PERANCANGAN APLIKASI ANTARMUKA MONITORING DATA RADIASI MATAHARI DAN KECEPATAN ANGIN Bahtiar1, Ibnu Kahfi Bachtiar2 Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang E-mail:
[email protected],
[email protected]
Abstract Generally recording results of datalogger stored on a memory card that is integrated in the system. The weakness of the storage system, when the reading of data is required, the operation of the datalogger must be stopped because the memory card must be removed first. Therefore, it takes a third media that can directly readings datalogger data without make datalogger stop working. Through the serial communication between the datalogger and the computer, this can be done by designing an application interface. In this study, an application specifically built to monitoring data from the solar radiation and wind speed datalogger through serial communication. Design and development this software using Visual Studio 2015 with WPF presentation system and C # as the programming language. This software works by receiving, processing, and display data of solar radiation and wind speed are sent from the datalogger. Blackbox testing and data recording for 3 days, indicating that the software can perform its main function to display data from solar radiation and wind speed datalogger. As an additional feature, this app can also display and store data average, maximum value, and the minimum of the data. Keyword: Interface Application, Datalogger , Solar Radiation , Wind Speed , Visual Studio, WPF, C#
1.
Latar Belakang Sistem penyimpanan internal yang terintegrasi pada datalogger biasanya berupa memory card atau media penyimpanan yang bersifat portabel, sehingga dapat dibaca melalui komputer ketika diperlukan. Pembacaan data ini membuat pengoperasian datalogger harus berhenti sementara, karena memory card harus dilepas dari sistem penyimpanannya terlebih dahulu. Namun pada waktu tertentu, pembacaan data diperlukan tanpa harus membuat datalogger tersebut berhenti bekerja (Dian Artanto, dkk, 2014). Berdasarkan permasalahan ini perlukan dirancang suatu media yang dapat mengambil dan menampilkan data dari
datalogger secara langsung dan juga mudah diakses tanpa harus membuat datalogger berhenti bekerja. Melalui penggunaan sistem komunikasi serial antara datalogger dan komputer maka hal ini mungkin untuk dilakukan, dengan merancang sebuah tampilan pada desktop yang berupa aplikasi antarmuka. Pada penelitian ini akan dirancang sebuah aplikasi antarmuka yang dapat menggunakan komunikasi serial untuk mengambil, mengolah dan menampilkan data dari datalogger secara real time, yang khusus mengukur radiasi matahari dan kecepatan angin. Melalui implementasi aplikasi antarmuka ini nantinya data radiasi
matahari dan kecepatan angin yang direkam oleh datalogger dapat langsung dipantau secara real time melalui PC atau laptop, selain itu aplikasi juga didesain untuk dapat menampilkan data radiasi matahari dan kecepatan angin melalui file data yang dihasilkan oleh datalogger pada media penyimpanannya. Rumusan dan Batasan Masalah Adapun rumusan masalah dari penelitian ini yaitu, bagaimana merancang aplikasi antarmuka yang mampu menerima, mengolah, menampilkan serta menyimpan data radiasi matahari dan kecepatan angin dari perangkat datalogger radiasi matahari dan kecepatan angin secara real time. Sedangkan batasan permasalahan dari penelitian ini adalah permasalahan tersebut, yaitu penelitian berfokus pada perancangan sistem pengolahan dan display data radiasi matahari dan kecepatan angin yang di input dari datalogger radiasi matahari dan kecepatan angin melalui serial port secara real time, namun tidak membahas bagaimana data dihasilkan oleh datalogger tersebut.
menjadi beberapa tahapan sebagai berikut (Suhartono, dkk, 2012).
2.
3. A.
Landasan Teori
Pengembangan Perangkat Lunak (Model Waterfall) Menurut Roger S. Pressman (2010), Model waterfall atau biasa disebut classic life cycle merupakan model klasik yang bersifat sistematis dan menggunakan pendekatan sekuensial dalam membangun software, tahapannya dimulai dari spesifikasi kebutuhan dan perencanaan gagasan, pemodelan (design), konstruksi (coding), dan deployment. Sedangkan menurut referensi Sommerfille model waterfall dibagi
Gambar 1. Model Waterfall Menurut Sommerfille 1.
Requirement Analysis and Definition Tahap ini merupakan tahap awal dalam perancangan aplikasi, proses yang dilakukan berupa pengumpulan kebutuhan software secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh software yang akan dibangun. Ini sangat peting, karena pada dasarnya software harus dapat berinteraksi dengan elemenelemen yang lain seperti hardware, database, dsb. Tahap ini sering disebut dengan definisi proyek. 2.
System and Software Design Pada tahap ini Proses pencarian kebutuhan diintensipkan dan difokuskan pada software. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para software engineer harus mengerti tentang domain dari software, misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface, dsb. Dari dua aktivitas tersebut (pencarian kebutuhan sistem dan software) harus
didokumentasikan dan ditunjukkan kepada user. Proses software design untuk mengonversikan kebutuhankebutuhan diatas menjadi representasi kedalam bentuk “blueprint” software sebelum pengkodean dimulai. Desain harus dapat menerapkan kebutuhan yang telah rencanakan pada tahap sebelumnya. Sama dengan dua aktivitas sebelumnya maka proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.
hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya. Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah pengembangan, ini dikarenakan software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada error kecil yang tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut jika diperlukan.
3.
B.
Implementation and Unit Testing Pada tahap ini desain program diterjemahkan kedalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Program yang dibangun langsung dapat diuji secara unit. 4.
Integration and System Testing Agar sebuah perancangan aplikasi dapat dimengerti oleh komputer, maka desain harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dimengerti oleh mesin, yaitu kedalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya dikerjakan oleh programmer. Penyatuan unitunit program kemudian diuji secara keseluruhan (system testing). Operation dan Maintenance Sesuatu yang dibuat harus melalui tahap pengujian. Demikian juga dengan software. Semua fungsifungsi software harus uji, agar software bebas dari error, dan
Microsoft Visual Studio Microsoft Visual Studio merupakan sebuah perangkat lunak lengkap yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen aplikasi dalam bentuk aplikasi console, aplikasi Windows, ataupun aplikasi web. Visual Studio mencakup kompiler, SDK, Integrated Development Environment (IDE) dan dokumentasi (umumnya berupa MSDN Library). Kompiler yang dimasukan kedalam paket Visual Studio antara lain Visual C++, Visual C#, Visual basic, Visual basic .NET, Visual InterDev, Visual J++, Visual J#, Visual FoxPro, dan Visual SourceSafe. C.
WPF (Windows Presentation Foundation)
5.
Windows Presentation Foundation (WPF) adalah sebuah sistem presentasi generasi berikutnya yang dirancang untuk membangun aplikasi-aplikasi klien Windows
dengan user experiences yang mengagumkan secara visual. WPF dapat menciptakan berbagai aplikasi baik yang standalone maupun yang di host melalui browser. D.
C# (C-Sharp) Microsoft membuat C# seiring dengan pembuatan Framework .NET. Chief Architect dalam pembuatan C# adalah Andreas Hejlsberg yang sebelumnya berperan dalam pembuatan Borland Delphi dan Turbo Pascal. C# menjanjikan produktivitas dan kemudahan yang ada di Visual basic dengan kemampuan dan fleksibilitas yang ada di C/C++. C# (dibaca “See-Sharp”) menurut spesifikasi bahasanya, “C# (pronounced “C Sharp”) is a simple, modern, object oriented, and typesafe programming language. It will immediately be familiar to C and C++ programmers. C# Combine the high productivity of Rapid Application Development (RAD) languages and the raw power of C++”. Untuk mencapai produktivitas tinggi ini konsepkonsep sulit C++ disederhanakan dan fitur-fitur baru ditambahkan. Hal ini mungkin terasa mirip dengan Java, karena itulah C# dianggap sebagai sepupu Java (Agro Rachmatullah, 2002).
Gambar 2. Diagram Keluarga Bahasa C
4.
Perancangan Aplikasi Sistem aplikasi yang akan dikembangkan pada penelitian ini berupa suatu sistem aplikasi antarmuka pemantauan radiasi matahari dan kecepatan angin, dimana nantinya akan dihasilkan aplikasi yang dapat memberikan tampilan serta melakukan penyimpanan data hasil perekaman dari Arduino yang berperan sebagai penghasil data yang menggantikan data logger melaui komunikasi serial maupun wireless, selain itu dapat juga menerima input dari file data radiasi dan kecepatan angin. Gambaran sistem secara umum dapat dilihat pada gambar berikut.
Data Logge r
Gambar 3. Diagram Blok dari Sistem Aplikasi Secara Umum Pengembangan sistem dalam pembuatan aplikasi ini menggunakan metode sekuensial linier atau lebih dikenal dengan metode waterfall. Metode waterfall merupakan suatu metode pengembangan perangkat lunak yang mengusulkan pendekatan kepada perangkat lunak sistematik dan sekuensial yang dimulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, test, dan pemeliharaan. Berikut adalah tahap-tahapan yang dilakukan dalam metodologi waterfall.
A.
Perancangan dan Pengembangan Perangkat lunak Dalam pembuatan sebuah aplikasi diperlukan perancangan sistem. Perancangan sistem bertujuan untuk menggambarkan alur kerja pada sistem aplikasi antarmuka yang akan dibuat. Selain itu, perancangan sistem ini juga menunjukkan proses pengolahan data yang terjadi dalam sistem mulai dari data masukan sampai pada data keluaran. Secara umum sistem dari aplikasi terdiri dari tiga bagian utama yakni input, proses, dan output. Bagian input merupakan bagian dimana aplikasi akan menerima data masukan dari Arduino, file data dan juga user. Data dari Arduino berasal dari data nilai keluaran yang telah diolah oleh Arduino itu sendiri, selanjutnya data ini akan dikirim melalui USB port. Sedangkan data user merupakan data yang input oleh user secara langsung berupa data diri dan data pengukuran, aplikasi ini juga akan dirancang untuk menerima input file data radiasi matahari dan kecepatan angin yang diinput user. Selanjutnya pada bagian proses, data input tersebut diolah pada masing masing-masing bagian, form data user mengolah data yang input oleh user sedangkan data dari USB port dan input file diolah pada bagian penerimaan dan pemisah (parsing) data, kemudian data keluaran dari masingmasing bagian tersebut diolah lagi pada bagian pengolahan data untuk selanjutnya ditampilkan dan disimpan dalam bentuk file data jadi pada bagian output. Berdasarkan uraian diatas maka dapat dibuat sebuah flowchart yang juga menggambarkan langkah atau alur kerja dari sistem aplikasi monitoring data radiasi matahari dan kecepatan angin.
Start
Input Data User
Pengukuran Langsung
Pilih Metode Pengambilan Data
Terima Data dari Serial Port
Input File
Open File Data
Pengolahan Data
Pengolahan Data
Tampilan Data
Ubah Data ke File
Save File
End
Gambar 7. Flowchart Alur Kerja Sistem Aplikasi Aplikasi antarmuka monitoring data radiasi matahari dan kecepatan angin ini dirancang dengan menggunakan metode sekuensial linier (model waterfall). Metode waterfall adalah metode yang bersifat sistematis dalam membangun perangkat lunak, sehingga terdapat tahapan-tahapan yang harus dilalui secara berurutan di dalamnya. Adapun tahap yang dilalui dalam perancangan aplikasi ini adalah sebagai berikut:
1)
Tahap Analisis Kebutuhan Pada tahap ini dilakukan analisis terhadap kebutuhan sistem dari perangkat lunak. Analisis ini bertujuan untuk mengetahui arus proses dan data dari sistem aplikasi monitoring data radiasi matahari dan kecepatan angin yang akan dibangun. Oleh karena itu untuk membuat model sistem dari aplikasi ini digunakan context diagram dan data flow diagram (DFD). 2)
Tahap Desain Pada penelitian ini penulis menggunakan personal computer (pc) dan laptop sebagai media untuk menampilkan data, oleh karena itu perlu dirancang antarmuka aplikasi berbasis desktop yang dapat memberikan informasi secara tepat dan mudah dipahami oleh pengguna. Dalam merancang antarmuka ini, penulis menggunakan GUI Framework WPF (Windows Presentation Foundation) dari Visual Studio. 3)
Tahap (Pemrograman) Tahap pemrograman ini merupakan tahap dimana dilakukan implementasi dari hasil analisis dan desain tersebut kedalam bahasa pemrograman, sehingga akan dihasilkan aplikasi sesuai dengan yang telah direncanakan. 5.
A.
Implementasi, Pengujian, Pembahasan Aplikasi
dan
Integrasi dan Implementasi Aplikasi Tahap ini merupakan tahap dimana dilakukan penggabungan unit-unit aplikasi yang telah didesain dan di program sebelumnya. Pada tahap ini keseluruhan bagian aplikasi diimplementasikan, sehingga terbentuk aplikasi yang utuh dan sinkron antara tiap bagiannya.
B.
Pengujian Aplikasi Pengujian aplikasi merupakan tahap yang dilakukan untuk melihat apakah software yang telah buat sudah memenuhi fungsi dan tujuan yang diinginkan ataupun belum. Pada tahap ini software dijalankan dan tiap fitur di dalamnya diuji sebagaimana fungsi yang telah dirancang sebelumnya. Teknik yang dipakai pada pengujian aplikasi ini adalah teknik pengujian Black Box. Teknik ini merupakan teknik pengujian yang digunakan untuk menemukan kesalahan yang terjadi pada suatu fungsi yang tidak benar atau hilang, kesalahan struktur data, kesalahan antarmuka (Interface), atau kesalahan inisialisasi dan terminasi (Pressman, 2002). Secara umum teknik Black Box adalah pengujian yang dilakukan hanya dengan mengamati hasil keluaran melalui data uji dan memeriksa fungsional dari antarmuka software yang didesain, sehingga pengujian ini di ibaratkan seperti melihat kotak hitam, hanya dapat melihat penampilan luar, tanpa tahu apa yang ada di dalamnya. C.
Pembahasan Aplikasi Aplikasi antarmuka monitoring data radiasi matahari dan kecepatan angin merupakan sebuah aplikasi yang dirancang untuk memvisualisasikan data radiasi matahari dan kecepatan angin secara real time maupun input by file melalui tampilan desktop pada Personal Computer (PC). Secara real time, aplikasi bekerja dengan memanfaatkan data yang dikirim pada serial port komputer dari sebuah data logger atau perangkat pemodelan data dengan format yang telah ditetapkan pada tahap perancangan aplikasi. Data yang diterima dari serial port tersebut diolah
oleh aplikasi, dimana di dalamnya termasuk proses pemisahan, pengelompokan serta perhitungan data sehingga menjadi data yang siap ditampilkan dan disimpan dalam bentuk file. Selain itu pada proses real time ini, aplikasi juga akan men-generate waktuwaktu selama pencatatan data sehingga akan diperoleh data lebih akurat dan lengkap. Secara input file aplikasi ini bekerja dengan cara menerima data masukan dari file yang diinput oleh user. Data ini dapat berupa hasil pengukuran data logger atau data yang diperoleh dari pengukuran langsung maupun data yang diperoleh dari sumber-sumber tertentu, selama data tersebut mengikuti format file dan susunan data yang ditetapkan maka data tersebut bisa digunakan sebagai data masukan. Proses pengolahan data dari file ini hampir sama dengan proses pengolahan data dari serial port, data yang diinput dari file akan dipisah, dikelompokkan, serta dihitung untuk mencari nilai minimum, maksimum dan rata-rata, kemudian data tersebut ditampilkan dalam bentuk tabel dan grafik.
dilakukan pada aplikasi. Namun setelah tombol start ditekan maka tab kedua akan terbuka secara otomatis yakni tab create project.
Berikut akan dijelaskan proses-proses penggunaan aplikasi antarmuka monitoring data radiasi matahari dan kecepatan angin yang akan memberikan gambaran bagaimana aplikasi tersebut bekerja.
Input Data User dan Data Pengukuran Input data user dan data pengukuran adalah tahap memasukan data diri user dan data yang terkait dengan pengukuran seperti waktu dan tempat pengukuran. Proses ini dilakukan untuk mendapatkan keterangan dari data yang akan direkam nantinya. Input data dimulai ketika halaman beralih pada tab create project dan user membuat sebuah project baru memalui menu create new project. Pada halaman create project akan ditampilkan dua form yang terpisah antara form data user dan data pengukuran. Setelah melakukan penginputan data pada form, user dapat melakukan penyimpanan data tersebut melaui option save, namun option ini akan aktif jika user sudah memilih salah satu metode pengambilan data. Berikutnya setelah data tersimpan, user dapat melanjutkan ke tahap berikutnya dengan menekan tombol next, maka aplikasi akan otomatis membuka halaman sesuai metode pengambilan data yang dipilih.
1)
3)
Starting Aplikasi Starting aplikasi merupakan langkah pertama yang dilakukan oleh user. Saat aplikasi dijalankan maka aplikasi akan menampilkan halaman muka yang hanya memberikan dua option yakni untuk memulai pengukuran data atau keluar dari aplikasi. Sebelum tombol start pada halaman home ditekan maka tab-tab lain pada aplikasi tidak akan aktif, sehingga tidak ada operasi apapun yang dapat
2)
Perekaman Data Radiasi Matahari dan Kecepatan Angin Perekaman data radiasi matahari dan kecepatan angin ini dilakukan jika user memilih metode pengambilan data dengan pengukuran langsung, yang berarti data langsung diambil dari data logger atau alat pemodelan data melalui serial port. Untuk melakukan pengukuran langsung laptop atau PC harus terhubung dengan perangkat data logger baik itu melalui kabel USB atau
pun secara wireless, selain itu ada beberapa setting pada aplikasi yang harus dilengkapi sebelum perekaman bisa dilakukan, yaitu: a)
Memilih lama pengukuran yang sudah ditetapkan, lama pengukuran ini menentukan seberapa lama aplikasi akan mengambil data dari data logger. Lama pengukuran ini ditetapkan berdasarkan per satuan waktu yakni 1 jam, 1 hari, 1 minggu, 1 bulan dan 1 tahun. Untuk pengukuran dengan lama satu tahun masih belum disusun programnya sehingga belum bisa dipakai, pembuatannya dimaksudkan untuk pengembangan aplikasi ke depannya.
b)
Memilih port yang tersedia dari perangkat data logger, ini dikarenakan aplikasi dan data logger akan berkomunikasi melalui salah satu port yang ada pada komputer. Tiap PC atau laptop memiliki port yang terinstal berbeda-beda, untuk itu sebelum memilih port ini harus diketahui di port berapa perangkat data logger terinstal.
c)
Memilih range data masuk, range data masuk ini merupakan satuan yang akan menentukan tiap berapa satuan waktu data akan diterima oleh aplikasi. Pada aplikasi ini range data diatur dalam satuan menit dengan nilai maksimal 1 jam (60 menit). Pengukuran dengan lama satu jam dapat memilih range data dari 1 menit sampai 10 menit sedangkan lama pengukuran satu hari dan di atasnya dapat memilih range pengukuran 10, 30 dan 60 menit. Pengaturan range data ini dimaksudkan untuk menentukan jumlah data yang
diperoleh dengan lama pengukuran tertentu. berikut adalah tabel yang menunjukkan jumlah data keluaran berdasarkan lama pengukuran dan range data. 4)
Input File Data Radiasi Matahari dan Kecepatan Angin Sama halnya dengan pengukuran langsung input file data ini juga akan dilakukan jika user memilih metode pengambilan data dengan input by file. Input file ini merupakan proses yang sederhana dimana user hanya perlu menetapkan lama pengukuran dan kemudian menekan tombol open untuk membuka file data dengan format csv. Sedangkan untuk susunan data dalam file csv tersebut harus mengikuti susunan yang telah ditetapkan sebelumnya pada tahap perancangan aplikasi. Berikut adalah contoh format data yang valid agar file data bisa dibuka pada aplikasi.
Gambar 8. Susunan Data File Input yang Valid 5)
Penyimpanan Data Hasil Perekaman Penyimpanan data adalah tahap akhir dari penggunaan aplikasi, data-data yang telah direkam atau diinput melalui file akan disimpan kedalam file baru yang
berekstensi CSV, atau user juga dapat menyimpan grafik data dalam bentuk file gambar dengan ekstensi bmp. Penyimpanan data pada aplikasi ini dapat dilakukan melalui halaman pengukuran langsung atau melalui halaman input by file. Jika penyimpanan dilakukan melalui halaman pengukuran langsung, maka data hasil penyimpanan akan dapat langsung dilihat pada halaman result. Adapun data yang dapat disimpan tersebut berupa: a) Data keseluruhan hasil perekaman (data radiasi matahari dan kecepatan angin) b) Data rata-rata, nilai maksimum, dan nilai minimum radiasi matahari c) Data rata-rata, nilai maksimum, dan nilai minimum radiasi matahari 6.
Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian perancangan aplikasi antarmuka monitoring data radiasi matahari dan kecepatan angin ini adalah sebagai berikut: 1. Aplikasi Antarmuka yang dirancang dapat menerima, mengolah, dan menampilkan data dari perangkat datalogger maupu dari file data, sehingga dapat digunakan untuk melakukan monitoring data radiasi matahari dan kecepatan angin baik secara real time maupun melalui input file. 2. Berdasarkan hasil pengujian Blackbox, dapat disimpulkan bahwa semua fungsi fitur pada aplikasi dapat berjalan sebagaimana mestinya 3. Aplikasi dapat menampilkan dan menyimpan data baru yang berupa data rata-rata, nilai maksimum, dan
nilai minimum serta grafik dari data masukan baik itu dari pengukuran langsung dari perangkat datalogger ataupun dari data yang diinput melaui file. 7.
Saran Berikut adalah beberapa saran yang perlu disampaikan dari penelitian ini dengan harapan dapat menjadi masukan yang bermanfaat untuk pengembangan penelitian ini ke depannya. 1. Penggunaan aplikasi ke depannya tentunya akan ditemui bug yang tidak diharapkan baik itu berupa kesalahan tampilan maupun kesalahan logika pemrograman, oleh karena itu diharapkan untuk terus mengevaluasi kinerja dari aplikasi sehingga aplikasi dapat dikembangkan ke tahap yang lebih baik. 2. Penambahan skala lama perekaman data dan range data yang lebih lengkap dan bervariasi pada aplikasi. 3. Diharapkan ke depannya aplikasi ini dapat langsung terintegrasi dengan jaringan internet sehingga data hasil perekaman dapat langsung diakses jika diperlukan serta dapat langsung melakukan perbandingan dengan data-data radiasi matahari dan kecepatan angin yang ada pada website-website yang menyediakan data-data radiasi matahari dan kecepatan angin. 4. Aplikasi dapat mengeluarkan hasil pengukuran berupa sebuah laporan lengkap yang memuat data hasil pengukuran dari datalogger, data user dan data lokasi serta waktu pengukuran. Laporan ini dapat berupa file dengan format doc atau pdf.
DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Ali, dkk. 2004. Pengenalan Bahasa C#. Project Otak. Andi, dkk. 2013. Perancangan Sistem Monitoring Intensitas Radiasi Matahari. E-journal, Jurnal Skripsi Fakultas Teknik. Tanjungpinang: Universitas Maritim Raja Ali Haji. Artanto, D., WP, Y. C., & Dwitantyo, K. 2014. Development of a Simple Data Logger using Seeeduino Stalker and The Data Visualization using Processing software. Proceeding of the Electrical Engineering Computer Science and Informatics, 1(1), 213-216.
Balan, M. C., Damian, M., & Jäntschi, L. 2008. Preliminary results on design and implementation of a solar radiation monitoring system. Sensors, 8(2), 963-978. Banzi, Massimo. 2011. Getting Started With Arduino. O’Reilly Media, Inc. Del Sole, A. 2015. Visual Studio 2015 Succinctly. Morrisville: Syncfusion Inc. Djuandi, Feri. 2011. Pengenalan Arduino. Tobuku.com. Ferdiana, Ridi. 2008. WPF, Just Code It. Innovation Center, Universitas Gajah Mada. Ibrahim, D. 2008. Microcontroller and sdcard based multichannel data logger. Electronics world+ wireless world, 26-31. Noviardi. 2016. Aplikasi Komunikasi Serial Arduino Uno R3 pada Pengontrolan dengan Menggunakan Visual Studio 2012 dan SQL Server 2008. Jurnal Teknik Elektro ITP ISSN 22523472, 5(1).
Pressman, R. S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Andi Yogyakarta Pressman, R. S. 2010. Software Engineering: A Practitioner's Approach, 7/e, RS Pressman & Associates. Inc., McGraw-Hill, ISBN, 73375977. Rachmatullah, Agro. 2002. Mempelajari C#: Bahasa Pemrograman Modern. Saputra, R. E, dkk. 2014. Sistem Monitoring Kecepatan Angin pada Alat Prototype Anemometer. Ejournal, Jurnal Skripsi Fakultas Teknik. Tanjungpinang: Universitas Maritim Raja Ali Haji. Suhartono, D., dkk. 2012. Aplikasi Penyembunyian Pesan Pada Citra JPEG Dengan Algoritma F5 Dalam Perangkat Mobile Berbasis Android. In Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI).