ANALISIS PERSEPSI DAN KEPUASAN PEMBELI AYAM DI PASAR UNGGAS KOTA SEMARANG (ANALYSIS OF PERCEPTION AND BUYER SATISFACTION CHICKEN IN SEMARANG POULTRY MARKET) Marina Leucaena, Dwi Sunarti, Agus Setiadi Program Studi Magister Agribisnis Program Pasca Sarjana UNDIP Abstrak Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui nilai persepsi pembeli ayam, mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi kepuasan pembeli ayam dan membandingkan tingkat kepuasan pembeli di pasar unggas Kota Semarang. Penelitian dilakukan di Pasar Unggas Penggaron dan Pasar Kubra Merah Putih. Pasar unggas merupakan pasar yang menjual unggas hidup dalam jumlah besar. Jenis Ayam hidup yang dijual meliputi ayam broiler, ayam pejantan, ayam afkir dan ayam kampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai persepsi kepuasan pembeli di Pasar Unggas Penggaron sebesar 4,20 dan di Pasar Kubro Merah Putih sebesar 4,16. Secara parsial semua variabel faktor kepuasan pembeli ayam yaitu harga (X1), kebutuhan (X2), lokasi pasar (X3), pelayanan penjual (X4) di Pasar Unggas Penggaron berpengaruh secara signifikan dengan kepuasan pembeli ayam (Y), sedangkan di Pasar Kubro hanya variabel X1 yang tidak berpengaruh. Tingkat kepuasan pembeli ayam di masing – masing pasar tidak terdapat perbedaan yang signifikan. Kata Kunci : Pasar Unggas, Persepsi, Kepuasan Pembeli Ayam Abstract The aims of the study is to assess the value of buyer's perception of chicken, knowing the factors - factors that affect chickens buyer’s satisfaction and comparing the level of satisfaction between buyers in the Semarang poultry market. The location of the study was at Penggaron Poultry market and Kubra Merah Putih market in Semarang. Poultry market is a market that sells life poultry in large stock. The type of life chicken are broilers, male chicken, culled birds, and local chicken. The results showed that the perception of buyer’s satisfaction in Penggaron Poultry Market of 4,20 and Kubro Merah Putih Market of 4.16. All the variable factors in partial satisfaction of the chicken buyer include price (X1), need (X2), the location of the market (X3), the seller service (X4) in Penggaron Poultry market have significant difference with chicken buyer’s satisfaction, while at Market Kubro only variable X1 that does not have effect. There is no significant difference between level of satisfaction of buyers in each poultry market. Keywords: Poultry Market, Perception, Chicken Buyer’s Satisfaction,
Penelitian
PENDAHULUAN
ini
diharapkan
Pasar merupakan area tempat jual
memberikan memberikan informasi kepada
beli barang dengan jumlah penjual lebih dari
pengelola pasar tentang kepuasan pembeli
satu. Pasar dapat dijadikan barometer dalam
dan penjual di pasar Unggas Penggaron dan
perekonomian suatu daerah. Masyarakat
Pasar Kubro Merah Putih, sehingga dapat
kota Semarang maupun sekitarnya dapat
digunakan
membeli ayam hidup yaitu ayam broiler,
peningkatan pengelolaan pasar.
ayam afkir, ayam pejantan atau ayam
Tinjauan Pustaka
sebagai
masukan
untuk
kampung di Pasar Unggas Penggaron yang
Pasar tradisional merupakan tempat
di kelola oleh Dinas Pasar Kota Semarang
pertemuan antara penjual dan pembeli yang
atau di Pasar Kubro Merah Putih yang
terjadi secara tradisi atau terbentuk secara
dikelola oleh PT. Pasindra. Pembeli ayam
alami (Suharno, 1997). Persepsi pembeli
merupakan konsumen pasar yang dapat
adalah
menentukan
membeli
mengorganisir dan mengartikan kesan dari
ayam hidup sesuai jenis dan tempat yang
panca indera dalam tujuan untuk memberi
diinginkan. Hal ini menyebabkan adanya
arti dalam lingkungan mereka (Robbins,
persaingan pasar yang mengharuskan pihak
1998). kepuasan pembeli sebagai respon
pengelola pasar dan penjual ayam untuk
pembeli terhadap ketidaksesuaian antara
memberikankepuasankepada pembeli.
tingkat kepentingan sebelumnya dan kinerja
Tujuan Penelitian
yang
1.
(Rangkuti, 2003).
pilihannya
untuk
Mengetahui nilai persepsi pembeli
proses
dirasakan
dimana
setelah
seseorang
pemakaian
ayam di pasar unggas Kota Semarang.
Hipotesis
2.
Mengetahui faktor – faktor yang
Berdasarkan teori pustaka, maka diajukan
mempengaruhi
hipotesis sebagai berikut :
ayam
3.
di
kepuasan
pasar
pembeli
unggas
Kota
1.
Diduga
faktor
harga
ayam,
Semarang.
kebutuhan pembeli, lokasi pasar dan
Membandingkan tingkat kepuasan
pelayanan
pembeli
terhadap kepuasan pembeli ayam di
di
Semarang. Manfaat Penelitian
pasar
unggas
Kota
penjual
berpengaruh
Pasar Unggas Penggaron dan Pasar Kubro Merah Putih.
2.
Diduga terdapat perbedaan kepuasan
Zα/2
pembeli
normal atasa tingkat keyakinan
antara
Pasar
Unggas
= nilai yang didapat dari tabel
Penggaron dan Pasar Kubro Merah
Ε
Putih.
Perhitungan rumus tersebut dapat diperoleh sampel yang dibutuhkan yaitu :
Metodologi Penelitian
n = (0,25) ( 1,96 )2 n = 96,04 0,1 Jadi berdasarkan rumus, sampel pembeli
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
Mei
penelitian
–
Agustus
dilakukan
di
2014.
Lokasi
Pasar
Unggas
ayam diambil sebanyak 96,04 orang. Sampel
Penggaron dan Pasar Kubra Merah Putih
pembeli ayam dibulatkan menjadi 100 orang
Kota Semarang. Metode yang digunakan
tiap pasar
menggunakan metode survey lapangan. Metode
pengambilan
digunakan
adalah
sampel
metode
Pengujian skor menggunakan skala
yang Likert
Accidental
tidak puas (1). Penentukan batasan posisi
Sampling pada pembeli ayam dikarenakan pembeli
yang
tidak
sikap dilakukan dengan menghitung jarak
terbatas,
interval antara jenjang sikap mulai dari
sehingga pembeli yang saat itu melakukan transaksi
dijadikan
sebagai
sangat tidak setuju sampai (STS) dengan
sampel.
sangat setuju (SS). Penentuan jarak interval
Penentuan jumlah sampel yang diambil
dilakukan dengan rumus:
ditentukan dengan rumus (Riduwan, 2004) : n = (0,25) (
yaitu sangat puas (5), puas (4),
kurang puas (3), tidak puas (2) dan sangat
Sampling. Penggunaan metode Accidental
jumlah
= kesalahan penarikan sampel
Zα/2 )2 ε
Keterangan: n = Jumlah Sampel
Jarak Interval ( i ) =
Skor Tertinggi ( 5 ) – Skor Terendah ( 1 ) Jumlah Kelas Interval ( 5 )
Berdasarkan jarak interval, kemudian dapat
mempunyai jarak interval sebesar 0,8.
disusun klasifikasi sikap terhadap variabel
Klasifikasi sikap terhadap variabel adalah
yang diukur. Untuk jumlah kelas interval 5
sebagai berikut :
0
STS
TS
KS
S
SS
1,0
1,8
2,6
3,4
4,2
5,0
Analisis pengujian hipotesis pertama
Tabel 1. Klasifikasi Sikap dengan Jumlah
mengggunakan
Interval 5 Rerata Skor Jawaban > 4,2 - 5,0 > 3,4 - 4,2 > 2,6 - 3,4 > 1,8 - 2,6 1,0 - 1,8
regresi
linier
berganda.
Dependen variabel (variabel terikat) adalah
Klasifikasi Sikap
Y, merupakan kepuasan penjual ayam di Pasar Unggas Penggaron dan Pasar Kubro
Sangat Puas/Setuju (SS) Puas/Setuju (S) Kurang Puas/Setutu (KS) Tidak Puas/Setuju (TS) Sangat Tidak Puas/Setuju (STS) Sumber : Widoyoko ( 2012 )
Merah Putih. Independen variabel (variabel bebas) tediri dari harga (X1), kebutuhan (X2), lokasi pasar (X3), pelayanan penjual (X4) Formulasi secara matematis persamaannya adalah sebagai berikut :
Data dilakukan uji validitas dan
Y = a + β1 X1 + β2 X2 + β3.X3 + β4.X4 +
realibilitan, kemudian dilakukan uji asumsi
e
klasik
Hipotesis
yaitu
uji
normalitas,
uji
kedua
diuji
dengan
metode
multikolonieritas, uji autokorelasi dan uji
analisis independent sample t-test untuk
homokedastisitas. Pengujian menggunakan
mengetahui jauh perbedaan dari kepuasaan
Statistical Package for Social Science
pembeli dan penjual ayam di Pasar Unggas
(SPSS) dengan tingkat kepercayaan sebesar
Penggaron dan Pasar Kubro Merah Putih.
95% atau α sebesar 5%. Hasil dan Pembahasan
Persepsi pembeli ayam terhadap faktor
Nilai Persepsi Pembeli Ayam
kepuasan pembeli di masing – masing pasar disajikan pada Gambar 1.
Gambar 1.Diagram Persepsi Kepuasan Pembeli Ayam di Pasar Unggas Penggaron dan Pasar Kubro Merah Putih( Sumber : data primer diolah )
Persepsi kepuasan pembeli ayam di Pasar Unggas Penggaron secara keseluruhan
Kepuasan
terhadap
tingkat
pelayanan
pembeli
tersebut
penjual 4,09 (puas).
termasuk dalam kategori sangat puas dengan
Kepuasan
skor 4,20. Nilai rata – rata Persepsi pembeli
memberikan arti bahwa persepsi pembeli
ayam terhadap harga yang ditawarkan
ayam
penjual adalah 3,97 (puas). Skor terhadap
keinginan, serta melebihi harapan pembeli.
variabel kebutuhan sebesar 3,93. Hal ini
Komponen
menunjukkan
puas
Penggaron dan Pasar Kubro Merah Putih
dengan terpenuhinya kebutuhan pembelian
yaitu pengelola dan penjual ayam telah
ayam baik secara kualitas maupun kuantitas.
memberikan keinginan pembeli ayam baik
Kepuasan pembeli ayam terhadap lokasi
dari harga ayam, pemenuhan kebutuhan,
pasar sebesar 3,97 (strategis). Rata – rata
lokasi pasar dan pelayanan penjual sehingga
skor pelayanan penjual sebesar 4,14 yang
pembeli menjadi puas bertransaksi di pasar
berarti
tersebut. Apabila persepsi pembeli sesuai
pembeli
pembeli
merasakan
merasa
puas
dengan
pelayanan yang diberikan penjual ayam.
sesuai
dengan
di
kebutuhan
dalam
Pasar
dan
Unggas
atau melebihi harapan, maka pembeli akan
Persepsi para pembeli ayam di Pasar
terus membeli di tempat tersebut dan dapat
Kubro Merah Putih mempunyai nilai secara
menjadi
keseluruhan rata – rata skor kepuasan
kebutuhan pembeli secara kualitas terutama
sebesar 4,16. Nilai rata –rata variabel harga
kualitas layanan dapat memberikan dampak
sebesar 3,81, menunjukkan bahwa harga
yang positif pada persepsi pembeli, melihat
ayam di Pasar Kubro murah sehingga
harga yang ditawarkan penjual di kedua
pembeli merasa puas. Kepuasan terhadap
pasar
pemenuhan
memberikan pelayanan yang maksimal.
sebesar
kebutuhan
3,97.
pembeli
Terpenuhinya
ayam
pelanggan
sama
setia.
sehingga
Pemenuhan
penjual
harus
kebutuhan
Kualitas pada dasarnya merupakan
membuat pembeli merasa puas. Kepuasan
segala sesuatu yang memuaskan pembeli
pembeli terhadap kestrategisan lokasi pasar
atau
sebesar 4,10 (strategis). Letak lokasi pasar
kebutuhan.
yang berada di depan jalan raya arteri
totalitas suatu produk yang menunjuang
membuat
bagi
kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan
pembeli, sehingga pembeli merasa puas.
pembeli. Apabila kualitas layanan yang
kemudahan
transportasi
sesuai
dengan Kualitas
persyaratan juga
atau
merupakan
diberikan tidak dapat memenuhi harapan
memberikan kualitas layanan yang hebat
pemakai jasa,maka dapat mengakibatkan
saja tidaklah cukup tetapi juga harus disertai
pemakai
jasa
dengan
transaksi
ulang daan
tidak
akan
mengadakan
kegagalan
untuk
proses
yang
berkesinambungan
untuk memonitor persepsi pemakai jasa
menarik pemakai jasa baru. Pemakai jasa
terhadap
menilai suatu kualitas layanan tidak hanya
mengidentifikasikan
berdasarkan hasil akhir yang diterimanya,
kegagalan suatu kualitas layanan, serta
tetapi
mempertimbangkan
mengambil tindakan yang sesuai untuk
layanan
memperbaiki kualitas layanan tersebut.
juga
proses
dengan
penyampaian
Menurut
Johnston
tersebut.
(1995)
kualitas
layanan,
penyebab
dari
bahwa
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan Pembeli Ayam di Pasar Unggas Pengujian
Kota Semarang
Hasil pengujian yang dilakukan pada data tingkat kepuasan pembeli ayam di Pasar Penggaron
menunjukan
nilai
Cronbach Alpha sebesar 0,615 dan Pasar Kubro
sebesar
0,703.
Nilai
data,
menunjukkan bahwa nilai variabel pada
Uji Realibilitas dan Validitas
Unggas
validitas
kolom corrected item-total correlation lebih besar dari rtable untuk sampel sebanyak 100 orang yaitu 0,1966. Uji Regresi Berganda
tersebut
menunjukkan variabel reable karena nilainya diatas 0,60 (> 0,60). Tabel. 2 Hasil Regresi Berganda Faktor Kepuasan Pembeli Ayam di Pasar Unggas Penggaron dan Pasar Kubro Merah Putih Model
Pasar Unggas Penggaron Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Std. Error (Constant) ,018 ,423 ,423 Harga ,342 ,059 ,059 Kebutuhan ,316 ,066 ,066 Lokasi Pasar ,248 ,071 ,071 Pelayanan Penjual ,150 ,059 ,059 Sumber: Output SPSS Data Primer 2014
Pasar Kubro Merah Putih Unstandardized Standardized Coefficients Coefficients B Std. Error Std. Error ,094 ,582 ,026 ,090 ,023 ,553 ,078 ,560 ,265 ,128 ,157 ,169 ,079 ,174
Berdasarkan pada Tabel 2. maka persamaan regresi linier berganda dalam penelitian yaitu :
Pasar Kubro Merah Putih Y = 0,094 + 0,026 X1 + 0,553 X2 + 0,265 X3 + 0,169 X4 + e
Pasar Unggas Penggaron
Persamaan tersebut tampak masingmasing
variabel
Y = 0,018 + 0,342 X1 + 0,316 X2 + 0,248 X3 + 0,150 X4 + e
independen
sebesar 0,150. Sedangkan di Pasar Kubro
memiliki
pengaruh paling besar dalam kepuasan
koefisien regresi dengan tanda positif (+),
pembeli adalah kebutuhan dengan nilai beta
artinya kenaikan skor variabel independen
0,553 dan paling kecil pengaruhnya adalah
akan diikuti oleh kenaikan skor variabel
harga sebesar 0,026.
dependen. Tabel di atas tampak bahwa variabel yang memiliki pengaruh paling
Uji Goodness of Fit
besar dalam kepuasan pembeli di Pasar Unggas Penggaron adalah harga dengan nilai
beta
pengaruhnya
0,342 adalah
dan
paling
pelayanan
kecil penjual
Hasil pengujian faktor kepuasan pembeli di Pasar Unggas Penggaron dan Pasar Kubro Merah Putih disajikan pada Tabel dibawah ini :
Tabel 3. Uji t Kepuasan Pembeli Ayam Pasar Ungas Penggaron T Sig. Keterangan (Constant) ,043 ,966 Harga 5,792 ,000 Signifikan Kebutuhan 4,810 ,000 Signifikan Lokasi Pasar 3,475 ,001 Signifikan Pelayanan Pembeli 2,534 ,013 Signifikan Sumber : Output SPSS Data Primer 2014 Model
Pasar Kubro Merah Putih T Sig. Keterangan ,162 ,872 ,290 ,772 Tidak Signifikan 7,053 ,000 Signifikan 2,071 ,041 Signifikan 2,137 ,035 Signifikan
Pasar Unggas Penggaron
Berdasarkan Tabel 3 diperoleh hasil sebagai
Uji Signifikansi Parameter Individual
berikut:
(Uji t)
1.
Nilai sig. t untuk variabel harga (0,00) lebih kecil dari alpha (0,05)
2.
maka H0 ditolak dan H1 diterima,
dalam pembelian ayam sehingga pembeli
yang berarti variabel harga secara
merasa puas melakukan transaksi di penjual
parsial
dan pasar tersebut. Pasar penggaron dinilai
berpengaruh
terhadap
kepuasan pembeli.
oleh
Nilai sig. t untuk variabel kebutuhan
kemanfaatan yang dibutuhkan oleh pembeli.
(0,00) lebih kecil dari alpha (0,05)
Pengelola Pasar Penggaron dan penjual di
maka H0 ditolak dan H1 diterima,
pasar
yang
kepuasan sesuai dengan kebutuhan pembeli.
berarti
variabel
kebutuhan
secara parsial berpengaruh terhadap
3.
4.
pembeli
tersebut
mampu
memberikan
berhasil
memberikan
Konsep pemasaran Sebagai falsafah
kepuasan pembeli
bisnis
Nilai sig. t untuk variabel lokasi
terhadap
pasar (0,00) lebih kecil dari alpha
konsumen,
(0,05) maka H0 ditolak dan H1
keinginan konsumen (consumer oriented).
diterima, yang berarti variabel lokasi
Jadi secara definitive dapatlah dikatakan
pasar secara parsial berpengaruh
bahwa konsep pemasaran merupakan sebuah
terhadap kepuasan pembeli
falsafah bisnis yang mengasumsikan bahwa
Nilai sig. t untuk variabel pelayanan
pemuasan kebutuhan konsumen merupakan
penjual (0,01) lebih kecil dari alpha
syarat
(0,05) maka H0 ditolak dan H1
kelangsungan hidup perusahaan. Faktor
diterima,
variabel
yang menentukan apakah perusahaan dalam
pelayanan penjual secara parsial
jangka panjang akan mendapatkan laba
berpengaruh
adalah
yang
berarti
terhadap
kepuasan
bertujuan
memberikan
keinginan atau
ekonomi
banyak
dan
kepuasan kebutuhan
berorientasi
dan
terhadap
sosial
sedikitnya
bagi
kepuasan
pembeli
konsumen yang dapat dipenuhi. Hal ini
Hasil yang diperoleh menunjukkan
tidaklah berarti bahwa perusahaan harus
bahwa semua variabel independent harga,
berusaha
kebutuhan, lokasi pasar dan pelayanan
konsumen,
penjual secara parsial berpengaruh terhadap
mendapatkan laba dengan cara memberikan
kepuasan
kepuasan kepada konsumen (Swastha dan
Penggaron.
pembeli
di
Hal
tersebut
Pasar
Unggas
menunjukkan
bahwa pembeli ayam di Pasar Penggaron
memaksimalkan tetapi
kepuasan
perusahaan
harus
Handoko, 1987). Uji Signifikansi Serempak ( Uji F )
mendapatkan kesesuaian unsur – unsur 9
parsial tidak berpengaruh terhadap
Hasil pengujian secara serempak
kepuasan pembeli.
pada tabel ANOVA, diperoleh nilai Fhitung 27,030 lebih besar dibandingkan dengan
2.
Nilai sig. t untuk variabel kebutuhan
Ftabel 2,47 dan sig.α 0,000 lebih kecil dari α
(0,00) lebih kecil dari alpha (0,05)
5% (0,05). Hal ini menunjukkan faktor
maka H0 ditolak dan H1 diterima,
kepuasan
yang
pembeli
di
Pasar
Unggas
berarti
variabel
kebutuhan
Penggaron berpengaruh secara serempak
secara parsial berpengaruh terhadap
terhadap variabel kepuasan pembeli..
kepuasan pembeli
Koefisien Determinasi (R2 )
3.
Nilai sig. t untuk variabel lokasi pasar (0,04) lebih kecil dari alpha
Pada Tabel output SPSS Pada tabel Summary
(0,05) maka H0 ditolak dan H1
menunjukkan nilai R2 sebesar 0,532. Hal ini
diterima, yang berarti variabel lokasi
berarti bahwa 53,2% kepuasan pembeli
pasar secara parsial berpengaruh
dapat dijelaskan oleh variabel harga (X1),
terhadap kepuasan pembeli
output
SPSS
Model
kebutuhan (X2), lokasi pasar (X3) dan
4.
Nilai sig. t untuk variabel pelayanan
pelayanan penjual (X4), sedangkan 47,8%
penjual (0,03) lebih kecil dari alpha
merupakan pengaruh dari variabel bebas lain
(0,05) maka H0 ditolak dan H1
yang tidak dijelaskan oleh model penelitian
diterima,
antara
pelayanan penjual secara parsial
lain
kondisi
ekonomi
makro,
yang
berarti
demografi, lingkungan sosial dan harga
berpengaruh
daging merah.
pembeli
Pasar Kubro Merah Putih
Hasil yang diperoleh menunjukkan variabel
kepuasan
Uji Signifikansi Parameter Individual
bahwa
(Uji t)
kebutuhan, lokasi pasar dan pelayanan
Berdasarkan Tabel 3diperoleh hasil sebagai
penjual secara parsial berpengaruh terhadap
berikut:
kepuasan pembeli di Pasar Kubro Merah
1.
Nilai sig. t untuk variabel harga
Putih, sedangkan variabel harga tidak
(0,77) lebih kecil dari alpha (0,05)
berpengaruh
maka H0 diterima dan H0 ditolak,
kepuasan
yang berarti variabel harga secara
berfluktuasi menjadikan salah satu alasan variabel
semua
terhadap
variabel
secara
pembeli.
harga
independent
signifikan Harga
tidak
terhadap
ayam
yang
mempengaruhi 10
kepuasan pembeli. Sebagian besar pembeli
Pada Tabel output SPSS Pada tabel
ayam merupakan penjual ayam hidup eceran
output SPSS Model Summary menunjukkan
atau karkas, sehingga fluktuasi harga beli
nilai R2 sebesar 0,532. Hal ini berarti bahwa
ayam
53,2% kepuasan pembeli dapat dijelaskan
juga akan
mempengaruhi
harga
penjualan kembali ayam atau daging ayam
oleh,
sedangka
variabel
ke konsumen akhir. Apabila pembelian naik,
kebutuhan (X2), lokasi pasar (X3) dan
maka pembeli akan menaikkan harga jual
pelayanan penjual (X4)n 47,8% merupakan
saat pendistribusian ke pembeli akhir, begitu
pengaruh dari variabel bebas lain yang tidak
pula sebaliknya saat harga ayam menurun,
dijelaskan oleh model penelitian antara lain
maka pembeli akan menurunkan harga jual.
kondisi
Uji Signifikansi Serempak ( Uji F )
lingkungan sosial dan harga daging merah.
ekonomi
harga
makro,
(X1),
demografi,
Hasil pengujian faktor kepuasan
Uji Beda T – Test Kepuasan Pembeli di
pembeli di Pasar Kubro secara serempak
Pasar Unggas Penggaron dan Pasar
pada tabel ANOVA, diperoleh nilai Fhitung
Kubro Merah Putih
24,501 lebih besar dibandingkan dengan
Uji beda T – test digunakan untuk mengukur
Ftabel 2,47 dan sig.α 0,000 lebih kecil dari α
adanya perbedaan kepuasan penjual di Pasar
5% (0,05). Hal ini menunjukkan secara
Unggas Penggaron dan Pasar Kubro Merah
serempak faktor kepuasan pembeli di Pasar
Putih. Tabel diskriptif statistik kepuasan
Kubro
pembeli ayam dan Tabel
berpengaruh
secara
serempak
terhadap variabel kepuasan pembeli.
disajikan pada
Tabel 4.
2
Koefisien Determinasi (R )
Tabel 4. Diskriptif Statistik Kepuasan Pembeli Ayam Kepuasan Pembeli Pasar
N
Pasar Unggas Penggaron 100 Pasar Kubro Merah Putih 100 Sumber : Output SPSS Data Primer 2014
Mean
Std. Deviation
Std. Error Mean
4,2031 4,1662
,48779 ,56374
,04878 ,05637
Berdasarkan tabel diskriptif statistis
pembeli di Pasar Unggas Penggaron dan
kepuasan pembeli ayam terlihat bahwa
Pasar Kubro Merah Putih. Pembeli di Pasar
terdapat perbedaan rata – rata kepuasan
Unggas Penggaron lebih merasa puas di 11
bandingkan dengan kepuasan pembeli di
Relokasi Pasar Rejomulyo ke daerah
Pasar Kubro Merah Putih. Faktor kepuasan
penggaron yang dilakukan pemerintah Kota
pembeli seperti harga ayam, pemenuhan
Semarang
kebutuhan
dan
masyarakat untuk membeli ayam di pasar
pelayanan penjual mampu meningkatkan
tersebut. Lokasinya yang terletak di bagian
harapan pembeli. Pasar Unggas Penggaron
timur Kota Semarang, membuat masyarakat
terletak di daerah paling timur Kota
disekitar wilayah semarang timur dan diluar
Semarang.
membuat
Semarang seperti Mranggen, Demak dan
penjual lebih meningkatkan pelayanan agar
Grobogan mudah untuk mendapatkan ayam
pembeli tidak berpindah tempat dengan
hidup. Sedangkan Lokasi Pasar Kubro
melakukan strategi pelayanan pengantaran
Merah Putih berada di daerah utara Kota
ayam dengan minimal pembelian 10 ekor
Semarang sehingga masyarakat yang tinggal
ayam. Hal tersebut mempermudah pembeli
di bagian barat, utara dan selatan serta
untuk
wilayah Boja, Kendal, Kaliwungu mudah
pembeli,
Kondisi
mendapatakan
lokasi
pasar
tersebut
ayam
sesuai
tidak
mengurangi
minat
kebutuhan. Menurut Giese dan Cote (2000)
mendapatkan ayam hidup.
pembeli akan cenderung lebih menyukai
(Sudaryana,
penjual yang dipandang dapat berinteraksi
berbelanja biasanya pembeli menghendaki
dengannya. Kontak antar personal dan
tempat yang tidak jauh dari tempat tinggal,
pertukaran informasi dapat menciptakan
cukup strategis untuk dilalui dan mudah
kondisi yang kondusif antara penjual dan
dicapai
pembeli
mendesak serta tempat parkir yang luas dan
2011)
apabila
ada
Menurut
pemilihan
kebutuhan
tempat
yang
aman.
Tabel 5. Uji Beda T- Test Kepuasan Pembeli Ayam Kepuasan Pembeli Pasar
T
Pasar Unggas Penggaron ,495 Pasar Kubro Merah Putih ,495 Sumber : Output SPSS Data Primer 2014
Df
Sig. (2Keterangan tailed) 198 ,621 Tidak Signifikan 193,99 ,621
Perbedaan rata – rata kepuasan
berbanding lurus dengan signifikasi uji beda
pembeli ayam di kedua pasar unggas tidak
T- Test.Terlihat nilai Sig. (2-tailed) > dari 12
0,05 sehingga menunjukkan bahwa tidak
ayam. Kepuasan pembeli akan memiliki
terjadi perbedaan yang signifikan pada
banyak
kepuasan
Konsumen yang puas akan cenderung
pembeli
di
Pasar
Unggas
implikasi
terhadap
Penggaron dan Pasar Kubro Merah Putih.
meneruskan
Hal ini menunjukkan bahwa kepuasan
perusahaan. Namun, pembeli yang tidak
pembeli ayam ditiap pasar sama – sama
puas akan memiliki dampak yang sangat
merasa puas melakukan pembelian di Pasar
besar bagi perusahaan di antaranya adalah
Unggas Penggaron dan Pasar Kubro Merah
word of mouth yang memiliki dampak
Putih.
negatif bagi perusahaan (Handi, 2002).
Kedua
memberikan
pasar
kepuasan
sama
–
kepada
sama
kegiatan
perusahaan.
bisnisnya
dengan
pembeli kepuasan pembeli ayam di Pasar Kubro
SIMPULAN DAN SARAN
Merah Putih yaitu kebutuhan, lokasi pasar
Simpulan Berdasarkan hasil analisis dan
dan pelayanan penjual berpengaruh secara signifikan
dengan
kepuasan
penjualan
pembahasan yang telah diuraikan dalam,
sedangkan variabel harga tidak berpengaruh
maka dapat diambil kesimpulan bahwa
secara signifikan. Tingkat kepuasan pembeli
pembeli ayam di Pasar Unggas Penggaron
ayam di Pasar Unggas Penggaron dan Pasar
maupun Pasar Kubro Merah Putih merasa
Kubro
puas. Nilai persepsi kepuasan pembeli di
perbedaan.
masing – masing pasar yaitu 4,20 dan 4,16. Variabel faktor kepuasan pembeli ayam di Pasar
Unggas
Penggaron
Putih
tidak
terdapat
Saran Diperlukan adanya perbaikan –
harga,
perbaikan pada fasilitas los pasar unggas
kebutuhan, lokasi pasar dan pelayanan
yang kondisinya telah lama rusak guna
penjual
peningkatan kualitas produk, dan pelayanan
berpengaruh
yaitu
Merah
secara
signifikan
dengan kepuasan penjualan. Variabel faktor
terhadap pembeli.
13
DAFTAR PUSTAKA
Giese J. L. and Cote J. A.. 2000. Defining consumer satisfaction. Academy of Marketing science review Vol 1. Handi
Irawan. 2002. Sepuluh Prinsip Kepuasan Pelanggan. Gramedia. Jakarta.
Johnston R. 1995. The determinants of service quality: satisfiers and dissatisfiers. International Journal of Service Industry Management, Vol. 6 No. 5, pp. 53-71. Rangkuti F. 2003. Measuring Consumer Satisfaction: Gaining Customer Relationship Strategy. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Riduwan. 2004. Metode dan Teknik Menyusun Tesis. Alfabeta. Bandung. Robbins, S. 2008. Organizational Behavior. 8th ed. Prentice Hall New Jersey. Sudaryana, A. 2011. Perilaku Konsumen dalam Berbelanja pada Supermarket di Yogyakarta. Akmenika UPY Vol 8 :67-83 Suharno, B. 1997. Kiat Sukses Berbisnis Ayam. Penebar Swadaya. Jakarta. Swastha, B dan T Hani Handoko. 1987. Manajemen Pemasaran, Analisa Perilaku Konsumen. Liberty. Yogyakarta. Widoyoko. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.Penerbit Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
14