Prosiding Seminar Nasional FE UM Jember 2015
INTELECTUAL CAPITAL, TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN, DAN PROFITABILITAS PENGARUHNYA TERHADAP NILAI PERUSAHAAN (Studi Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia) Anwar Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi UM Jember Suwarno Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi UM Jember Moh. Halim Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi UM Jember ABSTRACT The study aims to determine the effect of variables intelectual capital, corporate social responsibility and profitability of the enterprise value of the companies listed in the Indonesia Stock Exchange. Variables used are endogenous and exogenous variables. Endogenous variables used is the variable value of the company. Exogenous variables consist of variable intellectual capital, corporate social responsibility, and profitability. The study population was all manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange. Data analysis method used is multiple linear regression analysis, with the help of SPSS software. The results showed that the intellectual capital significant positive effect on the value of the company. Social Responsibility company significant positive effect on the value of the company. Profitability positive and significant impact on the value of the company. Key words: intelectual capital, corporate social resposibility, value PENDAHULUAN Tujuan perusahaan adalah memaksimalisasi nilai pemegang saham. Nilai Pemegang saham akan meningkat apabila kinerja pasar perusahaan meningkat yang ditandai dengan tingkat pengembalian investasi yang tinggi kepada pemegang saham. Nilai perusahaan diartikan sebagai kinerja pasar perusahaan, yakni harga saham yang bersedia dibayar oleh calon investor. Nilai perusahaan tercermin dari harga saham yang stabil dan dalam jangka panjang mengalami kenaikan. Semakin tinggi harga saham maka semakin tinggi pula nilai perusahaan dan menunjukkan kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Untuk mencapai hal tersebut, investor mengharapkan manajemen melakukan tindakan terbaik bagi perusahaan dengan memaksimalkan kinerja pasar perusahaan sehingga kemakmuran (kesejahteraan) pemilik atau pemegang saham dapat tercapai. (Husnan, 2007). Nilai perusahaan menjadi sesuatu yang sangat penting dalam transaksi investasi. Data di Bursa Efek Indonesia menunjukkan bahwa nilai buku perusahaan disikapi berbeda oleh investor. Price To Book Value (PBV) tidak selalu sama dengan 1 (satu). Hal ini menunjukkan bahwa investor terkadang memandang perusahaan lebih tinggi atau lebih rendah. Siallagan dan Machfoedz (2006) menyatakan bahwa tujuan utama perusahaan adalah meningkatkan kinerja pasar 109 Topik Manajemen Keuangan
Prosiding Seminar Nasional FE UM Jember 2015
perusahaan. Rendahnya kualitas laba akan dapat membuat kesalahan pembuatan keputusan para pemakainya seperti investor dan kreditor, sehingga kinerja pasar perusahaan akan berkurang. Kinerja pasar perusahaan akan tercermin dari harga pasar sahamnya. Di Indonesia, fenomena IC mulai berkembang terutama setelah munculnya PSAK No.19 (revisi 2000) tentang aktiva tidak berwujud, meskipun tidak dinyatakan secara eksplisit sebagai IC, namun kurang lebih IC telah mendapat perhatian. Tujuan perusahaan adalah mengoptimalkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan tercermin dari harga sahamnya, semakin meningkatnya perbedaan antara harga saham dengan nilai buku aktiva yang dimiliki perusahaan menunjukkan adanya hidden value. Penghargaan lebih atas saham perusahaan dari para investor tersebut diyakini disebabkan oleh modal intelektual yang dimiliki perusahaan. Appuhami (2007) menyatakan bahwa semakin besar nilai modal intelektuan (VAICTM) semakin efisien penggunaan modal perusahaan, sehingga menciptakan value added bagi perusahaan. Physical capital sebagai bagian dari modal intelektual menjadi sumber daya yang menentukan kinerja perusahaan. Selain itu, jika modal intelektual merupakan sumber daya yang terukur untuk peningkatan competitive advantages, maka modal intelektual akan memberikan kontribusi terhadap kinerja perusahaan (Abdolmohammadi, 2005). Modal intelektual diyakini dapat berperan penting dalam peningkatan nilai perusahaan maupun kinerja keuangan. Perusahaan yang mampu memanfaatkan modal intelektualnya secara efisien, maka nilai pasarnya akan meningkat. Wijaya (2012) dalam penelitiannya mengatakan bahwa komponen intellectual capital yang terdiri dari VACA, VAHU dan STVA berpengaruh terhadap nilai pasar. Dengan demikian peningkatan pada intellectual capital ternyata dapat meningkatkan nilai perusahaan atau nilai pasar. Sunarsih dan Yulia (2012) menyatakan bahwa intellectual capital mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja keuangan perusahaan tetapi tidak berpengaruh terhadap nilai pasar perusahaan. Tanggungjawab Sosial korporasi dapat diartikan memberikan konsep bahwa perusahaan secara sukarela akan mengintegrasikan keprihatinan sosial dan lingkungan ke dalam opersi bisnis mereka dan interaksi dengan stakeholder). Pengertian secara lebih luas mengasumsikan bahwa pertanggunjawaban sosial menjadi bagian tak terpisahkan dari strategik investment, core business strategy, management instrument, serta operasional perusahaan. Konsep ini mengganggap bahwa pertanggungjawaban sosial bukan merupakan cost tetapi merupakan investasi perusahaan.. Teori yang dikemukakan oleh Modigliani dan Miller menyatakan bahwa Nilai perusahaan perusahaan ditentukan oleh kemampulabaan perusahaan. Hasil positif menunjukkan bahwa semakin tinggi kemampulabaan semakin efisien perusahaan dan berdampak pada nilai perusahaan. Sejalan dengan pendapat tersebut, profitabilitas merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kinerja pasar perusahaan. Santika dan Kusuma (2002) menyimpulkan bahwa profitabilitas sebagai proksi kinerja perusahaan berpengaruh positif terhadap perusahaan. Karena dengan meningkatnya kinerja perusahaan akan meningkatkan ROA (Return on Assets) dan ROE (Return on Equity) yang merupakan contoh proksi dari rasio profitabilitas. Angg (1997) menyatakan bahwa profitabilitas mempengaruhi nilai perusahaan secara positif. Karena rasio profitabilitasnya menunjukkan keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan.
110 Topik Manajemen Keuangan
Prosiding Seminar Nasional FE UM Jember 2015
TINJAUAN PUSTAKA Teori Akuntansi Positif Menurut teori akuntansi positif, prosedur akuntansi yang dapat digunakan perusahaan tidaklah harus sama dengan yang lainnya, namun perusahaan harus diberi kebebasan untuk memilih salah satu dari alternatif prosedur yang tersedia untuk meminimumkan biaya kontrak dan memaksimumkan nilai perusahaan. Karena adanya kebebasan bagi manajer untuk memilih prosedur yang tersedia, maka menurut Scott (1997) manajer punya kecenderungan untuk melakukan suatu tindakan yang oleh teori akuntansi positif dinamakan sebagai tindakan oportunis. Jadi, tindakan oportunis adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh manajer dalam memilih kebijakan akuntansi yang menguntungkan dirinya atau memaksimumkan kepuasannya. Teori Stakeholder Konsep tanggung jawab sosial perusahaan telah mulai dikenal sejak awal 1970-an. Stakeholder theory merupakan kumpulan kebijakan dan praktik yang berhubungan dengan stakeholder, nilai-nilai, pemenuhan ketentuan hukum, penghargaan masyarakat dan lingkungan, serta komitmen dunia usaha untuk berkontribusi dalam pembangunan secara berkelanjutan. Teori stakeholder mengatakan bahwa perusahaan bukanlah entitas yang hanya beroperasi untuk kepentingan sendiri namun harus memberikan manfaat bagi stakeholder-nya. Dengan demikian, keberadaan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh dukungan yang diberikan oleh stakeholder kepada perusahaan tersebut (Ghozali dan Chariri, 2007). Teori Resource-Based Sumber daya yang dimiliki perusahaan bersifat heterogen , tidak homogen dan memiliki karakteristik khusus dan unik di setiap perusahaan (Pratiwi, 2005). Sumber daya tersebut menentukan keunggulan kompetitif perusahaan apabila perusahaan memiliki kemampuan strategis untuk memperoleh dan mempertahankan sumber daya (Wernerfelt,1984). Pengidentifikasian sumber daya yang dimiliki perusahaan dapat menciptakan nilai tambah bagi perusahaan dalam mengambil kesempatan dan menghadapi ancaman sehingga perusahaan memiliki keunggulan kompetitif yang berbeda dengan perusahan lain, tidak mudah ditiru, dan tidak tergantikan. Teori ini berasumsi bahwa perusahaan dapat berhasil bila perusahaan mampu mencapai dan mempertahankan keunggulan kompetitif melalui implementasi yang bersifat strategik dalam proses penciptaan nilai yang tidak mudah ditiru oleh perusahaan lain dan tidak ada penggantinya (Barney ,1991). Teori Human Capital Investasi dalam pelatihan dan peningkatan sumber daya manusia merupakan investasi yang amat penting (Pratiwi, 2005) karena pengalaman, skill, dan pengetahuan yang dimiliki sumber daya manusia mempunya nilai ekonomi bagi perusahaan yang menciptakan produktivitas dan kemampuan beradaptasi. Peningkatan produktivitas dari setiap pegawai atau human capital memerlukan biaya investasi pada human capital yang berkaitan dengan pemotivasian, pengawasan, dan mempertahankan pegawai dalam mengantisipasi return di masa mendatang. Intellectual capital Definisi intellectual capital menurut Stewart (1997) merupakan sumber daya berupa pengetahuan yang tersedia pada perusahaan yang menghasilkan asset bernilai tinggi dan manfaat ekonomi di masa mendatang bagi perusahaan. Intellectual capital adalah suatu pengetahuan yang didukung proses informasi untuk menjalin hubungan
111 Topik Manajemen Keuangan
Prosiding Seminar Nasional FE UM Jember 2015
dengan pihak luar. Roos et al (1997) menyatakan bahwa intellectual capital mencakup semua proses dan menjadi asset tak berwujud dalam neraca meliputi merk dagang, paten dan merk. Brooking (1996) mendefinisikan intellectual capital sebagai kombinasi dari asset tidak berwujud meliputi pasar, intellectual property, sumber daya manusia , dan infrastruktur yang menjalankan fungsinya dalam perusahaan. Sementara itu Stewart (1997) mendefinisikan intellectual capital sebagai segala pengetahuan yang bersifat intelek, semua informasi, dan pengalaman yang digunakan perusahaan untuk menciptakan kesejahteraan. Tanggungjawab Sosial Perusahaan Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR) adalah mekanisme bagi suatu organisasi untuk secara sukarela mengintegrasikan perhatian terhadap lingkungan dan social ke dalam operasinya dan interaksinya dengan stakeholder, yang melebihi tanggungjawab organisasi di bidang hukum.. Tanggungjawab sosial perusahaan sebagai kepedulian perusahaan yang menyisishkan sebagian keuntungannya (profit) bagi kepentingan pembangunan manusia dan lingkungan (planet) secara berkelanjutan berdasarkan prosedur yang tepat dan professional. Tanggungjawab social (social responsibility) secara umum adalah dukungan manajemen terhadap kewajiban untuk mempertimbangkan laba, kepuasan pelanggan dan kesejahteraan masyarakat secara setara dalam mengevaluasi kinerja perusahaan.. Tanggungjawab sosial perusahaan. sebagai komitmen perusahaan untuk mempertanggungjawabkan dampak operasional dalam dimensi social, ekonomi dan lingkungan hidupnya. Profitabilitas Profitabilitas perusahaan merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba bersih dari aktivitas yang dilakukan pada periode akuntansi. Profitabilitas dapat menjadi pertimbangan penting bagi investor dalam keputusan investasinya, karena semakin besar dividen (dividend payout) akan semakin menghemat biaya modal, di sisi lain para manajer (insider) menjadi meningkat powernya bahkan bisa meningkatkan kepemilikannya akibat penerimaan deviden sebagai hasil keuntungan yang tinggi. Profitabilitas adalah hasil akhir dari sejumlah kebijakan dan keputusan manajemen perusahaan (Brigham dan Gapenski, 2006). Profitabilitas menurut Saidi (2004) adalah kemampuan perusahaan dalam memperoleh laba. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan menghasilkan laba (profit). Laba inilah yangakan menjadi dasar pembagian dividen perusahaan, apakah dividen tunai ataupun dividen saham. Hermi (2004) mengungkapkan laba diperoleh dari selisih antara harta yang masuk (pendapatan dan keuntungan) dan harta yang keluar (beban dan kerugian). Nilai Perusahaan Nilai perusahaan dapat dipandang dari beberapa pendekatan. Pendekatan neraca mengganngap bahwa nilai perusahaan adalah nilai asetnya. Metode ini adalah metode sederhana yang melihat bahwa nilai perusahaan adalah apa yang tercantum dalam neraca. Metode rugi laba mengukur nilai perusahaan didasarkan atas laporan rugi laba. Nilai perusahaan dapat ditentukan dengan penjulan, laba atau indicator yang lain. Pendekatan yang lain adalah pendekatan goodwill. Nilai perusahaan adalah nilai buku ditambah dengan nilai goodwill. Nlai perusahaan merupakan fungsi dari arus kas masa depan dan tingkat kembalian. Brigham (1999) mendefinisikan nilai perusahaan sebagai nilai yang diberian pasar keuangan kepada majaemen dan organisasi perusahaan sebagai sebuah perusahaan yang terus tumbuh.Nilai ini ditentukan oleh persepsi pasar terhadap kesinambungan kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh nilai pasar saham yang
112 Topik Manajemen Keuangan
Prosiding Seminar Nasional FE UM Jember 2015
beredar. Untuk kepentingan studi ini, batasan nilai perusahaan mengikuti Brigham (1999) yakni nilai yang diberikan oleh pasar terhadap kinerja perusahaan. METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Dalam penelitian ini akan dianalisis pengaruh variabel-variabel tanggung jawab sosial perusahaan, ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Untuk mengetahui pengaruh variabel-variabel tanggung jawab sosial perusahaan, ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan secara individual digunakan uji t, dan untuk mengetahui pengaruh secara serempak digunakan uji F. Populasi Penelitian, Sample dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi sebagai wilayah genaralisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu ( Ferdinand, 2006). Populasi adalah semua obyek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listed di BEI pada tahun 2010-2013 sebanyak 125 Perusahaan. Metode pengambilan populasi menggunakan purposive sampling yang berdasarkan kriteria. Identifikasi Variabel Variabel dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi 2 yaitu variabel bebas (independen) dan variabel terikat. Variabel bebasnya terdiri dari intellectual capital(X1), tanggung jawab sosial perusahaan (X2), dan profitabilitas (X3), dan variabel terikatnya dependen) yaitu nilai perusahaan. Sugiono (2006) variabel bebas (independen) adalah tipe variabel yang menjelaskan atau mempengaruhi variabel yang lain, dan variabel terikat (dependen) adalah tipe variabel yang dijelaskan atau dipengaruhi oleh variabel bebas (independen). Definisi Operasional Variabel 1. Intellectual Capital Formulasi dari perhitungan VAICTM adalah sebagai berikut, yaitu: VAICTM mengindikasikan kemampuan intelektual organisasi yang merupakan penjumlahan dari VACA,VAHU dan STVA. VAICTM dihitung dengan rumus sebagai berikut. VAICTM = VACA + VAHU + STVA 2.
Tangung Sosial Perusahaan Pengukuran Corporate Social Responsibility Disclosure Indexs (CSRDI) menggunakan contens analysis dalam mengukur variety dari CSRDI, contens analysis adalah salah satu metode pengukuran CSRDI yang sudah banyak digunakan dalam penelitian-penelitian sebelumnya. Berikut rumus perhitungan Corporate Social Responsibility Disclosure Indexs (CSRDI) : Rumus penghitungan CSRDI adalah : CSRDIј = ∑Xiј / nj 3. Profitabilitas Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan (profit) pada periode tertentu. Penelitian sebelumnya menyebutkan
113 Topik Manajemen Keuangan
Prosiding Seminar Nasional FE UM Jember 2015
bahwa ukuran profitabilitas yang digunakan berbeda-beda. Dalam penelitian ini probabilitas akan menggunakan proksi return on equity (ROE) seperti penelitian yang dilakukan Hakston dan Milne (1996). 4.
Nilai Perusahaan Nilai perusahaan dalam penelitian ini diproksikan dengan price to book value (PBV) yang di adopsi dari Robert Angg (1997). Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Bursa Efek Indonesia, data diperoleh di Bursa Efek Indonesia dengan menggunakan laporan tahunan periode 1 Januari 2010 sampai dengan 31 Desember 2013. Metode Analisis Data 1. Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui nilai rata-rata dari variabel yang digunakan dalam penelitian. Nilai rata-rata dari variabel tanggung jawab sosial perusahaan, ukuran perusahaan dan profitabilitas serta nilai perusahaan. (Indriantoro dan Supomo, 2009). 2.
Analisis Regresi Linier Berganda Menurut Ghozali (2006) untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan analisis regresi linier berganda. Analisis regresi ini digunakan untuk mengetahui pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan, ukuran perusahaan dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan. Formulasi dari analisis regresi adalah sebagai berikut : Y =bo + b1X1+ b2X2 + b3X3 + e 3.
Uji Regresi Secara Simultan ( Uji F) Menurut Ghozali (2006) untuk mengukur pengaruh secara bersama-sama simultan) antara intellectual capital, tanggung jawab sosial perusahaan, dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan dapat dilakukan uji F. 4. Uji Regresi Secara Parsial (Uji t) Menurut Ghozali (2006) untuk mengukur pengaruh secara individual variabel intellectual capital, tanggung jawab sosial perusahaan, dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan dapat dilakukan uji t. 5. Koefisien Determinasi Berganda (R2) Untuk mengetahui sumbangan variabel ta intellectual capital nggung jawab sosial perusahaan, dan profitabilitas terhadap nilai perusahaan secara bersamasama digunakan analisis determinasi berganda. Koefisien determinasi berganda menggunakan notasi R2. 6. 1.
Uji Asumsi Klasik Analisis Multikolinieritas Multikolinieritas bilamana salah satu dari variabel-variabel bebas beregresi terhadap variabel yang lain(terdapat korelasi yang sangat tinggi antar variabel). Untuk melihat terjadi multikolinieritas atau tidak dapat dilihat dari (1) nilai tolerance dan lawannya (2) nilai VIF (Variance Inflation Factor). 114 Topik Manajemen Keuangan
Prosiding Seminar Nasional FE UM Jember 2015
2.
Heteroskedastisitas Digunakan untuk mengetahui apakah kesalahan pengganggu mempunyai varian yang sama. Pengujian dilakukan dengan melihat grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan nilai residualnya (SRESID). 3. Autokorelasi Seperti yang dikemukakan Gujarati (1997). Pengujian autokorelasi dimaksudkan untuk mengetahui terjadi atau tidaknya korelasi antara anggota serangkaian data observasi yang diurutkan menurut urutan waktu atau ruang. 4. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal ataukah tidak. Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah melihat histogram yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik Deskriptif Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Intellectual Capital (X1), Tanggug Jawab Sosial Perusahaan (X2), Profitabilitas (X3), dan Nilai Perusahaan (Y). Berikut ini disajikan statistik deskriptif untuk masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil analisis statistik diskriptif dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini. Tabel 1 Hasil Statistik Deskriptif Variabel Penelitian Variabel Minimum Maximum Mean Std Deviation X1 -4,086 4,858 1,308 0,967 X2 0,051 0,782 0,325 0,157 X3 -17,750 3,261 0,043 0,983 Y -32,770 20,500 1,869 3,123 Sumber : Data Diolah 2015. Uji Asumsi Klasik a. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas berarti terjadi interkorelasi antar variabel bebas yang menunjukkan adanya lebih dari satu hubungan linier yang signifikan. Apabila koefisien korelasi variabel yang bersangkutan nilainya terletak diluar batas-batas penerimaan (critical value) maka koefisien korelasi bermakna dan terjadi multikolinearitas. Berdasarkan hasil analisis Collinearity Statisticdapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas, karena didapat nilai VIF 10, artinya tidak terjadi hubungan linier antara variabel bebas yang digunakan dalam model regresi. b. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dengan ZPRED. Dari grafik scatterplot dapat dilihat bahwa tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 maka tidak terjadi heteroskedastisitas. 115 Topik Manajemen Keuangan
Prosiding Seminar Nasional FE UM Jember 2015
c.
Uji Autokorelasi Uji Autokorelasi dilakukan untuk menguji asumsi bahwa data haruslah bersifat bebas dalam pengertian bahwa data pada periode sebelumnya ataupun pada periode sesudahnya.v . Adapun hasil pengujian dari pengolahan data maka didapat nilai DW sebesar 1,981 yang berarti terletak diantara dU < d < 4 – dU (1,738 < 1,812 < 2,262). Hal ini berarti model regresi di atas tidak terdapat masalah autokorelasi. d. Uji Normalitas Pengujian normalitas data digunakan untuk mengetahui apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Normalitas data dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik normal P-Plot Of Regression Standardized Residual. Dari grafik hasil uji normalitas terhadap model regresi terlihat titik-titik menyebar di sekitar garis diagonal, serta penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Maka model regresi layak dipakai karena telah memenuhi asumsi normalitas. Analisis Regresi Linier Berganda Pengujian regresi linear berganda berguna untuk mengetahui pengaruh variabel independen yang terdiri dari Intellectual Capital (X1), Tanggug Jawab Sosial Perusahaan (X2), dan Profitabilitas (X3) terhadap variabel dependen yaitu Nilai Perusahaan (Y). Berdasarkan pengujian diperoleh hasil yang dapat disajikan dalam tabel berikut. Tabel 2 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda Variabel Koef. Regresi thitung ttabel Sig. Konstanta 0,027 0,075 1,980 0,941 X1 0,753 5,131 1,980 0,000 X2 2,582 2,975 1,980 0,003 X3 0,421 2,908 1,980 0,004
Sumber: Data Diolah 2015. Berdasarkan Tabel 2, diperoleh persamaan regresi sebagai berikut: Y = 0,027 + 0,753X1 + 2,582X2 + 0,421X3 Adapun interpretasi dari persamaan tersebut adalah: 1. Konstanta sebesar 0,027, menunjukkan besanya Nilai Perusahaan pada saat Intellectual Capital (X1), Tanggug Jawab Sosial Perusahaan (X2), dan Profitabilitas (X3) sama dengan nol yaitu sebesar 0,027. 2. b1 = 0,753, artinya apabila variabel Tanggug Jawab Sosial Perusahaan (X2) dan Profitabilitas (X3) sama dengan nol, maka meningkatnya variabel Intellectual Capital (X1) sebesar 1 satuan akan meningkatkan Nilai Perusahaan sebesar 0,753. 3. b2 = 2,582, artinya apabila variabel Intellectual Capital (X1) dan Profitabilitas (X3) sama dengan nol, maka meningkatnya variabel Tanggug Jawab Sosial Perusahaan (X2) sebesar 1 satuan akan menurunkan Nilai Perusahaan sebesar 2,582. 4. b3 = 0,421, artinya apabila variabel Intellectual Capital (X1) dan Tanggug Jawab Sosial Perusahaan (X2) sama dengan nol, maka meningkatnya variabel 116 Topik Manajemen Keuangan
Prosiding Seminar Nasional FE UM Jember 2015
Profitabilitas (X3) sebesar 1% akan meningkatkan Nilai Perusahaan sebesar 0,421. Analisis Koefisien Determinasi Berganda (R2) Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan maka diperoleh hasil koefisien determinasi berganda (R2) sebesar 0,103, hal ini berarti 10,3% variasi perubahan nilai perusahaan dipengaruhi oleh variabel Intellectual Capital, Tanggug Jawab Sosial Perusahaan, dan Profitabilitas sedangkan sisanya sebesar 89,7% disebabkan oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam persamaan regresi yang dibuat. Uji Hipotesis (Uji t) Uji t ini dilakukan untuk melihat pengaruh antara masing-masing varibel bebas yaitu Intellectual Capital (X1), Tanggug Jawab Sosial Perusahaan (X2), dan Profitabilitas (X3) secara parsial terhadap variabel terikat dan apakah pengaruh tersebut signifikan atau tidak. Pengambilan keputusan dalam uji t ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai probabilitas dengan besarnya nilai alpha (). Ho ditolak jika nilai probabilitas lebih kecil dari nilai (0,05). Berdasarkan hasil perhitungan terlihat bahwa nilai probabilitas Intellectual Capital (X1), Tanggug Jawab Sosial Perusahaan (X2), dan Profitabilitas (X3) lebih kecil daripada probabilitas yang disyaratkan (5%). Dari hasil uji t ditunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan Intellectual Capital, Tanggug Jawab Sosial Perusahaan, dan Profitabilitas secara parsial terhadap Nilai Perusahaan. Pembahasan Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Nilai perusahaan Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh bahwa variabel Intellectual Capital (X1) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan, nilai koefisien beta sebesar 0,753 dan didapat nilai t hitung sebesar 5,131 dimana nilai signifikansi (P) < 0,05 yaitu 0,000. Secara statistik nilai koefisien beta positif menunjukkan adanya pengaruh yang searah yang berarti semakin besar nilai Intellectual Capital semakin besar Nilai Perusahaan. Sehingga ditemukan bukti secara statitik signifikan bahwa besarnya tingkat Intellectual Capital berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan (H1 terdukung). Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wijaya (2012) yang menyatakan bahwa Intellectual Capital berdampak pada nilai perusahaan. Sunarsih dan Yuria (2012) juga dalam penelitiannya menyatakan bahwa intellectual capital mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja pasar perusahaan. Pengaruh Tanggug Jawab Sosial Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Berdasarkan perhitungan yang dilakukan maka variabel Tanggug Jawab Sosial Perusahaan (X2) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan, nilai koefisien beta sebesar 2,582 dan didapat nilai t hitung sebesar 2,975 dimana nilai signifikansi (P) < 0,05 yaitu 0,003. Secara statistik nilai koefisien beta positif menunjukkan adanya pengaruh yang searah yang berarti semakin besar Tanggug Jawab Sosial Perusahaan semakin besar Nilai Perusahaan. 117 Topik Manajemen Keuangan
Prosiding Seminar Nasional FE UM Jember 2015
Sehingga ditemukan bukti secara statitik signifikan bahwa besarnya Tanggug Jawab Sosial Perusahaan berpengaruh posiatif terhadap Nilai Perusahaan (H2 terdukung). Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Susilowati (2008) dengan judul penelitiannya: “ Corporate Social Responsibility dan Orientasi Pasar Peranannya Dalam Meningkatkan Kinerja Bisnis” menyatakan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan tanggung jawa sosial perusahaan terhadap kinerja bisnis. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan maka variabel Profitabilitas (X3) mempunyai pengaruh postif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan, nilai koefisien beta sebesar 0,421 dan didapat nilai t hitung sebesar 2,908 dimana nilai signifikansi (P) < 0,05 yaitu 0,004. Secara statistik nilai koefisien beta positif menunjukkan adanya pengaruh searah yang berarti semakin besar Profitabilitas semakin besar Nilai Perusahaan. Sehingga ditemukan bukti secara statitik signifikan bahwa Profitabilitas berpengaruh positif terhadap Nilai Perusahaan (H3 terdukung). Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Imelda (2011) dengan judul penelitiannya: “Analisis Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan, Divident Pay Out Ratio Terhadap Expected Earning Perusahaan Manuaktur Yang Go Publik di BEI” menyatakan bahwa profitabiliotas berpengaruh terhadap kinerja perusahaan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan uraian-uraian yang telah diungkapkan pada pembahasan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai jawaban atas pokok permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Intellectual Capital berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan. 2. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan. 3. Profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Saran Dari hasil penelitian ini kiranya peneliti dapat memberikan saran, diantaranya: 1. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Intellectual Capital, Tanggungjawab Perusahaan dan profitabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan. Dengan demikian maka bagi perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia harus terus meningkatkan profitabilitas perusahaannya, meningkatkan tangggungjawab sosialnya terhadap masyarakat dan meningkatkan human capitalnya melalui intellectual capital yang dimiliki. 2. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan melakukan pemisahan jenis industri (manufaktur, perbankan, perusahaan jasa, pertambangan, perkebunan dan sebagainya), sehingga diperoleh hasil yang lebih terperinci lagi dalam menjelaskan fenomena intellectual capital.
118 Topik Manajemen Keuangan
Prosiding Seminar Nasional FE UM Jember 2015
3.
Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat memberikan pembaharuan penelitian dengan menggunakan metode-metode yang berbeda dari penelitian-penelitian sebelumnya. DAFTAR PUSTAKA
Abdolmohammadi, M.J. 2005. Intellectual Capital Disclosure and Market Capitalization. Journal of Intellectual Capital Vol.6 No.3.pp.397-416. Appuhami, B.A. Ranjith. 2007. The Impact of Intellectual Capital on Investors Capital Gains on Share: An Empirical Investigation of Thai Banking, Finance & Insurance Sector. International Managemnet Review. Vol.3 No.2. Ammar, A., Hanna, A.S., Nordheim, E.V., and Russell, J. 2003. Indicator Variables Model of Firm’s Size-Profitability Relationship of Electrical Costractors Using Financial and Economic Data. Journal of Construction Engineering and Management, Vol. 129, No.2, p. 192-197. Andri Rachmawati dan Hanung Triatmoko. 2007. ”Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan”. Simposium Nasional Akuntansi 10. Makasar, 26 – 28 Juli. Aupperle K. E., Caroll A.B., Hatfield J.B. 1985. An empirical examination of the relationship between corporate social responsibility and profitability. Academy of Management Journal, Vol. 28, p. 446-463. Brigham, EF and LC Gapenski. 2006. Fundamental of financial management. Jakarta: Salemba Empat. Dahlia dan Veronica. 2008. Pengaruh Corporate Social Responsibility terhadap Kinerja Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia pada Tahun 2005 dan 2006). ). Jurnal FE UNS.Semarang. Ferdinad, Augusty, 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian Untuk Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Ilmu Manajemen. Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Ghozali, Imam. 2006. Structural equation modeling. Metode alternative dengan partial least squares. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Haruman, Tendy. 2008. Pengaruh Struktur Kepemilikan terhadap Keputusan Keuangan dan Nilai Perusahaan (Survei pada Perusahaan Manufaktur di PT. Bursa Efek Indonesia). Simposium Nasional Akuntansi XI.Pontianak. Imelda Wijayadi. 2011. Analisis Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Ukuran Perusahaan, Divident Pay Out Ratio Terhadap Expected Earning
119 Topik Manajemen Keuangan
Prosiding Seminar Nasional FE UM Jember 2015
Perusahaan Manuaktur Yang Go Publik di BEI. Jurnal Akuntansi dan keuangan, 5(1) hal. 140-152. Kusumadilaga, Rimba. 2010. Pengaruh Corporate Sosial Responsibility terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel moderating (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di bursa efek indonesia). Jurnal FE UNS.Semarang. Mak dan Kusnadi. 2002. Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance,dan Manajemen laba terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan, Jurnal Akuntansi Universitas Gunadarma, 16 Apr 2010, 1-24. Sunarsih , Ni Made dan Ni Putu Yuria Mendra.2012. Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Fakultas Ekonomi Universitas Mahasaraswati Denpasar. Laporan Penelitian Tidak Dipublikasikan. Siallagan. H, dan M. Machfoedz. 2006. Mekanisme Corporate Governance, KualitasLlaba dan Nilai Perusahaan. Makalah, Simposium Nasional Akuntansi IX : 1-23. Suhendah. Rousilita. 2012. Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Profitabilitas, Produktivitas, Dan Penilaian Pasar Pada Perusahaan Yang Go Public Di Indonesia Pada Tahun 2005-2007. Laporan Penelitian Universitas Tarumanegara. Sujoko dan Ugy Soebiantoro. 2007. Pengaruh Struktur Kepemilikan saham, Leverage, Faktor intern, dan extern terhadap nilai perusahaan. journal Ekonomi Manajemen. Fakultas Ekonomi, Universitas Petra.
Wijaya, Novia. 2012. Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan dan Nilai Pasar Perusahaan Perbankkan Dengan Metode Value Added Intellectual Coefficient.Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 14. Nomor 3. Hal 157-180. Yulius Jogi Christiawan dan Josua Tarigan, 2007. “Kepemilikan Manajerial : Kebijakan Hutang, Kinerja dan Nilai Perusahaan”, Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 9, No.1, Hal 1-8. http://www.idx.co.id
120 Topik Manajemen Keuangan