APLIKASI DATABASE SISTEM PEMILIHAN KEPALA DAERAH BERBASIS WEB (Vieta Sella Triani;Mulyadi Yulfi;Sanjaya;Ashari) (
[email protected];
[email protected];
[email protected] )
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis, merancang dan mengembangkan aplikasi database sistem pemilihan kepala daerah berbasis web. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan document examination untuk melakukan pengumpulan data. Data yang diambil adalah dari KPU Provinsi DKI Jakarta. Analisis dilakukan dengan metode Cause-Effect analysis. Hasil analisis yang didapatkan kemudian dirancang menggunakan metode Database Lifecycle dan Web Database Design. Simpulan yang didapat adalah skripsi ini telah menghasilkan aplikasi database sistem pemilihan kepala daerah berbasis web yang sudah di evaluasi oleh user. Kata kunci Pemilihan Kepala Daerah, Pemilu
1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Negara Republik Indonesia sebagai salah satu negara yang menganut paham demokrasi, pemilu adalah cara yang demokratis untuk melakukan pemilihan pemimpin. Oleh karena itu penyelenggaraan pemilu harus dilaksanakan secara berkualitas. Menurut Asshidiqie, (2009, p420) pemilu harus dilaksanakan secara langsung, umum, bebas dan rahasia, serta dilandasi semangat jujur dan adil. Pelaksanaan pemilihan umum dimulai dari tingkat desa, kota, kabupaten, provinsi, dan pusat. DKI Jakarta adalah wilayah tingkat provinsi, cara pengumpulan suara secara manual dilakukan dengan menghitung hasil penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) kemudian dikumpulkan di kelurahan masing-masing TPS, selanjutnya, data akan dikirimkan ke kecamatan masing-masing wilayah, kemudian data yang terkumpul pada kecamatan akan di proses pada tingkat kotamadya dan selanjutnya diserahkan pada tingkat provinsi. Proses yang paling memakan waktu banyak dalam pemilu biasanya terjadi pada saat proses pendataan pemilih, banyak terjadi kesalahan dalam proses pendaftaran pemilih karena banyak penduduk yang memliki lebih dari satu identitas. Pendataan pemilih dapat kita lakukan secara digital sehingga mengurangi penggunaan kertas (paperless) dan mengurangi kesalahan dalam pendataan daftar pemilu yang diakibatkan oleh human error sehingga meminimalkan terjadinya pemilih ganda, masalah lainnya adalah pemilih banyak terjadi kehilangan hak pilih karena disebabkan tidak masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Sedangkan pemilih yang tidak memiliki hak suara terdaftar dalam DPT. Masalah lainnya terdapat pada penghitungan hasil suara dan besarnya anggaran.Pemilihan umum secara digital adalah suatu cara yang tepat untuk menggantikan pemilihan umum secara manual yang dipakai pada saat ini. Oleh karena itu terciptalah suatu gagasan untuk membuat pemilihan umum secara digital dengan
memanfaatkan teknologi yang ada pada saat ini yang didukung dengan sistem keamanan, Sehingga data yang sudah ada tidak dapat disalahgunakan.
1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan: a) Mengembangkan sistem aplikasi pemilu secara digital untuk menunjang proses pemilu. b) Sistem aplikasi pemilu secara digital nantinya dapat dirubah sesuai dengan kebutuhan user saat proses pemilu yang akan datang. c) Mendata daftar pemilih dengan cepat. d) Melakukan penghitungan suara dengan cepat dan tepat. Manfaat: a) Mengurangi besarnya anggaran pemerintah dalam pendistribusian kertas suara, kotak suara dan lain-lain yang memakan biaya terlalu banyak. b) Penghitungan suara yang dapat dirasakan sangat cepat dan tepat. c) Proses pemilihan umum dapat berjalan dengan baik dan cepat dengan menggunakan sistem pemilihan umum secara digital ini. d) Memudahkan dalam proses penyimpanan pendataan daftar calon pemilih, calon kandidat pemimpin dan hasil penghitungan suara pemilu. e) Memudahkan bagi pemilih yang memiliki kecacatan fisik untuk memilih karena sistem aplikasi pemilu digital ini dilengkapi dengan audio visual yang dirancang sedemikian rupa dengan menggunakan headphone untuk membantu para penderita tuna netra dalam melakukan penelitian.
1.3 Analisis Permasalahan dan Solusi Pemecahan Masalah Permasalahan yang terjadi di KPU PROVINSI DKI JAKARTA sebagai berikut: a. Terdapat sekitar 1000 sampai 2000 jumlah NIK dan identitas yang ganda. b. Proses penghitungan suara berjalan lambat. c. Permasalahan pada saat pendataan pemilih, karena adanya calon pemilih yang tidak mendapat hak pilihnya. d. Proses yang dilakukan pemilih untuk mutasi terlalu rumit.
Berikut ini adalah merupakan solusi pemecahan masalah: a. Dengan sistem ini primary key bukan pada NIK, tetapi akan dibuat identitas baru untuk setiap pemilih sehinggan tidak akan terjadi duplikasi data. b. Sistem dibuat terkoneksi sampai pada level Provinsi dalam melakukan validasi penghitungan suara dari tingkat TPS, PPS, PPK, Kota/Kabupaten dan sampai ke Provinsi. c. Sistem dibuat terkoneksi sampai pada tingkat Provinsi sehingga dapat memvalidasi data pemilih dengan mudah. d. Sistem dibuat terkoneksi sampai level kecamatan, sehingga pemilih cukup melaporkan kepindahan disalah satu kelurahan saja.
2. Metode Penelitian 2.1 Metode Analisis a. Metode Sebab Akibat Metode ini untuk mencari masalah-masalah apa saja yang ada dalam penelitian. Serta mencari penyebab dari masalah yang ada dan bagaimana mengatasi masalah tersebut. b. Metode Studi Lapangan Dalam studi lapangan, dilakukan dengan survei langsung ke perusahaan untuk mendapatkan informasi dari perusahaan. Studi lapangan dilakukan dengan cara: 1. Observasi Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan survei langsung ke perusahaan atau organisasi. 2. Wawancara Teknik pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab
3.
Document Examination Teknik pengumpulan data dengan meninjau dokumentasi perusahaan yang sudah ada yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian.
2.2 Metode Perancangan 1. Perancangan Database a. Konseptual Perancangan basis data secara konseptual merupakan proses untuk membangun sebuah model data dari informasi yang diperoleh dari perusahaan. b. Logikal Perancangan basis data logikal adalah membangun sebuah model dari informasi yang digunakan didalam perusahaan berdasarkan data yang spesifik. c. Fisikal Percangan basis data fisikal adalah proses bagaimana cara untuk mengimplementasikan peracangan basis data secara fisik. 2. Perancangan Web Database Pada bagian ini menggambarkan sebuah metode untuk merancang sistem web database. Sistem web database adalah sistem dimana dipadukan teknologi web dengan database.
3. Hasil dan Bahasan
3.1 Perancangan Database 3.1.1Perancangan Basis Data Konseptual Perancangan database konseptual merupakan proses membangun sebuah model data konseptual (connolly,2010,p467). 1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Mengidentifikasi Tipe Entitas Tujuan dari tahapan ini adalah untuk mengidentifikasi tipe-tipe entitas yang utama yang dibutuhkan. Mengidentifikasi Tipe Relationship Tujuan dari tahapan ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan-hubungan penting yang terdapat di antara tipe-tipe entitas. Mengidentifikasi dan Mengasosiasikan Atribut sesuai dengan Tipe Entitas Tujuan dari tahapan ini adalah untuk mengidentifikasi dan menggabungkan atribut yang dibutuhkan entitas. Menentukan Domain Atribut Tujuan dari tahapan ini adalah untuk menentukan domain dari tiap atribut untuk model data konseptual. Menentukan Atribut Candidate dan Primary Key Tujuan dari tahapan ini adalah untuk menentukan kandidat key dan primary key pada field-field table. Sebaiknya Menggunakan Konsep Model yang Ditingkatkan Tujuan dari tahapan ini adalah untuk mempertimbangkan konsep enchanced modelling seperti generalisasi dan spesialisasi. Memeriksa Model Tahapan Redudansi Tujuan dari tahapan ini adalah memeriksa ada atau tidaknya redudansi dalam model yang telah kita bangun, dalam tahapan ini ada dua langkah yang akan kita lakukan, yaitu:
8.
a. Memeriksa kembali hubungan one-to-one (1:1) Pada tahapan ini dilakukan pemeriksaan terhadap entitas agar tidak mewakili objek yang sama, jika terdapat entitas yang mewakili objek yang sama, maka kedua entitas tersebut dapat digabung menjadi satu. b. Menghapus Relasi yang Redundan Pada tahapan ini dilakukan pemeriksaan agar tidak terdapat redudansi. Sebuah relasi dikatakan redundan apabila ada informasi yang bisa didapatkan melalui relasi yang berbeda. Tidak terdapat relasi yang redudansi dalam model ERD Konseptual awal yang sudah dicantumkan. Memvalidasi Model Konseptual Lokal dengan User Transaction Tujuan dari tahapan ini adalah untuk memastikan bahwa model konseptual lokal yang dibuat dapat mendukung transaksi yang dibutuhkan oleh pengguna.
Gambar 4.2 Entity Relationship Diagram Konseptual dengan jalur-jalur transaksi
Deskripsi Transaksi : a. Melihat hasil suara tingkat DKI Jakarta. b. Melakukan entry, penghapusan, dan pengubah data kandidat. c. Melakukan entry, penghapusan, dan pengubahan data nomor urut. d. Melakukan entry, penghapusan, dan pengubahan data kelurahan. e. Melakukan entry, penghapusan, dan pengubahan data kecamatan. f. Melakukan entry, penghapusan, dan pengubahan data kabkota. g. Melakukan entry, penghapusan, dan pengubahan data pemilih. h. Melakukan entry, penghapusan, dan pengubahan data panitia kabkota. i. Melihat hasil suara tingkat kabupaten kota. j. Melakukan entry, penghapusan, dan pengubahan data tps. k. Melakukan entry, penghapusan, dan pengubahan data ppk. l. Melakukan entry, penghapusan, dan pengubahan data pps. m. Melakukan entry, penghapusan, dan pengubahan data kpps. n. Melihat hasil suara tingkat kecamatan. o. Melakukan entry, penghapusan, dan pengubahan data pps. p. Melakukan entry, penghapusan, dan pengubahan data kpps. q. Melihat suara tingkat kelurahan. r. Melakukan entry, penghapusan, dan pengubahan data kpps. s. Melihat dan melakukan pengubahan data mentah. t. Melihat dan melakukan pengubahan data tambahan. u. Melihat mutasi pemilih. v. Menetapkan dpt. w. Melihat hasil suara tingkat tps. x. Melihat daftar pemilih. y. Membuat generate code dan sandi pemilih. z. Memberikan suara.
3.1.2Perancangan Database Logikal Perancangan database logikal adalah untuk membangun sebuah model informasi yang digunakan oleh suatu perusahaan berdasarkan spesifik dan model data yang ada, tetapi perancangan ini dapat berdiri sendiri dari Database Management System (DBMS) tertentu dan pertimbangan fisik lainnya. Langkah – langkah dalam perancangan basis data logikal, yaitu: 1.
Menghilangkan Fitur – fitur yang tidak Kompatibel dengan Model. Tujuan dari tahapan ini adalah untuk meyempurnakan model data konseptual lokal dengan menghilangkan fitur yang tidak kompatibel dengan model relasional. Ada tiga hal yang harus diperhatikan dalam tahapan ini, yaitu: a.
2.
Menghilangkan tipe hubungan many – to – many (*:*) Dalam membangun model data konseptual tidak terdapat tipe hubungan many – to – many. b. Menghilangkan tipe hubungan rekursif many – to – many (*:*) Dalam membangun model data konseptual lokal tidak terdapat tipe relasi rekursif many – to – many . c. Menghilangkan atribut multi - valued Dalam membangun model data konseptual lokal tidak terdapat atribut multi-valued. Memperoleh Relasi untuk Model Data Logikal Tujuan dari tahapan ini adalah untuk membuat relasi untuk model daya logikal yang digunakan untuk menampilkan entitas, relasi, dan atribut yang telah diidentifikasi pada tahap konseptual. a. Strong Entity Types
Strong Entity Types adalah entitas yang mandiri, yang keberadaanya tidak bergantung pada keberadaan entitas yang lain nya. Berikut adalah contoh tipe entitas kuat : 1. kelurahan 2. kecamatsn 3. kabkota 4. kpu_kabkota 5. kpu_provinsi 6. kpps 7. pps 8. kandidat b. Weak Entity Types Weak Entity Types adalah entitas yang keberadaannya sangat bergantung pada keberadaaan entitas yang lainnya. Berikut adalah contoh tipe entitas lemah : 1. 2. 3. 4. 5.
hasil_suara sertifiksi_hasil_suara dpt mutasi kehadiran_pemilih
c. one – to – many (1:*) binary relationship types 1. Hubungan 1:* kpu_kabkota dengan tps 2. Hubungan 1:* kpu_provinsi dengan no_urut 3. Hubungan 1:* kelurahan dengan tps 4. Hubungan 1:* hasil_suara dengan detil_hasil_suara 5. Hubungan 1:* no_urut dengan detil_hasil_suara 6. Hubungan 1:* kecamatan dengan kelurahan 7. Hubungan 1:* kabupaten dengan kecamatan 8. Hubungan 1:* pemilih dengan mutasi_pemilih 9. Hubungan 1:* pps dengan mutasi_pemilih 10. Hubungan 1:* pps dengan sertifikasi_hasil_suara 11. Hubungan 1:* pps dengan dpt 12. Hubungan 1:* kpps dengan kehadiran_pemilih d. Mengidentifikasi relasi one – to – one (1:1) 1. Hubungan 1:1 pemilih dengan kelurahan 2. Hubungan 1:1 tps dengan hasil_suara 3. Hubungan 1:1 sertifikasi_hasil_suara dengan hasil_suara 4. Hubungan 1:1 kandidat dengan no_urut 5. Hubungan 1:1 pemilih dengan tps_pemilih 6. Hubungan 1:1 kehadiran_pemilih dengan detil_hasil_suara 7. Hubungan 1:1 dpt dengan kehadiran_pemilih 3.
Melakukan Validasi dengan Normalisasi Pada tahapan ini akan dilakukan normalisasi untuk memvalidasikan relasi dalam model data logikal. Tujuan utama dari normalisasi adalah meminimalisasi redudansi data dan mengurangi penggunaan tempat penyimpanan yang dibutuhkan untuk sebuah relasi dasar. Langkah-langkah normalisasi adalah sebagai berikut : 1. First Normal Form (1NF) Pada bentuk normal pertama ini, akan diidentifikasi dan dihilangkan data yang berulang. 2. Second Normal Form (2NF) Pada bentuk normal kedua ini, akan dihilangkan partial depedency pada primary key. 3. Third Normal Form (3NF) Pada bentuk normal ketiga ini, akan dihilangkan transitive depedency pada primary key.
4.
Melakukan Validasi Relasi terhadap Transaksi Pengguna Tujuan dari tahapan ini adalah untuk melakukan validasi model data logikal. Hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa model tersebut dapat mendukung seluruh transaksi yang dibutuhkan oleh pengguna. 5. Menentukan Batasan Integritas Tujuan pada tahapan ini adalah untuk menentukan kendala integritas pada tampilan sehingga dapat melindungi database dari keadaan yang tidak konsisten.
3.1.3
Perancangan Database Fisikal Perancangan database fisikal adalah proses pembuatan deskripsi dari implementasi database pada tempat penyimpanan kedua (secondary storage). Proses ini mendeskripsikan relasi dasar, organisasi file, dan indeks yang digunakan untuk memperoleh akses yang efisien terhadap data dan batasan integritas yang berhubungan serta ukuran keamanan lainnya. a. Menterjemahkan Model Data Logikal Global sesuai dengan DBMS yang digunakan. Langkah ini bertujuan untuk menghasilkan skema basis data relasional dari model data logikal global yang dapat diimplementasikan ke dalam DBMS yang akan digunakan. 1.
2.
3.
Merancang Base Relation Tujuan dari tahapan ini adalah untuk menentukan bagaimana mempresentasikan relasi dasar yang diidentifikasi pada model data logikal dalam DBMS yang digunakan. Untuk merepresentasikan desain dari relasi dasar ini, digunakan bentuk perluasan dari Database Definiton Language (DDL) untuk menentukan domain, default value, dan indikator null. Merancang Representasi dari Data Turunan Langkah ini dilakukan untuk menentukan bagaimana merepresentasikan data dari turunan yang ada pada model data logikal dalam DBMS yang akan digunakan. Dalam model data logikal yang ada tidak terdapat data turunan. Merancang Batasan Organisasi Tujuan dari tahapan ini adalah untuk merancang batasan perusahaan pada DBMS yang akan digunakan.
b. Merancang Representasi Fisikal Langkah ini bertujuan untuk menentukan organisasi file yang optimal untuk menyimpan relasi dasar dan indeks – indeks yang dibutuhkan untuk mencapai performa yang diharapkan, dengan cara sebagaimana relasi dan tuple disimpan dalam tempat penyimpanan kedua. 1. Menganalisis Transaksi Dalam tahapan ini bertujuan untuk memahami fungsionalitas transaksi yang akan berjalan pada database dan juga untuk menganalisa transaksi – transaksi yang penting. 2. Memilih Organisasi File Pada tahapan ini bertujuan untuk menentukan organisasi file agar dapat meyimpan data secara baik. DBMS yang digunakan dalam aplikasi ini adalah SQL SERVER. Oleh karena itu, organisasi file yang digunakan disesuaikan dengan organisasi file yang digunakan DBMS tersebut. 3. Memilih Indeks Tujuan dari aktifitas ini adalah menentukan apakah penambah indeks akan meningkatkan performa dari sistem. 4. Memperkirakan Kebutuhan Media Penyimpanan Tujuan dari tahapan ini adalah memperkirakan kapasitas peyimpanan yang akan dibutuhkan oleh basis data.
c. Merancang User View Tujuan dari tahapan ini adalah untuk merancang suatu bentuk antar muka dimana memberikan kemudahan bagi user untuk menganalisa data yang terdapat dalam basis data, tentunya data yang terkandung merupakan data penting yang dipakai untuk pengambilan keputusan bagi pemakai. Cara untuk mempermudah pengambilan keputusan tersebut adalah dengan menggunakan view yang mudah dimengerti oleh pengguna dan juga mudah untuk di operasikan. d. Merancang Mekanisme Keamanan pada DBMS Tujuan dari tahapan ini adlah merancang mekanisme keamanan untuk DBMS. Karena DBMS merupakan data penting dalam suatu perusahaan. Mekanisme security pada DBMS dirancang dengan cara membuat pembatasan hak akses user terhadap database, sehingga hanya user – user yang berwenang saja yang dapat mengakses suatu table di database dan melakukan transaksi.
3.2
Perancangan Web database Pada bagian ini kita menggambarkan sebuah metode untuk merancang sistem web database. Sistem web database adalah sistem dimana dipadukannya teknologi web dan teknologi database. 1. Web Page Design, hal ini meliputi : a. Menampilkan web data(Web data representasion) yaitu mengambil data dari database atau data yang di input user. b. Kumpulan web data (Web data association) yaitu rancangan yang dibuat sedemikian rupa unutk digunakan sebagai petunjuk didalam maupun antara halaman web. c. Desain web antarmula (Web interface design) fitur-fitur yang ada dihalaman web, termasuk didalamnya penggunaan grafik dan animasi. 2. Perancangan hubungan antara Web Pages dan database a. Web database logikal mapping Definisi antara mapping dengan data yang ditampilkan dalam halaman web dan data yang disimpan di dalam basis data. b. Web database physical mapping Merupakan implementasi dari mekanisme dimana data melewati halaman web dan database.
4. Simpulan dan Saran
4.1 Simpulan Kesimpulan dari hasil penulisan skripsi ini adalah : 1. Dapat menghasilkan aplikasi yang dapat menunjang proses pemilihan umum. 2. Dapat melakukan penghitungan suara dengan cepat dan tepat. 3. Memudahkan dalam melakukan pendataan daftar pemilih, daftar calon kandidat dan daftar panitia. 4. Memudahkan pengguna dalam melakukan perubahan data pada pemilihan umum yang akan datang.
4.2 Saran Saran dari penulisan skripsi ini adalah : 1. 2. 3.
Aplikasi ini diharapkan dapat membant proses pemilihan umum. Aplikasi ini harus menggunakan spesifikasi komputer yang baik dan adanya intranet untuk menunjang komunikasi dan keamanan jaringan komunikasi. Adanya sosialisasi kepada masyarakat dan pihak yang terkait dalam penggunaan sistem untuk menggunakan aplikasi ini agar proses pemilihan umum dapat berjalan dengan baik.
5. Referensi Asshidiqie, J. (2009). Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Connolly, Thomas M.,Begg, Carolyn E. (2010). Database Systems A Practical Approach to Design and management. Harlow: Addison-Wesley. Eaglestone B., & Ridley M. . (2001). Web Database Systems. New York: McGraw-Hill. Elmasrie R.,& Navathe S. (2004). Fundamentals of Database Systems (4th edition). New York: Addison Wesley. Jeffery L. Whitten, Lonnie D. Bentley, dan Dittman, Kevin C. (2004). Systems Analysis Design Methods (6th edition). New York: McGraw-Hill.
6. Riwayat Hidup Nama Lengkap Tempat, Tanggal Lahir Jenis Kelamin Agama Kewarganegaraan Alamat No. Telp
: Vieta Sella Triani : Jakarta, 8 februari 1992 : Perempuan : Islam : Indonesia : Jl. Taman Murai Blok. D2 No. 8, Komplek Pondok Bahar, Tanggerang : 08999339839
Latar Belakang Pendidikan: Formal 1997 – 2003 2003 – 2006 2006 – 2009 2009 – 2013
: SDN Duri Kosambi 09 : SMPN 45 Jakarta : SMAN 84 Jakarta : Universitas Bina Nusantara
Nama Lengkap Tempat, Tanggal Lahir Jenis Kelamin Agama Kewarganegaraan Alamat No. Telp
: Mulyadi Yulfi : Jakarta, 20 september 1991 : Laki - laki : Islam : Indonesia : Jl. H. Marzuki No.11, Kebon Jeruk : 085779214737
Latar Belakang Pendidikan: Formal 1997 – 2003 2003 – 2006 2006 – 2009 2009 – 2013
: SDN Kota Bambu 03 Pagi Jakarta : SMPN 119 Jakarta : SMAN 5 Jakarta : Universitas Bina Nusantara
Nama Lengkap Tempat, Tanggal Lahir Jenis Kelamin Agama Kewarganegaraan Alamat No. Telp
: Sanjaya : Jakarta, 05 agustus 1991 : Laki - laki : Islam : Indonesia : Jl. Kapuas Raya Blok. F 90, Harapan Jaya, Bekasi : 085695148100
Latar Belakang Pendidikan: Formal
1997 – 2003 2003 – 2006 2006 – 2009 2009 – 2013
: SDN Harapan Jaya 04 Bekasi : SMPN 25 Bekasi : SMA Taman Harapan Bekasi : Universitas Bina Nusantara