Analisis Supply-Demand Terhadap Kampung Wisata Jambangan Kota Surabaya Wenni Indita Yuliandari Dosen Manajemen Kepariwisataan Sekolah Tinggi Pariwisata Satya Widya Surabaya Jl. Bendul Merisi Utara VIII/23 Surabaya Email :
[email protected] Abstract : Conditions sights Jambangan Tourism Village is still far short of expectations, because of a lack of tourist interest to visit Tourism Village Jambangan. It should get more attention because it is one of the benchmarks mismatch between the demand of tourists to the availability of the attractions, and facilities / infrastructure existing attractions. Therefore, it is necessary to study to determine the handling of travel attractions in Kampung Tourism Jambangan to match the desire of tourists. This study uses quantitative-Two Steps Questionnaire, the research instruments such as questionnaires through two stages. Sampling using cluster random sampling method with respondents consisted of Associated Institutions, business communities and Travellers. Number each respondent is 10 people, bringing the total respondents were 30 people. The results obtained from this study is there is a mismatch between supply and demand in some of the tourist attractions and facilities / infrastructure in Jambangan Tourism Village. Therefore, it needs to be improved in accordance with the tourist attractions that travelers desire in order to attract tourists. Key word : tourist attractions, tourist village, the supply-demand Abstrak : Kondisi obyek wisata Kampung Wisata Jambangan saat ini masih jauh dari harapan, karena kurang adanya ketertarikan wisatawan untuk mengunjungi Kampung Wisata Jambangan. Hal ini seharusnya mendapat perhatian karena merupakan salah satu tolok ukur adanya ketidaksesuaian antara permintaan wisatawan dengan ketersediaan atraksi, serta sarana/prasarana wisata yang ada. Oleh karena itu, perlu dilakukan studi untuk mengetahui penanganan atraksi wisata di Kampung Wisata Jambangan agar sesuai dengan keinginan wisatawan. Penelitian ini menggunakan metode Quantitative-Two Steps Questionnaire, dengan instrumen penelitian berupa kuisoner melalui dua tahap. Pengambilan sampel menggunakan metode cluster random sampling dengan responden terdiri dari Instansi Terkait, Pelaku Usaha dan Wisatawan. Jumlah masing-masing responden sebanyak 10 orang, sehingga total responden adalah 30 orang. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah terdapat ketidaksesuaian antara supply dan demand pada beberapa atraksi wisata dan sarana/prasarana di Kampung Wisata Jambangan. Oleh karena itu perlu ditingkatkan atraksi wisata yang sesuai dengan keinginan wisatawan agar menarik minat wisatawan. Kata Kunci: atraksi wisata, kampung wisata, supply-demand PENDAHULUAN Dalam perkembangan dunia pariwisata terdapat pergeseran pola perjalanan, yang dulunya mass tourism menjadi alternative tourism. Kampung Wisata Jambangan adalah salah satu kampung hijau yang berlokasi di Kelurahan Jambangan, Kecamatan Jambangan, Kota Surabaya. Kampung Wisata Jambangan dijadikan kampung wisata lingkungan. Kegiatan warga yang
1
Analisis Supply-Demand Terhadap Kampung Wisata Jambangan Kota Surabaya | Wenni I. Y.
berlangsung di Kampung Wisata Jambangan antara lain, manajemen pengelolaan sampah. Sampah basah diolah menjadi kompos dan sampah kering didaur ulang menjadi berbagai kerajinan tangan, seperti taplak, payung, jaket, aneka macam bentuk tas, hingga souvenir cantik dari bahan botol plastik. Usaha yang dilakukan warga Jambangan tidaklah sia–sia. Berbagai penghargaan telah diterima, baik dari pemerintah maupun masyarakat internasional. Kelurahan Jambangan juga sering mendapat kunjungan wisatawan dari daerah luar Kota Surabaya yang ingin melakukan study banding tentang bagaimana mengelola lingkungan. Kampung Wisata Jambangan dikategorikan sebagai ekowisata berbasis masyarakat karena terkandung unsur alam dan manusia. Kegiatan wisata di Kampung Wisata Jambangan diharapkan agar dapat menyeimbangkan aspek pariwisata sebagai kegiatan ekonomi atau income untuk masyarakat dan juga konservasi yang bertujuan untuk perlindungan terhadap alam yang ada. Dalam perjalanannya, keberadaan obyek wisata Kampung Wisata Jambangan ternyata kurang menarik minat wisatawan dan tidak membuat peningkatan pertumbuhan laju kunjungan wistawan. Kondisi ini dipicu karena ketidaksesuaian antara apa yang diharapkan wisatawan dengan kenyataan di lapangan. Hal ini, sangat disayangkan karena faktanya bahwa Kampung Wisata Jambangan merupakan objek wisata lingkungan yang terletak di kota metropolitan, aksesibilitas yang mudah dijangkau, amenities yang tersebar tidak jauh disekitar objek wisata, dan termasuk dalam low cost tourism. Oleh karena itu, perlu untuk dilakukan sebuah analisis Supply-Demand terhadap Kampung Wisata Jambangan Surabaya guna untuk meningkatkan kunjungan wisatawan. KAJIAN PUSTAKA Analisis Supply-Demand Nugraha (2008) menjelaskan bahwa Analisis Supply-Demand merupakan pendekatan dalam pengembangan atraksi dan sarana/prasarana wisata, sehingga sesuai dengan keinginan wisatawan dan berakibat jumlah pengunjung dapat terus meningkat. Analisis pengembangan atraksi wisata menekankan pada analisis terhadap kondisi pemuasan antara penawaran dengan permintaan. Perencanaan dan pengembangan kegiatan wisata pada suatu wilayah perlu mengusahakan keterpaduan antara sisi penawaran dan sisi permintaan. Hal ini merupakan pendekatan yang sangat mendasar, karena pada intinya perencanaan dan pengembangan suatu obyek dan daya tarik wisata ditujukan untuk menarik kunjungan wisatawan ke suatu obyek. Sehingga pengembangan yang akan dilakukan harus memperhatikan pada kesesuaian antara karakteristik sisi penawaran obyek wisata dengan karakteristik sisi permintaan wisatawan. Kesesuaian antara supply dan demand akan berdampak pada kepuasan wisatawan dan pada akhirnya mampu menciptakan nilai jual dan meningkatkan daya saing obyek wisata Menurut Wahab (2003), sisi penawaran (supply side) diklasifikasikan sebagai berikut: Kondisi atraksi alam eksisting, Kondisi atraksi budaya eksisting, Kondisi atraksi manusia eksisting, dan Kondisi sarana/prasarana pendukung eksisting. Sedangkan sisi permintaan (demand side) dari para pelaku wisata (masyarakat, wisatawan, dan lainnya) meliputi: Pendapat dan sikap, Perilaku dan motivasi berwisata, Tingkat kepentingan/manfaat atraksi wisata dan sarana/prasarana eksisting, dan Demand atraksi wisata dan sarana/prasarana. Gambaran Umum Kampung Wisata Jambangan Dahulu Jambangan termasuk daerah luar kota Surabaya, yaitu masuk dalam wilayah Kabupaten Gresik. Sekitar tahun 1960 an, wilayah ini bergabung dengan wilayah lain seperti Karangpilang, Wiyung dan Tandes dan menjadi
Tourism, Hospitality and Culinary Journal | Vol. 1 No. 1 |
2
Analisis Supply-Demand Terhadap Kampung Wisata Jambangan Kota Surabaya | Wenni I. Y.
daerah di Surabaya dan menjadi dari pemukiman yang semakin berkembang. Perkembangan wilayah dan banyaknya arus perpindahan penduduk tidak diikuti dengan penataan lingkungan yang baik, sehingga wilayah Jambangan menjadi wilayah yang padat dan kumuh. Melihat kondisi tersebut, Sriyatun Djupri (alm), pada tahun 1973, berinisiatif untuk mengajak warga menciptakan lingkungan kampung yang bersih. Inisiatif tersebut mendapat sambutan dari warga. Dalam sosialisasinya, beliau melarang warga setempat untuk buang sampah di sungai. Berkat usahanya tersebut, pemerintah menghadiahkan pengahragaan kalpataru untuk beliau. Kesadaran masyarakat terhadap lingkungan tempat tinggalnya menjadikan kampung Jambangan sebagai kampung hijau dan asri dan selalu meraih juara, salah satunya adalah juara Surabaya Green and Clean. Dengan selalu menjadi juara, maka secara tidak sengaja menimbulkan ketertarikan masyarakat untuk berkunjung ke kampung Jambangan, sehingga akhirnya muncul nama Kampung Wisata Jambangan. Kunjungan tidak hanya dari masyarakat lokal Surabaya namun juga luar daerah, bahkan sampai negara tetangga seperti Singapore, Malaysia, Jepang, Australia dan Jerman. Kedatangan mereka tidak sekedar berwisata tetapi juga ingin memperoleh ilmu bagaimana mengelola lingkungan. Melihat peluang ini, Kepala Kelurahan Jambangan mengumpulkan perwakilan warga kemudian membentuk POKDARWIS (Kelompok Sadar Wisata), sehingga terbentuklah Kampung Wisata Jambangan yang terletak di Kelurahan Jambangan, Kecamatan Jambangan, Surabaya. Kampung Wisata Jambangan adalah merupakan kegiatan pariwisata berbasis masyarakat local, dimana masyarakat asli kampung Jambangan sebagai tuan rumah sekaligus penyelenggara kegiatan wisata Pengembangan Atraksi Wisata Atraksi wisata merupakan pengembangan obyek fisik yang pada dapat menyediakan kebutuhan wisatawan, dimana penempatan dan pengelolaannya harus dapa,t menumbuhkan kepuasan perjalanan para wisatawan (Gunn, 1988). Bovy dan Fred (1977), menjelaskan bahwa beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan analisis terhadap atraksi wisata, yaitu: (1) Riset pasar (market research), (2) Pengamatan lokasi (site investigation), (3) Program kepariwisataan, dan (4) Perencanaan fisik. Gartner (1996) menjelaskan jenisjenis wisata dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah: Wisata Alam (natural), Wisata Bisnis (business), Wisata Sejarah (historic), Wisata Etnis/budaya (Ethnic/Cultural), Wisata Religi (Religious), dan sebagainya. Selain itu, dijelaskan juga bahwa daya tarik wisata harus memenuhi 5 kriteria, yaitu: (1) Kualitas (quality), (2) Otentitas (authenticity), (3) Keunikan (uniqueness), (4) Keragaman aktivitas (activity expansion), (5) Menarik pengunjung (drawing power). METODE PENELITIAN Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh orang yang pernah berkunjung ke Kampung Wisata Jambangan. Kriteria responden yang ditetapkan adalah responden pernah mengunjungi Kampung Wisata Jambangan minimal 2 kali, serta berusia minimal 17 tahun dan pendidikan minimal SLTA. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode cluster random sampling dengan komposisi Wisatawan sebanyak 10 orang, Pelaku Usaha sebanyak 10 orang, Instansi terkait sebanyak 10 orang. Jadi total sampel sebanyak 30 orang. Penelitian merupakan penelitian deskriptif analitis kualitatif yang dikuantitatifkan. Metode yang digunakan untuk melakukan analisis adalah metode QuantitativeTwo Steps Questionnaire, dengan tujuan untuk mencari dan membandingkan kesesuaian antara penyediaan atraksi wisata sebagai supply side dengan
Tourism, Hospitality and Culinary Journal | Vol. 1 No. 1 |
3
Analisis Supply-Demand Terhadap Kampung Wisata Jambangan Kota Surabaya | Wenni I. Y.
kebutuhan wisatawan sebagai demand side. Untuk mendapatkan perbandingan antara supply dan demand digunakan dua jenis pendekatan, yaitu: (1) pendekatan deskriptif, untuk mengkaji kondisi eksisting dan potensial atraksi wisata di Kampung Wisata Jambangan; (2) melakukan analisis supply demand yang digunakan untuk analisis peningkatan atraksi wisata Kampung Wisata Jambangan. Adapun prinsip-prinsip analisis dengan metode Quantitative - Two Steps Questionnaire yang dilakukan dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut: (1) Metode Quantitative -Two Steps Questionnaire digunakan untuk menentukan: (a) Atraksi wisata apa saja yang sudah ada, (b) Atraksi wisata apa saja yang potensial dikembangkan, (c) Bagaimana tingkat kepentingan atraksi wisata yang akan dikembangkan; (2) Penyebaran kuesioner pada putaran pertama diberikan kepada Instansi Terkait dan Pelaku Usaha yang bertujuan untuk: (a) Mengidentifikasi pendapat dan sikap instansi terkait dan pelaku usaha mengenai atraksi wisata di Kampung Wisata Jambangan, (b) Mengidentifikasi jenis-jenis atraksi wisata dan sarana/prasarana pendukung yang sudah ada di Kampung Wisata Jambangan, (c) Mengidentifikasi atraksi-atraksi wisata dan sarana/prasarana pendukung yang potensial untuk dikembangkan di Kampung Wisata Jambangan; (3) Penyebaran kuesioner pada putaran kedua diberikan kepada Wisatawan, yang bertujuan untuk: (a) Mengidentifikasi pendapat dan sikap serta perilaku dan motivasi berwisata dari para wisatawan, (b) Mengidentifikasi dan menganalisis kondisi eksisting dan tingkat kepentingan/manfaat atraksi-atraksi wisata di Kampung Wisata Jambangan, (c) Menentukan urutan prioritas peningkatan atraksi dan sarana/prasarana wisata berdasarkan kondisi eksisting dan tingkat kepentingan; (5) Analisis dilakukan dengan membentuk sebuah panel diskusi, dengan anggota Instansi Terkait, para Pelaku Usaha, dan Wisatawan. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Kondisi Eksisting Atraksi Wisata, Sarana dan Prasarana Berdasarkan hasil pengamatan awal, diketahui bahwa di Kampung Wisata Jambangan hanya terdapat beberapa jenis atraksi wisata dengan sarana dan prasarana yang cukup memadai. Kondisi eksisting adalah sebagai berikut : (1) Gerbang Utama Kampung Wisata Jambangan dalam kondisi baik, tetapi kurang mencolok dan kurang ada keunikan; (2) Prasarana jalan pada umumnya dalam kondisi baik, tetapi rambu-rambu petunjuk arah masih kurang jelas; (3) Areal parkir sudah bagus, yaitu terletak di tanah lapang Taman Jangkar; (4) Taman bermain berada di Taman Jangkar dengan kondisi yang tertata dan terawat dengan baik, tersedia fasilitas playground, toilet, dan lapangan futsal; (5) Warung dan toko yang bersih dan nyaman, serta menyediakan berbagai macam jenis makanan dan berbagai cinderamata hasil karya masyarakat lokal dari daur ulang sampah; (6) Perpustakaan/Taman Bacaan Masyarakat dengan kondisinya cukup baik; (7) Kantor pengelola Kampung Wisata Jambangan, tetapi tidak ada petugas yang jaga setiap saat sehingga wisatawan sulit untuk mencari informasi tentang obyek wisata; (8) Tempat ibadah dan toilet yang kondisinya baik; (9) Wisata lingkungan alam sangat bagus dan hijau, kawasan bebas dari sampah, saluran air hujan (drainase) yang sangat bersih sehingga air mengalir lancar; (10) Daur ulang sampah organik menjadi kompos dan sampah nonorganik, sampah kering, didaur ulang menjadi barang-barang kerajinan; (11) Membatik yaitu batik tulis alami dengan bahan dari hasil tanaman warga seperti, mengkudu, daun mangga,kunyit, dll.; (12) Tradisi bermasyarakat yang rukun, gotong-royong, bekerjasama dengan kompak dan baik; (13) Pramuwisata (guide)yang dilakukan oleh kader lingkungan dengan kemampuan guiding yang
Tourism, Hospitality and Culinary Journal | Vol. 1 No. 1 |
4
Analisis Supply-Demand Terhadap Kampung Wisata Jambangan Kota Surabaya | Wenni I. Y.
sudah baik, yaitu mereka menguasai materi tentang Kampung Wisata Jambangan. Analisis Perbandingan Supply-Demand Atraksi Wisata Supply-Side Atraksi Wisata dan Sarana/Prasarana Tabel 1 menunjukkan hasil pengolahan data atraksi wisata eksisting dan kondisinya. Tabel 1 Atraksi Wisata Eksisting NO A 1 2 B 1 2 3 C 1 2 3 D 1 2 3 4 5 6 7 8
ATRAKSI & SARANA/ PRASARANA ATRAKSI ALAM Lingkungan alam (pemandangan, angin/udara) Tanaman & pohon perindang ATRAKSI BUDAYA Batik Souvenir khas Tradisi bermasyarakat (gotong-royong, rukun, kompak) ATRAKSI MANUSIA Mendaur ulang sampah Membatik Pramuwisata (guide) SARANA DAN PRASARANA Prasarana jalan Gerbang utama Area parkir Taman bermain Warung & toko Perpustakaan Tempat ibadah & toilet Kantor pengelola
MEAN 3.85
KONDISI Baik
4
Baik
3.7 3.54 3.4 3.8
Baik Baik Sedang Baik
3.5
Baik
3.31 3.6 3.3 3.1 3.338 3.6 3.2 3.5 3.6 3.4 3.3 3 3.1
Sedang Baik Sedang Sedang Sedang Baik Sedang Baik Baik Sedang Sedang Sedang Sedang
Keterangan: Mean: 1.00-1.80 = Sangat buruk; Mean: 1.81-2.61 = Buruk; Mean: 2.623.42 = Sedang; Mean: 3.43-4.23 = Baik; Mean: 4.24-5.04 = Sangat baik
Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa, saat ini terdapat 2 jenis atraksi alam, 3 jenis atraksi budaya, 3 jenis atraksi manusia, dan 8 jenis sarana/prasarana di Kampung Wisata Jambangan. Kondisi masing-masing atraksi wisata adalah: (1) Nilai rata-rata jawaban responden untuk atraksi alam sebesar 3.85 (termasuk dalam kriteria baik), (2) Nilai rata-rata jawaban responden untuk atraksi budaya sebesar 3.54 (termasuk dalam kriteria baik), (3) Nilai rata-rata jawaban responden untuk atraksi manusia sebesar 3.31 (termasuk dalam kriteria sedang), dan (4) Nilai rata-rata jawaban responden untuk sarana/prasarana sebesar 3.338 (termasuk dalam kriteria sedang). Sehingga, secara umum dapat dikatakan bahwa saat ini kondisi atraksi alam dan atraksi budaya di Kampung Wisata Jambangan sudah sesuai dengan keinginan wisatawan. Sedangkan, kondisi atraksi manusia dan kondisi sarana/prasaran adalah sudah cukup sesuai dengan kenginan wisatawan,tetapi perlu ditingkatkan untuk pemenuhan kebetuhan yang sesuai dengan kenginan wisatawan. Demand-Side Atraksi Wisata dan Sarana/Prasarana Identifikasi Pendapat dan Sikap Responden terhadap Kampung Wisata Jambangan Tabel 2 menunjukkan hasil metode Quantitative-Two Steps Questionnaire putaran I dan II.
Tourism, Hospitality and Culinary Journal | Vol. 1 No. 1 |
5
Analisis Supply-Demand Terhadap Kampung Wisata Jambangan Kota Surabaya | Wenni I. Y.
Tabel 2 Pendapat dan Sikap Responden terhadap Kampung Wisata Jambangan
Wisatawan
Instansi Terkait
Pelaku Usaha
RESPONDEN
ITEM Peluang usaha di KWJ Kondisi dan layanan untuk pelaku usaha di KWJ Harga sewa tempat di kawasan Kampung Wisata Jambangan Potensi KWJ sbg DTW Potensi pengembangan atraksi wisata di KWJ Alokasi dana untuk pemeliharaan KWJ Kualitas KWJ sbg DTW Penliaian atraksi wisata di KWJ Informasi mengenai KWJ Publikasi mengenai KWJ di daerah memadai Media Informasi yang tepat untuk promosi KWJ Penataan sarana/prasarana di KWJ
KETERANGAN Mean = 3.4 (sedang) Mean = 4 (baik) Mean = 3.8 (baik) Mean = 3.6 (baik) Mean = 4.5 (sangat baik) Mean = 3.4 (sedang) Mean =4 (baik) Mean =3.9 (baik) Teman/saudara 70%; pusat informasi pariwisata 20%; lainnya 10% Tidak 30%; Ya 70% Elektronik 70%; pameran 10%; cetak indoor 20% Mean =3.5 (baik)
Keterangan: Mean: 1.00-1.80 = Sangat buruk; Mean: 1.81-2.61 = Buruk; Mean: 2.62-3.42 = Sedang; Mean: 3.43-4.23 = Baik; Mean: 4.24-5.04 = Sangat baik
Berdasarkan Tabel 2, diketahui bahwa peluang usaha bagi para Pelaku Usaha di kawasan Kampung Wisata Jambangan adalah termasuk dalam kategori Sedang, dengan nilai rata-rata sebesar 3.4, sehingga perlu ditingkatkan pengembangan atraksi supaya muncul minat wisatawan berkunjung ke Kampung Wisata Jambangan. Namun demikian, para Pelaku Usaha menyatakan bahwa kondisi dan layanan, serta harga sewa tempat termasuk dalam kategori Baik. Menurut Instansi Terkait, potensi Kampung Wisata Jambangan sebagai daerah tujuan wisata termasuk Baik, potensi pengembangan atraksi termasuk Sangat Baik, tetapi alokasi dana untuk pemeliharaan termasuk dalam kategori Sedang. Pemeliharaan Kampung Wisata Jambangan memang masih belum banyak mendapat perhatian dari Pemerintah Kota Surabaya, dimana selama ini biaya pemeliharaan ditanggung melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN). Menurut Wisatawan, kualitas Kampung Wisata Jambangan sebagai daerah tujuan wisata adalah Baik. Atraksi yang ada juga termasuk Baik. Penataan sarana dan prasarana di Kampung Wisata Jambangan termasuk kategori baik. Informasi mengenai Kampung Wisata Jambangan bagi Wisatawan sebagian besar diperoleh dari teman/saudara (70%), pusat informasi pariwisata (20%) dan (10%) memperoleh informasi karena biasa melewati daerah ini. Perbandingan pendapat responden mengenai publikasi Kampung Wisata Jambangan di daerahnya, yaitu 30% menyatakan tidak memadai dan 70% menyatakan memadai. Media informasi yang tepat untuk promosi, 70% memilih elektronik (radio/tv/internet), 20% memilih cetak indoor (brosur/buku/koran/majalah) dan 10% memilih pameran. Identifikasi Perilaku dan Motivasi Berwisata diKampung Wisata Jambangan Tabel 3 menunjukkan hasil metode Quantitative-Two Steps Questionnaire putaran II tentang perilaku dan motivasi berwisata di Kampung Wisata Jambangan.
Tourism, Hospitality and Culinary Journal | Vol. 1 No. 1 |
6
Analisis Supply-Demand Terhadap Kampung Wisata Jambangan Kota Surabaya | Wenni I. Y.
Tabel 3 Perilaku dan Motivasi Responden Terhadap Kampung Wisata Jambangan ITEM Tujuan utama mengunjungi KWJ Alat transportasi yang digunakan menuju KWJ Alat transportasi umum yang perlu ditambah dari/ke KWJ
KETERANGAN Rekreasi/liburan 100% Kend. Pribadi 90%; angkutan umum 10% Angkutan umum 70%; ojek 30% Atraksi manusia 50%; atraksi budaya 30%; atraksi alam 20% Mean =3 (sedang) Mean = 3.6 (baik) Mean =3.4 (sedang)
Atraksi yang paling menarik di KWJ Penliaian terhadap harga di KWJ Sistem pengelolaan KWJ Pelayanan di KWJ
Keterangan: Mean: 1.00-1.80 = Sangat buruk; Mean: 1.81-2.61 = Buruk; Mean: 2.62-3.42 = Sedang; Mean: 3.434.23 = Baik; Mean: 4.24-5.04 = Sangat baik
Berdasarkan Tabel 3, diketahui bahwa tujuan utama responden mengunjungi Kampung Wisata Jambangan adalah untuk rekreasi/liburan (100%). Alat trasnportasi yang digunakan responden adalah kendaraan pribadi (90%) dan sisanya angkutan umum (10%). Sebagian besar responden (70%) menyatakan bahwa alat transportasi umum dari/ke Kampung Wisata Jambangan yang perlu ditambah adalah angkutan umum dan 30% lainnya memerlukan ojek. Separuh responden (50%) menyatakan bahwa atraksi yang paling menarik wisatawan adalah atraksi manusia, 30% memilih atraksi budaya, dan 30% lainnya memilih atraksi alam. Menurut responden Wisatawan, harga-harga di Kampung Wisata Jambangan termasuk kategori Sedang. Sedangkan sistem pengelolaan di Kampung Wisata Jambangan termasuk dalam kategori Baik, tetapi responden menyatakan pelayanannya termasuk kategori Sedang. Tingkat Kepentingan/Manfaat Atraksi Wisata dan Sarana/Prasarana Eksisting Kampung Wisata Jambangan Tabel 4 menyatakan tingkat kepentingan/manfaat atraksi wisata dan sarana/prasarana eksisting yang adadi Kampung Wisata Jambangan. Tabel 4 Tingkat Kepentingan/Manfaat Atraksi Wisata dan Sarana/Prasarana Eksisting yang Ada di Kampung Wisata Jambangan NO A 1 2 B 1 2 3 C 1 2 3 D 1 2 3 4 5 6
ATRAKSI & SARANA/PRASARANA ATRAKSI ALAM Lingkungan alam (pemandangan, angin/ udara) Tanaman & pohon perindang ATRAKSI BUDAYA Batik Souvenir khas Tradisi bermasyarakat (gotongroyong, rukun, kompak) ATRAKSI MANUSIA Mendaur ulang sampah Membatik Pramuwisata (guide) SARANA & PRASARANA Prasarana jalan Pintu gerbang utama Area parkir Taman bermain Warung & toko Perpustakaan
3.65
KEPENTINGAN/ MANFAAT Penting
4
Penting
4 3.61 3.4 3.8
Penting Penting Sedang Penting
3.7
Penting
3.8 3.7 3.6 3.6 3.438 3.6 3.3 3.3 3.5 3.5 3.4
Penting Penting Penting Penting Penting Penting Sedang Sedang Penting Penting Sedang
MEAN
Tourism, Hospitality and Culinary Journal | Vol. 1 No. 1 |
7
Analisis Supply-Demand Terhadap Kampung Wisata Jambangan Kota Surabaya | Wenni I. Y.
ATRAKSI & SARANA/PRASARANA Tempat ibadah & toilet Kantor pengelola
NO 7 8
MEAN 3.5 3.5
KEPENTINGAN/ MANFAAT Penting Penting
Keterangan: Mean: 1.00-1.80 = Sangat tidak penting; Mean: 1.81-2.61 = Tidak penting; Mean: 2.623.42 = Sedang; Mean: 3.43-4.23 = Penting; Mean: 4.24-5.04 = Sangat penting
Berdasarkan Tabel 4, dijelaskan bahwa tingkat kepentingan/manfaat masing-masing atraksi dan sarana/prasarana yang merupakan sisi permintaan, adalah sebagai berikut: (1) Nilai rata-rata jawaban responden untuk atraksi alam sebesar 3.65 (termasuk kategori Penting); (2) Nilai rata-rata jawaban responden untuk atraksi budaya sebesar 3.61 (termasuk kategori Penting); (3) Nilai rata-rata jawaban responden untuk atraksi manusia sebesar 3.8 (termasuk kategori Penting); (4) Nilai rata-rata jawaban responden untuk sarana/prasarana sebesar 3.438 (termasuk kategori Penting). Sehingga cara umum dapat dijelaskan bahwa Wisatawan sangat menginginkan adanya atraksi alam, atraksi kebudayaan, atraksi manusia dan sarana/prasarana yang memadai di Kampung Wisata Jambangan. Ketidaksesuaian antara Supply-Side dengan Demand-Side Berdasarkan hasil identifikasi di atas dan hasil observasi di lokasi, maka ketidaksesuaian antara Supply-Side dan Demand-Side atraksi wisata dan sarana/prasarana di Kampung Wisata Jambangan disajikan pada Tabel 5. Tabel 5 Ketidaksesuaian Antara Supply-Side dan Demand-Side Atraksi Wisata dan Sarana/Prasarana di Kampung Wisata Jambangan NO 1 2
3
Ketidaksesuaian Supply-Side Demand-Side
ITEM ATRAKSI ALAM a. Taman burung ATRAKSI BUDAYA a. Batik b. Pentas seni (ludruk c. Upacara keagamaan (bersih desa) ATRAKSI MANUSIA a. Membatik b. Pramuwisata (guide)
4
c. Green MICE d. Olahraga air (kano, kayak, dayung) SARANA DAN PRASARANA a. Pintu gerbang utama b. Warung & toko c. Perpustakaan d. Tempat ibadah & toilet e. Kantor pengelola f. Pintu gerbang sisi barat g. Sarana & prasarana pengelola h. Kolam pancing i. Permainan air (kayak,kano, dayung) j. Kereta mini
Belum ada
Perlu diadakan
Kondisi sedang Belum ada Belum ada
Perlu ditingkatkan Perlu diadakan Perlu diadakan
Kondisi sedang Kondisi sedang Belum ada Belum ada Kondisi sedang Kondisi sedang Kondisi sedang Kondisi sedang Kondisi sedang Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada Belum ada
Perlu ditingkatkan Perlu ditingkatkan Perlu diadakan Perlu diadakan Perlu ditingkatkan Perlu ditingkatkan Perlu ditingkatkan Perlu ditingkatkan Perlu ditingkatkan Perlu diadakan Perlu diadakan Perlu diadakan Perlu diadakan Perlu diadakan
Tourism, Hospitality and Culinary Journal | Vol. 1 No. 1 |
8
Analisis Supply-Demand Terhadap Kampung Wisata Jambangan Kota Surabaya | Wenni I. Y.
NO
ITEM k. Ruang informasi & kesehatan l. Pangkalan angkutan umum m. Pos polisi pariwisata
Ketidaksesuaian Supply-Side Demand-Side Belum ada Perlu diadakan Belum ada Perlu diadakan Belum ada Perlu diadakan
Berdasarkan Tabel 5, terlihat bahwa pada atraksi alam terdapat ketidaksesuaian antara supply-side dan demand-side, yaitu taman burung. Responden ingin adanya taman burung, selain untuk melestarikan satwa juga untuk meningkatkan keindahan visual, maupun suara di Kampung Wisata Jambangan. Selain itu, responden juga menginginkan adanya pertunjukan seni yang menarik di Kampung Wisata Jambangan. Wisatawan berpendapat bahwa perlu diselenggarakan acara upacara keagamaan (bersih desa, mauludan,dll). Pada atraksi manusia terdapat ketidaksesuaian antara supply-side dan demandside, yaitu: membatik perlu untuk ditingkatkan, dimana atraksi membatik di Kampung Wisata Jambangan diharapkan mempunyai ciri khas tersendiri. Responden menyatakan bahwa Pramuwisata perlu untuk ditingkatkan untuk ketrampilan maupun keberadaannya di lokasi, sehingga wisatawan dapat dengan mudah mendapatkan informasi tentang Kampung Wisata Jambangan. Responden menghendaki area Kampung Wisata Jambangan dijadikan venue untuk Green MICE karena belum ada atraksi wisata seperti ini sebelumnya di Surabaya. Demikian juga untuk olahraga air, responden mengharapkan adanya atraksi yang bersifat adventure di Kampung Wisata Jambangan dengan memanfaatkan aliran air sungai Brantas yang ada di sisi barat. Sedangkan pada sarana/prasarana pendukung terdapat ketidaksesuaian antara supply-side dan demand-side, yaitu sebagian besar perlu untuk ditingkatkan. Sarana/prasarana yang perlu diadakan, antara lain: kolam pancing, ruang informasi dan kesehatan, pangkalan angkutan umum, pos polisi pariwisata. Peningkatan Atraksi Wisata dan Sarana/Prasarana Eksisting di Kampung Wisata Jambangan Analisis peningkatan atraksi wisata di Kampung Wisata Jambangan menggunakan teknik evaluasi matriks, dimana nilai skor untuk kondisi atraksi dan sarana/prasarana eksisting didefinisikan menjadi: Sangat Buruk = 5, Buruk = 4, Sedang = 3, Baik = 2, Sangat Baik = 1. Tabel 6 menunjukkan hasil evaluasi matriks untuk peningkatan atraksi di Kampung Wisata Jambangan. Tabel 6 Urutan Prioritas Peningkatan Atraksi Wisata dan Sarana/Prasarana Eksisting RANGKING
ITEM
ATRAKSI WISATA EKSISTING Pramuwisata 1 (guide) 2
Membatik
3
Souvenir khas
4 5
Tanaman dan pohon perindang Tradisi bermasyarakat (gotong-royong, rukun, kompak)
6
Daur ulang sampah
7
Batik
JENIS Atraksi manusia Atraksi manusia Atraksi budaya Atraksi alam Atraksi budaya Atraksi manusia Atraksi
KONDISI EKSISTING
TINGKAT KEPENTINGAN
JUMLAH
2.9
3.6
6.5
2.7
3.6
6.3
2.5
3.8
6.3
2.3
4
6.3
2.5
3.7
6.2
2.4
3.7
6.1
2.6
3.4
6
Tourism, Hospitality and Culinary Journal | Vol. 1 No. 1 |
9
Analisis Supply-Demand Terhadap Kampung Wisata Jambangan Kota Surabaya | Wenni I. Y.
RANGKING
ITEM
JENIS
KONDISI EKSISTING
TINGKAT KEPENTINGAN
JUMLAH
2
4
6
3
3.5
6.5
2.9
3.5
6.4
2.7
3.4
6.1
2.6
3.5
6.1
2.8
3.3
6.1
2.4
3.6
6
2.4
3.5
5.9
2.5
3.3
5.8
ATRAKSI WISATA EKSISTING budaya Lingkungan alam Atraksi 8 (pemandangan, alam angin/udara) SARANA/PRASARANA EKSISTING Tempat ibadah & Sarana/ 1 toilet prasarana Sarana/ 2 Kantor pengelola prasarana Sarana/ 3 Perpustakaan prasarana Sarana/ 4 Warung & toko prasarana Pintu gerbang Sarana/ 5 utama prasarana Sarana/ 6 Prasarana jalan prasarana Sarana/ 7 Taman bermain prasarana Sarana/ 8 Area parkir prasarana Keterangan tingkat kepentingan: Mean: 1.00-1.80 = Sangat tidak penting Mean: 1.81-2.61 = Tidak penting Mean: 2. 62-3.42 = Sedang Mean: 3.43-4.23 = Penting Mean: 4.24-5.04 = Sangat penting
Keterangan kondisi eksisting: Mean: 1.00-1.80 = Sangat baik Mean: 1.81-2.61 = Baik Mean: 2.62-3.42 = Sedang Mean: 3.43-4.23 = Buruk Mean: 4.24-5.04 = Sangat buruk
Berdasarkan Tabel 6, didapatkan urutan prioritas peningkatan atraksi wisata eksisting di Kampung Wisata Jambangan, yaitu: pramuwisata (guide), membatik, souvenir khas, tanaman dan pohon perindang, tradisi bermasyarakat, daur ulang sampah, batik, dan lingkungan alam. Sedangkan, urutan prioritas peningkatan sarana/prasarana eksisting di Kampung Wisata Jambangan, yaitu: tempat ibadah dan toilet, kantor pengelola, perpustakaan, warung dan toko, pintu gerbang utama, prasarana jalan, area parkir dan taman bermain. Peningkatan Atraksi Wisata dan Sarana/Prasarana Potensial di Kampung Wisata Jambangan Data atraksi wisata dan sarana/prasarana yang potensial dikembangkan di Kampung Wisata Jambangan diperoleh dari hasil pengolahan data dari metode Quantitative-Two Steps Questionnaire putaran I dan II. Secara ringkas, tingkat kepentingan tiap atraksi wisata ditampilkan dalam Tabel 7. Tabel 7 Peningkatan Atraksi Wisata dan Sarana/Prasarana Potensial NO A 1 B 1 2 C 1 2
ATRAKSI & SARANA/PRASARANA ATRAKSI ALAM Taman Burung ATRAKSI BUDAYA Pentas seni (ludruk) Upacara keagamaan (bersih desa, mauludan) ATRAKSI MANUSIA Green MICE Olahraga air (kayak, kano, dayung)
3.5 3.5 3.5 3.5
TINGKAT KEPENTINGAN Penting Penting Penting Penting
3.5
Penting
3.6 3.5 3.7
Penting Penting Penting
MEAN
Tourism, Hospitality and Culinary Journal | Vol. 1 No. 1 | 10
Analisis Supply-Demand Terhadap Kampung Wisata Jambangan Kota Surabaya | Wenni I. Y.
D 1 2 3 4 5 6 7 8
SARANA & PRASARANA Pintu gerbang sisi barat Sarana/prasarana pengelola Kolam pancing Permainan air (kayak, kano, dayung) Kereta mini Ruang informasi & kesehatan Pangkalan angkatan umum Pos polisi pariwisata
3.6 3.1 3.7 3.4 3.5 3.4 3.6 3.6 3.8
Penting Sedang Penting Sedang Penting Sedang Penting Penting Penting
Keterangan tingkat kepentingan: Mean: 1.00-1.80 = Sangat tidak penting; Mean: 1.81-2.61 = Tidak penting; Mean: 2.62-3.42 = Sedang; Mean: 3.43-4.23 = Penting; Mean: 4.24-5.04 = Sangat penting
Berdasarkan Tabel 7, dijelaskan tingkat kepentingan/manfaat masingmasing atraksi dan sarana/prasarana potensial di Kampung Wisata Jambangan adalah sebagai berikut: (1) Atraksi Alam, nilai rata-rata jawaban responden untuk atraksi alam potensial yang dikembangkan di Kampung Wisata Jambangan sebesar 3.5 (termasuk kategori Penting). Atraksi alam yang potensial dikembangkan adalah taman burung; (2) Atraksi budaya, nilai rata-rata jawaban responden untuk atraksi budaya potensial dikembangkan di Kampung Wisata Jambangan sebesar 3.5 (termasuk kategori Penting). Atraksi budaya yang penting untuk dikembangkan dan dikelola dengan baik adalah pentas seni (ludruk) dan upacara keagamaan (bersih desa, mauludan). Hal ini, bertujuan untuk menjaga kelestarian budaya local; (3) Atraksi manusia, nilai rata-rata jawaban responden untuk atraksi manusia yang potensial untuk dikembangkan di Kampung Wisata Jambangan sebesar 3.6 (termasuk kategori Penting). Atraksi yang penting untuk dikembangkan adalah Green MICE (Meeting, Incentive, Conference and Exhibition) dan olahraga air. Konsep MICE yang dapat diterapkan disini yaitu Green Meeting, yaitu sebuah acara atau pertemuan yang dilakukan dengan mempertimbangkan keseimbangan sosial, lingkungan dan kebutuhan bisnis. Responden berpendapat bahwa Kampung Wisata Jambangan adalah obyek wisata yang mengandalkan lingkungan alam dan social, sehingga penting diselenggarakan atraksi Green MICE. Selain itu, atraksi potensial yang juga penting untuk dikembangkan adalah olahraga air dengan memanfaatkan daerah aliran air Sungai Brantas; (4) Sarana dan Prasarana, nillai rata-rata jawaban responden untuk sarana/prasarana yang potensial dikembangkan di Kampung Wisata Jambangan sebesar 3.6 (termasuk kategori Penting). Sarana/prasarana yang potensial untuk dikembangkan, diantaranya adalah Pos Polisi Pariwisata dan Sarana/Prasarana Pengelola. Temuan Analisis Supply-Demand Atraksi Wisata dan Sarana/Prasana di Kampung Wisata Jambangan Pada dasarnya, penelitian ini mengkaji tentang peningkatan atraksi wisata Kampung Wisata Jambangan yang sesuai dengan minat dan harapan wisatawan, dengan memperhatikan kesesuaian antara karakteristik supply-side atraksi wisata dengan demand-side wisatawan. Kesesuaian antara supply dan demand akan berdampak pada kepuasan wisatawan dan menciptakan nilai jual, serta daya saing obyek wisata. Secara ringkas, perbandingan antara supplydemand dan temuan analisisnya disajikan dalam Tabel 8.
Tourism, Hospitality and Culinary Journal | Vol. 1 No. 1 | 11
Analisis Supply-Demand Terhadap Kampung Wisata Jambangan Kota Surabaya | Wenni I. Y.
Tabel 8 Perbandingan Antara Supply-Demand, serta Temuan Analisis Atraksi Wisata dan Sarana/Prasarana
Pelaku Usaha
No
Instansi Terkait
1
Wisatawan
1
2
b. Layanan utk pelaku usaha di KWJ c. Harga sewa tempat di KWJ Pendapat & Sikap
─ Baik
Demand Side ─ Perlu ditingkatkan pengelolaan kawasan shg menarik investor sebanyak-banyaknya ─ Perlu dipertahankan
─ Baik
─ Perlu dipertahankan
a. Potensi KWJ sebagai DTW b. Potensi pengembangan atraksi wisata di KWJ c. Alokasi dana utk pemeliharaan KWJ Pendapat & Sikap
─ Baik
─ Perlu dipertahankan
─ Sangat baik
─ Perlu dipertahankan
─ Sedang
─ Perlu ditingkatkan
a. Kualitas KWJ sebagai DTW b. Penilaian atraksi wisata di KWJ
─ Baik
─ Perlu dipertahankan
─ Baik
─ Perlu dipertahankan
c. Informasi mengenai KWJ
─ Teman/saudara 70%; TIC 20%; lainnya 10%
d. Publikasi mengenai KWJ e. Penataan sarana/prasarana di KWJ Perilkau & Motivasi Berwisata
─ Ya 60%; tidak 40%
─ Perlu ditingkatkan promosi melalui media elektronik 70%; pameran 10%; cetak indoor 20% ─ Perlu ditingkatkan
─ Baik
─ Perlu dipertahankan
a. Tujuan utama mengunjungi KWJ
─Rekreasi/liburan 100%
b. Alat transportasi yang digunakan menuju KWJ
─Kend. Pribadi 90%; angkutan umum 10%
─ Perlu disiapkan atraksi yg menarik serta sarana/prasarana yg memadai ─ Alat transportasi umum ke/dari KWJ yg perlu ditambah : angkutan umum 70% dan ojek 30%
c. Atraksi yg paling menarik di KWJ d. Penilaian harga di KWJ
─ Atraksi manusia
a. Peluang usaha di KWJ
─ Sedang ─ Baik
─ Perlu dipertahankan
─ Sedang
─ Perlu ditingkatkan
─ Baik
─ Penting, perlu dipertahankan
─ Baik
─ Penting, perlu dipertahankan
─ Belum ada
─ Penting, perlu diadakan
a. Batik
─ Sedang
b. Souvenir khas
─ Baik
─ Cukup penting, perlu ditingkatkan ─ Penting, perlu dipertahankan
c. Tradisi bermasyarakat (gotong-royong, rukun,
─ Baik
─ Penting, perlu dipertahankan
Atraksi Alam a. Lingkungan alam (tanaman, angin/udara) b. Tanaman & pohon perindang c. Taman burung
4
Supply Side ─ Sedang
─ Perlu ditingkatkan daya tarik atraksi alam & atraksi budaya ─ Pertahankan stabilitas harga
e. Sistem pengelolaan KWJ f. Pelayanan di KWJ 3
Temuan
Item
Atraksi Budaya
Tourism, Hospitality and Culinary Journal | Vol. 1 No. 1 | 12
Analisis Supply-Demand Terhadap Kampung Wisata Jambangan Kota Surabaya | Wenni I. Y.
No
Temuan
Item Supply Side
Demand Side
kompak)
5
6
d. Pentas seni
─ Belum ada
─ Penting, perlu diadakan
e. Upacara kegamaan
─ Belum ada
─ Penting,perlu diadakan
a. Daur ulang sampah
─ Baik
─ Penting, perlu dipertahankan
b. Membatik
─ Sedang
─ Penting, perlu ditingkatkan
c. Pramuwisata (guide)
─ Sedang
─ Penting, perlu ditingkatkan
d. Green MICE
─ Belum ada
─ Penting, perlu diadakan
e. Olahraga air
─ Belum ada
─ Penting, perlu diadakan
a. Prasarana jalan
─ Baik
─ Penting, perlu dipertahankan
b. Pintu gerbang utama
─ Sedang
c. Area parkir
─ Baik
d. Taman bermain
─ Baik
─ Cukup penting, perlu ditingkatkan ─ Cukup penting, perlu dipertahankan ─ Penting, perlu dipertahankan
e. Warung & toko
─ Sedang
─ Penting, perlu ditingkatkan
f. Perpustakaan
─ Sedang
Atraksi Manusia
Sarana & prasarana
g. Tempat ibadah & toilet
─ Sedang
─ Cukup penting, perlu ditingkatkan ─ Penting, perlu ditingkatkan
h. Kantor pengelola
─ Sedang
─ Penting, perlu ditingkatkan
i. Pintu gerbang sisi barat
─ Belum ada
─ Cukup penting, perlu diadakan
j. Sarana/prasarana pengelola k. Kolam pancing
─ Belum ada
─ Penting, perlu diadakan
─ Belum ada
─ Penting, perlu diadakan
l. Permainan air
─ Belum ada
─ Penting, perlu diadakan
m. Kereta mini
─ Belum ada
─ Cukup penting, perlu diadakan
n. Ruang informasi & kesehatan o. Pangkalan angkutan umum p. Pos polisi pariwisata
─ Belum ada
─ Penting, perlu diadakan
─ Belum ada
─ Penting, perlu diadakan
─ Belum ada
─ Penting, perlu diadakan
SIMPULAN Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat ketidaksesuaian antara supply-side dan demand-side pada beberapa atraksi dan sarana/prasarana wisata di Kampung Wisata Jambangan. Oleh karena itu, atraksi wisata perlu untuk ditingkatkan agar sesuai dengan keinginan wisatawan dan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kampung Wisata Jambangan. Berdasarkan ketidaksesuaian yang terjadi, maka urutan prioritas peningkatan atraksi wisata agar sesuai dengan keinginan wisatawan, berturut-turut adalah: pramuwisata (guide),membatik, souvenir khas, tanaman dan pohon perindang, tradisi masyarakat (gotongroyong, rukun,kompak), daur ulang sampah, batik dan lingkungan alam. Selain itu, didapatkan pula urutan prioritas sarana/prasarana eksisting yang perlu ditingkatkan, berturut-turut yaitu : tempat ibadah dan toilet, kantor pengelola,
Tourism, Hospitality and Culinary Journal | Vol. 1 No. 1 | 13
Analisis Supply-Demand Terhadap Kampung Wisata Jambangan Kota Surabaya | Wenni I. Y.
perpustakaan, warung dan toko, pintu gerbang utama, prasarana jalan, taman bermain dan area parkir. DAFTAR RUJUKAN Bovy, Manuel Boud and Fred Lawson. 1977. Tourism and Recreation Development. Boston: CBI Publishing Company. Gartner, C William. 1996. Tourism Development: Principle, Processes, and Politics. Canada: John Willey & Sons, Inc. Gunn, Clare A. 1988. Tourism Planning. New York, Philadelphia: Taylor & Franciss. Leiper. 1995. Tourist Management. Melbourne: RMIT. Nugraha, Wasistha (2008). “Analisis Supply-Demand Atraksi Wisata Pantai Alam Indah (PAI) Tegal”. Tesis. Semarang: Magister Teknik Pembangunan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro. Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.Jakarta. Wahab, Salah (2003). Manajemen Kepariwisataan. Jakarta: Pradnya Paramita.
Tourism, Hospitality and Culinary Journal | Vol. 1 No. 1 | 14