ANATOMI MASALAH PTS Johannes Gunawan Bernadette Waluyo Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
No
Penyebab Masalah
Penyelesaian Masalah
1
Penaatan Peraturan Perundangundangan
Kesadaran Hukum Komitmen Badan Badan Penyelenggara dan Penyelenggara dan Pimpinan PTS Pimpinan Perguruan Tinggi
2
Tata Kelola Perguruan Tinggi
Pengaturan Tata Kelola
Penyusunan Statuta
3
Prinsip Nirlaba
Motif Pendirian dan Pengelolaan
Reorientasi Badan Penyelenggara dan Perguruan Tinggi
4
Otonomi Perguruan Tinggi
Pemahaman tentang Hakekat Perguruan Tinggi
Reorientasi Hakekat Perguruan Tinggi
Anatomi Masalah
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Jenis Masalah
No 1
Anatomi Masalah 1
Jenis Masalah Penaatan Peraturan Perundangundangan
Penyebab Masalah
Penyelesaian Masalah
Kesadaran Hukum Badan Penyelenggara dan Pimpinan Perguruan Tinggi
Komitmen Badan Penyelenggara dan Pimpinan PTS
Aras Badan Penyelenggara a. Belum berstatus badan hukum karena belum disahkan oleh Menkumham b. Tidak memiliki lahan sesuai peraturan perundang-undangan c. Tidak memiliki sarpras sesuai peraturan perundang-undangan d. Tidak memiliki cukup dana sesuai dengan studi kelayakannya Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Aras Perguruan Tinggi a. Tidak memahami SPM Dikti b. Kurikulum out-dated c. Tidak memenuhi rasio dosen : mahasiswa
Keabsahan Yayasan Pasal 60 ayat (2) UU Dikti Solusi Masalah 1
PTS didirikan oleh Masyarakat dengan membentuk badan penyelenggara berbadan hukum yang berprinsip nirlaba dan wajib memperoleh izin Menteri.
UU No. 16 Tahun 2012 Tentang Yayasan dan UU No. 28 Tahun 2004 Tentang Perubahan UU Yayasan (3) Yayasan wajib diberitahukan kepada Menteri paling lambat 1 (satu) tahun setelah pelaksanaan penyesuaian. (6 Agustus 2006)
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
(4) Yayasan yang tidak menyesuaikan Anggaran Dasarnya dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan Yayasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), tidak dapat menggunakan kata "Yayasan" di depan namanya dan dapat dibubarkan berdasarkan putusan Pengadilan atas permohonan Kejaksaan atau pihak yang berkepentingan.”
Keabsahan Yayasan Solusi Masalah 1
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
PP. No. 63 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan UU Tentang Yayasan Pasal 39 Yayasan yang belum memberitahukan kepada Menteri sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 ayat (3) Undang-Undang tidak dapat menggunakan kata “Yayasan” di depan namanya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 ayat (4) Undang-Undang dan harus melikuidasi kekayaannya serta menyerahkan sisa hasil likuidasi sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 Undang-Undang. Penjelasan Pasal 39 Yang dimaksud dengan “ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 ayat (3) Undang-Undang” adalah pemberitahuannya 1 (satu) tahun setelah pelaksanaan penyesuaian, dengan batas akhir penyesuaiannya 6 Oktober 2008.
Penyelesaian Masalah (06-10-2008 sd 02-01- 2013) Solusi Masalah 1
Mendirikan yayasan baru dengan nama yang sama atau berbeda dengan nama yayasan sebelumnya. Apabila nama yayasan baru yang didirikan sama dengan nama yayasan yang sebelumnya, walaupun secara hukum merupakan masalah dengan keabsahan perguruan tingginya, namun masalah tersebut lebih mudah diselesaikan.
Apabila nama yayasan yang disahkan berbeda dengan nama yayasan sebelumnya, maka akan menghadapi masalah sbb:
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
1. Bagaimana dengan legalitas proses pembelajaran, ijazah yang diterbitkan sebelum yayasan baru berdiri? 2. Bagaimana apabila kemudian yayasan dengan nama yang lama mengajukan permohonan pembukaan prodi baru atau akreditasi, padahal yayasan yang dimaksud sudah tidak boleh menggunakan nama yayasan. 3. Ada kemungkinan yayasan dengan nama yang sama dengan yayasan yang secara hukum sudah tidak eksis namun karena sudah terdaftar di Kemkumham, mengajukan pembukaan Prodi baru. Kasus ini dapat dilakukan oleh yayasan yang ada sengketa antarorgan dan salah satu mendirikan yayasan baru.
Penyelesaian Masalah (Pasca 02-01- 2013) Solusi Masalah 1
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
PP No. 2 Tahun 2013 Tentang Perubahan Atas PP No. 63 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan UU Tentang Yayasan 7. Ketentuan Pasal 39 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut: Pasal 39 Yayasan yang belum memberitahukan kepada Menteri sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 ayat (3) Undang-Undang tidak dapat menggunakan kata “Yayasan” di depan namanya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 71 ayat (4) Undang-Undang dan tidak lagi melakukan kegiatannya sesuai dengan Anggaran Dasar selama 3 (tiga) tahun berturut-turut, harus melikuidasi kekayaannya serta menyerahkan sisa hasil likuidasi sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 68 Undang-Undang.
SPM Dikti Permendikbud No. 50 Tahun 2014 Tentang SPM Dikti
Solusi Masalah 1
Pasal 3 ayat (1) SPM Dikti terdiri atas: a. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI); dan b. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME). Pasal 3 ayat (2) sd. ayat (4)
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
(2) SPMI sebagaimana direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan dikembangkan oleh perguruan tinggi. (3) SPME direncanakan, dilaksanakan, dikendalikan, dan dikembangkan oleh BAN PT dan/atau LAM melalui akreditasi sesuai dengan kewenangan masing-masing. (4) Luaran penerapan SPMI oleh perguruan tinggi digunakan oleh BAN-PT atau LAM untuk penetapan status dan peringkat terakreditasi perguruan tinggi atau progam studi. Pasal 7 ayat (1) (1) Data, informasi pelaksanaan, serta luaran SPMI dan SPME dilaporkan dan disimpan oleh perguruan tinggi dalam Pangkalan Data Pendidikan Tinggi
Kurikulum Pendidikan Tinggi Anatomi Masalah 1
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Pasal 35 UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi (1) Kurikulum pendidikan tinggi merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan ajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan Pendidikan Tinggi. (2) Kurikulum Pendidikan Tinggi dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan. (3) Kurikulum Pendidikan Tinggi wajib memuat mata kuliah: a. agama; b. Pancasila; c. kewarganegaraan; dan d. bahasa Indonesia.
No
Jenis Masalah
2
Tata Kelola Perguruan Tinggi
Penyebab Masalah
Pengaturan Tata Kelola
Penyelesaian Masalah
Penyusunan Statuta
Anatomi Masalah 2
Aras Badan Penyelenggara a. Tidak memahami Tata Kelola Perguruan Tinggi b. Pembina, Pengurus, dan Pengawas berasal dari kalangan non pendidikan c. Badan Penyelenggara milik organ d. Tidak memandang perlu statuta Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Aras Perguruan Tinggi a. b. c. d.
Pimpinan tidak berpengalaman mengelola Perguruan Tinggi Tidak ada pelatihan manajemen perguruan tinggi Tidak memandang perlu statuta Tidak taat statuta
Penyusunan Statuta PTS Pasal 61 UU Dikti
Solusi Masalah 2
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
(1) Organisasi penyelenggara merupakan unit kerja Perguruan Tinggi yang secara bersama melaksanakan kegiatan Tridharma dan fungsi manajemen sumber daya. (2) Organisasi penyelenggara sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit terdiri atas unsur: a. penyusun kebijakan; b. pelaksana akademik; c. pengawas dan penjaminan mutu; d. penunjang akademik atau sumber belajar; dan e. pelaksana administrasi atau tata usaha. (3) Organisasi penyelenggara Perguruan Tinggi diatur dalam statuta Perguruan Tinggi. Pasal 66 ayat (3) UU Dikti Statuta PTS ditetapkan penyelenggara.
dengan
surat
keputusan
badan
Pasal 31 UU Dikti (1) Organisasi PTS ditetapkan oleh Badan Penyelenggara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
No 3
Jenis Masalah
Penyebab Masalah
Prinsip Nirlaba
Motif Pendirian dan Pengelolaan
Anatomi Masalah 3
Penyelesaian Masalah Reorientasi Badan Penyelenggara dan Perguruan Tinggi
Aras Badan Penyelenggara a. Yayasan keluarga - profit b. Yayasan ‘Pemda’ – elektabilitas
Aras Perguruan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
a. Dasar Perguruan Tinggi adalah Kebenaran bukan Kekuasaan atau Politik atau Ekonomi b. Pengelolaan Perguruan Tinggi sesuai market trend
Perguruan Tinggi Nirlaba Solusi Masalah 3
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Pasal 60 ayat (2) UU Dikti PTS didirikan oleh Masyarakat dengan membentuk badan penyelenggara berbadan hukum yang berprinsip nirlaba dan wajib memperoleh izin Menteri. Yayasan adalah badan hukum yang terdiri atas kekayan yang dipisahkan untuk kemaslahatan masyarakat melalui kegiatan sosial, keagamaan dan kemanusiaan, yang tidak mempunyai anggota.
Fakta: yayasan dianggap merupakan milik pribadi. Dampak: yayasan merasa berwenang untuk mengatur dan menentukan urusan akademik maupun non akademik Perguruan Tinggi
Anatomi Masalah 4
No
Jenis Masalah
4
Otonomi Perguruan Tinggi
Penyebab Masalah Pemahaman tentang Hakekat Perguruan Tinggi
Penyelesaian Masalah Reorientasi Hakekat Perguruan Tinggi
Aras Badan Penyelenggara a. Organ tidak faham tentang hakekat Perguruan Tinggi b. Dipandang sebagai mesin uang aau cash cow
Aras Perguruan Tinggi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
a. Memiliki persepsi yang keliru tentang Otonomi Perguruan Tinggi b. Perguruan Tinggi dikelola seperti badan usaha atau organisasi politik
Otonomi Perguruan Tinggi Solusi Masalah 4
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Pasal 62 UU Dikti (1) Perguruan Tinggi memiliki otonomi untuk mengelola sendiri lembaganya sebagai pusat penyelenggaraan Tridharma. (2) Otonomi pengelolaan Perguruan Tinggi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan dasar dan tujuan serta kemampuan Perguruan Tinggi. (3) Dasar dan tujuan serta kemampuan Perguruan Tinggi untuk melaksanakan otonomi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dievaluasi secara mandiri oleh Perguruan Tinggi. (4) Ketentuan lebih lanjut mengenai evaluasi dasar dan tujuan serta kemampuan Perguruan Tinggi untuk melaksanakan otonomi sebagaimana dimaksud pada ayat (3) diatur dalam Peraturan Menteri.
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Terima Kasih