Bidang ilmu : Lingkungan
USULAN PENELITIAN HIBAH BERSAING TAHUN KEDUA
ANALISIS SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH “BANK SAMPAH” MELALUI PARTISIPASI ADAPTIF MASYARAKAT DI KOTA MALANG
Ketua: BEKTI PRIHATININGSIH, ST.,MT.
Anggota: Ir. ACHMAD FADILLAH, MT.
UNIVERSITAS MERDEKA MALANG DESEMBER 2013
ii
DAFTAR ISI
halaman Lembar Pengesahan
ii
Daftar Isi
iii
Abstrak
1
Bab 1 Pendahuluan
1
Bab 2 Tinjauan Pustaka
5
Bab 3 Metode Penelitian
11
Bab 4 Jadwal Pelaksanaan
14
Daftar Pustaka
14
Lampiran
16
iii
ABSTRAK Potensi sampah Kota Malang mencapai sekitar 400 ton per harinya membuat Pemerintah Kota Malang harus memutar otak untuk mencari solusi dalam menangani tumpukan-tumpukan sampah tersebut. Tidak imbangnya alat angkut sampah dengan volume sampah yang masuk ke berbagai tempat penampungan sampah mulai mengancam Kota Malang. Langkah awal Pemerintah Kota Malang dalam mensikapi permasalahan persampahan, mengeluarkan Peraturan Daerah No. 10 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah. Salah satu program yang diharapkan dapat mengurai permasalahan sampah, saat ini Pemerintah Kota Malang menggalakkan program yang bernama “bank sampah“ yang sampai saat ini baru dapat menampung sampah anorganik, sedangkan sampah organik masih menjadi permasalahan yang belum terpecahkan dan menyebabkan semakin besarnya kebutuhan akan lahan TPA. Dalam pelaksanaannya BSM masih memerlukan perhatian lebih karena belum berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Penelitian ini merupakan kelanjutan dari kegiatan yang telah dilakukan pada tahun pertama. Hasil pengamatan pada tahun pertama tentang pengelolaan sampah “Bank Sampah” melalui partisipasi Adaftif masyarakat, menunjukkan masih minimnya tingkat partisipasi dengan angka 60% dari sampel. Kegiatan dengan pelibatan masyarakat dimulai dari sumber timbulan sampah, dimulai dengan sistem pengolahan sampah hingga aspek manajemen pengelolaan dan aspek ekonomi dengan penerapan sistem pengolahan sampah yang dapat meningkatkan ekonomi. Dari kegiatan ini diharapkan, jika jumlah timbulan sampah tereduksi, sehingga jumlah sampah yang harus diangkut ke TPA berkurang, yang secara tidak langsung kebutuhan akan lahan TPA juga berkurang. Dengan kata lain, kegiatan mereduksi sampah melalui Bank sampah selain dapat mengurangi jumlah timbulan sampah, meningkatkan pendapatan masyarakat, tujuan secara tidak langsungnya diharapkan dapat memperpanjang umur TPA. Kata kunci: pengelolaan sampah, partisipasi, masyarakat, reduksi
BAB I. PENDAHULUAN 1.1.
Latar Belakang Sampah kota selalu menjadi permasalahan rumit mulai dari persoalan kesehatan
hingga isu sosial yang kerap menimbulkan konflik struktural antara pemerintah dan rakyat, yang disebabkan kurangnya pemahaman atau cara pandang masyarakat yang konvensional terhadap sampah. Masyarakat masih memandang sampah dari sisi negatif padahal tidak semua sampah yang harus dimusnahkan, melainkan cara pandang atau pemahaman yang harus dirubah, dimana sampah dilihat sebagai bahan baku, produk ikutan yang masih dapat diolah dan merupakan sumber pendapatan yang potensial. Dengan diberlakukannya UU No. 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, Pemerintah berupaya mengurai permasalahan sampah yang terus menghantui.
1
Kota Malang, potensi sampah mencapai sekitar 400 ton per harinya membuat Pemerintah harus memutar otak untuk mencari solusi dalam menangani tumpukantumpukan sampah tersebut. Tidak imbangnya alat angkut sampah dengan volume sampah yang masuk berbagai tempat penampungan sampah mulai mengancam Kota Malang. Jika kenyataan ini tidak segera diatasi, tinggal menunggu waktu saja Kota Malang akan terkubur sampah.( Sampah Ancam Kubur Kota Malang, 23 Februari 2012 oleh Cahyo Nugroho). Berbagai upaya dilakukan pihak pemerintah Kota Malang sebagai langkah mensikapi terbitnya UU No 18 Tahun 2008, yaitu dengan mengeluarkan Peraturan Daerah No. 10 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah. Melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota memecahkan permasalahan tersebut dengan mengolah sampah organik menjadi kompos. Meskipun, dengan jumlah timbulan sampah 400 ton perhari yang dihasilkan, hanya 5% yang terserap menjadi kompos. Hal ini disebabkan antara lain karena:
Kurangnya pemahaman sebagian besar masyarakat terhadap pengelolaan sampah meskipun, pengelolaan sampah
masih bersifat individual, belum
terorganisir secara terpadu, sehingga intensitas kebersamaan dalam sosial kemasyarakatan sangat rendah.
Kurangnya pemahaman terhadap nilai ekonomis yang terkandung dalam sampah karena adanya anggapan bahwa sampah merupakan sisa aktivitas yang harus dibuang dan dimusnahkan.
Kebiasaan membuang sampah disembarang tempat.
Kurangnya sosialisasi pengelolaan sampah yang diamanatkan dalam UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah dan Perda Kota Malang No. 10 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah.
Selebihnya, sebanyak 72 persen dari sekitar 153 ton sampah anorganik per hari di Kota Malang, masih belum dikelola atau diolah secara maksimal menjadi produk bernilai ekonomis. Sebagai realisasi Peraturan Daerah tentang pengelolaan sampah tersebut, serta untuk mengatasi menumpuknya sampah anorganik, salah satu program yang diharapkan dapat mengurai permasalahan sampah, Pemerintah kota Malang menggalakkan program “bank sampah“. Bank sampah ini menampung sampah
2
anorganik yang dihasilkan oleh masyarakat dari segala jenis macam sampah mulai dari plastik, alumunium, seng, kertas, besi, tembaga, kuningan hingga botol kaca. Masalah sampah sebenarnya tidak melulu terkait dengan TPA, seperti yang terjadi selama ini karena sistem manajemen sampah merupakan sistem yang terkait dengan banyak pihak; mulai dari penghasil sampah (seperti rumah tangga, pasar, institusi, industri, dan lain-lain), pengelola (dan kontraktor), pembuat peraturan, sektor informal, maupun masyarakat yang terkena dampak pengelolaan sampah tersebut sehingga penyelesaiannya pun membutuhkan keterlibatan semua pihak terkait dan beragam pendekatan. Dengan melihat uraian diatas, maka perlu dilakukan suatu penelitian mengenai sistem pengelolaan sampah “Bank Sampah” melalui partisipasi adaftif masyarakat, untuk mengetahui sampai sejauh mana program ini berjalan sehingga dapat mengurangi jumlah timbulan sampah Kota Malang, dan mengubah sampah menjadi produk bernilai ekonomis.
1.2. Tujuan khusus Tujuan khusus pada tahun kedua adalah lebih memantapkan kegiatan mastarakat yang telah dijalankan pada tahun pertama yaitu pengolahan sampah organik dengan menekankan kepada hasil yang dicapai, yaitu semakin banyaknya sampah organik yang dapat dirubah menjadi kompos dan dapat dimanfaatkan sebagai pupuk serta mempunyai nilai jual baik sebagai pupuk maupun hasil dari tanaman organik yang memanfaatkan pupuk tersebut. Secara
keseluruhan
penelitian
yang
direncanakan
mempunyai
tujuan,
menganalisis aspek-aspek terkait pelaksanaan program pengelolaan sampah khususnya Bank Sampah di Kota Malang melalui partisipasi adaftif masyarakat sebagai salah satu alternatif meminimalisir jumlah sampah yang harus diangkut ke Tempat Pengolahan Akhir Sampah (TPA). Kegiatan dimulai dari sumber timbulan sampah hingga aspek manajemen pengelolaan dan aspek ekonomi dari sistem pengelolaan Bank Sampah. Sehingga, jika jumlah timbulan sampah dari sumber sampah dapat diminimalisir, maka jumlah sampah yang harus diangkut ke TPA berkurang, akibatnya kebutuhan akan lahan TPA juga berkurang. Dengan kata lain, kegiatan mereduksi sampah melalui Bank sampah selain dapat mengurangi jumlah timbulan sampah, meningkatkan pendapatan
3
masyarakat, tujuan secara tidak langsungnya diharapkan dapat memperpanjang umur TPA.
1.3. Urgensi (Keutamaan) Penelitian Melalui Sistem pengelolaan sampah yang sudah diterapkan Pemerintah Kota Malang melalui Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota terus berupaya meningkatkan program-program dan mengevaluasi program yang telah berjalan. Bank sampah merupakan salah satu program andalan DKP Malang, namun sampai saat ini keberhasilannya belum dirasakan secara signifikan. Dengan melihat hal tersebut, maka peneliti bermaksud untuk menganalisis sejauh mana program Bank Sampah ini mampu mengurangi jumlah timbulan sampah yang meliputi aspek teknik operasional, aspek kelembagaan, aspek hukum dan peraturan, aspek peran serta masyarakat serta tinjauan dari aspek ekonomi yang pada akhirnya nanti diharapkan sampah dapat meningkatkan pendapatan rumah tangga (ekonomi produktif). Dalam perkembangan pengetahuan diharapkan dapat membuka wacana atau wawasan serta merubah cara pandang masyarakat terhadap sampah serta kebiasaan masyarakat dalam membuang sampah, dari sampah yang tidak berdayaguna menjadi sampah yang berdaya guna, dan mengambil manfaat dari sampah yang dihasilkan dengan mengubah sampah menjadi barang yang bermanfaat. Kontribusi terhadap pembangunan, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan karena membantu
mengatasi masalah persampahan juga dapat meningkatkan
penghasilan masyarakat serta lingkungan menjadi bersih dan sehat yang secara langsung mendukung pelestarian lingkungan dan pembangunan nasional. Hasil akhir dari kegiatan ini, produk yang diharapkan secara tidak langsung adalah tumbuhnya Kelompok Industri Rumah Tangga Pengolah Sampah, Pupuk organik/kompos, serta terciptanya Kampung sehat. Tidak kalah pentingnya, dengan penelitian ini diharapkan timbul kesadaran masyarakat akan jiwa kewirausahaan yang dapat menyokong kehidupan masyarakat. Kontribusi ke Lembaga, utamanya kontribusi FT Universitas Merdeka Malang, akan memberikan wawasan baru bagi lembaga terutama civitas di lingkungan Jurusan Teknik Sipil FT Unmer Malang, terkait pola pengelolaan sampah terutama dalam mengembangkan cara pengolahan sampah yang dapat diaplikasikan di masyarakat dengan mudah dan berdaya guna serta mempunyai nilai ekonomis serta
4
diharapkan bisa mewarnai kegiatan dan menggali hal baru yang berhubungan dengan lingkungan sekitar. Pengembangan kompetensi, diharapkan dengan penelitian ini memberikan masukan untuk pengembangan sistem pengelolaan sampah yang dapat diterapkan yang berdaya guna baik bagi masyarakat maupun pemerintah sebagai pengelola.
1.4. HASIL PENELITIAN TAHUN PERTAMA Hasil penelitian tahun pertama menunjukkan, tidak semua masyarakat memahami keberadaan program pengelolaan sampah, meskipun tidak sedikit yang memahami tetapi tidak menerapkan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu penyebab adalah kurangnya sosialisasi dari pihak terkait dan juga kekurang perdulian masyarakat akan kondisi lingkungan sekitarnya. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap program-program yang dijalankan oleh Pemerintah dikarenakan minimnya sosialisasi serta kurangnya keperdulian masyarakat terhadap permasalahan lingkungan sekitarnya. Terbatasnya pengetahuan, pemahaman dan fasilitas, kurangnya pemahaman atas tugas dan fungsi sebagai kader, serta banyaknya kegiatan diluar kegiatan sebagai kader lingkungan merupakan kendala bagi kader lingkungan dalam setiap mengambil keputusan jalannya program terkait pengelolaan lingkungan. Partisipasi adaptif masyarakat Kelurahan Jodipan dalam pengelolaan sampah, menunjukkan masih minim, terlihat hanya 60% dari kader lingkungan yang melaksanakan pemicuan pengelolaan sampah organik dengan siystem takakura. Dari 60% kader lingkungan yang melaksanakan kegiatan pemicuan pengolahan sampah organik, 50% berhasil mengubah sampah organik menjadi kompos, dan memanfaatkannya sebagai pupuk kompos.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA Pengelolaan Sampah Pengelolaan sampah yang baik bukan saja untuk kepentingan kesehatan tetapi juga untuk keindahan lingkungan. Pengelolaan sampah meliputi pengumpulan, pengangkutan sampai dengan pemusnahan atau pengolahan sampah sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup. Beberapa permasalahan yang timbul dalam sistem penanganan sampah yang terjadi selama ini adalah : 5
1. Efisiensi yang rendah, karena sampah belum dipilah-pilah sehingga kalaupun akan diterapkan teknologi lanjutan berupa komposting maupun daur ulang perlu tenaga untuk pemilahan menurut jenisnya sesuai dengan yang dibutuhkan, yang memerlukan dana maupun menyita waktu. 2. Pembuangan akhir ke TPA dapat menimbulkan masalah, membutuhkan lahan yang luas. 3. Menjadi lahan yang subur bagi pembiakan jenis-jenis bakteri serta bibit penyakit yang pada akhirnya akan mengurangi nilai estetika dan keindahan lingkungan.
Pergeseran pola pengelolaan persampahan perlu dilakukan seperti Pola Transformasi Waste to Source dan perlu dikembangkan sehingga sampah yang saat ini kita anggap sebagai sesuatu yang tidak berguna akan menjadi sesuatu yang memiliki nilai guna yang tinggi.
Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat (PSBM) PSBM adalah sistem penanganan sampah yang direncanakan, disusun, dioperasikan, dikelola dan dimiliki oleh masyarakat. Tujuannya adalah kemandirian masyarakat dalam mempertahankan kebersihan lingkungan melalui pengelolaan sampah yang ramah lingkungan.
PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU BERBASIS MASYARAKAT (http://bulekbasandiang.wordpress.com/2009/04/07/pengelolaan-sampah-terpadu-berbasis-masyarakat/.....) Pengelolaan Sampah Terpadu berbasis masyarakat adalah suatu pendekatan pengelolaan sampah yang didasarkan pada kebutuhan dan permintaan masyarakat, direncanakan, dilaksanakan (jika feasible), dikontrol dan dievaluasi bersama masyarakat dengan peran utama adalah masyarakat. Pemerintah dan lembaga lainnya hanya sebagai motivator dan fasilitator. Program pengelolaan sampah terpadu berbasis masyarakat perlu melibatkan semua pihak yang terkait dan berkepentingan (stakeholders). Tetapi harus hati – hati sebab jika terlalu banyak yang terlibat bisa terjadi lebih banyak diskusi daripada bekerja. Pada gambar berikut disajikan skema pengelolaan sampah skala rumah tangga dan komunitas dengan berbasis oleh masyarakat sendiri.
6
Gambar 1. Skema pengelolaan sampah skala rumah tangga
Berbagai Gambaran Upaya Pengelolaan Sampah di Indonesia (http://newberkeley.wordpress.com/2011/06/30/berbagai-gambaran-upaya-pengelolaansampah-di-indonesia.....diunduh pada tanggal 8 Maret 2012)
a.
Pengelolaan Kompos di Kebun Karinda, Lebak Bulus, Jakarta Selatan Kebun Karinda adalah sarana percontohan, penyuluhan, pelatihan dan Pembinaan
pengomposan skala perumahan yang dikelola oleh Komite Lingkungan Perumahan Bumi Karang Indah dengan ketua Djamaludin Suryohadikusumo dan wakil ketua Sri Murniati Djamaludin. Untuk sampah rumah tangga digunakan Takakura Home Method. Kegiatan-kegiatan di di Kebun Karinda antara lain yaitu: Pelatihan dan penyuluhan pengelolaan sampah organik dan pembibitan, Kegiatan rutin pengomposan sampah rumah tangga dan halaman serta Pembibitan tanaman hias, tanaman obat, tanaman pelindung dan sayuran organik.
b.
Paguyuban Sukunan Bersemi Paguyuban Sukunan Bersemi beranggotakan 4 kader dan 36 relawan. Terdiri
dari beberapa kelompok kerja seperti unit kerajinan, unit kompos, unit perbengkelan alat rekayasa pengelolaan sampah, unit daur ulang styrofoam, unit penjualan sampah, 7
dan unit pendidikan dan pelatihan pengelolaan sampah mandiri. Kelompok ini menyelenggarakan kegiatan seperti layanan pendidikan dan pelatihan daur ulang, kerajinan daur ulang dan pengomposan, rancang bangun sistem pengelolaan sampah mandiri, penjualan sampah ke lapak dan perintisan kampong wisata lingkungan. Prinsip pengelolaan sampah di Sukunan, Sleman adalah dengan menggerakkan seluruh warga masyarakat.
c.
Pemberdayaan Masyarakat Mengelola Sampah Dengan Bantuan LSM Bulan November 2007 ESP (Environmental Service Program) mulai melakukan
pendampingan kepada masyarakat Desa Nusa, Kecamatan Lhoknga, Aceh dalam hal pengelolaan limbah domestik dan limbah padat rumah tangga yang berbasis masyarakat. Kegiatan daur ulang sampah ini adalah yang pertama kali diadakan di Aceh. Dalam kegiatan yang berlangsung sampai saat ini, masyarakat Nusa diajak mengelola sampahnya menjadi produk bermanfaat dan memiliki nilai ekonomi tambahan. Menggunakan metode takakura yang mudah dipraktikkan, sampah basah seperti sayuran dan buah-buahan busuk dipilah kemudian dicacah kecil-kecil, selanjutnya diaduk dengan kompos yang sudah jadi di dalam keranjang sampah yang disebut “keranjang ajaib” takakura. Dalam waktu enam bulan, masyarakat mulai merasakan manfaat dari kegiatan pengolahan sampah bersama ini. Selain desa menjadi lebih bersih, sampah rumah tangga pun tidak terbuang percuma. Hasil kerajinan dari sampah plastik pun sudah menghasilkan pemasukan satu juta rupiah untuk para pengrajinnya.
Kapasitas kelembagaan Kapasitas Kelembagaan diartikan sebagai kemampuan individu dan organisasi atau bagian dari organisasi untuk menampilkan fungsi-fungsi secara efektif, efisien dan berkelanjutan guna pencapaian tujuan organisasi (sumber: http://www.accessindo.or.id/documents/OCA_Manual.pdf). Kemampuan untuk melakukan tugas-tugas dengan efektif, efisien, dan berkelanjutan (the ability to perform appropriate tasks effectively, efficiently and sustainably) [Hilderbrand and Grindle (1994: 10)] Hubungan Antara Penguatan Kapasitas Kelembagaan Dengan Modal Sosial Penguatan kelembagaan agar dapat berkembang serta mampu menggerakkan sumber daya masyarakat, maka penguatan kapasitas kelembagaan harus berbasis 8
komunitas, dalam artian penguatan kelembagaan direncanakan dan dilaksanakan oleh komunitas secara partisipatif untuk kepentingan komunitas. Oleh karena itu di dalam proses penguatan kapasitas kelembagaan memanfaatkan faktor modal sosial yang ada di masyarakat. Dalam pengembangan modal sosial dan komunitas terdapat tujuh pendekatan yang khas dan untuk setiap komunitas dan modal sosial, yaitu : a.
kepemimpinan komunitas (community leader);
b.
dana komunitas (community funds);
c.
sumber daya material (community material);
d.
pengetahuan komunitas (community knowledge);
e.
teknologi komunitas (community technology);
f.
proses-proses pengambilan keputusan oleh komunitas (community decision making); dan
g.
organisasi komunitas (community organization), (Tony et al, 2006).
Penguatan kapasitas kelembagaan berbasis komunitas dilakukan dengan memperhatikan faktor modal sosial yang ada di masyarakat. Modal sosial (social capital) secara sederhana didefinisikan sebagai serangkaian nilai-nilai atau normanorma informal yang dimiliki bersama diantara para anggota suatu kelompok yang memungkinkan terjalinnya kerjasama diantara mereka. Jika para anggota kelompok itu mengharapkan bahwa anggota-anggota yang lain akan berperilaku jujur dan terpercaya, maka mereka akan saling mempercayai, kepercayaan ibarat pelumas yang membuat jalannya kelompok atau organisasi lebih efisien (Fukuyama, (2002) dalam Tonny (2006). Dalam
pelaksanaan
kegiatan
penguatan
kelembagaan,
prinsip-prinsip
pengembangan masyarakat yang menjadi acuan, landasan dan penerapan dalam seluruh proses kegiatan. Prinsip-prinsip tersebut harus dijunjung tinggi, ditumbuhkembangkan serta dilestarikan oleh semua pelaku dan stakeholder yang berkaitan dengan kegiatan. Prinsip-prinsip yang diperlukan adalah sebagai berikut : a. Demokrasi. b. Partisipasi. c. Transparansi dan Akuntabilitas. d. Desentralisasi. 9
Kewirausahaan Kewirausahaan adalah suatu sikap, jiwa dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bernilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. Kewirausahaan merupakan sikap mental dan jiwa yang selalu aktif atau kreatif berdaya, bercipta, berkarsa dan bersahaja dalam berusaha dalam rangka meningkatkan pendapatan dalam kegaitan usahanya atau kiprahnya. Seorang yang memiliki jiwa dan sikap wirausaha selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapainya. Wirausaha adalah orang yang terampil memanfaatkan peluang dalam mengembangkan usahanya dengan tujuan untuk meningkatkan kehidupannya. 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut ( Suryana,2003 : 13), yaitu : 1.
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).
2.
Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) (Drucker, 1959). Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996).
3.
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).
4.
Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.
5.
Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan.
KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN 1. Motif Berprestasi Tinggi. Menurut Teori Herzberg, ada dua faktor motivasi, yaitu:
10
Gambar 2. Faktor motivasi dalam kewirausahaan
2.
Selalu Perspektif. Seorang wirausahawan hendaknya seorang yang mampu menatap masa dengan dengan lebih optimis.
3.
Memiliki Kreatifitas Tinggi. Menurut Teodore Levit, kreativitas adalah kemampuan untuk berfikir yang baru dan berbeda.
4.
Memiliki Perilaku Inovatif Tinggi
5.
Selalu Komitmen dalam Pekerjaan, Memiliki Etos Kerja dan Tanggung Jawab
6.
Mandiri atau Tidak Ketergantuangan
7.
Berani Menghadapi Risiko
8.
Selalu Mencari Peluang
9.
Memiliki Jiwa Kepemimpinan
10. Memiliki Kemampuan Manajerial 11. Memiliki Kerampilan Personal
BAB III. METODE PENELITIAN Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan deskriptif dan kualitatif. Analisis deskriptif digunakan untuk mengetahui potensi timbulan sampah yang ada pada waktu penelitian dilakukan dan fenomena sosial atau masyarakat yang ada di daerah lokasi penelitian. Fokus utama penelitian ini diarahkan pada inventarisir dan identifikasi potensi timbulan sampah serta program atau sistem pengelolaan sampah yang telah dijalankan dan direncanakan akan diperbaiki dan dilaksanakan serta menganalisis sistem pengelolaan sampah melalui Bank Sampah 11
sebagai upaya mereduksi jumlah timbulan sampah. Analisis dilakukan melalui upaya pendekatan adaftif dari masyarakat. Untuk mendukung pelaksanaan penelitian maka diperlukan data pendukung yang berupa data sekunder yang diperoleh dari pihak terkait untuk mengetahui kondisi yang ada pada saat penelitian dilakukan (exciting) dan data primer yang diambil melalui pengamatan langsung di lapangan. Di dalam pelaksanaan analisis penelitian, diupayakan menggunakan beberapa asas pendekatan diantaranya : 1. Asas berkelanjutan yaitu bahwa pengelolaan sampah dilakukan dengan menggunakan metode dan teknik yang ramah lingkungan sehingga tidak menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan, baik pada generasi masa kini maupun pada generasi yang akan datang. Adapun teknologi ramah lingkungan yang dimaksud merupakan teknologi yang dapat mengurangi timbulan sampah sejak awal proses produksi. Pemilahan sampah dilakukan dengan metode yang memenuhi persyaratan keamanan, kesehatan, lingkungan, kenyamanan, dan kebersihan. 2. Asas kesadaran yaitu bahwa dalam pengelolaan sampah, Pemerintah dan pemerintah daerah mendorong setiap orang agar memiliki sikap, kepedulian, dan kesadaran untuk mengurangi dan menangani sampah yang dihasilkannya. 3. Asas nilai ekonomi yaitu bahwa sampah merupakan sumber daya yang mempunyai nilai ekonomi yang dapat dimanfaatkan sehingga memberikan nilai tambah. Dari uraian diatas, beberapa kegiatan terkait penelitian yang akan dilaksanakan pada tahun kedua yang merupakan kelanjutan dari tahun pertama adalah sebagai berikut: Pada tahun kedua merupakan kelanjutan dari tahun pertama direncanakan untuk pelaksanaan kegiatan pembinaan kelompok industri rumah tangga pengolah sampah. Hasil pada tahun pertama menunjukkan bahwa meskipun peran yang ditunjukkan oleh masyarakat yang diwakili oleh kader lingkungan di Kelurahan Jodipan sanagt minim, pada tahun kedua ini akan dilakukan pemantapan kegiatan pengelolaan sampah melalui partisipasi adaptif masyarakat. Selain semakin mendorong masyarakat untuk mengolah sampah menjadi kompos, dalam kegiatan ini juga diarahkan pada pembinaan dari sisi manajemen kelembagaan dalam suatu industri, pengelolaan keuangan dan strategi untuk 12
mengembangkan usaha beserta pemasarannya dari produk yang dihasilkan yaitu kompos dan sayur organik. Manajemen kelembagaan diperlukan untuk memonitor jalannya kegiatan pengelolaan sampah mulai dari sumber timbulan sampah sampai kegiatan akhir yang bertugas mengawasi dan memantau baik dari segi administrasi maupun kinerja atau proses penanganan sampah. Dengan adanya lembaga pengelola sampah diharapkan kendala-kendala yang terjadi dilapangan dapat segera diketahui dan dicari solusinya. Kegiatan ini secara tidak langsung diharapkan dapat mendukung program Koperasi Sampah yang dicanangkan pemerintah. Pengelolaan keuangan atau manajemen keuangan lebih ditekankan pada pembelajaran mengatur aliran keluar masuknya uang dalam industry pengelolaan sampah. Sedangkan strategi pengembangan kewirausahaan untuk memberikan bekal dalam mengembangkan usaha serta mencari peluang usaha dan pemasaran dari produk yang dihasilkan. Pada tahun kedua ini, diharapkan pula mampu mengembangkan usaha di bidang sampah anorganik, yaitu mengubah sampah anorganik menjadi barang yang bernilai ekonomi tinggi. Sebagai tindak lanjut dari penelitian tahun pertama, Lokasi atau wilayah penelitian adalah Kelurahan Jodipan kota Malang. Kegiatan yang direncanakan pada tahun kedua diharapkan mampu bersinergi dengan kegiatan di tahun pertama serta antara program pemerintah dengan potensi yang ada di masyarakat. Karena suatu program tidak akan berjalan tanpa dukungan dari masyarakat sebagai pelaku utama. Untuk lebih jelasnya, maka dapat dilihat pada diagram alir dibawah.
Tahun pertama
Gambar 3. Diagram alir penelitian tahun kedua 13
BAB IV. JADWAL PELAKSANAAN
Tahun Kedua Kegiatan
1
2
3
4
BULAN 5 6
7
8
9
10
Persiapan Review hasil penelitian tahun pertama FGD I Action plan kegiatan - Penyuluhan / capacity building manajemen kelembagaan pengelolaan industri hasil olahan sampah - Pembentukan manajemen kelembagaan pengelolaan sampah - Penyuluhan dan Pelatihan manajemen keuangan FGD II Pengolahan data Pembuatan Draft Laporan Seminar Hasil Penelitian Pembuatan Laporan
DAFTAR PUSTAKA Achmad Syaiful Afandi, Bank Sampah, 18 Agustus 2011 , diunduh dari http://www.google.com................. Asrul Hoesein, 2011, Program Unggulan Mendukung Partisipasi Masyarakat Dalam
Pengelolaan
Sampah,
http://asrulhoesein.blogspot.com/2011/05/
mekanisasi-penggantian-bedeng-dengan.ht Cahyo Nugroho, 23 Februari 2012 , Sampah Ancam Kubur Kota Malang, diunduh dari http://www.google .com..................... Didin Hasanuddin, 2006, Perlu Perubahan Kebijakan Pengelolaan Sampah Kota http://www.info-bisnis.biz/2006/05/kebijakan-pengelolaan-sampah-kota.html Roni Kastaman, 2004, Pengelolaan Sampah Terpadu Berbasis Masyarakat, disampaikan pada Harian Umum Pikiran Rakyat,edisi 13 Maret 2004 14
Keterangan
Soekidjo Notoatmodjo, Prof. Dr. 2003, Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Cet. ke-2, Mei. Jakarta : Rineka Cipta. Tchonbanoglous, et all., 1993, Integrated Solid Waste Management, Mc-Graw Hill International Editions. http://newberkeley.wordpress.com/2011/06/30/berbagai-gambaran-upaya-pengelolaansampah-di-indonesia.....diunduh pada tanggal 8 Maret 2012 http://newberkeley.wordpress.com/2011/06/30/berbagai-gambaran-upaya-pengelolaansampah-di-indonesia........diunduh pada 10 Maret 2012 http://bulekbasandiang.wordpress.com/2009/04/07/pengelolaan-sampah-terpaduberbasis-masyarakat/.......diunduh pada 10 Maret 2012 NMC CSRRP DI Yogyakarta, Central Java and West Java, Pedoman Perencanaan Pengelolaan
Sampah
Berbasis
Masyarakat,.................diunduh
dari
http://www.google.com..... UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah Peraturan Daerah Kota Malang No. 10 Tahun 2010 tentang Pengelolaan Sampah. ………..https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=7&ved =0CFsQFjAG&url=https%3A%2F%2Fikram61.files.wordpress.com%2F2012%2F05% 2Fmaterikelembagaan.doc&ei=ruGvUv_WGc2TrgfG24DwCw&usg=AFQjCNH9UTs3 1eX7cTG9hGbHON_fi8bG3Q&sig2=SwK6g1ylDpOfmUFvGGGXHQ diunduh pada tanggal 17 Desember 2013
Kewirausahaan | kang amin, ……. viewcomputer.wordpress.com/ kewirausahaan / ….. diunduh tanggal 17 Desember 2013.
15
Rekapitulasi Anggaran Penelitian No. 1 2 3 4 5 6 7
Biaya yang diusulkan (Rp ) Tahun pertama Tahun kedua 9.720.000,22.500.000,1.430.000,8.300.000,6.980.000,5.626.950,2.446.500,57.003.450,-
Jenis Pengeluaran Honor Peralatan penunjang Bahan habis pakai Perjalanan Lain-lain PPh + PPn (11,5%) Monef in Jumlah
16
Lampiran 1. Justifikasi Anggaran Penelitian Pertimbangan Alokasi Biaya TAHUN KEDUA
1. Honor Honor/Jam Waktu (Rp) (jam/minggu)
Honor Ketua Peneliti Anggota Peneliti Tenaga Penyuluh (3 org)
12.500,10.000,10.000,-
10 10 6
Minggu 40 40 4
SUB TOTAL (Rp)
Honor per Tahun (Rp) Th I Th 2 Th 3 5.000.000,4.000.000,720.000,-
9.720.000,-
2. Peralatan penunjang Material
Justifikasi Pemakaian
Kuantitas
Harga Satuan (Rp)
Harga Peralatan Penunjang (Rp) Th I Th ..
Alat peraga capacity building
Pembuatan Alat peraga capacity building
LS
3.000.000,-
3.000.000,-
Alat peraga penyuluhan manajemen kelembagaan
Pembuatan Alat peraga penyuluhan ekodrainase
LS
3.000.000,-
3.000.000,-
Pembuatan alat Alat peraga peraga penyuluhan manajemen keuangan manajemn keuangan, pemasaran, dan kewirausahaan
LS
15.000.000,-
15.000.000,-
500.000,-
1.500.000,-
Sewa Komputer
Pengolahan dan analisis data
3
SUB TOTAL (Rp)
Th n
22.500.000,
3. Bahan Habis Pakai Material Kertas HVS
Justifikasi Kuantitas Pemakaian Kuisioner, 4 laporan, ATK capacity Building (CB)
17
Biaya per Tahun (Rp) Harga Satuan (Rp) Th I Th 2 Th 3 45.000,180.000,-
Catridge Printer Warna
Catridge Printer Hitam
Fix Stopmap
CD kosong dan tempat CD
Print out kuisioner, laporan dan materi penyuluhan, CB Print out kuisioner, laporan dan materi penyuluhan, CB ATK, arsip data & kuisioner, tempat materi penyuluhan dan CB Pembakaran laporan
1
500.000,-
500.000,-
1
450.000,-
450.000,-
40
10.000,-
400.000,-
10
10000
100.000,-
SUB TOTAL (Rp) 4. Perjalanan Material Perjalanan lokal
Perjalanan Monev
Perjalanan Pemantauan
1.430.000, -
Biaya per Tahun (Rp) Justifikasi Harga Kuantitas Perjalanan Satuan (Rp) Th I Th 2 Th Koordinasi dengan 4 250.000,1.000.000,- n pihak-pihak terkait transpotasi penyuluhan
6
300.000,-
1.800.000,-
Transportasi peserta penyuluhan Monitoring kemajuan Penelitian Memantau pelaksanaan industry sampah organic, manajemen keuangan dan pemasaran
60
50.000,-
3.000.000,-
2
750.000,-
1.500.000,-
4
250.000,-
1.000.000,-
SUB TOTAL (Rp)
8.300.000,-
5. Lain-lain Kegiatan
Justifikasi
Kuantitas 18
Biaya per Tahun (Rp) Harga Satuan (Rp) Th I Th 2 Th 3
Publikasi Jurnal
Menulis makalah untuk dipublikasikan di Jurnal
1
2.000.000,-
2.000.000,-
Penggandaan
Laporan Antara dan akhir
1200 lb
200,-
240.000,-
Jilid
Laporan Antara dan akhir
12
20.000,-
240.000,-
Sewa Camera
Dokumentasi kegiatan
LS
1.500.000,-
1.500.000,-
Dokumentasi
Cetak Dokumentasi
LS
1.500.000,-
1.500.000,-
Penelusuran pustaka
Browsing, pencarian di perpustakaan , foto kopi literatur
LS
1.500.000,-
1.500.000,-
SUB TOTAL (Rp) TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SETIAP TAHUN (Rp)
Th I
6.980.000,Th 2 Th 3 48.930.000,-
Pajak biaya program PPn = 11,5 % X Rp. 48.930.000,- = Rp. 5.626.950,Monef in = 5% X Rp. 48.930.000,= Rp. 2.466.500,TOTAL ANGGARAN YANG DIPERLUKAN SELURUH TAHUN ke 2 (Rp)
19
57.003.450,-
Lampiran 2. Format Susunan Organisasi Tim Peneliti/Pelaksana dan Pembagian Tugas No
Nama / NIDN
Instansi Asal
1
Bekti P., ST, MT / 19691014200501200 Unmer Malang 2
2
Achmad Fadillah, MT/0702015701
Bidang Ilmu
Alokasi Waktu (jam/minggu)
T. Lingkungan
10
T. Sipil
10
Unmer Malang
20
Uraian Tugas Berkaitan dengan fisik dan pemberdayaan masyarakat Berkaitan dengan fisik dan pemberdayaan masyarakat
Lampiran 3. Biodata Ketua dan Anggota Peneliti I. IDENTITAS DIRI Ketua Peneliti 1 2 3 4 5 6 7 8
Nama Lengkap Jabatan Fungsional NIP Tempat tanggal lahir Alamat Rumah Telpon Telpon HP Alamat Kantor
9 10 11 12 13
Telpon & Fax E-mail Web Site Lulusan yang Telah dihasilkan Mata kuliah yang diampu
Bekti Prihatiningsih, ST., MT. Lektor Kepala 19691014 2005 01 2002 Madiun, 14 Oktober 1969 Jln. Jembawan XII/Blok 3K-14 Sawojajar II (0341) 726218 08123314005 Fakultas Teknik Universitas Merdeka Malang Jl. Taman Agung no 1 Malang (0341) 560836
[email protected] S1 = > 40 orang 1. Kimia 2. Teknik Lingkungan 3. Aspek Lingkungan Pembangunan 4. Hidrolika 5. HACCP 6. Pengetahuan Lingkungan 7. EMS (Environmental Management System) 8. Teknologi Pengolahan Air
II. RIWAYAT PENDIDIKAN No.
Program
1
Nama PT
2 3
4 5
6
S1
S2
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya T. Penyehatan Bidang Ilmu 1988 Tahun Masuk 1993 Tahun lulus Studi Tingkat Judul Skripsi, Thesis Pencemaran dan Disertasi Pantai Ria Kenjeran Surabaya dan Alternatif Penanganannya Dr. Ir. Sarwoko Nama Pembimbing/Promotor M., MEng
21
Institut Teknologi Bandung
T. Lingkungan 1998 2000 Studi Kinetika Penyisihan Logam Timbal (Pb) Pada Reaktor Biologi Anaerob dengan Sistem Batch Prof. Dr. Wisnuprapto, MSc
S3
III. PENGALAMAN PENELITIAN Pendanaan No.
Tahun
1
2011
2
2011
3
2011
4
2010
5
2010
6
2010
7
2009
8
2008
9
20022004
10
11
12
2003
2004
2005
Judul Penelitian
Pemetaan Potensi Pencemaran IHT di Provinsi Jawa Timur Kajian Pemulihan Ekonomi Masyarakat Daerah Pasca Bencana di Provinsi Jawa Timur Analisis Kestabilan Lereng serta Alternatif Penanggulangannya Akibat Perubahan Tekanan Air Pori pada Lereng Studi Kajian Pelaksanaan Patroli Air Provinsi Jawa Timur Penyusunan Renstra Pengelolaan Sampah Provinsi Jawa Timur Analisis Kestabilan Lereng serta Alternatif Penanggulangannya Akibat Perubahan Tekanan Air Pori pada Lereng Analisis Kestabilan Lereng serta Alternatif Penanggulangannya Akibat Perubahan Tekanan Air Pori pada Lereng Studi Kelayakan Lokasi Politeknik Kota Malang Pola penanganan Sampah Melalui Pendekatan Partisipatori Pada bantaran Sungai Brantas Di Malang Jawa Timur Identifikasi Potensi Pembuangan Sampah di Daerah bantaran Sungai Kali Brantas Malang, Mulai dari Universitas Muhammadiyah Malang – Embong Brantas Identifikasi Potensi Pembuangan Sampah di Daerah bantaran Sungai Kali Brantas Malang, Mulai dari Pendem - Universitas Muhammadiyah Malang dan Jembatan Kemerdekaan Embong Brantas – Gadang Studi Kelayakan Pengembangan Pasar Blimbing
Sumber
Jml (Juta Rp)
BLH Jatim
100.000.00 0
BPBD Jatim
100.000.000
PHB/DIKTI Tahun 3
35.000.000
BLH Jatim
50.000.000
BLH Jatim
50.000.000
PHB/DIKTI Tahun 2
23.000.000
PHB/DIKTI tahun 1
37.000.000
Bappeko Malang
157.250.000 42.000.000
PHB/DIKTI 20.000.000 PJT I Malang
40.000.000 PJT I Malang
Bappeko Malang
99.000.000
IV. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir Pendanaan No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Jumlah
1
2009
Implementasi Alat Penjernih Air Untuk Meningkatkan Kualitas Air Bersih di daerah Rawan Bencana 22
IPTEKs PPM/DIKTI
30.000.000
V. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir No.
Tahun
Judul Artikel Ilmiah
Volume/ Nomor
1
2004
Studi Normalisasi Situ di Kota Depok
Vol. 1 / No. 1
2
2004
Pengaruh pH terhadap Penurunan Logam Cadmium (Cd) Pada Limbah Cair dengan Menggunakan Biomassa Algae
Vol. 1 / No. 2
3
2005
Kinetika laju Reaksi Penyisihan Substrat (Bahan Organik) Dalam Reaktor Biologi Anaerob dengan Sistem Batch
4
2005
Pengelolaan Sampah di Daerah Bantaran Sungai kali Brantas Dalam Upaya Pengendalian Kualitas Air
5
2006
Pengolahan Air baku Air bersih
6
2006
Kajian Transpor Zat Pencemar Dalam tanah Satu Dimensi
Vol. 2 / No. 1
7
2006
Pengaruh Penambahan Udara Pada Pengolahan Leachate dengan Media Tanah
Vol.1 Nomer 2
8
2010
Partisipatori Masyarakat dalam Implementasi Alat penjernih Air Sederhana dengan Sistem Filtrasi
9
2010
Pengaruh Ukuran Butiran Batu Apung dalam Menurunkan Kadar Logam Berat Krom pada Air Limbah dengan Sistem Batch
Vol. XXI, No. 2
10
2011
Partisipatori Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah di Daerah Bantaran Sungai Brantas Kota Malang
Vol. XXII, No. 1
11
2011
Pengaruh Perkuatan Dengan Penjangkaran Konfigurasi Segi Enam Terhadap Kestabilan Lereng
Vol. XII., No. 2
23
Edisi 11
Nama Jurnal
Jurnal RESULTAN, April 2004, ISSN: 1693-833x, Unmer Malang Jurnal RESULTAN, Oktober 2004, ISSN: 1693-833x, Unmer Malang Jurnal Ilmu-ilmu Teknik DIAGONAL, ISSN: 1410-8186, Unmer Malang PROSIDING, seminar Nasional “Pengelolaan Sumberdaya Air Terpadu dan Berkelanjutan”, 15 Januari 2005 INFOTEK, Edisi 11 Tahun VI/2006, ISSN: 1412-8039 Jurnal Manajemen Informatika, FTI, ISSN: 1693-6694 Jurnal Ilmu-ilmu Teknik DIAGONAL, ISSN: 1410-8186, Unmer Malang Jurnal Ilmu-ilmu Sosial, LPPM Unmer Malang, 2010, ISSN: 1410-7295 Jurnal Ilmu-ilmu Eksakta, LPPM, Unmer Malang, Desember 2010, ISSN: 1410-7295 Jurnal Ilmu-ilmu Sosial, LPPM Unmer Malang, Nopember 2011, ISSN: 14107295 Jurnal Ilmu-ilmu Teknik, LPPM, Unmer Malang, Desember 2011, ISSN: 14107295
VI. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / Seminar Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir Judul Artikel Nama Pertemuan Waktu dan Tempat No. Ilmiah / Seminar Ilmiah
VII. Pengalaman Penulisan Buku (5 tahun Trakhir) No. Tahun Judul Buku
1
2006
Jumlah Halaman
Penerbit
-
Buku Ajar Kimia Dasar
VIII. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir No.
Judul/Tema HKI
Tahun
Jenis
Nomor P/ID
IX. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun Terakhir Judul/Tema/Jenis Rekayasa Tempat Respons Tahun No. Sosial Lainnya Penerapan Masyarakat yang Telah Diterapkan
X. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) Institusi Pemberi No. Jenis Penghargaan Tahun Penghargaan
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Dan apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan sebagai salah satu syarat pengajuan hibah penelitian bersaing. Malang, 18 Desember 2013
(Bekti Prihatiningsih, ST., MT.) NIP. 196910142005012002
24
I. IDENTITAS DIRI Anggota Peneliti 1 2 3 3 4 5 6 7 8
Nama Lengkap Jabatan Fungsional Jabatan Struktural NIDN/NIP Tempat tanggal lahir Alamat Rumah Telpon Telpon HP Alamat Kantor
9 10 11 12 13
Telpon & Fax E-mail Web Site Lulusan yang Telah dihasilkan Mata kuliah yang diampu
Ir. Achmad Fadillah., MT. Lektor Kepala Ka. Lab. Hidrolika dan Kualitas Air 0702015701 Tarakan, 2 Januari 1957 Jln. Muharto Gang II No. 17 (0341) 321658 Fakultas Teknik Universitas Merdeka Malang Jl. Taman Agung No 1 Malang (0341) 560836 S1 = > 40 orang 1. Geometri dan Struktur Perkerasan jalan 2. Teknologi bahan Konstruksi 3. Fisika Teknik 4. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar
II. RIWAYAT PENDIDIKAN No.
Program
S1
S2
1
Nama PT
Universitas Merdeka Malang
2 3 4 5
Bidang Ilmu Tahun Masuk Tahun lulus Judul Skripsi, Thesis dan Disertasi
T. Sipil 1976 1985 Studi Perencanaan Bendungan Kuncir Kab. Nganjuk
2.7
Ir. Mahmud, Nama Pembimbing/Promotor Dipl., HE
Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya T. Sipil/MRT 1998 2001 Pola Distribusi Angkutan Kota Berdasarkan Data Naik Turun Penumpang di Kota Malang Prof. Ir. Pinardi Kustalam, MSc
25
S3
III. PENGALAMAN PENELITIAN Pendanaan No.
Tahun
1
2011
2
2010
3
2009
Judul Penelitian
Analisis Kestabilan Lereng serta Alternatif Penanggulangannya Akibat Perubahan Tekanan Air Pori pada Lereng Analisis Kestabilan Lereng serta Alternatif Penanggulangannya Akibat Perubahan Tekanan Air Pori pada Lereng Analisis Kestabilan Lereng serta Alternatif Penanggulangannya Akibat Perubahan Tekanan Air Pori pada Lereng
Sumber
Jml (Juta Rp)
PHB/DIKTI Tahun 3
35.000.000
PHB/DIKTI Tahun 2
23.000.000
PHB/DIKTI tahun 1
37.000.000
IV. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat Dalam 5 Tahun Terakhir Pendanaan No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat Sumber Jumlah 1
2010
2
2011
Pembangunan Gorong-gorong di desa Pager Wojo Kec. Kesamben Kabupaten Blitar Memaksimalkan kebersihan lingkungan melalui pemanfaatan drainase
V. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam Jurnal Dalam 5 Tahun Terakhir No.
1
Tahun
Judul Artikel Ilmiah
Volume/ Nomor
2011
Pengaruh Perkuatan Dengan Penjangkaran Konfigurasi Segi Enam Terhadap Kestabilan Lereng
Nama Jurnal
Vol. XII., No. 2
Jurnal Ilmu-ilmu Teknik, LPPM, Unmer Malang, Desember 2011, ISSN: 14107295
VI. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / Seminar Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir No.
Judul Artikel Ilmiah
Nama Pertemuan Ilmiah / Seminar
26
Waktu dan Tempat
VII. Pengalaman Penulisan Buku (5 tahun Trakhir) No.
Tahun
Judul Buku
Jumlah Halaman
Penerbit -
VIII. Pengalaman Perolehan HKI Dalam 5 – 10 Tahun Terakhir No.
Judul/Tema HKI
Tahun
Jenis
Nomor P/ID
IX. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun Terakhir
No.
Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan
Tahun
Tempat Penerapan
Respons Masyarakat
X. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya) No.
Jenis Penghargaan
Institusi Pemberi Penghargaan
Tahun
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Dan apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi persyaratan sebagai salah satu syarat pengajuan hibah penelitian bersaing. Malang, 18 Desember 2013
Ir. Achmad Fadillah, MT NIDN: 0702015701
27