ANALISIS PROMOSI DALAM KETERTARIKAN WISATAWAN (WISNUS) DI KOTA SUNGAILIAT PULAU BANGKA Erlinda Jl. Kayu Tinggi no.52, Jakarta Timur, DKI Jakarta, 13910
Abstract
Sekarang ini pariwisata di Indonesia masih terus dikembangkan untuk meningkatkan ekonomi rakyat. Pemerintah daerah terus melakukan berbagai kegiatan promosi dalam memasarkan objek wisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh promosi dalam ketertarikan wisatawan nusantara. Dengan metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara menwawancarai secara mendalam kepada pihak calon konsumen mengenai promosi dalam ketertarikan wisatawan nusantara dengan jumlah responden 10 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dimana setiap calon konsumen memiliki ketertarikan ke dalam sampel. Data sekunder didapatkan dari hasil penelitian, dokumentasi, dan studi pustaka. Dari data yang terkumpul maka hasil penelitian yang dibahas mengenai penyajian data penelitian yang berdasarkan dari hasil pengumpulan data yang telah di analisis dan berhubungan dengan judul penelitian.
Kata kunci : Promosi (Promotion) , Ketertarikan (Interest)
PENDAHULUAN Latar Belakang Kota Sungailiat merupakan salah satu kota di Pulau Bangka yang menawarkan wisata bahari yang bervariasi untuk menarik wisatawan. Jumlah wisatawan yang datang di tahun 2010 sejumlah 31.190 wisatawan dan mengalami penurunan drastis. Pemerintahan setempat telah melaksanakan program promosi “Visit Bangka Belitung Archipelago 2010” yang sudah dipersiapkan dengan matang. Pesan dari promosi yang ditawarkan belum mendapat perhatian. Perhatian bisa menyebabkan ketertarikan wisatawan meningkat jika adanya perhatian penuh dari wisatawan terhadap pesan yang ditawarkan. Kurangnya ketertarikan menyebabkan rendahnya wisatawan yang datang ke Pulau Bangka. Hal ini dikarenakan banyak objek wisata yang belum diperlihatkan kepada konsumen akan keindahan budaya yang disampaikan. Terciptanya ketertarikan jasa didapatkan harus dari pesan yang dimengerti dan dipahami sesuai dengan pesan yang ditawarkan.
Rumusan Masalah 1. Bagaimana pelaksanaan promosi di kota Sungailiat? 2. Bagaimana kondisi ketertarikan konsumen terhadap kota Sungailiat? 3. Hambatan-hambatan apa saja yang ditemui pada promosi dalam hal ketertarikan? 4. Apa saja promosi yang sudah dilakukan oleh pemerintah setempat?
Tujuan Penelitian 1. Menganalisis pelaksanaan promosi di kota Sungailiat. 2. Menganalisis kondisi ketertarikan konsumen terhadap kota Sungailiat. 3. Menganalisis hambatan yang ditemui pada promosi dalam hal ketertarikan. 4. Menganalisis promosi yang sudah dilakukan oleh pemerintah setempat.
METODOLOGI PENELITIAN Metedologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif yang bersifat deskritif. Menurut Lexy. J Moelong (2011) penelitian kualitatif merupakan penelitian yang memanfaatkan wawancara terbuka untuk menelaah dan memahami sikap, pandangan, perasaan, dan perilaku individu atau sekelompok orang. Penelitian ini bersifat kualitatif analisis deskriptif. Metode yang digunakan untuk mencari ketertarikan konsumen lebih menekankan kepada hasil penelitian dengan perbandingan antara hasil observasi dengan hasil wawancara dengan menggunakan metode triangulasi.
HASIL DAN BAHASAN Hasil Penelitian Analisis ini berdasarkan rumusan masalah yang didapat yaitu : 1. Pelaksanaan promosi di Kota Sungailiat Promosi merupakan salah satu faktor penting dalam memasarkan suatu produk khususnya dalam bidang jasa. Promosi yang ditawarkan bisa melalui media cetak, media elektronik, media audio, dan media via internet. Karena banyaknya pengguna internet khususnya golongan dewasa yang sering mencari data-data mengenai informasi apapun. Pelaksanaan promosi pun dilakukan pemerintahan setempat melalui via internet terutama pada website yang dibuat agar dengan mudah memamparkan berbagai kegiatan promosi yang bervariasi setiap tahunnya. Hal ini juga memberikan dampak positif bagi pengguna dan ditinjau dari informasi (pesan) yang disampaikan berupa gambar dan tulisan mengenai Pulau Bangka.
2. Kondisi ketertarikan konsumen terhadap kota Sungailiat Pada kondisi ketertarikan inilah yang membuat konsumen akan merasakan kenyamanan (comfort zone) akan jasa yang disampaikan. Hal ini terlihat jelas banyak sekali ketertarikan konsumen terhadap objek wisata di kota Sungailiat
yang berharap dapat ditemui di tempat tersebut tetapi promosi yang ditawarkan tidak sesuai dengan kondisi ketertarikan yang ada.
3. Hambatan yang ditemui pada promosi dalam ketertarikan Faktor yang disebabkan oleh produsen ke konsumen terlihat pada bentuk fisik sedangkan faktor dari konsumen itu sendiri. Kedua faktor itu terjadi akibat kurangnya tindakan yang dilakukan produsen akan cara pendekatan kepada konsumen karena ketidaktahuan produsen terhadap pendekatan ke konsumen. Pendekatan kepada konsumen menjadi faktor penting dalam promosi dimana promosi yang disampaikan harus berdasarkan AIDA.
4. Promosi yang dilakukan pemerintahan setempat Peneliti menganalisis bahwa promosi sudah dilakukan oleh pemerintah setempat dalam memasarkannya. Tetapi tidak semua konsumen mengetahui apa saja kegiatan promosi yang diberikan. Banyaknya kegiatan yang diberikan tetapi sering kali tidak dipahami dengan baik seperti apa kegiatan tersebut. Hal ini sering membuat konsumen tidak mengenal seberapa jauh kegiatan promosi yang diberikan oleh produsen baik dari segi informasi maupun segi tampilan acara tersebut sehingga membuat konsumen belum memahami pesan dari promosi yang ditawarkan.
Pembahasan Berdasarkan pembandingan antara hasil dokumentasi observasi dan hasil wawancara, telah terlihat setiap promosi mempunyai bentuk pesan (konteks) kata yang disampaikan tetapi pesan yang disampaikan harus sesuai dengan cara penulisan pesan berdasarkan AIDA. Hal ini terlihat jelas dari banyaknya responden yang belum memahami dengan pasti apa pesan promosi yang bertema “Visit Bangka Belitung Archipelago 2010” mengalami rendahnya ketertarikan konsumen secara drastis dikarenakan pesan yang disampaikan tidak menggunakan proses cara penulisan pesan yang baik atau pendekatan terhadap konsumen dengan baik dikarenakan konsumen merasa tertipu dengan promosi yang ditawarkan. Ketertarikan akan terjadi pada saat konsumen memberikan perhatian penuh terhadap promosi yang ditawarkan sehingga konsumen akan lebih mudah memiliki daya tarik akan produk yang dipilih.
KESIMPULAN & SARAN Kesimpulan -
Pelaksanaan promosi yang dilakukan pemerintahan setempat memberikan dampak ketertarikan yang kuat kepada wisatawan.
-
Perhatian konsumen yang kuat memiliki hubungan akan kondisi ketertarikan tersebut.
-
Kendala ketertarikan dalam promosi terjadi pada dikarenakan banyaknya sarana yang tidak terawat dan pesan promosi yang disampaikan tidak sesuai.
Saran -
Pemerintahan
setempat
memberikan
informasi
yang
attractive
dengan
menuliskan karakteristik pantai dengan ciri masing-masing tempat. -
Meninjau langsung objek wisata yang belum dilestarikan dengan baik.
-
Informasi yang diberikan melalui website harus lebih sering diperbarui (up to date).
DAFTAR PUSTAKA - Buchari Alma. (2011). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfabeta. - Hermantoro, H. (2011). Creative-Based Tourism : dari wisata rekreatif menuju wisata kreatif. Jakarta: Aditri. - Keller, K. &. Kotler. (2007). Marketing Management. Jakarta: Indeks. - Kotler, P. (2000). Marketing Management. Prentice Hall Inc. - Kotler, P. , & Armstrong, G. (2001). Prinsip- Prinsip pemasaran (Edisi kedelapan). Jakarta: Erlangga. - Kotler, P. & Amstrong. (2001). Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga. - Kotler, P. &. Amstrong. (2008). Manajemen Pemasaran (Edisi Ketiga Belas : Jilid 2). Jakarta: Erlangga. - Kotler, P. & Amstrong. (2010). Principles of Marketing (Thirteenth Edition). New Jersey: Pearson. - Kotler. P., &. S. (1999). Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian (Edisi Pertama). Jakarta: Salemba.
- Moleong, L. J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya. - Nazir, M. P. (2005). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. - Patilima, H. (2011). Metode Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: Alfabeta. - Ruslan, R. S. (2010). Metode Penelitian Public Relation and Komunikasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. - Rangkuti, F. (2011). Riset Pemasaran. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. - Subroto, B. (2011). Pemasaran Industri (Business to Business Marketing). Yogyakarta: CV Andi Offset. - Sugiono, D. (2009). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: CV Alfabeta. - Supranto, J. (1998). Metode Riset, Aplikasinya dalam Pemasaran. Jakarta: Lembaga Penerbit FE-UI. - Sutopo, H. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif, Dasar Teori, dan Penerapannya dalam Penelitian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret. - Tjiptono, F. (1997). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Cetakan Pertama. - Wardianto & Baiquni, M. D. (2011). Perencanaan Pengembangan Pariwisata. Bandung: Lubuk Agung. - Widiana, E. D. (2010). Dasar-Dasar Pemasaran. Bandung: Karya Putra Darwati.
JURNAL : - Bachri, B. S. (2010). Menyakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi Pada Penelitian Kualitatif. Jurnal Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya , 50. (Tjetjep, 2007)
- Sukotjo, Hendri & Radix, Sumanto. A. (2010). Analisis Marketing Mix-7P (Produk, Price, Promotion, Place, Partisipant, Process, dan Physical Evidence) terhadap Keputusan Pembelian Produk Klinik Kecantikan Teta di Surabaya. Jurnal Mitra Ekonomi dan Manajemen Bisnis. Di akses tanggal 15 April 2012.
SITUS INTERNET : - Afriani, Iyan. H. S. Metode Penelitian Kualitatif. Dipublikasi January 17, 2009. http://www.penalaran-unm.org/index.php/artikel-nalar/penelitian/116-metodepenelitian-kualitatif.html - Dinas Kebudayaan & Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung : http://www.visitbangkabelitung.com/ - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bangka. Dipublikasi April 1,2012. http://budpar.bangka.go.id/ dan http://budparbangka.blogspot.com/ - Pemerintahan Kabupaten Bangka. http://www.bangka.go.id/ - Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Sosialisasi Visit Babel Archipelago 2010 ke Sekolah. Dipublikasi Mei 12, 2009. http://www.babelprov.go.id/content/sosialisasi-visitbabel-archipelago-2010-ke-sekolah - Retnowati, Dwi Lestari. Mengenai Variable Penelitian. Dipublikasi Juli 11, 2010. http://edukasi.kompasiana.com/2010/11/07/mengenal-variabel-penelitian/ - Tamba, Eko Sanjaya. Metode Penelitian Triangulasi. Dipublikasi Maret 8,2010. http://ekosanjayatamba.wordpress.com/2010/03/08/metode-penelitian-triangulasi/ - Tjetjep, D. (2007). tutorial kuliah. Dipublikasikan pada April 26, 2012. http://tutorialkuliah.blogspot.com/2009/11/teori-keputusan-pembelian-aida.html