Aplikas Sistem Absensi Karyawan dengan Menggunakan Metode RFID ( Mini Paper )
Oleh
Nama
: Rizki Amalia Tanum
Npm
: 0711011022
Mata Kuliah
: Sistem Informasi Manajemen
Dosen
: Mudji Rahmat Ramelan,S.E. , M.B.A
Jurusan Manajemen Fakultass Ekonomi Universitas Lampung Bandar Lampung
Nama
: Rizki Amalia Tanum
NPM
: 0711011022
Jurusan
: Manajemen
Pengajuan Judul Mini Paper
Salah satu perkembangan teknologi informasi yang penting adalah semakin dibutuhkannya
penggunaan
alai
pengolahan
data
yan
berfungsi
untuk
menghasilkan informasi yang dibutuhkan. RFID ( Radio Frequency Identification ) merupakan sebuah teknologi compact wireless yang diunggulkan untuk mentransformasi dunia komersial. Sebagai suksesor dari barcode, RFID dapat melakukan control otomatis untuk banyak hal. Sistem RFID menawarkan peningkatan efisiensi dalam pengendalian inventaris, logistic, dan manajemen rantai supply. Dalam hal absensi, dengan RFID maka orang tidak perlu melakukan kegiatan absensi yang terkadang hingga mengantri. Karena dengan menggunakan RFID, ketika orangorang melewati gerbang, identitas mereka akan terdata secara otomatis. Berdasarkan latar belakang tersebut, saya mengajukan judul, yaitu : “Aplikasi Sistem Absensi Karyawan dengan Menggunakan Metode RFID"
Dimana didalamnya akan membahas : a) Pengertian RFID b) Macam-macam RFID c) Manfaat penggunaan RFID dalam system absensi karyawan d) Kelebihan RFID e) Cara penggunaan RFID pada system absensi karyawan
Demikianlah pengajuan judul mini paper yang saya sampaikan, semoga bapak dapat mempertimbangkannya. Atas perhatian bapak, saya ucapkan terima kasih.
Executive Summary Tuntutan akan kehadiran perangkat lunak identifikasi otomatis semakin tinggi di dunia modern saat ini. Kebutuhan implementasi ini merentang luas, mulai dari kebutuhan pendataan kehadiran karyawan di kantor, kartu akses kendali (access control) untuk memasuki ruangan khusus, kartu kredit, smart card, kartu tol, dan kartu multi guna lainnya. Sebagian dari implementasi ini sudah diwujudkan, namun masih memiliki peluang untuk perbaikan dan pengembangan. Salah satu perkembangan teknologi informasi yang penting saat ini adalah semakin dibutuhkannya penggunaan alat pengolahan data yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. RFID yang merupakan singkatan dari Radio Frequency Identification yang merupakan teknologi identifikasi baru yang dalam pengoperasiannya terjadi kontak antara transponder (tag) atau divais pembawa data yang terbuat dari silikon chip dilengkapi sebuah radio antena kecil dan reader yang terhubung dengan sistem komputer. Kontak antara RFID tag dengan reader tidak dilakukan secara kontak langsung atau mekanik melainkan dengan pengiriman gelombang electromagnet. RFID ( Radio Frequency Identification ) merupakan sebuah teknologi compack wireless yang diunggulkan untuk mentransformasikan dunia komersial. Sebagai suksesor dari barcode, RFID dapat melakukan control otomatis untuk banyak hal. Sistem RFID menawarkan peningkatan efisiensi dalam pengendalian inventaris, logistic, dan management rantai supply. Dalam hal absensi ini, dengan menggunakan RFID maka orang tidak perlu melakukan kegiatan absensi yang terkadang hingga mengantri. Karena dengan menggunakan RFID, ketika orang-orang melewati gerbang dimana system RFID diletakkan, identitas mereka akan terdata secara otomatis. Proses pendataan kehadiran dengan memanfaatkan teknologi Radio Frequency Identification (RFID) yang terdiri dari komponen tag RFID dan RFID reader. Perangkat lunak akan dikelola oleh seorang admin yang bertugas mengelola sistem, seperti menginput data, mengatur koneksi hardware, mengatur database dan melakukan shutdown.
Daftar Isi Excutive sumarry ....................................................................................... i Daftar Isi .................................................................................................... ii Pembahasan ............................................................................................... 1 Pengertian RFID ...................................................................................... 1 Macam-macam RFID ............................................................................... 1 Manfaat penggunaan RFID dalam system absensi karyawan .................... 2 Kelebihan RFID ....................................................................................... 3 Cara penggunaan RFID pada system absensi karyawan .......................... 4 Daftar Pustaka ............................................................................................ Lampiran.................................................................................................... 8
PEMBAHASAN Ø Pengertian RFID RFID (Radio Frequency IDentification) merupakan sebuah teknologi compact wireless yang diunggulkan untuk mentransformasi dunia komersial. Sebagai suksesor dari barcode, RFID dapat melakukan kontrol otomatis untuk banyak
hal.
Sistem
RFID
menawarkan
peningkatan
efisiensi
dalam
pengendalian inventaris (inventory control), logistik dan manajemen rantai supply (supply chain management) dll.1 Terdapat kepentingan yang besar pada enterprise untuk secara intensif mempercayakan pada sistem ini, khususnya para peritel dan para pembuat produk consumer yang besar. Jika di masa lalu barcode telah menjadi cara utama untuk pelacakan sebuah produk, kini sistem RFID menjadi teknologi pilihan baik untuk tracking manusia, hewan peliharaan, produk, bahkan kendaraan. Salah satu alasannya adalah kemampuan baca tulis dari sistem RFID aktif memungkinkan penggunaan aplikasi interaktif. Selain itu, RFID juga dapat dibaca dari jarak jauh dan melalui berbagai substansi seperti salju, asap, es, atau cat di mana barcode telah terbukti tidak dapat digunakan.
Ø Macam-Macam RFID Terdapat 2 macam RFID, yaitu : 1) RFID Reader RFID Reader berfungsi untuk membaca kode-kode dari RFID tag (label ) dan membandingkan dengan yang ada di memori reader. 2) RFID Tag RFID Tag berfungsi menyimpan kode-kode sebagai pengganti identitas diri. Yang umum digunakan pada proses implantasi ini adalah RFID pasif.
1.
informasi lebih lengkap dapat diakses di {"http://www.rfidjournal.com" }
RFID reader, bisa ditempatkan sebagai pengganti kunci di pintu rumah atau kendaraan, mengeluarkan gelombang radio dan menginduksi RFID tag. Gelombang induksi tersebut berisi password (kata kunci ) dan jika dikenali oleh RFID tag, memori RFID tag (ID chip) akan terbuka. Kemudian RFID tag akan mengirimkan kode yang terdapat di memori ID chip melalui antena yang terpasang di tag. RFID reader akan membandingkan kode yang diterima dengan kode kunci yang tersimpan di RFID reader. Jika sesuai, RFID reader akan membuka kunci pintu. Untuk menghindari usaha penggandaan dan pencurian kode kunci, RFID reader akan membuat kode kunci yang baru. Kode baru ini akan disimpan ke memori RFID reader dan dikirimkan ke RFID tag yang akan disimpan di memori ID chip. Karena RFID tag dimasukkan ke dalam tubuh, tag tidak mungkin memiliki satu daya sendiri. Sehingga harus ada suplly daya dari luar tubuh. Satu-satunya yang memungkinkan adalah dari RFID reader. Ukuran RFID tag yang ditanamkan ke tubuh manusia umumnya sebesar bulir padi. Salah satu produk RFID tag yang ada saat ini memiliki dimensi panjang 11 milimeter dan diameter 1 milimeter. RFID tag terdiri dari tiga bagian. Pertama, lapisan pelindung dari benturan maupun proses-proses yang berlangsung di dalam tubuh. Kedua, berupa lilitan antena dan sebuah kapasitor membentuk rangkaian yang beresonansi pada frekuensi tertentu. Antena ini akan menangkap induksi medan elektromagnet dari RFID reader dan mengubahnya menjadi arus sebagai sumber tenaga bagi chip. Ketiga, ID chip yang akan memodulasi arus yang merepresentasikan bit-bit sinyal. Bit-bit sinyal ini berisi kode yang tersimpan di dalam ID chip. Panjang bit sinyal berbeda-beda untuk setiap produsen RFID tag.
Ø Manfaat Penggunaan RFID dalam System Absensi Karyawan Dengan teknologi RFID, maka orang tidak perlu melakukan kegiatan absensi. Begitu orang-orang melewati gerbang, identitas mereka akan terdata. Jadi memasuki gerbang secara berebutan pun tak menjadi masalah karena tidak akan ada yang tidak terdeteksi apabila sudah melewati temapat dimana RFID sudah terprogram.Dengan RFID juga dapat mempersingkat proses absensi dan proses
update absensi karyawan dalam sebuah perusahaan yang menggunakan system ini dalam hal absensinya. Sebuah perusahaan dengan menggunakan RFID pun dapat berwenang mengakses secara khusus sistem untuk mengeset perijinan pegawai yang berhalangan hadir. Selain untuk proses absensi, pegawai dapat memanfaatkan sistem untuk menampilkan statistik absen pegawai. Setiap akses terbatas ke software dibatasi dengan menggunakan password login.2
Ø Kelebihan RFID a) Dapat mengakses data secara cepat dan otomatis b) Untuk system absensi, dengan menggunakan RFID dapat mengurangi antrian yang panjang yang dapat menyebabkan ketidak efisienan waktu. c) RFID lebih cepat dalam proses pengidentifikasiannya. d) RFID lebih tahan terhadap kondisi seperti kotoran kimiawi debu dan lainnya dalam pembacaannya e) RFID memiliki pembaca yang tidak bergerak sehingga lebih awet untuk investasi kepemilikan aset jangka panjang f) RFID lebih susah digandakan atau di tiru serta di copy. Ada dua komponen penting dalam sistem RFID yaitu kartu (Tag) dan pembaca (antena RFID) dan proses pembacaannya pun tidak perlu dilakukan secara kontak langsung dengan obyek yang dibaca. Reader menghasilkan frekuensi radio magnetic level rendah (low level) dan ini dipancarkan oleh antena pada area tertentu dimana kartu tag ada.3 Ada kelebihan-kelebihan lain yang dimiliki oleh RFID yaitu menawarkan banyak kemungkinan pengembangan sistem identifikasi. Berbeda dengan sistem identifikasi sidik jari yang hanya didedikasikan untuk absensi sedangkan RFID dapat diterapkan untuk penerapan-penarapan yang lebih luas. RFID dapat digunakan dalam sistem parkir, sistem kartu ATM di bank dan sebangainya.
2. 3.
{"http://www.aimglobal.org/technologies/rfid/" } { "http://www.rfid-dan-integritas.aspx.htm" }
Ø Cara Penggunaan RFID pada Sistem Absensi Karyawan Seperti yang kita ketahui bahwa RFID terdapat dua tipe yaitu RFID Reader dan RFID tag. Cara kerja dari dua tipe RFID ini adalah sebagai berikut :
a)
RFID reader, bisa ditempatkan sebagai pengganti kunci di pintu rumah atau kendaraan, mengeluarkan gelombang radio dan menginduksi RFID tag. Gelombang induksi tersebut berisi password (kata kunci ) dan jika dikenali oleh RFID tag, memori RFID tag (ID chip) akan terbuka. Kemudian RFID tag akan mengirimkan kode yang terdapat di memori ID chip melalui antena yang terpasang di tag. RFID reader akan membandingkan kode yang diterima dengan kode kunci yang tersimpan di RFID reader. Jika sesuai, RFID reader akan membuka kunci pintu. Untuk menghindari usaha penggandaan dan pencurian kode kunci, RFID reader akan membuat kode kunci yang baru. Kode baru ini akan disimpan ke memori RFID reader dan dikirimkan ke RFID tag yang akan disimpan di memori ID chip.
b) Karena RFID tag dimasukkan ke dalam tubuh, tag tidak mungkin memiliki satu daya sendiri. Sehingga harus ada suplly daya dari luar tubuh. Satusatunya yang memungkinkan adalah dari RFID reader. Ukuran RFID tag yang ditanamkan ke tubuh manusia umumnya sebesar bulir padi. Salah satu produk RFID tag yang ada saat ini memiliki dimensi panjang 11 milimeter dan diameter 1 milimeter. RFID tag terdiri dari tiga bagian. Pertama, lapisan pelindung dari benturan maupun proses-proses yang berlangsung di dalam tubuh. Kedua, berupa lilitan antena dan sebuah kapasitor membentuk rangkaian yang beresonansi pada frekuensi tertentu. Antena ini akan menangkap induksi medan elektromagnet dari RFID reader dan mengubahnya menjadi arus sebagai sumber tenaga bagi chip. Ketiga, ID chip yang akan memodulasi arus yang merepresentasikan bit-bit sinyal. Bit-bit sinyal ini berisi kode yang tersimpan
di dalam ID chip. Panjang bit sinyal berbeda-beda untuk setiap produsen RFID tag.
Jadi disini RFID bekerja dengan membaca kode dari tag yang nantinya secara dapat melakukan absensi secar otomatis. RFID dapat membantu system absensi labih efisien dan mengurangi kecurangan karyawan dalam absensi kehadiran. Dengan begini perusahaan dapat lebih meningkatkan efektivitas kerja karyawan.
Daftar Pustaka 1. http://www.rfidjournal.com 2. http://www.aimglobal.org/technologies/rfid/ 3. http://www.rfid-dan-integritas.aspx.htm 4. http://www.RFID%20_20Indonesia%20Barcode%20Blog.htm 5. http://www.article.php.htm 6. http://www.RFID _ Indonesia Barcode Blog.htm
LAMPIRAN
Beberapa manfaat RFID sebetulnya hampir sama dengan manfaat penggunaan barcode seperti yang sudah dijabarkan di tulisan kami sebelumnya hanya saja banyak kelebihan RFID dibandingkan dengan penggunaan barcode, antar lain: 1. RFID lebih cepat dalam proses pengidentifikasiannya. 2. RFID lebih tahan terhadap kondisi seperti kotoran kimiawi debu dan lainnya dalam pembacaannya 3. RFID memiliki pembaca yang tidak bergerak sehingga lebih awet untuk investasi kepemilikan aset jangka panjang 4. RFID lebih susah digandakan atau di tiru serta di copy. Ada dua komponen penting dalam sistem RFID yaitu kartu (Tag) dan pembaca (antena RFID) dan proses pembacaannya pun tidak perlu dilakukan secara kontak langsung dengan obyek yang dibaca. Reader menghasilkan frekuensi radio magnetik level rendah (low level) dan ini dipancarkan oleh antena pada area tertentu dimana kartu (tag ada). How RFID Works An RFID system consists of two major components–the reader and the card/tag. They work together to provide the end user with a non-contact solution to uniquely identify people, animals or objects. The reader performs several functions, one of which is to produce a low-level radio frequency magnetic field. The RF magnetic field emanates from the reader by means of a transmitting antenna, typically in the form of a coil. The magnetic field serves as a “carrier” of power from the reader to the RFID card or tag. The RFID card or tag contains an antenna, also in the form of a coil and an integrated circuit (IC). The IC requires a small amount of electrical power in order to function. The antenna in the tag provides a means for gathering the energy present in the magnetic field produced by the reader and converts it to an electrical form of energy for use by the IC. When a card or tag is brought into the magnetic field produced by the reader, the converted energy powers the IC. This enables the transmission of the IC’s memory contents in the form of an electromagnetic signal to the reader via the tag’s antenna. The tag information is received by an antenna within the reader and converted back into an electrical form. The reader contains a sensitive receiving system that is designed to detect and process the tag signal. Once the tag data has been processed, a microcomputer within the reader checks to verify that the signal received is valid. Once the reader has checked and validated the received data, the data is then decoded and restructured for transmission to the end-user’s host computer. This restructuring provides the data in both an electrical form and a protocol (or format) that is required by the host computer system. Once the restructuring process is complete, the data is transmitted to the host system.
ini beberapa perlengkapan RFID: Ø TAG RFID Pasif :
Ø TAG RFID aktif :
Ø RFID Reader
Saat ini kendala diterapkannya sistem RFID adalah masih mahalnya komponen biaya perangkat dan asesorisnya, namun berjalan waktu nantinya dengan semakin banyak pemakaian maka akan bisa menekan komponen biaya pembuatannya. Saat ini beberapa ritel yang sudah mulai menerapkannya diantaranya WALMART, TESCO, METRO AG, TARGET, BEST BUY dan lainnya
Suber : http://www.RFID _ Indonesia Barcode Blog.htm
Teknologi Informasi 29 Mei 2007 - 14:30
RFID Sebagai Peranti Pengenal Identitas ERA biometrik memang kini mulai jadi trend. Pilihannya kian beragam, mulai dari sidik jari, pola wajah, pola suara hingga lapisan iris dari mata. Pemakaiannya sudah meluas ke berbagai hal, khususnya wilayah-wilayah yang sangat sensitif terhadap faktor keamanan. Bahkan, kini sudah mulai dicoba penerapan biometrik dengan cara memasukkan peranti chip elektronika berukuran mikro ke dalam tubuh sebagai pengenal identitas pribadi. Ini memang bukan mimpi. Sudah ada beberapa orang yang mencoba menanam (implantasi) peranti tersebut ke dalam tubuhnya. Salah satunya adalah Amal Graafstra, seorang teknopreneur yang tinggal di Washington, Amerika Serikat. Kisah implantasinya dimuat dalam majalah IEEE Spectrum edisi Maret 2007. Sebagai implan, digunakanlah peranti berbasiskan radio frequency identification atau lebih dikenal dengan RFID. Peranti ini terdiri dari dua bagian. Peranti pertama adalah RFID reader yang berfungsi untuk membaca kode-kode dari RFID tag (label ) dan membandingkan dengan yang ada di memori reader. Sedangkan bagian kedua adalah RFID tag yang berfungsi menyimpan kode-kode sebagai pengganti identitas diri. Yang umum digunakan pada proses implantasi ini adalah RFID pasif. Karena RFID tag dimasukkan ke dalam tubuh, tag tidak mungkin memiliki catu daya sendiri. Sehingga harus ada suplai daya dari luar tubuh. Satu-satunya yang memungkinkan adalah dari RFID reader. Ukuran RFID tag yang ditanamkan ke tubuh manusia umumnya sebesar bulir padi. Salah satu produk RFID tag yang ada saat ini memiliki dimensi panjang 11 milimeter dan diameter 1 milimeter. RFID tag terdiri dari tiga bagian. Pertama, lapisan pelindung dari benturan maupun proses-proses yang berlangsung di dalam tubuh. Kedua, berupa lilitan antena dan sebuah kapasitor membentuk rangkaian yang beresonansi pada frekuensi tertentu. Antena ini akan menangkap induksi medan elektromagnet dari RFID reader dan mengubahnya menjadi arus sebagai sumber tenaga bagi chip. Ketiga, ID chip yang akan memodulasi arus yang merepresentasikan bit-bit sinyal. Bit-bit sinyal ini berisi kode yang tersimpan di dalam ID chip. Panjang bit sinyal berbeda-beda untuk setiap produsen RFID tag. RFID reader, yang bisa ditempatkan sebagai pengganti kunci di pintu rumah atau kendaraan, mengeluarkan gelombang radio dan menginduksi RFID tag. Gelombang induksi tersebut berisi password (kata kunci ) dan jika dikenali oleh RFID tag, memori RFID tag (ID chip) akan terbuka. Kemudian RFID tag akan mengirimkan kode yang terdapat di memori ID chip melalui antena yang terpasang di tag. RFID reader akan membandingkan kode yang diterima dengan kode kunci yang tersimpan di RFID reader. Jika sesuai, RFID reader akan membuka kunci pintu. Untuk menghindari usaha penggandaan dan pencurian
kode kunci, RFID reader akan membuat kode kunci yang baru. Kode baru ini akan disimpan ke memori RFID reader dan dikirimkan ke RFID tag yang akan disimpan di memori ID chip. Mengurangi privasi Terkait dengan pemasangan RFID tag ke dalam tubuh manusia, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Pertama, mengenai tingkat keamanan RFID tag dalam tubuh manusia. RFID tag memiliki lapisan pelindung yang terdiri dari kombinasi plastik dan kaca jenis khusus. Umumnya, lapisan pelindung RFID tag ini memiliki tingkat kekuatan yang tinggi. Sebelum memasang ke dalam telapak tangannya, Amal menguji coba kekuatan pelindung RFID tag tersebut. Ternyata, kekuatan yang dibutuhkan merusak lapisan pelindung RFID tag sebanding dengan kekuatan untuk mematahkan telapak tangannya. Kedua, terkait dengan keamanan transfer data antara RFID tag dan RFID reader. Masalah yang lazim dihadapi oleh peralatan elektronik sejenis adalah usaha-usaha pencurian kode atau identitas dari peralatan tersebut. Beberapa penelitian menyatakan, mereka telah berhasil menyadap kode-kode yang ditransmisikan antara RFID tag dan RFID reader melalui gelombang radio. Kekurangan ini dapat diatasi dengan membuat enkripsi untuk transmisi data antara keduanya yang cukup sulit untuk dipecahkan oleh orang lain. Sebenarnya, penyadapan bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan. Untuk menyadap kode-kode yang ada di RFID tag maupun RFID reader, si penyadap harus berada sedekat mungkin dengan RFID tag. Karena transmisi data harus dilakukan dalam jarak antara 5 - 10 cm. Ketiga, terkait dengan efek bagi sosial. Penggunaan peralatan elektronik yang baru selalu membawa pro-kontra di masyarakat. Sama halnya dengan Amal, yang mendapat beragam tanggapan. Dari pujian dan kekaguman sampai cemoohan. Karena ada kekhawatiran, penggunaan RFID tag dalam tubuh akan mengurangi privasi pengguna. RFID tag akan memudahkan seseorang mengetahui posisi pengguna RFID tag tersebut. RFID juga terbuka peluang sebagai penjejak kendaraan atau peralatan berharga Anda. Atau dipasang pada hewan kesayangan Anda. Batasnya adalah imajinasi Anda sendiri.
Sumber : http://www.rfid-sebagai-peranti-pengenal-identitas.html