi yang dibutuhkan yang bukan merupakan aplikasi bawaan Handphone/Smartphone. 2.6
Android Development Tools (ADT) Android Development Tools (ADT) yang lebih dikenal plugin Eclipse, plugin ini yang membuat Eclipse dapat membuat project yang berbasis Android. ADT adalah plugins di Eclipse yang harus terpasang sehingga Android SDK dapat dihubungkan dengan IDE Eclipse yang digunakan sebagai tempat coding aplikasi Android nantinya (Safaat H 2011 : 17).
2.7
Eclipse Menurut Fatimah (2011), Eclipse adalah sebuah Integrated Development Environment (IDE) untuk mengembangkan perangkat lunak agar dapat dijalankan di semua platform (platform independent). Pada awalnya Eclipse dikembangkan oleh IBM sendiri untuk menggantikan perangkat lunak IBM visual age for java, semenjak itu konsursium Eclipse foundation mengambil alih untuk pengembangan Eclipse lebih lanjut dan pengaturan organisasinya. 2.8
Java Menurut Isak Rickyanto (2005:2), Java merupakan teknologi dimana teknologi tersebut mencakup Java sebagai bahasa pemrograman yang memiliki sintaks dan aturan pemrograman tersendiri, juga mencakup Java sebagai platform dimana teknologi ini memiliki virtual machine dan library yang diperlukan untuk menulis dan menjalankan program yang ditulis dengan bahasa pemrograman Java. 2.9 Penelitian Terdahulu Auri Sophan Zikrullah, (2014) : Aplikasi Web Semantik Untuk Pencarian Hewan Endemik Indonesia. Gaib Santi Aji, (2014) : Perancangan Aplikasi Ensiklopedia Hewan Endemik Di Indonesia Berbasis Android. Dhany Ramadhan, (2013) : Aplikasi Pengenalan Hewan Khas Di Indonesia Menggunakan Flash Berbasis Android. III. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada aplikasi informasi hewan endemik Indonesia berbasis Android adalah metode pengembangan multimedia. Menurut Luther (Sutopo, 2002: 32) metodologi pengembangan multimedia terdiri dari enam tahap, yaitu Concept (pengonsepan), Design (pendesainan), Material collecting
3
(pengumpulan materi), Assembly (pembuatan), Testing (pengujian) dan Distribution (pendistribusian). Metode ini diterapkan dari awal sampai akhir, sehingga sistem dapat terbentuk secara terorganisir dan terstruktur.
Aplikasi informasi hewan endemik Indonesia berbasis Android dibuat dan ditentukan terlebih dahulu alur yang digunakan.
Start Gambar 2. Struktur navigasi
Stop Gambar 1. Tahap Pengembangan Multimedia Concept (pengonsepan) Tahap concept (pengonsepan) adalah tahap untuk menentukan tujuan dan sasaran siapa pengguna (identifikasi audiens). Aplikasi dibuat bertujuan untuk memberikan informasi mengenai hewan endemik yang ada di Indonesia. Pada penelitian ini yang menjadi sasaran dari aplikasi yang dibuat adalah adalah umum. Output aplikasi berupa gambar, teks, audio (suara) dan video sehingga diharapkan tidak membuat bosan bagi pengguna yang menggunakannya.
3.2.2 Flowchart Sistem Flowchart sistem merupakan tahapan yang menggambarkan bagian alur kerja sistem secara keseluruhan dari aplikasi. Flowchart system menjelaskan mengenai urutan prosedur-prosedur dari sistem yang dibuat.
3.1
Design (pendesainan) Tahap design (pendesainan) adalah tahap membuat spesifikasi secara rinci mengenai suatu arsitektur aplikasi yang dibuat, serta kebutuhan akan material (bahan) untuk aplikasi informasi hewan endemik Indonesia berbasis Android. Beberapa desain yang dibuat diantaranya adalah sebagai berikut: 3.2.1 Struktur Navigasi Struktur navigasi berfungsi untuk mempermudah dalam penyusunan halaman pada tampilan suatu aplikasi.
Gambar 3. Flowchart system main menu
3.2
4
Gambar 4. Flowchart system menu dan peta endemik
3.3
Material Collecting (Pengumpulan Materi) Material collecting adalah tahap pengumpulan bahan yang disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi yang dibuat. Bahan yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi diperoleh dari buku, e-book, jurnal ilmiah, maupun materi lain dari hasil browsing di internet, rekaman audio, dan pembuatan desain materi sendiri. Tahapan ini dapat dilakukan sebelum proses pembuatan ataupun bersamaan dengan pembuatan sistem. 3.4
Assembly (Pembuatan) Assembly (pembuatan) adalah tahap pembuatan dari semua obyek atau bahan yang telah dikumpulkan. Pembuatan aplikasi didasarkan pada tahap design (pendesainan), seperti struktur navigasi dan flowchart system. Pembuatan aplikasi informasi hewan endemik Indonesia berbasis Android menggunakan software Eclipse Luna, ADT dan Android SDK yang berjalan di sistem operasi Windows 7 Ultimate Service Pack 1. 3.5
Testing (Pengujian) Tahap testing (pengujian) dilakukan dengan menjalankan aplikasi yang dibuat, pengujiannya dilakukan oleh lingkungan pembuatnya sendiri, yaitu untuk mengetahui apakah ada kesalahan atau tidak. Tahap testing (pengujian) dilakukan dengan tiga cara, yaitu: 1. Pengujian struktural Merupakan pengujian struktur yang dilakukan untuk mengetahui apakah struktur/alur sistem yang dibuat sudah sesuai dengan perancangan (flowchart). 2. Pengujian fungsional Merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat dapat berfungsi dengan baik atau tidak.
3. Pengujian validasi Uji coba yang dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang dibuat sudah dapat bekerja dengan benar. 3.6
Distribution (pendistribusian) Merupakan tahapan akhir yang akan dilakukan, yaitu dengan cara mendistribusikan aplikasi bagi para pengguna smartphone Android melalui perangkat bluetooth atau bisa juga dengan menggunakan kabel data. Tahap ini juga dapat disebut tahap evaluasi, sehingga menjamin bahwa semua kebutuhan dalam aplikasi sudah terpenuhi dan aplikasi sesuai dengan fungsi dan tujuan yang diharapkan. IV.
Hasil dan Pembahasan Sebelumnya telah dijelaskan konsep, perancangan, pengumpulan data dan proses pembuatan. Berikut ini adalah hasil tampilan dari Aplikasi Informasi Hewan Endemik Indonesia Berbasis Android, yang telah dibuat dengan tahapan-tahapan tersebut. 4.1 Hasil 4.1.1 Tampilan Splash Screen Tampilan ini adalah tampilan awal sebagai pembuka pada saat aplikasi pertama kali dijalankan.
Gambar 5. Tampilan Splash Screen
5
4.1.2
Tampilan Main Menu Halaman main menu ini menampilkan 5 (lima) buah tombol, yakni tombol pengantar, tombol menu, tombol bantuan, tombol tentang dan tombol keluar.
Gambar 8. Fitur Pencarian 4.1.5
Gambar 6.Tampilan Main Menu 4.1.3
Tampilan Menu Halaman menu ini menampilkan sebuah halaman yang berisikan sebuah fitur pencarian terkait informasi hewan endemik dan 3 (tiga) buah tombol. Yakni, tombol peta endemik, tombol foto dan tombol video.
Tampilan Peta Endemik Halaman peta endemik menampilkan sebuah peta pulau Indonesia berupa tombol gambar yang terdiri dari 8 (delapan) wilayah pulau. Tombol-tombol tersebut terdiri dari pulau Sumatera, pulau Jawa, pulau Bali, pulau Kalimantan, pulau Sulawesi, pulau Nusa Tenggara, pulau Maluku dan pulau Papua.
Gambar 7.Tampilan Menu 4.1.4
Fitur Pencarian Fitur pencarian ini menampilkan daftar informasi semua hewan endemik yang ada pada aplikasi informasi hewan endemik Indonesia.
6
Gambar 9.Tampilan Peta Endemik
4.1.6
Tampilan Foto Halaman foto ini menampilkan galeri foto hewan endemik berupa sebuah grid (kotak-kotak) kecil.
Tabel 2. Uji Coba Struktural No.
Tampilan
Emulator
Smartphone
1.
Tampilan Splash Screen Tampilan Main Menu
Sesuai gambar 27 Sesuai gambar 29 Sesuai gambar 31 Sesuai gambar 33 Sesuai gambar 35 Sesuai gambar 37 Sesuai gambar 39 Sesuai gambar 41 Sesuai gambar 43 Sesuai gambar 45
Sesuai gambar 28
2.
Gambar 10.Tampilan Foto Tampilan Video Halaman video ini menampilkan sebuah daftar video berupa video informasi mengenai hewan endemik Indonesia.
3.
Tampilan Pengantar
4.
Tampilan Menu
5.
Tampilan Fitur Pencarian Tampilan Peta Endemik Tampilan Foto
6.
4.1.7
7.
8.
Tampilan Video
9.
Tampilan Bantuan
10.
Tampilan Tentang
Sesuai gambar 30 Sesuai gambar 32 Sesuai gambar 34 Sesuai gambar 36 Sesuai gambar 38 Sesuai gambar 40 Sesuai gambar 42 Sesuai gambar 44 Sesuai gambar 46
4.2.2
Gambar 11.Tampilan Video 4.2 Pembahasan 4.2.1 Uji Coba Struktural Uji coba struktural dilakukan untuk memastikan bahwa sistem yang diimplementasikan sudah sesuai dengan rancangan yang dibuat sebelumnya. Uji coba ini dilakukan dengan cara menguji setiap form menu yang telah dirancang, dijalankan pada emulator dan smartphone.
Uji Coba Fungsional Merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah aplikasi yang dibuat dapat berfungsi dengan baik atau tidak. Uji coba ini dilakukan bertujuan untuk menguji fungsionalitas dari setiap tombol-tombol yang disediakan pada setiap tampilan halaman. Tabel 3. Uji Coba Fungsional No
1.
Tampilan
Tampilan Main Menu
Menu / tombol Pengantar Menu Bantuan Tentang Keluar
Hasil Berfungsi Berfungsi Berfungsi Berfungsi Berfungsi
7
2.
3.
4.
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Tampilan Menu
Fitur pencarian
Tampilan Peta Endemik
Sumatera Jawa Bali Kalimantan Sulawesi Nusa Tenggara Maluku Papua
Fitur Pencarian Peta Endemik Foto Video Listviews Pencarian Sumatera Jawa Bali Kalimanta n Sulawesi Nusa Tenggara Maluku Papua Play Play Play Play Play
Berfungsi Berfungsi Berfungsi Berfungsi Berfungsi Berfungsi Berfungsi Berfungsi Berfungsi Berfungsi Berfungsi Berfungsi Berfungsi Berfungsi Berfungsi Berfungsi Berfungsi Berfungsi
Play
Berfungsi
Play Play Gridviews galeri foto Foto Listviews Video Play dan Pause Video
Berfungsi Berfungsi
Gambar 12. Uji coba validasi pencarian
Berfungsi
Uji coba validasi keluar aplikasi Merupakan uji coba untuk mengetahui apakah fungsi untuk keluar dari aplikasi sudah dapat bekerja dengan benar. Ketika tombol keluar pada halaman menu ditekan, akan muncul sebuah kotak dialog “Anda yakin ingin keluar ?” disertai pilihan “Tidak dan Ya”.
Uji Coba Validasi Uji coba terakhir yang harus dilakukan adalah uji coba validasi. Uji coba validasi adalah uji coba yang dilakukan untuk mengetahui apakah sistem yang dibuat sudah dapat bekerja dengan benar. Pada percobaan aplikasi ini, Hasil uji coba validasinya adalah sebagai berikut : 1. Uji coba validasi pencarian Uji coba validasi pencarian merupakan uji coba yang berfungsi untuk mengetahui keakuratan data yang diinputkan benar atau tidak.
Gambar 13. Uji coba validasi keluar aplikasi 4.2.4 Aplikasi Aplikasi Android memiliki file dengan jenis tipe extensi (*.apk). Aplikasi
13.
14.
Tampilan Galeri Foto
Tampilan Video
Berfungsi Berfungsi Berfungsi
2.
4.2.3
8
yang dibuat biasanya secara default akan tersimpan di dalam direktori C:\Users\Alfian\workspace\Endemik. Tetapi, bisa juga dilakukan pemindahan lokasi penyimpanan folder aplikasi seperti disimpan di direktori D:\Workspace\Endemik. Aplikasi informasi hewan endemik Indonesia memiliki kapasitas ukuran 59.1 MB. Ukuran tersebut sangat dipengaruhi oleh banyaknya data yang diperlukan dalam proses pembuatan aplikasi. Data yang diperlukan mencakup teks, gambar, audio (suara) dan video. Dalam aplikasi informasi hewan endemik Indonesia, file video merupakan data yang memiliki kapasitas ukuran paling besar. Terdapat empat puluh enam (46) file video dengan total ukuran keseluruhan file yakni 39,0 MB. Dengan demikian data video mempengaruhi ukuran aplikasi ± sekitar 65,9 %. Perbandingan properties Endemik. (*.apk) dapat dilihat pada gambar 50.
Aplikasi informasi hewan endemik Indonesia berbasis Android merupakan aplikasi yang dibuat sebagai sarana media alternatif, bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai hewan-hewan endemik yang ada di Indonesia. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan menjadi media yang dapat membantu memberikan informasi serta mengenalkan kepada pengguna tentang keanekaragaman hewan di Indonesia dengan mudah dan lebih praktis. Informasi yang disajikan dikemas sedemikian rupa sehingga menjadi lebih menarik, dilengkapi dengan gambar, teks, audio (suara) dan video. Pengguna dapat melihat informasi baik ringkasan penjelasan secara umum, ciri-ciri maupun habitat mengenai hewan endemik Indonesia. Kapasitas ukuran aplikasi informasi hewan endemik ini dipengaruhi oleh banyaknya data yang diperlukan dalam pembuatan aplikasi. Aplikasi informasi hewan endemik Indonesia memiliki kapasitas ukuran 59,1 MB. File video merupakan salah satu data yang memiliki kapasitas ukuran paling besar yakni 39,0 MB, sehingga sangat mempengaruhi besarnya ukuran aplikasi. Aplikasi ini dibangun menggunakan Eclipse Luna (4.4.0) dengan bahasa pemrograman java dan desain tampilan aplikasi menggunakan CorelDraw X5 serta diimplementasikan ke dalam smartphone dengan sistem operasi Android. Pelestarian dan pengenalan hewan-hewan endemik di Indonesia dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi informasi, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi mobile berbasis Android.
Gambar 14. Perbandingan properties Endemik.(*.apk) V. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan
5.2
Saran Aplikasi sederhana mengenai informasi hewan endemik Indonesia berbasis Android ini tentunya mempunyai banyak kekurangan, sehingga perlu
9
dikembangkan dan disempurnakan. Adapun saran dalam pengembangannya: a) Data informasi mengenai hewan endemik Indonesia pada aplikasi ini tidak dapat diperbaharui (statis), sehingga perlu ditambahkan sebuah database agar informasi dapat dimodifikasi. b) Ditambahkannya sebuah fitur zoom screen, sehingga informasi yang ditampilkan dapat dilihat lebih jelas. c) Tampilan aplikasi dibuat lebih kompatibel, khususnya jenis perangkat tablet yang memiliki ukuran layar resolusi tinggi. Tampilan aplikasi multi screen dibuat lebih baik, sehingga untuk posisi portrait maupun landscape menjadi lebih optimal pada berbagai jenis ukuran layar. Daftar Pustaka Abdul, Kadir. 2002. Pengenalan Sistem Informasi. CV. Andi Offset. Yogyakarta Aji, Gaib Santi. 2014. Perancangan Aplikasi Ensiklopedia Hewan Endemik di Indonesia Berbasis Android. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer, AMIKOM. Yogyakarta Binato, Iwan. 2010. Multimedia Digital Dasar Teori dan Pengembangannya. CV. Andi Offset. Yogyakarta. Endah, Alam. 2011. Daftar Hewan Endemik Indonesia. http://alamendah.org/2011/02/01/daf tar-hewan-endemik-indonesia/. Diakses pada tanggal 26 Desember 2014 Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. 1999. Karakteristik Genetik Pada Rusa Jawa (Cervus timorensis de BlainVille 1882), Babirusa (Babyrousa babyrussa) dan Babi (Sus scrofa Linn) IPB, Bogor. Firmansyah, Rikky., H, Agus Mawardi, & Riandi, M. Umar.
10
2007. Mudah dan Aktif Belajar Biologi. PT. Setia Purna Inves. Bandung. Godam. 2012. Daftar Nama Binatang/Hewan Endemik Asli Asal Indonesia Lokal Nusantara. http://www.organisasi.org/1970/01/ daftar-nama-binatang-hewanendemik-asli-asal-indonesia-lokalnusantara.html. 26 Desember 2014 Hayati, Sri., Maryani, Enok & Manalu, Murnaria. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosial Geografi Untuk SMP dan MTS Kelas VIII. Erlangga. Jakarta Hermawan, H. 2009. Pemrograman Java: Dasar-dasar Pengenalan dan Pemahaman. Andi Publisher. Yogyakarta Ilmuhutan. Tumbuhan dan Hewan Endemik di Indonesia. http://ilmuhutan.com/tumbuhandan-hewan-endemik-di-indonesia/. 26 Desember 2014 Indrawan, Mochamad., R. B, Primack, & Supriatna, Jatna. 2007. Biologi Konservasi. Buku Obor. Jakarta Iskandar, D. T. 1998. Amphibia Jawa dan Bali. Puslitbang Biologi-LIPI. Bogor Jogiyanto, Hartono. 2004. Pengenalan Komputer: Dasar Ilmu Komputer, Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan. CV. Andi Offset. Yogyakarta Komala, Sri. 2013. Biologi SMA Super Komplet dan Paling Gampang. Panda Media. Jakarta Nazruddin, Safaat H. 2012. ANDROID Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android. Informatika. Bandung Program Studi Ilmu Komputer Universitas Pakuan. 2013. Buku Panduan Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Pakuan, Bogor. Ramadhan, Dhany. 2013. Aplikasi Pengenalan Hewan Khas di Indonesia Menggunakan Flash
Berbasis Android. STMIK LPKIA, Bandung. Supriatna, Jatna. 2008. Melestarikan alam Indonesia. Buku Obor. Jakarta Sutopo, Ariesto Hadi. 2003. Multimedia Interaktif dengan Flash. Graha Ilmu. Yogyakarta Zikrullah, Auri Sophan. 2014. Aplikasi Web Semantik Untuk Pencarian Hewan Endemik Indonesia. Universitas Gunadarma, Depok
11