ANALISIS PERMINTAAN DAGING AYAM BR 3ILER KONSUMEN RUMAH TANGGA DI IUECAMATAN PANCORAN MAS KOTA DEPOK
SKRIPSI KHOIRUNNISA
PROGRAM STUD1 SOSIAL EKONOMI PETERNAIUN FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
KHOIRUNNISA.D34104054. 2008. Analisis Permintaan Daging Ayam broiler Konsumen Rumah Tangga di Kecamatan Pancoran Mas Icota Depok. Skripsi. Program Studi Sosial Ekonomi Petemakan, Fakultas Petemakan, Institut Pertanian Bogor. Penlbi~nbingUtama : Dr.Ir.Sri Mulatsih, MSc. A ~ I Pembimbing Anggota : Ir. Burhanuddin, MM Daging ayam broiler merupakan sumber pangan hewani yang banyak dikonsurnsi oleh masyarakat. Daging ayam broiler mudah dil~eroleh&an harganya pun relatif lebih tejangkau oleh masyarakat. Depok sebagai kota jasa, perdagangan dan industri dengan kepadatan penduduk yang tinggi, menyebabkan Kota Depok banyak membutuhkan produk pangan. Penyediaan sumber prot-in hewani khususnya daging ayam broiler diperlukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Kecamatan Pancoran Mas merupakan salah satu kecamatan dengan junnlah penduduk terpadat di Kota Depok (Dinas Kependudukan, 2006). Beberapa pasar swalayan dan pasar tradisional yang dimiliki Kecamatan Pancoran Mas memudahkan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan daging ayam broiler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan dagiag ayam broiler pada konsumen rumah tangga di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok dan mengetahui besamya elastisitas permintaan daging ayam broiler pada konsumen rumah tangga di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok. Penelitian ini dilakukan selama satu bulan pada langgal 18 Agustus - 13 September 2007 di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok. Populasi penelitian ini adalah ibu rumah tangga di Kecamatan Pancoran Mas. Sampel yang diambil 40 orang dan dipilih secara accidental sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah metode survei. Analisis Data yang digunakan adalah Analisis Statistik Deskriptif, Analisis Regresi Linier Berganda dan Analisis respon (elastisitas). Dilihat dari karakteristik responden diperoleh 95% penentu konsumsi adalah ibu ruinah tangga, sebagian besar responden memiliki kisaran usia 27-42 tahun (87,5%). Sebagian besar pendidikan responden adalah SLTA (52%) dan sebesar 62,5% responden tidak bekerja. Mayoritas responden memiliki pendapatan diatas Rp. 2.857.860 (62,5%). Pada umumnya dalam menentukan tempat penlbelian, responden lebih mempertimbangkanjarak tenlpat pembelian dengan lokasi rumah mereka. Dari hasil penelitian yang diperoleh, responden lebih banyak membeli daging ayam di tukang sayur (57,5%). Responden membeli daging ayam broiler satu kali dalain seminggu sebesar 40%. Selanjutnya tiga kali dalam seminggu sebesar 32,5% dan dua kali dalam seminggu sebesar 27,5%. sebagian besar alasan konsunlen membeli daging ayam broiler karena merupakan sumber protein (35%). Pada umlunnya konsunien n~mahtangga suka terhadap daging ayan broiler (87,5%). Sedangkan 12,5% kurang suka. Konsumen rumah langga yang kuuang suka dengan daging ayam broiler tetap inengkonsumsinya sebagai va~iasimakanan. Hasil penelitian mengungkapkan faktor-faktor yang berpcngnr~~lltlyatd terhadap pe~mintaandaging ayatn broiler konsumen r u m ~ htangga di Kecamatan
Pancoran Mas Kota Depok yaitu harga daging ayam broiler, liarga daging sapi, pendapata~i,jumlah anggota keluarga dan dummy tingkat kesukaan. Elastisitas permintaan daging ayam broiler konstunen rumah tangga di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok bersifat elastis (-2,355). Nilai elastisitas silarig (6,32) menunjukkan bahwa daging ayam broiler dan daging sapi mempakan barang subtitusi. Nilai elastisitas pendapatari adalah (0,447). Hal ini menunjukkan bahwa pada konsumen mmah tangga di i<eca~i~atan Paneorall Mas Kota Depok, daging ayam broiler mempakan kebutuhan pokok (barang normal). Kata-kata lcunci : permintaan, daging ayam broiler, elastisitas, konsumen rumah tangga
ABSTRACT The Broiler Demand Analyses of Household Consumer in Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok Khoirunnisa, S. Mulatsih and Burhanuddin The aims of this research were : 1) to know the factors which influencing the total demand of broiler by the household consumers in Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok, 2) to know demand elasticity of broiler by household consumer in Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok. This research was held on 18 August until 13 September 2007. Data was analyzed using the descriptive statistic, multiple linier regression and response analyses (elasticity). The result showed that factors which highly significant to the broiler demand by household consumers in Kecarnatan Pancoran Mas Kota Depok were the broiler price, the beef price, inc~me,the sum of family member and the favor level of dummy. The demand elastic, ty of broiler by the household consvmers in Kecamatan Pancorm Mas Kota Depok has elastic characteristic (-2.355). The cross elasticity (6.32) showed that broiler and beef are subtitution goods. While income elasticity is (0.447). It shows that in the household consumers in Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok, broiler is mainly good (nonnal goods). Keyword :Deinnnd, The broiler meat, Elasticity, the household co?lsumers
ANALISIS PERMINTAAN DAGING AYAM BROILER KONSUMEN RUMAH TANGGA DI KECAMATAN PANCORAN MAS KOTA DEPOK
KHOIRUNNISA
D34104054
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan pada Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor
PROGRAM
i
~ SOSIAL T EKONOMI ~ ~ PETERNAKAN ~
FAKULTAS PETERNAKAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
ANALISIS PERMINTAAN DAGING AYAM BROILER KONSUMEN RUMAH TANGGA DI KECAMATAN PANCORAN MAS KOTA DEPOK
Oleh KHOIRUNNISA
D34104054
Skripsi ini telah disetujui dan disidangkan dihadapan Komisi Ujian Lisan pada Tanggal 28 Januari 2008 Pembimbing Utama
Dr. Ir. Sri Mulatsih, MSc.Agr NIP. 131 849 397
Pembimbing Anggota
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 2 Maret 1986. Penulis adalah anak pertama dnri dua bersaudara putri pasangan Bapak Wahyu dan ibu Hasnawiyah. Pellulis inemasuki pendidikan dasar pada tahun 1992 di SDN. Kebon Kacang 01 Pagi Jakarta Pusat dan lulus pada tahun 1998. Kemudian pada tahun 1998 penulis melanjutkan pendidikan menengah peitama di SLTPN 1 Cisoka Tangerang dan lulus tahun 2001. Penulis menjalankan pendidikan menengah atas di SMLTN 3 Bogor pada tahun 2001 sampai tahun 2004. Setelah menyelesaikan pendidikan SMU pada tahun 2004, petlulis diterima sebagai Mahasiswa Program Studi Sosial Ekonomi Petemakau Institut Pertanian Bogor melalui Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI). Selama kuliah, penulis aktif dala~nkegiatan kemahasiswaan yaitu Himpunan Mahasiswa Sosial Ekononli Petemakan (HIMASEIP). Penulis menjadi anggota HIMASEIP sejak tahun 2005 sampai 2007 d m berada di bawall Departemen Humas dan Infokom.
KATA PENGANTAR Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh, Puji syikur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dari hidayah-Nya sehiugga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shallwat dan salam Penulis sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, keluarga, sahabat dan umatnya. Penyusunan sluipsi yang bejudul Analisis Permintaan Daging Ayam Broiler K o n s u ~ n eRumah ~~ Tangga di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk mernperoleh gelar Sarjana Petemakan pada Program Studi Sosial Ekonomi Petemakan, Fakultas Petemakan, Institut Pertanian Bogor. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan daging ayam broiler oleh konsumen nlmah tangga di Kecamatan Pancorar~Mas Kotn Depok, serta mengetahui besamya elastisitas pennintann daging ayam broiler di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari pembaca. Selnoga lulisan ini dapat bennanfaat bagi penulis maupun semua pihak yang membutuhka~l. Bo :or, Januari 2008 Penulis
DAFTAR ISI Halaman
.
RINGKASAN ...................................................................................................
i
hBSTRACT .....................................................................................................
iii
RIWAYAT HIDUP ..............
iv
.......... KATA . . PENGANTAR . . . .......... . . . . .
v
. . vi
DAFTAR IS1 ...................... :...............
DAFTAR TABEL ........................................................................................... DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................
vii
...
VIII
PENDAHULUAN ............................................................................................
1
Latar Belakang...................................................................................... Penunusan Masalah .............................................................................. .. Tujuan I'enellt~an................................................................................. Kegunaan Penelitian .............................................................................
1 2 2 2
KERANGKA PENELITIAN ...........................................................................
3
TMJAUAN PUSTAKA ...................................................................................
5
Daging Ayam Broiler ........................................................................... Konsu~nenRumah Tangga ................................................................ Pennintaan ............................................................................................ Faktor-Falitor yang Menipengarulii Pemiintaan .................... . . . ..... . . .............................................................................................. Elast~s~tas METODE PENELITIAN ............................ . .................................................
5 5
6 6 8 11
Lokasi dan Waktu .............................................................................. Populasi dan .Sainpel ....................................................................... . Desain Penelltian ................................................................................. Data dan Instrumentasi ....................................................................... Analisis Data. ................................................................................... . . Anal~sisDeskr~ptif............................................................. Anal~sisRegresi Linear Berganda .......................................... Evaluasi Model Penduga Permintaan Daging Ayam Broiler ... Analisis R.espon (elastisitas)..................................................... Batasan Istilah ...................................................................................... GAMBARXN UMUM WILAYAH PENELITIAN ........................................
16
HASIL DAN PEMBN3ASAN .......................................................................
18
Karakteristik Responden ............................................................... Peneiltu Konsumsi Daging Aya~nBroiler ................................ Usia Responden ........................................................................
18 18 18
Tingkat Pendidikan Formal Responden ................................... Jenis Pekerjaan Responden .................................................. Jumlah Anggota Keluarga ........................................................ Sumla11 Pendapatan Keluarga ................................................... Karakteristik Perilaku Belanja Daging Ayam Broiler .......................... Tempat Pembelian .................................................................... Frekuensi Pembelian ................................................................ Karakteristik Perilaku Yonsumsi Daging Ayam Broiler ...................... Alasan Membeli Daging Ayam Broiler .................................... Tingkat Kesukaan Rumah Tangga Terhadap Daging Ayam Broiler ....................................................................................... Model Analisis Permintaan Daging Ayam Broiler ..................... . ..... Koefisien Penduga Tahap I ....................... . . ....................... Koefisien Penduga Tahap I1 ..................................................... Evaluasi Model . . Penduga Permintaan Daging Ayam Broiler ............... Kritena Statistik ....................................................................... Kriteria Ekonometrika .............................................................. Kriteria Ekonomi ...................................................................... Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Daping. Ayam Broiler Harga Daging Ayam Broiler .................................................... I-Iarga Daging Sapi ........................ . ................................... Jumlah Pendapatan ................................................................... Jumlah Anggota Keluarga .................................................. Dunzixy Tingkat Kesukaan .................................................... Pendugaan Elastisitas Permintaan ........................................................ Elastisitas Harga ....................................................................... .. ............................................ Elasl~s~tas . . . . Silang................ Elastlsltas Pendapatan .............................................................. KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................................... Kesilnpula~l........................................................................... Saran ....................................................................................... UCAPAN TERIMAKASIH ............................................................................. DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... LAMPIRAN .....................................................................................................
DAFTAR TABEL
Nomor
Halaman
1. Populasi Ayam Broiler di Kota Depok ......................................................
1
2. Data Penduduk per Kelurahan di Kecamatan Pancoran Mas ....................
16
3 . Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian................................
17
4 . Penentu Ko~isumsiDaging Ayam Broiler dalam Keluarga.......................
18
5 . Usia Responden .........................................................................................
18
6. Tingkat Pendidikan Formal Responden ....................................................
19
7. Jenis Yekerjaan Responden....................... ................................................ ;
8. Jumlah Anggota Keluarga ......................................................................... 9 . Jumlah Pendapatan Keluarga ....................................................................
10. Tempat Responden Biasa Membeli Daging Ayam Broiler ........................ 11. Frekuensi Pembelian Daging Ayam Broiler dalam Seminggu................... 12. Alasan Responden Membeli Daging Ayarn Broiler ................................... 13. Tingkat Kesukaan Rumah Tangga Terhadap Daging Ayam Broiler ......... 14. Koefisien Penduga Fungsi Permintaan Daging Ayam Broiler Konsumen Rumah Tangga di Kecamatan Pancoran Mas (Tahap I) .............................
15. Koefisien Penduga Fungsi Permintaan Daging Ayam Broiler Konsumen Rumall Tangga di Kecamatan Pancoran Mas (Tahap 11) ...........................
16. Nilai Elastisitas Permintaan Daging Ayam Broiler ....................................
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Halanian
1. Variabel-Vanabel yang Mempengaruhi Jumlah Permintaan Daging Ayam Broiler di Kecamatan Pancoran Mas ......................................................... 2. Hasil Analisis Regresi (Tahap 1)............................................................... 3. Hasil Analisis Regresi (Tahap 2) ...............................................................
4. Scatterplot untuk Uji Normalitas dan Heteroskedastisitas........................ 5. Perhitungan Nilai Elastisitas Permintaan Daging Ayam Broiler ..............
6. Data Populasi Ayam Broiler Per Kecamatan di Kota Depok tahun 2007.
7. Jumlah Penduduk dan Kepala Keluarga (KK) Per Kecamatan di Kota Depok Tahun 2006 ....................................................................................
8. Peta .Wilayah Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok ..............................
PENDAHULUAN Latar Belakang Daging ayam broiler merupakan sumber pangan hewani yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat. Daging ayam broiler mudah cliperoleh dan harganya pun cenderung lebih terjangkau oleh masyarakat. Selain itu, daging ayam broiler mudah diolah menjadi berbagai masakan sehingga banyak digunakan dalan runlah tangga maupun rumah makan. Salah satu penentu permintaan daging ayam broiler adalah rumah tangga, dimana perman ibu biasanya bertindak sebagai penga.n.nlbi1 keputusan utana keluarga. Keputusan pemSelian tersebut dipengan~hioleh perilaku i-umah tangga. Jumlah yang diminta ole11 konsumen rumah tangga menunjukkan berapa banyak yang ingin dibeli oleh rumah tangga atas dasar harga komoditi itu, harga-harga lainnya, penghasilan mereka, selera mereka dan sebagainya. Depok sebagai kota jasa, perdagangan dan industri dengan kepadatan penduduk yang tinggi, menyebabkan Kota Depok banyak meinbutuhkan produk pangan. Daging ayam broiler merupakan salah satu pensuplai kebutuhan protein hewani. Penyediaan sumber protein hewani khususnya daging ayam broiler diperlukan untuk inemenuhi kebutuhan masyarakat. Populasi ayam broiler di ICota Depok tiga tahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1. Populasi Ayam Broiler Kota Depok
--
Tahun
Jumlah Populasi (Ekor)
Keterangan : *) San~paidengan Bulan Agustus 2007 Sumber : Dinas Pertanian Kota Depok 2004 - Agustus 2007
Kecamatan Pancoran Mas merupakan salah satu kecamatan dengan jumlah penduduk terpadat di Kota Depok (Dinas Kependudukan, 2006). Hal ini menyebabkan kebutuhan pangan untuk penduduk juga tinggi. Daerah ini menliliki lokasi strategis yang berpotensi sebagai tempat kegiatai~bisnis perdagangan dal industri. Beberapa pasar swalayan dan pasar tradisional yang diiniliki Kecanlatan
Pancoran Mas memudahkan akses bagi masyarakat untuk mendapatkan daging ayam broiler. Perurnusan Masalah Peranan daging ayam sangat penting untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Belum ada catatan pasti tentang berapa tingkat permintaan daging ayam broiler oleh konsumen rumah tangga di Kecamatan Pancoran Mas. Dengan demikian perlu dilakukan penelitian tentang permintaan daging ayam broiler. Senlakin pesatnya pembangunan yang diikuti dengan majunya tingkat pendidikan termasuk pengetahuan akan pangan dan gizi, serta diiringi dengin peningkatan pendapatan. Hal tersebut d;duga menyebabkan jumlah permintaan daging ayam broiler meningkat. Berdasarkan uraian diatas, maka permasalahan yang akan dikaji dalarn penelitian ini adalah :
1. Faktor-faktor apakah yang mempeugaruhi permintaan daging ayam broiler pada konsumen rumah tangga di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok?
2. Berapakah besamya elastisitas pelmintaan daging ayam broiler konsumen rumah tangga di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok? Tujunn Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Mengetahui faktor yang mempenganthi jumlah pe~~nintaan daging ayam broiler pada konsumen rumah tangga di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok.
2. Mengetahui besarnya elastisitas permintaan daging ayam broiler konsumen pada Iconsumen rumah tangga di Kecamatan Pancoran Mas i;ota Depok. Kegunaan Penelitian 1. Tersedianya infom~asidan n~asukanbagi pemerintah dan swasta terhadap
konsumsi pangan yang mengandung prolei11 hewani, khususnya daging ayanl broiler.
2. Me~ambnhwawasan bagi peneliti.
3. Masukan dan informasi bagi penelitian selanjutnya.
KERANGKA PEMIKIRAN Dalam memenuhi kebutuhamya manusia akan terlebih dahulu mementingkan kebutuhan yang mendesak yaitu kebutuhan untuk mempertahankan hidup dengan kata lain kebutuhan manusia yang paling penting yaitu makanan. Tubuh manusia membutuhkan berbagai zat makanan seperti karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral. Untuk kebutuhan protein dapat diperoleh dari tumbuhan (protein nabati) dan hewan (protein hevvani). Daging ayam broiler merupakan salah satu komoditas pangan yang mengandung protein hewani. Daging ayam broiler tidak hanya dikonsumsi oleh korisumen lembaga tetapi juga oleh konsumen n~mahtangga. Kecamatan Pancoran Mas merupakan salah satu keczmatan dengan jumlah penduduk terpadat di Kota Depok (Dinas Kependudukan, 2006). Penyediaan sumber protein hewani khususnya daging ayanl broiler diperlukan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. Sampai saat ini belum ada catatan pasti mengenai jumlah pennintaan daging ayam broiler di Kecamatan Pancoran Mas. Dengan demikian, perlu dilakukan suatu penelitian tentang analisis pennintaan daging ayanl broiler oleh konsumen rumah tangga di Kecamatan Pancoran Mas. Permintaan konsumen rumah tangga terhadap daging ayam broiler diduga dipengaruhi berbagai faktor diantaranya pendapatan, harga daging ayam broiler, harga daging sapi, jumlall anggota keluarga, tingkat pendidiltan, dan selera. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini antara lain analisis statistik deskriptif untuk mendeskripsikan hal-ha1 yang bersifat deskriptif seperti karakteristik responden, pelilaku belanja, dan perilaku konsumsi. Lalu, analisis regresi linear berganda digunakan untuk memberikan informasi tentang iaktor-faktor yang mempengaruhi jumlah permintaan terhadap ayam broiler oleh konsurnen lun1a.h tangga di Icecamatan Pancoran Mas dan analisis respon elastisitas untuk mengetahui persentase kenaikan atau penurunall jumlah permintam ddging ayam broiler jika terjadi perubahan pendapatan dan harga. Selengkapnya penjelasan tcrsebut dapat dilihat pada Gambar 1.
I
Konsumen Daging Ayam Broiler
I J
Konsumen Lembaga
+ Faktor-faktor yang mempengarul~i permintaan daging ayam broiler - Harga daging ayam broiler - Harga daging sapi - Pendapatan - Jumlah anggota keluarga - Tingkat pendidikan - Tingkat kesukaan
1 Petilaku belanja dan konsumsi daging ayam broiler - Frekuensi pembelian - Pilihan tempat pembelian - Alasan membeli daging ayam - Tingkat kesukaan
17 Analisis Statistik Desktiptif Analisis Regresi Linear Berganda Analisis Respon Elastisitas
Ga~nbar1. Kerangkn Pemikirnn Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA Daging Ayam Broiler Rasyaf' (2002) menyatakan ayam broiler merupakan ayam yang produksi utamanya daging dengan pertumbuhan berat badan yang sangat cepat dan tinggi dalam waktu yang relatif pendelc yaitu pada umur lima sampai enan minggu berat badannya mencapai 1,3-1,6 kg. Ciri khas daging ayam broiler adalah dagingnya empuk dan tebal, rasanya yang khas dan enak serta pengolahannya yang mudah tetapi cepat hancur dalarn perebusan yang lama. Dalam kurun waktu 6-7 minggu ayam broiler alcan tumbuh 40-50 kali dari bobot awalnya dan dapat rnenghasilkan daging dalam jumlah yang banyak. Ayam broiler sekarang ini kebanyakan tidak dipasarkan dalam bentuk utuh tetapi dalam potongai-potongan komersial. Karkas yang berukuran kecil 0,8-1,O kg dipasarkan utuh, akan tetapi konsumen di Indonesia lebih suka dapat memperolehnya dalam bentuk irisan komersial (Amrullah, 2004). Menurut Priyatno (2003), konsumsi daging ayam meningkat paling pesat dibandingkan dengan daging sapi, kambing, ataupun babi. Beberapa alasan yang menyebabkan kebutuhan daging ayam mengalami peningkatan yang cukup pesat adalah sebagai berikut : 1) daging ayam relatif lebih mural1 diba~dingkandengan daging lainnya, 2) daging ayan lebih baik dari segi kesehatan karena mengandung sedilcit lemak dan kaya protein bila dibandingkan dengan sapi, kambing dan babi, 3) tidak ada againa apapun yang melarang un~atnyauntuk lnengkonsurnsi daging ayanl, dan 4) daging ayarn mempunyai rasa yang dapat diterima golongan lnasyarakat dan semua umur. Konsumen Rumah Tangga Engel et al. (1994) rnenyatakan rumah tangga adalah semua orang, brrik yang berketabat maupul~tidak, yang menempati suatu unit perunlahan. Lipsey et al. (1995) rnenyatakal bahwa pengertian rumah tangga adalah semua orang yang berternpat tinggal dalam suatu atap dan membuat keputusan keuangan bersama atau menyebabkan pihak lain menganbil keputusan bagi mereka. Anggota m l a h tangga seringkali disebut konsumen karerla mereka lnenlbcli dan mei~gkonsclmsisebagian besar barang komsumsi dan jasa. Ciri-ciri ~umahtangga antara lain: setiap rumah
tangga mengambil keputusan yang konsisten selain itu rumah tangga menjual jasajasa faktor produksi pada perusahaan dan menerima penghasilan sebagai imbalannya. Sajogyo (1987) dalarn Devi (1996) juga menyatakan bahwa dalam keluarga, untuk menganbil keputusan pengeluaran seolah-olah hanya diwakili oleh seorang anggota keluarga. Dalam ha1 ini biasanya ibu yang berperan dalam pengambilan keputusan untuk konsumsi sehingga dapat dikatakan bahwa itu adalah kunci untuk mendapatkan gizi yang baik. Sehingga tingkat pendidikan penentu konsumsi akan meinpengaruhi pola knnsumsi suatu keluarga. Permintaan Kotler (1997) menyatakan bahwa permintaan adalah keinginan akan produk spesifik yang didukung oleh kemampuan dan kesediaan untuk membelinya. Lipsey et 01. (1995) menjelaskan bahwa ada tiga ha1 penting yang perl;l diperhatikan dalam
konsep permintaan, yaitu: 1) jurnlah yang diminta merupakan kuantitas yang diinginkan (desired) yang menunjukkan berapa banyak yang ingill dibeli oleh rumah tangga, atas dasar harga komoditi itu, harga-harga lainnye, penghasilan mereka, selera mereka dan sebagainya, 2) apa yang diinginkan bukan merupakan harapan kosong, tetapi merupakan permintaan efektif, artinya merupakan jumlah orang bersedia mcmhelinya pada harga merelca hams bayar untuk komoditi itu dan 3) kuantitas yang diminta merupakan anls pembelian yang kontinyu, yang dinyatakan dalam banyaknya persatuan waktu. Kombinasi komoditi yang akan dipilih oleh rumah tangga untuk dibeli akan bergantung pada apa yang dapat dilakukan dan apa yang diinginkannya. Lebih lanjut dikatakan bahwa rumah tangga memaksimumkan kepuasan, kesejahteraan, kernahnuran dan utilitas mereka (Lipsey et al., 1995) Faktor-Faktor yang Rlempengaruhi Permintaau Lipsey et al. (1995) menyatakan bahwa banyaknya komoditi yang akan dibeli ole11 semua rumah tangga pada periode waktu tertentu dipengaruhi oleh enam faktor yaitu: 1) harga komoditi itu sendiri, 2) harga komoditi yang berkaitan, 3) rata-rata pendapatan ru.nah tangga, 4) distribusi pendapatan, 5) selera, dan 6) besarnya populasi.
Harga Komoditi Sendiri Lipsey et nl. (1995) menyatakan semakin rendah harga suatu komoditi, maka jumlah yang akan diniinta semakin besar. Seniakin tinggi harga suatu komoditi, maka semakin sedikit jumlah komoditi yang diminta. Hasil penelitian Indarsyah (2006), pada konsumen keluarga di Kecamatan Pamulang menyatakan harga daging ayam broiler be~pcngaruhnyata terhadap permintaan. Harga Komoditi yang Berkaitan Kenaikan harga barang substitusi komoditi tertentu akan men yebabkan lebih banyak komo iiti yang akan dibeli pada setiap tingkat harga. P e n m i a n harga suatu komoditi kompleinenter akan menyebabkan lebih banyak koinoditi yang akan dibeli pada setiap tingkat harga Lipsey et al. (1995). Hasil penelitian Hidayat (2002), pada konsumen keluarga di Kecamatan Koja Jakarta Utara mznyatakan permintaan terhadap telur ayain ras akan mengalami kenaikan 13%, jika harga telur ayam kampung naik sebesar 100% (cateris p'uibus). Pendapatan Kenaikan pendapatan rumah tangga akan menyebabkan lebih banyak komoditi yang akan diminta pada setiap tingkat harga. Soekartawi (1987), menyatakan bal~waperubahan tingkat pendapatan akan mempengaruhi banyaknya barang yang dikonsumsi. Bahkan seringkali dijumpai dengan bertambahnya pendapatan, maka barang yang dikonsumsi bukan saja bertainbah tetapi juga kualitas barang tersebut. FIasil penelitian Rahmawati (2002) pada konsumen keluarga di Kota Sukabumi menyatakan variabel pendapatan berpengaruh nyata terhadap pennintaan. Selera Lipsey el al. (1995) mengemukakan bahwa selera berpengaruh besar terhadap keinginan orang untuk membeli. Lebih lanjut dikatakan bahwa perubahan selera bisa terjadi dalaln waktu yang lama atau cepat, tetapi cepat atau lambatnya peiubahan selera terhadap suatu koinoditi akan menyebabkan lebih be.nyaknya komoditi yang akan dibeli pada setiap tingkat harga. Selera dapat dipengan~hioleh faktor adat dan kebiasaan setempat. Selera menentukan pei~~bahan permintaan, maka variabel ini cukup penting. Hanya saja di dalam praktek vaiiabel ini sulit diukur (Soekartawi, 1987). Hasil penelitian Indarsyah
(2006), pada konsumen keluarga di Kecamatan Pamulang menyatakan selera berpengamh nyata terhadap perm&taan. Besar Popul~si Kenaikan junllah penduduk yang mempunyai daya beli akan menyebabkan komoditi yai~gdibeli lebih banyak pada setiap tingkat harga (Lipsey et al., 1995). Selanjutnya Soekartawi (1987) menyatakan bahwa semakin banyak jumlah penduduk maka semakiii besar pula jumlah barang yang dikonsumci. Berdasarkan Hasil penelitian Indarsyah (2006), pada konsumen keluarga di Kecamatan Painulang menyatakan jumlah anggota keluarga berpengamh nyata terhadap permintaan. Hasil penelitian Daslina (1992) untuk daerah pedesaan di Kabupaten Bogor jumlah anggota keluarga memiliki koefisien regresi sebesar 0,0059 ].aig berarti jika terjadi
peningkatail jumlah
anggota keluarga sebesar
1% menyebabkw
meningkatnya konsumsi daging ayam ras sebesar 0,59%. Elastisitas Elastisitas pemlintaan adalah ukuran besamya tanggapan (respon) jurnlah yang diminta dari suatu komoditi tertentu, terhadap peiubahan harga. Elastisitas adalah persentase pembahan jumlah yang diminta dibagi dengan persentase perubahan harga yang menyebabkaimya. Perubahan persentase biasanya dihitung sehagai pembahan dibagi oleh ililai rata-rata (Lipsey eta[., 1995). Menurut Boediono (2002), elastisitas permintaan adalall derajat kepekam jumlah permintaan terhadap perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya. Ada tiga nlacanl elastisitas yang berhubungan dengall pennintaan yaitu elastisitas harga, elastisitas silang dan elastisitas pendapatan. Elastisitas harga (Eh) Elastisitas harga (Eh) adalah persentase perubahan jumlah yang dilninta yang disehabkan oleh pembahan harga barang tersebut sebesar satu persen. Apabila fungsi permintaan diketahui maka hesaran nilai elastisitas dapat dihitung dengail cara menurunkan f~mgsi permintaan terhadap variabel liarga harang tersehut, lalu dikalikati dengan rata-rata harga harang tersebut dibagi rata-rata jumlah barang yang diminta. Apabila Eh > 1,dikatakanpem~intaanelastis, bila Eh < 1 bahwa permintaan inelastis dan bila Eh = 1 disebut elastisitas tunggal.
Hasil penelitian Indarsyah (2006), pada konsumen keluarga di Kecamatan Parnulang menyatakan nilai elastisitas harga daging ayam broiler sebesar -2,164 artinya dengan meningkatnya harga sebesar 1% akan menurunkan jumlah pelmintam daging ayam broiler sebesar 2,164%. Elastisitas silang (Es) Elastisitas silang (Es) adalah persentase perubahan jumlah barang yang diminta diakibatkan oleh perubahan harga barang lain sebesar satu persen. Apabila fungsi pennintaan diketahui maka besaran nilai elastisitas dapat dihitung dengan cara menurunkan fungsi permintaan terhadap barang lain, lalu dikalikan dengan rata-rata harga barang lain dibagi rhta-rata jumlah barang yang diminta. Apabila Es > 0 maka kedua barang tersebut mempunyai hubungan subtitusi, bila Es < 0 maka kedua hubungan tersebut komplementer. Barang subtitusi memiliki nilai elastisitas positif. Artinya, kenaikan barang subtitusi berakibat meningkatnya jumlah yang diminta untuk barang ini (dm untuk barang subtitusinya berkurang). Barang komple~nenter memiliki nilai elastisitas negatif. Artinya, kenaikan harga komplemen berakibat turunnya jumlah yang diminta untuk barang ini Guga untuk barang komplemennya). Hasil pen-litian Indarsyah (2006), pada konsumen keluarga di Kecamatan Pamulang menyatakan nilai elastisitas silang bemilai 10,241 artinya dengan meningkatnya h x g a daging sapi sebesar 1 % maka akan meningkatkan jumlah permintaan daging ayain broiler sebesar 10,241%. Elastisitas permiutaan pendapatan (Ep) Elastisitas permintaan pendapatan (Ep) adalah persentase perubahan permintaan akan suatu barang yang diakibatkan oleh kenaikan inconze riil konsumen sebesar satu persen, jika fungsi permintaan diketahui malca besar nilai elastisitas pendapatan dapat ditentukan dengan cara menurunkan ftmgsi pennintaan tersebut terhadap variabel pendapatan, lalu dikalikan rata-rata besaran pendapatan dibagi ratarata julnlah barang yang diminta. Untuk barang nonnal Ep > 0, untuk barang inferior Ep < 0, untuk barang kebutuhan pokok biasanya mempunyai 0 < Ep < 1 dan untuk barang superior Ep > 1. Barang inferior memiliki nilai elastisitas negatif. Artinya, jumlah yang diminta menuntn begitu pendapatan naik. Barang superior memiliki nilai elastisitas
positif. Artinya jumlah yang diminta meningkat begitu pe2dapatan naik. Hasil penelitian Rahmawati (2002), elastisitas pendapatan bemilai positif yaitu sebesar 0,746 berarti dengan meningkatnya pendapatan keluarga sebesar 1% rnaka akan ineningkatkan jumlah permintaan daging ayam ras sebesar 0,746.
METODE Lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Pancoran Mas, pemilihan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive). Waktu penelitian adalah satu bulai yaitu tanggal 18 Agustus - 13 September 2007. Populasi dan Sampel Populasi penelitian ini adalah konsumen rumah tangga di Kecamatan Pancoran Mas. Lebih spesifik lagi, responden yang lnenjadi sampel adalah ibu rumah tangga, dengan pertimbangan bahwa ibu rumah tangga dianggap memiliki peranan besar dala~nproses konsumsi dan belanja keluarga. Sanpel yanp diambil dalam penelitian irii sebanyak 40 orang. Responden berasal dari empat lc kasi perumahan warga yaitu penm Permata Depok (Kelurahan Pondok Jaya), Perum Depok 1 (Kelurahan Depok), pemukiman warga Kampung Baru (Kelurahan Pancoran Mas) dan pemukiman warga Bojong Bambon (Kelurahan Bojong Pondok Terong). Dari masing-masing lokasi responden dipilih secara nccider~talsa.wpling yaitu responden ada pada saat didatangi rumahnya dan bersedia untuk diwawancarai serta memililti data-data yang diperlukan. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian survei yang bersifat deskriptif. Menurut Singarimbun dan Effendi (1986), informasi melalui sun:ei dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Data dan Instrumentasi Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini merupakan data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan cara penyebaran kuesioner dan wawancara langsung dengan responden. Data sekunder diperoleh dari :nstansi-instansi terkait yaitu Kantor Dinas Pertanian Kota Depok, Kantor Kecamatan Kota Depok, Kantor Kependudukan Kota Depok dan instansi terkait sebagai data pendukung serta studi literatur.
Analisis Data Data yang diperoleh ditabulasi kemudian dilakukail analisis. Analisis yang dilakukan adalah analisis statistik deskriptif, analisis linear berganda dan analistis respon (elastisitas). Analisis Statistik Deskriptif Analisis deskriprif digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik rumah tangga, karakteristik perilaku belanja dan konsumsi daging ayam broiler. Perllitungan persentase dan rata-rata dilakukan untuk menunjang analisis deskriptif. Analisis Regresi Linier Berganda Analisis ini dilakukan dengan mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan daging ayam broiler. Model persamaan permintam daging ayam broiler adalah sebagai berikut : Y=a+blXl+b2Xz+b3X3+b4X4+ danbtDl+bzDz+e
Keterangan :
Y
= Jumlah permintaan
a
= konstanta
daging ayam broiler (kghulan)
b = Koefisien regresi variabel bebas XI = Harga daging ayam broiler (Rpkg) X2 = Harga daging sapi (Rpkg) X3 = Julnlah pendapatan keluarga (Rphulan) X,, = Jumlah anggota keluarga Dl
= Dtintlt;~tingkat
pendidikan (0 = kurang atau sama dengan SMA, 1
-
Lebih dari SMA) D2 = Dut?zvly tingkat kesukaan (0 = kurang suka, I
= suka)
e = Pengaruh acak Evaluasi Model Penduga Permintaan Daging Ayam Broiler Evaluasi model penduga pennintaan daging ayam broiler iueliputi kriteria statistik, kriteria elconometrika dan kriteria ekonomi. Kriteria Ekonomi. Penentuan variabel model regresi dan yengujian hipotesis pada kriteria ekonomi. Teori ekonomi yang digunalcan adalah teori permintaan dan elastisitas.
Kriteria Statistik. Untuk dapat memperoleh hasil regresi yang terbaik maka harus memenuhi kriteria siatistik yaitu terpenuhinya uji-f, uji-t dan ltoefisien detenninasi ( R ~ )Uji-f . digunakan untuk menunjukkan kemampuan variabel-variabel independen (bebas) secara bersaina-sama berpengaruh nyata terhadap perrnintaan daging ayam broiler. Uji-t digunakan untuk melihat nyata atau tidaknya pengaruh variabel independen (bebas) terhadap permintaan daging ayam broiler. Koefisien Determinasi (R2), digunakan sebagai pengukur tingkat kebaikan model. Koefisien tersebut menjelasltan variasi total dalam seluruh variabel dependen (Y) yang dijelaskan oleh seluruh variabel independen dalam model. Koefisien determinasi mempunyai range antar no1 sanpai satu (0 5 R~ 5 I), semakin besar R~ (mendekati satu) maka semakin baik, dan semakin mendekati no1 maka variabel independen secara keseluruhan tidak bisa menjelaskan permintaan daging ayam broiler. Kriteria Eltonometrika. Kriteria Ekonometrika yang diuji adalah multikolinearitas, normalitas
dan
heteroskedastisitas.
Uji
multikolinearitas
digunakan
untuk
mengetahui hdanya korelasi antar variabel independen. Pedoman suatu model regresi yang bebas multikolinearitas yaitu memiliki nilai VIF (Variance Inflation Factor) kurang dari 5 (Irawan dan Astuti, 2006). Menurut
. Gujarati
(1997),
bahwa
model
regresi
berganda
harus
mengasumsikan populasi gangguan (disturbances) pi terdistribusi secara normal. Karena itu, model regresi yang baik adalah mengikuti garis normal. Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji ketidaksamaan varian dan residual dari satu pengamatan ke pengamatan lain. Jika varian dari residual dari suatu pengamatan lain tetap maka terjadi homoskedastisitas, apabila berbeda terjadi heteroskedastisitas. Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan cara membuat scrltter plot dari model persaniaan regr~si.Jika membentuk pola tertentu misalnya bergelombang, melebar kenludian ~nenyempit dan sebagainya rnaka terjadi heteroskedastisitas, sebaiknya jika tidak terjadi inelnl~entukpola yang ielas+sertatitik-titik k=sse-ba~c.&.&s-dmdibawah anghx&pada sumbu Y maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Analisis respon (elastisitas) Analisis elastisitas dilakukan untuk mengetahui persentase kenaikan atau penurunan jumlah pelmintaan daging ayam broiler jika terjadi perubahan pendapatan dan harga.
1. Elastisitas harga (Eh) dihitung dengan menggunakan rumus
Keterangan :
-dy - Turunan perlama fungsi permintam terhadap harga daging ayam broiler. dxl XI = rata-rata harga daging ayam broiler (RpKg) Y = rata-rata jumlah pennintaan daging ayam broiler (kghukan) 2. Elastisitas Silang (Es) dihitung dengan menggunakan rumus :
Keterangan :
-dy - Turunan pertarna fungsi permintaan terhadap harga daging sapi dx2 Xz = rata-rata harga daging sapi (Rpkg) Y = rata-rata jumlah permintaan daging ayam broiler (kghulan). 3. Elastisitas pendapatan (Ep) dilakukan dengan menggunakan rurnus :
Keterangan :
-dy - Tunmm pertama fungsi permintaan terhadap pendapatan dx3 X,
= rata-rata
pe~idapatantotal keluarga (Rptbulan)
Y = Rata-ra.tajumlah permintaan daging ayam broiler (RpIKg)
Definisi Istilah Jumlah Permiutaan Daging Ayam Broiler adalah kuantitas daging ayam broiler yang dibeli konsuinen dalam satu bulan.
Harga Daging Ayam Broiler adalah harga satu kilogram daging ayam broiler yang dibayarkan oleh konsumen.
Harga Daging Sapi adalah harga satu kilogram daging sapi yang dibayarkan oleh konsumen.
Pendapatan Keluarga adalah penghasilan selumh anggota keluarga yang produktif, baik dari peke jaan uta~namaupun pekejaan sampingan dalani satu bulan.
Tingkat Pendidikau adalall pendidikan formal yang tertinggi yalig dicapai oleh responden.
Jumlah Anggota Keluarga adalah semua orang yang makan dari satu atap atau dapur yang sama dan menjadi tanggungan keluarga. Adapun yang menjadi tanggungan keluarga terdiri dari kepala keluarga, istri, anak, pembantu dan anggota lain yang menjadi tanggunsan keluarga.
Tinglcat Kesultaan adalah selera rata-rata anggota lceluarga dalam mengkonsumsi daging ayam broiler.
GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITl'AN Keadaan Geografis Secara geografis Kecamatan Pancoran Mas terletak disebelah Timur Kota Depolc, dengan batas wilayah sebagai berikut: 1. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogor. 2. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Sawangan. 3. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sukmajaya dan Kecamatan Cimanggis. 4. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Beji Kota Depok. Luas wilayah Kecamatan Pancoran Mas sekitar 3.003.137 Ha. Ketinggian wilayah dari pcnnukaan laut berkisar 50 s/d 60m, dengan permuksan tanah yang relatif datar dan tidak berbukit-bukit. Pola penggunaan tanah secara garis besar terdii-i dari: p-n~mal~an 85 Ha, pekaraigan 1992 Ha, Sawah 60 Ha, Icebun 662 Ha, Hutan Negara 6 Ha, SetuKolam 110 Ha, da11 lain-lainnya 21 0 Ha. Keadaan Demografi Kecamatan Pancoran Mas memiliki jumlah penduduk 214.686 jiwa atau 56.784 Kepala Keluayga yang terdiri dari 107.809 laki-laki dan 106.877 perempuan yang tersebar pada 1I kelurahan. Data penduduk menurut data per Keluralian di Kecamatan Pancoran Mas dapat dilihat pada Tabel 2. Tabel 2. Data Penduduk per Kelurahan di Kecamatan Pancoran Mas Luas wilavah Jumlah Penduduk .Turnla11 RW Kelurahan (Ha) (Jiwa) KK Depok 430 31.647 7.751 22 Depok Jaya Mampang Pancoran Mas Rangkapan Jaya Rangkapan Jaya Baru Cipayung Cipayung Jaya Pondok Jaya Ratu Jaya Bojong Pondok Terong Sumber : Kec,matan Pancoran Mas, 2007
RT 108
Mayoritas penduduk Kecamatan Pancoran Mas beragama Islanl (91,8%), dengan mata pencaharian penduduk
sebagai
berikut : petani, wiraswasta,
pengrajin/industri kecil, buruh, pedagang, PNS, TNIPOLRI, pensiunanlpum dan karyawan swasta. Adapun jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian yang berada di Kecamatan Pancoran Mas bisa dilihat pada Tabel 3. Tabel 3. Keadaan Penduduk Berdasarkan Mata Pencahasian Mata Pencaharian Jumlah (orang) Petani 1.921 Wiraswasta Pengrajin/Industri Kecil Buruh Pedagang PNS TNWOLRI Smber : Kecamatan Pancoran Mas, 2007
Kecamatan Pancoran Mas lnemiliki beberapa pasar tradisional dan pasar swalayan yang memudahkan akses bagi masyarakat untuk memperoleh daging ayam broiler. Pasar tradisional yang dimiliki yaitu Pasar Lama (Dewi Sartika), Pasar Depok I, Pasar Kerniri dan Pasar Citayam. Kemudian, Pasar Swalayan yang dimiliki yaitu yaitu xlfa, Supermarket Ranayana, Swalayan Depok I dan Carefourr. Dalam rangka mewujudkan apa yang diinginkan dan apa yang akan dicapai ole11 Pemerintahan Kecalnatan Pancoran Mas, serta memberikan aral~,fokus dan sasaran yang jelas. Pemerintah Kecamatan Pancoran Mas dan masyarakat Kecamatan Pancoran Mas mempunyai visi yaitu terwujudnya masyarakat Kecarnatan Pancoran Mas yang sehat, dinamis dan berhasil.
HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Karakteristik responden yang diamati dalam penelitian ini meliputi penentu konsu~nsi daging ayaln broiler dalam keluarga, usia, tingkat pendidikan formal, pekerjaan, jumlah anggota keluarga, dan pendapatan lceluarga per bulan. Penentu I
2
5
40
100
-
Usia Responden Tabel 5 menunjukkan kisaran usia responden penelitian. Icisaran usia responden antara 28-50 tahun. Dari hasil penelitian diketahui sebagian besar ($,7,5%) responden memiliki lcisaran usia 27-42 tahun. Hal ini dapat dimengerti karena i~adausia tersebut biasanya responden memiliki anak usia kurang dari 17 tahun sellingga kebutuhan konsulnsi sangat diperhalikan. Tabel 5. Usia Responden Usia (tahun) 27-34
Frekuensi (Jiwa)
Persentase
17
42,5
35-42
18
45,O
43-50
5
12,5
40
100,O
Jumlali
(%)
Tingkat Pendidikan Formal Responden Tabel 6 memperlihatkan bahwa tingkat pendidikan formal responden cukup bervariasi mulai dari Sekolah Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi. Sebagian besar pendidikan responden adalah SLTA (52%). Derlgan cukup tingginya pendidikan responden maka dapat diduga erat kaitaru~ya dengan tingkat kesejahteraan yaitu pendapatan atau pemaharnan yang baik akan pentingnya ilmu pengetahuan. Karena ilmu pengetahuan merupakan modal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini pun tidak terlepas dari pengetal~uanakan gizi yang dimililci oleh ibu rumah tangga dalarn mengatur menu konsumsi keluarga sehari-hari yang berpengaruh pula dalam pola konsumsi keluarga terhadap daging ayam broiler. Tabel 6. Tingkat Pendidikan Formal Responden Tingkat ~endidikan Frekuensi (Jiwa) SD 4
Persentase (%) 10,O
SLTP
5
12,5
SLTA
21
52,5
Perguruan Tinggi
10
25,O
Jumlah
40
100,O
Jenis Pekerjaan Hesponden Hasil penelitian dapat diketahui, sebagian besar responden tidak bekerja (62,5%), pegawai swasta (17,5%), pegawai negeri (7,5%), wiraswasta (12,5%). Dengan tidak bekejanya ibu runlah tangga, mereka memiliki banyak waktu dirumah dan dapat mengumsi keperluan keluarga dengan baik. Selain itu, waktu yang dimiliki ibu rumah tangga untuk berbelanja juga lebih banyak. Ibu nlrnah tangga sekaligus juga bcrpcran sebagai pengambil keputusan terbesar dalanl menentukn menu hidangan untuk keluarga dan sebagai pembeli daging ayam hroiler yang aka11terlibat secara langsung dalam proses pembelian daging ayan broiler. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 7. Jenis Pekejaan Responden Jenis Pekerjaan Frekuensi (Jiwa) Tidak Bekerja 25
Persentase (%) 62,5
Pegawai Swasta
7
17,5
Pegawai Negeri
3
7,5
Wiraswasta
5
12,5
Jumlah
40
100,O
Jumlah Anggota Keluarga Jumlah anggota keluarga adalah semua orang yang makan dari satu atap atau dapur yang sama dan menjadi tanggungan keluarga. Adapun yang menjadi tanggungdn keluarga terdiri dari kepala keluarga, istri, anak, penlbantu dan anggota lain yang menjadi tanggungan keluarga. Jumlah anggota keluarga responden berkisar antara 3 - 6 orang. Tabel 8 menunjukkan sebagian besar responden memiliki jumlah anggota keluarga 4 orang (37%). Tabel 8. ---Jumlah Anggota Keluarga Jumlah Anggolil Ihluarga Frekuensi (orang) (Jiwa) 3 6
Persentase
(%I 15,O
4
15
37,5
5
10
25,O
6
9
22,5
Julnlah
40
100,O
Jumlah Pendapatalr Keluarga Jumlah pendapatan keluarga responden berkisar antara Rp. 1.000.000 - Rp. 8.000.000 per bulan. Tabel 9 nlemperlihatkan sebagian besar responden memiliki pendapatan di atas Rp. 2.857.860 tiap bulannya sebesar 62,5%. I-Ial ini bisa dikatakan bal~wapendapatan responden cukup tinggi sehingga diduga permintaan terhadap daging ayam broiler cukup tinggi. Sumber pendapatan kcluarga responden ini berasal dari penghasilan seluruh anggota keluarga yang produktif, baik dari pekejaan utama maupun pekejaan sampingan. Sebagian ibu rumah tangga membuka usaha salnpingan scpcrti membuka warung, tukang kredit pakaia.11 &an membuka laut7d)y.
Tabel 9. Jumlah Pendapatan Keluarga Tingkat Pendapatan Frekuensi (Jiwa) (Rphln) 1.000.000-2.857.860 15
Persentase
(%I 37,5
2.857.861-4.902.140
6
15,O
4.902.141-8.000.000
19
473
Jumlah
40
100,O
Karakteristik Perilaku Belanja Daging Ayam Broiler Dalam penelitian ini karakteristik perilaku berbelanja yang diamati dari responden meliputi tempat pembelian dan frekuensi pembelian daging ayam broiler.
Pada umumnya dalam menentukan tempat pembelian, responden lebih mempertimbangkan jarak tempat pembelian dengan lokasi mmah mereka. Dari hasil penelitian yang diperoleh, responden lebih banyak membeli daging ayam di tukang sayur (57,5%) karena alasan tidak memerlukan waktu dan tenaga ekstra untuk mendapatkannya dibanding dengan lokasi lainnya. Responden yang membeli di pasar tradisional merniliki alasan bahwa daging ayam yang diperoleh di pasar tradisional lebih segar dan harganya pun lebih murah. Swalayan merupakan lokasi pembelian yang paling sedikit dipilih responden karena pertimbangan harga yang lebih mahal dan jarak yang lebih jauh dibandingkan lokasi lainnya. Namun responden paling merasa nyaman berbelanja di swalayan. Hal ini dapat dilihat pada
Tabel 10. Tempat Responden Biasa Membeli Daging Ayam Broiler Tempat Pembelian Frekuensi Persentase (Jiwa) (%I 27,5 11 Pasar Tradisional Pasar Swalayan
6
15,O
Tukang Sayur
23
57,5
Jumlah
40
100,O
Frekuensl Pembelian Hasil penelitian yang terlihat pada Tabel 11, dapat diketahui bahwa responden biasanya membeli daging ayam broiler secara teratur setiap minggunya. Responder1 membeli daging ayam broiler satu kali dalanl seminggu sebesar 40%. Selanjutnya tiga kali dala~nseminggu sebesar 32,5% dan dua lcali dalan~seminggu sebesar 27,S'h. Dhlam pembelian daging ayam broiler responden selalu melakultan seleksi, baik dengan melihat wanla, melihat tekstur, meraba daging ayam maupun menciunl daging ayaln agar diperoleh ayam yang baik untuk dikons~unsi. Berdasarkan wawancara dengan responden, diketahui juga seoiigian besar responden tidak terpengaruh dengan adanya isu flu burung. Tabel 11. Frekuensi Pembelian Daging Ayam Broiler dalam Seminggu Frekuensi Pembelian Frekuensi Persentase (Jiwa) (per minggu) (%) 1 kali 16 40,O 2 kali
11
27,5
3 kali
13
32,5
Jumlah
40
100,O
Icarakteristik Perilaku Konsumsi Daging Ayam Broiler Karakteristik perilaku konsumsi daging ayam broiler konsumen rurnah tangga di Kecatnatan Pancoran Mas ymg diamati dalam penelitian ini rneliputi alasan membeli daging ayam broiler dan tingkat kesukaan rumah tangga terhadap daging ayam broiler. Alasan Membeli Daging Ayam Broiler Tabel 12 me~nperlihatkanbahwa sebagian besar alasan responden membeli daging ayam broiler karena sumber protein (35%). Hal ini dapat dikatakan sebagian besar responden cukup mengerti akan pentingnya gizi bagi keluarga. Tingginya kesadaran responden akan pentingnya gizi bagi keluaga sangat tnempengaruhi responden dalanl memilih daging ayam broiler sebagai pelnenuh kebutuhan gizi bagi keluarga. Selanjutnya alasan sebagian responden menlbeli daging ayam broiler karena harga terjangkau (27,5%), variasi makanan (25%) d m pengolahamya mudah (12,5%).
Tabel 12. Ala~~an Responden Membeli Daging Ayam Broiler Alasan Frekuensi Persentase (Jiwa) (%) Sumber Protein 14 35,O Harganya Terjangkau
11
27,5
Pengolahannya Mudah
5
12,5
Variasi Makanan Jumlah
10
25,O
40
100,O
Tingkat Kesukaan Rumah Tangga Terhadap Daging Ayam Broiler Hasil pada Tabel 13 terlihat bahwa pada umumnya konsumen rumah tangga suka terhadap daging ayam broiler yaitu sebesar 87,5%. Sedangkan 12,5% kurang s~dca.Konsumen rumah tangga yang kurang suka dengan daging ayam broiler tetap mengkonsumsinya sebagai variasi makanan seperti membuat sup, perkedel ayam dan jenis masaka11lainnya. Tabel 13. Tingkat Kesukaan Rumah Tangga Terhadap Daging Ayanl Broiler Frekuensi Persentase Tingkat Kesukaan (%) (Jiwa) Suka 35 87,5 Kurang Suka Jumlah
5
12,5
40
100
Modcl Analisis Permintaan Daging Ayam Broiler Model analisis permintaan daging ayam broiler konsumen rumah tangga di Kecanlatan Pancoran Mas menggunakan model regesi berganda, yang diolah menggunakan program Minitab 14 dan dilakukan dua tahap analisis yaitu koefisien penduga tahap I dan tahap 11. Koefisie~~ Pcndugn T a l ~ a pI Koefisien penduga fungsi permintaan daging ayam broiler Tahap I dilakukan seluruh variabel penduga ke dalanl model yaitu harga dengan cara n~emasukka~l daging ayam broiler, harga daging sapi, jumlah pendapatan, junah anggota keluarga, dumniy tingkat pendidikan dan dummy tingkat kesukaan dan hasilnya dapat dilihat
pada Tabel 14.
Tabel 14. Koefisien Penduga Fungsi Permintaari Daging Ayam Broiler Konsumen Rumah Tangga di Kecamatan Pailcoran Mas (Tahap I) Peubab
Koefisien
Probabilitas (P)
Konstanta (a)
-4,ll
0,570
Harga Daging Ayam Broiler (XI)
-1,OO**
0,000
Harga Daging Sapi (X2)
0,392**
0,007
Jumlah Pendapatan (X3)
0,786**
0,000
Jumlah Anggota Keluarga (Xd)
1,42**
0,000
Dummy Tingkat Pendidikan (Dl)
0,863
0,127
D u n ~ n ~Tingkat y kesukaan (D2)
1,44*
0,033
F Ilitung
68,58
R-Sq
0,926
P
0,000
Ket : **pnjfikan pada a 0 01 * Stgnlfikan pada [c0:05]
Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 14, didapatkan model permintaan daging ayanl broiler tahap I sebagai berikut :
Y= -4.1 1 -l.OOX1 + 0,392 X2+ 0,786 Xj + 1,42 Xq + 0,863 Dl + 1,44 D2 Koefisie~iPenduga Tahap I1 Koefisien penduga fungsi permintaan Tahap Ii dilakukan dengan mengelin~inasivariabel yang tidak berpengaruh nyata yaitu variabel duninzy tingkat pendidikan, hasilllya dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel 15. Koefisien Peiduga Fungsi Permintaan Daging Ayanl Broiler Konsumen Rumah Tangga di Kecamatan Pancoran Mas (Tahap 11) Koefisien
Peubah
Probabilitas (P)
Konstanta (a)
-1,52
0,832
Harga Daging Ayam Broiler (XI)
-0,982**
0,000
Harga Daging Sapi (X2)
0,329*
0,018
Jumlah Pendapatan (X3)
0,898**
0,000
Jurnlah Anggota Keluarga (X4)
1,39**
0,000
Du~nntyTingkat kesukaan (D3
1,48*
0,032
F Hitung R-Sq P Ket : **)Signifikan pada (a=0,01) *)Signifil
78,46 0,92 0,000
Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 15, didapatkan model permintaan daging ayam broiler tahap I1 sebasai berikut :
Y=-1,52 -0,982 XI + 0,329 X2+ 0,898
X3
+ 1,39 X.I + 1,48 D2
Evaluasi Model Penduga Permintaan Daging Ayam Broiler Evaluasi model penduga permintaan daging ayam broiler meliputi kriteria statistik, kriteria ekonometrika dan kriteria ekonomi Kriteria Statistilc Modzl regresi linear berganda yang digunakan menienuhi kriteria statistik yaitu terpenuhinya uji-F, ~ j i - tdan koefisien deteminasi (R2). F hitung dari analisis regresi adalah 78,46 dengan nilai probabilitas (P) adalah 0,000. Oleh karena nilai P (0,000) lebih kecil dari 0,01, maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi permintaan daging ayam broiler konsumen rumah tangga di Kecamatan Pancoran Mas. Selanjutnya jika dilihat dari nilai koefisien determinasi (RZ)untuk persanlaan diatas adalah sebesar 0,92 yang berarti bahwa 92,0% variasi dari peimintaan dagiilg ayam broiler oleh konsumen rumah tangga di Kecarnatan Pancoran Mas dapat dijelaskan oleh peubah bebas yang digunakan dalam model, dl11 sisanya yaitu sebesar 8% disebabkan oleh faktor lain yang tidak digunakac dalam model. Kriteria Ekonon~etrika Moc'el dugaan yang baik untuk digunakan hams memenuhi syarat ekonometrika, yaitu
meliputi pengujian asumsi-asumsi linear antara lain,
multikolinearitas, heteroskedastisitas dan normalitas. Multikolinearitas. Model regresi yang baik tidak terdapat multikolinearitas atau korelasi diantara v;riabel independen. Lampiran 3 menunjukkan nilai VIF kurang dari 5, yang menunjukkan tidak ada persoalan multikolinearitas. Hal ini bisa mentmjul&an model tersebut layak untuk dipakai dalam memprediksi permintaa~l berdasarkan masukan variabel independennya. Heteroskedastisitas. Untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan cara membuat scatter plot dari model persamaan regresi. Jika membentuk pola tertentu rnisalnya bergelombai~g,melebar kemudian menyempit dan sebagainya maka tejadi heteroskedastisitas, sebaiknya jika tidak tejadi ~nembentukpola yang jelas, serta titik-titik tersebar diatas dan dibawah angka no1 pada sumbu Y maka tidak
teijadi heterosltedastisitas. Dari grafik pada Lampiran 4 terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk pola tertentu yang jelas. Hal ini berarti tidak terjadi heter0skedastis:tas pada model regresi. Normalitas. Model regresi yang baik adalah nlengikuti garis normal. Dari uji nonnalitas terlihat titik-titik menyebar disekilar garis diagonal, serta penyebarannya
, mengikuti arah garis diagonal sehingga model ini layak dipakai untuk memprediksi permintaan daging ayam broiler (Lampiran 4). Kriteria Ekonorni Berdasarkan kaidah permintaan menyatakan bahwa kuantitas yang diininta untuk suatu barang berhubungan terbalik dengan harga barang tersebut. Artinya pada tingkat harga tinggi permintaan akan tuun sebaliknya pada tingkat harga rendah permintaan alcan naik, apabila variabel lain konstan (Sugiarto, 2005). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Daging Ayam Broiler Harga Daging Ayam Broiler Nilai P harga daging ayam broiler (0,000) lebih kecil dari a = 0,01 artinya harga daging aya~nbroiler berpenganlh sangat nyata terhadap pemintaan daging ayam broiler pada taraf kepercayaan 99%. Koefisien regresi harga daging ayanl broiler bernilai negatif (-0,982) artinya ketika terjadi penurunan harga daging ayanl broiler sebesar Rp 982/Kg, maka terjadi peningkatan jumlah pellnilltaan daging ayam broiler oleh keluarga sebesar 1 Kg/bulan. Hal ini sesuai dmgan teori permintaan, yaitu kuantitas yang diminta untuk suatu barang berhubungan terbalik dengan harga barang tersebut. Harga Daging Sapi Nilai koefisien regresi harga daging sapi adalah positif yaitu sebesar 0,329 artinya ketikii terjadi peningkatan harga daging sapi sebrsar Rp 329lKg maka akan terjadi peningkatan jumlah permintaan daging ayam broiler ole11 keluarga sebesar 1 Kg/bulan. Nilai P harga daging sapi (0,018) lebih kecil dari a
= 0,05
artinya harga
daging sapi berpengamh nyata terhadap permintaan daging ayam broiler pada taraf kepercayaan 95%.
iumlah Pendapatan Nilai P jumlah pendapat& (0,000) lebih kecil dari a
=
0,01 artinya jumlah
pendapatan b-rpengamh sangat nyata terhadap permintaan daging ayam broiler pada taraf kepercayaan 99%. Hasil regresi menunjukkan bahwa koefisien regresi jumlah pendapatan belnilai positif yaitu 0,898. Artinya, kenaikan jurxlah pendapatan sebesar Rp 898.000/buIan mengakibatkan peningkatan permintaan daging ayam broiler oleh
keluarga sebesar 1 ICghulan. Jumlaii Anggota Keluarga Jumlah anggota keluarga memiliki nilai P sebesar 0,OOG. Nilai P (0,001) lebih kecil dari a
=
0,01 artinya jumlah anggota keluarga berpengaruh sangat nyata
terhadap permintaatl daging ayam broiler pada taraf kepercayaan 99%. Koefisien regresi jumlah anggota bemilai positif yaitu 1,39. Arlinya kenaikan jumlah anggota keluarga sebesar 1 orang, menyebabkan peningkatar,
permintaan daging ayam
broiler oleh keluarga sebesar 1 Kghulan. D z r ~ ~ t iTingkat ~ly Kesukaan
Tingkat kesukaan berpengaruh nyata terhadap pennintaan daging ayam broiler pada taraf kepercayaan 95% ditunjukkan dengan nilai P sebesar 0,032 yang lebih kecil dari a = 0,05 . Koefisien regresi tingkat kesukaan bertanda positif (1,48). Artinya pe1.1ang mengkonsunlsi daging ayam broiler keluarga yang menyukai daging ayam broiler 1,48 lebih besar dari keluarga yang kurang menyukai daging ayan broiler. Pendugaan Elastisitas Permintaan Nilai elastisitas dari model regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 16.
Tabel 16. Nilai Elastisitas Permintaan Daging Ayam Broiler Variabel Jenis Elastisitas
Nilai
Elastisitas Harga
Harga Daging Ayam Broiler (XI)
-2,335
Elastisitas Silang
Barga Daging Sapi (X2)
6,32
Elastisitas Pendapatan
Jumlah Pendapatan (X3)
0,447
-
--
Elastisitas Harga Tabel 16 menunjukkan bahwa nilai elastisitas harga daging ayam broiler sebesar -2,335, yang berarti dengan meningkatnya harga sebesar 1% akan menurunkan jumlah perrnintaan daging ayam broiler sebesar 2,335% (cateris paribus). Koefisien elastisitas harga dan pennintaan adalah negatif karena hubungan antara harga dan jumlah yang diminta adalall terbalik, seperti yang diungkapkan pada hukum permintaan. l l g k a negatif disebabkan karena kurva perrnintaan berlereng menurun atau mempunyai kemiringan negatif, maka kenaikan harga akan mengakibatkan penurunan jumlall ymg diminta, dan sebaliknya. Elastisitas harga bersifat elast~s(2,335 > I), berarti persentase perubahan harga lebih kecil daripada persentase perubahan daging ayam broiler.
lasti is it as Silang Elastisitas Silang bemilai 6,32 artinya dengan meningkatnya harga daging sapi sebesar 1% maka akan meningkatkan jumlah permintam daging ayam broiler sebesar 6,32% dan elastisitas silang juga bersifat elastis (6,32 > I), yang berarti persentase pen~bahanharga lebih kecil daripada perubahan daging ayam broiler. Nilai elastisitas silang (6,32) menunjukkan nilai positif. Hal ini rnenandakan daging ayam broiler dan daging sapi ~nerupakanbarang subtitusi. Elastisitas Pendapetan Elastisitas
pendapatail bemilai
0,447 artiilya dengari incningkatnya
pendapatan sebesar I% nlaka akan meningkatkan jumlah permintaan daging ayam broiler sebesar 0,447 %. Elastisitas pendapatan bersifat inelastis (0,447 < 1) dan menunjuldtan nilai yang positif. Hal ini menandakan bahwa produk daging ayam broiler merupakan barang kebutuhan pokok (barang normal), dimana dengan meningkatnya pendapatan maka akan meningkatkan permintaan terhadap produk h diminta lebih kecil daging ayzm broiler. Namun, persentase perubahan j ~ ~ n l l ayang daripada pcrsentase peritbahan pendapatan. Hal ini menandaka11 bahwa produk daging ayam broiler ini mengambil bagian yang relatif kecil dari pendapatan konsumen.
KESIlMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap permintam daging ayam broiler konsumen rumah tangga di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok yaitu harga daging ayam broiler, harga daging sapi, pendapatan, jumlah anggota keluarga d m dztn~niytingkat kesukaan. Elastisitas permintaan daging ayam broiler konsumen rumah tangga di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok bersifat elastis (-2,355). Nilai elastisitas silang (G,32) menunjukkan daging ayam broiler dan daging sapi merupakan barang subtitusi. Nilai elastisitas pendapatan adalah (0,447). Hal ini menunjukkan bahwa pada konsi~menrumah tangga di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok, daging ayam broiler merupakan kebutuhan pokok (barang normal). Saran Pada penelitiail ini baru menggunakan variabel suktitusi daging sapi. Pada penelitian lebih lanjut diharapkan meneliti variabel substitusi lain seperti ikan, daging kambing, dan produk hewani lainnya.
10. Carnay. Lenny, Mima, Risza, Eko, Eli, Yeni, Fahmi, Mitha, Zico, Agung, Titi, Raried, I a d o , Koedil, Ruslan, Teh Lia Kecil, Teh Lia Gede, Teh Icha, Babay, Isep, Hardhy, Ka Dodi, Bang Rendy, Helvan, Ra Yanuar, Ronny dan teman-ternan Ekper, Bisnis, dan Kom angkatan 33, 40 dan 41 yang tidak dapat disebutkan satu persatu. 11. Segcnap star pegawai (Mas Nana, Pak Thibiyan, Pak Tris, Pak Dodi, Pak
ICallito, Bu Tri, Bu Cicih) atas bantuannya dala~nmenludahkan segala admiti i strasi. Semoza Skripsi ini bennanfaat bagi yang membacauya. Bogor, Januari 2008
Penulis
DAFTAR PUSTAKA Amrullah, I. I<. 2004. Nutrisi Ayam Broiler. Lembaga Satu Gunung Budi. Bogor. Boediono. 2002. Ekoiiomi Mikro. Seri Sinopsis Pengantar Ilmu Ekonomi no 11 Edisi Kedua. Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta. Daslina.1992. Analisis permintaan daging sapi, kerbau, kambing, ayam ras d m ayam buras di Kabupaten Bogor. Skripsi. Jurusan Sosial Ekonomi Industri Peternakan, Fakultas Petemakan, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Devi, M. 1996. Perilaku konsumsi makanan tradisional murid sekolah taman kanakkanak. Tesis. Program Pascasarjana Institut Pertalian Bogor. Bogor, Dinas Kepel~dudukariKota Depok. 2006. Laporan Tahunan. Dinas Kependudukan Kota Depok. Dinas Pertanian Kota Depok. 2005. Laporan Tahunan. Dinas Pertadan Kota Depok. Dinas Pe~linianI h t a Depok. 2006. Laporan Tahunan. Dinas Pertanim ICota Depok. Dinas Pei-tanian Kora Depok. 2007. Laporan Tahunan. Dinas Pertanian Kota Depok. Engel, J.F., R.D.B.Well dan P.W. Miniard. 1994. Perilaku Konsumei~.Binarupa Aksara. Jakarta. Gujarati, D. 1997. Ekonometrika Dasar. Erlangga. Jakarta. Hidayat, S. 2002. Analisis permintaan konsumen keluarga terhadap telur ayani ras di Kecamatan Koja Jakarta Utara. Skripsi. Jurusan Sosial Elconomi Industri Peternakan, Fakultas Petemakan, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Iildarsynli, 2006. Analisis permintaan daging ayam broiler konsuinen rumall tangga di Kecamatan Pamulang Tangerang. Skripsi. Jurusan Sosial Ekonomi Inclustri Petei-nakan,Fakullas Petemakan, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Irawan, N. dari S.P.Astuti. 2006. Mengola11 Data Statistik dengan Mudah h4enggunakan Minitab 14. Edisi 1. Anrli. Yogyakarta. Kecarnatan Paiicoran Mas dalam Anglca. 2007. Laporan Bulanail Kependudukan. I<ecamatal~Pancoran Mas. Depok. Kotler, I>. 1997. hlanajen~enPemasaran. Edisi ke-9. PT Prellallindo, Jakarta. Lipsey, R.G., Paul N. Courant, D. Pumis, dan P.O. Steiner. 1995. Ekonomi Mikro. Binarupa Altsara. Jakarta. Priyatno, M.A. 2003. Mendirikan Usaha Pemotongan Ayanl. I'enebar Swadaya. S akarta. Rahrnawat,. 2002. Analisis penuintaaxl daging ayam ras tingkat konsurnen keluarga Sukabumi. Skripsi. Jumsan Sosial Ekonomi Industri Petemakan, Fakultas Petemakau, Institut Peltalian Bogor. Bogor. Rasyaf, M. 2002. Betemak Ayam Pedaging. Penebar Swadaya. Jakaita. Singaririib.in, Pr.dan S. Effendi. 1989. Metode Penelitian Suwey. LP3ES. Jakarta,
Soekartawi.1987. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Teon dan Aplikasinya Rajawali Pers. Jaltarta. Sugiarto, T. I-lerlambang, Brastoro, R.Sudjana, S. Kelana. 2005. Ekonomi Mikro. Graniedia Pustaka Utama. Jakarta.
Lampiran 1. Variabel-Va~iabelyang Mempengaruhi Jumlah Pernlintaan Daging A y m Broiler di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok.
Ket
Y = Jumlah permintam daging ayam broiler (Kghulan) XI= Harga daging ayam broiler (RptKg) X2= Harga daging sapi (RpiKg) X3= .lurnlah pendapatan keluarga @p/bulan) X= Jutnlah anggota keluarga (Jiwa) Dl- Dumrny tinglcat pendidikan ( O=kurang atau sama dengan SMA, 1= Lebih dari SMA) D2- Dummy Selera ( O= kurang suka, l=suka)
Lampiran 2. Hasil Ar~alisisRegresi (Tahap I) Regression Analysis: The r e g r e s s i o l i e q u a t i o n i s Y = 4.11 - 1.00 X1 f 0.392 X2
-
Predictor Constant
X1 X2
+ 0.786 X3 + 1.42 X4 + 0.863
coef
SE Coef
T
P
VIF
-4.112 -1.0045 0.3913
7.157 0.1241 0.1359
-0.57 -8.09 2.88
0.570 0.000 0.007
1.5 1.2
Analysis of Variance Source Rearession Residual Srror
Total Duxbin-Watson
DF
SS
6
591.002 47.395 638.400
33 39
MS 98.500 1.436
s t a t i s t i c = 1.91946
F
P
68.58
0.000
D l + 1.44 D2
Lampiran 3. Flasil Analisis Regresi (tahap 2) Regression Analysis: The regression equation is Y = - 1.52 - 0.982 X1 + 0.329 X2 Predictor Constant X1 X2 X3
X4 X5
+
T Coef SE Coef --1.517 7.109 -0.21 0.1259 -7.80 -6.9822 2.48 0.3289 0.1326 1 0.1019 0.8976 5.95 1.3922 0.2339 2.23 0.6620 i.4774
0.898 X3
+
1.39 X4 + ?.48 X5
P VIF 0.832 0.000 1.4 0.018 1.1 0.000 1.1 0.000 1.5 0.032 1.3
Analysis o: Variance Source Regression Residual Error Total
Df' SS MS 5 587.49 117.50 34 50.91 1.50 39 638.40
Durbin-Watsoc statistic = 1.88702
F 78.46
P 0.000
Lampiran 4. Scatter plot model persamaan regesi Uji Normalitas Fiormal Probability Plot of the Residuals (response is Y)
I.=% Uji Heterosltedasiisitas
Residuals Versus the Fitted Values (response is Y)
-
3-'
2-
-
ci
*
e
ci
b 8
1-
m
S
43
0-
.
8
8
\
ci
-1-
*
e
0
0
-2 -
s
-37
,
0
2
4
6
8 10 Fitted Value
12
14
16
18
Lampiran 5. IJerliitungan Nilai Elastisitas Permintaan Daging Ayam Broile~
Elastisitas Harga (Eli) (11.- ~ -X- L Ell = A , Y 18,55 Eh=-0,982 x-----7,801 19 =-2,335 Elastisitas Silang (Es) ly x Es = --4. I Y
Es = 0,329 x-
49,950 7,80119
=6.3?. Elastisitas Pcndapalan
x
dY Ep = --"2 I Y
Ep =0,898 x=0,437
338 7,80119
Larnpiran 6. Data Populasi Ayam Broiler Per Kecamatan di Kota Depok tahun 2007 Kecamatan Jumlah Populasi (Ekor) Beji 320.000 Cimanggis 200.000 Limo 40.000 Pancoran Mas 90.000 Sawangan 450.000 350.000 Sumber : Dinas Pertanian Kota Depok, 2007
Lamviran 7. jumlah Penduduk dan Kevala Keluarga - (KK) . . Per Kecamatan di Kota Depok Tahun 2006 Jumlah Penduduk (Jiwa) I(epa1a Keluarga (KK) Kecslnatan 62.962 204.803 Sulanaiava ~ancoril;Mas Beji Cimanggis Limo -39.310 Sawangan 147.571 Jumlah 1.118.258 -- 335.394 Sumber : Dinas ICependudukan Kota Depok, 2006
Lampiran 8. Peta Wilayah Kecarnatan Pancoran Mas Kota Depok