v. 5.1.
METODE PENELITIAN
Tab.... Mem"Dg1ID Model MakroekoDoJni lDdoeasia
Tahapan dalam membangun model rnakroekonomi dapat ditunjukkan pada Gambar 13. Model yang dibangun berdasarkan teori dan kajian makroekonomi
Indonesia baik berdasarkan data yang ada mau~ didasarkan pada penelitian-penelitian sebelumnya dan selanjutnya dirumuskan model makroekonomi dalam bentuk sistem persamaan simultan yang dinamis. Setelah data terlrumpu4 model diestimasi dengan metode 2SLS dengan menggunakan prosedur SYSLIN (System Linear) yang ada pads
program SASIETS 6.12 (StaliscticaJ Ana/isis System/Estimation Time Series Versi 6.12),
dan basilnya dievaluasi berdasarkan kriteria ekonomi dan statistik, prognun dan
prosedur estimasi dapat dilihat pada Lampiran 20. Sedangkan untuk melihat baik tidalcnya daya prediksi model digunakan kriteria RMSPE (Root Mean Squares Percentage E"or) dan koeflSien U-Theil. Untuk memperoleh basil estirnasi yang baik
dilakukan estimasi model secara berulang.ulang. Hasil estimasi model dikatakan baik
apabila kriteria ekonomi dan statistik terpenuhi. Setelah modeInya baik. kemudian
diJaJrukan simuJasi dengan menggunakan prosedur SIMNLIN (Simulation Non Linear) yang ada pada program SASIETS 6.12. program dan prosedur simulasi dapat dilihat pada Lampiran 21. HasiI dari SIMNLIN diperoleh simulasi dasar (base simulation),
langkah selanjutnya dilakukan validasi model. Untuk tujuan peramalan terlebih dahulu dilakukan perarnalan seluruh variabel eksogen dengan menggunakan metode trendadjusted autoregresive atau exponential smoothing model. Data ramalan dari variabel
eksogen tersebut dimasukkan daJam model makroekonometrika dengan menggunakan prosedur SIMNLIN yang ada pada program SASIETS 6.12.
118
Teori Ekonomi: Makroekonomi dan Mikroekonomi
Fenomena Makroekonomi Indonesia
.....
Model
Makroekonomi Indonesia Spesifikasi Model Makroekonometrika (Sistem persamaan simultan dinamis)
Tinjauan Penelitian Sebelwnnya
...
......- - - - - - ; ...L
~
. . .
Identifikasi
..
Model Estimasi Model (Metode 2SLS)
Evaluasi Model 1. Kriteria Ekonomi
. ....
(tanda)
2. Kriteria Statistik (R2. Uji.F & Uji-t
.
Model Estimasi
.
Makroekonometrika
..
Validasi Model
.
(RMSPE. U~Theil)
I
AnaJim
Struktural
I
SimuIasi
Historis
L . . -_ _ _
~
SimuIasi Peramalan ~r-
Peramalan
Variabel Eksogen (Metode ARIMA)
Aplikasi Model Gambar 13. Tahapan Membangun Model Makroekonomi Indonesia
119
Kerangka Umum Model M.kroekoaomi IDdonesia
Model makroekonomi Indonesia mencakup 5 (lima) sektor ekonomi yaitu: l.
Sektor pertanian terdiri dari 5 (lima) sub sektor ekonorni yaitu: (1) sub sektor tanaman pangan dan hortikultura, (2) sub sek.tor peternakan, (3) sub sektor perikanan, (4) sub sektor perkebunan, dan (5) sub sektor kehutanan.
2.
Sektor agroindustri terdiri dari 4 (empat) sub sektor ekonomi yaitu: (1) sub sektor industri
~ minuman
dan tembakau, (2) sub sektor industri pemintalan,
tekstiI. pakaian dan kulit. (3) sub sektor industri kayu, barang-barang dari kayo dan sektor konstruksi. yang selanjutnya disebut industri kayo, dan (4) sub sektor
industri pulp dan kertas..
3.
Sektor non-agroindustri adaIah sektor industri pengulahan diluar sektor agroindustri.
4.
Sektor non-pertanianadaJah sektor diluar sektor pertanian, industri pengolahan, danjasa.
5.
Sektor jasa.
Fonnulasi model makroekonomi Indonesia merupakan hipotesis penelitian
dalam bentuk persamaan. Model yang dibangun merupakan model dinamis, dimana variabel lag endogen dimasukkan dalam persamaan strukturaI. Model terdiri dati 82 persamaan struktural dan 22 persamaan identitas yang disajikan pada Tabel 20. Keterkaitan antar variabel ekonomi dan antar blok ekonomi dalam model makroekonomi Indonesia disajikan pada Gambar 14.
120
Tabe120.
Blok dan persamaan dalam Model Makroekonomi Indonesia
Biok
l.
Blok Produksi
Nomor Penamaan
1-5 6 7-10 11 12- 14 15
Jenis Penamaan
Struktural
Identitas Struktural
ldentitas Struktural Identitas
2.
BlokHarga
16-28
Struktural
3.
BlokFiskal
29-31
Struktural
4.
5.
BlokModai dan Investasj
810k Konswnsi
32
ldentitas
33
Struktural
34-38
Struktural
39
Identitas
40
Struktural
41-45
Struktural
46 47-50 51 52-54 55
Identitas Struktural
Identitas StrukturaI
Identitas
121
Tabe120.
Lanjutan
Blok
6.
Blok Tenaga Kerja
Nomor Persamaan
46-60
61 42-64
7.
Blok Perdagangan
Struktural
67
Identitas
68
Struk:tmal
69-73
Struktural
80-81 82 83-86 87 88-91 92
Blok Pendapatan Nasional
Struktural
66
79
9.
ldentitas
ldentitas
75-78
Blok Monerer
Struktural
65
74
8.
Jenis Persamaan
ldentitas
Struktural Identitas Struktural
Identitas Struktural ldentitas Struktural
Identitas
93-94
Struktural
95-98
Identitas
99- 102
Struktural
103-104
Identitas
122
BLOK TENAGA KERJA
--.-----------------------, I BLOK KONSUMSI I I I
Cijt
I I
!
~
I
~~~I~
~~--~
----
I
~
I
I
---1-----
--~
---------~I
o
BLOKPENDAPATAN i I, vn '!
I I
H"'l
r-~~~:~
I---------h
~~-------------
I I I I I
~
JJtoK MODAL & INVESTASI
ii i !-: 1 I, '5
!j !i
1 I
! l f} ....-+-11+-----1 , , ,--------~----,r---_r~~~'
.---L..-'-----,
j
1 I
i ii
i
I! I ! l I iii
i
1 i
I
f l
I I
III! ! ! 1
; j __________________ ii
-----------------------+~HH
I I
~
Ij i! II
BLOKFISKAL
ill 1; I : ~
iii
il
l
1i
I I
1f r
j
II
I
II [i I ~ i I I ____Jj [i
IL
__________________________
Keterangan:
I
VAlUABEL ENDOGEN
~
______________________
I§~~.::r-iw"K--1 EKONOMI
I
I_______ ...I
... ..- ..--- - .
I
~
Persamaan Perilairu Persamaan Idenb°tas
Gambar 14. Kerangka Model Makroekonomi Indonesia
123
5.3.
Mood MakroekoDomi lDdoIIesia Setelah dilalrukan respesifikasi. malta model yang digunakan dalam
penelitian adalah sebagai berikut:
5.3.1. Blok Produksi 1.
Sektor Pertanian Sub Sektor TaDamaD Pamn dan HortiJmltura Besamya produksi sub sektor tanaman pangan dan hortikultw'a tergantung pada
harga, laban.
modal
tenaga kerja. kredit BIMAS, dan dana penelitian. Selanjutnya
persamaan dapat ditulis sebagai berikut:
QPlIt = CluPPHt + al3LPHt + al..KPt + ClISWt + ClI6INTt +
(l17KRBIMASt + «xuJUSETt + Uu
(1)
dimana:
Produksi sub sektor tanaman pangan & hortikultura, tabun t
QPH.
(MilyarRp) ho~ tabun t
PPHt
=
Indeks barga tanaman pangan &
LPHt
=
Luas laban tanaman pangan & hortikultura • tahun t (Ribu hal
Modal pada sektor pertanian. tabun t (Milyar Rp)
KPI WI
=
INT.
Tingkat upah per hari, tahun t (Rp)
Luas areal intensifikasi, tabun t (Rlbu hal
KRBIMASt= Kredit BIMAS, tabun t (Milyar Rp) RISETt =
Dana penliti~ tah1Dl t (Milyar Rp) erorterm
Secara aptiori tanda parameter dugaan yang diharapkan (hipotesis) adaIah
124
sebagai berikut all > 0, all > 0, aJ4 > 0, QJ5 < 0, aJ6 > O. al7 > O. dan Q18> O.
Sub Sektor Peternakan Besamya produksi sub sektor petemakan tergantung pada harga, modal. tenaga
keIja, dan dana penelitian. Persamaan dapat ditulis sebagai berikut (2)
dimana: QNAK.=
Produksi sub sektor petemakan, tahun t (Milyar Rp)
PNAKt=
Indeks harga petemakan, tahun t
KPt
=
Modal pads sektor pertanian, tahun t (Milyar Rp)
NPt
=
Penggunaan tenaga kerja eli sektor pertanian, tabun t (Ribu orang)
Dana peneJitian. tahlUl t (Milyar Rp)
U2t
erortenn
=
Secam apriori tanda parameter dugaan yang diharapkan adaIah sebagai berikut: 1312> O. 13u > 0, J314 > 0, dan illS > O. Sub Sektor PerikauD Besamya produksi sub sektor perikanan tergantung pada harga, tenaga keIja,
perahu motor, dan dana penelitian. Persamaan dapat ditulis sebagai berikut:
dimana: Produksi sub sektor perikanan, mlnm t (Milyar Rp)
QKANt =
PKAN.
=
Indeks harga pada sub sektor perikanan, tahun t
NPt
=
Penggunaan tenaga kerja di sektor per1anian, tabun t (Rlbu
orang)
RISETt •
=
=
Dana penelitian, tabun t (MiJyar Rp) erorterm
Secara apriori "tanda parameter dugaan yang diharapkan adalah sebagai berikut: 012 >
0, OIJ > 0, 014 > 0, dan
015 >
O.
Sub Sektor Perkebunan
Besamya produksi sub sektor perkebunan tergantung pada barga, lag laban,
modal, tenaga kerja, kredit pertanian. dan dana penelitian. Persamaan dapat ditulis sebagai berikut:
QBUNt =
&t2PBUNt+&I)lliUNt.l+ &1.J(P. + &lsNPt + &16KRPt +
(4)
E17RISEft + U.e
dimana:
Produksi sub sektor perkebunan. tahun t (Milyar Rp) Indeks barga di sub sektor perkebunan, tahun t Lag luas laban pada sub sektor perkebunan, tabun t (Ribu ha) KPt
=
Modal pada sub sektor pertanian. taboo t (Milyar Rp) Kredit pada sektor pertanian, tabun t (Milyar Rp)
KRPI
Penggunaan orang)
tenaga
ketja di sektor pertanian, tabun t (Ribu
Dana pene1itian, tabun t (Milyar Rp) U4t
==
erorterm.
Secara apriori tanda parameter dugaan yang diharapkan adalah sebagai berikut: EI2 >
0, EIJ > O. E14 > 0, &15> 0, &J6 > 0, dan
&17 > O.
126
Sub Sektor KehutaDan
Besamya produksi sub sektor kehutalWl tergantung pada harga. laban, upah,
dana riset, dan Jag produksi. PeJS8J1l88Il dapat ditulis sebagai beriIrut: QHUTt =
'Yl1
+ 'Y12PHlITt + ynUIUTt + "'(14Wt + 'YlsRISETt + + U5t
Y16QHUTt- 1
(5)
dimana:
Produksi sub sektor kehutanan, tahWl t (Milyar Rp) Indeks harga
Lhutt =
Luas laban pada sub sektor keh~ tabun t (Ribu Ha)
Upah per hari, taboo t (Rp)
RISETt =
Dana penelitiann. tabun t (Milyar Rp) Lag produksi. taboo t-l (Milyar Rp)
U5t
=
erortenn.
Secara apriori tanda parameter dugaan yang diharapkan adalah sebagai berikut: ),12> 0,),13
> 0, YI4 < 0,",(15 > O. dan 0 < YI6 < 1.
Sektor Pertanian
Produksi sektor pertanian, merupakan basil penjwn1ahan dari produksi sub
sektor tanaman pangan & hortikultura, produksi sub sektor petemakan, produksi sub sektor perikanan, produksi sub sektor perkeblDl3D., dan produksi sub sektor kehutanan. Persamaan dapat ditulis sebagai berikut: (6)
dimana:
Produksi sektor pertanian. tahun t (Milyar Rp)
QPt QPHt
=
Produksi sub sektor tanaman pangan dan bortiku1tura.. tabun t (MilyarRp)
127 QNAKt=
Produksi sub sektor pet.emakan, 1ahun t (Milyar Rp)
QKAN.=
Produksi sub sektor perikanan, tabun t (Milyar Rp) Produksi sub sektDr perkebunan. tah1Dl t (Milyar Rp) Produksi sub sektor kehutanan, tahun t (Milyar Rp)
2.
Sektor AgroiDSustri Sub Sektor lDdustri MaJra08D, MiDuman daD Tembakau
Besamya produksi sub sektor industri makaMD. minuman dan tembakau tergantung pada harga, modal, tenaga kCIja, dan lag produksi industri makanan,
minwnan dan tembakau. persamaan dapat ditulis sebagai berikut:
dimana:
QIMMt=
Produksi sub sektor industri makanan. minuman dan tembakau, taboo t (Milyar Rp)
P~=
Indeks harga sub sektor industri makanan, minuman dan tembakau, tahun t
KAt
Modal di sektor agroindustri. tatl\Ul t (Milyar Rp)
=
NIMMt =
Penggunaan tenaga kerja di sub sektor industri makanan, minuman dan tembakau, tallUo t (Ribu orang)
QIMMt-l=
Lag QIMMt. taboo t-l (Milyar Rp)
U 7t
error term
Secara apriori tanda parameter dugaan yang diharapkan adaIah sebagai berikut: A12> 0, AU > 0, AI.. > 0, dan 0 < AU < 1. Sub Sektor lDdustri Pemintalan, TekstiI, Pakajan dan Kulit
Besamya produksi sub sektor industri pemintalan, tekstil, pakaian dan kulit
tergantung pada ratio barga (DPIPP), modal, tenaga kerja, dan lag produksi industri
128
pemintalan, tekstil, pakaian dan 1ruJit Persamaan dapat ditulis sebagai berikut: (8)
dimana: QIPPt =
Produksi sub sektor industri pemintalan, tekstil, pakaian dan kulit, tabun t (Milyar Rp) .
DPIPPt =
PIPP/pIPPt-I> tabun t
Indeks harga sub sektor industri peminta1an, tekstil. pakaian dan kulit, tahun t PIPPt- 1
=
lag PIPP. tahun t-l
Modal di sektor agroindustri, tahun t (Milyar Rp) NIPPt
=
Penggunaan tenaga keJja di sub sektor industri pemintalan. tekstil. pakaian dan kulit. tahun t (Ribu orang) Lag QIPP (Milyar Rp), tahWl t-l
Us.
=
errortenn
Secara apriori tanda parameter dugaan yang diharapkan adaIah sebagai berikut: J.l12
> 0, J.l1J > 0, J.l14 > 0, dan 0 < J.i.1S < 1.
Sub SeJdor Indus," Kayu
Besamya produksi sub sektor industri kayut tergantung pada harga, modal, tenaga kerja, dan lag produksi industri kayu. Persamaan dapat ditulis sebagai berikut:
QIKI
(9)
dimana:
QIKKt=
Produksi sub sektor industri kayu, tahun t (Milyar Rp)
PlKKt =
Indeks harga sub sektor industri kayo, tahun t
KAt
=
NIKKt =
Modal sektor agroindustri, taboo t (Milyar Rp) Penggunaan tenaga kerja di sub sektor industri kayo, tabun t
129
(Ribuonmg)
Lag QIKK (Milyar Rp), tahun t-l
U9t
errortenn
Secara apriori tanda parameter dugaan yang diharapkan adalah sebagai berikut: XI2
> O. 1£13 > O. X14 > 0, dan 0 < 1£15 < 1.
Sub Sektor Industri Pulp daD Kertas Besamya produksi sub sektor industri pulp dan ker1as tergantung
pm harga,
modal, tenaga kerja, dan Jag produksi indl5tri pulp dan kertas. Persamaan dapat elitulis sebagai berikut:
QIPKt = fh I + 8lZPII'Kt + 9uKAt + 9,..NIPKt + 91S QIPKt-l + UIOI
(10)
dimana: QIPKt=
Produksi sub sektor industri pulp dan kertas, tahWl t (Milyar Rp)
PIPKt
=
Indeks harga sub sektor industri pulp dan kertas, tahWl t
KAt
=
Modal sektor agroindustri. 1ahlDl t (Milyar Rp)
NIPKt=
Penggunaan tenaga ke:rja eli sub sektor industri pulp dan kertas, taboo t (Ribu orang)
Lag QIPK. tahun t-l (Milyar Rp) errortenn
Secara apriori tanda parameter dugaan yang dibarapIam adaIah sebagai berikut: 912 > 0, 913 > 0,914> 0, dan 0<915 < 1.
Sektor AgroiDdutri
Produksi sektor agroindustri, merupakan basil penjmnlahan dati produksi sub sektor industri rnakanan, minmnan dan tembakau. sub sektor industri pemintaIan, tekstil,
130
pakaian dan kulit, sub sektor industri kayu, dan sub sektor industri pulp dan kertas. Persamaan dapat ditulis sebagai berilrut:
QAt = QIMM. + QIPPt + QIKI<. + QIPKt
(11)
dimana:
3.
QAt
Produksi sektor agroindustri. taboo t (Milyar Rp)
QIMMt=
Produksi sub sektor industri rnakanan, minwnan dan tembakau, tahWl t (Milyar Rp)
QIPPt =
Produksi sub sektor industri peminta1an, tekstiJ, pakaian. dan kulit, taboo t (Milyar Rp)
QIKKt =
Produksi sub sektor industri kayu, 1alum t (Milyar Rp)
QIPKt
Produksi sub sektor industri pulp dan kertas, tabun t (MiJyar Rp)
=
Sektor Non-Agroindustri Sektor Non-Agroindustri
Besamya produksi sektor non-agroindustri tergantung pada barga, modal. dan
lag upah. Persarnaan dapat ditulis sebagai berikut: QNAt = Pl2 PNA+ pl3KNA + Pl4Wt-l + U121
(12)
dimana:
QNAt=
Produksi sektor non-agroindustri. tahun t (Milyar Rp)
PNAt
=
Indeks harga di sektor non-agroindustri, tah\U1 t
KNAt
=
Modal di sektor non-agroindustri. tabun t (MiJyar Rp)
Wt - I
=
Lag upah per hari. 1ah\U1 t (Rp.)
U l2t
=
errortenn
Secara apriori tanda pammeter dugaan yang dihampkan adaIah sebagai berikut: pJ2
> 0, pl3 > 0, dan pl4 < O.
131
4.
Sektor Noo-PertaDian
Sektor Non-PertaDiaD Besamya produksi sektor non-pertanian tergantung pada harga, modal, dan tenaga kerja Persamaan dapat ditulis sebagai berikut QNPI = 0'11
+
0'12 PNP+ O'I~' +
cn.NNP1 + U J3t
(13)
dimana:
Produksi sektor non-agroindustri, tabun t (Milyar Rp) Indeks harga
KNPt
=
Modal di seldor non-agroindustri, tahun t (Milyar Rp) Penggunaan tenaga kerja di sektor non-pertan.ian, taboo t (Ribu orang.)
errortenn
Secara apriori tanda parameter dugaan yang diharapkan adalah sebagai berikut: 0i2
S.
> O. O'B > O. dan 0'14 > o.
Sektor Jasa
SektorJasa Besamya penerimaan sektor jasa tergantung pads harga. modal. tena.ga kerja. dan lag penerimaan sektor jasa. Persamaan dapat ditulis sebagai berikut: QJ. = til + t12PJ. + tBKJt + tl~J. + tIS QJt-l + Ul4t dimana: QJ1
=
Indeks harga di selctor j~ tabun t
PJ. KJt
Penerimaan dari sektor jasa, tabun t (Milyar Rp)
=
Modal di sektor jasa. tabun t (Milyar Rp) Penggunaan tenaga kerja di sektor jasa • taboo t (Ribu orang)
(14)
132
QJt-1
=
Lag QJ • tahun t -1 (MiJyar Rp)
Unt
=
error term
Secara apriari tanda parameter dugaan yang diharapk:an adalah sebagai berikut: tI2
6.
> 0, tlJ > 0, t14 > O. dan 0 < tiS < 1.
Total Produksi Total Produksi
Total produksi merupakan jmnlah nilai barang-banmg dan jasa-jasa yang diproduksi di dalam negeri. yaitu merupakan penjumlahan dari nilai produksi seIctor pertanian, sektor agroindustri. sektor non-agroindustri, sektor non-pertanian, dan sektor jasa, yaitu dapat dinunuskan sebagai berikut:
Q = QP1 + QAt + QNAt + QNPI + QJt
(lS)
dimana: Total produksi. tahun t (Milyar Rp)
Q
QPt
=
Produksi sektor agroindustri, tahun t (Milyar Rp)
QAt QNAt
Produksi sektor pertanian, tahun t (Milyar Rp)
=
Produksi seJctor non--agroindustri, 1ahWl t (Milyar Rp)
Produksi sektor non--pertanian, tahun t (Milyar Rp) Penerimaan sektor jasa, tahun t (Milyar Rp)
5.3.2. Biok Barga Domatik 1.
Sektor Pertanian Sub Sektor TanaDlaD Pangan & Bortikultura
Indeks harga sub sektor tanaman pengan & hortikultura dipengaruhi oleh produksi sub sektor pangan dan
hortikul~
konsumsi sub sektor pangan dan
133
hortiJru1tura, lag indeks barga impor sub sektor pangan dan hortikultura, dan nilai tukar
rupiah terhadap US dollar. Fungsi dari indeks harga sub sektor pangan & hortikuJtura dapd dirwnuskan sebagai berikut
pm = WI + WlQPHa + anCPHt + ru~MPHa-1 + wsNTt + U)(>l
(16)
dimana: PPHt
=
Indeks harga sub sektor tanaman pangan dan hortikultura, taboo t
QPHt
=
Produksi sub sektor tanaman pangan dan hortikultura, tabun t (MilyarRp)
CPRt
Konswnsi sub sektor tanaman pmgan dan hortilrultura, taboo t
=
(MilyarRp)
PMPHt-J =
Lag iDdeks harga impor sub sektor tanaman pmgan & hortikultura. tah\Dl t-1 Nilai tukar rupiah terhadap
us dollar. tahlDl t (RplUS $)
erorterm
Secara apriori tanda parameter dugaan yang diharapkan adaIah sebagai berikut:
an <0, <m >0.004 >0, rus >0. danW6 >0. Sub Sektor Peternakan
Indeks harga sub sektor petemakan diperigaruhi oleh produksi, konswnsi. indeks harga ekspor sub sektor petemakan, lag indeks harga impor sub sektor peternakan. dan
lag dari indeks harga sub sektor peternakan. Fungsi dari indeks barga sub sektor petemakan dapat dirumuskan sebagai berikut
PNAKt = f}2l + f}22QNAKt + f}23CNAKt + f}~AKt-)
dimana:
+ UJ7t
I}~XNAKt + f}~MNAKt_1
+ (11)
134
PNAKt=
Indeks harga sub sektor pet:eInalaul; 1ahWl t
QNAKt=
Produksi sub sektor peternakan, tabun t (Milyar Rp)
CNAKt=
Konsumsi sub sektor pet:eInalaul; 1ahun t (Milayar Rp)
PXNAKt =
Indeks harga ekspor sub sektor petemakan, tabun t
PMNAKt-l = Lag indeks harga impor sub sektor petemakan, tablDl t-1 PNAKa-1 =
Lag dati indeks harga sub seIdor petemakan, tahun t-l
Unt
erorterm
=
Secara apriori tanda parameter dugaan yang dihampkan adalah sebagai berikut: ~22 < O~ ~23 > 0,
PM > O. P25 > O. dan 0 < rl26 < 1. Sub Sektor Perikan8D
Indeks harga sub sektor perikanan dipengaruhi oleh konsmnsi sub sektor
perikanan, indeks harga ekspor sub sektor perikanan, lag indeks barga impor sub sektor perikanan, dan nilai tukar rupiah teIbadap US S. Fungsi dari indeks harga sub sektor perikanan dapat dirumuskan sebagai berikut: PKAN. =
ful
+ fulCKANt + fulPXKANI + fu~MKANt-l+ &sNTt + U1St
(18)
dimana: PKANt
= Indeks harga sub sektor
CKANt PXKANt
perikanan, tahun t
Konsmnsi sub sektor perikanan, tahlDl t (Milyar Rp)
= Indeks harga ekspor sub sektor perikanan. tablDl t
PMKANt-l =
Lag indeks baIga impor sub sektor perikanan, tahWl t-l
NTt
= Nilai tukar rupiah terhadap US $, tabun t (RpIUS $)
U J8t
= error term
Secara &priori tanda parameter dugaan yang dibarapkan adaIah sebagai berikut:
135
On> 0,623 >0, &4 >0, danfus>O. Sub Sektor PerkebuD8.D Indeks harga sub sektor perkebunan dipengaruhi oleh produksi, konsumsi,
indeks harga. ekspor sub sektor perkebunan, lag indeks harga impor sub sektor
perkebunan. dan nilai tukar rupiah terhadap US dollar. Fungsi dari indeks harga sub sektor perkebunan da.Im dirumuskan sebagai berikut:
PBUN. = E22QBUNt + E23CBUNt +
~XBUNt
+ &2sPMBUNt-1 + (19)
dimana:
PBUNt =
Indeks harga sub sektor perkebunan, tabun t
QBUN. =
Produksi sub sektor perkebunan, tahlDl t (MiJyar Rp)
CBUN. =
Konsumsi sub sektor perkebunan. tabWl t (Milyar Rp)
PXBUNt=
Indcks harga ekspor sub sektor perkebunan, tahWl t
PMbUDt-l =
Lag indeks harga impor sub sektor perkebunan. tabun t-1
NTt
Nilai tukar rupiah terhadap US dollar, tahWl t (Rp'US $) erorteIm
Secara apriori tanda pmuneter dugaan yang diharapkan adalah sebagai berikut: Ell <0, &23
>0, 824> 0, E2S >0, dan ~ >0. Sub Sektor Kehutanan
Jndeks 1wga sub seJctor kehutanan dipengaruhi oleh produksi, konsumsi, indeks harga ekspor sub sektor kehutanan, nilai tukar rupiah terhadap US dollar, dan lag dari
indeks harga sub sektor kehutanan. FWlgsi dari indeks harga sub sektor kehutanan dapat dinunuskan sebagai berikut:
136
PHUft = 'Yll + ynQHlITt + ynCHUft + yW>XHUTt +
~t +
~HUTt-1 + U20t
(20)
dimana:
Indeks harga sub sektor kehutanan, tahun t
Produksi sub sektor kehutanan, tabun t (Milyar Rp) CHUTt =
Konsumsi sub sektor kehlltaMD. tabun t (Milyar Rp)
PXHUTF
Indeks harga ekspor sub sektor kehutaDan, taboo t Nilai tukar rupiah terbadap US dollar. tahtDl t (RplUS $)
PHUTt-l =
Lag dari indeks harga sub sektor kehutanan, tahWl t-1
Un
eror term
Secara apriori tanda parameter dugaan yang diharapkan. adalah sebagai berikut: "{22 <
2.
O. Y23 > O. "{24 > O. "(25 > O. dan 0 < "(26 < 1. Sektor AgroiDdustri Sub Sektor Industri MaUna MinUDJaD daD Tembakau
Indeks harga sub sektor industri makanan, minmnan dan tembakau dipengaruhi oleh produksi, lag konswnsi. indeks harga ekspor sub sektor industri makanan. minmnan dan tembakau, nilai tukar rupiah teIbadap US dollar, dan lag dari indeks harga sub
sektor industri makanan, minuman dan tembakau. Fungsi dati indeks harga sub sektor
industri makanan, minmnan dan tembakau dapat dirumuskan sebagai berikut:
PIMMt = "-nQJMM. + AnCIMMt-t + A24PXIMMt-1 + MsN'ft + AJIMMt-l + U2lt
(21)
dimana: P~=
Indeks harga sub sektor industri makanan. minwnan dan tembakau, talum t
137
QIMMt=
Produksi sub sektor indImri makanan, minmnan dan tembakau, tahWl t (Milyar Rp)
cIMMt=
Konsumsi sub sektor industri m~ minmnan dan tembakau. tahun t (Milyar Rp)
PXIMMr=
Indeks harga ekspor sub sektor industri makanan. minuman dan tembakau, tabun t Nilai tukar rupiah terhadap US donar. tahun t (Rp'US $)
NTt PIMMt-I=
Lag dati indeks harga sub sektor industri makanan. minwnan dan tembakau, tabun t-l errortenn
Secara apriori tanda parameter dugaan yang diharapkan adaJah sebagai berikut:
A.l2 < O. An >0. M4 > O. An> 0, dan 0 < h < 1. Sub Sektor Indu.ri PemiDtalaD, Tekstil, PakaiaD daD Kulit
Indeks barga sub sektor industri pemintaJan, tekstil. pakaian dan kulit
dipengaruhi oleh produksi, konswnsi. indeks harga ekspor sub sektor industri pemintalan, tekstil. pakaian dan kulit, dan lag nilai tukar rupiah terbadap US $. Fungsi dari indeks harga sub sektor industri pemintaJan, tekstil. pakaian dan kulit dapat dinunuskan sebagai berikut:
dimana: PIPPt
=
Indeks harga sub sektor industri pemintalan, tekstil. pakaian dan kulit, tabun t
QIPPt
Produksi sub sektor industri pemintalan, tekstil. pakaian dan kulit, tabun t (Milyar Rp)
CIPPt =
Konsumsi sub sektor industri pemintaJan, tekstil, pakaian dan kulit, tahun t (Milyar Rp)
PXlPPt =
Indeks harga ekspor sub sektor industri pemintalan, tekstil, pakaian dan kulit, tabun t
138
Nft- I
=
Lag nilDi tuk:ar rupiah terbadap US $, tahlBl t-l (Rp'US $)
U22t
=
error tenn
Secara apriori tanda parameter dugaan yang dihampkan adalah sebagai berikut: J.W < O. IJ23 > 0, J.U4 > O. dan J.US > o.
Sub Sektor lDdustri Kayu
Indeks harga sub sektor industri kayu dipengaruhi oleh produksi, konswnsi.
indeks tw-ga ekspor sub sektor industri kayu. indeks barga impor sub sektor industri kayu, dan nilai tukar rupiah terbadap US $. Fungsi dari indeks harga sub sektor industri kayu dapat dirumuskan sebagai berikut:
PlKKt = 1t22QIKK.t+1t23CIKKt+m.PXl.KKt+ ~MIKKt + mt>NTt +U23t
(23)
dimana:
Pl:KKc
=
Indeks harga sub sektor industri kayu, tahun t
QlKKt =
Produksi sub sektor industri kayu, tabun t ( Milyar Rp)
CIKI<. =
Konswnsi sub sektor industri kayu, tahun t (Mityar Rp)
PXIKKF
Indeks l:wga ekspor sub sektor indmtri kayo, taboo t
PMIKKt =
Indeks harga impor sub sektor industri kayu, tahun t
Nfl
Nilai tukar rupiah terbadap us S. tahlBl t (RplUS $)
=
errortenn Secara apriori tanda parameter dugaan yang diharapkan adalah sebagai berikut: 1t22 <
0, ruJ > 0, 1t24 > 0, ms > 0, dan 1C6 > o. Sub Sektor Industri Pulp daD Kertas
Indeks barga sub sektor industri pulp dan Jrertas dipengaruhi oJeb JXOduksi, konsumsi, indeks harga ekspor sub sektor industri pulp dan kertas, indeks harga impor