ANALISIS PENGARUH PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM (Survey pada Perusahaan LQ 45 yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia )
Iis Lisnawati
[email protected]
Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi Jln. Siliwangi No. 24 Tasikmalaya ABSTRACT
This study aims to analyze the impact on stock prices . Information includes corporate earnings ROA , ROE , and NPM variables that are thought to affect stock prices in 2012 . The unit of analysis is the firm LQ45 companies . Testing of this research is done by using the classical assumption , which consists of 4 basic assumptions , ie normality , autocorrelation , multikoliniearitas , and heteroscedasticity . After that tested multiple linear regression were performed to determine the equation shows the relationship regresiyang dependent variable is determined by two or more variabelbebas . F-test is performed to determine whether the four independent variables are jointly significant effect on the dependent variable . And the last t-test is used to see the significance of individual independent variables on the dependent variable to consider other variables are constant . The results showed that both simultaneously ( together) or partially ( respectively ) variable Return On Assets ( ROA ) , Return on Equity ( ROE ) and Net Profit Margin ( NPM ) , had no significant effect on stock prices. Keywords : Return on Assets ( ROA ) , Return on Equity ( ROE ) , Net Profit Margin ( NPM ) Share Price , index LQ 45
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis terjadinya pengaruh pada harga saham. Informasi laba perusahaan yang meliputi ROA, ROE, dan NPM adalah variabel yang diduga mempengaruhi harga saham tahun 2012. Unit analisis yang digunakan adalah perusahaan emiten LQ45. Pengujian terhadap penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji asumsi klasik, yang terdiri dari 4 asumsi dasar, yaitu normalitas, autokorelasi, multikoliniearitas, dan heteroskedastisitas. Setelah itu dilakukan uji regresi linier berganda yang dilakukan untuk menentukan persamaan regresiyang menunjukkan hubungan
variabel terikat yang ditentukan dengan dua atau lebih variabelbebas. Uji F yang dilakukan untuk mengetahui apakah empat variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap variabel terikat. Dan yang terakhir Uji-t digunakan untuk melihat signifikansi dari pengaruh variabel bebas secara individu terhadap variabel terikat dengan menganggap variabel lain bersifat konstan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik secara simultan (bersamasama) ataupun secara parsial (masing-masing) variabel Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE) dan Net Profit Margin (NPM), memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap harga saham. Kata kunci: Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM) Harga Saham, Indeks LQ 45
PENDAHULUAN Pasar modal di Indonesia telah berkembang dengan pesat dalam beberapa tahun terakhir. Sehingga perkembangan pasar modal tersebut juga dapat mendorong kemajuan diberbagai bidang yang terkait dengan adanya pasar modal. Setiap pelaku pasar modal memerlukan suatu alat untuk menganalisis dan mengambil keputusan atau menjual saham yang berada di dalam Bursa Efek. Salah satu instrumen pasar modal yang paling sering diperdagangkan adalah saham. Terutama saham yang bersifat menjual saham ke publik. Saham dari perusahaan yang menjual ke publik adalah saham yang diperjual-belikan pada khalayak umum (investor) pada suatu bursa saham. Bursa efek yang mengatur transaksi pembelian dan penjualan di Indonesia adalah Bursa Efek Indonesia (BEI). Informasi rasio keuangan pada perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam LQ 45 sangat berpengaruh terhadap naik turunnya harga saham di Bursa Efek. Naik turunnya harga saham ini dipengaruhi faktor eksternal, yaitu dari minat investor, keadaan ekonomi secara makro dan adanya kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah yang mempengaruhi pasar modal. Perubahan
harga saham yang terjadi pada umumnya disebabkan oleh kemampuan dari pasar yang dapat menyerap saham tiap-tiap perusahaan, akan tetapi dapat pula timbul dari sikap investor, aktivitas perekonomian yang terjadi dan tindakan atau kebijakan pemerintah dalam mengatur kegiatan ekonomi dalam tingkat nasional serta kondisi yang terjadi di dalam negeri yang dipengaruhi oleh faktor eksternal laporan keuangan. Harga suatu perusahaan menunjukan nilai penyertaan dalam perusahaan. Tinggi rendahnya harga saham suatu perusahaan dipengaruhi oleh banyak faktor seperti kinerja perusahaan, resiko, dividen, tingkat suku bunga, penawaran, permintaan, laju inflasi, kebijaksanaan pemerintah dan kondisi perekonomian. Karena perubahan faktor-faktor diatas harga saham akan mengalami perubahan naik atau turun. Harga saham mencerminkan nilai perusahaan dimata masyarakat. Apabila harga saham suatu perusahaan tinggi, maka nilai perusahaan dimata masyarakat juga baik dan sebaliknya juka harga saham perusahaan rendah, nilai perusahaan di masyarakat menjadi kurang baik, maka harga saham merupakan hal penting bagi perusahaan. Dalam melakukan investasi di pasar modal apakah investor akan mempertimbangkan faktor fundamental perusahaan, seperti kinerja perusahaan yang diproksikan dengan rasio keuangan untuk memperkirakan harga yang akan diterima di masa yang akan datang. Analisa rasio keuangan sangat memungkinkan untuk dilakukan karena biasanya dari laporan keuangan dapat dilakukan analisa beberapa rasio yang berguna untuk membantu investor dalam mengambil keputusan untuk memilih suatu saham. Dari berbagai rasio tersebut, rasio
profitabilitas dianggap rasio yang paling mudah untuk dianalisa apalagi sangat berhubungan erat dengan keuntungan suatu perusahaan. Pada rasio profitabilitas terdapat 3 metode, yaitu Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), Net Profit Margin (NPM).
TINJAUAN PUSTAKA Penggunaan rasio profitabilitas dapat dilakukan dengan menggunakan perbandingan antara berbagai komponen yang ada di laporan keuangan, terutama laporan keuangan neraca dan laporan laba rugi. Pengukuran dapat dilakukan untuk beberapa periode operasi. Tujuannya adalah agar terlihat perkembangan posisi keuangan perusahaan dalam rentang waktu tertentu, baik penurunan atau kenaikan, sekaligus sebagai evaluasi terhadap kinerja manajemen sehingga dapat diketahui penyebab dari perubahan kondisi keuangan perusahaan tersebut. Semakin lengkap jenis rasio yang digunakan, semakin sempurna hasil yang akan dicapai, sehingga posisi dan kondisi tingkat profitabilitas perusahaan dapat diketahui secara sempurna. Riyanto (2001:331) mengemukakan bahwa “Rasio-rasio profitabilitas yaitu rasio-rasio yang menunjukan hasil akhir dari sejumlah kebijaksanaan dan keputusan-keputusan (profit margin on sales, return total asset, return on net worth dan lain-lain. Adapun jenis-jenis rasio profitabilitas yang bisa digunakan untuk pengukuran tingkat profitabilitas menurut Lukman Syamsuddin (2011: 59) adalah sebagai berikut :
1. Gross Profit Margin
6. Return on Equity
2. Operating Profit Margin
7. Return on Common Stock
3. Net Profit Margin
8. Earning Per Share
4. Total Assets Turnover
9. Dividen Per Share
5. Return on Investment
10. Book Value Per Share
Namun dari ke sepuluh rasio profitabilitas tersebut, yang dijadikan alat ukur untuk menghitung rasio profitabilitas, ada tiga jenis rasio profitabilitas menurut Keown (2005:86) yang akan digunakan, yaitu : ROA ( Return On Total Asset ) ROE (Return on Common Equity) dan NPM ( Net Profit Margin on Sales). Oleh karena itu penelitian ini membatasi hanya menggunakan ketiga rasio tersebut antara lain: 1. ROA ( Return On Total Asset ) Merupakan rasio keuangan yang menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan. Analisis ROA mengukur kemampuan perusahaan menghasilkan laba pada masa lalu. Kegunaan ini dapat diproyeksikan ke masa depan untuk melihat kemampuan perusahaan menghasilkan laba di masa mendatang.
2. ROE (Return on Common Equity) Merupakan rasio laba bersih setelah pajak terhadap modal sendiri yang digunakan untuk mengukur kemampuan peru sahaan laba yang tersedia bagi pemegang
saham perusahaan. Rasio ini merupakan ukuran profitabilitas dari sudut pandang pemegang saham. Tetapi pada rasio ini terdapat satu kelemahan, yaitu tidak memperhitungkan adanya deviden maupun capital gain untuk pemegang saham.
3. NPM ( Net Profit Margin on Sales ) Merupakan rasio antara laba bersih setelah pajak dengan penjualan yang mengukur laba bersih yang dihasilkan dari setiap rupiah penjualan. Profit margin digunakan untuk menghitung sejauh mana kemampuan perusahaan menghasilkan laba bersih pada tingkat penjualan tertentu.
Perhitungan NPM digunakan untuk menghitung efisiensi perputaran aktiva modal yang berhubungan dengan pengembalian modal. Pengembalian modal sangat penting karena hal ini dapat mempengaruhi pengmbalian investasi oleh investor dan sebagai dasar peramalan di masa depan.( Keown,2005:86) METODE PENELITIAN Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitiannya adalah harga saham dan perhitungan perusahaan yang meliputi Return On Assets, Return On Equity, dan Net Profit Margin sebagai variabel bebas. Sedangkan yang menjadi subjek
penelitian adalah perusahaan yang termasuk LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dalam melakukan penelitian ini, teknik penelitian yang digunakan bersifat studi survey pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Metode penelitian yang dipakai adalah metode deskriptif analisis. Tipe penelitian ini adalah assosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Dalam hal ini peneliti mencari kausalitas profitabilitas terhadap harga saham. TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Dalam penelitian ini, jenis data yang akan digunakan adalah data sekunder. Data sekunder adalah sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung yaitu dari Bursa Efek Indonesia. Adapun data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Data laporan keuangan per 31 Desember 2012 dari perusahaan LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia b. Data harga saham masing-masing yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga saham penutupan ( closing price ) yaitu 5 hari kerja bursa setelah publikasi laporan keuangan
Populasi dan Teknik Sampling Populasi yang akan di teliti dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar sebagai Indeks LQ 45 selama periode waktu Februari 2010 - Juli 2013 di Bursa Efek Indonesia serta melaporkan laporan keuangan secara lengkap dan dipublikasikan di situs resmi Bursa Efek Indonesia.
Adapun syarat yang penulis tetapkan adalah : 1.
Perusahaan yang sudah terdaftar kategori LQ 45 dalam waktu Februari 2010 – Juli 2013 secara karakteristik yaitu sebanyak 26 perusahaan.
2. Adanya kelengkapan data harga saham emiten. 3. Perusahaan yang sahamnya tidak disuspend Berikut perusahaan indeks LQ 45 yang terpilih sebagai sampel dalam penelitian ini: Tabel 3.3 Sampel Penelitian Terpilih No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.
Kode Emiten AALI ADRO ANTM ASII BBCA BBNI BBRI BDMN BMRI BUMI GGRM INCO INDF INDY INTP ITMG JSMR KLBF LPKR LSIP PGAS PTBA SMGR TLKM UNTR UNVR
Nama Emiten Astra Argo Lestari Tbk Adaro Energy Tbk Aneka Tambang Tbk Astra International Tbk Bank Central Asia Tbk Bank Negara Indonesia Tb Bank Rakyat Indonesia Tbk Bank Danamon Tbk Bank Mandiri Tbk Bumi Resources Tbk Gudang Garam Tbk Vale Indonesia Tbk Indofood Sukses Makmur Tbk Indika Energy Tbk Indocement Tunggal Prakasa Tbk Indo Tambangraya Megah Tbk Jasa Marga (Persero) Tbk Kalbe Farma Tbk Lippo Karawaci Tbk London Sumatera Plantation Tbk Perusahaan Gas Tambang Batubara Bukit Asam Tbk Semen Indonesia Tbk Telekomunikasi Indonesia (Persero) United Tractor Tbk Unilever Indonesia Tbk
Prosedur Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah melalui media perantara misalnya dalam bentuk tabel atau diagram yang telah dipublikasikan di media cetak, elektronik maupun situs internet yaitu www.idx.co.id HASIL DAN PEMBAHASAN
Coefficientsa Standardized Coefficients Model 1
Beta
Correlations t
(Constant)
Sig.
Zero-order
.995
.330
Partial
Part
ROA
.262
1.057
.302
.418
.220
.200
ROE
.268
.973
.341
.341
.203
.185
NPM
-.147
-.629
.536
-.055
-.133
-.119
a. Dependent Variable: HS
1. Pengaruh Return On Asset (ROA Secara Parsial Terhadap Harga Saham pada Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia Berdasarkan hasil analisis pada SPSS 16, hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS 16, pada tabel coefficient diperoleh nilai correlation partial. 0,220 Apabila dikuadratkan dan dikali 100% maka hasilnya 4,84% berarti bahwa derajat hubungan antara ROA dengan harga saham adalah sebesar 4,84%, dimana korelasi ini termasuk pada kategori korelasi sangat lemah. Untuk mengetahui apakah Return On Asset berpengruh signifikan terhadap harga saham maka dilakukan uji signifikasi yang berada pada tabel Coefficienta diperoleh nilai thitung =1,057, sedangkan nilai ttabel = 2,074 sehingga thitung < ttabel dengan demikian Ho
diterima Ha ditolak. Oleh karena nilai t hitung < t tabel (1,057 < 2,074) maka Ho diterima, artinya secara parsial tidak berpengaruh antara ROA terhadap harga saham. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai Sig ROA sebesar 0,302 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial Return On Assets tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan LQ 45 di bursa efek Indonesia. 2. Pengaruh Return On Eqiuty (ROE) Secara Parsial Terhadap Harga Saham pada Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia Berdasarkan hasil analisis pada SPSS 16, hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS 16, pada tabel coefficient diperoleh nilai correlation partial -. 0,203 Apabila dikuadratkan dan dikali 100% maka hasilnya 4,12 % berarti bahwa derajat hubungan antara ROE dengan harga saham adalah sebesar 4,12 %, dimana korelasi ini termasuk pada kategori korelasi sangat lemah. Untuk menegtahui apakah Return On Asset berpengruh signifikan terhadap harga saham maka dilakukan uji signifikasi yang berada pada tabel Coefficienta diperoleh nilai thitung = 0,973, sedangkan nilai ttabel = 2,074 sehingga thitung < ttabel dengan demikian Ho diterima Ha ditolak. Oleh karena nilai t hitung < t tabel (0,973< 2,074) maka Ho diterima, artinya secara parsial tidak ada pengaruh antara ROE dengan harga saham. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai Sig ROE sebesar 0,341 > 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial Return On Equity tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan LQ 45 di bursa efek Indonesia.
3. Pengaruh Net Profit Margin (NPM) Secara Parsial Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia Berdasarkan hasil analisis pada SPSS 16, hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS 16, pada tabel coefficient diperoleh nilai correlation partial. -0,133 Apabila dikuadratkan dan dikali 100% maka hasilnya -1,77%. Dengan demikian H ≠ 0 yang berarti Ho ditolak dan Ha diterima, maka dapat disimpulkan Net Profit Margin mempunyai pengaruh terhadap harga saham sebesar -1,77%. Untuk mengetahui apakah Net Profit Margin berpengaruh signifikan terhadap harga saham maka dilakukan uji signifikasi yang berada pada tabel Coefficienta diperoleh nilai thitung = -0,629, sedangkan nilai ttabel = 2,074 sehingga thitung < ttabel dengan demikian Ho diterima Ha ditolak, Oleh karena nilai t hitung < t tabel (- 0,629 < 2,074). Hal ini juga dapat dilihat dari nilai Sig ROA sebesar 0,536 > 0,05. maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial Net Profit Margin tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham pada perusahaan LQ 45 di bursa efek Indonesia. 4. Pengaruh Return On Asset (ROA), Return On Equity (ROE), dan Net Profit Margin (NPM) Secara Simultan Terhadap Harga Saham pada Perusahaan LQ 45 di Bursa Efek Indonesia ANOVAb Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
1.403E10
3
4.676E9
Residual
5.310E10
22
2.414E9
Total
6.713E10
25
a. Predictors: (Constant), NPM, ROA, ROE b. Dependent Variable: HS
F
Sig. 1.937
.153a
Untuk mengetahui pengaruh ROA, ROE, dan NPM terhadap harga saham dilakukan analisis, diman hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS 16, pada tabel ANOVA diperoleh : Dengan kriteria pengambilan keputusan adalah jika ρ = 0 maka H0 diterima dan Ha ditolak,sedangkan jika ρ ≠ 0 maka Ho ditolak Ha diterima. Dalam hal ini hipotesis diterima. Dan untuk memperkuat apakah pengaruh tersebut signifikan atau tidak maka dapat dilakukan uji signifikasi sebagai tambahan. Hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS 16, pada tabel ANOVA diperoleh nilai Fhitung =1,937, sedangkan nilai F
tabel
dengan Df (0,05;3;26) 3,05.
Karena F hitung < F tabel (1.937 < 3,05 ), maka Ho diterima, artinya tidak ada pengaruh secara signifikan antara ROA, ROE dan NPM secara simultan terhadap terhadap harga saham. Hal ini juga dapat dilihat dari nilai Sig sebesar 0,153 > 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Return On Asset, Return On Equity dan Net Profit Margin secara bersama (simultan) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Hasil uji F ini menunjukkan bahwa return on asset, return on equity, dan net profit margin tidak berpengaruh terhadap harga saham. Hasil yang diperoleh menunjukan apabila kinerja perusahaan semakin baik maka harga saham juga akan naik. SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh Return On Assets (ROA), Return on Equity (ROE) dan Net Profit Margin (NPM)
terhadap Harga Saham pada Perusahaan Indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia maka dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Return On Equity (ROE) pada perusahaan indeks LQ 45 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia per 31 Desember 2012 belum dapat dikatakan baik karena sebagian besar nilai ROA, ROE dan NPM berada di bawah rata-rata, dapat disimpulkan bahwa pengelolaan manajeman keuangan terhadap ekuitas perusahaan belum optimal dan efisien. Pertumbuhan harga saham penutupan yang terjadi selama 5 hari kerja bursa setelah publikasi laporan keuangan ratarata terjadi penurunan. 2. Secara parsial dari ketiga variabel independen Return On Assets (ROA), Return On Equity (ROE),
dan Net
Profit
Margin
(NPM)
memiliki
pengaruh yang tidak signifikan terhadap variabel dependen (harga saham) ROA t
hitung
NPM t
> t
hitung
tabel
> t
(1,057 < 2,074), ROE t tabel
hitung
> t
tabel
(0,973< 2,074) dan
(- 0,629 < 2,074) sehingga Ho diterima, ini berarti
ada tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham. Hasil Dari ketiga variabel ini ini memilki pengaruh paling rendah terhadap harga saham sehingga kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba juga rendah. Keputusan yang harus diambil oleh pemilik perusahaan yaitu pemilik perusahaan harus meningkatkan penjualan agar menghasilkan laba yang tinggi karena semakin besar NPM, maka kinerja perusahaan akan semakin produktif, sehingga akan meningkatkan kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan tersebut. Serta Hasil ini memberikan indikasi bahwa tingkat pengembalian investasi yang akan diterima investor rendah,
sehingga investor tidak tertarik untuk membeli saham tersebut, dan hal itu menyebabkan harga pasar saham cenderung turun. Yang harus dilakukan perusahaan untuk meningkatkan ROE yaitu perusahaan harus manambah modal dan meningkatkan penggunaan modal
untuk meningkatkan laba
sehingga ROE menjadi tinggi dan akan meningkatkan harga saham perusahaan. 3. Hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS 16, pada tabel ANOVA diperoleh nilai Fhitung = 1.937, sedangkan nilai F
tabel
dengan Df (0,05;3;26)
3,05 adalah sehingga Fhitung < Ftabel atau nilai sig.F sebesar 0,000 < 0,05 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa Ho diterima Ha ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Return On Assets, Return On Equity dan Net Profit Margin secara bersama (simultan) memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap harga saham pada perusahaan LQ 45 yang terdaftar di bursa efek Indonesia. Saran Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh Return On Assets (ROA), Return on Equity (ROE) dan Net Profit Margin (NPM) terhadap harga saham pada perusahaan LQ 45 yang listing di Bursa Efek Indonesia, maka dapat disarankan sebagai berikut: 1. Bagi Investor Bagi investor yang akan berinvestasi dalam bentuk saham di Bursa Efek Indonesia terutama pada Perusahaan Indeks LQ 45, untuk mengetahui kinerja perusahaan sebelum melakukan investasi penulis menyarankan
sebaiknya para investor maupun calon investor mencari tahu mengenai profil perusahaan. Dalam memperhatikan kinerja keuangan, sebaiknya investor tidak menitikberatkan keputuan investasi pada besarnya Return On Assets (ROA), Return on Equity (ROE) dan Net Profit Margin (NPM) saja karena hasil dari penelitian ini ROA, ROE dan NPM tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap harga saham emiten indeks LQ 45 baik secara parsial ataupun simultan. Investor diharapkan lebih cermat dalam melakukan penilaian ataupun analisa terhadap harga saham dengan menggunakan kinerja keuangan perusahaan karena angka yang besar belum tentu bagus untuk berinvestasi. 2. Bagi Peneliti Selanjutnya Peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan rasio kinerja keuangan perusahaan yang berbeda yang tidak diteliti dalam penelitian ini atau memperbanyak rasio yang digunakan, karena masih terdapat banyak rasio keuangan lain yang juga berpengaruh terhadap harga saham. Memperluas bahasan bahwa tidak hanya faktor internal perusahaan namun juga faktor eksternal perusahaan yang dapat mempengaruhi harga saham. Kemudian, agar hasil penelitian bisa mendukung kesimpulan yang lebih akurat, maka peneliti selanjutnya diharapkan dapat menggunakan harga saham sebelum dan sesudah closing price lebih lama dari penelitian ini
DAFTAR PUSTAKA Anoraga, Pandji dan Piji Pakarti.2001.Pengantar Pasar Modal. Jakarta: PT Rineke Cipta ________ 2003. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia. Jakarta : Mediasoft Indonesia. Darmadji, T. & Fakhruddin, H. M. (2006). Pasar modal di indonesia. (Edisi 2). Jakarta: Penerbit Salemba Empat Hakim, Rahman. 2006. Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan dalam Indek LQ 45 di Bursa Efek Jakarta. Skripasi. Universitas Yogyakarta http://elibrary.uy.ac.id/bitstream/123456789/18849/1/Pengaruh-Rasioprofitabilitas-Terhadap-Kinerja-Perusahaan-dalam-Indek-LQ-45-di-BursaEfek-Jakarta.pdf Handoko, Wahyu. 2008. Analisis Pengaruh Return On Assets Terhadap EVA, EPS dan Perubahan Harga Saham. Skripsi Universitas Siliwangi Harahap, Sofyan Syarif. 2000. Analisa Krisis Atas Laporan Keuangan, Edisi satu. Jakarta: PT Raya Grafindo Persada ________ 2005. Teori Akuntansi. PT. Raja Grafindo Persada : Jakarta. Husnan, Suad. 2001. Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta: AMP J Fred, Weston dan Thomas Copeland. 1995. Manajemen Keuangan, Edisi Revisi. Cetakan Pertama. Diterjemahkan Oleh A. Jake Wasana dan Kibran Doko. Jakarta: Binarupa Aksara Kamilah Indallah, Insi. 2012. Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Subsektor Semen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi Universitas Negari Surabaya http://www.uns.ac.id./library/articles/graduate/economy/2012/Artikel_202 05630.pdf Kasmir, 2008. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi. PT Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Keown, Arthur J., Martin, John D., Petty, William J., Scott, David F, Jr.,2005, Financial Management: Principles and Applications, 10th Ed., Prentice Hall, New Jersey. Lambas J. Panggabean. 2005. Analisis Perbandingan Korelasi EVA dan ROE Terhadap Harga Saham LQ 45. Skripsi.Universitas Sriwijaya http://www.us.ac.id./library/articles/graduate/economy/2006/Artikel_2020 56805.pdf Lukman Syamsuddin. (2011). Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.h Nazir, Muhammad. 1999. Metoda Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia Riyanto, Bambang. 2001. Dasar- Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat. Yogyakarta: CV Audi Offset Ruhyat, Ujang. 2006. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Industri Dasar Kimia yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripasi.Universitas Siliwangi Saepudin, Asep. 2001. Panduan Investasi di Pasar Modal Indonesia. Yogyakarta: Gramedia Pustaka Utama Sartono, R Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. (Edisi kelima). Jakarta: BPFE _______. 2000. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: BPFE Shapiro, Alan C. 1991. Modern Corporate Finance. Macmillan Publishing Company,Maxwell Macmilan International, Editor L New York. Sofyan Syafri Harahap. (2009). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta : RajaGrafindo Persada. Subiyantoro, Edi dan Fansisca Andreani. 2003. Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Harga Saham. Jakarta: Salemba Empat Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta Sunaryah. 2006. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal. (Edisi kelima). Jakarta: BFFE
________. 2004. Pengetahuan Pasar Modal. (Edisi Keempat). (Edisi Keempat). Yogyakarta: UPP AMP YKPN Supriyono, R.A. 1999. Manajemen Biaya Suatu Reformasi Pengelolaan Bisnis. Yogyakarta: BPFE Syamsuddin, Lukman. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan. Jakarta : Salemba Empat Tandelilin, Eduardus. 2001. Analisis Investasi dan Manajemen Portofolio. Yogyakarta : BPFE Tjpto, Darmadji dan Hendy M Fakhruddin. 2006. Pasar Modal di Indonesia. (Edisi kedua). Jakarta:Salemba Empat www.idx.co.id. Laporan Keuangan Perusahaan LQ 45 tahun 2012 Diakses pada tanggal September pada pukul 10.30 WIB http//idx.co.id http//www.sahamok.com http//duniainvestasi.com http//yahoofinance.com http://belajarinvestasi.com/