JANGKAU SATU JIWA. HARI PERINGATAN MULIA ARWAH SEMUA ORANG BERIMAN 02 November 2014
Apa kata Tuhan?
Yohanes 6 : 37 -‐40
37
Semua yang diberikan Bapa kepada-‐Ku akan datang kepada-‐Ku, dan barangsiapa datang kepada-‐Ku, ia tidak akan Kubuang. 38Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-‐Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. 39Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-‐Nya kepada-‐Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. 40Sebab inilah kehendak Bapa-‐Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-‐Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."
Renungan singkat!
Dalam menyelamatkan umat manusia, apakah Yesus bisa melakukannya sendiri? Tentu saja bisa. Dia adalah Allah namun Allah ingin mengajak kita untuk menjadi rekan sekerja Allah. Karena kami adalah kawan sekerja Allah… -‐ I Kor 3:19 Di dalam I Kor 9:16 Paulus mengatakan, “Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebaliknya itu adalah keharusan bagiku. Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil. Jelas bahwa ini adalah tugas kita semua untuk membawa kabar baik ini. Sering kita mendengar mengenai hal ini (Beritakan Injil), namun sudahkah kita sungguh-‐ sungguh menjalankan apa yang Yesus perintahkan? Paus Fransiskus pernah mengatakan bahwa kita harus menjadi Gereja yang pergi ke jalan dan tidak hanya berdiam di dalam gedung Gereja. Ini panggilan kita bersama untuk menjangkau dan tidak akan pernah berubah sampai kapanpun. Jangan hanya puas dengan berdiam di dalam Persekutuan Doa atau Komunitas kita. Berapa banyak orang muda yang belum terjangkau di paroki kita? Atau bagaimana dengan keluarga kita? Sudahkah kita menjangkau mereka? Apakah saya sudah menjangkau jiwa seperti yang Yesus inginkan? Atau saya masih takut untuk menjangkau jiwa? Apa yang masih menjadi ketakutan bagi saya atau apa yang menahan saya untuk tidak menjangkau jiwa? Mungkin kita berpikir apa kata orang, takut ditolak, merasa tidak bisa, atau hal lainnya.
“Dan inilah kehendak Dia yang telah mengutus aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikannya kepada-‐Ku jangan ada yang hilang…” (ayat 39) – Kita sudah pasti sering mendengar betapa Yesus sangat mengasihi semua orang dan Dia tidak ingin mereka terhilang, tidak satupun. Edisi November 2014
Divisi Kombas – Kepemudaan BPN PKKI
TANDA KEBANGKITAN YESUS. HARI MINGGU BIASA XXIX – HARI MINGGU EVANGELISASI 09 November 2014
Apa kata Tuhan?
Yohanes 2 : 13 -‐22
13
Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem. 14Dalam Bait Suci didapati-‐Nya pedagang-‐pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-‐penukar uang duduk di situ. 15Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-‐ penukar dihamburkan-‐Nya ke tanah dan meja-‐meja mereka dibalikkan-‐ 16 Nya. Kepada pedagang-‐pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-‐Ku menjadi tempat berjualan." 17 Maka teringatlah murid-‐murid-‐Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-‐ Mu menghanguskan Aku." 18Orang-‐orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?" 19Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali." 20Lalu kata orang Yahudi kepada-‐Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" 21Tetapi yang dimaksudkan-‐Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-‐Nya sendiri. 22Kemudian, Edisi November 2014
sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-‐murid-‐ Nya bahwa hal itu telah dikatakan-‐Nya, dan merekapun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.
Renungan singkat!
Empat langkah Lectio Divina: 1. Lectio – Membaca firman Tuhan dengan lembut dan beberapa kali pengulangan (Dapat 2 atau 3 kali). Temukan ayat yang menyentuh dari perikop tersebut. Ayatt tersebut bisa satu, dua, atau tiga. 2. Meditatio – Renungkan ayat yang menyentuh tersebut. Renungkan bagaimana saya dapat mengaplikasikan kedalam hidup kita. 3. Oratio – Merespon dari ayat tersebut dengan membuka hati kepada Tuhan. 4. Contemplatio – Dengarkan Tuhan. Apa yang mau Tuhan katakan melalui ayat yang menyentuh ini. Buka pikiran, hati, dan jiwa kita kepada Tuhan Keterangan : Setelah lakukan keempat langkah tersebut, bagikan kepada anggota sel kamu, apa yang kamu dapatkan, ayat mana yang menyentuh, dan apa yang Tuhan mau sampaikan kepada kamu melalui ayat tersebut. INGAT!! Saat sharing, tidak ada jawaban yang salah dalam lectio divina. Jadi tidak ada koreksi dan tidak ada penjelasan karena setiap orang bisa mendapatkan hal yang berbeda.
Divisi Kombas – Kepemudaan BPN PKKI
17
KEMBANGKAN TALENTAMU. HARI MINGGU BIASA XXXIII 16 November 2014
Apa kata Tuhan?
Mat 25 : 14 – 30
14
Sebab hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang yang mau bepergian ke luar negeri, yang memanggil hamba-‐hambanya dan mempercayakan hartanya kepada mereka.ah dan dengan 15Yang seorang diberikannya lima talenta, yang seorang lagi dua dan yang seorang lain lagi satu, masing-‐masing menurut kesanggupannya, lalu ia berangkat. 16Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu. Ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta. Edisi November 2014
Hamba yang menerima dua talenta itupun berbuat demikian juga dan berlaba dua talenta. 18Tetapi hamba yang menerima satu talenta itu pergi dan menggali lobang di dalam tanah lalu menyembunyikan uang tuannya. 19Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-‐hamba itu lalu mengadakan perhitungan dengan mereka. 20Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. 21Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. 22Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta. 23Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. 24Kini datanglah juga hamba yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam. 25Karena itu aku takut dan pergi menyembunyikan talenta tuan itu di dalam tanah: Ini, terimalah kepunyaan tuan! 26Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam? 27Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya. 28Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu. 29Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari
Divisi Kombas – Kepemudaan BPN PKKI
padanya. 30Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Renungan singkat!
Bacaan kali ini membicarakan mengenai talenta. Satu dari mereka di berikan 5 dan dikembangkan menjadi 10, yang satu lagi diberikan 2 dan dikembangkan menjadi 4 dan yang mendapatkan satu talenta tidak mengembangkan satu pun. Setiap dari kita diberikan talenta yang berbeda-‐beda seturut kemampuan kita oleh Tuhan. Talenta ini sama dengan bakat pada saat ini. Tidak mungkin seseorang diciptakan Tuhan tanpa talenta. Tuhan mengkehendaki jika kita dapat menggunakan talenta tersebut untuk membangun kerajaan Allah. Tidak hanya kita harus menggunakannya namun kita harus mengembangkannya. Dalam mengembangkan talenta ini, tentu ada harga yang harus di bayar. Misalkan di bidang musik atau tarian, salah satu caranya dengan mengambil kursus sehingga talenta/bakat kita bisa meningkat. Jika kita berbakat dalam keuangan, jadilah berkat dengan memberikan ide bagaimana mencari dana atau membereskan keuangan PD. Jika kita berbakat di bidang seni, cobalah mengembangkan drama, pantomim atau tarian. Apapun bakat kita, gunakan untuk membangun kerajaan Allah. Dua musuh yang mengancam kita adalah iri hati dan sombong. Mudah kita menjadi iri hati kepada mereka yang memiliki talenta lebih dari kita. Ingat bahwa Tuhan sang pencipta tahu kebutuhan dan kemampuan kita. Saat kita memiliki talenta lebih dan banyak orang yang memuji, mudah untuk kita jatuh kedalam dosa kesombongan. Edisi November 2014
Ini tugas kita bersama untuk mengembangkan talenta yang sudah Tuhan berikan dan gunakan talenta ini untuk membangun kerajaan Allah. Ingat bahwa pada akhirnya, kita harus mempertanggungjawabkan semua yang sudah Tuhan beri dan apa yang sudah kita lakukan terhadap pemberian Tuhan tersebut. Apakah yang menjadi talenta saya? Apakah saya masih memiliki iri hati terhadap mereka yang memiliki talenta lebih atau masihkan saya bergumul dengan dosa kesombongan? Khususnya jika banyak yang datang dan memuji saya? Apa yang bisa saya lakukan untuk mengembangkan talenta yang sudah Tuhan berikan kepada saya? Tindakan konkret apa yang dapat saya lakukan untuk mengembangkan talenta yang sudah Tuhan perayakan kepada saya?
Divisi Kombas – Kepemudaan BPN PKKI
MENJANGKAU YANG TERHILANG. HARI RAYA TUHAN KITA YESUS KRISTUS RAJA SEMESTA ALAM 23 November 2014
Apa kata Tuhan? Mat 25 : 31 – 46
35
Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; 36 ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku. 37Maka orang-‐orang benar itu akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar dan kami memberi Engkau makan, atau haus dan kami memberi Engkau minum? 38Bilamanakah kami melihat Engkau sebagai orang asing, dan kami memberi Engkau tumpangan, atau telanjang dan kami memberi Engkau pakaian? 39 Bilamanakah kami melihat Engkau sakit atau dalam penjara dan kami mengunjungi Engkau? 40Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-‐Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Edisi November 2014
Aku. 41Dan Ia akan berkata juga kepada mereka yang di sebelah kiri-‐Nya: Enyahlah dari hadapan-‐Ku, hai kamu orang-‐orang terkutuk, enyahlah ke dalam api yang kekal yang telah sedia untuk Iblis dan malaikat-‐malaikatnya. 42Sebab ketika Aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum; 43ketika Aku seorang asing, kamu tidak memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu tidak memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit dan dalam penjara, kamu tidak melawat Aku. 44Lalu merekapun akan menjawab Dia, katanya: Tuhan, bilamanakah kami melihat Engkau lapar, atau haus, atau sebagai orang asing, atau telanjang atau sakit, atau dalam penjara dan kami tidak melayani Engkau? 45Maka Ia akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. 46Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal."
Renungan singkat!
Yesus mengajak kali ini untuk kita bersimpati kepada mereka yang miskin dan terbuang. Yesus mengatakan dalam bacaan kali ini jika pada saat kita melakukan segala sesuatu untuk mereka yang krcil, sesungguhnya kita sudah melakukannya untuk Yesus. Yesus mengajak kita semua untuk menjadi terang dan membawa Yesus kepada siapa pun tanpa kecuali bahkan kepada mereka yang terhilang. Mari kita melihat sosok Bunda Teresa. Bunda Teresa dengan sepenuh hati merawat mereka yang terbuang karena penyakit kusta di India. Satu hal yang Bunda Teresa katakan adalah bagaimana Bunda Teresa melihat Yesus di dalam diri mereka. Bunda Teresa merangkul, memandikan, memberi makan dan mengasihi mereka. Seakan apapun yang Bunda Teresa lakukan kepada mereka yang berpenyakit kusta, dia lakuan untuk Yesus.
Divisi Kombas – Kepemudaan BPN PKKI
Sering kita terperangkap dalam pelayanan di KRK dengan jumlah orang yang banyak atau pelayanan bagi orang-‐orang yang keadaannya baik atau pelayanan kepada mereka yang tinggal di kota besar. Itu semua tidak salah namun bagaimana mereka yang miskin, terhilang, terbuang, berpenyakit, tuna wisma, orang lanjut usia, mereka semua adalah anak-‐anak Allah yang dikasihi oleh Tuhan juga. Mari lakukan sesuatu dan bawa nama Yesus bagi mereka. Biarkan mereka mendengar bahwa Yesus juga memperhatikan dan mengasihi mereka. Sudahkah saya menjangkau mereka yang berpenyakit atau yang terhilang atau yang terbuang atau tuna wisma atau mereka yang di panti jompo? Mana yang lebih saya sukai, menjangkau mereka yang miskin atau mereka yang datang di KRK di gedung-‐gedung besar? Maukah saya menjadi “Yesus” bagi mereka yang terisisih dan terbuang?
Lakukan sesuatu! Coba buatlah suatu kegiatan baru dimana kita menjangkau mereka yang miskin dan terbuang. Cari tau di Parokimu dan buatlah sesuatu. Bawa kabar baik Yesus kepada mereka. Bacalah bacaan kali ini sekali lagi dan rasakan apa yang Yesus hendak katakan kepada kita!
Edisi November 2014
Divisi Kombas – Kepemudaan BPN PKKI