Analisis Penghimpunan Dana...(Saiful Anwar)
Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014
ANALISIS PENGHIMPUNAN DANA DILIHAT DARI FAKTOR PROMOSI STUDI KASUS PADA BANK NAGARI KANTOR KAS TABING PADANG Saiful Anwar STIE “KBP” Padang (
[email protected]) ABSTRAK Penelitian ini memiliki satu variabel independen (promosi) dan satu variabel dependen (Penghimpuan dana). Penelitian ini dilakukan pada Bank Nagari Kantor Kas Tabing Padang yang bertujuan untuk mengetahui apakah variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen dengan derajat kepercayaan 95%. Berdasarkan Uji regresi linear dapat dilihat bahwa terdapatnya hubungan biaya promosi terhadap penghimpunan dana pada Bank Nagari Kanto Kas Tabing Padang. Berdasarkan persamaan regresi terdapat nilai a sebesar 56,45 artinya tanpa dipengaruhi oleh variabel independen penghimpunan dana Bank Nagari Kantor Kas Tabing sebesar 56,45%. Disamping itu terdapat nilai variabel X sebesar 1,81 ini artinya apabila terjadi penambahan biaya promosi sebesar satu satuan rupiah maka dana terhimpun akan bertambah sebesar 1,81%. Untuk melihat kuatnya hubungan biaya promosi terhadap dana yang dihimpun berdasarkan analisa terjadinya hubungan antara penghimpunan dana dengan biaya promosi. Berdasarkan uji korelasi diperoleh nilai r = 0,76 maka dapat dikatakan bahwa promosi mempunyai hubungan yang kuat terhadap dana yang dihimpun dari masyarakat. Dalam pengujian ini penulis menggunakan level of significant (Alfha = n5%) dengan derajat kebebasan df = n-2 maka didapat t=0,878 (t tabel). Adanya kecenderungan menurunnya jumlah tabungan dan berfluktuasinya jumlah dana yang dihimpun tahun-tahun terakhirnya pada Kantor Kas Tabing Padang yang disebabkan semakin tingginya tingkat persaingan antar bank dalam usahanya menarik nasabah sebanyak mungkin dengan meningkatkan promosi-promosi terutama oleh bank-bank swasta. Kata Kunci: Promosi, penghimpunan dana PENDAHULUAN Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini telah dapat dan banyak mempengaruhi semua aspek kehidupan manusia. Dari sekian banyak aspek kehidupan tersebut salah satunya adalah aspek kehidupan ekonomi. Hal ini dapat dibuktikan dengan semakin meningkatnya
kebutuhan dan keinginan dari manusia itu sendiri. Dalam usaha meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi kearah yang lebih baik, maka diperlukan peranan dari seluruh unsur-unsur yang terlibat dalam pembangunan, baik itu sektor pemerintah maupun sektor swasta. Kontribusi kedua sektor tersebut akan
Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:145-171
sangat menentukan bagi terwujudnya suatu struktur ekonomi yang seimbang sebagaimana yang diharapkan. Keberhasilan sektor swasta dalam menjalankan fungsi dan misinya akan memberikan dampak yang menguntungkan bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan, baik dalam kaitannya dengan penciptaan kesempatan kerja, maupun dalam sumbangannya terhadap pemasukan income nasional bagi terlaksananya suatu pembangunan yang berkesinambungan. Hal ini adalah penting dan sesuai dengan anjuran pemerintah, dimana selama ini telah ditempuh kebijaksanaan dalam membina dan pengembangan pengusaha-pengusaha disetiap daerah, sehingga dapat ditumbuhkan dunia usaha indonesia yang semakin berkembang secara mantap sebagai motor penggerak perekonomian indonesia. Dengan diberinya kesempatan berusaha oleh pemerintah dalam rangka mengembangkan dunia usaha nasional, maka sampai saat ini telah banyak muncul usaha-usaha dari pihak swasta, dan akibatnya terjadi persaingan yang cukup ketat dalam dunia usaha dewasa ini. Dilain pihak, semakin meningkatnya taraf hidup masyarakat/konsumen telah mengakibatkan semakin berkembangnya kebutuhan dan keinginan, serta bergesernya motif pembelian dari para konsumen, dengan kata lain, konsumen sudah jeli dalam memilih barang/jasa yang lebih baik. Dalam dunia usaha yang penuh dengan persaingan tersebut, maka kegiatan pemasaran memegang peranan yang sangat penting guna menjamin kelangsungan hidup usahanya dan mempertahankan agar produk yang dipasarkan dapat memenuhi kebutuhan
dan keinginan konsumen pasar yang dituju. Perebutan pasar merupakan dasar strategi pemasaran yang harus dilaksanakan oleh para manajer pemasaran untuk perkembangan dan kelangsungan usaha yang dilakukan. Pembukaan cabang perusahaan atau distributor di daerah-daerah yang dianggap paling potensial adalah suatu tujuan agar lebih meluasnya pemasaran produk yang dilakukan dan sekaligus juga mempermudah konsumen untuk mendapatkannya. Bank merupakan salah satu perusahaan yang berkecimpung di bidang ekonomi yang juga mempunyai peranan cukup besar dalam proses kegiatan ekonomi. Sesuai dengan fungsinya, lembaga ini tidak hanya menyalurkan dana-dana yang dimilikinya, tetapi juga harus mampu menggerakkan dana masyarakat untuk kepentingan perekonomian. Didalam melakukan usahanya, bank harus mendasarkan fungsinya yang pertama, yaitu turut serta melayani kepentingan masyarakat dalam bentuk mensukseskan program pemerintah dalam melaksanakan moneter dan mendorong timbulnya usaha-usaha yang produktif. Disamping itu bank juga memberikan jasa-jasa perbankan seperti: pemegang kas perusahaan, konsultan mengenai peluang produksi dan peluang pasar. Kesemuanya itu tergantung kepada kemampuan bank dalam menciptakan dan menjual jasa perbankannya kepada masyarakat luas. Semakin kreatif semakin banyak jasa perbankan yang dapat diciptakan atau dijual kepada masyarakat, akan memperkuat daya saing bank tersebut, hal ini erat kaitannya dengan reaksi terhadap permintaan jasa perbankan yang semakin meningkat, perubahan perekonomian, serta kemajuan
Analisis Penghimpunan Dana...(Saiful Anwar)
teknologi maupun kebijaksanaankebijaksanaan pemerintah. Demikian pula halnya dengan Bank Nagari Sumbar, suatu perusahaan yang bergerak dibidang perbankan, dimana maksud dan tujuan didirikan adalah untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah disegala bidang serta sebagai salah satu sumber Pendapatan Daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat. Adapun Bank Nagari Sumbar adalah berkedudukan di Padang, dan mempunyai cabang-cabang yang tersebar diseluruh wilayah Sumbar dan sekarang telah berkembang dan meluas lagi meliputi daerah Pekanbaru, Mentawai dan Jakarta. Dalam kegiatan pemasarannya, Bank Nagari mengambil kebijaksanaan dengan membuka cabang-cabang / kantor-kantor kas sampai pada pelosokpelosok daerah, agar mudah dicapai oleh nasabahnya. Bank Nagari Sumbar yang didirikan tanggal 12 Maret 1962 ini, merupakan bank yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah yang mempunyai cabang sebanyak 22 cabang dan 20 kantor kas. Diantara cabang-cabang tersebut adalah Bank Nagari Cabang
Pasar Raya Kantor Kas Tabing yang beroperasi di Tabing dan dibuka pada tahun 1992 dan telah menjalankan fungsinya disektor penghimpunan dana masyarakat dengan 3 (tiga) produk utamanya yaitu: Giro, Deposito dan Tabungan. Dari segi penyaluran dana Bank Nagari menyalurkan kredit yang dibagi dalam 3 (tiga) kelompok yaitu: Kredit Komersil, Kredit Konsumsi/Personal dan Kredit Mikro. Jenis produk untuk menghimpun dana yang dikeluarkan oleh Bank Nagari Cabang Pasar Raya Kantor Kas Tabing Padang adalah sebagai berikut: 1. Tabungan :- Tabungan Simpeda -Tabanas Umum, Tabanas Pelajar, Tabanas Haji. - Tabanas Sikoci - Tahari 2. Giro: - Perorangan - Badan Usaha - Pemerintah - Swasta 3. Deposit : - Deposito berjangka Untuk lebih jelasnya mengenai penghimpunan dana masyarakat pada Bank Nagari Kantor Kas Tabing, dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 1. Setoran Minimal awal menurut jenis Tabungan dan tingkat suku bunga Bank Nagari Kantor Kas Tabing Padang Keterangan Simpeda Tabanas Sikoci Tahari Setoran I Rp. 10.000 Rp. 5.000 Rp. 25.000 Rp. 500.000 Bunga 3.00% 3.00% 3.00% 3.00% (tanpa bunga) Sumber: Bank Nagari Kantor Kas Tabing. kemampuan dari perusahaan untuk menguasai suatu pasar tertentu. Untuk dapat melihat besarnya pasar yang dapat dikuasai oleh suatu perusahaan, adalah dengan jalan Data dibawah ini dilihat menentukan market share atau Perkembangan Biaya Promosi dan penguasaan pasarnya. Yang dimaksud Dana pada Bank Nagari Kantor Kas dengan market share adalah: Tabing Padang mulai tahun 2004
Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:145-171
sampai dengan 2008 adalah sebagai
berikut:
Tabel 2. Perkembangan Biaya Promosi dan Dana Bank Nagari Kantor Kas Tabing Padang 2004-2008 (Rp. Ribuan) Pertumbuhan Pertumbuhan Dana Biaya (%) Dana (%) (3) (2) (4) 2004 1.800 36.722 2005 4.300 53,57 60.497 24,17 2006 4.800 11,63 70.353 16,29 2007 5.500 14,58 92.293 31,18 2008 31.000 4,64 110.079 19,27 Sumber : (1.3): Bank Nagari Kantor Kas Tabing Padang (2.4): Diolah sendiri Nagari Kantor Kas Tabing pada tahun Berikut ini akan dilihat juga jumlah 2004 sampai dengan 2008 : nominal masing-masing pada Bank Tahun
Biaya Promosi (1)
Tabel 3. Perkembangan Penghimpunan Dana Bank Nagari Kantor Kas Tabing Padang (Jutaan Rupiah) Jumlah Dana 2004 16.582 14.686 31.583 2005 27.187 21.608 48.795 2006 40.894 20.713 61.607 2007 52.763 26.944 79.707 2008 66.303 26.205 92.508 Sumber: Bank Nagari Kantor Kas Tabing. Tahun
Tabungan
Deposito
TINJAUAN TEORITIS DAN HIPOTESI Pemasaran Pengertian Pemasaran Keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuan pemasaran itu dalam menentukan dan menjalankan kebijaksanaan pemasaran yang tepat pada situasi dan kondisi yang tepat pula. Adapun pengertian pemasaran menurut Philip Kotler (1995:26), pemasaran adalah kegiatan yang diarahkan untuk menenuhi kebutuhan dan keinginan manusia melalui proses
MS (%) 150 50 50 50 50
pertukaran dan mengatakan bahwa pemasaran adalah fungsi manajemen yang mengorganisir dan mengurus semua kegiatan perusahaan meliputi penilaian dan pengubahan tenaga beli konsumen menjadi permintaan yang efektif terhadap suatu barang atau jasa pada konsumen menjadi permintaan yang efektif terhadap suatu barang atau jasa pada konsumen yang terakhir, sehingga perusahaan dapat mencapai laba atau tujuan yang ditetapkan. Sedangkan Stanton (1998:5) merumuskan pendapatnya sebagai berikut: Marketing adalah merupakan
Analisis Penghimpunan Dana...(Saiful Anwar)
suatu kegiatan-kegiatan bisnis menyalurkan dan dibuat untuk perencanaan kerja promosi dan distribusi barang-barang dan jasa yang memuaskan untuk mempertahankan konsumen dan pemakaian barang industri. Kemudian menurut Philip Kotler (1995:4) pemasaran adalah proses sosial dan manejerial dengan seseorang atau kelompok, memperoleh apa yang mereka butuhkan dan apa yang mereka inginkan melalui penciptaan dan pertukaran produk dan nilai dengan pihak lain. Lalu menurut Nitisemito (1997:13), Pemasaran adala semua kegiatan yang bertujuan untuk mempertahankan arus barang dan jasa dari produsen ke konsumen secara efisien dengan maksud menciptakan permintaaan yang efektif. Dari beberapa definisi pemasaran yang terlebih dikemukakan diatas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa pengertian dari pemasaran itu sangat luas yang mencakup seluruh yang menyangkut kegiatan perusahaan dalam memuaskan keinginan konsumen akan barang-barang atau jasa yang antara lain berupa makanan, pakaian, perumahan dan kebutuhan akan tenaga listrik. Semua itu dilakukan perusahaan agar konsumen mendapat kepuasan dan bagi perusahaan merupakan salah satu cara atau jalan mencapai laba yang maksimum. Penghimpunan Dana Bank Sebagai lembaga keuangan, maka dana merupakan persoalan bank yang paling utama. Tanpa dana bank tidak dapat berbuat apa-apa, artinya tidak berfungsi sama sekali. Uang tunai yang dimiliki ataupun yang dikuasai oleh bank tidaklah berasal dari bank itu sendiri, tetapi juga berasal dari uang orang lain yang dititipkan kepada bank
dan sewaktu-waktu akan diambil kembali sekaligus maupun berangsurangsur. Berdasarkan pengalaman dilapangan atau bukti-bukti empiris, uang bank sendiri yang berasal dari modal dan cadangan modal hanya sebesar 7 sampai dengan 8% dari total aktiva bank. Di indonesia dalam kurun waktu 5 tahun terakhir, tercatat bahwa jumlah modal dan cadangan modal bank-bank yang besar hanya sebesar 4% dari total aktiva. Ini berarti sebagian besar modal kerja bank berasal dari dana-dana dan pihak-pihak lain diluar bank, yaitu dana dari masyarakat, dana dari bank itu sendiri, dan lembaga keuangan lainnya, serta dana dari pinjaman atau kredit likuiditas dari bank sentral. Sebenarnya dalam prinsip ilmu manajemen modern, suatu badan usaha yang dianggap sukses dalam perekonomian dan perdagangan adalah badan usaha yang secara optimal memanfaatkan dana permodalan dari sumber luar. Misalnya bagi perusahaan industri atau perdagangan dimana modal usaha yang terbesar adalah justru berasal dari “Kredit Bank” dimana modalnya sendiri berasal hanya berkisar 10 sampai 20% saja. Menurut Drs. Muchdarsyah Sinugan (1994 : 64) bahwa dana bank adalah uang tunai yang dimiliki bank maupun aktiva lancar yang dikuasai bank dan setiap waktu dapat diuangkan. Besar kecilnya dana yang berhasil dihimpun oleh suatu bank umumnya tergantung dari beberapa hal, antara lain: a. Kepercayaan yang diperoleh, baik dari nasabah maupun pemerintah. b. Pelayanan yang diberikan c. Pemberian suku bunga dan perangsang yang menarik untuk nasabah.
Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:145-171
“Kepercayaan dan Kwalitas Pelayanan” merupakan faktor yang sangat dominan, sebab bagin beberapa masalah tertentu, kepercayaan yang diimbangi dengan pelayanan yang memuaskan dapat menarik minat untuk menyalurkan dan menyimpan dananya pada bank tersebut. Sementara suku bunga yang bersaing dan perangsang yang menarik lainnya, umumnya dipergunakan sebagai alat penarik bagi masyarakat. Setiap bank akan membutuhkan modal kerja untuk menjalankan usahanya. Struktur permodalan ini sendiri terdiri dari modal sendiri dan modal yang berasal dari masyarakat / pihak ketiga. Bagi dunia perbankan modal dari pihak ketiga itulah yang merupakan potensi pokok dalam melaksanakan gerak aktivitasnya. Untuk bank-bank umum pemerintah, modal sendiri lazimnya berasal dari keuangan negara, sedangkan bank-bank swasta berasal dari saham pendiri yang disetor selagi permulaan modal kerja. Sehubungan dengan hal-hal yang menyangkut permodalan, maka potensi dari suatu bank tidak lain terletak pada kemampuan bank tersebut untuk dapat menghimpun dana yang beredar di masyarakat karena modal sendiri sangatlah terbatas. Dari dana yang berhasil dihimpun tersebut, setelah diadakan pencadangan alat likuid sesuai dengan ketentuan yang berlaku (mulai tanggal 16 april 1977 Reserve Requirement (RR) minimum adalah 5% dari dana pihak ketiga), sisanya yang dikenal dengan “loanable funds” dapat ditempatkan sesuai dengan kebijaksanaan bank yang bersangkutan dengan memperhatikan difungsi sebagai “Agent of Development” yaitu: 1. Mengemban atau mensukseskan kebijaksanaan pemerintah agar
tercapainya masyarakat yang adil dan makmur. 2. Mencari keuntungan demi kelangsungan hidup perusahaan. Selanjutnya apabila kita memperhatikan neraca bank komersial terdiri dari dua kelompok yaitu: aktiva dan pasiva. Sisa aktiva mencatat semua kekayaan dan tagihan bank, yait merupakan pemanfaatan atau penempatan atas dana-dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat, sedangkan isi pasiva merupakan pencatatan atas hutang-hutang bank, hutang kepada pemegang saham karena keikutsertaannya pada bank tersebut dan hutang kepada pihak lainnya sehubungan dengan transaksi seharihari seperti pelayanan jasa transfer dan sebagainya. Pasiva menunjukkan susunan sumber dana yang menggambarkan dua masalah pokok, yaitu: a. Kewajiban pertanggung jawaban bank terhadap pemilik atau pemegang saham. b. Kewajiban terhadap hutang-hutang bank kepada masyarakat. Kedua kewajiban ini akan menonjol pada saat likuiditas, dimana uang masyarakat dikembalikan terlebih dahulu, sedangkan hak para pemilik ditangguhkan apabila masih ada sisa kekayaan yang memungkinkan. Sumber Dana dari Modal Sendiri Yang dimaksud dengan dana sendiri adalah : dana yang berasal dari bank itu sendiri yaitu dari pemegang sahamnya. Adapun dana sendiri terdiri dari: a. Modal yang disetor, yaitu : modal yang benar-benar secara efektif telah disetor untuk dipergunakan sebagai modal dasar suatu bank yaitu bagian dari modal saham bank yang telah disetor oleh para pemegang saham, sehingga dapat
Analisis Penghimpunan Dana...(Saiful Anwar)
dipergunakan untuk operasional sebuah bank. b. Cadangan-cadangan, yaitu : sebagian dari laba bank yang diperoleh dan kemudian disisihkan dalam bentuk cadangan yang dipergunakan untuk menutupi resiko-resiko yang mungkin terjadi dan dihadapi oleh bank. Cadangan dapat berupa, cadangan umum dan cadangan untuk tujuan-tujuan tertentu. c. Laba ditahan, yaitu : penyisihan dana untuk memenuhi kebutuhan modal pasar saat dibutuhkan. Bertambahnya modal sangat diharapkan oleh kreditur maupun deposan karena dengan bertambahnya modal tersebut berarti dana yang disimpan atau dipinjamkan kepada bank makin lebih aman dibandingkan dengan apabila pertambahan kewajiban bank tidak diimbangi dengan pertambahan modal. Kekuatan suatu bank dinilai oleh masyarakat dengan membandingkannya dengan bank lain dengan cara mengukur perbandingan antara kewajiban bank terhadap modal sendiri, berarti semakin bertambah pula kekuatan bank tersebut. Bank sentral menetapkan pengaturan mengenai kebutuhan modal kerja yang selalu harus dijaga oleh perbankan Indonesia, serta dengan kebutuhan modal berdasarkan perhitungan “Capital Adequancy” yaitu : jumlah modal sendiri yang diperlukan untuk menutupi resiko kerugian yang timbul dari penanaman dalam aktiva-aktiva yang mengandung resiko (kredit) serta membiayai seluruh penanaman dalam benda tetap dan investasi. Sumber Dana dari Pihak Luar Dana dari pihak luar ini disebut juga dana dari pihak kedua, yaitu pihak yang memberikan pinjaman dana atau uang pada bank, terdiri dari 4 pihak yaitu:
1. Pinjaman dari bank-bank lain yang dikenal dengan call money yaitu, pinjaman harian antar bank. Pinjaman ini biasanya diminta bila ada kebutuhan yang mendesak yang diperlukan oleh bank. Jangka waktu Call Money ini biasanya tidak lama, yaitu 1 (satu) bulan dan bahkan hanya beberapa hari saja. Kadangkala ada yang meminjam hanya satu malam sehimgga disebut dengan istilah “Overnight Call Money”. 2. Pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lain diluar negri yang biasanya berbentuk pinjaman jangka menengah, panjang. Realisasi pinjaman ini harus melalui persetujuan Bank Indonesia dimana secara tidak langsung Bank Indonesia selaku Bank Sentral ikut serta mengawasi pinjaman tersebut demi menjaga Solvabilitas bank yang bersangkutan. 3. Pinjaman dari lembaga bukan bank. Pinjaman dari LKBB ini kadang kala tidak benar-benar berbentuk surat berharga yang dapat diperjualbelikan sebelum tanggal jatuh tempo. Misalnya berbentuk sertifikat bank dan deposito on call dengan jangka waktu melebihi 3 bulan dan dapat diperpanjang kembali tanpa mengeluarkan sertifikat bari. Dalam banyak hal pinjaman seperti ini dapat digolongkan pada sumber dana dari bank ketiga yaitu dari masyarakat. 4. Pinjaman dari Bank Sentral (BI) untuk membiayai usaha-usaha masyarakat yang tergolong prioritas apalagi yang berprioritas tinggi seperti kredit investasi pada sektorsektor yang harus ditunjang sesuai dengan petunjuk Pelita (misalnya : pertanian, pangan, perhubungan, industri penunjang sektor pertanian, tekstil, ekspor non migas, kredit-
Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:145-171
kredit dalam rangka peningkatan kehidupan masyarakat golongan ekonomi lemah, koperasi dan sebagainya), kredit produksi dan kredit modal kerja serta kredit kecil lainnya, maka Bank Indonesia memberikan bantuan dana yang dikenal dengan nama Kredit Likuiditas. Kredit likuiditas adalah : merupakan instrumen moneter dari Bank Sentral dalam rangka refinaning facility demi memberikan motivasi gerakan moneter bagi bank dan masyarakat ekonomi. Kredit likuiditas ini merupakan sumber dana yang tergolong murah (soft loan) yaitu jangka waktu yang relatif lebih panjang dan suku bunga yang rendah berkisar antara 3 sampai 4 % pertahun. Pemberian kredit likuiditas untuk proyek-proyek prioritas pembangunan telah memberikan angin segar bagi kalangan perbankan sejak tahun 1969, yaitu sejak pertama kali pemerintah memberikan kredit investasi. Hal ini dikarenakan porsi kredit likuiditas adalah yang terbesar dari suatu pembiayaan proyek. Misalnya bank memberikan kredit investasi sebesar Rp. 100 juta. Bantuan kredit likuiditas dari Bank Indonesia bisa mencapai 70 sampi 80% dari maksimum kredit, yang berarti dari kredit Rp. 100 juta tersebut dana kredit likuiditas dapat mencapai Rp. 70 juta dan yang Rp. 30 juta diambil dari dana sendiri oleh bank yang bersangkutan. Secara ekonomis dengan melihat cost of money, maka walaupun kredit investasi itu berbunga murah, tetapi tetap bisa memberikan keuntungan besar bagi bank pelaksana. Hal ini disebabkan karena peranan kredit likuiditas Bank Indonesia yang memberikan perangsang kuat bagi
terselenggaranya berprioritas tinggi.
kredit-kredit
Sumber Dana dari Masyarakat Yang dimaksud dengan dana pihak ketiga adalah : dana yang berasal dari luar bank itu sendiri, yaitu dana yang dipercayakan oleh nasabah untuk menyimpannya di bank yang bersangkutan yang mana sewaktuwaktu dapat ditarik kembali menurut kebutuhan nasabah itu sendiri. Dana dari pihak ketiga ini terdiri dari bermacam-macam bentuk dan berasal dari berbagai sumber, baik masyaraat swasta maupun pemerintah. Adapun dana yang berasal dari masyarakat itu terdiri dari : 1. Giro (Demand Deposit) Adalah simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek/bilyet giro, surat perintah membayar lainnya atau dengan cara pemindahbukuan. Dalam pelaksanaan giro ini, ditatausahakan oleh bank dalam suatu rekening yang lazim disebut dengan rekening koran. Rekening koran ini digunakan juga untuk menatausahakan kredit yang diberikan dalam bentuk rekening giro. Hal ini berarti dana tersebut mempunyai kepastian bahwa jangka waktu tertentu dan tersebut akan tetap tinggal di bank. Sifat giro sangat likuid dan dikatakan sebagai sumber dana murah, karena biaya bunga relatif kecil bila dibandingkan dengan sumber dana lain. Pemegang rekening giro dapat menarik uangnya setiap saat kapanpun diperlukan, baik secara tunai ataupun dengan pemindahbukuan. Ketentuan pokok Giro pada Bank Nagari :
Analisis Penghimpunan Dana...(Saiful Anwar)
-
Setoran pertama sesuai dengan ketentuan yang ada saat ini adalah Rp. 150.000. - Jasa giro diberikan antara 3% sampai dengan 5%. - Untuk pembukaan rekening giro, calon nasabah harus menyerahkan : tanda pengenal / KTP, NPWP, Akte Pendirian Perusahaan, SIUP dan TDP. Jenis rekening nasabah pada bank dapat dibagi dalam dua golongan, yaitu : a. Rekening atas nama suatu badan Antara lain adalah rekening atas nama instansi pemerintah. Lembaga-lembaga negara atau organisasi masyarakat yang tidak merupakan perusahaan, Firma, CV, Yayasan dan semua badan hukum yang diatur dalam KUUHD atau peraturan Perundang-undangan lainnya. b. Rekening Perorangan Yaitu rekening atas nama pribadi, juga rekening yang menggunakan nama dagang seperti kongsi, toko, restoran, bengkel, warung dan sebagainya. Dengan mempergunakan giro / rekening koran pribadi tersebut dapat mempermudah transaksi yang dilakukan. 2. Deposito Berjangka (Time Deposit) Adalah simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang mana penarikannya hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian antara pihak ketiga dan pihak bank yang bersangkutan. Hal ini berarti dana tersebut mempunyai kepastian bahwa untuk jangka waktu tertentu dana tersebut akan tetap tinggal pada bank, dengan demikian bank mempunyai kepastian untuk dapat menggunakannya, akan
tetapi dana ini termasuk dana mahal, karena bunganya lebih tinggi dibandingkan dengan rekening tabungan atau rekening giro. Ketentuan Pokok Deposito Berjangka pada Bank Nagari : a. Jangka waktu deposito yang ada pada Bank Nagari adalah sebagai berikut : - Deposito berjangka 1 bulan. - Deposito berjangka 3 bulan - Deposito berjangka 6 bulan - Deposito berjangka 12 bulan - Deposito berjangka 24 bulan b. Sebagai tanda bukti simpanan berjangka pada bank, nasabah deposan diberikan suatu surat namanya “Bilyet Deposito”. c. Suku bunga yang berlaku, disesuaikan dengan tingkat suku bunga yang telah ditetapkan oleh pemerintah, dalam hal ini oleh Bank Indonesia. d. Bunga deposito dibayarkan setiap bulan dan dihitung dari tanggal valuta sampai dengan tanggal jatuh tempo. Jumlah hari bunga 1 tahun adalah 360 hari dan jumlah satu bulan sama dengan 30 hari. e. Deposito berjangka dapat diperpanjang secara otomatis (Automatic Roll Over - ORO) sesuai dengan permintaan deposan dan suku bunga sesuai dengan suku bunga yang berlaku pada saat itu. f. Deposito hanya dapat dicairkan pada saat sudah jatuh tempo, kecuali atas permintaan deposan untuk kepentungan yang sangat mendesak, dapat dicairkan tapi akan dikenakan sanksi administrasi, yang dikenal dengan istilah Pinalty, dan besarnya biaya pinalty tersebut adalah sebesar Rp. 25.000,- per bilyet.
Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:145-171
g. Apabila bilyet hilang, deposan harus segera melaporkan kepada bank dengan membawa surat keterangan hilang dari pihak kepolisian. h. Bila deposan meninggal dunia, maka uang simpanan akan dibayarkan kepada ahli warisnya yang sah (dibuktikan dengan dokumen yang sah). Prosedur pelaksanaan Deposito Berjangka: - Nasabah yang akan mendepositokan uangnya, mengisi formulir, slip setoran dan blanko spesimen untuk kemudian menyerahkannya kepada petugas bank dengan melampirkan fotocopy KTP atau identitas diri lainnya serta uang tunai / cek. - Petugas bank menerbitkan bilyet deposito berdasarkan data nasabah yang telah diisi dalam permohonan dan bilyet tersebut ditanda tangani diatas materai oleh pejabat yang berwenang. - Bilyet deposito yang telah ditanda tangani tersebut, lembaran yang asli diberikan kepada deposan / nasabah] dengan tanda terima dari nasabah dan lembar kedua untuk bukti pembukuan bank, sedangkan lembar ketiga untuk arsip / file bank. - Perhitungan bunga dilakukan setiap bulan dan dapat dibayarkan tunai ataupun dipindahbukukan ke rekening tabungan/giro deposan yang bersangkutan. - Bunga deposito yang diterima nasabah akan dikenakan pajak bunga, sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu sebesar 20%. 3. Tabungan (Saving Deposit)
Merupakan simpanan dari pihak ketiga kepada bank yang mana penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu selagi jam kas dan menurut syarat-syarat tertentu. Sifat dan maksud penyimpanan adalah untuk menabung, oleh sebab itu frekuensi pengambilannya relatif rendah. Setoran untuk tabungan umumnya dalam jumlah yang relatif kecil karena berasal dari sebagian pendapatan yang disisihkan untuk ditabung. Biasanya tabungan merupakan salah satu alat promosi pemerintah agar masyarakat gemar menabung dan mau melakukan penghematan dengan cara menabung. Bentuk-bentuk tabungan dewasa ini yang diselenggarakan oleh bank-bank umum pmerintah dan beberapa bank swasta telah memenuhi syarat-syarat yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Dengan dikeluarkannya paket kebijaksanaan moneter dan perbankan oleh pemerintah tanggal 27 Oktober 1988 (Pakto 1988), maka salah satu langkah kebijaksanaan tersebut adalah menghimpun dana masyarakat melalui pemasaran produk tabungan. Semua bank dapat menyelenggarakan program tabungan dan diperkenankan untuk mengembangkan sendiri berbagai jenis tabungan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Bertitik tolak dari hal diatas, maka peningkatan pelayanan/service kepada masyarakat, maka Bank Nagari-Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat menciptakan beberapa produk tabungan, disamping itu juga bergabungan dengan beberapa bank lainnya seperti : BPD-BPD seluruh indonesia
Analisis Penghimpunan Dana...(Saiful Anwar)
dan bank-bank swasta maupun pemerintah lainnya. Produk tabungan yang ada saat ini pada Bank Nagari adalah: Tabungan Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah) Tabungan Kesra (Kesejahteraan Rakyat) Tabanas BPD Sumatera Barat Tabungan SIKOCI (Artinya penyelamat dalam kesulitan) Tahari Dana dari pihak ketiga lainnya adalah sebagai berikut: 1. Deposit On Call Merupakan simpanan atas nama bank (pihak ketiga lainnya bukan bank). Yang penarikannya dapat dilakukan dengan syarat pemberitahuan terlebih dahulu. 2. Setoran Jaminan Terdiri dari setoran jaminan L/C luar negeri, dalam negeri dan setoran jaminan garansi bank, setoran jaminan L/C biasa, besarnya 10-40% dari nilai L/C yang akan dibukanya yang merupakan pengendapan dana bagi bank, sedangkan garansi nasabah menyetor 10% dari nilai bank garansi. Setoran jaminan ini merupakan sumber dana murah karena tidak ada pembayaran bunga. 3. Obligasi Merupakan pemupukan dana dengan mengeluarkan suratsurat berharga. 4. Call Money Dana dalam bentuk rupiah yang dipinjamkan oleh bank dari bank lainnya paling lama 7 hari, yang setiap waktu dapat ditarik kembali oleh bank yang meminjamkan tanpa dikenakan suatu pembebanan.
5. Pinjaman Antara Bank Untuk memenuhi kebutuhan dana bank dapat dilakukan pinjaman dimana sifat dan bentuk pinjaman disesuaikan dengan kebutuhan akan dana. 6. Kredit Likuiditas Bank Indonesia Dana yang berasal dari Bank Indonesia untuk suatu pembiayaan khusus kredit yang berprioritas tinggi. Pengertian Kebijaksanaan Promosi Adapun pengertian promosi menurut Basu Swastha (1995:349) adalah, arus informasi satu arah atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran. Jadi promosi merupakan suatu aspek yang paling penting dalam manajemen pemasaran dan sering dikatakan sebagai proses berlanjut. Ini disebabkan promosi dapat menimbulkan rangkaian kegiatan selanjutnya. Philip Kotler mengemukakan tentang pengertian promosi dimana dia mengatakan bahwa promosi adalah komunikasi yang mempunyai ciri-ciri dan sifat membujuk secara langsung terhadap pembeli-pembeli maupun masyarakat umum ( Kotler:1995:216). 1. Sasaran Promosi Berdasarkan pendapat bahwa promosi memiliki sasaran untuk memberitahukan, membujuk, merubah tingkah laku serta mengingatkan calon konsumen agar membeli produk yang ditawarkan. Atau dengan kata lain bahwa promosi adalah salah satu kegiatan dalam bidang pemasaran yang bertujuan untuk meningkarkan jumlah penjualan dengan jalan mempengaruhi konsumen baik
Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:145-171
2.
3.
4.
5.
6.
secara langsung maupun tidak langsung. Adapun yang dimaksud dengan promotional mix adalah kombinasi strategi yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling dan alat promosi yang lain, yang semuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan (Basu Swastha dan Irawan:1996:349). Tujuan Promosi Jadi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang ada pada kegiatan promosi, maka perusahaan berusaha sebaik mungkin memilih kombinasi-kombinasi dari segala bentuk promosi dalam pelaksanaannya dalam mencapai volume penjualan yang tinggi serta besarnya market share yang tinggi pula. Berita Pesannya. Berita promosi dapat disampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat, untuk lebih mengenal produk yang dikeluarkan atau barang yang dipasarkan kepada masyarakat. Pesan dapat melalui media Pesan yang dapat dilakukan dengan promosi melalui bermacammacam media media seperti: media cetak, media elektronik, majalah dan lain-lain. Anggaran Promosi Promosi yang akan dilakukan oleh perusahaan dapat mengikuti anggaran yang sudah dibuat oleh perusahaan, biasanya anggaran promosi dikeluarkan oleh perusahaan sebesar 10% dari pendapatan. Pengertian bauran promosinya yang dimulai dari periklanan, publisitas, promosi penjualan dan penjualan perseorangan. Iklan
Periklanan tidak dapat ditinjau secara terpisah, ia bukanlah suatu kegiatan mutlak diantara fungsi-fungsi marketing, seluruh advertising baru dapat efektif kalau merupakan bagian dari suatu usaha menggerakkan produk mulai dari pabrik yang memproduksi hingga sampai kepada tangan konsumen, dapat menggunakan media iklan seperti: a. Radio Mempergunakan radio sebagai media iklan adalah merupakan suatu sarana yang efektif sekali, karena siaran radio dapat mencapai pelosok-pelosok desa. Produk sabun Lux selama ini memakai radio sebagai media iklannya baik radio swasta maupun radio pemerintah. Agar penyampaian informasi perusahaan kepada konsumen dapat lebih luas lagi jangkauannya maka perusahaan dapat memanfaatkan siaran iklan radio. b. Surat Kabar Surat kabar adalah salah satu media cetak yang penggunaannya sangat cocok untuk mengiklankan barang-barang kebutuhan umum, barang yang memerlukan penjualan khusus. Dengna surat kabar kita dapat mencantumkan gambar dan tulisan sehingga dapat menyajikan penjelasan yang mendetail dari barang yang diiklankan. c. Papan reklame Dengan papan reklame sebagai media promosi keuntungan yang didapat perusahaan adalah dapat dilihat secara langsung oleh setiap orang yang melewati dimana papan reklame dipasang. Publisitas Publisitas merupakan bentuk promosi yang dilaksanakan dalam bentuk penyajian atau informasi dari barang atau jasa, tentang
Analisis Penghimpunan Dana...(Saiful Anwar)
seseorang dan organisasi melalui media yang biasanya disponsori untuk komersial, namun tidak dipungut bayarannya. Tetapi perusahaan ini tetap mengeluarkan biaya yang dihabiskan untuk publisitas. Untuk lebih meningkatkan hasil penjualan produk, ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhinya, yaitu: a. Public relation Public relation merupakan suatu proses yang berkelanjutan dalam dunia usaha untuk “Good Will”, dimana kegiatan lebih sering disebut dengan hubungan masyarakat. Sebagaimana peralatan promosi lainnya, maka public relation juga bertujuan untuk mempengaruhi konsumen agar melakukan pembelian terhadap macam produk yang ditawarkan, maka kegiatan public relation memiliki tujuan yang luas. Adapun tujuan public relation bagi perusahaan adalah: 1) Untuk mengadakan hubungan dengan luar perusahaan, memberikan informasi yang diperlukan, mengusahakan agar ada kesan baik terhadap perusahaan, sehingga mempunyai pengertian dari langganan dan masyarakat pada umumnya. 2) Memelihara dan mengembangkan persepsi terbaik tentang perusahaannya, ini dilakukan terhadap masyarakat yang mempunyai dampak langsung maupun tidak langsung bagi
pengembangan masa depan perusahaan. 3) Berperan sebagai juru bicara bagi perusahaan dengan pihak lain yang memerlukan keterangan tentang segala sesuatu mengenai perusahaan. 4) Membangun citra perusahaan sebagai anggota masyarakat yang baik, mengatasi selentingan atau ceritacerita buruk yang tersiar mengenai perusahaan. b. Power Dalam mengoperasian kegiatan-kegiatan perusahaan menuju sasaran pasarnya, senantiasa memerlukan dukungan dari berbagai perusahaan. Untuk memperoleh power, suatu perusahaan harus dapat melancarkan kegiatan perusahaan. Ada beberapa cara yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam membujuk berbagai pihak agar dapat bekerjasama, yaitu: 1) Positive inducment, yaitu manfaat atau keuntungan yang dirasakan pihak lain. Ini digunakan oleh perusahaan pada umumnya berbentuk sumbangansumbangan, baik moril maupun materil dalam rangka mendukung berbagai kegiatan pihak lain. 2) Negative inducment, dirasakan sebagai ancaman bagi pihak yang diajak untuk bekerjasama. Untuk memperoleh dukungan dari berbagai pihak, pada umumnya menggunakan cara ini karena dikhawatirkan merusak
Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:145-171
nama baik perusahaan sehingga akhirnya dapat menjadi bumerang bagi keberhasilan usahanya dalam jangka panjang. Khusus untuk publisitas ini menggunakan suatu kegiatan dengan menggunakan perpileman untuk menggunakan media dalam rangka memperkenalkan produk kepada khalayak ramai dengan menjual lebih murah dan menggunakan hadiahhadiah kepada konsumen sebagai perangsang untuk membeli barang. Pada garis besarnya tujuan dari kegiatan publisitas adalah: a. Menentukan calon pembeli Dalam hal ini dapat menjangkau keseluruhan lapisan masyarakat pembeli potensial, menciptakan pesanan baru dari langganan yang ada dan mengetahui keinginan pasar. b. Mengadakan komunikasi Melalui proses komunikasi ini tenaga salesmen berusaha untuk membujuk, merayu calon pembeli agar mau untuk mengkonsumsi produk yang dipasarkan oleh perusahaan. Kepada konsumen yang telah pernah mengkonsumsi produk perusahaan, tugas tenaga publisitas disini adalah memberikan informasi kepada konsumen tentang perbaikan-perbaikan yang telah dilakukan untuk peningkatan kwalitas produk. c. Mempertahankan langganan Kegiatan ini bertujuan agar konsumen kota tidak beralih kepada perusahaan lain atau keproduk lain, dalam ini diusahakan menjaga hubungan baik dengan langganan. Promosi Penjualan (Sales Promotion) Promosi penjualan ini adalah segala bentuk usaha mempengaruhi
konsumen ataupun penyalur yang sifatnya memberikan sesuatu ekstra, gratis atau Cuma-Cuma. Promosi yang berupa sales promotion ini dilakukan oleh agenagen penjualan hanya berupa pemberian hadiah-hadiah bonus penjualan yaitu berupa baju kaos, payung dan stiker-stiker. Dengan cara ini kurang dapat mencapai sasaran karena pemberian hadiah hanya kepada pengecer dan penyalur saja. Untuk dapat sampai kepada konsumen agar mereka ingat kepada produk perusahaan, maka perusahaan harus banyak mengikuti pameran dan bazar-bazar, dan pada saat itulah tepatnya melakukan pemberian hadiah atas pembelian produk. Melihat pelaksanaan promosi dilakukan perusahaan untuk memasarkan produk, berdasarkan hal diatas terlihat bahwa promosi yang dilakukan cukup efektif dalam usaha mendorong peningkatan volume penjualan. Apabila perusahaan meningkatkan kegiatan promosinya dimana biaya promosi seharusnya juga ditingkatkan maka perusahaan akan dapat meningkatkan volume penjualan kembali. Dari analisa diatas dapat dilihat bahwa volume penjualan perusahaan akan terus meningkat dimasa yang akan datang apabila perusahaan dapat meningkatkan biaya promosinya. Mengenai kebijaksanaan promosi yang dilakukan oleh perusahaan setelah dilihat dengan analisa yang dilakukan dalam korelasi berganda, maka didapatkan hasilnya bahwa apabila perusahaan meningkatkan volume penjualannya, konsumen akan lebih
Analisis Penghimpunan Dana...(Saiful Anwar)
mementingkan mutu produk yang sesuai dengan seleranya. Personal Selling Pada saat sekarang ini tingkat persaingan didalam pemasaran produk menjadi semakin tajam. Konsumen dihadapkan pada bermacam-macam produk yang akan menimbulkan banyak alternatif dalam mengambil keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang dibutuhkan. Karena itu perusahaan dituntut untuk dapat menganalisa secara mendalam tentang kekuatankekuatan pesaingnya. Personal selling merupakan salah satu metode promosi untuk mencapai tujuan. Usaha ini akan membutuhkan banyak tenaga kerja penjualan. Tenaga kerja inilah yang nantinya diharapkan menggarap rayon-rayon pemasarannya dengan sebaik-baiknya. Kotler (1988:86), Personal selling adalah suatu penyajian secara lisan dalam bentuk percakapan dengan satu orang atau lebih calon pembeli untuk tujuan menciptakan penjualan. Dalam menjual kepada konsumen adalah penting untuk memelihara hubungan yang baik kepada pelanggan. Artinya para salesmen umumnya menghadapi pembeli yang sama berulang-ulang, menjual jenis mata dagangan yang sama setiap saat dan menjadi rantai utama antara pembekal dengan pembekalan atau distributornya. Selanjutnya salesmen mempunyai peran ganda, mereka bukanlah sekedar wakil perusahaan dalam menghadapi langganan (menyediakan informasi tentang produk) tetapi juga merupakan wakil pelanggan atau distributor dalam menghadapi pembekal,
karena mereka membantu pembeli untuk mendapatkan pengiriman barang tepat waktu, pelayanan khusus atau rancangan produk khusus. Jadi personal selling merupakan komunikasi orang secara individu yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan seluruh usaha pemasaran pada umumnya, yaitu meningkatkan penjualan yang dapat menghasilkan laba dengan menawarkan kebutuhan yang memuaskan kepada konsumen dalam jangka panjang. Tugas-tugas yang mereka lakukan cukup luwes karena secara langsung dapat mengetahui keinginan, motivasi dan prilaku konsumen sehingga mereka langsung dapat mengadakan penyesuaian seperlunya. Ada beberapa referensi yang dapat dijadikan rujukan dalam melaksanakan bauran pemasaran agar lebih berhasil, yang paling umum dikenal dengan istilah 5 P, yaitu product, price, place, promotion dan people. Hipotesis Berdasarkan permasalah yang telah disebutkan atas, maka dapat diberikan hipotesisnya yaitu promosi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap penghimpunan dana pada Bank Nagari Kantor Kas Tabing. METODOLOGI PENELITIAN Objek Penelitian Adapun yang menjadi objek penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah Bank Nagari Kantor Kas Tabing Padang dengan alamat Jln. Adinegoro No. 1 Tabing Padang No. telp. 075141447. Populasi dan Sampel Populasi
Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:145-171
Menurut kuncoro 2003, populasi adalah kelompok elemen yang lengkap, biasanya berupa orang, objek atau peristiwa dimana peneliti tertarik unutk memperlajarinya atau menjadi objek penelitian. Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh data promosi dan data penghimpunan dana pada PT. Bank Nagari Kantor Kas Tabing Padang. Sampel Sampel adalah suatu himpunan bagian (subset) dari populasi. Menurut sakaran 2003, sampling (pensampelan) adalah proses memilih sejumlah elemen dari populasi yang mencukupi dan dapat mewakili populasi tersebut. Menurut Sakaran 2003, salah satunya pedoman untuk menentukan jumlah sampel adalah ”5 (lima) kali dari jumlah item pertanyaan”.Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah data promosi dan data penghimpunan dana dari tahun 2004 sampai dengan 2008 pada PT. Bank Nagari Kantor Kas Tabing Padang. Metode Pengumpulan Data Teknik pengambilan data dilakukan dengan dua cara yaitu : 1. Studi Pustaka (Library Research) Yaitu dengan mempelajari dan mencoba membaca berbagai buku, diktat-diktat, artikel dan sebagainya yang berhubungan dengan dengan masalah ini. 2. Studi Lapangan (Field Research) Untuk mendapatkan data primer, diadakan peninjauan langsung pada perusahaan dan perusahaan saingan, serta pihak-pihak yang erat hubungannya dengan masalah yang dibahas. Teknik Analisa Data Dalam membahas skripsi ini penulis menggunaka metode analisa sebagai berikut : a. Analisa regresi linear
Untuk mengetahui sejauh mana hubungan antar biaya promosi terhadap penghimpunan dana dengan persamaan berikut : Y = a + b(x) n XY X Y b 2 n X 2 X
Y X xY a b X X 2
2
2
dimana: dana (Rp)
Y
= Penghimpunan
X
= Jumlah biaya
promosi (Rp) a = Parameter (koefisien regresi) n = Banyak data b. Analisa korelasi Digunakan untuk melihat kekuatan hubungan antara X dan Y dengan menggunakan rumus korelasi sebagai berikut : n xy x x . y 2 2 n . x 2 x . n . y 2 y dimana : korelasi
r
=
Koefisien
x
= jumlah biaya
y
=
n
= Periode waktu
promosi (Rp) Penghimpun
dana (Rp)
Hasil yang diperoleh dari rumus diatas mempunyai kemungkinan bergerak antara nilai yang paling kecil yaitu -1 dan nilai yang paling besar +1 yang berarti bila: r = +1, hubungan x dan y sempurna dan positif (mendekati +1, hubungan sangat kuat dan positif). r = -1, hubungan x dan y sempurna dan negatif (mendekati -1 hubungan sangat kuat dan negatif). r = 0, hubungan x dan y lemah sekali atau tidak ada hubungan.
Analisis Penghimpunan Dana...(Saiful Anwar)
Sehingga hipotesisnya adalah biaya promosi berhubungan dengan perkembangan dana yang dihimpun pada Bank Nagari Kantor Kas Tabing Padang. Untuk melihat kebenaran hipotesa dapat digunakan analisa T-Tes r n2 sebagai berikut : to 1 r 2 Ha = Hipotesis diterima Ho = hipotesa di tolakdengan derajat kebebasan 5%, n-5 Ketentuan pengujian hipotesa adalah : a. Jika t – hitung > t – tabel, maka H0 ditolak dengan Ha diterima. b. Jika t – hitung < t – Tabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak. Hipotesa yang diuji sebagai berikut : H0 : tidak terdapat hubungan yang signifikan antara X (biaya promosi) dengan Y (penghimpunan dana) dengan tingkat kesalahan (α) = 5%. Ha : terdapat hubungan yang signifikan anatar x (biaya promosi) dengan y (penghimpunan dana) dengan tingkat kesalahan (α) = 5%.
HASIL DAN PEMBAHASAN Sejarah Bank Nagari Sumatera Barat Cabang Pasar Raya Kantor Kas Tabing Bank Nagari BPD Sumatera Barat didirikan tanggal 12 Maret 1962 oleh Pemerintah Daerah Sumatera Barat dengan pihak Swasta Daerah dengan akte notaris Hasan Qolbi Nomor 9 tanggal 12 Maret 1962, dengan nama PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Pendirian BPD Sumatera Barat ini didorong oleh keinginan dan tekad yang besar dari Pemerintah Daerah Sumatera Barat untuk memiliki bank sendiri, disamping adanya landasan hukum Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1955 yang mengamanatkan agar setiap Propinsi di Indonesia didirikan Bank Pembangunan Daerah.
Pengoperasian PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat ini diperkuat lagi dengan keluarnya izin pemerintah melalui Keputusan Wakil Mentreri Pertama bidang Keuangan Republik Indonesia Nomor BUM 944/II tanggal 22 April 1962 tentang pemberian izin Usaha Bank kepada PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat yang berkedudukan di Padang. PT. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat pertama kali didirikan dengan modal disetor Rp. 6.725.000,yang berasal dari setoran Pemerintah Daerah (Pemda) Rp. 5.000.000,Pemda TK II seSumbar Rp. 100.000mdan dari pihak swasta Rp. 1.625.000,Berdasarkan perda No. 2 tahun 1996 tanggal 26 Juni 1996 petinggipetinggi Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat sepakat mengukuhkan satu nama sebagai Call Name, yaitu Bank Nagari lengkapnya Bank Nagari Bank Pembangunan daerah Sumatera Barat. Sehubungan dengan pemasaran jasa perbankan, Bank Nagari Bank Pembangunan daerah Sumatera Barat berdasarkan izin dari Bank Indonesia membuka Cabang-Cabang Pembantu, Kantor Kas, Mobil Unit, Payment Point pada kota-kota yang ada di Sumatera Barat ataupun di luar propinsi Sumatera Barat seperti Jakarta, Pekanbaru dan Mentawai. Bank Nagari Cabang Utama Padang merupakan salah satu dari 24 (dua puluh empat) Cabang Bank Nagari yang ada mempunyai daerah operasional seluruh wilayah Kotamadya Padang dan Bank Nagari Kantor Kas Tabing adalah salah satu kantor kas yang berada dibawah naungan Bank Nagari Cabang Utama Padang. Seperti halnya cabang dari sebuah bank, Bank Nagari Kantor Kas Tabing dapat melakukan segala kegiatan jasa perbankan yang diizinkan
Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:145-171
kepada Bank Nagari Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat. Kegiatan operasional yang dilakukan oleh Bank Nagari Kantor Kas Tabing adalah: Menghimpun Dana (Tabungan, Giro, Deposito) Kegiatan Jasa Perbankan lainnya: - Pemegang Kas Daerah - Jasa Bank Lainnya (Pembayaran Air, Listrik, Telepon, Handphone, PBB, Kiriman Uang, dan lain-lain). Struktur Organisasi Bank Nagari Cabang Pasar Raya Padang Pada prinsipnya organisasi adalah suatu usaha untuk mengkoordinasi suatu kelompok dari berbagai personalitas, menyatukan berbagai macam kepentingan serta mendayagunakan kemampuan pegawai/karyawan yang keseluruhannya diarahkan pada tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu. Sebelum penulis menjelaskan mengenai struktur organisasi, ada baiknya kita ketahui terlebih dahulu pengertian dari organisasi tersebut. Beberapa pengertian tentang organisasi dikemukakan oleh para ahli sebagai berikut: “Organisasi adalah proses penggabungan pekerjaan yang para individu atau kelompok-kelompok harus melakukan dengan bakat-bakat yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas, sedemikian rupa, memberikan saluran terbaik untuk pemikiran yang efisiensi, sistematis, posisi dan terkoordinasi dari usaha yang tersedia”1. “Organisasi adalah suatu proses penempatan dan pembagian tugas atau pekerjaan yang akan dilakukan pembatasan tugas-tugas, tanggung jawab serta wewenang dan hubungan antara unsur-unsur organisasi sehingga
memungkinkan orang dapat bekerja sama seefektif mungkin untuk mencapai tujuan”2. “Organisasi adalah merupakan suatu wadah kegiatan orang-orang yang mempunyai wewenang, tanggung jawab, hubungan dan tata kerjanya, baik yang bersifat formal maupun yag bersifat informal. Usahanya mencapai tujuan”3. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam suatu organisasi dengan segala aktivitasnya terdapat hubungan diantara orangorang yang menjalankan aktifitas tersebut. Makin banyak kegiatan yang dilakukan dalam suatu organisasi makin komplek pula hubunganhubungan yang ada. Untuk itu perlulah dibuat suatu bagian yang menggambarkan hubungan antara fungsi-fungsi, tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan kerja masing-masing bagian dalam suatu organisasi. Bagan yang dimaksud dinamakan bagan organisasi atau struktur organisasi. Menurut teori, kita menggelar bentuk struktur organisasi yang digolongkan berdasarkan/dilandasi tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab personil serta kedudukannya dalam organisasi sebagai suatu kesatuan. Menurut Sarwato, terdapat 4 (empat) macam bentuk struktur organisasi, yaitu: a. Organisasi Garis (Line Organization) Dalam organisasi garis, tugas perencanaan, pengomandoan dan pengawasan berada pada satu tangan serta pengorganisasian garis kewenangan langsung dari pimpinan ke bawahan. Hanya mengenal satu pimpinan sebagai sumber dari pada kewenangan yagn memberi perintah.
Analisis Penghimpunan Dana...(Saiful Anwar)
b. Organisasi Fungsional (Functional Organization) Pada organisasi fungsi, umumnya terdapat pada organisasi niaga, disusun atas kegiatan dari tiap-tiap fungsi sesuai dengan kegiatan perusahaan. Setiap fungsi seolah-olah terpisah berdasarkan atas bidang keahliannya. Tiap-tiap atasan mempunyai bawahan yang tegas, masing masing petigas dapat menerima perintah dari beberapa orang, yakni dari setiap orang yang setingkat lebih tinggi kedudukannya. Demikian pada sebaliknya dapat mempertanggung jawabkan pekerjaannya. c. Organisasi Garis dan Staf (Line & Staf Organization) Pada organisasi ini pimpinan mungkin tidak lagi mengambil keputusan dan perintah dalam segala hal. Ini disebabkan karena pada umunya organisasi ini digunakan untuk organisasi yang besar. Daerah kerja yang luas dan mempunyai bidang tugas yang beraneka ragam dan kompleks. Oleh sebab itu pimpinan mendelegasikan wewenang kepada staf sesuai bidang masing-masing. d. Organisasi Panitia (Commitee Organization) Panitia adalah kelompok orang-orang yang ditujukan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan khusus, yang tidak dapat diselesaikan sendiri oleh seseorang. Pada umumnya organisasi ini dibentuk dalam jangka waktu terbatas dan seuatu kegiatan setelah itu organisasi ini dibubarkan Berpedoman padaSurat Keputusan Direksi No. SK/019/DIR/07-2001 tentang Organisasi Kantor Cabang Utama, bahwa organisasi Kantor Cabang
Utama Padang terdiri dari 5 (lima) unit kerja, yaitu: Seksi Pemasaran Seksi Kredit Umum Seksi Kredit Personal Seksi Pelayanan Nasabah Seksi Umum Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat No. SK/DIR/04-2001 tentang organisasi Kantor Cabang di Sumatera Barat, Bank Nagai Cabang Utama Padang termasuk dalam kelompok cabang kelas A yang terdiri dari 5 (lima) unit kerja. Berdasarkan struktur organisasi diatas, setiap seksi melaksanakan fungsi pokok sebagai berikut: Seksi Pemasaran - Mengelola pemasaran produk Bank (Kredit & Bank Garansi) - Pembinaan nasabah - Penagihan kredit Seksi Kredit Umum - Mensupport seksi pemasaran dalam analisis kredit - Mengelola realisasi kredit - Mengelola dokumentasi kredit - Mengelola laporan perkreditan - Mengelola penyelesaian kredit macet dan kredit ekstrakomtabel. Seksi Umum - Mengelola administrasi kepegawaian - Mengelola aktiva tetap dan inventaris bank - Mengelola alat tulis kantor - Mengelola kegiatan rumah tangga kantor - Mengelola administrasi keuangan banl - Mengelola pengamanan kantor - Mengelola transportasi kantor cabang – kantor kas
Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:145-171
Mengelola ekspedisi kantor cabang Seksi Kredit Personal - Mengelola kredit personal - Mengelola kredit pemilikan rumah Seksi Pelayanan Nasabah - Mengelola pemasaran produk bank (Dana dan Jasa Bank lainnya) - Mengelola informasi dan kebutuhan nasabah - Mengelola kas besar - Mengelola administrasi ATM - Mengelola transaksi kas teller - Mengelola transaksi kliring dan pemindahbukuan - Mengelola giro - Mengelola tabungan - Mengelola deposito - Mengelola kas daerah - Mengelola transfer - Mengelola jasa bank lainnya.
Produk / Jasa yang dihasilkan Bank Nagari Cab. Pasar Raya Kantor Kas Tabing. Dengan maksud untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah disegala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat, maka Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat melaksakan aktifitas antara lain: 1. Kegiatan penghimpunan dana masyarakat melalui berbagai produk seperti: Giro, Tabungan, Deposito Berjangka dan Sertifikat Deposito. 2. Menyalurkan berbagai fasilitas kredit kepada dunia usaha atau pihak lain yang membutuhkan. 3. Melakukan berbagai kegiatan dalam kedudukannya sebagai pemegang kas daerah.
4. Melakukan kegiatan pembinaan dan pengembangan LPN / BPL-LPN. 5. Memberikan jasa bank lainnya seperti: menyalurkan dana pembagungan dari pusat / Daerah sebagai kantor pembayaran gaji pensiun pegawai negeri sipil dan ABRI, kiriman uang, inkasso dan Bank Garansi, Kliring, Safe Deposit, Payment point service dan lain-lain. 6. Melaksanakan berbagai aktifitas perbankan lainnya dalam rangka memperlancar lalu lintas pembayaran. Untuk dapat mengantisipasi kebutuhan masyarakat Sumatera Barat maka Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat dari tahun ke tahun berusaha untuk dapat menghadirkan berbagai produk perbankan yang disesuaikan dengan kebutuhan nasabah, baik dengan menciptakan sendiri maupun dengan bekerja sama dengan bank lainnya. Kebijaksanaan Pemasaran Jasa Keberhasilan pemasaran yang dilakukan oleh Bank Nagari Kantor Kas Tabing tidak hanya tergantung pada kualitas dari pada produk jasa yang dihasilkan, akan tetapi juga diperlukan pembinaan hubungan yang baik antara pihak Bank Nagari dengan nasabah agar informasi dan pesanpesan dari Bank Nagari Kantor Kas Tabing yang disampaikan dapat diterima oleh masyarakat. Proses penyampaian pesan ini dapat dilakukan oleh Bank Nagari Kantor Kas Tabing melalui kegiatan dan salah satu tujuan dari kegiatan promosi ini adalah untuk meningkatkan penghimpunan dana dari masarakat, maka diciptakan suasana untuk mempengaruhi masyarakat atau nasabah Bank Nagari baik secara langsung maupun tidak langsung. Promosi merupakan suatu kegiatna yang penting, bukan hanya
Analisis Penghimpunan Dana...(Saiful Anwar)
bagi prusahaan yang bergerak dibidang penjualan secara fisik tapi juga perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa seperti halnya dengan perbankan, dalam hal ini promosi merupakan komponen untuk menunjang penginformasian dan meyakinkan konsumen akan kegunaan dan manfaat dari suatu produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Kegiatan pemasaran dalam bentuk promosi yang terarah dan terkendali, baik secara langsung maupun tidak langsung akan sangat berperan dalam mengembangkan laju penjualan produk suatu perusahaan atau bank. Dewasa ini salah satu dari sarana pemasaran yang efektif terhadap produk tabungan penarikan dana masyarakat, yang dilakukan oleh Bank Nagari Kantor Kas Tabing adalah melalui media promosi yang perupakan salah satu dari perangkat marketing mix yaitu: produk, price, place dan promotionnya dan dalam hal ini usaha penarikan dana dari masyarakat adalah dengan melakukan pemilihan media promosi yang lebih tepat. Karena dalam hal ini wahana mendia tersebut haruslah dapat menyampaikan pesan yang ditinggalkannya yang dikenal dengan : AIDA yaitu attention (perhatian), interest (minat, desire (keinginan) dan action (tindakan). Dalam hal ini pesan tersebut haruslah dapat mencapai sasaran yakni nasabah yang potensial. Menyadari betapa pentingnya pemasaran tabungan untuk menarik dana, maka dalam hal ini Bank Nagari Kantor Kas Tabing tidak segan-segan mengeluarkan biaya promosi untuk menarik minat masyarakat. Dan untuk mencapai maksud tersebut diatas, dalam rangka memasarkan produk tabungan tersebut maka petugas Bank Nagari Kantor Kas Tabing haruslah
dapat menempatkan dirinya seolah-olah sebagai penjual dan dalam hal ini apabila nasabah merasa puas setelah meninggalkan kantor maka pada saat itu petugas bank tersebut telah dapat memberikan manfaat yang sebenarnya. Kegiatan promosi yang dilakukan oleh Bank Nagari Kantor Kas Tabing melalui periklanan, diantaranya adalah melalui pemasangan spanduk-spanduk dijalan raya dan didepan kantor bank nagari sendiri dan kegiatan promosi lainnya adalah dengan melakukan penyebaran brosurbrosur tabungan pada masyarakat, melakukan kunjungan ke sekolahsekolah, lembaga-lembaga masyarakat yang berpengaruh didaerah tersebut, mengikuti pameran-pameran yang dilakukan pemerintah setempat, hal ini dilakukan agar masyarakat luas dapat lebih mengenal dan mengetahui keberadaan Bank Nagari Kantor Kas Tabing pada khususnya. Maka berdasarkan apa yang telah dikemukakan diatas, dalam hal ini menurut penulis sebaiknya kegiatan pameran produk tabungan tersebut pada masyarakat adalah dengan cara menambah media promosi penjualan antara lain melalui media elektronik seperti radio setempat yang ada di daerah kerja kantor, karena dengna melalui iklan elektronik dapat menjangkau sasaran yang lebih luas dan dapat didengan dan diketahui oleh semua orang yang berada didaerah tersebut. Apalagi dengna mempergunakan kata-kata yang jelas dan mudah dimengerti oleh para pendengan, dengan demikian diaharapkan konsumen akan terbih tertarik lagi akan produk yang ada pada Bank Nagari Kantor Kas Tabing, khususnya produk-produk yang inovatif dan tergolong baru. Dengan melaksanakan kegiatan promosi produk tersebut diatas maka
Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:145-171
pada akhirnya mobilisasi dana yang ada pada masyarakat akan dapat lebih ditingkatkan lagi pada masa yang akan datang. Sehingga profit maksimum yang diharapkan oleh pihak pusat dapat tercapat terutama terhadap Bank Nagari Kantor Kas Tabing dan kantor-kantor kas serta kantor cabang bank nagari yang ada di seluruh wilayah Sumbar, Jakarta, Mentawai serta Pakanbaru. Dalam halnya pelayanan terhadap nasabah, maka dari uraian yang telah dikemukakan diatas, dapatlah disimpulkan bahwa besarnya tingkat suku bunga yang diberikan oleh bank lain akan menarik masyarakat untuk menabungkan uangnya. Agar produk tabungan dapat bersaing dengan prodk lain dari bank berbeda maka dalam hal ini hendakya lebih ditingkatkan dan perlu diadakan pembaharuan, misalnya dengan cara melaksanakan undian-undian berhadiah, memberikan souvernir seperti pena, payung dan lainnya aga masyarakat lebih tertarik terhadap produk tabungan yang ada pada Bank Nagari Kantor Kas Tabing. Dari segi nasabah, dapat disimpulkan bahwa pelayanan yang paling menarik yang dilakukan Bank Nagari Kantor Kas Tabing adalah memberikan pelayanan terpadu antara masyarakat dengan pihak bank, setiap nasabah akan memberikan suatu komentar dan diminta sarannya secara terbuka mengenai keluhan-keluhan mereka selama menabung di Bank Nagari. Karyawan harus mampu memberikan kualitas dan fasilitas yang terbaik kepada setiap nasabahnya agar nasabah merasa puas dan punya kesan tersendiri terhadap Bank Nagari. Dan dalam hal merangkul dan lebih mendekatkan diri lagi terhadap nasabahnya, Bank Nagari memberikan pelayanan yang terbaiknya dengan cara membuka kantor-kantor kas / kantor
cabang sebagai payment point pada instansi-instansi, mendirikan kantor dekat dengan kegiatan perniagaan, dilingkungan pasar misalnya yang sangat dirasakan manfaatnya oleh para pedagang dilingkungan setempat dan akan merasa lebh aman berinteraksi dengan bank. Karena semakin ketatnya persaingan pada dunia perbankan, maka pelayanan yang diberikan oleh bank akan sangat menentukan berapa banyak nasabah yang dapat dirangkul, pelayanan yang berbeda dan tingkat suku bunga yang bersaing akan menjadikan persaingan antar bank, oleh karena itu perusahaan harus lebih meningkatkan pelayanannya dan service terhadap nasabah demi kemajuan dan keberhasilan perusahaan itu sendiri, apalagi perusahaan yang bergerak dibidang jasa, seperti halnya Bank Nagari Kantor Kas Tabing. Pertumbuhan dana yang berfluktuasi tahun 2004 sebesar 24,17% tahun 2005 sebesar 16,29% dan tahun 2006 sebesar 31,18% hubungan dengan market share pada tahun 2004 market share mencapai 150% dana kemudian tahun 2004 sampai dengan 2008 hanya 50% saja berarti hubungan dana dengan market share tidak terlihat pengaruhnya, sedangkan pertumbuhan dana berfluktuasi dan market share rata-rata 50% saja. Kemudian kebijaksanaan pemasaran yang digunakan adalah promosi, hubungan antara biaya promosi dengan dana terlihat samasama berfluktuasi pada tahun 2005 berjumlah 14,5%, tahun 2006 berjumlah 4,64%. Hubungan pertumbuhan dana dengan pertumbuhan biaya promosi sama-sama berfluktuasi. Dalam hal ini pertumbuhan biaya promosi memberikan kontribusi yang berarti terhadap dana.
Analisis Penghimpunan Dana...(Saiful Anwar)
Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Penghimpunan Dana Dalam mempromosian produknya, Bank Nagari Kantor Kas Tabing menggunakan salah satu kebijaksanaan pemasaran yang
mempunyai pengaruh terhadap penghimpunan dana. Berapa besarnya jumlah dana dihimpun oleh Bank Nagari Kantor Kas Tabing, maka dalam hal ini penulis menggunakan analisa regresi sederhana dengan mempedomani data sebagai berikut:
Tabel 4 Pengaruh Biaya Promosi Terhadap Jumlah Dana Yang Dihimpun Bank Nagari Kantor Kas Tabing Padang Periode Desember 2004 s/d Desember 2008 (Dalam Jutaan Rupiah) Dana yang Biaya Tahun XY Y2 X2 Dihimpun Promosi 2004 36,722 2,800 102,8216 1.348,505284 7,84 2005 60,497 4,300 260,1371 3.659,887009 18,49 2006 70,497 4,800 338,3856 4.949,827009 23,04 2007 92,293 5,500 507,6115 8.517,997849 30,25 2008 110,000 31,000 3,410 12.100 961 Total 370,009 48,4 4.618,96 30.596,21 1.040,62 Sumber: Bank Nagari Kantor Kas Tabing Padang. 5.186,36 b 1,81 Maka dari data tersebut diatas, 2.860,54 dapat diperhatikan jumlah dana dapat dipengaruhi oleh biaya promosi pada Bank Nagari Kantor Kas Tabing, dengan menggunakan analisa regresi 370.0091040,62 48,44.618,96 a 2 sederhana sebagai berikut: 51.040,62 48,4 Untuk mencari koefisien a dan b digunakan rumus: 385.038,77 233.557,66 nxy x y a b 5.203,1 2.342,56 2 nx 2 x 161 .481,11 b 56,45 n x 2 x xy 2 . 860 , 54 a 2 nx 2 x Persamaannya adalah Y = 56,45 Dimana: + 1,81 (x), berdasarkan analisa diatas Y = Jumlah dana yang dihimpun dapat disimpulkan bahwa pengaruh b = Pengaruh biaya Promosi biaya promosi terhadap penghimpunan n = Tahun / Waktu dana apabila b = 1,81 berarti setiap a = Konstanta melakukan penambahan biaya promosi sebesar Rp. 1.000,- maka akan dapat 54.618,96 48,4370,009 meningkatkan penghimpunan dana dari b 2 masyarakat sebesar 1,81%. Apabila 51.040,62 48,4 terjadi penambahan biaya promosi 23.094,8 17.908,44 b sebesar Rp. 56,45 maka dana 5.203,1 2.342,56
Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:145-171
terhimpun akan bertambah sebesar Dalam pengujian ini, penulis 56,45%. menggunakan level of significant Untuk melihat kuatnya (Alpha = 5%) dengan derajat hubungan biaya promosi terhadap dana kebebasan df = n-2 maka didapat t = yang dihimpun rumusnya sebagai 0,878 (t tabel). berikut: Berdasarkan penggunaan rumus tersebut berarti to > t atau 2,02 > 2,02> nxy xy r 2 2 2,02 maka hipotesa nol (Ho) ditolak, nx 2 x . ny 2 y sedangkan hipotesa alternatif (Ha) 54.618,96 48,4370,009 diterima, berarti terjadi hubungan antara biaya promosi terhadap dana 2 2 51.040,62 48,4 530596,22 370,009 yang dihimpun dari masyarakat pada Bank Nagari Kantor Kas Tabing 23094,8 17908,43 Padang, 5203,1 2342,56 152981,1 136903,67 SIMPULAN Berdasarkan kepada uraian-uraian yang 5186,37 telah penulis kemukakan pada bab-bab 2860,54 16074,43 terdahulu, maka penulis dapat 5186,37 mengambil suatu kesimpulan sebagai r 53,48 x 126,78 berikut: 1. Karena disamping perekonomian 5186,37 r 0,76 masyarakat yang tidak stabil (krisis 6.780,20 moneter) sejak tahun 1998 sampai sekarang. Juga terdapatnya Berdasarkan perhitungan diatas, hubungan biaya promosi terhadap didapatkan r=0,76 maka dapat penghimpunan dana pada Bank dikatakan bahwa biaya promosi Nagari Kanto Kas Tabing Padang mempunyai hubungan yang kuat sebesar 1,81% apabila terjadi terhadap dana yang dihimpun dari penambahan biaya promosi sebesar masyarakat. Untuk menguji hasil Rp. 56,45 maka dana terhimpun korelasi yang diperoleh diatas dapat akan bertambah sebesar 56,45%. dilakukan dengan menggunakan rumus 2. Untuk melihat kuatnya hubungan t test sebagai berikut: biaya promosi terhadap dana yang n2 dihimpun berdasarkan analisa T0 r. 2 terjadinya hubungan antara 1 r penghimpunan dana dengan biaya 0,76 5 2 promosi. Jadi dengan nilai r = 0,76 1 0,58 maka dapat dikatakan bahwa promosi mempunyai hubungan 0,76 3 yang kuat terhadap dana yang 0,42 dihimpun dari masyarakat. Dalam 0,76 1,73 pengujian ini penulis menggunakan level of significant (Alfha = n5%) 0,65 dengan derajat kebebasan df = n-2 1,3163 maka didapat t=0,878 (t tabel). 0,65 3. Adanya kecenderungan = 2,02 menurunnya jumlah tabungan dan
Analisis Penghimpunan Dana...(Saiful Anwar)
berfluktuasinya jumlah dana yang dihimpun tahun-tahun terakhirnya pada Kantor Kas Tabing Padang yang disebabkan semakin tingginya tingkat persaingan antar bank dalam usahanya menarik nasabah sebanyak mungkin dengan meningkatkan promosi-promosi terutama oleh bank-bank swasta. 4. Kebijaksanaan pengembangan produk dan kualitas pelayanan yang diberikan untuk lebih dikenal masyarakat luas belum memanfaatkan seluruh fungsifungsi promotion mix dan hanya tertumpu pada publicity dan cross selling yang mana dalam hal ini Bank Nagari belum secara langsung turun ke lapangan untuk memperkenalkan produk atau jasajasa yang dihasilkan. 5. Dalam penerapan bauran pemasaran (marketing mix) perusahaan kelihatannya kurang menyesuaikan dengan lingkungan yang dihadapi yang mana selalu berubah-ubah, hal ini terlihat kegiatan promosi yang dilakukan dalam bentuk iklan yang hanya terbatas jangkauannya.
meningkatkan dana yang dapat dihimpun, pihak bank harus memperhatikan pihak nasabah juga promosi yang dapat mendekatkan merangsang nasabah untuk menyimpan dana yang dimilikinya pada Bank Nagari Ini. 3. Agar Bank Nagari Kantor Kas Tabing Padang lebih meningkatkan kemampuan personalia dan tenaga kerja yang ada, agar tenaga profesionalisme yang diharapkan benar-benar dapat terwujud dalam menunjang perkembangan perusahaan dimasa yang akan datang. 4. Bank Nagari Kantor Tabing Padang perlu menyusun suatu strategi kebijaksanaan dalam memasarkan produk / jasa yang lebih baik, ini dapat dlakukan dengan menganalisa data / informasi yang aa karena hal ini sangat membantu sekali dalam mengarahkan perusahaan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. 5. Penarikan dana dari masyarakat agar dapat ditingkatkan dengan membujuk sejuta harapan bagi nasabah Bank Nagari dengan tahapan undian berhadiah.
SARAN Sehubungan dengan penjelasanpenjelasan dari kebijaksanaankebijaksanaan yang dilakukan perusahaan selama ini, berikut ini penulis akan mengemukakan saransaran yang kiranya dapat bermanfaat untuk kemajuan perusahaan pada masa yang akan dating. Adapun saran-saran tersebut: 1. Agar Bank Nagari Kantor Kas Tabing Padang dapat mempertahankan pasar yang ditawarkan kepada masyarakat agar masyarakat tetap pada Bank Nagari. 2. Untuk meningkatkan jumlah nasabah yang dikaitkan dengan
DAFTAR PUSTAKA Basu Swastha DH dan Irawan, Manajemen Pemasaran Modern, Liberty, Yogyakarta,1994 Basu Swastha DH, Manajemen Penjualan, Edisi 3, BPFE, Yogyakarta,1993 Manulang Drs, Dasar-dasar Manajemen, Ghalia Indonesi, Jakarta,1976 Foster, DW, Dasar-Dasar Marketting, Erlangga, Jakarta,1981 J. Supranto, Metode Ramalan Kuantitatif untuk Perencanaan, PT. Gramedia, Jakarta,1984
Jurnal KBP Volume 2 - No. 1, Maret 2014:145-171
Muchdarsyah Sinungan, Manajemen Dana Bank, Edisi 2, Bumi Aksara, Jakarta, 1992 Philip Kotler, Dasar-Dasar Pemasaran, Terjemahan Wilhelmus W. Bakowatun, Edisi 3, PT. Intermedia, Jakarta, 1997 Philip Kotler, Marketting Manajement, Terjemahan Prenticehallinc Englewood, PT. Intermedia, Jakarta, 1995 Soeharno Handayaninggrat, Pengantar study ilmu Administrasi dan Manajemen, Gunung Agung, Jakarta, 1982 Wlilliam J. Stanton, Prinsip Pemasaran, Erlangga, Jakarta, 1984