ANTARMUKA KOMUNIKASI DATA Sumber: Bab 6 William Stallings
Program Studi S1 Teknik Telekomunikasi Jurusan Teknik Elektro Sekolah Tinggi Teknologi Telkom
11/28/2005 Jaringan Komputer I Copyright © IDW
1
Transmisi Asinkron dan Sinkron •
Topik yang akan dibahas: – Teknik asinkron dan sinkron – Masalah kesalahan bit – Antarmuka saluran transmisi
Jaringan Komputer I
2
Transmisi Asinkron •
Contoh: pada pengiriman data 10 Mbps, durasi bit = 0,1 ms.
•
Untuk sinkronisasi, kecepatan clock pada penerima juga harus sesuai (pencuplikan dilakukan tiap 0,1 ms).
•
Pada transmisi asinkron, penerima memiliki kesempatan untuk sinkronisasi ulang di awal tiap karakter yang dikirim
•
Definisi idle = keadaan saluran ketika tidak ada karakter yang ditransmisikan; pengiriman level tegangan biner 1
•
Awal dari suatu karakter ditandai dengan start bit dengan nilai biner 0
•
Bit-bit untuk karakter diikuti oleh suatu bit parity, yaitu pada posisi MSB (most significant bit)
•
Setelah bit parity, dikirimkan stop bit dengan nilai biner 1. Contoh: jika karakter ABC dikirim tanpa bit parity dengan kode ASCII, maka pola bitnya adalah 01000001100100001101100001111…
•
1 frame = karakter+start bit+stop bit Jaringan Komputer I
3
Transmisi Sinkron •
Karakter atau bit-bit ditransmisikan tanpa kode start dan stop
•
Setiap blok data dimulai dengan pola bit preamble dan biasanya diakhiri dengan pola postamble
•
1 frame = blok data+informasi kontrol (preamble dan postamble)
•
Format frame ada 2 jenis – Character oriented: blok data diperlakukan sebagai urutan karakter (biasanya 8 bit), semua informasi kontrol juga dalam bentuk karakter – Bit oriented: blok data diperlakukan sebagai urutan bit, demikian pula informasi kontrol
•
Kelebihan transmisi sinkron: untuk blok data yang panjang, jauh lebih efisien dibandingkan transmisi asinkron
•
Transmisi asinkron memerlukan overhead sebesar 20% atau lebih
•
Pada transmisi sinkron, overhead (informasi kontrol dan flag) kurang dari 100 bit
•
Contoh: pengiriman pesan 1600 bit – Transmisi sinkron Æ overhead = 100/(1600+100)x100% = 5,88% – Transmisi asinkron Æ overhead = 400/(1600+400)x100% = 20% Jaringan Komputer I
4
Konfigurasi Saluran
Jaringan Komputer I
5
Antarmuka •
Suatu perangkat pemrosesan data digital biasanya tidak langsung dihubungkan ke media transmisi
•
DTE = perangkat pemrosesan data, termasuk komputer
•
DCE = antarmuka antara DTE dan sistem transmisi
•
Beberapa standar untuk interfacing: – EIA 232 F – EIA 530 – Antarmuka fisik ISDN
Jaringan Komputer I
6
Antarmuka Komunikasi Data •
Antarmuka memiliki 4 karakteristik penting: – Mekanik Æ berkaitan dengan koneksi fisik antara DTE dan DCE – Elektrik Æ menyangkut level tegangan dan timing dari perubahan tegangan – Fungsional Æ menyangkut fungsi-fungsi pertukaran informasi antara DTE dan DCE, dikelompokkan menjadi beberapa kategori, yaitu data, kontrol, timing, dan ground – Prosedural Æ menyangkut urutan event untuk transmisi data, berdasarkan karakteristik fungsional dari interface
Jaringan Komputer I
7
V.24/EIA-232-F •
EIA 232 F meliputi 4 aspek: – Mekanik Æ ISO 2110 – Elektrik Æ V.28 – Fungsional Æ V.24 – Prosedur Æ V.24
•
Standar ISO 2110 menetapkan konektro 25 pin dengan aturan tertentu (plug terminating dari DTE ataupun DCE)
•
Spesifikasi elektrik: tegangan lebih kecil dari -3 V ditafsirkan sebagai biner 1, sedangkan tegangan > 3 V ditafsirkan sebagai bit 0
Jaringan Komputer I
8
Loopback •
Kendali loopback berguna sebagai alat bantu untuk mengisolasi gangguan
•
Pada loopback lokal, keluaran transmitter modem langsung dihubungkan ke masukan penerima, sehingga modem terputus dari saluran transmisi
•
Pada loopback jarak jauh, modem lokal dihubungkan ke fasilitas transmisi seperti biasa
Jaringan Komputer I
9
Spesifikasi Prosedural
Jaringan Komputer I
10
Null Modem
Jaringan Komputer I
11
Antarmuka Fisik ISDN •
Koneksi fisik, didefinisikan dalam ISO 8877, menspesifikasikan bahwa kabel NT dan TE harus diterminasi pada konektor matching yang menyediakan 8 pin – 2 pin digunakan untuk transmit data dan kontrol – 2 pin untuk receive data dan sinyal kontrol – 2 pin untuk transfer daya independen – 2 pin untuk transfer daya dari NT ke TE
•
Laju dasar = 192 kbps – Pengkodean pseudoternary – Biner 1 direpresentasikan oleh 0 volt – Biner 0 oleh pulsa positif atau negatif 750 mV ± 10%
•
Primary rate – Laju 2,048 Mbps Æ AMI+HDB3 – Laju 1,544 Mbps Æ AMI+B8ZS Jaringan Komputer I
12
Antarmuka ISDN
Jaringan Komputer I
13