DAFTAR PUSTAKA Adimihardja K, Hikmat H. 2001. Participatory Research Appraisal Dalam Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat. Bandung: Humaniora Utama Press. Aguero M and Flores S. 1996. Valuation Cencepts and Techniques with Applications to Coastal Resources in Valuation of Tropical Coastal Resources: Theory and Application of Linnier Programming (Edition, Annabelle Cruz Trinidad), United Nation Economic Commission for Latin America and The Caribbean (ECLAC), Manila, Phillipines. pp9-16. Ali EM. 2000. Prospek Pengembangan Industri Maritim di Kabupaten Bangka. Sungailiat: Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka. Amien AP. 1997. Penyusunan Konsep Tata Ruang Kawasan Pantai. Jakarta: Direktorat Bina Tata Perkotaan dan Pedesaan Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum. Anonimous. 2002. Laporan Akhir Penelitian Sumber Daya Kelautan di Kawasan Pengembangan dan Pengelolaan Laut Cina Selatan, Khususnya Perairan Bangka, Belitung dan Kalimantan Barat Pusat Penelitian Oseanografi LIPI, Jakarta : 102 hal. Anonimous. 1988. Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan. Kantor Menteri Negara Kependudukan Lingkungan Hidup 1988. Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Kep-02/MENKLH/1988. Sekretariat Negara, Jakarta. 57 hal. Anonimous. 2002. Peraturan Daerah No 11. Pemerintah Kabupaten Daerah Bangka Tahun 2002 Tentang Kawasan Industri Terpadu di Teluk Kelabat. Ariens EJ, Mutschler E, dan Simonis AM. 1986. Pengantar Toksikologi Umum. Gajah Mada University Press hal.
Aronoff S. 1989. Geographic Information System: A Management Perspective. Otawa Canada: WDL Publication. Arsy OMF. 1997. Evaluasi Sumberdaya Lahan. Yogyakarta: Departement Physical Geography Fakultas Geografi Universitas Gajah Mada. ASTM. 1992. Standard Methods for Conducting Static Acute Toxicity Tests with Larvae of Four Species of Bivalve Mollucs. In: Annual book of ASTM Standards, Water and Environmental Technology, vol. 11.04. American Society for Testing Materials, Philadelphia, Pennsylvania, p. 259-275.
Atlas RM and Bartha. 1973. Abundance, Distribution and Oil Biodegradation Potential of Microorganism in Raritan Bay. Environmental Pollution. 4 : 180 – 209 Atlas RM. 1995. Petroleum Degradation and Oil Spill Bioremediation. International Conference on Marine Pollution and Ecotoxicology, 22 - 25 January 1995. Hongkong. Aunuddin 2001. Penyusunan Kegiatan Investasi, Pembentukan Pokmas, Pelatihan dan Penguatan Kelembagaan. Jakarta: Direktorat Jenderal Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Departemen Kelautan dan Perikanan dan Lembaga Penelitian Institut Pertanian Bogor. Azis IJ. 1994. Ilmu Ekonomi Regional dan Beberapa Aplikasinya di Indonesia. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Aziz A dan Darsono P. 1997. Beberapa Catatan Mengenai Fauna Ekhinodermata di Daerah Rataan Terumbu Bagian Selatan Gugus Pulau Pari, Pulau-Pulau Seribu, dalam : PRASENO, D.P. (Eds.), Inventarisasi dan Evaluasi Potensi Laut-Pesisir II. Puslitbang Oseanologi -LIPI, Jakarta : 72 - 77. Aziz A, Aswandy I dan Giyanto.1998. Pengamatan komunitas krustasea dan ekhinodermata bentik di Teluk Jakarta. Lingkungan & Pembangunan 18 (1) : 61 - 73. [BAKOSURTANAL] Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional. 1994. Integrasi Citra Inderaja dan SIG. Study di Teluk Saleh, Pulau Sumbawa. Laporan Penelitian.
Bachri TB.1993. Dampak Sosial – Budaya Kegiatan Pariwisata. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota No. 7 Triwulan I/Maret 1993 ISSN 0853-9847. Lembaga Penelitian Perencanaan Wilayah dan Kota (LPP – ITB), Ikatan Ahli Perencanaan (IAP), Jurusan Teknik Planologi Fakultas Teknil Institut Teknologi Bandung. Halaman 28 – 31. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 1996. Profil Kelautan Nasional. Jakarta: Panitia Pengembangan Riset dan Teknologi Kelautan serta Industri Maritim. Pusat Pengembangan Geologi Kelautan Bandung dan BPPT. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bangka. 2001. Data Pokok Pembangunan Daerah Kabupaten Bangka Tahun 2000. Sungailiat: BAPPEDA Kabupaten Bangka. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bangka. 2000. Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bangka Tahun 1999-2009. Sungailiat: BAPPEDA Kabupaten Bangka. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bangka. 2001. Bangka Dalam Angka. Sungailiat: BPS dan BAPPEDA Kabupaten Bangka. Barnes RSK. 1974. Estuarine Biology. In : Studies in Biology No. 49. Edward Arnold Ltd. (pbl.) London, 76 pp. Beatley T, Brower DJ and Schwab AK. 1994. An Introduction to Coastal Zone Management. Island Press, Washington, DC. Bengen DG 2001. Identifikasi Permasalahan Pola Pergeseran Sistem Pengelolaan dari Rejim Sentralistik kepada Otonomi Daerah. Bogor: Pusat Kajian Sumberdaya Pesisi dan Lautan IPB dan Departemen Kelautan dan Perikanan. Bengen DG. 2000. Teknik Pengambilan Contoh dan Analisis Data Biofisik Sumberdaya pesisir. Bogor: PKSPL-IPB.
Bengen DG. 2001. Sinopsis Ekosistem dan Sumberdaya Alam Pesisir dan Lautan. Bogor: Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB. Bennekom AJ, Berger G, Helder W and De Vries. 1978. Nutrient distribution in the Zaire estuary and River Plume. J. Sea Res, 12 : 296 – 323. Brown BE. 1997. Integrated Coastal Management ; South Asia. Departement of Marine Science and Coastal Management, University of New Castle, New Castle upon Tyne, United Kingdom. 200 hal. Budiharsono S. 2001. Teknik Analisis Pembangunan Wilayah Pesisir dan Lautan. Jakarta: Pradnya Paramita. Cerri RD. 1983. The Effect of Light Intensity on Predator and Prey Behavior in Cyrinid Fish: Factor that Influence Prey Rish. Journal Animal Behavior. London: Bailliare Tindall. Vol. 31 (3): 736-742. Chambers R. 1996. Participatory Rural Appraisal Memahami Desa Secara Partisipatif. Yogyakarta: Kanisius. Chanlett ET, Parker DE, Mc Clain EP, Grava S and Natusch DFS. 1980. Encyclopedia of Environmental Science. 2nd Edition, Sybil P. Parker (Ed). New York McGraw-Hill Book Co. 858 p. Chapman PM. 1981. Measurements of The Short-Term Stability of Interstitial Salinities in Subtidal Estuarine Sediments. Estuarine, Coastal and Shelf Science, 12 : 67 - 81. Choe KY, Gill GA and Lehman R. 2003. Distribution of Particulate, Colloidal, and Dissolved Mercury in San Fransisco Bay Estuary: 1. Total Mercury. Limnology and Oceanography. Vol. 48 (4): 1535-1546). Clark J. 1974. Coastal Ecosystem, The Conservation Foundation, Washington DC. 178 p. Clark JR. 1996. Coastal Zone Management Hand Book. Florida: Lewis Publishers. Collier BD, Coxs GW, Johnson AW, and Miller PC. 1973. Dynamic Ecology. London: Printice Hall, Inc. Engelwood Cliff. 563 p.
Connell DW. 1990. Biomagnifikasi Senyawaan Lipofilik dalam Sistem Darat dan Perairan. Bioakumulasi Senyawaan Xenobiotik. Des W. Connell (Ed). Jakarta: U.I. Press. Hal: 153-196. Connell DW. 1995 and. Miller GJ. 1995. Kikia dan Ekotoksikologi Pencemaran. Jakarta: U.I. Press. 520 hal. Cox GW. 1967. Laboratory Manual of General Ecology. MWG. Brown Company, Mennapolis. 1967: 165 pp. Dahuri R, Rais J, Ginting SP dan
Sitepu MJ. 1996.
Pengelolaan Sumberdaya
Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Jakarta: Pradnya Paramita. Dahuri R. 2000. Pendayagunaan Sumberdaya Kelautan. Lembaga Informasi dan Studi Pembangunan Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Pesisir, Pantai dan Pulau-Pulau Kecil Departemen Eksplorasi Lautan dan Perikanan. Dahuri R. 1998. Aplikasi Teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk Perencanaan dan Pengelolaan Tata Ruang Wilayah Pesisir. Bogor: Pusat Penelitian Lingkungan Hidup Lembaga Penelitian Institut Pertanian Bogor. Danoedoro P. 1996. Pengelolaan Citra Digital. Teori dan Aplikasinya dalam Bidang Penginderaan Jauh. Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM. Darmono. 2001. Lingkungan Hidup dan Pencemaran. Jakarta: U.I Press. 179 hal. Darwin M. 2001. Analisis Kebijakan Publik. Yogyakarta: Hanindita Graha Widia. Davis CC. 1955. The Marine a nd Freshwater plankron. Michigan State Univ. Press.: 562 pp. [Dirjen Bangda-PKSPL] Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah-Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir Lautan Institut Pertanian Bogor. 1998. Penyusunan Kebijakan Pengelolaan Wilayah Pesisir Indonesia, Jakarta.
Departemen Dalam Negeri. 1996. Metodologi Zonasi Lahan Pedoman Bagi Staf Bappeda, LREP Part D. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Departemen Dalam Negeri. Departemen Dalam Negeri.
1998. Penyusunan Kebijakan Pengelolaan Wilayah
Pesisir. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Departemen Dalam Negeri dan PK – SPL IPB. Departemen Kelautan dan Perikanan. 2000. Konsepsi Pendekatan Penataan Ruang Dalam Menunjang Pembangunan Berkelanjutan Wilayah Pesisir, Pantai dan Pulau-pulau Kecil. Prosiding Temu Pakar Penyusunan Konsep Tata Ruang Pesisir; Jakarta, 10 Oktober 2000. Jakarta: Direktorat Jenderal Urusan Pesisir, Pantai dan Pulau-Pulau Kecil DKP. Lampiran 3. Dexbury AB and Duxbury AC. 1993. Fundamental of Oceanography Dubuque Iowa: Wm, C. Brown Publisher. Co. Dutton IM 2001. Sikap dan Persepsi Masyarakat Mengenai Sumberdaya Pesisir dan Laut di Indonesia. Jurnal Pesisir dan Lautan Indonesian Journal of Coastal and Marine Resources. Volume 3, No. 3, 2001. ISSN 1410 – 7821. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor. Halaman 45–51. Edyanto CBH. 1998. Dasar-dasar Pertimbangan Dalam Pengelolaan Lahan di Pulau Weh. Prosiding Seminar dan Lokakarya Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil di Indonesia; Jakarta 7-10 Desember 1998. Coastal Resources Management Project (CRMP-USAID), TPSA, BPPT, dan Direktorat Pengelolaan Sumberdaya Lahan dan Kawasan Departemen Dalam Negeri. Halaman D-19. Environmental Protection Agency. 1973. Water Quality Criteria. Ecological Research Series Washington : 595 p.
Fauzi A. 1999. Teknik Valuasi Sumberdaya Alam dan Lingkungan. PMO-SACDP Pemerintah Daerah Cilacap dengan PKSPL IPB. Fauzi A, S. Anna. 2005. Pemodelan Sumber Daya Perikanan dan Kelautan. Untuk Analisis Kebijakan. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Firor J. 1995. Perubahan Atmosfir. Sebuah Tantangan Global. Diterjemah oleh Yuliani Liputo. Jakarta: Rosda Jayapura. 150 hal. Fitsgerald WF and Lyons WB. 1975. Mercury Concentration in Open-Ocean Water: Sampling Procedure. Limnology and Oceanography. Vol. 20 (3): 468471 pp. Food and Agriculture Organization of United Nations. 2000. The State of World Fisheries and Aquaculture. Rome: FAO Fisheries Departement. Fu K. 1995. Taiwan. Dalam Hotta K dan Dutton IM (Editor) : Coastal Management in The Asia-Pacific Region : Issues and Approaches. Japan International Marine Science and Technology Federation, Tokyo hal.187-195 French PW. 1997. Coastal and Estuarine Management, Routledge New York. 251 p. Fridman A. 1998. World Fisheries – What is to be done ?. Victoria: Baird Publications. Gagnon G. Pelletier E, Mucci A and Fitzgerald WF. 1996. Diagenetic Behavior of Methymercury in Organic Rich Coastal Sediments. Limnology of Oceanography. Vol. 41 (3): 428-434. Gunawan I. 1998. Typical Geographic Information System (GIS) Applications for Coastal Resources Management in Indonesia. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan Indonesian Journal of Coastal and Marine Resources. Volume 1, No.1, 1998. ISSN 1410-7821. PKSPL-IPB Bogor. Halaman 17-26. Gunawan I. 2000. Konsep Resolusi Konflik dalam Penetapan Ruang Wilayah Pesisir. In Prosiding Pelatihan untuk Pelatih Pengelolaan Wilayah Pesisir
Terpadu. Bogor, 13-18 Novemper 2000 (Ed, Dietriech G Bengen), Proyek Pesisir. Bogor. Hallegraeff GM. 1991. Aquaculturist’Guide to Harmful Australian Microalgae. Publ. Fishing Industry Training Board of Tasmania 25 Old Wharf, Hobart, Tasmania. 7000-CSIRO Div. Of Fihsries, Hobart, Australia. : 111 pp. . Haslett SK. 2000. Coastal System, Routledge, New York. 218 p. Hawker DW. 1995. Bioakumulasi Zat yang Mengandung Logam dan Senyawaan Organologam. Bioakumulasi Senyawaan Xenobiotik. Des W. Connell (Ed). Jakarta: U.I. Press. Hal: 197-219. Heald EJ and Odum WE. 1972. The contribution of mangrove swamps to Florida Fisheries. Gulf and Carib. Fish Inst. Proc. 22nd. Ann. Sess: 130 -135. Hidayat A. 2000. Konsep dan kebijakan Pengembangan Wisata Bahari. Seawatch Indonesia, BPPT, Himateka IPB. Hildebrand M and Goslow GE. 2001. Analysis Vertebrate Structure. 5th Edition. New York. John Willey and Son. 635 p. Hood MA, Bishop WS, Bishop JFW, Meyer SP and Whelan T. 1975. Microbial Indicatoprs of Oil-rich Salthmarsh Sediments Appl. Environmenta. Microbiology 30 : 982 - 987 Hukom FD, Suharti SR dan Yahmantoro. 2002. Keanekaragaman Jenis dan Kelimpahan Ikan Karang di Daerah Terumbu Karang Perairan Bangka, Belitung dan Pulau Karimata. Laporan Penelitian Pusat Oseanografi – LIPI. Hutabarat S dan Evans SM. 1986. Pengantar Oseanografi. UI Press. 1959 hal. Idris I
2001. Naskah Akademik Pengelolaan Wilayah Pesisir. Jakarta: Direktorat Jenderal Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Departemen Kelautan dan Perikanan.
Ilahude AG. 1992. Note on The Surface Current System South of Java-Sumbawa. In T. Sugimoto, K. Romintarto, S. Soemodihardjo and H. Nakata (Ed) Prossedings of Third ORI-LIPI Seminar on Southeast Asia Marine Science: Oceanography for Fisheries Japan: ORI University of Tokyo.
Ingersoll P. 1995. Sediment Toxicity. In Fundamentals of Aquatic toxicology. Second edition, Rand, G.M. Ed. New Tork : Hemisphere Pub. Corp. Iskra IV, Linik PN. 1996. 1996. Concentration and Forms of Migration of Cadmium in The Dnieper Reservoirs. Hydrobiology. Journal. Vol. 32 (5 & 6): 7888. Jenkins GP and Black KP. Temporal Variability in Settlement of Coastal Fish (Sillaginodes Punctata) Determined by Low-Frequency Hydrodynamic Australian Journal of Marine and Freshwater Research. Victoria Australia: CSIRO. Jorgensen EG. 1953. Silicate Assimilation by Diatoms. Physiologia. 6, 301 -
315.
Kartodiharjo. 2000. Masalah dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup sebagai Basis Pengembangan Pariwisata. Seawatch indonesia, BPPT, Himateka IPB. Kartodiharjo. 2000. Masalah dan Strategi Pengelolaan Lingkungan Hidup sebagai Basis Pengembangan Pariwisata. Seawatch indonesia, BPPT, Himateka IPB. Kay R and Alder J. 1999. Coastal Planning and Management. London: E and FN SPON an im Print of Routledge. Kennish MJ. 1990. Ecology of Estuaries: Biologycal Aspects. CRC Press. Boston. 391 p. Kennish MJ. 1992. Ecology of Estuaries: Anthropogenic Effect. CRC Press. London. Vol. 14 (6): 494 p. Kennish MJ. 1994. Practical Hand Book Marine Science. 2nd Ed. Boca Raton: CRC Press. 566 p. Kingsford MJ and Suthers IM. 1994. Dynamic Estuarine Plumes and Fronts: Importance to Small Fish and Plankton in Coastal Water of NSW, Australia. Journal Pergamon, Vol 14 (6): 655-672.
KLH 1984. Bahan Penyusunan RPP Baku Mutu Air Laut untuk Mandi, Renang, Biota Laut dan Budidaya Biota Laut. Lokakarya Baku Mutu Air Lingkungan Laut, Bogor, 23 – 25 Februari. Knight M. 2001. Desentralisasi Pengelolaan Wilayah Pesisir di Amerika Serikat: Contoh Bagi Indonesia. Penerbitan Khusus Proyek Pesisir. Rhode Island: Coastal Resources Center, University of Rhode Island. Koesoebiono 1981. Plankton dan Produktivitas Bahari. Faperi IPB Bogor : 173 hal Konovalov YD. 1994. A Review of Binding of Cadmium and Mercury in Fish by Protein Low Molecular Weight Thiol. Hydrobiology. Journal. Vol. 30 (1): 47-56. Kuiter RH. 1992. Tropical Reef Fishes of the Western Pacific, Indonesia and adjascent water. Penerbit Gramedia Pustaka Utama Jakarta. 314 hal. Kumar HD and Hader DP. 1999. Global Aquatic and Atmospheric Environment Springer. 393 p. Kusnadi. 2000. Nelayan: Strategi Adaptasi dan Jaringan Sosial. Bandung: Humaniora Utama Press. Kusumastanto T. 2000. Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan. Bogor: Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB. Laevastu T and Hela I. 1970. Fisheries Oceanography. New Ocean Environment Services London: Fishing News (Book) Ltd. 238 p. Laevastu T. 1993. Marine Climate, Weather and Fisheries. Effect of Weather and Climatic Changes on Fisheries and Ocean Resources. New York: Joh Willey and Son, Inc. 204 p. Lawrence D. 1998. Integrated Coastal Zone Management Training. Great Barrier Reef Marine Park Authority, Canberra, Townsville. Lee JG, Robert SB and Morel FMM. 1995. Cadmium: A Nutrient for The Marine Diatom Thalassiosira weissflogii. Limnology Oceanography. Vol. 40 (6): 1056-1063.
Leiske E and Myers R. 1997. Coral Reef Fishes of Indo Pasific and Caribean. Harper collin Publish. 400 pp. Liaw WK, 1969. Chemical and Biological Studies of fish Pond and Reservoir in Taiwan. Chinese America Joint Comission on Rural. Recontruction Fish, Series 7 : 1 - 43 Liu Kon- Kee and Lee-Shing Fang, 1986. Nutrient Cycling in the Penghu Bay: A Study on Nutrient regeneration in sediments in an oyster farm. A eanographica Taiwanica. 17 : 45 - 60. Lu FC. 1995. Toksikologi Dasar. Asas, Organ Sasaran dan Penilaian Resiko. Edisi Kedua. Jakarta: U.I. Press. 428 hal. Lund JWG. 1950. Studies on Asterionella formosa Hass. II. Nutrients Depletion and The Spring Maximum. J. Ecol. 38, 1 - 35. Manig
W.1985.Integrierte Rurare Vauk.Kiel.Germany
Entwicklung.
Kieler
Wissensschaftliche
Mason RP, Fitzgerald WF, Hurley J,Hanson AK, Donaghay PL and Sieburth JM. 1993. Mercury Biogeochemical Cycling in A Stratified Estuary. Limnology and Oceanography. Vol 38 (6): 1227-1241. Mochtar O 1998. Pedoman Perencanaan dan Pengelolaan Zona Pesisir Terpadu. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembangunan Daerah Departemen Dalam Negeri. Moerrisey D. 1995. Estuaries, Coastal Marine Ecology of Temperate Australia. A J. Underwood and M.G. Chapman (Ed) Australia: UNSW Press. P: 152170. Mubyarto. 2000. Pengembangan Wilayah, Pembangunan Pedesaan dan Otonomi Daerah; Pengembangan Wilayah Pedesaan dan Kawasan tertentu: Sebuah Kajian
Eksploratif.
Direktorat
Kebijaksanaan
Teknologi
untuk
Pengenbangan Wilayah Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Jakarta. Muchsin I
2001. Kebijakan Pelestarian Ekosistem Mangrove Sebagai Jalur Hijau Pantai (Green Belt) Dalam Konteks Otonomi Daerah. Bogor: PK–SPL IPB dan Departemen Kelautan dan Perikanan.
Mulyanto 1992. Lingkungan Hidup Untuk Ikan. Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan Jakarta. Murti HNC. 2000. Perencanaan Pengelolaan Kawasan Konservasi Estuaria dengan Pendekatan Tata Ruang dan Zonasi (Studi Kasus Segara Anakan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah); Disertasi. Program Pascasarjana-Pusat Studi Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, Bogor 259 hal. Newell GE, Newell RC. 1963. Marine Plankton. A Practical Guide. Hutchinson of London; 244 hal. I Nirarita E. 1996. Ekosistem Lahan Basah Indonesia. Bogor: Wetlands International – Indonesia Programme. Nontji A. 1984. Biomasa dan Produktivitas Fitoplankton di Perairan Teluk Jakarta. Bogor. Disertasi. IPB. Tidak dipublikasikan. Nybakken. JW. 1982. Marine Biology and Ecology Approach, 459 p. Nybakken. JW.
1992. Biologi Laut: Suatu Pengantar Ekologis. Terjemahan M.
Eidman, Dietrich G. Bengen, M. Hutomo, S. Sukardjo. Jakarta: Gramedia 459 hal. Oberlander, Theodore M and Muller RA. 1982. Essestials of Physical Geography Today, Random House. New York. 493 p. Odum WE.
1976. Ecologycal Guidelines for Tropical Coastal Development.
Switzerland: IUCN. Odum WE. 1972. Tropic analysis of an estuarine mangrove community. Bull. of Marine Science 22: 671-738. P2O- LIPI. 2003. Laporan Akhir Tahun Kappel dan SumberDaya Ikan BangkaBelitung Pemerintah Daerah Kabupaten Bangka. 2000. Data Dasar Wilayah Pesisir dan Kelautan Kabupaten Bangka. Sungailiat: Pemda Bangka.
Permadi BSB. 1992. AHP. Jakarta: Pusat Antar Universitas–Studi Ekonomi Universitas Indonesia. Peterson PJ.
1997. Indicators of Sustainable Development in Industrializing
Countries. Malaysia: Institute for Environment and Development. Pomeroy RS. 1994. Community management and Common Property of Coastal Fisheries in Asia and The Pasific: Concepts, Methods and Experiences. Manila: International Center for Living Aquatic Resources. Prahasta E. 2001. Konsep Dasar Sistem Informasi Geografis. Informatika, Bandung. Pratikto WA, Armono HD, Suntoyo. 1996. Perencanaan Fasilitas Pantai dan Laut. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Ekonomi UGM. Pratiwi R, Al Hakim I, Aswandy I, Genisa A dan Mudjiono. 1997. Komunitas fauna epibentik padang lamun di Pulau Pari, Pulau-Pulau Seribu, Dalam : Praseno, D.P. (Eds.), Inventarisasi dan Evaluasi Potensi Laut-Pesisir II. Puslitbang Oseanologi -LIPI, Jakarta : 62 - 71. Prescott GW. 1969. Purwaka TH.
"The Algae, a Review". Nelson : 338 pp.
2000. Industri Maritim dan Kaitannya dengan Otonomi Daerah.
Jakarta: Direktorat Jenderal Pengembangan Kapasitas dan Kelembagaan Departemen Eksplorasi Lautan dan Perikanan. Purwanto J. 2000. Rencana Strategik Pembangunan Kelautan dan Perikanan Pasca Terbentuknya Departemen Kelautan dan Perikanan RI. Bogor: Marine Techno and Fisheries IPB. Purwanto J. 2001. Pengelolaan Lingkungan Sumberdaya Perairan. Bogor: Fakultas Perikanan dan kelautan IPB. Pusat Penelitian Oseanografi. 2002. Laporan Akhir Penelitian Sumberdaya Kelautan di Kawasan Pengembangan dan Pengelolaan Laut Cina Selatan, Khususnya Perairan Belitung, Bangka dan Kalimantan Barat. Proyek Penelitian IPTEK Kelautan. Pusat Penelitian Oseanografi – LIPI.
Rahardjo S. 1996. Makalah Pelatihan SIG. Depok: F-MIPA UI, Pusat Penelitian Terapan. Raymont JEG. 1980. Plankton and Productivity in the oceans (Second edition). Vol. 1 : Phytoplankton. Pergamon Press., Oxford : 273-275 pp. Ritter DF. 1993. Process Geomorphology, Wm. C. Brown Publisher. Dubuque Project. 1-4 pp. Riyono SH. 1977. Penentuan Kandungan Seston. Dalam: Metode Analisis Air Laut, Sedimen dan Biota. Buku 2. Horas P. Hutagalung, D. Setiapermana, S.H. Riyono (Editor) : 114-119. Rosenberg R. 1975. Stressed Tropical Benthic Fauna Community of Miami, Florida. Ophelia 14 : 93 - 112. Ross DA. 1970. Introduction to Oceanography. Meredith Cooperation. USA. Saaty TL. 1993. Pengambilan Keputusan Bagi Para Pemimpin, Proses Hierarki Analitik untuk Pengambilan Keputusan dalam Situasi yang Komplek. Seri Manajemen No. 134/1993. Terjemahan Sapta BU. Jakarta: Pustaka Binaman Pressindo, Jakarta. Saaty TL. 1999. Decision Making for Leaders, The Analytic Hierarchy Process For Decisions in a Complex World. Pittsburgh: University of Pittsburgh. RWS. Salim E. 1986.
Baku Mutu Lingkungan. KLH, Jakarta : 25 hal.
Salthe SN. 1972. Evolutionary Biology. London: Holt, Rinehart and Winston, Inc. 346 p. Sasono A, Juoro U, Makka AM.
1993. Pembangunan Regional dan Segitiga
Pertumbuhan. Jakarta: Center for Information and Development Studies. Sekretariat Negara. 1992. Undang-Undang Republik Indonesia No.24/1992 Tentang Penataan Ruang.
Sharp JH.
1983. The Distributions of Inorganic Nitrogen and Dissolved and Particulate Organic Nitrogen in theSea. In : “ Nitrogen in the Marine Environment “. (E. J. Carpenter and D.G. Capone eds ). Academic Press, New York : 1 - 29.
Shepard KP. 1954. Nomenclature Based Sand Silt Clay Ratio, Jowcn.Sed. Petral. 24 : 151 – 158 Sigit H. 1994. Perkembangan Dampak Ekonomi Pariwisata 1985 – 1993. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Edisi Khusus 1994 ISSN 0853-9847. Lembaga Penelitian Perencanaan Wilayah dan Kota (LPP – ITB), Ikatan Ahli Perencanaan (IAP), Jurusan Teknik Planologi Fakultas Teknil Institut Teknologi Bandung. Halaman 25–32. Siregar V. 1998. Prinsip Dasar Penginderaan Jauh. Bogor: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. Sjafi,i EBI, Bengen DG, Gunawan I. 2001. Analisis Pemanfaatan Ruang Kawasan Pesisir Teluk Manado, Sulawesi Utara. Jurnal Pesisir dan Lautan Indonesian Journal of Coastal and Marine Resources. Volume 4, No. 1, 2001. ISSN 1410 – 7821. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor. Halaman 1–16. Soegiarto A. 1976. Pedoman Umum Pengelolaan Wilayah Pesisir. Jakarta: Lembaga Oseanologi Nasional. Soemarwoto O. 1994. Ekologi Lingkungan Hidup dan Pembangunan. Jakarta: Djambatan. Strahler A and Strahler A. 1998. Introducing Physical Geography, John Willey and Son. New York. 567 p. Subardjo H dan Suwardjo, 1988. Pelaksanaan Pemetaan Tanah di Daerah Transmigrasi dalam Pembakuan Sistem Klasifikasi dan Metode Survei Tanah. Cibinong–Bogor.
Sugandhy A. 1999. Penataan Ruang dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Sugiarti, Bengen DG, Dahuri R. 2000. Analisis Kebijakan Pemanfaatan Ruang Wilayah Pesisir di Kota Pasuruan Jawa Timur. Jurnal Pesisir dan Lautan Indonesian Journal of Coastal and Marine Resources. Volume 3, No. 2, 2000. ISSN 1410 – 7821. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor. Halaman 1–18. Supriharyono. 2000. Pelestarian Pengelolaan Sumberdaya Alam di Wilayah Pesisir Tropis. Jakarta: Gramedia. Soeriaatmadja RE. 1981. Ilmu Lingkungan. Penerbit Institut Teknologi Bandung (ITB).Bandung Susilo SB. 2000. Penginderaan Jauh Kelautan Terapan. Bogor: Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. Sutamihardja RTM. 1978. Kualitas dan Pencemaran Lingkungan Sekolah. Pasca Sarjana Jurusan Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan IPB : 41 hal. Sutanto. 1994. Penginderaan Jauh. Yogyakarta: Gajah Mada University Press. Tomascik T, Anmarie JM, Nontji A, Moosa MK. 1997. The Ecology of Indonesian Seas-Part Two, Periplus Editions (HK) Ltd., Singapore. 642 p. Tomboelu N, Bengen DG, Nikijuluw VPH, Idris I. 2000. Analisis Kebijakan Pengelolaan Sumberdaya Terumbu Karang di Kawasan Bunaken dan Sekitarnya, Sulawesi Utara. Jurnal Pesisir dan Lautan Indonesian Journal of Coastal and Marine Resources. Volume 3, No. 1, 2000. ISSN 1410 – 7821. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor. Halaman 51-67. Triatmodjo B. 1999. Teknik Pantai. Jakarta: Beta Offset. 397 hal.
Valiela I. 1995. Marine Ecological Processes. 2nd Edition. Springer. 686 p. Vitousek PM, Mooney HA, Lubchenco J and Melilo JM. 1997.Human Domination of Earth’s Ecosystem, Science. Wagner GP and Misof BY. 1992. Evolutionary Modification of Regenerative Capability in Vertebrates: A Comparative Study on Teleos Pectoral Fin Regeneration. The Journal of Expert Zool. Vol. 261 (1): 62-78 pp. Watras CJ, Morrison KA, Host JS and Bloom NS. 1995. Concentration of Mercury Species in Relationship to other Site-Specific Factor in The Surface Water of Northern Wisconsin Lakes. Limnology and Oceanography. Vol. 40 (3): 556-565 pp. Watras CJ. 1992. Mercury and Methylmercury in Individual Zooplankton Limnology and Oceanography. Vol 37 (6) 1313-1318 pp. Welch EB. 1980. Ecological Effect of Waste Water. Cambridge University Press, Cambrige. Wibowo, Prianto Ch, Endah Nirarita, Shanty S, Djupri Padmawinata, Kusmarini, Syarif M, Yeni H, Kusniangsih dan Sinulingga L. 1996. Ekosistem Lahan Basah Indonesia: Buku Panduan untuk Guru dan Praktisi Pendidikan, Wetlands International Indonesia Programme, Bogor. 215 p. Wirtky K. 1961. The Physical Oceanography of South East Asian Waters. La Jolla California: University California Press. Naga Report. Vol 2. Wootton RJ. 1984. A Functional Biology of Sticklebacks. London: Croom Helm. 265 p. Yakin A. 1997. Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan: Teori dan Kebijaksanaan Pembangunan Berkelanjutan. Jakarta: Akademika Presindo. Yamaji I. 1966. Illustrations of the marine plankton of Japan. Hoikusho, Osaka, Japan. 369 p.
Lampiran 1 Penggunaan lahan Tahun 1992
Lampiran 2 Peta penggunaan lahan pesisir Teluk Kelabat Tahun 2001