ANALISIS QUALITY OF SERVICE PENGARUH INTERFERENSI KABEL LISTRIK TERHADAP MEDIA JARINGAN KOMPUTER BERBASIS KABEL Kemas Romy Sazili M Faris Humam Mu’az Yogi Saputra Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang Abstrak
Jaringan komputer memberikan manfaat bagi para penggunanya. Manfaat yang diperoleh seperti memberi kemudahan dalam proses komunikasi, pertukaran, dan pengiriman data tanpa melakukan waktu yang lama. Informasi yang dikirim dapat berupa data, gambar, maupun suara. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan local LAN (Local Area Network), selain karena harganya relatif murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. UTP (Unshielded Twisted Pair) berarti kabel pasangan berpilin/terbelit (twisted pair) tanpa pelindung (unshielded) fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran. Kabel jaringan rentan terhadap efek interferensi elektromagnetik yang berasal dari media atau perangkat lain, perlu perangkat tambahan berupa pipa plastik atau pipa aluminium dalam instalasinya demi memaksimalkan perancangan kabel,interferensi dapat mengganggu proses komunikasi, pertukaran, dan pengiriman data serta terjadi delay. Dalam hal ini penulis menggunakan parameter QOS (Quality Of Service) seperti jitter, Troughput, dan Delay. Dengan menggunakan tools Wireshark untuk mencari Troughput , Delay, dan jitter. Sedangkan dalam menentukan interferensi penulis menggunakan alat Electromagnetic Radiation Detector DT- 1130 untuk menemukan radiasi yang dihasilkan dari kabel listrik. Kata kunci : QOS (Quality Of Service), Wireshark, Delay, Troughput, jitter. Menggunakan Metode NDLC (Network Development Life Cycle)
PENDAHULUAN Teknologi dan informasi memberikan perubahan pada masyarakat mengenai cara memperoleh kebutuhan informasi secara cepat dan murah. Jaringan komputer tidak hanya digunakan untuk akses internet saja, dapat juga digunakan pada jaringan lokal baik pada perusahaan, lembaga, dan pemerintahan. Jaringan komputer memberikan manfaat bagi para dua penggunanya. Manfaat yang diperoleh seperti memberi kemudahan dalam proses komunikasi, pertukaran, dan pengiriman data tanpa melakukan waktu yang lama. Informasi yang yang dikirim atau diterima bisa berupa data, gambar, maupun suara. Kombinasi data, gambar, dan suara didefinisikan sebagai teknologi multimedia. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) merupakan salah satu media transmisi yang paling banyak digunakan untuk membuat sebuah jaringan local LAN (Local Area Network), selain karena harganya relatif murah, mudah dipasang dan cukup bisa diandalkan. UTP (Unshielded Twisted Pair) berarti kabel pasangan berpilin/terbelit (twisted pair) tanpa pelindung (unshielded), fungsi lilitan ini adalah sebagai eleminasi terhadap induksi dan kebocoran. Permasalahan yang timbul adalah jumlah
1
paket data yang loss saat berdekatan dengan kabel listrik menjadi kendala dalam media kabel, kabel rentan terhadap efek interferensi elektromagnetik yang berasal dari media atau perangka lain, diperlukan perangkat tambahan berupa pipa plastik atau pipa alumunium dalam instalasinya demi memaksimalkan perancangan kabel, interferensi dapat menganggu proses komunikasi, pertukaran, dan pengiriman data serta terjadi delay. Tetapi nilai pasti berapa jumlah pengaruh terhadap interferensi sampai saat ini belum penulis temukan. Maka dari itu kami melakukan analisa melalui metode QOS (Quality Of Service).
LANDASAN TEORI Jaringan Komputer Menurut Utomo (2012:1) Jaringan komputer adalah sistem yang terdiri dari dua atau lebih komputer serta perangkat-perangkat lainnya yang saling terhubung. Media penghubung tersebut dapat berupa kabel atau nirkabel sehingga memungkinkan para pengguna jaringan komputer melakukan pertukaran informasi, seperti berbagi file, dokumen, data serta menggunakan perangkat keras atau perangkat lunak yang terhubung ke jaringan.
Topologi Jaringan Menurut Utomo (2012:1) Jaringan komputer adalah sistem yang terdiri dari dua atau lebih komputer serta perangkat-perangkat lainnya yang saling terhubung. Media penghubung tersebut dapat berupa kabel atau nirkabel sehingga memungkinkan para pengguna jaringan komputer melakukan pertukaran informasi, seperti berbagi file, dokumen, data serta menggunakan perangkat keras atau perangkat lunak yang terhubung ke jaringan.
Jaringan Local Area Network (LAN) Menurut Herlambang (2008:21) Jaringan Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang jaringannya hanya mencakup wilayah kecil seperti jaringan komputer kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data 10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi 802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk membentuk LAN. Peer To Peer Menurut Daryanto (2010:82) Peer to Peer adalah suatu pola operasi LAN dimana setiap PC memakai resource pada PC lain maupun memberikan resourcenya untuk dipakai PC lain atau dengan kata lain dapat berfungsi sebagai client dan pada periode yang bersamaan dapat berfungsi sebagai server. Kabel
2
Menurut Madcoms (2012:12) Kabel merupakan perangkat yang digunakan sebagain jalur yang menghubungkan antara perangkat satu dengan perangkat yang lain. Terdapat tiga jenis kabel yang sering digunakan sebagai media komunikasi jaringan : Data Primer Menurut Hasan (2008:33) Data Primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian atau yang bersangkutan yang memerlukannya. Data primer didapat penulis dengan cara melakukan simulasi menggunakan wireshark sebagai tools pengujian. Data Sekunder Menurut Hasan (2008:33) Data Sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan dari sumber-sumber yang telah ada. Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan-laporan peneliti yang terdahulu. Data sekunder disebut juga data tersedia, data sekunder didapatkan oleh penulis dengan cara melihat hasil dari penelitian terdahulu. Pengamatan (Observasi) Menurut Hasan (2008:17) Pengamatan atau observasi adalah cara pengumpulan data dengan terjun dan melihat langsung kelapangan (laboratorium), terhadap objek yang diteliti (populasi) pengamatan disebut juga penelitian lapangan. Dalam teknik pengamatan (observasi) ini penulis melakukan simulasi dengan menggunakan wireshark sebagai tools pengujian guna mendapatkan data yang benar-benar relevan sebagai kebutuhan dalam penelitian yang dilakukan penulis. Penelusuran Literatur Menurut Hasan (2008:17) Penelusuran Literatur adalah cara pengumpulan data dengan menggunakan sebagian atau seluruh data yang telah ada atau laporan data dari peneliti sebelumnya, penelusuran literatur disebut juga penulusuran tidak langsung. Penulis menggunakan teknik ini dengan mengamati hasil laporan penelitian terdahulu, sehingga didapatkan data yang digunakan sebagai bahan referensi penulis.
Metode Wawancara (Interview) Menurut Sutabri (2012:90) menyatakan bahwa “Wawancara adalah suatu teknik yang paling singkat untuk mendapatkan data, namun sangat tergantung pada kemampuan pribadi system analis untuk dapat memanfaatkannya”.Wawancara dilakukan oleh penulis kepada Bapak Eko Purwanto sebagai responden yang mewakili PT. PLN (persero) Palembang. Hal-hal yang menjadi bahan wawancara antara lain system keamanan jaringan internet, serta bagaimana pihak perusahaan mengatasinya.
3
Quality of Service (QOS) Menurut Silitongah (2014:22). Quality of Service (QOS) merupakan teknologi yang diterapkan dalam jaringan komputer untuk memberikan layanan yang optimal dan adil bagi para pengguna jaringan komputer. Quality of Service suatu network menuju ketingkat kecepatan dan keandalan penyampaian berbagai jenis beban data di dalam suatu komunikasi. FTP Menurut Ramadhan (2005:130). FTP adalah protocol serbaguna untuk melakukan transfer file dari sebuah komputer kekomputer lainnya UTP Menurut Naproni (2007:33). UTP adalah ssalah satu komponen penting dalam membangun sebuah LAN. Untuk itulah cara yang baik dalam menyiapkan sebuah kabel karena apabila ada masalah dengan kabel tersebut, akan mengganggu koneksi LAN nantinya. Radiasi Menurut Press (2009:3). Radiasi adalah pemancaran/pengeluaran dan perambatan energi menembus ruang atau seatu substansi dalam bentuk gelombang atau partikel. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada Penelitian yang berjudul “Analisis Quality Of Service Pengaruh Interferensi Kabel Listrik Terhadap Media Jaringan Komputer Berbasis Kabel” peneliti memiliki beberapa analisis mengenai kebutuhan,permasalahan yang timbul, dan kebutuhan user. Adapun penjelasannya diuraikan sebagai berikut : 1. Analisis Kebutuhan Saat ini dalam melakukan penginstalan kabel jaringan sangat diperlukan penginstalan yang baik agar didapatkan koneksi yang baik dalam melakukan transfer data, data yang dikirim bisa berupa gambar, file,dan suara kecil nya delay, dan jitter sangat berpengaruh dalam hal ini maka sangat dibutuhkan penginstalan yang tepat demi menghindarai inteferensi dan mendapatkan delay dan jitter Dalam penelitian ini penulis menggunakan Wireshark, wireshark adalah software yang digunakan dalam mencari delay dan jitter dengan cara mengcapture paket) pada saat simulasi dengan menggunakan kabel UTP (unshielded twisted pair) Cat6 dan kabel listrik serabut 300/500volt ,sedangkan parameter pengukuran menggunakan QOS 2. Analisis Permasalahan Permasalahan yang ditimbulkan adalah tidak diketahui apakah ada dan tidak nya inteferensi yang terjadi jika kabel listrik serabut 300/500volt dan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)Cat6 didekat kan, selain itu jarak antara kabel tidak diketahui apakah akan mempengaruhi kinerja koneksi dalam melakukan transfer data, maka dari penelitian ini penulis melakukan simulasi dengan menggunakan software wireshark sebagai software untuk mengcapture paket
4
saat pengujian dengan cara kabel UTP (Unshilded Twisted Pair) Cat6 didekatkan pada kabel listrik serabut 300/500volt .
3. Analisis Kebutuhan User Dalam penelitian ini penulis menggunkan Software open source wireshark untuk mengcapture paket, paralon (PVC) sebagai pelindung kabel UTP (Unshilded Twisted pair)Cat6, Kabel listrik serabut 300/500volt , papan sebagai alas dan kabel UTP (Unshilded Twisted Pair) Cat6 Sebagai penghubung antara laptop ke laptop. Berdasarkan hasil yang diteliti penulis, maka didapatkan hasil interferensi dari kabel UTP (Unshielded Twisted Pair)Cat6 yang apabila didekatkan dengan kabel listrik serabut 300/500volt, interferensi elektromagnetik yang didapatkan mempengaruhi kinerja jaringan dalam mentransfer data melalui koneksi peer to peer.
TATA LETAK PENGKABELAN 1. Desain Alur Data Dalam Jaringan Alur transmisi data sebagai berikut : 1. Laptop satu dan laptop dua terkoneksi dengan menggunakan kabel UTP (Unshilded Twisted Pair) Cat6 2. Laptop satu mengupload paket data keserver berupa file, data, suara, dan gambar ke laptop dua 3. Laptop dua mendownload paket dari laptop satu yang berfungsi sebagai server 4. Laptop satu mengcapture paket yang berjalan dengan menggunakan software wireshark.
5
Gambar 1. Koneksi Peer To Peer
SIMULASI PROTOTYPE 1. Pengujian bandwidth Pengujian bandwidth dilakukan dengan cara kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) Cat6 menggunakan pipa (PVC) didekatkan dengan kabel listrik serabut 300/500 volt laptop satu sebagai server dan leptop dua sebagai client, laptop dua mendownload file sebesar 15 Mb, maka akan didapatkan hasil bandwidth dari jarak nol centimeter sampai dengan lima centimeter,pengujian menggunakan FileZilla server sebagai server FileZilla Client sebagai client, iperf sebagai software penguji bandwidth kabel ,dan CMD .Selanjutnya data dari bandwidth akan muncul pada iperf yang akan tampil pada CMD, hasil dari pengujian bandwidth.
Gambar 2 Pengujian Bandwidth
6
2. Interferensi Pengujian interferensi dilakukan dengan cara laptop satu dan laptop dua terhubung menggunakan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) Cat6 didekatkan dengan jarak nol centimeter sampai dengan lima centimeter pada kabel listrik serabut 300/500volt pengujian menggunakan tools Electromagnetic Radiation detector DT-1130 maka akan didapatkan hasil interferensi gambar dari rangkaian tersebut sebagai berikut:
Gambar 3 Pengujian Interferensi 3. Pengujian Jitter, Delay Dan Troughput Pengujian jitter dan delay dilakukan dengan cara laptop satu sebagai server dan laptop dua sebagai client terhubung ke FTP , lalu laptop satu membuka software wireshark untuk mengcapture paket yang akan didownload dari laptop dua, leptop dua mendownload file berukuran 15 Mb dari laptop satu, data dari transfer kedua laptop akan dicapture melalui wireshark, gambar dari pengujian dapat dilihat dibawah ini :
7
Gambar 4 Pengujian Jitter, Delay Dan Troughput
a. Bandwidth Berdasarkan hasil perhitungan dengan iperf, laptop satu sebagai server dan laptop dua sebagai client didapatkan hasil bahwa bandwidth kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) Cat6 sebesar 88.8 Mbits/sec, bandwidth dari kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) Cat 6 yang digunakan sangat berpengaruh terhadap kecepatan transfer file yang dilakukan. Pada jarak empat centimeter didapatkan hasil bandwidth sebesar 84.7 Mbits/sec dengan tanpa menggunakan pipa pelindung (PVC). Pada saat menggunakan pipa pelindung (PVC) bandwidth didapatkan hasil sebesar 84.0 Mbits/sec. Maka dapat disimpulkan bandwidth paling besar baik digunakan pada jarak empat centimeter tanpa menggunakan pipa pelindung (PVC). b. Inteferensi Ditemukan bahwa inteferensi terbesar pada jarak nol centimeter, data ini didapatkan dengan cara mendekatkan tools Electromagnetic Radiation Detector DT-1130 dan kabel listrik serabut 300/500volt yang berdekatan dengan kabel UTP (Unshileded Twisted Pair)cat6. Berdasarkan hasil pengukuran terhadap inteferensi yang terjadi pada jarak lima centimeter menggunakan pipa pelindung (PVC) didapatkan hasil inteferensi adalah 104, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan pipa pelindung (PVC) sangat berpengaruh terhadap inteferensi , dalam melakukan penginstalan penggunaan pipa pelindung (PVC) sangat baik dari pada tidak memakai pipa pelindung (PVC) c. Jitter Jitter didefinisi sebagai variasi dari delay atau waktu kedatangan paket, banyak hal yang mempengaruhi jitter diantaranya adalah peningkatan trafik secara tiba-tiba sehingga penyempitan bandwidth. Dari hasil dibawah penulis menoba mendapatkan hasil dengan menggunakan fileZilla dengan mencoba koneksi menggunakan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) Cat6 tanpa menggunakan pipa pelindung(PVC) dengan menggunakan protocol FTP. Berdasarkan hasil pengukuran terhadap skema perangkat jaringan LAN tanpa menggunakan pipa paralon (PVC) didapat nilai ratarata jitter 4.710/sec, sedangkan yang menggunakan pipa paralon (PVC) 4.684/sec. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai jitter diakibatkan oleh variasi-variasi dalam panjang antrian, dalam waktu pengelolaan data, rute yang berbeda, dan juga dalam waktu penghimpunan ulang paket-paket diakhir perjalanan jitter. Jitter umumnya disebut variasi delay, karena berhubungan erat dengan latency yang menunjukkan banyaknya variasi delay pada transmisi data dalam jaringan. Pada pengujian jarak nol centimeter didapatkan Jitter sebesar 9.033/sec sedangkan pada jarak satu centimeter didapatkan hasil Jitter 3.391/sec, lalu pada pengujian menggunakan pipa pelindung
8
jarak tiga centimeter didapatkan hasil Jitter 6.988/sec dan pada jarak nol centimeter didapatkan hasil Jitter 3.380/sec. Maka dapat disimpulkan pengujian menggunakan kabel pelindung lebih baik pada jarak nol centimeter daripada tanpa menggunakan pipa pelindung (PVC). d. Delay Hasil pengujian delay tanpa menggunakan pipa pelindung (PVC), didapatkan data waktu delay pada jarak nol centimeter adalah 5.740/sec, pada jarak satu centimeter adalah 2.135/sec, jarak dua centimeter adalah 2.517/sec, jarak tiga centimeter adalah 2.175/sec, jarak empat centimeter adalah 2.175/sec dan jarak lima centimeter adalah 2.642/sec. File yang diuji sebesar 15 Mb, pengujian dilakukan dengan cara laptop client mendownload file pada laptop server melalui protocol FTP. Dari hasil pengujian diperoleh hasil rata-rata delay 2.984/sec untuk yang tidak memakai paralon dengan kategori sangat bagus menurut TIPHON. Sedangkan untuk yang menggunakan paralon diperoleh hasil rata-rata 2.958/sec, hal ini dikarenakan pengaruh distorsi dan redaman. Pada pengujian tanpa menggunakan pipa pelindung (PVC) pada jarak nol centimeter ditemukan delay 5.740/sec sedangkan pada jarak nol centimeter menggunakan pipa pelindung (PVC) ditemukan delay hanya sebesar 2.134/sec, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan pipa pelindung (PVC) sangat berpengaruh pada delay, penggunaan pipa pelindung jauh lebih baik dibandingkan tanpa menggunakan pipa pelindung (PVC). e. Troughput Kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur dalam bps. Throughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses yang diamati pada tujuan selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut. Troughput didapatkan dengan cara laptop dua mendownload file sebesar 15 Mb pada laptop satu. Kesimpulan dari pengujian troughput diatas didapatkan bahwa penggunaan pipa pelindung hasil troughput pada jarak nol centimeter adalah 37490 dengan menggunakan pipa pelindung saat melakukan transfer sangat baik dengan didapatkan hasil troughput yang besar pada jarak nol centimeter.
PENUTUP Dari hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya, penulis mengambil simpulan yaitu dengan adanya penelitian ini dapat diketahui dengan jelas bahwa jarak antara kabel listrik serabut 300/500 volt dengan kabel UTP (Unshilded Twisted Pair) Cat6 didapatkan inteferensi, pengujian dilakukan menggunakan tools Electromagnetic Radiation Detector DT-1130, penggunaan pipa pelindung (PVC) pada kabel jaringan mengurangi inteferensi.
DAFTAR PUSTAKA Daryanto, 2010. Teknik Jaringan Komputer. Bandung : Alfabeta Bandung Hasan Iqbal, 2008. Pokok-pokok Materi Statistik 1 (Statistik Deskriptif). Jakarta : PT. Bumi
9
Herlambang, M. L., dan Catur, L., A 2008, Panduan Lengkap Menguasai Router Masa Depan Menggunakan Mickorotik RouterOS. Yogyakarta : CV. Andi Madcoms, 2012. Membangun Sistem Jaringan Komputer. Yogyakarta : CV. Andi Offset Naproni. 2007. Membangun LAN Dengan Windows Xp. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Press, USU. 2009. Dental Radiografi Prinsip dan Teknik. Medan: Perpustakaan Nasional. Ramadhan, Arief. 2005. Seri Pelajaran Komputer Internet dan Aplikasinya. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Sulitongah, Parasian., dan Morina, Srirena. 2014. Analisis QOS ( Quality Of Service ) jaringan kampus dengan menggunakan Microtic Routerboard. Fakultas Ilmu Komputer. Medan. Vol : 3. No : 1. Hal : 140. Sutabri, Tata. 2012. Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta : CV. Andi. Utomo Priyo, 2012. Wireless Networking : Panduan Lengkap Membangun Jaringan Wireless Tanpa Teknisi. Yogyakarta : CV. Andi Offset
10