ANGGREK TANAH DAN VEGETASI LANTAI DI SEKITARNYA DI KAWASAN JALUR PENDAKIAN UTAMA GUNUNG ANDONG, MAGELANG, JAWA TENGAH
SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat Sarjana S-1 pada Program Studi Biologi
disusun oleh Ita Rosita Istikomah 09640009
PROGRAM STUDI BIOLOGI FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014
i
ii
iv
HALAMAN MOTTO
“Kami telah hamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-gunung, dan Kami tumbuhkan segala sesuatu menurut ukuran. Dan Kami telah jadikan untukmu di bumi keperluan-keperluan hidup, dan Kami ciptakan pula makhlukmakhluk yang kamu sekali-sekali bukan pemberi rizki kepadanya. Dan tidak ada sesuatupun melainkan kepada sisi Kami-lah khasanahnya dan Kami tidak menurunkannya melainkan dengan ukuran yang tertentu” (Q.S Al Hijr ayat 19 -21)
“Karena gununglah orang-orang seperti kita ada, dan karena orang-orang seperti kitalah gunung memiliki makna” (Mountains Walker)
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kupersembahkan Skripsi ini Untuk
Almamaterku Program Studi Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
vi
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, berangkat dari kesadaran dan rasa syukur yang terdalam, hanya dengan izin Allah-lah skripsi saya yang berjudul “Anggrek Tanah dan Vegetasi Lantai di Sekitarnya di Kawasan Jalur Pendakian Utama Gunung Andong, Magelang, Jawa Tengah” ini dapat diselesaikan. Shalawat dan salam untuk konservasionis sumber daya alam pertama dalam sejarah peradaban Islam, Nabi Muhammad SAW. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian dari Tugas Akhir Program Studi Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Hambatan dan kesulitan tidak terlepas dari proses penyelesaian skripsi ini, dengan Izin-Nya, melalui bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, penulis mampu menyelesaikan tugas akhir ini. Oleh karena itu sangatlah tepat kiranya penulis menghaturkan ucapan terima kasih kepada mereka yang sangat berjasa: 1.
Bapak Prof. Drs. Akh. Minhaji, M.A., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Sains dan Teknologi
2.
Ibu Anti Damayanti Hamdani, S.Si., M.Mol.Bio., selaku Kepala Program Studi Biologi, yang memotivasi penulis untuk segera menyelesaikan tugas ini
3.
Dr. Ja’far Lutfi selaku Pembimbing Akademik atas bimbingan, masukan, dan motivasi
4.
Siti Aisah, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah berkenan memberikan bimbingan, masukan, kritik, koreksi, motivasi, dorongan, tekanan, dan nasehatnya yang tak pernah terhenti kepada penulis.
5.
Bapak Ardyan Pramudya K, M.Si dan Ibu Ika Nugraheni A.M., S.Si., M.Si selaku Dosen Penguji atas kritik, saran, dan masukan dalam penyelesaian tugas akhir ini
6.
Seluruh dosen di Program Studi Biologi, untuk ilmu yang telah dibagi.
7.
Kedua orang tua tercinta, Papah Casmita, Mamah Komariyah, kedua adik terkasih Nok Ria Yunita Istikomah dan Nang Syaeful Hadi Nugroho, beserta seluruh keluarga besar yang telah memberikan segenap kasih sayang,
vii
semangat, inspirasi, dukungan moriil dan materiil, motivasi, kesabaran, serta kekuatan sepanjang hayat. 8.
Mas Doni Eko, S.Si, selaku Laboran yang sudah memberikan banyak bantuan dalam proses penyelesaian tugas akhir ini
9.
Ari Fendianto, S.Pd.Si untuk waktu, tenaga, pikiran, dan perasaan yang telah dibagi, dalam setiap belajar mengenali dan mencintai “alam” maupun selama proses penelitian (makasih om.... ^_^)
10. Sahabat Tutut Handayani Dzatiyah yang selama lebih dari 4 tahun bersama, berbagi suka, duka, tangis, tawa, cinta, kasih sayang, marah, senang, sedih, kamulah satu-satunya sahabat yang telah mengajarkanku bagaimana arti pertemanan dan persahabatan sebenarnya (Thanks so much, dear). 11. Sahabat-sahabat Biologi 2010, 2011, 2012 (Izza’, Retno, Ratna, Nunung, Tia, Azam, Desi, Imam, Rif’ah, Khoirul, Aziz), Pak Sol, Aji, Jeng Sri, Badar, yang telah membantu pengambilan data skripsi ini 12. Sahabat-sahabat seperjuangan di Program Studi Biologi angkatan 2009 untuk dukungan dan berbagi keluh kesah selama kuliah 13. Keluarga besar Biolaska, Para Tetua Biolaska (Mas Un, Mas Ir, Mas Slem, dan Mas Nasir) untuk keceriaan, perjuangan, pengalaman, pandangan hidup, semangat, senyum, tawa, dan bahagia. 14. Para Pecinta Alam, pendaki dan pengabdi di gunung-gemunung, dalam keterpencilan, dalam kegelapan, dalam keheningan, dalam kedamaian, yang dengan senang hati bercengkrama, berdiskusi, berdebat, dan bertengkar dengan penulis tentang alam, manusia, budaya, dan sejarah dalam bingkai Indonesia, serta untuk sepenggal nama yang mewarnai hari-hari dan memotivasi untuk terus mengabdi, demi sejengkal tanah air yang bernama Nusantara. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat untuk seluruh pihak yang terkait dan sedikit banyak mampu berkontribusi untuk Indonesia yang lestari. Yogyakarta, 23 Januari 2014
viii
Anggrek Tanah dan Vegetasi lantai di Sekitarnya di Kawasan Jalur Pendakian Utama Gunung Andong, Magelang, Jawa Tengah Oleh : Ita Rosita Istikomah 09640009
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis anggrek tanah dan mengetahui komposisi vegetasi lantai di sekitar anggrek tanah di kawasan jalur pendakian utama Gunung Andong, Magelang, Jawa Tengah. Metode penelitian ini menggunakan garis bantu transek berupa jalur pendakian utama Gunung Andong. Teknik pengambilan sampel yaitu secara Purpossive Sampling untuk menentukan peletakan plot vegetasi lantai berdasarkan keberadaan anggrek tanah dengan ukuran 1 m x 1 m. Analisis data vegetasi lantai di sekitar anggrek tanah yaitu dengan menghitung nilai densitas, frekuensi, dan Indeks Nilai Penting (INP). Hasil penelitian ditemukan ada 14 jenis anggrek tanah di kawasan Jalur Pendakian Gunung Andong yaitu Appendicula alba BI., Arundina graminifolia (D.Don.) Hochr., Caladenia carnea R. Br., Calanthe ceciliae Rchb.f. in Gard. Chron., Cheirostylis javanica J.J. Sm, Habenaria loerzingii J.J. Sm., Habenaria multipartita BI. ex Kraenzl., Herminium lanceum (Thun. ex Sw.) J. Vuyk., Malaxis sp., Microtis unifolia (Forst.f.) Rchb. F., Paphiopedilum javanicum (Reinw. ex Lindl.) Pfitz., Spathoglottis plicata BI., Thelymitra javanica BI., Zeuxine strateumatica (L.) Schltr. Komposisi vegetasi lantai di sekitar anggrek tanah tercatat ada 52 jenis dari 24 famili. Vegetasi lantai di sekitar anggrek tanah dengan indeks nilai penting tertinggi berturut-turut yaitu Ageratina riparia (30,684%), Imperata cylindrica (29,704%), Pogonatherum crinitum (23,877%), Gonostegia hirta (16,913%), dan Digitaria sanguinalis (11,980%). Sedangkan vegetasi lantai dengan INP terendah yaitu Vernonia cinerea dan Amphineuron opulentum (0,259%). Kata Kunci: anggrek tanah, vegetasi lantai, Gunung Andong
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI .................................................. HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... HALAMAN PERNYATAAN ..................................................................... HAAMAN MOTTO .................................................................................... HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. KATA PENGANTAR ................................................................................. ABSTRAK ................................................................................................... DAFTAR ISI ................................................................................................ DAFTAR TABEL ........................................................................................ DAFTAR GAMBAR ................................................................................... DAFTAR GRAFIK ..................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................
i ii iii iv v vi vii ix x xii xiii xiv xv
BAB I. PENDAHULUAN ........................................................................... A. Latar Belakang .................................................................................. B. Rumusan Masalah ............................................................................. C. Tujuan ................................................................................................ D. Manfaat Penelitian ............................................................................. BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ................................................................ A. Klasifikasi Anggrek ........................................................................... B. Deskripsi Anggrek ............................................................................. 1. Akar .............................................................................................. 2. Batang ........................................................................................... a. Tipe Simpodial ......................................................................... b. Tipe monopodial ...................................................................... 3. Daun ............................................................................................. 4. Bunga ............................................................................................ 5. Biji ................................................................................................ C. Habitat Anggrek ................................................................................ D. Distribusi Anggrek ............................................................................. E. Manfaat Anggrek................................................................................ F. Struktur dan Komposisi Vegetasi ....................................................... G. Vegetasi Lantai .................................................................................. H. Faktor Abiotik Habitat Anggrek ........................................................ 1. Cahaya ........................................................................................... 2. Temperatur atau Suhu .................................................................... 3. Kelembaban Udara ........................................................................ 4. Derajat Keasaman (pH) ................................................................. 5. Kandungan Bahan Organik .......................................................... I. Gunung Andong ................................................................................ BAB III. METODE PENELITIAN ........................................................... A. Alat dan Bahan .................................................................................. B. Lokasi Kajian .....................................................................................
1 1 3 3 4 5 5 5 5 6 6 7 8 8 10 11 12 12 13 14 16 16 16 17 17 17 18 21 21 21
x
C. Cara Kerja ......................................................................................... D. Perhitungan Data ............................................................................... BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................... A. Hasil Penelitian ................................................................................. B. Pembahasan ....................................................................................... 1. Jenis-Jenis Anggrek Tanah ............................................................ 2. Anggrek Tanah Berdasarkan Ketinggian ..................................... 3. Vegetasi Lantai di Sekitar Anggrek Tanah.................................... 4. Vegetasi Lantai Berdasarkan Ketinggian ..................................... 5. Perhitungan Data ........................................................................... 6. Faktor-Faktor Abiotik Berdasarkan Ketinggian ........................... BAB V. PENUTUP ...................................................................................... A. Kesimpulan ........................................................................................ B. Saran .................................................................................................. DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. LAMPIRAN .................................................................................................
xi
22 23 25 25 37 37 41 42 45 47 53 57 57 58 59 63
DAFTAR TABEL Tabel 1 2 3 3 4 5
Keterangan Daftar Jenis Anggrek Tanah ............................................................ Anggrek Tanah Berdasarkan Ketinggian ......................................... Daftar Jenis Vegetasi Lantai Berdasarkan Famili ............................ Lanjutan ............................................................................................ Vegetasi Lantai Berdasarkan Ketinggian ......................................... Perhitungan Data Vegetasi Lantai di Sekitar Anggrek Tanah ........
xii
Hlm 25 31 32 33 34 35
DAFTAR GAMBAR Gambar 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Keterangan Pola Pertumbuhan Batang Anggrek (Sumber: Mahyar, 2004) ........ Morfologi Bunga Anggrek (Sumber: Comber, 2001) ..................... Colum Anggrek (Sumber: Gunadi, 1975) ........................................ Topografi Gunung Andong (Sumber: www.wikipedia.com, 2013) ................................................................................................ Jalur Pendakian Utama Gunung Andong (Transek) ........................ Desain Sampling Pengambilan Data ............................................... Paphiopedillum javanicum (Reinw. Ex Lindl.) Pfitz ...................... Appendicula alba BI. ....................................................................... Arundina graminifolia (D.Don.) Hochr ........................................... Calanthe ceciliae Rchb.f. in Gard. Chron ....................................... Malaxis sp ........................................................................................ Spathoglottis plicata BI. .................................................................. Caladenia carnea R.Br. ................................................................... Habenaria loerzingii J.J. Sm ........................................................... Habenaria multipartita BI. ex Kraenzl .......................................... Herminium lanceum (Thun. ex Sw.) J. Vuyk .................................. Microtis unifolia (Forst.f.) Rchb. F ................................................. Thelymitra javanica BI. ................................................................... Cheirostylis javanica J.J. Sm. .......................................................... Zeuxine strateumatica (L.) Schltr ...................................................
xiii
Hlm 8 9 10 19 21 22 26 26 27 27 27 28 28 28 29 29 29 30 30 30
DAFTAR GRAFIK Grafik 1
Keterangan Hlm Faktor Abiotik Berdasarkan Ketinggian ......................................... 37
xiv
DAFTAR LAMPIRAN Lamp 1 2 2 3
Keterangan Foto Tumbuhan Bawah di Sekitar Anggrek Tanah ......................... Foto-Foto Penelitian ........................................................................ Surat Izin Penelitian ......................................................................... Curriculum Vitae .............................................................................
xv
Hlm 63 69 70 76
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anggrek termasuk salah satu kelompok tumbuhan kosmopolitan yang tersebar hampir di seluruh bagian dunia. Menurut Dressler (1993), anggrek merupakan famili terbesar yang menempati 7-10% tumbuhan berbunga dan memiliki kurang lebih 20.000 sampai 35.000 jenis. Di Indonesia diperkirakan ada 4.000-5.000 jenis anggrek (Latif, 1960). Persebaran jenis-jenis anggrek terkadang dibatasi oleh tipe dan keberadaan suatu vegetasi. Menurut Comber (1990), keanekaragaman jenis anggrek tertinggi terdapat pada ketinggian 500 – 2000 mdpl. Anggrek tanah memiliki karakteristik yaitu tumbuhan herba sejati, terestrial atau semiakuatik, dan sukulen (memiliki jaringan penyimpan air). Tanaman ini memiliki daun abadi, dengan bagian di atas tanah, seluruh bagian tanaman mati dan tumbuh kembali sepanjang tahun (USDA, 2010). Kegiatan eksplorasi khususnya anggrek saat ini dirasakan sangat penting karena banyak habitat anggrek alam yang rusak. Laju kerusakan habitat alami anggrek ini semakin dipercepat oleh berbagai kegiatan seperti pembangunan perumahan, industri, dan perkebunan. Data dari World Conservation Monitoring Center (1995), menunujukkan bahwa jika dibandingkan dengan jenis tumbuhan asli Indonesia yang berstatus terancam lainnya, anggrek merupakan tumbuhan yang menerima ancaman kepunahan tertinggi yaitu sebanyak 203 jenis (39%). Bahkan tidak
2
menutup kemungkinan bila sudah banyak anggrek yang punah sebelum sempat dideskripsi atau didokumentasikan. Gunung Andong merupakan gunung berbentuk perisai yang terletak di kecamatan Ngablak, Magelang, Jawa Tengah (Wikipedia, 2013). Berdasarkan perhitungan menggunakan Global Positioning System (GPS), gunung ini memiliki ketinggian 1755 meter di atas permukaan laut (mdpl). Menurut Irwan (2010), berdasarkan ketinggiannya Gunung Andong termasuk ke dalam zona pegunungan dengan fisiognomi menyerupai hutan hujan, pohon-pohon yang tumbuh lebih kecil dan biasanya pada ekosistem ini kaya akan famili orchidaceae. Kawasan gunung Andong tersebut biasa dijadikan sebagai kawasan pendakian dan setiap harinya dijadikan tempat mencari rumput oleh masyarakat di sekitar gunung Andong. Kegiatan tersebut tentu saja sangat mempengaruhi keberadaan anggrek tanah maupun habitatnya di kawasan tersebut. Oleh karena itu, kegiatan inventarisasi dan eksplorasi flora anggrek tanah di kawasan tersebut merupakan salah satu tugas penting bagi peneliti. Selain menyelamatkan
keanekaragaman
flora
khususnya
anggrek,
juga
melakukan inventarisasi kekayaan flora di kawasan tersebut. Komposisi vegetasi lantai di sekitar anggrek tanah juga perlu dipelajari karena vegetasi lantai dapat merupakan tumbuhan indikator, pengganggu bagi pertumbuhan tumbuhan pokok (anggrek tanah), sebagai penutup tanah, dan penting dalam pencampuran serasah serta pembentukan hara tanah (Soerianegara dan Indrawan, 2008). Berdasarkan masalah di atas tentunya
3
hal ini dirasa sangat penting dan menarik untuk dilakukan penelitian terkait anggrek tanah dan vegetasi lantai di sekitarnya di kawasan tersebut untuk mengetahui jenis anggrek tanah yang ada di kawasan tersebut serta mengetahui bagaimana komposisi vegetasi lantai yang ada di sekitar anggrek tanah di kawasan jalur pendakian utama Gunung Andong, Magelang, Jawa Tengah.
B. Rumusan Masalah 1. Jenis anggrek tanah apa saja yang ditemukan di kawasan jalur pendakian utama Gunung Andong, Magelang, Jawa Tengah? 2. Bagaimana komposisi vegetasi lantai di sekitar anggrek tanah di kawasan jalur pendakian utama Gunung Andong, Magelang, Jawa Tengah?
C. Tujuan Penelitian 1. Mengetahui jenis-jenis anggrek tanah di kawasan jalur pendakian utama Gunung Andong, Magelang, Jawa Tengah 2. Mengetahui komposisi vegetasi lantai di sekitar anggrek tanah di kawasan jalur pendakian utama Gunung Andong, Magelang, Jawa Tengah
4
D. Manfaat Penelitian 1. Memberikan informasi terkait jenis-jenis anggrek tanah serta vegetasi yang tumbuh di sekitar anggrek tanah di kawasan jalur pendakian utama Gunung Andong 2. Data awal penelitian ilmiah biologi terkait flora khususnya jenis-jenis anggrek tanah dan vegetasi di sekitarnya bagi peneliti-peneliti selanjutnya
57
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan 1. Total jenis anggrek tanah yang ditemukan di kawasan jalur pendakian Gunung Andong ada 14 jenis, di antaranya adalah Appendicula alba BI., Arundina graminifolia (D.Don.) Hochr., Caladenia carnea R. Br., Calanthe ceciliae Rchb.f. in Gard. Chron., Cheirostylis javanica J.J. Sm, Habenaria loerzingii J.J. Sm., Habenaria multipartita BI. ex Kraenzl., Herminium lanceum (Thun. ex Sw.) J. Vuyk., Malaxis sp., Microtis unifolia (Forst.f.) Rchb. F., Paphiopedilum javanicum (Reinw. ex Lindl.) Pfitz., Spathoglottis plicata BI., Thelymitra javanica BI., Zeuxine strateumatica (L.) Schltr. 2. Komposisi tumbuhan bawah di sekitar anggrek tanah tercatat ada 52 jenis dari 24 famili. Tumbuhan bawah di sekitar anggrek tanah dengan INP lima tertinggi berturut-turut yaitu Ageratina riparia (30,684%), Imperata cylindrica (29,704%), Pogonatherum crinitum (23,877%), Gonostegia hirta (16,913%), dan Digitaria sanguinalis (11,980%). Sedangkan tumbuhan bawah dengan INP terendah yaitu Vernonia cinerea dan Amphineuron opulentum (0,259%).
58
B. Saran Penelitian ini perlu dilanjutkan dan dilakukan monitoring yang berkesinambungan agar dapat diketahui jenis anggrek tanah lainnya yang belum sempat terdokumentasi sehingga akan bermanfaat dan menjadi masukkan dalam pengelolaan dan pemanfaatannya.
59
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, J., S. J. Damanik., N. Hisyam & A. J. Whitten. (1994). Ekologi Ekosistem Sumatera. Yogyakarta: UGM Press. Ashari, S. (1995). Hortikultura Aspek Budidaya. Cetakan. 1. Universitas Indonesia (UI- Press ). Jakarta. 485 hal Backer, C.A. and Bakhuizen van Den Brink, R.C. (1965). Flora of Java. (Spermatophytes only). N.V.P. Noodhooff, Groningen. Backer, C.A. (1973). Weed Flora of Javanese Sugar-cane Fields. Deventer: Ysel Press. Comber, J.B. (1990). Orchids of Java. London: Bentham-moxon Trust. The Royal Botanic Gardens, Kew. Comber, J.B., (2001). Orchids of Sumatra. Kinabalu: Natural History publications (Borneo). Damanik, J.S., J. Anwar., N. Hisyam., A. Whitten. (1992). Ekologi Ekosistem Sumatera. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Darmono, D. W. (2008). Agar Anggrek Rajin Berbunga. Jakarta : Penerbit Penebar Swadaya. Dressler, R. L. (1982). The orchids natural history and classification. Cambridge, Massachusetts and London, England: 332p. Harvard University Press. Dressler, R.L. (1993). Phylogeny and Classification of the Orchid Family. Portland: Dioscorides Press. Ewusie, J.Y. (1990). Ekologi Tropika. Bandung: Penerbit ITB. Fachrul, M. F. (2007). Metode Sampling Bioekologi. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara. Fitter, A. H., & R. K. M Hay. (1981). Fisiologi Lingkungan Tanaman. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Gunadi, T. (1985). Anggrek untuk Pemula. Bandung: Angkasa. Gunawan, L.W. (2007). Budidaya Anggrek. Cetakan. 23, Ed. Revisi. Jakarta: Penebar Swadaya.
60
Hanafiah, K. A. (2005). Dasar-dasar Ilmu Tanah. Cetakan I. Edisi 1. Jakarta: PT Grafindo Persada. Handayani, K. (2004). Inventarisasi Jenis-Jenis Herba di Kawasan Hutan Tangkahan Taman Nasional Gunung Leuser Kabupaten Langkat. (Skripsi). Medan: Universitas Sumatera Utara. Handayanto., & Hairiah, K. (2007). Biologi Tanah. Pustaka Adipura: Yogyakarta. Indriyanto. (2006). Ekologi Hutan. Jakarta: Penerbit PT Bumi Aksara. Irwan, Z. D. (2010). Prinsip-prinsip Ekologi Ekosistem, Lingkungan & Pelestariannya. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara. Iswanto, H. (2002). Petunjuk Praktis Merawat Anggrek. Jakarta : PT Agromedia Pustaka. Kartikaningrum, S, Dyah Widastoety, & Kusumah. (2004). Panduan Karakterisasi Tanaman Anggrek. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Komisi Nasional Platma. Jurnal Ilmiah dari pertanian, 10(2): http://indoplasma.or.id/publikasi/pdf/guidebook_hs.pdf Kershaw, K.A. (1973). Quantitative and Dynamic Plant Ecology 2nd ed. New York: American Elveiser Publ.Co.
Krebs, C. J. (1978). Ecology The Experimental Analysis Of Distribution and Abudance. New York: Harper and Row Publisher Kusuma,
H. W. (2004). Sehat dengan Anggrek Tanah. (http:/www.Suarakarya-online.com/news.html). 29 Mei 2013.
Yahoo
Latif, S.M. (1960). Bunga Anggrek Permata Belantara Indonesia. Bandung : PT Sumur. Latif, S.M. (1972). Kembang Anggrek. Jakarta: N. V. Masa Baru. Lawrence, G. H. M. (1964). Taxonomy of Vascular Plants. New York: The Macmillan Company. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). (2003). Eksplorasi Flora di Kawasan Cagar Alam/Taman Wisata Alam Sibolangit dan Hutan Lindung Sibayak Sumatera Utara. Pusat Konservasi Tumbuhan. Kebun Raya Bogor. Bogor. Mas’aliyah, E. (1998). Analisis Vegetasi Pada Tegakan Pinus merkusii et De Vr., Schima wallichii Norunha., Altingia exelsa Korth., dan Eucalpycus alba Relwn., di BKPH Tambakruyung Timur Bandung Selatan (Skripsi). Yogyakarta: Fakultas Biologi UGM.
61
Mueller- Dombois, D., & H. Ellenberg. (1974). Aims and Methods of Vegetation Ecology. New York: John Wiley & Sons. Nazif M dan Pratiwi. (1991). Teknik Pengendalian Gulma di Persemaian di bawah Tegakan Paraserianthes falcataria. Bogor: Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan. Polunin, N. (1990). Pengantar Geografi Tumbuhan dan Beberapa Ilmu Serumpun. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Purwanto, A., Erlina Ambarwati., & Fitria Setianingsih. (2005). Kekerabatan antar Anggrek Jenis Berdasarkan Sifat Morfologinya. Fakutas Pertanian UGM. 11(1) Puspitaningtyas, D.M. (2004). Studi keragaman anggrek di Cagar Alam Gunung Simpang, Jawa Barat. Biodiversitas 106 Vol. 6, No. 2, April 2005, hal. 103-107. Oosting, H.J. (1958). The Study of Plant Communities. D.J. Chivers (Ed.). New York: Plenum Press. Rahardjo, S. (2003). Komposisi Jenis dan Adaptasi Tumbuhan Bawah pada Areal Bekas Kebakaran di Bawah Tegakan Pinus merkusii Jungh. Et De Vriese Studi Kasus Hutan Pendidikan Gunung Walat Kabupaten Sukabumi (Tesis). Bogor: Program Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Resosoedarmo, R.S., Kartawijaya, K., Soegianto., A. (1986). Pengantar Ekologi. Bandung: Penerbit Remadja Karya CV. Sarwono, B. (2002). Mengenal dan Membuat Anggrek Hibrida. Jakarta: Agromedia Pustaka. Soerianegara, I & A. Indrawan. (2008). Ekologi Hutan Indonesia. Bogor: Departemen Managemen Hutan. Fakultas Kehutanan. Steenis van, C.G.G.J. (2010). Flora Pegunungan Jawa. Bogor: LIPI Press. Sumartono. (1981). Anggrek untuk Rakyat. Jakarta: Penerbit PT. Bumi Restu. Syahbudin. (1992). Dasar-dasar Ekologi Tumbuhan. Padang: Universitas Andalas Press. Tjitrosoedirdjo, S.S., & S, Tjitrosoedirdjo, S. (2006). Penyebaran Jenis Tumbuhan Asing Invasif di Indonesia. Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia & SEAMEO BIOTROP
62
Tjitrosoepomo, G. (1994). Taksonomi Tumbuhan Obat-obatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Wahyu Setyaningsih & Moh. Sholeh. (2010). Pemetaan daerah rawan bencana gerakan tanah di wilayah Grabag Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah. Fakultas Ilmu Sosial, UNNES. Wirakusuma, R. S. (1980). Citra & fenomena Hutan Tropika Humida Kalimantan Timur. Jakarta: Pradya Paramita. World Conservation Monitoring Centre. (1995). Indonesian Threatened Plants. Eksplorasi 2 (3): 8-9 http://plants.usda.gov/terrestrialorchid.html diakses pada tanggal 06 juni 2013 pukul 17.35 http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=display&classid=Orchida ceae 06 juni 2013 pukul 17.35 http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Andong, di akses tanggal 21 mei 2013 pukul 12.20. http://keys.trin.org.au/key-server/data/08090a09-0d0e-410b-860c k020705070e0e/media/Html/index_characters.htm diakses tanggal 18 oktober 2013 pukul 16.19. http://www.proseanet.org/prohati2/browser.php?docsid=360
diakses
tanggal
18
oktober 2013 pukul 16.20. http://www.phytoimages.siu.edu/taxpage/0/genus/Aciotis.html diakses tanggal 18 oktober 2013 pukul 16.20. http://www.chm.frim.gov.my/Gallery.aspx?page=348 diakses tanggal 18 oktober 2013 pukul 16.22. http://www.discoverlife.org/mp/20q?search=Pteris diakses tanggal 18 oktober 2013 pukul 16.24. http://www.academia.edu/3036421/Studi_Inventarisasi_Keanekaragaman_Tumbu han_Paku_di_Kawasan_Wisata_Coban_Rondo_Kabupaten_Malang?lo gin=&email_was_taken=true&login=&email_was_taken=true diakses tanggal 18 oktober 2013 pukul 16.28.
63
A. Foto Tumbuhan Bawah di Sekitar Anggrek Tanah
1. Ageratina riparia
2. Digitaria sanguinalis
3. Gonostegia hirta
4. Imperata cylindrica
5. Pogonatherum crinitum
6. Blumea mollis
7. Emilia sonchifolia
8. Brachiraria reptans
9. Ammannia baccifera
64
10. Richardia scabra
11. Paspalum commersonii
12. Eupatorium odoratum
13. Cyperus rotundus
14. Polygala paniculata
15. Sporobolus poiretii
16. Davalia sp
17. Impatiens platypetala
18. Centella asiatica
65
19. Adiantum polyphyllum
20. Gleichenia linearis
21. Melastoma malabathricum
22. Astronia sp
23. Asplenium sp 1
24. Pteris sp 1
25. Pteris sp 2
26. Adiantum pedatum
27. Lantana camara
66
28. Lilium longiflorum
29. Dicksonia blumei
30. Gaultheria leucocarpa
31. Microlepia sp
32. Urena lobata
33. Phyllanthus niruri
34. Rubus rosaefolius
35. Themeda arguens
36. Polytrias praemorsa
67
37. Nephrolepis cordifolia
38. Sporobolus diander
39. Selaginella belangeri
40. Desmodium heterophyllum
41. Vernonia cinerea
42. Anaphalis longifolia
43. Pecluma alfredii
44. Pteris mertensioides
45. Amphineuron opulentum
68
46. Athyrium sp
47. Asplenium sp 2
48. Borreria stricta
49. Unidentified
50. Lycopodium cernuum
51. Blumea lacera
52. Blumea sessiliflora
68
69
B. FOTO-FOTO PENELITIAN 1. Pengambil Data Penelitian
2. Pengambilan Sampel (Plotting)
3. Pencatatan Data Penelitian
70
71
72
73
74
75
76
CURRICULUM VITAE
A. Data Pribadi Nama
: Ita Rosita Istikomah
Tempat, Tanggal Lahir : Indramayu, 16 Juni 1990 Kebangsaan
: Indonesia
Agama
: Islam
Jenis Kelamin
: Perempuan
Orang Tua Ayah
: Casmita
Ibu
: Komariyah
Alamat Tinggal
: Eretan Kulon Blok Kebon I Rt 04/06 Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kode Pos 45254
E-mail
:
[email protected]
Nomor Hp
: 087705432760
B. Riwayat Pendidikan 1.
SD Negeri Eretan Kulon 3
: 1996-2002
2. SMP Negeri 1 Kandanghaur
: 2002-2005
3. SMA PGRI 2 Sindang
: 2005-2008
4. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Prodi Biologi
: 2009-2014