APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF PENDUKUNG PENYULUHAN TENTANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN VIRUS FLU BURUNG SEBAGAI MEDIA INFORMASI MASYARAKAT
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Anjar Febriyanto 08.11.2322
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
INTERACTIVE MULTIMEDIA APLICATION SUPPORTS PREVENTION AND CONTROL EDUCATION OF AVIAN INFLUENZA VIRUS FOR SOCIETY INFORMATION MEDIA APLIKASI MULTIMEDIA INTERAKTIF PENDUKUNG PENYULUHAN TENTANG PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN VIRUS FLU BURUNG SEBAGAI MEDIA INFORMASI MASYARAKAT Anjar Febriyanto Dhani Ariatmanto Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Magelang public awareness about the dangers of bird flu virus ( H5N1 ) at the moment there are still many who do not take seriously , because they lack the knowledge to explain about the dangers of bird flu outbreaks in detail , animal husbandry department and the health department is still in each region in Indonesia, especially magelang district has initiated steps to provide counseling dissemination of information to the public about how to control and prevention of avian influenza virus to prevent a wider outbreak. To endorse outreach to the community made by the district livestock services magelang it takes a supporting media that can provide complete information and can be easily understood by the public at large , is an interactive multimedia applications .interactive multimedia applications menu contains some material which explains about outbreaks of avian influenza virus , how to transmission , how to control and how prevention of bird flu virus itself. Interactive multimedia application will be made differently because there are elements such as animation , images , audio , text , animation and simulation , the application will be designed and made based on the flash because it would be more efficient and can be run using a desktop computer anywhere and can be operated easily by the user . Keyword :Bird Flu, interactive multimedia applications, socialization, community Magelang Regency
1.
Pendahuluan Pada awal tahun 2005 indonesia di beritakan dengan adanya temuan virus yang
menyerang hewan jenis unggas dan juga telah menyerang di beberapa negara lainnya, virus ini dinamakan dengan Virus flu burung (H5N1) atau Avian Influinza/AI, virus flu burung sendiri merupakan virus yang mempunyai sifat menular dan menyebabkan kematian, selain sangat cepat menular ke unggas lainnya, virus ini juga dapat menular ke manusia, di negara indonesia perkembangan virus flu burung sendiri sangat cepat sekali menyebar, virus ini telah di temukan di beberapa daerah-daerah di Indonesia dan oleh dinas-dinas peternakan setempat di anulir positif mengidap virus flu burung. Kesadaran masyarakat magelang tentang bahaya virus flu burung (H5N1) pada saat ini masih banyak yang belum memperhatikan dengan serius, karena mereka kurang akan pengetahuan yang menjelaskan tentang bahaya wabah virus flu burung secara detail, dinas peternakan maupun dinas kesehatan masih-masing daerah di Indonesia terutama di kabupaten magelang telah memulai langkah untuk memberikan sosialisasi penyuluhan informasi kepada masyarakat tentang bagaimana cara pengendalian dan pencegahan virus flu burung agar tidak mewabah lebih luas. Untuk medukung penyuluhan kepada masyarakat yang dilakukan oleh dinas peternakan kabupaten magelang maka dibutuhkan sebuah media pendukung yang bisa memberikan informasi secara lengkap dan dapat dengan mudah di pahami oleh masyarakat luas, adalah sebuah aplikasi multimedia interaktif, aplikasi
multimedia
interaktif ini memuat beberapa menu materi yang menjelaskan tentang wabah virus flu burung, bagaimana cara penularan, bagaimana pengendalian dan bagaimana cara pencegahan virus flu burung itu sendiri, aplikasi multimedia interaktif akan dibuat secara berbeda karena terdapat unsur-unsur seperti animasi, gambar, audio, teks, serta animasi simulasi, aplikasi akan dirancang dan di buat berbasiskan flash karena akan lebih efisien dan dapat dijalankan menggunakan komputer desktop dimanapun dan dapat dioperasikan dengan mudah oleh para pengguna.
1.1
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah di bahas sebelumnya maka dapat
diperoleh rumusan permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini: 1. Kurangnya informasi maupun kesadaran masyarakat tentang bahaya virus flu burung. 2. Bagaimana
membuat
sebuah
aplikasi
multimedia
interaktif
penyuluhan tentang pengendalian dan pencegahan virus flu burung.
pendukung
3. Bagaimana aplikasi multimedia interaktif dapat dikemas secara menarik dan dapat memberikan informasi secara lengkap mengenai virus flu burung untuk dinas peternakan kabupaten magelang sebagai media informasi masyarakat. 1.1
Batasan Masalah Agar lebih mudah dalam pembuatan serta dapat mengimplimentasikannya maka
penelitian ini dibatasi dengan ruang lingkup sebagai berikut : 1. Objek penelitian dilakukan hanya di peternakan dan dinas peternakan wilayah kabupaten magelang. 2. Aplikasi Multimedia Interaktif berbasis aplikasi flash 3. Aplikasi Multimedia Interaktif digunakan sebatas aplikasi desktop 4. Software yang akan digunakan untuk pembuatan aplikasi adalah adobe flash CS5. 5. Aplikasi multimedia interaktif bersifat statis, sehingga untuk memperbarui materi harus mengubah file mentah. 6. Aplikasi ini berfokus pada : a. Aplikasi dikemas dengan beberapa unsur-unsur multimedia seperti animasi, teks, audio, grafik dan animasi simulasi b. Aplikasi Multimedia Interaktif mempunyai beberapa menu halaman materi yang menjelaskan tentang pengenalan virus flu burung, cara penularan virus flu burung, gejala yang di timbulkan virus flu burung, cara mendiagnosis virus flu burung, cara pencegahan maupun pengendalian flu burung dan kerugian yang ditimbulkan oleh virus flu burung. c.
Penelitian dilakukan sampai tahap uji coba
2
LANDASAN TEORI
2.1
Peranan Motivasi Belajar Dalam Pembelajaran Motivasi pada dasarnya dapat membantu dalam memahami dan menjelaskan
perilaku individu yang sedang belajar .Uno(2007) menjelaskan peranan penting motivasi belajar diantaranya sebagai berikut. 1. Memberikan penguatan terhadap belajar . motivasi memperkuat seseorang dalam pembelajaran jika dihadapkan pada suatu masalah yang harus dipecahkan. Motivasi akan mendorong seseorang untuk mencari cara, alat, atau apapun yang dapat membatunya dalam memecahkan masalah tersebut. 2. Memperjelas tujuan belajar . Motivasi berkenaan keras dengan kemaknaan belajar.motivasi belajar sesorang akan bertambah jika sesuatu yang dipelajarinya sedikitnya sudah dapat diketahui dan dinikmati manfaatnya.
3. mennetukan kajekan dan ketekunan belajar. Seseorang yang termotivasi untuk belajar sesuatu akan beruusaha mempelajarinya dengan baik dan tekun, dengan harapan meperoleh hasil yang lebih baik. 2.2
Multimedia Pembelajaran Interaktif 1. Teknologi multimedia merupakan perpaduan dari teknologi computer baik perangkat keras maupun perangkat lunak dengan teknologi elektronik. Perkembangan dan pemangfaatan teknologi multimedia banyak diigunakan hamper di seluruh aspek kegiatan . guna lebih meningkatkan pemahaman akan informasi diperlukan suatu media yag efektif yang dapat menyampaikan informasi 2. Dalam multimedia pembelajaran , informasi disajikan dengan menggunakan dua atau lebih format , diantaranya berupa tulisan atau gambar, untuk membuat presentasi multimedia yang efektif , harus tahu kemamuan peserta didik dalam mengartikan dan mengintregasikan kata-kata dan gambar-gambar, tujuanya untuk mengkontribusi teori multimedia pembeajaran. 3. Hal ini dapat dilakukan perbandingan bahwa hasil belajar peserta didik yang melihat gambar animasi
dan mendengarkan suaranya, dengan peserta didik
belajar hanya melihat teks , setelah melakukan perbandingan, diketahui bahwa peserta didik yang belajar melihat gambar animasi ternyata lebih mudah mengerti materi yang disampaikan dibandingkan dengan peserta didik yang belajar dengan melihat teks biasa. 4. Sebuah survei membuktikan bahwa seorang peserta didik dapat mengerti dengan baik sebuah materi jika disajikan dengan menggunakan teks yang singkat, padat, jelas dan menggunakan animasi , dibandingkan dengan peserta didik yang belajar dari sebuah teks biasa. Selain itu peserta didik yang belajar menggunakan animasi tidak akan mudah lupa mengenal materi yang dipelajarinya.
2.3
Mangfaat Multimedia interaktif dalam pembelajaran Beberapa mangfaat multimedia pembelajaran interaktif dalam mengatasi
keterbatasan ruang , waktu, dan indera. 1. Mengatasi keterbatasan ruang Menjelaskan materi pembelajaran berupa obyek yang terlalu besar, obyek yang terlalu jauh tempatnya, dan menjelaskan obyek yang terlalu berbahaya. 2. Mengatasi keterbatasan waktu Mempelajari materi pembelajaran yang terjadi pada beberapa tahun yang lalu, atau mempelajari gambaran pada masa mendatang
3. Mengatasi keterbatasan indera Mempelajari materi pembelajaran atau obyek yang terlalu kecil ataupun obyek yang terlalu besar, dan mempelajari materi pembelajaran dengan obyek yang gerakanya terlalu cepat atau telalu lambat.
3
Perancagan
3.1
Rancangan Interface a. Halaman Home
b. Halaman Konten
3.2
Struktur Navigasi
4.
Implementasi Interface a. Halaman Home
b. Halaman Konten
5
Penutup
5.1
Kesimpulan Dari pembahasan skripsi keseluruhan tentang aplikasi multimedia interaktif
tentang pencegahan dan pengendalian virus flu burung studi kasus dinas peternakan kabupaten magelang dapat di ambil kesimpulan antara lain : 1. Aplikasi multimedia interaktif tentang pencegahan dan pengendalian virus flu burung di rancang dan di kemas secara menarik dalam bentuk gambar, suara, animasi simulasi dan teks yang menjelaskan secara detail tentang virus flu burung (Avian Influenza) dan cara penanggulangan dan pemberantasan yang tepat. 2. Adanya aplikasi multimedia interaktif tentang pencegahan dan pengendalian virus flu burung, di harapkan dapat mempermudah dinas peternakan kabupaten magelang dalam melakukan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat dan peternak tentang pencegahan dan pengendalian virus flu burung. 3. Mempermudah masyarakat dan peternak dalam memahami materi tentang pencegahan dan pengendalian virus flu burung dengan cara yang tepat, cepat dan tanggap.
5.2
Saran Adapun kekurangan dalam aplikasi multimedia interaktif tentang pencegahan dan
pengendalian virus flu burung , antara lain sebagai berikut: 1. Aplikasi multimedia interaktif tentang pencegahan dan pengendalian flu burung dapat di kembangkan menjadi web statis, sehingga untuk kedepanya akan lebih mudah dalam mangakses, seiring perkembangan internet yang semakin meluas di berbagai pelosok. 2. Animasi 2D pada halaman gejala untuk nantinya lebih baik di kembangkan dengan animasi 3D, sehingga objek animasi lebih terlihat seperti karakter asli. 3. Aplikasi multimedia interaktif ini bersifat statis, belum dilengkapi dengan database, sehingga untuk meng-update materi tentang pencegahan dan pengendalian flu burung harus di ubah melalui file fla yang asli. Daftar Pustaka Prof. Dr. Munir, MIT , 2012, Multimedia Konsep dan aplikasi dalam pendidikan, Bandung, Penerbit Alfabeta. Nursalam feri effendi, Pendidikan dalam keperawatan , penerbit :Salemba Medika M. Suyanto, 2003. MULTIMEDIA : Alat Untuk Meningkatkan Keunggula Bersaing. Yogyakarta: Penerbit Andy Andi Pramono, 2012.Presentasi Multimedia dengan Macromedia Flash : Andi Yogyakarta. M.Suyanto, 2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran Ir.Roni Fadilah, SE ,Drh.Iswandari & Drh.Agustin Polana 2013 Mencegah & Mengendalikan Flu Burung pada Itik & Ayam