APLIKASI EXCEL DALAM VALUASI PERUSAHAAN BERBASIS IFRS Oleh
: David Wijaya
Edisi pertama Cetakan Pertama, 2013
Hak Cipta 2013 pada penulis, Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit.
Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta 55283 Telp. : 0274-889836; 0274-889398 Fax. : 0274-889057 E-mail :
[email protected]
Wijaya, David
APLIKASI EXCEL DALAM VALUASI PERUSAHAAN BERBASIS IFRS/David Wijaya - Edisi Pertama – Yogyakarta; Graha Ilmu, 2013 viii + 100 hlm, 1 Jil. : 23 cm. ISBN:
978-602-262-061-7
1. Komputer
I. Judul
BAB ..... KATA PENGANTAR
Dewasa ini, perusahaan-perusahaan di seluruh dunia sudah menerapkan konsep IFRS (International Financial Reporting System/standar pelaporan keuangan internasional). Meskipun demikian, di Indonesia, konsep IFRS baru mengemuka pada tahun 2012 yang lalu. Tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan nilai (value) perusahaan. Untuk meningkatkan nilai perusahaan, kita perlu melakukan penilaian atau valuasi. Buku ini membahas dua keterampilan yang diperlukan untuk melakukan valuasi perusahaan, yaitu keterampilan keuangan dan teknologi. Untuk keterampilan keuangan, pembaca perlu memahami konsep nilai waktu dari uang (time value of money); tingkat pertumbuhan; perhitungan utang; serta topik-topik lainnya yang memadukan konsep akuntansi, ekonomi, dan matematika. Dengan demikian, pembaca perlu memahami konsep IFRS yang dibutuhkan untuk membuat model keuangan. Buku ini menjelaskan laporan posisi keuangan (dulu disebut neraca), laporan laba rugi komprehensif (dulu disebut laporan laba rugi), serta laporan arus kas
vi
Aplikasi Excel dalam Valuasi Perusahaan Berbasis IFRS
berbasis IFRS karena ketiga laporan keuangan tersebut akan digunakan untuk melakukan valuasi perusahaan berbasis IFRS. Untuk keterampilan teknologi, pembaca perlu menggunakan komputer (spreadsheet) sehingga dapat membantunya untuk melakukan valuasi perusahaan. Program komputer yang digunakan dalam buku ini adalah Microsoft Excel karena Microsoft Excel dapat memberikan pengetahuan mengenai berbagai fungsi dan teknik spesifik untuk mentransfer konsep keuangan ke analisis keuangan yang dinamis seperti valuasi perusahaan. Setelah membaca buku ini, pembaca dapat menerapkan dan mengembangkan valuasi perusahaan berbasis IFRS serta mengevaluasi valuasi perusahaan yang telah dilakukannya sebagai dasar untuk pengambilan keputusan keuangan strategis. Selamat membaca dan mempraktikkan buku ini. Semoga kita semua semakin tercerahkan. Penang, Juni 2013 David Wijaya
BAB ..... DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I
BAB II
v vii
MODEL KEUANGAN
1
1.1. Pengantar 1.2. Bagaimana Cara Kita Menggunakan Model Keuangan? 1.3. ”Plug” dalam Model Keuangan 1.4. Memproyeksikan Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi Komprehensif Tahun Ke-1 1.5. Memproyeksikan Laporan Posisi Keuangan dan Laporan Laba Rugi Komprehensif Tahun Ke-2 dan Seterusnya
1
10
ARUS KAS BEBAS
13
2.1. Mengukur Kas yang Dihasilkan Perusahaan 2.2. Rekonsiliasi Saldo Kas 2.3. Menggunakan Arus Kas Bebas untuk Menilai Perusahaan dan Ekuitas 2.4. Pendiskontoan Setengah Tahun 2.5. Menghitung Arus Kas Bebas Ketika Labanya Negatif
13 16
2 4 5
18 21 22
viii
Aplikasi Excel dalam Valuasi Perusahaan Berbasis IFRS
BAB III PROSEDUR VALUASI 3.1. Analisis Sensivitas 3.2. Liabilitas Jangka Panjang Sebagai Plug 3.3. Memasukkan Target Rasio Likuiditas/Ekuitas ke Proforma 3.4. Keuangan Proyek: Jadwal Pelunasan Liabilitas Jangka Panjang 3.5. Menghitung Tingkat Pengembalian Ekuitas 3.6. Tingkat Pengembangan Ekuitas dalam Model Keuangan BAB IV STUDI KASUS 4.1. 4.2. 4.3. 4.4. 4.5. 4.6.
Latar Belakang Model Keuangan Liabilitas Jangka Panjang Negatif Arus Kas Bebas Biaya Modal Rata-rata Tertimbang Analisis Sensitivitas
33 33 36 38 39 45 46 63 63 67 74 76 78 81
DAFTAR PUSTAKA
95
TENTANG PENULIS
97
BAB I MODEL KEUANGAN
1.1 PENGANTAR Suatu unsur penting yang mutlak ada dalam manajemen keuangan perusahaan adalah proyeksi laporan keuangan. Proyeksi laporan keuangan, atau disebut juga pro forma laporan keuangan, sering kali digunakan sebagai alat analisis keuangan perusahaan. Dalam bab ini dan bab-bab berikutnya, kita akan berfokus pada penggunaan pro forma laporan keuangan untuk menilai perusahaan serta komponen-komponen sekuritasnya. Selain itu, pro forma laporan keuangan juga digunakan sebagai dasar analisis kredit. Oleh karena itu, dengan memanfaatkan pro forma laporan keuangan, kita dapat memprediksi seberapa banyak dana yang dibutuhkan perusahaan di masa mendatang. Kita dapat memainkan permainan model simulasi “bagaimana jika” serta menggunakan pro forma laporan keuangan untuk mengetahui kendala apa yang dialami oleh perusahaan yang disebabkan karena perubahan parameter keuangan dan pendapatan. Buku ini menyajikan beberapa model keuangan berbasis IFRS (international financial reporting standards/standar pelaporan keuangan internasional). Semua model keuangan tersebut dipengaruhi oleh variabel pendapatan. Oleh karena itu, banyak akun yang terdapat dalam laporan
2
Aplikasi Excel dalam Valuasi Perusahaan Berbasis IFRS
posisi keuangan (dulu disebut dengan neraca) dan laporan laba rugi komprehensif (dulu disebut dengan laporan laba rugi) berkaitan secara langsung atau tidak langsung dengan variabel pendapatan. Persamaan matematika yang akan dijabarkan dalam buku ini membantu kita untuk menemukan solusi atas serangkaian persamaan linier yang simultan agar dapat memprediksi laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif untuk beberapa tahun mendatang. Akan tetapi, kita sebagai pengguna program komputer keuangan tidak perlu khawatir jika mengalami kesulitan untuk menggunakan model keuangan perusahaan. Kita hanya perlu khawatir apakah model keuangan yang kita susun tersebut relevan dengan persamaan dasar akuntansi dalam Excel.
1.2 BAGAIMANA CARA KITA MENGGUNAKAN MODEL KEUANGAN? Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan bahwa semua model keuangan yang akan dibuat dipengaruhi oleh variabel pendapatan. Ini berarti bahwa akun-akun terpenting dalam laporan keuangan merupakan fungsi dari pendapatan perusahaan. Contohnya, untuk memproyeksikan piutang usaha, kita dapat menggunakan prosentase piutang terhadap pendapatan. Contoh lain yang lebih rumit adalah memproyeksikan aset tetap (ataupun beberapa akun lainnya) dengan menggunakan fungsi dari pendapatan perusahaan sebagai berikut: a jika Pendapatan < A Aset tetap =
b jika A ≤ Pendapatan ≤ B dsb.
Untuk menggunakan model perencanaan keuangan secara efektif, kita harus membedakan antara akun-akun laporan keuangan yang memiliki hubungan fungsional dengan pendapatan dan akun-akun laporan keuangan lainnya serta akun-akun yang memiliki hubungan dengan pengambilan keputusan. Mari kita melihat contoh sederhana di bawah ini. Misalnya, kita ingin memprediksi laporan keuangan PT Burgerindo yang memiliki laporan posisi keuangan dan laporan laba rugi komprehensif saat ini (dalam jutaan Rupiah) sebagai berikut: