Vol. 11 No.2 Jun-Sep 2016 [Jurnal Capacity STIE AMKOP Makassar] ISSN : 1907-3313
ANALISIS STRATEGI PROMOSI DALAM MENINGKATKAN PENJUALAN KARTU MENTARI PADA PT. INDOSAT DI MAKASSAR Hamka STKIP Bone email:
[email protected] Abstrak Dalam era pasar global dan kompetisi global, teknologi dan infrastruktur yang dapat membuat, memproses, mengalirkan dan menggunakan informasi, sangat diperlukan. Infrastruktur yang telah lama dikembangkan dan dapat memenuhi kemampuan tersebut adalah telekomunikasi yang tengah mengalami proses perubahan teknologi yang sangat cepat dan dramatis. Peran jasa telekomunikasi dewasa ini semakin nyata dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan oleh pemerintah dimasa yang akan datang peran tersebut diharapkan dapat semakin besar lagi. Untuk maksud tersebut pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan dan regulasi sektor telekomunikasi yang intinya adalah memberi peluang dan kemudahan kepada pihak swasta untuk terlibat dalam pembangunan dan pengelolaan sektor telekomunikasi. PT. Indosat sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa operator telekomunikasi dengan sistem jaringan bergerak yang menggunakan teknologi GSM, semakin dituntut untuk mampu menyediakan jasa yang lebih berkualitas dalam artian lebih mampu memperluas jaringan dan meningkatkan kualitas penerimaan di wilayah Nusantara sehingga PT. Indosat senantiasa mampu bersaing diberbagai bentuk persaingan. Kata kunci: Peranan promosi dan Volume penjualan. Abstract In an era of global markets and global competition, technology and infrastructure to create, process, flow and use of information, it is very necessary. The infrastructure that has been developed and can meet these capabilities are telecommunications is undergoing a process of technological change is very rapid and dramatic. The role of today's telecommunications services became evident in national economic growth and the government's role in the future are expected to be even greater. For that purpose, the government has issued a number of policy and regulation of the telecommunications sector essentially is to provide opportunities and services to the private sector to be involved in the development and management of the telecommunications sector. PT. Indosat as one company that is engaged in telecom operators with mobile network system using GSM technology, increasingly required to be able to provide higher quality services in the sense better able to expand the network and improve the quality of reception in the archipelago so that PT. Indosat always can compete in various forms of competition. Keywords: Role of promotions and Sales volume.
616
Website http://journal.stieamkop.ac.id/
Vol. 11 No.2 Jun-Sep 2016 [Jurnal Capacity STIE AMKOP Makassar] ISSN : 1907-3313
dan sebagian populasi dikumpulkan langsung ditempat kejadian secara empirik dengan tujuan untuk mengetahui tanggapan atau pendapat dari sebagian populasi yang bersangkutan terhadap objek penelitian. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang seperti yang dikemukakan di atas maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut : “Bagaimana Peranan Promosi Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Kartu Mentari Pada PT. Indosat “ C. Maksud dan Tujuan Penelitian Penelitian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan data dan informasi yang berhubungan dengan pengaruh bauran pemasaran jasa operator seluler terhadap kepuasan para pelanggan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui peranan promosi dalam meningkatkan penjualan pada PT. INDOSAT . 2. Untuk mengetahui strategi promosi dalam menunjang kegiatan penjualan. D. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah : 1. Secara akademis penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumbangan terhadap pengembangan ilmu Ekonomi khususnya manajemen pemasaran. 2. Memberikan wacana pemahaman yang lebih mendalam untuk pengembangan riset lebih lanjut pada bidang ini. TINJAUAN TEORI, HIPOTESIS DAN KERANGKA PIKIR A. Tinjauan Teori Penelitian terdahulu tentang kepuasan pelanggan pada sektor jasa telekomunikasi dengan metode service quality adalah Priyambodo (1998). Penelitian dilaksanakan dengan
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di dalam memasuki era globalisasi setiap organisasi dituntut untuk mampu mengantisipasi setiap perubahan. Pada era ini keadaan dunia makin dinamis sehingga sulit untuk dikendalikan serta penuh dengan ketidakpastian. Seperti yang telah diperkirakan pada tahun-tahun selanjutnya di dunia ini masing-masing negara sepertinya sudah tidak mempunyai batas lagi, ditinjau dari sudut pandang ruang dan waktu. Karena itu setiap organisasi dituntut untuk selalu melakukan berbagai penyesuaian agar dapat mempertahankan eksistensinya dari pengaruh eksternal. Setiap organisasi dituntut untuk mampu mengantisipasi gejolak lingkungan dan menyesuaikan terhadap tuntutan pasar/masyarakat. Tingkat keunggulan organisasi ditentukan oleh terciptanya keseimbangan antara sumber daya internal dengan tuntutan lingkungan eksternalnya. Dewasa ini PT. Indosat mulai gencar dalam mengkomunikasikan produk kepada pasar melalui program pemasaran yang ditunjang oleh berbagai keunggulan yang dimiliki. Melalui penanganan Promosi pemasaran jasa operator seluler yang sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pasar, maka diharapkan akan mampu memuaskan pelanggannya. Sehingga dengan demikian akan berdampak positif terhadap peningkatan kepuasan para pelanggan PT. Indosat dimasa yang akan datang. Atas dasar uraian diatas, maka dirasakan perlunya dilakukan penelitian untuk mengukur kualitas Promosi pemasaran jasa operator seluler serta pengaruhnya terhadap kepuasan para pelanggannya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode survai, dimana informasi responden (para pelanggan) 617
Website http://journal.stieamkop.ac.id/
Vol. 11 No.2 Jun-Sep 2016 [Jurnal Capacity STIE AMKOP Makassar] ISSN : 1907-3313
menggunakan Variabel ekspektasi dan persepsi konsumen terhadap atribut jasa pelayanan, serta menyimpulkan bahwa atribut palayanan yang berdimensi tangibles, realibility, responsiveness, assurance dan emphaty telah memenuhi harapan konsumen. Prioritas dimensi menurut pengguna jasa telekomunikasi selular PT. Metrosel di Surabaya dalam penelitian tersebut adalah assurance, tangibles, realibility, responsiveness, dan emphaty. Penelitian tentang kupuasan pelanggan lain adalah Taslim (2003) yang melakukan penelitian tentang pengaruh Variabel marketing mix terhadap kepuasan konsumen. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode analisis deskripsi kualitatif dan analisis chi kuadrat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat Variabel marketing mix tidak secara bersamaan mempengaruhi kepuasan konsumen. Dan dari keempat Variabel marketing mix tersebut diperoleh hasil bahwa Variabel produk merupakan Variabel yang paling mempengaruhi kepuasan pelanggan. Dibandingkan dengan penelitian terdahulu. Khususnya yang dilakukan oleh Priyambodo, penelitian yang penulis lakukan memiliki persamaan ditinjau dari kesamaan objek penelitian yaitu perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi selular. Meskipun jenis jasa yang diteliti sama, akan tetapi perbedaan terdapat pada perusahaan jasa yang berbeda, metode atau alat analisis data yang digunakan. Sedangkan pada penelitian yang dilakukan oleh Taslim, terdapat kesamaan ditinjau dari Variabel penelitian akan tetapi berbeda dari segi objek penelitian dan alat analisis yang digunakan. B. Hipotesis Berdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan suatu hipotesis secara umum yaitu: Promosi pemasaran jasa
operator selular berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan PT. Indosat Jika Hipotesis Umum dalam penelitian ini hasilnya signifikan, maka selanjutnya dapat dilakukan pengujian terhadap sub hipotesis, yaitu: Diduga, bahwa Peranan Promosi Dalam Volume Penjualan Kartu Mentari Pada PT. Indosat di Makassar belum Optimal. C. Kerangka Pikir Setiap perusahaan senantiasa dituntut untuk mampu mempertahankan kelangsungan hidup usahanya. Seperti halnya perusahaan yang bergerak dibidang jasa operator selular, mereka harus mempunyai Competitive advantage , dimana dalam hal ini dapat berupa keunggulan dalam program bauran pemasaran jasa kepada para pelanggan. Demikian pula halnya dengan PT. Indosat sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dibidang jasa operator selular yang sangat memperhatikan kepentingan dan kepercayaan para pelanggannya dalam melaksanakan program peningkatan bauran pemasaran jasanya dan selalu bertujuan untuk meningkatkan kepuasan para pelanggannya. Dalam pemasaran, tugas utama perusahaan adalah menghasilkan kepuasan pelanggan serta kesejahteraan konsumen dalam jangka panjang sebagai kunci untuk menghasilkan profit. Dalam bauran pemasaran jasa penggunaan 4 P (Product, Price, Place and Promotion) relatif kurang memadai, karena karakteristik jasa memiliki unsur-unsur : intagibility (tidak berwujud), inseparability (tidak dapat dipisahkan), variability (beraneka ragam), dan perishability (mudah lenyap). Menurut Bernard H Booms dan Mary Jo Bitner dalam Roland T Rust, Anthony J Zahorik dan Timothy L Keiningham (1996 : pp 10) bahwa bauran pemasaran jasa terdiri dari Product, Price, Place,Promotion, People, Physical Evidence dan Process.
618
Website http://journal.stieamkop.ac.id/
Vol. 11 No.2 Jun-Sep 2016 [Jurnal Capacity STIE AMKOP Makassar] ISSN : 1907-3313
Adapun ketujuh unsur bauran pemasan jasa tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Produk (product), merupakan barang fisik, jasa ataupun kombinasi keduanya, yang ditawarkan kepada pasar sasaran. Produk merupakan element marketing mix yang pertama yang perlu kita ketahui, untuk dapat dapat menyusun bauran pemasanran selanjutnya yang sesuai dengan jenis produk tersebut. 2. Tarif Jasa (Pricing The Service), merupakan sejumlah uang yang harus dikeluarkan pelanggan untuk memperoleh produk hasil perusahaan. Penentuan harga merupakan titik kritis dalam bauran pemasaran karena harga menentukan pendapatan dari suatu usaha/bisnis. Keputusan penentuan harga sangat signifikan di dalam penentuan nilai atau manfaat yang dapat diberikan kepada pelanggan dan memainkan peranan penting dalam gambaran kualitas dari jasa. Strategi penentuan tarif dalam perusahaan jasa akan menggunakan penentuan tarif premium pada saat permintaan sedang tinggi, dan tarif diskon pada saat permintaan sedang menurun. Dalam mempertimbangkan harga harus diperhatikan tingkat permintaan produk, perkiraan biaya produksi, harga produk pesaing, situasi dan kondisi persaingan serta pasar sasaran. 3. Tempat/Lokasi pelayanan (place / service location), merupakan perencanaan dan pelaksanaan program penyaluran produk melalui lokasi pelayanan yang tepat, pada waktu yang tepat, sehingga produk berada pada tempat yang tepat, pada waktu yang tepat dengan jumlah yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.
4. Promosi dan komunikasi dari Jasa (promotion and communication of services), merupakan kombinasi dari variabelvariabel periklanan, penjualan tatap muka, promosi penjualan dan publisitas yang dilakukan perusahaan dalam upaya menginformasikan produk kepada para pelanggan sehingga para pelanggan termotivasi untuk melakukan pembelian. Jadi promosi merupakan aktiitas marketing untuk mengkomunikasikan informasi tentang perusahaan dan produknya kepada konsumen, sehingga menciptakan permintaan. 5. Orang (people), adalah orang-orang yang terlibat langsung dalam menjalankan segala aktivitas perusahaan dan merupakan faktor yang memegang peranan penting bagi semua organisasi. Dalam perusahaan jasa unsur people ini bukan hanya memainkan peranan penting dalam bidang produksi atau operasional saja, tetapi juga dalam melakukan hubungan kontak langsung dengan konsumen. 6. Sarana fisik (Physical evidence), merupakan suatu hal yang secara nyata turut mempengaruhi keputusan konsumen, untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk didalamnya antara lain adalah lingkungan fisik, dalam hal ini bangunan fisik, perabotan, perlengkapan, logo, warna dan barang-barang lainnya yang disatukan dengan service yang diberikan. 7. Proses (process), mempunyai arti sebagai suatu upaya perusahaan, dalam menjalankan dan melaksanakan aktifitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumennya. Untuk perusahaan jasa kerjasama antara marketing dan Website http://journal.stieamkop.ac.id/ 619
Vol. 11 No.2 Jun-Sep 2016 [Jurnal Capacity STIE AMKOP Makassar] ISSN : 1907-3313
operasional sangat penting dalam elemen process ini, terutama dalam melayani semua kebutuhan dan keinginan para pelanggan secara cepat dan tepat. METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Daerah penelitian yang penulis pilih adalah Kota Makassar, Sulawesi– Selatan dalam hal ini adalah Kantor Indosat Cabang Makassar. Waktu yang digunakan untuk penelitian adalah kurang lebih dua bulan. B. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian skripsi ini terdiri dari : a. Data kualitatif, yaitu informasi– informasi yang diperoleh dari hasil wawancara tentang strategi pemasaran khususnya strategi promosi, dokumen–dokumen perusahaan serta sumber lain. b. Data kuantitatif, yaitu berupa data yang dapat dihitung atau berupa angka–angka yang diperoleh dari buku laporan tentang pengaruh promosi terhadap penjualan SIM Card Mentari pada PT. Indosat Makassar. 2. Sumber Data Data yang diperlukan dalam penulisan ini diperoleh dari sumber– sumber sebagai berikut : a. Data intern, yaitu data yang berasal dari dalam perusahaan, berupa hasil pengamatan setempat dan perolehan dokumen perusahaan serta wawancara langsung pada pimpinan perusahaan maupun pada karyawan yang bersangkutan. b. Data ekstern, yaitu data yang diperoleh dari luar perusahaan yang merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan serta dokumen perusahaan yang berkaitan dengan pembahasan skripsi ini.
C.Metode Pengumpulan Data Untuk memperoleh data–data dan keterangan yang diperlukan dalam penulisan ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data dengan cara: 1. Penelitian Lapangan (Field Research), yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara pengamatan langsung pada obyek penelitian, wawancara dengan pimpinan dan karyawan yang berkompeten dalam bidang pemasaran perusahaan. 2. Penelitian Kepustakaan (Library Research), yaitu metode pengumpulan yang dilakukan dengan membaca buku–buku/bahan literatur yang menyangkut teori– teori yang relevan dengan materi yang dibahas. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Sejarah Singkat Perusahaan PT. Indonesian Satelite Coorporation Tbk. (Indosat) didirikan pada tahun 1967 sebagai perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) yang menyediakan layanan jasa telekomunikasi internasional di Indonesia. Indosat memulai operasinya di Indonesia pada tahun 1969 yang ditandai dengan pembukaan stasiun bumi di Jatiluhur. Pada tahun 1980, pemerintah Indonesia memperoleh seluruh saham Indosat yang dengan serta merta menjadikan Indosat sebagai perusahaan atau badan usaha milik negara (BUMN). Selanjutnya pada tahun 1994, indosat melisting sahamnya di Bursa Efek Jakarta, Bursa Efek Surabaya dan Bursa Efek New York. Hal ini menjadikan PT. Indosat adalah BUMN pertama yang melakukan listing saham pada bursa efek luar negeri. Sejak tahun 1969 sampai tahun 1990, Indosat menyediakan jasa layanan komunikasi internasional “Switched and non-Switched”. Termasuk didalamnya sambungan langsung internasional (direct dialing telephony), jaringan Website http://journal.stieamkop.ac.id/ 620
Vol. 11 No.2 Jun-Sep 2016 [Jurnal Capacity STIE AMKOP Makassar] ISSN : 1907-3313
komunikasi data internasional (International data network communications), sirkit sewa internasional (International Leased Lines) dan jasa transmisi televisi internasional (International television transmission services). Memasuki abad 21 dan dalam rangka mengikuti trend global, pemerintah menetapkan deregulasi pada sektor telekomunikasi yang sejalan dengan persaingan pasar bebas. Sejak tahun 2001 seluruh cross-ownership antara indosat dan telkom telah dihapuskan. Hal ini berarti dimulainya persaingan penuh antara ke dua provider telekomunikasi milik penerintah tersebut. PT. indosat terus menerus mengembangkan bisnis utamanya yakni bisnis jasa selular yang dimulainya pada pertengahan tahun 1990. pada tahun 2001, indosat mendirikan PT. Indosat Multi Media Mobile (IM3), yang kemudian diikuti dengan penggabungan dan pengambilalihan kendali PT. Satelindo secara total, dimana pada mulanya PT. Satelindo adalah perusahaan yang didirikan pada tanggal 29 Januari 1983 melalui kerjasama antara dua perusahaan milik negara yakni PT.Telkom dan PT.Indosat ditambah satu perusahaan swasta yakni PT. Bimagraha Telekomindo. Hal tersebut menjadikan Indosat Grup sebagai operator telekomunikasi selular terbesar kedua di Indonesia. Diakhir tahun 2002, pemerintah Indonesia melepas 41,94% saham yang dimilikinya (divestasi) kepada Singapure Technologies Telemedia Pte. Ltd. Berdasarkan divestasi tersebut, indosat kembali lagi menjadi perusahaan PMA yang menyediakan layanan full fledged, integrated network dan service in information and communication solutions. Pada bulan November 2003, berdasarkan hasil merger dari beberapa
perusahaan yakni PT.Satelindo, PT.IM3 dan PT.Bimagraha Telekomindo menjadi satu di bawah bendera PT. Indosat. Indosat kemudian tampil sebagai kekuatan baru pada bisnis selular yang berfokus pada Full Network Service Provider (FNSP). Dengan mengkonsolidasikan bisnis selular, Fixed telecommunication dan layanan MIDI kedalam satu organisasi, indosat telah memiliki well-positioned untuk menjadi penyedia layanan telekomunikasi (Telecomunication service provider) dengan berbagai variasi produk yang telah di luncurkan di Indonesia. B. Perkembangan Telepon Selular GSM Sistem telepon bergerak selular GSM (Global System for Mobile Communication) adalah system telepon bergerak yang menggunakan teknik selular dan kartu SIM (Subscriber Indentity Modul) sebagai identitas pelanggan dan pesawat yang dapat dipasang di kendaraan (car mounted), dijinjing (Transportable) atau digenggam (handheld). Kelebihan utama dari sistem GSM adalah mempunyai subsistem Scrambling Device yang berfungsi mengacak (Scrambled) sinyal yang dikirim dan menata kembali (decoding) sinyal acak yang diterimanya. Dengan demikian sinyal yang dikirim dan diterima merupakan sinyal acak yang tidak dapat dibaca tanpa menggunakan alat khusus (decoder). Cara ini memberikan jaminan bahwa sistem telepon bergerak GSM bebas dari penggandaan. Kelebihan lainnya adalah adanya fasilitas jelajah yang memungkinkan bagi pelanggan yang berada diluar daerah pelayanannya dapat menerima dan melakukan sambungan telepon denga menggunakan kartu SIM yang sama dengan menggunakan pesawat yang sama atau yang lain. Website http://journal.stieamkop.ac.id/ 621
Vol. 11 No.2 Jun-Sep 2016 [Jurnal Capacity STIE AMKOP Makassar] ISSN : 1907-3313
Kartu SIM yang dikeluarkan Fasilitas yang memungkinkan oleh PT. Indosat berfungsi untuk : berkomunikasi di luar negeri. a. Mengaktifkan sambungan telepon 4. Detailed Billing (perincian Tagihan) b. Sebagai nomor telepon pada Fasilitas ini memberikan data akurat jaringan telepon tetap (Public Switch mengenai kegiatan ponsel, yang Telephone Network). berisi data mengenai waktu, nomor c. Sebagai tanda siap hubung (in tujuan, durasi dan total biaya yang service) harus dibayaruntuk setiap panggilan d. Sebagai nomor identitas pribadi yang dilakukan. e. Sebagai data spesifik yang bersifat 5. Calling Line Identification/CLI personal dari pemilik STBS (Identifikasi nomor pemanggil) (sambungan telepon bergerak Fasilitas ini memungkinkan untuk selular) mengetahui nomor pemanggil pada Selain melayani produk jasa saat ponsel menerima panggilan atau utama yaitu berupa layanan frekuensi pun sebaliknya menyembunyikan telepon selular GSM, PT. Indosat juga nomor identitas apabila melakukan memberikan pelayanan fasiitas panggilan. tambahan seperti : 6. Tree Party Call/Confrence Call 1. Call Forwarding (Pengalihan Fasilitas ini memungkinkan ponsel Panggilan) melakukan pembicaraan dengan Fasilitas yang memungkinkan lebih dari satu lawan bicara. panggilan telepon secara otomatis 7. Call Barring (Penghambat dialihkan ke nomor yang Panggilan) dikehendaki. Fasilitas ini memungkinkan untuk 2. Short Massage Service/SMS mengontrol semua jenis panggilan (Pelayanan Pesan Singkat) yang bisa dilakukan. Fasilitas untuk mengirim dan 8. Data dan Fax menerima pesan singkat tanpa perlu Fasilitas yang memungkinkan bicara, tapi mengirim dan menerima pelanggan untuk melakukan pesan secara tertulis antar telepon komunikasi data dan megirim selular, kelebihannya mampu faksimili melalui ponsel. Untuk menerima pesan walaupun ponsel fasilitas ini diperlukan alat tambahan tujuan sedang tidak aktif. berupa kartu Modem interface 3. International Roaming PCMCIA. (Penjelajahan Internasional) Harapan Responden Terhadap Program Promosi PT. Indosat Tabel 1 Daya Tarik Pesan promosi yang ditayangkan di berbagai Media Frekuensi Persentase Sangat Tinggi 36 36.00 Tinggi 46 46.00 Cukup Tinggi 16 16.00 Biasa-biasa 2 2.00 Tidak tinggi 0 0.00 Total 100 100.00 Sumber : Diolah dari Kuisioner, Makassar, Agustus 2015
Tabel diatas menunjukkan bahwa sebanyak 36% responden memilih kategori sangat tinggi, 46%
memlih kategor tinggi, 16% memilih kategori cukup tinggi, 2% memilih kategori biasa-biasa dan 0% yang Website http://journal.stieamkop.ac.id/
622
Vol. 11 No.2 Jun-Sep 2016 [Jurnal Capacity STIE AMKOP Makassar] ISSN : 1907-3313
memilih kategori tidak tinggi. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa harapan responden
Sangat Tinggi Tinggi Cukup Tinggi Biasa-biasa Tidak tinggi Total
terhadap Daya Tarik Pesan dalam program promosi yang ditayangkan di berbagai Media adalah Sangat tinggi. Tabel 2 Daya tarik dari program promosi penjualan Frekuensi Persentase 47 47.00 33 33.00 15 15.00 5 5.00 0 0.00 100 100.00
Sumber : Diolah dari Kuisioner, Makassar, Agustus 2015
Tabel diatas menunjukkan memilih kategori tidak tinggi. bahwa sebanyak 47% responden Berdasarkan hal tersebut maka dapat memilih kategori sangat tinggi, 33% disimpulkan bahwa harapan responden memlih kategor tinggi, 16% memilih terhadap Daya Tarik dari program kategori cukup tinggi, 5% memilih promosi Penjualan adalah Sangat tinggi. kategori biasa-biasa dan 0% yang Tabel 3 Keanekaragaman media yang digunakan dalam menunjang program promosi Frekuensi Persentase Sangat Tinggi 40 40.00 Tinggi 36 36.00 Cukup Tinggi 18 18.00 Biasa-biasa 4 4.00 Tidak tinggi 2 2.00 Total 100 100.00
Sumber : Diolah dari Kuisioner, Makassar, Agustus 2015
Tabel diatas menunjukkan bahwa sebanyak 40% responden memilih kategori sangat tinggi, 36% memlih kategor tinggi, 18% memilih kategori cukup tinggi, 4% memilih kategori biasa-biasa dan 2% yang memilih kategori tidak tinggi. Berdasarkan hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa harapan responden terhadap Keanekaragaman media yang digunakan oleh PT. Indosat dalam menunjang program promosi adalah Sangat tinggi. SIMPULAN 1. Berdasarkan hasil penelitian dilapangan, ternyata pelaksanaan Promosi pemasaran jasa secara
umum mendapatkan perhatian yang relatif baik dari para pelanggan. 2. Berdasarkan hasil penelitian dilapangan secara keseluruhan Promosi pemasaran jasa berpengaruh secara positif terhadap kepuasan pelanggan. 3. dari hasil penelitian diperoleh bahwa variabel dalam Promosi pemasaran jasa yang memberikan pengaruh tertinggi terhadap kepuasan pelanggan adalah variabel Harga/Tarif yakni. Diikuti oleh variabel Sarana Fisik dan Produk yang masing-masing. Kontribusi terendah dari bauran pemasaran jasa terhadap kepuasan pelanggan PT. Indosat adalah berasal dari Website http://journal.stieamkop.ac.id/ 623
Vol. 11 No.2 Jun-Sep 2016 [Jurnal Capacity STIE AMKOP Makassar] ISSN : 1907-3313
Pelayanan Petugas. Buku 1, Jakarta, Salemba Empat.
DAFTAR PUSTAKA Agoes, Soekrisno, (2004), AUDITING (Pemeriksaan Akuntan) oleh Kantor Akuntan Publik,Jilid 1, Jakarta, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Arens, Alvin A, Elder, Randal J, Beasley, Mark S, (2004), AUDITING dan Pelayanan Verivikasi,jilid 1, edisi Bahasa Indonesia, Jakarta, Penerbit PT Indeks Kelompok Gramedia. Arvita, (2005), Peranan Auditor Internal Dalam Menunjang Penerapan Sistem Manajemen Kualitas, Bandung. Champion, Dean J, Black, James A, (1999) METODE DAN MASALAH PENELITIAN SOSIAL, Bandung, Penerbit PT. Refika Aditama. Champion, Dean J, (1990), Basic Statistic For Social Research, San Francisco, Chandler Publisher. Habiburrochman, (2006), Evaluasi Peran Auditor Internal Dalam Menilai Risiko Bisnis Perbankan Di BPR Syariah, Universitas Airlangga. Martadi, Faris, (2003), Peranan Auditor Internal Dalam Menunjang Efektivitas Pengendalian Internal Pemberian Kredit, Bandung. Mulyadi, Universitas Gadjah Mada (2001), SISTEM AKUNTANSI, Jakarta, Penerbit Salemba Empat. Sawyer B, Lawrence, Dittenhofer, Mortimer A, Scheiner, James H, (2005), SAWYER’S Internal Auditting, Buku 1, Jakarta, Penerbit Salemba Empat. Sekaran, Uma, (2006) RESEARCH METHODS FOR BUSINESS,
Penerbit
Website http://journal.stieamkop.ac.id/ 624