PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
APLIKASI PENCARIAN LOKASI APOTEK DI KABUPATEN SLEMAN SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Teknik Informatika
Disusun oleh : Cahyo Wicaksono 125314045
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SEARCHING APPLICATION OF PHARMACIES IN SLEMAN REGENCY
A Thesis Presented as Partial Fulfillment of the Requirements To Obtain the Sarjana Komputer Degree in Informatics Engineering Study Program
Created By : Cahyo Wicaksono 125314045
INFORMATICS ENGINEERING STUDY PROGRAM DEPARTMENT OF INFORMATICS ENGINEERING FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY SANATA DHARMA UNIVERSITY YOGYAKARTA 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN Kupersembahkan kripsi ini untuk : 1. Tuhan Yesus Kristus yang senantiasa menyertai, memberikan kekuatan dan memberikan berkat karunia-Nya. 2. Ibuku tercinta, Jadmiyati yang memiliki kesabaran untuk menunggu sampai
dan saat
memberikan ini
dukungan
dengan
penuh
moral
kasih
maupun
sayang
materiil
dan
cinta
kasihnya. 3. Kakakku
tersayang Agnes Chhristyati yang selalu memberikan
motivasi, semangat dan doa. 4. Maria
Jovial
menjengkelkan,
Wijna
Svetaketu
menberikan
tersayang
motivasi
dan
yang
semangat
selalu dalam
pengerjaan skripsi ini. Para sahabatku yang saling memberi semangat untuk menyelesaikan skripsi.
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK Kabupaten Sleman memiliki luas wilayah yang mencapai 57.482 Ha, berdasarkan sensus yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Sleman pada tahun 2014, Kabupaten Sleman memiliki 1.093.110 penduduk yang tersebar dalam 17 kecamatan, 86 desa dan 1.212 padukuhan. Dengan jangkauan wilayah yang cukup luas dan jumlah penduduk yang cukup besar ini, masyarakat sangat memerlukannya fasilitas pendukung kesehatan yaitu apotek untuk memenuhi kebutuhan dalam mendapatkan obat-obat komersial guna mengobati berbagai penyakit ringan tanpa harus merujuk pada fasilitas primer kesehatan layaknya puskesmas, klinik maupun rumah sakit. Berdasarkan hal tersebut, muncul gagasan untuk membuat sistem yang dapat memberi rekomendasi pada masyarakat dalam mencari apotek. Nantinya sistem ini dapat digunakan untuk membantu masyarakat dalam mencari lokasi apotek terdekat dari posisi dimana orang tersebut berada berdasarkan kriteria yang inginkan dengan mengakses aplikasi pencarian apotek di kabupaten sleman berbasis web.
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT Sleman regency has an area of 57.482 square kilometers, based on the census of the Central Agency Statistic of Sleman Regency, Sleman has 1.093.110 population which spread in 17 sub-districts, 86 villages and 1.212 hamlets. With a wide range area and a huge number of population, the society really needs a supported health facility, such as pharmacy to fulfill their need in commercial drugs and cure the minor ailments without referring to the primary health facilities such as health centers, clinics and hospital Due to that problem, an idea to create a system that give a recommendation to the society in searching a pharmacy appear. Later, this system can be used to help the society searching the nearest pharmacy from their position based on the criteria that they want through accessing The Searching Application of Pharmacies in Sleman Regency.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, yang telah memberikan rahmat dan karunia yang berlimpah sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul Aplikasi Pencarian Apotek di Kabupaten Sleman dengan baik. Sebagaimana disyaratkan dalam Kurikulum Program Studi Teknik Informatika (TI), Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Universitas Sanata Dharma (USD) Yogyakarta. Penulis menyadari bahwa pada saat penulisan dan pengerjaan tugas akhir ini penulis menyadari bahwa mendapatkan banyak sekali bantuan dari berbagai pihak, baik berupa dukungan, perhatian, kritik dan saran, serta doa yang sangat dibutuhkan penulis guna kelancaran pengerjaan dan mendapatkan hasil yang baik. Pada kesempatan ini secara khusus penulis akan menyampaikan terimakasih kepada : 1.
Sudi Mungkasi, S.Si., M.Math.Sc., Ph.D. selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2.
Dr. Anastasia Rita Widiarti, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika yang selalu memberikan dukungan dan perhartian serta saran kepada mahasiswa tugas akhir dalam pengerjaan tugas akhir.
3.
Drs. Haris Sriwindono, M.Kom. selaku dosen pembimbing tugas akhir yang telah dengan sabar dan penuh perhatian membimbing penulis dalam penyususnan tugas akhir mulai dari awal pengerjaan, pertengahan dan pada akhir penulisan.
4.
Ali Mustopa, M.Kom. yang telah memberikan bimbingan, pengajaran, dan bersedia memberi ilmunya dalam pengerjaan tugas akhir ini, serta dengan sabar memberikan pelajaran dalam pembuatan program tugas akhir ini.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.
Segenap dosen Program Studi Teknik Informatika Sanata Dharma yang dengan penuh dedikasi mendidik, membimbing, memberikan dukungan, bantuan, dan arahan yang sangat bermanfaat dari awal kuliah sampai selesai.
6.
Ibuku tercinta, Jadmiyati yang memiliki kesabaran untuk menunggu dan memberikan dukungan moral maupun materiil sampai saat ini dengan penuh kasih sayang dan cinta kasihnya.
7.
Kakakku
tersayang Agnes Chhristyati yang selalu memberikan
motivasi, semangat dan doa. 8.
Maria Jovial Wijna Svetaketu tersayang yang selalu menjengkelkan, memberikan motivasi dan semangat dalam pengerjaan skripsi ini.
9.
Corey Taylor, Cholil Mahmud, Damon Albarn, Eric Martin, Iga Masardi, Jonathan Davis, Jon Bon Jovi, Liam Gallagher dan Thom Yorke yang telah memberikan suara terbaiknya dalam mengiringi pembuatan skripsi ini.
10.
Teman-teman Teknik Informatika Sanata Dharma “Ikatan Teknik Informatika Liberal” Anjar Nugraha Jati, Komang Mariadi, Hugo Himawan, Daniel Risamasu, Christian Bayu, Wisnu Wardana, Alvin Christianto, Alex Purbo, Thomas Wiga, Adrian Nada, Henrycus, Yosua Astutakari, Rekiyan Seto, Dhesa Ardiyanta, Pius Juan, Dian Tobias, Stephanus Jay, Ari Manibuy, Kevinda Mahatma dan temanteman lainnya atas partisipasinya dalam memberikan dukungan, motivasi, dan semangat dalam pengerjaan skripsi ini dari awal hingga selesai.
Penulis juga menyadari bahawa banyak pihak lainnya yang berperan dan mendukung dalam keseluruhan proses pendidikan di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta in. Tanpa mengurangi rasa hormat kepada seluruh pihak tersebut namanya tidak sempat disebutkan satu per satu di dalam tulisan ini, sekali lagi penulis mengucapkan terimakasih.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI HALAMAN PERSETUJUAN ........... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ................ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED. HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... III PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ............................................................... IV LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ..............................................................................V ABSTRAK ............................................................................................................ VI ABSTRACT ......................................................................................................... VII KATA PENGANTAR ........................................................................................VIII DAFTAR ISI ......................................................................................................... XI DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... XV DAFTAR TABEL ............................................................................................. XVII BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 1.1.
LATAR BELAKANG .............................................................................. 1
1.2.
RUMUSAN MASALAH .......................................................................... 2
1.3.
TUJUAN PENELITIAN ........................................................................... 2
1.4.
BATASAN MASALAH ........................................................................... 2
1.5.
METODOLOGI PENELITIAN................................................................ 3
1.6.
SISTEMATIKA PENULISAN ................................................................. 3
BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................. 4 2.1
SISTEM INFORMASI ............................................................................. 4
2.2
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) ............................................ 6
2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) ..................................... 6 2.2.2 Sumber data Sistem Informasi Geografis (SIG) .................................. 6 2.2.3 Manajemen data ................................................................................... 7 2.2.4 Komponen citra Sistem Informasi Geografis (SIG) ............................. 7 2.2.5 Model data keruangan .......................................................................... 8 xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.2.6 Karakteristik Sistem Informasi Geografis (SIG) .................................. 9 2.2.7 Subsistem Sistem Informasi Geografis (SIG) ...................................... 9 2.3
PETA....................................................................................................... 10
2.3.1 Pengertian Peta ................................................................................... 10 2.3.2 Komponen Peta .................................................................................. 10 2.4
SISTEM KOORDINAT DAN PROYEKSI PETA ................................ 12
2.4.1 Proyeksi Peta ...................................................................................... 12 2.4.2 Sistem Koordinat ................................................................................ 14 2.4.2.1 Sistem Koordinat Kartesian 2D ..................................................... 15 2.4.2.2 Proyeksi Longitude dan Latitude................................................... 15 2.5
METODE WATERFALL ......................................................................... 18
2.5.1 Model Sistem...................................................................................... 18 2.5.2 Analisa Kebutuhan Sistem ................................................................. 18 2.5.3 Desain ................................................................................................. 18 2.5.3.1 Basis Data ...................................................................................... 18 2.5.3.1.1 Pengertian Basis Data .......................................................... 18 2.5.3.1.2 Konsep perancangan Basis Data ......................................... 19 2.5.3.1.3 Perancangan Konseptual ..................................................... 20 2.5.3.1.4 Perancangan Logikal ........................................................... 22 2.5.3.1.5 Perancangan Fisikal ............................................................. 23 2.5.3.2 My SQL ......................................................................................... 23 2.5.3.3 Data Flow Diagram (DFD) ........................................................... 25 2.4.4. Pengkodean ........................................................................................ 26 2.4.4.1.
Javascript .................................................................................. 26
2.4.4.2.
PHP ........................................................................................... 27
2.4.5. Pengujian ............................................................................................ 28 2.4.6. Pemeliharaan ...................................................................................... 28 2.6
GOOGLE MAPS ..................................................................................... 29
2.7
GOOGLE MAPS APPLICATION PROGRAMING INTERFACE (API) 30
2.8
INTERNET ............................................................................................. 30
2.9
BROWSER............................................................................................... 31 xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.10 WORLD WIDE WEB (WWW)................................................................ 31 2.11 WEB SERVER ....................................................................................... 31 2.12 HEYPER TEXT TRANSFER PROTOKOL (HTTP) ................................ 31 2.13 APOTEK ................................................................................................. 31 2.13.1 Definisi, Tugas, dan Fungsi Apotek ................................................... 31 BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM ................................................ 33 3.1.
ANALISA SISTEM ................................................................................ 33
3.2.
ANALISA KEBUTUHAN PENGGUNA .............................................. 33
3.2.1. Use-Case Diagram ............................................................................. 34 3.2.2. Skenario Use case .............................................................................. 36 3.3.
PERANCANGAN SISTEM ................................................................... 43
3.3.1. Diagram Konteks................................................................................ 43 3.3.2. Diagram Berjenjang ........................................................................... 44 3.3.3. Data Flow Diagram ........................................................................... 45
3.4.
3.3.3.1.
DFD User .................................................................................. 45
3.3.3.2.
DFD Owner Level 1 .................................................................. 45
3.3.3.3.
DFD Kelola Owner Level 2 ..................................................... 46
3.3.3.4.
DFD Kelola Apotek Owner Level 2 ......................................... 46
3.3.3.5.
DFD Admin Level 1 .................................................................. 47
3.3.3.6.
DFD Kelola Owner Admin Level 2 ........................................... 47
3.3.3.7.
DFD Kelola Apotek Admin Level 2 .......................................... 48
PERANCANGAN BASISDATA ........................................................... 48
3.4.1. Relasi Antar Tabel .............................................................................. 48 3.4.2. Daftar Tabel Apotek ........................................................................... 49 3.4.3. Daftar Tabel Owner ............................................................................ 49 3.4.4. Daftar Tabel Admin ............................................................................ 50 3.5.
PERANCANGAN ANTARMUKA PENGGUNA ................................ 50
3.5.1. Perancangan Antarmuka Owner......................................................... 50 3.5.2. Perancangan Antarmuka Admin ......................................................... 56 3.5.3. Perancangan Antarmuka User ............................................................ 60 BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM ................................................................... 62 xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.1
SPESIFIKASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK 62
4.2
IMPLEMENTASI ................................................................................... 62
4.1.2 Implementasi Basis Data .................................................................... 62 4.1.3 Implementasi Pengkodean Sistem ...................................................... 64 4.3.
PENGUJIAN........................................................................................... 70
4.4.
ANALISA HASIL UJI PERANGKAT LUNAK ................................... 72
BAB V PENUTUP ................................................................................................ 73 5.1
KESIMPULAN ....................................................................................... 73
5.2
SARAN ................................................................................................... 73
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 74
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR Gambar 2. 1 Proyeksi Peta Azimuthal .................................................................. 13 Gambar 2. 2 Proyeksi Peta Silinder ...................................................................... 13 Gambar 2. 3 Proyeksi Peta Kerucut ...................................................................... 14 Gambar 2. 4 Sistem Koordinat Kartesian 2D ....................................................... 15 Gambar 2. 5 Proyeksi Longitude Latitude ............................................................ 16 Gambar 2. 6 Proyeksi longitude dan latitude untuk negara didunia ..................... 17 Gambar 2. 7 Simbol Proses ................................................................................... 25 Gambar 2. 8 Simbol Aliran Data........................................................................... 25 Gambar 2. 9 Penyimpanan Data............................................................................ 26 Gambar 2. 10 Simbol External Entity ................................................................... 26 Gambar 2. 11 Waterfall Model Menurut (Pressman, 2003). ................................ 28 Gambar 3. 1 Use Case User .................................................................................. 34 Gambar 3. 2 Use Case Owner ............................................................................... 34 Gambar 3. 3 Use Case Admin ............................................................................... 35 Gambar 3. 4 Diagram Konteks.............................................................................. 43 Gambar 3. 5 Diagram Berjenjang ......................................................................... 44 Gambar 3. 6 DFD User ......................................................................................... 45 Gambar 3. 7 DFD Owner Level 1 ......................................................................... 45 Gambar 3. 8 DFD Kelola Owner Level 2 ............................................................. 46 Gambar 3. 9 DFD Kelola Owner Level 2 ............................................................. 46 Gambar 3. 10 DFD Admin level 1 ......................................................................... 47 Gambar 3. 11 DFD Kelola Owner Admin Level 2 ................................................ 47 Gambar 3. 12 DFD Kelola Apotek Level 2 .......................................................... 48 Gambar 3. 13 Relasi Antar Tabel .......................................................................... 48 Gambar 3. 14 Halaman Login Owner ................................................................... 50 Gambar 3. 15 Halaman Daftar Owner .................................................................. 50 Gambar 3. 16 Menu Owner ................................................................................... 51 Gambar 3. 17 Halaman Apotek ............................................................................. 51 Gambar 3. 18 Menu Daftar Apotek....................................................................... 52 xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 3. 19 Menu Lihat Apotek Owner ............................................................ 53 Gambar 3. 20 Edit Apotek Owner......................................................................... 54 Gambar 3. 21 Halaman Owner.............................................................................. 55 Gambar 3. 22 Menu Lihat Owner ......................................................................... 55 Gambar 3. 23 Menu Edit Owner ........................................................................... 55 Gambar 3. 24 Halaman Login Admin ................................................................... 56 Gambar 3. 25 Menu Admin ................................................................................... 56 Gambar 3. 26 Halaman Apotek Admin ................................................................. 56 Gambar 3. 27 Menu Lihat Apotek Admin ............................................................. 57 Gambar 3. 28 Menu Edit Apotek Admin ............................................................... 58 Gambar 3. 29 Menu Hapus Apotek...................................................................... 59 Gambar 3. 30 Halaman Owner Admin .................................................................. 59 Gambar 3. 31 Menu Lihat Owner Admin .............................................................. 60 Gambar 3. 32 Halaman Utama .............................................................................. 60 Gambar 3. 33 Halaman Pencarian Apotek ........................................................... 61
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL Tabel 3. 1 Narasi Use case Cari Apotek ............................................................... 36 Tabel 3. 2 Narasi Use case Cari Rute ................................................................... 36 Tabel 3. 3 Narasi Use case Daftar Owner ............................................................. 37 Tabel 3. 4 Narasi Use case Login Owner ............................................................. 37 Tabel 3. 5 Narasi Use case Daftar Apotek ............................................................ 38 Tabel 3. 6 Narasi Use case Lihat Apotek.............................................................. 38 Tabel 3. 7 Narasi Use case Edit Apotek ............................................................... 39 Tabel 3. 8 Narasi Use case Lihat Owner .............................................................. 39 Tabel 3. 9 Narasi Use case Edit Owner ................................................................ 40 Tabel 3. 10 Narasi Use case Login Admin ............................................................ 40 Tabel 3. 11 Narasi Use case Lihat Apotek............................................................ 41 Tabel 3. 12 Narasi Use case Edit Apotek ............................................................. 41 Tabel 3. 13 Narasi Use case Hapus Apotek .......................................................... 42 Tabel 3. 14 Narasi Use case Lihat Owner ............................................................ 42 Tabel 3. 15 Narasi Use case Hapus Owner ........................................................... 42 Tabel 3. 16 Tabel Apotek ...................................................................................... 49 Tabel 3. 17 Tabel Owner ....................................................................................... 49 Tabel 3. 18 Tabel Admin ....................................................................................... 50 Tabel 4. 1 Pengujian Login ................................................................................... 70 Tabel 4. 2 Pengujian Tambah Data ....................................................................... 70 Tabel 4. 3 Pengujian Edit Data ............................................................................. 71 Tabel 4. 4 Pengujian Hapus Data .......................................................................... 71 Tabel 4. 5 Pengujian Cari Apotek dan Cari Rute .................................................. 71
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kabupaten Sleman merupakan salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, berbatasan dengan Kabupaten Magelang di sebelah utara, Kabupaten Klaten di sebelah timur, Kabupaten Kulonprogo di sebelah barat serta Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta di sebelah selatan. Kabupaten Sleman memiliki luas wilayah yang mencapai 57.482 Ha, berdasarkan sensus yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Sleman pada tahun 2014, Kabupaten Sleman memiliki 1.093.110 penduduk yang tersebar dalam 17 kecamatan, 86 desa dan 1.212 padukuhan. Dengan jangkauan wilayah yang cukup luas dan jumlah penduduk yang cukup besar ini, tidak dapat dipungkiri bahwa akses terhadap fasilitas kesehatan beserta sarana pendukungnya sangat berperan penting dalam mendukung kesejahteraan masyarakat yang berdomisili di Kabupaten Sleman. Masyarakat sangat memerlukannya fasilitas pendukung kesehatan yaitu apotek untuk memenuhi kebutuhan dalam mendapatkan obat-obat komersial guna mengobati berbagai penyakit ringan tanpa harus merujuk pada fasilitas primer kesehatan layaknya puskesmas, klinik maupun rumah sakit. Menurut data yang terdapat pada website Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, terdapat 232 apotek yang terdaftar. Berdasarkan hal tersebut, muncul gagasan untuk membuat sistem yang dapat memberi rekomendasi pada masyarakat dalam mencari apotek. Nantinya sistem ini dapat digunakan untuk membantu masyarakat dalam mencari lokasi apotek terdekat dari posisi dimana orang tersebut berada berdasarkan kriteria yang inginkan dengan mengakses aplikasi pencarian apotek di kabupaten sleman berbasis web.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
1.2. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut, rumusan masalah yang didapat dalam penelitian ini adalah bagaimana membangun sebuah
sistem
pendukung
pengambilan
keputusan
yang
akan
merekomendasikan lokasi apotek sesuai kriteria yang diinginkan user seperti ketersediaan fasilitas yang berupa praktek dokter, laboratorium, fitur delivery order dan juga jarak tempuhnya.
1.3. Tujuan Penelitian Tujuan dan manfaat dari pembuatan sistem ini adalah : 1.
Membangun sebuah sistem yang merekomendasikan lokasi apotek sesuai dengan keinginan user.
2.
Membantu masyarakat di daerah Kabupaten Sleman untuk mendapatkan informasi tentang lokasi apotek.
3.
Memberikan kemudahan bagi masyarakat yang berdomisili di daerah Kabupaten Sleman untuk menemukan lokasi apotek terdekat.
1.4. Batasan Masalah Batasan masalah yang terdapat dalam pembuatan sistem ini adalah dapat diuraikan sebagai berikut : 1.
Daerah yang menjadi obyek pembuatan adalah Kabupaten Sleman.
2.
Dasar
kriteria
yang
digunakan
adalah
praktek
dokter,
laboratorium, fitur delivery order dan jarak tempuh dari lokasi user mengakses. 3.
Informasi yang ditampilkan oleh sistem kepada user berupa lokasi apotek, fitur-fitur yang tersedia seperti praktek dokter, laboratorium, delivery order dan juga jarak tempuh.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
1.5. Metodologi Penelitian Metodologi yang digunakan dalam pembuatan penelitian ini menggunakan metode Waterfall (Pressman, 2002) yaitu : 1.
Analisa
2.
Perancangan
3.
Coding
4.
Testing
5.
Implementasi
6.
Maintenance
1.6. Sistematika Penulisan BAB I : Pendahuluan Berisi tentang masalah yang akan diteliti. Didalamnya terdapat Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Bahasan Masalah dan Sistematika Penulisan.
BAB II
: Landasan Teori
Berisi penjelasan seputar topik yang diangkat dan uraian teori yang dipakai dalam pembuatan sistem.
BAB III : Analisis Dan Perancangan Sistem Berisi tentang analisis dan desain yang menjadi detail teknis dari sistem.
BAB IV : Analisa Hasil Implementasi Berisi tentang implementasi dan perancangan sistem.
BAB V : Kesimpulan Dan Saran Berisi tentang kesimpulan dari sistem berdasarkan pembahasan dari rangkaian bab sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
BAB II LANDASAN TEORI.
2.1
Sistem Informasi Pengertian Sistem Informasi Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik (Jogiyanto, 2005). Menurut Jogiyanto (2005) sendiri, komponen sistem informasi terbagi menjadi beberapa blok bangunan (building block) yaitu : 1.
Blok Masukan (Input block) Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2.
Blok Model (Model block) Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur. Logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3.
Blok Keluaran (Output block) Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang bekualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
4.
Blok Teknologi (Technology block) Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dari pekerjaan sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model,
menyimpan
dan
mengakses
data,
menghasilkan
dan
mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem keseluruhan. 5.
Blok Basisdata (Database block) Basisdata merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan di dalam dasar data untuk keperluan penyediaaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basisdata perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basisdata yang baik juga berguna untuk efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basisdata dapat diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak yang disebut dengan DBMS (Database Management System).
6.
Blok Kendali (Control block) Untuk supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian-pengendalian di dalamnya. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti misalnya bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangankecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, kesalahankesalahan, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendali perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
2.2
Sistem Informasi Geografis (SIG) 2.2.1 Pengertian Sistem Informasi Geografis (SIG) Sistem informasi geografis adalah sistem berbasis komputer yang digunakan untuk menyimpan, memanipulasi, dan menganalisis informasi geografis (Paryono, 1994).
2.2.2 Sumber data Sistem Informasi Geografis (SIG) Menurut
Paryono
(1994),
sistem
informasi
geografis
memerlukan data masukan agar dapat berfungsi dan memberikan informasi lain hasil analisisnya. Data masukan tersebut dapat diperoleh dari tiga sumber yaitu : 1.
Data Lapangan Data ini diperoleh langsung dari pengukuran lapangan secara langsung, seperti misal pH tanah, curah hujan suatu wilayah, salinitas air, dan sebagainya.
2.
Data Peta Informasi yang telah terekam pada peta kertas atau film, dikonversi ke dalam bentuk digital. Misal, peta geologi, peta tanah, dan sebagainya. Apabila data telah direkam dalam bentuk peta, tidak lagi perlu data lapangan, kecuali untuk pengecekan kebenaran.
3.
Data Citra Penginderaan Jauh Citra pengindraan jauh yang berupa foto udara atau radar dapat diinterpretasi terlebih dahulu sebelum dikonversi ke dalam bentuk digital. Sedangkan citra yang diperoleh dari satelit ysng sudah dalam bentuk digital dapat langsung digunakan setelah diadakan koreksi seperlunya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
4.
Data GPS (Global Positioning System) Teknologi GPS memberi terobosan penting dalam menyediakan data bagi SIG. Keakuratan pengukuran GPS semakin tinggi dengan berkembangnya teknologi. Data ini biasanya direpresentasikan dalam format vektor.
2.2.3 Manajemen data Menurut Paryono (1994), Data geografis sebagai data keruangan (spatial) data dapat disajikan pada kertas atau pada sistem informasi geografis. Data spasial adalah data yang memiliki referensi ruang kebumian dimana berbagai data atribut terletak dalam berbagai unit spasial. Format data spatial dapat disajikan dengan beberapa jenis yaitu: 1.
Titik (Point) Titik digunakan untuk menunjukan sebuah lokasi dalam sistem informasi geografis.
2.
Garis (Line) Garis digunakan untuk menunjukan sebuah jalur atau jalan dalam sistem informasi geografis.
3.
Bidang (Space) Bidang dalam ilmu sistem informasi geografis digunakan untuk menunjukkan suatu area.
2.2.4 Komponen citra Sistem Informasi Geografis (SIG) Sistem informasi geografis ada 4 komponen citra yaitu : 1.
Posisi Geografis Dalam sistem informasi geografis, posisi geografis dinyatakan dalam bentuk garis lintang/ bujur maupun UTM (Universal Transverse Mercator).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
2.
Atribut Atribut dalam sistem informasi geografis digunakan untuk menggambarkan suatu lokasi yang memiliki kondisi tertentu seperti danau, sungai, jalan dan lain-lain.
3.
Hubungan Keruangan Hubungan keruangan dalam sistem informasi geografis merupakan hal yang sangat kompleks karena berhubungan dengan kumpulan data-data bertipe raster ataupun vektor.
4.
Waktu Komponen waktu adalah komponen yang penting karena akan sangat mempengaruhi citra dari perkembangan daerah.
2.2.5 Model data keruangan Terdapat 2 jenis model data keruangan dalam sistem informasi geografis yaitu : 1.
Model Raster Model raster merupakan metode ketika semua objek disajikan dalam bentuk sel-sel yang disebut pixel (picture element). Setiap sel memiliki koordinat serta informasi (atribut keruangan dan waktu). Objek dalam bentuk titik, garis, maupun bidang (area) semuanya disajikan dan dinyatakan dalam titik atau sel (Paryono, 1994).
2.
Model Vektor Model vektor merupakan metode ketika objek disajikan sebagai titik atau segmen-segmen garis. Model data ini lebih banyak berkaitan dengan bentuk suatu objek disimpan (Paryono, 1994).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 9
2.2.6 Karakteristik Sistem Informasi Geografis (SIG) 1.
Merupakan suatu sistem hasil pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak untuk tujuan pemetaan, sehingga fakta wilayah dapat disajikan dalam suatu sistem berbasis komputer.
2.
Melibatkan ahli geografi, informatika komputer, dan aplikasi terkait.
3.
Masalah dalam pengembangan meliputi : cakupan, kualitas, dan standart data, struktur, model dan visualisasi data, koordinasi kelembagaan dan etika, pendidikan, expert system dan decision support system, serta penerapan.
4.
Perbedaan dengan sistem informasi lainnya : data dikaitkan dengan letak geografis, dan terdiri dari data tekstual maupun grafik.
5.
Bukan hanya sekedar pegubah peta konvensional (tradisional) ke bentuk peta digital untuk kemudian disajikan (dicetak / diperbanyak) kembali.
6.
Mampu
mengumpulkan,
menyimpan,
mentransformasi,
menampilkan, memanipulasi, memadukan, dan menganalisis data spasial dari fenomena geografis suatu wilayah. 7.
Mampu menyimpan data dasar yang dibutuhkan untuk penyelesaian suatu masalah.
8.
Sistem informasi geografis memiliki keunggulan inheren karena dapat menyimpan data dan presentasinya dipisahkan. Sehingga data dapat dipresentasikan dalam berbagai cara dan bentuk.
2.2.7 Subsistem Sistem Informasi Geografis (SIG) Terdapat 4 subsistem dalam sistem informasi geografis yaitu : 1.
Data Masukan Melakukan pengaturan dan pengolahan data yang masuk agar dapat diolah dalam sistem informasi geografis.
2.
Manajemen Data
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
Melakukan organisasi data agar dapat diolah oleh basis data. 3.
Manipulasi dan Analisis Data Melakukan manipulasi dan menentukan permodelan agar informasi yang didapatkan sesuai dengan harapan.
4.
Data Keluaran Menampilkan keluaran peta, tabel, grafik dan lain-lain dari olahan dalam bentuk hardcopy maupun softcopy.
2.3
Peta 2.3.1 Pengertian Peta Peta merupakan penyajian grafis permukaan bumi dalam skala dan digambarkan pada bidang datar melalui sistem proyeksi peta dengan menggunakan simbol-simbol tertentu sebagai perwakilan dari obyek-obyek spasial dari permukaan bumi (Riyanto, 2009).
2.3.2 Komponen Peta Peta memiliki kelengkapan penting agar mudah dibaca dan dipahami. Kelengkapan peta tersebut dinamakan komponen peta. Komponen-komponen peta antara lain sebagai berikut : 1.
Judul Judul peta merupakan identitas atau nama untuk menjelaskan isi atau gambar peta. Judul peta biasanya terletak di bagian atas peta. Judul peta merupakan komponen
yang
penting.
Biasanya
sebelum
memperhatikan isi peta, pasti seseorang membaca judulnya terlebih dahulu. 2.
Skala Skala adalah hubungan dari data yang ada pada peta dan dunia nyata dalam sebuah rasio perbandingan. Misalnya :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
Skala 1:1000, yang diartikan jarak 1 cm pada peta sama dengan 1000 cm pada jarak sebenarnya. 3.
Simbol Simbol adalah suatu gambar atau tanda yang memiliki sebuah arti atau makna tertentu. Simbol pada peta harus memenuhi
tiga
syarat,
yakni
sederhana,
mudah
dimengerti, dan bersifat umum. 4.
Garis Astronom Garis astronomis merupakan garis khayal di atas permukaan bumi. Garis ini terdiri dari garis lintang dan garis bujur. Garis lintang adalah garis yang di tarik dari timur ke barat sedangkan bujur garis yang ditarik dari utara ke selatan.
5.
Legenda Legenda merupakan keterangan dari simbol-simbol yang digunakan pada sebuah peta. Legenda biasanya terletak di bagian pojok kiri bawah peta.
6.
Mata Angin Mata angin merupakan pedoman atau petunjuk arah mata angin. Mata angin pada peta biasanya berupa tanda panah yang menunjukan ke arah utara. Mata angin sangat penting keberadaannya supaya tidak terjadi kekeliruan arah.
7.
Garis Tepi Garis tepi merupakan garis yang dibuat mengelilingi gambar peta untuk menunjukan batas peta tersebut.
8.
Tahun Pembuatan Peta Tahun pembuatan peta menunjukan kapan peta tersebut dibuat. Dari tahun pembuatan kita dapat mengetahui peta tersebut masih sesuai atau tidak untuk digunakan saat ini.
9.
Inset Peta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
Inset peta merupakan gambar peta yang ingin diperjelas atau karena letaknya diluar garis batas peta. Inset peta digambar bila diperlukan. Inset peta disebut juga peta sisipan. 10.
Tata Warna Tata warna merupakan pewarnaan pada peta untuk membedakan obyek satu dengan yang lainnya. Misalnya warna
coklat
menunjukan
dataran
tinggi,
hijau
menunjukan daerah rendah, dan biru menunjukan daerah perairan.
2.4
Sistem Koordinat dan Proyeksi Peta 2.4.1 Proyeksi Peta (Aryono
Prihandito,
1988)
informasi
lokasi
ditentukan
berdasarkan sistem koordinat, yang diantaranya mencangkup datum dan proyeksi peta. Datum adalah kumpulan parameter dan titik kontrol yang hubungan geometrisnya diketahui, baik melalui pengukuran atau penghitungan. Sedangkan sistem proyeksi peta adalah sistem yang dirancang untuk merepresentasikan permukaan dari suatu bidang lengkung atau spheroid (misalnya bumi) pada suatu bidang datar. Proses representasi ini menyebabkan distrosi ruang yang perlu dihitung untuk memperoleh ketelitian beberapa incam property, seperti jarak, sudut. Berikut ini macam-macam proyeksi peta secara garis besar proyeksi dapat diklasifikasikan sebagai berikut: a.
Proyeksi Peta Azimuthal Proyeksi silinder bidang proyeksi menyinggung ekuator dan digunakan untuk daerah di ekuator dan sekitar ekuator, karena kesalahan di daerah ini tidak ada atau sangat kecil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
Gambar 2. 1 Proyeksi Peta Azimuthal b.
Proyeksi Peta Silinder Proyeksi silinder bidang proyeksi menyinggung ekuator dan digunakan untuk daerah di ekuator dan sekitar ekuator, karena kesalahan di daerah ini tidak ada atau sangat kecil
Gambar 2. 2 Proyeksi Peta Silinder c.
Proyeksi Peta Kerucut Proyeksi kerucut bidang proyeksi berupa kerucut dan menyinggung salah satu paralel di sekitar lintang tengah dan baik digunakan di daerah ini karena kesalahan yang sangat kecil, sedang pada paralel singgung kesalahan tidak ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
Gambar 2. 3 Proyeksi Peta Kerucut
2.4.2 Sistem Koordinat Koordinat adalah pernyataan besar geometric yang menentukan posisi acuan yang telah didefinisikan. Posisi acuan dapat ditetapkan dengan asumsi atau ditetapkan dengan suatu kesepakatan matematis yang diakui secara universal dan baku. Jika penetapan titik acuan tersebut secara asumsi maka sistem koordinat tersebut bersifat lokal atau disebut koordinat lokal dan jika ditetapkan sebagai kesepakatan berdasarkan matematis maka koordinat itu disebut koordinat yang mempunyai sistem kesepakatan dasar matematisnya. Untuk mengambarkan objek atau features permukaan bumi di atas layar komputer, peneliti memerlukan suatu sistem penggambaran yang mempresentasikan keadaan muka bumi sebenarnya yang peneliti sebut sebagai proyeksi. Proyeksi peneliti gambarkan dalam sistem koordinat cartesian, yang umumnya dikenal dalam unit X dan Y. Berikut akan peneliti bahas sistem proyeksi yang sering digunakan dalam SIG proyeksi longtitude latitude (Aryono Prihandito, 1998).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
2.4.2.1
Sistem Koordinat Kartesian 2D
Sistem koordinat kartesian dua dimensi merupakan sistem koordinat yang terdiri dari dua salib yang sumbunya saling tegak lurus, biasanya sumbu X dan Y.
Gambar 2. 4 Sistem Koordinat Kartesian 2D
2.4.2.2
Proyeksi Longitude dan Latitude
Proyeksi ini pada umumnya digunakan untuk mengambarkan keadaan global. Satuan unit yang digunakan adalah Degree (derajad atau º). Satuan derajad ini dilambangkan dengan satuan decimal degree, DMS (Degree Minute Second) dan DM(Degree Minut decimal). Sebagai contoh : ƒ 15,150 berarti 15,15 derajad (degree) ƒ 150 301 2511 berarti 15 derajad (degree) 30 menit dan 25 detik. Pelambangan ini digunakan dalam unit DMS ƒ 150 30,51 berarti 15 derajat (degree) 30,5 menit. Proyeksi longitude latitude di dasari dari bentuk bumi spheroid, yang dibagi atas garis tegak yang mengiris bumi dari belahan bumi utara hingga kutub selatan yang dinamakan garis meridian dan garisgaris melintang yang membagi bumi dari timur hingga ke barat yang dinamakan garis paralel. Garis 00 meridian melewati kota Grenwich,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
Inggris, implikasinya adalah adanya pembagian waktu yang berbeda pada daerah-daerah yang ada di bumi bagian timur dan barat. Perubahan nilai garis meridian terjadi secara vertikal sepanjang garis horizontal yang peneliti sebut sebagai longitude ata sumbu X. Sedangkan garis paralel berubah secara horizontal sepanjang garis Vertikal dan peneliti sebut sebagai latitude atau sumbu Y. Akibat dari adanya garis paralel adalah perbedaan musim di daerah bagian selatan dan bagian utara bumi. Umumnya Indonesia menyebut garis bujur timur untuk menamakan eastrn dan garis bujur barat untuk western. Sedangkan belahan bumi utara atau northern disebut sebagai lintang utara dan sebaliknya bellahan bumi selatan atau southern disebut sebagai lintang selatan.
Gambar 2. 5 Proyeksi Longitude Latitude Proyeksi ini akan dibaca sebagai proyeksi bumi spheroid oleh koordinat cartesian yang memiliki empat zona utama yaitu, zona timur utara (North East) dengan koordinat (x,y) berupa nilai (+,+), zona timur selatan (South East) sebagai (+,-), zona barat selatan (South Western) dengan (-,-) dan zona barat utara (North Western) dengan (-,+).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
Berikut adalah contoh penerapan proyeksi longitude latitude untuk negara-negara di seluruh dunia.
Gambar 2. 6 Proyeksi longitude dan latitude untuk negara didunia Proyeksi tersebut walaupun berlaku global tetapi karena bentuk bumi yang cenderung elips menyebabkan adanya perbedaan jarak antar garis meridian dan paralel di setiap belahan bumi. Sebagai contoh satu derajad jarak antar garis meridian di daerah katulistiwa sama dengan kira-kira 110 km, sedangkan pada jarak satu derajad yang sama di belahan bumi utara, misalkan di jepang yang terletak di tengah belahan bumi utara kira-kira sebanding dengan 90 km, dan semakin ke utara dan selatan jaraknya semakin mengecil, untuk itu diperlukan suatu sistem lokal yang akan memperkecil nilai kesalahan yang mana setiap daerah memiliki sistem berbeda, begitu pula dengan negara-negara di benua Asis, Eropa, dan lain-lain. Indonesia menggunakan sistem yang disebut World Geodetic System tahun 1984 (WGS, 1984). Dengan demikian, untuk menyatakan batas-batas koordinat Indonesia adalah sebagai berikut : Proyeksi Longitude Latitude dalam sistem WGS 1984 dengan batas-batas koordinat 0
0
0
berikut 6 Northern (LU) - (-11) Southern (LS) dan 95 Eastern (BT) 0
– 141 Eastern (BT) (Sosrodarsono, S. dan Takasaki, M. 1983).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
2.5
Metode Waterfall Metode pengembangan sistem sekuensial linear atau yang sering disebut dengan siklus kehidupan klasik atau model air terjun (waterfall model) memberikan sebuah pendekatan pengembangan sistem yang sistematik dan sekuensial, dimulai pada fase perancangan sistem, analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan (Pressman, 2003). 2.5.1 Model Sistem Pada fase ini dilakukan identifikasi sistem, studi kebutuhan pengguna, dan studi kelayakan sistem baik secara teknis maupun teknologi serta penjadwalan pengembangan sistem.
2.5.2 Analisa Kebutuhan Sistem Pada fase ini pengumpulan kebutuhan diidentifikasi dan difokuskan pada sistem yang akan dibangun meliputi identifikasi domain informasi, tingkah laku sistem, unjuk kerja dan antar muka sistem.
Kebutuhan
untuk
sistem
didokumentasikan
dan
dikonsultasikan lagi bagi pengguna.
2.5.3 Desain Desain merupakan proses perencanaan arsitektur sistem, interface, dan algorita program. 2.5.3.1
Basis Data
2.5.3.1.1
Pengertian Basis Data
Basis data merupakan kumpulan data yang terhubung secara logikal dan merupakan sebuah gambaran dari data yang dirancang untuk mencapai kebutuhan informasi dari sebuah organisasi. Secara umum basis data dapat dikatakan sebagai kumpulan data yang saling berhubungan dan dapat dirangkum menjadi informasi yang lebih bermanfaaat (Connoly-Begg, 2005).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
2.5.3.1.2
Konsep perancangan Basis Data
Penyusunan suatu basis data digunakan untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul pada penyusunan data. Masalahmasalah tersebut adalah (Waljiyanto, 2003): 1.
Redundancy Data Redudancy adalah persitiwa munculnya data-data secara berulang pada file baris data yang seharusnya tidak diperlukan.
2.
Inconsistency Data Inconsistency data terjadi ketika kesalahan dalam memasukkan data atau update anomali, update data yang
mengakibatkan
munculnya
data
tidak
konsisten. 3.
Isolation Data Isolation data disebabkan oleh pemakaian beberapa file sehingga program aplikasi tidak mampu mengakses file tertentu, sehingga perlu mengubah atau menambah sehingga seolah-olah ada file yang terpisah atau terisolasi dengan file lainnya.
4.
Masalah keamanan Masalah keamanan ketika setiap pemakai sistem diperbolehkan mengakses basis data.
5.
Masalah integritas Ketika basisdata berisi file yang saling berhubungan, masalah utama adalah bagaimana kaitan file tersebut meski diketahui file A berkaitan dengan file B, secara teknis dapat dilakukan dengan adanya sebuah field kunci yang mengaitkan kedua file tersebut.
6.
Multiple user Basisdata kemungkinan akan digunakan oleh banyak user baik dengan waktu berbeda atau bersamaan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
Proses dalam metodologi perancangan basis data dibagi menjadi tiga tahap, yaitu Conseptual Database Design, Logical Database Design dan Physical Database Design. 2.5.3.1.3
Perancangan Konseptual
Conceptual database design adalah proses membangun suatu model berdasarkan informasi yang digunakan oleh perusahaan atau organisasi, tanpa pertimbangan perencanaan fisik (Connolly,2002). Langkah-langkah Conseptual Database Design adalah : a.
Identifikasi tipe-tipe entity Bertujuan untuk menentukan entity types utama yang
dibutuhkan.
Menentukan
entity
dapat
dilakukan dengan memeriksa user’s requirement specification. Setelah terdefinisi, entity diberikan nama yang tepat dan jelas seperti mahasiswa, dosen, mata_kuliah. b.
Identifikasi tipe-tipe relasi Bertujuan untuk mengidentifikasi suatu relationship yang penting yang ada antar entity yang telah diidentifikasi.
Nama
menggunakan
kata
dari kerja
suatu
relationship
seperti
mempelajari,
memiliki, mempunyai, dan lain-lain. c.
Identifikasi dan menghubungkan attribute dengan entity Bertujuan untuk menghubungkan attribute dengan entity atau relationship yang tepat. Attribute yang dimiliki setiap entity atau relationship memiliki identitas atau karakteristik yang sesuai dengan memperhatikan attribute berikut : simple/composite
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
attribute, single/multi-valued attribute dan derived attribute. d.
Menentukan attribute domain Bertujuan untuk menentukan attribute domain pada conceptual
data
model.
Contohnya
yaitu
menentukan nilai attribute jenis_kelamin pada entity mahasiswa dangan „M‟ atau „F‟ atau nilai attribute sks pada entity mata_kuliah dengan „1‟, ‟2‟, „3‟ dan „4‟. e.
Menentukan candidate
key
dan
primary
key
attributes Bertujuan untuk mengidentifikasi candidate key pada setiap entity dan memilih primary key jika ada lebih dari satu candidate key. Pemilihan primary key didasari pada panjang dari attribute dan keunikan key di masa datang. f.
Mempertimbangkan penggunaan enhance modeling concepts Pada langkah ini bertujuan untuk menentukan specialization,
generalization,
aggregation,
composition. Dimana masing-masing pendekatan dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan yang ada. g.
Mengecek redundansi Bertujuan untuk memeriksa conceptual model untuk menghindari dari adanya informasi yang redundan. Tahap-tahap yang dilakukan adalah memeriksa kembali one to one relationship dan menghilangkan relasi yang redundansi.
h.
Melakukan validasi conceptual model dengan transaksi pengguna
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
Bertujuan untuk menjamin bahwa conceptual data model mendukung kebutuhan transaksi. Dengan menggunakan model yang telah divalidasi tersebut, dapat digunakan untuk melaksanakan operasi secara manual. i.
Melihat kembali conceptual data model dengan pengguna. Bertujuan untuk melihat kembali conceptual model dan memastikan bahwa data model tersebut sudah benar.
2.5.3.1.4
Perancangan Logikal
Perancangan Logikal adalah proses pembuatan suatu model informasi yang digunakan pada perusahan berdasarkan pada model data yang spesifik, tetapi tidak tergantung dari Database Management System (DBMS) yang khusus dan pertimbangan fisik yang lain (Connolly, 2002). Tahapan-tahapan
perancangan
Perancangan
Logikal
adalah : a.
Menghilangkan features yang tidak compatible dengan model relasional (pilihan).
b.
Memperoleh relasi untuk local logical data model.
c.
Melakukan validasi relasi dengan menggunakan normalisasi.
d.
Melakukan
validasi
relasi
dengan
transaksi
pengguna. e.
Mendefinisikan Integrity constraints.
f.
Melihat kembali local logical data model dengan pengguna.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
2.5.3.1.5
Perancangan Fisikal
Perancangan
Fisikal
adalah
suatu
proses
untuk
menghasilkan gambaran dari implementasi basis data pada tempat penyimpanan, menjelaskan dasar dari relasi, organisasi file dan indeks yang digunakan untuk efisiensi data dan menghubungkan beberapa integrity constraints dan tindakan keamanan (Connolly, 2002). Langkah-langkah perancangan Perancangan Fisikal yaitu : a.
Merancang relasi dasar.
b.
Merancang representasi data turunan.
c.
Menganalisa transaksi.
d.
Merancang batasan perusahaan.
e.
Memilih organisasi file.
f.
Memilih indeks.
g.
Memperkirakan kapasitas yang dibutuhkan.
h.
Merancang User Views.
i.
Merancang mekanisme keamanan.
2.5.3.2
My SQL
MySQL adalah sebuah database server, dapat juga berperan sebagai client sehingga disebut juga database client/server, yang open source dengan kemampuan yang dapat berjalan baik di OS (Operating System), dengan platform windows maupun linux (Bunafit Nugroho, 2005). Seiring perkembangannya, MySQL semakin banyak digunakan baik dalam aplikasi berbasis web maupun aplikasi berbasis dekstop, karena fitur-fitur yang ditawarkan semakin kompleks dan memungkinkan untuk membuat aplikasi basis data yang canggih. MySQL menggunakan perintah dalam bahasa SQL, seperti:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
1.
Select Perintah ini digunakan untuk memanggil data dari suatu tabel. Contoh penulisannya : SELECT{namafield} FORM namatabel;
2.
Insert Perintah yang digunakan untuk menambahkan data ke dalam tabel. Contoh penulisannya : INSERT INTO namatabel (field1, field2,field3,....) VALUE (ekspresi1,ekspresi2,....)
3.
Delete Perintah ini digunakan untuk menghapus data dari suatu tabel. Contoh penulisannya : DELETE FORM namatabel WHERE kondisi
4.
Update Perintah ini digunakan untuk memperbaharui nilai suatu data pada tabel yang sudah ada. Contoh penulisannya : UPDATE namatabel SET criteria WHERE kondisi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
2.5.3.3
Data Flow Diagram (DFD)
DFD (Data Flow Diagram) adalah sebuah diagram yang menggambarkan sebuah aliran data dari sebuah sistem. Keuntungan menggunakan DFD adalah memudahkan pengguna yang kurang menguasai komputer sehingga dapat memahami sistem yang akan dikembangkan. Simbol-simbol yang biasa digunakan pada DFD, sebagai berikut : 1.
Proses Proses adalah respon terhadap aliran data masuk atau
kondisi
dari
sebuah
sistem.
Proses
menggambarkan aliran sistem yang mengolah masukan menjadi keluaran. Proses digambarkan dengan sebuah lingkaran.
Gambar 2. 7 Simbol Proses 2.
Aliran data Aliran data adalah gambaran dari sebuah masukan data ke dalam suatu proses atau keluaran data dari sebuah proses. Aliran data digambarkan dengan garis panah, dimana ujung panah menggambarkan tujuan.
Gambar 2. 8 Simbol Aliran Data 3.
Penyimpanan data Penyimpanan data adalah penyimpanan data yang akan
digunakan
untuk
proses
berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
Penyimpanan data digambarkan denag sebuah kotak yang salah satu ujungnya terbuka.
Gambar 2. 9 Penyimpanan Data 4.
External entity Eksternal entity adalah perorangan atau organisasi yang berhubungan dengan sistem. Eksternal entity juga
disebut
Boundary.
Eksternal
entity
digambarkan dengan bentuk persegi panjang.
Gambar 2. 10 Simbol External Entity 2.4.4. Pengkodean Setelah proses desain selesai maka hasilnya harus diterjemahkan ke dalam bentuk program komputer yang kemudian menghasilkan suatu sistem. 2.4.4.1.
Javascript
JavaScripts
adalah
nama
implementasi
Netscape
Communications Corporation untuk ECMAScript standar, suatu bahasa script yang didasarkan pada konsep pemrograman berbasis prototipe. Bahasa ini terkenal karena penggunaannya di situs web pada sisi klien dan juga digunakan untuk menyediakan akses script untuk obyek yang dibenamkan (embedded) di aplikasi lain. Walaupun memiliki nama serupa, namun JavaScript hanya sedikit sekali berhubungan dengan bahasa pemrograman Java. Secara semantik, JavaScript memiliki lebih banyak kesamaan/kemiripan dengan bahasa pemrograman Self.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
JavaSript digunakan untuk mengakses sebuah obyek program bersama aplikasi-aplikasi lainnya dan utamanya digunakan pada form klien disamping JavaScript sebagai pengembangan untuk website-website. JavaScript mempunyai karakteristik yang dinamis, kuat, menjadi dasar bahasa untuk prototipe dengan fungsi-fungsi kelas utama. JavaScript di desain seperti Java tetapi tetap mudah dalam penanganannya. Script JavaScript yang dimasukkan di dalam berkas HTML harus dimasukkan di antara tag <script>... atau diluar berkas HTML dengan meng-import file-nya. Berikut ini adalah contoh yang akan menampilkan autocomplete untuk pencarian nama lengkap dalam database.
2.4.4.2.
PHP
PHP (Perl Hypertext Preprocessor) merupakaan bahasa pemrograman berbentuk skrip yang di tempatkan dalam server dan di proses di server (Prihatna, 2005). Selain itu juga PHP merupakan salah satu dari sekian banyak bahasa pemrograman HTML (Hypertext Markup Language). PHP dapat berjalan dengan baik dengan web server yang berbeda dan dalam sistem informasi yang berbeda pula. PHP merupakan server side yang artinya sintaks yang diberikan akan sepenuhnya dijalankan pada server tetapi disertakan pada dokumen HTML sedangkan yang dikirim untuk ditampilkan di browser adalah hasilnya saja. Pada penulisan kode PHP, perlu diawali dengan tanda lebih kecil (<) dan diakhiri dengan tanda lebih besar (>).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
2.4.5. Pengujian Pengujian dilakukan untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang
memungkinkan
terjadi
pada
proses
pengkodean
serta
memastikan bahwa input yang dibatasi memberikan hal yang sesuai dengan kebutuhan.
2.4.6. Pemeliharaan Ditandai
dengan
penyerahan
perangkat
lunak
kepada
pemesannya untuk dioprasikan. Dalam masa oprasional, perangkat lunak masih memungkinkan untuk terjadi sesuatu kesalahan atau kegagalan dalam menjalankan fungsi, perangkat lunak tersebut masih membutuhkan proses (maintenance) dari waktu ke waktu.
Gambar 2. 11 Waterfall Model Menurut (Pressman, 2003).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
2.6
Google Maps Google Maps adalah sebuah peta virtual yang disediakan oleh Google dan bisa di akses secara gratis melalui http;//maps.google.com. Google maps menampilkan gambar peta yang diambil dari database pada web server yang dimiliki oleh Google untuk menampilkan gambar yang diminta. Pada Google maps, pengguna internet dapat mencari informasi grafis seperti berikut : 1.
Satelit Map Pengguna dapat menikmati gambar permukaan bumi dari foto satelit. Pengguna dapat melihat foto satelit lebih detail dengan cara zoom pada daerah yang ingin dilihat atau dicari.
2.
Hasil Pencarian Integritas Mencari lokasi, bisnis, peta buatan pengguna, dan real estate.
3.
Draggable Maps Peta digital maping yang draggable (bisa digeser) dengan menggunakan bantuan mouse.
4.
Terrain Maps Terrain maps menyediakan informasi fitur peta fisik atau peta topografi yang biasanya digunakan pada atlas.
5.
Earth Maps Pengguna dapat melihat peta bumi dimana bumi terlihat secara utuh dan jika di zoom pengguna akan melihat permukaan bumi yang di tutupi dengan awan beserta pulau dan laut yang tampak lebih nyata dari ketinggian.
6.
My Location Menggunakan fitur ini pengguna dapat mengetahui dimana letak lokasi pengguna tersebut berada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
2.7
Google Maps Application Programing Interface (API) Google Maps API adalah suatu library yang berbentuk JavaScript. Cara membuat Google maps untuk ditampilkan pada situs web atau blog sangat mudah, hanya dengan membutuhkan pengetahuan mengenai HTML serta JavaScript, serta koneksi internet yang stabil. Dengan menggunakan Google maps API, kita dapat menghemat waktu dan biaya untuk membangun aplikasi peta digital yang handal, sehingga kita bisa fokus hanya pada data-data yang akan ditampilkan. Jadi jika kita hanya membuat suatu data sedangkan peta yang akan ditampilkan adalah milik Google sehingga kita tidak dipusingkan dengan membuat peta suatu daerah, bahkan dunia. Dalam pembuatan program Google maps API menggunakan urutan sebagai berikut : 1.
Memasukan Maps API JavaScript ke dalam HTML.
2.
Membuat element div dengan nama map_canvas untuk menampilkan peta.
3.
Membuat beberapa objek literal untuk properti-properti pada peta.
2.8
4.
Menulis fungsi JavaScript untuk membuat objek peta.
5.
Menginisiasi peta dalam tag body HTML dengan event onload.
Internet Internet adalah kumpulan atau jaringan dari suatu jaringan komputer secara global yang saling berhubungan satu sama lain yang ada di seluruh dunia. Internet juga dapat di artikan sebagai kumpulan server yang berada di berbagai penjuru dunia dan dapat digunakan secara bersama yang dikelola perorangan, perusahaan maupun pelayanan internet. Internet bermanfaat sebagai tempat untuk mendapatkan dan memberi informasi yang tersedia untuk publik maupun untuk e-mail.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
2.9
Browser Browser adalah aplikasi yang digunakan oleh pengguna internet untuk mencari data dan informasi dari internet. Browser bisa digunakan melihat website atau situs web di internet.
2.10 World Wide Web (WWW) WWW (World Wide Web) adalah kumpulan dari web server yang terhubung ke seluruh dunia yang berfungsi untuk menampilkan data dan informasi yang dapat digunakan bersama. Web merupakan dunia maya di internet yang terdapat ribuan info tentang segala hal dan di kemas dalam bentuk dokumen hypertext (Nugroho,2005).
2.11 Web Server Web server adalah sebuah bentuk server yang khusus digunakan untuk menyimpan halaman website atau home page. Sebuah komputer bisa dikatakan sebagai web server jika komputer tersebut memiliki suatu program server yang disebut Personal Web Server (PWS).
2.12 Heyper Text Transfer Protokol (HTTP) HTTP (Heyper Text Transfer Protokol) adalah protokol yang menyediakan komunikasi antar perintah jaringan, yang merupakan jaringan komunikasi antar komputer client dengan server (tim Berners Lee, 1990). Dalam komunikasi ini, komputer client melakukan permintaan dengan mengetikan alamat website yang akan di akses.
2.13 Apotek 2.13.1
Definisi, Tugas, dan Fungsi Apotek Peraturan Pemerintah No. 26 tahun 1965 tentang apotek pada
pasal 1 menyebutkan bahwa “Yang dimaksud dengan apotek adalah : suatu tempat tertentu dimana dilakukan usaha-usaha dalam bidang Farmasi dan pekerjaan kefarmasian.”. Peraturan Pemerintah (PP)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
tersebut dirubah dengan keluarnya PP No. 25 tahun 1980 tentang perubahan atas PP No. 26 tahun 1965 tentang apotek menjadi “apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan kegiatan kefarmasian dan penyaluran obat kepada masyarakat.” Sedang tugas dan fungsi apotik adalah : 1.
Tempat pengabdian profesi seorang apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan.
2.
Sarana farmasi yang melaksanakan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran dan penyerahan obat atau bahan obat.
3.
Sarana
penyalur
perbekalan
farmasi
yang
harus
menyebarkan obat yang diperlukan masyarakat secara meluas dan merata. Permenkes No. 992 tahun 1993 menyebutkan bahwa “apotek adalah tempat tertentu tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran pembekalan farmasi kepada masyarakat”. Keputusan Menteri Kesehatan No. 1332 tahun 2002 maupun Kepmenkes No. 1027 tahun 2004 sedikit mengubah definisi di atas menjadi “apotek adalah tempat tertentu tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran sediaan farmasi, pembekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat”. Dari definisi di atas dapat diketahui bahwa apotek merupakan salah satu sarana pelayanan kesehatan dalam membantu mewujudkan tercapainya derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat (Hartini, Yustina Sri dan Sulasmono, 2007).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III ANALISA PERANCANGAN SISTEM 3.1. Analisa Sistem Analisis sistem adalah teknik membagi sistem ke dalam komponen kecil agar dapat bekerja dengan baik untuk menyelesaikan sebuah masalah. Berdasarkan hal itu maka sistem ini dibangun dengan membagi menjadi beberapa komponen seperti mencari model desain yang baik, merancang database, merancang interface dan lain lain. Sistem ini memiliki 3 level pengguna yaitu Admin, Owner dan User. Admin berfungsi untuk mengelola data-data yang ada dan dibutuhkan dalam sistem, Owner dapat melakukan penambahan data seputar apotek yang dimiliki, sedangkan User hanya dapat mencari dan melihat informasi yang diberikan oleh sistem.
3.2. Analisa Kebutuhan Pengguna User yang berada dalam sistem tebagi menjadi 3 yaitu : a.
Admin Bertugas mengelola data yang telah ada dalam database termasuk menghapus data yang ada.
b.
Owner Memiliki
keampuan
untuk
menambahkan
data kedalam
database, namun hanya dapat mengakses data yang berkaitan dengannya saja. c.
User User dapat melihat lokasi apotek yang ada dalam sistem dengam menginputkan kriteria yang disediakan, selain itu user dapat mencari jalur menuju lokasi apotek yang diinginkan.
33
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
3.2.1. Use-Case Diagram a.
Use-case User
Gambar 3. 1 Use Case User b.
Use-case Owner
Gambar 3. 2 Use Case Owner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
c.
Use-case Admin
Gambar 3. 3 Use Case Admin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
3.2.2. Skenario Use case Tabel 3. 1 Narasi Use case Cari Apotek Aktor
: User
Kondisi Awal : Aktor sudah masuk ke dalam sistem Kondisi Akhir : Sistem berhasil menampilkan hasil pencarian apotek yang diinginkan Skenario
:
Actor Action
Respond System
1. Aktor membuka menu utama
2. Sistem menampilkan menu utama yang berisi peta geolocation dan menu dropdown kriteria apotek
3. Aktor memasukkan kriteria yang diinginkan
4. Sistem melakukan pencarian apotek berdasarkan kriteria
dengan memilih dropdown yang ada 5. Sistem akan menampilkan marker lokasi apotek sesuai kriteria
Tabel 3. 2 Narasi Use case Cari Rute Aktor
: User
Kondisi Awal : Aktor sudah melakukan pencarian apotek Kondisi Akhir : Sistem berhasil menampilkan hasil pencarian rute apotek yang diinginkan Skenario
:
Actor Action 1. Aktor memilih apotek
Respond System 2. Sistem mengolah data apotek yang dipilih
yang akan dicari rutenya 3. Sistem menampilkan rute dan informasi apotek yang dipilih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
Tabel 3. 3 Narasi Use case Daftar Owner Aktor
: Owner
Kondisi Awal : Aktor sudah masuk ke menu pendaftaran Kondisi Akhir : Sistem berhasil menyimpan data aktor ke dalam database Skenario
:
Actor Action 1. Aktor memasukkan data yang diperlukan
Respond System 2. Jika data yang dimasukkan tidak lengkap atau tidak sesuai, sistem akan memberikan peringatan 3. Jika data sesuai, sistem akan menambahkan data ke dalam database dan memberi pemberitahuan bahwa data berhasil didaftarkan
Tabel 3. 4 Narasi Use case Login Owner Aktor
: Owner
Kondisi Awal : Aktor sudah masuk ke menu login Kondisi Akhir : Aktor berhasil login Skenario
:
Actor Action 1. Aktor mengisi form login
Respond System 2. Sistem melakukan pengecekan data input ke database 3. Jika data dalam database tidak sesuai, sistem akan memberikan peringatan 4. Jika data yang dimasukkan sesuai, sistem akan masuk ke halaman Menu Owner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
Tabel 3. 5 Narasi Use case Daftar Apotek Aktor
: Owner
Kondisi Awal : Aktor memilih menu Daftar Apotek Kondisi Akhir : Sistem berhasil menambahkan data apotek ke dalam database Skenario
:
Actor Action 1. Aktor memasukkan data yang diperlukan
Respond System 2. Jika data yang dimasukkan tidak lengkap atau tidak sesuai, sistem akan memberikan peringatan 3. Jika data sesuai, sistem akan menambahkan data ke dalam database dan memberi pemberitahuan bahwa data berhasil didaftarkan
Tabel 3. 6 Narasi Use case Lihat Apotek Aktor
: Owner
Kondisi Awal : Aktor memilih menu Lihat Apotek Kondisi Akhir : Sistem berhasil menampikan data apotek dari database Skenario
:
Actor Action
Respond System 1. Sistem akan menampilkan data apotek dari database
2. Aktor memilih menu Info Detail
3. Sistem akan menampilkan data lengkap apotek dari database
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
Tabel 3. 7 Narasi Use case Edit Apotek Aktor
: Owner
Kondisi Awal : Aktor memilih menu Edit Apotek Kondisi Akhir : Sistem berhasil merubah data apotek di database Skenario
:
Actor Action
Respond System 1. Jika input data tidak sesuai, sistem akan memberikan peringatan 2. Jika input data sesuai, sistem akan mengupdate data kedalam database
3. Aktor memilih menu Info Detail
4. Sistem akan menampilkan data lengkap apotek dari database
Tabel 3. 8 Narasi Use case Lihat Owner Aktor
: Owner
Kondisi Awal : Aktor memilih menu Lihat Owner Kondisi Akhir : Sistem berhasil menampikan data owner dari database Skenario
:
Actor Action
Respond System 1. Sistem akan menampilkan data apotek dari database
2. Aktor memilih menu Info Detail
3. Sistem akan menampilkan data lengkap apotek dari database
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
Tabel 3. 9 Narasi Use case Edit Owner Aktor
: Owner
Kondisi Awal : Aktor memilih menu Edit Owner Kondisi Akhir : Sistem berhasil merubah data owner di database Skenario
:
Actor Action
Respond System 1. Jika input data tidak sesuai, sistem akan memberikan peringatan 2. Jika input data sesuai, sistem akan mengupdate data kedalam database
3. Aktor memilih menu Info Detail
4. Sistem menampilkan data lengkap owner dari database
Tabel 3. 10 Narasi Use case Login Admin Aktor
: Admin
Kondisi Awal : Aktor sudah masuk ke menu login Kondisi Akhir : Aktor berhasil login Skenario
:
Actor Action 1. Aktor mengisi form login
Respond System 2. Sistem melakukan pengecekan data input ke database 3. Jika data dalam database tidak sesuai, sistem akan memberikan peringatan 4. Jika data yang dimasukkan sesuai, sistem akan masuk ke halaman Menu Admin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
Tabel 3. 11 Narasi Use case Lihat Apotek Aktor
: Admin
Kondisi Awal : Aktor memilih menu Lihat Apotek Kondisi Akhir : Sistem berhasil menampikan data apotek dari database Skenario
:
Actor Action
Respond System 1. Sistem akan menampilkan data apotek dari database
2. Aktor memilih menu Info Detail
3. Sistem akan menampilkan data lengkap apotek dari database
Tabel 3. 12 Narasi Use case Edit Apotek Aktor
: Admin
Kondisi Awal : Aktor memilih menu Edit Apotek Kondisi Akhir : Sistem berhasil merubah data apotek di database Skenario
:
Actor Action
Respond System 1. Jika input data tidak sesuai, sistem akan memberikan peringatan 2. Jika input data sesuai, sistem akan mengupdate data kedalam database
3. Aktor memilih menu Info Detail
4. Sistem menampilkan data lengkap apotek dari database
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
Tabel 3. 13 Narasi Use case Hapus Apotek Aktor
: Admin
Kondisi Awal : Aktor memilih menu Hapus Apotek Kondisi Akhir : Sistem berhasil menghapus data owner dari database Skenario
:
Actor Action
Respond System 1. Sistem akan menghapus data dari database
2. Aktor memilih menu Info Detail
3. Sistem akan menampilkan data lengkap apotek dari database
Tabel 3. 14 Narasi Use case Lihat Owner Aktor
: Admin
Kondisi Awal : Aktor memilih menu Lihat Owner Kondisi Akhir : Sistem berhasil menampilkan data owner dari database Skenario
:
Actor Action
Respond System 1. Sistem akan menampilkan data owner dari database
2. Aktor memilih menu Info Detail
3. Sistem akan menampilkan data lengkap owner dari database
Tabel 3. 15 Narasi Use case Hapus Owner Aktor
: Admin
Kondisi Awal : Aktor memilih menu Hapus Owner Kondisi Akhir : Sistem berhasil menghapus data owner di database Skenario
:
Actor Action
Respond System 1. Sistem akan menghapus data dari database
2. Aktor memilih Info
3. Sistem akan menampilkan data owner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
3.3. Perancangan Sistem 3.3.1. Diagram Konteks
Gambar 3. 4 Diagram Konteks
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
3.3.2. Diagram Berjenjang
Gambar 3. 5 Diagram Berjenjang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
3.3.3. Data Flow Diagram 3.3.3.1. DFD User
Gambar 3. 6 DFD User 3.3.3.2. DFD Owner Level 1
Gambar 3. 7 DFD Owner Level 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
3.3.3.3. DFD Kelola Owner Level 2
Gambar 3. 8 DFD Kelola Owner Level 2 3.3.3.4. DFD Kelola Apotek Owner Level 2
Gambar 3. 9 DFD Kelola Owner Level 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
3.3.3.5. DFD Admin Level 1
Gambar 3. 10 DFD Admin level 1 3.3.3.6. DFD Kelola Owner Admin Level 2
Gambar 3. 11 DFD Kelola Owner Admin Level 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
3.3.3.7. DFD Kelola Apotek Admin Level 2
Gambar 3. 12 DFD Kelola Apotek Level 2 3.4. Perancangan Basisdata 3.4.1. Relasi Antar Tabel
Gambar 3. 13 Relasi Antar Tabel
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
3.4.2. Daftar Tabel Apotek Tabel 3. 16 Tabel Apotek Name
Type
Size
Key
Id_Apotek
Varchar
9
PK
Nama_Apotek
Varchar
100
Izin_Apotek
Varchar
100
Nama_Apoteker Varchar
100
Izin_Apoteker
Varchar
100
Alamat
Varchar
100
No_Telepon
Varchar
100
Hari_Buka
Varchar
100
Jam_Buka
Varchar
100
Jam_Tutup
Varchar
100
Laboratorium
Varchar
100
Dokter_Praktek
Varchar
100
Delivery_Order
Varchar
100
Tipe_Apotek
Varchar
100
Longitude
Varchar
100
Latitude
Varchar
100
Id_Owner
Varchar
9
FK
3.4.3. Daftar Tabel Owner Tabel 3. 17 Tabel Owner Name
Type
Size
Key
Id_Owner
Varchar
9
PK
Nama_Owner
Varchar
100
Email_Owner
Varchar
100
Password_Owner
Varchar
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
3.4.4. Daftar Tabel Admin Tabel 3. 18 Tabel Admin Name
Type
Size Key
Id_Admin
Varchar
9
Nama_Admin
Varchar
100
Email_Admin
Varchar
100
Password_Admin
Varchar
100
PK
3.5. Perancangan Antarmuka Pengguna 3.5.1. Perancangan Antarmuka Owner a.
Halaman Login
Gambar 3. 14 Halaman Login Owner b.
Halaman Daftar
Gambar 3. 15 Halaman Daftar Owner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
c.
Menu Owner
Gambar 3. 16 Menu Owner d.
Halaman Apotek
Gambar 3. 17 Halaman Apotek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
e.
Menu Daftar Apotek
Gambar 3. 18 Menu Daftar Apotek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
f.
Menu Lihat Apotek
Gambar 3. 19 Menu Lihat Apotek Owner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
g.
Menu Edit Apotek
Gambar 3. 20 Edit Apotek Owner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
h.
Halaman Owner
Gambar 3. 21 Halaman Owner i.
Menu Lihat Owner
Gambar 3. 22 Menu Lihat Owner j.
Menu Edit Owner
Gambar 3. 23 Menu Edit Owner
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
3.5.2. Perancangan Antarmuka Admin a.
Halaman Login
Gambar 3. 24 Halaman Login Admin b.
Menu Admin
Gambar 3. 25 Menu Admin c.
Halaman Apotek
Gambar 3. 26 Halaman Apotek Admin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
d. Menu Lihat Apotek
Gambar 3. 27 Menu Lihat Apotek Admin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
e.
Menu Edit Apotek
Gambar 3. 28 Menu Edit Apotek Admin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
f.
Menu Hapus Apotek
Gambar 3. 29 Menu Hapus Apotek g.
Halaman Owner
Gambar 3. 30 Halaman Owner Admin
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
h.
Menu Lihat Owner
Gambar 3. 31 Menu Lihat Owner Admin 3.5.3. Perancangan Antarmuka User a.
Halaman Utama
Gambar 3. 32 Halaman Utama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
b.
Halaman Pencarian Apotek
Gambar 3. 33 Halaman Pencarian Apotek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM 4.1
Spesifikasi Perangkat Keras Dan Perangkat Lunak Perangkat keras yang digunakan untuk membangun sistem adalah : Processor
Intel®
i5 CPU M 380 @ 2,53GHz
(4CPUs),~2.5GHz Memory
4096 MB RAM
Hardisk
500 GB
Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem ini adalah :
4.2
Sistem operasi
Windows 10
Bahasa Pemrograman
PHP
DBMS
SQLyog
Implementasi 4.1.2 Implementasi Basis Data a.
Tabel Apotek
CREATE TABLE `apotek` ( `Id_Apotek` varchar(9) NOT NULL, `Nama_Apotek` varchar(100) DEFAULT NULL, `Izin_Apotek` varchar(100) DEFAULT NULL, `Nama_Apoteker` varchar(100) DEFAULT NULL, `Izin_Apoteker` varchar(100) DEFAULT NULL, `Alamat` varchar(100) DEFAULT NULL, `No_Telepon` varchar(100) DEFAULT NULL, `Hari_Buka` varchar(100) DEFAULT NULL, `Jam_Buka` varchar(100) DEFAULT NULL, `Jam_Tutup` varchar(100) DEFAULT NULL,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63
`Dokter_Praktek` varchar(100) DEFAULT NULL, `Laboratorium` varchar(100) DEFAULT NULL, `Delivery` varchar(100) DEFAULT NULL, `Tipe_Apotek` varchar(100) DEFAULT NULL, `Longitude` varchar(100) DEFAULT NULL, `Latitude` varchar(100) DEFAULT NULL, `Id_Owner` varchar(9) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`Id_Apotek`), KEY `Id_Owner` (`Id_Owner`), CONSTRAINT `apotek_ibfk_1` FOREIGN KEY (`Id_Owner`) REFERENCES `owner` (`Id_Owner`))
b.
Tabel Admin
CREATE TABLE `admin` ( `Id_Admin` varchar(9) NOT NULL, `Nama_Admin` varchar(100) DEFAULT NULL, `Email_Admin` varchar(100) DEFAULT NULL, `Password_Admin` varchar(100) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`Id_Admin`))
c.
Tabel Owner
CREATE TABLE `owner` ( `Id_Owner` varchar(9) NOT NULL, `Nama_Owner` varchar(100) DEFAULT NULL, `Email_Owner` varchar(100) DEFAULT NULL, `Password` varchar(100) DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`Id_Owner`))
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
d.
Tabel Tampung Cari
CREATE TABLE `tampungcari` ( `id` varchar(12) DEFAULT NULL, `jarak` int(11) DEFAULT NULL)
4.1.3 Implementasi Pengkodean Sistem <script> var map = null; window.onload = function () { lokasi() } function lokasi() { navigator.geolocation.getCurrentPosition(panggil); } function panggil(position) { var lat = position.coords.latitude; var lng = position.coords.longitude; document.getElementById("latitude").setAttribute("value",position.coords .latitude); document.getElementById("longitude").setAttribute("value",position.coor ds. longitude); document.getElementById("Position1").setAttribute("value",position.coor ds. latitude position.coords.longitude); var geo = new google.maps.LatLng(lat, lng); var marker = new google.maps.Marker ({ position: geo }); marker.setMap(map); map.setZoom(14); map.setCenter(marker.getPosition()); } function initMap() {
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
var mapOptions = { center: new google.maps.LatLng(0, 0), zoom: 1, mapTypeId: google .maps. MapTypeId.ROADMAP }; map = new google.maps.Map (document.getElementById ("map"), mapOptions);} Source code diata merupakan metode untuk menampilkan peta dari google maps. function drawMap(lat, lng) { var myOptions = { zoom: 15,center: new google.maps.LatLng(lat, lng), mapTypeId: google. maps.MapTypeId.ROADMAP }; var map = new google.maps.Map(document.getElementById("googleMap"),myOptions); var markerorigin = new google.maps.Marker ({ position: new google.maps.LatLng(parseFloat(lat), parseFloat(lng)),map: map,title: "Origin",visible: false}); var request = { origin: markerorigin.getPosition(),destination: dest, provideRouteAlternatives: false, travelMode: google.maps.TravelMode.DRIVING }; directionsService.route(request, function (response, status)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
{ if (status == google.maps.DirectionsStatus.OK) { directionsDisplay.setDirections(response); } }); directionsDisplay.setMap(map); directionsDisplay.setPanel(document.getElementById('directions-panel')); var trafficLayer = new google.maps.TrafficLayer(); trafficLayer.setMap(map);
Source code diatas berfungsi untuk menampilkan rute menuju apotek if ($Cek==0) { mysql_query ("insert into apotek (Id_Apotek,Nama_Apotek,Izin_Apotek, Nama_Apoteker,Izin_Apoteker,Alamat,No_Telepon, Hari_Buka,Jam_Buka,Jam_Tutup,Dokter_Praktek,Laboratorium, Delivery,Tipe_Apotek,Longitude,Latitude,Id_Owner)" . "values('$newID','$Nama_Apotek_Daftar','$Izin_Apotek_Daftar','" . "$Nama_Apoteker_Daftar','$Izin_Apoteker_Daftar','$Alamat_Daftar','" . "$Nomor_Telepon_Daftar','$selected_hari','$Jam_Buka_Daftar','" . "$Jam_Tutup_Daftar','$Dokter_Praktek_Daftar', '$Laboratorium_Daftar','$New_Delivery_Daftar','$Jenis_Obat_Daftar', '$Longitude_Daftar',‟Latitude_Daftar','$Id_Owner_Apotek_Daftar')"); echo
'<script
language
=
"javascript">
alert
berhasil")'; echo'<scriptlanguage="javascript">window.location= "../owner/apotek.php "'; } else {
("pendaftaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
echo '<script language="javascript">alert("data telah digunakan oleh apotek lain") '; echo
'<script
language
=
"javascript">
window.location
=
"../owner/daftar_apotek .php" '; }
Source code tersebut digunakan untuk menambahkan data apotek kedalam database. $Sql = mysql_query ("UPDATE apotek SET Nama_Apotek ='$Nama_Apotek_Update' ,Izin_Apotek ='$Izin_Apotek_Update'",Nama_Apoteker ='$Nama_Apoteker_Update',Izin_Apoteker ='$Izin_Apoteker_Update'" . ",Alamat = '$Alamat_Update',No_Telepon ='$Nomor_Telepon_Update'" . ",Hari_Buka ='$selected_hari_Update',Jam_Buka ='$Jam_Buka_Update'" . ",Jam_Tutup ='$Jam_Tutup_Update',Dokter_Praktek ='$Dokter_Praktek_Update',Laboratorium='$Laboratorium_Update' ,Delivery ='$New_Delivery_Update',Tipe_Apotek='$Jenis_Obat_Update', Longitude ='$Longitude_Update',Latitude ='$Latitude_Update' where Id_Apotek ='$idap'")or die(mysql_error());
Source Code ini berfungsi mengubah data apotek kedalam database sistem.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
= "Delete from apotek Where Id_Apotek ='$id_apt'";
$hasil = mysql_query($sql); if ($hasil) { echo '<script language="javascript">alert("Data milik Berhsil Dihapus!")'; echo '<script language="javascript">window.location = "../admin/hapus_apotek.php"'; } else { echo '<script language="javascript">alert("Data milik Gagal Dihapus!")'; echo '<script language="javascript">window.location = "../admin/hapus_apotek.php"'; }
Source Code diatas digunakan untuk menghapus data apotek yang sudah ada dalam database if($Password_Owner_Update == $Re_Password_Owner_Update) { if($Cek == 0) {
mysql_query("update owner set Nama_Owner = '$ Nama_Owner_Update ',Email_Owner = '$Email_Owner_Update'," "Password='$ Password_Owner_Update'") or die (mysql_error()); echo '<script language="javascript">alert("Data berhasildiubah")
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
'; echo '<script language="javascript">window.location= "../owner/owner .php"'; } else {
echo '<script language="javascript">alert("kata sandi tidak sama") '; echo '<script language="javascript">window.location = "../owner /edit_owner.php "';}
Source Code tersebut digunakan untuk mengubah data owner yang ada didalam database
echo '<script language="javascript">alert("Data Berhasil Dihapus!")'; echo '<script language="javascript">window.location = "../admin/lihat_owner_admin.php"';}
else {
echo '<script language="javascript">alert("Data Gagal Dihapus!")'; echo '<script language="javascript">window.location = "../admin/hapus_apotek.php"'; }
Source Code tersebut digunakan untuk menghapus data owner dari database.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
4.3. Pengujian 4.3.1. Hasil Pengujian a.
Pengujian Login Tabel 4. 1 Pengujian Login
Data Masukan
Yang Diharapkan
Yang Terjadi
Kesimpulan
Username dan
Akan masuk ke
Menampilkan
Memenuhi
password terisi
menu utama admin
menu utama
dengan benar
/ user
admin / user
Username dan
Akan menampilkan
Kembali ke
password tidak
peringatan data
menu login
benar
input tidak sesuai
Username dan
Akan menampilkan
Kembali ke
password
peringatan data
menu login
kosong
input belum terisi
b.
Memenuhi
Memenuhi
Pengujian Tambah Data Tabel 4. 2 Pengujian Tambah Data
Data Masukan
Yang Diharapkan
Yang Terjadi
Kesimpulan
Klik tombol
Jika data form
Tombol
Memenuhi
tambah
terisi semua
tambah akan berfungsi dan masuk ke menu apotek
Jika salah satu
Akan muncul
form tidak terisi
peringatan dan kembali ke menu daftar
Memenuhi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
c.
Pengujian Edit Data
Data Masukan
Tabel 4. 3 Pengujian Edit Data Yang Diharapkan Yang Terjadi
Klik tombol edit Jika form terisi semua
Tombol
Kesimpulan Memenuhi
tambah akan berfungsi dan masuk ke menu apotek
Jika salah satu
Akan muncul
form tidak terisi
peringatan dan
Memenuhi
kembali ke menu edit
d.
Pengujian Hapus Data Tabel 4. 4 Pengujian Hapus Data
Data Masukan
Yang Diharapkan
Yang Terjadi
Kesimpulan
Klik tombol
Memilih data yang
Tombol hapus
memenuhi
hapus
akan dihapus maka
berfungsi
data berhasil
sesuai yang
dihapus
diharapkan
e.
Pengujian Cari Apotek dan Cari Rute Tabel 4. 5 Pengujian Cari Apotek dan Cari Rute
Data Masukan
Yang Diharapkan
Yang Terjadi
Kesimpulan
Dropdown
Memilih dropdown
Tombol cari
Memenuhi
kriteria yang
yang sesuai, jika
apotek
diinginkan
data dropdown
berfungsi
dalam database
sesuai yang
tersedia akan
diharapkan
muncul marker
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
pada peta, jika tidak akan kembali ke menu utama Pilih tombol
Sistem menunjukan Tombol cari
cari rute dari
jalur dari lokasi
rute berfungsi
apotek tertentu
user ke apotek
sesuai yang
Memenuhi
diharapkan 4.3.2. Kesimpulan Hasil α Test Berdasarkan pengujian diatas maka dapat disimpulkan bahwa secara fungsional sistem dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Data owner dan apotek dapat disimpan, diubah dan dihapus dari database My SQL. 4.4. Analisa Hasil Uji Perangkat Lunak Berdasarkan implementasi sistem yang telah dilakukan, Aplikasi Pencarian Apotek di Kabupaten Sleman dapat dianalisa bahwa sistem ini dapat berjalan sesuai yang diharapkan. Adapun kekurangan dan kelebihan dari sistem ini adalah sebagai berikut : a.
Kelebihan -
User dapat mecari lokasi apotek dengan mudah.
-
User dapat mencari rekomendasi rute menuju apotek dengan mudah
b.
Kekurangan -
Sistem ini tidak dapat menampilkan waktu buka apotek sesuai waktu akses user.
-
Sistem ini tidak dapat menampilkan hari buka apotek sesuai hari akses user
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil perancangan, pembuatan dan uji coba sistem ini, dapat disimpulkan bahwa: a.
Sistem ini dapat melakukan pencarian apotek berdasarkan kriteria yang diinputkan oleh user.
b.
Sistem ini dapat memberikan menampilkan lokasi apotek yang akan dikunjungi.
c.
Sistem ini dapat menunjukan rute menuju apotek yang dipilih berdasarkan posisi di mana user mengakses.
5.2
Saran Untuk pengembangan sistem ini kedepanya disarankan untuk: a.
menambahkan akses kepada admin untuk dapat menambahkan data berdasarkan permintaan owner
b.
menambahkan rating kualitas pelayanan terhadap setiap apotek.
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA Aryono Prihandito, 1988, Proyeksi Peta, Penerbit Kanisius, Yogyakarta. Connolly, Thomas & Begg, Carolyn, 2002, Database Systems :A Practical Approach to Design, implementation and management. Third Edition, Addision Wesley, England
Connolly, Thomas M., Carolyn E. Begg, 2005, Database Systems : A practical approach to design, implamentation, and management, fourth edition, Pearson Education Limited, USA. Getting Started Google Maps API, 2016, Getting Started google Maps API,. Available
at
:
https://developers.google.com/maps/documentation/javascript/tutorial diakses pada tanggal 18 Juni 2016 pukul 16.00 WIB. Hartini, Yustina Sri dan Sulasmono, 2007, Apotek, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Jogiyanto, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Penerbit Andi, Yogyakarta. Nugroho, Bunafit, 2004, Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan MySQL, Gava Media, Yogyakarta. Nugroho, Bunafit, 2004. PHP dan MySQL dengan Editor Dreamweaver MX, Penerbit Andi, Yogyakarta. Petrus Paryono, 1994, Sistem Informasi Geografis, Penerbit Andi, Yogyakarta. Riyanto, Eka, Prilnali. Dan Indelarko, Hendi, 2009, Tuntunan Praktis Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Desktop dan Web, Gava Media, Yogyakarta. 74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Roger S. Pressman, 2003, Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi (Buku Satu), Penerbit Andi, Yogyakarta. Waljiyanto, 2003, Sistem Basis Data Analis Dan Pemodelan Data, Graha Ilmu, Yogyakarta.
75