ANALISIS PENGGUNAAN CRANE PADA PEMASANGAN GIRDER JEMBATAN CIMETA
TUGAS AKHIR SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENYELESAIKAN PENDIDIKAN SARJANA TEKNIK DI PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
Oleh YUDI ADRIANTO 150 99 116
PEMBIMBING DR. PUTI FARIDA MARZUKI
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2003
ABSTRAKSI ***ANALISIS PENGGUNAAN CRANE PADA PEMASANGAN GIRDER JEMBATAN CIMETA***, Yudi Adrianto (150 99 116), Program Studi Teknik Sipil, Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Bandung,* *2003 * * Dalam memenuhi target waktu, metoda pelaksanaan konstruksi memegang peranan panting dalam tercapainya target dan proyek, karena penggunaan suatu metoda pelaksanaan konstruksi akan menentukan resource yang dibutuhkan. Resource dapat dikategorikan kedalam driving resources dan non-driving resources. Driving resorurces akan mempcngaruhi durasi dari suatu aktivitas sedangkan non-driving resources tidak. Kurangnya pereneanaan dalam penggunaan metoda pelaksanaan konstruksi dapat berakibat terhadap kesalahan dalam manajemen resources, apalagi jika terjadi pada driving resources tentu saja akan berpengaruh pada durasi penyelesaian pekerjaan. Pada tugas akhir ini akan dibahas bagaimana pengaruh metoda pelaksanaan pemasangan girder Jembatan Cimeta dengan metoda launching truss terhadap pencapaian dari target waktu yang ditetapkan, dan kemudian akan dibandingkan bagaimana jika pemasangan girder ini dilaksanakan dengan menggunakan crane. Selain itu juga akan dikemukakan hal-hal yang menyebabkan pentingnya untuk dilakukan percepatan pekerjaan. Tujuan dari penyelesaian tugas akhir ini adalah untuk dapat memperoleh gambaran bagaimana pemilihan metoda pelaksanaan konstruksi akan rnempengaruhi penyelesaian suatu proyek, untuk dapat mengetahui bagaimana usaha (effort) yang dilakukan dalam rangka memenuhi target penyelesaian proyek, untuk dapat mengetahui apakah penggunaan crane dalam pemasangan girder Jembatan Cimeta merupakan salah satu altematif yang dapat dipertimbangkan untuk pemasangan girder dalam memenuhi target waktu yang diharapkan. Untuk memenuhi tujuan yang diharapkan maka penulis akan melakukan pengumpulan data dengan cara melakukan kunjungan lapangan ke lokasi proyek Jembatan Cimeta, melakukan tatap muka dengan kontraktor (PT. PP) dan memperoleh spesifikasi crane dari literatur maupun dari PT United Tractors, pengolahan data, analisis data. Pada analisis data akan dibandingkan apakah penggunaan crane dapat mempercepat waktu penyelesaian proyek. Dari hasil analisis diperoleh bahwa metoda launching truss yang berada di jalur kritis akan membutuhkan waktu pelaksanaan selama 76 hari dimana 21 hari untuk pemasangan truss dan 55 hari untuk pemasangan 48 buah girder pada span 1, 2 dan 3. Dibandingkan dengan produktivitas dari penggunaan crane yaitu 4 girder / hari maka proses pemasangan girder dengan menggunakan crane praktis hanya membutuhkan waktu sekitar 16 hari. Dilihat dari sisi waktu penggunaan crane memang menjanjikan proses pelaksanaan yang jauh lebih cepat. Namun demikian melihat dari kondisi fisik proyek serta ketersediaan teknologi yang ada akan dibutuhkan suatu pekerjaan persiapan awal yang perlu dipertimbangkan agar metoda crane dapat dijalankan dengan balk. Selain itu masalah pengadaan alat juga harus dipertimbangkan bagaimana pengadaanya dan dampak apa yang mungkin ditimbulkan dengan dilakukannya metoda konstruksi ini. Dapat ditarik kesimpulan bahwa metoda konstruksi dengan menggunakan crane dapat dipertimbangkan dalam proses percepatan pekerjaan pembangunan Jembatan Cimeta tentu saja dengan mempertimbangkan kendala dan bampak yang mungkin timbul. Sehingga metoda pelaksanaan konstruksi ini dapat dijadikan alternatif dalam mempercepat pekerjaan pemasangan girder jembatan Cimeta dan untuk menghadapi kendala yang timbul dapat dilakukan pemanfaatan terhadap crane-crane yang telah ada di lokasi proyek.