APLIKASI PENDATAAN TANAH PADA WILAYAH ARIODILLAH DAN PALEMBANG BERBASIS GIS Muhammad Syahri Doni Andi Seul Hari JurusanTeknikInformatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak Penelitian ini berangkat dari permasalahan sertifikat kepemilikan tanah yang telah ada. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan teknologi komputer untuk membangun sebuah sistem yang bisa membantu dalam proses pendataan tanah. Sistem dan aplikasi yang digunakan untuk pengolahan data di kantor sertifikat tanah Badan Pertanahan Nasional (BPN), terutama di pedaftaran tanah yang sudah memiliki aplikasi yang cukup baik dalam pengolahan data, tetapi aplikasi yang sering mengalami masalah, antara lain dalam entri data proses sangat lambat dan sering error dalam sistem. Metode pengembangan sistem penulis dimana penggunaan terdiri dari tahap tahap analisis, desain, generasi kode dan pengujian. Tahap desain sistem meliputi file desain, keluaran desain masukan desain. Data yang dihasilkan adalah berupa pendataan tanah yang sudah ada di Badan Pertanahan Nasional Palembang dengan menggunakan PHP dan MySQL. Aplikasi ini berbasis GIS yang berfungsi untuk menitik lokasi data tanah yang berada di wilayah Ariodillah khususnys yang terintgrasi langsung dengan peta GoogleMaps. Maka diharapkan dapat memberikan informasi yang tepat tentang pendataan tanah yang berada di wilayah Ariodillah Palembang. Kata Kunci : Pendataan Tanah, GIS, BPN, Googlemaps
PENDAHULUAN Bidang tanah adalah bagian permukaan bumi yang merupakan satuan bidang terbatas, Karena bidang tanah dipermukaan bumi merupakan bagian dari ruang yang Dari masa ke masa arti dan fungsi tanah bagi kehidupan manusia semakin meningkat. Pada masa pembangunan, tanah sangat diperlukan karena kebutuhan tanah memegang peranan penting, baik untuk melaksanakan pembangunan pada khususnya maupun kehidupan manusia itu sendiri. Kebutuhan akan tanah dewasa ini semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk, jumlah badan usaha, dan meningkatnya kebutuhan lain yang berkaitan dengan tanah. Tanah merupakan bagian dari sumber penghidupan dan juga sesuatu asset yang harganya dari segi perekonomian harganya selalu naik maka bagi sebagian besar rakyat Indonesia yang susunan masyarakat dan perekonomiannya bercorak agraris, karena dengan terbukanya akses rakyat kepada tanah dan dengan kuatnya hak rakyat atas tanah, maka kesempatan rakyat untuk memperbaiki sendiri kesejahteraan sosial-ekonominya akan semakin besar. Martabat sosialnya akan meningkat, hak-hak dasarnya akan terpenuhi, rasa keadilan sebagai warga negara akan tercukupi, harmoni sosial akan tercipta. Kesemuanya ini akan menjamin keberlanjutan sistem kemasyarakatan, kebangsaan dan kewarganegaraan Indonesia. Berkaitan dengan tanah, terdapat beberapa hak atas tanah. Menurut Undang-Undang (No. 5 Tahun 1960) tentang Peraturan Dasar Pokok-pokok Agraria, menjelaskan bahwa hak atas tanah sebagai hak guna bangunan, hak pakai, hak sewa, hak membuka tanah, hak memungut
1
hasil hutan dan hak-hak lain akan ditetapkan dengan undang-undang serta hak-hak yang sifatnya sementara, yaitu meliputi hak gadai, hak usaha bagi hasil, hak menumpang dan hak sewa tanah pertanian diatur untuk membatasi sifat-sifat yang bertentangan dengan UndangUndang (No. 5 Tahun 1960) dan diusahakan hapusnya di dalam waktu yang singkat. Dari hak-hak atas tanah tersebut tidak menutup kemungkinan timbul berbagai masalah. Seperti masalah batas atau tanda pemilikan tanah. Hal ini kadang menimbulkan ketegangan diantara para pihak yang berselisih, bahkan mungkin juga bisa memicu suatu tindak kriminal dengan alasan ingin mempertahankan apa yang diyakini menjadi hak miliknya. Selain itu, terdapat juga suatu masalah yang berkaitan dengan Pendataan penerbitan sertifikat tanah, yaitu sertifikat ganda dan gagalnya pemisahan dari sertifikat induk. Sertifikat ganda dapat terjadi karena antara lain akibat kesalahan dalam hal penunjukan batas tanah oleh pemohon atau pemilik sendiri sewaktu petugas Kantor Pertanahan melakukan pengukuran. Batas yang ditunjukkan oleh pemohon atau pemilik, secara sengaja atau tidak sengaja, adalah keliru sehingga surat ukur atau gambar situasinya menggambarkan keadaan batas-batas yang bukan sebenarnya atau sebagian, karena sebelumnya di lokasi yang sama telah diterbitkan sertifikat, akibatnya terdapat lebih dari satu sertifikat yang diterbitkan. Gagalnya pemisahan dari sertifikat induk dapat terjadi karena dalam pendataan yang dilakukan oleh petugas Kantor Pertanahan, induk tanah yang sudah terbagibagi tetap dihitung dan dijumlah dengan tanah yang sudah terbagi-bagi tersebut sehingga luas tanah menjadi bertambah. Masalah-masalah tersebut timbul karena seringkali didalam proses pembuatan sertifikat tanah selalu dibebani dengan syarat-syarat dan aturan-aturan yang begitu banyak sehingga dalam proses pengerjaannya membutuhkan waktu yang cukup lama. Masalah sertifikat ganda dan gagalnya pemisahan sertifikat induk, sebenarnya tidak perlu terjadi jika di dalam pembuatan sertifikat tersebut dilakukan dengan cara-cara yang benar, jujur, teliti, transparan dan mengikuti aturan-aturan yang berlaku. Hal ini merupakan salah satu alasan mengapa banyak sekali masyarakat yang melakukan jalan pintas didalam pembuatan sertifikat tanah, karena itu, Kantor Pertanahan juga perlu melaksanakan Pendataan dalam penerbitan sertifikat tanah hak milik. Pendataan diperlukan agar dapat mengevaluasi apakah tujuan dapat dicapai, dan apabila tidak dapat dicapai di cari faktor penyebabnya. Begitu pentingnya kegunaan tanah bagi masyarakat atau badan hukum, menuntut adanya jaminan kepastian hukum atas tanah tersebut. Untuk mendapatkan jaminan kepastian hukum atas bidang tanah, memerlukan perangkat hukum yang tertulis, lengkap, jelas, dan dilaksanakan konsisten sesuai dengan jiwa dan isi ketentuan-ketentuan yang berlaku. Hal tersebut tercapai melalui pendaftaran tanah untuk pertama kali yang hasil akhirnya akan mendapatkan sertifikat tanah hak milik. Pendataan diperlukan karena dalam perencanaan yang sebaik-baiknya sekalipun dapat terjadi penyimpangan, sehingga pendataan dapat membantu untuk dapat memonitoring perubahan lingkungan dan pengaruhnya pada kemajuan organisasi tersebut. Pendataan penerbitan sertifikat tanah hak milik yang dilakukan pada Kantor Pertanahan akan dapat meminimalkan penyimpangan-penyimpangan yang terjadi, jika penyimpangan-penyimpangan tersebut sudah terjadi, dengan Pendataan maka akan dapat dilakukan perbaikan dan pengkoreksian dari penyimpangan tersebut. Maka berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Aplikasi Pendataan Tanah Pada Wilayah Ariodillah dan Palembang Berbasis GIS”.
2
LANDASAN TEORI GIS (Geographic Information System) Sistem Informasi Geografi (SIG) atau Geographic Information System (GIS) adalah suatu sistem informasi yang dirancang untuk bekerja dengan data yang bereferensi spasial atau berkoordinat geografi atau dengan kata lain suatu SIG adalah suatu sistem basis data dengan kemampuan khusus untuk menangani data yang bereferensi keruangan (spasial) bersamaan dengan seperangkat operasi kerja (Barus dan Wiradisastra, 2000). GoogleMaps Menurut Rusli (2013:87) GoogleMaps adalah Peta Online atau Membuka peta secara online. kini dapat dilakukan secara mudah melalui servis gratis dari Google ini. bahkan, servis ini menyediakan API (Application Programming Interface) yang memungkinkan developer lain untuk memanfaatkan aplikasi ini di aplikasi buatannya. Tampilan GoogleMaps pun dapat dipilih, berdasarkan foto asli atau peta gambar rute saja. Peta Lokasi Menurut Bakri (2011:89) Peta Lokasi adalah Peta yang menunjukkan lokasi atau letak suatu daerah/medan/bangunan dan lain-lainnya. Peta tersebut harus dibuat sedemikian rupa, sehingga di peta lokasi adalh arah yang biasanya ditetapkan dengan tanda panah (menunjukkan arah utara). Pembuatan Peta Lokasi juga berpedoman pada ketentuan yang ada di atas adalah Utara, bagi tanda-tanda yang belum ada tandanya/ simbolnya, bisa dibuat lambang/tanda yang bisa dipahami banyak orang (umum). Aplikasi Menurut Presman (2002:41) Pengertian Aplikasi adalah Program siap pakai yang dapat digunakan untuk menjalankan printah-printah dari pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan hasil yang lebih akurat sesuai dengan tujuan pembuatan aplikasi tersebut, aplikasi mempunyai arti yaitu pemecahan masalah yang menggunakan salah satu tehnik pemrosesan data aplikasi yang biasanya berpacu pada sebuah komputansi yang diinginkan atau diharapkan maupun pemrosesan data yang diharapkan. PHP Menurut Nugroho (2008:73) PHP adalah bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan didalam server dan diproses diserver. PHP dapat dijabarkan juga dengan bahasa pemrograman script yang paling banyak dipakai saat ini. PHP banyak dipakai untuk memrogram situs web dinamis, walaupun tidak tertutup kemungkinan digunakan untuk pemakaian lain. Macromedia Dreamweaver Menurut Nugroho (2008:1) Macromedia Dreamweaver adalah suatu program editor web yang dibuat oleh macromedia (diakuisi oleh adobe), dengan menggunakan program ini seorang programmer web dapat dengan mudah membuat dan mendesain webnya karena bersifat WYSIWYG (what you see is what you get) arti nya apa yang kau lihat itulah yang kau dapatkan. MySQL Menurut Nugroho (2008:91) MySQL (My Stuctured Query Language) atau yang biasa dibaca mai-se-kuel adalah sebuah program pembuatan dan pengelola database atau yang sering disebut dengan DBMS (Database Management System). MySQL merupakan program
3
pengakses database yang bersifat jaringan , sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (Banyak Pengguna). Kelebihan lain dari MySQL adalah mengguanakan bahasa Query (permintaan) standar SQL (Structured Query Language) Paket AppServ Menurut Kadir (2009:4), Appserv merupakan aplikasi yang berfungsi untuk install beberapa program antara lain Apache, PHP, MySQL dalam waktu yang singkat. Banyak orang mengeluh-eluhkan tentang susahnya install Apache, PHP, MySQL. Dengan adanya AppServ, mempermudahkan orang untuk membuat web server dan database. BLACK BOX Menurut Pressman (2002:551), Pengujian balck box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian balck box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program Observasi/Pengamatan Menurut Sumarni (2006:92), metode pengamatan merupakan suatu metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mengamati langsung objek yang akan diteliti dan kemudian mencatat secara sistematis. Dalam hal ini penulis mengamati langsung kegiatan objek penelitian yaitu Institusi MBC Palembang. Terutama dalam kegiatan yang berhubungan dengan distribusi produk. Wawancara Menurut Sumarni (2006:85), metode wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara atau Tanya jawab secara langsung dengan orang yang diwawancarai. Di metode ini penulis melakukan wawancara langsung dengan staff pada bagian penjualan dan staff admin logistic yang berhubungan dengan segala hal yang terjadi di bagian distribusi yang menyangkut dengan penjualan dan distribusi produk dengan tujuan untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Metode Pustaka Menurut Jogiyanto (2008:234), metode pustaka adalah metode pengumpuan data dengan cara dibantu dengan buku-buku (dari perpustakaan) dan juga didapatkan melalui media internet yang berhubungan dengan penulisan skripsi. Diagram konteks Menurut Kristanto (2003), Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang melukiskan hubungan antara entity luar, masukan dan keluaran dari sistem . Diagram konteks direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Diagram Level 0 Menurut Andri kristanto (2003), Diagram Level 0 adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut serta interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. Data Primer Menurut Sarwono (2006:8), data primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik secara individu seperti hasil dari wawancara. Dalam penelitian ini data primer yang penulis dapatkan adalah prosedur distribusi produk.
4
Data Sekunder Menurut Sarwono (2006:11), data sekunder adalah data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer atau oleh pihak lain, biasanya berupa sejarah perusahaan, visi dan misi, struktur organisasi. Data sekunder yang penulis sertakan adalah data barang, data penjualan, data pegawai, data principal perusahaan. HASIL DAN PEMBAHASAN Pemodelan Proses A. Diagram Konteks Adapun gambaran dari diagram konteks aplikasi pendataan tanah seperti pada gambar berikut :
Gambar 1. Diagram Konteks Aplikasi Pendataan Tanah B. Diagram Level 0 Adapun gambaran dari diagram level 0 aplikasi pendataan tanah seperti pada gambar berikut :
Gambar 2. Diagram Level 0 Aplikasi Pendataan Tanah
5
Pemodelan Data A. Entity Relationship Diagram (ERD) Hasil perancangan ERD dari analisis pendataan tanah seperti pada gambar berikut : jenis
hp Nama_pemilik
No_surat
email
* Id_pemilik
** Id_pemilik
alamat pemilik
1
luas
memiliki
Tgl_terbit
M
Aset
1
Pemegang hak * Id_aset
memiliki
1 Peta
** id_aset ** id_pemilik
lattitude longitude
* Id_peta
Gambar 3. ERD Aplikasi Pendataan TanahDesain Sistem Flowchart Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan maka flowchart aplikasi pendataan tanah dapat dilihat pada Gambar berikut ini:
Gambar 4. Flowchart Aplikasi Pendatan Tanah
6
Dari gambar berikut penjelasan sebagai berikut : Admin membuka aplikasi pendataan tanah, dan melakukan input pemohon atau pemilik tanah lalu disimpan dalam database web. Kemudian melakukan penginputan data asset pemilik dari lokasi asset yang telah di data sebelumnya lalu disimpan kedalam database web, setelah itu melakukan penitikan lokasi asset kedalam peta googlemaps lalu simpan kedalam database web HASIL PERANCANGAN Tampilan halaman home dari aplikasi adalah tampilan awal aplikasi pada saat pertama kali dibuka, merupakan halaman yang isi nya menginformasikan tentang aplikasi dan ucapan selamat datang, untuk tampilan gambar bisa dilihat pada gambar berikut :
Gambar 5. Tampilan Halaman Home Tampilan Interface Halaman Pendaftaran Tampilan halaman pendaftaran berfungsi untuk melakukan pendaftaran yang dilakukan oleh Pemilik untuk masuk kedalam sistem dan menggunakan sistem, untuk tampilan gambar bisa dilihat pada gambar berikut :
Gambar 6. Tampilan Halaman Daftar Tampilan Interface Halaman Login Tampilan halaman login berfungsi untuk masuk kedalam sistem bagi Pemilik yang telah mendaftar kedalam aplikasi dan menggunakan sistem, untuk tampilan gambar bisa dilihat pada gambar berikut :
7
Gambar 7. Tampilan Halaman Login Tampilan Interface Profil Pemilik Tampilan halaman profil Pemilik berfungsi untuk menampilkan biodata dari Pemilik yang telah mendaftar kedalam sistem biodata ini bisa di edit bila terjadi kekurangan, untuk tampilan gambar bisa dilihat pada gambar berikut :
Gambar 8. Tampilan Halaman Profil Pemilik Tampilan Interface Edit Profil Pemilik Tampilan halaman edit profil Pemilik berfungsi untuk mengedit atau mengubah biodata dari Pemilik yang telah mendaftar kedalam sistem biodata bila terjadi kesalahan atau kekurang biodata, untuk tampilan gambar bisa dilihat pada gambar berikut :
Gambar 9. Tampilan Halaman Profil Pemilik
8
Tampilan Interface Peta Asset Tampilan halaman peta asset berfungsi untuk menampilkan titik lokasi asset yang telah disurvey. Tampilan Gambar sebagai berikut :
Gambar 10. Tampilan Halaman Peta Asset Tampilan Interface Daftar Pemilik Tampilan halaman daftar Pemilik berfungsi untuk menampilkan seluruh Pemilik yang telah menjadi klien mempunyai tujuan untuk menyimpan asetnya kedalam aplikasi. Tampilan gambar nya sebagai berikut :
Gambar 11. Tampilan Halaman Daftar Klien / Pemilik Tampilan Interface Form Data Asset Tampilan halaman form data asset berfungsi untuk mencatat atau menginput data asset klien yang telah disurvey, serta data pendukung lainnya. Tampilan gambarnya sebagai beriku :
9
Gambar 12. Tampilan Halaman Form Data Asset Pemilik Tampilan Interface Daftar Asset Pemilik Tampilan halaman daftar asset Pemilik berfungsi untuk menampilkan seluruh asset Pemilik yang telah disurvey atau data yang telah disimpan, ditampilkan untuk mengetahui asset klien yang telah disurvey. Tampilan gambarnya sebagai berikut :
Gambar 13. Tampilan Halaman Daftar Aset Pemilik PENUTUP Berdasarkan hasil pengujian, analisis dan hasil perancangan aplikasi pendataan tanah dapat diambil kesimpulan, Pendataan tanah masih dicatat dalam pembukuan setelah pemohon atau pemilik mengembalikan formulir permohonan hak tanah. Pembuatan aplikasi pendataan tanah menggunakan software PHP dan database MySQL untuk menggantikan pendataan tanah yang sudah ada yaitu pendataan didalam buku yang kemudian diketik didalam aplikasi office Aplikasi pendataan tanah ini menggunakan media peta googlemaps untuk menitikan lokasi asset milik pemohon khususnya di wilayah ariodillah.
10
DAFTAR PUSTAKA Barus dan Wiradisastra. 2000. Sistem informasi Geografi (SIG). Yogyakarta Jogiyanto. 2008. Analis dan Desain Informasi. Yogyakarta : Andi Kadir,Abdul. 2009. Membuat Aplikasi Web dengan PHP dan Database MySQL. Yogyakarta: Andi Offset. Kristanto, Andri. (2003). Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Klaten : Gava Media. Muhammad Bakri. 2011. Hak Menguasai Tanah Oleh Negara (Paradigma Baru Untuk Reformasi Agraria). Malang : UB Press. Nugroho, Bunafit. 2007. Latihan Membuat Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL dengan Dreamweaver. Gava Media. Yogyakarta Rusli, Ronald. 2013. Membuat Aplikasi GPS dan Suara Antrian dengan PHP. Lokomedia.Yogyakarta S. Pressman. Roger. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Andi. Yogyakarta Sumarni. 2006. Metode Penelitian. Yogyakarta : Andi Sarwono. 2006. Penelitian Statistik Terapan. Yogyakarta : Andi
11