Annual Report | Sudirman Central Business District
1
Daftar Isi Table of Content 02
Tema
04
Identitas Perusahaan
05
Ikhtisar Keuangan Penting
09
Milestone
12
Theme Corporate Identity Financial Highlights Milestone
Struktur Perusahaan Organizational Structure
Profil Perusahaan
15
Sekilas Tentang PT Danayasa Arthatama Tbk.
28
31
Data Anak Perusahaan
47
Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal
Shareholder Description Subsidiary Company
48
Analisa Keuangan
54
Pengurusan dan Pengawasan Perusahaan
59
Komite Audit
62
Audit Internal
65
Tata Kelola Perusahaan
67
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
74
Laporan Keuangan
Financial Analysis
Management and Supervision of the Company
Company Profile
Brief History of PT Danayasa Arthatama Tbk.
22
Uraian Pemegang Saham
Capital Market Support Institution & Profession
14
18
30
Laporan Dewan Komisaris Report from Board of Commissioners
Laporan Direksi Report from Board of Directors
Statistik Karyawan Employment Statistic
Audit Committe
Internal Audit
Good Corporate Governance (GCG) Corporate Social Responsibility (CSR)
Financial Statement
Dedicated to the Nation Dipersembahkan Untuk Bangsa Sejak tahun 1987, PT Danayasa Arthatama Tbk (Danayasa) secara konsisten memberikan kontribusi positif terhadap bangsa Indonesia. Danayasa telah mengembangkan superblock yang merupakan world class business district pertama dan terbaik di Indonesia. Dalam mempertahankan posisinya, Danayasa selalu melakukan pengembangan yang bersifat iconic dan inovatif serta mengedepankan aspek ramah lingkungan. Since 1987, PT Danayasa Arthatama Tbk (Danayasa) consistently makes a positive contribution for Indonesia. Danayasa has developed a superblock which becomes the first and the best world class business district in Indonesia. To maintain its position, Danayasa always carries out an iconic and innovative development and prioritizes environmentally friendly aspects.
PT Danayasa Arhatama, Tbk. is a real estate company established in 1987 in Jakarta - Indonesia, who owns and develops the Sudirman Central Business District (SCBD), an integrated mixed use development located in the prime of Jakarta’s CBD. With its mission of “To establish SCBD as the best world-class business district in Indonesia”, PT Danayasa Arthatama, Tbk strives to be a first class real estate company by International Standards.
2
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
Annual Report | Sudirman Central Business District
3
Identitas Perusahaan
Ikhtisar Keuangan Penting Financial Highlights
Corporate Identity Nama Perusahaan PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk. Berkedudukan di Jakarta
Name of Corporation PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk. Incorporate in Jakarta
Alamat Gedung Artha Graha, Lantai 12 Kawasan SCBD Lot 25, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Indonesia
Address Gedung Artha Graha, Lantai 12 Kawasan SCBD Lot 25, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Indonesia
Jumlah Aset (dalam miliar rupiah)
: (021) 515 2390 (Hunting) : (021) 515 2391 : www.scbd.com :
[email protected]
Telephone Facsmile Web site E-mail
2,656.6
4,078.6
4.000
2,605.4 2,532.6
2.500
2,318.4
3.900 3,803.5
3.800
: (021) 515 2390 (Hunting) : (021) 515 2391 : www.scbd.com :
[email protected]
Tanggal Pendirian Perusahaan 1 April 1987 Modal Dasar Rp. 2.592 miliar Modal ditempatkan dan disetor penuh Rp. 1.661 miliar
Date of Incorporation 1 April 1987 Authorized Capital Rp. 2.592 miliar Issued and Fully Paid Capital Rp. 1.661 billion
Kepemilikan: - PT Jakarta International Hotels & Development Tbk - Tomy Winata - Masyarakat
Ownership: - PT Jakarta International Hotels & Development Tbk - Tomy Winata - Public
82, 4% 0,001% 17,58%
Equity (in billion rupiah)
3.000
4.100
2.000
3.700
Telepon Faksimili Web site E-mail
Ekuitas (dalam miliar rupiah)
Total Assets (in billion rupiah)
3.600
1,653.4
1.500 3,558.9
3.500
3,478.4
3,475.7
1.000
3.400 3.300
500
3.200 3.100
2012
2011
2010
2009
0
2008
2011
2010
2009
2008
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif (dalam miliar rupiah)
Pendapatan Usaha (dalam miliar rupiah)
82, 4% 0,001% 17,58%
2012
Total Comprehensive Income (Loss) (in billion rupiah)
Revenues (in billion rupiah)
800 665.0
600 2.000
Bidang Usaha
Line of Business
Bergerak dalam bidang pembangunan perumahan (real estate, perkantoran, pertokoan dan pusat niaga beserta fasilitasnya; penyewaan bangunan-bangunan niaga, kantor, pertokoan beserta fasilitasnya; penyediaan sarana dan prasarana; pelaksanaan pembangunan. pengusahaan, dan pengembangan kawasan niaga terpadu; pemberian jasa (kecuali jasa di bidang hukum dan jasa keuangan).
Engages in developing real estate, offices, shopping and business centre along with facilities; leasing the business building, office, stores with facilities; providing facilities and infrastructures; executing constructions, commercialization and development of integrated business district; providing services (except law and financal services).
1,922.1
1.500
200
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
214.2 69.5
72.8
1,111.8
0
1.000 684.9
772.8
688.9
(257.8)
(200)
500 (400) 0
(600) 2012
4
400
2011
2010
2009
2008
2012
2011
2010
2009
2008
Annual Report | Sudirman Central Business District
5
Ikhtisar Keuangan Penting Financial Highlights PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (dalam miliar rupiah)
Laporan Laba Rugi (dalam miliar rupiah)
Consolidated Statements of Financial Position (in Billion Rupiah)
Consolidated Statements of Comprehensive Income (in Billion Rupiah)
Uraian
31 Desember / December 31 2012
2011
2010
2009
2008
ASET
Description ASSET
Uraian
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember For The Years Ended December 31
2011
2010
2009
2008
Pendapatan Usaha
684,9
688,9
1.111,8
1.922,1
772,8
Revenues
Beban Pokok Penjualan
173,9
195,7
504,9
901,6
372,5
Cost of Revenues
Laba Kotor
511,0
493,2
606,9
1.020,4
400,3
Gross Profit
Beban Usaha
400,3
382,9
352,8
359,2
336,9
Operating Expenses
Laba (Rugi) Usaha
110,7
110,3
254,0
661,2
63,4
Income (Loss) from Operations
0,4
17,2
29,5
115,9
(284,0)
Other Income (Expenses) Income (Loss) before Tax
246,9
207,2
136,7
115,0
162,6
Cash and Cash Equivalents
Investasi
6,7
11,3
11,3
57,8
53,8
Investments
Piutang Usaha dan Lain-lain - Bersih
27,2
40,3
40,0
230,9
61,4
Trade Accounts Receivable and Others - Net
1.361,7
1.215,6
1.203,5
1.376,3
1.586,0
13,6
8,2
10,8
16,5
16,5
Prepaid Taxes and Expenses
Penghasilan (Beban) Lain-lain
Properti Investasi - Bersih
1.150,4
1.037,2
1.067,8
1.148,8
1.148,8
Investment Properties - Net
Laba (Rugi) sebelum Pajak
111,1
127,6
283,6
777,1
(220,6)
Aset Tetap - Bersih
543,2
625,3
677,8
715,4
715,4
Beban Pajak
41,7
54,8
69,3
112,1
37,2
Aset Pajak Tangguhan
6,5
6,2
4,9
4,0
4,0
Deffered Tax Assets - Net
Jumlah Laba (Rugi) Komprehensif
69,5
72,8
214,2
665,0
(257,8)
Goodwill - Bersih
19,3
19,3
19,3
75,1
75,1
Goodwill - Net
Aset Lain-lain
183,4
308,1
303,6
63,7
63,7
Other Assets
Jumlah Aset
3.558,9
3.478,4
3.475,7
3.803,5
4.078,6
Kas dan Setara Kas
Persediaan - Bersih Pajak dan Biaya Dibayar Dimuka
LIABILITAS dan EKUITAS
Inventories - Net
Property and Equipment - Net
Total Assets
LIABILITIES and EQUITY
Surat Utang
-
-
-
460,6
766,5
Utang Bank
256,9
373,6
443,4
-
-
Utang Usaha
24,5
33,0
25,2
77,6
167,5
Trade Accounts Payable
Utang Pajak
8,4
12,7
12,3
16,5
16,9
Taxes Payable
Beban Akrual
38,1
35,4
32,4
52,0
96,1
Accrued Expenses
-
-
-
-
235,5
Sales Advance
Pendapatan Diterima Dimuka
61,8
111,0
121,0
154,6
156,4
Unearned Revenues
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha
2,2
2,5
2,1
45,5
67,5
Due to Related Parties
Uang Muka Penjualan
Notes Payable Bank Loans
48,5
48,5
48,5
48,5
24,9
Estimated Liability for Infrastructure Development, Public and Social Facilities
-0
1,5
1,5
1,5
1,5
Deferred Revenues
Liabilitas Imbalan Kerja Jangka Panjang
29,5
25,2
22,6
17,9
15,5
Long - Term Employee Benefits Liability
Liabilitas Lain-lain
432,5
229,8
234,1
610,5
876,9
Other Liabilities
Jumlah Liabilitas
902,4
873,1
943,1
1.485,1
2.425,2
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
2.656,6
2.605,4
2.532,6
2.318,4
1.653,4
Total Equity
Jumlah Liabilitas dan Ekuitas
3.558,9
3.478,4
3.475,7
3.803,5
4.078,6
Total Liabilities and Equity
Taksiran Liabilitas untuk Pembangunan Prasarana, Fasilitas Umum dan Sosial Pendapatan Ditangguhkan
6
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
Description
2012
Tax Expense Total Comprehensive Income (Loss) Net Income/Comprehensive Income Attributable to :
Laba (Rugi) Bersih/Laba (Rugi) Komprehensif Diatribusikan kepada : Pemilik Entitas Induk
22,5
27,7
76,5
265,4
(96,8)
Owners of The Parent Company
Kepentingan Nonpengendali
47,0
45,1
137,7
399,6
(161,0)
Noncontrolling Interests
Laba (Rugi) Bersih per Saham Dasar (dalam Rupiah penuh)
6,76
8,34
23,02
79,87
(29,14)
Basic Earnings (Loss) per Share (in full Rupiah)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk. Rasio Pertumbuhan (%) Growth Ratios (%)
Uraian
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember For The Years Ended December 31
Description
2012
2011
2010
2009
2008
Pendapatan Usaha
(0,58)
(38,03)
(42,16)
148,73
153,19
Laba (Rugi) Usaha
0,33
(56,57)
(61,58)
943,44
(226,43)
Laba (Rugi) Bersih
(18,88)
(63,78)
(71,17)
(374,12)
24,96
Net Income (Loss)
Jumlah Aset
2,31
0,08
(8,62)
(6,75)
9,32
Total Assets
Jumlah Liabilitas
3,36
(7,43)
(36,49)
(38,76)
33,27
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
1,96
2,87
9,24
40,22
(13,49)
Revenues Income (Loss) from Operations
Total Equity
Annual Report | Sudirman Central Business District
7
Milestone
Ikhtisar Keuangan Penting
Milestone
Financial Highlights
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk. Rasio Usaha (%) Operating Ratios (%)
Uraian
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember For The Years Ended December 31
Description
2012
2011
2010
2009
2008
Laba (Rugi) Usaha terhadap Pendapatan Usaha
16,16
16,02
22,85
34,40
8,20
Income (Loss) from Operations to Revenues
Laba (Rugi) Usaha terhadap Jumlah Ekuitas
4,17
4,23
10,03
28,52
3,83
Income (Loss) from Operations to Total Equity
Laba (Rugi) Usaha terhadap Jumlah Aset
3,11
3,17
7,31
17,38
1,55
Income (Loss) from Operations to Total Assets
Laba (Rugi) Bersih terhadap Pendapatan Usaha
10,14
10,56
19,27
34,60
(33,36)
Net Income (Loss) to Revenues
Laba (Rugi) Bersih terhadap Jumlah Ekuitas
2,61
2,79
8,46
28,68
(15,59)
Net Income (Loss) to Total Equity
Laba (Rugi) Bersih terhadap Jumlah Aset
1,95
2,09
6,16
17,48
(6,32)
Net Income (Loss) to Total Assets
Beban Usaha terhadap Pendapatan Usaha
58,44
55,57
31,74
18,69
43,60
Operating Expenses to Revenues
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk. Rasio Keuangan Financial Ratios
Uraian
Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember For The Years Ended December 31
2008
Description
2012
2011
2010
2009
Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Ekuitas
0,34
0,34
0,37
0,64
1,47
Total Liabilities to Total Equity
Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Aset
0,25
0,25
0,27
0,39
0,59
Total Liabilities to Total Assets
PT Danayasa Arthatama melalui anak perusahaan sedang dalam tahap persiapan pembangunan Signature Tower yang memiliki 111 lantai terdiri dari Hotel, Perkantoran dan Mall, juga merupakan gedung tertinggi di Indonesia. Gedung ini direncanakan akan selesai dan siap dioperasikan pada tahun 2017. Pada Lot 11 sedang di laksanakan pembangunan Hotel Alila Suite yang terdiri dari 24 tingkat dan 238 kamar yang direncanakan pada tahun 2014 siap dioperasikan. PT Danayasa Arthatama through its subsidiaries is in the preparatory stage of development the Signature Tower has 111 floors of Hotels, Office and Mall, it will be the tallest building in Indonesia. The building will planned to be completed and ready for operation in 2017. In Lot 11 is being built and contructed The Hotel Alila Suite which consists of 24 levels and 238 rooms that will cbe ompleted in 2014 and ready to operate.
8
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
Annual Report | Sudirman Central Business District
9
Milestone Milestone
2007-2011
1987
1992
1992-1993
1987
1992
PT Danayasa Arthatama Tbk didirikan pada 1 April 1987, adalah salah satupengembang properti terkemuka di Indonesiayang mengembangkan dan mengelola Sudirman Central Business District (SCBD), sebuah superblock seluas 45 hektar. Daerah ini sebelumnya adalah daerah kumuh dengan tingkat kejahatan dan kemiskinan yang cukup tinggi di Jakarta.
PT Danayasa Arthatama Tbk menunjuk arsitek perancang bangunan Philip Cox dari Australia, dan CIME Internasional dari Singapura,untuk mengubah daerah tersebut menjadi superblok yang visioner, pengembangan terpadu yang pertama dan terbesar di Indonesia dengan total rencana luas bangunan lebih dari 2,5 juta m² lengkap dengan Infrastruktur kawasan yang selesai dikerjakan pada tahun 1995.
PT Danayasa Arthatama Tbk was founded on April 1, 1987, it is one of the leading property developers in Indonesia, which develops and manages Sudirman Central Business District (SCBD), a superblock with an area of 45 hectare. Previously, itwas a slum area with a high level of crime and poverty in Jakarta.
PT Danayasa Arthatama Tbk appointed Philip Cox, an architect from Australia, and CIME International from Singapore, to transform the area into a visionary superblock, it was the first and largest integrated development in Indonesia with a total planned construction area of more than 2.5 million m² and complete with its infrastructure which had been completed in 1995.
10
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
1992-1993
1995-1998
1995-1998
Gedung Artha Graha adalah sebuah menara perkantoran yang dibangun pada tahun 1993 terdiri dari 30 lantai. Bangunan ini adalah pusat bisnis perusahaan-perusahaan terkemuka dan kantor pusat Bank Artha Graha Internasional Tbk. Fasilitas di gedung ini meliputi: keamanan 24 jam, Lift VIP, cadangan generator dan food court.
Dibangunnya Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) yang sebelumnya bernama Gedung Bursa Efek Jakarta (BEJ) berupa menara kembaryang iconic dihuni oleh perusahaan kelas dunia seperti lembaga keuangan multinasional dan perusahaan energi. Dengan adanya BEI di kawasan menjadikan SCBD sebagai pusat keuangan dan bisnis terkemuka di Jakarta.
Artha Graha Building is an office tower built in 1993 consists of 30 floors. This building is a business center of leading companies and the headquarters of Bank Artha Graha Internasional Tbk. Facilities in this building includes: 24 hours security, VIP lift, backup generator and a food court.
The construction of Indonesia Stock Exchange (IDX) building, formerly known as the Jakarta Stock Exchange (JDX) as iconic twin tower which are occupied by world-class companies such as multinational financial institutions and energy companies. The existence of IDX turns SCBD as a leading financial and business center in Jakarta.
2013
2007-2011 One Pacific Place, pengembangan dengan konsep belanja dan gaya hidup yang menggabungkan pelayanan hotel dan service apartemen berbintang 5 yang disediakan oleh Ritz Carlton, perkantoran bertaraf Grade A, apartemen mewah dan pusat perbelanjaan eksklusif. Selain itu dibangun juga gedung perkantoran strata title di lot 9 dengan nama Equity Tower. Gedung ini dirancang setinggi 50 lantai ini dilengkapi dengan fasilitas state-of-the-art didalamnya serta memperhatikan keramahan lingkungan dalam pengoperasiannya. One Pacific Place, is a development of shopping and lifestyle concept that combines the hotel and 5-star service apartmentmanageby Ritz Carlton, Grade Astandard office buildings, luxury apartments and exclusive shopping center. In Addition,a strata title office buildings named Equity Tower has also been built on lot 9. This building is designed as high as 50 stories and equipped with state-of-theart facilities as well as eco-friendliness in its operation.
2013 Dalam dua dekade (1987-2013) ini, sebagian wilayah SCBD telah dikembangkan menjadi gedung perkantoran, perhotelan, apartemen dan pusat perbelanjaan. SCBD telah menjadi rumah bagi perusahaan maju baik lokal maupun internasional di Indonesia. Pada umumnya, tingkat hunian dan tarif sewa gedung perkantoran di SCBD lebih tinggi dari tingkat hunian dan pasaran harga sewa ruang kantor di Jakarta. Pengembangan kondominium dan pasar ritel menyediakan pasar untuk perputaran keuntungan yang lebih optimal. In the two decades (1987-2013), portions of SCBD has been developed into office buildings, hotel, apartments and shopping center. SCBD has been home to local and international leading companies in Indonesia. Generally, the occupancy rate of office buildings and rental rates in SCBD is higher than occupancy rate and market rental rates for office space in Jakarta. Condominium development and retail markets contribute to provide market for turnover with optimal profits.
Annual Report | Sudirman Central Business District
11
Struktur Organisasi
Struktur Perusahaan
Organization Structure
Company Structure
DANAYASA ARTHATAMA Tbk RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM General Shareholders Meeting
TELEKOMUNIKASI
PROPERTI
ARTHA TELEKOMINDO (99,99%)
DELFINA GROUP HOLDING LTD (63,65 %)
GRAHAMAS ADISENTOSA LOT 6 ( 99,99%)
PACIFIC PLACE JAKARTA LOT 3 & 5 (55%)
ADINUSA PURI PRATAMA LOT 13 (99,99%)
MAJUMAKMUR ARTHASENTOSA LOT 23A (51%)
NUSAGRAHA ADICITRA LOT 14 ( 99,99%)
ANDANA UTAMAGRAHA LOT 23B ( 51%)
DIREKSI
DEWAN KOMISARIS
Board of Directors
Board of Commissioners
AUDIT INTERNAL
SEKRETARIS PERUSAHAAN
KOMITE AUDIT
Internal Audit
Corporate Secretary
Audit Commite
DIREKTUR UTAMA
ARTHARAYA UNGGUL ABADI LOT 7 ( 99,99%)
GRAHA SAMPOERNA LOT 9 (99,99%)
INTIGRAHA ARTHARAYA LOT 8 ( 99,99%)
CITRA ADISARANA LOT 10 ( 99,99%)
PUSAT GRAHA MAKMUR ( 99,99%)
President Director
PANDUGRAHA SEJAHTERA LOT 16 ( 99,99%)
CITRA WIRADAYA LOT 18 ( 99,99%)
PANDUNEKA ABADI LOT 19 ( 99,99%)
GRAHAPUTRA SENTOSA LOT 21 ( 99,99%)
GRAHA PUTRANUSA LOT 24 ( 5%)
SEKRETARIS PERUSAHAAN Corporate Secretary
PRIMAGRAHA MAJUMAKMUR LOT 20 ( 99,99%)
ESAGRAHA PURIPRATAMA ( 99,99%)
ADIMAS UTAMA ( 99,99%)
DIREKTUR PENGELOLAAN KAWASAN & LINGKUNGAN
DIREKTUR PERENCANAAN & PENGENDALIAN KAWASAN
Director of District & Environment Management
Director of District Planning and Control
KEPALA DEPARTEMEN PENGEMBANGAN & PENGELOLAAN KAWASAN
KEPALA DEPARTEMEN PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KAWASAN
KEPALA DEPARTEMEN SEKURITI
KEPALA DEPARTEMEN SDM & UMUM
KEPALA DEPARTEMEN Keuangan & Akuntansi
Head Department of Area Management and Development
Head of District Planning and Control
Head Department of Security
Head Department of HR and General Affair
Head Department of Finance and Accounting
DIREKTUR KEUANGAN
DIREKTUR MARKETING
Finance Director
Finance Director
KEPALA DEPARTEMEN MARKETING & PENGEMBANGAN BISNIS Head Department of Marketing and Business Development
TRINUSA WIRAGRAHA ( 99,99%)
12
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
Annual Report | Sudirman Central Business District
13
Profil Perusahaan Company Profile
Visi
Vision The core vision of Danayasa Arthatama Tbk is to position Sudirman Central Business District (SCBD) as the best world-class business center in Indonesia which emphasizes on the quality and eco-friendly development to enhance the property value and sustainable future development.
Visi utama Danayasa ArthatamaTbk adalah untuk memposisikan Sudirman Central Business District (SCBD) sebagai pusat bisnis bertaraf internasional terbaik di Indonesia yang mengedepankan aspek kualitas dan ramah lingkungan pada setiap pengembangan guna meningkatkan nilai properti dan pembangunan yang berkelanjutan.
Misi •
•
•
•
•
14
Menjaga kualitas pembangunan masa depan dengan menciptakan keseimbangan antara lahan potensial, aspek sosial budaya serta lingkungan. Meningkatkan sumber daya manusia sebagai bagian dari aset Perusahaan dan melengkapi SCBD dengan teknologi terdepan untuk mempertahankan reputasi sebagai pusat bisnis kelas dunia yang terbaik di Indonesia. Menciptakan pengembangan yang bersifat ikonik dan inovatif sehingga dapat meningkatkan nilai dan pengakuan sebagai pusat bisnis kelas dunia yang terbaik di Indonesia. Menyediakan infrastruktur yang memadai untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan di masa depan serta menyempurnakan infrastruktur yang ada untuk memenuhi standar infrastruktur yang ramah lingkungan. Meningkatkan kegiatan sosial di daerah kumuh sekitar SCBD untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup sebagai bagian dari komitmen terhadap tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Sosial Responsibility).
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
Mission •
•
•
•
•
Maintain future quality development by creating balance among potential land, socio cultural as well as the environmental aspect. Improve human capital as part of the Company’s assets and equip SCBD with the state of art technology in order to maintain reputation as the best world-class business center in Indonesia. Create iconic and innovative development which will enhance value and recognition as the best world-class business center in Indonesia. Provide sufficient infrastructure to support future sustainable development and improve existing infrastructure to comply with eco-friendly environment standard. Enhance social activities in slum area surrounding SCBD to improve welfare and quality of life as part of the Company’s commitment in corporate social responsibility.
Sekilas Tentang PT Danayasa Arthatama Tbk. Brief History of PT Danayasa Arthatama Tbk.
Riwayat Singkat Perusahan
Brief History of the Company
Perusahaan didirikan dengan nama PT Danayasa Arthatama berdasarkan Akte No. 9 tanggal 1 April 1987, dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2- 7255.HT.01.01. Th.87 tanggal 13 November 1987, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 27 tanggal 3 April 1990, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 1260.
The Company was founded under the name of PT Danayasa Arthatama based on the Deed No. 9 dated 1st April 1987, notarized by Misahardi Wilamarta, S.H., in Jakarta. The Deed received approval from the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia through a Decree No. C2-7255.HT.01.01.Th.87 dated November 13, 1987 and subsequently published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 27 dated April 3, 1990, and in the Supplement of the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 1260.
Anggaran Dasar telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Danayasa Arthatama Tbk No. 83 tanggal 23 Juni 2008 dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia No. AHU-85013. AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 12 November 2008 serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 52 tanggal 30 Juni 2009 Tambahan Berita Negara Republik Indonesia No. 17002.
The Company’s Articles of Association have been amended several times, most recently by Deed of an Extraordinary Shareholders General Meeting of Limited Company, PT Danayasa Arthatama Tbk. No. 83 dated June 23, 2008, notarized by Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, which has been approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No.. AHU-85013.AH.01.02.Tahun 2008, on November 12, 2008 and published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No.52 dated June 30, 2009 Supplement to the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 17002.
Bidang dan Kegiatan Usaha
Line of Business and Activities
Perseroan bergerak di bidang pembangunan dan jasa yaitu menjalankan usaha dalam pembangunan (real estate), perkantoran, pertokoan dan pusat niaga beserta fasilitas-fasilitasnya; penyewaan bangunan-bangunan ruangan-ruangan kantor dan ruangan-ruangan pertokoan beserta fasilitas-fasilitasnya; penyediaan sarana dan prasaranal pelaksanaan pembangunan, pengusahaan dan pengembangan kawasan niaga terpadu; pemberian jasa pada umunya kecuali jasa dalam bidang hukum dan pajak.
The Company’s line of business in real estate development and services which comprises the construction of office buildings, shopping and trade centers along with their facilities, providing the infrastructures and supports, development and management integrated commercial centers, and providing general services with the exception of legal and financial services.
Perseroan saat ini sedang mengembangkan sebidang tanah yang dinamakan Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (Sudirman Central Business District /SCBD) dilahan seluas ± 45 hektar (sudah termasuk didalamnya fasos dan fasum) yang terletak di Segitiga Emas jalan Jenderal Sudirman, Jalan Gatot Subroto dan Jembatan Semanggi di Jakarta.
The Company is currently developing a 45 hectare plot of extate known as Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (Sudirman Central Business District /SCBD) (along with its public facilites) which is located in the “Golden Triangle” area surrounded by jalan Jenderal Sudirman, jalan Gatot Subroto, and Semanggi Bridges in Jakarta.
Annual Report | Sudirman Central Business District
15
Maintaining The Nature’s Beauty Kami senantiasa memperhatikan aspek lingkungan dalam setiap pengembangan demi terciptanya masa depan yang berkelanjutan We at all times concern about the environmental aspect in every development for a sustainable future
16
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
Annual Report | Sudirman Central Business District
17
Laporan Dewan Komisaris Report from Board of Commissioners
terus meningkat merupakan peluang bagi Danayasa
his dream by creating a proud property development for
untuk mewujudkan impiannya dengan menciptakan
Indonesia.
pengembangan properti yang membanggakan bagi bangsa Indonesia.
Santoso Gunara
Komisaris Utama President Commissioner Perusahaan berkomitmen untuk membuat pengembangan yang bersifat ikonik dan inovatif sehingga dapat meningkatkan nilai dan pengakuan sebagai pusat bisnis kelas dunia yang terbaik di Indonesia.
The company is committed to create an iconic and innovative development to improve the value and recognition as the world-class business center in Indonesia. Para Pemangku Kepentingan yang Terhormat,
Dear Stakeholders,
Di tengah kondisi ekonomi global yang melambat akibat
Amid slowing global economic conditions due to the impact
dampak krisis ekonomi yang terjadi di AmerikaSerikat
of the economic crisis that occurred in AmerikaSerikat and
dan beberapa negara yang tergabung di Uni Eropa,
some countries that joined the European Union, economic
pertumbuhan ekonomi Indonesia masih cukup tinggi.
growth in Indonesia is still quite high. With the rate of overall
Dengan tingkat pertumbuhan ekonomi keseluruhan pada
economic growth in 2012 reached 6.2% with 4.1% inflation
tahun 2012 mencapai 6,2% dengan tingkat inflasi 4,1%,
rate, making Indonesia the country with one of the highest
menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara dengan
growth rates in the world and the most stabli. Economic
tingkat pertumbuhan tertinggi dan paling stabli di dunia.
growth is primarily driven by domestic demand, and where
Pertumbuhan ekonomi tersebut terutama ditopang
the property sector and the hotel and restaurant trade
oleh permintaan dalam negeri, dimana sector property
contributed respectively by 7.5% and 8.1%.
dan perdagangan serta hotel & restaurant memberikan
PT Danayasa Arthatama Tbk (Danayasa) sebagai
Danayasa Arthatama Tbk PT (Danayasa) as a company
perusahaan yang bergerak di bidang pengembangan
engaged in property development, always ready to face
properti, selalu siap dalam menghadapi segala tantangan.
any challenge. Indonesia’s economic growth is expected to
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diprediksikan akan
continue to rise is an opportunity for Danayasa to realize
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
Developers pioneer superblock in Indonesia
Sudirman Central Business District (SCBD) sebagai
Sudirman Central Business District (SCBD) as the central
kawasan pusat bisnis yang pertama dan terbaik di
business district of the first and best in Indonesia, is the work
Indonesia, merupakan pengembangan superblok hasil
of the superblock development Danayasa. As a pioneer of
karya dari Danayasa. Sebagai pelopor pengembangan
the superblock development, Danayasa must constantly
superblock, Danayasa harus senantiasa berinovasi untuk
innovate to position SCBD as a business center and best in
memposisikan SCBD sebagai yang pusat bisnis bertaraf
class iternasional Indonesia.
iternasional dan terbaik di Indonesia. Melihat dari kondisi perekonomian yang terus membaik
Judging from improved economic conditions and increasing
dan prediksi pertumbuhan yang terus meningkat,
growth predictions, Danayasa has prepared for the
Danayasa telah mempersiapkan pengembangan yang
development of a proud nation and state of Indonesia, a sky
membanggakan bagi bangsa dan Negara Indonesia,
gedungpencakar Signature Tower (111 floors). Recananya
berupa gedungpencakar langit Signature Tower (111
building will be the tallest building in Indonesia and
Lantai).Gedung yang recananya akan menjadi gedung
Southeast Asia,
tertinggi di Indonesia dan Asia Tenggara, In the Company’s Board of Directors Performance Kinerja Direksi Dalam Pengelolaan Perusahaan.
Management.
Sejak berdiri di tahun 1987, Danayasa telah membuktikan
Since its establishment in 1987, Danayasa have proven
komitmen dan kemampuannya dalam menghadapi
commitment and ability to face the challenges of the
berbagai
Komitmen
business world. Danayasa commitment is evidenced by the
Danayasa ini terbukti dengan terus dilengkapinya SCBD
continued success of the project dilengkapinya SCBD with
dengan suksesnya proyek properti yang dikembangkan
developed properties such as office buildings Equity Tower.
seperti gedung perkantoran Equity Tower. Dengan
With the completion of the Development and sale of Equity
selesainya pembanguan serta penjualan Equity Tower,
Tower, foster self-confidence for Danayasa to continue his
menumbuhkan rasa percaya diri bagi Danayasa untuk
performance with recana project forward as Alila Suites
melanjutkan prestasinya dengan recana proyek ke depan
tantangan
di
dunia
properti.
Hotel which is under construction.
seperti Hotel Alila Suites yang sedang dalam tahap konstruksi. Pada
kontribusi masing-masing sebesar 7,5% dan 8,1%.
18
Pelopor Pengembang Superblok di Indonesia
Danayasa
In 2012, management Danayasa concentrate most of the
mengkonsentrasikan sebagian besar dari tenaganya
tahun
2012
ini,
manajemen
energy for future projects that have a medium-and long-
untuk proyek-proyek masa depan yang sudah menjadi
term agenda of the company. In property development
agenda jangka menengah dan panjang perusahaan.
management Danayasa always plan carefully all aspects
Dalam pengembangan propertinya manajemen Danayasa
which may arise from the addition of value, profit, and
selalu merencanakan dengan matang segala aspek yang
environmental impact to the surrounding community SCBD.
Annual Report | Sudirman Central Business District
19
Laporan Dewan Komisaris | Report from Board of Commisioner
oleh peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai
resources as part of the company’s assets, management
bagian dari aset perusahaan, manajemen Danayasa
believes Danayasa can improve corporate performance by
percaya dapat meningkatkan kinerja perusahaan dengan
maximizing the value addition of any development project.
memaksimalkan penambahan nilai dari setiap proyek
Despite already has a well thought out plan and a good human
pengembangannya.
resources, management Danayasa must remain vigilant and
Kendati telah memiliki rencana matang dan sumber daya
anticipate the various external factors that give unfavorable
manusia yang baik, manajemen Danayasa harus tetap
impact on its business, including the global economic situation
waspada dan mengantisipasi berbagai faktor eksternal
remains uncertain. Nonetheless, we believe the measures that
yang memberikan dampak kurang baik terhadap
were both innovative and anticipatory planned and carried
usahanya, termasuk diantaranya adalah kondisi ekonomi
out carefully, the management along with the rest of the
global yang masih belum menentu. Meskipun demikian,
employees will be able to control the things mentioned above.
kami yakin dengan langkah yang bersifat antisipatif yang inovatif dan direncanakan serta dilakukan dengan seksama, maka manajemen bersama dengan seluruh karyawan akan mampu mengendalikan hal-hal tersebut di atas. Kinerja Komite Dewan Komisaris
Performance Committee of the Board of Commissioners
Danayasa dalam menjalankan usaha selalu berpedoman
Danayasa in running a business is always guided by strong
kuat kepada good corporate governance, dimana
to good corporate governance, disclosure and accountability
keterbukaan informasi dan akuntabilitas menjadi kunci
which is the key in any decision-making and policy-making
mungkin timbul baik dari penambahan nilai, keuntungan,
dalam setiap pengambilan keputusan dan pembuatan
company. This is also reflected in corporate governance is
lingkungan maupun dampak kepada masyarakat sekitar
kebijakan perusahaan. Hal tersebut juga tercermin
always recognized by various external agencies at the national
SCBD.
dalam tata kelola perusahaan yang senantiasa diakui
and international level.
oleh berbagai lembaga eksternal di tingkat nasional dan Persiapan
Danayasa
Preparations Danayasa management include improving the
mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia
yang
dilakukan
quality of human resources through training both internally
melalui
pelatihan-pelatihan
manajemen baik
internal
maupun
and externally and supported by rotational placements
Dewan komisaris selalu terlibat aktif dalam melakukan
The Board of Commissioners has always been actively involved
eksternal serta didukung dengan rotasi penempatan di
in units related companies to broaden their horizons and
evaluasi penerapan tata kelola perusahaan melalui
in evaluating the implementation of corporate governance
unit-unit perusahaan terkait untuk memperluas wawasan
knowledge of employees. Danayasa Management believes
Komite Audit yang sudah dibentuk. Hal tersebut dilakukan
through the Audit Committee has been established. This
dan pengetahuan karyawan. Manajemen Danayasa
that human resource is part of the company’s assets that
agar dapat secara efektif memberikan keyakinan bahwa
is done in order to effectively provide confidence that the
percaya bahwa sumber daya manusia merupakan bagian
must be developed and only with good human resources, the
penerapan tata kelola serta permasalahan penting
implementation of governance as well as other important
dari aset perusahaan yang harus terus dikembangkan
company’s objectives will be achieved.
lainnya telah ditangani dengan sebaik-baiknya sesuai
issues have been dealt with appropriately in accordance with
dan hanya dengan sumber daya manusia yang baik,
dengan peraturan dan norma-norma yang berlaku.
the rules and norms that apply.
maka tujuan perusahaan akan dapat dicapai.
Selama tahun 2012, komite audit selalu melakukan
During 2012, the audit committee is always monitoring the
pemantauan operasional dan kegiatan perusahaan
operational and corporate activities intensively. The monitoring
secara intensif. Pemantauan tersebut dilakukan melalui
is done through close collaboration with the organization of
Kinerja Masa Depan Perusahaan
Performance of the Company’s Future
kerjasama erat dengan dengan perangkat organisasi
the company in this case is the internal audit division and the
pertumbuhan
Finance minister predicts Indonesia’s economic growth
perusahaan dalam hal ini adalah divisi internal audit dan
external auditors.
ekonomi Indonesia di tahun 2013 akan mencapai 6,8%.
in 2013 will reach 6.8%. This optimism is based on the
juga auditor eksternal.
Optimisme tersebut didasarkan dari pertimbangan
consideration that the world economy is currently growing
kondisi perekonomian dunia yang saat ini beranjak
improved, so the impact will be felt also in Indonesia.
Menteri
Keuangan
memprediksikan
membaik, sehingga dampaknya akan dirasakan juga di Indonesia.
20
internasional.
Temuan dan hasil dari proses evaluasi dilaporkan dalam
The findings and results of the evaluation process are reported
Laporan Triwulanan Komite Audit. Selain itu, penyesuaian
in the Quarterly Report of the Audit Committee. In addition,
renumerasi juga terus diupayakan agar struktur insentif
the adjustment of remuneration also be pursued so that the
Dengan pertumbuhan ekonomi tersebut, sektor properti
With the growth of the economy, the property sector will
berlaku efektif dalam menjamin kesejahteraan serta
incentive structure is effective in ensuring the welfare and
juga akan mendapatkan peluang tumbuh. Dengan
also get a chance to grow. With proper preparation and in
mendorong terciptanya karya terbaik seluruh karyawan
encourage the best work of all employees of the company.
persiapan yang matang ditahun 2012 ini dan didukung
2012 was supported by an increase in the quality of human
perusahaan.
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
Annual Report | Sudirman Central Business District
21
Dewan
Komisaris
meningkatkan
juga
program
menekankan
social
corporate social responsibility program to help the welfare of the community around the corporate environment, as
disekitar lingkungan perusahaan, karena hal ini adalah
this is a form of empowerment of the company’s concern
wujud kepedulian perusahaan terhadap pemberdayaan
about the environment and the community has also been
lingkungan dan masyarakat sekitar yang juga telah
instrumental in helping the development of the company
berperan
and up to date.
dalam
membantu
jawab
The Board also stressed the importance of improving
perusahaan dalam membantu kesejahteraan masyarakat
serta
tanggung
pentingnya
perkembangan
perusahaan sampai dengan saat ini. Akhir kata, dalam kesempatan ini, Dewan Komisaris
Finally, on this occasion, the Board of Commissioners to
menghaturkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada
thank profusely to the Board for their hard work during
Direksi atas kerja kerasnya selama tahun 2012 serta
the year 2012 and all stakeholders on all forms of support
seluruh pemangku kepentingan atas segala bentuk
and trust that allows Danayasa continues to improve its
dukungan
performance in the coming years.
dan
kepercayaan
yang
memungkinkan
Danayasa terus meningkatkan kinerjanya pada tahuntahun mendatang.
Santoso Gunara Komisaris Utama President Commisioner
Peta Lokasi SCBD SCBD Map Location
22
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
Annual Report | Sudirman Central Business District
23
Laporan Direksi
Sebagai pengembang kawasan bisnis terpadu seluas 45
As a developer of the central business district area of
ha yang terletak di jantung kota Jakarta ini, Selama tahun
45 ha, located in the heart of Jakarta. During 2012,
2012, DA dan anak perusahaannya berhasil membukukan
Danayasa and its subsidiaries recorded revenue of Rp
pendapatan usaha sebesar Rp 684,9 milyar.
684.9 billion.
Signature Tower
Signature Tower
Signature Tower yang akan menambah deretan
Signature Tower which will add a number of
gedung pencakar langit di Jakarta ini rencananya akan
skyscrapers in Jakarta is scheduled to be built right
Direktur Utama President Director
dibangun tepat di tengah-tengah Kawasan SCBD.
in the middle of SCBD area. With 111 floors stands
Memiliki 111 lantai dan berdiri megah setinggi 638
luxurious tall, Signature Tower will be called as thefifth
meter, Signature Tower akan menyandang predikat
tallest building in the world recorded in the list of the
Perusahaan senantiasa menyediakan infrastruktur yang memadai untuk mendukung pembangunan yang berkelanjutan di masa depan serta memperbaiki infrastruktur yang ada untuk dapat memenuhi standar infrastruktur yang ramah lingkungan.
gedung tertinggi ke-5 di dunia yang tercatat dalam
100 tallest buildings in the world based on data from
daftar 100 gedung tertinggi di dunia yang dikeluarkan
Council of Tall Buildings and Urban Habitat, Illinois
“Council of Tall Buildings and Urban Habitat”, Illinois
Institute of Technology, Chicago, United States, in
Institute of Technology, Chicago, Amerika Serikat,
December 2011.
Report from Board of Directors
Arpin Wiradisastra
The company always provide sufficient infrastructure to support sustainable development in the future and improve the existing infrastructure to meet the environmentally friendly standards. Para Pemegang Saham Yang Terhormat,
Dear Shareholders,
pada bulan Desember 2011. Dalam perencanaannya Singnature Tower akan
Signature Tower will be equipped with world-class
dilengkapi dengan Hotel berbintang 5 kelas dunia
5-star hotel that occupies the top floors. The hotel will
yang menempati 20 lantai teratas. Hotel ini akan
be connected with the development plan of Southern
terhubungkan
pembangunan
Tower which equipped with five-star hotel & Service
Southern Tower yang dilengkapi juga dengan Hotel
Apartment through 9 storey podium populated by
berbintang & Service Apartement melalui podium
World Class Retail & Convention Center.
dengan
rencana
9 lantai yang dihuni oleh World Class Retail & Convention Center.
24
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pesat serta
The rapid growth of Indonesian economic and stable
tingkat inflasi yang stabil memberikan dampak
inflation rates have a positive impact on the performance
Signature Tower sendiri diharapkan dapat mulai
Signature Tower itself is expected to begin construction
positif terhadap kinerja industri properti di Indonesia.
of the property industry in Indonesia. Taking advantage
dibangun tahun depan dengan perkiraan tidak kurang
next year and estimated with no less than USD 1
Memanfaatkan momentum tersebut, pada tahun
of the momentum, in 2012, PT Danayasa Arthatama
dari USD 1 milyar. Signature Tower dirancang dan
billion. Signature Tower is designed and built to meet
2012, PT Danayasa Arthatama Tbk (DA) gencar
Tbk actively prepare a strategic development plan and
dibangun untuk memenuhi kebutuhan ruang untuk
the needs of space to do activities and rapidly growing
mempersiapkan sejumlah rencana pengembangan
bring in profits and provide a positive contribution to our
beraktivitas dan bisnis yang meningkat cepat selaras
business in line with economic growth in Indonesia.
yang strategis dan mendatangkan keuntungan serta
shareholders as well as property and hospitality industry
dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia.
memberikan kontribusi positif bagi pemegang saham
in Indonesia. The following ongoing projects recently
pada khususnya serta industri properti dan perhotelan
are Alila Hotel Suite and Signature Tower at SCBD.
Signature Tower yang dipercaya akan menjadi
We believe Signature Tower will repeat a history
di Indonesia pada umumnya. Beberapa proyek yang
pengulangan sejarah seperti candi Borobudur di
such as Borobudur temple in the past as Indonesian
sedang berjalan dan dalam pengembangan saat ini
masa lampau sebagai kebanggaan bangsa Indonesia
pride in this modern era, designed by the world-
diantaranya Hotel Alila Suite dan gedung pencakar
di zaman modern ini, dirancang oleh konsultan-
class consultants who are experienced in building
langit Signature Tower dan di kawasan SCBD.
konsultan berkelas dunia yang berpengalaman
construction in the world’s mega-high, which will
dalam pembangunan gedung-gedung mega-tinggi
collaborate with Indonesian young generation.
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
Annual Report | Sudirman Central Business District
25
Laporan Direksi | Report from Board of Directors
Karyawan Yang Masuk dalam Program Regenerasi Perusahaan The Employee in The Company Regeneration Program
Astrid Siswanto
Dasril Aries Aprilianus
Gusyaniwati Wahyudi
Heru Budi Wasesa
Nikke Tania
Juhaedi
Tony Soesanto
Deni Satria
Muhammad Muljanto
Wibi Subakti Hanli
Pelatihan Service Excellence & Handling Complaint
Sosialisasi ISO 9001 & 14001
melengkapi predikat SCBD sebagai kawasan pusat
SCBD’s predicate as the best business district in
bisnis terbaik di Indonesia yang setara dengan kota-
Indonesia, which is equivalent to other major cities in
kota besar lainnya di dunia.
the world.
Hotel Alila Suite
Alila Hotel Suite
Melihat prospek hunian hotel di Jakarta yang cukup
The prospects for hotel occupancy in Jakarta is quite
tinggi dan bersamaan dengan program Masterplan
high and in conjunction with the Master Plan for the
Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi
Acceleration and Expansion of Indonesian Economic
Indonesia (MP3EI) yang dilakukan pemerintah saat
Development (MP3EI) by the government today, it can
ini, dapat dipastikan sektor perhotelan akan terus
be assured that the hospitality sector will continue to
berkembang. Danayasa melihat peluang ini dan
grow. Danayasa read this opportunity and build Alila
membangun Hotel Alila Suite dengan konsep ramah
Hotel Suite with environmentally friendly concepts
lingkungan yang terletak di Lot 11, kawasan SCBD.
which located in Lot 11, SCBD.
Hotel Alila Suite akan dibangun setinggi 24 lantai
Alila Hotel Suite will be built as high as 24 floors with
dengan jumlah kamar lebih kurang 238 kamar dan
approximately 238 rooms and is expected to be ready
diharapkan dapat beroperasi pada pertengahan tahun
to operate in mid-2014 to complement the high
2014 untuk melengkapi kebutuhan akan kamar hotel
demand of hotel room in Jakarta.
yang terus meningkat di Jakarta. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)
Human Resource Development (HRD)
natural beauty, richness and diversity of Indonesian
Seiring
Perusahaan,
Along with the company’s growth, human resource
Tower terinspirasi dari keindahan alam, kekayaan
culture and the valorous eagle wings as the state
pengembangan SDM DA tidak hanya difokuskan
development is not only focused on quantity, but
dan keragaman budaya Indonesia serta perkasanya
symbol.
pada kuantitas, tetapi juga pada kualitas kompetensi
also on the quality of each individual. To achieve
kepak sayap burung garuda sebagai simbol negara
pada masing-masing individu. Untuk mencapai
these objectives during 2012, the Company has been
Indonesia.
tujuan tersebut selama tahun 2012, Perusahaan telah
running programs that have been established the
menjalankan program-program yang telah ditetapkan
previous year, as well as introducing some human
tahun
resource development programs and new initiatives
di dunia, Yang akan berkolaborasi dengan putra-
Signature Tower building design is inspired by the
putri Indonesia.. Rancangan bangunan Signature
Kehadiran
26
Peter Lie
Dedy Supriadi
Signature
Tower
nantinya
semakin
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
The presence of the Signature Tower will complete
dengan
sebelumnya,
pertumbuhan
sekaligus
memperkenalkan
Annual Report | Sudirman Central Business District
27
Laporan Direksi | Report from Board of Directors
beberapa program dan inisiatif pengembangan
that can be used as a reference for human resource
SDM baru yang dapat dijadikan acuan untuk
development in the next year.
pengembangan SDM di tahun depan.
The company consistently improves the quality of human resources as part of the Company’s assets and provides SCBD with the latest technology in order to maintain its reputation as the world-class business center in Indonesia.
Kegiatan pembinaan dan persiapan kader-kader
The development and preparation of qualified leaders
pemimpin berkualitas merupakan fokus utama
is the main focus of the Company in anticipating the
Perusahaan
tantangan
development challenges in the company’s future
perkembangan bisnis perusahaan di masa depan
business and Human Resources who care about the
dan Sumber Daya Manusia yang peduli pada
environment. Business dynamics and hospitality
lingkungan. Dinamika bisnis properti dan perhotelan
property certainly requires good collaboration between
Kegiatan yang mulai dijalankan sejak pertengahan
2012 is planned to be held regularly every quarter.
tentunya membutuhkan kolaborasi yang baik antara
innovative products, technologies and services from
2012 ini rencananya akan diselenggarakan secara
At this event all the latest information from each
produk inovatif, teknologi dan pelayanan dari SDM
qualified human resources of the Company. Here are
rutin setiap kuartal. Pada acara ini semua informasi
department will be presented to all participants
perusahaan yang berkualitas. Berikut beberapa
a number of programs that have been applied to the
terbaru
akan
and was followed by a question and answer session.
program pengembangan SDM yang telah diterapkan
human resources development program:
disampaikan kepada seluruh peserta dan kemudian
In addition, the Company is also actively held a
diikuti oleh sesi tanya jawab. Selain itu, Perusahaan
celebration of religious holidays in order to tighten
juga aktif menggelar acara perayaan hari-hari besar
the relationship better with fellow employees and
agama guna mempererat tali silaturahmi baik dengan
with management. In order to channel their interests,
sesama karyawan maupun dengan pihak manajemen.
talents and hobbies employees, the Company also provides free use of sports facilities during off hours.
dalam
mengantisipasi
Perusahaan: •
Perusahaan secara konsisten meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai bagian dari aset Perusahaan dan melengkapi SCBD dengan teknologi terbaru demi mempertahankan reputasi sebagai pusat bisnis kelas dunia yang terbaik di Indonesia.
• Training and Human Resources Development
Pelatihan dan Pengembangan SDM
dari
masing-masing
departemen
pelatihan
The Company seeks to provide training according
Demi menyalurkan minat, bakat dan hobi karyawan,
sesuai dengan kebutuhan karyawan di lingkup
to the needs of employees in the scope of works.
Perusahaan juga menyediakan sarana olahraga yang
kerjanya. Program pelatihan yang dilaksanakan
Implemented training programs can be categorized
bebas digunakan selepas jam kerja.
dapat dikategorikan sebagai berikut : (1) Pelatihan
as follows: (1) Training and development of leadership
pengembangan
kemampuan
capacity building for staff to prepare these employees
leadership untuk para karyawan guna mempersiapkan
become leaders in their respective work units both at
karyawan tersebut menjadi pimpinan di unit kerja
the executive and middle level, (2) general training
Perusahaan juga memberikan dukungan kepada
The company also provides support to employees who
masing -masing baik di tingkat executive maupun
which is mandatory by all employees to the Company’s
karyawan yang telah memberikan kontribusi kepada
have contributed to the company’s performance by
di tingkat madya; (2) Pelatihan umum yang wajib
business focus, for example: service excellence
kinerja perusahaan dengan memberikan apresiasi
giving appreciation to employees who excel and have
diikuti oleh seluruh karyawan untuk menyamakan
workshop and communication skills workshop, (3)
kepada
proved their dedication to the company for a certain
persepsi tentang fokus bisnis Perusahaan, misalnya:
specific training tailored to the job functions performed
membuktikan dedikasinya kepada perusahaan selama
service excellence workshop dan communication skill
or the interests of employees, such as professional
kurun waktu tertentu.
workshop; (3) Pelatihan khusus yang disesuaikan
secretary, financial administration.
Perusahaan
dengan
berupaya
fungsi
disesuaikan
dan
kerja
dengan
memberikan
peningkatan
yang minat
dilaksanakan karyawan,
• Program Apresiasi
karyawan
• Awarding Program
yang
berprestasi
dan
telah
period of time.
atau seperti
professional secretary, administrasi keuangan. •
Wadah Komunikasi SDM
• Program of HR Communication
Kegiatan berupa sosialisasi informasi terbaru dari
Socialization activities such as the latest information
Perusahaan serta wadah komunikasi bagi para
of the Company and a place of communication for
karyawan yang ingin menyampaikan pendapatnya
employees who want to express their opinions to
Arpin Wiradisastra
kepada pihak manajemen dapat disalurkan melalui
management can be channeled through regular
pertemuan rutin yang diselenggarakan secara khusus.
meetings held specifically. Activity starts since mid-
Direktur Utama President Director
28
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
Annual Report | Sudirman Central Business District
29
Statistik Karyawan Employment Statistic Data Karyawan PT Danayasa Arthatama Tbk. Desember Tahun 2012
Employees Data PT Danayasa Arthatama Tbk. December 2012 1
45
0-5 tahun / year
1
0-5 tahun / year
40
6-10 tahun / year
6-10 tahun / year
11-15 tahun / year
11-15 tahun / year
> 16 tahun / year
> 16 tahun / year
4
6
2
Karyawan
Direktur
Employee Orang
(%)
Base on Duty Period
Person
(%)
Berdasarkan Masa Kerja
0-5 tahun
40
42
0-5 year
40
42
6-10 tahun
4
4
6-10 year
4
11-15 tahun
6
6
11-15 year
> 16 tahun
45
48
Jumlah
95
100
Berdasarkan Masa Kerja
Director Orang
(%)
Base on Duty Period
Person
(%)
0-5 tahun
1
25
0-5 year
1
25
4
6-10 tahun
1
25
6-10 year
1
25
6
6
11-15 tahun
0
0
11-15 year
0
0
> 16 year
45
48
> 16 tahun
2
50
> 16 year
2
50
Total
95
100
Jumlah
4
100
Total
4
100
Person
(%)
10
8
1
S2
35
31
S1
S2
D3
S1
Karyawan (%)
Educational Level
S2 S1 D3 SMA Lain-lain
10 31 11 35 8
10.5 32.6 11.5 36.8 8.4
Jumlah
95
100
30
Direktur
Employee Orang
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
D3
2
Lain-lain
11
Berdasarkan Pendidikan
1
SMA
Person
(%)
Berdasarkan Pendidikan
S2 S1 D3 SMA Lain-lain
10 31 11 35 8
10.5 32.6 11.5 36.8 8.4
Total
95
100
Director Orang
(%)
S2 S1 D3
1 1 2
25 25 50
S2 S1 D3
1 1 2
25 25 50
Jumlah
4
100
Total
4
100
Educational Level
Annual Report | Sudirman Central Business District
31
Uraian Pemegang Saham
Artha Graha Building
Shareholders Description
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk.
32
Akta Pendirian dan Perubahannya
Deed of Establishment and Amendment
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk. (JIHD) didirikan berdasarkan Akta No. 5 tanggal 7 November 1969, yang kemudian diubah dengan Akta No. 42 tanggal 27 Januari 1970 keduanya dibuat dihadapan Soetrono Prawiroatmodjo S.H., notaris di Jakarta yang diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 54 tanggal 7 Juli 1970 Tambahan No. 214 yang telah disesuaikan dengan Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1/1967. Didasarkan dengan tujuan Perusahaan dan Ketentuan Peraturan yang berlaku, Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta terakhir No. 108 tanggal 26 Juni 2008 dibuat dihadapan Fathiah Helmi S.H., notaris di Jakarta disesuaikan dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas No. 40/2007 yang telah mendapat pengesahan Menteri Hukum dan HAM RI No. AHU-94129.AH.01.02. Tahun 2008 dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 65 tanggal 14 Agustus 2009, Tambahan Berita Negara No. 21703
PT Jakarta International Hotel & Development Tbk. (JIHD) was extablished based on Deed No. 5 dated November 7, 1969, amended by Deed No. 42 dates January 27, 1970, both made before Soetrono Prawiroatmojo S.H., a notary in Jakarta. The Deed was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 54 dated July 7, 1970, and Supplement No. 214 that has been amended to conform with the Law of Foreign Investment No. 1/1967. Based on the Company’s business purpose and the prevailing Regulation, The Company’s Articles of Association have been amended several times, the latest being the Deed No. 108 dated June 26, 2008, made before Fathiah Helmi S.H., a notary in Jakarta to conform with the Law of Limited Liability Company No. 40/2007. Amended Articles of Association received approval from Minister of Law and Human Rights, rep. of Indonesia, No. AHU-94129.AH.01.02, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 65 dated August 14, 2009 Supplement of the state Gazette No. 21703.
Kegiatan Usaha
Business Activity
Sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan, lingkup kegiatan usaha JIHD adalah menyelenggarakan pembangunan dan pengelolaan hotel, menyelenggarakan perkantoran, pertokoan, apartemen dan pusat niaga beserta fasilitasfasilitasnya, melakukan pengelolaan, pemeliharaan dan penyewaan bangunan, pertokoan, apartemen serta fasilitasfasilitasnya di lokasi hotel.
In accordance with the Company’s Articles of Association, the scope of business activities of JIHD includes construction and hotel management; provition of office buildings, retails, apartments and commercial centers along with their facilities; management, maintenance, and leasing of buildings, retail, apartments along with facilities in the hotel’s premises.
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
Annual Report | Sudirman Central Business District
33
Data Anak Perusahaan
Data Anak Perusahaan
Subsidiary Company
Berikut keterangan singkat mengenai anak-anak perusahaan.
Subsidiary Company
2. Delfina Group Holdings Limited. (Pacific Place Jakarta)
The followings are brief descriptons of the Company’s Subsidaries.
Akara Building, 24 De Castro Street, Wickhams Cay 1, Road Town, Tortola British Virgin Islands
1. PT Artha Telekomindo Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190.
Delfina merupakan badan hukum yang didirikan berdasarkan
Delfina is a legal entity that was established based on
dan menurut hukum British Virgin Islands pada tanggal 28
according to the laws of British Virgin Islands dated January
Januari 2005 dan berkantor di Akara Building, 24 De Castro
28, 2005, and domiciles at Akara Building, 24 De Castro street
Street Wickhams Cay 1, Road Town, Tortola British Virgin
Wickhams Cay 1, Road Town, Tortola British Virgin Islands.
Islands.
Didirikan berdasarkan Akta Perusahaan Terbatas PT Artha
Established based on Deed of Establishment of Limited
Delfina
Telekomindo No. 77 tanggal 20 April 1993, dibuat di
Liability Company of PT Artha Telekomindo No.77 on
penyertaan saham di berbagai perusahaan.
hadapan Imam Santoso, S.H., notaris di Jakarta yang telah
April 20, 1993, of Imam Santoso, S.H., a notary in Jakarta,
mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik
with ensuing legalization from the Minister of Justice of
Indonesia dengan Keputusan No. C2-2803.HT.01.01.Th. 93
The Republic of Indonesia through Decree No. C2-2803.
tanggal 5 Mei 1993; didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
HT.01.01.Th.93 dated May 5, 1993; registered in the Clerk’s
Negeri Jakarta Selatan di bawah No. 394/PT/HKM/1993/
Office of the South Jakarta District COurt under No. 394/PT/
PN.JAK.SEL. Tanggal 15 Mei 1993; dan diumumkan dalam
HKM/1993/PN.JAK.SEL. On May 15, 1993; The Deed was
Berita Negara Republik Indonesia No. 57 tanggal 19 Juli
published in the State Gazette of the Republic of Indonesia
1994, Tambahan Berita Negara No. 4462.
No. 57 on July 19, 1994, and Supplement of the State Gazette No. 4462.
Anggaran Dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan
The articles of Association have been amended several times,
Akta Perubahan Anggaran Dasar Nomor 92, tanggal 21
the latest being the Deed of the Articles of Association No.
Januari 2008 yang dibuat di hadapan Aulia Taufani. S.H.,
92, dated January 21, 2008 before Aulia Taufani, S.H., as
sebagai pengganti dari notaris Sutjipto, S.H., telah mendapat
substition for a notary, Sutjipto, S.H., with ensuing approval
pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM RI Nomor AHU-
form the Minister of Law and Human Rights, Republic of
11384.AH.01.02.Tahun 2008 Tanggal 10 Maret 2008.
Indonesia, No. AHU-11384.AH.01.02.2008 dated March 10,2008
PT Artha Telekomindo bergerak di bidang jasa telekomunikasi. Melaksanakan kegiatan seperti jasa komunikasi radio, satelit,
PT
data paket, operator telepon selular, internet provider, VOIP
telecommunication service, including radio communication
& FOIP, B2B & B2C, pelayanan jaringan global, maintenance
services, satellite, packaged data, cellular operator, internet
peralatan
provider, VOIP & FOIP, B2B & B2C, global networking
telekomunikasi,
perencanaan
pembangunan
Artha
Telekomindo
main
business
is
in
the
sarana dan prasarana telekomunikasi, pengadaan SDM
service,
telekomunikasi, pengembangan dan pemeliharaan jaringan
planning
telekomunikasi.
infrastructure and facilities, human resource development for
telecommunication and
development
telecommunication,
equipment of
maintenance,
telecommunication
telecommunication
maintenance and development.
network
Group Holdings Limited bergerak dalam bidang
Delfina Group Holdings Limited engages share participation in various companies.
3. PT Grahamas Adisentosa Gedung Artha Graha Lt. 28, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 179 tanggal 25
Established based on Deed No. 179 dated October 25, 1995,
Oktober 1995 juncto Akta Perubahan Anggaran Dasar No.
juncto Deed of Statutes Alteration No. 38 dated December 5,
38 tanggal 5 Desember 1995, keduanya dibuat di hadapan
1995, made in front of Soekaimi, S.H., notary in Jakarta, both
Soekaimi, S.H., notaris di Jakarta, yang keduanya telah
acquired legalization from Minister of Justice of the Republic
mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik
of Indonesia through a Decree No. C2-3405 HT.01.01-TH’96
Indonesia dengan Keputusan No. C2-3405 HT.01.01-TH/’96
dated March 1, 1996; registered in the Clerk’s Office of the
tanggal 1 Maret 1996; didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan
Central Jakarta District Court on June 17, 1996 under No.
Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 17 Juni 1996 di bawah No.
859/1996; The Deed was published in the State Gazette
859/1996; dan diumumkan dalam Berita Negara Republik
Republic of Indonesia No. 77 on September 24, 1996, and
Indonesia No. 77 tanggal 24 September 1996, Tambahan
Supplement of the State Gazette No. 8192.
Berita Negara No. 8192. Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan
The Articles of Association have been amended several times,
Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 188 tanggal 21 Mei
the latest being the Deed of the Articles of Association No.
2008, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta.
188 on May 21, 2008, made in front of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta.
PT Grahamas Adisentosa bergerak di bidang pembangunan,
PT Grahamas Adisentosa main business is in the property
jasa dan perdagangan. Menjalankan usaha dalam bidang
development sector, trade and services. In the property
pembangunan dengan bertindak sebagai pengembang
development sector, it functions as a developer and a
dan pemborong pada umumnya (general contractor),
general contractor. It provides lease services and property
menjalankan usaha dalam bidang jasa penyewaan dan
management, conducts trade business that is related to the
pengelolaan properti, menjalankan usaha perdagangan yang
real estate and property sector, including export and import
berhubungan dengan usaha real estate dan properti serta
activities.
ekspor impor.
34
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
Annual Report | Sudirman Central Business District
35
Data Anak Perusahaan
Data Anak Perusahaan
Subsidiary Company
Subsidiary Company
4. PT Artharaya Unggul Abadi Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-
C2-3407.HT.01.01.Th.96 on March 1, 1996; registered in the
3407.HT.01.01.Th.96 tanggal 1 Maret 1996; didaftarkan
Clerk’s Office of the Central Jakarta District Court under No.
Established based on Deed of Establishment of a Limited
di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah
862/1996 on March 1, 1996; The Deed was published in the
No. 181 tanggal 25 Oktober 1995 juncto Akta Perubahan
Liability Company No. 181 on October 25, 1995 juncto Deed
No. 862/1996 tanggal 1 Maret 1996; dan diumumkan
State Gazette Republic of Indonesia no. 77 on September 24,
Anggaran Dasar No. 39 tanggal 5 Desember1995, keduanya
of statutes Alteration No. 39 on December 5, 1995, both made
dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 24
1996, and Supplement of The State Gazette No. 8195
dibuat di hadapan Soekaimi, S.H., notaris di Jakarta, yang
in front Soekaimi, S.H., notary in Jakarta, they have received
September 1996. Tambahan Berita Negara No. 8195
keduanya
Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Didirikan berdasarkan Akta Pendirian
telah
mendapat
Perseroan Terbatas
Menteri
legalization from Minister of Justice Republic of Indonesia
Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-
pengesahan
dari
through Decree No. C2-3267HT.01.01. TH.96, on March 1,
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan
The Articles of Association have been amended several times, the
3267HT.01.01. TH.96 tanggal 1 Maret 1996; didaftarkan di
1996; registered in the Clerk’s Office of the Central Jakarta
Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 180 tanggal 21 Mei
latest being the Deed of the Articles of Association No. 180 on
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No.
District Court under No. 861/1996 on June 17, 1996; The Deed
2008, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., notaries di Jakarta,
May 21, 2008, made in front of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta.
861/1996 tanggal 17 Juni 1996; dan diumumkan dalam Berita
was published in the State Gazette Republic of Indonesia No.
telah mmendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan
With ensuing legalization from Minister of Law and Human
Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 24 September
77 on September 24, 1996, and Supplement of the State
HAM RI Nomor AHU-07829.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal
Rights, Republic of Indonesia, No. AHU-07829.AH.01.02.2009,
1996, Tambahan Berita Negara No. 8196.
Gazette No. 8196.
16 Maret 2009, serta telah diumumkan dalam Berita Negar
March 16, 2009, was published in the State Gazette Republic of
Republik Indonesia No. 47 tanggal 12 Juni 2009, Tambahan
Indonesia No. 47 dated June 12, 2009 and Supplement of the
Berita Negara Republik Indonesia No. 15532.
State Gazette Republic of Indonesia No. 15532.
PT. Intigraha Arthayasa bergerak dalam bidang pembangunan,
PT. Intigraha Arthayasa main business is in the property
jasa dan perdagangan. Menjalankan usaha dalam bidang
development sector, trade and services. In the property
pembangunan dengan bertindak sebagai pengembang
development sector, it functions as a developer and
pemborongan
contractor),
general contractor. It provides lease services and property
menjalankan usaha dalam bidang jasa penyewaan dan
management, conducts trade business that is related to the
pengelolaan properti, menjalankan usaha dalam bidang
real estate and property sector, including export and import
perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate
activities.
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan
The articles of Association have been amended several times,
Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 183 tanggal 21 Mei
the latest being the Deed of the Articles of Association No.
2008, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta,
183 on May 21, 2008, made in front of Sutjipto, S.H., notary
telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM RI
in Jakarta. With ensuing legalization from Minister of law
No. AHU-96278.AH.01.02. Tahun 2008 Tanggal 15 Desember
and Human Rights, Republic of Indonesia, No. AHU-96278.
2008.
AH.01.02.2008, December 15, 2008.
PT Artharaya Unggul Abadi bergerak dalam bidang
PT Artharaya Unggul Abadi main business is in the property
pembangunan, jasa dan perdagangan. Menjalankan usaha
development sector, trade and services. In the property
dalam bidang pembangunan dengan bertindak sebagai
development sector, it functions as a developer and a
pengembang,
(general
general contractor. It provides lease services and property
contractor), menjalankan usaha dalam bidang jasa penyewaan
pemborongan
pada
umunya
management, conducts trade business that is related to the
dan pengelolaan properti, menjalankan usaha dalam bidang
real estate and property sector, including export and import
perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate
activities.
pada
umumnya
(general
dan properti serta ekspor impor.
6. PT Citra Adisarana Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
dan properti serta ekspor impor. Didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan No. 194,
Established based on Deed of Establishment of a the
tanggal 25 Oktober 1995 juncto Akta Perubahan Anggaran
Company No. 19 on October 25, 1995 juncto Deed Statutes
Dasar No. 51 tanggal 5 Desember 1995, keduanya dibuat
Alteration No. 51 on December 5, 1995 both made in front
di hadapan Soekaimi, S.H., notaris di Jakarta yang keduanya
of Soekaimi,S.H., notary in Jakarta, with ensuing legalization
telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman
from Minister of Justice, Republic of Indonesia through Decree
Established based on Deed of Establishment of a Limited Liability
Republik Indonesia dengan Keputusan No. C-3598 HT.01.01.
No. C-3598 HT.01.01.Th.96 on March 4, 1996; registered in
No. 182 tanggal 25 Oktober 1995 juncto akta Perubahan
Company No. 182 on October 25, 1995 juncto Deed Statutes
Th.96 tanggal 4 Maret 1996; didaftarkan di Kepaniteraan
the Clerk’s Office of the Central Jakarta District Court on July
Anggaran Dasar no. 40 tanggal 5 Desember 1995, keduanya
Alteration No. 40 on December 5, 1995 both made in front of
Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada tanggal 10Juli 1996
10, 1996 under No. 982/1996; The Deed was published in the
dibuat di hadapan Soekaimi, S.H. , notaris di Jakarta yang
Soekaimi,S.H., notary in Jakarta, with ensuing legalization from
di bawah No. 982/1996; diumumkan dalam Berita Negara
State Gazette Republic of Indonesia no. 77 on September 24,
keduanya
Minister of Justice, Republic of Indonesia through Decree No.
Republik Indonesia No. 77 tanggal 24 September 1996.
1996, and Supplement of The State Gazette No. 8193
5. PT Intigraha Arthayasa Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas
telah
mendapat
pengesahan
dari
Menteri
Tambahan Berita Negara No. 8193.
36
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
Annual Report | Sudirman Central Business District
37
Data Anak Perusahaan
Data Anak Perusahaan
Subsidiary Company
Subsidiary Company
PT Pusatgraha Makmur bergerak dalam bidang pembangunan,
PT Pusatgraha Makmur actives in development sector, trade and services. Performing business in development sector as
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan
The Articles of Association have been amended several times,
jasa dan perdagangan. Menjalankan usaha dalam bidang
Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 184 tanggal 21 Mei
the latest being the Deed of the Articles of Association No.
pembangunan dengan bertindak sebagai pengembang,
developer, general contractor, performing business in renting
2008, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta,
184 on May 21, 2008, made in front of Sutjipto, S.H., notary
pemborongan
contractor),
out and management of property, performing business in
telah mmendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan
in Jakarta. With ensuing legalization from Minister of Law
menjalankan usaha dalam bidang jasa penyewaan dan
trading relating to real estate enterprise, property, and export
HAM RI Nomor AHU-99176.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 23
and Human Rights, Republic of Indonesia, No. AHU-99176.
pengelolaan properti, menjalankan usaha dalam bidang
import.
September 2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negar
AH.01.02.2008, December 23, 2008, was published in the State
perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate
Republik Indonesia No. 48 tanggal 16 Juni 2009, Tambahan
Gazette Republic of Indonesia No. 48 dated June 16, 2009 and
dan properti serta ekspor impor.
Berita Negara Republik Indonesia No. 15975.
Supplement of the State Gazette Republic of Indonesia No. 15975.
PT. Citra Adisarana bergerak dalam bidang pembangunan,
pada
umumnya
(general
8. PT Adinusa Puripratama Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
jasa dan perdagangan. Menjalankan usaha dalam bidang
PT. Citra Adisarana main business is in the property development
pembangunan dengan bertindak sebagai pengembang
sector, trade and services. In the property development sector,
pemborongan
contractor),
it functions as a developer and general contractor. It provides
Didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas
Established based on Deed of Establishment of limited Liability
menjalankan usaha dalam bidang jasa penyewaan dan
lease services and property management, conducts trade
No. 186, tanggal 25 Oktober 1995 juncto Akta Perubahan
Company No. 186 on October 25, 1995 juncto Deed Statutes
pengelolaan properti, menjalankan usaha dalam bidang
business that is related to the real estate and property sector,
Anggaran Dasar No. 44 tanggal 5 Desember 1995, keduanya
Alteration No. 44 on December 5, 1995 both made in front of
perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate
including export and import activities.
dibuat di hadapan Soekaimi, S.H., notaris di Jakarta yang
Soekaimi,S.H., notary in Jakarta, with ensuing legalization from
keduanya
pada
umumnya
(general
dan properti serta ekspor impor.
7. PT Pusatgraha Makmur Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190.
Menteri
Minister of Justice, Republic of Indonesia through Decree No.
Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-
telah
mendapat
pengesahan
dari
C2-3.415 HT.01.01.Th.96 on March 4, 1996; registered in the
3.415 HT.01.01.Th.96 tanggal 4 Maret 1996; didaftarkan di
Clerk’s Office of the Central Jakarta District Court under No.
Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No.
975/1996 on July 10, 1996; The Deed was published in the State
975/1996 tanggal 10 Juli 1996; dan diumumkan dalam Berita
Gazette Republic of Indonesia no. 77 on September 24, 1996,
Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 24 September
and Supplement of The State Gazette No. 8198
1996. Tambahan Berita Negara No. 8198. Didirikan berdasarkan Akta No. 178 tanggal 28 November
Established based on Deed No. 178 dated November 28,
1994, dibuat di hadapan Trisnawati Mulia, S.H., notaris di
1994, of Trisnawati Mulia, S.H., notary in Jakarta, that has
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan
The Articles of Association have been amended several times, the
Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Menteri
obtained approval from the Minister of Justice of the Republic
Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 182 tanggal 21 Mei
latest being the Deed of the Articles of Association No. 182 on
Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-
of Indonesia through his Decree No. C2-3.708 HT.01.01-Th’95
2008, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta,
May 21, 2008, made in front of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta.
3.708 HT.01.01-Th.’95 tanggal 24 Maret 1995, didaftarkan
dated March 24, 1995; registered in the Clerk’s Office of the
telah mmendapat pengesahan dari Menteri Hukum HAM RI
With ensuing legalization from Minister of Law and Human
di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 590/A.
South Jakarta District Court under No. 590/A.PT/HKM/1995/
Nomor AHU-05554.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 27 Februari
Rights, Republic of Indonesia, No. AHU-05554.AH.01.02.2009,
PT/HKM/1995/PN.JAK.SEL tanggal 21 April 1995; diumumkan
PN.JAK.SEL dated April 21, 1995; was published in the State
2009, serta telah diumumkan dalam Berita Negar Republik
February 27, 2009, was published in the State Gazette Republic
dalam Berita Negara No. 45 tanggal 6 Juni 1995, Tambahan
Gazette No. 45 dated June 6, 1995, Supplement of the State
Indonesia No. 46 tanggal 9 Juni 2009, Tambahan Berita
of Indonesia No. 48 dated June 9, 2009 and Supplement of the
Berita Negara No.4618
Gazette No. 4618.
Negara Republik Indonesia No. 15341.
State Gazette Republic of Indonesia No. 15341.
Anggaran Dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan
The Articles of Association has been amended several times,
PT.
Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 179 tanggal 21 Mei
the latets amended by the Deed of Articles of Association No.
pembangunan, jasa dan perdagangan. Menjalankan usaha
development sector, trade and services. In the property
2008, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta,
179 on May 21, 2008, in front of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta,
dalam bidang pembangunan dengan bertindak sebagai
development sector, it functions as a developer and general
telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM
with ensuing legalization from Minister of law and Human
pengembang
(general
contractor. It provides lease services and property management,
RI Nomor AHU-18356.AH.01.02.Tahun 2009 Tanggal
Rights, Republic of Indonesia, No. AHU-18356.AH.01.02.2009
contractor), menjalankan usaha dalam bidang jasa penyewaan
conducts trade business that is related to the real estate and
06 Mei 2009
on May 06, 2009.
dan pengelolaan properti, menjalankan usaha dalam bidang
property sector, including export and import activities.
Adinusa
Puripratama
pemborongan
bergerak
pada
dalam
umumnya
bidang
PT. Adinusa Puripratama main business
is in the property
perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate dan properti serta ekspor impor.
38
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
Annual Report | Sudirman Central Business District
39
Data Anak Perusahaan
Data Anak Perusahaan
Subsidiary Company
Subsidiary Company
10. PT Pandugraha Sejahtera
9. PT Nusagraha Adicitra
Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Established based on Deed of Establishment of Limited
Didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas
Established based on Deed of Establishment of a Limited
Graha Citramas No. 187, tanggal 25 Oktober 1995 juncto
Liability Company of PT. Graha Citramas No. 187 on October
No. 189 tanggal 25 Oktober 1995 juncto Akta Perubahan
Liability Company No. 182 on October 25, 1995 juncto Deed
Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 45 tanggal 5 Desember
25, 1995 juncto Deed Statutes Alteration No. 45 on December
Anggaran Dasar No. 47 tanggal 5 Desember 1995, keduanya
Statutes Alteration No. 40 on December 5, 1995 both made
1995, keduanya dibuat di hadapan Soekaimi, S.H., notaris
5, 1995 both made in front of Soekaimi,S.H., notary in Jakarta,
dibuat di hadapan Soekaimi, S.H., notaris di Jakarta, yang
in front of Soekaimi,S.H., notary in Jakarta, with ensuing
di Jakarta yang keduanya telah mendapat pengesahan dari
with ensuing legalization from Minister of Justice Republic of
keduanya
legalization from Minister of Justice, Republic of Indonesia
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan
Indonesia through Decree No. C2-3.601 HT.01.01.Th.96 on
Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C2-
through Decree No.
No. C2-3.601. HT.01.01.Th.96 tanggal 4 Maret 1996;
March 4, 1996; registered in the Clerk’s Office of the Central
3595.HT.0101.TH.96 tanggal 4 Maret 1996: dan diumumkan
1996; The Deed was published in the State Gazette Republic of
Jakarta District Court under No. 976/1996 on July 10, 1996.
dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tanggal 24
Indonesia no. 77 on September 24, 1996, and Supplement of
September 1996, Tambahan Berita Negara No. 8201.
The State Gazette No. 8201.
Didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT.
didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di bawah No. 976/1996 tanggal 10 Juli 1996.
telah
mendapat
pengesahan
dari
Menteri
C2-3595.HT.01.01.Th.96 on March 4,
Perubahan nama perusahaan menjadi PT. Nusagraha
The Corporate name change into PT. Nusagraha Adicitra
Anggaran dasar telah diubah dengan Akta Perubahan Anggaran
The Articles of Association have been amended several times, the
Adicitra terjadi pada tahun 1994 melalui Akta Berita Acara
occurred in 1994 by Deed of Minutes of Preferred Stockholder’s
Dasar No. 181 tanggal 21 Mei 2008, dibuat dihadapan
latest being the Deed of the Articles of Association No. 181 on
Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 296 tanggal
General Meeting No. 269 on December 23, 1996, Made in
Sutijipto, S.H., notaris di Jakarta, telah mendapat pengesahan
May 21, 2008, made in front of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta.
23 Desember 1996, dibuat di hadapan Achmad Abid, S.H.,
front of Achmad Abid, S.H., K.N., to substitute to Sutjipto, S.H.,
dari Menteri Hukum dan HAM RI Nomor AHU-02883.AH.01,02.
With ensuing legalization from Minister of Law and Human
K.N., pengganti Sutjipto, S.H., notaries di Jakarta, yang telah
notary in Jakarta, with ensuing legalization from Minister of
Tahun 2009 tanggal 14 Januari 2009.
Rights, Republic of Indonesia, No. AHU-02883.AH.01.02.2009,
mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik
Justice through Decree No. C2-5984.HT.01.04.TH.97 on July 2,
January 14, 2009.
Indonesia dengan keputusan No. C2-5984.HT.01.04.TH.97
1997; The Deed was published in the State Gazette Repub;lic
PT
tanggal 2 Juli 1997; diumumkan dalam Berita Negara
of Indonesia No. 49 dated June 19, 1998, and Supplement of
pembangunan, jasa dan perdagangan. Menjalankan usaha
PT Pandugraha Sejahtera main business is in the property
the State Gazette No. 3275.
dalam bidang pembangunan dengan bertindak sebagai
development sector, trade and services. In the property
pengembang,
Republik Indonesia No. 49 tanggal 19 Juni 1998, Tambahan
Pandugraha
Sejahtera
development sector, it functions as a developer and general contractor. It provides lease services and property management,
The Articles of Association have been amended through the
dan pengelolaan property, menjalankan usaha dalam bidang
conducts trade business that is related to the real estate and
Anggaran Dasar No. 185 tanggal 21 Mei 2008, dibuat di
Deed of Amendment No. 185 on May 21, 2008, made in front
perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate dan
property sector, including export and import activities.
hadapan Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta, telah mmendapat
of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta. With ensuing legalization
property serta ekspor impor.
pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM RI Nomor AHU-
from Minister of Law and Human Rights, Republic of Indonesia,
14376.AH.01.02.Tahun 2009 tanggal 22 April 2009.
No. AHU-144376.AH.01.02.2009, April 22, 2009.
PT. Nusagraha Adicitra bergerak dalam bidang pembangunan,
PT. Nusagraha Adicitra main business
jasa dan perdagangan. Menjalankan usaha dalam bidang
development sector, trade and services. In the property
pembangunan dengan bertindak sebagai pengembang
development sector, it functions as a developer and
pemborongan
telah diubah dengan Akta Perubahan
pada
umumnya
(general
is in the property
umumnya
bidang
(general
Anggaran dasar
pada
dalam
contractor), menjalankan usaha dalam bidang jasa penyewaan
Berita Negara No. 3257.
pemborongan
bergerak
11. PT Citra Wiradaya (18 Parc) Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
contractor),
general contractor. It provides lease services and property
Didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan No 191 tanggal
Established based on Deed of Establishement of the Company
menjalankan usaha dalam bidang jasa penyewaan dan
management, conducts trade business that is related to the
25 Oktober 1995 juncto Akta Perubahan Anggaran Dasar No.
No. 191 on October 25, 1995 juncto deed of Statues Alteration
pengelolaan properti, menjalankan usaha dalam bidang
real estate and property sector, including export and import
48 tanggal 5 Desember 1995, keduanya dibuat di hadapan
No. 48 on December 5, 1995, both made in front of Soekaimi,
perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate
activities.
Soekaimi, S.H. Notaris di Jakarta, yang keduanya telah: mendapat
S.H., notary in Jakarta, with ensuing legalization from Minister
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan
of Justice Republic of Indonesia through Decree No. C2-3600.
Keputusan No. C2-3600.HT.01.01.TH.’96 tanggal 4 Maret 1996
HT.01.01.TH.96 on March 4, 1996, The Deed was published in
dan diumumkan dalam BErita Negara Republik Indonesia No.77
the state Gazette Republic of Indonesia No. 77 on September
tanggal 4 September 1996, Tambahan Berita Negara No. 8190.
24, 1996, and Supplement of the State Gazette No. 8190.
dan properti serta ekspor impor.
40
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
Annual Report | Sudirman Central Business District
41
Data Anak Perusahaan
Data Anak Perusahaan
Subsidiary Company
Subsidiary Company
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akta
The Articles of Association have been amended several times, the
Perubahan Anggaran Dasar No. 93 tanggal 21 Januari 2008,
latest being the deed of Articles of Association No. 93 on January
PT Panduneka Abadi bergerak dalam bidang pembangunan,
PT. Panduneka Abadi main business is in the property
dibuat di hadapan Notaris Sutjipto, S.H. Notaris di Jakarta, telah
21, 2008, made in front of Sutjipto, S.H, notary in Jakarta. With
jasa dan perdagangan. Menjalankan usaha dalam bidang
development sector, trade and services. In property development
mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM RI Nomor
ensuing legalization from Minister of law and Human Rights,
pembangunan dengan bertidak sebagai pengembang,
sector it functions as a developer and general contractor. It
AHU-09445.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 26 Februari 2008.
Republic of Indonesia, No AHU-09445.AH.01.02.2008, February
pemborongan
contractor),
provides lease services and property management, conducts
26,2008.
menjalankan usaha dalam bidang jasa penyewaan dan
trade business that is related to the real estate and property
PT Citra Wiradaya berusaha dalam bidang jasa, perdagangan
pengelolaan property, menjalankan usaha dalam bidang
sector, including export and import activities.
dan pembangunan. Menjalankan usaha dalam bidang jasa
PT Citra Wiradaya main business is in the service sector, trade
perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate
pengelolaan properti (apartemen, kondominium), menjalankan
and property development. Provides management services
dan properti serta ekspor impor.
usaha dalam bidang ekspor impor, menjalankan usaha
(Apartment and condominium handles export and import
dalam bidang pembangunan dan pekerjaan umum seperti
activities, undertakes development and public works such as real
perumahan-perumahan (real estate), gedung-gedung, jalan-
estate, buildings, roads, bridges, aueducts, and dredging and
jalan, jembatan-jembatan, saluran air/irigasi, pengerukan
filling, provides installation of electrical devices, telephones,
dan pengurugan tanah, pemasangan instalasi listrik, telepon,
pipes, gas appliances and other service such as project
ledeng, gas dan lain sebagainya yang berhubungan dengan
planning, implementation, and supervision; conducts realt
Didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 185 tanggal 25
Established based on Deed of Establishment of a Limited
bidang bangunan dan pekerjaan umum, termasuk bertindak
estate and residentatial development businesses.
Oktober 1995 Juncto Akta PErubahan Anggaran Dasar No.
Liability Company No. 185 on October 25, 1995 juncto Deed
sebagai perencanaan pelaksanaan dan pengawasan, serta
43 tanggal 5 Desember 1995, keduanya dibuat di hadapan
Statutes Alteration No. 43 on December 5, 1995 both made
menyelenggarakan usaha real estate dan bertindak sebagai
Soekaimi, S.H. Notaris di Jakarta, yang keduanya telah
in front of Soekaimi,S.H., notary in Jakarta, with ensuing
developer/pengembang wilayah pemukiman.
mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik
legalization from Minister of Justice, Republic of Indonesia
Indonesia dengan Keputusan No. C2-5770.HT.01.01.TH.’96
through Decree No. C2-5770.HT.01.01.Th.96 on March 6,
tanggal 6 Maret 1996 dan diumumkan dalam Berita Negara
1996; The Deed was published in the State Gazette Republic of
Republik Indonesia No.77 tanggal 24 September 1996,
Indonesia no. 77 on September 24, 1996, and Supplement of
Tambahan Berita Negara No. 8194.
The State Gazette No. 8194
Established based on Deed of Establishment No. 192 on
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dnegan
The Articles of Association have been amended several times,
Oktober 1995 Juncto Akta Perubahan Anggaran Dasar No.
October 25, 1995 juncto Deed Statutes Alteration no. 49 on
Akta Perubahan Anggaran Dasar No.107 tanggal 14 Agustus
the latest being the Deed of the Articles of Association No. 107
49 tanggal 5 Desember 1995, keduanya dibuat di hadapan
December 5 , 1995, both made in front of Soekaimi,S.H., notary
2008, dibuat di hadapan Notaris Sutjipto, S.H. Notaris di Jakarta.
on August 14, 2008, made in front of Sutjipto, S.H., notary in
Soekaimi, S.H. Notaris di Jakarta, yang keduanya telah
in Jakarta, with ensuing legalization from Minister of Justice,
mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik
Republic of Indonesia through Decree No. C2-3404 HT.01.01.
PT Grahaputra Sentosa berusaha dalam bidang perdagangan,
Indonesia dengan Keputusan No. C2-3404.HT.01.01.TH.’96
Th.96 on March 1, 1996; The Deed was published in the State
pembangunan dan jasa. Menjalankan usaha dalam bidang
PT. Grahaputra Sentosa main business are in trade, property
tanggal 1 Maret 1996 dan diumumkan dalam Berita Negara
Gazette Republic of Indonesia no. 77 on September 24, 1996,
ekspor impor, menjalankan usaha dalam bidang pembangunan
development and services. Handles exports and imports,
and Supplement of The State Gazette No. 8199.
(kontraktor) segala pekerjaan pembangunan dan pekerjaan
constructions and public works such as real estate buildings,
umum seperti perumahan-perumahan (real estate), gedung-
roads, bridges aqueducts, land dredging and feelings; provide
The Articles of Association have been amended several times,
gedung,
installation of electricity, telephone, plumbing, gas and others
the latest being the Deed of the Articles of Association No.
irigasi, pengerukan dan pengurungan tanah, pemasangan
related to construction and public works including projectr
Akta Perubahan Anggaran Dasar No.186 tanggal 21 Mei
186 on May 21, 2008, made in front of Sutjipto, S.H., notary
instalasi listrik, telepon, ledeng, gas dan sebagainya yang
planning, project implementation and supervision; conducts
2008, dibuat di hadapan Notaris Sutjipto, S.H. Notaris di
in Jakarta. With ensuing legalization from Minister of Law
berhubungan dengan bangunan dan pekerjaan umum,
real estate business and residential development; provides
Jakarta, telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan
and Human Rights, Republic of Indonesia, No. AHU-96186.
termasuk bertindak sebagai perencana, pelaksana pengawas
propertry management services (apartement, condominium,
HAM RI Nomor AHU-96186.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 12
AH.01.02.2008, December 12, 2008, was published in the State
serta menyelengarakan usaha real estate dan bertindak
and office building).
Desember 2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara
Gazette Republic of Indonesia No. 48 dated June 16, 2009 and
sebagai
Republik Indonesia No. 48 tanggal 16 Juni 2009, Tambahan
Supplement of the State Gazette Republic of Indonesia No.
menjalankan usaha dalam bidang jasa pengelolaan properti
Berita Negara Republik Indonesia No.15976.
15976.
(apartemen,kondominium dan gedung perkantoran).
12. PT Panduneka Abadi Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 192 tanggal 25
Republik Indonesia No.77 tanggal 24 September 1996, Tambahan Berita Negara No. 8199. Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan
42
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
pada
umumnya
(general
13. PT Grahaputra Sentosa (Capital Residence) Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
Jakarta.
jalan-jalan,
jembatan-jembatan,
developer/pengembang
wilayah
saluran
air/
pemukiman,
Annual Report | Sudirman Central Business District
43
Data Anak Perusahaan
Data Anak Perusahaan
Subsidiary Company
Subsidiary Company
15. PT Majumakmur Arthasentosa
14. PT Trinusa Wiragraha
Jl. P. Jayakarta 26 Blok A/22-23, Jakarta Pusat
Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
Didirikan berdasarkan Akta Perseroan Terbatas PT Majumakmur
Established based on Deed of Establishment of a Limited
A No. 192 tanggal 25 Oktober 1995 Juncto Akta Perubahan
Liability Company of PT. Majumakmur Arthasentosa No. 184
Didirikan berdasarkan Akta Pendirian Perseroan PT. Trinusa
Established based on Deed of Establishment of a the Company
Anggaran Dasar PT Majumakmur Arthasentosa No. 42 tanggal
on October 25, 1995 juncto Deed Statutes Alteration of of PT.
Wiragraha No. 190, tanggal 25 Oktober 1995 dibuat di
of PT. Trinusa Wiragraha No. 190 on October 25, 1995 made in
5 Desember 1995, keduanya dibuat di hadapan Soekaimi, S.H.
Majumakmur Arthasentosa No. 42 on December 5, 1995 both
hadapan Soekaimi, S.H., notaris di Jakarta yang telah mendapat
front of Soekaimi,S.H., notary in Jakarta, with ensuing legalization
Notaris di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari
made in front of Soekaimi,S.H., notary in Jakarta, with ensuing
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia
from Minister of Justice, Republic of Indonesia through Decree
Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan
legalization from Minister of Justice, Republic of Indonesia
dengan Keputusan No. C2-3.417 HT.01.01.Th.96 tanggal
No. C2-3.417 HT.01.01.Th.96 on March 4, 1996; The Deed was
No. C2-2086.HT.01.01.TH.’96 tanggal 13 Februari 1996
through Decree No. C2-2086.HT.01.01.Th.96 on February 13,
4 Maret 1996; diumumkan dalam Berita Negara Republik
published in the State Gazette Republic of Indonesia no. 77 on
dan diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia
1996; The Deed was published in the State Gazette Republic of
Indonesia No. 77 tanggal 24 September 1996. Tambahan
September 24, 1996, and Supplement of The State Gazette No.
No.77 tanggal 24 September 1996, Tambahan Berita Negara
Indonesia no. 77 on September 24, 1996, and Supplement of
Berita Negara No. 8204.
8204
No. 8188.
The State Gazette No. 8188
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan
The Articles of Association have been amended several times, the
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan
The Articles of Association have been amended several times,
Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 177 tanggal 21 Mei
latest being the Deed of the Articles of Association No. 177 on
Akta Perubahan Anggaran Dasar No.8 tanggal 1 Juli 2009,
the latest being the Deed of the Articles of Association No. 8 on
2008, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta,
May 21, 2008, made in front of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta.
dibuat di hadapan Notaris Sutjipto, S.H. Notaris di Jakarta.
July 1, 2009, made in front of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta.
telah mmendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan
With ensuing legalization from Minister of Law and Human
HAM RI Nomor AHU-99175.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 23
Rights, Republic of Indonesia, No. AHU-99175.AH.01.02.2008,
PT Majumakmur Arthasentosa bergerak dalam bidang
PT. Majumakmur Arthasentosa
September 2008.
December 23, 2008.
pembangunan
property development and hotel management including its
PT. Trinusa Wiragraha bergerak dalam bidang perdagangan,
PT. Trinusa Wiragraha business are in trading, industry, workshop,
perindustrian, perbengkelan, pengangkutan, pembangunan dan
transportation, construction, and services. Conduct business es
jasa. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan ekspor
in export and import trading, local wholesale, grocery, supplier,
dan impor, perdagangan besar local, gossier, supplier, leveransier
and commission house. Undertakes businesses in the textile
dan commission house, menjalankan usaha dalam bidang
and garment industries, household equipments, cosmetics and
industry tekstil, garment dan pakaian jadi, peralatan rumah
beauty appliances, workshoips related with maintenance, repair
tangga, peralatan kecantikan dan kosmetika, menjalankan
nand leasing for heavy equipment. Involved in business in the
Didirikan berdasarkan Akta Pendirian PT Andana Utamagraha
Established based on Deed of Establishment of a theCompany
usaha perbengkelan dalam hal perawatan, pemeliharaan dan
transportation sector, such as land transport, expedition and
No. 195 tanggal 25 Oktober 1995 Juncto Akta Perubahan
of PT. Andana Utamagraha No. 195 on October 25, 1995 juncto
warehousing.
Anggaran Dasar PT Andana Utamagraha No. 52 tanggal
Deed Statutes Alteration of of PT. Andana Utamagraha No.52
dalam bidang pengangkutan yaitu angkatan darat, ekspedisi
5 Desember 1995, keduanya dibuat di hadapan Soekaimi,
on December 5, 1995 both made in front of Soekaimi,S.H.,
dan pergudangan, transportasi pengangkutan.
S.H. Notaris di Jakarta, yang keduanya telah mendapat
notary in Jakarta, with ensuing legalization from Minister of
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia
Justice, Republic of Indonesia through Decree No. C2-1873. HT.01.01.Th.96 on February 9, 1996; The Deed was published
dan
pengelolaan
hotel
dan
sarana
penunjang lainnya.
perbaikan serta penyewaan alat berat, menjalankan usaha
supporting facilities.
16. PT Andana Utamagraha (SCBD Suites) Jl. P. Jayakarta 115 Blok C 7-9 , Jakarta Pusat
Menjalankan usaha dalam bidang pembangunan dengan
Manage business in the construction sector and performs
dengan Keputusan No. C2-1873.HT.01.01.TH.’96 tanggal 9
bertindak sebagai pengembang pemborongan pada umumnya
function as developer, general contractor
Februari 1996, Tambahan Berita Negara Republik Indonesia
in the State Gazette Republic of Indonesia no. 77 on September
No. 8200.
24, 1996, and Supplement of The State Gazette No. 8200
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dnegan
The Articles of Association have been amended several times,
Akta Perubahan Anggaran Dasar No.156 tanggal 14 Agustus
the latest being the Deed of the Articles of Association No. 156
2008, dibuat di hadapan Notaris Sutjipto, S.H. Notaris di
on August 14, 2008, made in front of Sutjipto, S.H., notary in
Jakarta.
Jakarta.
(general
pembangunan
konstruksi
and constructor
gedung,
of buildings, bridges, roads, airports, ports and provides
jembatan, jalan, bandara dan dermaga, dan menjalankan
property leasing and management services as well as business
usaha dalam bidang jasa penyewaan dan pengelolaan properti,
development services.
contractor),
serta jasa pengembangan bisnis.
44
main business is in the
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
Annual Report | Sudirman Central Business District
45
Data Anak Perusahaan
Data Anak Perusahaan
Subsidiary Company
Subsidiary Company
PT Andana Utamagraha bergerak dalam bidang pembangunan,
PT Andana Utamagraha actives in the sector of development,
menjalankan usaha dalam bidang pembangunan seperti
construction, such as deve;loper and general contructor
menjadi pemborong bangunan dan kontraktor umum
including as a planner impolementer and organizer construction
(general contractor) sebagai perencana, pelaksana maupun
and management of housing (real estate), apartment / flat
penyelenggara pembuatan dan pengelolaan rumah-rumah
and office building complex and shopping centre.
18. PT Primagraha Majumakmur (Apartmen Kusuma Chandra) Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Didirikan dengan nama PT Geni Mekarjaya berdasarkan Akta
Established provider the name of PT Geni Mekarjaya based
(pengembangan/real estate), apartemen (rumah susun) dan
Pendirian PT Geni Mekarjaya No. 115 tanggal 29 April 1993,
on Deed of Establishment of PT Geni Mekarjaya No. 115 on
gedung-gedung perkantoran atau pusat-pusat perbelanjaan.
dibuat di hadapan Mahmud Said, S.H., pengganti Hasan
April 29, 1993, of Mahmud Said, S.H., substitute to Hasan
Zaini Zainal, S.H., notaris di Jakarta, yang telah mendapat
Zaini Zainal, S.H., notary in Jakarta which has been approved
pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia
by tghe Minister of Justice of the Republic of Indonesia
dengan Keputusan No. C2-6563.HT.01.01.TH’93 tanggal 26
through his Decree No. C2-6563.HT.01.01.TH’93 on July 26,
Juli 1993; didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
1993; registered in the Clerk’s Office of the Central Jakarta
Jakarta Pusat di bawah No. 2561/1993 tanggal 21 September
District Court under No. 2561 /1993 on September 21, 1993;
1993; dan diumumkan dalam Berita Negara No. 104 tanggal
and was published in the State Gazette No. 104 on December
29 Desember 1995 dan Tambahan Berita Negara Republik
29, 1995 and supplement of the Gazette of the Republic of
Indonesia No. 10810. Perubahan nama perusahaan menjadi
Indonesia No. 10810. The change of company’s name into
PT Primagraha Majumakmur terjadi pada tahun 1994 melalui
PT Primagraha Majumakmur occured in 1994 based on Deed
Akta Berita Acara No.46 tanggal 9 Mei 1994, dibuat oleh
of Minute No.46 on May 9, 1994, of Trisnawati Mulia, S.H.,
Trisnawati Mulia, S.H., notaris di Jakarta, yang telah mendapat
notary in Jakarta, which has obtained approval from Minister
persetujuan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia
of Justice of the Republic of Indonesia through his Decree No.
dengan Keputusan No. C2-8528.HT.01.04 TH’94 tanggal 1
C2-8528.HT.01.04 TH’94 on June 1, 1994; registered in the
Juni 1994; didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta
Central Jakarta District Court under No. 503 / 1994 on June 14,
Pusat di bawah No. 503 / 1994 tanggal 14 Juni 1994; dan
1994; and was published in the State Gazette of the Republic
diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 73
of Indonesia No. 73 on September 13, 1994, Supplement of
tanggal 13 September 1994, Tambahan Berita Negara No.
the State Gazette No. 6636.
17. PT Graha Putranusa Gedung Artha Graha Lt. 28, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190 Didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 196 tanggal 25
Established based on the Deed of Establishment No.196 on
Oktober 1995 juncto Akta Perubahan Anggaran Dasar No.
October 25, 1995 juncto Deed of Statutes Alteration No. 53 on
53 tanggal 5 Desember 1995, keduanya dibuat di hadapan
December 5, 1995, both made in front of Soekaimi, S.H., notary
Soekaimi, S.H., notaris di Jakarta, yang keduanya telah
in Jakarta, which ensuing legalization from Minister of Justice,
mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik
Republic of Indonesia through Decree No. C2-3011.HT.01.01.
Indonesia dengan Keputusan No.C2-3011.HT.01.01.TH’96
TH.96 on February 29, 1996; The Deed was published in the
tanggal 29 Februari 1996; didaftar di Kepaniteraan Pengadilan
State gazette Republic of Indonesia No.. 984/1996 dated July
Negeri Jakarta Pusat dibawah No. 984/1996 tanggal 10
10, 1996, and published in the State Gazette of the Republic
Juli 1996; dan diumumkan dalam Berita Negara Republik
of Indonesia No.77 on September 24, 1996, and Supplement
Indonesia No. 77 tanggal 24 September 1996, Tambahan
of the State Gazette No.8202.
Berita Negara No.8202. Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan
The Articles of Association have been amended several times,
Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham di Luar Rapat
the latest being the Deed of Articles of Association No. 124 on
dan Perubahan Anggaran Dasar No. 124 tanggal 25 Agustus
August 25, 2008, made in front of Imas Fatimah, S.H., notary
2008, dibuat di hadapan Imas Fatimah, S.H., notaris di
in Jakarta. With ensuing legalization from Minister of Law
Jakarta, telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan
and Human Rights, Republic of Indonesia, No. AHU-76683.
HAM RI Nomor AHU-76683.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal 22
AH.01.02.2008, October 22, 2008.
Oktober 2008. PT Graha Putranusa bergerak dalam bidang pembangunan
PT Graha Putranusa main business is in the office building
dan
Melaksanakan
development and management sectors. Performing business
kegiatan usahanya memiliki, membangun, mengusahakan,
in development sector includes owning, building, managing,
mendirikan dan mengoperasikan gedung-gedung perkantoran
and operating office buildings by its own expenses or in
atas biaya sendiri dan/atau melalui kerjasama dengan pihak
cooperation with other parties in a good way with respect to
lain dengan cara yang dianggap baik oleh Perusahaan dengan
laws and regulations.
penguasaan
gedung
perkantoran.
memperhatikan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
6636. Anggarand asar telah beberapa kali diubah terakhir dengan
The Articles of Association have been amended several times,
Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 187 tanggal 21 Mei
the latest being the Deed of the Articles of association No. 187
2008, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H., notaris di Jakarta,
on May 21, 2008, in front of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta,
telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan HAM
with ensuing legalization from Minister of law and Human
RI Nomor AHU-17322.AH.01.02.Tahun 2009
Rights, Republic of Indonesia, No. AHU-17322.AH.01.02.2009
Tanggal 30 April 2009.
on April 30, 2009.
PT Primagraha Majumakmur bergerak dalam bidang
PT Primagraha Majumakmur main business is in the property
pembangunan, jasa dan perdagangan. Menjalankan usaha
development sector, trade and services. In the property
dalam bidang pembangunan dengan bertindak sebagai
development sector, it functions as a developer and a
pengembang,
(general
general contractor. It provides lease services and property
contractor), menjalankan usaha dalam bidang jasa penyewaan
pemborongan
pada
umumnya
management, conducts trade business that is related to the
dan pengelolaan properti, menjalankan usaha dalam bidang
real estate and property sector, including export and import
perdagangan yang berhubungan dengan usaha real estate
activities.
dan properti serta ekspor impor.
46
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
Annual Report | Sudirman Central Business District
47
Data Anak Perusahaan
Data Anak Perusahaan
Subsidiary Company
Subsidiary Company
19. PT. Esagraha Puripratama
20. PT Adimas Utama
Gedung Artha Graha Lt. 12, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
Gedung Artha Graha Lt. 28, Jl. Jenderal Sudirman Kav. 52-53, Jakarta 12190
Didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 180 tanggal 25
Established based on Deed of Establishment of the company
Didirikan berdasarkan Akta Pendirian Persero No, 197 tanggal
Established based on Deed of Establishment of limited liability
Oktober 1995, dibuat di hadapan Soekaimi, S.H, notaris
No. 180 on October 25, 1995 made in front of Soekaimi, S.H.,
25 Oktober 1995, dibuat di hadapan Soekaimi, S.H, notaris
company No. 197 on October 25, 1995 made in front of
di Jakarta, yang telah mendapat pengesahan dari Mentri
notary in Jakarta, with ensuing legalization from Minister of
di Jakarta, yang telah mndapat pengesahan dari Menteri
Soekaimi, S.H., notary in Jakarta, with ensuing legalization
Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No. C23.426.
Justice. Republic of Indonesia through Decree No. C23.426.
Kehakiman Republik Indonesia dengan Keputusan No.C2-
from Minister of Justice, Republic of Indonesia through Decree
HT.01.01.TH.96 tanggal 4 Maret 1996, Tambahan Berita
HT.’96 on March 4, 1996: The Deed was published in the State
5768 HT.01.01.TH.’96 tanggal 6 Maret 1996; dan diumumkan
No. C2-5768.HT.01.01.TH.’96 on March 6, 1996; The Deed
Negara No. 8205.
Gazette Republic of Indonesia No.77 on September 24, 1996,
dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 77 tangggal 24
was published in the State Gazette Republic of Indonesia
and Supplement of the State Gazette No. 8205.
September 1996, Tambahan Berita Negara No. 8189.
No. 77 on September 24, 1996, and Supplement of the State Gazette No.8189.
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan
The Articles of Association have been amended several times,
Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar
the lates being Deed of Statement of Meeting Decision of
Anggaran dasar telah beberapa kali diubah terakhir dengan
The Articles of Association have been amended several times,
No. 178 tanggal 21 Mei 2008, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H.,
Statutes Alteration No. 178 on May 21, 2008, made in front of
Akta Perubahan Anggaran Dasar No. 176 tanggal 21 Mei
the latest being the Deed of Articles of Association No. 176 on
notaris di Jakarta, telah mendapat pengesahan dari Menteri
Sutjipto. S.H., notary in Jakarta. With ensuing legalization from
2008, dibuat di hadapan Sutjipto, S.H. notaris di Jakarta,
May 21, 2008, made in front of Sutjipto, S.H., notary in Jakarta.
Hukum dan HAM RI Nomor AHU-14370.AH.01.02. Tahun 2009
Minister of Law and Human Rights Republic of Indonesia No.
telah mendapat pengesahan dari Mentri Hukum dan HAM RI
With ensuing legalization from Minister of Law and Human
tanggal 21 April 2009.
AHU-14370.AH.01.02.2009. April 21, 2009.
Nomor AHU 93747.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 5 Desember
Rights Republic of Indonesia No. AHU-93747.AH.01.02.2008,
2008, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik
December 5, 2008, was published in the State Gazette Republic
PT Esagraha Puripratama bergerak dalam bidang perdagangan,
PT Esagraha Puripratama businesses are in trading, industry,
Indonesia No.48 tanggal 5 Desember 2008. Tambahan Berita
of Indonesia No. 48 on December 5, 2008, and Supplement of
perindustrian, perbengkelan, pengangkutan, pembangunan
workshop, transportation, construction and services. Conducts
Negara Republik Indonesia No. 15980.
the State Gazette of Republic of Indonesia No. 15980
dan jasa. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan
businesses in export and import trading, local wholesale,
ekspor import, perdagangan besar local, grossier, supplier,
grocery, supplier, and commission house. Undertakes businesses
PT Adimas Utama bergerak dalam bidang perdagangan,
PT Adimas Utama businesses are in trading, industry, workshop,
leveransier dan commission house. Menjalankan usaha dalam
in the textile and garment industries, household equipments,
perindustrian, perbengkelan, pengangkutan, pembangunan
transportation, construction,and services. Conducts businesses
bidang perindustrian tekstil, garment dan pakaian jadi,
cosmetics and beuty appliances. Performing business of
dan jasa. Menjalankan usaha dalam bidang perdagangan
in export and import trading, local wholesale, grocery, supplier,
peralatan rumah tangga, peralatan kecantikan dan kosmetika.
workshops in maintenance, conservancy and repairing and also
ekspor dan import, perdagangan besar local, grossier, supplier,
and commission house. Undertakes businesses in the textile
Menjalankan usaha dalam bidang perbengkelan dalam hal
heavy equipment rent. Performing business in transportation
leveransier dan commission house. Menjalankan usaha dalam
and garment industries, household equipments, cosmetics
perawatan dan pemeliharaan serta perbaikan, penyewaan
sector, which are land transport, expedition, warehousing.
bidang pengangkutan yaitu angkutan darat, ekspedisi dan
and beauty appliances. Perfoming business of workshops
alat berat. Menjalankan usaha dalam bidang pengangkutan
Performing business in construction, bridges, road works, airport
pergudangan,
Menjalankan
in maintenance, conservacy and repairing and also heavy
yaitu
and performing business in renting services sector, property
usaha dalam bidang pembangunan dengan bertindak
equipment rent. Perfoming business in transportation sector,
management, and also development business services.
sebagai pengembang, pemborongan pada umunya (general
which are land transport, expedition, warehousing. Performing
contractor), pembangunan konstruksi gedung, jembatan,
business in construction, bridges, road works, airport and
angkutan
darat,
ekspedisi
dan
pergudangan,
transportasi pengangkutan. Menjalankan usaha dalam bidang pembangunan dengan bertindak sebagai pengembang, pemborong pada umumnya (general contractor), pembangunan
transportasi
pengangkutan.
jalan, bandara, dermaga, dan menjalankan usaha dalam
performing business in renting services sector, property
konstruksi gedung, jembatan, jalan , bandara, dermaga dan
bidang jasa penyewaan dan pengelolaan properti, serta jasa
management, and also development business services.
menjalankan usaha dalam bidang jasa penyewaan dan
pengembangan bisnis.
pengelolaan peroperti serta jasa pengembangan bisnis.
48
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
Annual Report | Sudirman Central Business District
49
Capital Residence
Lembaga & Profesi Penunjang Pasar Modal Capital Market Supporter Institution & Profession
50
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
Akuntan Publik
Public Accountant
KAP MULYAMIN SENSI SURYANTO & LIANNY
KAP MULYAMIN SENSI SURYANTO & LIANNY
Intiland Tower, Lantai 7
Intiland Tower, 7th Floor
Jl. Jendral Sudirman Kav. 32
Jl. Jendral Sudirman Kav. 32
Jakarta – 10220
Jakarta – 10220
Telp. (021) 570 8111
Phone. (021) 570 8111
Faks. (021) 572 2737
Fax.
Biro Administrasi Efek
Securities Administration Agency
PT SINARTAMA GUNITA
PT SINARTAMA GUNITA
Plaza BII Menara 3, Lantai 12
Plaza BII Menara 3, 12th Floor
Jl MH Thamrin No. 51, Jakarta 10350
Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta 10350
Telp. (021) 392 2332
Phone. (021) 392 2332
Faks. (021) 3392 3003
Fax.
(021) 572 2737
(021) 3392 3003
Annual Report | Sudirman Central Business District
51
Analisa Keuangan Financial Analysis
52
Pembahasan di bawah ini harus dibaca dengan mengacu pada informasi yang terdapat pada laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak yang telah diaudit.
The discussion below should be read based on the reference of the information contained in the consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries that have been audited.
Dalam laporan keuangan konsolidasian, Perusahan dan entitas anak perusahaan secara bersama-sama disebut sebagai ”Grup”.
In the consolidated financial statements, the Company and subsidiary entities are collectively referred as the “Group”.
Pendapatan Usaha
Revenues
Pendapatan Usaha Grup pada tahun 2012 diperoleh dari bidang usaha real estat, operasional hotel, jasa telekomunikasi dan kontrak konstruksi.
The Group Income in 2012 was acquired from the real estate, hotel operations, telecommunications services and construction contracts businesses.
Pendapatan Usaha pada tahun 2012 sebesar Rp 684,9 miliar mengalami penurunan sebesar Rp 4 miliar atau 0.58% dari Pendapatan Usaha pada tahun 2011 yaitu Rp 688,9 miliar, terutama disebabkan oleh penurunan pendapatan real estat serta peningkatan pendapatan operasional hotel.
Operating income in 2012 amounted to Rp 684.9 billion, a decline of RP 4 billion or 12:58% of Operating Revenues in 2011 of Rp 688.9 billion was primarily due to the decline in real estate revenue and hotel increasing operating income.
Pendapatan real estat mengalami penurunan sebesar Rp 47,3 miliar, terutama dikarenakan telah selesainya pengakuan penjualan unit gedung perkantoran strata title ”Equity Tower” pada tahun 2011 oleh PT Graha Sampoerna (GS), entitas anak sedangkan pendapatan operasional mengalami peningkatan sebesar Rp 40,6 miliar
Real estate income decreased by Rp 47.3 billion, primarily due to the completion of the office building unit sales recognition strata title “Equity Tower” in 2011 by PT Graha Sampoerna (GS), while the subsidiary operating income increased by Rp 40.6 billion
Laba Usaha
Income From Operation
Laba Usaha pada tahun 2012 sebesar Rp 110,7 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp 0,4 miliar atau 0,33% dari Rp 110,3 miliar pada tahun 2011. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh pendapatan operasional hotel.
Operating profit in 2012 amounted to Rp 110.7 billion, an increase of Rp 0.4 billion, or 0.33%, from Rp 110.3 billion in 2011. The increase in operating income was primarily due to the hotel income revenues.
Beban Pokok Penjualan dan Beban Usaha
Cost of Revenues and Operating Expenses
Laba Komprehensif
Comprehensive Income
Beban Pokok Penjualan mengalami penurunan sebesar Rp 21,8 miliar atau 11,14% pada tahun 2012 dari Beban Pokok Penjualan pada tahun 2011 yang sebesar Rp 195,7 miliar menjadi Rp 173,9 miliar pada tahun 2012. Penurunan Beban Pokok Penjualan tersebut terutama disebabkan oleh berkurangnya alokasi beban pokok atas unit gedung perkantoran strata-title ”Equity Tower” serta beban pokok jasa pembangunan kompleks perkantoran strata-title ”18 PARC”.
Cost of revenues decreased by Rp 21.8 billion, or 11.14% in 2012 from Cost of Sales in 2011 which amounted to Rp 195.7 billion to Rp 173.9 billion in 2012. Cost of Sales decline was mainly caused by reduced allocation of the cost of the unit strata-title office buildings “Equity Tower” as well as the cost of the development services office complex strata-title “18 PARC”.
Pada tahun 2012, Grup mencatat Laba Komprehensif sebesar Rp 69,5 miliar, atau mengalami penurunan sebesar Rp 3,3 miliar atau 4,53% dibandingkan Laba Komprehensif pada tahun 2011 sebesar Rp 72,8 miliar. Penurunan Laba Komprehensif tersebut terutama disebabkan oleh kerugian selisih kurs mata uang asing.
In 2012, the Group recorded comprehensive income of Rp 69.5 billion, a decline of Rp 3.3 billion or 4.53% compared to comprehensive income in 2011 which amounted to Rp 72.8 billion. Comprehensive Income was decreased primarily due to losses on foreign exchange of foreign currency.
Jumlah Aset
Total Asett
Beban Usaha pada tahun 2012 mengalami peningkatan sebesar Rp 17,4 miliar atau 4,55% dari Rp 382,9 miliar tahun 2011 menjadi Rp 400,3 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan karena adanya peningkatan beban umum dan administrasi.
Operating expenses in 2012 increased by Rp 17.4 billion, or 4.55%, from Rp 382.9 billion in 2011 to Rp 400.3 billion. The increase was primarily due to an increase in general and administrative expenses.
Pada tanggal 31 Desember 2012, Jumlah Aset Grup sebesar Rp 3.558,9 miliar, mengalami peningkatan sebesar Rp 80,5 miliar atau 2,31% dibandingkan dengan jumlah aset pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 3.478,4 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan persediaan dan properti investasi masingmasing sebesar Rp 146,2 miliar dan Rp 113,2 miliar serta penurunan aset lain-lain sebesar Rp 124,6 miliar.
On December 31, 2012, the Group’s Total Assets amounted to Rp 3558.9 billion, an increase of RP 80.5 billion or 2.31% compared to total assets as at 31 December 2011 amounted to Rp 3478.4 billion. The increase was primarily due to an increase in inventories and investment properties amounting to Rp 146.2 billion and Rp 113.2 billion and other assets decreased by Rp 124.6 billion.
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
Annual Report | Sudirman Central Business District
53
Analisa Keuangan Financial Analysis
Persediaan mengalami peningkatan sebesar Rp 146,2 miliar terutama disebabkan oleh peningkatan persediaan real estat – tanah yang sedang dikembangkan Lot 6 terkait dengan proyek Signature Tower oleh PT Grahamas Adisentosa, entitas anak.
Inventories increased by Rp 146.2 billion, primarily due to an increase in inventories of real estate - land that is being developed at Lot 6 associated with the project Signature Tower by PT Grahamas Adisentosa, as subsidiaries.
Properti investasi - bersih mengalami peningkatan sebesar Rp 113,2 miliar terutama disebabkan peningkatan properti investasi Pacific Place Mall sebesar Rp 136,9 miliar dan bangunan dalam konstruksi Gedung A yang terletak di Lot 18 sebesar Rp 55,2 miliar serta biaya penyusutan pada tahun 2012 sebesar Rp 78,9 miliar.
Investment properties – the increased of Rp 113.2 billion was primarily due to Pacific Place Mall property investment increasing which amounted of Rp 136.9 billion, the Building “A” construction which located in Lot 18 amounted to Rp 55.2 billion and also the depreciation expenses in 2012 which amounted to Rp 78.9 billion.
Jumlah Liabilitas
Total Liabilities
Jumlah Liabilitas Grup sebesar Rp 902,4 miliar mengalami kenaikan sebesar Rp 29,3 miliar atau 3,34% dari Rp 873,1 miliar pada tanggal 31 Desember 2011. Kenaikan yang signifikan terutama disebabkan oleh kenaikan liabilitas lainlain sebesar Rp 202.6 miliar dan penurunan utang bank dan pendapatan diterima dimuka masing-masing sebesar Rp 116,6 miliar dan Rp 49,2 miliar
Total Liabilities Group amounted to Rp 902.4 billion, an increase of RP 29.3 billion, or 3.34%, from Rp 873.1 billion as of December 31, 2011. The significant increase was primarily due to increase in other liabilities of Rp 202.6 billion and a decrease in bank debt and unearned income amounted Rp 116.6 billion and Rp 49.2 billion
Liabilitas lain-lain mengalami kenaikan sebesar Rp 202,6 miliar terutama disebabkan kenaikan jaminan yang dapat dkembalikan Signature Tower sebesar Rp 170,5 miliar.
Other liabilities increased by Rp 202.6 billion, mainly due to higher warranty can dkembalikan Signature Tower of Rp 170.5 billion.
Jumlah Ekuitas
Total Equity
Pada Tanggal 31 Desember 2012, Jumlah Ekuitas Perusahaan mengalami peningkatan sebesar Rp 51,2 miliar atau 1,96% dari Rp 2.605,4 miliar pada tanggal 31 Desember 2011 menjadi Rp 2.656,6 miliar. Peningkatan Jumlah Ekuitas tersebut terutama disebabkan oleh laba komprehensif konsolidasian Grup sebesar Rp 69,5 miliar pada tahun 2012.
At December 31, 2012, the Company’s Total Equity increased by Rp 51.2 billion or 1.96% from Rp 2605.4 billion at 31 December 2011 to RP 2656.6 billion. Increasing Number of equity was primarily due to the Group’s consolidated comprehensive income of Rp 69.5 billion in 2012.
Solvabilitas
Solvability
Solvabilitas menunjukkan kemampuan Grup dalam melunasi seluruh liabilitasnya yang diukur dengan memperbandingkan Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Ekuitas (Solvabilitas Ekuitas) dan Jumlah Liabilitas terhadap Jumlah Aset (Solvabilitas Aset).
Solvability indicates the Group’s ability to repay all of its liabilities which are measured by comparing the Total Liabilities to Total Equity (Equity Solvency) and Total Liabilities to Total Assets (Solvency Assets).
Solvabilitas dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Solvability can be seen by the table below:
Uraian
54
Return on Equity and Return on Investment
Imbal Hasil Ekuitas merupakan perbandingan antara Laba Komprehensif dengan Jumlah Ekuitas, yang menunjukkan kemampuan Grup dalam menghasilkan Laba Bersih terhadap Jumlah Ekuitas yang diinvestasikan.
Return on equity is the ratio between the number of Equity Comprehensive Income, which shows the Group’s ability to generate Return on Equity is invested.
Imbal Hasil Investasi merupakan perbandingan antara Laba Komprehensif dengan Jumlah Aset, yang menunjukkan kemampuan Grup dalam menghasilkan Laba Bersih dari Jumlah Aset yang dimilikinya.
Return on Investment is the ratio between the Comprehensive Income Total Assets, which shows the Group’s ability to generate net income from the amount of his assets.
Imbal Hasil Ekuitas dan Imbal Hasil Investasi Perusahaan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Return on Equity and Return on Investment Companies can be seen in the table below:
Uraian
2012
2011
Solvabilitas Ekuitas
33,97%
33,51%
Solvability Equity
Solvabilitas Aset
25,35%
25,10%
Solvability Asset
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
Imbal Hasil Ekuitas dan Imbal Hasil Investasi
2012
2011
Description
Imbal Hasil Ekuitas
2,61%
2,79%
Return on Equity
Imbal Hasil Investasi
1,95%
2,09%
Return on Investment
Modal Kerja Bersih
Net Working Capital
Modal Kerja Grup pada tanggal 31 Desember 2012 adalah sebesar Rp 1.327,7 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 27,95 % dibandingkan dengan modal kerja pada tanggal 31 Desember 2011 sebesar Rp 1037.7 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh adanya peningkatan pada Persediaan.
The Working Capital on December 31, 2012 amounted to RP 1327.7 billion; an increase of 27.95% as compared to working capital at 31 December 2011 which amounted to RP 1037.7 billion. The increase was primarily due to an increase in inventories.
Description
Annual Report | Sudirman Central Business District
55
Creating Green Environment Kami secara konsisten mengusung green concept dalam setiap produk yang dikembangkan We are consistently create the green concept in every product we develop
56
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
Annual Report | Sudirman Central Business District
57
Pengurusan dan Pengawasaan Perusahaan Management and Supervision of the Company
Berdasarkan Akta No. 68 tanggal 26 Juni 2012 dibuat dihadapan Mochammad Nova Faisal, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut: Based on Deed No. 68 dated June 26, 2012 made in front of Mochamad Nova Faisalm S.H., M.Kn, notary public in Jakarta. The structure of Commissioners and Director’s Board of Company: Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris
President Commissioner : Mr. Santoso Gunara Commissioner : Mr. Hartono Tjahjadi Adiwana Commissioner : Mrs. Juliana Ong Pei I Commissioner : Mr. BN. Wisnu Tjandra
: Bpk. Santoso Gunara : Bpk. Hartono Tjahjadi Adiwana : Ibu Juliana Ong Pei I : Bpk. BN. Wisnu Tjandra
Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur
Direksi : Bpk. Arpin Wiradisastra : Bpk. Agung R. Prabowo : Bpk. Bimmy Indrawan Tjahya : Bpk. Samir Wijaya
President Director Director Director Director
: Mr. Arpin Wiradisastra : Mr. Agung R. Prabowo : Mr. Bimmy Indrawan Tjahya : Mr. Samir Wijaya
Juliana Ong Pei I, Komisaris Independen Warga Negara Indonesia lulusan Executive Secretary Sawyer School di Los Angeles, USA pada tahun 1983. Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak tahun 2010, Jabatan lain yang dipegang beliau saat ini adalah Komisaris PT Sukses Agung Utama sejak tahun 1997, Komisaris PT Nuansa Fajar Nusantara sejak tahun 2006.
Juliana Ong Pei I, Commissioner Indonesian citizen graduates Executive Secretary Sawyer School in Los Angeles, USA in 1983. He has served as Commissioner since 2010, other current positions are President Commissioner of PT Agung Success since 1997 and Commissioner of PT Nusantara Shades of Dawn since 2006.
Hartono Tjahjadi Adiwana, Komisaris Warga Negara Indonesia, Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak tahun 2012, yang sebelumnya menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak tahun 2012 yang sebelumnya menjabat sebagai wakil Presiden Direktur Perusahaan sejak tahun 1999. Posisi lain yang dijabat beliau saat ini adalah sebagai Direktur PT Jakarta International Hotel & Development Tbk sejak tahun 1998, Komisaris PT Pacific Place Jakarta sejak tahun 2008, Komisaris Utama PT Citra Wiradaya sejak tahun 2008 dan jabatan alin pada anak perusahaan.
Hartono Tjahjadi Adiwana, Commissioner
Sekretaris Perusahaan : Bpk. Tony Soesanto
Corporate Secretary : Mr. Tony Soesanto
Dewan Komisaris
Board of Commisioners
Indonesian citizen, he was served as commissioner of the Company since 2012 after previously served as Vice President Director of the Company since 1999. Other current positions are Director of PT Jakarta International Hotels & Development Tbk since 1998, Commissioner of PT Pacific Place Jakarta since 2008, Commissioner of PT Citra Wiradaya since 2008 and several positions in subsidiaries.
Santoso Gunara, Komisaris Utama Warga Negara Indonesia mendapatkan gelar Bachelor of Science dari California State University Master of Business Administration dari Golden Gate University tahun 1985. Menjabat sebagai Komisaris Utama Perusahaan sejak Desember 2010. Jabatan lain yang dipegang beliau saat ini adalah Wakil Direktur PT Jakarta Internasional Hotels & Development Tbk sejak tahun 1989, Presiden Direktur PT First Jakarta International sejak tahun 1992, Presiden Direktur PT Pacific Place Jakarta sejak tahun 2008, dan Presiden Direktur PT Graha Sampoerna sejak tahun 2008
Santoso Gunara, President Commisioner Indonesian citizen, earned his Bachelor of Science from California State University Master of Business Administration from Golden Gate University in 1985. He was appointed as President Commissioner of the Company since December 2010. Other current positions are the Deputy Director of PT Jakarta International Hotels & Development Tbk since 1989, President Director of PT First Jakarta International since 1992, President Director of PT Pacific Place Jakarta since 2008, and President Director of PT Graha Sampoerna since 2008t
58
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
Wisnu Tjandra, Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, mendapatkan gelar Sarjana Ilmu Sosial Ilmu Politik Jurusan Administrasi Niaga dari Universitas Indonesia pada tahun 1988, dan mendapatkan gelar Magister Sains Bidang Pertahanan di Universitas pertahanan tahun 2011. Menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak Juni 2012. Jabatan lain yang dipegang beliau saat ini adalah Direktur PT Jakarta International Hotel & Development sejak tahun 2012, Wakil Direktur Utama PT Bank Artha Graha International Tbk sejak tahun 2004.
Wisnu Tjandra, Independent Commissioner Indonesian citizen, earned a Bachelor of Social Sciences Department of Political Science Business Administration from the University of Indonesia in 1988, and earned a Master of Science in Defense Defense University in 2011. Served as a Commissioner of the Company since June 2012. Other current positions are the Director of PT Jakarta International Hotels & Development (JIHD) since 2012 and Vice President Director of PT Bank Artha Graha International Tbk since 2004.
Annual Report | Sudirman Central Business District
59
Pengurusan dan Pengawasaan Perusahaan
Agung R. Prabowo, Direktur Warga Negara Indonesia mendapatkan gelar Sarjana Teknik Sipil dari Institute Teknologi Bandung tahun 1984, dan mendapatkan gelar Master of Science dari Institute Teknologi Bandung-University College of London tahun 1989. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2008. Jabatan lain yang dipegang beliau saat ini adalah Direktur PT Bangungraha Sejahtera Mulia sejak tahun 2007, Direktur Utama PT Graha Banten Lampung Sejahtera sejak tahun 2012 dan jabatan lain pada anak perusahaan.
Management and Supervision of the Company
Direksi
Board of Directors
Agung R. Prabowo, Director Indonesian citizen, he was earned his Bachelor’s degree in Civil Engineering from the Bandung Institute of Technology in 1984, followed with a Master of Science from the Bandung Institute of Technology-University College of London in 1989. He has served as a Director of the Company since 2008. Other positions he served are the Director of PT Sejahtera Mulia Bangun Graha since 2007, President Director of PT Graha Banten Lampung Sejahtera since 2012 and other positions in the subsidiaries.
Arpin Wiradisastra, Presiden Direktur Warga Negara Indonesia mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi jurusan Akuntansi dari Universitas Katholik Parahyangan pada tahun 1985. Menduduki jabatan Direktur Utama Perusahaan sejak tahun 1999, sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan Perusahaan sejak tahun 1995. Jabatan lain yang dipegang beliau saat ini adalah Komisaris PT Citra Wiradaya sejak tahun 2009, Komisaris Utama PT Artha Telekomindo sejak tahun 2009 dan jabatan lain pada anak Perusahaan.
Arpin Wiradisastra, President Director Samir Wijaya, Direktur
Indonesian citizen. He was earned a Bachelor of Economics majoring in Accounting from Catholic University of Parahyangan in 1985. He was occupied as a Director of the Company since 1999, after previously served as Finance Director of the Company since 1995. In recent time, he was served in severals positions such as, the Commissioner of PT Citra Wiradaya since 2009, Commissioner of PT Artha Telekomindo since 2009 and other positions in the Company’s subsidiaries.
Warga Negara Indonesia , lulusan Akademi Management Perusahaan di Yogyakarta tahun 1986., Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun 2012 sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2008. Jabatan lain yang dipegang beliau saat ini adalah Direktur PT Graha Banten Lampung Sejahtera sejak tahun 2012 dan jabatan lain pada anak perusahaan.
Samir Wijaya, Director Indonesian citizen, he was graduate in 1986 from the Academy of Company Management in Yogyakarta. Then he was appointed as Director since 2012 after previously served as Corporate Secretary since 2008. In recent time, he also served as the Director of PT Graha Banten Lampung Sejahtera since 2012 and other positions in subsidiaries.
Bimmy Indrawan Tjahya, Direktur Warga Negara Indonesia mendapatkan gelar Doktorandus dari Universitas Katolik Atmajaya tahun 1984 dan mendapatkan gelar Master International Business of Administration (MIBA) dari West Coast University, USA, tahun 1995. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak Desember tahun 2011. Jabatan lain yang dipegang beliau saat ini adalah Corporate Secretary PT Jakarta International Hotel & Development Tbk sejak tahun 2008.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Tony Soesanto, Sekretaris Perusahaan Bimmy Indrawan Tjahya, Director Indonesian citizen, he was earned his Doktorandus at Atma Jaya Catholic University in 1984 and a Master of International Business Administration (MIBA) from West Coast University, USA, 1995. He has served as a Director of the Company since December of 2011. Other positions he served in the recent tme is the Corporate Secretary of PT Jakarta International Hotels & Development Tbk since 2008.
60
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
Warga Negara Indonesia, lulusan Universitas Teknologi di Sydney tahun 2000. Menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan sejak tahun 2012
Tony Soesanto, Corporate Secretary Indonesian citizen, graduated from the University of Technology in Sydney in 2000 and served as Secretary of the Company since 2012
Annual Report | Sudirman Central Business District
61
Apartemen Kusuma Candra
Komite Audit Audit Committe
62
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
Susunan Komite Audit
Composition of Audit Committee
Komite Audit dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Ketua
The Audit Committee was established by the Decision of the
Badan Pengawasan Pasar Modal Nomor: KEP-29/PM/2004
Chairman of the Capital Market Supervisory Board No.: Kep-29/
tanggal 24 September 2004 dengan anggota sebagai berikut:
PM/2004 September 24, 2004 with the following members:
Ketua
Chair: Juliana Ong Pei I
: Juliana Ong Pei I
Anggota : Budianto Tirtadjaja
Members: Budianto Tirtadjaja
Anggota : Tatang Sajuti
Members: Tatang Sajuti
Juliana Ong Pei I,
Juliana Ong Pei I,
Komisaris Independen Perusahaan
Independent Commissioner of the Company.
(lihat di halaman 57)
(please see page 5)
Budianto Tirtadjaja,
Budianto Tirtadjaja,
Anggota
Member
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, lulusan Sarjana
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta, lulusan Sarjana Muda di
Muda di bidang Akuntansi. Beliau kini menjabat sebagai
bidang Akuntansi. Beliau kini menjabat sebagai anggota komite
anggota komite audit PT Danayasa Arthatama Tbk.
audit PT Danayasa Arthatama Tbk.
Annual Report | Sudirman Central Business District
63
Komite Audit Audit Committe
Tatang Sayuti,
Tatang Sayuti,
Anggota
Member
Lahir di Jakarta, memperoleh gelar Sarjana Akuntan dari
Born in Jakarta, obtained his Bachelor of Accounting from the
Sekolah Tinggi Ilmu Keuangan Negara (STIKN) Departemen
College of the State Finance Ministry of Finance in 1969. His
Keuangan pada tahun 1969. Memiliki pengalaman kerja
work experiences are the Chief Representative of Financial and
antara lain sebagai Kepala Perwakilan Badan Pengawasan
Development Supervisory Agency (BPK) in West Sumatera year
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Sumatera Barat
period 1990-1995, Head of Directorate of Forestry Plantations
periode tahun 1990-1995, Kepala Direktorat Pengawasan
of SOEs for the period 1997-1999 BPK Center. Currently, in
BUMN Bidang Perkebunan dan Kehutanan BPKP Pusat
addition to serving as a member of the Audit Committee of PT
periode tahun 1997-1999. Saat ini, selain menjabat sebagai
Jakarta International Hotels & Development Tbk, he also served
anggota Komite Audit pada PT Jakarta International Hotels
as a member of the Audit Committee at the other ccompany.
& Development Tbk, juga menjabat sebagai anggota Komite Audit pada Perusahaan Tbk lainnya. Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Sesuai Peraturan BAPEPAM No. IX.1.5, Komite Audit bertugas
According to Bapepam Regulation No. fit. IX.1.5, Audit
untuk memberikan pendapat kepada Dewan Komisaris
Committee is responsible to advising the Board of
terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi
Commissioners report submitted by the Directors to the Board
kepada Dewan Komisaris, mengidentifikasi hal-hal yang
of Directors, identify issues that require the attention of the
memerlukan perhatian Komisaris dan melaksanakan tugas-
Commissioner and perform other tasks related to the duties of
tugas lain yang berkaitan dengan tugas Dewan Komisaris,
the Board of Commissioners, such as:
antara lain:
Pelaksanaan Tugas
Implementation of Duties
Dalam melaksanakan tugasnya, Komite Audit hadir tiap
To performing its duties, the Audit Committee attend the
minggu sekali dan apabila diperlukan. Selain itu, Komite
meeting once a week if necessary. Beside that, the Audit
• Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan
• Conduct a review of the financial information that will be
Audit juga melakukan pertemuan-pertemuan dengan
Committee also held meetings with the Internal Auditor
dikeluarkan oleh perusahaan seperti laporan keuangan,
issued by the company, including financial reports, projections
Auditor Internal dan Auditor Eksternal
and the External Auditor (public accounting firm).
and other financial information.
(Kantor Akuntan Publik).
proyeksi dan informasi keuangan lainnya.
• Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap
• Conduct a review of the companies’ compliance with laws and
peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan
regulations in the capital market and other laws relating to the
Berdasarkan hasil penelaahan dapat dilaporkan bahwa
Based on the review can be reported that in fiscal year
perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan
Company’s activities.
dalam tahun buku 2012, tidak ditemukan adanya:
2012, there were no:
kegiatan Perusahaan.
• Melakukan penelaahan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh Auditor Internal
• Melaporkan kepada Komisaris berbagai risiko yang dihadapi
• Reviewing the implementation of the examination by the Internal Auditor.
• Report to the Commissioner of the various risks faced by the
• Pelanggaran yang dilakukan oleh Perusahaan terhadap • Kekeliruan/kesalahan dalam penyiapan laporan keuangan, pengendalian
internal
dan
independensi
Auditor
Company and the implementation of risk management by the
perusahaan, serta pelaksanaan total paket kompensasi
Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan
Board of Directors.
Direksi dan Komisaris.
Perusahaan.
Violations by the Company to the legislation in force. Mistakes in prepared the financial statements, internal
Perusahaan dan pelaksanaan manajemen risiko oleh Direksi.
• Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perusahaan. • Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi
•
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
•
controls and corporate auditor’s
independency, as well
as the implementation of total compensation package of Directors and Commissioners.
• To review and report to the Board of Commissioners on complaints relating to the Company.
• Maintain confidentiality of documents, data and company information.
64
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
Annual Report | Sudirman Central Business District
65
Audit Internal
Tata Kelola Perusahaan
Internal Audit
Good Corporate Governance (GCG)
Internal Audit
Internal Audit
Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengawasan Pasar
Based on the Decree of the Capital Market Supervisory
Modal & Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) Nomor KEP-496/
Agency and Financial Institution (Bapepam-LK) No. Kep-496/
BL/2008 tertanggal 28 November 2008 tentang Pembentukan
BL/2008 dated November 28, 2008 on the Establishment and
dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal,
Development Guidelines for Internal Audit Charter, as of the
terhitung sejak tanggal 11 Februari 2010 Perseroan telah
date of February 11, 2010 the Company has appointed an
menunjuk seorang Internal Audit, yang memiliki tugas dan
Internal Audit, who has duties and responsibilities as stated in
tanggung jawab sebagaimana tercantum dalam Piagam Unit
the Charter of the Internal Audit Unit.
Internal Audit. Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Ruang lingkup pekerjaan audit mencakup seluruh aspek
The scope of audit is covering all the aspects and elements of
dan unsur kegiatan Perusahaan.
Pekerjaan audit tersebut
the Company’s activities. The audit work performed through
dilakukan melalui pendekatan risk based audit dengan melihat
risk based audit approach by looking at the risks associated
risiko-risiko terkait dengan objek penugasan audit.
with the object of the audit assignment.
Dalam pelaksanaannya, Internal Audit bekerja sama dengan
In the implementation, which continues to provide opinions,
Komite Audit, yaitu senantiasa memberikan pendapat, saran,
suggestions, improvements and identify the things that require
perbaikan dan mengindentifikasi hal-hal yang memerlukan
the attention of the Board of Directors and perform other tasks
perhatian Direksi serta melaksanakan tugas-tugas lain yang
related to the duties of Directors. Thus is cooperation between
berkaitan dengan tugas Direksi.
the Internal Audit and the Audit Committee
Pelaksanaan Tugas
Task Implementation
Selama menjalankan tugasnya, Internal Audit hadir di kantor
in doing their duties, the Internal Audit are present in the office
Perusahaan apabila diperlukan. Selain itu, internal Audit juga
if its required. In addition, internal audit also attend meetings
mengikuti rapat Direksi dan Dewan Komisaris. Disamping
of Directors and Board of Commissioners. Beside that, the
itu, Internal Audit juga melaksanakan rapat dengan Komite
Internal Audit also conducted meetings with the Audit
Audit dan Akuntan Publik yang mengaudit Laporan Keuangan
Committee and the Public Accountant auditing the financial
Perusahaan.
statements of the Company.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan Yang Baik
Implementing Good Corporate Governance (GCG)
Dalam mengelola bisnis, Perusahaan yakin bahwa bekerja
In managing the business, the Company believes that is
sesuai koridor hukum yang berlaku saja tidaklah cukup.
not enough working under the valid regulations only. It is
Diperlukan komitmen tinggi dalam penerapan prinsip-prinsip
required the highest commitment to rules the Good Corporate
Tata Kelola Perusahaan (Good Corporate Governance/GCG)
Governance (GCG / GCG) at the best way. GCG implementation
yang baik. Penerapan GCG secara konsisten akan mendapatkan
is a guarentee of the company survival and the key to success
kepercayaan publik yang merupakan jaminan kelangsungan
in achieving growth targets consistently.
bisnis perusahaan dan kunci keberhasilan dalam mencapai target pertumbuhan. Keyakinan inilah yang kemudian mendorong Perusahaan
Based on that perception, the company was encouraged
untuk menerapkan prinsip-prinsip GCG dalam mengelola
to applied the GCG principles in managing its business and
bisnisnya dan mengendalikan seluruh kebijakan Perusahaan.
controlling all Company policies. GCG principles ensure that
Prinsip GCG memastikan bahwa jajaran manajemen akan
management will always run the best policy to the Company,
selalu menjalankan kebijakan yang terbaik bagi Perusahaan
so the changes can run continuously to a better direction. GCG
sehingga perubahan kearah yang lebih baik dapat berjalan
implementation is awareness to change into a dynamic and
secara berkesinambungan. Penerapan GCG merupakan
health organization, orderly, dignified and has integrity.
kesadaran untuk terus maju menjadi organisasi yang dinamis namun tetap sehat, tertib, berwibawa dan memiliki integritas. Dalam menjalankan usahanya, Perusahaan juga berupaya agar
In conducting its business, the Company ensure that all policies
seluruh kebijakan dan keputusan yang diambil mencerminkan
and decisions has made can reflect the image of a company
citra suatu perusahan yang dikelola secara bersih, transparan
itself as a clean, transparent and professional company. As the
dan profesional. Untuk mencapai hal tersebut, maka sejak
aim to achieve, the Company has established an Independent
tahun 2007 Perusahaan telah memiliki Komisaris Independen
Commissioner and the Audit Committee since 2007, and
dan membentuk Komite Audit. Sebagai upaya lanjutan, pada
following with the Internal Audit established in 2009.
tahun 2009, Perusahaan membentuk Internal Audit.
66
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
Annual Report | Sudirman Central Business District
67
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance (GCG) Dewan Komisaris (DK)
Board of Commissioners (BOC)
Dewan Komisaris yang terdiri dari komisaris dan komisaris
Board of Commissioners consisting of the commissioner and
independen bertugas memberikan saran dan pengarahan
the independent commissioner have a duty to provide advice
dalam berbagai agenda, antara lain pengembangan usaha,
and guidance in various ways, such as business development,
mengawasi
memantau
overseeing the Board of Directors’ decisions, monitoring the
pelaksanaan pengelolaan risiko dan tindak lanjut dari Direksi
keputusan-keputusan
Direksi,
implementation of risk management and follow-up of the Board of
atas hasil temuan audit, serta memantau dan mendorong
Directors on the audit findings, as well as monitor and encourage
implementasi praktik GCG.
the implementation of good corporate governance practices.
Selama tahun 2012, Dewan Komisaris telah menyelenggarakan
During 2012, the Board of Commissioners has held regular
rapat secara berkala. Dewan Komisaris selalu mengundang
meetings. The Board of Commissioners regularly invites the
Direksi dan tim Manajemen Perusahaan untuk memberikan
Board of Directors and Corporate Management team to provide
laporan kegiatan operasional, kinerja usaha dan proyeksi
statements of operations, business performance and projections
usaha Perusahaan. Jumlah kompensasi yang diterima oleh
of the Company. The amount of compensation received by the
Dewan Komisaris dan Direksi pada tahun 2012 adalah sebesar
Board of Commissioners and Board of Directors in 2012 amounted
professional dan independen kepada Dewan Komisaris atas
and professional advice to the Board of Commissioners on
lebih kurang Rp 3.938.400.000,-.
to approximately USD 3.938,4 billion,-.
pengelolaan Perusahaan oleh Direksi. Komite Audit Perusahaan
the management of the Company by the Board of Directors.
telah bekerja berdasarkan prinsip-prinsip yang diatur dalam
The Company’s Audit Committee has worked based on the
Direksi
Board of Directors (BOD)
Peraturan BAPEPAM.
principles set out in the BAPEPAM Rule.
Direksi bertanggung jawab atas kegiatan operasional
BOD is responsible for managing day-to-day operations of the
Sepanjang tahun 2012, Komite Audit mengadakan rapat
During the year 2012, the Audit Committee has convened
Perusahaan, termasuk implementasi pengelolaan risiko dan
Company, including the implementation of risk management
secara berkala. Laporan Kegiatan Komite Audit serta profil
periodic meetings. Its report and its members’ profile are
praktik GCG sebagaimana diatur dalam Anggaran Dasar
and GCG practices as referred to in the Articles of Association
para anggotanya dilihat di dalam Laporan Tahunan ini. Komite
available in this Annual Report. In 2012, the Audit Committee
Perusahaan, Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang
of the Company, and in compliance with Laws No. 1 of 1995
Audit perusahaan melakukan beberapa rapat dengan DK dan
has had regular monthly meetings with the BOC and BOD
Perseroan Terbatas sebagaimana telah diubah berdasarkan
on the Limited Liability Company as amended by Laws No. 40
Direksi untuk memastikan bahwa pengelolaan Perusahaan
in order to ensure that the Company has been managed in
Undang Undang No. 40 Tahun 2007 dan Undang-Undang
of 2007, and Laws No. 8 of 1995 on the Capital Market and its
telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum dan
compliance with the prevailing laws and regulations, and
No. 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal beserta peraturan
operational rules and regulations.
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan laporan
to ensure that its financial reporting is in accordance with
keuangan telah disusun berdasarkan Pernyataan Standar
Financial Accounting Standard.
pelaksanaannya. The BOD’s responsibilities also extend to formulation of the Direksi juga bertanggung jawab atas penyusunan strategi
Company’s business strategy including its business plan and
usaha Perusahaan termasuk rencana kerja dan anggaran,
budget, and ensuring that accounting and administration
serta memastikan praktik akutansi dan administrasi sesuai
practices is in accordance with all prevailing regulations for
dengan ketentuan yang berlaku bagi perusahaan publik.
publicy listed company.
Internal Audit
Audit Internal
Dalam rangka pemenuhan Surat Keputusan BAPEPAM &
To conform with the Decree of the Capital Market and Financial
LK No. Kep-496/BL/2008 tertanggal 28 November 2008
Institutions Supervisory Agency No. Kep-496/BL/2008 dated
Sepanjang tahun 2012, direksi telah menyelenggarakan rapat
During 2012, the BOD has conducted regular meetings, at least
tentang Pembentukan dan Pedoman Penyusunan Piagam
November 28, 2008 on the Establishment and Guidelines
rutin yang diadakan secara berkala. Jumlah kompensasi yang
once per month. Total compensation received by the Board of
Audit Internal, sejak tahun 2009 Direksi Perusahaan telah
for Preparation of the Internal Audit Charter, the Board of
diterima oleh Dewan Komisaris dan Direksi selama tahun 2012
Directors throughout 2012 is amounted to Rp 3.938.400.000,-.
mengangkat internal Audit. Tugas internal Audit membantu
Directors of the Company have assigned the Internal Audit.
Direksi menjalankan kegiatan operasional Perusahaan sesuai
The Internal Audit’s responsibility is to help teh Board of
dengan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik.
Directors in executing the Company’s Operational activities in
adalah sebesar kurang lebih Rp 3.938.400.000,-.
68
Akutansi Keuangan.
Komite Audit
Audit Committee
Dalam rangka memenuhi Peraturan BAPEPAM No. IX.I.5
In order to comply with the BAPEPAM Rule No. IX. I. 5 regarding
tentang Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja
Establishment of the Audit Committee and Guidelines on
Komite Audit, maka Perusahaan telah membentuk Komite Audit yang berkewajiban untuk memberikan pendapat
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
accordance with the Good Corporate Governance.
Sekretaris Perusahaan
Corporate Secretary
Its Work Implementation, the Company has set up an Audit
Perusahaan menyadari bahwa peran seorang Sekretaris
The Company recognizes the importance of the Corporate
Committee that is responsible to provide an independent
Perusahaan dibutuhkan untuk memberikan keterbukaan
Secretary’s role in the release of all the necessary data
Annual Report | Sudirman Central Business District
69
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance (GCG)
informasi serta data yang dibutuhkan oleh publik/masyarakat
and information to the public in relation to the Company’s
terkait dengan semua aksi korporasi Perusahaan, dan
Corporate actions, as well as other important information
informasi-informasi penting lainnya yang relevan dan wajib
relevant and obligatory to be released to the public. In addition,
segera disampaikan kepada publik/masyarakat. Selain itu,
the Company Secretary is also responsible for ensuring that the
Sekretaris Perusahaan juga bertugas untuk memastikan
company is complied with the rules and regulations that apply
perusahaan sudah sesuai dengan peraturan dan perundang-
to its business activities.
undangan yang berlaku dalam aktivitas usahanya.
Resiko Usaha
Business Risk
Dalam menjalankan kegiatan usaha, setiap industri tidak
In conducting its business, each industry has its various risks
terlepas dari berbagai resiko. Demikian pula halnya dengan
and challenges. The same is true with this Company’s business.
bidang usaha yang dijalankan oleh Perusahaan yang tidak
Some risks that can affect the Company’s business are changes
terlepas dari berbagai tantangan dan resiko. Adapun resiko-
in interest rates, litigations, tight business competition, and the
resiko yang diperkirakan dapat mempengaruhi usaha
uncertainty of social and political conditions.
perusahaan, antara lain mencakup perubahan suku bunga, timbulnya gugatan hukum, ketatnya persaingan usaha dan kondisi sosial politik yang tidak menentu. Dalam mengantisipasi resiko-resiko tersebut, Perusahaan telah
In anticipating the risks, the Company has set up and undertake
menyusun dan menetapkan manajemen resiko yang bertujuan
risk management to mitigate the adverse impacts if the risk
untuk mengantisipasi dan/atau mengurangi dampak yang
is materialized. The risks management is set up based on the
ditimbulkan dari resiko-resiko tersebut. Manajemen resiko
Company’s experiences and inputs from relevant parties.
tersebut dibuat berdasarkan pengalaman perusahaan dan saran/pendapat dari berbagai pakar/pihak terkait.
Perkara Hukum
Legal Case
Selama tahun 2012 Perusahaan, anggota Dewan Komisaris
During 2012, there was no important legal cases and/
maupun angggota Direksi tidak dihadapkan pada kasus dan/
or litigation faces by the Company, members of the BOC
atau tuntutan hukum yang penting.
and BOD.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility
Untuk kegiatan CSR tahun 2012 seperti tahun-tahun
As in previous years, CSR activities in 2012 are not only focused
sebelumnya, kegiatan tidak hanya terfokus pada satu hal
on one thing temporary but are also sustainable as previous
saja yaitu yang bersifat sementara tetapi juga yang bersifat
social activities. Any CSR program that we conduct are always
berkelanjutan. seperti kegiatan sosial perusahaan sebelumnya,
working with Artha Graha Care, as an agency under the Artha
setiap program CSR yang kami laksanakan selalu bekerjasama
Graha Network which in charge to manage the social issues
dengan Artha Graha Peduli, yaitu suatu badan di bawah
both within and outside the Artha Graha
naungan Artha Graha Network yang membidangi masalahmasalah sosial baik di lingkungan AGN maupun di luar lingkungan AGN
70
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibilty
Danayasa bersama-sama dengan Yayasan Artha Graha Peduli (AGP) telah berinitiatif menjalankan tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) dalam bentuk aktivitas secara berkesinambungan. Hal ini sejalan dengan filosofi Perusahaan untuk dapat memberikan manfaat sosial sesuai dengan tuntutan situasi dan kebutuhan masyarakat secara luas. Disamping itu, dalam menjalankan aktivitasnya, Danayasa bersama AGP juga senantiasa menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait lainnya guna mewujudkan program CSR yang terpadu dan berkelanjutan.
Together with Artha Graha Peduli (AGP), Danayasa continuously has conducted various initiatives of social responsibility (Corporate Social Responsibility/CSR) in many activities. This initiative is in line with their philosophy to be able to provide social benefits in accordance with the situation and the needs of communities. In addition to engage their activities, Danayasa and AGP have consistently cooperated with various stakeholders in order to create an integrated and sustainable CSR.
Sepanjang tahun 2012, kegiatan CSR Perusahaan telah dijalankan sesuai dengan enam pilar AGP, yakni: peduli pangan, peduli pendidikan, peduli bencana dan penanganan korban, peduli sosial keagamaan, peduli kesehatan dan peduli lingkungan hidup. Berikut beberapa aktivitas CSR Perusahaan dan AGP di bidang pendidikan, kesehatan dan lingkungan yang meliputi pemberian bantuan beasiswa, renovasi perpustakaan, sunatan massal bagi masyarakat kurang mampu hingga pelestarian hutan dan hewan langka di Tambling Wildlife Nature Conservation. Danayasa bersama AGP berupaya untuk selalu meningkatkan pelaksanaan program CSR tersebut, dan turut serta dalam rangka mensejahterakan kehidupan bangsa.
During 2012, the CSR activities carried out in accordance with the six values of AGP, which consist of: food, education, disaster management, religious event, health and environmental conservation. These are a few descriptions of some CSR activities in education, health and environment which include scholarships provision, library renovation, and mass circumcision for disadvantaged communities to the conservation of forest and endangered animals at Tambling Wildlife Nature Conservation. Danayasa with AGP strive to keep improve the implementation of the CSR program, and to participate in order to prosper the nation.
PENDIDIKAN
EDUCATION
1. Beasiswa untuk 10 pelajar Desa Pemekahan (Lampung) 2. Bantuan donasi bagi perenovasian perpustakaan Mitra Netra (Jakarta)
1. Scholarships to 10 students of Pemekahan Village (Lampung) 2. Donation for the renovation of the library Mitra Netra (Jakarta)
BANTUAN BEASISWA RUTIN BAGI 10 PELAJAR DESA PEMEKAHAN, LAMPUNG. 8 SISWA SMK GAZZA WIGUNA DAN 2 SISWA SMK YM MEGAMENDUNG ROUTINE SCHOLARSHIP ASSISTANCE FOR 10 PEMEKAHAN VILLAGE STUDENTS, LAMPUNG. 8 STUDENTS AT SMK GAZZA WIGUNA AND 2 STUDENTS AT SMK YM MEGAMENDUNG
BOGOR, 30 NOVEMBER 2012 – Bantuan beasiswa kepada 10 pelajar di Desa Pemekahan, Lampung. Saat ini 2 siswa bersekolah di SMK YM Megamendung dan 8 siswa bersekolah di SMK Gazza Wiguna – BOGOR. (1) BAWAH (KIRI-KANAN) : Jumaidi, Peru Tobing, Marian Jaya, Sumarna, ATAS (KIRI-KANAN) : Nurul Rizki, Pinda Daryani, Devi, Kholifatul Hasanah, Iwan Setiawan BOGOR, NOVEMBER 30, 2012 – Scholarships aid to students from Pamekahan village, Lampung. 2 students currently attending school SMK YM Megamendung and 8 students attending vocational Gazza Wiguna - Bogor. (1) DOWN (LEFT-RIGHT): Jumaidi, Peru Tobing, Marian Jaya, Sumarna, THE (LEFT-RIGHT): Nurul Rizki, Pinda Daryani, Devi, Kholifatul Hasanah, Iwan Setiawan
Annual Report | Sudirman Central Business District
71
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility BANTUAN RENOVASI PERPUSTAKAAN MITRA NETRA DI JAKARTA DONATION TO RENOVATE THE LIBRARY OF MITRA NETRA IN JAKARTA
BANTUAN DONASI UNTUK KEGIATAN SUNATAN DI AKADEMI PARIWIASTA (AKPAR) SCBD DONATION TO HELP THE CIRCUMCISION ACTIVITY IN THE TOURISM ACADEMY (AKPAR) SCBD
JAKARTA, 14 Juli 2012 – Bantuan donasi kegiatan sunatan di Akademi Pariwisata (AKPAR) yang diikuti 10 peserta. Kegiatan sunatan yang diikuti oleh 10 peserta ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas kesehatan bagi generasi muda. Dalam acara ini, AGP turut memberikan bingkisan berupa sarung dan baju koko bagi para peserta yang usia mereka masih belia
JAKARTA, 31 Mei 2012 – Bantuan donasi bagi perenovasian Perpustakaan Mitra Netra di kawasan Lebak Bulus - Jakarta. Perpustakaan ini memberikan pelayanan peminjaman buku baik Braille ataupun audio digital serta tempat belajar bersama (Mini Learning Center) dimana terdapat klub bahasa ataupun hobi lainnya
JAKARTA, July 14, 2012 -Donations aid for the circumcision activities in Tourism Academy (AKPAR) attended by 10 participants. Circumcision activity, attended by 10 participants was conducted in order to improve the health quality of the young generation. In this event, AGP also give them some gloves and koko for the young participants.
JAKARTA, May 31, 2012 – Donation aid for the renovation of Mitra Netra Library at Lebak Bulus, Jakarta. This library provides book lending services both Braille or audio digital as well as a learning center where language club and other interest learn together.
BANTUAN BAKSOS BERAS JUMAT 13 JANUARI 2012 DI JAKARTA DONATION FOR FOOD FRIDAY, JANURY 13, 2012 IN JAKARTA
BANTUAN SPONSORSHIP KEGIATAN ACARA FUN BIKE ‘GOWES TAHES GENARO NGALAM’ DI GELORA BUNG KARNO
BANTUAN DONASI UNTUK KEGIATAN PENGOBATAN MASSAL DAN PEMBUATAN MCK BEKERJA SAMA DENGAN KOPASSUS SERANG
SPONSORSHIP TO SUPPORT THE FUN BIKE “GOWES TAHES GENARO NGALAM” EVENT AT BUNG KARNO STADIUM
ACTIVITY DONATION TO HELP MASS TREATMENT AND MAKING MCK WORKING WITH KOPASSUS SERANG
JAKARTA, 27 MEI 2012 – Bantuan sponsorship Kegiatan “Gowes Tahes Genaro Ngalam / Gowes Sehat Orang Malang” yang diselenggarakan di Gelora Bung Karno – Parkir Timur Senayan dan diikuti oleh 1500 peserta yang merupakan alumni SMP dan SMA di Malang
JAKARTA, 10 AGUSTUS 2012 – Bantuan donasi untuk kegiatan pengobatan massal di Pantai Legon Prima Anyer – Serang bekerja sama dengan Kopassus Serang. Ribuan masyarakat prasejahtera dari Kecamatan Cinangka ikut berpartisipasi dalam acara ini.
JAKARTA, 13 JANUARI 2012 – (1,2,3) Bantuan 538 paket beras subsidi kepada RW 02, KP. Pulokambing – Jatinegara (4) Bantuan 597 paket beras subsidi di RW 02, KP. Lebak - Tangerang. JAKARTA, JANUARY 13, 2012 – (123) Donation of subsidized rice package to the residents of RW.02 Pulo Kambing – Jatinegara (4) the donation of 597 packages of rice in RW.02 Lebak Tangerang.
KESEHATAN 1. Bantuan kursi roda untuk Ibu Anisa – penderita kelumpuhan 2. Penyelenggaraan kegiatan sunatan massal di Akpar - SCBD 3. Sponsorship Acara Fun Bike bertajuk “Gowes Tahes Genaro Ngalam” 4. Penyelenggaraan pengobatan massal dan pembangunan MCK di Serang (bekerja sama dengan Kopassus Serang) 5. Bantuan donasi untuk Ferri Anggara – penderita pembesaran buah zakar 6. Pengecekan kesehatan anak jalanan Pluit di Rumah Singgah Mitra Bahari
72
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
HEALTHINESS 1. Wheelchair donation to Mrs. Anisa – disability patient 2. Mass circumcisions in SCBD parking lot 3. Fun bike sponsorship entitled “Gowes Tahes Genaro Ngalam” 4. Mass treatment and Toilet renovation in serang 5. Donation to Ferri Anggara – patient of scrotum swelling disease 6. Medical check up for the children in Mitra Bahari House Drop House in Pluit
JAKARTA, MEI 27, 2012 - sponsorship activities of “Goews Genaro Tahes Ngalam / Gowes Healthy Malang People” that held in Gelora Bung Karno - East Parking Senayan and attended by 1500 participants who are alumni of Junior and Senior high school in Malang
JAKARTA, 10 AUGUST 2012 - Aid donations for mass treatment activities at Legon Prima Anyer Beach – Serang, collaborate with Kopassus of Serang distric, Thousands of underprivileged people of Cinangka District participated in this event.
Annual Report | Sudirman Central Business District
73
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
BANTUAN KURSI RODA UNTUK IBU ANISA DI RAWA KUCING - TANGERANG WHEELCHAIR DONATION TO ANISA, RAWA KUCING INHABITANT IN TANGERANG. TANGERANG, 22 FEBRUARI 2012 – Bantuan kursi roda kepada Ibu Anisa, Warga Rawa Kucing – Tangerang. Bantuan ini diberikan kepada Ibu Anisa yang mengalami kelumpuhan sejak 5 tahun yang lalu. Yaw Peser – suami Ibu Anisa bersukacita saat menerima bantuan kursi roda dari Artha Graha Peduli (AGP). Keseharian Yaw Peser sebagai pemulung plastik bekas tidak mampu membiayai pengobatan istrinya. Yaw Peser berharap dengan adanya bantuan ini dapat membantu istrinya dalam menjalani aktivitas kesehariannya TANGERANG, Februari 22, 2012 – wheelchair donation to Anisa, Rawa Kucing inhabitant in Tangerang. The donation was gave to Anisa to ease her disability which he have to live with for past five years. Yaw Peser – her husband are very glad when he received this donation from Artha Graha Care (AGP). Yow Peser is a scavengers in his daily living, and he is unable to help his wife’s treatment. Through this donation, He was hoping that it can make his wife easier in daily activities.
LINGKUNGAN 1. Bantuan donasi bagi Chanee Brule – Pemenang Penghargaan Kick Andy Heroes (Jakarta) 2. Penyelenggaraan Kegiatan “Peduli Kali Ciliwung Bersih” di Bantaran Sungai Ciliwung – Kampung Melayu (Jakarta)
ENVIRONMENT 1. Donation for chanee Brule – Winner of Kick Andy Heroes Award (Jakarta) 2. Implementation of “Caring for the Ciliwung River Clean” in Ciliwung River Plate - Kampung Melayu (Jakarta)
BANTUAN DONASI UNTUK CHANEE BRULE– PEJUANG LINGKUNGAN PENGHARGAAN KICK ANDY HEROES.
PENYELENGGARAAN KEGIATAN “PEDULI KALI CILIWUNG BERSIH” DI BANTARAN SUNGAI CILIWUNG – KAMPUNG MELAYU
DONATION TO HELP CHANEE BRULE - THE ENVIRONMENTAL HERO OF KICK ANDY AWARDS.
ORGANIZATION “CARING THE CILIWUNG RIVER CLEAN “ ALONG THE CILIWUNG RIVER – KAMPUNG MELAYU
JAKARTA, 24 FEBRUARI 2012 – Bantuan donasi kepada Chanee Brule, pemenang Kick Andy Heroes di bidang Lingkungan Hidup. Chanee adalah aktivis LSM Kalaweit yang peduli akan keselamatan hewan langka. Yayasan Kalaweit yang didirikan oleh Chanee telah memiliki pusat rehabilitasi hewan di Pararawan, Palangkaraya, Kalimantan Tengah yang dihuni oleh 130 ekor Wawa, 6 Beruang dan 2 Buaya. Setiap tahunnya, 50 ekor primata telah berhasil diselamatkan dan direhabilitasi kembali ke habitat aslinya di hutan Kalimantan
JAKARTA, 3 NOVEMBER 2012 –Penyelenggaraan kegiatan pembersihan kali bertajuk “Peduli Kali Ciliwung Bersih” yang dilakukan oleh AGP bekerja sama dengan aparat setempat. Pembersihan Kali Ciliwung ditujukan untuk mengingatkan dan mengajak warga turut berperan dalam langkah mengantisipasi datangnya banjir di musim penghujan di Jakarta
KEGIATAN PENGECEKAN KESEHATAN ANAK JALANAN PLUIT DI RUMAH SINGGAH MITRA BAHARI MEDICAL CHECKING ACTIVITIES TO WAIFS IN MITRA BAHARI DROP HOUSE IN PLUIT
Jakarta, 21 November 2012 – (1,2,3) Kegiatan Pengecekan Kesehatan bagi Anak-anak Jalanan di Kawasan Pluit. Bertempat di Rumah Singgah Mitra Bahari. Wabah influensa dan penyakit kulit menjadi masalah kesehatan utama para anak jalanan ini (4,5) Pengecekan kesehatan yang pertama kali dilakukan oleh Tim Medis AGP ini tidak hanya mengobati saja, namun juga memberikan penyuluhan kepada anak-anak akan pentingnya menjaga kesehatan diri dan lingkungan sekitar tempat tinggal
Jakarta, November 21, 2012 – (123) Medical checking activities to he children in pluit was held in Mitra Bahari Drop House. the main problems of health among these children is the influenza virus and skin disesase (4,5). Not only give the treatment, the medical check up held by AGP was gave them counceling to the childrens about the important of healthy environment in place we lived in.
74
Laporan Tahunan | Sudirman Central Business District
JAKARTA, 24 FEBRUARY 2012 - Aid donation to chanee Brule, Kick Andy Heroes winner in the field of Environment. Chanee is The Kalaweit NGO activists who are concerned about safety endangered animals. Kalaweit foundation which established by Chanee is already have an animal rehabilitation center in Pararawan, Palangkaraya, Central Kalimantan. The place were inhabited by 130 of Wawa, 6 Bears and 2 Crocodiles. Each year, 50 primates have been successfully rescued and rehabilitated back into their natural habitat in Kalimantan forests
JAKARTA, 3 NOVEMBER 2012-Implementation of the cleaning program called “Caring The Ciliwung River Clean” was conducted by AGP in collaboration with local authorities. Ciliwung river cleanup is intended to facing the rainy seasons in Jakarta and invites residents to take a part in floodin anticipation.
Annual Report | Sudirman Central Business District
75
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK/AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS
Halaman/ Page Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Danayasa Arthatama Tbk dan Entitas Anak untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011/ The Directors’ Statement on the Responsibility for Consolidated Financial Statements of PT Danayasa Arthatama Tbk and Its Subsidiaries for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 Laporan Auditor Independen/ Independent Auditors’ Report
1
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut/ CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2012 and 2011 and for the years then ended Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position
3
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/Consolidated Statements of Comprehensive Income
5
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity
6
Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows
7
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian/Notes to Consolidated Financial Statements
8
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Financial Position December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2012
Catatan/Notes
2011
ASET Kas dan setara kas Investasi Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 658.222 dan Rp 118.657 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Piutang lain-lain Persediaan - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 8.893.212
ASSETS 246.851.854 6.671.116
430.538
2e,2f,2g,2i,3,4,24,36,37,40
207.161.512
2b,2e,2f,2h,2i,2j,3,5,24,36,37,40
11.328.021
2i,3,6,24,37 2f,36
2e,40
31.686.286
1.547.009
2e,2f,2i,3,7,24,36,37,40
8.572.916
2k,3,8,12,15,38
Investments Trade accounts receivable Related parties
-
25.268.204
1.361.742.040
Cash and cash equivalents
1.215.567.293
Third parties - net of allowance for doubtful accounts of Rp 658,222 and Rp 118,657 as of December 31, 2012 and 2011, respectively Other accounts receivable Inventories - net of allowance for decline in value of Rp 8,893,212
Pajak dibayar dimuka
8.126.436
2w,9
4.295.078
Prepaid taxes
Biaya dibayar dimuka
5.502.725
2f,2m,10,36
3.887.622
Prepaid expenses
Properti investasi - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 398.164.688 dan Rp 319.235.266 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 364.730.059 dan Rp 310.817.581 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Aset pajak tangguhan Goodwill Aset lain-lain JUMLAH ASET
1.150.385.881
543.181.920
2f,2n,2q,2r,3,11,12,15,31,36,38
2f,2o,2r,2u,3,12,15,31,36,38
1.037.179.947
Investment properties - net of accumulated depreciation of Rp 398,164,688 and Rp 319,235,266 as of December 31, 2012 and 2011, respectively
625.275.021
Property and equipment - net of accumulated depreciation of Rp 364,730,059 and Rp 310,817,581 as of December 31, 2012 and 2011, respectively
6.452.671
2w,3,34
6.153.128
19.255.456
2c,2j,2p,2r,3,13
19.255.456
183.487.935
2e,2f,2i,2l,2r,3,14,24,36,37,40
3.558.903.785
308.083.128 3.478.445.408
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Deferred tax assets Goodwill Other assets TOTAL ASSETS
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-3-
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2012
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Financial Position December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Catatan/Notes
2011
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
LIABILITIES
Utang bank
256.946.463
2e,2f,2i,2u,5,6,8,11,12,15,24,36,37,40
373.595.608
Utang usaha
24.463.984
2e,2i,16,24,37,40
32.953.883
Trade accounts payable
Utang pajak
8.361.471
2w,17,34
12.691.626
Taxes payable
Beban akrual
38.136.194
2e,2i,18,24,37,40
35.365.818
Accrued expenses
Pendapatan diterima dimuka
61.846.594
2s,19
111.044.154
Unearned revenues
2.207.081
2e,2f,2i,20,24,36,37,40
2.469.305
48.450.625
3,21
48.450.625
Utang pihak berelasi non-usaha Taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana, fasilitas umum dan sosial
-
Pendapatan ditangguhkan
Bank Loans
Due to related parties Estimated liability for infrastructure development, public and social facilities
2f,22,36
1.468.449
29.490.613
2v,3,33
25.183.840
Liabilitas lain-lain
432.450.448
2e,2f,2i,23,24,36,37,40
229.838.082
Other liabilities
Jumlah Liabilitas
902.353.473
873.061.390
Total Liabilities
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Deferred revenues Long-term employee benefits liability
EKUITAS
EQUITY
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan Modal saham - nilai nominal Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham Modal dasar - 5.183.464.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 3.322.092.000 saham
Equity attributable to owners of the Company Capital stock - Rp 500 (in full Rupiah) par value per share Authorized - 5,183,464,000 shares
Tambahan modal disetor - bersih Ekuitas pada perubahan ekuitas entitas anak
1.661.046.000
25
1.661.046.000
76.430.000
26
76.430.000
216.044.968
1c,2j
216.044.968
Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali Defisit Jumlah Kepentingan Nonpengendali
(743.136)
1c,2c
(273.899.196)
(296.371.315)
1.678.878.636 977.671.676
(743.136)
1.656.406.517 2c,28a
948.977.501
Issued and fully paid - 3,322,092,000 shares Additional paid-in capital - net Share in changes in equity of subsidiaries Difference in value arising from restructuring transactions among entities under common control Deficit Total Noncontrolling Interests
Jumlah Ekuitas
2.656.550.312
2.605.384.018
Total Equity
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
3.558.903.785
3.478.445.408
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-4-
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Comprehensive Income For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Catatan/ Notes
2012
2011
PENDAPATAN USAHA
684.916.111
2f,2t,29,36
688.935.681
REVENUES
BEBAN POKOK PENJUALAN
173.923.714
2t,30
195.727.233
COST OF REVENUES
LABA KOTOR
510.992.397
493.208.448
GROSS PROFIT
BEBAN USAHA Penjualan Umum dan administrasi
20.645.307 379.649.837
15.768.065 367.107.014
OPERATING EXPENSES Selling General and administrative
Jumlah Beban Usaha
400.295.144
382.875.079
Total Operating Expenses
LABA USAHA
110.697.253
110.333.369
INCOME FROM OPERATIONS
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan Pendapatan bunga Cadangan kerugian penurunan nilai Kerugian selisih kurs mata uang asing - bersih Beban bunga dan beban keuangan lainnya Lain-lain - bersih
36.623.643 6.124.963 (539.565) (20.937.273) (28.630.188) 7.781.497
34.323.996 4.396.055 (38.538) (48.643) (31.174.969) 9.764.133
OTHER INCOME (EXPENSES) Revenues from rental and estate management Interest income Provision for doubtful accounts Loss on foreign exchange - net Interest and other financial charges Others - net
2u
Penghasilan Lain-lain - Bersih LABA SEBELUM PAJAK
2f,12,31,33,36
2t 2f,2q,32,36 2f,36 2i,3,6,7 2e 15
423.077
17.222.034
111.120.330
127.555.403
INCOME BEFORE TAX
BEBAN (PENGHASILAN) PAJAK Pajak kini Pajak tangguhan
41.953.375 (299.543)
56.052.642 (1.257.000)
TAX (BENEFIT) EXPENSE Current tax Deferred tax
Beban Pajak - Bersih
41.653.832
54.795.642
Tax Expense - Net
LABA BERSIH
69.466.498
72.759.761
NET INCOME
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN JUMLAH LABA KOMPREHENSIF Laba bersih/laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Perusahaan Kepentingan nonpengendali
2w,34
Other Income - Net
-
-
69.466.498
22.472.119 46.994.379
35 2c,28b
69.466.498 LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (dalam Rupiah penuh)
6,76
OTHER COMPREHENSIVE INCOME
72.759.761
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
27.703.429 45.056.332
Net income/comprehensive income attributable to: Owners of the Company Noncontrolling interests
72.759.761
2x,35
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
8,34
BASIC EARNINGS PER SHARE (in full Rupiah)
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements.
-5-
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Modal Saham/ Capital Stock Saldo pada tanggal 1 Januari 2011 Jumlah laba komprehensif Saldo pada tanggal 31 Desember 2011
1.661.046.000 1.661.046.000
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Changes in Equity For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Perusahaan/ Equity Attributable to Owners of the Company Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali/ Ekuitas pada Diffrence in Value of Tambahan Perubahan Restructuring Modal DisetorEkuitas Entitas Transactions Bersih/ Anak/ Additional Share in Among Paid-in Changes in Equity Entities Under Defisit/ Capital- Net Common Control Deficit of Subsidiaries 76.430.000 76.430.000
216.044.968 216.044.968
(743.136)
-
-
-
-
Jumlah laba komprehensif
-
-
-
-
1.661.046.000
76.430.000
216.044.968
27.703.429
(743.136)
Dividen tunai entitas anak kepada kepentingan nonpengendali
Saldo pada tanggal 31 Desember 2012
(324.074.744)
-
(296.371.315)
22.472.119
(743.136)
(273.899.196)
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Jumlah/ Total
Kepentingan Nonpengendali/ Noncontrolling Interests
Jumlah Ekuitas/ Total Equity
1.628.703.088
903.921.169
2.532.624.257
27.703.429
45.056.332
72.759.761
1.656.406.517
948.977.501
2.605.384.018
-
(18.300.204)
(18.300.204)
22.472.119
46.994.379
69.466.498
1.678.878.636
977.671.676
2.656.550.312
Balance as of January 1, 2011 Total comprehensive income Balance as of December 31, 2011 Cash dividends of subsidiaries to noncontrolling interest Total comprehensive income Balance as of December 31, 2012
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statemen
-6-
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Laporan Arus Kas Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Consolidated Statements of Cash Flows For the Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan dari pelanggan Pembayaran kas untuk/kepada pemasok, karyawan dan lainnya Penerimaan setoran jaminan
2011
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid for/to suppliers, employees and others Security deposits received
692.885.171
648.262.799
(581.879.765) 196.224.593
(433.368.685) 59.789.524
Kas bersih dihasilkan dari operasi Pembayaran pajak penghasilan
307.229.999 (44.500.145)
274.683.638 (49.381.127)
Net cash generated from operations Income taxes paid
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi
262.729.854
225.302.511
Net Cash Provided by Operating Activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penjualan saham Penambahan investasi Penerimaan bunga Hasil penjualan aset tetap Pengembalian uang muka Perolehan aset lain-lain Perolehan properti investasi Perolehan aset tetap
8.320.000 (326.053) 6.124.963 784.964 118.445.810 (10.374.115) (137.676.032) (28.847.073)
(57.202) 4.305.745 464.400 (1.658.982) (36.887.778) (22.261.583)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Sale of investment in shares Additional of investments Interest received Proceeds from sale of property and equipment Refund of advances Acquisition of other assets Acquisition of investment properties Acquisition of property and equipment
(43.547.536)
(56.095.400)
Net Cash Used in Investing Activities
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi
-
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan utang bank Kenaikan (penurunan) bersih saldo utang/ piutang pihak berelasi non-usaha Pembayaran: Utang bank Bunga dan beban keuangan lain Dividen kepada kepentingan nonpengendali entitas anak Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES -
15.000.000
(399.625) (139.595.000) (27.316.950) (18.299.520)
694.477 (83.857.800) (31.407.744) -
Proceeds from bank loans Net increase (decrease) in amounts due to/ from related parties Payments of: Bank loans Interest and other financial charges Dividends to noncontrolling interest of subsidiaries
(185.611.095)
(99.571.067)
33.571.223
69.636.044
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN Pengaruh perubahan kurs mata uang asing
207.161.512 6.119.119
136.679.384 846.084
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE BEGINNING OF THE YEAR Effect of foreign exchange rate changes
SALDO KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
246.851.854
207.161.512
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT THE END OF THE YEAR
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian.
Net Cash Used in Financing Activities NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
See accompanying notes to consolidated financial statements which are an integral part of the consolidated financial statements
-7-
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 1.
Umum a.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) 1.
Pendirian dan Informasi Umum
General a.
Establishment and General Information
PT Danayasa Arthatama Tbk (Perusahaan) didirikan pada tanggal 1 April 1987 berdasarkan Akta No. 9 tanggal 1 April 1987 yang dibuat dihadapan Misahardi Wilamarta, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7255.HT.01.01.TH.87 tanggal 13 November 1987 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 27 tanggal 3 April 1990, Tambahan No. 1260. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 83 tanggal 23 Juni 2008 dari Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, sehubungan dengan penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan terhadap Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. AHU-85013.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 12 November 2008, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 52 tanggal 30 Juni 2009, Tambahan No. 17002.
PT Danayasa Arthatama Tbk (the Company) was established on April 1, 1987 based on Notarial Deed No. 9 dated April 1, 1987 of Misahardi Wilamarta, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-7255.HT.01.01.TH.87 dated November 13, 1987, and was published in State Gazette of the Republic of Indonesia No. 27 dated April 3, 1990, Supplement No. 1260. The Company’s Articles of Association have been amended several times, the latest amendment of which was covered by Notarial Deed No. 83 dated June 23, 2008 of Fathiah Helmi, S.H., public notary in Jakarta concerning the revisions in the Articles of Association to conform with the provisions of Republic of Indonesia Law No. 40/2007 regarding the Limited Liability company. This amendment has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-85013.AH.01.02.Tahun 2008 dated November 12, 2008, and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 52 dated June 30, 2009, Supplement No. 17002.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan meliputi usaha pembangunan perumahan (real-estat), perkantoran, pertokoan dan pusat niaga beserta fasilitasfasilitasnya; menyewakan bangunanbangunan, ruangan-ruangan kantor dan ruangan-ruangan pertokoan beserta fasilitasfasilitasnya; menyediakan sarana dan prasarana dan melaksanakan pembangunan, pengusahaan dan pengembangan pembangunan kawasan niaga terpadu. Saat ini, Perusahaan sedang mengembangkan area sekitar 45 hektar yang terletak di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, yang dikenal dengan nama Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (KNTS).
In accordance with article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of its activities comprises development of real estate and property, office building, shopping centers and related facilities; rental of buildings, office spaces, shopping centers and related facilities; and provide infrastructure, develop and manage the area in the central business district. The Company is currently developing approximately 45 hectares of land property located along Jalan Jenderal Sudirman, South Jakarta, which property is known as Sudirman Central Business District (SCBD).
- 8 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
b.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perusahaan memulai kegiatan operasionalnya sejak tahun 1989. Kantor pusat Perusahaan berkedudukan di Gedung Artha Graha - Lantai 12, Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (KNTS), Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta.
The Company started its commercial operations in 1989. The Company’s head office is located at Artha Graha Building th 12 Floor, Sudirman Central Business District, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52 - 53, Jakarta.
Dalam laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan dan entitas anak secara bersama-sama disebut sebagai “Grup”.
In the consolidated financial statements, the Company and its subsidiaries are collectively referred to as “the Group”.
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
Public Offering of the Company’s Shares
Pada tanggal 28 Maret 2002, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) dengan Surat Keputusan No. S-615/PM/2002 untuk melakukan penawaran umum perdana atas 100.000.000 saham Perusahaan kepada masyarakat dengan harga nominal sebesar Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham dan harga penawaran sebesar Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham. Sahamsaham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 19 April 2002.
On March 28, 2002, the Company has received the Notice of Effectivity from the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) in its Decision Letter No. S-615/PM/2002 in connection with the Company’s initial public offering of 100,000,000 shares, with nominal value of Rp 500 (in full Rupiah) per share, and with initial offering price of Rp 500 (in full Rupiah) per share. All shares have been registered in the Indonesia Stock Exchange on April 19, 2002.
Pada tanggal 6 September 2004, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam dan LK dengan Surat Keputusan No. S-2837/PM/2004 untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas I kepada pemegang saham Perusahaan dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu sebanyak 630.360.000 saham dengan harga nominal sebesar Rp 500 (dalam Rupiah penuh) per saham dan harga penawaran sebesar Rp 625 (dalam Rupiah penuh) per saham. Saham-saham tersebut telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 23 September 2004.
On September 6, 2004, the Company has received the Notice of Effectivity from Bapepam-LK in its Decision Letter No. S-2837/PM/2004 in connection with the Company’s Preemptive Right Issue I of 630,360,000 shares, with a nominal value of Rp 500 (in full Rupiah) per share, and offering price of Rp 625 (in full Rupiah) per share. The shares have been registered in the Indonesia Stock Exchange on September 23, 2004.
- 9 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c.
Entitas Anak yang Dikonsolidasikan
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) c.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan memiliki penyertaan saham, langsung atau tidak langsung, dalam entitas anak berikut:
Consolidated Subsidiaries As of December 31, 2012 and 2011, the Company has ownership interests, directly or indirectly, in the following subsidiaries:
Entitas Anak/
Bidang Usaha/
Tahun Berdiri/ Year of
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Subsidiary
Scope of Activities
Establishment
2012 dan/and 2011
Jumlah Aset sebelum Eliminasi/ Total Assets before Elimination 2012
2011
Pemilikan Langsung/Direct Ownership Delfina Group Holdings Limited (Delfina) **)
Penyertaan saham di berbagai perusahaan/ Holding Company
2005
64%
1.980.988.977
2.069.797.908
PT Grahamas Adisentosa (GA)
Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities
1995
100%
403.351.116
234.066.129
PT Intigraha Arthayasa (IA) **)
Perhotelan, pariwisata dan kegiatan yang berkaitan/ Hotel, tourism and related activities
1995
100% *)
154.525.780
154.525.780
PT Majumakmur Arthasentosa (MAS)
Pengembangan hotel dan apartemen/ Development of hotel and apartments
1995
51% *)
104.931.871
104.902.448
PT Artha Telekomindo (AT)
Telekomunikasi/Telecommunication
1993
100%
96.392.371
84.381.425
PT Citra Adisarana (CA) **)
Pembangunan dan pengelolaan hotel serta gedung perkantoran/ Hotel construction and management, and office building management
1995
100% *)
83.525.634
83.525.634
PT Artharaya Unggul Abadi (AUA)
Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities
1995
100% *)
83.272.728
83.272.782
PT Nusagraha Adicitra (NA) **)
Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities
1995
100% *)
69.965.143
69.965.143
PT Citra Wiradaya (CW)
Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities
1995
100%
67.272.877
78.472.813
PT Pandugraha Sejahtera (PGS) **)
Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities
1995
100% *)
50.046.551
50.046.551
PT Adinusa Puripratama (AP) **)
Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities
1995
100% *)
42.575.995
42.575.995
PT Panduneka Abadi (PA) **)
Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/ Building construction and management, and related activities
1995
100% *)
40.605.874
40.605.874
PT Grahaputra Sentosa (GPS) **)
Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan/Building construction and management and related activities
1995
100% *)
35.007.823
34.288.585
PT Andana Utamagraha (AU)
Pengembangan apartemen/ Development of apartments
1995
51%
22.399.780
23.213.266
PT Pusat Graha Makmur (PGM) **)
Perdagangan/Trading
1994
100% *)
251.000
251.000
PT Esagraha Puripratama (EP) **)
Perdagangan/Trading
1995
100% *)
250.000
250.000
- 10 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Entitas Anak/
Bidang Usaha/
Tahun Berdiri/ Year of
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Subsidiary
Scope of Activities
Establishment
2012 dan/and 2011
Jumlah Aset sebelum Eliminasi/ Total Assets before Elimination 2012
2011
Pemilikan Langsung/Direct Ownership PT Primagraha Majumakmur (PGMM) **)
Pengembangan real estat dan agen pemasaran apartemen/ Development of real estate and marketing agent for apartment building
1993
100% *)
113.353
113.353
PT Adimas Utama (AMU) **)
Perdagangan/Trading
1995
100% *)
25.200
25.200
PT Trinusa Wiragraha (TW) **)
Perdagangan/Trading
1995
99% *)
25.200
25.200
PT Pacific Place Jakarta (PPJ) (oleh Delfina/by Delfina)
Pengembangan dan pengelolaan hotel, pusat perbelanjaan, apartemen dan gedung kantor/ Development and management of hotel, shopping center, apartment and office building.
1995
55%
1.962.215.529
2.051.024.460
PT Graha Sampoerna (GS) (oleh PPJ/by PPJ)
Pembangunan dan pengelolaan gedung serta kegiatan yang berkaitan / Building construction and management, and related activities
1995
100%
166.215.654
532.824.954
Pemilikan Langsung oleh Entitas Anak/ Direct Ownership of Subsidiaries
*)
Entitas Anak masih dalam tahap pra-operasi
*)
**) Laporan keuangan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 diaudit oleh auditor independen lain
Those subsidiaries are still in the pre-operating stage.
**) Financial statements for the years ended December 31, 2012 and 2011 were audited by other independent auditors
PT Pacific Place Jakarta (PPJ)
PT Pacific Place Jakarta (PPJ)
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 1 Juli 2005, yang didokumentasikan dalam Akta No. 44 tanggal 12 September 2005 dari Retno Handayani Rahayu S.H., notaris pengganti Esther Mercia Sulaiman, S.H., notaris di Jakarta, PPJ meningkatkan modal dasarnya menjadi Rp 2.000.000 dan modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi Rp 1.348.415. Dalam peningkatan modal ditempatkan dan disetor tersebut, Perusahaan tidak ikut ambil bagian sehingga kepemilikan saham Perusahaan dalam PPJ mengalami dilusi menjadi 35%. Perubahan nilai investasi yang terjadi akibat transaksi ini adalah sebesar Rp 216.045 dan dicatat sebagai bagian dari ekuitas dalam akun “Ekuitas pada perubahan ekuitas entitas anak”, pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan akan diakui sebagai pendapatan atau beban pada saat pelepasan investasi yang bersangkutan.
Based on Extraordinary General Meeting of Shareholders held on July 1, 2005, as documented in the Notarial Deed No. 44 dated September 12, 2005 of Retno Handayani Rahayu S.H., substitute of Esther Mercia Sulaiman S.H., public notary in Jakarta, PPJ increased its authorized capital to Rp 2,000,000 and its issued and paid-up capital to Rp 1,348,415. The Company did not exercise its rights, thus, the Company’s ownership in PPJ was diluted to 35%. The change in the carrying value of investment resulting from this transaction amounting to Rp 216,045 was recorded under “Share in changes in equity of subsidiaries” account under the equity section of the consolidated statements of financial position and will be recognized as income or expense at its disposal.
- 11 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) d.
Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) d.
Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012, berdasarkan Akta No. 68 tanggal 26 Juni 2012 dari M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
: :
Komisaris Independen
:
Direksi Direktur Utama Direktur
: :
: :
As of December 31, 2012, the members of the Company’s Board of Commissioners and Directors based on Notarial Deed No. 68 dated June 26, 2012 of M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, public notary in Jakarta, are as follows:
Santoso Gunara Hartono Tjahjadi Adiwana Wisnu Tjandra Juliana Ong Pei I Arpin Wiradisastra Agung Rin Prabowo Bimmy Indrawan Tjahya Samir
Pada tanggal 31 Desember 2012, susunan Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 2 Juli 2012 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota
Board of Commissioners, Directors, and Employees
Board of Commissioners President Commissioner Commissioners
:
Independent Commisioner
: :
Directors President Director Directors
As of December 31, 2012, the members of Audit Committee based on Board of Commissioners dated July 2, 2012, are as follows:
Juliana Ong Pei I Budianto Tirtadjaja Tatang Sayuti
Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011, berdasarkan Akta No. 9 tanggal 15 Desember 2010 dari M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:
: :
: :
Chairman Members
As of December 31, 2011, the members of the Company’s Board of Commissioners and Directors based on Notarial Deed No. 9 dated December 15, 2010 of M. Nova Faisal, S.H., M.Kn, public notary in Jakarta, are as follows:
Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Independen
: : :
Santoso Gunara Juliana Ong Pei I Henry Handayani Sutanto
: : :
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commisioner
Direksi Direktur Utama Direktur
: :
Arpin Wiradisastra Hartono Tjahjadi Adiwana Agung Rin Prabowo Bimmy Indrawan Tjahya
: :
Directors President Director Directors
Pada tanggal 31 Desember 2011, susunan Komite Audit berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris tanggal 2 Mei 2011 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota
: :
As of December 31, 2011, the members of Audit Committee based on Board of Commissioners Decision Letter dated May 2, 2011, are as follows:
Henry Handayani Sutanto Budianto Tirtadjaja Tatang Sayuti
- 12 -
: :
Chairman Members
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2.
Manajemen kunci Grup terdiri dari Dewan Komisaris dan Direksi.
Key management of the Group consists of Board of Commissioner and Director.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah karyawan Perusahaan (tidak diaudit) masing-masing 90 dan 92 karyawan. Sedangkan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, jumlah karyawan Grup secara keseluruhan (tidak diaudit) masing-masing 1.081 dan 911 karyawan.
As of December 31, 2012 and 2011, the Company has 90 and 92 employees (unaudited), respectively. Meanwhile, as of December 31, 2012 and 2011, the total employees of the Group (unaudited) is approximately 1,081 and 911 respectively.
Laporan keuangan konsolidasian PT Danayasa Arthatama Tbk dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 8 Maret 2013. Direksi Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian tersebut.
The consolidated financial statements of PT Danayasa Arthatama Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2012 were completed and authorized for issuance on March 8, 2013 by the Company’s Directors who are responsible for the preparation and presentation of the consolidated financial statements.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Penting a.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian
Laporan keuangan konsolidasian disusun dan disajikan dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. Kep-347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012. Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait, beberapa standar akuntansi telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012.
- 13 -
2.
Summary of Significant Accounting Financial Reporting Policies a.
and
Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement The consolidated financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7. regarding “Presentation and Disclosures of Public Companies’ Financial Statements” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam – LK) No. KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012. As disclosed further in relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2012. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations, and cashflows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
disusun Standar No. 1 Laporan
The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”.
Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian.
The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.
Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.
The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing, and financing activities.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012 adalah konsisten dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011, kecuali dampak penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2012 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.
The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012 are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011, except for the impact of the adoption of several amended PSAK effective January 1, 2012 as disclosed in this Note.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp) yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahaan.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp) which is also the functional currency of the Company.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mengharuskan penggunaan estimasi tertentu. Hal tersebut juga mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup. Area yang kompleks atau memerlukan tingkat pertimbangan yang lebih tinggi atau area di mana asumsi dan estimasi berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian diungkapkan di Catatan 3.
The preparation of consolidated financial statements in conformity with Indonesian Financial Accounting Standards requires the use of certain critical accounting estimates. It also requires management to exercise its judgment in the process of applying the Group’s accounting policies. The areas involving a higher degree of judgment or complexity, or areas where assumptions and estimates are significant to the consolidated financial statements are disclosed in Note 3.
Laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan Pernyataan Akuntansi Keuangan (PSAK) (Revisi 2009), “Penyajian Keuangan”.
- 14 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan Efektif 1 Januari 2012
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) b.
Adoption of Statements of Financial Accounting Standards and Interpretations of Financial Accounting Standards Effective January 1, 2012
Pada tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (”PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (”ISAK”) baru dan revisi yang wajib diterapkan pada tanggal tersebut. Kebijakan akuntansi tertentu Grup telah diubah seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masingmasing standar dan interpretasi.
On January 1, 2012, the Group adopted new and revised Statements of Financial Accounting Standards (PSAKs) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAKs) that are mandatory for application from that date. Certain Group’s accounting policies have been changed as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.
1.
1.
PSAK 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja”, menyatakan bahwa seluruh penghargaan berbasis saham yang diberikan kepada karyawan harus dicatat sesuai dengan PSAK No. 53, “Pembayaran Berbasis Saham”. Beberapa revisi penting pada standar ini yang relevan bagi Grup adalah sebagai berikut: a.
Pengakuan (kerugian) aktuarial
keuntungan
PSAK No. 24 (Revised 2010), “Employee Benefits”, clarifies that all share-based awards granted to employees should be accounted using principles of PSAK No. 53, “Share-Based Payments”. Several notable revisions which are relevant to the Group are as follows: a.
Standar revisi ini memperkenalkan alternatif metode baru untuk mengakui keuntungan (kerugian) aktuarial, yaitu dengan mengakui seluruh keuntungan (kerugian) pada pendapatan komprehensif lain. b.
Pengungkapan
The revised standard introduces a new alternative method to recognize actuarial gains (losses), that is to recognize all actuarial gains (losses) in full through other comprehensive income. b.
Standar revisi ini mensyaratkan beberapa pengungkapan, antara lain:
Recognition of actuarial gains (losses)
Disclosure items The revised standard introduces a number of disclosure requirements including disclosure of: • The percentage of amount of each major category of investment making up fair value of plan assets;
•
Persentase jumlah setiap kategori utama investasi yang membentuk nilai wajar aset program;
•
Deskripsi naratif mengenai dasar yang digunakan untuk menentukan tingkat imbal hasil keseluruhan aset program yang diharapkan;
•
A narrative description of the basis used to determine the overall expected rate of return on plan assets;
•
Nilai kini liabilitas imbalan pasti dan nilai wajar aset program untuk periode tahun berjalan dan empat periode tahunan sebelumnya; dan
•
The amounts for the current annual period and the previous four annual periods of present value of the defined benefit obligation and fair value of the plan assets; and
- 15 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) •
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) •
Jumlah penyesuaian atas liabilitas program dan aset program untuk periode tahun berjalan dan empat periode tahunan sebelumnya.
The Group has chosed to continue using the corridor approach in the recognition of actuarial gains (losses). The Group has additional disclosures in Note 33.
Grup memilih untuk tetap menggunakan pendekatan koridor dalam pengakuan keuntungan (kerugian) aktuarial. Pengungkapan tambahan terdapat pada Catatan 33. 2.
PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”, mensyaratkan pengungkapan yang lebih luas atas manajemen risiko keuangan entitas dibandingkan dengan PSAK No. 50 (Revisi 2006), ”Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan”. Persyaratan tersebut adalah sebagai berikut:
The amounts for the current annual period and the previous four annual periods of experience adjustments arising on the plan liabilities and plan assets.
2.
PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”, which requires more extensive disclosures of an entity’s financial risk management compared to PSAK No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures”. The requirements consist of the following:
a.
Signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan entitas. Pengungkapan ini mencakup banyak persyaratan yang sebelumnya terdapat dalam PSAK No. 50 (Revisi 2006).
a.
The significance of financial instruments for an entity’s financial position and performance. These disclosures incorporate many of the requirements previously in PSAK No. 50 (Revised 2006).
b.
Informasi kualitatif dan kuantitatif mengenai eksposur terhadap risiko yang timbul dari instrumen keuangan, termasuk pengungkapan minimum yang spesifik mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. Pengungkapan kualitatif menjelaskan tujuan manajemen, kebijakan dan proses dalam mengelola risiko-risiko tersebut. Pengungkapan kuantitatif menyediakan informasi mengenai tingkatan eksposur risiko dari entitas, berdasarkan informasi yang disediakan secara internal kepada manajemen kunci.
b.
Qualitative and quantitative information about exposure to risks arising from financial instruments, including specified minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. The qualitative disclosures describe management’s objectives, policies and processes for managing those risks. The quantitative disclosures provide information about the extent to which the entity is exposed to risk, based on information provided internally to the entity’s key management personnel.
Grup telah menyajikan pengungkapan yang disyaratkan oleh PSAK No. 60 dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2012.
- 16 -
The Group has incorporated disclosure requirements of PSAK No. 60 in the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2012.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Berikut ini adalah PSAK baru dan revisi dan ISAK yang diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2012, yang relevan namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup:
The following are the new and revised PSAKs and ISAKs adopted effective January 1, 2012 which are relevant but do not material impact to the Group’s consolidated financial statements:
PSAK
PSAK
(1)
PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
(1)
PSAK No. 10 (Revised 2010), The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates
(2)
PSAK No. 13 (Revisi 2011), Properti Investasi
(2)
PSAK No. 13 (Revised Investment Property
(3)
PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap
(3)
PSAK No. 16 (Revised 2011), Property, Plant, and Equipment
(4)
PSAK No. 26 (Revisi 2011), Biaya Pinjaman
(4)
PSAK No. 26 Borrowing Costs
(5)
PSAK No. 30 (Revisi 2011), Sewa
(5)
PSAK No. 30 (Revised 2011), Leases
(6)
PSAK No. 34 (Revisi 2010), Kontrak Konstruksi
(6)
PSAK No. 34 (Revised Construction Contract
(7)
PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak Penghasilan
(7)
PSAK No. 46 (Revised 2010), Income Taxes
(8)
PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen Keuangan: Penyajian
(8)
PSAK No. 50 (Revised 2010), Financial Instruments: Presentation
(9)
PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran
(9)
PSAK No. 55 (Revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement
(Revised
(10) PSAK No. 56 (Revisi 2011), Laba Per Saham
(10) PSAK No. 56 (Revised Earnings per Share
ISAK
ISAK
2011),
2011),
2010),
2011),
(1)
ISAK No. 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya
(1)
ISAK No. 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements, and Their Interaction
(2)
ISAK No. 20, Pajak Penghasilan Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya
(2)
ISAK No. 20, Income Taxes Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders
(3)
ISAK No. 23, Sewa Operasi - Insentif
(3)
ISAK No. 23, Operating LeasesIncentives
(4)
ISAK No. 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa
(4)
ISAK No. 24, Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease
(5)
ISAK No. 25, Hak atas Tanah
(5)
ISAK No. 25, Landrights
- 17 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c.
Prinsip Bisnis
Konsolidasi
dan
Kombinasi
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) c.
Principles of Consolidation and Accounting for Business Combination
Prinsip Konsolidasi
Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan entitas anak sebagaimana diungkapkan pada Catatan 1c.
The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries mentioned in Note 1c.
Seluruh transaksi, saldo akun dan laba atau rugi yang belum direalisasi dari transaksi antar entitas telah dieliminasi.
Inter-company transactions, balances and unrealized gains or loss on transactions between Group companies are eliminated.
Entitas anak dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika terdapat:
Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisitions, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through another subsidiary, more than half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances when there is:
•
kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain;
•
power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors;
•
kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional entitas berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian;
•
power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
•
kekuasaan untuk menunjuk atau mengganti sebagian besar direksi atau dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui dewan atau organ tersebut; atau
•
power to appoint or remove the majority of the members of the directors or the board commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or
•
kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur setara dan mengendalikan entitas melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.
•
power to cast the majority of votes at meetings of the directors or the board of commissioners or equivalent governing body and control of the entity is by the board or body.
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada Kepentingan Nonpengendali (KNP) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.
- 18 -
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the Noncontrolling Interest (NCI) even if that results in a deficit balance.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jika kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Perusahaan dan/atau entitas anak:
In case of loss of control over a subsidiary, the Company and/or its subsidiaries:
•
menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas entitas anak;
•
derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;
•
menghentikan pengakuan tercatat setiap KNP;
jumlah
•
derecognizes the carrying amount of any NCI;
•
menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;
•
derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;
•
mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;
•
recognizes the fair value of the consideration received;
•
mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;
•
recognizes the fair value of any investment retained;
•
mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam komponen laba rugi; dan
•
recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and
•
mereklasifikasi bagian entitas induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke kompenen laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.
•
reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan.
NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statement of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statement of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the equity holders of the Company.
Transaksi dengan kepentingan nonpengendali yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian dicatat sebagai transaksi ekuitas. Selisih antara nilai wajar imbalan yang dialihkan dengan bagian relatif atas nilai tercatat aset bersih entitas anak yang diakuisisi dicatat di ekuitas. Laba atau rugi dari pelepasan kepada KNP juga dicatat di ekuitas.
Transactions with non-controlling interests that do not result in loss of control are accounted for as equity transactions. The difference between the fair value of any consideration paid and the relevant share acquired of the carrying value of net assets of the subsidiary is recorded in equity. Gains or losses on disposals to NCI are also recorded in equity.
- 19 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) d.
Transaksi Restrukturisasi Sepengendali
Entitas
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) d.
Restructuring Transactions Among Entities under Common Control
Entitas sepengendali adalah pihak-pihak (perorangan, perusahaan atau bentuk entitas lainnya) yang, secara langsung atau tidak langsung (melalui satu atau lebih perantara), mengendalikan atau dikendalikan oleh atau berada di bawah pengendalian yang sama.
Entities under common control are parties (individual, company, or other form of entities) which directly or indirectly (through one or more intermediaries) control or are controlled by or are under the same control.
Akuisisi entitas anak dari entitas yang merupakan entitas sepengendali yang merupakan reorganisasi perusahaanperusahaan di bawah pengendali yang sama (pooling of interest), dipertanggungjawabkan sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004) “Akuntansi Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. Berdasarkan PSAK No. 38 tersebut, transfer aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lainnya di antara entitas sepengendali tidak menghasilkan laba atau rugi bagi grup atau bagi perusahaan individu berada di bawah grup yang sama. Karena transaksi restrukturisasi entitas sepengendali tidak menimbulkan perubahan substansi ekonomi atas kepemilikan aset, liabilitas, saham dan instrumen kepemilikan lainnya yang dipertukarkan, maka aset dan liabilitas yang ditransfer dicatat pada nilai tercatatnya seperti kombinasi bisnis yang menggunakan metode penyatuan kepemilikan.
Acquisition of a subsidiary from entities under common control which is a reorganization of companies under common control (pooling of interest), is accounted for in accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring Transactions among Entities Under Common Control”. Transfer of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership among entities under common control do not result in a gain or loss to the group or to the individual company within the same group. Since a restructuring transaction among entities under common control does not result in a change of the economic substance of the ownership of assets, liabilities, shares and other instruments of ownership which are exchanged, assets or liabilities transferred are recorded at book values as business combination using the pooling of interest method.
Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku setiap transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dibukukan pada akun “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” sebagai bagian dari ekuitas.
Any difference between the transfer price and book value of each restructuring transaction between entities under common control are recorded in the account “Difference in value of restructuring transactions among entities under common control,” presented as a component of equity.
Saldo “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” dibukukan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai laba atau rugi yang direalisasi pada saat (1) hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi, (2) pelepasan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak lain yang tidak sepengendali. Sebaliknya, jika ada transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama maka saling hapus dilakukan antara saldo yang ada dengan yang baru, sehingga menimbulkan saldo baru atas akun ini.
The balance of “Difference in value arising from restructuring transactions among entities under common control” account is taken to the consolidated statements of comprehensive income as realized gain or loss as a result of (1) loss of under common control substance, and (2) transfer of the assets, liabilities, equity or other ownerhip instruments to another party who is not under common control. On the other hand, when there are reciprocal transactions between entities under common control, the existing balance is set - off with the new transaction, hence creating a new balance of this account.
- 20 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) e.
f.
Penjabaran Mata Uang Asing
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) e.
Foreign Currency Translation
Mata Uang Fungsional dan Pelaporan
Functional and Reporting Currencies
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan setiap entitas dalam Grup diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional).
Accounts included in the financial statements of each of entity within the Group are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency).
Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional dan mata uang penyajian Perusahaan.
The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the Company’s functional and presentation currency.
Transaksi dan Saldo
Transactions and Balances
Transaksi dalam mata uang asing dijabarkan kedalam mata uang fungsional menggunakan kurs pada tanggal transaksi. Laba atau rugi selisih kurs yang timbul dari penyelesaian transaksi dan dari penjabaran pada kurs akhir tahun atas aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Aset nonmoneter yang diukur pada nilai wajar dijabarkan menggunakan kurs pada tanggal nilai wajar ditentukan. Selisih penjabaran akun ekuitas dan akun nonmoneter serupa yang diukur pada nilai wajar diakui dalam komponen laba rugi.
Foreign currency transactions are translated into the functional currency using the exchange rates prevailing at the dates of the transactions. Foreign exchange gains and losses resulting from the settlement of such transactions and from the translation at year end exchange rates of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Non-monetary assets that are measured at fair value are translated using the exchange rate at the date that the fair value was determined. Translation differences on equities and similar non-monetary items measured at fair value are recognized in profit or loss.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup masing-masing sebesar Rp 9.670 (dalam Rupiah penuh) dan Rp 9.068 (dalam Rupiah penuh) per US$ 1.
As of December 31, 2012 and 2011, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia which are Rp 9,670 (in full Rupiah) and Rp 9,068 (in full Rupiah), respectively, to US$ 1.
Transaksi dengan Pihak Berelasi
f.
Transactions with Related Parties
Pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan Grup:
A related party is a person or entity that is related to the Group:
1.
1.
Orang atau anggota keluarga terdekat mempunyai relasi dengan Grup jika orang tersebut:
A person or a close member of that person's family is related to the Group if that person:
a.
memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Grup;
a.
has control or joint control over the Group;
b.
memiliki pengaruh signifikan atas Grup; atau
b.
has significant influence over the Group; or
c.
personil manajemen kunci Grup atau entitas Induk Perusahaan.
c.
is a member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the Group.
- 21 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Suatu entitas berelasi dengan Grup jika memenuhi salah satu hal berikut:
2.
a.
Entitas dan Grup adalah anggota dari kelompok usaha yang sama.
a.
The entity and the Group are members of the same group.
b.
Satu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas lain (atau entitas asosiasi atau ventura bersama yang merupakan anggota suatu kelompok usaha, yang mana entitas lain tersebut adalah anggotanya).
b.
One entity is an associate or joint venture of the other entity (or an associate or joint venture of a member of a group of which the other entity is a member).
c.
Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama.
c.
Both entities are joint ventures of the same third party.
d.
Satu entitas adalah ventura bersama dari entitas ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari entitas ketiga.
d.
One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
e.
Entitas tersebut adalah suatu program imbalan pasca-kerja untuk imbalan kerja dari Grup atau entitas yang terkait dengan Grup. Jika Grup adalah entitas yang menyelenggarakan program tersebut, maka entitas sponsor juga berelasi dengan Grup.
e.
The entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the Group or an entity related to the Group. If the Group is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the Group.
f.
Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a).
f.
The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a).
g.
Orang yang diidentifikasi dalam huruf (a) (i) memiliki pengaruh signifikan atas entitas atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
g.
A person identified in (a) (i) significant influence over entity or is a member of the management personnel of entity (or of a parent of entity).
Semua transaksi dengan pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian. g.
An entity is related to the Group if any of the following conditions applies:
All transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements. g.
Kas dan Setara Kas Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.
- 22 -
has the key the the
Cash and Cash Equivalents Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) h.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) h.
Investasi
Time deposits with maturities of three months or less from the date of placement which are used as collateral or are restricted, and time deposits with maturities of more than three months from the dates of placement and restricted giro cash in current accounts, are presented as investments.
Deposito berjangka yang jatuh temponya kurang dari tiga bulan pada saat penempatan namun dijaminkan, atau dibatasi pencairannya, dan deposito berjangka yang jatuh temponya lebih dari tiga bulan pada saat penempatan serta rekening giro yang dibatasi pencairannya, disajikan sebagai investasi. i.
Instrumen Keuangan
Investments
i.
Financial Instruments
Efektif 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
Effective January 1, 2012, the Group has applied PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
Grup mengakui aset keuangan atau liabilitas keuangan pada laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup menjadi salah satu pihak dalam ketentuan pada kontrak instrumen tersebut. Pembelian atau penjualan yang reguler atas instrumen keuangan diakui pada tanggal transaksi.
The Group recognizes a financial asset or a financial liability in the consolidated statement of financial position if, and only if, they become a party to the contractual provisions of the instrument. All regular way purchases and sales of financial instruments are recognized on the transaction date.
Instrumen keuangan pada pengakuan awal diukur pada nilai wajarnya, yang merupakan nilai wajar kas yang diserahkan (dalam hal aset keuangan) atau yang diterima (dalam hal liabilitas keuangan). Nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima ditentukan dengan mengacu pada harga transaksi atau harga pasar yang berlaku. Jika harga pasar tidak dapat ditentukan dengan andal, maka nilai wajar kas yang diserahkan atau diterima dihitung berdasarkan estimasi jumlah seluruh pembayaran atau penerimaan kas masa depan, yang didiskontokan menggunakan suku bunga pasar yang berlaku untuk instrumen sejenis dengan jatuh tempo yang sama atau hampir sama. Pengukuran awal instrumen keuangan termasuk biaya transaksi, kecuali untuk instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial instruments are recognized initially at fair value, which is the fair value of the consideration given (in case of an asset) or received (in case of a liability). The fair value of the consideration given or received is determined by reference to the transaction price or other market prices. If such market prices are not reliably determinable, the fair value of the consideration is estimated as the sum of all future cash payments or receipts, discounted using the prevailing market rates of interest for similar instruments with similar maturities. The initial measurement of financial instruments, except for financial instruments at fair value through profit and loss (FVPL), includes transaction costs.
- 23 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Biaya transaksi adalah biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada perolehan atau penerbitan aset keuangan atau liabilitas keuangan, dimana biaya tersebut adalah biaya yang tidak akan terjadi apabila entitas tidak memperoleh atau menerbitkan instrumen keuangan. Biaya transaksi tersebut diamortisasi sepanjang umur instrumen menggunakan metode suku bunga efektif.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest rate method.
Metode suku bunga efektif adalah metode yang digunakan untuk menghitung biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan dan metode untuk mengalokasikan pendapatan bunga atau beban bunga selama periode yang relevan, menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa depan selama perkiraan umur instrumen keuangan atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari instrumen keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Grup mengestimasi arus kas dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tanpa mempertimbangkan kerugian kredit di masa depan, namun termasuk seluruh komisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Effective interest rate method is a method of calculating the amortized cost of a financial asset or a financial liability and allocating the interest income or expense over the relevant period by using an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the instruments or, when appropriate, a shorter period to the net carrying amount of the financial instruments. When calculating the effective interest, the Group estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instruments excluding future credit losses and includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset keuangan atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi penurunan nilai atau nilai yang tidak dapat ditagih.
Amortized cost is the amount at which the financial asset or financial liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest rate method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
- 24 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pengklasifikasian instrumen keuangan dilakukan berdasarkan tujuan perolehan instrumen tersebut dan mempertimbangkan apakah instrumen tersebut memiliki kuotasi harga di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, Grup mengklasifikasikan instrumen keuangan dalam kategori berikut: aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, dan liabilitas keuangan lain-lain; dan melakukan evaluasi kembali atas kategorikategori tersebut pada setiap tanggal pelaporan, apabila diperlukan dan tidak melanggar ketentuan yang disyaratkan.
The classification of the financial instruments depends on the purpose for which the instruments were acquired and whether they are quoted in an active market. At initial recognition, the Group classifies its financial instruments in following categories: financial assets at FVPL, loans and receivables, held-tomaturity (HTM) investments, available for sale (AFS) financial assets, financial liabilities at FVPL, and other financial liabilities; and where allowed and appropriate, re-evaluates such classification at every reporting date.
Penentuan Nilai Wajar
Determination of Fair Value
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian adalah berdasarkan kuotasi harga pasar atau harga kuotasi penjual/dealer (bid price untuk posisi beli dan ask price untuk posisi jual), tanpa memperhitungkan biaya transaksi. Apabila bid price dan ask price yang terkini tidak tersedia, maka harga transaksi terakhir yang digunakan untuk mencerminkan bukti nilai wajar terkini, sepanjang tidak terdapat perubahan signifikan dalam perekonomian sejak terjadinya transaksi. Untuk seluruh instrumen keuangan yang tidak terdaftar pada suatu pasar aktif, kecuali investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga, maka nilai wajar ditentukan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian meliputi teknik nilai kini (net present value), perbandingan terhadap instrumen sejenis yang memiliki harga pasar yang dapat diobservasi, model harga opsi (options pricing models), dan model penilaian lainnya. Dalam hal nilai wajar tidak dapat ditentukan dengan andal menggunakan teknik penilaian, maka investasi pada instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga dinyatakan pada biaya perolehan setelah dikurangi penurunan nilai.
The fair value of financial instruments traded in active markets at the consolidated statements of financial position date is based on their quoted market price or dealer price quotations (bid price for long positions and ask price for short positions), without any deduction for transaction costs. When current bid and asking prices are not available, the price of the most recent transaction is used since it provides evidence of the current fair value as long as there has not been a significant change in economic circumstances since the time of the transaction. For all other financial instruments not listed in an active market, except investment in unquoted equity securities, the fair value is determined by using appropriate valuation techniques. Valuation techniques include net present value techniques, comparison to similar instruments for which market observable prices exist, options pricing models, and other relevant valuation models. In the absence of a reliable basis for determining fair value, investments in unquoted equity securities are carried at cost net of impairment.
- 25 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Laba/Rugi Hari ke-1
Day 1 Profit/Loss
Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan nilai wajar yang dihitung menggunakan teknik penilaian dimana variabelnya merupakan data yang diperoleh dari pasar yang dapat diobservasi, maka Grup mengakui selisih antara harga transaksi dengan nilai wajar tersebut (yakni Laba/Rugi Hari ke-1) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali jika selisih tersebut memenuhi kriteria pengakuan sebagai aset yang lain. Dalam hal tidak terdapat data yang dapat diobservasi, maka selisih antara harga transaksi dan nilai yang ditentukan berdasarkan teknik penilaian hanya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian apabila data tersebut menjadi dapat diobservasi atau pada saat instrumen tersebut dihentikan pengakuannya. Untuk masing-masing transaksi, Grup menerapkan metode pengakuan Laba/Rugi Hari ke-1 yang sesuai.
Where the transaction price in a non-active market is different from the fair value of other observable current market transactions in the same instrument or based on a valuation technique whose variables include only data from observable market, the Group recognizes the difference between the transaction price and fair value (a “Day 1” profit/loss) in the consolidated statement of comprehensive income unless it qualifies for recognition as some other type of asset. In cases where the data is not observable, the difference between the transaction price and model value is only recognized in the consolidated statement of comprehensive income when the inputs become observable or when the instrument is derecognized. For each transaction, the Group determines the appropriate method of recognizing the “Day 1” profit/loss amount.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup hanya memiliki instrumen keuangan dalam kategori pinjaman yang diberikan dan piutang, aset keuangan tersedia untuk dijual dan liabilitas keuangan lain-lain. Oleh karena itu, kebijakan akuntansi terkait dengan instrumen keuangan dalam kategori aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan investasi dimiliki hingga jatuh tempo tidak diungkapkan.
As of December 31, 2012 and 2011, the Group has financial instruments under loans and receivables, available for sale financial assets and other liabilities categories. Thus, accounting policies related to financial assets and liabilities at fair value through profit and loss and heldto-maturity investments categories were not disclosed.
Aset Keuangan
Financial Assets
(1)
(1)
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut tidak dimaksudkan untuk dijual dalam waktu dekat dan tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, atau aset tersedia untuk dijual.
- 26 -
Loans and Receivables Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. They are not entered into with the intention of immediate or short-term resale and are not classified as financial assets at fair value through profit and loss, held-to-maturity investments or available for sale financial assets.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
(2)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Setelah pengukuran awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi tersebut memperhitungkan premi atau diskonto yang timbul pada saat perolehan serta imbalan dan biaya yang merupakan bagian integral dari suku bunga efektif. Amortisasi dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian yang timbul akibat penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
After initial measurement, loans and receivables are subsequently measured at amortized cost using the effective interest method, less allowance for impairment. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fees and costs that are an integral part of the effective interest rate. The amortization is included as part of interest income in the consolidated statement of comprehensive income. The losses arising from impairment are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini meliputi kas dan setara kas, investasi (rekening giro dan deposito berjangka yang dibatasi pencairannya), piutang usaha, piutang lain-lain dan aset lain-lain (setoran jaminan) yang dimiliki oleh Grup.
As of December 31, 2012 and 2011, the Group’s cash and cash equivalents, investments (restricted cash in current accounts and time deposits), trade accounts receivable, other accounts receivable and other assets (security deposits) are classified in this category.
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
(2)
Available for Sale Financial Assets
Aset keuangan tersedia untuk dijual merupakan aset yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan dalam kategori instrumen keuangan yang lain. Aset keuangan ini diperoleh dan dimiliki untuk jangka waktu yang tidak ditentukan dan dapat dijual sewaktuwaktu untuk memenuhi kebutuhan likuiditas atau karena perubahan kondisi pasar.
Available for sale financial assets are those which are designated as such or not classified in any of the other categories. They are purchased and held indefinitely and may be sold in response to liquidity requirements or changes in market conditions.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar, dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui sebagai pendapatan komprehensif lain - “Laba (rugi) belum direalisasi dari kenaikan (penurunan) nilai aset keuangan tersedia untuk dijual”, sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau dianggap telah mengalami penurunan nilai, dimana pada saat itu akumulasi laba atau rugi direklasifikasi ke komponen laba rugi dan dikeluarkan dari akun “Laba (rugi) belum direalisasi dari kenaikan (penurunan) nilai aset keuangan tersedia untuk dijual”.
After initial measurement, available for sale financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized as other comprehensive income - “Unrealized gain (loss) on increase (decline) in value of available for sale financial assets” until the investment is sold, or determined to be impaired, at which time the cumulative gain or loss is reclassified to the profit and loss and removed from “Unrealized gain (loss) on increase (decline) in value available for sale financial assets”.
- 27 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2011, Grup memiliki aset keuangan tersedia untuk dijual berupa investasi dalam saham sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 5b (i).
As of December 31, 2011, the Group has classified its investment in shares of stock enumerated in Note 5b (i) in this category.
Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal, maka investasi Grup dalam saham tersebut dinyatakan pada biaya perolehan.
In the absence of a reliable basis for determining the fair value, the Group’s investments in these shares are carried at cost.
Liabilitas Ekuitas
Keuangan
dan
Instrumen
Financial Liabilities Instruments
and
Equity
Liabilitas keuangan dan istrumen ekuitas Grup diklasifikasikan berdasarkan substansi perjanjian kontraktual serta definisi liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas. Kebijakan akuntansi yang diterapkan atas instrumen keuangan tersebut diungkapkan berikut ini.
Financial liabilities and equity instruments of the Group are classified according to the substance of the contractual arrangements entered into and the definitions of a financial liability and equity instrument. The accounting pilicies adopted for specific financial instruments are set out below.
Instrumen Ekuitas
Equity Instruments
Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitasnya. Instrumen ekuitas dicatat sejumlah hasil yang diterima, setelah dikurangkan dengan biaya penerbitan langsung.
An equity instrument is any contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all of its liabilities. Equity instruments are recorded at the proceeds received, net of direct issue costs.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Liabilitas Keuangan Lain-lain
Other Financial Liabilities
Kategori ini merupakan liabilitas keuangan yang tidak dimiliki untuk diperdagangkan atau pada saat pengakuan awal tidak ditetapkan untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
This category pertains to financial liabilities that are not held for trading or not designated at fair value through profit and loss upon the inception of the liability.
Instrumen keuangan yang diterbitkan atau komponen dari instrumen keuangan tersebut, yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan lain-lain, jika substansi perjanjian kontraktual mengharuskan Grup untuk menyerahkan kas atau aset keuangan lain kepada pemegang instrumen keuangan, atau jika liabilitas tersebut diselesaikan tidak melalui penukaran kas atau aset keuangan lain atau saham sendiri yang jumlahnya tetap atau telah ditetapkan.
Issued financial instruments or their components, which are not classified as financial liabilities at fair value through profit and loss are classified as other financial liabilities, where the substance of the contractual arrangement results in the Group having an obligation either to deliver cash or another financial asset to the holder, or to satisfy the obligation other than by the exchange of a fixed amount of cash or another financial asset for a fixed number of own equity shares.
- 28 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Liabilitas keuangan lain-lain pada pengakuan awal diukur pada nilai wajar dan sesudah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi, dengan memperhitungkan dampak amortisasi (atau akresi) berdasarkan suku bunga efektif atas premi, diskonto, dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Other financial liabilities are recognized initially at fair value and are subsequently carried at amortized cost, taking into account the impact of applying the effective interest rate method of amortization (or accretion) for any related premium, discount, and any directly attributable transaction costs.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kategori ini meliputi utang bank, utang usaha, beban akrual, utang pihak berelasi non-usaha, dan liabilitas lain-lain tertentu yang dimiliki oleh Grup.
As of December 31, 2012 and 2011, the Group’s bank loans, trade accounts payable, accrued expenses, due to related parties, and certain other liabilities are included in this category.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Grup saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut; dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable right to offset the recognized amounts and there is intention to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, manajemen Grup menelaah apakah suatu aset keuangan atau kelompok aset keuangan telah mengalami penurunan nilai.
The Group’s management assesses at each consolidated statement of financial position date whether a financial asset or group of financial assets is impaired.
(1)
(1)
Aset Keuangan pada Biaya Perolehan Diamortisasi Manajemen pertama-tama menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika manajemen menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, baik aset keuangan tersebut signifikan atau tidak signifikan, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.
- 29 -
Assets Carried at Amortized Cost The management first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the management determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and that group of financial assets is collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss, is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
(2)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jika terdapat bukti obyektif bahwa rugi penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa depan (tidak termasuk kerugian kredit di masa depan yang belum terjadi) yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset tersebut (yang merupakan suku bunga efektif yang dihitung pada saat pengakuan awal). Nilai tercatat aset tersebut langsung dikurangi dengan penurunan nilai yang terjadi atau menggunakan akun cadangan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If there is an objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred) discounted at the financial asset’s original effective interest rate (i.e., the effective interest rate computed at initial recognition). The carrying amount of the asset shall be reduced either directly or through the use of an allowance account. The amount of loss is charged to the consolidated statement of comprehensive income.
Jika, pada tahun berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka dilakukan penyesuaian atas cadangan kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui. Pemulihan penurunan nilai selanjutnya diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, dengan ketentuan nilai tercatat aset setelah pemulihan penurunan nilai tidak melampaui biaya perolehan diamortisasi pada tanggal pemulihan tersebut.
If, in a subsequent year, the amount of the impairment loss decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed. Any subsequent reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income, to the extent that the carrying value of the asset does not exceed its amortized cost at the reversal date.
Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa depan yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa.
- 30 -
(2)
Assets Carried at Cost If there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on an unquoted equity instrument that is not carried at fair value because its fair value cannot be reliably measured, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (3)
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) (3)
Available for Sale Financial Assets
Dalam hal instrumen ekuitas dalam kelompok tersedia untuk dijual, penelaahan penurunan nilai ditandai dengan penurunan nilai wajar dibawah biaya perolehannya yang signifikan dan berkelanjutan. Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka kerugian penurunan nilai kumulatif yang dihitung dari selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai yang sebelumnya telah diakui dalam komponen laba rugi, dikeluarkan dari ekuitas dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kerugian penurunan nilai tidak boleh dipulihkan melalui komponen laba rugi. Kenaikan nilai wajar setelah terjadinya penurunan nilai diakui di ekuitas.
In case of equity investments classified as available for sale, assessment of any impairment would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investments below its cost. Where there is evidence of impairment, the cumulative loss measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that financial asset previously recognized in the profit and loss is removed from equity and recognized in the consolidated statement of comprehensive income. Impairment losses on equity investments are not reversed through the profit and loss. Increases in fair value after impairment are recognized directly in equity.
Dalam hal instrumen utang dalam kelompok tersedia untuk dijual, penurunan nilai ditelaah berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Bunga tetap diakru berdasarkan suku bunga efektif asal yang diterapkan pada nilai tercatat aset yang telah diturunkan nilainya, dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika, pada tahun berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatan nilai wajar tersebut karena suatu peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, maka penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan melalui komponen laba rugi.
In the case of debt instruments classified as available for sale, impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Interest continues to be accrued at the original effective interest rate on the reduced carrying amount of the asset and is recorded as part of interest income in the consolidated statements of comprehensive income. If, in subsequent year, the fair value of a debt instrument increased and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statements of comprehensive income, the impairment loss is reversed through the consolidated statements of comprehensive income.
- 31 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penghentian Pengakuan Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Derecognition of Financial Assets and Financial Liabilities
(1)
(1)
Aset Keuangan
Financial Assets
Aset keuangan (atau bagian dari aset keuangan atau kelompok aset keuangan serupa) dihentikan pengakuannya jika:
Financial asset (or, where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when:
a.
Hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir;
a.
The rights to receive cash flows from the asset have expired;
b.
Grup tetap memiliki hak untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut, namun juga menanggung liabilitas kontraktual untuk membayar kepada pihak ketiga atas arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa adanya penundaan yang signifikan berdasarkan suatu kesepakatan; atau
b.
The Group retains the right to receive cash flows from the asset, but has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; or
c.
Grup telah mentransfer haknya untuk menerima arus kas dari aset keuangan dan (i) telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, atau (ii) secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
c.
The Group has transferred its rights to receive cash flows from the asset and either (i) has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (ii) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
Ketika Grup telah mentransfer hak untuk menerima arus kas dari suatu aset keuangan atau telah menjadi pihak dalam suatu kesepakatan, dan secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan dan masih memiliki pengendalian atas aset tersebut, maka aset keuangan diakui sebesar keterlibatan berkelanjutan Grup dengan aset keuangan tersebut. Keterlibatan berkelanjutan dalam bentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur berdasarkan jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dengan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Grup.
- 32 -
Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from an asset or has entered into a passthrough arrangement, and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset nor the transferred control of the asset, the asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the Group could be required to repay.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (2)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Liabilitas Keuangan
(2)
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya jika liabilitas keuangan tersebut berakhir, dibatalkan, atau telah kadaluarsa. Jika liabilitas keuangan tertentu digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama namun dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau terdapat modifikasi secara substansial atas ketentuan liabilitas keuangan yang ada saat ini, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dianggap sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal. Pengakuan timbulnya liabilitas keuangan baru serta selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan awal dengan yang baru diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. j.
Investasi pada Entitas Asosiasi
Financial Liabilities A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged, cancelled or has expired. Where an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability. The recognition of a new liability and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
j.
Investments in Associates
Investasi pada entitas asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Entitas asosiasi adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengaruh yang signifikan namun tidak mengendalikan, pada umumnya dengan penyertaan antara 20% sampai dengan 50% kekuasaan suara. Investasi ini termasuk goodwill yang teridentifikasi pada saat akuisisi, setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
Investments in associates are accounted for using the equity method of accounting and are initally recognized at cost. Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% to 50% of the voting rights. These investments include goodwill identified on acquisition, net of any impairment loss.
Jika bagian kepemilikan atas entitas asosiasi berkurang namun masih terdapat pengaruh signifikan, maka hanya bagian proporsional dari jumlah yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain yang direklasifikasi ke komponen laba rugi.
If the ownership interest in an associate is reduced but significant influence is retained, only a proportionate share of the amounts previously recognized in other comprehensive income is reclassified to profit or loss where appropriate.
Bagian Grup atas laba atau rugi entitas asosiasi setelah tanggal akuisisi diakui dalam komponen laba rugi, dan bagian Grup atas perubahan pada pendapatan komprehensif lain entitas asosiasi setelah tanggal akuisisi diakui pada pendapatan komprehensif lain. Akumulasi perubahan setelah tanggal akuisisi disesuaikan pada nilai tercatat investasi. Jika penyertaan Grup atas kerugian pada entitas asosiasi sama dengan atau melebihi penyertaannya pada entitas asosiasi, Grup tidak mengakui bagiannya atas kerugian lebih lanjut, kecuali Grup memiliki kewajiban konstruktif atau hukum atau melakukan pembayaran atas nama entitas asosiasi.
The Group’s share of its associates’ postacquisition profits or losses is recognized in consolidated statement of comprehensive income, and its share of post acquisition movements in other comprehensive income is recognized in other comprehensive income. The cumulative post-acquisition movements are adjusted against the carrying amount of the investment. When the Group’s share of losses in an associate equals or exceeds its interest in the associate, the Group does not recognize further losses, unless it has incurred obligations or made payments on behalf of the associate.
- 33 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
k.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada setiap tanggal pelaporan, Grup menentukan apakah terdapat bukti obyektif bahwa investasi pada entitas asosiasi telah mengalami penurunan nilai. Jika hal tersebut terjadi, maka Grup menghitung jumlah kerugian penurunan nilai yang merupakan selisih antara jumlah yang dapat diperoleh kembali dari investasi pada entitas asosiasi tersebut dengan nilai tercatatnya, dan mengakui kerugian tersebut pada akun “Ekuitas pada laba/(rugi) bersih entitas asosiasi” dalam komponen laba rugi. Laba yang belum direalisasi dari transaksitransaksi antara Grup dengan entitas asosiasi dieliminasi sebesar persentase kepemilikan pada entitas asosiasi tersebut. Rugi yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut menyediakan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Penyesuaian dilakukan, apabila dibutuhkan, untuk menyamakan kebijakan akuntansi pada entitas asosiasi dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Grup.
The Group determines at each reporting date whether there is any objective evidence that the investment in the associate is impaired. If this is the case, the Group calculates the amount of impairment as the difference between the recoverable amount of the associate and its carrying value and recognises the amount adjacent to “Share in net income (loss) of an associate” in the profit or loss. Unrealized gains on transactions between the Group and its associates are eliminated to the extent of its interest in the associates. Unrealized losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred. Adjustments are made where necessary to conform the associate’s accounting policies with the policies adopted by the Group.
Laba atau rugi yang dihasilkan dari transaksi hilir dan hulu antara Grup dengan entitas asosiasi diakui dalam laporan keuangan konsolidasian Grup hanya sebesar bagian investor lain dalam entitas asosiasi.
Profits or losses resulting from upstream and downstream transactions between the Group and its associates are recognized in the Group’s consolidated financial statements only to the extent of unrelated investor’s interests in the associates.
Keuntungan atau kerugian akibat dilusi investasi pada entitas asosiasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Dilution gains or losses arising from investments in associates are recognized in the consolidated statement of comprehensive income.
Persediaan 1.
k.
Persediaan Real Estat
Inventories 1.
Persediaan real estat terdiri dari tanah dan bangunan (secara strata title) yang siap dijual, bangunan (secara strata title) yang sedang dikonstruksi dan tanah yang sedang dikembangkan dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost and net realizable value). Nilai realisasi bersih merupakan estimasi harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi dengan estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.
- 34 -
Real Estate Inventories Real estate inventories consist of land and buildings (with strata title) ready for sale, buildings (with strata title) under construction and land under development which are stated at the lower of cost and net realizable value. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated costs of completion and the estimated cost necessary to make the sale.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Biaya perolehan tanah yang sedang dikembangkan meliputi biaya perolehan tanah yang belum dikembangkan ditambah dengan biaya pengembangan langsung dan tidak langsung yang dapat diatribusikan pada kegiatan pengembangan real estat serta biaya pinjaman (beban bunga dan selisih kurs). Tanah yang sedang dikembangkan akan dipindahkan ke bangunan yang sedang dikonstruksi pada saat konstruksi dimulai dengan menggunakan metode luas areal.
The cost of land under development consists of the acquisition cost of the land for development, direct and indirect costs related to the development of real estate, and borrowing costs (interest and foreign currency exchange difference). Land under development is transferred to buildings under construction when construction has started, based on the area of saleable lots.
Biaya pengembangan tanah, termasuk tanah yang digunakan sebagai jalan dan prasarana atau area yang tidak dijual lainnya, dialokasikan ke proyek berdasarkan luas area yang dapat dijual.
The cost of land development, including land used for roads and amenities and other non-saleable areas, is allocated based on the saleable area of the project.
Biaya perolehan bangunan yang sedang dikonstruksi meliputi biayabiaya konstruksi serta dipindahkan ke tanah dan bangunan yang siap dijual pada saat selesai dibangun. Biayabiaya tersebut ditentukan dengan menggunakan metode identifikasi khusus.
The cost of buildings under construction consists of construction costs which can be transferred to land and buildings ready for sale when the development of land and construction of buildings are completed. Cost is determined using the specific identification method.
Akumulasi biaya ke proyek pengembangan real estat tidak dihentikan walaupun realisasi pendapatan pada masa mendatang lebih rendah dari nilai tercatat proyek. Namun, dilakukan cadangan secara periodik atas perbedaan tersebut. Jumlah cadangan tersebut akan mengurangi nilai tercatat proyek dan dibebankan ke laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
The allocation of costs to the real estate project continous even if realization of future revenues is less than the carrying value of the project. However, periodic provisions are made for these differences. The total provision reduces the carrying value of the project to its net realizable value, and is charged as expense in the current consolidated statements of comprehensive income when recognized.
Estimasi dan alokasi biaya harus dikaji kembali pada setiap akhir periode pelaporan sampai proyek selesai secara substansial. Apabila telah terjadi perubahan mendasar pada estimasi kini, biaya direvisi, dan direalokasi.
Cost estimates and allocation are reviewed at the end of every reporting period until the project is substantially completed. If there are any substantial changes from the current estimates, the Group revises and reallocates cost.
Beban yang tidak berhubungan dengan proyek real estat dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya.
Costs which are not related to real estate project are charged to operations when incurred.
- 35 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Persediaan Hotel
2.
Hotel inventories and supplies consist of food, beverages, engineering supplies and hotel supplies. Inventories are recognized at the lower of cost, which is determined using the average method, or net realizable value.
Barang dan perlengkapan hotel terdiri dari makanan, minuman, perlengkapan teknik dan perlengkapan hotel. Persediaan tersebut dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan, yang ditentukan dengan menggunakan metode ratarata, atau nilai realisasi bersih. l.
m.
Tagihan Bruto kepada Pemberi Kerja
l.
Gross Receivables Due from Customers
Tagihan bruto kepada pemberi kerja merupakan piutang yang berasal dari pekerjaan kontrak konstruksi yang dilakukan untuk pemberi kerja namun pekerjaan yang dilakukan masih dalam pelaksanaan. Tagihan bruto disajikan sebesar selisih antara biaya yang terjadi, ditambah laba yang diakui, dikurangi dengan jumlah kerugian yang diakui dan termin.
Gross receivables due from customers represents the Company’s receivable originated from construction contracts in progress. Gross receivables to the customers are presented in differences between cost added with recognized income deducted with recognized loss and term.
Tagihan bruto diakui sebagai pendapatan sesuai dengan metode persentase penyelesaian yang dinyatakan dalam berita acara penyelesaian pekerjaan yang belum diterbitkan faktur karena perbedaan antara tanggal berita acara kemajuan pekerjaan fisik dengan pengajuan penagihan pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Gross receivables due from customers are recognized as revenue based on the percentage of completion method as stated on the certificate of work completion, with unbilled invoice due to the difference between the signing date of the certificate and the related billing on the consolidated statement of financial position.
Biaya Dibayar Dimuka
m.
Properti Investasi
Prepaid Expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus. n.
Hotel Inventories
n.
Investment Properties
Properti investasi diukur sebesar biaya perolehan, termasuk biaya transaksi, setelah dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan cadangan kerugian penurunan nilai, jika ada. Jumlah tercatat termasuk biaya penggantian untuk bagian tertentu dari properti investasi yang telah ada pada saat beban terjadi, jika kriteria pengakuan terpenuhi, dan tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari properti investasi.
Investment properties are measured at cost, including transaction costs, less accumulated depreciation and any impairment in value. The carrying amount includes the cost of replacing part of an existing investment property at the time that cost is incurred if the recognition criteria are met; and excludes the costs of day-to-day servicing of an investment property.
Properti investasi disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus dengan estimasi masa manfaatnya yakni enam (6) sampai dengan dua puluh (20) tahun.
Investment properties are depreciated using the straight line method over the estimated useful life of six (6) to twenty (20) years.
- 36 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
o.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Properti investasi dihentikan pengakuannya (dikeluarkan dari laporan posisi keuangan konsolidasian) pada saat pelepasan atau ketika properti investasi tersebut tidak digunakan lagi secara permanen dan tidak memiliki manfaat ekonomis di masa depan yang dapat diharapkan pada saat pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian atau pelepasan properti investasi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dalam tahun terjadinya penghentian atau pelepasan tersebut.
Investment properties are derecognized when either they have been disposed of or when the investment property is permanently withdrawn from use and no future economic benefit is expected from its disposal. Any gains or losses on the retirement or disposal of an investment property are recognized in the consolidated statements of comprehensive income in the year of retirement or disposal.
Transfer ke properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan berakhirnya pemakaian oleh pemilik, atau dimulainya sewa operasi ke pihak lain. Transfer dari properti investasi dilakukan jika, dan hanya jika, terdapat perubahan penggunaan, yang ditunjukkan dengan dimulainya penggunaan oleh pemilik atau dimulainya pengembangan untuk dijual.
Transfers are made to investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by ending of owneroccupation, or commencement of an operating lease to another party. Transfers are made from investment properties when, and only when, there is a change in use, evidenced by commencement of owneroccupation or commencement of development with a view to sale.
Properti investasi dalam pembangunan merupakan properti investasi dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun properti investasi yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.
Construction in progress represents investment properties under construction which is stated at cost and is not depreciated. The accumulated cost will be reclassified to the respective investment properties account and will be depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.
Aset Tetap
o.
Property and Equipment
Pemilikan Langsung
Direct Acquisition
Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai, jika ada. Tanah tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada.
Property and equipment, except for land, are carried at cost, excluding day-to-day servicing, less accumulated depreciation and amortization and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.
Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak boleh dikreditkan dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.
The initial cost of property and equipment consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the property and equipment to its working condition and location for its intended use.
- 37 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Biaya pengurusan legal hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah, dan biaya ini tidak disusutkan. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset tak berwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah.
Initial legal costs incurred to obtain legal rights are recognized as part of the acquisition cost of the land, and these costs are not depreciated. Costs related to renewal of land rights are recognized as intingable assets and amortized during the period of the land rights.
Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap.
Expenditures incurred after the property and equipment have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to consolidated statements of comprehensive income in the year such costs are incurred. In situations where the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the property and equipment beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of property and equipment.
Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is computed on a straight-line basis over the property and equipment’s useful lives as follows:
Tahun/Years Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Prasarana telekomunikasi Partisi kantor
20 2-8 8 2-8 2-8 3-5
Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements
Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.
The carrying values of property and equipment are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.
When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of property and equipment as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.
- 38 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan dan akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.
An item of property and equipment is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts. Any gains or loss arising from derecognition of property and equipment (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of comprehensive income in the year the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.
The asset’s residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.
Aset Tetap dalam Pembangunan
Construction in Progress
Aset tetap dalam pembangunan merupakan aset tetap dalam tahap konstruksi, yang dinyatakan pada biaya perolehan dan tidak disusutkan. Akumulasi biaya akan direklasifikasi ke akun aset tetap yang bersangkutan dan akan disusutkan pada saat konstruksi selesai secara substansial dan aset tersebut telah siap digunakan sesuai tujuannya.
Construction in progress represents property and equipment under construction which is stated at cost and is not depreciated. The accumulated costs will be reclassified to the respective property and equipment account and will be depreciated when the construction is substantially complete and the asset is ready for its intended use.
Aset Tetap Dalam Rangka Bangun, Kelola dan Alih (Build, Operate, and Transfer atau BOT)
Properties Under Transfer (BOT)
Aset tetap dalam rangka bangun, kelola dan alih merupakan tanah yang dimiliki oleh Grup yang pembangunan di atas tanah tersebut didanai oleh pihak ketiga sampai dengan siap dioperasikan, yang kemudian dikelola oleh pihak ketiga dan selanjutnya diserahkan kepada Grup pada saat berakhirnya perjanjian bangun, kelola dan alih. Tanah tersebut tidak disusutkan dan dinyatakan berdasarkan harga perolehan.
Property under build, operate and transfer a land owned by the Group, the development costs of which represents are funded by the third party until ready to operate, then managed by the third party and will be transferred to the Group at the end of build, operate and transfer agreement. The land is not depreciated and is stated at cost.
- 39 -
Build,
Operate
and
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) p.
q.
Goodwill
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) p.
Goodwill
Goodwill merupakan selisih lebih biaya perolehan akuisisi atas nilai wajar kepemilikan Grup pada aset teridentifikasi milik entitas anak yang diakuisisi pada tanggal akuisisi. Goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi kerugian penurunan nilai. Penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan. Laba atau rugi yang diakui pada saat pelepasan entitas anak harus memperhitungkan nilai tercatat goodwill dari entitas anak yang dijual tersebut.
Goodwill represents the excess of the cost of an acquisition over the fair value of the Group’s share of the net identifiable assets of the acquired subsidiary at the date of acquisition. Goodwill is tested annually for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. Impairment losses on goodwill are not reversed. Gains and losses on the disposal of an entity include the carrying amount of goodwill relating to the entity sold.
Goodwill dialokasikan ke Unit Penghasil Kas (UPK) untuk tujuan uji penurunan nilai. Alokasi dilakukan ke UPK atau kelompok UPK yang diharapkan akan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis yang menimbulkan goodwill tersebut.
Goodwill is allocated to Cash Generating Unit (CGU) for the purpose of impairment testing. The allocation is made to those CGU or groups of CGU that are expected to benefit from the business combination in which the goodwill arise.
Transaksi Sewa
q.
Lease Transactions
Penentuan apakah suatu kontrak merupakan, atau mengandung unsur sewa adalah berdasarkan substansi kontrak pada tanggal awal sewa, yakni apakah pemenuhan syarat kontrak tergantung pada penggunaan aset tertentu dan kontrak tersebut berisi hak untuk menggunakan aset tersebut.
The determination of whether an arrangement is, or contains a lease is based on the substance of the arrangement at inception date of whether the fulfillment of the arrangement is dependent on the use of a specific asset or assets and the arrangement conveys a right to use the asset.
Evaluasi ulang atas perjanjian sewa dilakukan setelah tanggal awal sewa hanya jika salah satu kondisi berikut terpenuhi:
A reassessment is made after inception of the lease only if one of the following applies:
a.
Terdapat perubahan dalam persyaratan perjanjian kontraktual, kecuali jika perubahan tersebut hanya memperbarui atau memperpanjang perjanjian yang ada;
a.
There is a change in contractual terms, other than a renewal or extension of the agreement;
b.
Opsi pembaruan dilakukan atau perpanjangan disetujui oleh pihakpihak yang terkait dalam perjanjian, kecuali ketentuan pembaruan atau perpanjangan pada awalnya telah termasuk dalam masa sewa;
b.
A renewal option is exercised or extension granted, unless the term of the renewal or extension was initially included in the lease term;
c.
Terdapat perubahan dalam penentuan apakah pemenuhan perjanjian tergantung pada suatu aset tertentu; atau;
c.
There is a change in the determination of whether the fulfillment is dependent on a specified asset; or
d.
Terdapat perubahan subtansial atas aset yang disewa.
d.
There is a substantial change to the asset.
- 40 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Apabila evaluasi ulang telah dilakukan, maka akuntansi sewa harus diterapkan atau dihentikan penerapannya pada tanggal dimana terjadi perubahan kondisi pada skenario a, c atau d dan pada tanggal pembaharuan atau perpanjangan sewa pada skenario b.
Where a reassessment is made, lease accounting shall commence or cease from the date when the change in circumstances gave rise to the reassessment for scenarios a, c or d and the date of renewal or extension period for scenario b.
1.
1.
Perlakuan Akuntansi untuk Penyewa
Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of comprehensive income on a straightline basis over the lease term.
Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight line basis) selama masa sewa. 2.
Perlakuan Akuntansi untuk Pihak yang Menyewakan
2.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
r.
Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.
- 41 -
Accounting Treatment as a Lessor Leases where the Group retains substantially all the risks and benefits of ownership of the asset are classified as operating leases. Initial directs costs incurred in negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the leased asset and recognized over the lease term on the same bases as rental income.
Sewa dimana Grup tetap mempertahankan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan suatu aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Biaya langsung awal yang dapat didistribusikan secara langsung dengan negosiasi dan pengaturan sewa operasi ditambahkan ke nilai tercatat aset sewaan dan diakui ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan selama masa sewa sesuai dengan dasar pengakuan pendapatan sewa. r.
Accounting Treatment as a Lessee
Impairment of Non-Financial Assets The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in the consolidated statement of comprehensive income as “impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.
Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.
If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
Kerugian penurunan nilai, jika ada, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses, if any, are recognized in the consolidated statement of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.
- 42 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may not longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. s.
Pendapatan Diterima Dimuka
s.
Unearned revenues are deferred and recognized as income based on the respective revenues.
Pendapatan diterima dimuka ditangguhkan pengakuannya dan akan dibukukan sebagai pendapatan sesuai dengan masa manfaat pendapatan tersebut. t.
Pengakuan Pendapatan dan Beban (1)
t.
Pengakuan Pendapatan
Unearned Revenues
Revenues and Expense Recognition (1)
Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Grup dan pendapatan ini dapat diukur dengan andal.
- 43 -
Revenues Recognition Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pendapatan dari penjualan persediaan real estat
Revenues from sale of real estate inventories
Pendapatan atas penjualan bangunan kondominium, apartemen strata title, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan dan bangunan sejenis lainnya serta unit dalam kepemilikan secara time sharing, diakui dengan menggunakan metode persentase penyelesaian (percentage-of completion method) terhadap unit yang terjual, apabila seluruh persyaratan berikut terpenuhi:
Revenue from sale of condominiums, strata title apartments, office spaces, shopping centers and other similar buildings, including units of timesharing ownership, is recognized using the percentage-of-completion method when all of the following conditions are met:
1)
Proses konstruksi telah melampaui tahap awal, yaitu fondasi bangunan telah selesai dan semua persyaratan untuk memulai pembangunan telah dipenuhi;
1)
Construction is beyond the preliminary stage. This means that at least the building foundation has been completed and all the required conditions to start the construction have been met;
2)
Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang telah disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli; dan
2)
The buyer has made a downpayment of at least 20% of the contract price, which cannot be refunded; and
3)
Jumlah pendapatan dari penjualan dan biaya unit bangunan dapat diestimasi dengan andal.
3)
Aggregate sales proceeds and costs can be reasonably estimated.
Jika satu atau lebih kriteria yang disebutkan diatas tidak terpenuhi, maka pembayaran yang diterima dari pembeli harus diakui sebagai “Uang muka penjualan“ dengan metode deposit sampai seluruh kriteria terpenuhi.
If one or more of the criteria mentioned above are not met, all payments received from the buyer, are recognized as “Sales advances” using the deposit method, until all of the criteria are met.
Dengan metode persentase penyelesaian, jumlah pendapatan dan beban yang diakui untuk setiap periode akuntansi harus sesuai dengan tingkat atau persentase penyelesaian dari aset tersebut.
Under the percentage-of-completion method, the amount of revenues and expenses recognized for each accounting period are determined in accordance with the level or percentage-of-completion of the property.
Tingkat atau persentase penyelesaian pengembangan real estat ditentukan berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan sampai dengan tanggal tertentu dibandingkan dengan jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk pengembangan real estat tersebut.
The level or percentage of completion of a real estate development is determined in proportion to the costs incurred up to a certain date relative to the estimated total costs of the real estate development.
- 44 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pendapatan atas penjualan apartemen strata title dan konstruksi yang telah selesai pembangunannya, harus diakui dengan menggunakan metode akrual penuh.
The revenues from sale of strata title apartments and construction of which has been completed, are recognized using the full accrual method.
Pendapatan sewa dan jasa pelayanan
Revenues from rental and service charges
Pendapatan sewa ruangan pusat perbelanjaan dan kantor serta tanah diakui berdasarkan metode garis lurus sesuai dengan jangka waktu sewa dan pendapatan jasa pelayanan diakui pada saat jasa diserahkan.
Rental revenues on leased shopping center, office building and land are recognized on a straight line basis over the lease terms, while service charge is recognized when services are rendered.
Pendapatan dari Hotel
Revenue from Hotel
Pendapatan hotel diakui pada saat barang atau jasa diberikan kepada tamu.
Hotel revenue is recognized when the goods are delivered or services are rendered to the guests.
Pendapatan Kontrak
Contract Revenue
Pendapatan kontrak diakui sebagai pendapatan dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak konstruksi (percentage of completion method) pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian.
Contract revenue is recognized by reference to stage of completion of the construction contract (percentage of completion method) as of consolidated statement of financial position date.
Tingkat atau presentase penyelesaian aktivitas kontrak konstruksi ditentukan berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan sampai dengan tanggal tertentu dibandingkan dengan jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk aktivitas kontrak konstruksi tersebut.
The level or percentage of completion of construction contract is determined in proportion to the cost incurred up to a certain date relative to the estimated total costs of construction contract.
Lainnya
Others
Pendapatan dari iuran keanggotaan klub diakui sesuai dengan periode keanggotaan.
Club membership revenue is recognized based on the membership period.
Pendapatan dari jasa telekomunikasi diakui pada saat jasa telah diserahkan kepada pelanggan.
Telecommunication service revenue is recognized when services are rendered to the customers.
Pendapatan bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi kompehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest income for all financial instruments is recognized in the consolidated statements of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.
- 45 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) (2)
u.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pengakuan Beban
(2)
Expense Recognition
Beban diakui sesuai pada saat terjadinya (accrual basis), kecuali beban pokok penjualan persediaan real estat yang di dalamnya termasuk taksiran biaya untuk pengembangan prasarana atas tanah untuk dijual maupun yang sedang dikembangkan untuk penjualan di masa mendatang.
Expenses are recognized when incurred (accrual basis), except for cost of sales of real estate inventories whereby it includes estimated cost of infrastructure development of land for sale or being developed for sale in the future.
Beban kontrak diakui sebagai beban dengan memperhatikan tahap penyelesaian aktivitas kontrak konstruksi pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (percentage of completion method).
Contract expenses are recognized based on percentage of completion of the construction contract at consolidated statement of financial position date.
Beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.
Interest expense for all financial instruments is recognized in the consolidated statements of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.
Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan.
Transaction costs incurred and are directly attributable to acquisition or issuance of a financial instrument not measured at fair value through profit and loss are amortized over the life of financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income for financial assets directly attributable transaction cost, and as part of interest expense for transaction costs related to financial liabilities.
Biaya Pinjaman
u.
Borrowing Costs
Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya (amortisasi diskonto/premi dari pinjaman diterima) yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana.
Borrowing costs are interest and exchange difference on foreign currency denominated borrowings and other costs (amortization of discounts/premiums on borrowings) incurred in connection with the borrowing of funds.
Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya.
Borrowing costs which are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying assets are capitalized as part of the acquisition cost of the qualifying assets. Other borrowing costs are recognized as an expense in the period in which they are incurred.
- 46 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
v.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Jika Grup meminjam dana secara khusus untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka entitas menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasikan sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi selama tahun berjalan dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman tersebut.
To the extent that the Group borrows funds specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset, the entity shall determine the amount of borrowing costs eligible for capitalization as the actual borrowing costs incurred on that borrowing during the year less any investment income on the temporary investment of those borrowings.
Jika pengembangan aktif atas aset kualifikasian dihentikan, Grup menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang diperpanjang tersebut.
The Group suspends capitalization of borrowing costs during extended periods in which it suspends active development of a qualifying asset.
Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan saat selesainya secara subtansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya.
The Group ceases capitalizing borrowing costs when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use or sale are complete.
Imbalan Kerja
v.
Employee Benefits
Liabilitas imbalan kerja jangka pendek
Short-term employee benefits liability
Imbalan kerja jangka pendek merupakan upah, gaji, dan iuran jaminan sosial. Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah yang tak-terdiskonto sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Short-term employee benefits are in the form of wages, salaries, and social security (Jamsostek) contribution. Short-term employee benefits are recognized at its undiscounted amount as a liability, after deducting any amount already paid, in the consolidated statements of financial position, and as an expense in the consolidated statements of comprehensive income.
- 47 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
Long-term employee benefits liability
Program pensiun manfaat pasti
Defined benefits plans
Perusahaan memiliki manfaat pasti yang dibentuk tanpa pendanaan khusus dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Metode penilaian aktuarial yang digunakan untuk menentukan nilai kini liabilitas imbalan pasti, beban jasa kini yang terkait, dan beban jasa lalu adalah metode Projected Unit Credit. Beban jasa kini, beban bunga, hasil yang diharapkan dari aset program, beban jasa lalu yang telah menjadi hak karyawan, dan dampak kurtailmen atau penyelesaian (jika ada) diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan. Beban jasa lalu yang belum menjadi hak karyawan dan keuntungan atau kerugian aktuarial yang timbul dari penyesuaian atau perubahan asumsi aktuarial yang melebihi batas koridor atau lebih besar daripada 10% dari nilai kini imbalan pasti dibebankan atau dikreditkan ke komponen laba rugi selama jangka waktu rata-rata sisa masa kerja karyawan, sampai imbalan tersebut menjadi hak karyawan (vested).
The Company has post-employment benefits, unfunded defined-benefit plans which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of pension. The actuarial valuation method used to determine the present value of definedbenefit liability, related current service costs, and past service costs is the Projected Unit Credit. Current service costs, interest costs, expected return on plan assets, vested past service costs, and effects of curtailments and settlements (if any) are charged directly to consolidated statement of comprehensive income. Past service costs which are not yet vested and actuarial gains and losses arising from experience adjustments and changes in actuarial assumptions in excess of the corridor or greater of 10% of the present value of the defined benefit obligation are charged or credited to profit or loss over the employees expected average remaining working lives, until the benefits become vested.
Liabilitas imbalan kerja jangka panjang tersebut disajikan bersih sebesar nilai kini liabilitas imbalan pasti setelah memperhitungkan keuntungan atau kerugian aktuarial yang tidak diakui, beban jasa lalu yang belum diakui dan nilai wajar aset program.
Long-term employee benefits liability is presented at the present value of definedbenefit liability net of unrecognized actuarial gains or losses, unrecognized past service cost and fair value of plan assets.
Program pensiun iuran pasti
Defined contribution plans
Entitas anak tertentu memiliki imbalan pasca-kerja iuran pasti melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). Jumlah iuran yang terutang diakui sebagai liabilitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.
Certain subsidiaries have post-employment benefits, defined-contribution plans through the Financial Institution of Pension Fund (DPLK). The Contribution payable is accrued as a liability after deducting any amount already paid in the consolidated statements of financial position and as expenses in the consolidated statements of comprehensive income.
Jika ada bagian iuran yang jatuh tempo dalam waktu lebih dari 12 bulan setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, maka iuran tersebut disajikan sebesar nilai kini liabilitas yang didiskontokan.
If a part of contributions falls due in a period in excess of 12 months from the consolidated financial position date, the contributions are presented at discounted amount.
- 48 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) Defined-contribution plans benefits are determined based on accumulated Contributions and returns on investments.
Manfaat iuran pasti ditentukan berdasarkan akumulasi iuran dan hasil pengembangan investasi. w.
Pajak Penghasilan
w.
Income Tax
Pajak Penghasilan Final
Final Income Tax
Sesuai dengan peraturan perundangan perpajakan, pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak lagi dilaporkan sebagai pendapatan kena pajak, dan semua beban sehubungan dengan pendapatan yang telah dikenakan pajak penghasilan final tidak boleh dikurangkan. Di lain pihak, baik pendapatan maupun beban tersebut dipakai dalam perhitungan laba rugi menurut akuntansi. Oleh karena itu, tidak terdapat perbedaan temporer sehingga tidak diakui adanya aset atau liabilitas pajak tangguhan.
In accordance with the tax laws and regulations, income subject to final income tax is not to be reported as taxable income and all expenses related to income subject to final income tax are not deductible. However, such income and expenses are included in the profit and loss calculation for accounting purposes. Accordingly, no temporary difference, deferred tax asset and liability are recognized.
Apabila nilai tercatat aset atau liabilitas yang berhubungan dengan pajak penghasilan final berbeda dari dasar pengenaan pajaknya, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aset atau liabilitas pajak tangguhan.
If the recorded value of an asset or liability related to final income tax differs from its taxable base, the difference is not recognized as deferred tax asset or deferred tax liability.
Beban pajak atas pendapatan yang dikenakan pajak penghasilan final diakui secara proporsional dengan jumlah pendapatan menurut akuntansi yang diakui pada tahun berjalan.
The current tax expense on income subject to final income tax is recognized in proportion to the total income recognized during the year for accounting purposes.
Selisih antara jumlah pajak penghasilan final terutang dengan jumlah yang dibebankan sebagai pajak kini pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian diakui sebagai pajak dibayar dimuka atau utang pajak.
The difference between the amount of final income tax payable and the amount charged as current tax in the consolidated statements of comprehensive income is recognized either as prepaid taxes and taxes payable, accordingly.
Pajak Penghasilan Tidak Final
Nonfinal Income Tax
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
- 49 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
x.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan serta rugi fiskal yang dapat dikompensasikan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa datang.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statement’s carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences, and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and carryforward of fiscal losses to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at consolidated statement of financial position date. Deferred tax is charged or credited in the consolidated statement of comprehensive income, except when it relates to items charged or credited directly to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statements of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Grup, ketika hasil banding telah ditentukan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
Laba Bersih per Saham Dasar
x.
Earnings per share are computed by dividing net income attributable to owner of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.
Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan. y.
Informasi Segmen
y.
Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.
- 50 -
Basic Earnings per Share
Segment Information Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Segmen operasi diidentifikasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup.
Operating segments are identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances.
Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:
An operating segment is a component of an entity:
a)
Yang terlibat dalam aktivitas bisnis untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);
a)
That engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);
b)
Hasil operasinya dikaji ulang secara reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan
b)
Whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and
c)
Tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan.
c)
For which discrete information is available.
Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior period.
Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu. z.
Provisi
financial
z.
Provisions
Provisi diakui jika Grup mempunyai kewajiban kini (hukum maupun konstruktif) sebagai akibat peristiwa masa lalu, yang memungkinkan Grup harus menyelesaikan kewajiban tersebut dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has present obligation (legal or constructive) as a result of a past event, it is probable that the Group will be required to settle the obligation, and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada tanggal pelaporan, dengan mempertimbangkan risiko dan ketidakpastian terkait kewajiban tersebut. Ketika provisi diukur menggunakan estimasi arus kas untuk menyelesaikan kewajiban kini, maka nilai tercatat provisi adalah nilai kini arus kas tersebut.
The amount recognized as a provision is the best estimate of the consideration required to settle the obligation at the reporting date, taking into account the risks and uncertainties surrounding the obligation. Where a provision is measured using the cash flows estimated to settle the present obligation, its carrying amount is the present value of those cash flows.
- 51 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) When some or all of the economic benefits required to settle a provision are expected to be recovered from a third party, the receivable is recognized as an asset if it is virtually certain that reimbursement will be received and the amount of the receivable can be measured reliably.
Jika sebagian atau seluruh pengeluaran untuk menyelesaikan provisi diganti oleh pihak ketiga, maka penggantian itu diakui hanya pada saat timbul keyakinan bahwa penggantian pasti akan diterima dan jumlah penggantian dapat diukur dengan andal.
aa.
Peristiwa Setelah Periode Pelaporan
aa.
Post year-end events that provide additional information regarding the Group’s consolidated financial position on the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.
Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa nonpenyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.
3.
Penggunaan Estimasi, Asumsi Manajemen
Pertimbangan
dan
Events After the Reporting Date
3.
Management Use of Estimates, Judgments and Assumptions
Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut, berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.
In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgments, and assumptions made that affected certain reported amounts of and disclosures in the consolidated financial statements.
- 52 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
a.
a.
Mata Uang Fungsional Mata uang fungsional Perusahaan dan entitas anak adalah mata uang lingkungan ekonomi utama dimana masing-masing entitas beroperasi. Mata uang tersebut adalah yang paling mempengaruhi harga jual barang dan jasa, dan mata uang dari negara yang kekuatan persaingan dan peraturannya sebagian besar menentukan harga jual barang dan jasa entitas, dan merupakan mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan dihasilkan.
b.
Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
The functional currency of the Company and its subsidiaries is the currency of the primary economic environment in which each of them operates. It is the currency, among others, that mainly influences sales prices for goods and services, and of the country whose competitive forces and regulations mainly determine the sales prices of its goods and services, and the currency in which funds from financing activities are generated. b.
Aset Keuangan yang Tidak Memiliki Kuotasi Harga di Pasar Aktif Grup mengklasifikasikan aset keuangan dengan mengevaluasi, antara lain, apakah aset tersebut memiliki atau tidak memiliki kuotasi harga di pasar yang aktif. Evaluasi tersebut juga mencakup apakah kuotasi harga suatu aset keuangan di pasar yang aktif, merupakan kuotasi harga yang tersedia secara reguler, dan kuotasi harga tersebut mencerminkan transaksi di pasar yang aktual dan terjadi secara reguler dalam suatu transaksi wajar.
- 53 -
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55. Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2i.
Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55. Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2i. c.
Functional Currency
c.
Financial Assets Not Quoted in Active Market The Group classifies financial assets by evaluating, among others, whether the asset is quoted or not in an active market. Included in the evaluation on whether a financial asset is quoted in an active market is the determination on whether quoted prices are readily and regularly available, and whether those prices represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) d.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) d.
Allowance for Impairment of Financial Assets
Cadangan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).
Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible financial assets. The Group assesses specifically at each consolidated statement of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).
Cadangan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.
The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.
Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah cadangan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.
If there is objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance for doubtful accounts is provided on accounts specifically identified as impaired. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of allowance for doubtful accounts recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.
Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang serta aset keuangan tersedia untuk dijual Grup tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai berikut:
The carrying value of the Group’s loans and receivables and available for sale financial assets as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012 Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Investasi Deposito berjangka Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain - setoran jaminan Tersedia untuk dijual Penyertaan saham Jumlah
2011
246.851.854
207.161.512
782.583 25.698.742 1.547.009 4.475.667
439.536 31.686.286 8.572.916 4.234.303
-
5.000.000
279.355.855
- 54 -
257.094.553
Loans and receivables Cash and cash equivalents Investments Time deposits Trade accounts receivable Other accounts receivable Other assets - security deposits Available for sale Investment in shares of stock Total
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) e.
Komitmen Sewa
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) e.
Lease Commitments
Komitmen sewa operasi - Grup sebagai penyewa
Operating lease commitments - Group as lessee
Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup tidak menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dan kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into various lease agreements for commercial spaces. The Group has determined that it is an operating lease since the Group does not bear substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
Komitmen sewa operasi - Grup sebagai pihak yang menyewakan
Operating lease commitments - Group as lessor
Grup telah menandatangani sejumlah perjanjian sewa ruangan dan lahan. Grup menentukan bahwa sewa tersebut adalah sewa operasi karena Grup menanggung secara signifikan seluruh risiko dan manfaat dari kepemilikan aset-aset tersebut.
The Group has entered into various lease agreements for commercial spaces and land. The Group has determined that it is an operating lease since the Group bears substantially all the significant risks and rewards of ownership of the related assets.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:
a.
a.
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.
- 55 -
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 24. b.
c.
Cadangan Persediaan
Kerugian
Penurunan
Nilai
The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 24. b.
Allowance for Inventories
Decline
in
Value
of
Grup membentuk cadangan kerugian penurunan nilai persediaan berdasarkan estimasi bahwa tidak terdapat penggunaan masa depan dari persediaan tersebut. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsiasumsi yang digunakan dalam estimasi cadangan kerugian penurunan nilai persediaan dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan terhadap nilai tercatat persediaan dan jumlah beban cadangan kerugian penurunan nilai persediaan, yang akhirnya akan berdampak pada hasil operasi Grup.
The Group makes allowance for decline in value of inventories based on its estimation that there will be no future usage of such inventories. While it is believed that the assumptions used in the estimation of the allowance for decline in the value of inventories reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of the carrying value of the inventories and provision for decline in value of inventories expense, which ultimately impact the result of the Group’s operations.
Nilai tercatat persediaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing sebesar Rp 1.361.742.040 dan Rp 1.215.567.293, sedangkan jumlah cadangan kerugian penurunan nilai persediaan sebesar Rp 8.893.212.
The carrying value of inventories as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 1,361,742,040 and Rp 1,215,567,293, respectively, while the allowance for decline in value of inventory amounted to Rp 8,893,212.
Estimasi Masa Manfaat Properti Investasi dan Aset Tetap Masa manfaat dari masing-masing properti investasi dan aset tetap Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap properti investasi dan aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tersebut.
- 56 -
c.
Estimated Useful Lives of Investment Properties and Property and Equipment The useful life of each of the item of the Group’s investment properties and property and equipment are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of investment properties and property and equipment would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
d.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat properti investasi dan aset tetap selama tahun berjalan.
There is no change in the estimated useful lives of investment properties and property and equipment during the year.
Nilai tercatat properti investasi dan aset tetap pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The carrying value of investment properties and property and equipment as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012
2011
Properti investasi Aset tetap
1.150.385.881 543.181.920
1.037.179.947 625.275.021
Investment properties Property and equipment
Jumlah
1.693.567.801
1.662.454.968
Total
Penurunan Nilai Goodwill
d.
Impairment of Goodwill
Uji penurunan nilai goodwill wajib dilakukan sedikitnya setahun sekali tanpa memperhatikan apakah telah terjadi indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai pakai aset takberwujud membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut (UPK) serta tingkat diskonto yang tepat untuk menghitung nilai kini.
Impairment testing of goodwill is required to be performed at least annually irrespective of whether or not there are indications of impairment. Determining the value in use of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets (CGU) and a suitable discount rate in order to calculate the present value.
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsiasumsi yang digunakan dalam estimasi nilai pakai dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
While it is believed that the assumptions used in the estimation of the value in use of assets reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in this assumptions may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material adverse impact on the the results of Group’s operations.
Berdasarkan penelaahan manajemen, tidak terdapat kerugian penurunan nilai atas goodwill yang diakui. Nilai tercatat goodwill sebesar Rp 19.255.456 pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Based on the assessment of management, there is no impairment in value of goodwill. The carrying value of goodwill as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp 19,255,456.
- 57 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) e.
f.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) e.
Impairment of Non-Financial Assets
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.
Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.
Tidak terdapat kerugian penurunan nilai yang diakui atas aset non-keuangan pada tahun 2012 dan 2011.
There is no impairment in value of nonfinancial assets in 2012 and 2011.
Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The carrying value of these assets as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
2012
2011
Properti investasi Aset tetap Investasi saham Metode ekuitas
1.150.385.881 543.181.920
1.037.179.947 625.275.021
5.888.533
5.888.485
Jumlah
1.699.456.334
1.668.343.453
Imbalan Pasca-Kerja
f.
Penentuan liabilitas dan imbalan pasca-kerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 33 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang.
- 58 -
Investment properties Property and equipment Investment in shares of stock Equity method Total
Post-employment Benefits The determination of the obligation and post-employment benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 33 and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of the Group’s long-term employee benefits liability.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) As of December 31, 2012 and 2011, longterm employee benefits liability amounted to Rp 29,490,613 and Rp 25,183,840, respectively (Note 33).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, liabilitas imbalan kerja jangka panjang masing-masing sebesar Rp 29.490.613 dan Rp 25.183.840 (Catatan 33). g.
h.
Aset Pajak Tangguhan
g.
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, saldo aset pajak tangguhan bruto masingmasing sebesar Rp 6.452.671 dan Rp 6.153.128.
As of December 31, 2012 and 2011, gross deferred tax assets amounted to Rp 6,452,671 and Rp 6,153,128, respectively.
Taksiran Liabilitas untuk Pembangunan Prasarana, Fasilitas Umum dan Sosial
h.
Estimated Liability for Infrastructure Development, Public and Social Facilities
Grup membentuk taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana, fasilitas umum dan sosial berdasarkan estimasi biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan liabilitas tersebut dimasa mendatang.
The Group makes estimated liability for infrastructure development, public and socilal facilities based on its costs estimation that need for completion the liability in the future.
Manajemen berkeyakinan bahwa asumsiasumsi yang digunakan dalam estimasi taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana, fasilitas umum dan sosial dalam laporan keuangan konsolidasian adalah tepat dan wajar, namun demikian, perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan terhadap nilai penyisihan untuk taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana, fasilitas umum dan sosial, yang akhirnya akan berdampak pada hasil operasi Grup.
While it is believed that the assumptions used in the estimation of the estimated liability for infrastructure development, public and socilal facilities reflected in the consolidated financial statements are appropriate and reasonable, significant changes in these assumptions may materially affect the assessment of estimated liability for estimated liability for infrastructure development, public and socilal facilities, which ultimately impact the result of the Group’s operations.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, nilai tercatat taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana, fasilitas umum dan sosial sebesar Rp 48.450.625.
As of December 31, 2012 and 2011, the carrying value of the estimated liability for infrastructure development, public and social facilities amounted to Rp 48,450,625.
- 59 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 4.
Kas dan Setara Kas
4. 2012
Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) Jumlah - Kas Bank Pihak berelasi (Catatan 36) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) Jumlah Pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Deutsche Bank AG, cabang Jakarta PT Bank Internasional Indonesia Tbk Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) Cash and Cash Equivalents 2011
366.497 577.896
202.668 373.865
Cash on hand Rupiah U.S. Dollar (Note 40)
944.393
576.533
Total - Cash on hand
41.721.078 26.084.399
15.682.036 6.771.336
67.805.477
22.453.372
10.117.450 2.346.238 2.308.298 479.720
5.427.744 7.431.401 1.788.791 6.624.188
3.659.593 164.525 30.695 264.961
6.590.304 29.186 28.724 18.548
Jumlah
19.371.480
27.938.886
Jumlah - Bank
87.176.957
50.392.258
Deposito berjangka Pihak berelasi (Catatan 36) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) Jumlah Pihak ketiga Rupiah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Central Asia Tbk Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Central Asia Tbk Jumlah Jumlah - Deposito berjangka Jumlah Suku bunga deposito berjangka rata-rata per tahun: Rupiah Dolar Amerika Serikat
7.893.822 65.564.663
7.027.646 28.310.332
73.458.485
35.337.978
45.512.341 37.814.244
31.651.170 31.685.753
1.945.434
53.879.140 3.638.680
85.272.019
120.854.743
158.730.504
156.192.721
246.851.854
207.161.512
5,79% 2,25%
- 60 -
6,75% 2,17%
Cash in banks Related party (Note 36) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rupiah U.S. Dollar (Note 40) Subtotal Third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Deutsche Bank AG, Jakarta branch PT Bank Internasional Indonesia Tbk U.S. Dollar (Note 40) PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank CIMB Niaga Tbk Subtotal Total - Cash in banks Time deposits Related party (Note 36) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rupiah U.S. Dollar (Note 40) Subtotal Third parties Rupiah PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk PT Bank Central Asia Tbk U.S. Dollar (Note 40) PT Bank ICBC Indonesia PT Bank Central Asia Tbk Subtotal Total - Time deposits Total Average interest rates per annum on time deposits: Rupiah U.S. Dollar
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 5.
Investasi
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) 5.
Investasi Grup terdiri dari:
Investments The Group’s following:
2012
782.583
439.536
5.888.533
5.000.000 5.888.485
Jumlah
6.671.116
11.328.021
Deposito Berjangka Pencairannya
yang
Dibatasi
a.
2012 Pihak berelasi (Catatan 36) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rupiah Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) Jumlah Pihak ketiga Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) PT Bank CIMB Niaga Tbk Jumlah Jumlah
782.583
-
-
255.986
-
439.536
- 61 -
Total
Subtotal
149.550 34.000
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, PPJ, entitas anak, memiliki deposito berjangka masing-masing di PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, pihak berelasi, dan PT Bank CIMB Niaga Tbk yang dibatasi pencairannya sebagai jaminan atas perjanjian kerjasama antara PPJ dan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk serta PT Gagas Energi Indonesia Tbk.
Restricted time deposits (Note 37) Investments in shares of stock At cost Equity method
Related party (Note 36) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Rupiah U.S. Dollar (Note 40)
-
3,00% 3,00%
the
2011
-
Suku bunga deposito berjangka rata-rata per tahun: Rupiah Dolar Amerika Serikat
of
Restricted Time Deposits
165.600 616.983
782.583
consists
2011
Deposito berjangka yang dibatasi pencairannya (Catatan 37) Investasi saham Biaya perolehan Metode ekuitas
a.
investments
439.536
5,60% 1,00%
Third parties Rupiah PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk U.S. Dollar (Note 40) PT Bank CIMB Niaga Tbk Subtotal Total Average interest rates per annum on time deposits: Rupiah U.S. Dollar
As of December 31, 2012 and 2011, PPJ, a subsidiary has placement in time deposits with PT Bank Artha Graha Internasional Tbk, a related party, and PT Bank CIMB Niaga Tbk, respectively, which are restricted and were used as collateral in relation to cooperation agreement between PPJ and PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk and PT Gagas Energi Indonesia Tbk.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2011, AT, entitas anak, memiliki deposito berjangka di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) yang dibatasi pencairannya sehubungan dengan penerbitan bank garansi oleh Mandiri sebagai jaminan atas perjanjian kerjasama antara AT dan pihak ketiga. b.
Penyertaan Saham (i)
(ii)
As of December 31, 2011, AT, a subsidiary, has placement in time deposit with PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) which is restricted in relation to bank guarantee issued by Mandiri which was used as collateral in relation to cooperation agreement between AT and a third party. b.
Tersedia untuk Dijual - Biaya perolehan
Investments in Shares of Stock (i)
Available for Sale - at Cost
Investasi saham pada tanggal 31 Desember 2011 merupakan penyertaan saham Perusahaan pada PT Graha Putra Nusa (GPN) dengan persentase kepemilikan sebesar 5%. Investasi saham tersebut dikategorikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual. Karena nilai wajarnya tidak dapat ditentukan secara andal maka investasi saham tersebut dinyatakan pada biaya perolehan.
As of December 31, 2011, the investment in shares of stock represents the Company’s investment in shares of PT Graha Putra Nusa (GPN) representing ownership interest of 5%. The investment in shares of stock is classified as available for sale. However, in the absence of a reliable basis for determining the fair value, the investment in shares of stock is accounted for at cost.
Pada tahun 2012, DA, entitas anak, telah menjual seluruh penyertaan sahamnya pada GPN. Perusahaan mengakui keuntungan sebesar Rp 3.320.000 atas penjualan saham tersebut dan dicatat pada akun “Penghasilan Lain-lain” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012.
In 2012, DA, a subsidiary, has sold its investment in share of GPN. The Company recognized gain on sale of investment in share amounting to Rp 3,320,000 and recorded under “Other Income” in 2012 consolidated statement of comprehensive income.
Metode Ekuitas
(ii)
Equity Method
Investasi saham dengan menggunakan metode ekuitas merupakan penyertaan saham CW, entitas anak, pada PT Bina Mulia Unika (BMU) dengan kepemilikan saham sebesar 20% pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
The investment in shares of stock accounted for under the equity method represents the investment of CW, a subsidiary, in shares of PT Bina Mulia Unika (BMU), representing ownership interest 20% as of December 31, 2012 and 2011.
Bagian laba BMU yang diakui oleh CW pada tahun 2012 dan 2011 sebesar Rp 48.
Share in net income of BMU which was recognized by CW in 2012 and 2011 amounted to Rp 48.
Tujuan utama investasi saham diatas adalah sesuai dengan tujuan utama Perusahaan yaitu melakukan atau menjalankan kegiatan utama dalam bidang real estat termasuk tetapi tidak terbatas pada aktivitas pengembangan.
The main objectives for making these investments are in accordance with the objective of the Company to undertake activities in the real estate industry including, but not limited to, development activities.
Manajemen berpendapat terdapat penurunan nilai saham diatas.
Management believes that there is no impairment in the value of the aforementioned investments in shares of stock.
bahwa tidak dari investasi
- 62 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 6.
Piutang Usaha a.
6.
Berdasarkan Pelanggan
b.
Trade Accounts Receivable a.
2012 Pihak berelasi (Catatan 36) Discovery Kartika Plaza Hotel PT Buanagraha Arthaprima Jumlah Pihak ketiga Rupiah Real Estat Hotel City Ledger In House Guest Credit cards Jasa Telekomunikasi Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) Jasa Telekomunikasi
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
By Debtor
2011
370.038 60.500 430.538
Related Parties (Note 36) Discovery Kartika Plaza Hotel PT Buanagraha Arthaprima
-
15.639.704
21.687.239
3.416.933 982.450 616.944 3.662.601
4.614.213 1.318.900 375.447 3.005.437
1.607.794
803.707
Third parties Rupiah Real Estate Hotel City Ledger In House Guest Credit cards Telecommunication Services U.S. Dollar (Note 40) Telecommunication Services
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
26.356.964 (658.222)
31.804.943 (118.657)
Total Allowance for doubtful accounts
Jumlah
25.698.742
31.686.286
Total
Berdasarkan Umur (Hari)
b. 2012
Pihak berelasi (Catatan 36) Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan Jumlah Pihak ketiga Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai Jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan Jatuh tempo dan mengalami penurunan nilai Jumlah Jumlah
By Age
2011 Related parties (Note 36)
193.820 112.475 124.243
-
Past due but not impaired > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months
430.538
-
Subtotal Third parties
10.659.952
22.415.612
12.941.533 681.260 33.954
3.527.305 647.572 2.773.799
Past due and not impaired > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months
951.505
2.321.998
Past due and impaired
25.268.204
31.686.286
25.698.742
31.686.286
- 63 -
Not past due and unimpaired
Subtotal Total
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, masing-masing sebesar 62,25% dan 64,89% dari saldo piutang usaha digunakan sebagai jaminan untuk utang bank (Catatan 15).
As of December 31, 2012 and 2011, approximately 62.25% and 64.89% of the total balance of trade accounts receivable are used as collateral for bank loans (Note 15).
Piutang real estat dalam mata uang Rupiah terutama merupakan piutang sewa “Pacific Place Mall”.
Trade accounts receivable - real estate denominated in Rupiah currency mainly represent receivables from rental of “Pacific Place Mall”.
City Ledger dan In House Guest merupakan tagihan kepada pelanggan hotel.
City Ledger and In House Guest represent receivables from the hotel’s guests.
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut:
The changes in allowance for doubtful accounts are as follows:
2012
7.
2011
Saldo awal tahun Penambahan - bersih
118.657 539.565
80.119 38.538
Saldo akhir tahun
658.222
118.657
Balance at the beginning of the year Provision - net Balance at the end of the year
Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.
Based on management’s evaluation of the collectibility of the individual receivable account as of December 31, 2012 and 2011, they believe that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang usaha dari pihak ketiga.
Management believes that there are no significant concentrations of credit risk in trade accounts receivable from third parties.
Piutang Lain-lain
7. 2012
Other Accounts Receivable 2011
Pihak berelasi (Catatan 36) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Pihak ketiga Bunga Piutang dari karyawan Lain-lain
64.925
68.318
134.942 45.108 1.302.034
107.980 138.055 8.258.563
Related party (Note 36) PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Third parties Interest Receivables from employees Others
Jumlah
1.547.009
8.572.916
Total
Manajemen berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dan tidak tertagihnya piutang lain-lain tersebut.
- 64 -
Management believes that the allowance for doubtful accounts is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 8.
Persediaan
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) 8.
Inventories
2012
2011
Persediaan real estat - bersih Barang dan perlengkapan hotel Lain-lain
1.358.518.130 2.273.005 950.905
1.212.313.786 2.225.350 1.028.157
Real estate inventories - net Hotel inventories and supplies Others
Jumlah
1.361.742.040
1.215.567.293
Total
a.
Persediaan Real Estat
a.
Real Estate Inventories
2012
2011
Tanah dan bangunan yang siap dijual Bangunan yang sedang dikonstruksi Tanah yang sedang dikembangkan
35.406.710 110.741.144 1.221.263.488
35.406.710 110.741.144 1.075.059.144
Land and buildings ready for sale Buildings under construction Land under development
Jumlah Cadangan kerugian penurunan nilai
1.367.411.342 (8.893.212)
1.221.206.998 (8.893.212)
Total Allowance for decline in value
Jumlah bersih
1.358.518.130
1.212.313.786
Net
Persediaan tanah dan bangunan yang siap dijual terdiri dari apartemen strata title “Pacific Place Residences”, “SCBD Suites”, dan “Kusuma Candra”.
Land and building ready for sale consist of strata title apartments in “Pacific Place Residences”, “SCBD Suites”, and “Kusuma Candra”.
Bangunan yang sedang dikonstruksi merupakan akumulasi biaya proyek apartemen strata title yang berlokasi di Lot 23-A KNTS.
Building under construction represents accumulated construction costs of strata title apartments located at Lot 23-A SCBD.
Persediaan tanah yang sedang dikembangkan termasuk tanah di Lot 6 dan 7 KNTS yang masing-masing dimiliki oleh PT Grahamas Adisentosa dan PT Artharaya Unggul Abadi, entitas anak, termasuk akumulasi biaya proyek gedung ”Signature Tower” akan didirikan di atas lahan-lahan tersebut.
The parcels of land under development includes land located at Lot 6 and 7 SCBD owned by PT Grahamas Adisentosa and PT Artharaya Unggul Abadi, respectively, the subsidiaries, included accumulated construction cost of “Signature Tower” which will be erected on the aforementioned parcels of land.
Pada tahun 2011, persediaan tanah yang sedang dikembangkan yang berlokasi di Lot 11 KNTS sebesar Rp 14.509.504 direklasifikasi ke akun “Aset tetap - aset tetap dalam rangka Bangun, Kelola dan Alih” (Catatan 12).
In 2011, land under development located at Lot 11 SCBD amounting to Rp 14,509,504 is reclassified to “Property and equipment - property under Build, Operate and Transfer” account (Note 12).
Cadangan kerugian penurunan nilai persediaan real estat telah dibentuk oleh AU dan MAS, entitas anak, masing-masing sebesar Rp 2.885.612 dan Rp 6.007.600.
The allowance for decline in value of real estate inventories was provided by AU and MAS, subsidiaries, amounting to Rp 2,885,612 and Rp 6,007,600, respectively.
- 65 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
b.
9.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Persediaan tanah yang sedang dikembangkan milik PT Citra Adisarana, entitas anak, dijadikan jaminan atas utang bank (Catatan 15).
Land under development owned by PT Citra Adisarana, a subsidiary, are used as collateral on bank loan (Note 15).
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas penurunan nilai persediaan.
The management believes that the allowance for decline in value of inventories is adequate to cover possible losses from the decline in value of real estate inventories.
Persediaan tanah dan bangunan yang siap dijual diasuransikan secara gabungan dengan aset tetap (Catatan 12).
Land and building ready for sale are insured under blanket policy with property and equipment (Note 12).
Barang dan Perlengkapan Hotel
b.
Hotel Inventories and Supplies
2012
2011
Makanan dan minuman Perlengkapan hotel
2.139.759 133.246
2.031.902 193.448
Food and beverages Hotel operating supplies
Jumlah
2.273.005
2.225.350
Total
Barang dan perlengkapan hotel merupakan persediaan “The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place”, - hotel dari PPJ, entitas anak.
Hotel inventories and supplies represent inventories from “The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place”, - hotel of PPJ, a subsidiary.
Manajemen berpendapat bahwa, nilai tercatat atas persediaan tersebut telah mencerminkan nilai realisasi bersihnya sehingga tidak dibentuk cadangan kerugian penurunan nilai barang dan perlengkapan hotel.
Management believes that the value of these inventories already the net realizable values, thus, provided allowance for decline in these inventories and supplies.
Pajak Dibayar Dimuka
9.
Prepaid Taxes
2012
2011
Pajak Pertambahan Nilai - bersih Pajak Penghasilan Pasal 4 ayat (2) - Final
5.556.303
2.809.668
2.570.133
1.485.410
Value Added Tax - net Income Taxes Article 4 (2) - Final
Jumlah
8.126.436
4.295.078
Total
- 66 -
carrying reflected has not value of
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 10.
Biaya Dibayar Dimuka
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) 10.
2012 Pihak berelasi (Catatan 36) Asuransi Sewa
2011
337.460 276.829
1.888.338 209.079
614.289
2.097.417
Pihak ketiga Sewa Asuransi Lain-lain
2.766.329 844.923 1.277.184
760.707 544.364 485.134
Jumlah
4.888.436
1.790.205
5.502.725
3.887.622
Jumlah
Jumlah
11.
Prepaid Expenses
Properti Investasi
11.
Biaya perolehan: Pacific Place Mall One Pacific Place Bangunan dalam konstruksi - Gedung A Jumlah Akumulasi penyusutan: Pacific Place Mall One Pacific Place Jumlah Nilai Tercatat
73.000 10.041 5.251 88.292
1 Januari 2012/ January 1, 2012
1.245.341.449 111.073.764 -
Third parties Rental Insurance Others Subtotal Total
Investment Properties
Perubahan selama tahun 2012/ Changes during 2012 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassification
136.910.661 -
Subtotal
These represents land and buildings of “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place” owned by PPJ, a subsidiary, and being leased out to third parties to generate rental income and land and building Kavling A located at Lot 18 SCBD being constructed by CW, a subsidiary.
Akun ini merupakan tanah dan bangunan “Pacific Place Mall” dan “One Pacific Place” yang dimiliki PPJ, entitas anak, yang disewakan kepada pihak ketiga untuk memperoleh pendapatan sewa, serta tanah dan bangunan Kavling A yang berlokasi di Lot 18 KNTS yang sedang dikonstruksi oleh CW, entitas anak.
Luas area/ Area m2/in sqm
Related parties (Note 36) Insurance Rental
-
-
31 Desember 2012/ December 31, 2012
1.382.252.110 111.073.764
765.371
-
54.459.324
55.224.695
1.356.415.213
137.676.032
-
54.459.324
1.548.550.569
294.037.877 25.197.389
72.744.083 6.185.339
-
-
319.235.266
78.929.422
-
-
1.037.179.947
366.781.960 31.382.728 398.164.688 1.150.385.881
- 67 -
At cost: Pacific Place Mall One Pacific Place Building under construction - Building A Total Accumulated depreciation: Pacific Place Mall One Pacific Place Total Net Book Value
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Luas area/ Area m2/in sqm
1 Januari 2011/ January 1, 2011
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Perubahan selama tahun 2011/ Changes during 2011 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassification
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Biaya perolehan: Pacific Place Mall One Pacific Place
73.000 10.041
1.195.942.844 110.430.383
36.887.778 -
-
12.510.827 643.381
1.245.341.449 111.073.764
At cost: Pacific Place Mall One Pacific Place
Jumlah
83.041
1.306.373.227
36.887.778
-
13.154.208
1.356.415.213
Total
Akumulasi penyusutan: Pacific Place Mall One Pacific Place
219.582.268 18.972.274
73.998.418 6.185.288
-
457.191 39.827
294.037.877 25.197.389
Accumulated depreciation: Pacific Place Mall One Pacific Place
Jumlah
238.554.542
80.183.706
-
497.018
319.235.266
Total
Nilai Tercatat
1.067.818.685
1.037.179.947
Net Book Value
Pendapatan sewa “Pacific Place Mall” dan “One Pacific Place” yang diakui selama tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 206.093.577 dan Rp 211.366.971 dilaporkan sebagai bagian dari “Pendapatan usaha” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 29). Beban penyusutan properti investasi selama tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 78.929.422 dan Rp 80.183.706 disajikan sebagai bagian dari “Beban pokok penjualan” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 30).
Rental income from “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place” recognized in 2012 and 2011 amounted to Rp 206,093,577 and Rp 211,366,971, respectively, which was reported as part of “Revenues” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 29). Depreciation of investment properties in 2012 and 2011 amounted to Rp 78,929,422 and Rp 80,183,706, respectively, which was recorded as part of “Cost of revenues” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 30).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, properti investasi tertentu dijadikan jaminan atas utang bank (Catatan 15).
As of December 31, 2012 and 2011, certain investment properties are used as collateral on bank loans (Note 15).
Seluruh properti investasi, kecuali Gedung A, diasuransikan secara gabungan dengan aset tetap (Catatan 12).
All of the investment properties, except Building A, are insured under blanket policy with property and equipment (Note 12).
Pada tanggal 31 Desember 2012, Gedung A telah diasuransikan kepada PT Arthagraha General Insurance, pihak berelasi, dengan jumlah pertanggungan sebesar Rp 70.000.000.
As of December 31, 2012, Building A has been insured to PT Arthagraha General Insurance, a related party, for Rp 70,000,000.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Nilai wajar dari “Pacific Place Mall” dan “One Pacific Place” pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 2.832.000.000 yang ditentukan berdasarkan laporan penilai independen tertanggal 1 Maret 2010. Nilai wajar dari bangunan dalam konstruksi (yang pada tahun 2011 dibukukan dalam aset tetap - Catatan 12) pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp 115.000.000 yang ditentukan berdasarkan laporan nilai independen tertanggal 28 September 2011.
The fair values of “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place” as of December 31, 2012 amounted to Rp 2,832,000,000, which was determined based on independent appraiser, dated March 1, 2010. The fair value of building under construction (which in 2011 was recorded as as property and equipment - Note 12) as of December 31, 2012 amounted to Rp 115,000,000 which was determinted based on the report of independent appraiser, dated September 28, 2011.
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas properti investasi tersebut.
Management believes that there is no impairment in value of the aforementioned assets.
- 68 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 12.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Aset Tetap
12.
1 Januari 2013/ January 1, 2012 Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Prasarana telekomunikasi Partisi kantor Aset dalam pembangunan Aset tetap dalam rangka bangun, kelola dan alih Jumlah
120.956.025 411.600.385 155.063.136 138.932.729 7.212.955 30.551.933 2.162.390 55.103.545 14.509.504 936.092.602
Property and Equipment
Perubahan selama tahun 2012/ Changes during 2012 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassifications
90.324 14.644.251 1.388.083 1.439.202 8.641.629 18.700 2.624.884 28.847.073
(730.789) (1.837.583) (2.568.372)
920.316 (55.379.640) -
31 Desember 2012/ December 31, 2012
120.956.025 411.690.709 168.976.598 140.320.812 6.814.574 40.113.878 2.181.090 2.348.789 14.509.504
(54.459.324)
At cost: Direct acquisitions Land Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements Construction in progress Property under build, operate and transfer
907.911.979
Total
85.300.546 153.189.888 52.463.143 4.372.075 13.435.095 2.056.834
20.578.045 10.147.448 17.577.415 876.936 6.446.569 38.225
(435.063) (1.317.097) -
(17.264.189) 17.264.189 -
105.878.591 145.638.084 87.304.747 3.931.914 19.881.664 2.095.059
Accumulated depreciation: Direct acquisitions Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements
Jumlah
310.817.581
55.664.638
(1.752.160)
-
364.730.059
Total
Nilai Tercatat
625.275.021
543.181.920
Net Book Value
Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Prasarana telekomunikasi Partisi kantor
1 Januari 2011/ January 1, 2011 Biaya perolehan: Pemilikan langsung Tanah Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Prasarana telekomunikasi Partisi kantor Aset dalam pembangunan Aset tetap dalam rangka bangun, kelola dan alih Jumlah Akumulasi penyusutan: Pemilikan langsung Bangunan Peralatan dan perabotan Peralatan mekanis dan listrik Kendaraan bermotor Prasarana telekomunikasi Partisi kantor
120.956.025 411.859.011 149.058.281 136.804.991 8.037.269 21.186.227 15.228.102 51.107.427 914.237.333
Perubahan selama tahun 2011/ Changes during 2011 Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ Additions Deductions Reclassifications
8.732.460 14.252 11.936 4.806.087 88.496 8.608.352 22.261.583
(258.626) (572.392) (41.727) (836.250) (52.615) (1.761.610)
(2.155.213) 2.155.213 4.612.234 (13.154.208) (4.612.234)
31 Desember 2011/ December 31, 2011
120.956.025 411.600.385 155.063.136 138.932.729 7.212.955 30.551.933 2.162.390 55.103.545
At cost: Direct acquisitions Land Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements Construction in progress Property under build, operate and transfer
14.509.504
14.509.504
1.355.296
936.092.602
Total
65.192.172 103.429.292 52.336.966 4.011.502 8.891.096 2.529.628
20.149.323 50.209.110 147.657 1.062.104 4.582.318 24.224
(40.949) (448.514) (21.480) (701.531) (38.319) -
(497.018)
85.300.546 153.189.888 52.463.143 4.372.075 13.435.095 2.056.834
Accumulated depreciation: Direct acquisitions Buildings Furniture, fixtures and equipment Mechanical and electrical equipment Motor vehicles Telecommunication infrastructure Leasehold improvements
Jumlah
236.390.656
76.174.736
(1.250.793)
(497.018)
310.817.581
Total
Nilai Tercatat
677.846.677
625.275.021
Net Book Value
- 69 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Grup menerapkan PSAK No. 13 (Revisi 2011) “Properti Investasi”, yang memperkenankan aset dalam pembangunan yang ditujukan untuk memperoleh sewa setelah selesai dibangun dibukukan sebagai properti investasi. Oleh karena itu, aset tetap dalam pembangunan milik PT Citra Wiradaya, entitas anak, yang merupakan ruang kantor yang akan disewakan sejumlah Rp 54.459.324 direklasifikasi ke properti investasi pada tahun 2012 (Catatan 11).
Effective January 1, 2012, the Group has adopted PSAK No. 13 (Revised 2011) “Investment Property”, which allows that building under construction held to earn rentals upon completion to be treated as investment property. Accordingly, property and equipmentconstruction in progress owned by PT Citra Wiradaya, a subsidiary, respresenting units of office space Rp 54,459,324 has been reclassified to investment properties (Note 11).
Aset dalam pembangunan pada tanggal 31 Desember 2012 merupakan prasarana telekomunikasi dalam konstruksi yang dimiliki oleh PT Artha Telekomindo, entitas anak (2011: termasuk tanah dan bangunan Kavling A yang berlokasi di Lot 18 KNTS yang dibangun oleh CW).
Construction in progress as of December 31, 2012 represents telecommunication infrastructure under construction of PT Artha Telekomindo, a subsidiary (2011: including land and building Kavling A located at Lot 18 SCBD being constructed by CW).
Aset tetap dalam rangka Bangun, Kelola dan Alih merupakan reklasifikasi dari akun tanah yang sedang dikembangkan, dikenal sebagai Lot 11 KNTS dan dimiliki oleh Perusahaan, berdasarkan Perjanjian Pembangunan, Pengelolaan dan Penyerahan Kembali antara Perusahaan dan PT Bukit Lentera Sejahtera (Catatan 38e).
Property under Build, Operate and Transfer represents reclassification from land under development account, known as Lot 11 SCBD and owned by the Company, based on to Build, Operate and Transfer Agreement between the Company and PT Bukit Lentera Sejahtera (Note 38e).
Beban penyusutan pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 55.664.638 dan Rp 76.174.736, dan disajikan pada akun “Beban umum dan administrasi” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 31).
Depreciation expense charged to operations amounted to Rp 55,664,638 in 2012 and Rp 76,174,736 in 2011 and included in “General and administrative expenses” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 31).
Tanah merupakan hak atas tanah PPJ dengan Hak Guna Bangunan (HGB) No. 415 yang berlaku sampai tanggal 5 Juni 2015.
Land represents PPJ’s land with landrights (Hak Guna Bangunan) No. 415 which is valid until June 5, 2015.
Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap (Catatan 12), persediaan (Catatan 8) dan properti investasi atas “Pacific Place Mall” dan “One Pacific Place” (Catatan 11), telah diasuransikan kepada PT Asuransi Himalaya Pelindung dan PT Asuransi Bintang Tbk berupa “Terrorism and sabotage insurance” dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar US$ 234.883.000 dan US$ 169.861.000 serta kepada PT Arthagraha General Insurance (AGI), pihak berelasi, berupa “Property all risks insurance” dengan jumlah pertanggungan US$ 405.500.000 (Catatan 36).
As of December 31, 2012, the property and equipment (Note 12), inventories (Note 8) and investment properties of “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place”, (Note 11) are insured with PT Asuransi Himalaya Pelindung and PT Asuransi Bintang Tbk on “Terrorism and sabotage insurance” for US$ 234,883,000 and US$ 169,861,000, respectively, and with PT Arthagraha General Insurance (AGI), a related party, on “Property all risks Insurance” for US$ 405,500,000 (Note 16).
Pada tanggal 31 Desember 2011, aset tetap (Catatan 12), persediaan (Catatan 8) dan properti investasi, atas “Pacific Place Mall” dan “One Pacific Place” (Catatan 11), telah diasuransikan kepada PT Asuransi Himalaya Pelindung berupa “Terrorism and sabotage insurance” dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 363.400.000 dan kepada AGI, pihak berelasi, berupa “Property all risks insurance” dengan jumlah pertanggungan sebesar US$ 405.500.000 (Catatan 36).
As of December 31, 2011, the property and equipment (Note 12), inventories (Note 8) and investment properties of “Pacific Place Mall” and “One Pacific Place”, (Note 11) are insured with PT Asuransi Himalaya Pelindung on “Terrorism and sabotage insurance” for US$ 363,400,000 and with AGI, a related party, on “Property all risks insurance” for US$ 405,500,000 (Note 36).
- 70 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Selain asuransi tersebut, pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup mengasuransikan aset tetapnya, kecuali tanah, kepada AGI, pihak berelasi, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 42.559.591 dan Rp 109.463.911, serta perusahaan asuransi lainnya, pihak ketiga, dengan nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 2.965.000 dan Rp 4.342.150.
Aside from the aforementioned insurance, as of December 31, 2012 and 2011, the Group has insured its property and equipment, except land, to AGI, related party, for Rp 42,559,591 and Rp 109,463,911, respectively, and other third party insurance companies, for Rp 2,965,000 and Rp 4,342,150, respectively.
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Pengurangan aset tetap terutama adalah penjualan dan pelepasan aset tetap tertentu. Rincian penjualan aset tetap adalah sebagai berikut:
Deductions in property and equipment mainly pertain to sales and disposal of certain assets. Details of sales are as follows:
Harga jual Nilai tercatat Laba penjualan aset tetap
13.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
2012
2011
784.964 (778.972)
464.400 (353.300)
Selling price Net book value
5.992
111.100
Gain on sale of property and equipment
Pada tahun 2012 dan 2011, Grup melakukan penghapusan atas aset tetap dengan nilai tercatat masing-masing sebesar Rp 37.240 dan Rp 157.517.
In 2012 and 2011, the Group dispossed its property and equipment with net book value of Rp 37,240 and Rp 157,517, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2012, estimasi nilai wajar aset tetap berupa tanah dan bangunan adalah sebesar Rp 1.175.376.000. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas aset tersebut pada tanggal 31 Desember 2012.
As of December 31, 2012, the estimated fair value of land and building amounted to Rp 1,175,376,000. Management believes that there is no impairment in value of the aforementioned asset as of December 31, 2012.
Goodwill
13.
Goodwill
Akun ini merupakan goodwill yang timbul dari penyertaan saham oleh entitas anak yakni, penyertaan saham PPJ dalam GS pada tahun 2008, penyertaan saham Perusahaan dalam GPS pada tahun 2006 dan transaksi penukaran saham PPJ, antara Perusahaan dan Delfina pada tahun 2005.
Goodwill arose from acquisition of shares by the subsidiaries which were investment in shares in GS by PPJ in 2008, acquisition of shares in GPS by the Company in 2006 and acquisition of shares in PPJ through shares swap transaction between the Company and Delfina in 2005.
Mulai tanggal 1 Januari 2011, Grup menghentikan amortisasi goodwill dan selanjutnya melakukan uji penurunan nilai tahunan. Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai atas goodwill.
Starting January 1, 2011, the Group ceased amortization of goodwill and subjected this to annual impairment testing. As of December 31, 2012 and 2011, management believes that there is no impairment in value of goodwill.
- 71 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 14.
Aset Lain-lain
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) 14.
Other Assets
2012
2011
Uang muka pembelian lahan Setoran jaminan Uang muka pemasok Uang muka kepada PLN Tagihan bruto kepada pemberi kerja Hak guna kapasitas transmisi Lain-lain
162.334.458 4.475.667 3.093.665 1.643.750 11.940.395
280.780.268 4.234.303 3.684.226 1.643.750 12.017.394 4.121.583 1.601.604
Advances for purchase of land Security deposits Advances to suppliers Advances to PLN Gross receivables to the customers Right to use transmission capacity Others
Jumlah
183.487.935
308.083.128
Total
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, uang muka pembelian lahan termasuk uang muka masing-masing sebesar Rp 161.834.458 dan Rp 277.780.268 yang dibayarkan GS, entitas anak, dalam rangka proyek kerjasama dengan Maisons Development Ltd. (Maisons), pihak ketiga, untuk pengembangan properti di kawasan pusat bisnis berdasarkan Nota Kesepakatan (MoU) yang ditandatangani oleh para pihak pada tanggal 8 Oktober 2010. MoU tersebut juga mencantumkan kondisi dan persyaratan tertentu yang harus dipenuhi oleh para pihak guna pelaksanaan proyek tersebut. MoU tersebut akan batal dengan sendirinya bilamana para pihak tidak dapat memenuhi kondisi dan persyaratan tersebut selambat-lambatnya tanggal 8 Oktober 2011. Berdasarkan Perubahan Perjanjian tanggal 7 Oktober 2011, MoU tersebut diperpanjang sampai dengan 8 Oktober 2013.
As of December 31, 2012 and 2011, advances for purchase of land include advances amounting to Rp 161,834,458 and Rp 277,780,268, respectively, which were paid by GS, a subsidiary, in relation to cooperation project with Maisons Development Ltd. (Maisons), third party, for property development at Central Business District based on Memorandum of Understanding (MoU) which was signed by both parties on October 8, 2010. The MoU also stated certain terms and conditions which have to be fulfilled by both parties for execution of the project. If any party fail to meet the terms and conditions by October 8, 2011. Based on Amendment Agreement dated October 7, 2011, the MoU was extended up to October 8, 2013.
Berdasarkan Settlement Agreement tanggal 8 Mei 2012, GS dan Maisons menyetujui untuk mengakhiri proyek kerjasama tersebut. Maisons akan mengembalikan uang muka sebesar Rp 277.780.268 kepada GS secara bertahap selambat-lambatnya sampai dengan 31 Desember 2013. Pada tahun 2012, GS telah menerima pembayaran dari Maisons sebesar Rp 115.945.810.
Based on Settlement Agreement dated May 8, 2012, GS and Maisons agreed to terminate the cooperation project. Maisons shall refund such advances of Rp 277,780,268 to GS gradually until not later than December 31, 2013. In 2012, GS has received payments from Maisons totaling to Rp 115,945,810.
Uang muka kepada pemasok merupakan uang muka kepada pemasok hotel dan lainnya sehubungan dengan pembelian yang dilakukan oleh Grup.
Advances to suppliers represent payments to hotel and other suppliers in relation to the Group’s purchases.
Uang muka kepada PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) merupakan uang muka pembelian daya listrik untuk KNTS.
Advances to PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) (PLN) represent advances in relation to electricity connection in SCBD.
- 72 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
15.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pada tanggal 31 Desember 2011, hak guna kapasitas transmisi merupakan hak penggunaan kapasitas transmisi kabel matrix yang diperoleh AT, entitas anak, pada tahun 2008 dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama periode empat (4) tahun dan termasuk dalam akun “Beban umum dan administrasi” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 31).
As of December 31, 2011, the right to use transmission capacity on a matrix cable was acquired by AT, a subsidiary, in 2008 and is being amortized using the straight-line method over four (4) years and included in “General and administrative expenses” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 31).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 641.659 atau 0,02% dan Rp 572.331 atau 0,01% dari jumlah aset lainlain merupakan transaksi dengan pihak berelasi (Catatan 36).
As of December 31, 2012 and 2011, approximately Rp 641,659 or 0.02% and Rp 572,331 or 0.01%, respectively, of the total other assets represents transactions with related parties (Note 36).
Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat kemungkinan kerugian atas aset-aset tersebut, sehingga manajemen tidak membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas aset-aset tersebut.
Management believes that there is no potential loss on these assets, thus, no provision was made for decline in value of such assets.
Utang Bank
15. 2012
Bank Loans 2011
Pihak berelasi (Catatan 36) Rupiah PT Bank Artha Graha Internasional Tbk 10.000.000 Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) PT Bank Internasional Indonesia Tbk 148.343.467 PT Bank CIMB Niaga Tbk 98.602.996
215.126.796 143.468.812
Related party (Note 36) Rupiah PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Third parties U.S. Dollar (Note 40) PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Jumlah
373.595.608
Total
256.946.463
15.000.000
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAG)
PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (BAG)
Pada tanggal 8 November 2011, Perusahaan, memperoleh fasilitas pinjaman dari BAG dengan jumlah maksimum pinjaman sebesar Rp 15.000.000. Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 14% per tahun dan berjangka waktu satu (1) tahun. Jatuh tempo pinjaman telah diperpanjang sampai dengan 8 November 2013.
On November 8, 2011, the Company obtained loan facilities from BAG for a maximum credit facility of Rp 15,000,000. This loan bears interest rate at 14% per annum and has term of one (1) year. The maturity date of this facility has been extended up to November 8, 2013.
Utang ini dijamin dengan persediaan tanah tertentu yang dimiliki PT Citra Adisarana, entitas anak (Catatan 8).
This bank loan is secured by certain land under development of PT Citra Adisarana, a subsidiary (Note 8).
Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011 masingmasing sebesar Rp 1.941.181 dan Rp 111.378, dicatat dalam akun “Beban bunga dan beban keuangan lainnya” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Interest expense on this loan in 2012 and 2011 amounted to Rp 1,941,181 and Rp 111,378, respectively, presented as part of ”Interest expense and other financial charges” in the consolidated statements of comprehensive income.
- 73 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) dan PT CIMB Niaga Tbk (CIMB)
PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) and PT CIMB Niaga Tbk (CIMB)
Pada tanggal 13 Desember 2010, PPJ, entitas anak, memperoleh pinjaman dari BII dan CIMB masing-masing sebesar US$ 30.000.000 dan US$ 20.000.000 dengan suku bunga sebesar 6,75% per tahun. Kedua pinjaman tersebut berjangka waktu selama lima (5) tahun.
On December 13, 2010, PPJ, a subsidiary, obtained loans from BII and CIMB amounting to US$ 30,000,000 and US$ 20,000,000, respectively, and bears interest rate at 6.75% per annum. Both loans are payable over a period of five (5) years.
Utang ini dijamin dengan piutang usaha Pacific Place Mall dan One Pacific Place, 36 unit pertokoan pacific Place Mall dan penyerahan klaim asuransi (Catatan 6 dan 11).
These bank loans are secured by PPJ’s trade accounts receivable from Pacific Place Mall and One Pacific Place, 36 units of shopping mall at Pacific Place Mall and fiduciary security over insurance (Notes 6 and 11).
Beban bunga pada tahun 2012 dan 2011, masingmasing sebesar Rp 21.946.736 dan Rp 27.468.289 dan dicatat dalam akun “Beban bunga dan beban keuangan lainnya” pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Beban bunga yang belum dibayar pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar US$ 77.400 (ekuivalen sebesar Rp 748.458) dan US$ 120.000 (ekuivalen sebesar Rp 1.088.160) dan dicatat dalam akun “Beban akrual” pada laporan posisi keuangan konsolidasian (Catatan 18).
Interest expense on this loans in 2012 and 2011 amounted to Rp 21,946,736 and Rp 27,468,289, respectively, and presented as part of “Interest expense and other financial charges” in the consolidated statements of comprehensive income. Unpaid interest as of December 31, 2012 and 2011 amounted to US$ 77,400 (equivalent to Rp 748,458) and US$ 120,000 (equivalent to Rp 1,088,160), respectively, and recorded as part of “Accrued expenses” in the consolidated statements of financial position (Note 18).
Pada tanggal 31 Desember 2012, saldo utang kepada BII dan CIMB masing-masing sebesar US$ 15.500.000 dan US$ 10.300.000 (ekuivalen sebesar Rp 149.885.000 dan Rp 99.601.000) dengan biaya transaksi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar US$ 159.414 dan US$ 103.206 (ekuivalen sebesar Rp 1.541.533 dan Rp 998.004).
As of December 31, 2012, the outstanding loan from BII and CIMB amounted to US$ 15,500,000 and US$ 10,300,000 (equivalent to Rp 149,885,000 and Rp 99,601,000), respectively, with unamortized transaction costs amounting to US$ 159,414 and US$ 103,206 (equivalent to Rp 1,541,533 and Rp 998,004), respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo utang kepada BII dan CIMB masing-masing sebesar US$ 24.000.000 dan US$ 16.000.000 (ekuivalen sebesar Rp 217.632.000 dan Rp 145.088.000) dengan biaya transaksi yang belum diamortisasi masing-masing sebesar US$ 276.269 dan US$ 178.561 (ekuivalen sebesar Rp 2.505.204 dan Rp 1.619.188).
As of December 31, 2011, the outstanding loans from BII and CIMB amounted to US$ 24,000,000 and US$ 16,000,000 (equivalent to Rp 217,632,000 and Rp 145,088,000), respectively, with unamortized transaction costs amounting to US$ 276,269 and US$ 178,561 (equivalent to Rp 2,505,204 and Rp 1,619,188), respectively.
Grup diwajibkan untuk memenuhi beberapa syarat perjanjian pinjaman, diantaranya pembatasan untuk pembagian dividen, pembatasan perolehan pinjaman baru serta pemenuhan rasio keuangan tertentu.
The Group is required to fulfill certain loan covenants, which, among others, restrict payment of dividends, obtain new loans and requires certain financial ratios to be maintained.
- 74 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 16.
Utang Usaha a.
16.
Rincian utang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:
2012 Pihak ketiga Rupiah PT Telekomunikasi Indonesia PT Tata Solusi Pratama PT Multibangun Adhitama Konstruksi PT Jaya Kencana Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp 1 miliar) Jumlah Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) PT Sarana Cendekia Abadi Smallwood, Reynold, Stewart, Stewart & Associates Inc. Thornton Tomasetti, Inc. Lain-lain (masing-masing kurang dari Rp 1 miliar) Jumlah Jumlah
b.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) Trade Accounts Payable a.
A summary of trade accounts payable classified based on its original currency is as follows:
2011
2.006.490 499.569 -
2.911.077 4.222.674 1.610.230
15.918.608
19.835.208
18.424.667
28.579.189
2.355.432
2.208.796
1.426.325 1.305.450
-
952.110
2.165.898
6.039.317
4.374.694
24.463.984
32.953.883
Jumlah utang usaha berdasarkan umur dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut: 2012
b.
Third parties Rupiah PT Telekomunikasi Indonesia PT Tata Solusi Pratama PT Multibangun Adhitama Konstruksi PT Jaya Kencana Others (less than Rp 1 billion each) Total U.S. Dollar (Note 40) PT Sarana Cendekia Abadi Smallwood, Reynold, Stewart, Stewart & Associates Inc. Thornton Tomasetti, Inc. Others (less than Rp 1 billion each) Total Total
The aging analysis of trade accounts payable from the date of invoice is as follows:
2011
Sampai dengan 1 bulan > 1 bulan - 3 bulan > 3 bulan - 6 bulan > 6 bulan
2.458.271 12.869.647 689.769 8.446.297
4.885.605 10.384.950 4.771.286 12.912.042
Up to 1 month > 1 month - 3 months > 3 months - 6 months > 6 months
Jumlah
24.463.984
32.953.883
Total
- 75 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 17.
Utang Pajak
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) 17.
2012
2011
Pajak penghasilan badan (Catatan 34) Pajak penghasilan Pasal 4(2) - Final Pasal 21 Pasal 23 Pasal 25 Pasal 26 Pajak Pertambahan Nilai - bersih Pajak Hotel dan Restoran Pajak Penjualan Barang Mewah
1.158.620
2.499.077
434.657 3.006.127 163.602 571.082 457.923 742.228 1.827.232 -
769.172 4.214.691 174.867 358.157 193.226 2.074.313 2.182.748 225.375
Jumlah
8.361.471
12.691.626
Beban Akrual
18. 2012
Corporate income tax (Note 34) Income taxes Article 4(2) - Final Article 21 Article 23 Article 25 Article 26 Value Added Tax - net Hotel and Restaurant Tax Sales Tax on Luxury Goods Total
The filing of tax returns is based on the Group’s own calculation of tax liabilities (selfassessment). Based on the Third Amendment of the General Taxation Provisions and Procedures No. 28 Year 2007, the time limit for the tax authorities to assess or amend taxes was reduced from 10 to 5 years, subject to certain exceptions, since the tax became payable and for year 2007 and prior years, the time limit will end at the latest on fiscal year 2013.
Besarnya pajak yang terutang ditetapkan berdasarkan perhitungan pajak yang dilakukan sendiri oleh wajib pajak (self assessment). Berdasarkan Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 mengenai Perubahan Ketiga atas Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Kantor Pajak dapat melakukan pemeriksaan atas perhitungan pajak dalam jangka waktu 5 tahun (dari sebelumnya 10 tahun) setelah terutangnya pajak, dengan beberapa pengecualian, sedangkan untuk tahun pajak 2007 dan sebelumnya ketetapan tersebut berakhir paling lama pada akhir tahun pajak 2013.
18.
Taxes Payable
Accrued Expenses 2011
Pihak ketiga Listrik, air dan telepon Pemasaran Bunga Jasa profesional Lain-lain
10.324.981 5.129.634 748.458 414.625 21.518.496
8.348.678 2.065.811 1.088.160 1.672.245 22.190.924
Third parties Electricity, water and telephone Marketing Interest Professional fees Others
Jumlah
38.136.194
35.365.818
Total
- 76 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 19.
Pendapatan Diterima Dimuka
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) 19.
2012
20.
Unearned Revenues 2011
Pacific Place Mall The Ritz-Carlton Pacific Place Residences Sewa dan pengelolaan kawasan Jasa telekomunikasi One Pacific Place Lain-lain
20.682.258 15.566.013 7.097.187 2.975.080 1.913.360 13.612.696
75.025.048 16.849.143 3.489.307 3.316.867 2.561.348 9.802.441
Jumlah
61.846.594
111.044.154
Pacific Place Mall The Ritz-Carlton Pacific Place Residences Rental and estate management Telecommunication services One Pacific Place Others Total
Pendapatan diterima di muka “Pacific Place Mall”, “The Ritz-Carlton Pacific Place Residences” dan “One Pacific Place” merupakan uang muka yang diterima oleh PPJ, entitas anak, atas sewa ruang pusat perbelanjaan, apartemen servis dan ruang perkantoran.
Unearned revenues for “Pacific Place Mall”, “The Ritz-Carlton Pacific Place Residences” and “One Pacific Place” represent advances received by PPJ, a subsidiary, for lease of shop units, serviced apartments and office spaces.
Pendapatan diterima dimuka “Sewa dan pengelolaan kawasan” merupakan uang muka yang diterima oleh Perusahaan atas sewa lahan dan pengelolaan KNTS.
Unearned revenue for “Rental and estate management” represent advances received by the Company for rent and estate management of SCBD.
Pendapatan diterima di muka “Jasa telekomunikasi” merupakan uang muka yang diterima oleh AT, entitas anak, atas sewa ruang radio, antena dan menara.
Unearned revenues for “Telecommunication services” represent advances received by AT, a subsidiary, for rent of radio room, antenna and tower.
Utang Pihak Berelasi Non-Usaha
20. 2012
Due to Related Parties 2011
Pihak berelasi (Catatan 36) Rupiah PT First Jakarta International Dolar Amerika Serikat (Catatan 40) PT Cemerlang Pola Cahaya
2.207.081
2.069.680
Related parties (Note 36) Rupiah PT First Jakarta International U.S. Dollar (Note 40) PT Cemerlang Pola Cahaya
Jumlah
2.207.081
2.469.305
Total
-
399.625
- 77 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 21.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Taksiran Liabilitas untuk Pembangunan Prasarana, Fasilitas Umum dan Sosial
21.
Estimated Liability for Infrastructure Development, Public and Social Facilities
2012 dan/and 2011
22.
Pembangunan prasarana Fasilitas umum dan sosial
24.862.500 23.588.125
Infrastructure development Public and social facilities
Jumlah
48.450.625
Total
Taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana meliputi biaya pembangunan prasarana jalan dan terowongan, jaringan telekomunikasi, lokasi pengolahan limbah, gardu listrik, pengalihan sungai dan penyediaan air di sekitar Kawasan Niaga Terpadu Sudirman (KNTS). Perusahaan tidak melakukan penilaian kembali atas taksiran liabilitas untuk pembangunan prasarana pada tahun 2012 dan 2011 karena tidak ada penambahan prasarana yang signifikan.
The estimated liability for the infrastructure development cost pertains to infrastructure development for road and tunnels, telecommunication, sewage treatment plant, power station, river diversion and water supply around Sudirman Central Business District (SCBD). In 2012 and 2011, the estimated liability for infrastructure development was not re-evaluated by the Company since there was no significant infrastructure development during those years.
Taksiran liabilitas untuk fasilitas umum dan sosial merupakan tambahan liabilitas Perusahaan sebagai pengembang yakni membangun beberapa fasilitas sosial dan fasilitas umum berdasarkan perjanjian penyelesaian liabilitas Perusahaan dan Pemerintah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta (PEMDA DKI) tanggal 23 Juli 2004. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, liabilitas tersebut masih belum terealisasi seluruhnya.
The estimated liability for public and social facilities represent additional costs for settlement of the Company’s obligation as developer to construct public and social facilities, in line with the agreement between the Company and Provincial Government of Jakarta (PEMDA DKI) dated July 23, 2004 concerning the settlement of the Company’s obligations. However, up to the completion date of the consolidated financial statements, the obligation has not yet been fulfilled.
Pendapatan Ditangguhkan
22.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Akun ini merupakan bagian penggantian biaya pengembangan dan pematangan tanah dari PT Graha Putra Nusa (GPN) yang sahamnya dimiliki oleh Perusahaan sebesar 5%.
- 78 -
Deferred Revenues As of December 31, 2011, this account represents portion of reimbursement for land development and improvement costs from PT Graha Putra Nusa (GPN) which shares are 5% owned by the Company.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 23.
Liabilitas Lain-lain
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) 23.
2012 Jaminan yang dapat dikembalikan Signature Tower Deposit atas penjualan Pacific Place Residence Setoran jaminan Pacific Place Mall The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place One Pacific Place Sewa dan pengelolaan kawasan Instalasi jaringan telepon Telepon Lain-lain Lain-lain PT Trireka Jasa Sentosa Bicapital Ventura International Ltd. PT Honey Lady Utama Lain-lain Jumlah
24.
Other Liabilities 2011
221.334.678
50.812.277
7.234.813
7.234.813
68.921.445 15.689.223 13.058.867 11.321.649 10.853.015 2.117.542 1.770.052
55.717.252 12.092.103 6.963.840 8.425.716 11.172.327 1.954.728 1.280.080
36.456.964 12.175.497 5.035.362 26.481.341
34.187.357 11.417.519 4.721.889 23.858.181
432.450.448
229.838.082
Refundable deposit on Signature Tower Deposit on sale of Pacific Place Residence Security deposits Pacific Place Mall The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place One Pacific Place Rental and estate management Telephone line installation Telephone Others Others PT Trireka Jasa Sentosa Bicapital Ventura International Ltd. PT Honey Lady Utama Others Total
Jaminan yang dapat dikembalikan Signature Tower dimaksud sebagai pra-partisipasi dalam proyek Signature Tower.
Refundable deposit on Signature Tower was done as initial intention to participate in Signature Tower project.
Liabilitas lain-lain yang merupakan transaksi dengan pihak berelasi masing-masing sebesar Rp 223.392.467 tahun 2012 dan Rp 1.931.630 pada tahun 2011 atau masing-masing 24,75% dan 0,21% dari jumlah liabilitas pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Catatan 36).
Other liabilities with related parties amounted to Rp 223,392,467 in 2012 and Rp 1,931,630 in 2011 or 24.75% and 0.21% of the total liabilities as of December 31, 2012 and 2011, respectively (Note 36).
Nilai Wajar Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto.
- 79 -
24.
Fair Value of Financial Assets and Financial Liabilities Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair values are obtained from quoted prices, discounted cash flows model, as appropriate.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
31 Desember 2012/ December 31, 2012 Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Nilai Tercatat/ Carrying Value Fair Value Aset Keuangan Kas dan setara kas Investasi Piutang usaha - bersih Piutang lain-lain - bersih Aset lain-lain - setoran jaminan
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) The following table sets forth carrying amounts and estimated fair values of the Group’s the financial assets and liabilities as of December 31, 2012 and 2011: 31 Desember 2011/ December 31, 2011 Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Nilai Tercatat/ Carrying Value Fair Value
246.851.854 782.583 25.698.742 1.547.009 4.475.667
246.851.854 782.583 25.698.742 1.547.009 4.435.639
207.161.512 5.439.536 31.686.286 8.572.916 4.234.303
207.161.512 5.439.536 31.686.286 6.523.352 4.189.724
Financial Assets Cash and cash equivalents Investments Trade accounts receivable-net Other accounts receivable-net Other assets - security deposits
279.355.855
279.315.827
257.094.553
255.000.410
Total Financial Assets
Liabilitas Keuangan Utang bank Utang usaha Beban akrual Utang pihak berelasi non-usaha Liabilitas lain-lain
256.946.463 24.463.984 38.136.194 2.207.081 357.577.744
244.813.352 24.463.984 38.136.194 2.207.081 350.311.429
373.595.608 32.953.883 35.365.818 2.469.305 163.711.368
386.087.492 32.953.883 35.365.818 2.469.305 153.310.251
Financial Liabilities Bank loans Trade accounts payable Accrued expenses Due to related parties Other liabilities
Jumlah Liabilitas Keuangan
679.331.466
659.932.040
608.095.982
610.186.749
Total Financial Liabilities
Jumlah Aset Keuangan
Berikut adalah metode dan asumsi yang digunakan oleh Grup untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:
The following methods and assumptions were used by the Group to estimate the fair value of each class of financial instrument:
Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek
Short-term liabilities
Dikarenakan sifat jangka pendek dari transaksi kas dan setara kas, investasi dalam deposito berjangka, piutang usaha, piutang lain-lain tertentu, aset lain-lain (setoran jaminan), utang bank tertentu, utang usaha, beban akrual, utang pihak berelasi non-usaha dan liabilitas lain-lain tertentu, maka nilai tercatat dari aset dan liabilitas keuangan telah mendekati estimasi nilai wajarnya.
Due to the short term nature of the transactions for cash and cash equivalents, investment in time deposits, trade accounts receivable, certain other accounts receivables, other assets (security deposits), certain bank loans, trade accounts payable, accrued expenses, due to related parties and certain other liabilities, the carrying amounts of the these financial assets and financial liabilities approximate the estimated fair market values
Aset keuangan tidak lancar keuangan jangka panjang
liabilitas
Long-term financial assets and financial liabilities
Terdiri dari piutang lain-lain tertentu, aset lain-lain (setoran jaminan), utang bank tertentu dan liabilitas lain-lain tertentu. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.
Consist of certain other accounts receivable, other assets (security deposits), certain bank loans and certain other liabilities. The fair value is determined by discounting the future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.
dan
- 80 -
financial
assets
and
financial
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
25.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Instrumen keuangan tanpa kuotasi harga di pasar aktif
Financial instruments without quoted price in an active market
Terdiri dari penyertaan saham pada tanggal 31 Desember 2011. Karena tidak ada dasar yang andal untuk mengukur nilai wajarnya, investasi ini dicatat sebesar biaya perolehan.
These consist of investments in shares of stock as of December 31, 2011. Since the fair value cannot be reliably measured, these investments are carried at cost.
Modal Saham
25.
As of December 31, 2012 and 2011, the share ownership in the Company, based on the records of PT Sinartama Gunita, shares’ registrar, is as follows:
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 berdasarkan laporan yang dibuat oleh PT Sinartama Gunita, Biro Administrasi Efek, adalah sebagai berikut:
Nama Pemegang Saham
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk Tn. Tomy Winata Masyarakat (kepemilikan masingmasing kurang dari 5%) Jumlah
Jumlah Saham/ Number of Shares
Capital Stock
2012 dan/and 2011 Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership %
Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Stock
2.737.748.506 2.000
82,41 0,00
1.368.874.253 1.000
584.341.494
17,59
292.170.747
3.322.092.000
100,00
1.661.046.000
Names of Stockholders
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk Mr. Tomy Winata Public (with ownership interest of less than 5% each) Total
Perusahaan telah mencatatkan seluruh sahamnya pada Bursa Efek Indonesia.
All of the shares of the Company are listed in the Indonesia Stock Exchange.
Manajemen Permodalan
Capital Management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.
The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.
Grup mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sehubungan dengan perubahan kondisi ekonomi. Grup memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni membagi utang bersih terhadap jumlah modal.
The Group manages its capital structure and makes adjustments to it, in light of changes in economic conditions. The Group monitors its capital using gearing ratios, by dividing net debt by total capital.
- 81 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) Ratio of net debt to equity as December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Rasio utang bersih terhadap modal pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012 Jumlah utang Dikurangi: kas dan setara kas Utang bersih Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan Rasio utang bersih terhadap modal
26.
of
2011
259.153.544 246.851.854
376.064.913 207.161.512
Total loans Less: cash and cash equivalents
12.301.690
168.903.401
Net debt
1.678.878.636
1.656.406.517
0,73%
Tambahan Modal Disetor - Bersih
10,20%
26.
Equity attributable to owners of the Company Net Debt-to-Equity Ratio
Additional Paid-in Capital – Net This account represents additional paid-in capital in connection with the following:
Akun ini merupakan tambahan modal disetor sehubungan dengan: Jumlah/Total 2012 dan/and 2011 Hasil Penawaran Umum Terbatas I pada tahun 2004 atas penerbitan 630.360.000 saham baru Jumlah yang dicatat sebagai modal disetor
393.975.000 (315.180.000)
Agio saham Biaya emisi saham
27.
Issuance of the Company's new shares through preemptive rights issue I in 2004 Proceeds from issuance of 630,360,000 shares Amount recorded as paid up capital
78.795.000 (545.000)
Additional paid-in capital Stock issuance costs
Jumlah - Bersih Penawaran umum perdana pada tahun 2002 Biaya emisi saham
78.250.000 (1.820.000)
Net Initial public offering in 2002 Stock issuance costs
Jumlah - Bersih
76.430.000
Net
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
27.
Difference in Value Arising from Restructuring Transactions Among Entities Under Common Control
Akun ini terdiri dari selisih nilai transaksi restrukturisasi MAS dan AU, entitas anak.
This account consists of difference in the value of restructuring transactions of MAS and AU, its subsidiaries.
Berdasarkan Akta No. 7 tanggal 3 September 2001 dari Angela Sebayang, S.H., notaris di Subang, Perusahaan membeli 1.584.272 saham MAS dari PT Cemerlang Pola Cahaya (CPC), pihak berelasi, seharga Rp 1.584.272, yang meningkatkan persentase kepemilikan Perusahaan pada MAS dari 49% menjadi 51%. Nilai tercatat pada saat akuisisi adalah sebesar Rp 1.053.395. Selisih lebih nilai akuisisi atas nilai tercatat sebesar Rp 530.877 diakui sebagai “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”.
Based on Notarial Deed No. 7 dated September 3, 2001 of Angela Sebayang, S.H., public notary in Subang, the Company bought 1,584,272 shares of MAS from PT Cemerlang Pola Cahaya (CPC), a related party, amounting to Rp 1,584,272, which increased the percentage of ownership of the Company in MAS from 49% to 51%. The book value of the shares at the time of acquisition amounted to Rp 1,053,395. The excess of transfer price (acquisition cost) over the book value amounting to Rp 530,877 was recognized as “Difference in value arising from restructuring transactions among entities under common control”.
- 82 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) Based on Notarial Deed No. 8 dated September 3, 2001 of Angela Sebayang, S.H., public notary in Subang, the Company bought 761,176 shares of AU from CPC, a related party amounting to Rp 761,176, which increased the percentage of ownership of the Company in AU from 49% to 51%. The book value of the shares at the time of acquisition amounted to Rp 548,917. The excess of transfer price (acquisition cost) over the book value of the shares amounting to Rp 212,259 was recognized as “Difference in value arising from restructuring transactions among entities under common control”.
Berdasarkan Akta No. 8 tanggal 3 September 2001 dari Angela Sebayang, S.H., notaris di Subang, Perusahaan membeli 761.176 saham AU dari CPC seharga Rp 761.176, yang meningkatkan persentase kepemilikan Perusahaan pada AU dari 49% menjadi 51%. Nilai buku pada saat akuisisi adalah sebesar Rp 548.917. Selisih lebih nilai akuisisi atas nilai buku sebesar Rp 212.259 diakui sebagai “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali”.
28.
Kepentingan Nonpengendali a.
Kepentingan nonpengendali (liabilitas) bersih entitas anak
28. atas
Noncontrolling Interests
aset
a.
2012
2011
Noncontrolling interests in (liabilities) of the subsidiaries
net
PT Pacific Place Jakarta Delfina Group Holdings Limited PT Majumakmur Arthasentosa PT Pusat Graha Makmur PT Graha Sampoerna PT Adimas Utama PT Artharaya Unggul Abadi PT Citra Adisarana PT Citra Wiradaya PT Esagraha Puripratama PT Grahamas Adisentosa PT Grahaputra Sentosa PT Intigraha Arthayasa PT Nusagraha Adicitra PT Panduneka Abadi PT Trinusa Wiragraha PT Artha Telekomindo PT Primagraha Majumakmur PT Andana Utamagraha
662.132.672 301.077.786 15.410.671 1.000 296 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 1 1 (952.951)
639.992.361 291.238.633 17.693.776 1.000 981 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 200 1 1 48.548
PT Pacific Place Jakarta Delfina Group Holdings Limited PT Majumakmur Arthasentosa PT Pusat Graha Makmur PT Graha Sampoerna PT Adimas Utama PT Artharaya Unggul Abadi PT Citra Adisarana PT Citra Wiradaya PT Esagraha Puripratama PT Grahamas Adisentosa PT Grahaputra Sentosa PT Intigraha Arthayasa PT Nusagraha Adicitra PT Panduneka Abadi PT Trinusa Wiragraha PT Artha Telekomindo PT Primagraha Majumakmur PT Andana Utamagraha
Jumlah
977.671.676
948.977.501
Total
- 83 -
assets
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Kepentingan nonpengendali atas rugi (laba) bersih entitas anak
b.
2012
29.
Noncontrolling interests in (income) of the subsidiaries
net
2011
PT Pacific Place Jakarta Delfina Group Holdings Limited PT Graha Sampoerna PT Andana Utamagraha PT Majumakmur Arthasentosa
(35.640.311) (14.638.674) 2 1.001.499 2.283.105
(33.495.905) (14.885.581) (8) 2.859.522 465.640
PT Pacific Place Jakarta Delfina Group Holdings Limited PT Graha Sampoerna PT Andana Utamagraha PT Majumakmur Arthasentosa
Jumlah
(46.994.379)
(45.056.332)
Total
Pendapatan Usaha
29.
Rincian pendapatan usaha Grup menurut bidang usahanya adalah sebagai berikut: 2012
loss
Revenues The details of the Group’s revenues classified based on line of business are as follows: 2011
Real estat Hotel Jasa telekomunikasi Kontrak konstruksi
318.729.515 262.467.078 101.937.871 1.781.647
366.035.188 221.851.759 89.031.339 12.017.395
Real estate Hotel Telecommunication services Construction contracts
Jumlah
684.916.111
688.935.681
Total
Pendapatan real estat terutama berasal dari pendapatan sewa “Pacific Place Mall”.
Real estate revenues mostly pertain to rental of “Pacific Place Mall”.
Pendapatan kontrak konstruksi merupakan pendapatan untuk jasa pembangunan kompleks perkantoran strata-title “18 PARC” yang diperoleh CW, entitas anak.
Revenues from construction contracts represent revenues from construction of strata title office buldings complex “18 PARC” which was recognized by CW, a subsidiary.
Jumlah pendapatan dari pihak berelasi sebesar Rp 2.722.166 atau 0,27% pada tahun 2012 dan Rp 2.458.457 atau 0,36% pada tahun 2011 dari jumlah pendapatan usaha (Catatan 36).
Revenues from related parties amounted to Rp 2,722,166 or 0.27% in 2012 and Rp 2,458,457 or 0.36% in 2011 of the total revenue (Note 36).
Tidak terdapat pendapatan usaha dari pihak tertentu yang melebihi 10% dari pendapatan usaha tersebut.
There were no revenues from certain parties which exceeded 10% of total revenues.
- 84 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 30.
Beban Pokok Penjualan
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) 30.
Rincian dari beban pokok penjualan Grup adalah sebagai berikut:
The detail of the Group’s cost from revenues are as follows:
2012 Real estat Usaha hotel Kontrak konstruksi Jumlah
2011
89.577.429 82.331.577 2.014.708
111.221.703 74.442.644 10.062.886
Real estate Hotel Construction contracts
173.923.714
195.727.233
Total
There were no purchases from certain parties which is exceeded 10% of total revenue.
Tidak terdapat pembelian kepada pihak tertentu yang melebihi 10% dari jumlah pendapatan usaha.
31.
Beban Umum dan Administrasi
31. 2012
Gaji dan tunjangan Perbaikan dan pemeliharaan kawasan serta fasilitas umum dan sosial Penyusutan (Catatan 12) Perbaikan dan pemeliharaan perlengkapan telekomunikasi Listrik, air dan telepon Pajak dan perijinan Representasi dan jamuan Jasa profesional Perlengkapan kantor Iklan dan promosi Asuransi Transportasi dan perjalanan Sewa Imbalan kerja jangka panjang (Catatan 33) Amortisasi Lainnya Jumlah
Cost of Revenues
General and Administrative Expenses 2011
85.006.745
82.352.574
64.525.087 55.664.638
53.595.876 76.174.736
29.590.280 22.905.416 15.130.166 12.799.140 10.713.128 8.213.850 8.117.546 7.266.908 5.811.979 5.576.420
23.785.967 19.481.720 11.942.191 10.933.981 6.550.037 9.615.173 7.822.752 7.160.476 7.101.768 4.759.011
5.677.800 4.416.942 38.233.792
7.359.103 4.945.900 33.525.749
379.649.837
367.107.014
Jumlah beban dari pihak berelasi sebesar Rp 18.101.246 atau 4,76% pada tahun 2012 dan Rp 18.765.772 atau 5,11% pada tahun 2011 dari beban umum dan administrasi (Catatan 36).
- 85 -
Salaries and allowances Repairs and maintenance - estate and public and social facilities Depreciation (Note 12) Repairs and maintenance of telecommunication equipment Utilities Taxes and licenses Representation and entertainment Professional fees Office supplies Advertisement and promotions Insurance Transportation and travelling Rental Long-term employee benefits (Note 33) Amortization Others Total
General and admistrative expenses from related parties amounting to Rp 18,101,246 or 4.76% in 2012 and Rp 18,765,772 or 5.11% in 2011 of the total general and administrative expenses (Note 36).
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 32.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pendapatan Sewa dan Pengelolaan Kawasan
Rincian pendapatan sewa dan kawasan adalah sebagai berikut:
32.
pengelolaan
Revenues from Management
Rental
and
Estate
Rental revenues and estate management were generated from the following tenants: 2012
Persentase dari Jumlah Pendapatan Terkait/ Percentage to Jumlah Total Related Pendapatan/ Total Revenues Revenue % PT Lucky Strategis PT Plasma Inti Media PT Graha Karya Investama Perhimpunan Penghuni - Equity Tower PT First Jakarta International Lain-lain (masing-masing kurang dari 5%)
7.727.235 3.485.602 2.770.153 2.468.784 2.252.943 17.918.926
21,10 9,52 7,56 6,74 6,15 48,93
Jumlah
36.623.643
100,00
PT Lucky Strategis PT Plasma Inti Media PT Graha Karya Investama Tenant Association - Equity Tower PT First Jakarta International Others (less than 5% each) Total
2011 Persentase dari Jumlah Pendapatan Terkait/ Percentage to Jumlah Total Related Pendapatan/ Total Revenues Revenue % PT Lucky Strategis PT Plasma Inti Media Perhimpunan Penghuni - Equity Tower PT Prestasi Golf Andalan PT Tunas Mandiri Niaga PT First Jakarta International Lain-lain (masing-masing kurang dari 5%)
7.365.572 2.757.586 2.489.850 2.249.859 2.144.585 1.967.941 15.348.603
21,46 8,04 7,25 6,55 6,25 5,73 44,72
Jumlah
34.323.996
100,00
Jumlah pendapatan dari pihak berelasi sebesar Rp 3.627.648 atau 9,91% pada tahun 2012 dan Rp 3.679.431 atau 10,72% pada tahun 2011 dari jumlah pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan (Catatan 36).
- 86 -
PT Lucky Strategis PT Plasma Inti Media Tenant Association - Equity Tower PT Prestasi Golf Andalan PT Tunas Mandiri Niaga PT First Jakarta International Others (less than 5% each) Total
Revenues from related parties amounted to Rp 3,627,648 or 9.91% in 2012 and Rp 3,679,431 or 10.72% in 2011 of the total revenue from rental and estate management (Note 36).
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 33.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Imbalan Pasca-Kerja
33.
Post-Employment Benefits
Besarnya imbalan pasca-kerja dihitung berdasarkan peraturan yang berlaku, yakni Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003.
The amount of post-employment benefits is determined based on the outstanding regulation Law No. 13 Year 2003, dated March 25, 2003.
Program pensiun iuran pasti
Defined Contribution pension plan
Imbalan pasca-kerja The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place (RCPP) didanai melalui program dana iuran pasti. Dana tersebut dikelola oleh DPLK Manulife Financial. Iuran pensiun yang ditanggung RCPP berkisar antara 3% - 7% dari gaji pokok bulanan karyawan dan tergantung kepada masa kerja karyawan tersebut. Selama tahun 2012 dan 2011, iuran yang ditanggung oleh RCPP masing-masing sebesar Rp 1.446.915 dan Rp 1.039.620.
The Ritz-Carlton Jakarta, Pacific Place (RCPP) provides defined-contribution pension plan, which is managed by DPLK Manulife Financial. Portion of contribution borne by RCPP, ranging from 3% - 7% of the employees’ gross monthly salaries and was based on years of service. During 2012 and 2011, portion of contribution borne by the RCPP amounted to Rp 1,446,915 and Rp 1,039,620, respectively.
Program pensiun manfaat pasti
Defined post-employment benefits
Perusahaan dan entitas anak (AT, MAS, AU, GAS, CW, PPJ, dan GS), membukukan liabilitas imbalan pasti pasca-kerja berdasarkan peraturan tenaga kerja No. 13 Tahun 2003. Tidak terdapat pendanaan khusus yang disisihkan sehubungan dengan imbalan kerja jangka panjang tersebut.
The Company and its subsidiaries (AT, MAS, AU, GAS, CW, PPJ and GS), provide defined post-employment benefits to its qualified employees in accordance with Labor Law No. 13 Year 2003. No funding of the defined postemployment benefits has been made to date.
Perhitungan aktuaria terakhir atas liabilitas imbalan kerja jangka panjang Perusahaan tersebut dilakukan oleh PT Prima Bhaksana Lestari, aktuaris independen, tertanggal 31 Januari 2013.
The latest actuarial valuation upon the defined-benefit post-employment liability of the Company was from PT Prima Bhaksana Lestari, an independent actuary, dated January 31, 2013.
Jumlah karyawan Grup yang berhak atas imbalan kerja jangka panjang tersebut sebanyak 848 dan 787 karyawan masing-masing pada tahun 2012 dan 2011.
The number of the Group eligible employees is 848 and 787 employees in 2012 and 2011, respectively.
Rekonsiliasi nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang tidak didanai dengan jumlah liabilitas imbalan kerja jangka panjang pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
A reconciliation of present value of unfunded defined-benefit post-employment liability presented in the consolidated statements of financial position is as follows:
2012 Nilai kini liabilitas imbalan kerja jangka panjang yang tidak didanai Kuntungan (kerugian) aktuarial yang tidak diakui Liabilitas imbalan kerja jangka panjang
2011
2010
2009
2008
36.844.061
30.314.850
23.837.915
16.992.720
11.049.890
(7.353.448)
(5.131.010)
(1.219.489)
884.890
4.448.333
29.490.613
25.183.840
22.618.426
17.877.610
15.498.223
- 87 -
Present value of unfunded long term employee benefits liability Unrecognized actuarial gain (loss) Long-term employee benefits liability
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) Berikut adalah rincian beban imbalan kerja jangka panjang dan hasil aktual dari aset program:
2012
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) Following are details of long-term employee benefits expense and actual return on plan assets: 2011
Beban jasa kini Beban bunga Pemutusan hubungan kerja Kerugian (keuntungan) aktuarial bersih yang diakui pada tahun berjalan Keuntungan kurtailmen
4.770.837 1.889.262 -
2.736.722 1.890.903 3.768.777
122.385 (767.348)
(55.494) (981.805)
Jumlah beban imbalan kerja jangka panjang
6.015.136
7.359.103
Current service costs Interest costs Termination Recognized actuarial net loss (gain) during the year Gain on curtailment Total long-term employee benefits expense
Beban imbalan kerja jangka panjang disajikan sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 31).
Long-term employee benefits expense is presented as part of “General and administrative expenses” in the consolidated statements of comprehensive income (Note 31).
Mutasi liabilitas imbalan kerja jangka panjang adalah sebagai berikut:
Movements of long-term employee benefits liability are as follows:
2012 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang awal tahun Beban imbalan kerja jangka panjang tahun berjalan Penyesuaian aktuaria Pembayaran selama tahun berjalan Pemutusan hubungan kerja Liabilitas imbalan kerja jangka panjang akhir tahun
25.183.840
22.618.426
6.015.136 (337.336) (1.371.027) -
7.359.103 (1.024.912) (3.768.777)
Long-term employee benefits liability at the beginning of the year Long-term employee benefits expense during the year Actuarial adjustment Payments made during the year Termination
29.490.613
25.183.840
Long-term employee benefits liability at the end of the year
Asumsi-asumsi aktuarial utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan kerja jangka panjang:
2012 Tabel mortalita Usia pensiun normal Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun
2011
Principal actuarial assumptions used in valuation of the long-term employee benefits liability are as follows: 2011
CSO 1958, TMI - 2011 CSO 1958, TMI - 99 55 tahun/years 55 tahun/years 5,9% - 8,8% 6,5% - 11% 10% 10%
- 88 -
Mortality table Normal pension age Discount rate per annum Future salary increases per annum
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 34.
Pajak Penghasilan a.
34.
Beban (penghasilan) pajak Grup terdiri dari:
Income Tax a.
2012
b.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
The tax expense (benefit) of the Group consists of the following:
2011
Pajak kini Pajak tangguhan
41.953.375 (299.543)
56.052.642 (1.257.000)
Current tax Deferred tax
Jumlah
41.653.832
54.795.642
Total
Pajak Kini
b.
Current Tax A reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and the taxable income is as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut: 2012
2011
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba sebelum pajak entitas anak
111.120.330 (116.195.104)
127.555.403 (134.700.103)
Rugi Perusahaan sebelum pajak
(5.074.774)
(7.144.700)
Penyesuaian untuk penghasilan dan beban yang bersifat final Pendapatan sewa Pendapatan bunga Beban operasional
(20.386.231) (135.615) 25.861.407
(19.023.027) (34.684) 22.857.373
Laba (rugi) sebelum pajak tidak final
264.787
(3.345.038)
Perbedaan temporer: Realisasi pendapatan ditangguhkan Perbedaan penyusutan antara fiskal dan komersial Imbalan kerja jangka panjang - bersih Jumlah Perbedaan tetap: Tunjangan transportasi dan makan Representasi dan sumbangan Gaji dan tunjangan karyawan Penyusutan Beban lain-lain Jumlah - bersih Laba kena pajak Perusahaan
(1.468.449)
-
(102.365) 1.730.913
(87.342) 1.476.937
160.099
1.389.595
1.842.351 418.601 384.404 125.263 154.100
1.949.903 1.103.481 440.609 118.530 1.658.233
2.924.719
5.270.756
3.349.605
3.315.313
- 89 -
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Income before tax of subsidiaries Loss before tax of the Company Adjustment for income and expense already subjected to final income taxes Rental income Interest income Operating expenses Income (loss) before nonfinal income tax Temporary differences: Realization of deffered revenue Difference between fiscal and commercial depreciation Long-term employee benefits liability - net Total Permanent differences: Transportation and meal allowance Representation and donations Salaries and allowances Depreciation Other expenses Net Taxable income of the Company
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) The current tax expense and tax payable (prepaid taxes) of the Group are computed as follows:
Perhitungan beban dan utang pajak kini (pajak dibayar di muka) Grup adalah sebagai berikut: 2012 Beban pajak kini Pajak penghasilan final: Perusahaan Entitas anak
2011
2.038.623 31.652.710
1.902.303 46.139.843
Current tax expense Final income tax: The Company Subsidiaries
33.691.333
48.042.146
Subtotal
837.401 7.424.641
828.828 7.181.668
8.262.042
8.010.496
41.953.375
56.052.642
Total current tax expense
2.470.775 33.790.691
1.902.303 47.980.348
Less prepaid income taxes Final income tax: The Company Subsidiaries
36.261.466
49.882.651
786.009 6.317.413
746.839 4.409.484
7.103.422
5.156.323
Jumlah
43.364.888
55.038.974
Utang pajak kini (pajak dibayar dimuka)
(1.411.513)
1.013.668
Terdiri dari: Perusahaan (Catatan 9) Perusahaan (Catatan 17) Entitas anak (Catatan 9) Entitas anak (Catatan 17)
(432.152) 51.392 (2.137.981) 1.107.228
81.989 (1.485.410) 2.417.089
(1.411.513)
1.013.668
Jumlah Pajak penghasilan tidak final: Perusahaan Entitas anak Jumlah Jumlah beban pajak kini Dikurangi pembayaran pajak di muka Pajak penghasilan final: Perusahaan Entitas anak Jumlah Pajak penghasilan tidak final: Perusahaan Entitas anak Jumlah
Jumlah
- 90 -
-
Nonfinal income tax: The Company Subsidiaries Subtotal
Subtotal Nonfinal income tax: The Company Subsidiaries Subtotal Total Current tax payable (prepaid taxes) Consist of: The Company (Note 9) The Company (Note 17) Subsidiaries (Note 9) Subsidiaries (Note 17) Total
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) c.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) c.
Pajak Tangguhan
Deferred Tax The details of deferred tax assets of the Group are as follows:
Rincian aset pajak tangguhan Grup adalah sebagai berikut:
1 Januari 2011/ January 1, 2011 Liabilitas imbalan kerja jangka panjang Akumulasi penyusutan aset tetap Pendapatan ditangguhkan Akumulasi rugi fiskal Cadangan kerugian penurunan nilai piutang Aset pajak tangguhan
Dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian/ Credited to consolidated statement of comprehensive income for the year
3.538.280
31 Desember 2011/ December 31, 2011
Dikreditkan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian/ Credited to consolidated statement of comprehensive income for the year
31 Desember 2012/ December 31, 2012
548.642
4.086.922
606.020
4.692.942
708.358
60.635 (367.112)
912.925 367.112 75.754
-
1.621.283 367.112 75.754
-
1.681.918 75.754
2.057
-
2.057
-
2.057
4.896.128
1.257.000
6.153.128
299.543
6.452.671
Long-term employee benefits liability Accumulated depreciation of property and equipment Deferred revenues Accumulated fiscal losses Allowance for doubtful accounts Deferred tax assets
The details of deferred (liabilities) for each entity:
Rincian aset (liabilitas) pajak tangguhan masing-masing entitas adalah sebagai berikut:
tax
2012
2011
Perusahaan PT Artha Telekomindo PT Primagraha Majumakmur
3.300.140 3.076.777 75.754
3.260.115 2.817.259 75.754
The Company PT Artha Telekomindo PT Primagraha Majumakmur
Jumlah
6.452.671
6.153.128
Total
A reconciliation between total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax per consolidated statements of comprehensive income is as follows:
Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dengan laba akuntansi sebelum pajak seperti yang tercantum dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: 2012 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba sebelum pajak entitas anak Rugi Perusahaan sebelum pajak penghasilan
2011
111.120.330 (116.195.104)
127.555.403 (134.700.103)
(5.074.774)
(7.144.700)
Penyesuaian untuk penghasilan dan beban yang bersifat final: Pendapatan sewa Pendapatan bunga Beban operasional
(20.386.231) (135.615) 25.861.407
(19.023.027) (34.684) 22.857.373
Laba (rugi) sebelum pajak tidak final
264.787
(3.345.038)
- 91 -
assets
Income before tax per consolidated statements of comprehensive income Income before tax of the subsidiaries Loss before tax of the Company Adjustment for income and expense already subjected to final income taxes: Rental income Interest income Operating expenses Income (loss) before nonfinal income tax
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
2012 Beban (penghasilan) pajak dengan tarif yang berlaku Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Tunjangan transportasi dan makan Representasi dan sumbangan Gaji dan tunjangan karyawan Penyusutan Beban lain-lain
35.
2011
66.197
(836.260)
460.588 104.650 96.101 31.316 38.524
487.476 275.870 110.152 29.632 414.559
Tax effect of permanent differences: Transportation and meal allowance Representation and donations Salaries and allowances Depreciation Other expenses
Bersih Penyesuaian saldo liabilitas Perusahaan Beban pajak final Perusahaan
731.179
1.317.689
797.376 2.038.623
481.429 1.902.303
Net Adjustment on deferred tax rate of the Company Final tax expense of the Company
Jumlah beban pajak Perusahaan
2.835.999
2.383.732
Total tax expense of the Company
Beban pajak entitas anak
38.817.833
52.411.910
Tax expense of the subsidiaries
Jumlah beban pajak
41.653.832
54.795.642
Total tax expense
Laba per Saham Dasar
35.
Perhitungan laba bersih per saham dasar adalah sebagai berikut:
Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik Perusahaan Rata-rata tertimbang jumlah saham beredar selama tahun berjalan
Basic Earnings per Share The computation of basic earnings per share is as follows:
2012
2011
22.472.119
27.703.429
3.322.092.000
3.322.092.000
6,76
8,34
Laba per saham dasar (dalam Rupiah penuh)
36.
Tax expense (benefit) at effective tax rates
Sifat dan Transaksi Pihak Berelasi
36.
Net income attributable to owners of the Company Weighted average number of shares outstanding during the year Basic earning per share (in full Rupiah)
Nature of Relationships and Transactions with Related Parties
Sifat Pihak Berelasi
Nature of Relationships
a.
a.
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD) merupakan pemegang saham Perusahaan.
- 92 -
PT Jakarta International Hotels & Development Tbk (JIHD) is the majority stockholder of the Company.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) b.
b.
Perusahaan yang sebagian pemegang sahamnya baik secara langsung maupun tidak langsung sama dengan Grup yaitu: • • • • • • • • • •
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) The Companies which have partly the same stockholders, directly or indirectly, as the Group are as follows:
PT Arthagraha General Insurance PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Berkat Surya Sentrajaya PT Bakti Artha Reksa Sejahtera PT Bina Mulia Unika PT Buanagraha Arthaprima PT Cemerlang Pola Cahaya PT First Jakarta International PT Graha Putra Nusa PT Panduneka Sejahtera
Transaksi dengan Pihak Berelasi
Transactions with Related Parties
Dalam kegiatan usahanya, Grup melakukan transaksi tertentu dengan pihak-pihak berelasi.
In the normal course of business, the Group entered into certain transactions with related parties.
a.
a.
Rincian dengan berikut:
jenis transaksi yang signifikan pihak berelasi adalah sebagai
Jumlah/Total 2012
2011
A summary of accounts relating to significant transactions with related parties is as follows:
Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas/ Percentage to Total Assets/Liabilities 2012 2011 % %
Aset
Assets
Kas dan setara kas PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Bank Deposito berjangka
Cash and cash equivalents PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Cash in bank Time deposits
Jumlah
67.805.477 73.458.485
22.453.372 35.337.978
1,91 2,06
0,65 1,01
141.263.962
57.791.350
3,97
1,66
Investasi Deposito berjangka yang dibatasi Pencairannya Penyertaan saham PT Bina Mulia Unika PT Graha Putra Nusa
5.888.533 -
Jumlah
6.671.116
Total Investments
782.583
-
0,02
-
Restricted time deposit Investment in shares of stock PT Bina Mulia Unika PT Graha Putra Nusa
5.888.485 5.000.000
0,17 0,00
0,17 0,14
10.888.485
0,19
0,31
Total
Piutang usaha Discovery Kartika Plaza Hotel PT Buanagraha Arthaprima
370.038 60.500
-
0,01 0,00
-
Trade accounts receviable Discovery Kartika Plaza Hotel PT Buanagraha Arthaprima
Jumlah
430.538
-
0,01
-
Total
64.925
68.318
0,00
0,00
Other accounts receivable PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
Biaya dibayar dimuka PT Arthagraha General Insurance PT First Jakarta International Lain-lain
337.460 69.823 207.006
1.888.338 165.555 43.524
0,01 0,01 0,00
0,05 0,00 0,00
Prepaid expenses PT Arthagraha General Insurance PT First Jakarta International Others
Jumlah
614.289
2.097.417
0,02
0,05
Total
Piutang Lain-lain PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
Aset lain-lain PT Buanagraha Arthaprima PT First Jakarta International
539.573 102.086
476.600 95.731
0,02 0,00
0,01 0,00
Other assets PT Buanagraha Arthaprima PT First Jakarta International
Jumlah
641.659
572.331
0,02
0,01
Total
- 93 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Jumlah/Total 2012
2011
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) Persentase terhadap Jumlah Aset/Liabilitas/ Percentage to Total Assets/Liabilities 2012 2011 % %
Liabilitas Utang bank PT Bank Artha Graha Internasional Tbk Utang pihak berelasi non-usaha PT Cemerlang Pola Cahaya PT First Jakarta International Jumlah Pendapatan ditangguhkan PT Graha Putra Nusa Liabilitas lain-lain PT First Jakarta International PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Buanagraha Arthaprima PT Bakti Artha Reksa Sejahtera PT Graha Putra Nusa Jumlah
Liabilities
10.000.000
15.000.000
1,11
1,72
Bank loan PT Bank Artha Graha Internasional Tbk
2.207.081 -
2.069.680 399.625
0,24
0,24 0,05
Due to related parties PT Cemerlang Pola Cahaya PT First Jakarta International
2.207.081
2.469.305
0,24
0,29
-
-
1.468.449
-
0,17
Deferred revenue PT Graha Putra Nusa
221.951.802 1.206.618 200.100 33.947 -
217.500 1.138.247 200.100 102.290 273.493
24,60 0,13 0,02 0,00 -
0,02 0,13 0,02 0,01 0,03
Other liabilities PT First Jakarta International PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT Buanagraha Arthaprima PT Bakti Artha Reksa Sejahtera PT Graha Putra Nusa
223.392.467
1.931.630
24,75
0,21
Jumlah/Total 2012
2011
Jumlah Beban umum dan administrasi PT Bakti Artha Reksa Sejahtera PT Buanagraha Arthaprima PT Arthagraha General Insurance Jumlah
Total
Persentase terhadap Jumlah Pendapatan/Beban yang bersangkutan/ Percentage to Total Respective Revenues/ Expenses 2012 2011 % %
Pendapatan dan Beban Usaha Pendapatan usaha PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT First Jakarta International PT Buanagraha Arthaprima
Total
Operating Revenues and Expenses
1.010.474 908.252 803.440
905.367 826.846 726.244
0,15 0,13 0,12
0,13 0,12 0,11
2.722.166
2.458.457
0,40
0,36
14.861.667 3.123.604 115.975
13.012.896 3.105.782 2.647.094
3,91 0,82 0,03
3,54 0,85 0,72
18.101.246
18.765.772
4,76
5,11
Revenues PT Bank Artha Graha Internasional Tbk PT First Jakarta International PT Buanagraha Arthaprima Total General and administrative expenses PT Bakti Artha Reksa Sejahtera PT Buanagraha Arthaprima PT Arthagraha General Insurance Total
Penghasilan (beban) lain-lain
Other income (loss)
Pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan PT First Jakarta International Lain-lain
2.252.943 1.374.705
1.967.941 1.711.490
6,15 3,75
5,73 4,99
Revenue from rental and estate management PT First Jakarta International Others
Jumlah
3.627.648
3.679.431
9,90
10,72
Total
Pendapatan bunga PT Bank Artha Graha International Tbk
2.072.167
573.865
33,83
13,05
Interest income PT Bank Artha Graha International Tbk
Beban bunga PT Bank Artha Graha International Tbk
1.941.181
111.378
6,78
0,36
Interest expense PT Bank Artha Graha International Tbk
- 94 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
37.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
c.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Grup mengasuransikan persediaan, properti investasi dan aset tetap kecuali tanah, kepada PT Arthagraha General Insurance (AGI) (Catatan 8, 11 dan 12).
c.
As of December 31, 2012 and 2011, the Group insured their inventories, investment properties and property and equipment, except land, with PT Arthagraha General Insurance (AGI) (Notes 8, 11 and 12).
d.
AT, entitas anak, mengadakan perjanjian kerja sama di bidang telekomunikasi dengan PT First Jakarta International, PT Buanagraha Arthaprima dan PT Graha Putra Nusa (Catatan 38b).
d.
AT, a subsidiary, entered into several telecomunication aggreements with PT First Jakarta International, PT Buanagraha Arthaprima and PT Graha Putra Nusa (Note 38b).
e.
Jumlah renumerasi yang diberikan kepada Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp 3.938.400 dan Rp 2.930.135.
e.
The total renumeration of the Company’s Board of Commissioners and Directors in 2012 and 2011 is approximately Rp 3,938,400 and Rp 2,930,135, respectively.
Tujuan dan Keuangan
Kebijakan
Manajemen
Risiko
37.
Financial Risk Management Objectives and Policies
Aktivitas Grup terpengaruh berbagai risiko keuangan: risiko mata uang asing, risiko kredit dan risiko likuiditas. Program manajemen risiko Grup secara keseluruhan difokuskan pada pasar keuangan yang tidak dapat diprediksi dan Grup berusaha untuk meminimalkan dampak yang berpotensi merugikan kinerja keuangan Grup.
The Group activities are exposed to a variety of financial risks: foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The Group’s overall risk management programme focuses on the unpredictability of financial markets and seeks to minimize potential adverse effects on the Group’s financial performance.
Direksi bertugas menentukan prinsip dasar kebijakan manajemen risiko Grup secara keseluruhan serta kebijakan pada area tertentu seperti risiko mata uang asing, risiko kredit, dan risiko likuiditas.
The Directors have the responsibility to determine the basic principles of the Group’s risk management as well as principles covering specific areas, such as foreign exchange risk, credit risk, and liquidity risk.
Risiko Mata Uang Asing
Foreign Exchange Risk
Grup terpengaruh risiko nilai tukar mata uang asing yang timbul dari berbagai eksposur mata uang, terutama terhadap Dolar Amerika Serikat. Risiko nilai tukar mata uang asing timbul dari transaksi komersial di masa depan serta aset dan liabilitas yang diakui. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko nilai tukar terutama berhubungan dengan utang bank dan liabilitas lain-lain.
The Group is exposed to foreign exchange risk arising from various currency exposures, primarily with respect to the U.S. Dollar. Foreign exchange risk arises from future commercial transactions and recognized assets and liabilities. The Group’s exposures to the foreign exchange risk related primarily to bank loans and other liabilities.
Transaksi umum yang dilakukan Grup (seperti penjualan, pembelian dan beban usaha) sebagian besar menggunakan mata uang Rupiah. Manajemen melakukan review berkala atas eksposur mata uang asing.
The Group’s major transaction (i.e. sales, purchase and operating expense) are mostly denominated in Indonesia currency. The management regulary reviews its foregn currency exposure.
Pada tanggal 31 Desember 2012, jika mata uang Rupiah melemah/menguat sebesar 5% terhadap Dolar Amerika Serikat dengan variabel lain konstan, laba setelah pajak untuk tahun berjalan akan lebih rendah/tinggi sebesar Rp 8.493.693.
As of December 31, 2012, if the Rupiah currency had weakended/strengthened by 5%, against the U.S. Dollar with all the other variables held constant, post-tax profit for the year would have been Rp 8,493,693 lower/higher.
- 95 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi utang kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.
Credit risk is the risk that the Group’s will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfil their contractual obligations. Management believes that there are not significant concentrations of credit risk. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectability of receivables to reduce the exposure to bad debts.
Berikut adalah eksposur maksimum yang terkait risiko kredit laporan posisi keuangan konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
The table below shows the maximum exposure of the consolidated statements of financial position as of December 31, 2012 and 2011.
2012 Jumlah Bruto/ Gross amounts
Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Investasi dalam deposito berjangka Piutang usaha Piutang lain-lain Aset lain-lain Tersedia untuk dijual Penyertaan saham Jumlah
245.907.461 782.583 26.356.964 1.547.009 4.475.667
2011 Jumlah Neto/ Net amounts
245.907.461 782.583 25.698.742 1.547.009 4.475.667
279.069.684
278.411.462
Jumlah Bruto/ Gross amounts
Jumlah Neto/ Net amounts
206.584.979 439.536 31.804.943 8.572.916 4.234.303
206.584.979 439.536 31.686.286 8.572.916 4.234.303
5.000.000
5.000.000
256.636.677
256.518.020
Loans and receivables Cash and cash equivalents Investments in time deposits Trade accounts receivable Other accounts receivable Other assets Available for sale Investment in shares of stock Total
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flows position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due.
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.
In the management of liquidity risk, management monitor and maintain a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assess conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.
- 96 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) The table below summarizes the maturity profile of the Group’s financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2012 and 2011:
Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan Grup berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011: <= 1 tahun/ <= 1 year
31 Desember 2012/December 31, 2012 3 - 5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/ 3 - 5 years > 5 years Total
Liabilitas Utang bank Utang usaha Beban akrual Utang kepada pihak berelasi non-usaha Liabilitas lain-lain
81.558.000 24.463.984 38.136.194
81.228.000 -
96.700.000 -
-
259.486.000 24.463.984 38.136.194
2.207.081 325.249.688
6.934.058
24.014.422
7.328.560
2.207.081 363.526.728
Jumlah
471.614.947
88.162.058
120.714.422
7.328.560
687.819.987
<= 1 tahun/ <= 1 year
38.
1- 2 tahun/ 1 - 2 years
1- 2 tahun/ 1 - 2 years
31 Desember 2011/December 31, 2011 3 - 5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/ 3 - 5 years > 5 years Total
Liabilitas Utang bank Utang usaha Beban akrual Utang kepada pihak berelasi non-usaha Liabilitas lain-lain
105.680.000 32.953.883 35.365.818
90.680.000 -
181.360.000 -
-
377.720.000 32.953.883 35.365.818
2.469.305 127.081.805
21.178.606
14.030.482
1.420.475
2.469.305 163.711.368
Jumlah
303.550.811
111.858.606
195.390.482
1.420.475
612.220.374
Ikatan, Kontinjensi dan Perkara Hukum a.
38.
Perjanjian dengan Conrad International Investment Corporation (Conrad) dan Perusahaan Afiliasinya
Biaya Transaksi/ Transaction cost
Nilai Tercatat/ As Reported
(2.539.537) -
256.946.463 24.463.984 38.136.194
Liabilities Bank loans Trade accounts payable Accrued expenses
2.207.081 363.526.728
Due to related parties Other liabilities
685.280.450
Total
(2.539.537)
Biaya Transaksi/ Transaction cost
Nilai Tercatat/ As Reported
(4.124.392) -
373.595.608 32.953.883 35.365.818
Liabilities Bank loans Trade accounts payable Accrued expenses
2.469.305 163.711.368
Due to related parties Other liabilities
608.095.982
Total
(4.124.392)
Commitments, Contingencies and Lawsuits a.
Agreements with Conrad International Investment Corporation (Conrad) and Affiliated Companies
Pada tahun 1994, Perusahaan dan Conrad menandatangani perjanjian sehubungan dengan pendirian perusahaan patungan dengan nama PT Jakarta International Artha (JIA). Selanjutnya, pada tahun 1997 Conrad telah membayar uang muka pemesanan saham JIA sebesar US$ 6.993.000. Berdasarkan Perjanjian Penghentian (Termination Agreement) tanggal 22 Juli 2005 yang dibuat oleh Perusahaan, Conrad dan JIA disepakati untuk menghentikan perjanjian kerjasama tersebut diatas. Selanjutnya, para pihak tersebut menyetujui untuk menyelesaikan pembayaran uang muka pemesanan saham dari Conrad kepada JIA sebesar US$ 6.993.000 dengan cara sebagai berikut:
In 1994, the Company and Conrad signed an agreement in relation to the establishment a joint venture company under the name PT Jakarta International Artha (JIA). Further, in 1997, Conrad has paid deposit for stock subscription to JIA amounting to US$ 6,993,000. Based on Termination Agreement dated July 22, 2005 among the Company, Conrad and JIA, the parties agreed to terminate the aforementioned agreement above. The parties agreed that the repayment of deposit for stock subscription by JIA to Conrad in the amount of US$ 6,993,000 will be made by the way of:
1.
1.
Penyerahan saham yang dimiliki Perusahaan pada MAS senilai US$ 3.846.150 atau sebesar 10% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh MAS; dan
- 97 -
Transferring the Company’s shares in MAS with equivalent value of US$ 3,846,150 or representing 10% of total issued and paid-up capital of MAS; and
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) 2.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) 2.
Perusahaan akan menyetorkan dana ke MAS untuk kepentingan Conrad sebesar US$ 3.146.850 sebagai pinjaman subordinasi dari Conrad kepada MAS (Pinjaman Subordinasi Conrad).
Upon effectivity of the transfer of the Company’s shares in MAS and the Company’s fund infusion, the obligation of JIA to return the deposit for stock subscription to Conrad shall cease.
Apabila pengalihan saham dimiliki Perusahaan pada MAS kepada Conrad telah efektif dan Perusahaan telah menyediakan Pinjaman Subordinasi Conrad kepada MAS, maka liabilitas JIA kepada Conrad akan dianggap tuntas. b.
Perjanjian Kerjasama
b.
Perjanjian antara PT Pacific Place Jakarta (PPJ) dengan International Hotel Licensing Company (IHLC)
c.
Kontinjensi Sehubungan dengan Tagihan Atas Pekerjaan
Agreements between PT Pacific Place Jakarta (PPJ) with International Hotel Licencing Company (IHLC) On March 31, 2006, PPJ, a subsidiary, entered into an operating agreement with IHLC which is valid for 20 years starting from commencement date and can be extended up to 10 years.
Pada tanggal 31 Maret 2006, PPJ, entitas anak, mengadakan perjanjian dengan IHLC yang berlaku untuk jangka waktu 20 tahun terhitung sejak tanggal mulai operasi dan dapat diperpanjang kembali untuk jangka waktu sampai 10 tahun. d.
Cooperation Agreement AT, a subsidiary, has signed cooperation agreement with various parties, to provide telecommunication facilities.
AT, entitas anak, telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan berbagai pihak berkaitan dengan sarana telekomunikasi. c.
The Company will infuse funds into MAS on behalf of Conrad amounting to US$ 3,146,850 as subordinated loans from Conrad to MAS (Conrad Subordinated Loan).
d.
Contingency in Relation to Billing for Work Done
Setelah aktivitas perencanaan pembangunan terhenti sejak awal tahun 1998, konsultan Hirsch Bedner Associates menyerahkan tagihan atas pekerjaan yang telah diselesaikan sebesar US$ 87.658. Nilai tagihan ini lebih besar sebesar US$ 69.703 jika dibandingkan dengan perhitungan GA, entitas anak, berdasarkan jasa yang telah diberikan. Selisih ini terutama disebabkan oleh adanya perbedaan tingkat penyelesaian pekerjaan yang digunakan oleh kedua belah pihak. Manajemen berpendapat bahwa GA memiliki dasar perhitungan yang lebih kuat untuk mencatat utang sejak tanggal 31 Desember 1999, yaitu sebesar US$ 17.955.
Subsequent to the suspension of the construction in the beginning of 1998, the project consultant - Hirsch Bedner Associates had submitted billing invoices for the work done amounting to US$ 87,658. The billing amount was higher by US$ 69,703 as compared to the GA’s, (a subsidiary) calculation. The difference is due to the different basis of computation of percentage of completion. Management considers the GA’s calculation of US$ 17,955 as a reasonable basis to record its liabilities since December 31, 1999.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2012, hasil akhir verifikasi dan rekonsiliasi biaya konsultan tersebut belum dapat ditentukan.
The ultimate outcome of the verification and reconciliation of the value of the work done to determine the actual obligation is not yet determinable as of December 31, 2012.
- 98 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain) e.
Perjanjian Pembangunan, dan Penyerahan Kembali
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Pengelolaan
e.
Perusahaan, mengadakan Perjanjian Pembangunan, Pengelolaan dan Penyerahan Kembali (Build, Operate and Transfer/BOT) dengan PT Bukit Lentera Sejahtera (BLS), dimana BLS akan membangun hotel bintang lima di atas lahan milik Perusahaan yang berlokasi di Lot 11 Kawasan Niaga Terpadu Sudirman. Hotel tersebut akan diberi nama Alila Suites. Jangka waktu BOT adalah 25 tahun sejak tanggal diterbitkannya Ijin Mendirikan Bangunan (IMB), dan dapat diperpanjang selama 5 tahun dengan persetujuan Perusahaan. Seluruh biaya proyek menjadi tanggungan BLS. Setelah jangka waktu BOT berakhir, BLS wajib menyerahkan hotel tersebut kepada Perusahaan. Perjanjian BOT ini telah didokumentasikan dengan Akta No. 76 tanggal 10 Maret 2011 dari Sutjipto, S.H., M.Kn, notaris di Jakarta. 39.
The Company, entered into a Build, Operate and Transfer (BOT) Agreement with PT Bukit Lentera Sejahtera (BLS) for the later to build a five-star hotel on land owned by the Company, which is located on Lot 11 Sudirman Central Business District. The hotel will be named Alila Suites. The term of BOT is twenty five (25) years starting from the issuance date of Building Construction Permit (IMB), and can be extended for five (5) years with prior approval from the Company. All of the hotel construction costs are borne by BLS. Upon the expiration of BOT agreement, BLS is required to transfer the hotel to the Company. This BOT agreement is documented in Notarial Deed No. 76 dated March 10, 2011 of Sutjipto, S.H., M.Kn., public notary in Jakarta
Informasi Segmen
39.
Real Estat/ Real Estate
Segment Information Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance. The Group has four (4) reportable segments including hotel, real estate, telecommunication and construction services.
Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masing-masing segmen tersebut. Grup memiliki empat (4) segmen yang dilaporkan meliputi hotel, real estat, telekomunikasi dan jasa konstruksi.
Hotel/ Hotel
Build, Operate and Transfer Agreement
2012 Jasa Telekomunikasi/ Telecommunication Services
Jasa Konstruksi/ Construction Services
Pendapatan usaha
262.467.078
318.729.515
101.937.871
1.781.647
Hasil segmen
180.135.501
227.555.399
101.937.871
(233.061)
Laba (rugi) usaha Pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan Pendapatan bunga Beban bunga dan beban keuangan lainnya Lain-lain - bersih
107.273.096
(20.428.318)
20.471.717
(2.814.893)
1.813.935
42.819.294 2.752.623
1.525.645
(1.237.350)
(28.624.745) 18.208.460
Laba sebelum pajak Beban pajak
107.849.681 -
Jumlah laba komprehensif Aset segmen Aset yang tidak dialokasikan Penyertaan saham
Eliminasi/ Elimination -
Konsolidasi/ Consolidated 684.916.111
Revenues
1.596.687
510.992.397
Segment result
6.195.651
110.697.253
32.760
(6.195.651) -
36.623.643 6.124.963
(1.979) (259.152)
(3.464) (24.407)
(30.382.892)
(28.630.188) (13.695.341)
Income (loss) from operations Revenues from rental and estate management Interest income Interest expenses and other financial charges Others - net
14.727.314 (34.153.379)
21.736.231 (7.429.187)
(2.810.004) (71.266)
(30.382.892) -
111.120.330 (41.653.832)
Income before tax Tax expense
107.849.681
(19.426.065)
14.307.044
(2.881.270)
(30.382.892)
69.466.498
Total comprehensive income
89.528.936 -
3.136.024.770 10.802.974 1.613.817.268
93.016.071 3.376.300 -
60.984.511 399.833 5.888.533
158.881.857 (1.613.817.268)
3.538.436.145 14.579.107 5.888.533
Segment assets Unallocated assets Investment in shares of stock Total assets
-
Jumlah aset
89.528.936
4.760.645.012
96.392.371
67.272.877
(1.454.935.411)
3.558.903.785
Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dialokasikan
60.933.990 3.090.695
854.519.342 2.523.587
25.767.153 2.700.915
10.053.299 46.274
(57.281.782) -
893.992.002 8.361.471
Segment liabilities Unallocated liabilities
Jumlah Liabilitas
64.024.685
857.042.929
28.468.068
10.099.573
(57.281.782)
902.353.473
Total Liabilities
- 99 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
Hotel/ Hotel
40.
Real Estat/ Real Estate
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
2011 Jasa Jasa Telekomunikasi/ Konstruksi/ Telecommunication Construction Services Services
Eliminasi/ Elimination
Konsolidasi/ Consolidated
Pendapatan usaha
221.851.759
366.035.188
89.031.339
12.017.395
688.935.681
Revenues
Hasil segmen
147.409.115
253.318.343
89.031.339
1.954.508
1.495.143
493.208.448
Segment result
Laba (rugi) usaha Pendapatan sewa dan pengelolaan kawasan Pendapatan bunga Beban bunga dan beban keuangan lainnya Lain-lain - bersih
85.874.504
(9.203.106)
21.488.384
(1.180.884)
13.354.471
110.333.369
1.142.274
47.678.467 1.807.962
1.342.202
103.617
(13.354.471) -
34.323.996 4.396.055
845.095
(31.151.147) 45.931.314
(20.037) 127.922
(3.785) 4.532
(37.231.911)
(31.174.969) 9.676.952
Income (loss) from operations Revenues from rental and estate management Interest income Interest expenses and other financial charges Others - net
Laba sebelum pajak Beban pajak
87.861.873 -
55.063.490 (48.042.879)
22.938.471 (6.272.067)
(1.076.520) (480.696)
(37.231.911) -
127.555.403 (54.795.642)
Income before tax Tax expense
Jumlah laba komprehensif
87.861.873
7.020.611
16.666.404
(1.557.216)
(37.231.911)
72.759.761
Total comprehensive income
Aset segmen Aset yang tidak dialokasikan Penyertaan saham
76.020.786 -
3.061.262.058 6.683.172 1.601.074.856
81.232.480 3.148.945 -
71.968.239 616.089 5.888.485
166.625.154 (1.596.074.856)
3.457.108.717 10.448.206 10.888.485
Segment assets Unallocated assets Investment in shares of stock
Jumlah aset
76.020.786
4.669.020.086
84.381.425
78.472.813
(1.429.449.702)
3.478.445.408
Total assets
Liabilitas segmen Liabilitas yang tidak dialokasikan
51.524.355 3.326.319
817.421.082 5.385.715
22.572.000 3.952.166
18.390.812 27.426
(49.538.485) -
860.369.764 12.691.626
Segment liabilities Unallocated liabilities
Jumlah Liabilitas
54.850.674
822.806.797
26.524.166
18.418.238
(49.538.485)
873.061.390
Total Liabilities
Aset dan Liabilitas Moneter Bersih dalam Mata Uang Asing Tabel berikut mengungkapkan jumlah aset dan liabilitas moneter konsolidasian: 2012 Mata uang asing/ Original currency Ekuivalen/Equivalent in US$ Aset Kas dan setara kas Pihak berelasi Pihak ketiga Investasi Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang usaha Pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Aset lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Jumlah Aset
Ekuivalen/ Equivalent in
9.477.669 686.981
91.649.062 6.643.104
63.804
616.983 -
-
40.
-
Net Monetary Assets and Liabilities Denominated in Foreign Currencies The following table shows the Group’s monetary assets and liabilities:
2011 Mata uang asing/ Original currency Ekuivalen/Equivalent in US$
3.868.733 7.119.370 -
Ekuivalen/ Equivalent in
35.081.668 64.558.447
28.230
255.986
88.631
803.707
194.628
1.764.884
166.266
1.607.794
5.367 83.350
51.897 805.995
10.557 21.612
102.086 208.993
10.557 32.204
95.731 292.029
10.515.606
101.685.914
11.342.353
102.852.452
- 100 -
-
Assets Cash and cash equivalents Related parties Third parties Investments Related party Third parties Trade accounts receivable Third parties Other accounts receivable Related parties Third parties Other assets Related parties Third parties Total Assets
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
2012 Mata uang asing/ Original currency Ekuivalen/Equivalent in US$ Liabilitas Utang bank Pihak ketiga Utang usaha Pihak ketiga Beban akrual Pihak ketiga Utang pihak berelasi non-usaha Liabilitas lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga
Ekuivalen/ Equivalent in
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
2011 Mata uang asing/ Original currency Ekuivalen/Equivalent in US$
246.946.463
39.545.170
358.595.608
624.542
6.039.317
482.432
4.374.694
577.400 228.240
5.583.458 2.207.081
620.000 228.240
5.622.160 2.069.680
135.713 6.835.131
1.312.340 66.095.720
135.825 7.129.792
1.231.661 64.652.955
Jumlah Liabilitas
33.938.406
328.184.379
48.141.459
436.546.758
Total Liabilities
Liabilitas Bersih
(23.422.802)
(226.498.467)
(36.809.663)
(333.790.037)
Net Liabilities
As of December 31, 2012 and 2011, the conversion rates used by the Group were disclosed in Note 2e to consolidated financial statements.
Periode Setelah Periode Pelaporan
41.
Reklasifikasi Akun
42.
Beberapa akun dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012, sebagai berikut:
Sesudah Reklasifikasi/ After Reclassification Penghasilan lain-lain Ekuitas pada laba bersih entitas asosiasi
9.764.133 -
- 101 -
Event After the Reporting Date On January 3, 2013, CW, a subsidiary, entered into a rental agreement of Building A covering an area of 5,250.60 square meters with PT Mahesa Cipta, a third party, for a period staring from April 1, 2013 untul March 31, 2018.
Pada tanggal 3 Januari 2013, CW, entitas anak, mengadakan perjanjian sewa menyewa Gedung A seluas 5.250,60 meter persegi dengan PT Mahesa Cipta, pihak ketiga, untuk jangka waktu sejak tanggal 1 April 2013 sampai dengan 31 Maret 2018.
42.
Liabilities Bank loans Third parties Trade accounts payable Third parties Accrued expenses Third parties Due to related parties Other liabilities Related parties Third parties
25.537.380
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kurs konversi yang digunakan Grup diungkapkan pada Catatan 2e atas laporan keuangan konsolidasian.
41.
Ekuivalen/ Equivalent in
Reclassification of Accounts Certain accounts in the 2011 consolidated financial statement of comprehensive income have been reclassified to conform with the 2012 consolidated statement of comprehensive income presentation. A summary of such accounts is as follows:
Sebelum Reklasifikasi/ Before Reclassification 9.764.085 48
Other income Share in net income of an associate
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated) The above reclassifications did not affect the 2011 consolidated statements of changes in equity of the Group.
Reklasifikasi diatas tidak mempengaruhi laporan perubahan ekuitas konsolidasian Grup tahun 2011.
43.
Pengungkapan Tambahan Laporan Arus Kas Konsolidasian
43.
Aktivitas investasi dan pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dan setara kas:
The following are the noncash investing and financing activities of the Group:
2012 Reklasifikasi aset tetap dalam pembangunan yang ditujukan untuk disewakan menjadi properti investasi aset dalam pembangunan
2011
54.459.324
Utang dividen entitas anak kepada kepentingan nonpengendali Reklasifikasi persediaan tanah sedang dikembangkan ke aset tetap dalam rangka Bangun, Kelola, dan Alih
44.
Supplemental Disclosures for Consolidated Statements Of Cash Flows
684
-
-
Reclassification of asset under construction for rental purpose to investment property assets under construction
-
Dividend payable of subsidiaries to noncontrolling interest
14.509.504
Informasi Peraturan Baru
44.
Reclassification of land under development to property under Build, Operate, and Transfer
Information on New Regulations
Peraturan Bapepam dan LK Baru
New Bapepam-LK Regulation
Bapepam dan LK menerbitkan Peraturan No. IX.L.1, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-718/BL/2012 tanggal 28 Desember 2012 tentang “Kuasi Reorganisasi”, yang mengatur tata cara pelaksanaan kuasi reorganisasi entitas. Peraturan baru ini berlaku efektif tanggal 1 Januari 2013. Dengan berlakunya Peraturan ini, maka Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-16/PM/2004 tanggal 13 April 2004 tentang “Tata Cara Pelaksanaan Kuasi Reorganisasi” dinyatakan tidak berlaku.
Bapepam-LK issued Regulation No. IX.L.1, which is included in Appendix of the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-718/BL/2012 dated December 28, 2012 regarding “Quasi-Reorganization”, and contains the administration of an entity’s quasireorganization. The new regulation will be applicable effective January 1, 2013. The Decree of the Chairman of Bapepam No. KEP-16/PM/2004 dated April 13, 2004 regarding “The Administration of QuasiReorganization” shall be cancelled upon the effectivity of the new regulation.
Penerapan Peraturan ini tidak berdampak terhadap laporan keuangan konsolidasian Grup.
The application of the new Regulation does not have any effect on the Group’s consolidated financial statements.
- 102 -
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk DAN ENTITAS ANAK Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2012 dan 2011 (Angka-angka Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain)
45.
PT DANAYASA ARTHATAMA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES Notes to Consolidated Financial Statements for the Years Ended December 31, 2012 and 2011 and (Figures are Presented in Thousands of Rupiah, unless Otherwise Stated)
Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru
Prospective Accounting Pronouncements
Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan (PPSAK). Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan diterapkan untuk laporan keuangan konsolidasian efektif pada periode yang dimulai 1 Januari 2013 sebagai berikut:
The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Statement of Withdrawal of Financial Accounting Standards (PPSAK). These standards will be applicable to consolidated financial statements effective for annual period beginning January 1, 2013 as follows:
PSAK
PSAK
PSAK No. 38 (Revisi 2011), Kombinasi Bisnis Entitas Sepengendali
PSAK No. 38 (Revised 2011), Business Combination Entities Under Common Control
PPSAK
PPSAK
PPSAK No. 10, Pencabutan PSAK 51: Akuntansi Kuasi-Reorganisasi
PPSAK No. 10, Withdrawal of PSAK 51: Accounting for Quasi-Reorganization
Grup memperkirakan bahwa penerapan PSAK dan PPSAK di atas tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
The Group does not expect that the above PSAK and PPSAK will have significant impact on the consolidated financial statements.
Peralihan Fungsi Pengaturan dan Pengawasan Jasa Keuangan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas, dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor pasar modal, perasuransian, dana pensiun, lembaga pembiayaan, dan lembaga jasa keuangan lainnya beralih dari Menteri Keuangan dan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
********
- 103 -
45.
Transfer of Regulating and Monitoring Functions on Financial Services Activities to the Financial Services Authority (OJK) Starting December 31, 2012, the functions, duties and authorities of regulating and monitoring on financial service activities in capital market sector, insurance, pension fund, multi-finance, and other financial services were transferred from the Minister of Finance and the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK) to the Financial Services Authority (OJK).