ANALISIS RISIKO PADA FASILITAS NORMALLY UNMANNED INSTALLATION (NUI) MENGGUNAKAN METODE SEMI QUANTITATIVE RISK ANALYSIS (SQRA) Ajang Indra1 dan Heri Hermansyah2 1
Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia Riset Grup Teknologi Bioproses, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Indonesia, Depok 16424, Indonesia
2
E-mail:
[email protected],
[email protected]
Abstrak Perhitungan risiko pada fasilitas industri diperlukan untuk melihat nilai risiko yang dapat berdampak kepada aspek keselamatan pekerja, lingkungan, finansial, dan reputasi perusahaan. Perhitungan risiko pada fasilitas Normally Unmanned Installation (NUI) biasanya tidak mengakomodir keberadaan personil atau pekerja, sehingga nilai risiko tidak dapat diterapkan ketika ada rencana penempatan pekerja ke atas NUI. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui nilai risiko yang ada di NUI bersamaan dengan rencana penempatan personil keamanan. NUI yang dijadikan objek kajian adalah dua tipe platform dengan kondisi berbeda. Nilai risiko diperoleh dengan pendekatan metode Semi Quantitative Risk Analysis (SQRA) melalui penjabaran faktor-faktor risiko ke dalam kriteria likelihood dan consequence. Kriteria likelihood dan consequence dirangking dari nilai 1 sampai 5 sesuai dengan Matriks Risiko skala 5 x 5 yang digunakan. Hasil perhitungan risiko menunjukkan bahwa nilai risiko pada NUI berada pada level “low risk” dan acceptable.
Abstract Risk Analysis on Normally Unmanned Installation (NUI) Facilities Using Semi Quantitative Risk Analysis (SQRA) Method. Risk assessment on industrial facilities needed to see the risks that may impact on safety, environmental, financial, and corporate reputation. Risk assessment on Normally Unmanned Installation (NUI) facilities usually do not accommodate the existence of personnel or employees, so the risk value can not be applied when there is a plan to personnel deployment on NUI. This study aimed to determine the risk value inherent with security personnel deployment planning at NUI. The NUI that will be assessed are two type platforms with different conditions. Risk values obtained by semi quantitative risk analysis method through determination of likelihood and consequence criteria. Likelihood and consequence criteria values ranked from 1 to 5 according to scale of Risk Matrix 5 x 5 used. Risk assessment results show that NUIs risk level is at "low risk" and broadly acceptable. Keywords: normally unmanned installation (NUI), platform, risk matrix, risk values, semi quantitative risk analysis (SQRA)
1. Pendahuluan Sebagai sebuah usaha yang padat karya dan modal, industri minyak dan gas bumi lepas pantai memiliki risiko kecelakaan yang besar, baik berupa kebakaran hingga ledakan. Sejak kejadian Piper Alpha pada tahun 1988, Operation Safety Cases (OSC) diterapkan untuk memastikan bahwa kegiatan operasi pada fasilitas anjungan lepas pantai dapat berlangsung dengan aman [1]. Sejak itu, setiap perusahaan minyak dan gas bumi harus melakukan analisis risiko terhadap seluruh fasilitas anjungan lepas pantai yang dioperasikannya.
Pada fasilitas produki anjungan lepas pantai sebelumnya pernah dilakukan penelitian yang menyatakan bahwa kejadian kecil berupa failure di operasi proses dapat menyebabkan terjadinya kejadian lain yang lebih besar (catastrophe) [2]. Pada fasilitas anjungan lepas pantai yang terletak di Selat Bass telah dilakukan analisis risiko yang melalui pendekatan metode Risk Based Inspection (RBI), di mana nilai consequence dan likelihood yang didapat diplotkan ke dalam matriks risiko [3]. Kemudian pada fasilitas anjungan Wintershall Q4-C yang terletak di Laut Utara, diterapkan analisis risiko kuantitatif mengenai ketahanan fasilitas anjungan lepas pantai terhadap
Analisis risiko..., Ajang Indra, FT-Ui, 2013
kemungkinan kejadian ledakan gas [4]. Pada tahun 2011, dilakukan analisis risiko menggunakan metode Risk Based Maintenance (RBM) yang mengivestigasi kecelakaan-kecelakaan umum (major accident) dan menunjukkan bahwa aspek teknikal, manusia, operasional, dan faktor organisasi merupakan faktorfaktor yang dapat menyebabkan rangkaian kejadian kecelakaan di instalasi anjungan lepas pantai manned [5]. Penelitian ini merumuskan dan mencoba menerapkan analisis risiko semi kuantitatif pada fasilitas Normally Unmanned Installation (NUI) dengan tujuan untuk mendapatkan nilai risiko di NUI yang melibatkan keberadaan pekerja dengan metode yang lebih ringkas dan sederhana, namun reliable. Fasilitas NUI yang akan menjadi objek kajian penelitian ini dibagi menjadi dua tipe platform yang memiliki spesifikasi berbeda, kemudian nilai risiko nya dibandingkan. Pada penelitian ini, akan dilakukan analisis risiko dengan tujuan untuk menghitung nilai risiko di NUI dengan mempertimbangkan keberadaan personil keamanan sebagai pekerja yang ditempatkan di NUI. Kegiatan OSC untuk menentukan nilai risiko di NUI dilakukan dengan pendekatan metode Semi Quantitative Risk Analysis (SQRA). Metode Semi QRA merupakan metode yang tepat untuk menghitung risiko di NUI. Hal ini dikarenakan metode Semi QRA adalah metode analisis pertengahan yang berada di antara metode kualitatif dan kuantitatif, sehingga risiko dapat dievaluasi baik secara tekstual maupun skor. Selain itu, metode Semi QRA menawarkan pendekatan yang lebih konsisten untuk menilai dan membandingkan risiko jika dibandingkan dengan penilaian risiko secara kualitatif, serta dapat menghindari beberapa ambiguitas nilai risiko yang dihasilkan oleh perhitungan kualitatif. Selain itu, metode Semi QRA tidak membutuhkan kemampuan matematis atau ketersediaan data yang sama seperti metode kuantitatif, sehingga dapat diaplikasikan dalam kondisi data-data berharga tidak ditemukan [6].
2. Metode Penelitian 2.1
Pengumpulan Data dan Informasi
Proses pengumpulan data dan informasi dilakukan dengan meninjau laporan inspeksi dan Process Flow Diagram (PFD), P&ID, dan Plant Layout beberapa platform fasilitas normally unmanned installation (NUI). 2.2
Penentuan Faktor-Faktor Risiko
Production (OGP), Center for Chemical Process Safety (CCPS), dan American Petroleum Institute (API), faktor-faktor risiko beserta daftar likelihood bahaya terhadap keberadaan personil keamanan di NUI ditentukan dan ditampilkan pada tabel di bawah ini. Tabel 1. Faktor Risiko dan Likelihood
No
Faktor Risiko
1
Faktor Fasilitas
2
Faktor Pihak Ketiga
3
Faktor Pengaruh Lingkungan
4
Faktor Korosi
5
Faktor Operasi
6
Faktor Manusia
7
Faktor Boat Evakuasi
Likelihood Lokasi Guard House Lifetime NUI Peralatan Keselamatan Unit Proses Hidrokarbon Konfrontasi Cuaca (Faktor Angin) Tinggi Laut (Faktor Ombak) Inspeksi Eksternal Korosi Terlokalisasi Proteksi Eksternal Tekanan Berlebih Umur Pekerja Waktu Kerja Kompetensi Ketersediaan Medis Waktu Respon
Faktor likelihood didefinisikan sebagai potensi bahaya yang dihasilkan dari proses identifikasi bahaya (HAZID). Bahaya-bahaya yang telah teridentifikasi kemudian dibuatkan kriteria dengan diberikan nilai dari 1 sampai 5, dimana 1 menunjukkan kondisi kriteria likelihood berada pada probabilitas “almost impossible”, sementara nilai 5 menunjukkan kondisi kriteria likelihood berada pada probabilitas “high”. Deskripsi penilai setiap kriteria likelihood ditunjukkan pada tabletabel di bawah ini. Tabel 2. Kriteria Likelihood – Lokasi Guard House
Kriteria Tersedia Guard House untuk pekerja, terletak jauh dari peralatan proses Tersedia Guard House untuk pekerja, terletak di samping perpipaan Tersedia Guard House untuk pekerja, terletak di samping vessel Tersedia Guard House untuk pekerja, terletak di samping well head Guard House tidak tersedia.
Faktor-faktor risiko diperoleh dengan meninjau secara langsung kepada deskripsi tiap platform dan melakukan proses brainstorming dengan merujuk kepada beberapa international standard, seperti ISO 17776, Oil Gas
Analisis risiko..., Ajang Indra, FT-Ui, 2013
Nilai 1 2 3 4 5
Tabel 6. Kriteria Likelihood – Konfrontasi
Tabel 3. Kriteria Likelihood – Lifetime NUI
Kriteria Desain NUI terdokumentasi dengan kode yang dikenali, NUI beroperasi sesuai dengan parameter desain orisinal. Desain NUI terdokumentasi dengan kode yang dikenali, NUI beroperasi sesuai dengan parameter desain orisinal dan 80% lifetime. Desain NUI terdokumentasi dengan kode yang dikenali, NUI beroperasi sesuai dengan parameter desain orisinal, tetapi NUI sudah melebihi lifetime-nya. Desain NUI terdokumentasi dengan kode yang dikenali, NUI beroperasi tidak sesuai dengan parameter desain orisinal, tetapi NUI sudah melebihi lifetime-nya. Desain NUI terdokumentasi dengan kode yang dikenali 80%, NUI beroperasi tidak sesuai dengan parameter desain orisinal, tetapi NUI sudah melebihi lifetime-nya.
Nilai 1 2
3
4
5
Tabel 4. Kriteria Likelihood – Perlengkapan Keselamatan
Kriteria Tersedia PPE, PSE, Fire-extinguisher, dan Flash light selama berada di NUI Hanya tersedia PPE, PSE, dan Fireextinguishe selama berada di NUI Hanya tersedia PPE dan PSE selama berada di NUI Hanya tersedia PPE selama berada di NUI Tidak tersedia perlengkapan keselamatan selama berada di NUI
Nilai 1 2 3 4 5
Tabel 5. Kriteria Likelihood – Unit Proses Hidrokarbon
Kriteria Fasilitas-fasilitas di NUI diinstal dengan standar terbaru dalam waktu 5 tahun Fasilitas-fasilitas di NUI diinstal dengan standar terbaru dalam rentang waktu 5 – 10 tahun terakhir Fasilitas-fasilitas di NUI diinstal dengan standar terbaru dalam rentang waktu 10 – 15 tahun terakhir Fasilitas-fasilitas di NUI diinstal dengan standar terbaru dalam rentang waktu 15 – 20 tahun terakhir Fasilitas-fasilitas di NUI diinstal dengan standar terbaru dalam rentang waktu lebih dari 20 tahun terakhir
Nilai 1 2 3
Kriteria Tidak ada histori mengenai pencurian yang berpotensi melukai personil. Histori mengenai pencurian yang berpotensi melukai personil pernah terjadi satu kali di masa lalu. Histori mengenai pencurian yang berpotensi melukai personil pernah terjadi, maksimum satu kali dalam setahun. Histori mengenai pencurian yang berpotensi melukai personil pernah terjadi, 2 – 5 kali setahun. Histori mengenai pencurian yang berpotensi melukai personil pernah terjadi, lebih dari 5 kali setahun.
Nilai 1 2 3 4 5
Tabel 7. Kriteria Likelihood – Cuaca (Faktor Angin)
Kriteria Kecepatan angin rata-rata adalah 0 – 5 m/s (0 - 10 knot) Kecepatan angin rata-rata adalah 5 – 14 m/s (10 - 27 knot) Kecepatan angin rata-rata adalah 14 – 24 m/s (27 - 46 knot) Kecepatan angin rata-rata lebih dari 24 m/s (> 46 knot)
Nilai 1 3 4 5
Tabel 8. Kriteria Likelihood – Tinggi Laut (Faktor Gelombang)
Kriteria Rata-rata tinggi air laut di sekitar adalah 0 – 3 Beaufort (0 – 1 m). Rata-rata tinggi air laut di sekitar adalah 3 – 5 Beaufrot (1 – 3 m). Rata-rata tinggi air laut di sekitar adalah 5 – 7 Beaufrot (3 – 6 m). Rata-rata tinggi air laut di sekitar adalah 7 – 9 Beaufrot (6 – 10 m). Rata-rata tinggi air laut di sekitar adalah 9 – 12 Beaufrot (10 – > 14 m).
4 5
Analisis risiko..., Ajang Indra, FT-Ui, 2013
Nilai NUI NUI NUI NUI NUI
1 2 3 4 5
Tabel 9. Kriteria Likelihood – Inspeksi Eksternal
Kriteria Pemeriksaan eksternal pada setiap pipa dan vessel secara menyeluruh. Pemerikaan visual dan anoda untuk seluruh fasilitas dilakukan secara rutin tiap tahun. Hasil pemeriksaan diperiksa, di analisa dan tindakan perbaikian segera dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut Pemeriksaan eksternal pada setiap pipa dan vessel secara menyeluruh. Pemerikaan visual dan anoda untuk seluruh fasilitas dilakukan pada rentang 1 – 5 tahun. Hasil pemeriksaan diperiksa, di analisa dan tindakan perbaikian segera dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut Pemeriksaan eksternal pada setiap pipa dan vessel secara menyeluruh. Pemerikaan visual dan anoda untuk sebagian fasilitas dilakukan pada rentang 1 – 5 tahun. Hasil pemeriksaan diperiksa, di analisa dan tindakan perbaikian segera dilakukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut Pemeriksaan eksternal pada setiap pipa dan vessel tidak secara menyeluruh. Pemerikaan visual dan anoda untuk sebagian fasilitas dilakukan pada rentang lebih dari 5 tahun Pemeriksaan eksternal tidak dilakukan.
Tabel 11. Kriteria Likelihood – Korosi Terlokalisasi
Nilai
1
2
3
4 5
Nilai 1
2
4
1
2
3
4
5
Tabel 12. Kriteria Likelihood – Tekanan Berlebih
Tidak mungkin terjadinya tekanan berlebih pada instalasi pipa dan vessel, tekanan desain berada jauh di atas tekanan operasi. Mungkin terjadinya tekanan berlebih pada instalasi pipa dan vessel, tapi pipa dan vessel dilindungi oleh sistem proteksi multiple untuk mencegah tekanan berlebih (ex. Relieve valve) Mungkin terjadinya tekanan berlebih pada instalasi pipa dan vessel, tapi pipa dan vessel dilindungi oleh sistem proteksi single untuk mencegah tekanan berlebih Mungkin terjadinya tekanan berlebih pada instalasi pipa dan vessel, pipa dan vessel tidak dilindungi oleh sistem proteksi untuk mencegah tekanan berlebih
Nilai 1
3
4
5
Tabel 13. Kriteria Likelihood – Umur Pekerja
Kriteria
3
Nilai
Fluida mengandung tiga dari air, brine (air asin), carbon dioxide (CO2), hydrogen sulfide (H2S), atau oxygen (O2). Fluida mengandung empat dari air, brine (air asin), carbon dioxide (CO2), hydrogen sulfide (H2S), atau oxygen (O2). Fluida mengandung keseluruhan dari air, brine (air asin), carbon dioxide (CO2), hydrogen sulfide (H2S), atau oxygen (O2).
Kriteria
Tabel 10. Kriteria Likelihood – Proteksi Eksternal
Kriteria Pipa dan vessel mempunyai perlindungan eksternal terhadap pengaruh korosi sesuai dengan standar yang berlaku, dan inspeksi terhadap efektifitas perlindungan eksternal dilakukan secara rutin 1 tahun sekali Pipa dan vessel mempunyai perlindungan eksternal terhadap pengaruh korosi sesuai dengan standar yang berlaku, dan inspeksi terhadap efektifitas perlindungan eksternal dilakukan secara rutin 2 tahun sekali Pipa dan vessel mempunyai perlindungan eksternal terhadap pengaruh korosi, dan inspeksi terhadap efektifitas perlindungan eksternal dilakukan satu kali dalam 5 tahun terakhi Pipa dan vessel mempunyai perlindungan eksternal terhadap pengaruh korosi, dan tidak pernah pemeriksaan terhadap efektifitas perlindungan eksternal Pipa dan vessel tidak mempunyai perlindungan eksternal terhadap pengaruh korosi.
Kriteria Fluida mengandung salah satu dari air, brine (air asin), carbon dioxide (CO2), hydrogen sulfide (H2S), atau oxygen (O2). Fluida mengandung dua dari air, brine (air asin), carbon dioxide (CO2), hydrogen sulfide (H2S), atau oxygen (O2).
Umur pekerja yang akan ditempatkan di NUI berkisar dari 19 – 29 tahun. Umur pekerja yang akan ditempatkan di NUI berkisar dari 29 – 39 tahun. Umur pekerja yang akan ditempatkan di NUI berkisar dari 39 – 49 tahun. Umur pekerja yang akan ditempatkan di NUI berkisar dari 49 – 59 tahun. Umur pekerja yang akan ditempatkan di NUI lebih dari 59 tahun.
5
Analisis risiko..., Ajang Indra, FT-Ui, 2013
Nilai 1 2 3 4 5
yang terluka adalah 90 – 120 menit.
Tabel 14. Kriteria Likelihood – Waktu Kerja
Kriteria
Nilai
Pekerja berada di NUI selama 7 – 8 jam perhari Pekerja berada di NUI selama 8 – 12 jam perhari, diikuti dengan istirahat 1 hari Pekerja berada di NUI selama 12 – 16 jam perhari, diikuti dengan istirahat 1 hari Pekerja berada di NUI selama 16 – 24 jam perhari, diikuti dengan istirahat 1 hari Pekerja berada di NUI selama lebih dari 24 jam perhari, diikuti dengan istirahat 1 hari
1 2 3 4
Faktor-faktor likelihood diatas kemudian akan dimasukkan ke dalam perhitungan dengan faktor-faktor consequence. Faktor consequence terdiri dari konsekuensi terhadap Keselamatan, Lingkungan, Finansial, dan Reputasi. Kriteria dari faktor-faktor ini lebih rinci dijabarkan pada tabel di bawah ini. Tabel 18. Kriteria Consequence – Kematian/Luka
Nilai 1
Kriteria Tidak ada luka atau efek kesehatan (slight) Luka atau efek kesehatan kecil (minor) Luka atau efek kesehata besar (major) Luka atau efek kesehatan permanen Ada kematian 1 – 2 jiwa
Nilai 1 2 3 4 5
Tabel 19. Kriteria Consequence – Keracunan
2
Kriteria Tidak terindikasi racun (slightly toxic) Terindikasi racun sedikit (moderately toxic) Terindikasi racun banyak (highly toxic) Terindikasi racun banyak dan serius (seriously toxic) Terindikasi racun banyak, serius, dan berbahaya (dangerously toxic)
3
4
Nilai 1 2 3 4 5
Tabel 20. Kriteria Consequence – Kuantitas Keluaran
5
Tabel 16. Kriteria Likelihood – Ketersediaan Medis
Kriteria Tersedia first aid kit dan paramedis di boat Tersedia first aid kit, tetapi tidak tersedia paramedis di boat Tidak tersedia first aid kit dan paramedis di boat
5
5
Tabel 15. Kriteria Likelihood – Kompetensi
Kriteria Pekerja dibekali dengan pengetahuan mengenai personal safety, emergency response, dan konstruksi NUI Pekerja dibekali dengan pengetahuan mengenai personal safety dan emergency response, tetapi tidak dibekali pengetahuan mengenai konstruksi NUI Pekerja dibekali dengan pengetahuan mengenai personal safety dan konstruksi NUI, tetapi tidak dibekali pengetahuan mengenai emergency response Pekerja dibekali dengan pengetahuan mengenai personal safety, tetapi tidak dibekali pengetahuan mengenai konstruksi NUI dan emergency response Pekerja tidak dibekali dengan pengetahuan mengenai personal safety, emergency response, dan konstruksi NUI
Waktu respon untuk menjemput pekerja yang terluka adalah lebih dari 120 menit
Nilai 1 3 5
Tabel 17. Kriteria Likelihood – Waktu Respon
Kriteria Waktu respon untuk menjemput pekerja yang terluka adalah kurang dari 30 menit. Waktu respon untuk menjemput pekerja yang terluka adalah 30 – 60 menit. Waktu respon untuk menjemput pekerja yang terluka adalah 60 – 90 menit.
Nilai
Waktu respon untuk menjemput pekerja
4
1 2 3
Kriteria Pipa/vessel diameter < 6 inchi Pipa/ vessel diameter 6 - 12 inchi Pipa/ vessel diameter 12 - 24 inchi Pipa/ vessel diameter > 24 inchi
Nilai 1 2 3 5
Tabel 21. Kriteria Consequence – Kepadatan Populasi
Kriteria Fasilitas normalnya tidak berpenghuni Fasilitas dihuni oleh 3 orang atau kurang dari 3 hari dalam seminggu Fasilitas dihuni oleh 3 orang atau kurang dari 7 hari seminggu Fasilitas dihuni oleh 4-10 kurang dari 3 hari dalam seminggu Fasilitas dihuni oleh 4-10 kurang dari 7 hari dalam seminggu atau berpenghuni lebih dari 7 orang
Analisis risiko..., Ajang Indra, FT-Ui, 2013
Nilai 1 2 3 4 5
Tabel 22. Kriteria Consequence – Flammability/Toxicity
Kriteria Cairan tidak mudah terbakar dan tidak beracun Gas tidak mudah terbakar dan tidak beracun Cairan mudah terbakar dan atau beracun Sweet natural gas Gas mudah terbakar dan atau beracun
Nilai 1 2 3 4 5
Tabel 23. Kriteria Consequence – Finansial
Kriteria Dapat diabaikan – Tidak ada shutdown, kurang dari $10k, perbaikan langsung Rendah – Unit shutdown, $10k-$100k, perbaikan direncanakan Sedang – Shutdown parsial, produksi turun, perbaikan cepat $100k-$1m Tinggi – Shutdown produksi, perbaikan lebih lama, $1m-$10m Sangat Tinggi – Shutdown jangka panjang, perbaikan besar, lebih dari $10m
Nilai 1 2
Persamaan di atas dapat diterjemahkan dalam persamaan matematika yang lebih rumit sebagai akibat dari banyaknya parameter yang digunakan dalam perhitungan risiko. Notasi C menunjukkan nilai faktor konsekuensi, f menunjukkan nilai faktor kemungkinan (likelihood), dan konstanta a, b, c, d adalah nilai bobot untuk masingmasing parameter C dan f.
3. Hasil dan Pembahasan Model risiko kualitatif yang telah dirumuskan kemudian dimasukkan ke dalam perhitungan ketidak-pastian Monte Carlo menggunakan perangkat lunak sederhana Crystal Ball. Perhitungan pada Crystal Ball dilakukan dengan percobaan perhitungan sebanyak 100.000 kali dengan tingkat kepastian 85%.
3 4 5
Tabel 24. Kriteria Consequence – Reputasi Kriteria Sangat Tidak Terkenal – Cakupan lokal – Flowline Tidak Terkenal – Cakupan lokal – Gathering/Trunkline Cukup Terkenal – Cakupan provinsi
Nilai 1 2 3
Terkenal – Cakupan nasional
4
Sangat Terkenal – Cakupan internasional
5
2.3
Gambar 1. Nilai Risiko Total untuk Platform Tipe A
Risk Forecasting
Perhitungan risiko dengan memasukkan nilai-nilai likelihood dan consequence di atas ke dalam persamaan ketidak-pastian Monter Carlo berikut. Risk = (Hazard x Exposure) x Probability Risk = Consequence x Likelihood
Gambar 2. Nilai Risiko Total untuk Platform Tipe B
Besaran persentase dari setiap faktor likelihood yang memberikan nilai risiko di platform Tipe A dan Tipe B tertera pada tabel di bawah ini.
Analisis risiko..., Ajang Indra, FT-Ui, 2013
Tabel 25. Analisis Sensitivitas Platform Tipe A
No
Likelihood
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Tekanan Berlebih Konfrontasi Unit Proses Hidrokarbon Tinggi Laut (Faktor Ombak) Cuaca (Faktor Angin) Waktu Respon Korosi Terlokalisasi Inspeksi Eksternal Lifetime NUI Kompetensi Lokasi Guard House Umur Kerja Waktu Kerja Ketersediaan Medis Proteksi Eksternal Peralatan Keselamatan
Persentase (%) 46,3 32,1 3,7 3,6 3,2 2,2 2,1 2,1 1,3 0,7 0,7 0,6 0,6 0,3 0,2 0,1
Tabel 26. Analisis Sensitivitas Platform Tipe B
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Likelihood Tekanan Berlebih Unit Proses Hidrokarbon Cuaca (Faktor Angin) Tinggi Laut (Faktor Ombak) Waktu Respon Inspeksi Eksternal Konfrontasi Korosi Terlokalisasi Lifetime NUI Lokasi Guard House Waktu Kerja Umur Pekerja Kompetensi Ketersediaan Medis Proteksi Eksternal Peralatan Keselamatan
Persentase (%) 66,2 5,4 5,0 4,8 3,2 2,8 2,7 2,6 2,1 1,3 1,0 0,9 0,9 0,5 0,3 0,2
Dari kedua hasil di atas, terjadinya perubahan besar persentase sensitivitas pada platform Tipe A dan Tipe B untuk faktor yang sama disebabkan karena ada perubahan nilai pada faktor lainnya, yaitu faktor Konfrontasi. Ketika nilai suatu faktor berubah, maka persentase sensitivitas faktor lainnya akan berubah dan menyesuaikan sehingga persentase total tetap 100%.
4. Kesimpulan Penilaian risiko terhadap fasilitas Normally Unmanned Installation (NUI) di platform Tipe A dan Tipe B dengan menggunakan metode Semi Quantitative Risk Analysis (SQRA) menggunakan pendekatan ketidakpastian Monte Carlo melalui program simulasi Crystal Ball memberikan nilai risiko sebesar 5,42 untuk platform Tipe A dan 4,42 untuk platform Tipe B. Nilai ini menunjukkan bahwa pengoperasian fasilitas NUI tersebut berada pada kategori low risk dan secara nilai risiko dapat diterima. Faktor-faktor risiko yang memiliki persentase terbesar dan berkontribusi memberikan nilai risiko adalah faktor Tekanan Berlebih dan Konfrontasi.
Daftar Acuan [1] Cullen, D. (1990). The Public Inquiry into the Piper Alpha Disaster. Department of Energy, HMSO Cm 1310, London. [2] Khan, F. I., R. Sadiq, et al. (2001). Risk-based process safety assessment and control measures design for offshore process facilities. Journal of Hazardous Materials A94 (2002) 1 – 36. [3] Russ, P. R. (2002). Equipment Strategy Development for Down-hole Tubulars. SPE Asia Pacific Oil and Gas Conference and Exhibition. Melbourne, Australia [4] Korndörffer, W., D. Schaap, et al. (2004). An Integrated Approach for Gas Dispersion, Gas Explosion and Structural Impact Analysis for an Offshore Production Platform on the Dutch Continental Shelf. [5] Vinnem, J. E. (2011). Risk modelling of maintenance work on major proces equipment on offshore petroleum installations. Journal of Loss Prevention in the Process Industries 25 (2012) 274 – 292. [6] Aven, T. (2006). A semi-quantitative approach to risk analysis, as an alternative to QRAs (Vol. 93). Norway: Reliability Engineering and System Safety.
Jenis distribusi pada perhitungan risiko di Crystal Ball untuk faktor Tekanan Berlebih adalah Triangle dengan batas bawah 1 dan batas atas 3. Jenis distribusi triangle akan menyebabkan faktor risiko Tekanan Berlebih memiliki probabilitas tiga kali lebih besar jika dibanding faktor lain yang memiliki distribusi normal. Sehingga, kemunculannya dalam menentukan nilai risiko akan lebih besar dan persentase sensitivitas dalam memunculkan nilai risiko semakin tinggi.
Analisis risiko..., Ajang Indra, FT-Ui, 2013