ANALISIS SWOT STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM PENGGUNAAN DIGITAL MEDIA UNTUK MENINGKATKAN BRAND IMAGE MITSUBISHI DI PT PRABU MANDI MOTOR (STUDI KASUS BRAND IMAGE PT PRABU MANDIRI MOTOR) Angel Jurusan Marketing Communication, Fakultas Ekonomi dan Komunikasi Bina Nusantara University Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat, 11480. Telp. (62-21) 534 5830 Email Penulis:
[email protected] Angel, Dosen Pembimbing: Mia Angeline, S.Kom., M.M. Abstract This thesis RESEARCH GOAL the PR strategy was to determine the use of digital media to enhance the brand image of Mitsubishi PT Prabu Mandiri. The analysis was conducted by observing Mitsubishi digital media that includes Facebook, Twitter, website. RESEARCH METHODE used in this study were in-depth interviews and participant observation. ANALYSIS used with SWOT and triangulation techniques. RESULT OUTPUT to determine the strength of the Mitsubishi digital media presence in Facebook chat facility to interact rapidly, reaching 15,600 followers Mitsubishi, Mitsubishi website can be connected directly to Facebook and Twitter, the press release in the Mitsubishi website properly updated each month. Weaknesses Mitsubishi Digital media is a change in the price list and a product that sometimes has not been updated in a Mitsubishi website, Twitter and in the presence of spam posts, news in the website has not been updated properly every month, company profiles in Twitter Mitsubishi sketchy. Opportunities Mitsubishi digital media can expand the target, the company can conduct research directly how the views of the Mitsubishi brand image. Threats Mitsubishi digital media any bad comments that could damage the brand image of Mitsubishi, the threat of cyber crime that could potentially damage the brand image of Mitsubishi and the obstacles encountered in the use of digital media to enhance the brand image of Mitsubishi companies. CONCLUSION of this research in the use of digital PR strategies to enhance brand image media and digital media company Mitsubishi has, strengths, weaknesses, opportunities, and threats. Keywords: Digital Media, Brand Image, Mitsubishi
Abstrak TUJUAN PENELITIAN ini ialah untuk mengetahui strategi PR dalam penggunaan digital media untuk meningkatkan brand image Mitsubishi PT Prabu Mandiri Motor. Analisis penelitian ini dilakukan dengan mengamati digital media Mitsubishi yang meliputi Facebook, Twitter, website. METODE PENELITIAN yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam dan observasi partisipan. ANALISIS yang digunakan dengan teknik SWOT dan triangulasi sumber. HASIL YANG DICAPAI untuk mengetahui kekuatan digital media Mitsubishi adanya fasilitas chat dalam Facebook untuk berinteraksi secara cepat, followers Mitsubishi mencapai 15.600, website
Mitsubishi dapat terkoneksi langsung ke Facebook dan Twitter, press release dalam website Mitsubishi terupdate dengan baik setiap bulannya. Kelemahan digital media Mitsubishi adalah adanya perubahan list harga dan produk yang terkadang belum terupdate dalam website Mitsubishi, dalam Twitter dan adanya posting spam, berita dalam website belum terupdate dengan baik setiap bulannya, profil perusahaan dalam Twitter Mitsubishi kurang lengkap. Peluang digital media Mitsubishi dapat memperluas target, perusahaan dapat melakukan riset secara langsung bagaimana pandangan brand image Mitsubishi. Ancaman digital media Mitsubishi adanya komentar buruk yang dapat merusak brand image Mitsubishi, ancaman cyber crime yang berpotensi merusak brand image Mitsubishi serta kendala yang dihadapi dalam penggunaan digital media Mitsubishi untuk meningkatkan brand image perusahaan. SIMPULAN dalam penelitian ini strategi PR dalam penggunaan digital media untuk meningkatkan brand image perusahaan dan digital media Mitsubishi memiliki, kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Kata kunci : Digital Media, Brand Image, Mitsubishi
PENDAHULUAN Persaingan dalam dunia otomotif bukan merupakan hal baru di Indonesia. Setiap hari kita melihat cukup banyaknya masyarakat dan sekelompok orang yang memliki ketertarikan terhadap dunia otomotif. Pasar mobil nasional menghadapi tekanan penumpukan stok yang tinggi di jaringan pemasaran. Akibatnya sejumlah brand utama penjualannya turun periode Januari – Mei 2014. Mengacu data penjualan KompasOtomotif, dari salah satu agen tunggal pemegang merek (ATPM) anggota Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia, menunjukkan penjualan ritel Toyota, Mitsubishi, Nissan, dan Isuzu turun. Sementara lonjakan penjualan masih bisa dinikmati Honda, Suzuki, Daihatsu, dan Mazda. Total penjualan ritel mobil nasional selama enam bulan pertama tahun ini tercatat 501.867 unit, atau naik 5 persen dibandingkan periode yang sama sebelumnya 479.246 unit. Masih positifnya pasar disebabkan semakin larisnya model- model mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) yang ada di pasar. Adanya persaingan dari brand Jepang yakni Mitsubishi, Toyota, Nissan ,Honda, Mazda, Daihatsu, dan Suzuki saling mengembangkan teknologi mesin terbaru yang lebih baik dari mesinmesin buatan Eropa. Pabrik mobil Jepang ini mengivenstasikan uang sebesar 500 juta yen untuk membentuk Asosiasi Penelitian Mesin Pembakaran atau Research Association of Automotive Internal Combustion Engines (AICE). Pemerintah Jepang juga melakukan subsidi 500 juta yen untuk penelitian mesin yang akan melibatkan berbagai universitas di Jepang. (Sumber: www.oto.detik.com) Setiap harinya kita sering melihat dan mendengar brand image. Merek yang kuat merupakan suatu asset yang berharga sehingga citra merek perlu dibangun dan dikelola dengan baik. Dalam mengelola citra merek, para dealer mobil perlu mengkomunikasikannya kepada konsumen dengan baik dan kontinyu. Citra merek memprestasikan keseluruhan persepsi terhadap merek dan dibentuk dari informasi dan pengalaman masa lalu terhadap merek itu. Salah satu peranan Public Relations adalah untuk mengelola dan meningkatkan brand image perusahaan. Salah satu cara strategi Public Relations untuk meningkatkan brand image dengan pengunaan digital media. Digital media merupakan sarana yang cepat penyampaian informasi kepada publik serta digital media merupakan sarana yang cukup banyak digunakan masyarakat sekarang ini. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi yang semakin pesat, maka perkembangan digital media menjadi salah satu trend di dunia saat ini. Setiap hari, masyarakat semakin tidak bisa lepas dari aktivitas menggunakan digital media. Semakin banyak orang yang terekspos terhadap perkembangan dunia luar, mulai dari Friendster, Facebook, Twitter, dan blog media. Digital media sangat penting untuk meningkatkan brand perusahaan Mitsubishi karena Mitsubishi membutuhkan digital media untuk selalu memberikan pelayanan secara cepat bagi pelanggannya dan menjangkau pelanggan yang cangkupannya lebih luas. Digital media penting bagi perusahaan Mitsubishi untuk bersaing dengan para kompetitornya di era perkembangan teknologi yang sangat pesat ini. Dari pelanggan yang merasa nyaman dan puas terhadap pelayanan di digital media Mitsubishi akan melakukan word of mouth yang akan menimbulkan reputasi yang baik untuk brand image perusahaan .
Fokus Penelitian Penelitian ini berfokus pada upaya Mitsubishi PT Prabu Mandiri Motor di Slipi, Jakarta Pusat untuk meningkatkan brand image yang dilakukan pada periode bulan Februari hingga Mei 2014 melalui penggunaan digital media Rumusan Masalah 1. Bagaimana analisis SWOT strategi PR dalam penggunaan digital media untuk meningkatkan brand image Mitsubishi di PT Prabu Mandiri Motor? 2. Apa saja kendala yang dihadapi dalam penggunaan digital media? Tujuan dan Manfaat Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui analisis SWOT strategi PR dalam penggunaan digital media untuk meningkatkan brand image Mitsubishi di PT Prabu Mandiri Motor. 2. Untuk mengetahui kendala yang dihadapi dalam penggunaan digital media. Manfaat Penellitian Manfaat Akademik 1. Penelitian ini bermanfaat untuk menambah dan memperluas pengetahuan khususnya tentang peran digital media dalam meningkatkan brand image perusahaan. Menjadi acuan untuk menyusun penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan ilmu komunikasi Public Relations and Branding. 2. Bagi Universitas, penelitian ini bermanfaat untuk perbandingan antara pelajaran yang telah diberikan di kelas dengan hasil penelitian di yang dilakukan di lapangan. Penelitian ini juga bermanfaat sebagai tolak ukur penilaian kemampuan mahasiswa dalam melakukan observasi yang berkaitan dengan ilmu Public Relations and Branding. Manfaat Praktis 1. Bagi Pihak Mitsubishi, penelitian ini dapat bermanfaat sebagai acuan sumber data untuk melihat seberapa besar pengaruh digital media dalam meningkatkan brand image perusahaan, dan untuk mengetahui analisis SWOT digital media (kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) dalam meningkatkan brand image Mitsubishi, sebagai kritik dan saran, serta masukan dan evaluasi bagi pihak Mitsubishi. 2. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya referensi tentang public relations Mitsubishi serta sebagai evaluasi dan program perencanaan untuk program public relations Mitsubishi dalam meningkatkan brand image ke depannya. Manfaat Masyarakat/umum 1. Bagi Masyarakat Umum, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat sebagai pengetahuan tentang kegunaan lain dari digital media sebagai alat bantu bagi perusahaan untuk meningkatkan brand image perusahaan mereka. 2. Bagi Pembaca, penelitian ini diharapkan dapat membantu pengetahuan pembaca dan bisa dijadikan referensi untuk membuat penelitian atau karya ilmiah di bidang yang sama khususnya Public Relations and Branding.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Menurut (Ardianto, 2010, pp. 58-59) Penelitian kualitatif adalah metode penelitian peneliti yang menjadi instrumen kunci. Sebagai peneliti ilmu komunikasi atau public relations dengan metode kualitatif analisis datanya menggunakan rumus 5 W + 1 H (Who, What, When, Where, Why dan How).
Metode Pengumpulan Data Terdapat dua jenis sumber data yang dikumpulkan oleh penulis dalam penelitian ini, antara lain: 1. Data Primer Menurut (Ruslan, 2010, p. 138) Data yang dihimpun secara langsung dari sumbernya sebagai objek penelitian peorangan, kelompok, dan organisasi dan diolah sendiri oleh peneliti untuk dimanfaatkan.
a.
Observasi Partisipasi Menurut (Ruslan, 2010, p. 35) peneliti melakukan observasi dengan cara melibatkan diri atau menjadi bagian lingkungan sosial perusahaan tengah diamati melalui teknik partisipasi dapat memperoleh data relatif lebih akurat dan lebih banyak, karena peneliti secara langsung mengamati perilaku dan kejadian atau peristiwa dalam lingkungan sosial perusahaan b.
Wawancara Mendalam Menurut Kriyantono dalam (Ardianto, 2010, pp. 178-179) wawancara mendalam adalah teknik mengumpulkan data atau informasi dengan cara bertatap muka langsung dengan informan agar mendapatkan data lengkap dan mendalam.
2.
Data sekunder Menurut (Ruslan, 2010, p. 138) data penelitian yang diperoleh secara tidak langsung melalui media perantara (dihasilkan pihak lain) atau digunakan oleh peneliti lainnya yang bukan merupakan pengolahnya, tetapi dapat dimanfaatkan dalam suatu penelitian tertentu. Data sekunder pada umumnya berbentuk catatan atau laporan data dokumentasi oleh lembaga tertentu yang dipublikasikan. Data diperoleh melalui publikasi dan informasi yang dikeluarkan oleh perusahaan. Adapun contoh data sekunder yang digunakan oleh peneliti, yaitu: 1. Profil Perusahaan 2. Kegiatan Perusahaan 3. Struktur Organisasi Perusahaan 4. Gambar yang digunakan adalah gambar website perusahaan. Sedangkan studi kepustakaan adalah studi yang dilakukan dengan cara mempelajari bukubuku wajib (textbook), buku-buku pelengkap atau referensi, dan jurnal yang relevan dengan permasalahan yang diteliti. Dengan studi kepustakaan ini dimaksudkan untuk memperoleh data sekunder dan landasan teori sebagai bahan untuk studi perbandingan. Teknik Analisis SWOT Menurut (Ruslan, 2010, pp. 15-17) Kegiatan riset dalam Public Relations dapat dilakukan pada analisis situasi ( posisi ) suatu organisasi/ perusahaan dengan melihat faktor- faktor kekuatan (strengths) atau kelemahan (weaknesess) dari internal, dan faktor- faktor peluang (opportunities) atau ancaman (threats) dari eksternal secara sistematis, komprehensif, dan strategis.
Keabsahan Data Teori Keabsahan data merupakan salah satu syarat mutlak sebuah penelitian. Apapun jenis penelitian yang dilakukan, keabsahan data dapat dijadikan patokan untuk mengukur kualitas penelitian. Penelitian keabsahan data kualitatif biasanya terjadi sewaktu proses pengumpulan data dan analisis maupun penafsiran data. Beberapa jenis-jenis pemeriksaan keabsahan data yang peniliti pergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Triangulasi Sumber Triangulasi sumber ini membandingkan atau mengecek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh dari sumber yang berbeda. Misalnya, membandingkan hasil pengamatan dengan wawancara, atau membandingkan apa yang dikatakan oleh masyarakat umum dengan yang dikatakan secara pribadi. 2. Triangulasi Waktu Perubahan suatu proses dan perilaku manusia setiap waktu sering berubah-ubah. Artinya, perlu dilakukan observasi tidak hanya satu kali. 3. Triangulasi Teori Triangulasi ini memanfaatkan dua atau lebih teori sebagai perbandingan untuk keperluan rancangan riset, pengumpulan data, dan analisis data secara lebih lengkap agar hasilnya komprehensif. 4. Triangulasi Metode Triangulasi metode merupakan usaha pengecekan keabsahan data dan temuan riset, maka triangulasi metode dapat dilakukan dengan menggunakan lebih dari satu teknik pengumpulan data untuk memperoleh hal yang sama.
HASIL DAN BAHASAN Hasil Dalam wawancara ini peneliti menggunakan 4 informan yang diantaranya 4 internal yaitu Manager Marketing, Customer Service Officer, Salesman, Sales Counter dari PT. Prabu Mandiri Motor. a. Strength 1. Adanya siaran pers dan berita pada website Mitsubishi 2. Followers Twitter Mitsubishi 10.8 K 3. Website Mitsubishi yg dapat terkoneksi dengan Twitter dan Facebook 4. Dapat berinteraksi langsung dengan operator dalam chat Facebook serta lebih menghemat biaya iklan 5. Press release dalam website Mitsubishi yang terupdate dengan baik setiap bulannya b. Weakness 1. Dalam website Mitsubishi adanya perubahan list harga dan produk yang terkadang belum terupdate 2. Penulisan teks hanya 140 karakter dalam Twitter dan adanya posting spam 3. Pelanggan tidak dapat melihat produk Mitsubishi secara nyata 4. Berita dalam website Mitsubishi belum terupdate dengan baik setiap bulannya 5. Informasi profil perusahaan dalam Twitter dan Facebook kurang lengkap 6. Tampilan Facebook masih sederhana dan terdapat 2 iklan yang selalu berubah yang dapat membuat pelanggan tidak fokus membaca informasi c. Opportunities 1. Website Mitsubishi yang dapat memperluas target pasar dengan adanya jadwal pameran 2. Perusahaan dapat melihat dan riset secara langsung bagaimana brand image Mitsubishi 3. Memperluas potensi periklanan melalui posting foto dan retweets followers di Twitter Mitsubishi. d. Threats 1. Komentar buruk atau posting tweet dari pelanggan yang dapat merusak brand image Mitsubishi 2. Adanya posting negatif melalui hack dan cyber crime pada digital media Mitsubishi
Pembahasan Dalam penelitian ini juga ditemukan beberapa hambatan yang dihadapi dalam penggunaan digital media Mitsubishi PT Prabu Mandiri Motor dalam meningkatkan brand image. Hambatanhambatan ini akan menjadi penghalang kedepannya jika tidak ada tindak lanjut oleh perusahaan. Hambatan-hambatan tersebut antara lain : 1. Kurangnya partisipasi dari staff internal perusahaan untuk rutin menggunakan dan mengawasi digital media Mitsubishi serta membantu publikasi di lingkungan sekitarnya agar masyarakat semakin mengenal digital media Mitsubishi. Contohnya kurangnya publikasi yang dilakukan sales marketing dalam mengarahkan customer untuk melihat website , add friends Facebook dan follow Twitter Mitsubishi untuk meningkatkan brand image Mitsubishi 2. Belum adanya penetapan mengenai brand image Mitsubishi pada timeline. Maksudnya adalah selain Public Relations membuat berita dan press release, melakukan promosi dan publikasi produk-produk perusahaan, perlu adanya hal lain yang diposting di digital media sebagai bagian dari pengelolaan brand image yang diatur atau direncanakan setiap harinya. 3. Belum adanya penetapan indikator keberhasilan dan evaluasi rutin terhadap digital media Mitsubishi. Maksudnya adalah adanya penentuan bahwa dalam sehari berapa banyak orang yang merespons hal-hal yang diposting di digital media Mitsubishi baik retweet, like, comment, chatting. Hal ini dimaksudkan agar perusahaan dapat melihat bagaimana respons masyarakat terhadap perusahaan. 4. Salah satu kendala penggunaan digital media untuk meningkatkan brand image Mitsubishi adalah menemukan instrumen yang dapat memonitor perkembangan informasi melalui digital media. Pengontrol informasi dalam digital media yang disebut sebagai admin haruslah merupakan orang yang mampu berkomitmen penuh terhadap digital media yang dikelola. Digital media seperti halnya aktivitas lainnya di internet, tidak pernah tidur dan selalu aktif 24 jam. Inilah yang menyulitkan bagi admin karena sulit memantau media 24 jam tanpa jeda istirahat sebab sekali informasi tidak dipantau dengan seksama dan informasi tersebut mengandung isu negatif, maka dapat merusak brand image Mitsubishi.
5.
6.
Kendala berikutnya adalah isu negatif yang diciptakan oleh mereka yang gagal mendapat reward dari kuis yang diadakan di Twitter dan Facebook Mitsubishi. Berbanding terbalik dengan pengalaman positif oleh mereka yang berhasil mendapatkan hadiah, followers yang tidak mendapat hadiah justru beresiko menyebarkan isu negatif dikarenakan kecewa gagal memperoleh hadiah. Apabila adanya komentar negatif di Facebook maka kemampuan staff (admin) yang bertanggungjawab atas pengoperasiannya akan melakukan filter/saringan. Misalnya saja ada komentar negatif berupa kata-kata yang dianggap tidak pantas untuk ditampilkan di Facebook maka akan di hide/sembunyikan (istilah menghilangkan komentar/postingan di profil Facebook).
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, penulis menyimpulkan beberapa hal yang telah disesuaikan dengan tujuan penelitian, yaitu : 1. Strategi PR dalam penggunaan digital media (Facebook, Twitter, website) Mitsubishi PT Prabu Mandiri Motor untuk meningkatkan brand image Mitsubishi. Karena ketiga media sosial ini paling banyak digunakan di Indonesia. Penggunaan digital media Mitsubishi Mitsubishi PT. Prabu Mandiri Motor membangun hubungan dan komunikasi yang baik dengan para customer secara cepat. Semua digital media (Facebook, Twitter, website) penting karena memiliki fungsi untuk lebih mendekatkan pelanggan dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan karena ada feedback dengan pelanggan. Fungsi website sendiri lebih mengenalkan tentang informasi perusahaan dan produk yang dijual ke pelanggan secara lengkap sedangkan fungsi digital media Facebook dan Twitter untuk berinteraksi secara langsug lebih dekat dan cepat dengan pelanggan. Teknik analisis SWOT yang digunakan dalam penggunaan digital media Mitsubishi memiliki kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. 2. Dalam penelitian ini ditemukan beberapa kendala yang dihadapi dalam penggunaan digital media Mitsubishi PT Prabu Mandiri Motor dalam meningkatkan brand image. Kendalakendala tersebut antara lain belum adanya kesadaran dari staff internal perusahaan untuk menggunakan, mengawasi, dan membantu publikasi di masyarakat. Belum adanya jadwal pembuatan kegiatan pengelolaan brand image yang diatur dan direncanakan setiap harinya, menemukan admin yang dapat berkomitmen penuh terhadap digital media yang dikelola memonitor dan mengontrol informasi dalam digital media.
Saran Setelah melihat hasil penelitian analisis digital media dalam mempertahankan brand image Mitsubishi di PT Prabu Mandiri Motor, adapun saran yang diberikan yakni sebagai berikut : Saran Akademis 1. Dalam penelitian ini digital media bukan objek penelitian yg nyata, diharapkan kedepannya digital media dapat diteliti secara objek yang nyata. 2. Diharapkan adanya pembelajaran akademis tentang digital media agar penelitian tentang digital media dapat terarah dan pemahaman teori yang luas. Saran Praktis 1. Staf internal perusahaan seharusnya dapat menggunakan digital media Mitsubishi secara lebih rutin serta publikasi mengenai digital media Mitsubishi untuk meningkatkan brand image perusahaan. 2. Adanya jadwal pembuatan timeline untuk melakukan promosi dan publikasi sebagai bagian pengelolaan brand image yang direncanakan setiap harinya. 3. Mitsubishi harus melakukan penetapan indikator berapa banyak masyarakat yang merespon hal-hal positif dalam digital media Mitsubishi untuk meningkatkan brand image perusahaan. 4. Mitsubishi seharusnya dapat menemukan admin yang dapat memantau dan mengontrol digital media selama 24 jam yang terbagi dalam 3 shift kerja dalam sehari. 5. Mitsubishi seharusnya melakukan klarifikasi mengenai isu negatif yang diciptakan oleh masyarakat melalui press conference untuk menjaga brand image Mitsubishi.
6. Mitsubishi harus meningkatkan tampilan digital media perusahaan, dan latar belakang gedung pada Twitter Mitsubishi kurang menarik karena tidak sesuai dengan bidang otomotif seharusnya latar belakang Twitter Mitsubishi foto gambar produk terbaru Mitsubishi. 7. Perusahaan sebaiknya melakukan evaluasi rutin terhadap digital media perusahaan Mitsubishi PT Prabu Mandiri Motor untuk mengontrol digital media Mitsubishi untuk meningkatkan brand image Mitsubishi.
REFERENSI Buku : Ardianto, E. (2010). Metodologi Penelitian untuk Public Relations Kuantitaif dan Kualitatif. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Ardianto, E., & Q-Anees, B. (2011). Filsafat Ilmu Komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Dominikus Juju, M. S. (2009). Gaya Gaul Anak Muda dengan Facebook. Jakarta: Elex Media Komputindo. (2009). Twitter : Tunggu apalagi ... Follow me. Jakarta: Elex Media Komputindo Elvinaro Ardianto, L. K. (2007). Komunikasi Massa. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Flew, T. (2008). New media : an introduction. Melbourne: Oxford University Press. Iriantara, Y. (2013). COMMUNITY RELATIONS Konsep dan Aplikasinya. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. Kurniali, S. (2009). Step By Step Facebook. Jakarta: Elex Media Komputindo Kusumastuti, Frida. (2004). Dasar-dasar Hubungan Masyarakat. Bogor: PT Ghalia Indonesia dengan UMM Press. Laksamana, A. (2010). Internal Public Relations. Jakarta: Republika. Laudon, Kenneth C. & Carol Guerico Traver. (2009). E-commerce : business, technology, society. Pearson Prentice Hal Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2009). Teori Komunikasi. Jakarta: Salemba Humanika. McLeod, Raymond & George P. Schell. (2007). Management Information System. Pearson Prentice Hall Nurjaman, K., & Umam, K. (2012). Komunikasi & Public Relation. Bandung: CV PUSTAKA SETIA. Nurudin. (2007). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT RAJAGRAFINDO PERSADA.
Nova, F. (2011). Crisis Public Relations: Strategi PR Menghadapi Krisis, Mengelola Isu, Membangun Citra, dan Reputasi Perusahaan. Jakarta: Rajawali Pers. Quasney, J. J., S. L. Sebok. & S. M. Freund. (2011). Discovering Computers 2011 Living in a Digital World. Boston: Course Technology. Vol 1.2011. Rangkuti, F. (2013). Srategi Semut Melawan Gajah : Untuk Membangun Brand Personal Produk, dan Perusahaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Ruslan, R. (2010). Metode Penelitian: Public Relations & Komunikasi. Jakarta: Rajawali Pers. (2012). Manajemen Public Relations & Media Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Strauss, J., Frost, & Raymond. (2012). E-Marketing. 6th Edition. New Jersey: Prentice-Hall. Susilo Rahardjo, G. (2011). Pemahaman Individu Teknik Non Tes. Kudus: Nora Media Enterprise. Tjiptono, F. (2005). Brand Management & Strategy. Yogyakarta: ANDI. Jurnal : Evawati. (2012). KUALITAS PRODUK DAN CITRA MEREK ( BRAND IMAGE ) Mc DONALD. PENGARUHNYA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN. JURNAL ILMU EKONOMI DAN SOSIAL, 186. Gul, M. S. (2009). Brand image and brand loyalty of Toyota. Abasyn Journal of Social Sciences Vol.3, 55-74. Janah, M. R. (2013). HUBUNGAN ANTARA CITRA MEREK MOBIL SUZUKI DENGAN KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA KONSUMEN DI DEALER SUMBER BARU MOBIL PURWOKERTO. e-Journals, 117-131. Nadia Lona Trista, A. E. (2012). PENGARUH CITRA MEREK (BRAND IMAGE) DAN KEPERCAYAAN MEREK (BRAND TRUST) TERHADAP KEPUTUSAN TOYOTA AVANZA DI KOTA SEMARANG. e-Journals. Putra, E. (2013). Pengaruh Persepsi Kualitas dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Konsumen Mobil Toyota Avanza Di Kabupaten Pasaman Barat. e-Jurnal Apresiasi Ekonomi Volume 2, 47-54. BIBLIOGRAPHY Ruggles, M. (2010). Digital media and the public information environment: a retrospective assessment . Scholarly Journals, 2. Yu-TeTu, S.-Y. L.-K. (2013). The Impact of Brand Image and Customer Commitment on Loyalty: An Empirical Study of Automobile Sector . e-Journals, 181-193.
Website : www.ktb.co.id www.kompas.com www.detik.com
RIWAYAT PENULIS Angel lahir di kota Jakarta pada 11 Januari 1992. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang ilmu Komunikasi Pemasaran peminatan Public Relations pada tahun 2014.