Analisis Penggunaan Rasio Keuangan (BAB 1)
Astried P.
ANALISIS PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN
A. ANALISIS KEUANGAN (FINANCIAL ANALYSISI)
Analisis Keuangan adalah seni untuk mengubah data dari laporan keuangan ke informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan.
Laporan Keuangan (Financial Statement) merupakan iktisar mengenai keadaan keuangan suatu perusahaan pada saat tertentu
Laporan Keuangan secara garis besar dibedakan menjadi 4 macam : o
Laporan Neraca (Balance Sheet), yaitu laporan yang menggambarkan jumlah kekayaan, kewajiban dan modal dari suatu perusahaan pada saat tertentu.
o
Laporan Laba-Rugi (Income Statement), yaitu laporan yang menggambarkan jumlah penghasilan atau pendapatan dan biaya darisuatu perusaahaan pada saat tertentu.
o
Laporan Perubahan Modal
o
Laporan Aliran Kas
Kerangka Kerja untuk Analisis Keuangan
Analisis Kebutuhan Dana Perusahaan Analisis Kondisi Keuangan & Profitabiltas Perusahaan
Menentukan Kebutuhan Pendanaan Perusahaan
Negosiasi Dengan Pemodal
Analisis Resiko Bisnis Perusahaan
Laporan keuangan yang baik dan akurat dapat menyediakan informasi yang berguna antara lain dalam :
o
Pengambilan keputusan investasi
o
Keputusan pemberian kredit
o
Penilaian aliran kas
o
Penilaian sumber-sumber ekonomi
o
Melakukan klaim terhadap sumber-sumber dana
o
Menganalisis perubahan-perubahan yang terjadi terhadap sumber-sumber dana
o
Menganalisis penggunaan dana
Ukuran yang sering digunakan dalam analisis financial adalah rasio, yaitu alat yang dinyatakan dalam arithmetical terms yang dapat digunakan untuk menjelaskan hubungan hubungan antara dua macam data financial.
Manajemen Keuangan
1
Analisis Penggunaan Rasio Keuangan (BAB 1)
Astried P.
Berdasarkan sumber analisis, rasio keuangan dapat dibedakan : o
Perbandingan internal (Internal Comparison), yaitu membandingkan rasio pada saat ini dengan rasio masa lalu dan masa yang akan dating dalam perusahaan yang sama.
o
Perbandingan eksternal (External Comparison) dan sumber-sumber rasio industri, yaitu membandingkan rasio perusahaan dengan perusahaan-perusahaan sejenis atau dengan rata-rata industri pada saat yang sama.
Jenis-Jenis Rasio o
Rasio dapat digolongkan dalam 3 golongan :
Rasio-Rasio Neraca (Balance Sheet Ratios), yaitu rasio-rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca, misalnya current ratio, acid-test ratio, current assets to total assets ratio,dll
Rasio-rasio Laba-Rugi (Income Statement Ratios), yaitu rasio-rasio yang disusun dari data yang berasal dari laporan Laba-Rugi, misalnya gross profit margin, net operating ratio, dll
Rasio-rasio antar-laporan (Inter Statement ratio) yaitu rasio-rasio yang disusun dari data yang berasal dari neraca dan laporan Laba-Rugi, misalnya assets turnover, inventory turnover, receivable turnover, dll
RASIO LAPORAN LABA RUGI DAN RASIO ANTAR LAPORAN
RASIO NERACA
3. Rasio
a 2. Rasio Laverage
b 1 . Rasio Likuiditas
Cakupan menghubungkan beban keuangan perusahaan dengan kemampuannya untuk melayani atau membayarnya
4. Rasio
Aktivitas mengukur seberapa efektif perusahaan menggunakan aktivanya.
5. Rasio
Profitabilitas menghubungkan laba dengan penjualan dan investasi.
a. b.
Manajemen Keuangan
Rasio cakupan juga mengungkapkan tingkat pentingnya penggunaan leverage (utang) bagi perusahaan Rasio aktivitas piutang dan persediaan juga mengungkapkan likuiditas dari semua aktiva lancar ini.
2
Analisis Penggunaan Rasio Keuangan (BAB 1) o
Astried P.
4 Jenis rasio yang dapat digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan :
Radio Likuiditas (Liquidity Ratio), yaitu rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban-kewajiban finansialnya yang harus segera dipenuhi
Rasio Aktivitas (Activity Ratio), yaitu rasio yang mengukur efisiensi perusahaan dalam menggunakan asset-asetnya
Rasio Leverage (Leverage Ratio), yaitu rasio yang mengukur seberapa besar perusahaan dalam menggunakan dana dari hutang.
Rasio Keuntungan (Profitability Ratio), yaitu rasio yang menunjukkan
kemampuan
perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari penggunaan modalnya
B. RASIO NERACA
Rasio-Rasio Finansial 1
2
3
RASIO METODE PERHITUNGAN Rasio Likuiditas (Untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya) a
Current Ratio
Aktiva Lancar / Hutang Lancar
b
Cash Ratio
(Kas + Efek) / Hutang Lancar
c
Quick (Acid Test) Ratio
(Kas + Efek + Piutang) / Hutang Lancar
Rasio Laverage (Untuk mengukur sejauh mana perusahaan dibiayai dengan utang) a
Total Debt to Total Assets Ratio
b
Total Debt to Equity Ratio
c.
Long Term Debt to Equity Ratio
d
Time Interest Earned Ratio
Total Hutang / Total Aktiva Total Hutang / Modal Sendiri Utang Jangka Panjang / Modal Sendiri
EBIT / Bunga Utang jk panjang
Rasio Aktivitas (Untuk mengukur sampai seberapa besar efektivitas perusahaan dalam mengerjakan sumber-sumber dananya) a
Total Assets Turnover
Penjualan Netto / total Aktiva
b
Receivable Turnover
Penjualan Kredit / Piutang rata-rata
c.
Inventory Turnover
d.
Average Collection Period
e.
Average Days Inventory
f.
Working Capital Turnover
Manajemen Keuangan
HPP / Inventory Rata-Rata (Piutang x Hari dalam Setahun) / Penjualan Kredit (Inventory x 360) / HPP Penjualan Netto / (Aktiva Lancar – Utang Lancar)
3
Analisis Penggunaan Rasio Keuangan (BAB 1)
4
Astried P.
RASIO METODE PERHITUNGAN Rasio Profitabilitas (Rasio yang menunjukkan hasil akhir dari kebijaksanaan dan keputusankeputusan) a Gross Profit Margin (Penjualan Netto - HPP) / Penjualan Netto b.
Net Profit Margin / Sales Margin
c.
Return on Investment (ROI)
d.
Operating Profit Margin
e.
Operating Ratio
f.
Rate of return on Total Assets / Rentabilitas Ekonomi
g.
Rate of Return for Equity (ROE)/Rentabilitas Modal Sendiri
Laba Bersih setelah pajak / penjualan netto Laba Bersih setelah pajak / Aktiva (Penjualan Netto - HPP - Biaya) / Penjualan Netto (HPP + Biaya) / Penjualan Netto
EBIT / Total Aktiva
Keuntungan Netto Sesudah Pajak / Modal Sendiri
Contoh Perusahaan “Harum” Neraca per 31 Desember 2012 (Dalam Jutaan Rupiah) Aktiva
Pasiva
Kas
200
Utang Wesel
100
Efek
200
Utang Pajak
160
Piutang
160
Utang Perniagaan
300
Inventory
840
Utang Jangka Panjang :
Mesin
700
5% Obligasi
Depresiasi Mesin
100
Modal Saham
Gedung
600 1200
1000
Agio Saham
200
Depresiasi Gedung
200
Laba Ditahan
440
Tanah
100
Intangibles
100 Total Pasiva
3000
Total Aktiva
Manajemen Keuangan
3000
4
Analisis Penggunaan Rasio Keuangan (BAB 1)
Astried P.
Perusahaan “Harum” Laporan Laba – Rugi (Dalam Jutaan Rupiah) Penjualan
4000
HPP
3000
Laba Bruto
1000
Biaya-Biaya
570
EBIT
430
Bunga Obligasi
30
EBT
400
Pajak
160
EAT
240
ROI DAN PENDEKATAN DU PONT o Tahun 1919, Du Pont Company mengeluarkan pendekatan untuk analisis rasio agar dapat mengevaluasi efektivitas perusahaan tersebut o Salah satu variasi dari pendekatan Du Pont memiliki relevansi khusus untuk memahami pengembalian atas investasi perusahaan. o Skema Du Pont
Daya untuk menghasilkan Laba
ROI
= Profitabilitas Penjualan x
Net Profit Margin
= EAT / AKTIVA =
EAT / Penjualan Netto
Efisiensi Aktiva
x
Total Assets Turnover
x
Penjualan Netto / Aktiva
C. PENGGUNAAN RASIO FINANSIIL RATA-RATA UNTUK MENYUSUNAN PROYEKSI LAPORAN FINANSIIL
Contoh : DATA FINANSIIL PT ASRI JAYA 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Debt / Net Worth 50 % Acid Test Ratio 150% Assets Turnover 2x Collection Period 36 Hari Gross Profit Margin 40 % Inventory Turnover 8x Common Stock Rp. 20.000,Retained Earning Rp. 18.000,*) Semua utang adalah utang lancar Semua Penjualan adalah penjualan kredit
Manajemen Keuangan
5
Analisis Penggunaan Rasio Keuangan (BAB 1)
Astried P.
D. ANALISIS UKURAN SAMA (COMMON SIZE ANALYSIS) Analisis Common Size dilakukan dengan cara mengubah angka-angka yang ada dalam neraca dan laporan laba rugi menjadi % berdasarkan angka tertentu
Analisis Common Size adalah analisis laporan keuangan yang membagi semua bagian dari neraca dengan total aktiva; dan semua bagian laporan laba rugi dengan penjualan bersih/pendapatan.
Contoh : NERACA PT. HARVEY (31 DES 2012) REGULAR ($) UKURAN SAMA (%) 2011 2012 2011 2012 AKTIVA Kas
2.507
11.310
Piutang
70.360
85.147
Persediaan
77.380
91.378
AL Lainnya
6.316
6.082
156.563
193.917
79.187
94.652
4.695
5.899
240.445
294.468
Utang Usaha
35.661
37.460
Wesel Bayar
20.501
14.680
Utang Jangka Pendek Lainnya
11.054
8.132
Total Utang Jangka Pendek
67.216
60.272
888.000
1.276
Total Utang
68.104
61.548
Saham Biasa
12.650
20.750
Tambahan Modal Disetor
37.950
70.350
Laba Ditahan
121.741
141.820
Total Modal Sendiri
172.341
232.920
TOTAL PASIVA
240.445
294.468
Total Aktiva Lancar Aktiva Tetap Aktiva Jangka Panajng
TOTAL AKTIVA PASIVA
Utang Jangka Panjang
Manajemen Keuangan
6
Analisis Penggunaan Rasio Keuangan (BAB 1)
Astried P.
LAPORAN LABA-RUGI PT. HARVEY (31 DES 2012) REGULAR ($) UKURAN SAMA (%) 2011 2012 2011 2012
Penjualan Netto
323.780
375.088
HPP
148.127
184.507
Laba Kotor
175.653
190.581
Biaya Adm Penjualan & Umum
131.809
140.913
7.700
9.595
Bunga
17.711
1.356
EBT
34.433
38.717
Pajak
12.740
14.719
EAT
21.693
24.005
Depresiasi
E. ANALISIS INDEKS (INDEX ANALYSIS)
Analisis ini merubah semua angka dalam suatu laporan keuangan pada tahun dasar menjadi 100. Dan laporan keuangan berikutnya dinyatakan dalam % tahun yang dianalisis
Contoh LAPORAN LABA-RUGI PT. HARVEY (31 DES 2012) REGULAR ($) INDEKS(%) 2011 2012 2011 2012
Penjualan Netto
323.780
375.088
HPP
148.127
184.507
Laba Kotor
175.653
190.581
Biaya Adm Penjualan & Umum
131.809
140.913
7.700
9.595
Bunga
17.711
1.356
EBT
34.433
38.717
Pajak
12.740
14.719
EAT
21.693
24.005
Depresiasi
Manajemen Keuangan
7
Analisis Penggunaan Rasio Keuangan (BAB 1)
Astried P.
NERACA PT. HARVEY (31 DES 2012) REGULAR ($) 2011 2012 2011
INDEKS(%) 2012
AKTIVA Kas
2.507
11.310
Piutang
70.360
85.147
Persediaan
77.380
91.378
AL Lainnya
6.316
6.082
156.563
193.917
79.187
94.652
4.695
5.899
240.445
294.468
Utang Usaha
35.661
37.460
Wesel Bayar
20.501
14.680
Utang Jangka Pendek Lainnya
11.054
8.132
Total Utang Jangka Pendek
67.216
60.272
888.000
1.276
Total Utang
68.104
61.548
Saham Biasa
12.650
20.750
Tambahan Modal Disetor
37.950
70.350
Laba Ditahan
121.741
141.820
Total Modal Sendiri
172.341
232.920
TOTAL PASIVA
240.445
294.468
Total Aktiva Lancar Aktiva Tetap Aktiva Jangka Panajng
TOTAL AKTIVA
PASIVA
Utang Jangka Panjang
Manajemen Keuangan
8
Analisis Penggunaan Rasio Keuangan (BAB 1)
Astried P.
TUGAS Buatlah proforma laporan neraca dan laba rugi dengan informasi dari PT. KEKEN sebagai berikut : a. b.
Laba setelah pajak Rp.10.400 dan pajak pendapatan Rp. 20.000 Obligasi sebesar Rp.20.000 dengan bunga 10 per tahun
c.
Biaya usaha, biaya administrasi dan umum sebesar Rp.15.000
d.
Gross Profit Margin 30%
e.
Total Assets Turnover 2x
f.
Hutang lancer Rp.5000
g.
Current Ratio 300%
h.
Tanah Rp 20.000
i.
Aktiva tetap terdiri dari Tanah dan Gedung
j.
Modal sendiri terdiri dari saham biasa dan laba ditahan dengan perbandingan 3:2
Manajemen Keuangan
9