ANALISIS SENSITIVITAS RESPON KONSUMEN TERHADAP STRATEGI PERLUASAN MEREK ZOYA
TRIASIH KUSMALINDA
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2016
PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA* Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Sensitivitas Respon Konsumen Terhadap Strategi Perluasan Merek Zoya adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, September 2016
Triasih Kusmalinda NIM H24120030
ABSTRAK TRIASIH KUSMALINDA. Analisis Sensitivitas Respon Konsumen Terhadap Strategi Perluasan Merek Zoya. Dibimbing oleh MA’MUN SARMA. Salah satu strategi merek adalah perluasan merek yaitu penggunaan merek yang sudah mapan sebelumnya untuk memperkenalkan produk baru. Salah satu merek yang mengalami perluasan adalah Zoya. Zoya mengalami perluasan dari Zoya Fashion ke Zoya Cosmetics. Akibat dari perluasan merek ini adalah merek ini adalah konsumen mungkin akan memberikan perhatian, minat, keinginan, keyakinan, bahkan mungkin melakukan pembelian terhadap produk Zoya Cosmetics. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar sensitivitas dan respon konsumen terhadap kehadiran produk Zoya Cosmetics. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif dan analisis sensitivitas respon. Hasil penelitian menunjukkan sensitivitas respon konsumen sebesar 1,12 dan masuk dalam kategori sensitif. Perubahan stimuli perluasan merek dari Zoya Fashion ke Zoya Cosmetics berdasarkan atribut produk dan tahapan hierarchy of effect menunjukkan nilai negatif 209. Nilai negatif menunjukkan bahwa stimuli yang melekat pada Zoya Cosmetics mendapat respon yang lebih rendah dibandingkan dengan Zoya Fashion yang sudah ada sebelumnya. Kata kunci: kosmetik, perluasan merek, respon, sensitivitas
ABSTRACT TRIASIH KUSMALINDA. Sensitivity Analysis of Consumer Response about strategy Expansion of ZOYA’s Brand. Supervised by MA’MUN SARMA. Brand expansion is one of strategies to use the name that has been established to introduce new product. Zoya, one of various brands that has expanded from fashion brand to new product of cosmetic brand. As a result of the expansion, consumers may be paying attetntion, interest, desire, belife, perhaps even make purchase of products Zoya Cosmetics. The purpose of this study is to analyze how much the sensitivity and responses between consumers and new Cosmetics product of Zoya’s Brand. The study employed descriptive and response of sensitivity analysis. The result of the study shows consumer responses sensitivity of 1.12 which included in the sensitive category. Calculation the change of brand extension stimuli from Zoya Fashion to Zoya Cosmetics based on product attribute and hierarchy of effect steps showing the negative score 209. Negative score indicates that the excitement that attached brand in Zoya’s Cosmetics gets lower than Zoya’s Fashion brand. Keywords: brand extension, cosmetics, response, sensitivity
ANALISIS SENSITIVITAS RESPON KONSUMEN TERHADAP STRATEGI PERLUASAN MEREK ZOYA
TRIASIH KUSMALINDA
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2016
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Analisis Sensitivitas Respon Konsumen Terhadap Strategi Perluasan Merek Zoya. Skripsi ini disusun sebagai syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Ir. Ma’mun Sarma, M.S, M.Ec selaku dosen pembimbing yang telah memberikan arahan, bimbingan serta semangat sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Terima kasih juga penulis sampaikan kepada segenap jajaran dosen dan staff Tata Usaha Departemen Manajemen atas ilmu dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis. Selain itu penulis juga sampaikan terima kasih kepada PT.Shafira Coorporation yang telah memberikan ijin untuk menggunakan salah satu mereknya yaitu Zoya sebagai objek penelitian. Terima kasih juga kepada staff karyawan Zoya Botani Square yang telah membantu proses penyebaran kuesioner. Terima kasih yang luar biasa penulis sampaikan kepada kedua orang tua, kakak, keluarga, dan teman-teman seperjuangan Manajemen 49 serta Rindra Siswanto yang telah memberikan semangat, motivasi dan dukungan selama ini. Akhir kata, semoga karya ilmiah bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan. Mohon maaf apabila terdapat banyak kesalahan dalam penulisan karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk penulisan karya ilmiah selanjutnya yang lebih baik.
Bogor, September 2016
Triasih Kusmalinda
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
PENDAHULUAN
1
Latar Belakang
1
Perumusan Masalah
3
Tujuan Penelitian
4
Manfaat Penelitian
4
Ruang Lingkup Penelitian
4
TINJAUAN PUSTAKA
4
METODE
9
Kerangka Pemikiran
9
Lokasi dan Waktu Penelitian
10
Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran
11
Metode Pengumpulan Data
12
Metode Penarikan Sampel
12
Uji Kuesioner
12
Metode Pengolahan dan Analisis Data
13
HASIL DAN PEMBAHASAN
15
Gambaran Umum Merek Zoya
15
Hasil Uji Kuesioner
16
Karakteristik Responden
17
Analisis Sensitivitas
18
Implikasi Manajerial
27
SIMPULAN DAN SARAN
28
Simpulan
28
Saran
29
DAFTAR PUSTAKA
30
LAMPIRAN
32
RIWAYAT HIDUP
37
DAFTAR TABEL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Total nilai penjualan kosmetik Top brand kategori kerudung bermerek tahun 2015 Top brand kategori busana muslim tahun 2015 Penelitian terdahulu Instrumen skala likert Karakteristik responden Kekuatan respon Zoya Fashion Kekuatan respon Zoya Cosmetics Perubahan kekuatan respon perluasan merek Kekuatan stimulus Zoya Fashion Kekuatan stimulus Zoya Cosmetics Perubahan perubahan stimulus
2 3 3 8 11 17 18 19 20 20 22 24
DAFTAR GAMBAR 1 Kerangka pemikiran
10
DAFTAR LAMPIRAN 1 2 3 4
Hasil uji validitas Hasil uji reliabilitas Daftar harga produk Zoya Cosmetics Daftar harga produk Zoya Fashion
33 34 34 35
PENDAHULUAN
Latar Belakang Persaingan antar perusahaan yang semakin ketat untuk mempertahankan loyalitas konsumen dan memperluas pangsa pasar membuat setiap perusahaan berlomba untuk membuat strategi yang tepat untuk memenangkan persaingan. Salah satu cara mempertahankan loyalitas konsumen dan memperluas pangsa pasar yaitu dengan melakukan pengelolaan merek. Merek, kini menjadi aset yang sangat berharga bagi perusahaan dan memiliki makna yang lebih luas dari pada produk. Menurut Aaker dan Joachmstahler yang diacu oleh Ferrinadewi (2008), merek memiliki karakteristik lebih luas daripada produk yaitu citra pengguna produk, country of origin, asosiasi perusahaan, brand personality, simbol-simbol dan hubungan merek. Selain itu, merek juga dapat menghantarkan manfaat tambahan seperti manfaat ekspresi diri pengguna dan manfaat emosional. Oleh karena itu, merek perlu untuk dikelola dan dikembangkan serta diperkuat agar memberikan keunggulan bersaing yang berkelanjutan. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengelola merek. Salah satu caranya yaitu dengan melakukan perluasan merek. Menurut Kotler & Keller (2009), perluasan merek merupakan penggunaan merek yang sudah mapan untuk memperkenalkan sebuah produk baru. Banyak perusahanan memilih menggunakan strategi perluasan merek karena startegi ini memiliki beberapa keunggulan. Menurut Kotler & Keller (2009), keunggulan perluasan merek diantaranya meningkatkan peluang keberhasilan produk baru. Melaluinya konsumen dapat menyusun ekspektasi tentang komposisi dan kinerja produk baru berdasarkan apa yang telah mereka ketahui tentang merek induk dan sejauh mana mereka merasa informasi ini relevan dengan produk baru. Selain itu, strategi ini juga bisa mendatangkan efek umpan balik positif konsumen karena perluasan merek dapat membantu mengklarifikasi arti merek dan meningkatkan loyalitas konsumen serta persepsi konsumen tentang kredibilitas perusahaan dibalik perluasan merek. Dilihat dari sisi konsumen, konsumen juga akan merasa aman jika menggunakan merek yang terkenal di pasar karena sudah mengetahui manfaat dan keunggulan merek tersebut. Sebaliknya, perluasan merek juga dapat mendatangkan kerugian. Jika perusahaan meluncurkan perluasan merek yang dianggap konsumen tidak tepat hal ini dapat membuat integritas merek menurun dan membuat konsumen menjadi bingung dan mempertanyakan produk mana yang termasuk dalam merek tersebut. Strategi perluasan merek telah digunakan oleh beberapa perusahaan diantarnya PT Unilever Indonesia Tbk. PT Unilever Indonesia Tbk pernah melakukan strategi perluasan merek pada produk sabun mandi lifeboy dengan meluncurkan produk baru dengan merek yang sama untuk kategori sabun mandi cair. Selain PT Unilever Indonesia Tbk, PT Sayap Mas Utama yang memproduksi So klin juga melakukan strategi perluasan merek dengan mengekstensifikasi produknya ke wilayah pembersih lantai. PT SMART Tbk yang memproduksi
2
minyak goreng merek Filma juga melakukan strategi perluasan merek dengan mengekstensfikasi merek Filma ke wilayah margarine. Perluasan merek juga digunakan sebagai srategi bisnis oleh Shafira Corporation. Perusahaan yang memproduksi busana muslim dan kerudung premium dengan merek Shafira dan Zoya sebenarnya bukan pertama kali ini menerapkan strategi perluasan merek. Namun perluasan merek yang dilakukan oleh Shafira Corporation pada merek Zoya kali ini berbeda. Sebelumnya, Shafira Corporation telah melakukan perluasan lini dengan mengeluarkan merek Zoya Home untuk kategori baju rumah, Zoya Jeans untuk kategori celana jeans, dan melakukan perluasan kategori dengan mengeluarkan Zoya Music Factory. Zoya kembali melakukan perluasan kategori dengan memperluas produknya ke wilayah kosmetik dan meluncurkan produk-produk kosmetik halal yang diberi merek Zoya Cosmetics. Berdasarkan data yang diperoleh dari duniaindustri.com penjulan pada industri kosmetik mengalami peningkatan setiap tahunnya. Berikut adalah data penjualan pada industri kosmetik di Indonesia. Tabel 1 Total nilai penjualan kosmetik (Dalam Triliun Rupiah) Tahun Nilai Penjualan
2009 28.76
2010 31.56
2011 37.38
2012 42.61
2013 59.03
2014 59.03
2015c 64.34
Pertumbuhan(%)
9.7
8.87
18.4
14
16.4
19
9
Sumber: Duniaindustri.com c estimasi Dunia industri.
Tabel 1 menunjukkan penjualan kosmetik di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun 2009-2015. Hal ini menandakan bahwa permintaan pasar akan kosmetik dari tahun ke tahun semakin meningkat. Ketua Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia juga mengatakan bahwa pertumbuhan volume penjualan kosmetik ditopang oleh peningkatan permintaan khususnya dari konsumen kelas menengah. Selain itu, kesadaran konsumen akan produk kosmetik halal juga semakin meningkat sehingga ini merupakan peluang bagi Zoya untuk bersaing di pasar kosmetik khususnya kosmetik halal bersama dengan produk kosmetik halal lainnya seperti Wardah. Menurut Leif E.Ham et al yang diacu oleh Fajrianthi dan Farrah (2005) salah satu faktor yang mempengaruhi kesuksesan strategi perluasan merek adalah kesamaan terhadap merek sebelumnya. Dengan menggunakan merek Zoya pada produk kosmetik ini diharapkan dapat memberikan persepsi yang sama kepada konsumen tentang merek zoya sehingga dapat memudahkan Zoya Cosmetics untuk memasuki pasar. Zoya adalah produk busana muslim dan kerudung yang berkualitas dan telah banyak dikenal oleh konsumen. Hal ini membuat Zoya menjadi top brand kategori kerudung bermerek di Indonesia pada tahun 2015. Selain menjadi top brand kategori kerudung bermerek, Zoya juga menduduki peringakt 3 top brand pada kategori busana muslim di Indonesia. Dengan dijadikannya Zoya sebagai top brand kategori kerudung dan busana muslim, hal ini juga tentu akan mempengaruhi persepsi konsumen terhadap kosmetik merek Zoya. Berikut ini adalah data top brand kategori busana muslim dan top brand kategori kerudung bermerek di Indonesia tahun 2015.
3 Tabel 2 Top brand kategori kerudung bermerek tahun 2015 No Merek Top Brand Index (%) 1 Rabbani 36,5 2 Zoya 28,9 3 Elzatta 8,4
TOP TOP TOP
Sumber:Top Brand Index 2015
Tabel 3 Top brand kategori busana muslim tahun 2015 No Merek Top Brand Index (%) 1 Rabbani 15,9 2 Dannis 8,1 3 Zoya 8,0 4 Azka 5,7 5 Almadani 5,1 6 Shafira 5,0
TOP TOP
Sumber: Top Brand Index 2015
Berdasarkan uraian di atas strategi perluasan merek yang telah dilakukan Shafira Corporation dari Zoya Fashion ke Zoya Cosmetics perlu diteliti. Strategi tersebut tentu memberikan pengaruh terhadap persepsi dan respon konsumen terhadap produk hasil perluasan merek. Konsumen mungkin akan memberikan perhatian, minat, keinginan, keyakinan, bahkan mungkin melakukan pembelian terhadap produk Zoya Cosmetics. Menurut Aspari dan Hastjarjo yang diacu oleh Rizan M et al (2014) sikap terhadap perluasan merek adalah kecenderungan seseorang untuk mengevaluasi suatu merek dalam bentuk menguntungkan dan tidak menguntungkan. Sikap juga merupakan suatu respon individu terhadap suatu obyek sikap. Ada dua pandangan berlawanan tentang efek strategi perluasan merek yaitu efek negatif dan positif terhadap perluasan merek. Untuk mengukur respon konsumen terhadap produk baru hasil perluasan merek adalah dengan melakukan analisis sensitivitas respon. Menurut Simamora (2003) sensitivitas respon merupakan parameter efektivitas untuk mengukur seberapa produktif stimuli yang diberikan perusahaan pada strategi perluasan merek terhadap respon konsumen. Sensitivitas respon juga dapat diartikan sebagai tingkat kepekaan atau kesadaran konsumen terhadap kehadiran suatu produk dalam hal ini adalah merek baru yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam memenuhi kebutuhan sebagai dampak adanya perluasan merek. Oleh karena itu, pengukuran sensitivitas respon konsumen terhadap startegi perluasan merek perlu dilakukan untuk mengetahui tingkat perubahan respon konsumen terhadap produk baru hasil perluasan merek.
Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Seberapa besar tingkat sensitivitas respon dari pengunjung Store Zoya Botani Square terhadap perlusan merek Zoya Fashion ke Zoya Cosmetics?, (2) Kemana arah respon dari pengunjung Store Zoya Botani Square terhadap perluasan merek Zoya Fashion ke Zoya Cosmetics?.
4
Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Menganalisis tingkat sensitivitas respon pengunjung Store Zoya Botani Square terhadap perlusan merek Zoya Fashion ke Zoya Cosmetics, (2) Menganalisis arah respon pengunjung Store Zoya Botani Square terhadap perluasan merek Zoya Fashion ke Zoya Cosmetics. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi atau bahan masukan bagi perusahaan dalam mengevaluasi strategi perluasan merek dilihat dari sensitivitas dan respon konsumen khusunya bagi pengunjung di Store Zoya Botani Square. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya dan dapat menjadi literatur bagi pihak yang berkepentingan khususnya civitas akademika. Ruang Lingkup Penelitian Berdasarkan tujuan dan perumusan masalah dari penelitian ini, maka penelitian ini hanya difokuskan kepada bagaimana pengaruh strategi perluasan merek yang dilakukan oleh Shafira Corporation pada merek Zoya Fashion (Kerudung dan Busana Muslim) ke Zoya Cosmetics terhadap sensitivitas dan respon pengunjung Store Zoya Botani Square yang pernah menggunakan atau sedang menggunakan produk Zoya Fashion dan Zoya Cosmetics.
TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian Merek Menurut American Marketing Association yang diacu oleh Kotler & Keller (2009) mendefinisikan merek sebagai nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasinya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari salah satu penjual atau kelompok penjual dan mendiferensiasikan mereka dari para pesaing. Menurut Rangkuti (2004) ada lima pilihan yang dapat dilakukan oleh perusahaan dalam penentuan strategi merek, yaitu: 1. Perluasan Lini (Line Extension) Perluasan lini terjadi apabila perusahaan memperkenalkan unit produk tambahan dalam kategori produk yang sama dengan merek yang sama, biasanya dengan tampilan baru seperti bentuk, rasa, warna, kandungan, ukuran kemasan, dan sebagainya. Pada umumnya perkenalan produk baru merupakan merupakan perluasan lini. Strategi ini dapat dilakukan apabila perusahaan mengalami kelebihan kapasitas produksi atau perusahaan ingin memenuhi meningkatnya selera konsumen terhadap tampilan baru.
5 2. Perluasan Merek (Brand Extension) Perluasan merek dapat terjadi apabila perusahaan memutuskan untuk menggunakan merek yang sudah ada pada produknya dalam satu kategori baru. Strategi perluasan merek memberikan sejumlah keuntungan, karena merek tersebut pada umumnya lebih cepat dihargai (karena sudah dikenal sebelumnya) sehingga kehadirannya dapat cepat diterima oleh konsumen. Hal ini memudahkan perusahaan untuk memasuki pasar dengan kategori produk baru. 3. Multi Brand Multi brand dapat terjadi apabila perusahaan memperkenalkan berbagai merek tambahan dalam kategori produk yang sama. Ada berbagai alasan untuk melakukan hal ini. Tujuannya adalah mencoba membentuk kesan, kenampakan (feature) serta daya tarik lain kepada konsumen sehingga banyak pilihan. Strategi multi brand juga memungkinkan perusahaan merebut banyak ruang rak distributor dan melindungi merek utamanya dengan menciptakan merek sampingan (flanker brand). Multi brand dapat juga terjadi akibat warisan beberapa merek dari perusahaan lain yang telah diakuisisi oleh perusahaan tersebut. 4.Merek Baru Merek baru dapat dilakukan apabila perusahaan tidak memiliki satu pun merek yang sesuai dengan produk yang akan dihasilkan atau apabila citra merek tersebut tidak membantu untuk produk baru tersebut. Kondisi ini menyebabkan perusahaan lebih baik menciptakan merek yang sama sekali baru daripada menggunakan merek lama. Namun demikian perusahaan harus hati-hati, karena peluncuran merek baru biasanya memerlukan biaya yang cukup besar, terlebihlebih lagi untuk sampai ke tahap brand loyalty yang tinggi. 5.Merek Bersama (Co-Brand) Co-Branding terjadi apabila dua merek terkenal atau lebih digabung dalam satu penawaran. Tujuan co-branding adalah agar merek yang satu dapat memperliat merek yang lain sehingga dapat menarik minat para konsumen. Apabila co-branding dilakukan dalam bentuk kemasan bersama, maka setiap merek tersebut memiliki harapan dapat menjangkau konsumen baru dengan mengkaitkannya dengan merek lain. Perluasan Merek Menurut Keller (2003), Brand Extension didefinisikan sebagai suatu situasi dimana perusahaan menggunakan merek yang sudah mapan sebelumnya untuk memperkenalkan produk baru. Brand Extension digunakan sebagai strategi untuk memperluas jangkauan merek karena awareness dari merek telah terbentuk sebelumnya. Dengan pengetahuan tentang merek yang telah dikenal sebelumnya konsumen berpeluang untuk mengurangi risiko mengalami kinerja buruk dari produk baru tersebut. Menurut Kotler & Keller (2009) perluasan merek dapat dibagi menjadi dua kategori, yaitu perluasan lini dan perluasan kategori. Perluasan lini merupakan perluasan merek dimana merek induk mencakup produk baru di dalam kategori produk yang dilayaninya saat ini, seperti rasa, bentuk, warna, bahan, dan ukuran kemasan yang baru. Sedangkan perluasan kategori merupakan perluasan dimana merek induk digunakan untuk memasuki kategori produk berbeda dari kategori yang dilayaninya saat ini.
6
Respon Konsumen Respon merupakan reaksi yang ditimbulkan akibat adanya penerimaan stimulus berupa berita, pengetahuan, atau informasi sehingga respon dapat berpengaruh terhadap perilaku seseorang, begitu pula respon konsumen terhadap merek. Respon konsumen terhadap merek sering mempengaruhi konsumen dalam memutuskan pembelian. Menurut Simamora (2003) respon adalah reaksi konsumen terhadap stimuli baik yang berasal dari faktor internal maupun faktor eksternal. Menurut Setiadi (2003) stimuli atau stimulus adalah setiap bentuk fisik, visual, atau komunikasi verbal yang dapat mempengaruhi tanggapan individu. Ada beberapa model yang dapat digunakan dalam mengetahui respon konsumen terhadap suatu perubahan termasuk perluasan merek. Salah satunya yaitu model hierarchy of effect. Model hiraerchy of effect pertama kali dicetuskan oleh Lavidge dan Steiner pada tahun 1961. Menurut Lavidge & Steiner (1961) model ini diciptakan untuk memperlihatkan proses atau langkah yang membuat pengiklan berasumsi bahwa konsumen melalui proses pembelian secara lebih jelas. Ada enam tahapan respon konsumen dalam model hirearhy of effect yang terdiri dari tiga area. Tahap kesadaran dan pengetahuan masuk pada area kognitif, kesukaan, kecenderungan, dan keyakinan masuk pada area afektif, sedangkan pembelian masuk pada area tindakan atau perilaku. Menurut Simamora (2003) ada tujuh dimensi-dimensi respon, yaitu: 1.Tahap Model apapun yang digunakan yang namanya respon selalu terbagi ke dalam tiga area yaitu area kognitif, area afektif, dan area perilaku. Ketiga area ini bisa dibagi ke dalam beberapa tahap tergantung model yang digunakan. 2.Panjang Respon Sebuah stimulus dapat menciptakan respon yang panjang atau pendek. Panjang sebuah respon adalah jumlah tahapan yang dipengaruhi stimulus. 3.Arah Respon Bila menggunakan sudut pandang perusahaan ada dua arah respon, yaitu positif dan negatif. Respon positif terjadi kalau respon mengarah pada perilaku yang diinginkan perusahaan sedangkan respon negatif adalah sebaliknya. 4.Lebar Respon Lebar menyatakan seberapa besar respon yang terjadi pada setiap tahap. Lebar maksimal tergantung pada skala yang digunakan. 5.Kekuatan Mengukur kekuatan respon harus memperhatikan dua dimensi yaitu panjang dan lebar. Kekuatan respon diperoleh dengan mengalikan kedua dimensi ini. 6.Kecepatan Kecepatan memberikan respon yang berbeda-beda. Ada yang sampai pada tahap pembelian begitu mendapatkan stimuli. Ada pula yang setelah waktu yang sangat lama baru melakukan pembelian. Bahkan ada yang tidak sampai pada tahap pembelian sama sekali. 7.Lama Bertahan Ada respon sesaat, adapula respon yang berlangsung dalam jangka panjang. Persepsi respon yang berlangsung sesaat dinamakan sensasi.
7 Sensitivitas Respon Analisis sensitivitas respon digunakan untuk menganalisis tingkat perubahan respon sebagai dampak perubahan stimuli. Menurut Simamora (2003) sensitivitas respon adalah tingkat perubahan respon sebagai dampak perubahan stimuli. Tingkat perubahan dihitung dengan persentase stimuli. Dengan demikian sensitivitas respon adalah persentase perubahan respon dibagi dengan persentase perubahan stimuli. Penelitian Terdahulu Penelitian terdahulu yang terkait dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Dharmayanti (2006) dengan judul Analisis Sensitivitas Respon Konsumen Terhadap Ekstensifikasi (Brand Extension) Merek Pada Margarine Merek Filma Di Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode analisis sensitivitas. Hasil penelitian menunjukkan sensitivitas respon konsumen terhadap perluasan merek dari minyak goreng menjadi margarine adalah 5,86 yang termasuk dalam kategori sensitif. Perubahan stimuli perluasan merek Filma berdasarkan atribut produk dan hierarchy of effect menunjukkan nilai positif 71 yang berarti margarine Filma mendapatkan respon yang lebih tinggi dari konsumen dibandingkan minyak goreng Filma. Damanik (2009) juga melakukan penelitian dengan judul Analisis Sensitivitas Respon Konsumen Pada Ekstensifikasi Merek (Brand Extension) Pada Vaselin Hand & Body Lotion Mahasisiwi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukkan tingkat sensitivitas respon konsumen sebesar 0,65 atau kurang dari satu sehingga masuk pada kategori tidak sensitif, namun arah respon konsumen terhadap perluasan merek Vaselin adalah positif. Meliala (2009) melakukan penelitian dengan judul Analisis Sensitivitas Respon Konsumen Terhadap Ekstensifikasi Merek (Brand Extension) Dari Merek Pensil Faber Castell Ke Produk Penghapus Merek Faber Castell Di SMU Negeri 2 Medan. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa sensitivitas konsumen sebesar 0,51 sehingga tidak masuk dalam kategori sensitif dan arah respon konsumen terhadap perluasan merek juga negatif. Penelitian lain yang terkait dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Lubis dan Rahmawati (2011) dengan judul Analisis Sensitivitas Respon Konsumen Pada Ekstensifikasi Merek Pembersih Lantai Merek So Klin. Peneliti menggunakan metode statistik deskriptif yaitu uji validitas dan uji reliabilitas, metode analisis deskriptif, dan analisis sensitivitas respons konsumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sensitivitas respon konsumen terhadap perluasan merek dari So Klin deterjen terhadap So Klin pembersih lantai adalah 1,04 yang tergolong kategori sensitif. Berdasarkan atribut produk dan tahapan pada efek hirarki menunjukkan nilai positif sebesar 35. Tanda yang positif mencerminkan bahwa stimulus yang dihasilkan oleh produk So Klin pembersih lantai memiliki tingkat respon konsumen yang lebih tinggi. Siregar (2012) juga melakukan penelitian tentang perluasan merek dengan judul Analisis Strategi Perluasan Merek (Brand Extension) Gatsby Hair Gel Ke Gatsby Spalsh Cologne Terhadap Sensitivitas Respon Konsumen Pada Mahasiswa
8
Fakuktas Hukum Universitas Sumatera Utara. Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode analisis deskriptif, metode sensitivitas respon, dan metode statistik yaitu uji validitas dan realibilitas dengan bantuan SPSS 17.0 for windows. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan sensitivitas respon konsumen pada perluasan merek dari Gatsby Hair Gel ke Gatsby Splash Cologne adalah lebih besar dari satu yang termasuk kategori sensitif. Sedangkan arah respon konsumen pada perluasan merek tersebut adalah negatif. Nilai negatif menunjukkan selisih kekuatan respon Gatsby Hair Gel lebih besar daripada Gatsby Splash Cologne yang berarti bahwa Gatsby Hair Gel sebagai merek induk lebih dominan membentuk respon konsumen. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, ringkasan penelitian terdahulu disajikan pada Tabel 4. Tabel 4 Penelitian terdahulu No
Nama Peneliti
Judul Penelitian
Alat dan Metode Analisis Analisis Sensitivitas
Hasil Penelitian
1
Diah Dharmayanti (2006)
Analisis Sensitivitas Respon Konsumen Terhadap Ekstensifikasi (Brand Extension) Merek Pada Margarine Merek Filma Di Surabaya
2
Sri Rezeki Damanik (2009)
Analisis Sensitivitas Respon Konsumen Pada Ekstensifikasi Merek (Brand Extension) Pada Vaselin Hand & Body Lotion Mahasisiwi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara
Metode statistik (Uji validitas dan realibilitas) metode analisis deskriptif,analisis sensitivitas
Tingkat sensitivitas respon konsumen sebesar 0,65 (tidak sensitif). Tingkat perubahan respon dan stimulus sebesar 12 dan 73 sehingga dapat dikatakan arah respon konsumen terhadap perluasan merek positif
3
Teguh Mikha Arihta S. Meliala (2009)
Analisis Sensitivitas Respon Konsumen Terhadap Ekstensifikasi Merek (Brand Extension) Dari Merek Pensil Faber Castell Ke Produk Penghapus Merek Faber Castell Di SMU Negeri 2 Medan
Metode statistik (uji validitas dan uji realibilitas), metode analisis deskriptif,analisis sensitivitas
Tingkat sensitivitas konsumen sebesar 0,51 (tidak sensitif) dan arah respon konsumen sebesar 81 (respon negatif)
4
Arlina Nurbaity Lubis, Magdalena Rahmawati (2011)
Analisis Sensitivitas Respon Konsumen Pada Ekstensifikasi Merek Pembersih Lantai Merek So Klin
Metode statistik deskriptif (uji validitas dan uji realibilitas), metode analisis deskriptif,analisis sensitivitas
Tingkat sensitivitas respon konsumen sebesar 5,86 (sensitif) dan arah respon konsumen sebesar 71 (respon positif)
Tingkat sensitivitas respon konsumen sebesar 1,04 (sensitif) dan arah respon konsumen sebesar 35 (respon positif)
9 Lanjutan tabel 4 No
Nama Peneliti
Judul Penelitian
5
Septo Hadi Candra Indrawan Siregar (2012)
Analisis Strategi Perluasan Merek Gatsby Hair Gel Ke Gatsby Spalsh Cologne Terhadap Sensitivitas Respon Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Hukum USU
Alat dan Metode Analisis Metode statistik deskriptif (uji validitas dan uji realibilitas), metode analisis deskriptif,analisis sensitivitas
Hasil Penelitian Tingakt sensitivitas respon positif namun arah respon konsumen negatif
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu terdapat pada pemilihan produk hasil perluasan merek. Pada penelitian terdahulu belum ada penelitian pengaruh perluasan merek terhadap sensitivitas respon pada produk Fashion ke produk kosmetik. Selain itu pada penelitian terdahulu, peneliti memilih produk hasil perluasan merek dengan karakteristik yang hampir sama dengan merek induk, sedangakan dalam penelitian ini produk hasil perluasan merek yang dihasilkan sangat berbeda dengan karakteristik merek induk sehingga tentu sangat mempengaruhi persepsi konsumen terhadap merek tersebut. Zoya yang dikenal sebagai merek kerudung dan baju muslim sekarang memperluas mereknya ke kategori kosmetik dengan mengeluarkan produk-produk kosmetik yang memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan produk sebelumnya.
METODE Kerangka Pemikiran Penelitian Setiap perusahaan pasti memiliki startegi untuk dapat bersaing merebut pangsa pasar dan loyalitas konsumen. Salah satu strategi yang dapat digunakan yaitu melakukan perluasan merek. Namun, tidak selamanya strategi perluasan merek berhasil dilakukan. Ada produk hasil perluasan merek yang diterima oleh konsumen namun adapula yang tidak. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi untuk mengetahui apakah produk hasil perluasan merek diterima atau tidak oleh konsumen. Salah satu caranya yaitu dengan melakukan analisis sensitivitas dan respon konsumen terhadap perluasan merek. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis sensitivitas respon konsumen terhadap strategi perluasan merek zoya dengan menggunakan model hierarchy of effect. Ada enam tahapan yang dilalui oleh konsumen dalam merespon sebuah produk sampai ke tahap pembelian. Selain dapat mempengaruhi respon konsumen, strategi perluasan merek juga dapat mempengaruhi sensitivitas konsumen terhadap produk hasil perluasan merek. Sensitivitas respon konsumen dapat diukur dengan menggunakan analisis sensitivitas respon. Sensitivitas konsumen bisa positif atau negatif. Sensitivitas konsumen dikatakan positif jika
10
konsumen sensitif terhadap perluasan merek Zoya dan sensitivitas negatif dikatakan jika konsumen tidak sensitif terhdapat strategi perluasan merek Zoya. Kerangka pemikiran dari penelitian ini disajikan pada Gambar 1.
PT Shafira Coorporation Perluasan Merek Zoya Ke Zoya Cosmetics Arah Respon Konsumen Zoya
Hirearchy of Effect 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kesadaran Terhadap Merek Zoya Pengetahuan Terhadap Merek Zoya Kesukaan Terhadap Merek Zoya Kecenderungan Terhadap Merek Zoya Keyakinan Terhadap Merek Zoya Pembelian Terhadap Merek Zoya Zoya Cosmetics
Sensitivitas Respon Analisis Sensitivitas Evaluasi Strategi Perlusasan merek dan Rencana Pemasaran
Gambar 1 Kerangka Pemikiran
Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di Store Zoya Botani Square Jalan Raya Pajajaran No 69-71 Bogor. Pemilihan lokasi penelitian sengaja dilakukan oleh peneliti. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan yaitu dari bulan April sampai bulan Mei 2016.
11 Definisi Operasional Variabel dan Skala Pengukuran Definisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana caranya mengukur suatu variabel. Definisi operasional variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Perluasan merek adalah startegi perusahaan untuk menggunakan merek yang sudah ada pada produknya untuk kategori produk baru. Perluasan merek yang dilakukan oleh PT.Shafira Coorporation termasuk dalam perluasan kategori. Pada penelitian ini peneliti menggunkan model hirerachy of effect karena mencakup area pengetahuan, area perasaan, dan area tindakan. Hirearchy of effect terdiri dari enam tahap yang mendukung penelitian ini dan dapat menggambarkan proses pengenalan merek sampai pada tahap pembelian secara detail. Tahapan tersebut terdiri dari: a. Kesadaran (Awarness) Kesadaran konsumen terhadap merek Zoya yang mudah diingat, dikenal, dan memiliki ciri khas b. Pengetahuan (Knoweledge) Pengetahuan konsumen tentang merek Zoya sebagai merek yang mudah dimengerti tujuannya, informasi yang tersedia mudah diserap dan deskripsi tentang merek tersebut jelas c. Kesukaan (Liking) Tingkat kesukaan konsumen terhadap merek Zoya d. Kecenderungan (Preference) Kecenderungan konsumen terhadap tingkat pemilihan merek Zoya e. Keyakinan (Conviction) Keyakinan dan jaminan yang ada pada merek Zoya f. Pembelian (Purcahse) Tindakan konsumen dalam membeli dan memakai merek Zoya 2. Sensitivitas respon adalah tingkat perubahan respon sebagai dampak perluasan merek dari Zoya Fashion ke Zoya Cosmetics. Tingkat perubahan dihitung dengan persentase dan dinyatakan sensitif apabilan senitivitasnya lebih dari satu dan jika kurang dari satu maka dinyatakan tidak sensitif. Skala pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala Likert. Menurut Sugiyono (2006) skala ini merupakan alat untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial yang terjadi. Berikut adalah instrumen skala Likert dalam penelitian ini. Tabel 5 Instrumen skala likert Skor Keterangan 1 Sangat Tidak Setuju (STS) 2 Tidak Setuju (TS) 3 Cukup Setuju (C) 4 Setuju (S) 5 Sangat Setuju (SS)
12
Metode Pengumpulan Data Penelitian ini menggunakan dua jenis data yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan cara observasi, survei dan wawancara yang dilakukan kepada responden melalui kuesioner yang berisi pertanyaanpertanyaan tentang elemen sensitivitas respon konsumen. Kuesioner dalam penelitian ini mengacu dari penelitian sebelumnya dengan merubah pertanyaan dalam kuesioner sesuai dengan karakteristik produk perluasan merek. Penelitian yang dijadikan acuan adalah penelitian yang dilakukan oleh Septo Hadi Candra Indrawan Siregar pada tahun 2012 dengan judul Analisis Strategi Perluasan Merek Gatsby Hair Gel ke Gatsby Spalsh Cologne Terhadap Sensitivitas Respon Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai literatur seperti buku-buku, artikel yang didapat dari majalah, internet, dan bahan pustaka lainnya yang relevan dengan topik yang dibahas.
Metode Pengambilan Sampel Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode non probability sampling dengan teknik purposive sampling yaitu dengan membagikan kuesioner kepada pengunjung Store Zoya Botani Square Bogor . Menurut Sugiyono (2015) teknik purposive sampling adalah adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan sampel yang dapat menjadi responden dalam penelitian ini adalah konsumen Zoya yang pernah menggunakan atau sedang menggunakan Zoya Fashion dan Zoya Cosmetics. Jumlah sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan teori Roscoe yang memberikan acuan umum untuk menentukan ukuran sampel. Menurut Roscoe dalam buku Research Methods for Business (1982:253) yang diacu oleh Sugiyono (2015) mengatakan bahwa ukuran sampel yang layak dalam penelitian adalah antara 30 sampai dengan 500. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang digunakan sebanyak 32 sampel. Uji Kuesioner Ada dua tahapan dalam melakukan uji kuesioner yaitu: 1.Uji Validitas Menurut Hamdi dan Baharudin (2014) suatu variabel dikatakan valid apabalia nilai r hitung lebih besar dari pada r tabel. Jika ternyata tidak valid maka butir pertanyaan yang tidak valid tersebut disingkirkan dari kuesioner atau diperbaiki. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan bantuan SPSS 23.0 dengan rumus teknik korelasi product moment pearson. Bila t hitung > dari r tabel maka dapat dinyatakan bahwa pertanyaan tersebut valid. Adapun rumus teknik korelasi product moment pearson adalah sebagai berikut: ( √{
(
) )(
)(
) (
) }
…
(1)
13
Dimana: r : Koefisien korelasi dari pearson n : Jumlah dari responden x : Variabel bebas (skor masing-masing pertanyaan dari tiap responden) y : Variabel terikat (skor total semuan pertanyaan dari tiap responden)
2.Uji Reliabilitas Sugiharto dan Situnjak (2006) menyatakan bahwa reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian untuk memperoleh informasi yang digunakan dapat dipercaya sebagai alat pengumpulan data dan mampu mengungkap informasi yang sebenarnya di lapangan. Pengujian uji reliabilitas dilakukan dengan cara menggunakan rumus Cronbach Alpha’s. Menurut Gani dan Amelia (2015) jika koefisien nilai Cronbach Alpha’s > 0,6 atau mendekati satu maka alat ukur tersebut dianggap handal. Adapun rumus Cronbach Alpha’s adalah sebagai berikut: [(
)
][
] … (2)
Dimana: rnn : Realibilitas instrumen n : Banyak butir pertanyaan 2 σt : Varian total ∑σt2 : Jumlah varian butir
Metode Pengolahan dan Analisis Data Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode statistik deskriptif dan metode sensitivitas respon. Pengolahan data diawali dengan melakukan analisis deskriptif. Tahap selanjutnya adalah melakukan analisis sensitivitas respon konsumen dengan mengolah data kuesioner yang sebelumnya telah diuji validitas dan realibilitasnya. Berikut ini adalah penjelasan dari metode-metode yang digunakan oleh peneliti: 1. Statistik Deskriptif Menurut Sugiyono (2015) statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian, tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Pada penelitian ini data yang akan dianalisis secara deskriptif khusunya adalah data yang primer yaitu data yang diperoleh dari penyebaran kuesioner. Ada dua hal yang akan dianalisis yaitu karakteristik responden dan pertanyaanpertanyaan pada kuesioner yang merupakan dimensi dari variabel-variabel penelitian. Untuk mengetahui tanggapan responden terhadap pertanyaan dalam kuesioner maka akan digunakan rata-rata jawaban responden untuk mengetahui kecenderungan penilaian responden serta modus untuk mengetahui jawaban terbanyak responden.
14
2. Sensitivitas Respon Sensitivitas respon digunakan untuk menganalisis tingkat perubahan respon sebagai dampak perubahan stimuli. Tingkat perubahan dihitung dengan persentase perubahan stimuli. Dengan demikian sensitivitas respon adalah persentase perubahan respon dibagi dengan persentase perubahan stimuli. Respon dapat dikatakan sensitif jika nilai sensitivitas respon > 1. Secara sistematis pernyataan ini dapat dirumuskan sebagai berikut (Simamora 2003): Sr =
… (3)
Dimana: Sr : Sensitivitas respon ΔR : Perubahan Respon ΔS : Perubahan Stimuli Respon saat ini dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut: ) … (4)
(
Dimana: Rs : Kekuatan respon Pri : Panjang respon tahap ke-i n yang menyatakan jumlah tahap yang dilalui Lri : Lebar Respon tahap ke-i Perubahan respon dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: ΔR = R1 – R0 ... (5) Dimana: ΔR : Perubahan respon R1 : Respon setelah perubahan R0 : Respon sebelum perubahan Perubahan stimuli dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut: ΔS = S1 – S0 … (6) Dimana: ΔS : Perubahan stimuli S1 : Stimuli yang baru S0 : Stimuli sebelumnya Selanjutnya sensitivitas respon dapat dirumuskan sebagai berikut:
⃑⃑⃑⃑⃑⃑⃑⃑⃑⃑⃑⃑⃑⃑⃑⃑⃑⃑⃑⃑⃑⃑
… (7)
15
HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Merek Zoya Zoya tercipta pada tahun 2005 sebagai alternatif busana muslim yang terjangkau bagi kalangan menengah, juga sebagai alternatif bagi busana muslim berkualitas dan up-to-date. Zoya merupakan salah satu lini bisnis dari Shafco Enterprise, sebuah holding company yang bergerak dalam bidang Muslim Fashion sejak tahun 1989 dengan kantor pusat di Bandung, Indonesia. Brand Philosophy Zoya adalah “light and color”. Zoya menampilkan koleksi yang berkarakter ringan, easy to wear, easy to match, serta lengkap dalam desain dan warna. Dalam rangka ekspansi bisnisnya, Zoya juga mengembangkan sayap dengan menciptakan lini bisnis yaitu Zoya Cosmetics, Zoya Jeans, dan Zoya Home. Dengan demikian, Zoya kian mampu memenuhi kebutuhan customer dalam bidang fashion muslim. Zoya melengkapi muslimah Indonesia dengan berbagai jenis busana yang selalu mengikuti tren dunia. Tak hanya bergaya modis, konsumen dapat memiliki produk Zoya yang berkualitas dengan harga yang terjangkau. Dengan mengutamakan desain gaya yang ringan dan penuh warna, Zoya dapat mempertegas kecantikan penggunanya yang ditargetkan kepada wanita berusia 18 tahun ke atas. Tagline yang diangkat Zoya adalah “Lebih Pas Untuk Cantikmu” karena Zoya sangat memahami karakter kecantikan yang berbeda bagi tiap wanita dan mampu memberikan solusi terbaik untuk tiap karakter garis wajah dan tubuh. Visi dan Misi Zoya Visi Zoya adalah menjadi referensi utama bagi para muslimah dalam berbusana hijab yang fashionable. Adapun Misi Zoya adalah menciptakan inovasi-inovasi style busana muslim terbaru, memberikan inspirasi kepada para muslimah untuk selalu berhijab stylish, serta menyediakan solusi bagi kecantikan paras wanita muslimah. Profil Produk Zoya 1. Zoya Fashion Zoya Fashion menghadirkan kerudung sebagai produk unggulannya. Namun, tidak hanya itu, Zoya Fashion juga menyediakan busana, aksesoris, hingga perlengkapan ibadah bagi para konsumen. Tersedia dalam beragam warna dan model yang anggun dan menarik, produk-produk Zoya Fashion merupakan pilihan yang tepat untuk menemani konsumen dalam berbagai situasi. 2. Zoya Home Zoya Home merupakan rujukan fashion yang dapat digunakan oleh konsumen dalam berkegiatan sehari-hari, baik di dalam maupun di sekitar rumah, agar tetap nyaman dan stylish. Produk-produk Zoya Home terbuat dari bahan yang lembut dan adem, disertai desain yang menarik dengan model yang simpel dan
16
casual, sehingga membuat aktivitas sehari-hari konsumen di rumah menjadi menyenangkan. 3. Zoya Jeans Produk-produk Zoya Jeans diciptakan untuk konsumen yang menyukai busana-busana bernuansa jeans, yang bergaya santai dan casual namun tetap cantik. Ragam koleksi Zoya Jeans tersedia mulai dari koleksi tops yang terdiri dari shirt, tunik, dress, dan outerwear, hingga koleksi bottom seperti beragam style celana dan rok panjang. 4. Zoya Cosmetics Zoya Cosmetics hadir untuk melengkapi kebutuhan konsumen terhadap produk-produk kecantikan, mulai dari perlengkapan make-up seperti lipstik, lip balm, bedak, BB cream, eye brow, eye shadow, blush on, maskara, dan make up removal hingga perawatan wajah dan tubuh seperti masker, facial wash, dan body mist. Kehadiran Zoya Cosmetics ini dapat menjadi referensi para muslimah untuk menunjang kecantikan wajah sehari-hari.
Profil Konsumen Zoya Berdasarkan demografi target konsumen Zoya adalah berjenis kelamin laki-laki dan perempuan, berusia 18 tahun keatas, kelas sosial menengah, serta tingkat pendidikan menengah. Berdasarkan psikografi target konsumen Zoya adalah bergaya hidup modern, mengikuti trend fashion terkini, dan senang bersisoalisasi. Berdasarkan geografi target konsumen Zoya adalah yang berdomisili di berbagai kota besar di Indonesia.
Hasil Uji Kuesioner Uji Validitas Menurut Hamdi dan Baharudin (2014) suatu variabel dikatakan valid apabalia nilai r hitung lebih besar dari pada r tabel. Berdasarkan uji validitas yang dilakukan dari 48 pertanyaan didapatkan bahwa semua pertanyaan dari kuesioner yang dibuat memiliki nilai r hitung melebihi nilai r tabel yaitu diatas 0,306. Hasil perhitungan uji validitas selengkapnya disajikan pada Lampiran 1. Uji Reliabilitas Menurut Gani dan Amelia (2015) suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha lebih dari 0,6. Berdasarkan uji reliabilitas yang telah dilakukan didapatkan hasil Cronbach’s Alpha sebesar 0,968 dan lebih besar dari 0,6. Hal ini berarti bahwa pertanyaan dalam kuesioner bersifat reliabel. Hasil perhitungan uji reliabilitas selengkapnya disajikan pada Lampiran 2.
17 Karakteristik Responden Untuk mendapatkan gambaran umum mengenai konsumen dalam penelitian ini, maka berikut akan diuraikan pengelompokan konsumen Zoya yang melibatkan responden sebanyak 32 orang berdasarkan jenis kelamin, usia, status pernikahan, pendidikan terakhir, pekerjaan, dan pendapatan. Profil responden perlu dianalisis untuk memberikan gambaran konsumen yang menggunakan Zoya Fashion dan Zoya Cosmetics. Selain itu, analisis yang dilakukan pada responden digunakan untuk mencocokan karakteristik responden dengan profil atau target penjualan Zoya Fashion dan Zoya Cosmetics. Tabel 6 Karakteristik responden Kategori Jenis Kelamin
Karakteristik
Pria Wanita Usia (Tahun) <18 18-28 29-39 40-50 >50 Status Pernikahan Menikah Belum Menikah Pendidikan Terakhir SMP SMA/SMK Diploma Sarjana Lainnya Pekerjaan Pelajar/Mahasiswa Wiraswasta Ibu Rumah tangga PNS Lainnya(Karyawan Swasta) Pendapatan (Rupiah) <2.000.000,00 2.000.001,00 - 3.000.000,00 3.000.001,00 - 4.000.000,00 4.000.000,001- 5.000.000,00 >5.000.000,00 Sumber:Data diolah (2016)
Jumlah (Orang) 0 32 0 27 3 0 2 5 27 0 23 2 7 0 15 2 1 2 12 14 12 3 3 0
Persentase (%) 0 100 0 84 10 0 6 16 84 0 72 6 22 0 47 6 3 6 38 44 38 9 9 0
Tabel 6 menunjukkan bahwa dari 32 konsumen yang mengisi kuesioner seluruhnya atau 100% adalah perempuan. Berdasarkan usia paling banyak didominasi oleh responden berusia 18-28 tahun dengan persentase 84,36%.Berdasarkan status pernikahan didominasi oleh responden yang belum menikah dengan persentase 84,37%. Pendidikan terakhir responden rata-rata adalah SMA/SMK dengan persentase sebesar 71,87%. Pekerjaan responden ratarata adalah pelajar/mahasiswa dengan persentase 46,87% dan pendapatan responden rata-rata adalah
18
18 tahun keatas, berjenis kelamin laki-laki atau wanita, kelas sosial menengah, dan pendidikan menengah. Berdasarkan psikografis, Zoya menargetkan konsumen yang bergaya hidup modern, mengikuti tren fashion terkini, dan senang bersosialisasi. Berdasarkan Geografis, Zoya menargetkan konsumen yang berdomisili di berbagai kota besar di Indonesia.
Analisis Sensitivitas Perhitungan Kekuatan Respon Konsumen Respon merupakan reaksi yang ditimbulkan akibat adanya penerimaan stimulus berupa berita, pengetahuan, atau informasi sehingga respon dapat berpengaruh terhadap perilaku seseorang. Respon terhadap merek sering mempengaruhi apakah konsumen akan membeli atau tidak membeli produk sebuah merek. Respon konsumen dapat diketahui melalui jawaban responden pada pengukuran panjang Hiraerchy of Effect terhadap masing-masing atribut Zoya Fashion dan Zoya Cosmetics. Analisis kekuatan respon dilakukan secara agregat pada 32 responden dengan memeberikan bobot pada setiap jawaban. Mengukur kekuatan respon harus memperhatikan dua dimensi yaitu panjang dan lebar. Berdasarkan hasil jawaban responden Zoya Fashion dan Zoya Cosmetics terhadap frekuensi panjang dengan Hirearchy of Effect, maka didapatkan perhitungan kekuatan respon perluasan merek dari Zoya Fashion ke Zoya Cosmetics seperti disajikan pada Tabel 6 dan Tabel 7. Tabel 7 Kekuatan respon pada Zoya Fashion (R0) Item Tahapan dalam Model
Panjang Respon
1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6
Kesadaran Pengetahuan Kesukaan Kecenderungan Keyakinan Pembelian Total Respon
1 Lb=1 0 1 0 0 0 0
Pilihan Jawaban 2 3 4 Lb=2 Lb=3 Lb=4 0 4 14 2 11 11 0 5 15 0 5 17 0 11 13 0 4 21
5 Lb=5 14 7 12 10 8 7
N 32 32 32 32 32 32
N Skor 138 117 135 133 125 131 779
Sumber:Data diolah (2016)
Pada Tabel 7 dapat diketahui pada tahap kesadaran menunjukkan skor total adalah 138. Skor ini merupakan hasil perkalian dari jawaban masing-masing lebar dari mulai 1 sampai 5 yaitu (0*1)+(0*2)+(4*3)+(14*4)+(14*5). Berdasarkan hasil perkalian ini diperoleh jawaban responden yang dominan adalah setuju dan sangat setuju terhadap Zoya Fashion sebagai kerudung dan busana muslim yang mudah diingat, dikenal, dan memiliki ciri khas. Hasil ini menunjukkan responden memiliki kesadaran yang tinggi terhadap nama merek Zoya sebagai merek yang sudah lama ada. Hal ini disebabkan Zoya Fashion sudah hadir di Indonesia sejak tahun 2005. Pada tahap pengetahuan menunjukkan skor total adalah 117. Secara dominan jawaban responden adalah setuju dan cukup. Meskipun ada 2 responden
19 yang menjawab tidak setuju dan 1 resonden menjawab sangat tidak setuju jika mereka memiliki pengetahuan Zoya Fashion. Berdasarkan hasil jawaban responden dapat diketahui bahwa sekitar 34,37% responden memiliki pengetahuan yang cukup baik mengenai Zoya Fashion. Pada tahap kesukaan menunjukkan skor total adalah 135. Secara dominan jawaban responden adalah setuju. Ini menunjukkan bahwa responden menyukai produk Zoya Fashion. Pada tahap kecenderungan menunjukkan skor total adalah 135. Secara dominan jawaban responden adalah setuju. Ini menunjukkan bahwa responden menjadikan Zoya sebagai pilihan saat akan membeli. Pada tahap keyakinan menunjukkan skor total adalah 125. Secara umum jawaban responden adalah setuju. Ini menunjukkan bahwa responden memiliki keyakinan terhadap kualitas produk Zoya Fashion. Pada tahap pembelian menunjukkan skor total adalah 131 dengan jawaban responden secara dominan setuju. Ini menunjukkan bahwa sekitar 65,63% responden akan membeli produk Zoya Fashion. Tabel 8 Kekuatan respon pada Zoya Cosmetics (R1) Item Tahapan dalam Model
Panjang Respon
1 2 3 4 5 6
1 2 3 4 5 6
Kesadaran Pengetahuan Kesukaan Kecenderungan Keyakinan Pembelian Total Respon
Pilihan Jawaban 1 2 3 4 Lb=1 Lb=2 Lb=3 Lb=4 1 0 5 20 2 3 12 12 1 3 5 17 1 4 7 15 1 3 7 16 1 4 4 17
5 Lb=5 6 3 6 5 5 6
N 32 32 32 32 32 32
N Skor 126 107 120 115 117 119 704
Sumber:Data diolah (2016)
Berdasarkan Tabel 8 dapat diketahui kekuatan respon Zoya Cosmetics pada tahap kesadaran menunjukkan skor total adalah 126. Skor ini merupakan hasil perkalian dari jawaban masing-masing lebar dari mulai 1 sampai 5 yaitu (1*1)+(0*2)+(5*3)+(20*4)+(6*5). Berdasarkan hasil perkalian ini diperoleh jawaban responden yang dominan adalah setuju terhadap Zoya Cosmetics sebagai produk kosmetik yang mudah diingat, dikenal, dan memiliki ciri khas. Pada tahap pengetahuan menunjukkan skor total adalah 107. Jawaban responden yang paling dominan adalah setuju dan cukup setuju. Namun ada 3 responden yang menjawab tidak setuju dan 2 responden menjawab sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil jawaban responden dapat diketahui sebesar 37,5% responden memiliki pengetahuan yang cukup tentang Zoya Cosmetics. Pada tahap kesukaan menunjukkan skor total adalah 120. Hasil jawaban responden yang dominan adalah setuju. Namun ada 3 responden yang menjawab tidak setuju dan 1 responden menjawab sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil jawaban responden dapat diketahui bahwa sekitar 53,12% responden menyukai produk Zoya Cosmetics. Pada tahap kecenderungan menunjukkan skor total adalah 115. Hasil jawaban responden yang paling dominan adalah setuju. Namun ada 4 orang responden yang menjawab tidak setuju dan 1 orang responden menjawab sangat tidak setuju. Berdasarkan hasil jawaban responden dapat diketahui bahwa sekitar 46,87% responden menjadikan Zoya Cosmetics sebagai produk kosmetik pilihan.
20
Pada tahap keyakinan didapatkan skor total 117. Berdasakan hasil jawaban responden dapat diketahui bahwa sekitar 50% responden memiliki keyakinan. Pada tahap pembelian didapatkan skor total 119. Berdasarkan hasil jawaban responden dapat diketahui bahwa sekitar 53,12% responden akan membeli produk Zoya Cosmetics. Perhitungan Perubahan Kekuatan Respon Konsumen Perubahan kekuatan respon pada perluasan merek Zoya Fashion ke Zoya Cosmetics dihitung dengan mengurangkan kekuatan respon konsumen pada Zoya Cosmetics sebagai R1 dan kekuatan respon konsumen Zoya Fashion sebagai R0. Tabel 9 Perubahan kekuatan respon pada perluasan merek Zoya Fashion (R0) ke Zoya Cosmetics (R1) Item 1 2 3 4 5 6
Tahapan dalam Model Kesadaran Pengetahuan Kesukaan Kecenderungan Keyakinan Pembelian Total
R0
R1
ΔR
138 117 135 133 125 131 779
126 107 120 115 117 119 704
-12 -10 -15 -18 -8 -12 -75
Sumber:Data diolah (2016)
Pada tabel 9 menunjukkan perubahan kekuatan respon pada perluasan merek Zoya Fashion ke Zoya Cosmetics adalah negatif sebesar 75. Nilai negatif menunjukkan selisih dari kekuatan respon Zoya Fashion lebih besar daripada Zoya Cosmetics yang berarti bahwa Zoya Fashion sebagai merek induk lebih dominan dibandingkan Zoya Cosmetics dalam membentuk respon konsumen terhadap merek Zoya. Perhitungan Kekuatan Stimulus Stimulus adalah setiap bentuk fisik, visual atau komunikasi verbal yang dapat mempengaruhi tanggapan seseorang. Kekuatan stimulus didapatkan dari perhitungan skor jawaban tiap atribut Zoya Fashion dan Zoya Cosmetics. Skor ini merupakan hasil perkalian dari jawaban masing-masing lebar dari mulai 1 sampai 5. Tabel 10 Kekuatan stimulus Zoya Fashion Item
1 1.1
1.2 1.3
Indikator
Kesadaran Produk di bawah naungan perusahaan yang sama dengan Zoya Cosmetics Mudah dikenal Memiliki Ciri khas
Panjang Respon
1 Lb=1
Pilihan Jawaban 2 3 4 Lb=2 Lb=3 Lb=4
5 Lb=5
N
Skor
-
-
2
17
13
32
139
-
2
6 10
13 8
13 11
32 32
135 123
1
21 Lanjutan tabel 10 Item
2 2.1
Indikator
Pengetahuan Tersedia dalam berbagai pilihan warna dan model 2.2 Desainnya modis dan modern 2.3 Terbuat dari bahan yang berkualitas 3 Kesukaan 3.1 Sesuai dengan gaya busana muslim wanita modern 3.2 Mudah dan nyaman digunakan 3.3 Dapat digunakan kegiatan sehari-hari atau lainnya 4 Kecenderungan 4.1 Memiliki daya tahan produk yang bagus 4.2 Dapat digunakan semua kalangan wanita muslim (Remaja-Dewasa) 4.3 Modern dan syar’i 5 Keyakinan 5.1 Memiliki kualitas yang baik 5.2 Memiliki berbagai model kerudung dan busana muslim 5.3 Memenuhi kebutuhan wanita muslim modern 6 Pembelian 6.1 Tersedia di mana saja 6.2 Memiliki harga terjangkau 6.3 Memberi manfaat lebih yang tidak dimiliki merek lain Total Sumber:Data diolah (2016)
Panjang Respon
1 Lb=1
Pilihan Jawaban 2 3 4 Lb=2 Lb=3 Lb=4
5 Lb=5
N
Skor
-
-
1
16
15
32
142
-
-
1
20
11
32
138
-
-
2
13
17
32
143
-
-
5
10
17
32
140
-
-
3
12
17
32
142
-
-
2
17
13
32
139
-
-
3
14
15
32
140
-
-
2
17
13
32
139
-
-
6
14
12
32
134
-
-
2
16
14
32
140
-
-
2
19
11
32
137
-
-
2
17
13
32
139
-
-
4
11
12
32
116
-
-
6
17
7
32
121
-
-
8
15
9
32
129
2
3
4
5
6
2436
Pada Tabel 10 menunjukkan pada tahapan kesadaran skor tertinggi terdapat pada atribut pertama yaitu dibawah naungan perusahaan yang sama dengan Zoya Cosmetics. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen sadar bahwa Zoya Cosmetics adalah bagian dari merek Zoya dan berada dibawah naungan perusahaan yang sama dengan Zoya Fashion. Pada tahapan pengetahuan skor tertinggi terdapat pada atribut ketiga yaitu produk terbuat dari bahan yang
22
berkualitas. Pada tahapan kesukaan skor tertinggi terdapat pada atribut kedua yaitu mudah dan nyaman digunakan. Zoya kerudung dan busana muslim terbuat dari bahan yang berkualitas dan nyaman sehingga sangat mudah dan terasa nyaman saat digunakan. Pada tahapan kecenderungan skor tertinggi terdapat pada atribut pertama yaitu memiliki daya tahan produk yang bagus. Zoya kerudung dan busana muslim terbuat dari bahan yang berkualitas sehingga memiliki daya tahan produk yang bagus. Pada tahap keyakinan skor tertinggi terdapat pada atribut pertama yaitu memiliki kualitas yang baik. Telah disebutkan sebelumnya jika Zoya terbuat dari bahan yang berkualitas. Hal ini menjadikan konsumen percaya jika Zoya memiliki kualitas yang baik. Pada tahap terakhir pembelian skor tertinggi terdapat pada atribut ketiga yaitu memberikan manfaat yang tidak dimiliki merek lain. Zoya adalah kerudung dan busana muslim yang terbuat dari bahan berkualitas, memiliki daya tahan produk yang bagus, tersedia dalam berbagai pilihan warna dan model sehingga produk Zoya mampu memberikan manfaat yang lebih yang tidak dimiliki oleh merek lain. Tabel 11 Kekuatan stimulus Zoya Cosmetics Item
1 1.1
1.2 1.3 2 2.1 2.2 2.3 3 3.1
3.2
3.3
4 4.1
4.2
Indikator
Kesadaran Di bawah naungan perusahaan yang sama dengan Zoya Fashion Mudah dikenal Memiliki ciri khas Pengetahuan Halal Sesuai dengan kulit wanita Asia Terbuat dari bahan lokal Kesukaan Memiliki beragam pilihan produk kosmetik Konsep natural dan cocok dipakai seharihari Mengandung grape seed oil sebagai antioksidan Kecenderungan Memiliki daya tahan produk yang bagus Aman digunakan
Panjang Respon
1 Lb=1
Pilihan Jawaban 2 3 4 Lb=2 Lb=3 Lb=4
5 Lb=5
N
Skor
-
7
5
15
10
32
139
-
2 1
6 8
18 17
6 6
32 32
124 124
1 1
1
3 5
11 13
17 12
32 32
139 130
2
-
9
13
8
32
121
1
2
5
15
9
32
125
1
1
4
17
9
32
128
1
4
10
11
6
32
113
1
3
5
16
7
32
121
1
3
3
16
9
32
125
1
2
3
4
23
Lanjutan tabel 11 Item
4.3
Indikator
Panjang Respon
Kemasan produk simple dan menarik 5 Keyakinan 5 5.1 Mengandung bahan alami dan halal 5.2 Cocok untuk semua jenis kulit wanita Asia 5.3 Mempunyai kualitas 6 Pembelian 6 6.1 Tersedia di mana saja 6.2 Memiliki harga terjangkau 6.3 Memberi manfaat lebih yang tidak dimiliki merek lain Total Sumber: Data diolah (2016)
1 Lb=1 1
Pilihan Jawaban 2 3 4 Lb=2 Lb=3 Lb=4 1 5 20
5 Lb=5 5
N 32
Skor 123
1
-
9
8
14
32
130
1
3
8
13
7
32
118
1
1
3
18
9
32
111
2
1
12
8
9
32
117
2
2
6
14
8
32
120
1
4
4
17
6
32
119
2227
Pada Tabel 11 menunjukkan pada tahapan kesadaran skor tertinggi terdapat pada atribut pertama yaitu berada di bawah naungan perusahaan yang sama dengan Zoya Fashion. Hal ini menunjukkan Zoya Fashion sebagai merek induk mempengaruhi kesadaran konsumen dalam mengenali produk Zoya Cosmetics. Pada tahapan pengetahuan skor tertinggi terdapat pada atribut pertama yaitu produk Zoya Cosmetics merupakan produk halal. Sesuai dengan bisnis Zoya di bidang busana muslim, maka saat mengeluarkan produk kosmetik Zoya juga mengeluarkan produk kosmetik halal. Hal ini sesuai dengan teori Leif E.Ham et al yang diacu oleh Fajrianti dan Farrah (2005) yang mengatakan bahwa salah satu faktor kesuksesan strategi perluasan merek adalah memiliki kesamaan terhadap merek sebelumnya. Pada tahap kesukaan skor tertinggi terdapat pada atribut kedua yaitu memiliki konsep natural dan cocok digunakan sehari-hari. Produk kosmetik dari Zoya memiliki warna-warna yang natural serta terbuat dari bahan yang ringan sehingga sangat cocok untuk digunakan dalam keseharian. Pada tahapan kecenderungan skor tertinggi terdapat pada atribut kedua yaitu aman dan nyaman digunakan. Selain halal, Zoya Cosmetics juga terbuat dari bahan lokal dan telah mendapatkan ijin peredaran produk dari BPOM sehingga sangat nyaman dan aman untuk digunakan. Pada tahapan keyakinan skor tertinggi terdapat pada atribut pertama yaitu mengandung bahan alami dan halal. Pada tahap terakhir pembelian skor tertinggi terdapat pada atribut kedua yaitu memiliki harga terjangkau. Zoya Cosmetics memang memiliki harga yang terjangkau dibandingkan kosmetik yang lain. Namun Zoya Cosmetics tetap mengedepankan
24
kualitas produknya. Hal ini menjadikan kosnumen menyukai produk Zoya Cosmetics. Perhitungan Perubahan Kekuatan Stimulus Perubahan kekuatan stimulus pada perluasan merek Zoya Fashion ke Zoya Cosmetics dihitung dengan mengurangkan kekuatan respon konsumen pada Zoya Cosmetics sebagai S1 dan kekuatan stimulus Zoya Fashion sebagai S0 Tabel 12 Perubahan kekuatan stimulus Item 1 1.1 1.2 1.3 2 2.1 2.2 2.3 3 3.1 3.2 3.3 4 4.1 4.2 4.3 5 5.1 5.2 5.3 6 6.1 6.2 6.3
Tahapan dalam Model Kesadaran Kesadaran 1 Kesadaran 2 Kesadaran 3 Pengetahuan Pengetahuan 1 Pengetahuan 2 Pengetahuan 3 Kesukaan Kesukaan 1 Kesukaan 2 Kesukaan 3 Kecenderungan Kecenderungan 1 Kecenderungan 2 Kecenderungan 3 Keyakinan Keyakinan 1 Keyakinan 2 Keyakinan 3 Pembelian Pembelian 1 Pembelian 2 Pembelian 3 Total
S0
S1
ΔS
139 135 123
139 124 124
0 -11 1
142 138 143
139 130 121
-3 -8 -22
140 142 139
125 128 113
-15 -14 -26
140 139 134
121 125 123
-19 -14 -11
140 137 139
130 118 111
-10 -19 -28
116 121 129 2436
117 120 119 2227
1 -1 -10 -209
Berdasarkan tabel 12 diketahui bahwa pada tahap kesadaran perubahan kekuatan stimulus perluasan merek dari Zoya Fashion ke Zoya Cosmetics adalah negatif untuk kedua atribut pertanyaan. Nilai negatif menunjukkan selisih dari kesadaran responden terhadap Zoya Fashion lebih besar dibandingkan Zoya Cosmetics yang berarti responden memiliki kesadaran yang lebih baik dalam mengenal Zoya Fashion jika dibandingkan Zoya Cosmetics. Pada tahap pengetahuan, perubahan kekuatan stimulus perluasan merek dari Zoya Fashion ke Zoya Cosmetics adalah negatif untuk ketiga atribut pertanyaan. Nilai negatif menunjukkan selisih dari pengetahuan responden terhadap Zoya Fashion lebih besar dibandingkan Zoya Cosmetics yang berarti responden memiliki pengetahuan yang lebih baik terhadap Zoya Fashion daripada Zoya Cosmetics. Pada tahap kesukaan perubahan kekuatan stimulus perluasan merek dari Zoya Fashion ke Zoya Cosmetics adalah negatif untuk ketiga atribut pertanyaan. Nilai negatif menunjukkan selisih dari kesukaan responden terhadap Zoya
25 Fashion lebih besar daripada Zoya Cosmetics yang berarti responden menyukai Zoya Fashion jika dibandingkan Zoya Cosmetics. Pada tahap kecenderungan, perubahan kekuatan stimulus perluasan merek dari Zoya Fashion ke Zoya Cosmetics adalah negatif untuk ketiga atribut pertanyaan. Nilai negatif menunjukkan selisih dari kecenderungan responden terhadap Zoya Fashion lebih besar daripada Zoya Cosmetics yang berarti responden menjadikan Zoya Fashion sebagai pilihan. Pada tahap keyakinan, perubahan kekuatan stimulus perluasan merek dari Zoya Fashion ke Zoya Cosmetics adalah negatif untuk ketiga atribut pertanyaan. Nilai negatif menunjukkan selisih dari keyakinan responden terhadap Zoya Fashion lebih besar daripada Zoya Cosmetics yang berarti responden memiliki keyakinan yang lebih baik terhadap Zoya Fashion jika dibandingkan Zoya Cosmetics. Pada tahap pembelian perubahan kekuatan stimulus perluasan merek dari Zoya Fashion ke Zoya Cosmetics adalah negatif untuk kedua atribut pertanyaan. Nilai negatif menunjukkan selisih dari pembelian responden terhadap Zoya Fashion lebih besar dibandingkan Zoya Cosmetics yang berarti responden lebih mengutamakan untuk membeli Zoya Fashion didandingkan Zoya Cosmetics. Diketahui stimulus Zoya Fashion (S0) adalah sebesar 2436 sedangkan stimulus Zoya Cosmetics (S1) adalah sebesar 2227. Dengan demikian maka perubahan stimulusnya adalah: ΔS = S1 - S0 ΔS = 2227 - 2436 ΔS = -209 Nilai negatif menunjukkan selisih dari kekuatan stimulus Zoya Fashion lebih besar dari pada Zoya Cosmetics yang berarti bahwa Zoya Fashion sebagai merek induk lebih dominan dibandingkan Zoya Cosmetics dalam membentuk stimulus konsumen terhadap merek Zoya. Perhitungan Sensitivitas Respon Konsumen Terhadap Perluasan Merek Sensitivitas respon adalah tingkat perubahan respon sebagai dampak perluasan merek Zoya. Tingkat perubahan dihitung dengan persentase. Dinyatakan sensitif apabila memiliki nilai sensitivitas 1 dan dinyatakan tidak sensitif apabila memiliki nilai sensitivitas kurang dari 1. Sensitivitas respon pada perluasan merek Zoya Fashion ke Zoya Cosmetics dapat diperoleh dengan perhitungan sebagai berikut: R0 = 779 R1 = 704 ΔR = R1 - R0 = 704 – 779 = -75
S0 = 2436 S1= 2227 ΔS = S1 - S0 = 2227 - 2436 = -209
Nilai negatif pada perubahan kekuatan respon dan stimulus diatas menunjukkan bahwa kekuatan respon dan stimulus Zoya Fashion sebagai merek induk lebih dominan dibandingkan Zoya Cosmetics dalam membentuk respon dan stimulus konsumen terhadap merek Zoya.
26
Dimana: R0 : Kekuatan respon pada Zoya Fashion R1 : Kekuatan respon pada Zoya Cosmetics ΔR :Perubahan kekuatan respon perluasan merek Zoya Fashion ke Zoya Cosmetics S0 : Kekuatan stimuli pada Zoya Fashion S1 : Kekuatan Stimuli Zoya Cosmetics ΔS: Perubahan kekuatan stimuli perluasan merek Zoya Fashion ke Zoya Cosmetics Maka Sensitivitas respon:
Sr = 1,12 Berdasarkan perhitungan di atas maka dapat diketahui sensitivitas respon dari Zoya Fashion ke Zoya Cosmetics pada konsumen Zoya Store Botani Square Bogor sebesar 1,12 dan besaran sensitivitas tersebut lebih dari 1 maka dapat digolongkan dalam ukuran sensitif. Nilai sensitivitas respon terhadap perluasan Zoya Fashion ke Zoya Cosmetics sebesar 1,12 menunjukkan bahwa konsumen Zoya Fashion peka dan merespon kehadiran Zoya Cosmetics sebagai produk hasil perluasan merek Zoya. Model Hirearchy of Effect dalam penelitian ini digunakan untuk menganalisis bagaimana perluasan merek dapat mempengaruhi sensitivitas respon konsumen. Dalam penelitian ini dapat diketahui bahwa strategi perluasan merek mampu memberikan pengaruh terhadap konsumen Zoya Fashion untuk menggunakan Zoya Cosmetics. Konsumen Zoya Fashion mengingat apa yang melekat ketika memikirkan Zoya Fashion kemudian mempresentasikan kembali apa yang konsumen ingat dan membuat konsumen sadar bahwa Zoya Cosmetics merupakan bagian dari merek Zoya. Kesadaran tersebut membuat konsumen mencari tahu lebih lanjut informasi mengenai produk perluasan merek. Ketika informasi yang konsumen dapatkan sesuai dengan apa yang konsumen pikirkan maka hal ini dapat menimbulkan perhatian, minat, kecenderungan, keinginan, dan keyakinan konsumen untuk membeli Zoya Cosmetics. Nilai sensitivitas respon perluasan merek Zoya sebesar 1,12 termasuk dalam ukuran sensitif. Namun, nilai perubahan respon dan nilai perubahan stimulusnya negatif sebesar 75 dan negatif 209. Nilai negatif pada kekuatan respon dan kekuatan stimulus Zoya Cosmetics lebih rendah dari pada kekuatan respon dan kekuatan stimulus Zoya Fashion sehingga hal ini menimbulkan arah respon konsumen negatif terhadap produk hasil perluasan merek Zoya. Menurut Simamora (2003) ada dua arah respon yaitu positif dan negatif. Respon negatif terjadi apabila respon tidak mengarah pada perilaku yang diinginkan oleh perusahaan. Perilaku tersebut yaitu yaitu, memiliki pengetahuan tentang produk
27 Zoya Cosmetics, berminat dan menyukai produk Zoya Cosmetics, memiliki keyakinan terhadap produk Zoya Cosmetics, dan akan membeli produk Zoya Cosmetics. Menurut Siregar (2012) kekuatan respon dan stimulus pada merek induk yang lebih besar dibandingkan produk perluasan merek menunjukkan bahwa perluasan merek yang dilakukan dapat memberikan pengaruh terhadap sensitivitas respon dalam membentuk sikap konsumen untuk menggunakan produk hasil peluasan merek. Zoya Fashion yang lebih kuat direspon oleh konsumen menunjukkan bahwa Zoya Fashion sebagai merek induk lebih dominan dalam membangun positioning merek Zoya dibandingkan Zoya Cosmetics. Positioning merek Zoya yang dibangun oleh merek induk mampu mempengaruhi konsumen Zoya Fashion dalam mengarahkan responnya untuk juga menggunakan Zoya Cosmetics. Strategi perluasan merek yang digunakan oleh Zoya ini bertujuan agar konsumen tidak merasa asing terhadap produk Zoya Cosmetics sehingga kehadirannya dapat diterima oleh konsumen. Stimulus Zoya Fashion yang lebih kuat menunjukkan bahwa sebagai merek induk Zoya Fashion mampu menciptakan komunikasi dan interaksi dengan konsumen dari pada Zoya Cosmetics. Semakin kuat suatu merek maka hal ini dapat meningkatkan brand image merek tersebut. Menurut Rifai HA et al (2016) perluasan merek terbukti memiliki pengaruh yang signifikan terhadap citra merek. Perluasan merek dengan menggunakan merek yang sudah dikenal dapat menjadikan citra merek perluasan meningkat. Adanya nilai pada suatu merek yang telah diyakini menjdikan citra merk perluasan akan lebih cenderung memiliki kredibilitas yang sama dengan merek induk. Perluasan merek dari Zoya Fashion ke Zoya Cosmetics memanfaatkan stimulus dari Zoya Fashion yang lebih kuat ditanggapi oleh konsumen untuk menguatkan asosiasi-asosiai perluasan merek yang terdiri dari kesadaran (awareness), pengetahuan (knowledge), kesukaan (liking), kecenderungan (preference), keyakinan (conviction), dan pembelian (purchase) dalam mengarahkan konsumen untuk membeli produk Zoya Cosmetics.
Implikasi Manajerial Berdasarkan hasil penelitian secara keseluruhan diketahui bahwa pengukuran kekuatan respon konsumen dan stimulus konsumen berdasarkan model analisis hierarchy of effect menunjukkan nilai kekuatan respon dan kekuatan stimulus Zoya Fashion lebih besar daripada Zoya Cosmetics. Hal ini membuat PT Shafira Coorporation harus dapat meningkatkan kembali kesadaran, pengetahuan, kesukaan, kecenderungan, keyakinan, dan pembelian konsumen atas Zoya Cosmetics. Untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan dapat dilakukan dengan cara melakukan publikasi lebih gencar di media jejaring sosial untuk meningkatkan dan memperkenalkan kembali Zoya Cosmetics. Hal ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi persuasif yang berhubungan dengan Zoya Cosmetics dalam membangun keyakinan untuk membeli produk Zoya Cosmetics. Untuk meningkatkan kesukaan dan kecenderungan dapat dilakukan dengan memberikan sampel gratis dan tutorial make up gratis menggunakan produk-produk Zoya Cosmetics. Produk Zoya Cosmetics adalah produk untuk
28
perempuan, dan hamper semua perempuan sangat suka terhadap promosi terutama pemberian sampel gratis untuk produk kecantikan dan tutorial make up gratis. Hal ini karena tidak semua wanita memiliki kulit yang sama dan kebutuhan yang sama terhadap kosmetik. Oleh karena itu sebelum membeli biasanya perempuan akan mencoba terlebih dahulu produk kecantikan yang diiginkannya. Perempuan biasanya akan membeli produk untuk menguji apakah produk tersebut cocok untuk digunakan atau tidak. Jika cocok maka konsumen akan melakukan pembelian kembali terhadap produk tersebut, jika tidak maka konsumen tidak akan melakukan pembelian. Selain untuk meningkatkan kesukaan terhadap produk Zoya Cosmetics hal ini juga bertujuan untuk membangun pengetahuan konsumen tentang merek Zoya dan membuat konsumen semakin yakin bahwa Zoya Cosmetics merupakan pilihan kosmetik terbaik. Untuk meningkatkan pembelian hal yang dapat dilakukan yaitu dengan memberikan potongan harga karena potongan harga dapat menjadi pertimbangan konsumen untuk membeli sebuah produk. Namun, yang juga perlu diperhatikan adalah pelayanan saat pembelian. Selama ini khususnya para pramuniaga di Store Zoya franchise tidak memiliki pengetahuan yang baik tentang produk-produk Zoya Cosmetics seperti tipe produk dan kegunaannya secara rinci. Para pramuniaga hanya mengetahui tentang produk-produk Zoya Fashion. Oleh karena itu perlu dilakukan pelatihan kepada pramuniaga untuk meningkatkan pengetahuan terhadap produk Zoya Cosmetics. Jika pelayanaan saat pembelian baik, maka konsumen akan merasa puas dan akan melakukan pembelian kembali.
SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan pada penelitian ini, maka dapat dihasilkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Sensitivitas respon konsumen terhadap perluasan merek Zoya Fashion ke Zoya Cosmetics di Store Zoya Botani Square sebesar 1,12 dan termasuk pada ukuran sensitif hal ini menunjukkan bahwa konsumen Zoya Fashion peka dan merespon kehadiran Zoya Cosmetics sebagai produk hasil perluasan merek Zoya. 2. Nilai perubahan kekuatan respon dan stimulus konsumen di Store Zoya Botani Square adalah negatif sehingga menimbulkan arah perubahan responnya juga negatif. Arah respon yang negatif menunjukkan bahwa konsumen tidak berperilaku sesuai yang diinginkan perusahan, yaitu memiliki pengetahuan tentang produk Zoya Cosmetics, berminat dan menyukai produk Zoya Cosmetics, memiliki keyakinan terhadap produk Zoya Cosmetics, dan akan membeli produk Zoya Cosmetics.
29 Saran Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada penelitian ini maka dapat dihasilkan saran sebagai berikut: 1. Kekuatan respon dan stimulus Zoya Cosmetics adalah negatif, oleh karena itu disarankan kepada PT Shafira Coorporation untuk meningkatan kembali kesadaran, pengetahuan, kesukaan, kecenderungan, keyakinan, dan pembelian konsumen dengan cara melakukan melakukan publikasi lebih gencar di media sosila, memberikan sampel dan tutorial make up gratis kepada konsumen, memberikan potongan harga, dan meningkatkan kembali pelayanan pembelian. 2. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menambahkan sampel penelitian, melakukan penelitian pada produk hasil perluasan merek yang lain, dan memperluas area cakupan penelitian.
30
DAFTAR PUSTAKA ____.2015. Pasar industri kosmetik diestimasi tumbuh 9% menjadi 64,7 triliun. [Internet]. Diakses 17 April 2016. Tersedia pada:www.duniaindustri.com/ pasar-industri-kosmetik-diestimasi-tumbuh-9-jadi-rp-643-triliun/. ____.2015.[Internet]. [Diakses 2016 April 1]. Tersedia pada:http://zoya.co.id/pro fil/. ____2015. [internet]. [Diakses 2016 Agustus 3]. Tersedia pada: http://zoyaplaza. com/wanita/brands/zoya-Fashion.html?p=7 ____.2015. [internet]. [Diakses 2016 Agustus 3]. Tersedia pada: http://zoyaplaza. com/wanita/kategori/kosmetik.html Damanik SR. 2009. Analisis Sensitivitas Respon Konsumen Pada Ekstensifikasi Merek (Brand Extension) Pada Vaselin Hand & Body Lotion Mahasisiwi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara. [Skripsi]. [Internet]. [diunduh pada 2016 Januari 10]. Medan (ID): Universitas Sumatera Utara. Tersedia pada:http://repository.usu.ac.id/xmlui/handle/123456789/17570?show=full. Danibrata A. 2008. Pengaruh Perluasan Merek Terhadap Citra Merek Pada Produk-Produk Pepseodent. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. [Internet]. [diunduh pada 2016 Februari 17]. 10(1):37-46. Jakarta (ID): Universitas Trisakti. Tersedia pada:http://tsm.ac.id/jba/JBA10.1April2008/4_Artikel_JB A10.1April200.pdf Dharmayanti D. 2006. Analisis sensitivitas konsumen terhadap ekstensifikasi merek pada margarin merek filma di Surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran. [internet]. [diunduh pada 2016 Februari 11]. 2(12):65-73. Surabaya (ID): Universitas Kristen Petra Surabaya. Tersedia pada: http://jurnalpemasaran.petra.ac.id/index.php/mar/article/view/\16535/16527 Farah Z, Fajrianthi. 2005. Strategi Perluasan Merek dan Loyalitas Konsumen. INSAN Media Psikologi. [internet]. [diunduh pada 2016 Januari 20]. 7(10):276-288 ISSN 1411-2671. Surabaya (ID): Universitas Airlangga. Tersedia pada: http://journal.unair.ac.id/strategi-perluasan-merek-danloyalitas-konsumen-article-1171-media-8-category-10.html Ferrinadewi E. 2008. Merek dan Psikologi Konsumen (Implikasi Pada Strategi Pemasaran). Yogyakarta (ID): Graha Ilmu. Gani I, Amalia S. 2015. Alat Analisis Data: Aplikasi Statistik Untuk Penelitian Bidang Ekonomi & Sosial. Yogyakarta (ID): ANDI. Hamdi AS, Bahruddin. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Aplikasi dalam Pendidikan. Yogyakarta (ID): Deepublish. Ibrahim. 2010. Sensitivitas Respon Konsumen Tehadap Brand Extension. Buletin Ekonomi. [internet]. [diunduh pada 2016 Februari 14]. 8(2): 70-170. Yogyakarta (ID): Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta. Tersedia pada:http://repository.upnyk.ac.id2435/1/Ibrahim_sri_Susilo08201 1juli.pdf Kementerian Perindustrian dan Perdagangan. 2012. [Internet]. [diakses 2016 April 20]. Tersedia pada: http://kemenperin.go.id/artikel/5897/Indonesia-LahanSubur-Industri-Kosmetik. Kotler P, Keller K. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1, Edisi Ketiga Belas. Jakarta (ID): Erlangga.
31 Kotler P, Keller K. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 2, Edisi Ketiga Belas. Jakarta (ID): Erlangga. Lubis AN, Rahmawati M. 2011. Analisis Sensitivitas konsumen pada ekstensifikasi merek pembersih lantai merek so kiln. Jurnal Manajemen Bisnis. [internet]. [diunduh pada 2016 Februari 20]. 5(1):49-52. Medan (ID): Universitas Sumatera Utara.Tersedia pada: http://repository.usu.ac.idxmlui/ handle/123456789/58509?show=full. Rifai HA, Kumadiji S, Yulianto E. 2016. Pengaruh Perluasan Merek Terhadap Citra Merek dan Dampaknya terhadap Minat Beli (Studi pada Pengguna Produk Induk Merek Lifeboy Pada Mahasisiwi S1 dan D3 Universitas Brawijaya). Jurnal Administrasi Bisnis. 35(1):120-126. Malang (ID). Tersedia pada: http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.php /jab/article/viewFile/1351/1739 Meliala Teguh MAS. 2009. Analisis Sensitivitas Respon Konsumen Terhadap Ekstensifikasi Merek (Brand Extension) Dari Merek Pensil Faber Castell Ke Produk Penghapus Merek Faber Castell Di SMU Negeri 2 Medan. [Skripsi]. [Internet].[diunduh pada Januari 2015 10]. Medan (ID): Universitas Sumatera Utara. Tersedia pada:http://repository.usu.ac.idxmlui /handle/123456789/11302?show=full. Nuransih IW. Pengaruh Brand Extension Terhadap Brand Equity Produk Samsung di Surabaya. [Skripsi]. [Internet]. [diunduh Desember 2015 30]. Surabaya (ID): Universitas Pembangunan Veteran. Tersedia pada: https://core.ac.uk/download/files/458/12218763.pdf. Rangkuti F. 2004. The Power of Brand: Teknik Mengelola Brand Equity dan Strategi Pengembangan Merek Plus Analisis Kasus Dengan SPSS. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Utama. Setyosari P. 2010. Metode Pendidikan dan Pengembangan. Jakarta (ID): Kencana. Siregar Septo HCI. 2012. Analisis Strategi Perluasan Merek (Brand Extension) Gatsby Hair Gel Ke Gatsby Spalsh Cologne Terhadap Sensitivitas Respon Konsumen Pada Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. [Skrispsi]. [Internet]. [diunduh 2016 Januari 10]. Medan (ID): Universitas Sumatera Utara. Tersedia pada:http://reposit ory.usu.ac.id/xmlui/handle/12 3456789/38372. Simamora B. 2002. Aura Merek 7 Langkah Membangun Merek Yang Kuat. Jakarta(ID): Gramedia Pustaka Utama. Simamora B. 2003. Membongkar Kotak Hitam Konsumen. Jakarta (ID): Gramedia Pustaka Utama. Sugiyono. 2015. Statistik Nonparametris untuk Penelitian. Bandung (ID): Alfabeta Supriyatno B. 2013. Pasar Kosmetik di Indonesia Masih Menjanjikan. [internet]. [diunduh pada 2016 Feb 12]. Tersedia pada : m.bisnis.com/industry/read.
32
LAMPIRAN
33 Lampiran 1 Hasil uji validitas Indikator P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10 P11 P12 P13 P14 P15 P16 P17 P18 P19 P20 P21 P22 P23 P24 P25 P26 P27 P28 P29 P30 P31 P32 P33 P34 P35 P36 P37 P38 P39 P40 P41 P42 P43 P44 P45 P46 P47 P48
R hitung 0,680 0,396 0,602 0,504 0,610 0,542 0,402 0,664 0,735 0,856 0,773 0,769 0,395 0,445 0,373 0,397 0,378 0,383 0,526 0,411 0,409 0,450 0,566 0,706 0,679 0,662 0,570 0,545 0,734 0,552 0,426 0,683 0,673 0,780 0,788 0,764 0,751 0,768 0,825 0,825 0,773 0,795 0,823 0,765 0,683 0,672 0,707 0,805
R tabel 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306 0,306
Keterangan Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
34
Lampiran 2 Hasil uji reliabilitas Reliability Statistics Cronbach's Alpha .968
N of Items 48
Lampiran 3 Daftar harga produk Zoya Cosmetics (Rupiah) Nama Produk Harga Body Mist Cotton 35.000,00 Body Mist Rose 35.000,00 Acne Daily Cream 33.000,00 BB Cream Sand 52.000,00 Exfoliating Cream 23.000,00 NW Facial Toner 21.000,00 NW Cleansing Milk 22.000,00 BB Cream Translucent 52.000,00 Acne Spot Treatment Cream 30.000,00 Natural White Facial Wash 15.000,00 Peel Off Mask Apricot & Milk 27.000,00 Peel Off Mask Seaweed & Aloe Vera 27.000,00 Zoya Cosmetics Sunscreen 47.000,00 Acne Daily Cream 33.000,00 Ultramatte Lipstick Amberglow 43.500,00 Ultramatte Lipstick Scarlet 43.500,00 Ultramoise Lipstick Cranberris 36.000,00 Ultramoise Lipstick Mocca Float 36.000,00 Glossylicious Almonde 30.000,00 Ultramoise Lipstick Cotton Candy 36.000,00 Ultramoise Lipstick Very Berry 36.000,00 Ultramoise Lipstick Red Lava 36.000,00 Ultramoise Lipstick Icing Pink 36.000,00 Ultramoise Lipstick Strawberry Ice 36.000,00 Glossylicious Rococo 30.000,00 Ultramatte Lipstick Rosette 43.500,00 Eyeshadow Mono Aqua 36.000,00 Eyeshadow Mono Voila 36.000,00 Eyeshadow Mono Denim Two Way Cake NW Refill Sand Lip Balm Grape Lip Palette Brownise Two Way Cake Natural White Blossom
36.000,00 40.000,00 25.000,00 67.000,00 53.500,00
35 Lanjutan lampiran 3
Two Way Cake NW Sand Two Way Cake NW Tropical Brown Liner Intense Eyeline Liqiud Volumizer Lash Mascara Ultimate Eyeliner Black Professional Eyebrow Pencil Black Professional Eyebrow Pencil Brown
53.500,00 53.500,00 52.000,00 63.000,00 43.000,00 32.000,00 32.000,00
Sumber: zoyaplaza.com
Lampiran 4 Daftar harga produk Zoya Fashion (Rupiah) Nama Produk Harga Felycita Coat 279.000,00 Hadley Tunic Purple 249.000,00 Lateefa Tunic 186.150,00 Abebi Jacket Brown 194.650,00 Piony Jacket Grape Juice 228.650,00 Piony JacketTerrakota 228.650,00 Femi Tunik 211.650,00 Hadley Tunic Tropical pink 249.000,00 Alia HX Casual 53.000,00 Charlotte Jacket 247.000,00 Florensza Dress 359.000,00 Venice Dress 379.000,00 Marsha Pirus Alita 99.000,00 Audrey Dress Dark Navy 399.000,00 Juliette Dress 379.000,00 Selendang Jardin 119.000,00 Rachelle Dress Green 349.000,00 Belicia Dress 349.000,00 Ciput Cepolya 39.000,00 Kelly Pant 211.650,00 Gretta Cardi 249.000,00 Arianna Cardi 279.000,00 Alanza Tunik Dark Navy 249.000,00 Salma Cardigan Black 186.150,00 Eliska Coat 249.000,00 Zalika Dress 296.650,00 Inner Atika 149.000,00 Kerudung Unvinised Swarovsky 89.000,00 Selendang Instan Swarovsky 139.000,00 Kalila Cloutes Lil Flower 129.000,00 Aluna Jacket Pink 211.650,00 Ciput Aziziyah 39.000,00 Ciput Harajuku 37.000,00 Bergo Husna Leafs 79.000,00
36 2 Lanjutan lampiran 4 Zaida Greeny Ciput Sephiola Bergo Pirus Leila Marsha Sparkling Zoya Marsha HB Turkish Kalila Nalanie Istanbul Onyx Scarf Savna Scarf Sasha Shawl Matalya Shawl Harika Dress Zahira Dress Maura Jaquarde Print Dress Mukena Abaya Sparkling Zayra Long Layer Dress Onyx Scarf Savna Scarf Sasha Shawl Matalya Shawl Harika Dress Zahira Dress Maura Jaquarde Print Dress Calya Layer Dress Kerudung Raeesa Daiba Scarf Sarah Layer Tunic Aritas Scarf Rising Scarf Ciput Tali Alia Mercy Button Kerudung Classy Swarovsky Ciput Telinga Naya Ciput Hanifa Selendang Bergo Mina Selendang Instan Latifa Sumber:zoyaplaza.com
129.000,00 49.000,00 89.000,00 104.000,00 79.000,00 69.000,00 159.000,00 85.000,00 129.000,00 129.000,00 379.000,00 629.000,00 599.000,00 529.000,00 699.000,00 159.000,00 85.000,00 129.000,00 129.000,00 379.000,00 629.000,00 599.000,00 379.000,00 85.000,00 85.000,00 299.000,00 85.000,00 179.000,00 14.900,00 59.000,00 69.000,00 19.000,00 59.000,00 109.000,00 129.000,00
37
DAFTAR RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jepara, 26 September 1994. Penulis merupakan anak kedua dari 2 bersaudara pasangan bapak Nursi dan ibu Maryam. Penulis memulai jenjang pendidikan formal pada Taman Kanak-kanak Al-Islam dan lulus pada tahun 2000. Penulis melanjutkan sekolah dasar di Sekolah Dasar Negeri 1 Kancilan dan lulus pada tahun 2006. Penulis melanjutkan sekolah menengah pertama di SMPN 1 Bangsri dan lulus pada tahun 2009. Penulis melanjutkan sekolah menengah atas di SMAN 1 Bangsri dan lulus pada tahun 2012. Saat SMA penulis aktif mengikuti berbagai organisasi seperti OSIS, Pramuka, PMR, dan KIR Biologi. Selain itu penulis juga pernah mengikuti beberapa lomba yaitu lomba mapel astronomi dan lomba olimpiade astronomi pada tahun 2010, lomba debat dan pidato bahasa inggris pada tahun 2010, serta lomba Karya Ilmiah Remaja dari kemenristek pada tahun 2010. Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan tinggi melalui jalur SNMPTN undangan di Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Selama masa kuliah, penulis pernah aktif dalam organisasi dan beberapa lomba. Penulis pernah menjadi staff Direktorat Marketing Centre of Management pada periode 2014-2015. Penulis juga pernah mengikuti lomba debat marketing Java Business Competition di Telkom Bandung pada tahun 2013 dan lomba debat marketing centre of management pada tahun 2013. Penulis juga pernah mengikuti beberapa kepanitiaan diantaranya yaitu menjadi sekertaris pada kepanitiaan Generasi Nasional Pertanian BEM KM IPB pada tahun 2013, menjadi humas pada kepanitiaan Extravaganza BEM FEM IPB pada tahun 2014, dan menjadi public relation pada kepanitiaan Management Leadership and Entrepreneurship School BEM KM IPB pada tahun 2014.