SKRIPSI
APLIKASI PEMBUATAN E-KTP (KARTU TANDA PENDUDUK) MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS WEB Studi Kasus : (Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi)
SHADIQ TAQWA 105091002925
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011
APLIKASI PEMBUATAN E-KTP (KARTU TANDA PENDUDUK) MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS WEB (STUDI KASUS: KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI)
SKRIPSI Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh : Shadiq Taqwa 105091002925
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 ii
APLIKASI PEMBUATAN E-KTP (KARTU TANDA PENDUDUK) MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS WEB (STUDI KASUS: KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI)
Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer Pada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh: SHADIQ TAQWA 105091002925
Menyetujui, Pembimbing I
Pembimbing II
Viva Arifin, M.MSI NIP. 19730810 200604 2 001
Yusuf Durachman, M. Sc, MIT NIP. 19710522 200604 1 002
Mengetahui, Ketua Program Studi Teknik Informatika
Yusuf Durachman, M. Sc, MIT NIP. 19710522 200604 1 002
iii
APLIKASI PEMBUATAN E-KTP (KARTU TANDA PENDUDUK) MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS WEB (STUDI KASUS: KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PROVINSI JAMBI)
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Menyetujui, Penguji I
Penguji II
Husni Teja Sukmana, Ph.D NIP. 19771030 200112 1 003
Herlino Nanang, MT NIP. 19731209 200501 1 002
Pembimbing I
Pembimbing II
Viva Arifin, M.MSI NIP. 19730810 200604 2 001
Yusuf Durachman, M.Sc, MIT NIP. 19710522 200604 1 002 Mengetahui,
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Ketua Program Studi Teknik Informatika
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 200112 1 001
Yusuf Durachman, M.Sc, MIT NIP. 19710522 200604 1 002 iv
ABSTRAK
SHADIQ TAQWA (105091002925). Perancangan Aplikasi Pembuatan E-KTP (Kartu Tanda Penduduk) berbasis web. (Studi Kasus: Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi). Di bawah bimbingan VIVA ARIFIN dan YUSUF DURACHMAN. Sebagai Kabupaten baru yang di bentuk dari pemekaran Kabupaten Tanjung Jabung pada tanggal 09 Oktober 1999. Sistem pemerintahan yang digunakan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur masih menggunakan sistem yang manual khususnya dalam pembuatan E-KTP (Kartu Tanda Penduduk) Sehingga dalam pelaksanaan birokrasi pemerintahan masih banyak di temukan keluhan dari pegawai pemerintahan maupun masyarakat. Oleh karena itu pemerintah daerah khususnya di kantor dinas Dukcapil (Kependudukan dan Catatan Sipil) untuk tahun ini berusaha mencapai pemerintahan yang good governance dengan membangun aplikasi pendataan kependudukan dan pembuatan E-KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang berbasis web yang berguna untuk mempercepat proses pembuatan KTP dan meminimalisir resiko kehilangan data kependudukan. Adapun metodologi yang penulis gunakan dalam membuat aplikasi ini adalah menggunakan RAD, yang mempunyai lima tahapan, yaitu Communication, Planning, Modelling, Construction, dan Deployment. Penulis menggunakan bahasa pemrogaman PHP dan database MySQL dalam membuat aplikasi ini. Dengan adanya Aplikasi Pembuatan E-KTP (Kartu Tanda Penduduk) ini, penulis dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang ada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam menerapkan hal pembuatan E-KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan Pendataan Kependudukan.
Kata Kunci: Pembuatan E-KTP, web, RAD.
v
HALAMAN PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENARBENAR ASLI KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Jakarta,
Maret 2011
Shadiq Taqwa 105091002925
vi
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia serta petunjuk-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul Aplikasi Pembuatan E-KTP (Kartu Tanda Penduduk) Menggunakan Barcode Berbasis Web (Studi Kasus: Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Propinsi Jambi) ini dengan baik. Shalawat serta salam penulis sanjungkan kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, keluarga serta sahabat beliau. Setelah terselesaikannya penulisan skripsi ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis, baik berupa bimbingan, moril maupun materiil, yang penulis tujukan kepada: 1. DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Yusuf Durachman, M.Sc, MIT, selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Viva Arifin, M.MSI, selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, saran dan bersedia meluangkan waktunya walaupun sangat sibuk. 4. Yusuf Durachman, M.Sc, MIT, selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan pengarahan dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini.
vii
Penulis sadar bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna, seperti kata pepatah ”tiada gading yang tak retak”. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik lagi ke depannya. Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat khususnya kepada penulis sendiri dan bagi yang membacanya.
Jakarta, Maret 2011
Penulis
viii
LEMBAR PERSEMBAHAN
Ya Allah Ya Rabbi Ayahanda yang mulia Ibunda yang tercinta titisan doa Air mata dan peluh perjuanganmu Telah membawaku memasuki gerbang masa depan Dari rasa khawatir hingga rasa yakin Aku mencoba bertahan atas nama ceritaku Aku selalu yakin.............. dengan dukunganmu Selalu, dan selalu ingin kuceritakan semua, tapi aku selalu kehabisan kata-kata Mungkin untuk saat ini, hanya inilah yang mampu kubuktikan kepadamu Bahwa aku tak pernah lupa pengorbananmu Tak pernah lupa nasihat dan dukunganmu Tak pernah lupa segalanya....... dan selamanya
Skripsi ini kupersembahkan seikhlasnya kepada : Abbaku (H. Alwi Hasa) dan Mamaku (Hasnawati Alwi) yang tercinta serta saudara kandungku yang kusayangi (Daeng Ghuf, Daeng Ghafar serta adikku yang manis (Bia Won dan Kia Q’Ting) ”Smile you are My Inspiration and Strength”
ix
Dan penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Amure-amureku (Puang Malik, Puang Deri, Nte Ani dan Nte Ica) yang telah memberikan penulis bantuan yang tak terhingga berupa materil dan moril. 2. Pucengku (Fatma dan Fitri) yang senantiasa memberikan dorongan semangat kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini, tawa dan canda mereka selalu memotivasi penulis sampai kapanpun. 3. Teman-teman TI/SI: Khairul, Arif dan Bustomi khususnya teman-teman seperjuangan dikelas TI-D 2005: Mirza, Hari, Ipul, Bayu, Mukhlis, Fahmi, Wahib, Zanba, Ery, Deni, Zaki, Wildan, Adit, Khairin, Dianita, Lia, Ale, Rindi, Terus semangat dan selalu sambung silaturahmi. 4. Teman-teman seperjuangan di organisasi: di IKAMI SUL-SEL Cab. Ciputat (Burhan, Herman, Amar, Masdar, Manca, Husaini, Akmal, Ipul, Akhyar, Izul, Ilham, Misra, Maria, Darma, Ani, Siti, 3 Nur’aini, Icem, Ipah, K’ Qame, K’ Maya, K’ Fitri) yang selalu membuat penulis tersenyum dengan keberadaan mereka, jaga terus kebersamaan. 5. Teman-teman yang ada di lingkungan kosan pak khoir (Anas, Juned, Dayat, Munjir. Sutan, Madan dan Mail) saudara yang paling dekat adalah tetanggaku.
x
DAFTAR ISI Halaman Judul ........................................................................................... i Halaman Sampul ......................................................................................... ii Lembar Pengesahan Pembimbing ............................................................. iii Lembar Pengesahan Ujian ........................................................................ ` iv Abstrak ......................................................................................................... v Halaman Pernyataan .................................................................................. vi Kata Pengantar ........................................................................................... vii Lembar Persembahan ................................................................................ ix Daftar Isi ...................................................................................................... xi Daftar Tabel ................................................................................................. xiv Daftar Gambar ............................................................................................ xv
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 3 1.3 Batasan Masalah ............................................................................... 3 1.4 Tujuan Penelitian .............................................................................. 4 1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................ 4 1.5.1 Bagi Penulis .............................................................................. 4 1.5.2 Bagi Universitas ........................................................................ 4 1.5.3 Bagi Pengguna .......................................................................... 5 1.6 Metodologi Penelitian ....................................................................... 5 1.6.1 Metode Pegumpulan Data ........................................................ 6 1.6.2 Metode Pengembangan Sistem ................................................ 7 1.7 Sistematika Penulisan ....................................................................... 7
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Program Aplikasi .............................................................................. 9 2.2 Aplikasi Sistem ................................................................................. 9 2.3 Konsep Aplikasi Berbasis Web ......................................................... 9 xi
2.3.1 Web Browser ............................................................................ 10 2.3.2 Web Server ............................................................................... 11 2.3.3 Web Service ............................................................................. 11 2.3.4 Informasi .................................................................................. 12 2.4 Kartu Tanda Penduduk (KTP) .......................................................... 15 2.4.1 Pengertian Kartu Tanda Penduduk (KTP) ............................... 15 2.4.2 Pengertian E-KTP (Kartu Tanda Penduduk Elektronik) ......... 15 2.4.3 Dasar Hukum Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) ....... 16 2.5 Nomor Induk Kependudukan (NIK) ................................................ 16 2.6 Barcode ............................................................................................ 17 2.6.1 Pengertian Barcode ................................................................. 17 2.6.2 Jenis-jenis Barcode ................................................................. 18 2.6.3 Cara Kerja Barcode ................................................................. 19 2.7 Alat Bantu Aplikasi ........................................................................... 20 2.7.1 PHP .......................................................................................... 20 2.7.2 HTML ...................................................................................... 26 2.7.3 MySQL ..................................................................................... 28 2.7.4 Apache ...................................................................................... 30 2.7.5 Dreamweaver ........................................................................... 31 2.8 Database ........................................................................................... 32 2.9 Analisis dan Desain yang Digunakan ............................................... 33 2.9.1 Data Flow Diagram (DFD) ..................................................... 33 2.9.2 Entity Relationship Diagram (ERD) ....................................... 36 2.9.3 Normalisasi ............................................................................. 38 2.9.4 Kamus Data .............................................................................. 40 2.10 Studi Literatur Sejenis ................................................................... 41
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................... 44 3.2 Tehnik Pengumpulan Data ................................................................ 44 3.2.1 Observasi .................................................................................. 44 xii
3.2.2 Wawancara ............................................................................... 45 3.2.3 Studi Pustaka ............................................................................ 45 3.2.4 Perbandingan Studi Sejenis ...................................................... 46 3.3 Metode Pengembangan Sistem ......................................................... 47
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data ............................................................................ 51 4.1.1 Profil Instansi .......................................................................... 51 4.1.2 Tugas Instansi ......................................................................... 52 4.1.3 Struktur Organisasi ................................................................. 53 4.2 Communication ................................................................................. 54 4.2.1 Uraian Sistem Saat Ini .............................................................. 54 4.2.2 Analisis Kebutuhan .................................................................. 56 4.2.3 Kebutuhan Perangkat Keras ..................................................... 59 4.3 Planning ............................................................................................ 60 4.4 Modelling .......................................................................................... 60 4.4.1 Context Diagram ...................................................................... 60 4.4.2 Data Flow Diagram (DFD) ...................................................... 62 4.4.3 Entity Relational Diagram (ERD) ............................................ 64 4.4.4 Normalisasi ............................................................................... 65 4.4.5 Kamus Data .............................................................................. 70 4.4.6 Perancangan Antar Muka ......................................................... 73 4.5 Construction ...................................................................................... 80 4.6 Deployment ....................................................................................... 88
BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 89 5.2 Saran .................................................................................................. 90
Daftar Pustaka ............................................................................................. 91 Lampiran ..................................................................................................... 92 xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Notasi Entity Relational Diagram (ERD) ..................................... 36 Tabel 3.1 Perbandingan Studi Sejenis .......................................................... 46 Tabel 4.1 Planning Pembuatan Aplikasi ....................................................... 60 Tabel 4.2 Tabel Admin Sebelum Normalisasi .............................................. 65 Tabel 4.3 Tabel Keseluruhan Sebelum Normalisasi ..................................... 65 Tabel 4.4 Tabel Normalisasi Tahap II (Tabel Data Penduduk) .................... 67 Tabel 4.5 Tabel Normalisasi Tahap II (Tabel KTP) ..................................... 69 Tabel 4.6 Tabel Normalisasi Tahap II (Tabel Kecamatan) ........................... 69 Tabel 4.7 Tabel Normalisasi Tahap II (Tabel Kelurahan) ............................ 70 Tabel 4.8 Tabel Admin ................................................................................. 71 Tabel 4.9 Tabel Penduduk ............................................................................ 71 Tabel 4.10 Tabel KTP ................................................................................... 72 Tabel 4.11 Tabel Kecamatan ......................................................................... 72 Tabel 4.12 Tabel Kelurahan .......................................................................... 73
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Eksternal Entity ......................................................................... 34 Gambar 2.2 Data Flow .................................................................................. 34 Gambar 2.3 Proses ........................................................................................ 35 Gambar 2.4 Data Store .................................................................................. 35 Gambar 3.1 The RAD Model ........................................................................ 47 Gambar 4.1 Struktur Organisasi .................................................................... 53 Gambar 4.2 Work Flow Sistem yang Berjalan ............................................ 56 Gambar 4.3 Flowchart Aplikasi ................................................................... 58 Gambar 4.4 Context Diagram ...................................................................... 61 Gambar 4.5 DFD Level 1 .............................................................................. 63 Gambar 4.6 Entity Relational Diagram (ERD) ............................................. 64 Gambar 4.7 Gambar Antar Muka Halaman Awal ........................................ 73 Gambar 4.8 Gambar Antar Muka Halaman Login ........................................ 74 Gambar 4.9 Gambar Antar Muka Menu Data Penduduk .............................. 75 Gambar 4.10 Gambar Antar Muka Input Data Penduduk ............................. 76 Gambar 4.11 Gambar Antar Muka Input Data Pembuatan KTP .................. 77 Gambar 4.12 Gambar Antar Muka Lihat Data Penduduk ............................ 78 Gambar 4.13 Gambar Antar Muka Cetak KTP ............................................ 79 Gambar 4.14 Gambar Antar Muka Halaman Logout ................................... 79 Gambar 4.15 Gambar Halaman Awal Web ................................................. 80 Gambar 4.16 Gambar Halaman Login Pembuatan KTP ............................... 81 Gambar 4.17 Gambar Halaman Menu Aplikasi Pembuatan KTP ................ 82 Gambar 4.18 Gambar Halaman Input Data Penduduk ................................. 83 Gambar 4.19 Gambar Halaman Lihat Data Penduduk .................................. 84 Gambar 4.20 Gambar Halaman Input Data Pembuatan KTP ...................... 85 Gambar 4.21 Gambar Halaman Edit Data Penduduk .................................. 86 Gambar 4.22 Gambar Halaman Cetak KTP ................................................. 87 Gambar 4.23 Gambar Halaman Logout ........................................................ 87
xv
APLIKASI PEMBUATAN E-KTP (KARTU TANDA PENDUDUK) MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS WEB (STUDI KASUS: KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR PROPINSI JAMBI)
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Sains dan Teknologi UIN Jakarta untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komputer
Menyetujui, Penguji 1
Penguji 2
Husni Teja Sukmana, Ph.D NIP. 19771030 200112 1 003
Herlino Nanang, MT NIP. 19731209 200501 1 002
Pembimbing 1
Pembimbing 2
Viva Arifin, M.MSI NIP. 19730810 200604 2 001
Yusuf Durachman, M.Sc, MIT NIP. 19710522 200604 1 002
Mengetahui, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
Ketua Prodi Teknik Informatika
DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis NIP. 19680117 200112 1 001
Yusuf Durachman, M.Sc, MIT NIP. 19710522 200604 1 002
iv
DAFTAR ISI Halaman Judul ........... ................................................................................. i Halaman Sampul ......................................................................................... ii Lembar Pengesahan .................................................................................... iii Abstrak ......................................................................................................... iv Halaman Pernyataan .................................................................................. v Kata Pengantar ........................................................................................... vi Daftar Isi ...................................................................................................... ix Daftar Tabel ................................................................................................. xii Daftar Gambar ............................................................................................ xiii
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 3 1.3 Batasan Masalah ............................................................................... 3 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian ......................................................... 4 1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................ 4 1.5.1 Bagi Penulis .............................................................................. 4 1.5.2 Bagi Universitas ........................................................................ 4 1.5.3 Bagi Pengguna .......................................................................... 5 1.6 Metodologi Penelitian ....................................................................... 5 1.6.1 Metode Pegumpulan Data ........................................................ 6 1.6.2 Metode Pengembangan Sistem ................................................ 7 1.7 Sistematika Penulisan ....................................................................... 7
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Program Aplikasi .............................................................................. 9 2.2 Aplikasi Sistem ................................................................................. 9
2.3 Konsep Aplikasi Berbasis Web ......................................................... 9 2.3.1 Web Browser ............................................................................ 10 2.3.2 Web Server ............................................................................... 11 2.3.3 Web Service ............................................................................. 11 2.3.4 Informasi .................................................................................. 12 2.4 Kartu Tanda Penduduk (KTP) .......................................................... 15 2.4.1 Pengertian Kartu Tanda Penduduk (KTP) ............................... 15 2.4.2 Dasar Hukum Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) ....... 15 2.5 Alat Bantu Aplikasi ........................................................................... 16 2.5.1 PHP .......................................................................................... 16 2.5.2 HTML ...................................................................................... 21 2.5.3 MySQL ..................................................................................... 24 2.5.4 Apache ...................................................................................... 25 2.5.5 Dreamweaver ........................................................................... 26 2.6 Database ............................................................................................ 28 2.7 Analisis dan Desain yang Digunakan ............................................... 28 2.7.1 Data Flow Diagram (DFD) ..................................................... 28 2.7.2 Entity Relationship Diagram (ERD) ....................................... 31 2.7.3 Normalisasi ............................................................................. 33 2.7.4 Kamus Data .............................................................................. 35
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Penelitian .......................................................... 37 3.2 Tehnik Pengumpulan Data ................................................................ 37 3.2.1 Observasi .................................................................................. 37 3.2.2 Wawancara ............................................................................... 38 3.2.3 Studi Pustaka ............................................................................ 38 3.2.4 Studi Literatur Sejenis .............................................................. 39 3.3 Metode Pengembangan Sistem ......................................................... 41
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data ............................................................................ 46 4.1.1 Profil Instansi .......................................................................... 46 4.1.2 Tugas Instansi ......................................................................... 47 4.1.3 Struktur Organisasi ................................................................. 48 4.2 Communication ................................................................................. 49 4.2.1 Uraian Sistem Saat Ini .............................................................. 49 4.2.2 Analisis Kebutuhan .................................................................. 51 4.2.3 Kebutuhan Perangkat Keras ..................................................... 54 4.3 Planning ............................................................................................ 55 4.4 Modelling .......................................................................................... 55 4.4.1 Context Diagram ...................................................................... 55 4.4.2 Data Flow Diagram (DFD) ...................................................... 57 4.4.3 Entity Relational Diagram (ERD) ............................................ 59 4.4.4 Normalisasi ............................................................................... 60 4.4.5 Kamus Data .............................................................................. 66 4.4.6 Perancangan Antar Muka ......................................................... 70 4.5 Construction ...................................................................................... 77 4.6 Deployment ....................................................................................... 84
BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan ....................................................................................... 85 5.2 Saran .................................................................................................. 86
Daftar Pustaka ............................................................................................. 87 Lampiran ..................................................................................................... 89
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Notasi Entity Relational Diagram (ERD) ..................................... 32 Tabel 4.1 Planning Pembuatan Aplikasi ....................................................... 55 Tabel 4.2 Tabel Admin Sebelum Normalisasi .............................................. 60 Tabel 4.3 Tabel Keseluruhan Sebelum Normalisasi ..................................... 60 Tabel 4.4 Tabel Normalisasi Tahap II (Tabel Data Penduduk) .................... 63 Tabel 4.5 Tabel Normalisasi Tahap II (Tabel KTP) ..................................... 64 Tabel 4.6 Tabel Normalisasi Tahap II (Tabel KK) ....................................... 65 Tabel 4.7 Tabel Normalisasi Tahap II (Tabel Kecamatan) ........................... 65 Tabel 4.8 Tabel Normalisasi Tahap II (Tabel Kelurahan) ............................ 66 Tabel 4.9 Tabel Admin ................................................................................. 67 Tabel 4.10 Tabel Penduduk .......................................................................... 67 Tabel 4.11 Tabel KTP ................................................................................... 68 Tabel 4.12 Tabel KK ..................................................................................... 68 Tabel 4.13 Tabel Kecamatan ......................................................................... 69 Tabel 4.14 Tabel Kelurahan .......................................................................... 69
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Eksternal Entity ......................................................................... 30 Gambar 2.2 Data Flow .................................................................................. 30 Gambar 2.3 Proses ........................................................................................ 30 Gambar 2.4 Data Store .................................................................................. 31 Gambar 3.1 The RAD Model ........................................................................ 42 Gambar 4.1 Struktur Organisasi .................................................................... 48 Gambar 4.2 Work Flow Sistem yang Berjalan ............................................ 51 Gambar 4.3 Flowchart Aplikasi ................................................................... 53 Gambar 4.4 Context Diagram ...................................................................... 56 Gambar 4.3 DFD Level 1 .............................................................................. 58 Gambar 4.4 Entity Relational Diagram (ERD) ............................................. 59 Gambar 4.5 Gambar Antar Muka Halaman Awal ........................................ 70 Gambar 4.6 Gambar Antar Muka Halaman Login ........................................ 71 Gambar 4.7 Gambar Antar Muka Menu Data Penduduk .............................. 72 Gambar 4.8 Gambar Antar Muka Input Data Penduduk ............................... 73 Gambar 4.9 Gambar Antar Muka Input Data Pembuatan KTP .................... 74 Gambar 4.10 Gambar Antar Muka Lihat Data Penduduk ............................. 75 Gambar 4.11 Gambar Antar Muka Cetak KTP ............................................ 76 Gambar 4.12 Gambar Antar Muka Halaman Logout ................................... 76 Gambar 4.13 Gambar Halaman Awal Web ................................................. 77 Gambar 4.14 Gambar Halaman Login Pembuatan KTP ............................... 78 Gambar 4.15 Gambar Halaman Menu Aplikasi Pembuatan KTP ................ 79 Gambar 4.16 Gambar Halaman Input Data Penduduk ................................. 80 Gambar 4.17 Gambar Halaman Lihat Data Penduduk .................................. 81 Gambar 4.18 Gambar Halaman Input Data Pembuatan KTP ...................... 82 Gambar 4.19 Gambar Halaman Cetak KTP ................................................. 83 Gambar 4.17 Gambar Halaman Logout ........................................................ 83
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (Information and Communication Technology/ICT) di dunia telah semakin luas. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan ICT yang tidak terbatas pada bidang perdagangan saja, melainkan juga dalam bidang-bidang lain seperti pendidikan, bidang pertahanan dan keamanan negara, sosial dan sebagainya. ICT ini dipergunakan karena memiliki berbagai kelebihan yang menguntungkan dibandingkan dengan menggunakan cara tradisional dalam melakukan interaksi Kelebihan dari ICT dapat dilihat dalam hal kecepatan, kemudahan dan biaya yang lebih murah. Oleh sebab itu ICT banyak diterapkan dalam berbagai bidang kehidupan manusia, dan dengan keuntungan-keuntungan yang ditawarkan oleh teknologi ini maka mulai diterapkan dalam praktek pemerintahan Pemerintah adalah pengurus harian dari suatu negara dan merupakan keseluruhan dari jabatan-jabatan dalam suatu negara yang mempunyai tugas dan wewenang politik negara dan pemerintahan. Pemerintahan dalam suatu negara mempunyai wewenang terhadap semua urusan yang berada dalam lingkup hukum publik yang bertujuan untuk menjaga ketertiban dan keamanan, menciptakan kesejahteraan bagi rakyatnya dan memberikan
1
2
pelayanan yang baik kepada masyarakat. Dalam menjalankan tugas wewenang tersebut, pemerintah memerlukan semua informasi yang ada dan kemudian akan digunakan untuk menjalankan fungsi-fungsinya seperti perencanaan, pembuatan kebijakan, administrasi negara, dan sebagainya. Informasi yang terkait dengan pelaksanaan fungsi dan wewenang pemerintah diproses oleh suatu aplikasi yang berbasis web Sebagai Kabupaten yang baru yang di bentuk dari pemekaran Kabupaten Tanjung Jabung pada tanggal 09 Oktober 1999.
Sistem
pemerintahan yang digunakan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur masih menggunakan sistem yang manual. Sehingga dalam pelaksanaan birokrasi pemerintahan masih banyak di temukan keluhan dari pegawai pemerintahan maupun masyarakat. Khususnya dalam pendataan kependudukan dan pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk). Oleh karena itu pemerintah daerah khususnya di kantor dinas Dukcapil untuk tahun ini berusaha untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dengan membangun aplikasi pendataan kependudukan dan pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang berbasis web. Berdasarkan permasalahan yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur penulis tertarik mengambil tema yang berkaitan pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) di Pemerintahan Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan judul ”Aplikasi Pembuatan EKTP (Kartu Tanda Penduduk) Menggunakan Barcode Berbasis Web. Studi Kasus: Kabupaten Tanjung Jabung Timur Provinsi Jambi”.
3
1.2. Rumusan Masalah Didasari oleh latar belakang masalah, maka penulis mengambil tema tentang aplikasi berbasis web. Adapun masalah yang akan dibahas sebagai berikut : a)
Bagaimana membuat aplikasi Kartu Tanda Penduduk berbasis web sehingga memenuhi standar kebutuhan kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.
b)
Bagaimana
menyediakan
informasi
layanan
administrasi
pemerintahan yang mudah dan cepat dengan memanfaatkan teknologi internet secara online
yang bertujuan membantu pemerintah
Kabupaten Tanjung Jabung Timur dalam menyebarkan informasi terhadap instansi antar Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur. 1.3. Batasan Masalah Adapun batasan masalahnya sebagai berikut : 1.
Pengisian data dalam pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) dilakukan oleh admin kantor kelurahan/desa dan admin kantor kecamatan
2.
Aplikasi ini hanya membuat KTP (Kartu Tanda Penduduk) baru, tidak untuk perpanjangan KTP.
3.
Aplikasi
ini
menggunakan
PHP
versi
5.0
sebagai
bahasa
pemrogramnnya, untuk pengolahan database di pemerintahan dalam pemakaian hak akses yang dibatasi oleh database MySQL versi 5.0.45 4.
Proses cetak laporan data penduduk dalam format ms. excel
4
1.4. Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan aplikasi pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang dapat mengefisiensikan waktu dan biaya serta mempercepat proses kinerja dalam pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk).
1.5. Manfaat Penelitian Sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian yang sudah di sebutkan. Banyak manfaat yang dapat penulis petik dalam penyusunan skripsi ini, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.5.1. Bagi Penulis a.
Menambah wawasan penulis tentang bagaimana cara proses pembuatan KTP di Kabupaten Tanjung Jabung Timur
b.
Mendapatkan pemahaman mengenai metodologi penelitian, khususnya System Development Life Cycle (SDLC), dengan menggunakan
proses
model
RAD
(Rapid
Application
Development). 1.5.2. Bagi Universitas a.
Mengetahui kemampuan mahasiswa dalam menguasai materi teori yang telah diperoleh selama kuliah.
5
b.
Memberikan gambaran tentang kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja dan hasil yang diperoleh selama belajar/kuliah.
1.5.3. Bagi Pengguna a.
Mempermudah pegawai pemerintah dalam melakukan proses pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk).
b.
Menghubungkan antar Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan Kecamatan dan Keluran dalam proses pendataan kependudukan
c.
Dari sisi operasional, aplikasi ini mengoptimalkan kinerja pegawai dan membantu mempercepat tugas-tugas administratif kependudukan
dan
mempercepat
proses pemerintahan Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
1.6. Metodologi Penelitian Penyusunan skripsi ini diperlukan data-data informasi yang lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian dan pembahasan. Oleh karena itu, dalam persiapannya terlebih dahulu melakukan penelitian untuk mendapatkan data-data informasi atau bahan materi yang diperlukan, yang meliputi:
6
1.6.1. Metode Pengumpulan Data Pegumpulan data yang dilakukan penulis bertujuan untuk memperoleh hasil yang maksimal dan sesuai dengan permasalahan yang ada serta kebutuhan yang diinginkan. Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penulisan skripsi ini antara lain: a.
Studi Pustaka Metode
ini
dilakukan
dengan
cara
mempelajari
dan
mengumpulkan bahan-bahan yang berhubungan dengan internet dan sumber-sumber yang berkaitan dengan aplikasi Pembuatan KTP, baik berupa artikel maupun buku-buku yang berhubungan dengan aplikasi e-KTP dan internet yang dijadikan sebagai acuan dalam skripsi ini. b.
Riset Lapangan (Survey) Metode Survey ini digunakan untuk mencari, mengumpulkan data dan mengetahui bagaimana data tersebut disimpan. Pengumpulan data-data tersebut dengan meneliti dokumendokumen layanan kependudukan. Dalam hal ini penulis terlibat langsung di dalam kegiatan lapangan yang berhubungan dengan studi kasus yang dihadapi. Adapun lokasi riset yang dilakukan bertempat di Kantor Dinas Kapendudukan dan Catatan Sipil Kabupaten
Tanjung
Jabung
Timur,
jalan
P.Diponegoro
7
Komplek Perkantoran Bukit Menderang Kelurahan Rano Kec. Muara Sabak Barat c.
Studi Sejenis Penulis membaca dan memahami literatur ilmiah yang sejenis dengan penulis guna menambah literatur penulis dalam penelitian yang akan penulis lakukan.
1.6.2. Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam penulisan skripsi ini adalah dengan model proses RAD (Rapid Application Development) yang ditemukan oleh James Martin pada tahun 1972 dan memiliki lima tahapan yang penulis kutip dari buku Roger S. Pressman, yaitu: Communication, Planning, Modelling, Construction, dan Deployment.
1.7. Sistematika Penulisan Dalam penulisan skripsi dibagi menjadi lima bab dengan beberapa sub bab pokok bahasan. Adapun sistematika dari skripsi ini adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi pendahuluan yang terdiri dari: latar belakang, rumusan masalah,
batasan
masalah,
tujuan
penelitian,
metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.
manfaat
penelitian,
8
BAB II LANDASAN TEORI Pada bab ini diuraikan dasar teori yang di perlukan dalam penyusunan dan penulisan skripsi. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini penulis memaparkan mengenai metode yang penulis gunakan dalam pencarian data maupun metode untuk pengembangan sistem yang dilakukan pada penelitian ini. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini berisi tentang hasil yang dicapai setelah melalui tahapantahapan yang telah dilalui sebelumnya serta memberikan tampilan-tampilan dari web yang dibuat. BAB V PENUTUP Pada bab ini penulis menyampaikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan serta saran-saran untuk pengembangan sistem yang lebih baik lagi.
9
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Program Aplikasi Program aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan program. Application interface merupakan sekumpulan software yang mengizinkan seorang programmer untuk memasuki suatu sistem dan memakai layanan yang disediakan didalam suatu jaringan. (Widodo, 2005)
2.2. Aplikasi Sistem Aplikasi sistem adalah sofware yang dibeli perusahaan dari tempat pembuatnya. Aplikasi akan menggunakan sistem operasi (OS) komputer dan aplikasi yang lainnya yang mendukung. Istilah ini mulai perlahan masuk ke dalam istilah Teknologi Informasi semenjak tahun 1993, yang biasanya juga disingkat dengan app. Secara historis, aplikasi adalah software yang dikembangkan oleh sebuah perusahaan. App Industri PC tampaknya menciptakan istilah ini untuk merefleksikan medan pertempuran persaingan yang baru, yang paralel dengan yang terjadi antar sistem operasi yang dimunculkan. (Al-Fatta, 2005)
2.3. Konsep Aplikasi Berbasis Web Aplikasi dalam bahasa awam sering disebut sebagai sebuah kumpulan program atau script. Aplikasi web yang dibangun dengan menggunakan struts framework terdiri dari komponen-komponen individual yang
9
10
digabungkan menjadi satu aplikasi. Aplikasi tersebut dapat diinstall dan dieksekusi oleh web container. Komponen-komponen tersebut dapat digabungkan karena mereka terletak dalam sebuah konteks web yang sama, yang menjadikan mereka bergantung satu dengan yang lainnya, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Untuk membahas aplikasi berbasis web pertama kita harus melihat flatform yang berbeda di bawahnya. Aplikasi berbasis web dibangun diatas HTTP. HTTP merupakan salah satu protocol yang bejalan diatas TCP/IP (protocol internet). HTTP adalah protocol yang stateless. Web server hanya memberikan informasi yang diminta setelah itu koneksi diputus. (Ladjamudin, 2005)
2.3.1 Web Browser Web
browser
adalah
software
yang
digunakan
untuk
mengakses/menampilkan halaman web. Browser berkomunikasi dengan web server melalalui protocol HTTP, yang membaca dan menerjemahkan bahasa HTML dan data lainnya dan kemudian menampilkannya secara visual sehingga informasi yang ada dapat dibaca. (Suyanto, 2007) Mekanisme kerja permintaan dokumen web berbasis HTML (web statis) adalah sebagai berikut : 1. Browser meminta sebuah halaman web ke suatu situs web melalui protokol HTTP
11
2. Permintaan diterima oleh web server. 3. Web server mengirim dokumen HTML yang diminta oleh klien. 4. Browser klien menampilkan dokumen yang diterima berdasarkan kode yang terdapat pada dokumen HTML.
2.3.2 Web Server Web
Server
memberikan
jawaban/response
dari
permintaa/request web browser. Web server juga dapat memproses form yang dikirimkan oleh web browser. Contoh dari web server adalah, apache, NCSA HTTPD (unix) Webstar (Mac), IIS/PWS (windows). (Dwiyanto dan Rifai, 2006)
2.3.3 Web Service Web service adalah suatu aplikasi yang mendeskripsikan sekumpulan informasi yang dapat diakses dalam sebuah jaringan melalui pesan yang telah distandarkan. Web service juga merupakan komponen perangkat lunak yang loosely coupled (tidak terikat), dapat digunakan kembali dan didistribusikan, serta dapat diakses secara programatik melalui protokol internet standar. Web service merupakan hal yang sangat penting dalam proses perkembangan pembangunan software terutama yang berbasis web. Web service berupa aplikasi dapat dipublikasikan, dan dibangkitkan antar web. (Dwiyanto dan Rifai, 2006)
12
2.3.4 Informasi Antarmuka web dapat mengirim informasi dalam bentuk teks terformat (HTML), grafik/animasi, dan suara. HTTP mengirimkan informasi dengan format HTML (Hypertext Markup Language), selain itu HTTP juga dapat mengirimkan informasi dalam bentuk lain. Menjadi pertanyaan sekarang dimana letak aplikasi berbasis web, aplikasi web terletak pada server, yang merupakan perpanjangan dari webserver untuk mengirim dan memproses informasi. Jadi informasi yang dikirim ke browser menjadi dinamis dengan adanya aplikasi tersebut. Proses tersebut dapat dilakukan oleh CGI (Common Gateway Interface) yang dapat dikembangkan dengan berbagai bahasa pemprograman dalam berbagai platform selama menggunakan standar yang ditetapkan. Aplikasi berbasis web dapat juga dijalankan sebagai script oleh processor semacam ASP atu PHP. Script dan program tersebut akan memberikan informasi dalam format HTML ke webserver untuk diteruskan ke browser dan juga memproses informasi dari web server, misalnya menyimpan data kebasis data. Perlu disadari bahwa aplikasi berbasis web kebanyakan menggunakan database (database-driven application). Contoh aplikasi web yang sering digunakan adalah webmail yaitu apilkasi web untuk membaca dan mengirimkan email lewat browser.
13
Adapun keunggulan dan kelemahan aplikasi berbasis web adalah sebagai berikut : a.
Keunggulan 1.
Klien yang kecil, tidak membutuhkan resource yang besar untuk menjalankan aplikasinya. Cukup dengan komputer yang sanggup menjalankan web browser.
2.
Kemudahan untuk deployment penyebaran aplikasi.
3.
Cross platform, Karena menggunakan standard umum HTTP/HTML. Bisa dijalankan dengan berbagai macam sistem operasi.
4.
Learning curve, khususnya yang telah mengenal web sebelumnya. Biasanya aplikasi web dirancang secara intuitif.
5.
Kemudahan untuk digabungkan dengan layanan internet lainnya, semisal email, ftp, dll.
6.
Banyak
tersedia
resource/modul
untuk
komponen
pengembangan aplikasi 7.
Mudah diakses dari mana saja, dari intranet maupun internet.
b.
Kelemahan 1.
User interface tidak sekaya aplikasi platform lain, karena keterbatasan standar HTML. Beberapa bisa ditingkatkan
14
dengan javascript tetapi menimbulkan masalah cross browser. 2.
Aplikasi yang stateless, diakibatkan protokol HTTP.
3.
Banyak factor yang mempengaruhi performansi aplikasi. Seperti jaringan, server dan lain sebagainya.
4.
Semua proses dilakukan diserver, ini akan memberatkan server jika proses yang dilakukan terlalu banyak.
5.
Sangat tergantung pada jaringan.
Aplikasi berbasis web merupakan sebuah aplikasi yang memanfaatkan teknologi world wide web (WWW) sebagai antar muka, yang berarti data yang diinginkan dapat diakses dan dimanipulasi dengan mengunakan sebuah web browser. Pada penerapannya, hal ini sangat
menguntungkan,
karena
aplikasi
ini
dapat
dijalankan
disembarang komputer, selama komputer tersebut memiliki web browser dan terhubung jaringan internet yang terpasang didalamnya. Beberapa keuntungan lainnya di web-based application ialah: 1.
Data dapat diakses kapan saja dan dimana saja.
2.
Mudah dipakai, pemakai cukup melakukan point dan klik.
3.
Perusahaan tidak harus membeli program pengakses karena browser umumnya secara gratis di internet.
4.
Selain itu, aplikasi berbasis web memudahkan pemeliharaan, karena aplikasi secara fisik hanya ada deserver. Apabila ada
15
modifikasi atau penambahan modul tidak perlu dilakukan terhadap komputer client satu per satu.
2.4. Kartu Tanda Penduduk (KTP) 2.4.1 Pengertian Kartu Tanda Penduduk (KTP) Pengertian dari Kartu Tanda Penduduk (Kementrian Dalam Negeri, 2010) adalah : 1.
KTP adalah kartu bukti diri (legitimasi) bagi setiap penduduk dalam wilayah Negara Republik Indonesia
2.
Setiap Penduduk berumur diatas 17 tahun, atau telah/pernah menikah wajib memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP)
3.
Masa berlaku Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi yang berusia 17 tahun sampai dengan usia dibawah 60 tahun adalah 5 tahun, dan bagi penduduk yang berusia diatas 60 tahun masa berlaku Kartu Tanda Penduduk (KTP) adalah seumur hidup
4.
KTP diterbitkan untuk permohonan baru, terjadi perubahan data, rusak, hilang, dan habis masa berlakunya.
2.4.2 Pengertian E-KTP (Kartu Tanda Penduduk Elektronik) E-KTP (Kartu Tanda Penduduk Elektronik) adalah Kartu Tanda Penduduk yang berbasis elektronik yang di desain dengan metode autentikasi dan pengamanan data tinggi.
16
Dalam Pasal 64 Ayat (3) UU No. 23 Tahun 2006, disebutkan bahwa dalam KTP harus disediakan ruang untuk memuat kode keamanan dan rekaman elektronik data kependudukan. Hal ini dijabarkan dalam Perpres No. 26 Tahun 2009 bahwa di dalam rekaman elektronik KTP tersimpan biodata, pas photo, dan sidik jari tangan penduduk. (e-Jurnal Parlemen)
2.4.3 Dasar Hukum Pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) Dasar
hukum pembuatan pembuatan KTP (Kartu Tanda
Penduduk) tercantum pada Undang-undang no 23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan pada No 14 yang berbunyi : “ Kartu Tanda Penduduk selanjutnya di singkat KTP, adalah identitas resmi penduduk sebagai bukti diri yang diterbitkan instansi pelaksana yang berlaku di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia” (Kementrian Dalam Negeri, 2010)
2.5.
Nomor Induk Kependudukan (NIK) Nomor Induk Kependudukan selanjutnya disingkat NIK, adalah nomor indentitas penduduk yang bersifat unik atau khas, tunggal dan melekat pada seseorang yang terdaftar sebagai Penduduk Indonesia. (Kementrian Dalam Negeri, 2010) Adapun tata cara penamaan dalam konfigurasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) adalah :
17
1. Enam digit pertama merupakan kode wilayah, yaitu : dua digit kode Propinsi, dua digit kode Kabupaten dan dua digit kode Kecamatan 2. Enam digit kedua merupakan tanggal lahir pemegang NIK, yaitu : dua digit tanggal lahir (bagi perempuan ditambah 40), dua digit bulan lahir dan dua digit tahun lahir. 3. Empat digit terakhir merupakan nomor urut
(seri) yang
dikreasikan oleh sistem.
2.6. Barcode 2.6.1 Pengertian Barcode Barcode adalah informasi terbacakan mesin ( machine readable ) dalam format visual yang tercetak. Barcode dibaca dengan menggunakan sebuah alat baca barcode atau lebih dikenal dengan Barcode Scanner. Seiring semakin bertambahnya penggunaan barcode, kini barcode tidak hanya bisa mewakili karakter angka saja tapi sudah meliputi seluruh kode ASCII. Kebutuhan akan kombinasi kode yang lebih rumit itulah yang kemudian melahirkan inovasi baru berupa kode matriks dua dimensi (2D barcodes) yang berupa kombinasi kode matriks bujur sangkar. 2D Barcode ini diantaranya adalah PDF Code, QRCode, Matrix Code dan lain-lain. Dengan menggunakan 2D code karakter yang bisa kita masukkan ke Barcode bisa semakin banyak, dengan 1D Barcode biasanya kita hanya
18
memasukkan kode 5-20 digit tetapi dengan 2D Barcode kita bisa memasukkan sampai ratusan digit kode. Barcode yang kita kenal dan yang paling gampang kita ketahui manfaatnya yaitu kalau kita belanja di supermarket atau swalayan. Kita dapat melihat manfaat dari Barcode dapat meningkatkan kecepatan dalam melayanai pelanggan dan meningkatkan akurasi data produk yang di input oleh kasir. Di Indonesia sendiri organisasi yang mengelola dan mengatur penggunaan Barcode adalah GS1. Dengan mendaftarkan kode barcode perusahaan ke GS1 maka perusahaan tersebut akan mendapatkan kode barcode khusus yang tidak akan bisa diduplikasi oleh perusahaan lain. Simbologi yang dipakai di GS1 adalah EAN atau Europe Article Number yang terdiri dari 13 atau 8 digit. (Wahyono, 2010)
2.6.2 Jenis-jenis Barcode Barcode terdiri dari berbagai macam simbologi. Ada beberapa jenis simbologi barcode yang mungkin sering kita jumpai baik di setiap produk yang kita beli di supermarket atau dari label atau stiker yang terdapat di karton sebuah produk. Bagi sebagian orang Barcode hanyalah garis hitam putih biasa yang dibawah garis tersebut terdapat angka-angka tertentu, ternyata pendapat tersebut salah. Karena Barcode itu terdiri dari beberapa simbologi atau jenis yang satu sama
19
lainnya berbeda baik jenis dan fungsinya. Berikut adalah beberapa simbologi barcode yang sering digunakan : 1.
Code 128
2.
Code 39
3.
Interleaved 2 of 5 (ITF)
4.
UPC (Universal Product Code)
5.
Extended Code 39
6.
Code 93
7.
Codabar
8.
EAN (Europe Article Number). (Wahyono, 2010) Adapun simbologi barcode yang digunakan pada aplikasi ini
adalah simbologi yang berjenis Interleaved 2 of 5 (ITF), karena code barcode yang digunakan pada aplikasi ini berdasarkan angka dari NIK, sesuai dengan fungsi dari simbologi barcode yang berjenis ITF hanya dapat melakukan encoding dalam angka.
2.6.3 Cara Kerja Barcode Barcode merupakan instrumen yang bekerja berdasarkan asas kerja digital. Pada konsep digital, hanya ada 2 sinyal data yang dikenal dan bersifat boolean, yaitu 0 atau 1. Ada arus listrik atau tidak ada (dengan besaran tegangan tertentu, misalnya 5 volt dan 0 volt). Barcode menerapkannya pada batang-batang baris yang terdiri dari warna hitam dan putih. Warna hitam mewakili bilangan 0 dan warna
20
putih mewakili bilangan 1. Mengapa demikian? Karena warna hitam akan menyerap cahaya yang dipancarkan oleh alat pembaca barcode, sedangkan warna putih akan memantulkan balik cahaya tersebut. Selanjutnya, masing-masing batang pada barcode memiliki ketebalan yang berbeda. Ketebalan inilah yang akan diterjemahkan pada suatu nilai. Demikian, karena ketebalan batang barcode menentukan waktu lintasan bagi titik sinar pembaca yang dipancarkan oleh alat pembaca. Dan sebab itu, batang-batang barcode harus dibuat demikian sehingga memiliki kontras yang tinggi terhadap bagian celah antara (yang menentukan cahaya). Sisi-sisi batang barcode harus tegas dan lurus, serta tidak ada lubang atau noda titik ditengah permukaannya. Sementara itu, ukuran titik sinar pembaca juga tidak boleh melebihi celah antara batang barcode. Saat ini, ukuran titik sinar yang umum digunakan adalah 4 kali titik yang dihasilkan printer pada resolusi 300dpi. (Wahyono, 2010).
2.7.Alat Bantu Aplikasi Diperlukan berbagai alat bantu aplikasi, yaitu : 2.7.1 PHP PHP merupakan bahasa pemrograman berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasil dari pengolahan akan dikirimkan ke klien, tempat pemakai menggunakan browser. Secara khusus, PHP dirancang untuk membentuk web
21
dinamis. Artinya, ia dapat membentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya, kita bisa menampilkan isi database ke halaman web. Pada prinsipnya, PHP mempunyai fungsi yang sama dengan
script seperti ASP (Actives Server Page), Cold Fusion,
ataupun Perl. PHP merupakan singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor", adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik. Tujuan utama bahasa ini adalah untuk memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.
2.7.1.1 Hubungan PHP dengan HTML Halaman web biasanya disusun dari kode-kode HTML yang disimpan dalam sebuah file berekstensi HTML. File HTML ini dikirimkan oleh server kemudian
browser
menerjemahkan
(atau file) ke browser, kode-kode
tersebut
sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Lain halnya dengan program php, program ini harus diterjemahkan oleh web server sehingga menghasilkan kode HTML yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan. Program ini dapat berdiri sendiri ataupun disisipkan diantara kode-kode HTML sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan kode-kode HTML
22
tersebut. Program php
dapat ditambahkan dengan mengapit
program tersebut di antara tanda dan ?>. Tanda-tanda tersebut biasanya disebut tanda untuk escaping (kabur) dari kode HTML. File HTML yang telah dibubuhi program php harus diganti ekstensi-nya menjadi .php atau .php3. PHP merupakan bahasa pemrograman web yang bersifat
server-side
HTML=embedded
scripting,
dimana
skripnya menyatu dengan HTML dan berada si server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa. PHP dikenal sebagai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi diserver dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis seperti ASP (Actives Server Pages) dan JSP (Java Server Pages). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmer C. Semula PHP digunakannya untuk menghitung jumlah
pengunjung
di
dalam
webnya.
Kemudian
ia
mengeluarkan Personal Home Page Tools versi 1.0 secara gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan skrip PERL yang dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis. Kemudian pada tahun1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah mampu mengakses database dan dapat terintegrasi dengan HTML.
23
Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0 yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama kelompok pengembang softwarenya. Versi teranyar yaitu PHP 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000 merupakan versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya. Perubahan yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend Engine yang dibuat oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan
penyempurnaan dari PHP3
scripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP session, tidak lagi menggunakan library tambahan seperti pada PHP3. Tujuan dari bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasiaplikasi yang dijalankan di atas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server. PHP versi 5 dengan rilis beta 1, teknologi inilah yang kemudian akrab disebut sebagai PHP 5, meskipun sampai saat itu pengembangannya masih terus dilakukan akan tetapi sudah mendapatrspon cukup baik dikalangan pemprogram. Sampai saat ini, pengembangan yang dilakukan telah mencapai versi 5.0.3 dan disebarkan luas sejak desember 2004. Beberapa bug yang ditemukan pada versi-versi sebelumnya sudah banyak diperbaiki. Sebenarnya sejak versi 5.0.0 sudah
24
sempat dikatakan sebagai final, akan tetapi satu bulan kemudian di sempurnakan dengan meluncurnya versi 5.0.1 dan sampai kini terus dikembangkan lagi (Prasetya, 2005).
2.7.1.2 Kelebihan PHP Ketika e-commerce semakin berkembang, situs-situs yang statispun semakin ditinggalkan Karena dianggap sudah tidak memenuhi keinginan pasar karena situs tersebut harus tetap dinamis selama setiap hari. Pada saat ini bahasa PERL dan CGI sudah jauh ketinggalan jaman sehingga sebagian besar designer web banyak beralih ke bahasa server-side scripting yang lebih dinamis seperti PHP. Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan system database di dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah : 1. Oracle 2. MySQL 3. Sybase 4. PostgreSQL 5. dan lainnya PHP dapat berjalan diberbagai system operasi seperti windows 98/NT, UNIX/LINUX, solaris maupun macintosh.
25
PHP merupakan software yang open source yang dapat anda download
secara
gratis
dari
situs
resminya
yaitu
http://www.php.net, ataupun dari situs-situs yang menyediakan software tersebut seperti di ftp://gerbang.che.itb.ac.id. Software ini juga dapat berjalan pada web server seperti PWS (Personal Web Server), Apache, IIS, AOLServer, fhttpd, phttpd dan sebagainya. PHP juga merupakan bahasa pemograman yang dapat kita kembangkan sendiri seperti menambah fungsi-fungsi baru. Keunggulan
lainnya
dari
PHP
adalah
PHP
juga
mendukung komunikasi dengan layanan seperti protocol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 bahkan HTTP. PHP dapat diinstal sebagai bagian atau modul dari apache web server atau sebagai CGI script
yang mandiri. Banyak
keuntungan
yang
dapat
diperoleh jika menggunakan PHP sebagai modul dari apache di antaranya adalah : 1.
Tingkat keamanan yang cukup tinggi
2.
Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemograman web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting.
3.
Akses ke system database yang lebih fleksibel. seperti MySQL.
26
2.7.2 HTML HTTP (hypertext transfer protocol) merupakan protokol yang digunakan untuk mentransfer data antara web server ke web browser. Protokol ini mentransfer dokumen-dokumen web yang ditulis dalam format HTML (hypertext markup language). Disebut hypertext markup language (HTML), karena berbasis text, HTML, dikenali dan diterjemahkan segala jenis komputer dalam bentuk tampilan informasi yang sama. HTML adalah kreasi tim berners lee, ilmuwan european laboratory for particle physics (CERN – organisasi penelitian 18 negara Eropa) di Geneva Swiss. Maret 1989 tim memperkenalkan WEB dan HTML sebagai standar antar muka distribusi informasi di internet yang mampu menggabungkan teks, grafik dan multimedia dengan metode navigasi menu pada mesin UNIX. HTML adalah bahasa kode pemrograman yang menjadi dasar bagi terwujudnya WEB. Dengan HTML seluruh sistem komputer yang saling berbeda dapat mengenali format-format yang ditampilkan dalam situs-situs internet tanpa perbedaan yang berarti, termasuk didalamnya penampilan multimedia (grafik, suara dan citra video). HTML berbasis teks yang sangat sederhana dan praktis sehingga dapat dipahami oleh berbagai jenis komputer dalam platform sistem yang berbeda. (Sutarman, 2003) Dokumen HTML mengandung perintah-perintah teks yang disebut tag untuk menampilkan tulisan, gambar, warna, suara, video,
27
animasi dsb. Serta link yang menghubungkan berbagai topik. Dengan bentuk hypertext maka halaman internet (web site – kios internet) akan dapat dibangun dengan cepat serta ditampilkan dengan cantik. Dalam konsep hypertext ini pembacaan suatu dokumen tidak harus urut namun bisa meloncat antar topik bahkan di print maupun di copy ke media penyimpanan lokal (harddisk misalnya). Format hypertext juga memungkinkan pemakai mesin yang hanya bisa mengenali teks untuk mengakses dokumen dalam bentuk teks saja. Perbedaannya hanya terletak pada tidak ditampilkannya gambar, grafik, animasi, suara dan warna. Mendesain
HTML
bearti
melakukan
suatu
tindakan
pemrograman. Itu berarti, jika kita seorang desainer homepage, maka kita adalah seorang programmer. Mendesain homepage tidaklah hanya sebatas menuliskan perintah-perintah tertentu agar HTML kiat dapat diakses oleh browser. Mendesain homepage adalah suatu seni tersendiri. Homepage yang merupakan implementasi dari HTML merupakan refleksi dari orang yang membuatnya. Untuk itu kita perlu mendesainnya dengan baik agar netter (pengunjung) merasa tertarik dan
betah
untuk
mengunjunginya
(bahkan
kalau
bisa
membookmarknya / menjadikan halaman awal sewaktu membuka browser)
28
2.7.2.1 Editor Untuk Mendesain HTML Mendesain HTML dapat dilakukan dengan cara : yaitu dengan menggunakan HTML editor, seperti microsoft Front Page, Macromedia Dreamweaver, dan lain-lain atau dengan menuliskan skrip sendiri dengan menggunakan editor biasa atau non HTML, editor seperti notepad, edit plus, ultra edit, dan lainlain. Cara yang pertama cukup menyenangkan dimana kita tidak perlu menghapal kode-kode perintah HTML dan memungkinkan kita dapat lansung melihat hasil desain homepage yang baru kita buat. HTML editor ini bisa bermanfaat bagi mereka yang masih awam terhadap bahasa pemrograman HTML. Kelemahannya adalah kita memerlukan sisa ruang hardisk dan memory yang cukup tinggi. Sedangkan cara kedua bisa menyerap energi kita, karena kita harus mengetik semua skrip-skrip HTML yang kita butuhkan dan hasilnya tidak dapat langsung kita lihat. Tapi keuntunganya ialah spesifikasi komputer yang kita gunakan tidak perlu terlalu tinggi.
2.7.3 My SQL MySQL adalah sebuah perangkat lunak
sistem manajemen
basis data SQL (Database Management System) atau DBMS yang multi thread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL merupakan perangkat lunak basis data open source
29
yang paling digemari,
karena perangkat lunak ini merupakan
perangkat lunak basis data yang powerful dan cukup stabil untuk digunakan sebagai media penyimpanan data. Alasan dipilihnya MySQL adalah karena perangkat lunak database ini cukup populer, bersifat open source, dan yang paling utama adalah karena php memiliki fungsi-fungsi built-in yang mendukung menggunakan database MySQL. Menurut Sutarman (2003 : p171), MySql dikembangkan oleh badan yang menamai dirinya MySQL AB. Sebagai informasi MySQL dieja dengan mai-eskiu-el, dan
bukan mai-sekuel. Jika menggunakan distribusi linux
tertentu, seperti RedHat versi 7.2 keatas, MySQL sudah disertakan dalam paket instalasinya. Namun jika menggunakan beberapa jenis distribusi linux yang lain atau sistem operasi lain seperti windows, maka mungkin anda harus mencari dan menginstal sendiri MySQL Pada dasarnya aplikasi MySql terdiri dari dua bagian, yaitu MySQL server yang berjalan sebagai sevice atau daemon, beberapa perintah yang dijalankan dari command prompt atau shell yang digunakan untuk administrasi server, dan mysql, client yang menyediakan antarmuka untuk melakukan administrasi database di MySQL server. Khusus untuk MySQL for windows, secara default direktori intalasinya adalah c:\mysql. Tetapi jika menginginkan menempatkannya di direktori yang berbeda, harus membuat file teks yang diberi nama C:\MY.CNF yang berisi hal berikut :
30
[mysqld] basedir = {path instalasi} datadir={path data} contoh : [mysqld] basedir=E:/mysql/ datadir=E:/mysqldata
2.7.4 Apache Apache merupakan web server yang bersifat open source dan digunakan dalam pemrograman web berbasis server. Asal mula nama apache terdapat dua versi yang berbeda, yaitu : dari sudut pandang sebuah web server NCSA dan suku asli indian amerika (Sukarno: 2006) Dari sudut pandang sebuah web server NCSA: nama apache berasal ketika web server populer NCSA HTTPd 11.3 mengalami perubahan besar terhadap kode sumbernya (patch). Begitu banyak patch pada perangkat lunak tersebut sehingga disebut sebagai server yang memiliki banyak patch (“a patchy” server) (Sukarno: 2006). Dari sudut pandang suku asli indian amerika: menurut halaman FAQ yang berasal dari situs resminya, bahwa nama “Apache” dipilih untuk menghormati suku asli indian amerika, apache. Suku inidian yang dikenal karena keahlian dan strategi perangnya (Sukarno: 2006)
31
2.7.5 Dreamweaver Macromedia dreamweaver MX adalah editor HTML profesional untuk merancang, mengodekan, dan mengembangkan website, halaman web, dan aplikasi web. Kita bisa melakukannya secara manual untuk coding HTML ataupun mengerjakannya dalam lingkungan editing visual. Dreamweaver menyediakan tool yang sangat
menolong
untuk
meningkatkan
pengalaman
dalam
menciptakan web. Visual editing feature di Dreamweaver memungkinkan kita dengan cepat menciptakan halaman tanpa penulis satupun baris kode. Kita dapat memandang semua asset atau unsur-unsur lokasi dan menyeretnya dari suatu panel easy-to-use secara langsung kedalam suatu dokumen. Kita dapat mengefektifkan workflow pengembangan dengan menciptakan dan mengedit gambaran didalam macromedia fireworks atau aplikasi grafik yang lain, kemudian mengimpornya secara langsung kedalam dreamweaver, atau dengan menambahkan objek macromedia flash. Dreamweaver juga menyediakan lingkungan pengkodean penuh, meliputi code-editing tool (seperti kode mewarnai dan penyelesaian tag) dan material referensi pada HTML, Cascading Style Sheet (CSS), JavaScript, ColdFussion Markup Language (CVML), Microsoft Server pages (ASP), dan JavaServer Pages (JSP). Teknologi Macromedia Roundrip HTML mengimpor dokumen
32
HTML yang dikode secara manual tanpa reformating kode. Kita kemudian bisa mengformat kembali kode itu dengan dengan gaya pengaturan yang lebih disukai. Dreamweaver juga memungkinkan kita untuk membangun aplikasi ewb dinamis yang didukung database yang menggunakan teknologi server seperti CFML, ASP.NET, ASP, JSP dan PHP. Dreamweaver
secara
penuh
cusumizable.
Kita
dapat
menciptakan objek dan perintah. Memodifikasi shortcut keybord, bahkan menulis kode JavaScript untuk memperluas kemampuan DreamWeaver dengan behavior baru, Property Inpector, dan Site Report. (Suyanto, 2007)
2.8. DataBase Basis data (database) adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktifitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem data suatu sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas. Untuk mengelola basis data, diperlukan perangkat lunak yang disebut
DBMS.
DBMS
adalah
perangakat
lunak
sistem
yang
memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol dan mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk mengakomodasikan sebagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda. (Kadir, 2003)
33
2.9. Analisis dan Desain Sistem yang Digunakan 2.9.1 Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat pengembangan sistem yang terstruktur, yang menggambarkan arus data dalam sistem yang terstruktur dan jelas. 2.9.1.1 1.
Bentuk DFD Logikal DFD yaitu DFD yang menekankan proses-proses apa yang dibutuhkan
sistem.
Bentuk
ini
digunakan
untuk
menggambarkan sistem yang akan diusulkan. Adapun keuntungannya, karena sistem yang akan diusulkan belum tentu diterima oleh pemakai sistem. Dan biasanya disusulkan beberapa alternatif, maka penggambaran sistem secara logika dengan penerapan secara fisik akan lebih mengena
dan
menghemat
waktu
penggambarannya
(Kendall, 2002) 2.
Physical DFD yaitu DFD yang menekankan bagaimana proses dari sistem
diterapkan,
menggambarkan
bentuk
sestem
yang
ini
digunakan
sudah
ada.
untuk Adapun
keuntungnnya adalah proses sistem yang ada akan lebih dapat digambarkan dan dikomunikasikan pada pemakai
34
sistem
sehingga
analisis
sistem
akan
memperoleh
gambaran yang jelas (Kendall, 2002). 2.9.1.2
Komponen DFD Beberapa komponen yang digunakan dalam DFD untuk
mereprentasikan suatu sistem antara lain 1.
External entity adalah seseorang, sekelompok orang, sebuat departeman di dalam maupun di luar organisasi atau sebuah sistem yang lain yang memberikan masukan untuk sistem yang ada atau menerima keluaran dari sistem yang ada (Kendall. 2002). External entity juga disebut terminator karena merupakan batas dari sebuah sistem dapat digambarkan seperti gambar 2.1 Eksternal Entity
2.
Arus data (data flow) adalah aliran yang menunjukkan perpindahan data dari satu bagian ke bagian lain dalam sebuah sistem (kendall. 2002). Arus data disimbolkan dengan tanda panah dan diberi nama atau keterangan di sampingnya yang menunjukkan data apa yang mengalir. Arus data ini dapat dilihat pada gambar 2. 2
Data Flow
35
3.
Proses adalah simbol yang mengubah sesuatu dara dari suatu bentuk menjadi bentuk lain, sepeti terlihat pada gambar 2.3 Dengan kata lain, proses menerima masukan data dan mengeluarkan data lain yang telah diproses (Kendall, 2002) Proses
4.
Simpanan data adalah tempat penyimpanan data dalam suatu sistem, baik secara manual maupun secara elektronik. Simpanan data digunakan jika suatu proses perlu menggunakan data tersebut kemudian (Kendall, 2002). Simbol dari simpanan data dapat dilihat pada gambar 2.4
Data Store
2.9.1.3
Langkah-langkah Pembuatan DFD 1. Diagram Konteks. Diagram Ini digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum dari keseluruhan yang ada. Diagram ini menggambarkan hubungan sistem dengan lingkungan lainnya.
36
2. Diagram Nol Dibuat untuk menggambarkan tahapan proses yang ada di dalam
diagram
konteks,
yang
penjabarannya
lebih
terperinci. 3. Diagram Rinci Dibuat untuk menggambarkan data secara lebih mendetail dari tahapan proses yang ada didalam diagram nol.
2.9.2 Entity RelationshipDiagram (ERD) Entity Relational Diagram (ERD) adalah suatu model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan antar entitas (Kadir, 2009). ERD dapat digunakan pada semua
alat-alat
pemodelan
dan
satu-satunya
metode
untuk
menggambarkam sistem penyimpanan data
Tabel 2.1. Notasi Entity Relational Diagram (Kadir, 2009)
Simbol
Penjelasan Resmi
Arti Sebenarnya
Entitas
(sekelompok orang, tempat atau sesuatu)
37
(digunakan untuk Entitas terhubung
menghubungkan dua entitas)
Entitas atribut
(Digunakan untuk kelompok terulang)
Ke 1 hubungan
(Tepat satu)
Ke banyak hubungan
(satu atau lebih)
Ke 0 atau 1 hubungan
(hanya 0 atau 1)
Ke 0 atau lebih hubungan
(Dapat nol, satu atau lebih)
38
Ke lebih dari 1 hubungan
(lebih besar dari satu)
2.9.3 Normalisasi Normalisasi adalah proses pengelompokkan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud suatu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi (Ladjamudin, 2005). Ada beberapa dalam pembentukan normalisasi, yaitu : a.
Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form) Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak ada keharusan mengikuti format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya sesuai saat menginput.
b.
Bentuk Normal kesatu (First Normal Form / 1NF) Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa grup elemen yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi diantara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus mempunyai nilai data yang atomic (bersifat atomic value). Atom adalah zat terkecil yang masih memiliki sifat induknya, bila ia dipecah lagi maka ia tidak dapat memiliki sifat induknya, syarat normal kesatu (1-NF), yaitu :
39
1.
Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi satu record nilai dari berupa “atomic value”
c.
2.
Tidak ada set atribut yang berulang atau bernilai ganda.
3.
Telah ditentukan primary key untuk tabel/relasi tersebut.
4.
Tiap atribut hanya memiliki satu pengertian.
Bentuk Normal kedua (Second Normal Form / 2 NF) Bentuk normal kedua didasari konsep full functional dependency (ketergantungan fungsional sepenuhnya) yang dapat didefinisikan sebagai berikut : Jika A dan B adalah atribut-atribut dari suatu relasi. B dikatakan full functional dependency (memiliki ketergantungan funsional sepenuhnya) terhadap A, tetapi tidak secara tepat memiliki ketergantungan fungsional dari subset (himpunan bagian) dari A. Syarat normal kedua (2-NF), yaitu : 1.
Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kesatu.
2.
Atribut
bukan
key
(non-key)
haruslah
memiliki
ketergantungan fungsional sepenuhnya (full functional dependency) pada kunci utama / primary key. d.
Bentuk Normal ketiga (Third Normal Form / 3NF) Syarat Normal ketiga (3-NF), yaitu : 1.
Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk normal kedua.
40
2.
Atribut bukan kunci (non-key) haruslah tidak memiliki ketergantungan
fungsional
(functional
dependency)
terhadap atribut bukan kunci (non-key) tidak boleh memiliki
ketergantungan
fungsional
(functional
dependency) terhadap atribut bukan kunci lainnya, seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja.
2.9.4 Kamus Data (Data Dictionary) Kamus data (KD) atau data dictionary (DD) atau disebut juga dengan sistem data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan KD, analis sistem dapat mendefiniskian data yang mengalir di sistem dengan lengkap. KD dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, KD dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, KD digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. KD dibuat berdasarkan arus
41
data yang ada di DAD. Arus data di DAD sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan nama arus datanya saja. (Jogiyanto, 2005)
2.10 Studi Literatur Sejenis Dalam hal ini, penulis membaca dan memahami literatur ilmiah yang sejenis dengan penulis, guna menambah literatur penulis dalam penelitian yang akan penulis lakukan. Adapun literatur yang penulis sajikan adalah berupa uraian singkat dan kelebihan serta kekurangan yang ada. Sebuah Skripsi yang ditulis oleh Nofiyanti tahun 2006 dalam penelitiannya
berjudul
“Pengembangan
Sistem
Informasi
Data
Kependudukan Kec. Karangsambung Kebumen Jawa Tengah (Studi Kasus di Kelurahan Banioro)” Kelurahan Banioro merupakan bagian dari wilayah administrasi kota Kebumen sangat terpengaruh dengan kebijakan dan perkembangan yang terjadi di pusat pemerintahan tersebut. Seiiring dengan kepentigan akan peningaktan pelayanan administrasi kepenududukan kepada masyarakat dan menyesuaikan dengan status daerah yang sudah mandiri maka Kecamatan Sadang dan Kecamatan Karangsambung. Dalam rangkan mewujudkan penerapan teknologi informasi dalam rangka
meningkatkan
pemerintahan. menerapkan
efisiensi
Pemerintah teknologi
dan
Kecamatan
informasi
efektifitas
penyelenggaraan
Karangsambung,
dalam
menunjang
Kebumen manajemen
Pemerintahan pada tingkat Kelurahan terutama untuk memberikan informasi
42
rekapitulasi penduduk dimasing-masing Kelurahan untuk mengetahui tingkat perkembangan jumlah yang harus dilaporkan ke tingkat Kecamatan dan Kabupaten setiap bulannya. Namun pengolahan data kependudukan ini masih dilakukan secara manual dan masih banyak mengalami permasalahan. Penulis
menawarkan
salah
satu
solusi
untuk
menangani
permasalahan yang ada dengan memberikan usulan rancangan sistem informasi data kependudukan. Ferdiansyah pada tahun 2006 dalam penelitiannya berjudul “Aplikasi Sistem Informasi Manajemen Kependudukan (SIMDUK) berbasis web (studi kasus di Kantor Pemerintahan Kota Depok” Dinas Kependudukan merupakan unsur pelaksanan Pemerintah Daerah (PEMDA) di bidang kependudukan. Dinas Kependudukan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dikoordinasikan oleh Asisten Praja dan Aparatur. Penulis menawarkan salah satu solusi yaitu melalui aplikasi SIMDUK, yang merupakan serangkaian unsure-unsur dan kegiatan pengumpulan, pengelolaan dan penyajian informasi kependudukan secara terpadu yang diperlukan fungsi utama Pemerintah Daerah (PEMDA). Diaharapkan dengan aplikasi tersebut, suatu sistem database fleksibel dimana data-data kependudukan bisa input, diupdate, diedit, dimanage dan dishare sehingga terbangaun suatu sistem informasi bersama (online)
43
sehingga semua pihak bisa menggunakan data tersebut untuk kepentingan bersama dengan otoritas tertentu. Kelebihan
dari
kedua
sistem
kependudukan
diatas
sudah
terkomputerisasi sehingga mempercepat tugas-tugas administrasi dan kinerja pegawai dalam pengelolaan data kependudukan karena tidak dilakukan secara manual dan dapat diakses kapan saja. Kelemahan dari kedua sistem kependudukan diatas adalah dalam proses pembuatan Kartu Tanda Penduduk dan sebagainya, pengiputan data masih dilakukan oleh pegawai kecamatan sehingga menggunakan waktu yang relatif lama karena tidak adanya proses cetak Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang diterima oleh user
44
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini akan dibahas tentang metode penelitian, meliputi metode pengumpulan data dan metode pengembangan sistem.
3.1
Waktu dan Tempat Penelitian Waktu dan tempat penelitian ini dilakukan dari bulan Oktober 2009
sampai Januari 2010, di kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kabupaten Tanjung Jabung Timur Propinsi Jambi di Jln. Pangeran Diponegoro, Komplek Perkantoran Bukit Menderang Kelurahan Rano Kec. Muara Sabak Barat.
3.2
Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan datanya dilakukan sebagai berikut :
3.2.1 Observasi Observasi adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan. Dalam penelitian ini, observasi dilakukan di bidang pengelolaan informasi kependudukan pada bidang kependudukan dan catatan sipil. Penulis melihat dan mengamati dan bagaimana proses sistem kerja dalam pembuatan kartu tanda penduduk, yang meliputi tahap entri
44
45
data penduduk sampai ketahap print out pembuatan Kartu Tanda Penduduk
3.2.2
Wawancara Wawancara merupakan kegiatan yang mengumpulkan informasi
dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan. Penulis melakukan tanya jawab dengan bapak H. Zainal U, S.Ag selaku kepala bidang pencatatan sipil, untuk mengetahui beberapa hal : a. Profil, sturktur organisasi dan tanggung jawab masing-masing. b. Prosedur yang berjalan c. Berbagai kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh pegawai dengan menggunakan sistem yang telah ada Wawancara penulis lakukan pada tanggal 22 oktober 2009 di kantor dinas kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Timur di jln. P. Diponegoro, Komplek Perkantoran Bukit Menderang Kelurahan Rano Kec. Muara Sabak Barat.
3.2.3 Studi Pustaka (Library Research) Penulis mengumpulkan acuan yang diperoleh dari buku-buku serta berbagai penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan judul dalam penulisan skripsi ini, terdapat beberapa penelitian yang sistem informasi pemerintahan yang bisa dijadikan bahan referensi
46
3.2.4 Perbandingan Studi Sejenis Tabel 3.1. Perbandingan Studi Sejenis Perbedaan
Penulis 1 (Noviyanti) VB
Bahasa pemprograman Program hanya dapat running di Windows. Itupun untuk windows lama, untuk windows terbaru seperti Vista, Visual Basic sangat tidak stabil berjalan di platform tersebut
Aplikasi
Penulis 2 (Ferdiansyah) PHP
Penulis 3 (Shadiq Taqwa) PHP
Program dapat running di semua OS, PHP MySQL berjalan secara web base, itu artinya semua operating system yang memiliki web browser dapat menggunakan aplikasi ini, dan semua OS tentu saja selalu memiliki web browser, Windows dengan internet explorer, Linux dengan Mozilla, Macintosh dengan Safari, dan Handphone dengan Opera Mini. Sangat mobile dan fleksible.
Program dapat running di semua OS, PHP MySQL berjalan secara web base, itu artinya semua operating system yang memiliki web browser dapat menggunakan aplikasi ini, dan semua OS tentu saja selalu memiliki web browser, Windows dengan internet explorer, Linux dengan Mozilla, Macintosh dengan Safari, dan Handphone dengan Opera Mini. Sangat mobile dan fleksible.
Input data pada Sistem database Mencetak KTP dengan tahap rekapitulasi fleksibel dimana mengunakan barcode penduduk data-data kependudukan bisa input, diupdate, diedit, dimanage dan dishare
47
3.3
Metode Pengembangan Sistem Metode pengembangan sistem yang penulis gunakan dalam penelitian skripsi ini adalah dengan metode System Development Life Cycle (SDLC) dengan menggunakan proses model RAD (Rapid Application Development). Menurut Pressman (2005:82), RAD adalah sebuah model proses pengembangan perangkat lunak sekuensial linear yang menekankan siklus pengembangan cepat. Team # 3 Modelling Business modelling
Construction
Team # 2
Component reuse
Modelling Business modelling
Communication
Planning
Construction
Deployment
Component reuse
Integration
Team # 1 Modelling Business modelling Construction Component reuse
60 – 90 Gambar 3.1. The RAD Model (Pressman, 2005:82)
48
Alasan penulis menggunakan metode RAD yaitu 1. Apabila menggunakan RAD untuk mendapatkan suatu desain yang dapat diterima oleh konsumen dan dapat dikembangkan dengan mudah serta memberikan batasan-batasan pada suatu sistem supaya tidak mengalami perubahan. 2. Apabila menggunakan RAD untuk menghemat waktu, dan kalau memungkinkan bisa menghemat biaya serta menghasilkan produk yang berkualitas Tujuan utama dari semua metode system development adalah memberikan suatu sistem yang dapat memenuhi harapan dari para pemakai, akan tetapi sering kali di dalam melakukan pengembangan suatu sistem tidak melibatkan para pemakai system secara langsung, sehingga hal ini menyebabkan sistem informasi yang dibuat jauh dari harapan pemakai yang dapat berakibat sistem tersebut walaupun dapat diterima tetapi para pemakai enggan untuk menggunakannya atau bahkan para pemakai
menolak
untuk
menggunakannya.
Pada
saat
RAD
diimplementasikan, maka para pemakai bisa menjadi bagian dari keseluruhan proses pengembangan system dengan bertindak sebagai pengambil keputusan pada setiap tahapan pengembangan. RAD bisa menghasilkan
suatu
system
dengan
cepat
karena
sistem
yang
dikembangkan dapat memenuhi keinginan dari para pemakai sehingga dapat mengurangi waktu untuk pengembangan ulang setelah tahap implementasi
49
Tahapan-tahapan pengembangan sistem dengan proses model RAD adalah sebagai berikut a.
Communication (dapat dibaca pada sub bab 4.2) Pada tahap ini, penulis melakukan observasi untuk memahami
permasalahan yang terjadi, sehingga dapat diketahui informasi yang harus diakomodasi oleh aplikasi yang akan dibuat. Secara rinci, yang penulis lakukan pada tahap ini adalah 1) Menguraian sistem yang saat ini berjalan (dapat dibaca pada sub bab 4.2.1) 2) Menganalisis kebutuhan akan aplikasi (dapat dibaca pada sub bab 4.2.2) b.
Planning Pada tahap ini, penulis melakukan perencanaan yaitu dengan membuat
timeline untuk memudahkan dan mengarahkan penulis dalam melakukan pembuatan aplikasi (dapat dibaca pada sub bab 4.3) c.
Modelling (dapat dibaca pada sub bab 4.4) Pada tahap ini, dilakukan pemodelan informasi yang harus di
akomodasi, proses-proses yang terjadi pada aplikasi, interface yang akan dipergunakan, dan data yang diperlukan selama penggunaan aplikasi. Secara rinci, yang penulis lakukan pada tahap ini adalah 1) Membuat Context Diagram (dapat dibaca pada sub bab 4.4.1) 2) Membuat Data Flow Diagram (dapat dibaca pada sub bab 4.4.2) 3) Membuat Entity Relational Diagram (dapat dibaca pada sub bab 4.4.3) 4) Membuat normalisasi database (dapat dibaca pada sub bab 4.4.4)
50
5) Merancang Kamus Data (dapat dibaca pada sub bab 4.4.5) 6) Merancang Antar Muka aplikasi (dapat dibaca sub bab 4.4.6) d.
Construction (dapat dibaca pada sub bab 4.5) Diketahui juga sebagai tahap pembuatan atau pembangunan. Pada
tahap ini, yang penulis lakukan adalah membuat aplikasi pembuatan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan menggunakan XAMPP 1.7.0 (Apache 2.2.11, MySQL 5.1.30, PHP 5.2.8). Adapun editor yang penulis gunakan adalah macromedia dreamweaver 8, sedangkan browser yang penulis gunakan dalam percobaan aplikasi ini adalah Mozilla Firefox atau Google Chrome. e.
Deployment Deployment adalah tahapan penerapan aplikasi yang penulis lakukan
hingga
pada
tahap
upload
website
dengan
www.tanjabtimur.go.id. (dapat dibaca pada sub bab 4.6).
alamat
website
51
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Pengumpulan Data Dari hasil observasi dan wawancara yang penulis lakukan maka informasi yang telah dikumpulkan yaitu : 4.1.1. Profil Instansi a.
Visi Instansi
Untuk
mendorong
semangat
peningkatan
kinerja
Dinas
Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Timur mempunyai visi : Terwujudnya Kualitas Pelayanan Berbasis SIAK Menuju Masyarakat Tertib Administrasi Kependudukan Pada Tahun 2014 b. Misi Instansi 1. Mengembangkan kebijakan dan sistim serta menyelenggarakan pendaftaran penduduk 2.
Memberikan pelayanan yang optimal dan responsif sesuai standar operasional prosedur yang berlandaskan pada kepuasan pelanggan
3.
Mengembangkan budaya etos kerja yang mendorong efisiensi dan efektivitas kerja, penciptaan nilai kreatifitas, profesional dan berwawasan kedepan.
51
52
4.
Konsisten dan profesional dalam pelaksanaan kompetensi inti organisasi guna mewujudkan keunggulan kompetitif.
4.1.2. Tugas Instansi Tugas Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil adalah sebagai berikut : 1. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya. 2. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya. 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya. 4. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
53
4.1.3. Struktur Organisasi Periode 2005-2010
Gambar 4.1. Struktur Organisasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
54
4.2. Communication 4.2.1. Uraian Sistem Saat Ini Langkah awal dalam proses pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) adalah pemohon yang bersangkutan telah terdaftar sebagai penduduk data daerah tersebut yang telah memiliki nomor induk kependudukan. NIK diberikan kepada seseorang sejak yang bersangkutan didaftar sebagai penduduk diwilayah Negara Republik Indonesia. Nomor Induk Kependudukan (NIK) seseorang dicantumkan dalam setiap dokumen kependudukan yaitu pada Kartu Keluarga, Kartu Tanda Penduduk, dan surat surat keterangan kependudukan lainnya dan apabila pemohon atau penduduk yang bersangkutan belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) akan secara merata didata oleh pegawai pencatatan penduduk dari setiap kelurahan atau desa melalui proses pendatatan yang dimulai dari instansi terkecil dari struktur organisasi pemerintahan yaitu Rukun Tetangga (RT). Sistem pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang berjalan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur sekarang adalah masih menggunakan secara manual, yang dimulai dari proses-proses yang sangat merumitkan penduduk dan menyita waktu yang relatif lama yaitu dimulai dari tahapantahapan sebagai berikut: 1. Mengisi blangko/formulir KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang disediakan oleh setiap kepala RT (Rukun Tetangga) disetiap kelurahan/desa, dan kemudian kepala RT memberikan surat pengantar
55
pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) dari RT untuk disampaikan kepada kelurahan/desa 2. Pemohon menerima surat pengantar pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang ditelah ditanda tangani oleh instansi kelurahan/desa. 3. Pemohon mengantar data pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang telah diisi dan surat pengantar dari kelurahan/desa ke kantor Kecamatan. 4. Pemohon menunggu selama 1 minggu atau lebih untuk menghasilkan KTP (Kartu Tanda Penduduk) baru. Setelah proses pembuatan KTP (Kartu tanda Penduduk) diatas selesai, kemudian data penduduk dan data pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) dimasukkan kedalam aplikasi spreadsheet, yaitu Microsoft Office Excel. Kemudian laporan seluruh data kependudukan
diolah
menggunakan aplikasi wordprocessor berupa Microsoft Office Word. Berdasarkan peraturan pemerintah Republik Indonesia nomor 37 tahun 2007 tentang pelaksanaan undang-undang nomor 23 tahun 2006 tentang administrasi kependudukan yaitu administrasi kependudukan adalah rangkaian kegiatan penataan dan penertiban dalam penerbitan dokumen dan data kependudukan melalui pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, pengelolaan informasi administrasi kependudukan serta pendayagunaan hasilnya untuk pelayanan public dan pembangunan sektor lain.
56
W o r k F lo w Pem ohon
K e p a la R T
K e lu r a h a n /D e s a
K e c a m a ta n
M u la i
M e n g is i B la n g k o / F o r m u l ir KTP
S u ra t P e n g a n ta r RT T id a k
S u r a t P e n g a n ta r RT
S u ra t P e n g a n ta r K e lu ra h a n
M engecek B i o d a ta Pem ohon
M engecek B io d a ta Pem ohon
S e tu ju
T anda T angan S u ra t P e n g a n ta r K e lu ra h a n
T id a k Ya
S u ra t P e n g a n ta r K e lu r a h a n
M engecek B io d a ta Pem ohon & M e n y e tu ju i P e rm in ta a n P e m b u a ta n KTP
S e tu ju
Ya
S u r a t P e n g a n ta r RT C e ta k K T P
S e le s a i
Gambar 4.2. Work Flow Sistem yang Berjalan 4.2.2. Analisis Kebutuhan Dari hasil uraian sistem yang masih berjalan saat ini, dapat dianalisis sebagai berikut: 1. Sistem administrasi kependudukan masih menggunakan sistem yang manual sehingga memiliki berbagai macam kendala dan masalah. Misalnya dalam hal penginputan data penduduk masih menggunakan Microsoft excel sehinnga tidak menutup kemungkinan akan terjadi
57
kesalahan yang fatal jika kurang teliti dalam menginput data penduduk. Pengintegrasian dengan sistem terkomputerisasi mampu menyelesaikan berbagai permasalahan dan kendala tersebut. Selain itu aplikasi pembuatan Kartu tanda Penduduk ini mampu memberikan kemudahan bagi staf administrasi. 2. Sistem administrasi kependudukan sangat menyita waktu yang relatif lama. Karena pengiriman data dari kelurahan atau desa dan data dari kecamatan masih melalui tahap yang menggunakan jasa transfortasi 3. Laporan yang dihasilkan rentan terjadi kesalahan karena masih dilakukan dengan mengetik secara manual format laporannya. Selain itu, jika diperlukan laporan tahun-tahun sebelumnya, pegawai administrasi harus membuat format laporan baru karena tidak adanya database. Untuk itu, penulis mengajukan suatu aplikasi sistem yang dapat diterapkan dinas Kependudukan dan Catatan Sipil untuk mempercepat dalam pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) dan memberikan kemudahan kepada pegawai administrasi dalam pengimputan data penduduk dan laporannya berupa aplikasi berbasis web. Untuk itu penulis mengusulkan perancangan aplikasi pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk), sebagai berikut : 1. Aplikasi yang penulis bangun ini berbasis web agar dapat diakses dmana dan kapan saja 2. Membuat form input data penduduk untuk memudahkan pegawai administrasi dalam memasukkan data penduduk ke database
58
3. Membuat form pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) yang bisa diakses secara online 4. Membuat form pencarian yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan instansi 5. Membuat form cetak untuk dapat mencetak secara langsung KTP (Kartu Tanda Penduduk) baru oleh intansi Kelurahan/Desa 6. Membuat form edit dan hapus yang dapat disesuikan dengan kebutuhan instansi Mulai
Tidak
Tampilan Awal
Tidak
LOGIN
Pilihan
Ya
User Admin
Tidak
Menu Input Data Penduduk
Ya
Pilihan Menu E-KTP
Ya
Menu Pembuatan KTP
Ya
Menu Lihat Data Penduduk
Tidak
Isi Data Pembuatan KTP
Tidak Ya
Cetak KTP Ya
Selesai
Gambar 4.3. Gambar Flowchart Aplikasi
Tidak
59
4.2.3. Kebutuhan Perangkat Keras 1. Perangkat Keras a. CPU (Central Processing Unit) Spesifikasi yang penulis gunakan pengistalan aplikasi e-KTP ini adalah sebagai berikut: 1) Processor setara dengan Pentium III atau lebih tinggi 2) Harddisk 20 GB 3) DDR RAM 256 MB 4) VGA on board b. Keyboard Keyboard adalah alat input yang biasanya didampingi dengan alat tampilan (display) di layar monitor yang menampilkan apa yang ditekan di keyboard. c. Mouse Mouse adalah alat input komputer yang digunakan oleh berbagai program aplikasi GUI (Graphical User Interface) dengan petunjuk posisi yang ditampilkan melalui monitor. 2. Perangkat Lunak a. Sistem Operasi Sistem operasi yang penulis gunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah Microsoft Windows XP SP2. b. Browser
60
Browser apa saja bisa digunakan, tapi penulis menyarankan untuk menggunakan Mozilla Firefox atau Google Chrome. 4.3. Planning Dalam hal ini, penulis membangun aplikasi pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) secara individu. Adapun waktu yang diperlukan dalam penelitian pembuatan aplikasi ini adalah selama sembilan (9) minggu. Berikut ini adalah timeline yang penulis rancanakan selama membangun aplikasi pembutan KTP (Kartu Tanda Penduduk) berbasis web : Tabel 4.1. Planning Pembuatan Aplikasi Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
Minggu
ke-1
ke-2
ke-3
ke-4
ke-5
ke-6
ke-7
ke-8
ke-9
Communication Planning Modelling Construction Deployment
4.4. Modelling 4.4.1. Context Diagram Context Diagram (Diagram Konteks) menggambarkan seluruh elemen perangkat lunak sebagai sebuah proses dengan input dan output data yang ditandai oleh panah masuk dan keluar berturut-turut. Proses-proses tambahan dan aliran data seperti yang digambarkan di Context Diagram dipisah untuk menampakkan proses yang lebih rinci.
61
Pada perancangan aplikasi ini terdapat tiga entitas yaitu Pegawai Kelurahan, Pegawai Kecamatan, dan Pegawai Dukcapil. Berikut ini merupakan aliran datanya: 1. Aliran data dari Pegawai Kelurahan/Desa ke Aplikasi berupa data kependudukan yang telah di input pada masing-masing Kelurahan/Desa 2. Aliran data dari Aplikasi ke Kelurahan/Desa adalah berupa laporan data kependudukan yang telah diterima dan data cetak KTP baru. 3. Aliran Data dari Aplikasi ke Kecamatan adalah berupa laporan cetak KTP dan laporan data kependudukan yang telah di input dari tiap tiap desa. 4. Aliran Data dari Dukcapil ke aplikasi adalah berupa data update agenda kegitan dan update berita pemerintahan. 5. Aliran data dari Aplikasi ke Dukcapil adalah berupa laporan data kependudukan dan laporan cetak KTP baru Update agenda dan berita
Pegawai Dukcapil
Input formulir ktp
Pegawai Kelurahan/Desa
Input data penduduk
Laporan data penduduk Cetak KTP baru
Pegawai Kecamatan
Aplikasi Pembuatan KTP Berbasis Web
Laporan cetak KTP Laporan data penduduk
Gambar 4.4. Context Diagram
Laporan data penduduk Laporan cetak KTP
62
4.4.2. Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran grafis yang menggambarkan aliran dan perubahan data, yang bergerak dari input ke output. DFD dapat digunakan untuk menggambarkan sebuah sistem atau perangkat lunak pada beberapa level. Berikut ini adalah aliran data yang terjadi pada aplikasi pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) : 1. Mengisi formulir KTP oleh penduduk ke admin kelurahan dan kemudian admin kelurahan memasukkan data penduduk ke dalam database kependudukan berupa data dari setiap penduduk dari proses pendataan penduduk 2. Proses konfigurasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan verifikasi penduduk oleh sistem aplikasi melalui proses update penduduk 3. Proses pemasangan barcode oleh sistem aplikasi melalui proses pembuatan barcod 4. Memasukkan laporan data penduduk dan laporan data KTP baru oleh admin kelurahan melalui proses laporan data penduduk dan KTP 5. Memasukkan data pembuatan KTP oleh admin kelurahan melalui proses cetak KTP
63
Berikut adalah gambar DFD Level 1:
Gambar 4.5. DFD Level 1
64
4.4.3. Entity Relational Diagram (ERD) Entity Relational Diagram (ERD) adalah suatu model yang digunakan untuk menggambarkan data dalam bentuk entitas, atribut dan hubungan antar-entitas. ERD dapat digunakan pada semua alat-alat pemodelan dan satu-satunya metode untuk menggambarkam sistem penyimpanan data. Hubungan antara tabel yang didapat dari Data Flow Diagram (DFD) diatas yaitu:
Gambar 4.6. Entity Relational Diagram (ERD)
65
4.4.4. Normalisasi Sebelum normalisasi dilakukan, ditampilkan tabel serta atribut sesuai dengan yang ada pada Entity Relational Diagram (ERD) untuk selanjutnya dilakukan proses normalisasi Tabel 4.2. Tabel Admin Sebelum Normalisasi Login
password
Admin
*****
Tabel 4.3. Tabel Keseluruhan yang Belum Dinormalisasi 1
3
4
5
Nik
no_kk
nama_penduduk
Jenis_kel
1507017010850002
1507072008004567
Ruwaidah
1507011306900001
1507072008004426
Saipul Rizal
Laki-laki
1507013107900001
150702100220457
Muhammad Akhyar
Laki-laki
1507014106890001
1507072008003621
Fatmawati
Perempuan
1507011007830002
1507072008004526
Muzakkar
Laki-laki
150701700680002
1507072008006722
Anita Karlina
Perempuan
1507012001850001
1507072008001290
Ahmad Malik
Laki-laki
1507011903870001
1507072008002377
Sudirman
Laki-laki
1507014506820002
1507072008009041
Faisah
Perempuan
Perempuan
6
7
8
9
10
agama
alamat
rt
Kelurahan/Desa
Kecamatan
Islam
Dusun Mawar
08
Simbur Naik
Ma. Sabak Timur
Islam
Dusun Pancasila
07
Simbur Naik
Ma. Sabak Timur
Islam
Rw/03
03
Nipah Panjang II
Nipah Panjang
66
Islam
Dusun Pancasila
06
Simbur Naik
Ma. Sabak Timur
Islam
Dusun Cendrawasih
13
Simbur Naik
Ma. Sabak Timur
Islam
Dusun Karya
10
Simbur Naik
Ma. Sabak Timur
Islam
Dusun Karya
10
Simbur Naik
Ma. Sabak Timur
Islam
Dusun Pancasila
07
Simbur Naik
Ma. Sabak Timur
Islam
Dusun Pancasila
07
Simbur Naik
Ma. Sabak Timur
11
12
13
14
15
Tgl_lahir
Tempat_lahir
umur
status
Warganegara
30-10-1985
Simbur Naik
25
Menikah
Indonesia
13-06-1990
Simbur Naik
20
Belum Menikah
Indonesia
31-07-1990
Nipah Panjang
20
Belum Menikah
Indonesia
01-06-1989
Simbur Naik
21
Belum Menikah
Indonesia
10-07-1983
Simbur Naik
27
Belum Menikah
Indonesia
30-06-1986
Simbur Naik
24
Menikah
Indonesia
20-01-1985
Simbur Naik
25
Belum Menikah
Indonesia
19-03-1987
Simbur Naik
23
Belum Menikah
Indonesia
05-06-1982
Simbur Naik
28
Belum Menikah
Indonesia
16
17
18
19
pekerjaan
pendidikan
Gol_darah
Hub_kel
Guru
SLTP
O
Istri
Mahasiswa
SMA
A
Anak
Mahasiswa
SMA
B
Anak
Mahasiswa
SMA
A
Anak
Wiraswasta
SMA
B
Anak
67
Karyawan Swasta
SMA
O
Istri
Mahasiswa
SMA
B
Anak
Guru
SMA
B
Anak
Guru
S1
O
Anak
1. Normalisasi Tahap I Langkah pertama dalam normalisasi hubungan adalah menghilangkan atribut yang bernilai ganda dan membentuk sejumlah baris sehingga setiap sel berisi satu nilai. Kemudian bagian yang kosong diisi dengan data yang sesuai. Berdasarkan table atribut di setiap table diatas tidak ditemukan adanya atribut yang bernilai ganda. Maka dilanjutkan normalisasi tahap II. 2. Normalisasi Tahap II Bentuk normal kedua adalah suatu bentuk yang mensyaratkan bahwa relasi harus sudah berada dalam bentuk normal pertama dan tidak mengandung dependensi parsial. Tabel 4.4. Tabel Normalisasi Tahap II (Tabel Data Penduduk) 1
2
3
4
Nik
no_kk
nama
Jenis_kelamin
1507017010850002
1507072008004567
Ruwaidah
Perempuan
1507011306900001
1507072008004426
Saipul Rizal
Laki-laki
1507023107900002
15070210022457
Muhammad Akhyar
Laki-laki
1507014106890001
1507072008003621
Fatmawati
Perempuan
1507011007830002
1507072008004526
Muzakkar
Laki-laki
1507017006860002
1507072008006722
Anita Karlina
Perempuan
68
1507012001850001
1507072008001290
Ahmad Malik
Laki-laki
1507011903870001
1507072008002377
Sudirman
Laki-laki
1507014506820002
1507072008009041
Faisah
Perempuan
5
6
7
8
9
10
Agama
rt
tgl_lahir
tempat_lahir
umur
status
Islam
08
30-10-1985
Simbur Naik
25
Menikah
Islam
07
13-06-1990
Simbur Naik
20
Belum Menikah
Islam
03
31-07-1990
Nipah Panjang
20
Belum Menikah
Islam
06
01-06-1989
Simbur Naik
21
Belum Menikah
Islam
13
10-07-1983
Simbur Naik
27
Belum Menikah
Islam
10
30-06-1986
Simbur Naik
24
Menikah
Islam
10
20-01-1985
Simbur Naik
25
Belum Menikah
Islam
07
19-03-1987
Simbur Naik
23
Belum Menikah
Islam
07
05-06-1982
Simbur Naik
28
Belum Menikah
11
12
13
14
kewarganegaraan
Pekerjaan
pendidikan
gol_darah
Indonesia
Guru
SLTP
O
Indonesia
Mahasiswa
SMA
A
Indonesia
Mahasiswa
SMA
B
Indonesia
Mahasiswa
SMA
A
Indonesia
Wiraswasta
SMA
B
Indonesia
Karyawan Swasta
SMA
O
Indonesia
Mahasiswa
SMA
B
Indonesia
Guru
SMA
B
Indonesia
Guru
S1
O
69
Tabel 4.5. Tabel Normalisasi Tahap II (Tabel KTP)
no_ktp
Nama
1507017010850002
Ruwaidah
1507011306900001
Saipul Rizal
1507023107900002
Muhammad Akhyar
1507014106890001
Fatmawati
1507011007830002
Muzakkar
150701700680002
Anita Karlina
1507012001850001
Ahmad Malik
1507011903870001
Sudirman
1507014506820002
Faisah
Tabel 4.6. Tabel Normalisasi Tahap II (Tabel Kecamatan) id_kec
nama_kecamatan
kec01
Ma. Sabak Timur
kec01
Ma. Sabak Timur
kec02
Nipah Panjang
kec01
Ma. Sabak Timur
kec01
Ma. Sabak Timur
kec01
Ma. Sabak Timur
kec01
Ma. Sabak Timur
kec01
Ma. Sabak Timur
kec01
Ma. Sabak Timur
70
Tabel 4.7. Tabel Normalisasi Tahap II (Tabel Kelurahan) id_kel
nama_kelurahan
kel_11
Simbur Naik
kel_11
Simbur Naik
kel_12
Nipah Panjang II
kel_11
Simbur Naik
kel_11
Simbur Naik
kel_11
Simbur Naik
kel_11
Simbur Naik
kel_11
Simbur Naik
kel_11
Simbur Naik
3. Normalisasi Tahap III Bentuk normalisasi ketiga adalah suatu keadaan yang menyaratkan bahwa relasi harus sudah berada dalam bentuk normal kedua dan tidak mengandung dependensi transitif. Dari semua tabel sudah memenuhi normalisasi ketiga. 4.4.5. Kamus Data Berikut ini adalah kamus data dari tabel-tabel yang ada di dalam aplikasi: 1. Tabel Admin Nama Tabel : admin Keterangan : Berisi kode akses admin Primary Key : Login
71
Tabel 4.8. Tabel Admin Nama Field
Description
Type
Size
id_admin
Int
First_name
Vachar
100
Last_name
Vachar
100
Login
Vachar
100
Password
Vachar
32
Null
Default
Extra
attributes
yes
2. Tabel Penduduk Nama Tabel : Penduduk Keterangan : Berisi data penduduk Primary Key : nik Tabel 4.9. Tabel Penduduk Nama Field
Description
Type
Size
Id
Bigint
20
no_kk
Vachar
25
Nik
Vachar
25
Nama
Vachar
40
Jenis_kelamn
Vachar
10
Agama
Vachar
20
Rt
Vachar
50
Tanggal_lahir
Date
Tempat_lahir
Vachar
50
Umur
int
2
Status
Vachar
20
Kewarganegaraan
Vachar
20
Pekerjaan
Vachar
30
Pendidikan
Vachar
30
Null
Default
Extra yes
yes
Null 0000-00-00
yes
null
attributes
72
3. Tabel KTP (Kartu Tanda Penduduk) Nama Tabel : KTP Keterangan : Berisi data KTP Primary Key : No KTP Tabel 4.10. Tabel KTP Nama Field
Description
Type
Size
No_ktp
Vachar
25
Nik
Vachar
25
Foto
Vachar
50
Tanda_tangan
Vachar
50
Null
Default
Extra
attributes
yes
4. Tabel Kecamatan Nama Tabel : Kecamatan Keterangan : Berisi daftar-daftar nama kecamatan Primary Key : Nip Tabel 4.11. Tabel Kecamatan Nama Field
Description
Type
id_kec
Int
Nama_kecamatan
Char
Size
Null
Default
Extra
0
yes
25
5. Tabel Kelurahan Nama Tabel : Kelurahan Keterangan : Berisi daftar-daftar nama kelurahan/desa Primary Key : kode_matkul
attributes
73
Tabel 4.12. Tabel kelurahan Nama Field
Description
Type
id_kel
Int
Nama_kelurahan
Char
Size
Null
Default
Extra
0
yes
25
4.4.6. Perancangan Antar Muka Perancangan tampilan terdiri dari: 1. Antar Muka Halaman Awal
Header
Menu
Serambi
Serambi Profil Daerah Berita Galeri E-KTP Visi-Misi Polling
Footer
Gambar 4.7. Gambar Antar Muka Halaman Awal
attributes
74
2. Antar Muka Halaman Login
Header
Menu
E-KTP
Serambi Profil Daerah Berita Galeri E-KTP Visi-Misi
logo
PEMERINTAH KAB. TANJUNG JABUNG TIMUR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL Jln. P. Diponegoro Komplek Perkantoran Bukit Menderang Kelurahan Rano Kec. Muara sabak Barat
Login
:
Polling Password : Data base kab. Tanjung Jabung Timur
Footer
Gambar 4.8. Gambar Antar Muka Halaman Login
75
3. Antar Muka Halaman Menu Data Penduduk
logo
Form Input Data Penduduk
PEMERINTAH KAB. TANJUNG JABUNG TIMUR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL Jln. P. Diponegoro Komplek Perkantoran Bukit Menderang Kelurahan Rano Kec. Muara sabak Barat
Lihat Data Penduduk
Form Pembuatan KTP
Data base kab. Tanjung Jabung Timur
Gambar 4.9. Gambar Antar Muka Menu Data Penduduk
Logout
76
4. Antar Muka Halaman Input data penduduk
logo
PEMERINTAH KAB. TANJUNG JABUNG TIMUR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL Jln. P. Diponegoro Komplek Perkantoran Bukit Menderang Kelurahan Rano Kec. Muara sabak Barat
Form Input Data Penduduk NIK
:
No. KK
:
Nama
:
Jenis Kelamin : Agama : Alamat
:
Jalan Kecamatan Kelurahan RT
Tempat Lahir
:
Tangal lahir
:
Status Perkawinan : Hub. Keluarga : Kewarganegaraan :: Pekerjaan
:
Pendidikan
:
Gol. Darah
:
Simpan
Reset
Data base kab. Tanjung Jabung Timur
Gambar 4.10. Gambar Antar Muka Input Data Penduduk
77
5. Antar Muka Halaman input data pembuatan KTP
logo
PEMERINTAH KAB. TANJUNG JABUNG TIMUR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL Jln. P. Diponegoro Komplek Perkantoran Bukit Menderang Kelurahan Rano Kec. Muara sabak Barat
Form Input Data Penduduk
No. KK
:
Nama
:
:
Jenis Kelamin : Agama : Alamat
:
Jalan Kecamatan Kelurahan RT
Tempat Lahir
:
Tangal lahir
:
Status Perkawinan : Hub. Keluarga : Kewarganegaraan : : Pekerjaan
:
Pendidikan
:
Gol. Darah
:
Kirim Foto
:
Simpan
Browse
Reset
Data base kab. Tanjung Jabung Timur
Gambar 4.11. Gambar Antar Muka Input Data Pembuatan KTP
78
6. Antar Muka Halaman Lihat Data Penduduk
Gambar 4.12. Gambar Antar Muka Lihat Data Penduduk
79
7. Antar Muka Halaman Cetak KTP PROVINSI JAMBI KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR NO. KTP Nama Tempat/Tgl.Lahir Jenis Kelamin Gol. Darah Alamat RT/RW : Desa/Kel Kecamatan Status Perkawinan Agama Pekerjaan Berlaku Hingga
: : : : : :
Foto
: : : : : : Tanjab Timur, - Kepala Dukcapil Tanjung Jabung Timur
Jakfar, S.Sos NIP :
Tanda Tangan Pemegang KTP
Gambar 4.13. Gambar Antar Muka Cetak KTP
8. Antar Muka Halaman logout
logo
PEMERINTAH KAB. TANJUNG JABUNG TIMUR DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL Jln. P. Diponegoro Komplek Perkantoran Bukit Menderang Kelurahan Rano Kec. Muara sabak Barat
Logout
Anda Sudah Keluar Klik disini Untuk
Login
Gambar 4.14. Gambar Antar Muka Halaman Logout
80
4.5. Construction Pada tahap ini, penulis memulai membuat aplikasi dari perancangan yang telah penulis buat sebelumnya. Bahasa pemrograman yang penulis terapkan adalah bahasa pemrograman PHP. Adapun listing kode pemrograman dapat dilihat pada Lampiran C.
Adapun tampilan aplikasi dapat dilihat pada gambar di bawah ini: 1. Tampilan Halaman Awal Web
Gambar 4.15. Gambar Halaman Awal Web
81
2. Tampilan Login pada Aplikasi Pembuatan KTP
Gambar 4.16. Gambar Halaman Login Pembuatan KTP
82
3. Tampilan Halaman Menu Aplikasi Pembuatan KTP
Gambar 4.17. Gambar Halaman Menu Aplikasi Pembuatan KTP
83
4. Tampilan Halaman Input Data Penduduk
Gambar 4.18. Gambar Halaman Input Data Penduduk
84
5. Tampilan Halaman Lihat Data Penduduk
Gambar 4.19. Gambar Halaman Lihat Data Penduduk
85
6. Tampilan Input Data Pembuatan KTP
Gambar 4.20. Gambar Halaman Input Data Pembuatan KTP
86
7. Tampilan Edit Data Penduduk
Gambar 4.21. Gambar Halaman Edit Data Penduduk
87
8. Tampilan Halaman Cetak KTP
Gambar 4.22. Gambar Halaman Cetak KTP
9. Tampilan Halamat Logout
Gambar 4.23. Gambar Halaman Logout
88
4.6. Deployment Pada tahap ini, penulis melakukan pengujian terhadap aplikasi pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk). Berikut ini adalah hasil pengujiannya: a.
Proses input data pembuatan KTP berhasil, ketika field harus semua diisi (No KK, Nama, Jenis Kelamin, Alamat, Tanggal Lahir, Status Perkawinan,
Hubungan
Keluarga,
Kewarganegaraan,
Pekerjaan,
Pendidikan dan Kirim Foto). Jika salah satu dari field tersebut kosong, maka akan keluar peringatan dan data tidak masuk ke dalam database. b.
Proses input data penduduk berhasil, ketika field yang harus diisi (No KK, No KTP, Nama, Jenis Kelamin, Alamat, Tanggal Lahir, Status Perkawinan, Hubungan Keluarga, Kewarganegaraan, Pekerjaan dan Pendidikan) tidak kosong. Jika salah satu dari field tersebut kosong, maka akan keluar peringatan dan data tidak masuk ke dalam database.
c.
Proses lihat data penduduk berhasil, ketika semua data di menu input data penduduk dan menu pembuatan KTP berhasil
d.
Proses cetak KTP berhasil, ketika data pembuatan KTP telah tersimpan di database kependudukan.
e.
Proses pembuatan NIK berhasil apabila form Kabupaten, Kecamatan, dan Tanggal, bulan dan tahun tidak kosong
f.
Proses pembuatan barcode berhasil apabila proses NIK berhasil
g.
Jika penduduk atau admin sudah mencetak KTP baru, maka penduduk atau admin langsung ke proses logout aplikasi.
90
BAB V PENUTUP Pada BAB V ini menjelaskan mengenai kesimpulan dan saran dari penelitian yang dilakukan terhadap perancangan aplikasi pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Timur yang sudah dibahas pada bab sebelumnya. Berikut pembahasan kesimpulan dan saran tentang penelitian skripsi ini. 5.1. Kesimpulan Dari pembahasan yang sudah diuraikan maka penulis membuat kesimpulan sebagai berikut : 1. Aplikasi ini mampu melakukan proses pembuatan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang disertai dengan adanya barcode berjenis Interleaved 2 of 5 (ITF) 2. Aplikasi Pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) dapat mencetak laporan data kependudukan dengan menggunakan format PDF. 3. Aplikasi ini dapat mencegah bagi penduduk yang ingin membuat KTP tetapi umurnya belum mencukupi untuk memiliki KTP 4. Aplikasi ini dapat menghubungkan antar instansi Pemerintahan Kabupaten Tanjung Jabung Timur dengan Kecamatan dan Kelurahan. 5.2. Saran Dari hasil kesimpulan yang penulis uraikan diatas mengenai penelitian yang dilakukan terhadap aplikasi pembuatan KTP (Kartu Tanda Penduduk) pada Dinas
89
90
Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tanjung Jabung Timur, maka penilaian ini memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi lebih baik oleh karena itu penulis memberikan saran untuk penelitian berikutnya, antara lain adalah : 1. Dalam pengarsipan laporan, diharapkan dapat melanjutkan bentuk laporan berupa grafik perkembangan. 2. Dapat melanjutkan aplikasi yang penulis buat agar tidak hanya berfokus pada pembuatan KTP tapi mampu menghubungkan dengan dokumendokumen kependudukan lainnya seperti Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Akta Kematian dan lain-lain.
92
DAFTAR PUSTAKA Al-Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern, Yogyakarta: Andi Offset. Budiharto, Widodo. 2005. Aplikasi Database Dengan SQL Server. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo Jogiyanto, H.M. 2008. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. Kadir, Abdul. 2009. Dasar Perancangan & Implementasi Database Relasional. Yogyakarta: Andi Offset. Kendall, E.Kenneth. 2002. Analisis Dan Perancangan System. Jakarta: Indeks Kelompok Gramedia. Ladjamudin, Albahra bin. 2005. Analisis Dan Desain System Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu. Pressman, Roger S. 2001. Software Engineering: A Practitioner’s Approach. New York: Mc-Graw Hill. ----------------------. 2005. Software Engineering: A Practitioner’s Approach. New York: Mc-Graw Hill. Ramakrishnan, Raghu dan Gehrke, Johannes. 2000. Database Management System 2nd Edition. New York: Mc-Graw Hill. 91
92
Sukarno, Mohamad. 2006. Membangun Website Dinamis Interaktif Dengan PhpMysql (Windows &Linux). Jakarta: Eska Media Press. Suyanto, Asep Herman. 2007. Step By Step Web Design Theory And Practices. Yogyakarta: Andi Offset. Wahyono, Teguh. 2010. Aplikasi Dengan Memanfaatkan Barcode. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kementrian Dalam Negeri RI, Pendataan Kependudukan, (Jakarta: Kementrian Dalam Negeri RI, 2010). Dr. Husni Fahmi (2010,0127). e-KTP. Jurnal Parlemen, 25 Maret 2011, dari http://arsip.jurnalparlemen.com/news/nasional/banyak-keuntungan-ektp.html
LAMPIRAN B BLACKBOX TESTING Tabel-tabel di bawah ini merupakan hasil pengujian Blackbox Testing 1. Testing Admin Kelurahan No 1
Rancangan Proses Mulai
Hasil yang diharapkan
menjalankan Masuk halaman login
Hasil
Keterangan
Sesuai
aplikasi 2
Mengisi
Username
Pasword
dan Menampilkan Jendela Pesan Sesuai Verifikasi username dan
Kesalahan
password salah
3
Mengisi
Username
Pasword 4
dan Proses dan masuk kehalaman Sesuai home aplikasi
Input, Hapus dan Edit data Data Penduduk
penduduk
berhasil Sesuai
dimasukkan kedalam database, dihapus dan diedit.
5
Masukkan data konfigurasi Pembuatan NIK dan Barcode Sesuai NIK
5
6
KTP
Cetak data penduduk ke Data penduduk berhasil dicetak Sesuai KTP
ke form KTP
Klik Tombol “Logout”
Logout
dari
aplikasi
dan Sesuai
kembali kehalaman Login
2. Testing Admin Kecamatan dan Dukcapil No 1
Rancangan Proses Mulai
Hasil yang diharapkan
menjalankan Masuk halaman login
Hasil
Keterangan
Sesuai
aplikasi 2
Mengisi
Username
dan Menampilkan Jendela Pesan Sesuai Verifikasi
Pasword
username
Kesalahan
dan
password salah
3
Mengisi
Username
Pasword 4
dan Proses dan masuk kehalaman Sesuai home aplikasi
Input, Hapus dan Edit data Data Penduduk
penduduk
dimasukkan
berhasil Sesuai kedalam
database, dihapus dan diedit. 5
Lihat Data Penduduk
Pegawai bisa melihat Data Sesuai Kependudukan
6
7
Cetak
laporan
data Laporan
Data
kependudukan
berhasil dicetak.
Klik Tombol “Logout”
Logout
dari
penduduk Sesuai
aplikasi
kembali kehalaman Login
dan Sesuai
LAMPIRAN A WAWANCARA Wawancara dilakukan pada hari Rabu, 18 November 2009 kepada Bapak H. Zainal U, S.Ag sebagai Kepala Bidang Pencatatan Sipil. Adapun pertanyaan yang penulis ajukan adalah sebagai berikut :
1.
Apa gambaran umum tentang penerapan system kependudukan yang berjalan di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ?
2.
Seberapa pentingkah suatu aplikasi yang terkomputerisasi di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ?
3.
Bagaimana cara atau proses dalam membuat KTP (Kartu Tanda Penduduk) ?
4.
Kendala apa saja yang anda ketahui dalam pemprosesan system kempendudukan yang berjalan selama ini?
5.
Apa keluhan - keluhan yang sering terdengar selama ini dari masyarakat dan pegawai instansi ?
Dari wawancara di atas, penulis mendapatkan informasi bahwa aplikasi pembuatan KTP ini sangat penting untuk meningkatkan kinerja pegawai dan mengefesiensikan waktu bagi masyarakat untuk membuat KTP. Dan banyak sekali keluhank-keluhan yang ditemukan dalam proses pembuatan KTP yang berjalan saat ini. Diantaranya adalah pada proses pengiriman data dari Kelurahan sampai ke Kabupaten sangat menyita waktu yang lama. Adapun penyebabnya adalah salah satunya pembuatan KTP masih menggunakan cara yang manual dengan cara mengetik langsung di blangko KTP dengan menggunakan mesin ketik. Sehinnga Aplikasi pembuatan KTP ini sangat berguna untuk mendukung instansi yang dalam hal ini adalah Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dalam meningkatkan kinerja pegawai dalam proses pendataan kependudukan terutama pada pembuatan KTP baru.
LAMPIRAN C LISTING SOURCE CODE koneksi.php
login.php