KOMISI PEMILIHAN RAYA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR The Student’s Parliament of Bogor Agriculture University Sekreteriat : Gedung Student Center Lantai 1 Jl.Meranti Kampus IPB Darmaga
NOTULEN SIDANG PELANGGARAN PEMIRA EKSEKUTIF IPB 2013 Hari/tanggal : Jumat, 22 November 2013 Pukul : Pukul19.00 WIB s/d 22.49 WIB Pimpinan Sidang : Fahmi Shidiq
Presidium 1
Andri Bagus Presidium 2 Rizqah Wahidah Pangestu Presidium 3
Acara Tempat Kehadiran
: : 1. sidang pelanggaran pemira eksekutif IPB 2013. : Ruang Sidang Student Centre : Hadir 3 (tiga) Pimpinan, 6 (enam) KPR Peserta Penuh, 5 (lima) P3, 2 (dua) perwakilan MPM KM, 2 (dua) Pelapor, 1 (satu) pasangan calon no. 02, 2 (dua) perwakilan tim sukses calon no.02.
A. Pembukaan dan Agenda Sidang. Sidang pelanggaran pemira eksekutif IPB 2013 dibuka pada pukul 19.00 WIB oleh Fahmi Shidiq sebagai presidium 1. B. Pokok-pokok Materi: Masuk ke agenda sidang: Sesuai dengan mekanisme persidangan Mekanisme Sidang Pelanggaran Pemira Eksekutif IPB 1. Pembukaan sidang oleh presidium I sebagai pemimpin sidang Terdapat di poin A. pembukaan dan agenda sidang 2. Pembacaan tata tertib sidang oleh pemimpin sidang Pembacaan tata tertib (terlampir pada lampiran 01) 3. Pemimpin sidang menanyakan kepada P3 IPB apakah ada pelaporan pelanggaran a. Jika tidak ada, maka pemimpin sidang menutup persidangan dengan kesimpulan tidak ada pelanggaran yang akan disidangkan b. Jika ada, maka pemimpin sidang meminta P3 IPB untuk menyerahkan berkas pelanggaran ke meja pemimpin sidang Laporan dari P3 terkait pelaporan: Ada pencabutan pelapor. Sesuai dengan SK 002 P3, atas nama Ika karena tidak melengkapi berkas pelaporan. (diserahkan berkas) ke meja pemimpin sidang Arif: Diploma, 48 kronologi Ahad ada sikrab, pulang magrib dari pihak 1 membagikan selebaran diploma harus ada perizinan. Namun ada perizinan dari diploma, dan sudah disita.
KOMISI PEMILIHAN RAYA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR The Student’s Parliament of Bogor Agriculture University Sekreteriat : Gedung Student Center Lantai 1 Jl.Meranti Kampus IPB Darmaga
Ada 2 berkas yang dilaporkan ke P3: Rekapitulasi pelaporan: 1. Ika yuniastuti, diploma/49 2. Aji muhendri dan arif (sama), diploma/48 3. Bagus, fateta/47
Ada 3 kasus, dari p3 keberatan untuk dilanjutkan, Dari pihak Tim sukses 2; dalam pasal 2, dilaksanakan secara tertutup. Ada terlapor. Sidang dilaksanakan,
Skorsing 2 x 15 menit pukul; 20.38. 21.11 skorsing dicabut. Laporan dari KPR . Dari psangan calon: Farda sudah dihubungi namun tidak aktif. Azmi, tidak diangkat. Untuk robi , di tlp tidak diangkat, katanya di barang siang di kota. Sedang mencari perwakilan di sini. Terlihat radi di bawah di parkiran lobi. Ada urusan lain, tidak tahu kondisi nya. Irawan dan Luhur di reject telponnya. Ketika dihubungi kembali, Luhur di angkat namun kemudian mati.namun, Irawan di reject.
Pemaparan Kondisi. Dari pihak Pasangan calon 2: Diki: terkait kasus spt ini, peserta yang tecantum harus di pilah2. Terkait pelapor dan terlapor memiliki hak2, dan hak itu bukan kewajiban. Termasuk hak terlapor. Saran: Sidang tetap berlanjut. Yang tidak hadir harus menerima hasil persidangan ini. Pihak terlapor sudah diberi tahukan oleh KPR atau tidak. Tanggapan dari p3: (rahmi) terkait pelapor diatur oleh p3, di SK 002. Namun untuk pasangan calon, bagaimana? Harus hadir kah? Tanggapan dari KPR: (wahyu) terkait mekanisme. Akan menanyakan/meminta masukan dan saran ke MPM bagaimana baiknya tentang kehadiran terlapor baru bisa dipersidangan. Tanggapan dari MPM: (Dimas): kehadiran berdasarkan undangan sebagai peserta peninjau. Terkait aturan perlu menagkap esensinya. Menurut saya pribadi, esensinya adalah tidak adanya kecurigaan. Bahwa yang hadir di sini tidak ada persengkokolan dibaliknya. Cukup
KOMISI PEMILIHAN RAYA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR The Student’s Parliament of Bogor Agriculture University Sekreteriat : Gedung Student Center Lantai 1 Jl.Meranti Kampus IPB Darmaga
dengan full rekaman, dengan ditunjukkan ke public. Sebagai solusi yang dapat dilaksanakan untuk memenuhi esensi. Presidium : alasan menghadirkan, untuk melihat dari dua sisi yang terlibat. Tanggapan dari Tim sukses 2: (Dwi) dilihat dari esensi, tapi sampai kapan kita menunggu kepastian? Presidium: solusi yang tidak melanggar dan tidak menciderai hukum Tanggapan dari Tim sukses 2: (Dwi): dari kasus tahun kemarin, dgn 2 pihak mengetahui masih tetap ada kecurigaan. Sehingga menyarankan untuk menerima saran dari Dimas, namun harus diberi tahu ke tim sukses 1 untuk menerima hasil Pengajuan P3: (Rahmi) mengacu pada pasal 8. skorsing 2 x 5 menit, jika mereka tidak hadir, berarti dan sidang akan larut. Tanggapa KPR: (Aryn) solusi lain yang pertama skorsing 2 x 5 hub calon no 1 dan di rekam, kemudian tanyai dengan rekaman akan persetujuan (Endar): solusi dari saya merujuk ke pesidangan pemira no 2. Menunggu 1 x 24 jam, silahkan pihak yang merugikan mengajukan ke MPM. Bila ternyata terulang kembali, ada RKA kemudian sidang. Pertanyaan MPM : (Dimas): kalau pun 1 x 24 jam, harap di tlp atau datangi ke rumah, berkas nya bagaimana? Tanggapan presidium 1: (Fahmi) berkas ke meja pimpinan sidang, shingga ketika skorsing maka berkas ini disimpan KPR seb pelaksana sidang? Atau di P3? Pertanyaan KPR : (Wahyu) sepakati akan diskorsing 1x 24 jam atau tidak? Tanggapan MPM : (Dimas): aturan dibuat untuk mencapai sesuaatu. Sehingga cara yang komunikasikan dengan teman2 yang belum hadir. Apakah benar penafsiran atas pasal tsb? Dimana letak aturan milik, p3? Ada ketentuan sidang itu ketika ada bagian yang tidak hadir. Aturan yang ada harus dilaksanakan harus dilaksanakan sesuai dengan penafsiran yang membuat aturan. (Eka): tadikan sudah menuju ke skorsing, lebih baik skorsing utnuk pengkroscek kan lagi. Presidium Fahmi: definisi hadir, untuk esensi nya, harus diputuskan secara cepat harus disepakati wajib atau harus disepakati esensinya? Bagaiman untuk skorsing KPR? Tanggapan MPM: (Dimas) agak bingung yang ada di benak antara kuorum dan kehadiran, ketika temen2 putuskan kuorum kenapa harus ada di anggap sah padahal sudah ada kuorum. Presidium (Fahmi): mengajukan skorsing Tanggapan P3 (Rahmi): harapannya tidak melupakan masalah terlapor.
KOMISI PEMILIHAN RAYA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR The Student’s Parliament of Bogor Agriculture University Sekreteriat : Gedung Student Center Lantai 1 Jl.Meranti Kampus IPB Darmaga
Saran : skorsing 2 x 5 menit. Skorsing 21.44 Skorsing dicabut 22.04 wib Presidium sidang: (Fahmi) 1. Penyampaian SK, klarifikasi terkait pengertian di SK, sehingga tentang sidang pelanggaran bersifat tertutup yang dihadiri oleh, bukan dalam artian harus ada. Namun hanya pihak2 yang boleh ada. 2. situasi tidak memungkinkan terkait mekanisme, mengajukan perpanjangan 1 x 24 jam. Sehingga sidang akan terus berlangsung. Pertanyaan Tim Sukses 2: (Ardi) masalah yang akan timbul dimana? Presidium : (Fahmi) mekanisme terkait memberikan penjelasan apapun itu. Utnuk mengetahui alasan dengan menguhubungi langsung atau telepon yang direkam atau dengan sms, atau pelapor ini yang melakuka klarfikasi di agenda pelapor. Pertanyaan MPM : (Dimas) saya ingin menyampaikan permohonan ke KPR disampaikan sejelas2nya kenapa dilakukan skorsing2. Apakah itu keharusan atau tidak? Sehingga penyampaian skorsing alasan ini. Presidium 1 : (Fahmi) skorsing dilakukan karean keberatan yang diajukan oleh salah satu pihak yang hadir. (skorsing hari ini) skorsing dilakukan untuuk esok hari? ketidak mungkinan situasi malam, terkait sulitnya agenda selanjutnya. Tanggapan P3: (Rahmi) keberatan sidang dgn skorsing 1 x 24 jam. Bagaimana dengan berkas? Tanggapan Tim sukses 2: (Ardi) ketika terlapor sudah dicoba untuk dihubungi. Bagaimana dengan mekasnisme terlapornya? Memberikan penjelasan dengan hak. Pertanyaan MPM: (Dimas) dengan istilah terlapor ini bagaimana? Karena blm teridentifikasikan di awal. Ini harus diluruskan. Tanggapan Presidum (Fahmi): Terlapor adalah pasangan calon, tim ses, dan Di kampanye, di pemungutan dan penghitungan suara. Kampanye: pasangan calon, tim ses Pemungutan, pasangan , penghitungan: pasangan calon, tim ses, terlapor. Tanggapan MPM (Dimas) karena harus ada skorsing untuk bisa menghubungi terlapor. Namun kita belum bisa buka berkas.
KOMISI PEMILIHAN RAYA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR The Student’s Parliament of Bogor Agriculture University Sekreteriat : Gedung Student Center Lantai 1 Jl.Meranti Kampus IPB Darmaga
Tanggapan P3: (Rahmi): pelanggaran yang akan dilakukan hanya lah untuk 3 grup (Tim ses, pasangan, dan saksi) Tanggapan MPM (Dimas): yang saya maksud adalah orang di luar undangan Pertanyaan P3: (Rahmi): untuk yang pasal 3. Untuk mekanisme apakah hrus wajib? Tanggapa KPR: itu adalah hak. Presidium (Fahmi): hak itu harus kita mereka ketahui. Dan kita harus memberitahu. Cara mengamankan berkas setelah dibuka bagaimana? Ataukah harus ada mekanisme segel? Tanggapan P3 (Rahmi): jika kita misalnya kita buka berkas, mengenai pihak terlapor, makan berkas harus dbuka? Presidium (Fahmi):Pembukaan berkas tidak diatur, namun dapat ditanyakan kepada pelapor mengenai siapa terlapor. Pertanyaan dari Tim Sukses 2 (Ardi): bisa. Namun kendala nya dngan 2 terlapor akan tidak hadir bagaimana? Tanggapan P3 (Rahmi): maka sidang tetap dilanjutkan dan Presidium (Fahmi): mekanisme pelaporan, menghubungi dengan konfirmasi. Tanggapan KPR (Arin): untuk tanggapan terlapor, diberitahukan opsi Pertanyaan Tim Sukses 2: (Dwi): apakah mekanisme nya sudah diberitahu ke terlapor? Tanggapan KPR (Yuli): dari humas, ditetapkan kemudian di publish oleh PDD, belum menkorfimasi, tapi mereminder tadi siang untuk menghadiri sidang pelanggaran yang akan dilaksanakan pukul 19.00 SC. PDD sudah dipublikasi kan sudah di publish di blog. Pelapor menyampaikan laporannya tanpa pembukaan berkas: Ike yuniastuti: tidak menyerahkan berkas pelaporan, maka batal. Aji muhendri sama dengan arfi: terkait dengan terlapor adalah Farda- Azmi (pasangan) Bagus: Farda-Azmi (Pasangan) ** C. Kesepakatan Sidang. Berkas dipegang dipresidium 1 dengan penyegelaan didokumentasikan dan di ttd oleh p3 dan pelapor.
KOMISI PEMILIHAN RAYA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR The Student’s Parliament of Bogor Agriculture University Sekreteriat : Gedung Student Center Lantai 1 Jl.Meranti Kampus IPB Darmaga
D. Penutup. Sidang Pelanggaran Pemira Eksekutif 2013 diskorsing hingga pukul 19.00 pukul 23 November 2013. Sidang ditutup pukul 22.49 wib.
KOMISI PEMILIHAN RAYA IPB 2013 Presidium 1 Fahmi Shidiq Presidium 2 Andri Bagus A
Presidium 3 Rizqah Wahidah Pangestu
KOMISI PEMILIHAN RAYA DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA KELUARGA MAHASISWA INSTITUT PERTANIAN BOGOR The Student’s Parliament of Bogor Agriculture University Sekreteriat : Gedung Student Center Lantai 1 Jl.Meranti Kampus IPB Darmaga
Lampiran 01 TATA TERTIB SIDANG PELANGGARAN PEMIRA EKSEKUTIF 2013 1. 2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Nama Pertemuan ini dinamakan Sidang Pelanggaran Pemira Eksekutif 2013. Sifat Sidang ini bersifat tertutup yang dihadiri oleh a. KPR; b. P3; c. pasangan calon; d. dua orang perwakilan tim sukses; e. dua orang perwakilan MPM KM IPB; f. pelapor; g. terlapor; dan f. saksi Peserta a. Peserta Sidang adalah peserta penuh dan peserta peninjau. b. Peserta penuh : anggota KPR IPB. c. Peserta peninjau : P3, pasangan calon, 2 orang perwakilan Tim Sukses Pasangan Calon, Pelapor yang melaporkan pelanggaran, dan Saksi yang akan bersaksi pada saat sidang pelanggaran, serta 2 perwakilan MPM KM IPB. Kewajiban a. Peserta wajib mengikuti seluruh acara sidang. b. Peserta yang terlambat hadir hanya boleh mengikuti sidang setelah mendapat izin dari pemimpin sidang atas persetujuan forum. c. Peserta yang hendak meninggalkan atau mengikuti sidang wajib meminta izin kepada pemimpin sidang atas persetujuan forum. d. Peserta utama penuh dan P3 mengenakan tanda pengenal dan almamater. e. Peserta wajib menjaga ketertiban selama sidang berlangsung. Hak a. Peserta penuh dan peserta peninjau memiliki hak bicara atas persetujuan pemimpin sidang. b. Peserta penuh memiliki hak suara sedangkan peserta peninjau tidak memiliki hak suara. Sanksi a. Peserta yang melanggar tata tertib akan mendapat peringatan dari pemimpin sidang. b. Apabila point (a) terulang sebanyak 3 (tiga) kali selama persidangan, maka peserta yang terkait akan dikeluarkan dari persidangan. c. Peserta yang dikeluarkan tidak dapat masuk kembali untuk mengikuti persidangan sampai agenda persidangan berakhir. Kuorum Sidang a. Sidang dianggap kuorum jika dihadiri 1/2 n + 1 dari jumlah peserta penuh. b. Skorsing selama 2 x 5 menit untuk menunggu kuorum, setelah itu sidang dianggap sah. Ketentuan lain Segala ketentuan lain yang belum diputuskan dalam tata tertib ini akan diputuskan kemudian .