UNIVERSITAS INDONESIA
ANALISIS PERSUASI IKLAN ADES PEDULI LINGKUNGAN “LANGKAH KECIL MEMBERIKAN PERUBAHAN”
MAKALAH NON-SEMINAR Diajukansebagaisalahsatusyaratuntukmemperolehgelar SarjanaIlmuKomunikasi
BUNGA SYAMSU WIRANDANI 1006664842
FAKULTAS IMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI HUBUNGAN MASYARAKAT
DEPOK DESEMBER 2013
1 Analisis persuasi ..., Bunga Syamsu Wirandani, FISIP UI, 2014
2 Analisis persuasi ..., Bunga Syamsu Wirandani, FISIP UI, 2014
3 Analisis persuasi ..., Bunga Syamsu Wirandani, FISIP UI, 2014
4 Analisis persuasi ..., Bunga Syamsu Wirandani, FISIP UI, 2014
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Di tengah isu pemanasan global yang terjadi di dunia, bermunculan berbagai organisasi, lembaga, komunitas bahkan perusahaan yang bertemakan lingkungan. Banyak gerakan-gerakan dan kampanye yang dilakukan untuk menghimpun massa untuk bersamasama menyelamatkan bumi ini. Misalnya saja, menanam pohon, melakukan konservasi alam, menghemat listrik dan sebagainya. Begitu juga yang dilakukan oleh beberapa perusahaan minuman. Kebanyakan dari mereka melakukan serangkaian kempanye dan kegiatan sosial sebagai salah satu tanggung jawab sosial terhadap alam dan sesama. Konsumsi air minum dalam kemasan di Indonesia sudah menjadi sesuatu yang lumrah. Tidak dapat dipungkiri bahwa di Indonesia saat ini marak penjualan air minum dalam kemasan (AMDK). Sehingga banyak terjadi persaingan bagaimana memproduksi air minum yang layak dikonsumsi masayarakat. Ada yang menyebut air minum mineral, ada pula air minum murni, dengan kualitas yang bermacam-macam pula. Salah satu produk air minum dalam kemasan yang turut meramaikan pangsa asar Indonesia adalah Ades. Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Ades merupakan salah satu produk yang dikeluarkan oleh Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI); salah satu perusahaan minuman terbesar di Indonesia, yang mulai mengadakan isu lingkungan dalam penjualan produknya. Dalam penciptaan inovasi produk yang ramah lingkungan ini, Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI), distributor di Indonesia mencoba meningkatkan kesadaran (awareness) dari para konsumennya yang dapat memberikan perubahan bagi bumi kita. Di tengah persaingan berbagai merk air minum yang beredar, Ades tampil dengan image baru yang mengusung konsep Green Living baik dalam pengemasan iklan maupun kemasan produknya. Pengemasan yang sedemikian rupa diperuntukkan untuk bersaing dengan market leader air minum dalam kemasan yang ada, juga sebagai upaya dalam menampilkan image baru bagi produk itu sendiri. Inovasi mengenai komitmen perusahaan untuk ramah lingkungan tersebut diterapkan melalui iklan kampanye peduli lingkungan berslogan “Pilih, Minum, dan Remukkan”. Ini merupakan bentuk kampanye yang membawa pesan isu lingkungan kepada masyarakat dengan pesan “Langkah Kecil Memberikan Perubahan”.
5 Analisis persuasi ..., Bunga Syamsu Wirandani, FISIP UI, 2014
1.2 Permasalahan Pada dasarnya meremukkan botol air mineral yang sudah habis diminum tidak hanya berlaku untuk AMDK Ades, melainkan untuk botol dan / atau kemasan lain terkait dengan dampak yang dihasilkan dikemudian hari. Namun perlu diketahui secara baik sebelumnya:
Apa tujuan dari persuasi yang diterapkan dalam kampanye lingkungan tersebut?
Bagaimana korelasi antara konsep “Pilih, Minum, Remukkan” dengan isu lingkungan yang bertujuan memberikan perubahan?
6 Analisis persuasi ..., Bunga Syamsu Wirandani, FISIP UI, 2014
BAB 2 KERANGKA TEORI
Tujuan komunikasi dalam dunia periklanan adalah selain memberikan informasi mengenai produk yang dikampanyekan, juga menitikberatkan pada bujukan (persuasif) dan menanamkan awareness dalam benak konsumen sebagai upaya memotivasi pembelian. Dengan kata lain, kegiatan persuasi yang terdapat dalam iklan juga merupakan bagian dari kampanye.
IKLAN
KAMPANYE
PERSUASI
PERILAKU KONSUMEN
2.1 Iklan Advertising pada hakikatnya adalah salah satu jenis komunikasi yang bertujuan mempengaruhi orang lain. Mempengaruhi dalam arti mengubah sikap, sifat, pendapat, dan perilaku orang-orang ataupun seseorang (komunikan) sesuai dengan kehendak pemrakarsa komunikasi itu (komunikator). Demikian pula halnya dengan periklanan, tujuan utama program adalah mempengaruhi khalayak agar mereka mau membeli barang atau jasa yang ditawarkan, sehingga dapat meningkatkan penjualan kea rah meningkatnya keuntungan yang diperoleh. Iklan atau advertising dapat didefinisikan sebagai “any paid form of non personal communication about an organization, product, service, or idea by an identified sponsor”. (setiap bentuk komunikasi nonpersonal mengenai suatu organisasi, produk, servis, atau ide yang dibayar oleh suatu sponsor yang diketahui) (Morissan, 2007: 14). Adapun maksud ‘dibayar’ pada definisi tersebut menunjukkan fakta bahwa ruang atau waktu bagi suatu pesan iklan berarti pada umumnya harus dibeli. Sedang maksud kata ‘nonpersonal’ berarti suatu iklan melibatkan media massa (TV, radio, majalah, koran) yang dapat mengirimkan pesan kepada sejumlah besar kelompok individu pada saat bersamaan. Dengan demikian berarti sifat non-personal iklan berarti pada umumnya tidak tersedia kesempatan umpan balik yang segera dari penerima pesan (kecuali dalam hal direct response advertising). Karena itu, 7 Analisis persuasi ..., Bunga Syamsu Wirandani, FISIP UI, 2014
sebelum pesan iklan dikirimkan, pemasang iklan harus betul-betul mempertimbangkan bagaimana audien akan mengintrepetasikan dan memberikan respon terhadap pesan iklan yang dimaksud. Dalam konteks kampanye lingkungan yang dilakukan oleh Ades, malalui slogan “Pilih, Minum, Remukkan” yang tercantum dalam iklan yang dibuat lah, Ades melancarkan serangan persuasi kepada masyarakat luas untuk turut berkonstribusi melakukan langkah kecil tersebut, yang mengarah pada perubahan kepedulian lingkungan.
2.2 Kampanye Pengertian secara umum tentang istilah kampanye sendiri yang dikenal sejak 1940 ialah, kampanye secara umum menampilkan suuatu kegiatan yang bertitik tolak untuk membujuk (Venus, 2004: 7-29). Dari beberapa definsi yang kemukakan oleh para pakar komunikasi, dua definisi yang paling mendekati maksud dari kampanye lingkungan Ades antara lain yang dikemukakan oleh Rogers Storey (1987) yang menyebutkan definisi kampanye sebagai serangkaian kegiatan komunikasi yang terorganisasi dengan tujuan untuk menciptakan dampak tertentu terhadap sebagian besar khalayak sasaran secara berkelanjutan dalam periode waktu tertentu. Definisi tersebut juga didukung oleh definisi lain yang disampaikan oleh Rajasundaram (1981) yang menyatakan suatu kampanye merupakan koordinasi dari berbagai perbedaan metode komunikasi yang memfokuskan perhatian pada permasalahan tertentu dan sekaligus cara pemecahannya dalam kurun waktu tertentu (Venus, 2004: 22-25). 2.1.1 Product-Oriented Campaigns Kampanye ini biasa dilakukan dalam kegiatan komersial kampanye promosi pemasaran suatu peluncuran produk yang baru. Umumnya kampanye ini terjadi di lingkungan bisnis/perdagangan. Berdasarkan hal tersebut, walau iklan AMDK Ades mengandung unsur kampanye lingkungan yang berdampak sosial, bentuk iklan tersebut termasuk kedalam jenis kegiatan kampanye berorientasi produk. Namun demikian, kampanye lingkugan yang dilakukan oleh Ades juga termasuuk kedalam jenis kampanye humas bertujuan untuk membangun citra positif perusahaan melalui program kepedulian dan tanggung jawab sosial perusahaan. Hal tersebut dapat diidentifikasi melalui salah satu tujuan penanaman image baru
8 Analisis persuasi ..., Bunga Syamsu Wirandani, FISIP UI, 2014
produk yang ramah lingkungan, dimana unsur unsur program kepedulian tersebut diselipkan melalui iklan yang dibuat.
2.3 Persuasi Ditemukan dalam sebuah link (http://www.kampus-info.com/2012/05/pengertianpersuasion-ajakan.html) yang memuat definisi persuasi menurut Pace, Peterson, dan Burnett, (1979), persuasi didefinisikan sebagai tindakan komunikasi yang bertujuan untuk membuat komunikan mengadopsi pandangan komunikator mengenai suatu hal atau melakukan suatu tindakan tertentu (Venus, 2007: 30). Sedangkan Johnston (1994) mendefinisikan persuasi adalah proses transaksional diantara dua orang atau lebih dimana terjadi upaya merekonstruksi realitas melalui pertukaran makna simbolis yang kemudian menghasilkan perubahan kepercayaan, sikap dan atau perilaku secara sukarela (Simons, 1976: 114). Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan bahwa persuasi adalah kegiatan psikologis dalam usaha mempengaruhi sikap, sifat, pendapat, dan perilaku seseorang atau orang banyak. Mempengaruhi sikap, sifat, pendapat, dan perilaku dapat dilakukan dengan beberapa cara. Teror, boikot, pemerasan, penyuapan, dan sebagainya dapat juga memaksa orang lain bersikap atau berperilaku seperti yang diharapkan. Namun persuasi tidak melakukan cara demikian untuk mencapai tujuan yang diharapkannya, melainkan menggunakan cara komunikasi (pernyataan antar manusia) yang berdasar pada argumentasi dan alasan-alasan psikologis. Menurut Newcomb, pelaksanaan persuasi dapat menggunakan berbagai metode (Newcomb, 1978: 208). Metode tersebut antara lain: 1). Metode Partisipasi 2). Metode Asosiasi 3). Metode Icing Devise 4). Meode pay-Off idea. 5). Metode Fear Arrousing. Penggunaan metode-metode persuasif tentu harus dilandasi pada pemahaman tentang prinsip-prinsip persuasi yang ada. Berdasarkan informasi yang didapat melalui jurnal online (https://docs.google.com/document/d/1XnQVt_aPl1n0E6vnlFV3bDU0wy7A2_9do6LLdOejj 9 Analisis persuasi ..., Bunga Syamsu Wirandani, FISIP UI, 2014
2c/edit?hl=in&pli=1), menurut J.H Menning dan C.W Wilkin keberhasilan persuasi harus didasari pada prinsip persuasi antara lain; 1) Planned presentation in the light of your objective. 2) You viewpoint interpretation 3) Adaptation even personalization when possible. 4) Positive Statement 5) Succes Consciousness Kampanye lingkungan yang dijalankan oleh Ades termasuk ke dalam jenis SocialScientific Methods. Metode ini tidak hanya mengamati dan memberikan penilaian, namun orang yang mempersuasi ikut terlibat dalam penelitian tersebut. Dalam pelaksanaanya, persuasi memiliki beberapa fungsi diantaranya, sebagai control function guna membangun dan menciptakan sebuah image atau pesan untuk mempengaruhi masyarakat agar suka, tertarik, dan percaya akan hal tersebut. Kedua, persuasi sebagai consumer protection yang berfungsi untuk menjaga loyalitas konsumen. Ketiga, persuasi dalam menjalankan fungsi knowledge. Dalam fungsi ini secara tidak langsung persuasi mempelajari psikologis bagaimana sebuah persuasi dapat mempengaruhi lingkungan sosial.
2.4 Perilaku Konsumen Menurut Asosiasi Pemasaran Amerika (American Marketing Association), perilaku konsumen dapat diartikan sebagai interaksi dinamis antara afeksi dan kognisi, perilaku, dan lingkungan, yang mana manusia melakukan pertukaran dalam berbagai aspek dalam kehidupan mereka.Atau dalam bahasa aslinya disebutkan “Consumer behavior is the dynamic intaraction of affect and cognition, behavior, and the environment by which human beings conduct the exchange aspects of their lives”. Teori perilaku konsumen ini sangat penting dalam bisnis karena dalam mencapai tujuan pemasaran, sangatlah bergantung pada pengetahuan, pelayanan, dan pengaruh pada konsumen. Dengan mengetahui teori ini, strategi pemasaran yang tepat dapat lebih mudah ditentukan untuk mencapai target pasar (Brannan, 2005: 30). Perilaku konsumen adalah proses yang dilalui oleh seseorang / organisasi dalam mencari, membeli, menggunakan, mengevaluasi, dan membuang produk atau jasa setelah dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhannya. Perilaku konsumen akan diperlihatkan dalam beberapa tahap yaitu tahap sebelum pembelian, pembelian, dan setelah pembelian. Pada tahap 10 Analisis persuasi ..., Bunga Syamsu Wirandani, FISIP UI, 2014
sebelum pembelian konsumen akan melakukan pencarian informasi yang terkait produk dan jasa. Pada tahap pembelian, konsumen akan melakukan pembelian produk, dan pada tahap setelah pembelian, konsumen melakukan konsumsi (penggunaan produk), evaluasi kinerja produk, dan akhirnya membuang produk setelah digunakan.
11 Analisis persuasi ..., Bunga Syamsu Wirandani, FISIP UI, 2014
BAB 3 PEMBAHASAN
4.1 Analisis Situasi Ades merupakan salah satu brand yang mewakili air mium dalam kemasan. Pengemasan adalah salah satu hal yang sangat penting dalam industri pangan. Dalam industri pangan, pengemasan berkaitan langsung dengan keamanan produk disamping pada aspek lainnya. Kemasan memiliki fungsi utama untuk melindungi produk dari kerusakan yang ditimbulkan oleh lingkungan. Selain itu, kemasan juga memiliki nilai penting dalam bidang pemasaran. Salah satu bahan pengemas yang paling populer digunakan adalah plastik. Plastik merupakan salah satu bahan yang paling umum kita lihat dan gunakan. Bahan plastik secara bertahap mulai menggantikan gelas, kayu dan logam. Hal ini disebabkan bahan plastik mempunyai beberapa keunggulan, yaitu ringan, kuat dan mudah dibentuk, anti karat dan tahan terhadap bahan kimia, mempunyai sifat isolasi listrik yang tinggi, dan dapat dibuat berwarna maupun transparan dan biaya proses yang lebih murah. Salah satu contoh kemasan plastik yang sering digunakan adalah kemasan botol. Popularitas botol plastik telah menggeser popularitas botol gelas karena lebih murah, lebih ringan dan lebih fleksibel. Plastik adalah suatu polimer yang mempunyai sifat-sifat unik dan luar biasa. Polimer adalah suatu bahan yang terdiri dari unit molekul yang disebut monomer. Jika monomernya sejenis disebut homopolimer, dan jika monomernya berbeda akan menghasilkan kopolimer. Botol dan gelas air minum dalam kemasan (AMDK) sering kembali digunakan. Bahkan, botol atau gelas itu dipakai berulang-ulang. Padahal sebenarnya, kemasan tersebut hanya untuk sekali pakai.Ada angka di dalam segitiga yang biasa tertera pada pantat botol yang menunjukan berapa kali plastik itu boleh digunakan. Karena itu sebaiknya anda menggunakannya sekali saja. Penggunaan botol atau gelas AMDK berulang membuat karsinogen tersebut larut dalam air yang kita minum. Terutama bila dilakukan dalam jangka panjang. Sehingga, agar tidak dipakai untuk pemalsuan produk, sebaiknya rusak saja kemasannya. Konsumen disarankan untuk tidak menggunakannya berulang-ulang karena bahannya mengandung karsinogen yang ditengari dapat menyebabkan kanker.
12 Analisis persuasi ..., Bunga Syamsu Wirandani, FISIP UI, 2014
Adapun tanda yang dapat ditemukan pada kemasan plastik sebagai berikut:
1. PETE atau PET (polyethylene terephthalate) biasa dipakai untuk botol plastik yang jernih/transparan/tembus pandang seperti botol air mineral, botol jus, dan hampir semua botol minuman lainnya. Boto-botol dengan bahan 1 dan 2 direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Jangan pakai untuk air hangat apalagi panas. Buang botol yang sudah lama atau terlihat baret-baret. 2. HDPE (high density polyethylene) biasa dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu. Sama seperti PETE, HDPE juga direkomendasikan hanya untuk sekali pemakaian. 3. V atau PVC (polyvinyl chloride) adalah plastik yang paling sulit di daur ulang. Plastik ini bisa ditemukan pada plastik pembungkus (cling wrap), dan botol-botol. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. PVC berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan. 4. LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan dan botolbotol yang lembek. Barang-barang dengan kode 4 dapat di daur ulang dan baik untuk barangbarang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan 4 bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik untuk tempat makanan. 5. PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum dan terpenting botol minum untuk bayi. Karakteristik adalah biasa botol transparan yang tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan plastik.
13 Analisis persuasi ..., Bunga Syamsu Wirandani, FISIP UI, 2014
6. PS (polystyrene) biasa dipakai sebagai bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak dan sistem syaraf. Selain tempat makanan, styrine juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari dan banyak negara bagian di Amerika sudah melarang pemakaian tempat makanan berbahan styrofoam termasuk negara China. 7. Other (biasanya polycarbonate) bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem hormon. Hindari bahan plastik Polycarbonate. Menurut Ahli gizi RSU dr Soetomo Surabaya Fx Wahyurin Mitano, SKM. “Ada standar kesehatan yang harus dipenuhi produsen AMDK. Standar ini bertujuan meminimalkan bakteri yang ada di dalam kemasan”. Kalau segelnya sudah dibuka, hendaknya botol tidak dipakai lagi. Sebab, AMDK dibuat dari bahan Polyethylene Terephthalate atau PET yang mengandung karsinogen (penyebab kanker). Zat itu membahayakan kesehatan tubuh bila terminum. Melalui serangkaian standar sterilisasi botol, saat masih tersegel, zat tersebut bersifat tidak aktif. “Jumlah bakteri yang ada dalam AMDK pun dipastikan tak melampaui ambang batas toleransi,” ujarnya. Beberapa sumber menyatakan rata-rata plastik memerlukan waktu ratusan tahun untuk terurai secara alami. Sehingga masalah terbesar yang ditimbulkan dari kemasan plastik adalah masalah sampah. Sampah plastik menjadi salah satu polutan yang sangat mengancam kelestarian lingkungan. Pada kenyataanya, Ades mengadopsi penggunaan botol plastik dalam pengemasannya. Hal inilah yang menjadi pemicu bagi CCAI untuk melakukan suatu perubahan, selain sebagai upaya branding new image, juga sebagai gebrakan yang mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap segala sesuatu yang bersifat ramah lingkungan yang juga terkait pada masalah kesehatan serta kelestarian lingkungan. Menurut www.reusablebags.com , fakta mengenai permasalahan botol plastik antara lain adalah: 1. Orang amerika membeli rata-rata 25 milyar minuman botol plastik per tahun dan 22 milyar botol akan berakhir di tempat sampah. 14 Analisis persuasi ..., Bunga Syamsu Wirandani, FISIP UI, 2014
2. Pembotolan air adalah pemborosan. Konsumen membayar $7 milyar untuk air botolan di amerika tiap tahun. 3. 2,7, juta ton plastik dunia digunakan untuk pembotolan air tiap tahun. 4. 1,5 juta barrel minyak digunakan untuk memproduksi botol plastik untuk amerika. Hal ini sama dengan bahan bakar untuk 100.000 mobil amerika untuk satu tahun. 5. Botol air minum dapat menjadi karsinogenik jika digunakan lebih dari satu kali karena mengandung polyethylene terephthalate. 6. Seperti semua plastik, botol akan terus bersama kita selamanya karena tidak dapat terurai secara biologis (non biodegradable). Botol akan terpecah menjadi serpihan kecil yang meracuni tanah dan air. 7. Sampah botol akan menjadi polutan. Sedangkan menurut sumber yang didapat dari www.coolcitibag.com permasalahan utama plastik yang terkait dengan kelestarian lingkungan antara lain adalah: 1. Tas plastik dibuat dari sumber daya alam yang langka yaitu minyak dan menciptakan polusi mulai dari pembuatan sampai pembuangannya. 120 juta barel minyak mentah , sumber alam yang tidak dapat diperbaharui, diperlukan untk produksi satu trilion kantong plastik setiap tahun diseluruh dunia. 2. Plastik menimbulkan masalah sampah di jalan-jalan , sungai dan saluran air, pantai dan lingkungan kelautan. 47% sampah yang terbawa angin dari tempat pembuangan akhir, sebagian besar adalah kantong plastik 3. Sekitar 80% sampah dilautan berasal dari daratan, dan hampir 90% adalah plastik. Dalam bulan Juni 2006 program lingkungan PBB memperkirakan setiap mil persegi ada 46,000 sampah plastik mengambang dilautan. 4. Suatu laporan. Sampah Plastik Dilaut Dunia, oleh Greenpeace, menyatakan bahwa sedikitnya 267 jenis biota laut telah menderita dari jeratan atau mencerna sampah laut. Diperkirakan 1 juta burung laut menelan atau terjerat jaring plastik atau sampah lainnya setiap tahun.
15 Analisis persuasi ..., Bunga Syamsu Wirandani, FISIP UI, 2014
5. Kantong plastik dianggap sebagai produk yang dapat dibuang dan tidak hancur ditempat pembuangan. Diperlukan 1,000 tahun bagi plastik untuk terurai dan hancur. 6. Hanya 0.6% s/d 1% kantong plastik yang dapat didaur ulang diseluruh dunia, sisanya tetap mengendap ditanah. 7. Sampah plastik yang dibuang sem barangan menyumbat sa luran air dan menyebab kan banjir. 8. Sampah tas plastik yang dibuang ke saluran air mengakibat kan genangan air yang menjadi sarang pembiak an nyamuk penyebab pe nyakit demam berdarah. 9. Negara dan kota-kota yang telah melarang atau mengu rangi penggunaan kan tong plastik adalah San Francisco, Hong Kong, Singapura, Australia, Irelandia,Taiwan, Mumbai Scotlandia, Perancis, Tanzania, Switzerland, Denmark, Jerman, Afrika Selatan, Philippina 10. Pengenaan cukai sebesar 15 sen atas tas belanja plastik di Republik Irlandia telah menurunkan pemakaian nya sampai dengan 90%. Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan plastik sebagai bahan kemasan produk pangan berdampak besar bagi kelestarian lingkungan. Masalah terbesar yang ditimbulkan adalah masalah sampah plastik yang tidak dapat terurai secara alami dan dapat menjadi polutan bagi tanah dan air. 4.2 Motif Persuasi Menanggapi masalah-masalah isu lingkungan tersebut, The Coca Cola Company, sebagai perusahaan terbesar di Indonesia yang mengeluarkan AMDK Ades, secara global berkomitmen
untuk
berinovasi
menuju
sustainable
packaging (kemasan
yang
berkelanjutan). Langkah kecil CCAI dalam memberikan sebuah perubahan untuk bumi pun dikenalkan melalui produk terbaru Ades yang dikeluarkan pada tahun 2011. Ades juga memperkenalkan tiga ritual dalam mengonsumsi sebuah air minum kemasan, yaitu “Pilih, Minum dan Remukkan”. “Meremuk” sebagai bentuk intrepetasi dari salah satu kata yang menjadi slogan, menjadi salah satu top of mind konsumen dalam mengonsumsi minuman kemasan Ades. Esensi dalam “meremuk” adalah mengurangi volume sampah botol minum plastik yang ada. 16 Analisis persuasi ..., Bunga Syamsu Wirandani, FISIP UI, 2014
Ini merupakan langkah kecil Ades untuk melakukan perubahan untuk penyelamatan bumi menjadi lebih baik. Dalam teori persuasi, dijelaskan bahwa kampanye merupakan salah satu sarana untuk menyampaikan sebuah ide, tujuan dan gagasan yang dilakukan dalam jangka panjang dan dilakukan secara terus-menerus (Rislan, 1997: 16). Hal ini lah yang diterapkan oleh CCAI dalam mengkampanyekan isu lingkungan. Sedangkan untuk dua kata “Pilih, dan Minum” yang terdapat dalam selogan, adalah semata-semata bentuk persuasi yang dibuat untuk kepentingan komersial dari iklan produk itu sendiri. Selain itu, Ades berkomitmen untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dengan mengurangi berat bahan plastik dalam kemasan ini. Ini menjadi salah satu obyektifitas yang ditawarkan dalam kampanyenya dimana hal tersebut ternyata dapat mengurangi penggunaan plastik pada botol kemasan hingga 8%. Hal ini dimampukan dalam meningkatkan motivasi serta kemampuan konsumen dalam memilih produk yang mendukung adanya program penyelamatan bumi. Secara langsung maupun tidak langsung, hal ini juga termasuk kedalam bentuk persuasi yang dibuat CCAI terhadap konsumen dalam membentuk perilaku konsumen (keputusan pembelian). 4.3 Taktik Persuasi Program kampanye Ades dilakukan secara bertahap dimana saat ini masih dalam tahap awal yang dilakukan. Tiga ritual yang diperkenalkan sebagai langkah menuju perubahan kecil menjadi pesan utama yang disampaikan melalui medium-medium seperti social media, televisi dan aksi sosial lainnya. Sesuai dengan konsep iklan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, di dalam sebuah iklan terkandung unsur persuasi bagi konsumen untuk memiliki rasa kepercayaan terhadap produk atas kualitas yang ditawarkan. Peluncuran Ades baru dari The Coca-Cola Company ini menampilkan Ades sebagai air minum dalam kemasan yang Murni, Aman dan Terpercaya, yang dijamin oleh The CocaCola Company. Botol Ades 600 ml memakai bahan plastik yang lebih sedikit sehingga mudah diremukkan. Dengan volume botol kosong yang lebih kecil setelah diremukkan, maka akan menghemat ruang di tempat sampah. Dan selanjutnya juga menghasilkan jejak emisi karbon yang lebih kecil saat sampah tersebut diangkut. Dengan tampilan baru ini, Ades memiliki misi mulia untuk menjadikan Indonesia lebih baik melalui tindakan sederhana untuk lingkungan.
17 Analisis persuasi ..., Bunga Syamsu Wirandani, FISIP UI, 2014
Iklan produk Ades menggunakan slogan sebagai komponen persuasi dalam melakukan kampanye lingkungan. Melalui slogan yang tercantum dalam setiap iklan yang digunakan, CCAI mengajak (mempersuasi) konsumen untuk memilih produk Ades dibandingkan dengan produk AMDK lainnya, dan kemudian memutuskan untuk membeli. Setelah produk tersebut dibeli (pilih), selanjutnya konsumen diajak untuk menikmati kesegaran produk dengan mengkonsumsi air mineral tersebut (minum). Setelah itu barulah CCAI mengajak konsumen untuk turut berpartisipasi dalam program kampanye lingkungan yang dijalankannya. Biasanya, setelah selesai meminum, konsumen akan dengan langsung maupun tidak, membuang sampah botol plastik begitu saja. Sedangkan dewasa ini, hal tersebut dapat menjadi celah bagi phak-pihak tidak bertangung jawan untuk pemalsuan produk dengan mengisi ulangnya kembali. Di lain sisi, pemakaian botol plastik yang berulang kali pun dapat memicu isu kesehatan akibat kadar zat yang terkandung dalam plastik tersebut. Oeh sebab itu, strategi meremukkan botol minum plastik sesuai penggunaan ini dapat dijadikan sebagai identitas baru bagi kemasan baru produk Ades sendiri sebagai pencetus gagasan, selain untuk kepentingan kesehatan dan lingkungan. Hal ini merupakan salah satu taktik persuasi yang juga dimiliki oleh Ades dalam menarik perhatian, dan minat konsumen dalam mengingat dan memilih produk (perilaku konsumen).
18 Analisis persuasi ..., Bunga Syamsu Wirandani, FISIP UI, 2014
BAB 4 PENUTUP
Persuasi merupakan bentuk komunikasi yang bertjuan untuk mengajak sasaran agar berpihak atau tertarik pada suatu tujuan tertentu. AMDK Ades dibawah Coca Cola Amatil Indonesia (CCAI) menajalankan satu misi khusus bertema kampanye lingkungan sebagai salah satu nilai yang terkandung dalam iklan yang dibuatnya. Iklan merupakan media yang digunakan Ades dalam melakukan publisitas. Dalam iklan yang dibuat, Ades mencatumkan 3 kata berupa slogan yang sekaligus berfungsi sebagai key messages atau pesan kunci iklan. Melalui slogan “Pilih, Minum, Remukkan”, CCAI mengajak atau mumbujuk konsumen untuk memilih dan mengkonsumsi produk AMDK Ades , untuk selanjutnya meremuk botol tersebut sebagai salah satu upaya dalam penanganan isu lingkungan. Sedangkan untuk key message dari kampanye lingkungan yang dijalankan adalah “Langkah Kecil Memberikan Perubahan”. Sesuai dengan analisis yang telah djabarkan pada bab-bab sebelumnya, sebenarnya, secara tidak langsung kedua hal tersebut jelas menunjukkan adanya korelasi antara iklan berslogan “Pilih, Minum, Remukkan” dengan kampanye lingkungan “Langkah Kecil Memberikan Perubahan”. Secara singkat, dengan konsumen meremukkan botol plastik sisa pemakaian, dapat membantu bumi dalam meminimalisir volume sampah plastik yang ada. Dimana langkah tersebut dapat membantu dalam membawa perubahan bagi kelestarian lingkungan ke arah yang lebih baik. Pada hakikatnya semua orang selalu bergumul dalam usaha memenuhi kebutuhankebutuhan pokoknya dalam hal kesehatan, keamanan, pengaruh, kekuasaan, dan kepuasan hidupnya secara biologis, lahiriyah maupun batiniah (Allen, 1941: 386). Hal tersebut merupakan dasar bagi seseorang untuk berpikir, berbuat, dan bertingkah-laku di samping faktor keinginan (wants and desire) serta dorongan jiwa (drive). Ketiga faktor tersebut merupakan motor bagi hidupnya manusia dalam berperilaku, sedangkan dalam mengarahkan perilakunya sesuai dengan tujuan hidupnya manusia itu, ketiga faktor tesebut dikendalikan manusia melalui motivasinya. Karenanya dalam usaha persuasi dimaksud tadi keempat faktor itu (kebutuhan, keinginan, doronganjiwa, dan motivasi) hendaknya selalu dipertimbang¬kan dan diperhitungkan. Apabila tidak demikian, teknik persuasi akan menghadapi hambatanhambatan, antara lain berupa noise factor, semantic factor, interest (kepentingan), motif, dan prejudice (prasangka).
19 Analisis persuasi ..., Bunga Syamsu Wirandani, FISIP UI, 2014
Melalui adanya kampanye lingkungan ini, Ades ingin menyasar para generasi muda yang memiliki kekuatan untuk melakukan perubahan, terbuka terhadap peluang baru, dan siap mewujudkannya dalam tindakan nyata. Harapanya, dapat meningkatkan awereness masyarakat untuk lebih peduli terhadap volume sampah yang ada terutama plastik, dampak negatif atau bahaya yang disebabkan, kepedulian terhadap kelestarian lingkungan sekitar, serta lebih kritis dalam membeli produk yang akan dikonsumsi.
20 Analisis persuasi ..., Bunga Syamsu Wirandani, FISIP UI, 2014