1
APLIKASI GIS (GEOGRAPHIC INFORMATION SYSTEM) KAJIAN ISLAMI BERBASIS MOBILE DI KOTA YOGYAKARTA Isma Nurjanah1 dan Aris Badaruddin Thoha2 Teknik Informatika/STMIK EL Rahma Yogyakarta
1,2
Email :
[email protected],
[email protected]
Abstract
Many mosque or science souncil in Yogyakarta city which hold Islamic learning everyweek, moreover everyday. Learning information that shared by pamphlets not help enough people, like there is not route to go to the learning location. This Islamic learning application have purpose to give information about Islamic learning with use the maps to determine the location of Islamic learning. This application made from the model have as a base from the object with tools UML. This application development use the tool Android Studio with use google maps API. Programming language that use the tool are Java and PHP with use framework CI(Code Igniter). Database that used is MySQL. The last result from this application development is can implementation about information of Islamic learning have as mobile especially Android. Keywords—GIS, Learning Islamic, UML, Android Studio, Google Maps API PENDAHULUAN Latar Belakang Supardi [1] menyatakan bahwa android merupakan sebuah sistem operasi perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Mobile (handphone) dengan sistem android saat ini sangatlah populer dikalangan masyarakat, karena mampu menginstal berbagai aplikasi yang tersedia di playstore. Dengan adanya aplikasi tersebut mobile tidak hanya digunakan sebagai media komunikasi saja, tetapi juga sebagai media untuk memudahkan pengguna dalam kehidupan sehari–hari. Kajian Islam bisa disebut juga sebagai studi Islam, yaitu suatu ilmu yang berkaitan dengan Islam dan bisa dipelajari di dunia pendidikan formal maupun non formal. Diantara ilmu–ilmu dalam kajian Islam yaitu ilmu tentang muamalah, fiqih, sejarah islam, tauhid, dan masih banyak yang lainnya. Setiap muslim wajib untuk menuntut ilmu agama Islam baik yang tua maupun yang muda, seperti sabda Rasulullah saw. :”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”. (HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Ibnu Majah no. 224). Ibnu Hajar rahimahullah menjelaskan ketika hanya disebutkan kata “ilmu” saja, yang dimaksud adalah ilmu syar’i [2]. Kota Yogyakarta merupakan pusat kota di Daerah Istimewa Yogyakarta yang banyak dikunjungi oleh wisatawan dan mahasiswa. Masyarakat yang berdomisili di kota Yogyakarta bukan hanya penduduk pribumi saja, tetapi banyak juga kalangan pelajar/mahasiswa dari berbagai daerah yang datang untuk menuntut ilmu dan perantau yang bekerja di Kota Yogyakarta. Hampir setiap pekan dua kali, tiga kali atau bahkan lebih kegiatan kajian islami diadakan di masjid–masjid ataupun majelis ilmu. Banyak dari masyarakat Kota Yogyakarta dan sekitarnya yang ingin mengikuti kajian Islami terutama mahasiswa yang ingin mendalami ilmu-ilmu tentang Islam, namun tema kajian di daerahnya kadang tidak sesuai dengan yang diinginkan, misalnya seorang mahasiswa menginginkan kajian yang bertemakan tentang remaja atau dakwah, namun kajian yang diadakan selalu ditujukan untuk para orang tua. Ketika mereka menemukan informasi kegiatan kajian Islami, mereka tidak mengetahui lokasi kajian tersebut.
2
Informasi kajian disebarkan oleh penyelenggara melalui pamflet atau pengumuman di masjid. Namun, penyebaran informasi dengan cara seperti ini kurang efektif karena masyarakat lebih sering mencari informasi menggunakan smartphone yang mereka miliki daripada melihat informasi yang ada di masjid atau tempat informasi. Sehingga yang mengetahui informasi kegiatan kajian hanya masyarakat yang sering melihat tempat informasi atau orang yang sering beribadah di masjid. Akan lebih baik jika informasi kajian dan lokasi kajian bisa diakses kapanpun dan dimanapun dengan menggunakan gadget yang mereka miliki, sehingga memudahkan masyarakat yang ingin mengikuti kajian dan bisa memilih kajian sesuai keinginan mereka, serta membantu penyelenggara dalam menyebarkan informasi kegiatan kajian. Landasan Teori 1. Web Service Web Service merupakan sebuah entitas komputasi yang dapat diakses melalui jaringan internet maupun intranet dengan standar protokol tertentu dalam platform dan antarmuka bahasa pemrograman yang independen [3]. Tujuan pengembangannya adalah untuk menjembatani komunikasi antar program, sehingga aplikasi yang lain dapat saling berkomunikasi dengan menggunakan standar protocol yang ditetapkan oleh web service. Web service pada penelitian ini berfungsi sebagai middle application atau perantara aplikasi dengan database server. Cara kerja web service ini yaitu dengan mengambil data dari database server dan kemudian mengkonversi data tersebut kedalam format pertukaran data JSON. 2. SIG (Sistem Informasi Geografis) Sistem informasi geografis adalah sistem khusus yang mengelola data yang memiliki informasi spasial (bereferensi keruangan). Atau dalam arti lain yang lebih sempit adalah sistem komputer yang memiliki kemampuan untuk membangun, menyimpan, mengelola, dan menampilkan informasi bereferensi geografis [4]. Sistem informasi geografis mampu menyajikan keaslian dan kelengkapan sebuah informasi dibandingkan cara-cara yang digunakan sebelumnya. Sistem informasi geografis menyimpan data sesuai dengan data aslinya. Agar data yang disimpan itu akurat, maka data yang dimasukkan haruslah data yang akurat. 3. Android Menurut [1] Android merupakan sebuah sistem operasi perangkat mobile berbasis linux yang mencakup sistem operasi, middleware, dan aplikasi. Beberapa pengertian lain dari android, yaitu: a. Merupakan platform terbuka (open source) bagi para pengembang (programmer) untuk membuat aplikasi. b. Merupakan sistem operasi yang dibeli Google Inc. dari Android Inc. c. Bukan bahasa pemrograman, tetapi hanya menyediakan lingkungan hidup atau run time environtment yang disebut DVM (Dalvik Virtual Machine) yang telah dioptimalkan untuk alat/device dengan sistem memori yang kecil. 4. Android Studio Android Studio adalah sebuah IDE untuk Android Development yang diperkenalkan google pada acara Google I/O 2013. Android Studio merupakan pengembangan dari Eclipse IDE dan dibuat berdasarkan IDE Java populer, yaitu Intelligent IDEA. Android studio merupakan IDE resmi untuk pengembangan aplikasi Android. Sebagai pengembangan dari Eclipse, Android Studio mempunyai banyak fitur-fitur baru dibandingkan dengan Eclipse IDE. Berbeda dengan Eclipse yang menggunakan Ant, Android Studio menggunakan Gradle sebagai build environtment [5]. Fitur-fitur lainnya adalah sebagai berikut. a. Menggunakan Gradle-based build system yang fleksibel.
3
b. c. d. e.
Bisa mem-build multiple APK. Template support untuk Google Service dan berbagai macam tipe perangkat. Layout editor yang lebih bagus. Built-in support untuk Google Cloud Platform, sehingga mudah untuk integrasi dengan Google Cloud Messaging dan App Engine. f. Import library langsung dari Maven repository. 5. Google Maps API Menurut [6] Google maps adalah sebuah jasa peta globe virtual gratis dan online disediakan oleh google dapat ditemukan di http://maps.google .com/. Google maps menawarkan peta yang dapat diseret dan gambar satelit untuk seluruh dunia. Layananlayanan yang ada dalam google maps API diantaranya adalah Geocoding, Direction, Distance Matrix, Elevation dll. METODE PENELITIAN Metode pengembangan sistem yang digunakan aplikasi gis kajian Islami berbasis mobile di Kota Yogyakarta adalah metode SDLC (System Development Life Cycle). SDLC (System Development Life Cycle) merupakan metodologii umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan usaha analisis dan desain. Model SDLC (System Development Life Cycle) ini juga sering disebut dengan model waterfall. 1. Analisis Sistem Tujuan utama dari fase analisis aadalah untuk memahami dan mendokumentasikan kebutuhan sistem yang dibuat. Aplikasi yang akan dibuat adalah aplikasi berbasis android yang memanfaatkan web service untuk akses ke database MySQL. a. Analisa Teknologi Dalam analisa teknologi yang diperlukan adalah database penyimpanan data untuk informasi login, kategori dan lokasi menggunakan MySQL. Untuk editor menggunakan Android Studio, bahasa yang digunakan adalah Java untuk pemrograman android, dan PHP dengan framework CI untuk pemrograman webnya. Dalam sistem ini juga digunakan API maps untuk menentukan lokasi kajian. JSON digunakan sebagai dekode agar data bisa diambil secara utuh dan berurutan. b. Analisa Informasi Mengenai data yang akan digunakan adalah informasi dinamis dan informasi tetap. Informasi dinamis seperti nama kajian, alamat, pengisi, jam, tanggal, hari, nomor HP, website dan lokasi kajian. Sedangkan informasi tetap adalah tentang aplikasi. 2.
Perancangan Sistem Prancangan sistem secara umum dilakukan dengan tujuan untuk memberikan gambaran mengenai Aplikasi GIS (Geographic Information System) Kajian Islami Berbasis Mobile di Kota Yogyakarta. Pada tahap perancangan ini akan dijelaskan mengenai cara kerja, alur, dan rancangan tampilan aplikasi dengan mengidentifikasi komponen-komponen sistem innformasi yang dirancang secara rinci. a. UML UML adalah metodologi untuk mengembangkan sistem OOP dan sekelompok tool untuk mendukung pengembangan sistem tersebut. UML mulai diperkenalkan oleh Object Management Group, sebuah organisasi yang telah mengembangkan model, teknologi, dan standar OOP sejak tahun 1980-an. Sekarang UML sudah mulai banyak digunakan oleh para praktisi OOP. UML merupakan dasar bagi tool desain berorientasi objek dari IBM [7].
4
1. Use Case Diagram Use case diagram merupakan diagram yang menampilkan hubungan (interaksi) antara actor dengan use case. Use case digunakan untuk menunjukkan relationship (hubungan) antara actor sebagai pengguna sistem dengan use case yang digunakan. Use Case Diagram untuk User
Gambar 1. Use case diagram untuk user Use Case Diagram untuk Admin
Gambar 2. Use case diagram untuk admin
5
2. Activity diagram Activity diagram merupakaan alur kerja pada setiap use case. Activity diagram pada analisa ini mencakup activity diagram pada setiap use case. Berikut activity diagram dari aplikasi yang akan dibuat. Activity diagram data kajian via maps
Gambar 3. Activity diagram data kajian via maps Activity diagram daftar semua kategori
Gambar 4. Activity diagram daftar semua kategori 3. Sequence Diagram Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan perilaku pada sebuah scenario. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara object juga interaksi antara object, sesuatu yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem.
6
Sequence diagram list kajian
Gambar 5. Sequence diagram list kajian Sequence diagram data kajian via maps
Gambar 6. Sequence diagram data kajian via maps
7
Sequence diagram kategori kajian
Gambar 7. Sequence diagram kategori kajian b.
Perancangan Database Dalam perancangan Aplikasi GIS Kajian Islami Berbasi Mobile di Kota Yogyakarta ini menggunakan tiga tabel sebagai tempat penyimpanan data, sebagai berikut. 1. Tabel Kategori Tabel 1. tbl_categories No
Nama Data
Tipe Data
Panjang ukuran/nilai
1
category_id
int
11
2
category_name
int
11
3
category_marker
text
2. Tabel Lokasi No
Keterangan primary key
Tabel 2. tbl_locations Nama Data
Tipe Data
Panjang ukuran/nilai
Keterangan
1
location_id
int
11
primary key
2
category_id
int
11
foreign key
3
location_name
text
4
location_address
text
5
location_description text
6
location_image
text
7
location_latitude
text
8
8
Lanjutan Tabel 2. location_longitude text
9
location_phone
text
10
location_website
text
11
tgl_akhir
date
3. Tabel Login Tabel 3. tbl_login No
Nama Data
Tipe Data
1
login_id
int
2
login_name
text
3
login_username
text
4
login_password
text
Panjang ukuran/nilai 11
Keterangan primary key
c.
Perancangan Interface Perancangan interface dalam rancangan aplikasi memberikan gambaran umum tentang perangkat lunak yang akan dibuat. Perancangan menu berisi pokok-pokok input dari proses yang akan dijalankan sehingga mendapat informasi yang diharapkan. HASIL DAN PEMBAHASAN Implementasi Tahap implementasi sistem merupakan tahap penterjemahan perancangan berdasarkan hasil analisis ke dalam suatu bahasa pemrograman tertentu serta penerapan perangkat lunak yang dibangun pada lingkungan yang sesungguhnya. Hasil analisa dan rancangan yang baik akan sangat membantu dalam tahap implementasi, sehingga tahap implementasi akan dihasilkan suatu aplikasi yang sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Adapun pembahasan implementasi terdiri dari perangkat lunak pembangun, perangkat keras pembangun, implementasi basis data dan implementasi interface. 1. Spesifikasi Sistem a. Perangkat Lunak Pembangun Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah sebagai berikut. 1. Windows 10 Ultimate 64 Bit 2. Java Development Kit (JDK) 3. Android SDK 4. Android Development Tools (ADT) 5. Studio (Editor) 6. SQLite Browser 7. NOX Emulator 8. XAMPP 9. CorelDraw 10. Photoshop CC edition
9
b. Perangkat Keras Pembangun Perangkat keras yang digunakan untuk membangun aplikasi ini adalah sebagai berikut. 1. Processor AMD A4-5000 APU 1.5 Ghz 2. Resolusi Monitor 1366 x 768 pixel dengan kedalaman warna 32 bit 3. Graphic Card AMD Radeon Graphics Processor 4314 MB 4. Memory (RAM) 8 GB 5. Ruang Kosong Harddisk 20 GB atau lebih tinggi 6. Mouse dan Keyboard c. Perangkat Keras Pengujian Perangkat keras yang digunakan untuk pengujian aplikasi ini adalah sebagai berikut. 1. Processor Quad core 1.3 GHz 2. Resolusi Layar Smartphone Resolusi HD 1280 x 720 pixel 3. Memory (RAM) 2GB 4. Koneksi 3G 5. Internal Memory Drive 16 GB Free 8GB 2.
Implementasi Basis Data Pembuatan basis data dilakukan dengan menggunakan MySQL. Implementasi basis data dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut: a. Tabel tbl_categories CREATE TABLE tbl_categori(category_id INT NOT NULL AUTO_INCREMENT PRIMARY KEY, category_name text NOT NULL, category_marker text NOT NULL); b. Tabel tbl_location CREATE TABLE tbl_locations(location_id INT(11) NOT NULL AUTO_INCREMENT PRIMARY KEY, category_id INT(11) NOT NULL, location_name text NOT NULL, location_address text NOT NULL, location_description text NOT NULL, location_image text NOT NULL, location_latitude text NOT NULL, location_longitude text NOT NULL, location_phone text NOT NULL, location_website text NOT NULL, tgl_akhir date NOT NULL, FOREIGN KEY(category_id) REFERENCES tbl_categories(category_id)); c. Tabel tbl_login CREATE TABLE tbl_login (login_id INT(11) PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT, login_name text NOT NULL, login_username text NOT NULL, login_password text NOT NULL); 3.
Implementasi Interface Antarmuka pemakai (user interface) merupakan mekanisme komunikasi antara pengguna dengan sistem. Antarmuka pemakai dapat menerima informasi dari pengguna dan memberikan informasi kepada pengguna untuk membantu mengarahkan alur penelusuran masalah sampai ditemukan suatu solusi. a. Tampilan Web Admin Implementasi tampilan website admin ini telah diupload dan bisa diakses pada url http://www.kajianislamijogja.com/. Website ini berfungsi untuk mengelola data kajian dan kategori kajian.
10
Tampilan halaman login
Gambar 8. Tampilan halaman login Halaman login merupakan tampilan halaman awal website setelah admin membuka url http://www.kajianislamijogja.com/. Untuk dapat masuk ke menu utama website, admin harus login pada halaman login ini dengan cara memasukkan username dan password yang sesuai kemudian klik tombol login. Pada username dan password tidak boleh kosong, dan jika kosong maka akan muncul peringatan. Tampilan halaman data kajian
Gambar 9. Tampilan halaman data kajian Tampilan halaman data kajian bisa dilihat pada Gambar 9. Pada tampilan halaman data kajian, admin disajikan tabel list data kajian dengan 10 data per halaman. Jika data lebih dari 10 data, maka untuk melihat bisa menggunakan tombol previous atau next. Admin dapat menambahkan data kajian dengan memilih tombol tambah yang ada diatas tabel, mengedit data dengan memilih tombol edit yang ada pada aksi, dan menghapus data dengan memilih tombol delete yang ada pada aksi.
11
Tampilan halaman data kategori
Gambar 10. Tampilan halaman data kategori Pada Gambar 10. tampilan halaman data kategori, admin disajikan tabel list data kategori dengan 10 data per halaman. Jika data lebih dari 10 data, maka untuk melihat bisa menggunakan tombol previous atau next. Admin dapat menambahkan data kategori dengan memilih tombol tambah yang ada diatas tabel, mengedit data dengan memilih tombol edit yang ada pada aksi, dan menghapus data dengan memilih tombol delete yang ada pada aksi. b.
Tampilan Aplikasi Pada Smartphone Tampilan halaman daftar kajian via maps
Gambar 11. Tampilan halaman daftar kajian via maps Gambar 11. merupakan tampilan halaman utama setelah user menjalankan aplikasi. Pada halaman ini user disajikan dengan maps satu layar penuh yang diatasnya icon-icon maps yang menandakan daftar kajian yang ada. Jika user memilih satu icon maps tersebut, maka akan muncul detail dari kajian tersebut. Pada tampilan halaman daftar kajian via maps ini ada 4 menu yang letaknya berada diatas maps yaitu, pertama combo box seluruh kategori yang digunakan untuk melihat semua kategori kajian.
12
Tampilan halaman detail
Gambar 12. Tampilan halaman detail Tampilan halaman detail menjelaskan tentang detail kajian yang user pilih melalui icon maps maupun dari daftar kajian dalam bentuk list. Pada halaman ini yang paling atas adalah gambar/pamflet dari kajian terkait, kemudian dibawahnya terdapat kotak persegi panjang yang berisi nama/judul kajian, kategori kajian, dan jarak. Tampilan seluruh kategori
Gambar 13. Tampilan seluruh kategori Ketika user memilih combo box seluruh kategori, maka akan muncul kategori-kategori kajian yang ada seperti pada Gambar 13. Terdapat enam kategori yang ada pada aplikasi ini yaitu kajian umum, kajian rutin, kajian hadits, kajian tafsir, kajian sirah nabawiyah, dan kajian muslimah. User dapat memilih salah satu kategori dari kategori-kategori kajian tersebut.
13
Pengujian Sistem Aplikasi Pengujian sistem dilakukan untuk menguji komponen-komponen yang telah dirancang dan diimplementasikan kedalam sistem. Pengujian ini bertujuan untuk memastikan menguji sistem digunakan teknik blackbox testing, yaitu pengujian dilakukan pada interface tanpa melihat coding. Tabel 5.2 Hasil pengujian tampilan menu Hasil yang Hasil yang Status No. Target Pengujian Diharapkan Pengujian 1 Uji Tampilan Halaman Menampilkan Menampilkan Berhasil Utama tombol-tombol tombol-tombol menu menu 2 Uji Pemilihan Menu Menuju halaman Menuju Berhasil Daftar Kajian Via Maps daftar kajian via halaman daftar maps kajian via maps 3 Uji Pemilihan Detail Menuju halaman Menuju Berhasil detail halaman detail 4 Uji Pemilihan Menu Menuju halaman Menuju Berhasil Daftar Kajian Via List daftar kajian via halaman daftar list kajian via list 5 Uji Pemilihan Menu Menuju list pop up Menuju list pop Berhasil Kategori up 6 Uji Pemilihan Menu Menuju loading Menuju loading Berhasil Refresh aplikasi data aplikasi data 7 Uji Pemilihan Icon Menuju halaman Menuju Berhasil Tentang Aplikasi tentang aplikasi halaman tentang aplikasi 8 Uji Pemilihan Tipe Pata Menuju halaman Menuju Berhasil tipe peta halaman tipe peta KESIMPULAN Dari pembahasan yang sudah diuraikan dari bab I hingga V pada Aplikasi GIS (Geographic Information System) Kajian Islami Berbasis Mobile di Kota Yogyakarta, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1. Aplikasi kajian Islami dirancang pada smarthphone khususnya Android yang memberikan kemudahan bagi masyarakat Kota Yogyakarta dan sekitarnya dalam mengakses informasi yang berkaitan dengan kajian Islami dimanapun mereka berada. 2. Masyarakat dapat memilih kajian Islami sesuai kategori yang ada pada aplikasi. 3. Pemanfaatan Maps sebagai GIS (Geographic Information System) dapat memberikan informasi lokasi kajian Islami yang membantu peserta kajian untuk mengetahui rute terdekat dari posisi mereka berada. 4. Aplikasi ini dapat dioperasikan pada smartphone android dengan minimal sistem operasi ICS (Ice Cream Sandwitch) dan dapat diinstall pada sistem operasi terbaru yaitu Marsmallaw. 5. Service dari website berbasis server pada penelitian ini dapat membantu admin dalam mengupdate konten dan memanajemen informasi yang ada pada aplikasi android secara realtime.
14
SARAN Dengan masih banyaknya kekurangan dan keterbatasan dari pembangunan Aplikasi GIS (Geographic Information System) Kajian Islami Berbasis Mobile di Kota Yogyakarta, sehingga untuk mengembangkan kinerja dimasa yang akan datang ada beberapa hal yang perlu dikembangkan agar menjadi lebih baik yaitu diantara lain sebagai berikut. 1. Untuk informasi kajian Islami lebih diperluas lagi, tidak hanya kajian yang ada di wilayah Kota Yogyakarta. 2. Gambar/pamflet kajian Islami bisa di zoom dan disimpan di dalam smartphone. 3. Aplikasi tidak hanya secara langsung bisa melakukan panggilan telephone, tetapi ada juga fitur untuk sms yang ditujukan kepada CP penyelenggara kajian. 4. Penambahan fitur notifikasi update kajian apabila ada informasi kajian terbaru. DAFTAR PUSTAKA [1] Supardi, Y., 2014, Semua Bisa Menjadi Programmer Android Case Study, PT Elex Media Komputindo, Jakarta. [2] Hakim, M.S., 2013, Setiap Muslim Wajib Mempelajari Agama, https://muslim.or.id/18810-setiap-muslim-wajib-mempelajari-agama.html, diakses 21 Maret 2016. [3] Siregar, I.M., dan J., Purba, 2012, Membongkar Teknologi Pemrograman Web Service, Gava Media, Yogyakarta. [4] Riyanto, E.P., dan Indelerko, H., 2009, Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi Geografis Berbasis Desktop dan Web, Gava Media, Yogyakarta. [5] Jadibaru, 2015, Pengenalan Android Studio, http://www.jadibaru.com/android/pengenalan-android-studio-2/, diakses tanggal 03 Mei 2016. [6] Ashar, D., 2014, Sistem Informasi Geografis Lokasi Pangkalan Ojek Kabupaten Kendal Berbasis Web, Jurnal, http://eprints.unisbank.ac.id/2052/1/bab1234567.pdf, diakses tanggal 15 Mei 2015. [7] Kroenke, D., M., 2004, Database Processing Fundamentals, Design and Implementation, Erlangga, Jakarta.