ANALISIS PENGARUH PENGUMUMAN PENERBITAN SUKUK IJARAH DAN OBLIGASI KONVENSIONAL TERHADAP REAKSI PASAR
SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Negeri Semarang
Oleh Efri Kurnia Saputri NIM 7311412016
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016
ii
iii
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi (Ernest Newman). Setinggi apapun pangkat yang kamu miliki, anda tetap seorang pegawai. Sekecil apapun usaha yang anda punya, anda adalah bos nya (Bob Sadino). Persembahan Skripsi ini saya persembahkan kepada: 1. Orang tua tercinta, ibu Watiyen dan Bapak Suparmadi serta keluarga yang
telah
memberikan
segala
bentuk do’a dan dukungan kepada saya. 2. Almamater
Universitas
Negeri
Semarang yang saya banggakan. v
PRAKATA
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya, sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan skripsi
ini
dengan
judul
“ANALISIS
PENGARUH
PENGUMUMAN
PENERBITAN SUKUK IJARAH DAN OBLIGASI KONVENSIONAL TERHADAP REAKSI PASAR” Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan kelulusan sarjana Progam Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang, disamping itu untuk mencoba mengaplikasikan apa yang dipelajari selama kuliah melalui penyusunan karya ilmiah ini. Banyak sekali pihak yang terlibat dan telah turut membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1.
Prof. Dr. H. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang
2.
Dr. Wahyono, M.M., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang
3.
Rini Setyo Witiastuti, S.E., M.M., Ketua Jurusan Manajemen Universitas Negeri Semarang dan sekaligus dosen wali yang telah banyak memberi nasehat.
4.
Moh. Khoiruddin, S.E., M.Si., dosen pembimbing skripsi yang telah berkenan meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.
vi
5.
Andhi Wijayanto, S.E., M.M. dan Anindya Ardiansari, S.E., M.M., dosen penguji skripsi yang telah memberikan banyak saran dan masukan.
6.
Seluruh dosen dan Staf Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan ilmu bermanfaat.
7.
Pengelola Bidik Misi yang telah memberikan saya kesempatan untuk kuliah di Universitas Negeri Semarang
8.
Orang tua dan keluarga tercinta, terima kasih atas semua pengorbanan, doa dan motivasi yang tiada henti.
9.
Timbul Hari Kencana, seluruh sahabat dan teman-teman kost yuriz yang selalu memberikan dukungan bantuan dan pencerahan dalam penyusunan ini.
10.
Rekan-rekan Manajemen Universitas Negeri Semarang Angkatan 2012 terima kasih atas bantuan dan dukungannya.
11.
Semua pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas dukungan dan bantuan yang sangat luar biasa. Akhir kata, penulis berharap semoga Allah SWT membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu dan semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi seluruh pembaca dan pihak-pihak terkait. Semarang, 30 Penulis
vii
Mei 2016
SARI Saputri, Efri Kurnia. 2016. “Analisis Pengaruh Pengumuman Penerbitan Sukuk Ijarah dan Obligasi Konvensional terhadap Reaksi Pasar”. Skripsi. Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing Moh. Khoiruddin, S.E., M.Si. Kata Kunci: Pengumuman Penerbitan Sukuk Ijarah dan Obligasi Konvensional, Reaksi Pasar, Return, Abnormal Return, Trading Volume Activity. Pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional merupakan informasi yang dapat digunakan sebagai pertimbangan investasi, jika investor memanfaatkan informasi pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional, maka pengumuman tersebut akan menyebabkan perubahan harga saham perusahaan terkait. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional terhadap reaksi pasar yang diproksikan dengan abnormal return dan trading volume activity. Populasi dalam penelitian adalah seluruh pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional pada tahun 2012-2015. Sampel berdasarkan kriteria purposive sampling ada 6 pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan 65 pengumuman penerbitan obligasi konvensional. Penelitian ini merupakan event study menggunakan metode market-adjusted model dengan periode jendela selama 21 hari (t-10 sampai t+10). Data dikumpulkan dengan metode dokumentasi. Metode analisis data dalam penelitian adalah uji t-test dan paired ttest. Hasil penelitian ini menemukan terdapat pengaruh pengumuman penerbitan sukuk ijarah terhadap abnormal return selama 2 hari, yaitu pada t-7 signifikan 20% dan t+10 dengan tingkat signifikan 20%. Pengumuman penerbitan obligasi konvensional juga menimbulkan abnormal return signifikan selama 6 hari, yaitu pada t-7, t-3 dan t+4 tingkat signifikan 10% dan t-1, t+3 dan t+7 dengan tingkat signifikan 20%. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan trading volume activity sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan sukuk ijarah dengan nilai sig 2tailed sebesar 0.646 >0.05. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan trading volume activity sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi konvensional dengan nilai sig 2-tailed sebesar 0.612 >0.05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar pengumuman penerbitan sukuk ijarah maupun obligasi konvensional. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan trading volume activity sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan sukuk ijarah maupun obligasi konvensional.
viii
ABSTRACT
Saputri, Efri Kurnia. 2016. "Effect Analysis Announcement Issue of Sukuk Ijarah and Conventional Bonds on Market Reaction". Final Project. Management Department. Economic Faculty. Semarang State University. Advisor Moh. Khoiruddin, S.E., M.Si. Keywords: Announcement Issue of Sukuk Ijarah and Conventional Bonds, Market Reaction, Abnormal Return, Trading Volume Activity. The announcement issuance of sukuk ijarah and conventional bonds is information that can be used as an investment consideration, if the investors take advantage of information announcement issuance sukuk ijarah and conventional bonds, then the announcement will lead to the changes in stock prices of related companies. This research aimed to examine the effect of the sukuk ijarah and conventional bonds announcement issuance towards the market reaction that is proxied by abnormal return and trading volume activity. The population in this research is all of issuance sukuk ijarah and conventional bonds in 2012-2015. The sample selected based on purposive sampling criteria are 6 for announcement of the sukuk ijarah issue and 65 announcement of the conventional bonds issue. This research is an event study research using market-adjusted model with 21 days of window period (t-10 to t+10). Data collected by the documentation method. The analysis method used in this research are t-test and paired t-test. The results of this research is to find out the effect announcement issue of sukuk ijarah towards the abnormal return for 2 days, on t-7 significant 20% and t+10 with a significant level of 20%. Announcement of the conventional bonds issue also make the significant abnormal returns during the six days, on t-7, t-3 and t + 4 significant level of 10% and t-1, t+3 and t+7 with a significant level of 20%. No significant differences between trading volume activity before and after the announcement issuance of sukuk ijarah with sig 2-tailed 0.646>0.05. No significant differences between trading volume activity before and after the announcement issuance of conventional bonds with sig 2-tailed 0.612>0.05. The conclusion from this research is there are significant abnormal returns around the announcement of sukuk ijarah and conventional bonds. There were no significant differences in trading volume activity before and after the announcement of sukuk ijarah and conventional bonds.
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................... i PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................... ii PENGESAHAN KELULUSAN ........................................................... iii PERNYATAAN ...................................................................................... iv MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................... v PRAKATA .............................................................................................. vi SARI ...................................................................................................... viii ABSTRACT ............................................................................................ ix DAFTAR ISI ............................................................................................ x DAFTAR TABEL ................................................................................. xv DAFTAR GAMBAR ........................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................... xviii BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah..................................................................... 1 1.2. Rumusan Masalah ............................................................................ 11 1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................... 12 1.4. Manfaat Penelitian ........................................................................... 12 1.4.1. Manfaat Teoritis ................................................................... 12 1.4.2. Manfaat Praktis .................................................................... 13 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pasar Modal .................................................................................... 14
x
2.1.1. Pengertian Pasar Modal .......................................................... 14 2.1.2. Karakteristik Pasar Modal ...................................................... 15 2.2. Obligasi Konvensional .................................................................... 15 2.2.1. Pengertian Obligasi ................................................................ 15 2.2.2. Jenis-Jenis Obligasi ................................................................ 17 2.2.3. Karakteristik Obligasi ............................................................. 18 2.2.4. Tujuan Penerbitan Obligasi .................................................... 20 2.3. Pasar Modal Syariah ........................................................................ 20 2.4. Obligasi Syariah (Sukuk) ................................................................. 21 2.4.1. Pengertian Sukuk .................................................................... 21 2.4.2. Karakteristik Sukuk ................................................................ 22 2.4.3. Sukuk Ijarah ........................................................................... 23 2.5. Perbedaan Obligasi Konvensional dan Obligasi Syariah ................. 25 2.6. Event Study .................................................................................... 25 2.6.1. Pengertian Event Study ........................................................... 25 2.6.2. Jenis Event Study .................................................................... 27 2.6.3. Proses Event Study .................................................................. 28 2.7. Efisiensi Pasar .................................................................................. 29 2.7.1. Pengertian Efisiensi Pasar ...................................................... 29 2.7.2. Tingkatan Efisiensi Pasar ....................................................... 29 2.7.3. Alasan-Alasan Pasar yang Efisien dan Tidak Efisien ............ 30 2.8. Return Saham ................................................................................... 32 2.8.1. Pengertian Return Saham ....................................................... 32
xi
2.8.2. Macam-Macam Return ........................................................... 32 2.8.3. Abnormal Return .................................................................... 35 2.9. Trading Volume Activity (TVA) ...................................................... 35 2.10. Signaling Theory............................................................................ 36 2.11. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 37 2.12. Kerangka Berfikir .......................................................................... 43 2.13. Hipotesis ........................................................................................ 46 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Desain Penelitian .............................................................. 47 3.2. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ........................ 48 3.2.1. Populasi .................................................................................. 48 3.2.2. Sampel .................................................................................... 48 3.3. Variabel Penelitian ........................................................................... 49 3.3.1. Peristiwa Pengumuman Penerbitan Sukuk Ijarah dan Obligasi Konvensional..................................................... 49 3.3.2. Abnormal Return .................................................................... 49 3.3.3. Trading Volume Activity (TVA) ............................................. 51 3.4. Metode Pengumpulan Data .............................................................. 51 3.5. Metode Analisis Data ....................................................................... 52 3.5.1. Analisis Statistik Deskriptif .................................................... 53 3.5.2. Uji Normalitas ........................................................................ 54 3.5.3. Pengujian Hipotesis ................................................................ 54 3.5.3.1. Uji T-Test .................................................................. 54
xii
3.5.3.2. Uji Paired T-Test ...................................................... 56 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian ................................................................................ 57 4.1.1. Deskriptif Penelitian ............................................................... 57 4.1.2. Analisis Statistik Deskriptif .................................................... 61 4.1.2.1. Deskriptif Abnormal Return Sukuk Ijarah ............... 61 4.1.2.2. Deskriptif Abnormal Return Obligasi Konvensional ............................................................ 62 4.1.2.3. Deskriptif Trading Volume Acitivity Sukuk Ijarah .. 64 4.1.2.4. Deskriptif Trading Volume Acitivity Obligasi Konvensional ............................................. 65 4.2. Analisis Data .................................................................................. 65 4.2.1. Uji Normalitas Abnormal Return Sukuk Ijarah .................. 65 4.2.2. Uji Normalitas Abnormal Return Obligasi Konvensional ... 66 4.2.3. Uji Normalitas Average Trading Volume Activity Sukuk Ijarah......................................................................... 67 4.2.4. Uji Normalitas Average Trading Volume Activity Obligasi Konvensional ......................................................... 68 4.3. Uji Hipotesis .................................................................................... 69 4.3.1. Pengujian Hipotesis 1 ............................................................. 69 4.3.2. Pengujian Hipotesis 2 ............................................................. 70 4.3.3. Pengujian Hipotesis 3 ............................................................. 72 4.3.4. Pengujian Hipotesis 4 ............................................................. 73
xiii
4.4. Pembahasan ...................................................................................... 74 4.4.1. Abnormal Return di sekitar Pengumuman Penerbitan Sukuk Ijarah ........................................................................... 74 4.4.2. Abnormal Return di sekitar Pengumuman Penerbitan Obligasi Konvensional ........................................................... 77 4.4.3. Perbedaan Trading Volume Activity Sebelum dan Sesudah Pengumuman Penerbitan Sukuk Ijarah ............. 80 4.4.4. Perbedaan Trading Volume Activity Sebelum dan Sesudah Pengumuman Penerbitan Obligasi Konvensional .... 81 BAB V PENUTUP 5.1. Simpulan .......................................................................................... 82 5.2. Saran ................................................................................................ 83 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................ 84 LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Perkembangan Perdagangan Obligasi .................................... 2 Tabel 1.2
Perkembangan Pasar Modal Syariah di Indonesia ................. 3
Tabel 1.3
Ringkasan Research Gap ..................................................... 10
Tabel 2.1 Perbedaan Obligasi Konvensional dan Obligasi Syariah ..... 25 Tabel 2.2 Ringkasan Penelitian Terdahulu........................................... 41 Tabel 3.1 Kriteria Penentuan Sampel ................................................... 49 Tabel 4.1 Jumlah Sampel yang Memenuhi Kriteria ............................. 58 Tabel 4.2 Daftar Sampel Sukuk Ijarah ................................................ 58 Tabel 4.3 Daftar Sampel Obligasi Konvensional ................................. 59 Tabel 4.4 Deskriptif Abnormal Return Sukuk Ijarah .......................... 61 Tabel 4.5 Deskriptif Abnormal Return Obligasi Konvensional ........... 63 Tabel 4.6 Deskriptif Average Trading Volume Activity Sukuk Ijarah . 64 Tabel 4.7 Deskriptif Average Trading Volume Activity Obligasi Konvensional ......................................................... 65 Tabel 4.8 Uji Normalitas Abnormal Return Sukuk Ijarah ................... 66 Tabel 4.9 Uji Normalitas Abnormal Return Obligasi Konvensional ... 67 Tabel 4.10 Uji Normalitas Average Trading Volume Activity Sukuk Ijarah......................................................................... 68 Tabel 4.11 Uji Normalitas Average Trading Volume Activity Obligasi . 68 Tabel 4.12 Hasil Pengujian t-test Sukuk Ijarah ...................................... 69 Tabel 4.13 Hasil Pengujian t-test Obligasi Konvensional ...................... 71
xv
Tabel 4.14 Hasil Uji Paired T-test Sukuk Ijarah .................................... 72 Tabel 4.15 Hasil Uji Paired T-test Obligasi Konvensional .................... 73
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Perkembangan Sukuk Korporasi ........................................... 5 Gambar 2.1 Skema Sukuk Ijarah ............................................................ 24 Gambar 2.2 Kandungan Informasi Suatu Pengumuman ......................... 26 Gambar 2.3 Kerangka Berfikir ................................................................ 45 Gambar 3.1 Event Period ........................................................................ 53
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Data Sampel Sebelum Data Outlier Dihilangkan Lampiran 2 Return Saham Sukuk Ijarah Selama Event Period Lampiran 3 Return Pasar Sukuk Ijarah Selama Event Period Lampiran 4 Abnormal Return Sukuk Ijarah Lampiran 5 Return Saham Obligasi Konvensional Selama Event Period Lampiran 6 Return Pasar Obligasi Konvensional Selama Event Period Lampiran 7 Abnormal Return Obligasi Konvensional Lampiran 8 Trading Volume Activity Sukuk Ijarah Lampiran 9 Trading Volume Activity Obligasi Konvensional Lampiran 10 Normalitas Abnormal Return Sukuk Ijarah Lampiran 11 Normalitas Abnormal Return Obligasi Konvensional Lampiran 12 Normalitas Average Trading Volume Activity Sukuk Ijarah Lampiran 13 Normalitas Average Trading Volume Activity Obligasi Konvensional
xviii
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah Perkembangan perekonomian di Indonesia yang semakin pesat, sumber-
sumber pembiayaan menjadi tulang punggung pengembangan usaha. Pelaku bisnis berusaha untuk mencari sumber dana untuk usahanya. Pasar modal memberikan alternatif solusi pembiayaan jangka panjang, sehingga perusahaan dapat menggunakan dana tersebut untuk menjalankan dan mengembangkan usahanya. Pasar modal merupakan pasar yang bersifat abstrak yang aktivitas transaksinya secara fisik dapat dilihat di bursa dan komoditi yang diperjualbelikan adalah surat berharga jangka panjang yang keterkaitannya dalam investasi lebih dari satu tahun (Anwar, 2005: 70). Pasar modal menurut Tandelilin (2010: 26) adalah pertemuan antara pihak yang memiliki kelebihan dana dan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Pasar modal merupakan sarana perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan dana jangka panjang dengan menjual saham atau mengeluarkan obligasi. Investor yang menanamkan modalnya di pasar modal pasti mengharapkan pendapatan/return di masa yang akan datang. Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi (Jogiyanto, 2003: 109). Sekuritassekuritas yang diperjualbelikan di pasar modal memiliki karakteristik yang berbeda-beda, salah satu instrumen yang menguntungkan adalah obligasi karena mempunyai resiko yang rendah. Menurut Jogiyanto (2003: 11) obligasi (bond)
1
2
merupakan suatu kontrak yang mengharuskan peminjam untuk membayar kembali pokok pinjaman ditambah dengan bunga dalam kurun waktu tertentu yang sudah disepakati. Obligasi merupakan salah satu bentuk surat berharga yang saat ini banyak beredar dalam kegiatan pasar modal dan minat masyarakat juga tinggi, dilihat dari tingginya permintaan atas obligasi pada setiap pelaksanaan emisi (Srianingsih dan Khoiruddin, 2015). Berikut perkembangan perdagangan obligasi yang dapat dilihat pada Tabel 1.1: Tabel 1.1 Perkembangan Perdagangan Obligasi
Sumber: Otoritas Jasa Keuangan (2016)
Tabel di atas menunjukkan bahwa sejak tahun 2011 sampai dengan November 2015 nilai obligasi korporasi outstanding selalu mengalami peningkatan. Begitu pula dengan volume perdagangan dari obligasi korporasi yang terus meningkat dari tahun ketahun walaupun sempat mengalami penurunan tipis di tahun 2014. Rata- rata total emisi penerbitan obligasi korporasi selama 5 tahun terakhir yaitu dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 sebesar 54.8 trilyun (Statistik Pasar Modal, OJK). Pemodal biasanya lebih memilih membeli obligasi karena memberikan pendapatan yang tetap, dengan menyimpan obligasi
3
mereka mengharapkan mendapat pembayaran bunga yang telah ditetapkan secara teratur hingga obligasi tersebut jatuh tempo dan ketika jatuh tempo mereka mendapat kembali pokok pinjaman (Anwar, 2005: 100). Kondisi pasar di Indonesia yang mayoritas masyarakatnya menganut agama Islam membuat pasar modal syariah semakin berkembang. Pasar modal berbasis syariah secara resmi diluncurkan di Indonesia pada tanggal 14 Maret 2003 bersamaan dengan penandatanganan MOU antara Bapepam-LK dengan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Pasar modal syariah menurut Sutedi (2011: 29) adalah pasar modal yang dijalankan dengan prinsip-prinsip syariah, setiap transaksi surat berharga di pasar modal dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Instrumen-instrumen pasar modal berbasis syariah antara lain saham syariah, obligasi syariah, reksadana syariah dan surat berharga lainnya yang berprinsip syariah. Suatu efek dipandang telah memenuhi prinsip syariah apabila telah memperoleh pernyataan kesesuaian syariah secara tertulis dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Berikut data perkembangan produk syariah di Indonesia: Tabel 1.2 Perkembangan Produk Syariah di Indonesia
Sumber: Otoritas Jasa Keuangan (2016)
4
Instrumen pasar modal syariah yang sedang trend yaitu obligasi syariah (sukuk). Penerbitan obligasi syariah menjadi salah satu alternatif pendanaan perusahaan. Pengertian sukuk merujuk pada Fatwa Dewan Syariah Nasional MUI No: 32/DSN-MUI/IX/2002 adalah suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan oleh emiten kepada investor (pemegang obligasi) yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada investor berupa bagi hasil/marjin/fee serta membayar kembali dana investasi pada saat jatuh tempo. Perbedaan sukuk dengan obligasi konvensional dapat dilihat dari adanya unsur bunga pada obligasi konvensional. Banyak ulama menganggap bahwa bunga dalam obligasi adalah riba, maka instrumen-instrumen yang mempunyai komponen bunga dianggap tidak halal untuk dijadikan sarana investasi. Sukuk adalah instrumen tanpa unsur bunga, bebas riba, bebas dari unsur haram, gharar (risiko/kerugian), dan masyir /judi (Srianingsih dan Khoiruddin, 2015). Perkembangan sukuk di dunia diawali dengan penerbitan sovereign sukuk menggunakan struktur ijarah pada September 2001 yang diterbitkan oleh pemerintah Bahrain (Central Bank of Bahrain) sebesar USD 100 juta (Fatimatuzzahra dan Herlambang, 2014). Penerbitan obligasi syariah di Indonesia dipelopori oleh Indosat dengan menerbitkan obligasi syariah Mudharabah Indosat senilai Rp 100 miliar pada Oktober 2002. Obligasi ini mengalami oversubribed dua kali lipat sehingga Indosat menambah jumlah obligasi yang ditawarkan menjadi Rp 175 miliar. Langkah Indosat ini diikuti Bank Muamalat dan Bank
5
Syariah Mandiri (Sutedi, 2011: 56). Perkembangan sukuk di Indonesia lebih terperinci dapat dilihat dari Gambar 1.1 berikut:
Gambar 1.1 Perkembangan Sukuk Korporasi Sumber : Otoritas Jasa Keuangan (2016) Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan yang tercermin pada tabel di atas menunjukkan bahwa penerbitan sukuk korporasi di Indonesia terus meningkat dari tahun 2010 sampai dengan Oktober 2015. Tahun 2010 nilai akumulasi penerbitan sukuk korporasi mencapai 7.815 miliar, tahun 2011 mencapai 7.915,4 miliar dan terus meningkat dari tahun ketahun mencapai 14.483,4 miliar sampai dengan bulan Oktober 2015. Jumlah sukuk outstanding hanya mengalami selisih tipis dari tahun ketahun. Tahun 2010 total nilai sukuk outstanding sebanyak 6.121 miliar, di tahun 2011 mengalami penurunan menjadi 5.876 miliar tetapi mengalami kenaikan di tahun-tahun berikutnya mencapai 8.284 miliar sampai dengan Oktober 2015. Selama 5 tahun terakhir yaitu tahun 2011 sampai dengan 2015 ratarata total emisi penerbitan sukuk korporasi sebesar 1.6 trilyun (Statistik Pasar Modal, OJK). Minat investor sukuk ijarah pada saat krisis lebih tinggi dari pada sukuk musyarakah dan mudharabah. Hal ini tampak dari penelitian Standard & Poor’s
6
dan Moody’s yang menghitung, 45% sukuk yang terbit di tahun 2008 adalah sukuk ijarah (Sari, 2014). Obligasi syariah (sukuk) ijarah merupakan obligasi syariah yang menggunakan akad sewa sedemikian sehingga kupon (fee ijarah) bersifat tetap, dan bisa diketahui/diperhitungkan sejak awal obligasi diterbitkan (Sutedi, 2011: 5). Obligasi syariah (sukuk) ijarah baru diperkenalkan tahun 2004 setelah dikeluarkannya Fatwa DSN-MUI No. 33/DSN-MUI/III/2004 tentang obligasi syariah ijarah. Namun kenyataannya berinvestasi dengan sukuk ijarah lebih diminati dibandingkan dengan sukuk berakad mudharabah (Putri dan Herlambang, 2015). Menurut investor sukuk dengan skema ijarah (sewa) dinilai cukup prospektif bagi emiten yang berniat menerbitkan obligasi syariah, skema ini dalam beberapa hal lebih menguntungkan daripada obligasi syariah mudharabah (bagi hasil). Menurut Yuliana (2010) dalam Melati (2013) return yang digunakan pada obligasi syariah mudharabah menggunakan expected return bersifat mengambang dan bagi hasil tergantung pada kinerja pendapatan, sedangkan sukuk ijarah menggunakan akad sewa, sehingga besarnya return yang diberikan bersifat tetap selama obligasi tersebut berlaku. Berinvestasi menggunakan akad ijarah dengan return tetap lebih menarik investor. Menurut Fatimatuzzahra dan Herlambang (2014) investor di pasar modal akan mendasarkan keputusan investasinya pada informasi-informasi yang didapatnya.
Pengambilan
memperhatikan
keputusan
informasi-informasi
berinvestasi yang
oleh
berhubungan
investor dengan
perlu industri
bersangkutan dan mendasarkan pada sinyal-sinyal yang diberikan oleh perusahaan, salah satunya informasi yang terkandung dari adanya pengumuman
7
penerbitan obligasi baik obligasi syariah (sukuk) maupun obligasi konvensional. Informasi dari pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk) maupun obligasi konvensional memberikan sinyal bagi para investor dalam pengambilan keputusan investasi dan akan berpengaruh terhadap kondisi di pasar modal. Saat informasi diumumkan kepada publik dan semua pelaku pasar sudah menerima informasi tersebut, maka terlebih dahulu para pelaku pasar menganalisis kandungan informasi tersebut sebagai sinyal baik (good news) atau sinyal buruk (bad news) (Ningsih dan Cahyaningdyah, 2014). Informasi ini akan direaksi oleh investor yang secara metodologis disebut sebagai event study yaitu studi yang menganalisis reaksi pasar terhadap suatu peristiwa yang informasinya diumumkan kepada public (Khajar, 2010). Pengumuman yang mengandung informasi (information content), diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Jogiyanto (2003: 410-411) menjelaskan bahwa reaksi pasar ditunjukkan dari adanya perubahan harga dari sekuritas bersangkutan. Reaksi ini dapat diukur dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau menggunakan abnormal return. Apabila terjadi abnormal return yang positif dapat memberikan keuntungan di atas normal pada investor dan sebaliknya jika terdapat abnormal return yang negatif mnunjukkan bahwa keuntungan yang diperoleh dibawah normal (Hernoyo, 2013). Selain dari harga saham dan abnormal return, sebagian besar studi empirik reaksi pasar sering menggunakan pengaruh likuiditas saham dengan menggunakan volume perdagangan saham perusahaan terkait (Hermawan & Wijayanto, 2015). Trading volume activity (TVA) merupakan suatu instrumen
8
yang dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap suatu informasi melalui
parameter
pergerakan
aktivitas
volume
perdagangan
di
pasar
(Suryawijaya, 1998: 42; dalam Pratiwi, 2015). Reaksi pasar yang terjadi dapat juga menunjukkan apakah efisiensi pasar merupakan bentuk setengah kuat atau belum. Perbedaan hasil penelitian-penelitian sebelumnya juga menjadi dasar penulis untuk melakukan penelitian ini. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Pratiwi (2015) menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada variabel cumulative abnormal return ditunjukkan dengan sig-2 tailed > 0.05. Variabel trading volume activity (TVA) tidak mempunyai perbedaan yang signifikan yang ditunjukkan sig-2 tailed > 0.05. Fatimatuzzahra dan Herlambang (2014) melakukan uji one sample t-test average abnormal return ada beberapa hari perdagangan baik sebelum ataupun setelah penerbitan obligasi syariah menghasilkan nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikasi 5% sehingga kesimpulannya terdapat average abnormal return yang terjadi signifikan secara nyata pada hari-hari tersebut. Uji paired t-test pada average abnormal trading volume activity (AATVA) menjelaskan bahwa terdapat perbedaan average abnormal trading volume activity yang signifikan pada sebelum dan setelah penerbitan sukuk. Penelitian Sari (2014), dari hasil uji one sample t-test menunjukkan bahwa nilai yang tidak signifikan pada masing-masing hari di sekitar peristiwa pengumuman penerbitan obligasi syariah karena tingkat signifikasi yang semuannya lebih dari 5%. Penelitian oleh Ghoniyah, dkk (2008) untuk uji one-
9
sample t-test memberikan hasil bahwa tidak terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar tanggal pengumuman penerbitan obligasi syariah sedangkan untuk trading volume activity menunjukkan ada beberapa hari di sekitar pengumuman yang positif signifikan. Uji paired t-test menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan tetapi tidak signifikan trading volume activity sebelum dan sesudah penerbitan. Penelitian oleh Godlewski, dkk (2011) dengan variabel independen dalam penelitian tersebut yaitu pengumuman sukuk dan obligasi, dan variabel dependen reaksi pasar (cummulative average abnormal return). Penelitian tersebut memberikan kesimpulan bahwa pasar bereaksi berbeda terhadap pengumuman
dari
keduanya.
Reaksi
pasar
tidak
signifikan
terhadap
pengumuman obligasi konvensional tetapi reaksi pasar saham negatif signifikan terhadap pengumuman penerbitan sukuk. Penelitian lainnya oleh Wanjiku (2014) menggunakan data sekunder yang diambil dari NSE Daily stock dan NSE handbook dari tahun 2009-2013 dan dianalisis menggunakan Microsoft Excel dengan membandingkan nilai t-value dengan nilai t-tabel dan dipresentasikan menggunakan tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerbitan obligasi berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham. Maringka (2008) menyatakan bahwa, selama 21 hari pengamatan diperoleh 11 hari abnormal return positif dan 10 hari abnormal return negatif. Pengujian terhadap variabel volume perdagangan menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang positif dan signifikan pada level 5 % sebelum adanya penawaran umum perdana (IPO) obligasi.
10
Tabel 1.3 Ringkasan Research Gap Abnormal Return (AR) Godlewski, dkk (2011 Ghoniyah, dkk (2008)
Obligasi Konvensional
Fatimatuzzahra dan Herlambang (2014) Sari (2014) Wanjiku (2014) Godlewski, dkk (2011) Trading Volume Activity (TVA) Ghoniyah, dkk (2008) Fatimatuzzahra dan Herlambang (2014) Pratiwi (2015) Maringka (2008)
Sukuk Terdapat AR signifikan Tidak terdapat AR siginifikan Terdapat AR signifikan Tidak terdapat AR signifikan
Reaksi pasar positif signifikan Tidak terdapat AR signifikan Sebelum dan Sesudah Penerbitan Obligasi Konvensional
Sebelum dan Sesudah Penerbitan Sukuk Tidak berbeda signifikan Berbeda signifikan
Tidak berbeda signifikan Positif signifikan
Sumber: Penelitian terdahulu (2016) Penelitian ini sangatlah penting, dikarenakan hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mendasari keputusan investasi. Belum terlalu banyak penelitian sejenis, karena penelitian sebelumnya lebih didominasi tentang pengaruh pengumuman penerbitan obligasi syariah terhadap reaksi pasar, sehingga perlu adanya pengembangan penelitian. Pengembangan yang dilakukan penulis yaitu melakukan analisis pengaruh pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk) khususnya sukuk ijarah dan pengumuman penerbitan obligasi konvensional terhadap reaksi pasar yang diproksikan dengan abnormal return dan trading volume activity. Pengumuman penerbitan sukuk ijarah lebih dipilih karena investor di Indonesia lebih minat untuk berinvestasi dengan akad ijarah yaitu adanya tingkat return yang tetap daripada sukuk dengan akad mudharabah. Data
11
dalam penelitian ini yaitu peristiwa penerbitan sukuk ijarah maupun obligasi konvensional yang diumumkan secara resmi oleh Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. Peneliti memilih periode tersebut dikarenakan penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional yang cukup berkembang pada tahun-tahun tersebut. Periode window dalam penelitian ini adalah 21 hari. Peneliti memilih periode jendela 21 hari karena sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Srianingsih dan Khoiruddin (2015) dan Primadani (2013) yang menggunakan event period selama 21 hari. Adanya penelitian ini diharapkan dapat diketahui adakah pengaruh pengumuman penerbitan obligasi syariah (sukuk) ijarah dan obligasi konvensional terhadap reaksi pasar (abnormal return) di sekitar pengumuman dan perbedaan trading volume activity sebelum dan sesudah penerbitan sukuk ijarah atau obligasi konvensional. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis mengambil judul yaitu “ANALISIS PENGARUH PENGUMUMAN PENERBITAN SUKUK IJARAH DAN OBLIGASI KONVENSIONAL TERHADAP REAKSI PASAR”. 1.2.
Rumusan masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam
penelitian ini adalah : 1. Apakah terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar pengumuman penerbitan sukuk ijarah? 2. Apakah terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar pengumuman penerbitan obligasi konvensional?
12
3. Apakah terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan sukuk ijarah? 4. Apakah terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi konvensional? 1.3.
Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui apakah terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar pengumuman penerbitan sukuk ijarah. 2. Untuk mengetahui apakah terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar pengumuman penerbitan obligasi konvensional. 3. Untuk mengetahui perbedaan trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan sukuk ijarah. 4. Untuk mengetahui perbedaan trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi konvensional.
1.4.
Manfaat Penelitian Manfaat penelitian dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu:
1.4.1.
Manfaat Teoritis Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi
peneliti-peneliti
lain
untuk
menambah
pengetahuan
dalam
rangka
mengembangkan penelitian selanjutnya yaitu mengenai pengaruh pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional terhadap reaksi pasar.
13
1.4.2. a.
Manfaat Praktis Bagi Investor Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi kepada investor dalam menginterpretasikan kandungan informasi dari setiap peristiwa pengumuman yang dipublikasikan salah satunya penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional sebagai dasar pengambilan keputusan investasi.
b.
Bagi Perusahaan (Emiten) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai bagaimana dampak yang ditimbulkan dari kebijakan perusahaan dalam melakukan penerbitan sukuk ijarah maupun obligasi konvensional sebagai sumber pendanaan perusahaan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Pasar Modal
2.1.1.
Pengertian Pasar Modal Pasar modal menurut Tandelilin (2010: 26) adalah pertemuan antara pihak
yang memiliki kelebihan dana dan pihak yang membutuhkan dana dengan cara memperjualbelikan sekuritas. Pasar modal merupakan pasar yang bersifat abstrak yang aktivitas transaksinya secara fisik dapat dilihat di bursa dan komoditi yang diperjualbelikan adalah surat-surat berharga jangka panjang yang keterkaitannya dalam investasi lebih dari satu tahun. Menurut Siamat (2005:487) pasar modal dalam arti sempit adalah suatu tempat yang terorganisasi di mana efek-efek diperdagangkan yang disebut Bursa Efek. Bursa Efek atau stock exchange adalah suatu sistem yang terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan baik secara langsung maupun dengan melalui wakil-wakilnya. Fungsi Bursa Efek ini antara lain adalah menjaga kontinuitas pasar dan menciptakan harga efek yang wajar melalui mekanisme permintaan dan penawaran (Siamat, 2005: 487). Jadi, dapat disimpulkan pasar modal merupakan tempat mempertemukan pihak yang memiliki kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana yang aktivitas transaksinya secara fisik dapat dilihat di bursa dan komoditi yang diperdagangkan berupa surat berharga jangka panjang/ lebih dari satu tahun.
14
15
2.1.2.
Karakteristik Pasar Modal Pasar modal merupakan lembaga yang terorganisir yang menyediakan
sarana transaksi sekuritas (mempertemukan investor jual dengan investor beli melalui Wakil Perantara Efek). Pasar modal memiliki karakteristik antara lain (Hadi, 2013: 15-16): Membeli prospek yang akan datang, hal itu ditunjukkan dengan karakter investasi yang mana memberikan prospek keuntungan di masa depan (expected return). Semua investor yang memegang sekuritas didasarkan pengharapan di masa datang baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. a.
Mempunyai harapan keuntungan yang tinggi, tapi juga mengandung risiko yang tinggi pula.
b.
Mengutamakan kemampuan analisis. Instrumen pasar modal yang berarti berinvestasi
diatas
prospek
masa
depan
adalah
keharusan
untuk
memaksimalkan kemampuan analisis (teknikal maupun fundamental). c.
Mengandung unsur spekulasi. Investasi di pasar modal memiliki nilai spekulasi tinggi, terlepas apakah telah dilakukan analisis mendalam dengan maksud untuk mengurangi ketidakpastian masa depan investasi atau belum. Nilai spekulatif semakin nampak terutama bagi investor jangka pendek yang mengejar capital gain.
2.2.
Obligasi Konvensional
2.2.1.
Pengertian Obligasi Pengertian obligasi menurut Sutedi (2009: 1) adalah suatu pernyataan
utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi dan janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunga pada saat jatuh tempo. Menurut pasal 1
16
butir 34 Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1548/KMK.013/1990 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Menteri Keuangan Nomor 1199/KMK.010/1991, obligasi adalah bukti utang dari emiten yang mengandung janji pembayaran bunga atau janji lainnya serta pelunasan pokok pinjaman yang dilakukan pada tanggal jatuh tempo, sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun sejak tanggal emisi. Dilihat dari sudut pandang perusahaan, obligasi perusahaan atau obligasi korporasi (corporate bond) merupakan sekuritas yang diterbitkan oleh suatu perusahaan yang menjanjikan kepada pemegangnya pembayaran sejumlah uang tetap pada suatu tanggal jatuh tempo di masa mendatang disertai dengan pembayaran bunga secara periodik (Tandelilin, 2010: 245). Jadi, obligasi konvensional merupakan surat pengakuan hutang dimana pihak yang menerbitkan hutang berjanji untuk melunasi pokok obligasi kepada investor pada saat jatuh tempo dan membayarkan kupon bunga secara periodik. Menurut Titah (2008); dalam Pratiwi (2015) menjelaskan bahwa penerbitan obligasi akan menyebabkan terjadi peningkatan leverage perusahaan. Peningkatan leverage akan membawa keuntungan bagi perusahaan berupa tax shield dimana perusahaan dapat mengurangi bagian dari pendapatan yang harus dibayarkan untuk membayar pajak sehingga perusahaan dapat meningkatkan nilai perusahaan dan memberikan keuntungan bagi pemegang saham. Namun pada titik tersebut biaya kebangkrutan dan biaya bunga yang ditimbulkan bisa saja melebihi penghematan pajak dari adanya hutang tersebut sehingga dapat menurunkan harga saham.
17
2.2.2.
Jenis- Jenis Obligasi Menurut Tandelilin (2010: 247-249) ada beberapa jenis obligasi perusahaan
dengan masing-masing karakteristiknya yang berbeda, antara lain: a.
Obligasi dengan jaminan (mortgage bonds) adalah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan dengan menggunakan jaminan suatu aset real, sehingga jika perusahaan gagal memenuhi kewajibannya maka pemegang obligasi berhak untuk mengambil alih aset tersebut.
b.
Obligasi tanpa jaminan (debentures atau unsecured bond) adalah obligasi yang diterbitkan tanpa menggunakan suatu jaminan aset real tertentu. Sama halnya dengan mortgage bond, perusahaan juga bisa menerbitkan obligasi tanpa jaminan lagi setelah obligasi tanpa jaminan diterbitkan atau disebut sebagai subordinated (yunior) debentures.
c.
Obligasi konversi merupakan obligasi yang memberikan hak pemegangnya untuk mengkonversikan obligasi tersebut dengan sejumlah saham perusahaan pada harga yang telah ditetapkan.
d.
Obligasi yang disertai warrant. Pemegang obligasi mempunyai hak untuk membeli saham perusahaan pada harga yang telah ditentukan. Sama halnya dengan obligasi konversi, pemegang obligasi dengan warrant akan mempunyai kesempatan untuk mendapatkan capital gain jika harga saham mengalami kenaikan. Emiten juga akan memperoleh keuntungan dengan memberikan tingkat kupon yang lebih rendah, karena obligasi dengan warrant dan obligasi konversi umumnya memberikan tingkat kupon yang lebih rendah dibandingkan dengan obligasi biasa.
18
e.
Obligasi tanpa kupon (zero coupon bond) adalah obligasi yang tidak memberikan pembayaran bunga.
f.
Obligasi dengan tingkat bunga mengambang (floating rate bond) adalah obligasi yang memberikan tingkat bunga yang besarnya disesuaikan dengan fluktuasi tingkat suku bunga pasar yang berlaku.
g.
Putable bond adalah obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menerima pelunasan obligasi sesuai dengan nilai par sebelum waktu jatuh tempo. Putable bond melindungi pemegang obligasi terhadap fluktuasi tingkat bunga, jika tingkat bunga pasar mengalami kenaikan dan harga obligasi mengalami penurunan maka pemegang obligasi mempunyai hak untuk meminta pelunasan perusahaan, sehingga pemegang obligasi tersebut dapat menginvestasikan kembali dananya pada tingkat bunga yang sesuai dengan tingkat bunga pasar yang berlaku.
h.
Junk bond adalah obligasi yang memberikan tingkat keuntungan/kupon yang tinggi, tetapi juga mengandung risiko yang sangat tinggi pula. Junk bond biasanya diterbitkan oleh perusahaan yang beresiko tinggi atau oleh perusahaan yang ingin membiayai suatu rencana merger atau akuisisi.
i.
Sovereign Bonds adalah obligasi yang diterbitkan suatu negara dalam mata uangnya sendiri tetapi dijual di negara lain dalam mata uang negara tersebut.
2.2.3.
Karakteristik Obligasi Secara umum obligasi merupakan pengembangan dari surat utang jangka
panjang, adapun karakteristik umum obligasi tidak jauh berbeda dengan karakteristik pinjaman utang pada umumnya yaitu meliputi (Rahardjo, 2003: 9):
19
1.
Nilai Penerbitan Obligasi (Jumlah Pinjaman Dana) Penerbitan obligasi pihak emiten akan dengan jelas menyatakan berapa jumlah dana yang dibutuhkan melalui penjualan obligasi. Penentuan besar kecilnya jumlah penerbitan obligasi berdasarkan kemampuan aliran kas perusahaan serta kinerja bisnisnya.
2.
Jangka Waktu Obligasi Jangka waktu jatuh tempo obligasi, kebanyakan berjangka waktu 5 tahun. Semakin pendek jangka waktu obligasi maka akan semakin diminati investor karena dianggap risikonya semakin kecil. Saat jatuh tempo pihak penerbit berkewajiban melunasi pembayaran pokok obligasi.
3.
Tingkat Suku Bunga Obligasi diberikan insentif suku bunga berbentuk tingkat suku bunga yang menarik misalnya 17% atau 18% per tahunnya. Penentuan tingkat suku bunga ditentukan dengan membandingkan tingkat suku bunga perbankan pada umumnya.
4.
Jadwal Pembayaran Suku Bunga Kewajiban pembayaran kupon dilakukan secara periodik sesuai kesepakatan sebelumnya, bisa dilakukan triwulanan atau semesteran.
5.
Jaminan Obligasi yang memberikan jaminan berbentuk aset perusahaan akan lebih mempunyai daya tarik bagi calon pembeli obligasi tersebut. Penerbitan obligasi tidak harus penyediaan jaminan, apabila memberikan jaminan
20
berbentuk aset perusahaan ataupun tagihan piutang perusahaan dapat menjadi alternatif yang menarik investor. 2.2.4.
Tujuan Penerbitan Obligasi Perusahaan yang menerbitkan obligasi memiliki tujuan penting diantaranya
(Rahardjo, 2003: 10): 1.
Mendapatkan Jumlah Dana Tambahan yang Lebih Fleksibel Jumlah kecilnya dana obligasi disesuaikan dengan kinerja keuangan perusahaan bersangkutan misalnya jumlah aliran kas, jumlah utang, kemampuan pembayaran bunga obligasi, kemampuan pelunasan pokok obligasi pada saat jatuh tempo dan disesuaikan dengan prospek industri di masa yang akan mendatang.
2.
Mendapatkan Pinjaman dengan Tingkat Suku Bunga Fleksibel Perusahaan penerbit obligasi akan mendapatkan dana dengan tingkat suku bunga yang lebih fleksibel. Proses penentuan tingkat suku bunga obligasi ditentukan
berdasarkan
kemampuan
keuangan
perusahaan
serta
memperhatikan kondisi tingkat suku bunga di perbankan. 3.
Mendapatkan Alternatif Pembiayaan Melalui Pasar Modal Perusahaan yang kesulitan melakukan pinjaman melalui perbankan bisa mencari alternatif pendanaan melalui pasar modal dengan menerbitkan obligasi sejumlah dana yang dibutuhkan.
2.3.
Pasar Modal Syariah Pasar modal syariah di Indonesia secara resmi diluncurkan pada tanggal 14
Maret 2003 bersamaan dengan penandatanganan MOU antara Bapepam-LK
21
dengan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). Pasar modal syariah menurut Sutedi (2011: 29) adalah pasar modal yang dijalankan dengan prinsip-prinsip syariah, setiap transaksi surat berharga di pasar modal dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Instrumen-instrumen pasar modal berbasis syariah antara lain saham syariah, obligasi syariah, reksadana syariah dan surat berharga lainnya yang berprinsip syariah. 2.4.
Obligasi Syariah (Sukuk)
2.4.1.
Pengertian Sukuk Sukuk merupakan bentuk jamak dari kata sakk yang memiliki arti yang
sama dengan sertifikat atau bukti kepemilikan. Arti sukuk menurut Sutedi (2009: 96) adalah obligasi yang ditawarkan dengan ketentuan yang mewajibkan emiten membayar kepada pemegang obligasi syariah sejumlah pendapatan bagi hasil dan membayar kembali dana obligasi syariah pada saat jatuh tempo atau tanggal pembayaran kembali dana obligasi syariah. Pengertian obligasi syariah menurut Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) dalam fatwa No. 32/DSN-MUI/IX/2002 adalah sebagai berikut: “…suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten kepada pemegang obligasi syariah yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil/margin/fee serta membayarkan kembali dana obligasi pada saat jatuh tempo”.
22
Jadi, sukuk merupakan obligasi dengan prinsip syariah yang mewajibkan emiten untuk membayar kembali dana obligasi tersebut pada saat jatuh tempo beserta dengan sejumlah pendapatan bagi hasil yang dibayarkan secara periodik. Pendapatan bagi hasil dibayarkan setiap periode tertentu (3 bulan, 6 bulan atau satu tahun). Besarnya pendapatan bagi hasil dihitung berdasarkan perkalian antara nisbah pemegang obligasi syariah dengan pendapatan yang dibagihasilkan, yang besarnya tercantum dalam laporan keuangan konsolidasi emiten triwulanan terakhir diterbitkan sebelum tanggal pembayaran pendapatan bagi hasil yang bersangkutan. Pembayaran pendapatan bagi hasil kepada masing-masing pemegang obligasi syariah akan dilakukan secara proporsional sesuai dengan porsi kepemilikan obligasi syariah yang dimiliki dibandingkan dengan jumlah dana obligasi syariah yang belum dibayar kembali (Sutedi, 2009: 126). 2.4.2.
Karakteristik Sukuk Menurut Sutedi (2009: 127-128) obligasi syariah memiliki beberapa
karakteristik, yaitu : a.
Obligasi syariah menekankan pendapatan investasi bukan berdasar kepada tingkat bunga (kupon) yang telah ditentukan sebelumnya. Tingkat pendapatan dalam obligasi syariah berdasarkan kepada tingkat rasio bagi hasil (nisbah) yang besarannya telah disepakati oleh pihak emiten dan investor.
b.
Sistem pengawasan sukuk oleh pihak Wali Amanat dan Dewan Pengawas Syariah (di bawah Majelis Ulama Indonesia) sejak dari penerbitan obligasi sampai akhir dari masa penerbitan obligasi. Adanya sistem ini maka prinsip
23
kehati-hatian dan perlindungan kepada investor sukuk diharapkan bisa lebih terjamin. c.
Jenis industri yang dikelola oleh emiten serta hasil pendapatan perusahaan penerbit obligasi harus terhindar dari unsur non halal. Lembaga Profesi Pasar Modal yang terkait dengan penerbitan sukuk masih sama seperti obligasi biasanya yaitu emiten, penjamin emisi, wali amanat, penanggung, lembaga kliring, akuntan publik, dan konsultan hukum.
2.4.3.
Sukuk Ijarah Sukuk ijarah pertama kali diterbitkan pada tahun 2004 setelah
dikeluarkannya fatwa tentang obligasi syariah ijarah. Menurut Sutedi (2011: 112) sukuk ijarah merupakan obligasi syariah yang menggunakan akad sewa sehingga kupon (fee ijarah) bersifat tetap, dan bisa diperhitungkan sejak awal obligasi diterbitkan. Pihak-pihak yang terlibat yaitu originator atau penerima ijarah sukuk, Special Purpose Vehicle (SPV) sebagai penerbit sukuk ijarah dan investor (sukukholders). Pengambil inisiatif membentuk SPV yang merupakan lembaga yang bebas dan kepadanya akan dijual aset, dengan pengertian lembaga ini sebagai pengambil inisiatif untuk menyewakan aset tersebut dengan nilai sewa yang disepakati. Kemudian SPV mensecuritikan aset dimaksud dengan menggunakan kontrak ijarah dan menjualnya kepada investor. Proses penjualan sukuk dimaksudkan untuk mendapatkan dana bagi SPV yang akan dibayarkan kepada pemilik aset (originator). Selanjutnya aset disewa kembali oleh originator, maka SPV berkewajiban mengumpulkan sewa dari originator untuk diserahkan kepada investor (Wahid, 2010: 118). Berikut ini skema sukuk ijarah
24
dimana originator menunjuk SPV sebagai wakil dan menyerahkan asset kepadanya untuk dijadikan underlying assets bagi pengeluaran sukuk menurut Wahid (2010: 122):
1
2
Originator
Sukuk 4
S 5
3
P
7
Investor
Originator 6
V 8 9
Gambar 2.1. Skema Sukuk Ijarah Sumber : Wahid (2010: 122)
Keterangan: 1.
Originator menyerahkan aset kepada SPV yang bertindak sebagai wakilnya untuk mengeluarkan sukuk.
2.
SPV mengeluarkan serifikat sukuk ijarah dan menjualnya kepada investor pada harga diskon
3.
Investor membeli sukuk sertifikat dan membayar tunai kepada SPV dengan harga diskon.
4.
SPV menyerahkan dana harga sertifikat sukuk kepada originator.
5.
SPV menyewakan semula aset kepada originator dengan kadar sewa tetap.
6.
Originator membayar sewa aset kepada SPV
25
7.
SPV menagihkan sewa aset kepada investor sesuai kadar sukuk yang dipegang.
8.
Pada masa sewa berakhir, investor menebus sukuk pada kadar harga nominal melalui SPV kepada originator.
9.
Originator membayar semula modal investor melalui SPV dengan bayaran cash sesuai harga nominal.
2.5.
Perbedaan Obligasi Konvensional dan Obligasi Syariah Perbedaan obligasi konvensional dan obligasi syariah dapat dilihat dari
beberapa karakteristik yaitu: sifat kepemilikan, pembayaran pendapatan, underlying asset, penggunaan hasil penerbitan dan penghasilan. Rincian perbedaan dapat dilihat dalam Tabel 2.1 dibawah ini:
Tabel 2.1. Perbedaan Obligasi Konvensional dan Obligasi Syariah Karakteristik Sifat kepemilikan Pembayaran pendapatan Underlying asset Penggunaan hasil penerbitan Penghasilan
Obligasi Konvensional Surat Utang Tetap Tidak ada Bebas Bunga/kupon, capital gain
Obligasi Syariah Investasi Variabel dan tetap Ada Sesuai syariah Imbalan, bagi hasil, margin
Sumber: diolah dari berbagai sumber (2016) 2.6.
Event Study
2.6.1.
Pengertian Event Study Menurut Tandelilin (2010: 565) studi peristiwa (event study) menyelidiki
respons pasar terhadap kandungan informasi dari suatu pengumuman atau publikasi peristiwa tertentu. Kandungan informasi bisa berupa kabar baik (good news) atau berita buruk (bad news). Hipotesis pasar efisien memprediksikan
26
bahwa pasar akan memberi respons pasar positif untuk berita baik, dan respons negatif untuk berita buruk. Reaksi pasar tersebut tercermin dari return tak normal positif (berita baik) dan return tak normal negatif (berita buruk). Menurut Jogiyanto (2003: 410) studi peristiwa ( event study ) merupakan studi yang mempelajari reaksi pasar terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Event study dapat digunakan untuk menguji kandungan informasi (information content) dari suatu pengumuman dan dapat juga digunakan untuk menguji efisensi pasar bentuk setengah kuat. Pengumuman yang mempunyai kandungan informasi akan memberikan abnormal return kepada pasar. Sebaliknya yang tidak mengandung informasi tidak memberikan abnormal return kepada pasar seperti tampak di Gambar 2.2 berikut :
Ada Abnormal Return
Ada Kandungan Informasi
Tidak Ada Abnormal Return
Tidak Ada Kandungan Informasi
Pengumuman Peristiwa
Gambar 2.2. Kandungan Informasi Suatu Pengumuman Sumber : Jogiyanto, 2003: 411
27
2.6.2.
Jenis Event Study Event study menurut Tandelilin (2010: 566) dapat dikelompokkan dalam
beberapa jenis, antara lain: a.
Studi Peristiwa Konvensional Studi peristiwa konvensional mempelajari respons pasar terhadap peristiwaperistiwa yang seringkali terjadi dan diumumkan secara terbuka oleh emiten di pasar modal. Dampak peristiwa yang bersifat konvensional pada umumnya mudah diantisipasi oleh pelaku pasar.
b.
Studi Peristiwa Kluster Studi ini yaitu kelompok yang mempelajari respon pasar terhadap peristiwa yang diumumkan secara terbuka yang terjadi pada waktu yang sama dan berdampak pada sekelompok perusahaan (kluster perusahaan) tertentu. Peristiwa kluster ini memiliki bentuk yang beragam. Contoh peristiwa kluster adalah pengumuman pemerintah yang membuat regulasi pada industri tertentu sehingga diperkirakan berdampak pada aliran kas perusahaan dalam industri yang bersangkutan. Respons pasar dalam studi peristiwa kluster cenderung lebih sulit diprediksi, dikarenakan peristiwa kluster bukan peristiwa yang sering terjadi sehingga investor mungkin belum memahami kandungan informasinya.
c.
Studi Peristiwa Tak Terduga Studi peristiwa tak terduga (unanticipated event) merupakan varian dari studi peristiwa kluster. Studi ini mempelajari respons pasar terhadap suatu peristiwa yang tidak terduga (unanticipated event). Karakteristik utama dari
28
studi ini adalah peristiwa yang terjadi bersifat tak terduga. Penelitian tentang peristiwa tak terduga relatif belum banyak dilakukan, selain karena sifat peristiwa sangat jarang terjadi, tidak semua peristiwa tak terduga relevan dengan studi peristiwa yang terkait dengan pasar modal. d.
Studi Peristiwa Berurutan (Sequential Events) Studi peristiwa berurutan merupakan varian dari studi peristiwa kluster. Studi ini mempelajari respons pasar terhadap serangkaian peristiwaperistiwa yang terjadi secara berurutan dalam situasi ketidakpastian yang tinggi. Kecepatan dan ketepatan informasi menjadi kunci dari respons pasar.
2.6.3.
Proses Event Study Menurut Jogiyanto (2010: 30) tahapan-tahapan studi peristiwa adalah
sebagai berikut: a.
Menentukan peristiwa yang akan diteliti yang akan dilihat reaksi pasarnya
b.
Mengidentifikasi peristiwa dan tanggal terjadinya peristiwa
c.
Menentukan panjang jendela
d.
Mengeluarkan peristiwa-peristiwa pengganggu
e.
Menentukan model return normal
f.
Menentukan panjang periode estimasi
g.
Menghitung return tak normal, rata-rata return tak normal dan rata-rata kumulatif return tak normal
h.
Uji signifikansinya secara statistik.
29
2.7.
Efisiensi Pasar
2.7.1.
Pengertian Efisiensi Pasar Menurut Tandelilin (2010: 219) pasar modal yang efisien adalah pasar
dimana harga semua sekuritas yang diperdagangkan telah mencerminkan semua informasi yang tersedia. Definisi pasar efisien menurut Fama (1970) dalam Jogiyanto (2003: 382) adalah suatu pasar sekuritas dikatakan efisien jika hargaharga sekuritas “mencerminkan secara penuh” informasi yang tersedia (a security market is efficient if security prices “fully reflect” the information available). 2.7.2.
Tingkatan Efisiensi Pasar Fama (1970) dalam Jogiyanto (2003: 371-375) menyajikan tiga macam
bentuk utama dari efisiensi pasar yaitu informasi masa lalu, informasi sekarang yang sedang dipublikasikan dan informasi privat sebagai berikut: 1.
Efisiensi pasar bentuk lemah (weak form), dapat dikatakan efisien dalam bentuk lemah jika harga-harga dari sekuritas tercermin secara penuh (fully reflect) informasi masa lalu. Informasi masa lalu merupakan informasi yang sudah terjadi. Bentuk efisiensi pasar ini berkaitan dengan teori langkah acak (random walk theory) yang menyatakan bahwa data masa lalu tidak berhubungan dengan nilai sekarang maka nilai-nilai masa lalu tidak dapat digunakan untuk memprediksi harga sekarang.
2.
Efisiensi pasar bentuk setengah kuat (semistrong form), dapat dikatakan efisiensi pasar setengah kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect) semua informasi yang dipublikasikan (all
30
publicly available information) termasuk informasi yang berada di laporanlaporan keuangan perusahaan emiten. 3.
Efisiensi pasar bentuk kuat (strong form), dapat dikatakan efisiensi pasar bentuk kuat jika harga-harga sekuritas secara penuh mencerminkan (fully reflect) semua informasi yang tersedia termasuk informasi yang privat. Jika pasar efisien bentuk ini maka tidak ada individual investor atau grup dari investor yang dapat memperoleh keuntungan tidak normal (abnormal return) karena mempunyai informasi privat.
2.7.3.
Alasan –Alasan Pasar yang Efisien dan Tidak Efisien Menurut Jogiyanto (2003: 393-394) terdapat alasan yang menyebabkan
pasar menjadi efisien dikarenakan peristiwa-peristiwa sebagai berikut: 1.
Investor adalah penerima harga (price takers), yang berarti bahwa sebagai pelaku pasar, investor seorang diri tidak dapat mempengaruhi harga dari suatu sekuritas. Harga dari suatu sekuritas ditentukan oleh banyak investor yang menentukan demand dan supply. Hal seperti ini dapat terjadi jika pelaku terdiri dari sejumlah besar institusi dan individual rasional yang mampu mengartikan dan menginterpretasikan informasi dengan baik.
2.
Informasi tersedia secara luas kepada seluruh pelaku pasar pada saat yang bersamaan dan harga untuk memperoleh informasi tersebut murah.
3.
Informasi yang dihasilkan secara acak (random) dan tiap-tiap pengumuman informasi sifatnya random satu dengan yang lainnya. Informasi yang dihasilkan secara random mempunyai arti bahwa investor tidak dapat memprediksi kapan emiten akan mengumumkan informasi yang baru.
31
4.
Investor bereaksi dengan menggunakan informasi secara penuh dan cepat, sehingga harga dari sekuritas berubah dengan semestinya mencerminkan informasi tersebut untuk mencapai keseimbangan yang baru.
Jika kondisi-kondisi di atas tidak dapat terpenuhi, kemungkinan pasar tidak efisien dapat terjadi. Pasar dapat menjadi tidak efisien jika kondisi-kondisi berikut ini terjadi (Jogiyanto, 2003: 394-395): 1.
Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar dapat mempengaruhi harga dari sekuritas.
2.
Harga dari informasi adalah mahal dan terdapat akses yang tidak seragam antara pelaku pasar satu dengan yang lainnya terhadap informasi yang sama. Kondisi ini terjadi jika penyebaran informasi tidak merata sehingga ada sebagian pasar yang menerima informasi tepat waktunya, sebagian lagi terlambat menerima informasi dan sisanya mungkin tidak mendapatkan informasi sama sekali.
3.
Informasi yang disebarkan dapat diprediksi dengan baik oleh sebagian pelaku pasar.
4.
Investor adalah individual-individual yang lugas (naive investors) dan tidak canggih (unsophisticated investors). Pasar yang tidak efisien, masih banyak investor yang bereaksi terhadap informasi secara lugas (naive investors) karena memiliki kemampuan yang terbatas dalam mengartikan dan menginterpretasikan informasi, karena mereka tidak canggih maka seringkali melakukan keputusan yang salah dan akibatnya sekuritas yang bersangkutan dinilai secara tidak tepat.
32
2.8.
Return Saham
2.8.1.
Pengertian Return Saham Menurut Jogiyanto (2003: 109) return merupakan hasil yang diperoleh dari
investasi. Return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yaitu return yang belum terjadi tetapi diharapkan akan terjadi di masa mendatang. Return total merupakan return keseluruhan dari suatu investasi. Return total terdiri dari yield dan capital gain (loss). Yield merupakan persentase penerimaan kas periodik terhadap harga investasi periode tertentu suatu investasi. Yield untuk saham adalah persentase dividen terhadap harga saham periode sebelumnya. Yield untuk obligasi yaitu persentase bunga pinjaman yang diperoleh terhadap harga obligasi periode sebelumnya. Capital gain (loss) sebagai komponen kedua dari return merupakan selisih untung (rugi) dari harga investasi sekarang relatif dengan harga periode yang lalu. Capital gain (loss) dapat juga diartikan sebagai perubahan harga sekuritas (Jogiyanto, 2003: 110). Jadi, hasil yang diperoleh dari investasi/ return dapat berupa return realisasi (yang sudah terjadi) dan return ekspektasi (return yang belum terjadi tetapi diharapkan terjadi di masa mendatang, sedangkan return total merupakan keseluruhan dari suatu investasi berupa yield dan capital gain/loss. 2.8.2.
Macam- Macam Return Return dapat dibagi menjadi dua yaitu return realisasi dan return ekspektasi
(Jogiyanto, 2003: 109). a.
Return realisasi merupakan return yang sesungguhnya terjadi. Mengukur return realisasi dengan berdasarkan data historis. Return histori ini berguna
33
untuk dasar penentuan return ekspektasi dan risiko di masa yang akan datang. b.
Return ekspektasi (expected return) merupakan return yang digunakan untuk pengambilan keputusan investasi. Return ini penting dibandingkan dengan return historis karena return ekspektasi merupakan return yang diharapkan dari investasi yang akan dilakukan. Menurut Brown dan Warner (1985) dalam Jogiyanto (2003: 434-446) untuk mengestimasi return ekspektasi menggunakan 3 (tiga) model estimasi, antara lain: 1.
Mean-Adjusted Model Model
disesuaikan
rata-rata
(mean-adjusted
model)
ini
menganggap bahwa return ekspektasi bernilai konstan yang sama dengan rata-rata return realisasi sebelumnya selama periode estimasi (estimation period), sebagai berikut: E(
)=
∑
Keterangan: E
= return ekspektasi sekuritas ke-i pada periode peristiwa ke-t
Ri,j
= return realisasi sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j = lamanya periode estimasi, yaitu dari t1 sampai dengan t2
2.
Market Model Perhitungan return ekspektasi dengan model pasar (market model) ini dilakukan dengan dua tahap, yaitu membentuk model ekspektasi dengan menggunakan data realisasi selama periode estimasi dan
34
menggunakan model ekspektasi ini untuk mengestimasi return ekspektasi di periode jendela. Model ekspektasi dapat dibentuk menggunakan teknik regresi OLS (Ordinary Least Square) dengan persamaan :
=
+
.
+
Keterangan: = return realisasi sekuritas ke-i pada periode estimasi ke-j = intercept untuk sekuritas ke-i = koefisien slope yang merupakan beta dari sekuritas ke-i = return indeks pasar pada periode estimasi ke-j yang dapat dengan rumus (IHSGj + IHSGj-1)/IHSGj-1 dengan IHSG adalah Indeks Harga Saham Gabungan. = kesalahan residual sekuritas ke-1 pada periode estimasi ke-j 3.
Market-Adjusted Model Model disesuaikan pasar (market-adjusted model) menganggap bahwa penduga yang terbaik mengestimasi return suatu sekuritas adalah return indeks pasar pada saat tersebut. Perhitungan return ekspektasi dengan model ini dilakukan dengan rumus:
E(
)=
Keterangan: E(
)
= return ekspektasi sekuritas i pada hari ke-t
35
= IHSG pada hari ke-t = IHSG pada hari ke-t-1 2.8.3.
Abnormal Return Pengertian abnormal return menurut Jogiyanto (2003: 433-434) merupakan
kelebihan dari return yang sesungguhnya terjadi terhadap return normal. Return normal merupakan return ekspektasi (return yang diharapkan investor). Menurut Samsul (2006: 275) abnormal return adalah selisih antara actual return dan return yang diharapkan yang dapat terjadi sebelum informasi resmi diterbitkan, atau telah terjadi kebocoran informasi sesudah informasi resmi diterbitkan. Abnormal return digunakan dalam penelitian event study untuk menganalisis apakah suatu peristiwa mempunyai kandungan informasi atau tidak. Jadi, return tidak normal (abnormal return) adalah selisih antara return yang sesungguhnya terjadi dengan return ekspektasi. Return sesungguhnya merupakan return yang terjadi pada waktu ke-t yang merupakan selisih harga sekarang relatip terhadap harga sebelumnya. 2.9. Trading Volume Activity (TVA) Trading volume activity merupakan salah satu indikator yang dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap suatu kejadian atau peristiwa yang mengandung informasi. Trading volume activity (TVA) merupakan suatu instrumen untuk melihat reaksi pasar modal terhadap suatu informasi melalui
parameter
pergerakan
aktivitas
volume
perdagangan
di
pasar
(Suryawijaya, 1998: 42; dalam Pratiwi, 2015). Volume perdagangan saham dapat digunakan oleh investor untuk melihat apakah saham yang dibeli tersebut
36
merupakan saham yang aktif diperdagangkan, jika saham tersebut aktif perdagangannya pasti memiliki volume perdagangan yang besar dan akan menghasilkan return saham yang tinggi. Volume perdagangan saham adalah tingkat permintaan dan penawaran terhadap saham suatu perusahaan. Meningkatnya daya tarik investor atas suatu investasi maka akan berimbas dengan meningkatnya return saham dan volume perdagangan saham perusahaan terkait. TVA merupakan perbandingan antara jumlah saham yang diperdagangkan pada waktu tertentu dengan jumlah saham perusahaan yang beredar pada periode tertentu (Fatimatuzzahra dan Herlambang, 2014). 2.10.
Signaling Theory Signaling theory merupakan sinyal informasi yang dibutuhkan investor
untuk menentukan apakah investor tersebut akan menanamkan sahamnya pada perusahaan tersebut atau tidak. Signaling theory menekankan kepada pentingnya informasi yang dipublikasikan suatu perusahaan terhadap keputusan investasi pihak diluar perusahaan (Sari: 2014). Signaling theory menjelaskan masalah asimetris informasi dalam pasar. Menurut Atmaja (2008: 13) asymmetric information adalah kondisi dimana suatu pihak memiliki informasi yang lebih banyak daripada pihak lain. Misalnya, pihak manajemen perusahaan memiliki informasi yang lebih banyak dibandingkan dengan pihak investor di pasar modal. Asymmetric information dapat menggangu fungsi pasar finansial sehingga harus dikurangi (Atmaja, 2008: 14). Teori signaling menunjukkan bagaimana asimetris informasi ini dapat dikurangi dengan memberikan lebih banyak sinyal informasi
37
kepada investor. Informasi yang dipublikasikan sebagai suatu pengumuman akan memberikan sinyal bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Pengumuman yang mengandung informasi (information content), maka diharapkan pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar (Jogiyanto, 2003: 410). Perusahaan sebisa mungkin meyakinkan publik bahwa informasi yang disampaikan adalah benar. Signaling theory dalam penelitian ini yaitu perusahaan dengan menerbitkan sukuk ijarah maupun obligasi konvensional akan dianggap sebagai sinyal positif yaitu keadaan kinerja perusahaan yang bagus dan memiliki prospek yang baik di masa yang akan datang. 2.11.
Penelitian terdahulu Penelitian terdahulu berfungsi untuk menjelaskan keterkaitan atau
kesamaan masalah penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Penelitian oleh Ghoniyah, dkk (2008) untuk uji one-sample t-test memberikan hasil bahwa tidak terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar tanggal pengumuman penerbitan obligasi syariah sedangkan untuk trading volume activity menunjukkan ada beberapa hari di sekitar pengumuman yang positif signifikan. Uji paired t-test menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman tetapi tidak signifikan dan terdapat perbedaan tetapi tidak signifikan trading volume activity sebelum dan sesudah penerbitan. Penelitian lain dilakukan oleh Maringka (2008) menyatakan bahwa pengumuman penawaran umum (IPO) obligasi yang diisukan oleh perusahaan memiliki kandungan informasi dan menyebabkan pasar bereaksi serta abnormal
38
return yang berfluktuasi. Selama 21 hari pengamatan diperoleh 11 hari abnormal return positif dan 10 hari abnormal return negatif. Pengujian terhadap variabel volume perdagangan menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang positif dan signifikan pada level 5 % sebelum adanya penawaran umum perdana (IPO) obligasi, pada saat pengumuman IPO negatif dan tidak signifikan, dan setelah pengumuman IPO positif tidak signifikan. Secara keseluruhan dalam periode jendela diperoleh nilai koefisien yang positif dan signifikan pada level 5%. Penelitian Godlewski, dkk (2011) dengan judul “Do markets perceive sukuk and conventional bonds as different financing instruments”. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu pengumuman sukuk dan obligasi, dan variabel dependen reaksi pasar (cummulative average abnormal return). Sampel dari penelitian ini yaitu 170 pengumuman yang terdiri dari 77 pengumuman sukuk dan 93 pengumuman obligasi dari perusahaan yang go public di Malaysia pada periode 2002-2009. Penelitian tersebut memberikan kesimpulan bahwa pasar bereaksi berbeda terhadap pengumuman dari keduanya. Reaksi pasar tidak signifikan terhadap pengumuman obligasi konvensional tetapi reaksi pasar saham negatif signifikan terhadap pengumuman penerbitan sukuk. Penelitian yang dilakukan Primadani (2013) dengan judul reaksi pasar terhadap pengumuman obligasi syariah di Bursa Efek Indonesia, dari uji one sample t-test variabel Average Abnormal Return (AAR) bernilai negatif terjadi selama 13 hari periode uji yaitu pada 6 hari sebelum dan 7 hari sesudah pengumuman terjadi. Nilai AAR positif terjadi pada saat 4 hari sebelum, saat dan 3 hari sesudah pengumuman penerbitan sukuk. Variabel Cumulative Average
39
Abnormal Return (CAAR) negatif terjadi pada 13 hari periode yaitu 6 hari sebelum, pada saat dan 6 hari sesudah pengumuman terjadi, sedangkan positif terjadi pada 4 hari sebelum dan 4 hari sesudah pengumuman. Berdasarkan uji Paired t-test menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata AAR dan CAAR sebelum dan sesudah tanggal pengumuman penerbitan sukuk. Penelitian yang dilakukan Sari (2014) dengan judul perbedaan return saham sebelum dan sesudah penerbitan obligasi syariah ijarah pada perusahaan yang tergabung dalam Daftar Efek Syariah (DES) dalam uji paired t-test menjelaskan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan average abnormal return saham sebelum dan sesudah penerbitan obligasi syariah (sukuk) ijarah. Hasil uji one sample t-test menunjukkan nilai yang tidak signifikan pada masing-masing hari di sekitar peristiwa penerbitan obligasi syariah karena tingkat signifikasi yang semuannya lebih dari 5%. Penelitian Fatimatuzzahra dan Herlambang (2014) dengan judul reaksi pasar atas penerbitan sukuk studi pada emiten saham penerbit sukuk periode 2008-2012. Berdasarkan uji one sample t-test average abnormal return memberikan hasil bahwa ada beberapa hari perdagangan baik sebelum maupun setelah penerbitan obligasi syariah menghasilkan nilai probabilitas lebih kecil dari tingkat signifikasi 5% sehingga kesimpulannya terdapat average abnormal return yang terjadi signifikan secara nyata pada hari-hari tersebut. Uji paired t-test pada average abnormal trading volume activity (AATVA) menjelaskan bahwa terdapat perbedaan average abnormal trading volume activity yang signifikan pada sebelum dan setelah penerbitan sukuk.
40
Penelitian oleh Wanjiku (2014) berjudul “The Effect of Bond Issue on Share Prices of Firms Listed at the Nairobi Securities Exchange”. Data yang digunakan merupakan data sekunder yang diambil dari NSE Daily stock dan NSE handbook dari tahun 2009-2013 dan dianalisis menggunakan Microsoft Excel dengan membandingkan nilai t-value dengan tabel t-tabel dan dipresentasikan menggunakan tabel dan grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerbitan obligasi berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham. Penelitian yang dilakukan oleh Afrianti, dkk (2015) tentang pengaruh penerbitan obligasi syariah terhadap cumulative abnormal return dengan variabel independen sukuk to equity ratio dan variabel dependen cumulative abnormal return. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa penerbitan sukuk berpengaruh positif terhadap cumulative abnormal return. Penelitian oleh Pratiwi (2015) yang menguji reaksi pasar modal terhadap peristiwa penerbitan sukuk dan obligasi korporasi memberikan hasil bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada variabel cumulative abnormal return ditunjukkan dengan sig-2 tailed > 0.05. Untuk variabel trading volume activity (TVA) juga tidak mempunyai perbedaan yang signifikan yang ditunjukkan sig-2 tailed > 0.05. Jadi, peristiwa pengumuman sukuk dan obligasi tidak mempunyai kandungan informasi karena informasi telah tersebar secara merata di pasar, sehingga dalam pasar ini tidak ada yang mendapat abnormal return. Penelitian oleh Rahim dan Ahmad (2015) dengan sampel sebanyak 45 peristiwa pengumuman penerbitan sukuk. Penelitian tersebut memberikan hasil yaitu terdapat reaksi positif signifikan terhadap pengumuman
41
penerbitan sukuk untuk kedua index yaitu FTSE Hijrah Shariah Index maupun Dow Jones Islamic Market Index. Ringkasan penelitian terdahulu dapat dilihat pada Tabel 2.2 berikut: Tabel 2.2. Ringkasan Penelitian Terdahulu No 1.
Peneliti Nunung Ghoniyah, Mutamimah, dan Jenar Widayati (2008)
Judul Reaksi Pasar Modal Indonesia Terhadap Pengumuman Penerbitan Obligasi Syariah
2.
Tonny S. Maringka (2008)
Reaksi Harga Saham terhadap Penawaran Umum Perdana (IPO) Obligasi:Analisis Aspek Asimetri Informasi dan Jatuh Tempo Hutang
3 .
Christophe J. Godlewski, Rima TurkAriss and Laurent Weill (2011)
Do markets perceive sukuk and conventional bonds as different financing instruments
Variabel Hasil Var: - abnormal return positif tetapi - Peristiwa tidak signifikan pengumuman - trading volume activity positif penerbitan dan signifikan atas pengumuman obligasi syariah penerbitan obligasi syari’ah -abnormal - terdapat perbedaan tetapi tidak return signifikan abnormal return - trading volume sebelum dan sesudah activity pengumuman - terdapat perbedaan tetapi tidak signifikan trading volume activity sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi syari’ah. Var: - 11 hari abnormal return positif dan 10 hari abnormal return - Abnormal negatif Return - Perpanjangan - Ukuran perusahaan negatif tidak signifikan sebelum IPO dan jatuh tempo hubungan positif tidak signifikan obligasi - Volatilitas setelah IPO pendapatan - Volatilitas pendapatan positif (Earning signifikan sebelum dan sesudah Volatility) penawaran umum. - Ukuran Volume perdagangan positif Perusahaan signifikan sebelum pengumuman (Firm Size) IPO, pada saat pengumuman - Volume Perdagangan negatif tidak signifikan dan (Trading setelah pengumuman positif Volume) tidak signifikan. - Kebijakan jatuh tempo hutang positif tidak signifikan. Variabel sukuk - Reaksi pasar tidak signifikan Conventional terhadap pengumuman bond pengumuman obligasi Variabel konvensional. dependen: - Reaksi pasar saham negatif Cumulative signifikan terhadap average pengumuman penerbitan sukuk.
42
4.
Resi Primadani (2013)
Reaksi Pasar terhadap Pengumuman Obligasi Syariah di Bursa Efek Indonesia
abnormal return (CAAR) Event study Var: - Cumulative Average Abnormal Return (CAAR) - Average Abnormal Return (AAR) Event Study
5.
6.
Agista Kencana Sari (2014)
Vita Fatimatuzzahr a dan Leo Herlambang (2014)
Perbedaan Return Saham Sebelum dan Sesudah Penerbitan Obligasi Syariah Ijarah pada Perusahaan yang Tergabung dalam Daftar Efek Syariah
Var: - Abnormal return - Return saham
Reaksi Pasar Atas Penerbitan Sukuk (Studi pada Emiten Saham Penerbit Sukuk Periode 20082012)
Var: - Average Abnormal Return - Trading Volume Activity
Event Study
Event Study
7.
Ngure Barbara Wanjiku (2014)
The Effect of Bond Issue on Share Prices of
Var: -
Bond issue
- AAR bernilai negatif terjadi selama 13 hari periode uji, yaitu pada 6 hari sebelum dan 7 hari sesudah pengumuman terjadi. Nilai AAR positif terjadi pada saat 4 hari sebelum pengumuman, saat pengumuman dan 3 sesudah pengumuman. - Nilai CAAR negatif terjadi pada 13 hari periode yaitu 6 hari sebelum, pada saat dan 6 hari sesudah pengumuman terjadi. Sedangkan nilai positif terjadi pada 4 hari sebelum dan 4 hari sesudah pengumuman. - Tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata AAR dan CAAR sebelum dan sesudah tanggal pengumuman penerbitan obligasi syariah. - tidak signifikan pada masingmasing hari di sekitar peristiwa penerbitan obligasi syariah karena tingkat signifkasi yang semuannya lebih dari 5%. - Tidak adanya perbedaan signifikan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan sukuk ijarah. - Peristiwa penerbitan obligasi syariah ijarah di hari-hari sekitar pengumuman tidak memberikan efek terhadap return saham. - Ada beberapa hari perdagangan baik sebelum ataupun setelah penerbitan obligasi syariah menghasilkan nilai probabilitas lebih kecil dari 5% sehingga kesimpulannya terdapat average abnormal return yang terjadi signifikan secara nyata pada hari-hari tersebut - terdapat perbedaan average abnormal trading volume activity yang signifikan pada sebelum dan setelah penerbitan sukuk. - penerbitan obligasi berpengaruh positif signifikan
43
8.
Ajeng Kartika Nur Afrianti, Nunung Nurhayati, dan Sri Fadilah (2015)
9.
Anggi Dian Pratiwi (2015)
10 .
Syazwani Abd Rahim dan Nursilah Ahmad (2015)
Firms Listed at - Abnormal terhadap harga saham. The Nairobi return Securities Exchange Pengaruh Var: - Penerbitan sukuk berpengaruh Penerbitan positif terhadap cumulative - Cumulative Obligasi Syariah Abnormal abnormal return (Sukuk) terhadap Return (Y) Cumulative - Sukuk to Abnormal Return Equity Ratio di Jakarta Islamic (X) Index Analisis Regresi Analisis Reaksi Var: - tidak terdapat perbedaan yang Pasar Modal signifikan pada variabel - Cumulative terhadap Peristiwa cumulative abnormal return dan Abnormal Penerbitan Sukuk Return (X1) trading volume activity baik dan Obligasi pada periode sebelum, saat dan - Trading Korporasi setelah pengumuman Volume Acticity (X2)
Asymmetric Market Reactions to Sukuk Isuuance
- Peristiwa pengumuman penerbitan sukuk dan obligasi korporasi (Y) Var: Reaksi pasar (cumulative average abnormal return) dan pengumuman penerbitan sukuk Event study
- Ada reaksi pasar positif signifikan terhadap pengumuman penerbitan sukuk peristiwa untuk kedua index yaitu: FTSE Hijrah Shariah Index dan Dow Jones Islamic Market Index.
Sumber: Berbagai sumber diolah (2016) 2.12.
Kerangka berfikir Investor di pasar modal akan mendasarkan keputusan berinvestasi pada
berbagai
informasi
yang
diberikan
perusahaan.
Seringkali
berinvestasi
berdasarkan pada sinyal-sinyal yang diberikan perusahaan, salah satunya informasi yang diberikan dari adanya pengumuman penerbitan obligasi baik obligasi syariah ataupun obligasi konvensional. Informasi dari perusahaan dapat
44
ditujukan untuk mengetahui kondisi perusahaan saat ini dan di masa yang akan datang. Peristiwa tersebut dapat mempengaruhi harga saham yang diperdagangkan di pasar modal, apabila peristiwa tersebut mengandung informasi bagi para investor dan informasi tersebut dapat diterima oleh investor baik sebelum, saat dan sesudah peristiwa. Peristiwa yang memiliki kandungan informasi maka pasar akan bereaksi pada waktu pengumuman tersebut diterima oleh pasar. Jogiyanto (2003: 410) menjelaskan bahwa reaksi pasar ditunjukkan dengan adanya perubahan harga dari sekuritas bersangkutan. Reaksi pasar ini dapat diukur dengan menggunakan return sebagai nilai perubahan harga atau dengan menggunakan abnormal return dan dilihat dari aktivitas perdagangan yang diukur dengan trading volume activity. Pasar bereaksi akan terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar peristiwa masing-masing kelompok peristiwa (pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional) di dalam rentang event period-nya dengan menggunakan alat uji t-test dan perbedaan trading volume activity sebelum dan sesudah peristiwa yang diuji menggunakan uji paired sample t-test. Berdasarkan hubungan teoritis antara pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional terhadap reaksi pasar yang diproksikan dengan abnormal return dan trading volume activity, maka kerangka pemikiran teoritis penulis dapat dilihat pada Gambar 2.3 berikut:
45
Pengumuman Penerbitan
Sukuk Ijarah
Obligasi Konvensional
Reaksi Pasar
Reaksi Pasar
Abnormal Return
Sebelum
Saat
Trading Volume Activity
Sesudah
Sebelum
Sesudah
Abnormal Return
Sebelum
Saat
Sesudah
Trading Volume Activity
Sebelum
Sesudah
Ha1
Ha3
Ha2
Ha4
Uji T-Test
Uji Paired T-Test
Uji T-Test
Uji Paired T-Test
Gambar 2.3. Kerangka Berfikir
46
2.13.
Hipotesis Berdasarkan uraian di atas, hipotesis yang diajukan dalam penelitian adalah:
Ha1
: terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar pengumuman penerbitan sukuk ijarah.
Ha2
: terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar pengumuman penerbitan obligasi konvensional.
Ha3
: terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan sukuk ijarah.
Ha4
: terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi konvensional.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.
Jenis dan Desain Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan pada objek yang diteliti menggunakan
penelitian kuantitatif. Pendekatan kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, dan teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara
random,
pengumpulan data dan melakukan analisis data bersifat kuantitatif statistik dengan tujuan menguji hipotesis (Sugiyono, 2012: 7). Metode yang digunakan penelitian ini adalah studi peristiwa (event study) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman dengan model Market-Adjusted Model. Menurut Tandelilin (2010: 565) studi peristiwa (event study) digunakan untuk mengetahui respons pasar terhadap kandungan informasi dari suatu pengumuman atau publikasi peristiwa tertentu. Kandungan informasi bisa berupa kabar baik (good news) atau berita buruk (bad news). Model Market-Adjusted Model dipilih karena dengan model ini tidak perlu menggunakan periode estimasi, karena return sekuritas yang diestimasi sama dengan return indeks pasar, sehingga return saham mengikuti return indeks pasar (Jogiyanto, 2003: 445). Peristiwa yang mengandung informasi, maka pasar akan bereaksi. Reaksi ini berupa abnormal return pada hari di sekitar waktu pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional. Reaksi juga dilihat dari perbedaan trading volume activity sebelum dan sesudah penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional.
47
48
3.2.
Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
3.2.1.
Populasi Menurut Suharyadi dan Purwanto (2004: 323) populasi adalah kumpulan
dari semua kemungkinan orang-orang, benda-benda, dan ukuran lain yang menjadi objek perhatian atau kumpulan seluruh objek yang menjadi perhatian. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh peristiwa pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional yang dilakukan perusahaan periode 20122015 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Periode tersebut sengaja dipilih dikarenakan penerbitan obligasi dan sukuk yang cukup berkembang pada periode tersebut, hal tersebut dapat dilihat dalam Tabel 1.1 dan Gambar 1.1. Semakin banyak jumlah perusahaan atau populasi penelitian, maka hasil penelitian akan mendekati gambaran keadaan yang sebenarnya (Srianingsih & Khoiruddin, 2015). 3.2.2.
Sampel Menurut Suharyadi dan Purwanto, (2004:323) sampel adalah suatu bagian
dari populasi tertentu yang menjadi perhatian. Sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling yaitu penarikan sampel dengan tujuan tertentu. Pertimbangan tersebut didasarkan pada kepentingan atau tujuan penelitian (Suharyadi dan Purwanto, 2004: 323). Pertimbangan atau kriteria yang digunakan untuk menentukan sampel penelitian ini adalah:
49
Tabel 3.1 Kriteria Penentuan Sampel Sukuk Ijarah Pengumuman
penerbitan
Obligasi Konvensional sukuk
ijarah
dilakukan pada tahun 2012-2015
Pengumuman
penerbitan
obligasi
konvensional dilakukan pada tahun 20122015
Perusahaan go public yang sahamnya aktif
Perusahaan go public yang sahamnya aktif
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia
selama periode penelitian.
selama periode penelitian.
Pada saat periode pengamatan waktunya
Pada saat periode pengamatan waktunya tidak
tidak bersamaan dengan kejadian lainnya
bersamaan dengan kejadian lainnya yang
yang secara langsung mempengaruhi harga
secara langsung mempengaruhi harga saham,
saham,
seperti stock split, dividen saham, saham
seperti stock split, dividen saham,
saham bonus, warrant serta pengumuman
bonus, warrant serta pengumuman lainnya.
lainnya.
3.3.
Variabel Penelitian
3.3.1.
Peristiwa Pengumuman Penerbitan Sukuk Ijarah dan Obligasi Penelitian ini menggunakan tanggal dari peristiwa pengumuman
penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional yang dikeluarkan secara resmi oleh Bursa Efek Indonesia. Tanggal pengumuman dalam penelitian ini yang diukur dengan periode peristiwa. 3.3.2.
Abnormal Return Langkah-langkah yang harus dilalui untuk mendapatkan angka abnormal
return adalah sebagai berikut: a.
Menghitung aktual return harian dari masing-masing saham perusahaan sampel dalam jangka waktu 21 hari, yaitu 10 hari sebelum pengumuman, 1 hari pada saat pengumuman dan 10 hari sesudah pengumuman. Rumus (Jogiyanto, 2003: 434):
50
Ri,t = Keterangan: Ri,t
= return sesungguhnya sekuritas i pada hari ke-t = harga sekuritas i pada hari ke-t = harga sekuritas i pada hari ke-t-1
b.
Menghitung return pasar harian dengan rumus (Jogiyanto, 2003: 440): E(
)=
Keterangan: E(
) = return ekspektasi sekuritas i pada hari ke-t
= IHSG pada hari ke-t = IHSG pada hari ke-t-1 c.
Menghitung return tidak normal/ abnormal return harian setiap sekuritas dengan rumus (Jogiyanto, 2003: 445): –E(
=
)
Keterangan: = return tidak normal sekuritas i pada hari ke-t = return sesungguhnya sekuritas i pada hari ke-t E( d.
) = return ekspektasi sekuritas i pada hari ke-t
Menghitung rata-rata return tidak normal (average abnormal return). Rumus (Jogiyanto, 2003: 447): RRTNt =
∑
51
Keterangan: RRTNt = rata-rata return tidak normal (average abnormal return) pada hari ke-t = return tidak normal (abnormal return) untuk sekuritas ke-i pada hari ke-t = jumlah sekuritas yang terpengaruh oleh pengumuman peristiwa 3.3.3. Trading Volume Activity (TVA) Menurut Fatimatuzzahra dan Herlambang (2014) untuk menghitung trading volume activity masing-masing saham dapat dilakukan dengan cara membandingkan jumlah saham yang diperdagangkan pada waktu tertentu dengan jumlah saham yang perusahaan yang beredar pada periode tertentu sebagai berikut:
=
3.4.
∑ ∑
Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode dokumentasi. Menurut Bungin (2006) dalam Budiman (2015) metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk menelusuri data historis. Metode dokumentasi dalam penelitian ini yaitu mempelajari dan menggunakan informasi
perusahaan
yang
menerbitkan
obligasi
syariah
dan
obligasi
konvensional pada tahun 2012-2015 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jenis data
yang
digunakan
dalam
penelitian
ini
adalah
data
sekunder.
Pengertian data sekunder menurut Sugiyono (2012: 137) adalah sumber data yang
52
tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen. Penelitian ini melakukan pengumpulan data yang diperoleh melalui sumber data yang jelas dan dapat dipertanggungjawabkan, seperti dari www.yahoofinance.com dan web resmi Bursa Efek Indonesia. Berikut prosedur pengumpulan data yang dilakukan penulis untuk mendapatkan data penelitian melalui metode dokumentasi: 1. Mengumpulkan
data
peristiwa
pengumuman
penerbitan
obligasi
konvensional dan sukuk ijarah dan tidak melakukan corporate action lainnya selama periode pengamatan (www.idx.co.id). 2. Mengunduh data closing price, IHSG, dan volume perdagangan di historical
price
yang
dapat
diunduh
melalui
website
(www.yahoofinance.com). 3. Mengunduh data laporan tahunan perusahaan sampel penelitian untuk melihat jumlah saham yang beredar yang didapat dari website resmi Bursa Efek Indonesia (www.idx.co.id). 3.5.
Metode Analisis Data Tujuan dari penelitian ini yaitu mengamati reaksi di pasar modal yang
diakibatkan adanya pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional yang dilihat dari abnormal return dan trading volume activity di sekitar peristiwa pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional. Periode window (event window) dalam penelitian ini adalah 21 hari (10 hari sebelum sampai 10 hari setelah pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional). Peneliti memilih periode jendela 21 hari karena sesuai
53
dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Srianingsih dan Khoiruddin (2015) dan Primadani (2013) yang menggunakan event period selama 21 hari. Untuk lebih jelas dapat dilihat Gambar 3.1 berikut:
t-10
t0
t+10
Gambar 3.1 Event Period Penelitian ini menggunakan model disesuaikan pasar (market-adjusted model) karena model ini lebih mudah dilakukan yaitu menganggap bahwa penduga yang terbaik mengestimasi return suatu sekuritas adalah return indeks pasar pada saat tersebut, metode ini melakukan penyesuaian dengan kondisi pasar (Jogiyanto, 2003: 445). Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengujian hipotesis adalah: 3.5.1.
Analisis Statistik Deskriptif Setelah perhitungan abnormal return di sekitar tanggal pengumuman
penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional dan average trading volume activity sebelum dan sesudah peristiwa penerbitan sudah dilakukan, langkah selanjutnya yaitu melakukan analisis deskriptif. Menurut Jogiyanto (2004: 163) analisis deskriptif merupakan statistik yang menggambarkan fenomena atau karakteristik dari data. Karakteristik data yang digambarkan adalah karakteristik distribusinya, menyediakan nilai frekuensi, pengukur tendensi pusat (mean, median dan mode) dan dispersi pengukur pengukur bentuk (range, standard deviation dan variances). Analisis deskriptif dalam penelitian ini digunakan untuk melihat distribusi data yang dijadikan sampel serta memberikan gambaran atau
54
informasi mengenai rata-rata (mean), nilai minimum, nilai maksimum, standar deviasi. Variabel yang diolah meliputi abnormal return dan
trading volume
activity. 3.5.2.
Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2011: 160). Normal atau tidaknya suatu data dapat dilihat melalui titik-titik penyebaran data pada sumbu diagonal dari grafik. Normalitas suatu data juga dapat dilihat melalui histogram. Uji normalitas dengan menggunakan grafik bisa saja tidak memberikan hasil yang akurat, di dalam grafik mungkin terlihat normal padahal secara statistik bisa sebaliknya. Oleh sebab itu, dianjurkan untuk menggunakan uji normalitas dengan uji Kolmogorov-smirnov. Pengambilan keputusan dalam uji normalitas uji Kolmogorov-smirnov ini yaitu jika nilai probabilitas signifikan lebih besar dari 0,05 (p-value >0,05) yang artinya sampel yang diambil dari populasi data berdistribusi normal (Ghozali, 2011: 165). 3.5.3.
Pengujian Hipotesis
3.5.3.1. Uji T-Test Pengujian statistik terhadap return tidak normal mempunyai tujuan untuk melihat signifikansi return tidak normal yang ada di periode peristiwa. Secara umum pengujian-t yang menguji hipotesis nol bahwa nilai suatu parameter sama dengan nol adalah sebagai berikut (Jogiyanto, 2003: 453):
t= 𝐾𝑒𝑠𝑎𝑙𝑎
𝛽 𝑎𝑛 𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝐸𝑠𝑡𝑖𝑚𝑎𝑠𝑖
55
Keterangan: t
= t-hitung
β
= parameter yang akan diuji signifikansinya (misalnya adalah koefisien dari regresi, rata-rata suatu nilai dan sebagainya).
Pengujian-t ini dilakukan dengan cara standarisasi dari nilai return tidak normal. Kesalahan Standar Estimasi yang tepat untuk model disesuaikan pasar (marketadjusted model) yang hanya menggunakan periode peristiwa tanpa menggunakan periode estimasi adalah sebagai berikut (Jogiyanto, 2003: 469):
=√
∑ √
Keterangan: KSEt
= kesalahan standar estimasi untuk hari ke-t di periode peristiwa
RTNi,t = return tidak normal sekuritas ke-i untuk hari ke-t di periode peristiwa RRTNt = rata-rata return tidak normal k-sekuritas untuk hari ke-t di periode peristiwa k
= jumlah sekuritas
Besarnya t-hitung adalah sebagai berikut: t-hitung = Dasar pengambilan keputusan: 1. Jika t-hitung > t-tabel maka H0 ditolak dan menerima Ha1 dan Ha2 yang artinya terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional.
56
2. Sebaliknya jika t-hitung < t-tabel maka menerima H0 dan menolak Ha1 dan Ha2 yang artinya tidak terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional. 3.5.3.2. Uji Paired T-Test Uji Paired T-Test atau uji t-2 sampel berpasangan adalah pengujian untuk mengetahui apakah ada perbedaan nilai dari satu sampel sebelum dan sesudah dilakukan perlakukan tertentu (Yulius, 2010: 77). Uji paired t-test dalam penelitian digunakan untuk menguji apakah terdapat perbedaan trading volume activity sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional. Dasar pengambilan keputusan: 1. Jika sig. (2-taled)<0,05 maka H0 ditolak dan menerima Ha3 dan Ha4 yang artinya terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional. 2. Sebaliknya jika sig. (2-taled)>0,05 maka menerima H0 dan menolak Ha3 dan Ha4 yang artinya tidak terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1.
Hasil Penelitian
4.1.1. Deskriptif Penelitian Penelitian ini merupakan jenis penelitian event study yang bertujuan untuk mengetahui respons pasar terhadap kandungan informasi dari suatu pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan Obligasi konvensional. Populasi dalam penelitian ini dibagi menjadi dua yaitu meliputi seluruh pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan seluruh pengumuman penerbitan obligasi konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015. Populasi penelitian berjumlah 10 untuk peristiwa pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan 157 peristiwa pengumuman untuk penerbitan obligasi konvensional. Berdasarkan kriteria penentuan sampel diperoleh sampel sebanyak 6 untuk peristiwa pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan 77 untuk sampel peristiwa pengumuman penerbitan obligasi konvensional Kriteria penentuan sampel dari sukuk ijarah dan obligasi konvensional dapat dilihat dalam Tabel 4.1 sebagai berikut:
57
58
Tabel 4.1 Jumlah Sampel yang Memenuhi Kriteria Sukuk Ijarah
Jumlah
Total pengumuman penerbitan
10
Obligasi Konvensional Total
pengumuman
sukuk ijarah periode 2012-
obligasi
2015.
2012-2015.
Perusahaan go public yang
7
penerbitan
konvensional
Perusahaan
go
Jumlah
periode
public
yang
sahamnya aktif
sahamnya aktif diperdagangkan di
diperdagangkan di Bursa Efek
Bursa
Indonesia selama periode
periode penelitian.
Efek
157
Indonesia
84
selama
penelitian. Total perusahaan yang tidak
6
Total
perusahaan
yang
tidak
melakukan stock split, dividen
melakukan stock split, dividen
saham, saham bonus, warrant
saham, saham bonus, warrant serta
serta pengumuman lainnya.
pengumuman lainnya.
Jumlah sampel sukuk ijarah
6
Jumlah
sampel
obligasi
77
77
konvensional
Sumber: Data yang diolah (2016) Dari populasi pengumuman penerbitan sukuk ijarah sebesar 10, diperoleh sampel sebanyak 6 pengumuman sebagaimana Tabel 4.2 berikut: Tabel 4.2 Daftar Sampel Sukuk Ijarah No. 1.
Tanggal 8-Apr-13
Emiten PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
2.
12-Dec-13
PT Summarecon Agung Tbk
3.
13-Oct-14
PT Summarecon Agung Tbk.
4.
15-Dec-14
PT Indosat Tbk.
5.
23-Apr-15
PT Summarecon Agung Tbk.
6.
5-Jun-15
PT Indosat Tbk.
Sumber: Data yang diolah (2016)
59
Dari populasi pengumuman penerbitan obligasi konvensional sebanyak 157 diperoleh sampel sebanyak 77 peristiwa pengumuman penerbitan obligasi konvensioal (lampiran 1) dengan data outlier sebanyak 12 peristiwa yang harus dihilangkan supaya data berdistribusi normal. Jadi, total sampel menjadi 65 sebagaimana Tabel 4.3 berikut: Tabel 4.3 Daftar Sampel Obligasi Konvensional No
Tanggal
Emiten
1.
13-Jan-12
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
2.
2-Feb-12
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
3.
7-Mar-12
PT Bank Bukopin Tbk.
4.
4-May-12
PT Adira Dinamika Multifinance Tbk.
5.
16-May-12
6.
1-Jun-12
7.
13-Jun-12
PT BFI Finance Indonesia Tbk.
8.
18-Jun-12
PT Bank Permata Tbk.
9.
28-Jun-12
PT Bank Victoria Internasional Tbk.
10.
5-Jul-12
PT Bumi Serpong Damai Tbk.
11.
11-Jul-12
PT Mandala Multifinance Tbk.
12.
13-Jul-12
PT Global Mediacom Tbk.
13.
2-Aug-12
PT Medco Energi Internasional Tbk.
14.
6-Aug-12
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.
15.
16-Aug-12
PT Agung Podomoro Land Tbk.
16.
28-Sep-12
PT Adira Dinamika Multifinance Tbk.
17.
31-Oct-12
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
18.
1-Nov-12
PT Bank International Indonesia Tbk.
19.
7-Nov-12
PT Surya Semesta Internusa Tbk.
20.
12-Dec-12
PT Verena Multi Finance Tbk.
21.
13-Dec-12
PT Mitra Adiperkasa Tbk.
22.
21-Dec-12
PT Bank Pan Indonesia Tbk.
23.
20-Feb-13
PT Bank OCBC Nisp Tbk
24.
20-Feb-13
PT BFI Finance Indonesia Tbk
25.
6-Mar-13
26.
18-Mar-13
PT Medco Energi Internasional Tbk
27.
28-Mar-13
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
28.
12-Jun-13
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
29.
20-Jun-13
PT Lautan Luas Tbk
PT Panorama Transportasi Tbk. PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
60
30.
28-Jun-13
PT Bank Victoria International Tbk
31.
4-Jul-13
PT Batavia Prosperindo Finance Tbk
32.
5-Jul-13
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
33.
8-Jul-13
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
34.
8-Jul-13
PT MNC Kapital Indonesia Tbk
35.
10-Jul-13
PT Intiland Development Tbk
36.
10-Jul-13
PT Panorama Sentrawisata Tbk
37.
30-Sep-13
PT Jasa Marga (Persero) Tbk
38.
9-Oct-13
PT Duta Anggada Realty Tbk
39.
25-Oct-13
PT Adira Dinamika Multifinance Tbk
40.
21-Nov-13
PT CIMB Niaga Tbk
41.
13-Dec-13
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk
42.
27-Dec-13
PT Bank Permata Tbk
43.
21-Feb-14
PT Mitra Adiperkasa Tbk.
44.
10-Mar-14
PT BFI Finance Indonesia Tbk.
45.
4-Jun-14
PT Mandala Multifinance Tbk.
46.
9-Jun-14
PT Agung Podomoro Land Tbk.
47.
16-Jun-14
PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
48.
27-Jun-14
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
49.
22-Sep-14
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
50.
22-Sep-14
PT Mitra Adiperkasa Tbk.
51.
27-Oct-14
PT Bank Permata Tbk.
52.
19-Nov-14
PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
53.
18-Dec-14
PT Bank Mayapada Internasional Tbk.
54.
14-Jan-15
PT Bank Capital Indonesia Tbk.
55.
15-Jan-15
PT Greenwood Sejahtera Tbk.
56.
11-Feb-15
PT Bank OCBC Nisp Tbk.
57.
25-Feb-15
PT PP (Persero) Tbk.
58.
19-Mar-15
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.
59.
20-Mar-15
PT BFI Finance Indonesia Tbk.
60.
26-Mar-15
PT Agung Podomoro Land Tbk.
61.
6-Apr-15
62.
11-May-15
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
63.
11-May-15
PT Mandala Multifinance Tbk.
64.
13-May-15
PT Panorama Sentrawisata Tbk.
65.
24-Jun-15
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk.
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
Sumber: Data yang diolah (2016)
61
4.1.2. Analisis Statistik Deskriptif 4.1.2.1. Statistik Deskriptif Abnormal Return Sukuk Ijarah Berdasarkan pengujian SPSS 21 dari seluruh sampel sebanyak 6 peristiwa untuk penerbitan sukuk ijarah, statistik deskriptif dalam penelitian ini menguraikan nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi dari 6 sampel selama 21 hari periode pengamatan. Statistik deskriptif dapat dilihat pada Tabel 4.4 di bawah ini: Tabel 4.4 Deskriptif Abnormal Return Sukuk Ijarah N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
MIN_10
6
-.02161
.11468
.0179267
.05248763
MIN_9
6
-.01159
.04119
.0058533
.01861290
MIN_8
6
-.03035
.04016
.0105633
.02643091
MIN_7
6
-.02213
.01308
-.0078533
.01269743
MIN_6
6
-.04599
.02079
-.0082767
.02263869
MIN_5
6
-.02507
.07100
.0089700
.03633462
MIN_4
6
-.02214
.04825
.0084700
.02726613
MIN_3
6
-.03050
.02094
-.0057167
.01755198
MIN_2
6
-.01489
.02820
.0019650
.01634727
MIN_1
6
-.02181
.01493
.0006450
.01251270
O
6
-.05436
.01393
-.0048133
.02663074
PLUS_1
6
-.03764
.01818
-.0025133
.02562632
PLUS_2
6
-.02817
.04262
-.0022717
.02789861
PLUS_3
6
-.02840
.06668
.0128533
.03064551
PLUS_4
6
-.03973
.03357
-.0042183
.02699277
PLUS_5
6
-.01830
.02230
.0058767
.01636384
PLUS_6
6
-.02932
.04043
.0002233
.03011502
PLUS_7
6
-.02422
.01487
-.0024600
.01476665
PLUS_8
6
-.02578
.01883
-.0025383
.01772231
PLUS_9
6
-.02838
.02356
.0005850
.02002758
PLUS_10
6
-.02718
.01426
-.0113883
.01662078
Valid N(listwise)
6
Sumber: Output SPSS 21 (2016)
62
Output SPSS 21 di atas menunjukkan bahwa jumlah sampel sebanyak 6 peristiwa pengumuman penerbitan sukuk ijarah. Selama periode pengamatan menunjukkan bahwa nilai abnormal return terendah (minimum) selama 21 hari periode pengamatan terdapat pada saat tanggal pengumuman sebesar –0.05436. nilai maksimum merupakan nilai tertinggi abnormal return selama periode pengamatan 21 hari yaitu pada hari kesepuluh sebelum pengumuman penerbitan sukuk ijarah sebesar 0.11468. Rata-rata abnormal return tertinggi terjadi pada kesepuluh sebelum pengumuman yaitu sebesar 0.0179267 sedangkan rata-rata (mean) abnormal return terendah terjadi pada hari kesepuluh setelah pengumuman penerbitan sukuk ijarah yaitu sebesar -0.0113883. Standar deviasi digunakan untuk mengetahui sebaran data serta mengetahui rata-rata jarak penyimpangan titik-titik data berdasarkan nilai rata-rata (mean). Standar deviasi abnormal return sukuk ijarah selama 21 hari berada pada kisaran angka 0 yang berarti bahwa data penelitian tidak menyimpang dari rata-ratanya. 4.1.2.2. Statistik Deskriptif Abnormal Return Obligasi Konvensional Statistik deskriptif dalam penelitian ini menguraikan nilai minimum, nilai maksimum, nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi dari 65 sampel peristiwa pengumuman penerbitan obligasi konvensional selama 21 hari periode pengamatan. Statistik deskriptif dapat dilihat pada Tabel 4.5 di bawah ini:
63
Tabel 4.5 Deskriptif Abnormal Return Obligasi Konvensional N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
MIN_10
65
-.06046
.04866
-.0010075
.01829238
MIN_9
65
-.06661
.07053
.0004840
.02171125
MIN_8
65
-.04467
.05111
-.0023483
.01683282
MIN_7
65
-.03913
.04722
.0041922
.01765279
MIN_6
65
-.07358
.05912
-.0021395
.02037468
MIN_5
65
-.05659
.05367
-.0020132
.01783274
MIN_4
65
-.05636
.07284
.0016234
.01981480
MIN_3
65
-.05554
.03858
-.0038894
.01763810
MIN_2
65
-.03839
.05214
.0013217
.01738528
MIN_1
65
-.06293
.04038
-.0030926
.01909526
O
65
-.06341
.06306
-.0004922
.02058456
PLUS_1
65
-.08302
.05348
-.0005055
.02243925
PLUS_2
65
-.09184
.04237
-.0004689
.01897330
PLUS_3
65
-.04459
.09250
.0038005
.01960118
PLUS_4
65
-.06507
.03943
-.0039052
.01805293
PLUS_5
65
-.04051
.06025
.0010849
.01924180
PLUS_6
65
-.04522
.07969
.0010668
.02213774
PLUS_7
65
-.04069
.08049
.0039271
.02243866
PLUS_8
65
-.07252
.06183
.0008852
.02376098
PLUS_9
65
-.04920
.06898
.0014658
.02189602
PLUS_10
65
-.06436
.05897
-.0018406
.02037053
Valid N (listwise)
65
Sumber: Output SPSS 21 (2016) Output SPSS 21 di atas menunjukkan bahwa jumlah sampel sebanyak 65 peristiwa pengumuman penerbitan obligasi konvensional. Selama periode pengamatan menunjukkan bahwa nilai abnormal return terendah (minimum) selama 21 hari periode pengamatan terdapat pada hari kedua setelah pengumuman sebesar -0.09184. Nilai maksimum merupakan nilai tertinggi abnormal return selama periode pengamatan 21 hari yaitu pada hari ketiga setelah pengumuman sebesar 0.09250.
64
Rata-rata abnormal return tertinggi terjadi pada hari ketujuh sebelum pengumuman yaitu sebesar 0.0041922 sedangkan rata-rata (mean) abnormal return terendah terjadi pada hari keempat setelah pengumuman penerbitan obligasi konvensional yaitu sebesar -0.0039052. Standar deviasi digunakan untuk mengetahui sebaran data serta mengetahui rata-rata jarak penyimpangan titik-titik data berdasarkan nilai rata-rata (mean). Standar deviasi abnormal return sukuk ijarah selama 21 hari berada pada kisaran angka 0 yang berarti bahwa data penelitian tidak menyimpang dari rata-ratanya. 4.1.2.3. Statistik Deskriptif Average Trading Volume Activity Sukuk Ijarah Tabel 4.6 Deskriptif Average Trading Volume Activity Sukuk Ijarah N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
SEBELUM
10
.00096
.00305
.0019483
.00064796
SESUDAH
10
.00093
.00306
.0018136
.00059405
Valid N (listwise)
10
Sumber: Output SPSS 21 (2016) Tabel di atas menunjukkan bahwa periode pengamatan sebanyak 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah pengumuman penerbitan sukuk ijarah. Nilai minimum average trading volume activity sebelum pengumuman sebesar 0.00096 dan sesudah pengumuman sebesar 0.00093. Nilai maksimum sebesar 0.00305 untuk sebelum pengumuman dan sebesar 0.00306 periode sesudah pengumuman penerbitan. Rata-rata sebesar 0.0019483 sebelum pengumuman dengan standar deviasi 0.00064796 dan rata-rata sesudah pengumuman sebesar 0.0018136 dengan standar deviasi 0.00059405.
65
4.1.2.4. Statistik Deskriptif Average Trading Volume Activity Obligasi Konvensional Tabel 4.7 Deskriptif Average Trading Volume Activity Obligasi Konvensional N
Minimum
Maximum
Mean
Std. Deviation
SEBELUM
10
.00067
.00107
.0008134
.00012412
SESUDAH
10
.00063
.00117
.0007842
.00015392
Valid N (listwise)
10
Sumber: Output SPSS 21 (2016) Tabel di atas menunjukkan bahwa periode pengamatan sebanyak 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah pengumuman penerbitan obligasi konvensional. Nilai minimum average trading volume activity sebelum pengumuman sebesar 0.00067 dan sesudah pengumuman sebesar 0.00063. Nilai maksimum sebesar 0.00107 untuk sebelum pengumuman dan sebesar 0.00117 periode sesudah pengumuman penerbitan. Rata- rata sebesar 0.0008134 sebelum pengumuman dengan standar deviasi 0.00012412 dan rata-rata sesudah pengumuman sebesar 0.0007842 dengan standar deviasi 0.00015392. 4.2.
Analisis Data
4.2.1. Uji Normalitas Abnormal Return Sukuk Ijarah Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2005:160). Penelitian ini menggunakan uji normalitas dengan uji KolmogorovSmirnov terhadap data abnormal return sukuk ijarah sebanyak 6 sampel dan dalam periode pengamatan 21 hari. Hasil dari uji normalitas dengan KolmogorovSmirnov dapat dilihat pada Tabel 4.8 berikut ini
66
Tabel 4.8 Uji Normalitas Abnormal Return Sukuk Ijarah Hari
Kolmogorov-Smirnov Z Nilai
Sig (2-Tailed)
MIN_10
0.664
0.770
MIN_9
0.753
0.623
MIN_8
0.432
0.992
MIN_7
0.567
0.905
MIN_6
0.409
0.996
MIN_5
0.745
0.636
MIN_4
0.560
0.912
MIN_3
0.455
0.986
MIN_2
0.702
0.708
MIN_1
0.650
0.792
O
0.786
0.567
PLUS_1
0.704
0.704
PLUS_2
0.590
0.878
PLUS_3
0.752
0.624
PLUS_4
0.634
0.817
PLUS_5
0.429
0.993
PLUS_6
0.601
0.862
PLUS_7
0.492
0.969
PLUS_8
0.627
0.827
PLUS_9
0.405
0.997
PLUS_10
0.623
0832
Sumber: Output SPSS 21, data diolah (2016) Tabel 4.8 menunjukkan bahwa selama 21 hari pengamatan tingkat signifikansi > α =0.05 hal ini berarti bahwa H0 diterima sehingga data residual berdistribusi normal. 4.2.2. Uji Normalitas Abnormal Return Obligasi Konvensional Hasil dari uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov abnormal return obligasi konvensional dapat dilihat pada Tabel 4.9 berikut ini:
67
Tabel 4.9 Uji Normalitas Abnormal Return Obligasi Konvensional Kolmogorov-Smirnov Z
Hari Nilai
Sig (2-Tailed)
MIN_10
0.686
0.735
MIN_9
0.862
0.447
MIN_8
0.873
0.430
MIN_7
0.754
0.621
MIN_6
0.877
0.425
MIN_5
0.845
0.472
MIN_4
1.270
0.080
MIN_3
0.506
0.960
MIN_2
0.772
0.590
MIN_1
1.307
0.065
O
1.039
0.231
PLUS_1
0.783
0.572
PLUS_2
1.008
0.262
PLUS_3
0.753
0.623
PLUS_4
0.952
0.325
PLUS_5
0.903
0.389
PLUS_6
1.084
0.190
PLUS_7
1.162
0.134
PLUS_8
0.995
0.275
PLUS_9
1.300
0.068
PLUS_10
0.779
0.579
Sumber: Output SPSS 21, data diolah (2016) Tabel 4.9 menunjukkan bahwa selama 21 hari pengamatan tingkat signifikansi > α =0.05 hal ini berarti bahwa H0 diterima sehingga data residual berdistribusi normal. 4.2.3. Uji Normalitas Average Trading Volume Activity Sukuk Ijarah Hasil uji normalitas average trading volume activity sukuk ijarah selama 10 hari sebelum pengumuman dan 10 hari sesudah pengumuman penerbitan sukuk ijarah seperti pada Tabel 4.10 di bawah ini:
68
Tabel 4.10 Uji Normalitas Average Trading Volume Activity Sukuk Ijarah One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test SEBELUM N
SESUDAH
10
10
.0019483
.0018136
.00064796
.00059405
Absolute
.159
.184
Positive
.105
.184
Negative
-.159
-.150
Kolmogorov-Smirnov Z
.504
.583
Asymp. Sig. (2-tailed)
.962
.886
Normal Parameters
Mean
a,b
Std. Deviation
Most Extreme Differences
Sumber: Output SPSS 21 (2016) Berdasarkan hasil uji Kolmogorov-Smirnov Test pada hasil output SPSS bahwa sig (2-tailed) yang dihasilkan sebesar 0.962 untuk periode sebelum dan sebesar 0.886 untuk sesudah pengumuman sukuk ijarah. Hasil tersebut menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena sig (2-tailed) >0.05. 4.2.4. Uji
Normalitas
Average
Trading
Volume
Activity
Obligasi
Konvensional Tabel 4.11 Uji Normalitas Average Trading Volume Activity Obligasi Konvensional One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test SEBELUM N
SESUDAH
10
10
.0008134
.0007842
.00012412
.00015392
Absolute
.175
.229
Positive
.175
.229
Negative
-.116
-.168
Kolmogorov-Smirnov Z
.554
.724
Asymp. Sig. (2-tailed)
.919
.671
Normal Parameters
a,b
Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation
Sumber: Output SPSS 21 (2016)
69
Berdasarkan hasil uji Kolmogorov-Smirnov Test pada hasil output SPSS bahwa sig (2-tailed) yang dihasilkan sebesar 0.919 untuk periode sebelum pengumuman dan sebesar 0.671 untuk sesudah pengumuman penerbitan obligasi konvensional. Hasil tersebut menunjukkan bahwa data berdistribusi normal karena sig (2-tailed) >0.05. 4.3.
Uji Hipotesis
4.3.1. Pengujian Hipotesis 1 Hasil pengujian hipotesis 1, yaitu untuk menguji apakah terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar tanggal pengumuman penerbitan sukuk ijarah dalam periode pengamatan yaitu selama 21 hari dapat dilihat pada Tabel 4.12 berikut: Tabel 4.12 Hasil Pengujian t-test Sukuk Ijarah HARI
AAR
KSE
t hitung
MIN_10
0.01793
0.02143
0.83660
MIN_9
0.00585
0.00760
0.77038
MIN_8
0.01056
0.01079
0.97895
MIN_7
-0.00785
0.00518
-1.51527***
MIN_6
-0.00828
0.00924
-0.89568
MIN_5
0.00897
0.01483
0.60474
MIN_4
0.00847
0.01113
0.76086
MIN_3
-0.00572
0.00717
-0.79773
MIN_2
0.00196
0.00667
0.29405
MIN_1
0.00065
0.00511
0.12637
O
-0.00481
0.01087
-0.44241
PLUS_1
-0.00251
0.01046
-0.24014
PLUS_2
-0.00227
0.01139
-0.19945
PLUS_3
0.01285
0.01251
1.02747
PLUS_4
-0.00422
0.01102
-0.38292
PLUS_5
0.00588
0.00668
0.87950
70
PLUS_6
0.00022
0.01229
0.01800
PLUS_7
-0.00246
0.00603
-0.40828
PLUS_8
-0.00254
0.00723
-0.35081
PLUS_9
0.00058
0.00818
0.07150
PLUS_10
-0.01139
0.00679
-1.67839***
Sumber: Data diolah (2016) Keterangan: *= signifikansi 5% **=signifikansi 10% ***=signifikansi 20% Hasil pengujian dengan menggunakan t-test menunjukkan terdapat abnormal return yang signifikan terjadi pada hari ketujuh sebelum pengumuman penerbitan sukuk ijarah dengan t-hitung (-1.51527) < t-tabel (-1.47588) dan hari kesepuluh sesudah pengumuman penerbitan sukuk ijarah dengan t-hitung (1.67839) < t-tabel (-1.47588) dengan tingkat signifikansi 20%. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan menerima Ha1 yang artinya terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar pengumuman penerbitan sukuk ijarah, tepatnya pada hari ketujuh sebelum dan hari kesepuluh sesudah pengumuman penerbitan sukuk ijarah. 4.3.2. Pengujian Hipotesis 2 Hasil pengujian hipotesis 2, yaitu menguji apakah terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar tanggal pengumuman penerbitan obligasi konvensional dalam periode pengamatan yaitu selama 21 hari dapat dilihat pada Tabel 4.13 berikut:
71
Tabel 4.13 Hasil Pengujian t-test Obligasi Konvensional HARI
AAR
KSE
t hitung
MIN_10
-0.00101
0.00227
-0.44420
MIN_9
0.00048
0.00269
0.17978
MIN_8
-0.00235
0.00209
-1.12444
MIN_7
0.00419
0.00219
1.91479**
MIN_6
-0.00214
0.00253
-0.84630
MIN_5
-0.00201
0.00221
-0.91029
MIN_4
0.00162
0.00246
0.66026
MIN_3
-0.00389
0.00219
-1.77783**
MIN_2
0.00132
0.00216
0.61294
MIN_1
-0.00309
0.00237
-1.30556***
O
-0.00049
0.00255
-0.19269
PLUS_1
-0.00051
0.00278
-0.18162
PLUS_2
-0.00047
0.00235
-0.19915
PLUS_3
0.00380
0.00243
1.56305***
PLUS_4
-0.00391
0.00224
-1.74395**
PLUS_5
0.00109
0.00239
0.45466
PLUS_6
0.00107
0.00275
0.38846
PLUS_7
0.00393
0.00278
1.41102***
PLUS_8
0.00089
0.00295
0.30048
PLUS_9
0.00147
0.00272
0.53988
PLUS_10
-0.00184
0.00253
-0.72842
Sumber: Data diolah (2016) Keterangan: *= signifikansi 5% **=signifikansi 10% ***=signifikansi 20% Hasil pengujian t-test dengan tingkat signifikansi 10% menunjukkan terdapat abnormal return signifikan terjadi pada hari ketujuh sebelum pengumuman penerbitan obligasi konvensional dengan t-hitung (1.91479) > ttabel (1.66901), abnormal return signifikan di hari ketiga sebelum pengumuman
72
penerbitan obligasi konvensional dengan t-hitung (-1.77783) < t-tabel (-1.66901) dan abnormal return negatif signifikan di hari keempat sesudah pengumuman dengan t-hitung (-1.74395) < t-tabel (-1.66901). Hasil pengujian t-test dengan tingkat signifikansi 20% menunjukkan terdapat abnormal return signifikan terjadi pada hari kesatu sebelum pengumuman penerbitan obligasi konvensional dengan t-hitung (-1.30556) < t-tabel (-1.29492), abnormal return signifikan di hari ketiga sesudah pengumuman dengan t-hitung (1.56305) > t-tabel (1.29492) dan abnormal return signifikan di hari ketujuh sesudah pengumuman dengan t-hitung (1.41102) > t-tabel (1.29492). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan menerima Ha2 yang artinya terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar pengumuman penerbitan obligasi konvensional yaitu pada H7, H-3, H-1, H+3, H+4 dan H+7. 4.3.3. Pengujian Hipotesis 3 Pengujian paired sample t-test dilakukan untuk menguji apakah terdapat perbedaan trading volume activity sebelum pengumuman penerbitan sukuk ijarah (H-10 sampai dengan H-1) dan sesudah (H+1 sampai dengan H+10). Tabel 4.14 Hasil Uji Paired Sample T-Test Sukuk Ijarah Paired Samples Test Paired Differences Mean
T
Std.
Std. Error
95% Confidence Interval
Deviation
Mean
of the Difference Lower
Pair SEBELUM – 1
.00013470
.00089514 .00028307
SESUDAH
Sumber: Output SPSS 21 (2016)
-.00050565
Df
Sig. (2tailed)
Upper .00077505
.476
9
.646
73
Tabel 4.14 menunjukkan bahwa sig (2-tailed) sebesar 0.646 > α=0.05 ini menandakan
bahwa H0 diterima dan Ha3 ditolak yang berarti bahwa tidak
terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan sukuk ijarah. 4.3.4. Pengujian Hipotesis 4 Pengujian paired sample t-test dilakukan untuk menguji apakah terdapat perbedaan trading volume activity sebelum pengumuman (H-10 sampai dengan H1) dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi konvensional (H+1 sampai dengan H+10). Tabel 4.15 Hasil Uji Paired Sample T-Test Obligasi Konvensional Paired Samples Test Paired Differences Mean
T
Std.
Std. Error
95% Confidence Interval
Deviation
Mean
of the Difference Lower
Pair SEBELUM – 1
.00002920 .00017579
.00005559
df
(2-tailed)
Upper
-.00009656 .00015496
.525
9
SESUDAH
Sumber: Output SPSS 21 (2016) Tabel 4.15 menunjukkan bahwa sig (2-tailed) sebesar 0.612 > α=0.05 ini menandakan bahwa H0 diterima dan Ha4 ditolak yang berarti bahwa tidak terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi konvensional.
Sig.
.612
74
4.4.
Pembahasan
4.4.1. Reaksi Pasar di Sekitar Tanggal Pengumuman Penerbitan Sukuk Ijarah Studi peristiwa (event study) menyelidiki respons pasar terhadap kandungan informasi dari suatu pengumuman atau publikasi peristiwa tertentu. Pengumuman penerbitan sukuk ijarah merupakan salah satu pengumuman yang dipublikasikan yang dapat menimbulkan reaksi pasar. Reaksi pasar tersebut diukur dengan menggunakan abnormal return dari harga saham perusahaan penerbit. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan menerima Ha1 yang artinya terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar pengumuman penerbitan sukuk ijarah. Selama 21 periode pengamatan terdapat abnormal return yang signifikan terjadi pada hari ketujuh sebelum pengumuman penerbitan sukuk ijarah dengan t-hitung (-1.51527) < t-tabel (-1.47588) dan abnormal return yang signifikan di hari kesepuluh sesudah pengumuman penerbitan sukuk ijarah dengan t-hitung (-1.67839) < t-tabel (-1.47588) dengan tingkat signifikansi 20%. Sedangkan abnormal return tidak signifikan untuk hari lain dalam periode pengamatan. Pasar bereaksi pada waktu pengumuman penerbitan sukuk ijarah tersebut diterima pasar yang berarti bahwa pengumuman tersebut mengandung informasi. Pengumuman mengandung informasi karena memberikan hasil abnormal return yang signifikan kepada pasar. Adanya abnormal return yang signifikan terjadi pada hari ketujuh sebelum pengumuman menandakan bahwa telah terjadi kebocoran informasi bahwa emiten akan melakukan penerbitan sukuk ijarah. Hal ini dikarenakan adanya asymmetric
75
information, dimana sebagian calon investor sudah mengetahui terlebih dahulu informasi bahwa perusahaan akan menerbitkan sukuk ijarah. Selain itu abnormal return signifikan terjadi pada hari kesepuluh sesudah penerbitan sukuk, hal ini dikarenakan investor membutuhkan waktu untuk mengevaluasi kandungan informasi yang terdapat pada penerbitan sukuk ijarah tersebut. Nilai average abnormal return yang positif menunjukkan bahwa penerbitan sukuk ijarah merupakan informasi positif (good news), informasi tersebut dinilai oleh investor sebagai sinyal yang baik bahwa perusahaan penerbit sukuk ijarah mempunyai prospek jangka panjang yang baik. Sebaliknya, nilai average abnormal return negatif menunjukkan bahwa penerbitan sukuk ijarah merupakan informasi negatif (bad news). Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat abnormal return negatif yang signifikan di sekitar tanggal pengumuman penerbitan sukuk ijarah. Hal ini dikarenakan sebagian besar investor belum menganggap sinyal yang diberikan perusahaan melalui penerbitan sukuk ijarah ditangkap sebagai sinyal positif sebagai alternatif pendanaan bagi perusahaan sehingga reaksi tersebit direspon negatif oleh pasar. Belum adanya data informasi pasar yang sesuai dengan syariah cukup mempengaruhi investor dalam mengambil keputusan berinvestasi sukuk ijarah. Penerbitan obligasi syariah yang belum sebanyak dengan obligasi konvensional dengan nilai emisi obligasi syariah yang kecil ini dengan rata-rata total emisi penerbitan dari tahun 2011-2015 sebesar 1.6 trilyun jika dibandingkan dengan obligasi konvensional dengan rata-rata total emisi penerbitan dari tahun 2011-2015 mencapai 54.8 trilyun (Statistik Pasar Modal, OJK). Nilai emisi yang terlalu kecil dianggap investor tidak begitu mempengaruhi
76
kinerja perusahaan sehingga investor cenderung melakukan strategi wait and see. Selain itu, market share nilai sukuk terhadap pasar obligasi belum mencapai 5 %, kecilnya pangsa pasar sukuk menyebabkan pertumbuhan sukuk terbatas. Kurangnya sosialisasi mengenai keunggulan-keunggulan sukuk sehingga investor belum memahami sepenuhnya, bahwa dengan pendanaan sukuk dapat meningkatkan nilai perusahaan yang akan meningkatkan kesejahteraan pemegang saham. Reaksi pasar yang ditunjukkan dari adanya pengumuman penerbitan sukuk ijarah ini, pasar bereaksi lambat dan berkepanjangan untuk menyerap informasi yang ditunjukkan dengan masih adanya abnormal return sampai hari kesepuluh setelah peristiwa. Berdasarkan teori pasar efisien, hal tersebut menunjukkan pasar belum efisien bentuk setengah kuat secara informasi. Pasar juga belum efisien bentuk setengah kuat secara keputusan, karena pasar belum efisien secara informasi. Hasil penelitian reaksi pasar yang signifikan di sekitar tanggal pengumuman penerbitan sukuk ijarah mendukung penelitian yang dilakukan oleh Godlewski, dkk (2011) yang menyatakan bahwa terdapat reaksi yang signifikan untuk pengumuman penerbitan sukuk. Hasil penelitian ini bertentangan dengan hasil penelitian dari Sari (2008) yang menyatakan bahwa tidak terdapat abnormal return yang signifikan pada masing-masing hari di sekitar peristiwa pengumuman penerbitan obligasi syariah ijarah.
77
4.4.2. Reaksi Pasar di Sekitar Tanggal Pengumuman Penerbitan Obligasi Konvensional Hasil pengujian t-test dengan tingkat signifikansi 10% menunjukkan terdapat abnormal return signifikan terjadi pada hari ketujuh sebelum pengumuman penerbitan obligasi konvensional dengan t-hitung (1.91479) > ttabel (1.66901), abnormal return signifikan di hari ketiga sebelum pengumuman penerbitan obligasi konvensional dengan t-hitung (-1.77783) < t-tabel (-1.66901) dan abnormal return signifikan di hari keempat sesudah pengumuman dengan thitung (-1.74395) < t-tabel (-1.66901). Hasil pengujian t-test dengan tingkat signifikansi 20% menunjukkan terdapat abnormal return signifikan terjadi pada hari kesatu sebelum pengumuman penerbitan obligasi konvensional dengan thitung (-1.30556) < t-tabel (-1.29492), abnormal return signifikan di hari ketiga sesudah pengumuman dengan t-hitung (1.56305) > t-tabel (1.29492) dan abnormal return signifikan di hari ketujuh sesudah pengumuman dengan t-hitung (1.41102) > t-tabel (1.29492). Jadi, selama periode peristiwa terdapat reaksi pasar yang signifikan di sekitar tanggal pengumuman penerbitan obligasi konvensional. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan menerima Ha2 yang artinya terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar pengumuman penerbitan obligasi konvensional tepatnya pada H-7, H-3, H-1, H+3, H+4 dan H+7. Reaksi pasar yang terjadi pada hari ketujuh hari ketiga dan hari kesatu sebelum tanggal pengumuman menunjukkan bahwa telah terjadi kebocoran informasi sebelum pengumuman penerbitan obligasi konvensional dilakukan.
78
Berdasarkan hasil pengujian, menghasilkan tiga hari dengan abnormal return positif signifikan dan tiga hari yang menunjukkan abnormal return negatif signifikan. Reaksi tersebut menunjukkan bahwa pasar ada yang menganggap penerbitan obligasi konvensional sebagai sinyal positif atau kabar baik (good news) dan sebagiannya lagi ada yang menganggap sebagai sinyal negatif atau kabar buruk (bad news). Reaksi yang direspon positif oleh pasar, mengindikasikan bahwa investor masih mempercayai investasi dalam bentuk obligasi memiliki prospek yang baik. Faktor penyebab lainnya yatu dikarenakan penerbitan obligasi konvensional lebih mendominasi jika dibandingkan dengan obligasi syariah dengan nilai emisi obligasi konvensional yang besar akan mempengaruhi kinerja perusahaan. Dilihat dari tabel 4.1 bahwa populasi perusahaan yang menerbitkan sukuk ijarah sebanyak 10 peristiwa penerbitan belum sebanding dengan total perusahaan yang menerbitkan obligasi konvensional sebanyak 157 peristiwa penerbitan, hal tersebut menandakan bahwa sukuk masih belum mendominasi instrumen investasi di pasar modal sehingga kurangnya kepercayaan investor terhadap prospek dari investasi sukuk ijarah itu sendiri. Sebagian dari pasar menganggap bahwa pengumuman penerbitan obligasi konvensional tersebut dianggap sebagai sinyal negatif atau kabar buruk (bad news). Hal tersebut dikarenakan investor beranggapan penerbitan obligasi menandakan perusahaan sedang dalam kondisi keuangan yang tidak baik, sehingga perusahaan menerbitkan obligasi/ surat hutang untuk mendapatkan tambahan dana. Berdasarkan teori yang disampaikan Titah (2009); dalam Pratiwi (2015) obligasi hanya akan meningkatkan leverage perusahaan yang dapat
79
menurunkan nilai saham karena adanya pengaruh biaya bunga dari penggunaan utang tersebut. Obligasi merupakan surat pernyataan hutang dimana penambahan hutang dapat memperbesar risiko perusahaan tetapi akan memperbesar tingkat pengembalian yang diharapkan. Tingkat leverage yang terlalu tinggi dapat menyebabkan biaya kebangkrutan justru bisa melebihi manfaat penghematan pajak akibat penggunaan hutang tersebut. Hal tersebut yang membuat investor menganggap bahwa penerbitan obligasi sebagai sinyal negatif, investor harus melakukan analisis terhadap tingkat hutang perusahaan penerbit obligasi, bagaimana perusahaan mengelola hutang untuk menghasilkan laba dan kemampuan dalam melakukan pembayaran bunga secara periodik dan mengembalikan hutang pada waktu jatuh tempo. Selain itu mayoritas masyarakat Indonesia menganut agama Islam sehingga mulai mengabaikan investasi yang mengandung unsur non halal. Reaksi pasar yang ditunjukkan dari adanya pengumuman penerbitan obligasi konvensional ini, pasar bereaksi lambat dan berkepanjangan untuk menyerap informasi yang ditunjukkan dengan masih adanya abnormal return sampai hari ketujuh setelah peristiwa. Berdasarkan teori efisiensi pasar, hal tersebut menunjukkan pasar belum efisien bentuk setengah kuat secara informasi. Pasar juga belum efisien bentuk setengah kuat secara keputusan, karena pasar belum efisien secara informasi. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian dari Wanjiku (2014) yang menyatakan bahwa penerbitan obligasi berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham, tetapi bertentangan dengan hasil penelitian dari Godlewski,
80
dkk (2011) yang menyatakan bahwa tidak terdapat reaksi pasar yang signifikan terhadap pengumuman penerbitan obligasi konvensional. 4.4.3. Perbedaan Trading Volume Activity Sebelum Pengumuman dan Sesudah Pengumuman Penerbitan Sukuk Ijarah Hasil penelitian menunjukkan bahwa sig (2-tailed) sebesar 0.646 > α=0.05 ini menandakan bahwa H0 diterima dan Ha3 ditolak yang berarti bahwa tidak terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan sukuk ijarah. Hal tersebut berarti tidak terjadi kenaikan atau penurunan trading volume activity yang signifikan selama periode pengamatan pada emiten yang menerbitan sukuk ijarah dikarenakan investor menganggap bahwa penerbitan sukuk ijarah bukanlah good news atau tidak dapat memberikan abnormal return yang signifikan positif sehingga pasar tidak terlalu merespon penerbitan sukuk ijarah. Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil penelitian dari Ghoniyah, dkk (2008) yang menyatakan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan trading volume activity saham sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi syari’ah. Hasil penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian dari Fatimatuzzahra dan Herlambang (2014) yang menyatakan bahwa terdapat perbedaan Trading Volume Activity pada sebelum dan setelah penerbitan sukuk selama periode pengamatan.
81
4.4.4. Perbedaan Trading Volume Activity Sebelum Pengumuman dan Sesudah Pengumuman Penerbitan Obligasi Konvensional Hasil pengujian menunjukkan bahwa sig (2-tailed) sebesar 0.612 > α=0.05 ini menandakan bahwa H0 diterima dan Ha4 ditolak yang berarti bahwa tidak terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan obligasi konvensional. Hal tersebut berarti tidak terjadi kenaikan atau penurunan trading volume activity yang signifikan selama periode pengamatan pada emiten yang menerbitan obligasi konvensional dikarenakan adanya respons pasar yang menganggap sebagai bad news dan good news menyebabkan tidak adanya perubahan rata-rata volume perdagangan perusahaan penerbit secara signifikan. Selain itu adanya kebocoran informasi juga dapat menyebabkan tidak terdapatnya perbedaan trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman karena investor sudah melakukan permintaan dan penawaran terhadap saham perusahaan penerbit sehingga aktivitas volume perdagangan mengalami peningkatan sebelum peristiwa penerbitan obligasi tersebut. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Pratiwi (2015) yang menyatakan bahwa trading volume activity (TVA) tidak mempunyai perbedaan yang signifikan yang ditunjukkan sig-2 tailed > 0.05 terhadap peristiwa penerbitan sukuk dan obligasi korporasi.
BAB V PENUTUP
5.1
Simpulan Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis reaksi pasar terhadap
pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional. Simpulan yang dapat diambil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar pengumuman penerbitan sukuk ijarah, tepatnya pada hari ketujuh sebelum pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan hari kesepuluh setelah pengumuman. 2. Terdapat abnormal return yang signifikan di sekitar pengumuman penerbitan obligasi konvensional. Abnormal return signifikan terjadi pada hari ke tujuh, ketiga dan kesatu sebelum tanggal pengumuman dan hari ketiga, keempat dan ketujuh setelah pengumuman penerbitan obligasi konvensional. 3. Tidak terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan sebelum dan sesudah pengumuman penerbitan sukuk ijarah. 4. Tidak terdapat perbedaan trading volume activity yang signifikan sebelum dan
sesudah
pengumuman
penerbitan
82
obligasi
konvensional.
83
5.2
Saran Berdasarkan simpulan dari penelitian, peneliti memberikan saran:
1.
Bagi investor, dalam pengambilan keputusan investasi sebaiknya memperhatikan kandungan informasi yang tersedia dalam setiap pengumuman. Mendasarkan keputusan berinvestasi jangka pendek dengan pengumuman yang menghasilkan abnormal return positif signifikan pada periode jendela yaitu pengumuman penerbitan obligasi konvensional.
2.
Bagi perusahaan, diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan dengan memanfaatkan tambahan dana yang diperoleh melalui penerbitan sukuk dan obligasi konvensional karena pasar bereaksi terhadap pengumuman tersebut. Terutama penerbitan obligasi yang direspon positif oleh pelaku pasar dengan nilai emisi penerbitan yang lebih besar jika dibandingkan dengan emisi penerbitan sukuk diharapkan dapat mempengaruhi
peningkatan
kinerja
yang
akan
meningkatkan
kepercayaan investor dan nilai perusahaan. 3.
Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan ketiga model yaitu mean-adjusted model, market model dan market-adjusted model, sehingga dapat dilihat perbedaan hasil perhitungan dari ketiga model. Penelitian ini hanya lebih berfokus dengan hasil reaksi pasar atas pengumuman penerbitan sukuk ijarah dan obligasi konvensional bukan perbedaan hasil perhitungan dari ketiga model ekspektasi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA Afrianti, Kartika Nur., Nunung Nurhayati dan Sri Fadilah. 2015. “Penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk) terhadap Cumulative Abnormal Return di Jakarta Islamic Index”. Prosiding Penelitian SPeSIA 2015. Anwar, Jusuf. 2005. Pasar Modal sebagai Sarana Pembiayaan dan Investasi. Bandung: P.T.Alumni. Atmaja, Lukas Setia. 2008. Teori dan Praktik Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Budiman, Agus. 2015. “Analisis Perbandingan Average Abnormal Return dan Average Trading Volume Acticity Sebelum dan Sesudah Peristiwa Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2009 dan 2014 (Studi pada Saham-Saham LQ-45 di Bursa Efek Indonesia)”. MADIC, Jurnal Dinamika Manajemen. Issue Proceeding Madic 2015. Fatimatuzzahra, Vita dan Leo Herlambang. 2014. “Reaksi Pasar atas Penerbitan Sukuk (Studi pada Emiten Saham Penerbit Sukuk Periode 2008-2012)”. JESTT Volume 1. No.5. Fatwa Dewan Syariah Nasional Nomor: 33/DSN-MUI/IX/2002 tentang Obligasi Syariah. Jakarta: Majelis Ulama Indonesia. Ghoniyah, Nunung., Mutamimah, dan Jenar Widayati. 2008. “Reaksi Pasar Modal Indonesia terhadap Pengumuman Penerbitan Obligasi Syariah”. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) ke XI Pontianak, 23-24 Juli 2008. Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Godlewski, Christophe J., Rima Turk-Ariss, dan Laurent Weill (2011). “Do Markets Perceive Sukuk and Conventional Bonds as Different Financing Instruments?”. BOFIT Discussion Papers 6. Hadi, Nor. 2013. Pasar Modal: Acuan Teoritis dan Praktis Investasi di Instrumen Keuangan Pasar Modal. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hermawan, Tri & Andhi Wijayanto. 2015. “Analisis Perbedaan Abnormal Return, Trading Volume Activity, dan Bid Ask Spread Sebelum dan Sesudah Pengumuman Right Issue”. MADIC, Jurnal Dinamika Manajemen. Issue Proceeding Madic 2015. Hernoyo, Muhammad Ade. 2013. “Pengaruh Stock Split Announcement terhadap Volume Perdagangan dan Return”. Management Analysis Journal. Vol. 2 Issue 1.
84
85
Jogiyanto, 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFEYogyakarta. -----------. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan PengalamanPengalaman. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. ----------. 2010. Studi Peristiwa: Menguji Reaksi Pasar Modal akibat Suatu Peristiwa. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta. Khajar, Ibnu. 2010. “Pengaruh Right Issue terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan”. Jurnal Dinamika Manajemen. JDM Vol.1. No.1. Maringka, Tonny S. 2008. “Reaksi Harga Saham terhadap Penawaran Umum Perdana (IPO) Obligasi: Analisis Aspek Asimetri Informasi dan Jatuh Tempo Hutang”. National Conference on Management Research, Makassar 2008. Melati, Arum. 2013. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Sewa Sukuk Ijarah”. Accounting analysis Journal. AAJ Volume 2. No.2. Ningsih, Ervina Ratna dan Dwi Cahyaningdyah. 2014. “Reaksi Pasar Modal Indonesia terhadap Pengumuman Kenaikan Harga BBM 22 Juni 2013”. Management Analysis Journal. MAJ Vol.1 No.3. Pratiwi, Anggi Dian. 2015. “Analisis Reaksi Pasar Modal terhadap Peristiwa Penerbitan Sukuk dan Obligasi Korporasi”. Skripsi. Fakultas Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Primadani, Resi. 2013. “Reaksi Pasar Saham terhadap Pengumuman Penerbitan Obligasi Syariah di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Ilmu Manajemen. Volume 1. No. 1. Putri, Rianda Ajeng A dan Leo Herlambang. 2015. “Pengaruh Penerbitan Sukuk Ijarah terhadap Return on Assets, Return on Equity dan Earning per Share di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013”. JESTT Volume 2. No. 6. Rahardjo, Sapto. 2003. Panduan Investasi Obligasi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama. Rahim, Syazwani Abd dan Nursilah Ahmad. 2015. “Asymmetric Market Reactions to Sukuk Issuance”. International Journal of Novel Research in Humanity and Social Sciences. Volume 2. No. 3. Samsul, Mohamad. 2006. Pasar Modal dan Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga. Siamat, Dahlan. 2005. Manajemen Lembaga Keuangan Kebijakan Moneter dan Perbankan. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
86
Sari, Agista Kencana. 2014. “Perbedaan Return Saham Sebelum dan Sesudah Penerbitan Obligasi Syariah (Sukuk) Ijarah pada Perusahaan yang Tergabung dalam Daftar Efek Syariah (DES)”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam. EKBISI Volume 9. No. 1. Srianingsih dan Khoiruddin. 2015. “Pengaruh Pengumuman Peringkat Sukuk terhadap Reaksi Pasar”. Management Analysis Journal. MAJ Volume 4. No 2. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Suharyadi dan Purwanto S.K. 2004. Statistika untuk Ekonomi & Keuangan Modern. Jakarta: Salemba Empat. Sutedi, Adrian. 2011. Pasar Modal Syariah: Sarana Investasi Keuangan Berdasarkan Prinsip Syariah. Jakarta: Sinar Grafika. -------------------. 2009. Aspek Hukum Obligasi dan Sukuk. Jakarta: Sinar Grafika. Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Kanisius. Wahid, Nazzaruddin Abdul. 2010. Memahami & Membedah Obligasi pada Perbankan Syariah. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Wanjiku, Ngure Barbara. 2014. “The Effect of Bond Issue on Share Prices of Firms Listed at The Nairobi Securities Exchange”. A Research Project Submitted in Partial Fulfillment of the Requirements for Award of the Degree in Master of Science in Finance, School of Business,University Of Nairobi. www.finance.yahoo.com diakses 16 Februari 2016 pukul 14.00 WIB. www.idx.co.id diakses 16 Februari 2016 pukul 13.00 WIB. www.ojk.go.id diakses 16 Februari 2016 pukul 15.00 WIB. Yulius, Oscar. 2010. Kompas IT Kreatif SPSS 18. Yogyakarta: Panser Pustaka.
Lampiran 1 Data Sampel Sebelum Data Outlier Dihilangkan No
Tanggal
Emiten
1
13-Jan-12
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
2
2-Feb-12
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
3
7-Mar-12
PT Bank Bukopin Tbk.
4
4-May-12
PT Adira Dinamika Multifinance Tbk.
5
16-May-12
6
1-Jun-12
7
13-Jun-12
PT Bfi Finance Indonesia Tbk.
8
18-Jun-12
PT Bank Permata Tbk.
9
28-Jun-12
PT Bank Victoria Internasional Tbk.
10
5-Jul-12
PT Bumi Serpong Damai Tbk.
11
11-Jul-12
PT Mandala Multifinance Tbk.
12
13-Jul-12
PT Global Mediacom Tbk.
13
2-Aug-12
PT Medco Energi Internasional Tbk.
14
6-Aug-12
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.
15
16-Aug-12
PT Agung Podomoro Land Tbk.
16
28-Sep-12
PT Adira Dinamika Multifinance Tbk.
17
31-Oct-12
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
18
1-Nov-12
PT Bank International Indonesia Tbk.
19
7-Nov-12
PT Surya Semesta Internusa Tbk.
20
30-Nov-12
PT Bank Himpunan Saudara 1906 Tbk.
21
12-Dec-12
PT Verena Multi Finance Tbk.
22
13-Dec-12
PT Mitra Adiperkasa Tbk.
23
21-Dec-12
PT Bank PAN Indonesia Tbk.
24
20-Feb-13
PT Bank OCBC NISP Tbk
25
20-Feb-13
PT BFI Finance Indonesia Tbk
26
6-Mar-13
27
18-Mar-13
PT Medco Energi Internasional Tbk
28
20-Mar-13
PT PP (Persero) Tbk
29
28-Mar-13
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
30
7-Jun-13
31
12-Jun-13
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
32
20-Jun-13
PT Lautan Luas Tbk
33
28-Jun-13
PT Bank Victoria International Tbk
34
4-Jul-13
PT Batavia Prosperindo Finance Tbk
35
5-Jul-13
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
36
8-Jul-13
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
37
8-Jul-13
PT MNC Kapital Indonesia Tbk
PT Panorama Transportasi Tbk. PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
PT Bumi Serpong Damai Tbk
38
8-Jul-13
PT Bank Mayapada Internasional Tbk
39
10-Jul-13
PT Intiland Development Tbk
40
10-Jul-13
PT Panorama Sentrawisata Tbk
41
30-Sep-13
PT Jasa Marga (Persero) Tbk
42
9-Oct-13
PT Duta Anggada Realty Tbk
43
25-Oct-13
PT Adira Dinamika Multifinance Tbk
44
21-Nov-13
PT CIMB Niaga Tbk
45
13-Dec-13
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk
46
27-Dec-13
PT Verena Multi Finance Tbk
47
27-Dec-13
PT Bank Permata Tbk
48
21-Feb-14
PT Mitra Adiperkasa Tbk.
49
10-Mar-14
PT BFI Finance Indonesia Tbk.
50
20-Mar-14
PT Verena Multi Finance Tbk.
51
10-Apr-14
PT Siantar Top Tbk.
52
16-May-14
PT Adira Dinamika Multifinance Tbk.
53
4-Jun-14
PT Mandala Multifinance Tbk.
54
9-Jun-14
PT Agung Podomoro Tbk.
55
16-Jun-14
PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
56
25-Jun-14
PT Express Transindo Utama Tbk.
57
26-Jun-14
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk.
58
27-Jun-14
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
59
22-Sep-14
PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
60
22-Sep-14
PT Mitra Adiperkasa Tbk.
61
27-Oct-14
PT Bank Permata Tbk.
62
19-Nov-14
PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
63
8-Dec-14
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk.
64
18-Dec-14
PT Bank Mayapada Internasional Tbk.
65
22-Dec-14
PT Agung Podomoro Land Tbk.
66
14-Jan-15
PT Bank Capital Indonesia Tbk.
67
15-Jan-15
PT Greenwood Sejahtera Tbk.
68
11-Feb-15
PT Bank OCBC NISP Tbk.
69
25-Feb-15
PT PP (Persero) Tbk.
70
19-Mar-15
PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.
71
20-Mar-15
PT BFI Finance Indonesia Tbk.
72
26-Mar-15
PT Agung Podomoro Land Tbk.
73
6-Apr-15
74
11-May-15
PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
75
11-May-15
PT Mandala Multifinance Tbk.
76
13-May-15
PT Panorama Sentrawisata Tbk.
77
24-Jun-15
PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
Sumber: Data Sekunder Diolah (2016)
Lampiran 2 Return Saham Sukuk Ijarah Selama Event Period
NO TANGGAL EMITEN 1 8-Apr-13 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 2 12-Dec-13 PT Summarecon Agung Tbk 3 13-Oct-14 PT Summarecon Agung Tbk. 4 15-Dec-14 PT Indosat Tbk. 5 23-Apr-15 PT Summarecon Agung Tbk. 6 5-Jun-15 PT Indosat Tbk.
H-10 H-9 H-8 H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H0 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7 H+8 H+9 H+10 -0.03817 0.00000 0.02381 0.00775 -0.01538 0.07031 -0.00730 0.00000 -0.02206 0.00000 -0.06015 -0.03200 -0.02479 0.07627 -0.00787 -0.01587 -0.00806 0.01626 0.01600 -0.01575 -0.00800 0.03614 0.04651 0.05556 -0.02105 -0.01075 -0.02174 -0.01111 -0.02247 0.01149 -0.02273 0.00000 -0.04651 -0.03659 0.02532 -0.01235 0.01250 -0.03704 -0.02564 0.01316 0.02597 -0.01266 -0.01220 0.00412 -0.00410 -0.04938 -0.05628 0.00459 0.05479 -0.01299 0.02193 0.00000 -0.00429 0.01724 0.00847 0.01261 0.03734 -0.01600 0.02439 0.02381 0.01550 -0.03435 -0.03557 0.11748 0.00128 0.00896 0.01523 0.00500 0.02488 0.00000 -0.00971 0.02574 0.00000 0.00119 0.00000 -0.02625 0.02083 -0.03361 0.01863 -0.01707 0.00000 -0.02357 0.02922 0.01728 -0.01316 0.00533 0.02918 -0.02062 -0.01053 -0.00266 -0.02400 0.01913 0.00804 0.01064 0.01053 0.00521 -0.01813 -0.02902 -0.04076 0.00850 0.02247 0.00000 -0.00824 -0.00277 -0.01667 0.00788 -0.00522 -0.03539 0.00679 0.00810 -0.02811 0.03030 -0.00401 -0.03087 0.00000 -0.01524 0.00141 0.01966 0.01377 0.03261 0.02368 0.02057 -0.00252 0.00000 0.00000 0.00505
Sumber: Data Sekunder Diolah (2016) Lampiran 3 Return Pasar Sukuk Ijarah Selama Event Period NO TANGGAL EMITEN 1 8-Apr-13 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 2 12-Dec-13 PT Summarecon Agung Tbk 3 13-Oct-14 PT Summarecon Agung Tbk. 4 15-Dec-14 PT Indosat Tbk. 5 23-Apr-15 PT Summarecon Agung Tbk. 6 5-Jun-15 PT Indosat Tbk.
H-10
H-9
H-8
H-7
-0.01655 0.01159 0.01352 0.01767 -0.00413 0.00532 0.01540 -0.00768 0.00184 -0.00086 0.00065 -0.02725 0.00280 0.00223 -0.00188 0.00215 0.00261 -0.00174 -0.00800 -0.00520 0.00387 0.00037 -0.00504 0.00615
Sumber: Data Sekunder Diolah (2016)
H-6
H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H0 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7 H+8 H+9 H+10 0.00261 -0.00069 0.00398 0.00488 -0.01181 0.00070 -0.00580 0.00042 -0.00451 0.00959 0.00263 -0.00863 0.02126 0.00280 -0.00283 -0.00031 -0.00432 -0.01107 -0.00575 -0.00856 0.00803 0.01455 -0.00092 -0.01393 -0.00888 -0.01171 0.01367 0.00333 0.00851 -0.00861 -0.00142 0.00316 0.00241 0.01453 -0.01029 0.01026 0.00654 -0.01477 0.00713 -0.00619 -0.01006 0.00194 0.00820 -0.00228 0.01562 0.00230 -0.00222 0.00894 0.00575 -0.00597 -0.00961 0.00209 -0.00848 -0.00422 0.00841 -0.00246 0.00150 -0.01008 -0.01613 0.00191 0.01543 0.00612 -0.00366 0.00259 0.00543 0.00220 0.00938 0.00303 -0.00084 0.00114 -0.00186 -0.00182 0.01107 -0.00430 -0.00017 -0.00016 -0.03494 -0.00063 -0.02606 -0.00375 0.01076 0.00373 0.00478 -0.00665 0.00616 -0.01269 -0.00304 -0.00401 -0.00049 -0.01598 -0.00676 0.00093 -0.01678 -0.02295 0.00687 -0.00096 0.00142 -0.01986 0.00719 0.01501 -0.00005 0.00799
Lampiran 4 Abnormal Return Sukuk Ijarah NO TANGGAL EMITEN 8-Apr-13 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 1 12-Dec-13 PT Summarecon Agung Tbk 2 13-Oct-14 PT Summarecon Agung Tbk. 3 15-Dec-14 PT Indosat Tbk. 4 23-Apr-15 PT Summarecon Agung Tbk. 5 5-Jun-15 PT Indosat Tbk. 6 AAR KSE T HTUNG T TABEL 5% T TABEL 10% T TABEL 20%
H-10 H-9 H-8 H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7 H+8 H+9 H+10 -0.02161 -0.01159 0.01029 -0.00992 -0.01800 0.07100 -0.01128 -0.00488 -0.01024 -0.00070 -0.05436 -0.03242 -0.02028 0.06668 -0.01050 -0.00724 -0.02932 0.01346 0.01883 -0.01544 -0.00368 0.04028 0.04119 0.04016 -0.01337 0.00031 -0.01598 -0.00255 -0.03050 -0.00306 -0.02181 0.01393 -0.03764 -0.02488 0.01165 -0.01568 0.00399 -0.02843 -0.02422 0.01000 0.02356 -0.02718 -0.01404 0.00498 -0.00475 -0.02213 -0.04599 -0.00568 0.04825 0.00178 0.01480 0.00619 0.00576 0.01530 0.00028 0.01489 0.02173 -0.01830 0.02661 0.01487 0.00975 -0.02838 -0.02596 0.11468 -0.00095 0.01085 0.01308 0.00291 0.03335 0.00422 -0.01812 0.02820 -0.00150 0.01127 0.01613 -0.02817 0.00540 -0.03973 0.02230 -0.01967 -0.00543 -0.02578 0.01984 0.01426 -0.01577 0.00707 0.03718 -0.01542 -0.00968 -0.00380 -0.02214 0.02094 -0.00302 0.01493 0.01069 0.00537 0.01680 -0.02840 -0.01470 0.01225 0.01172 -0.00373 -0.01302 0.00388 -0.02283 0.00402 -0.00558 -0.03035 0.00064 0.02079 -0.02507 0.03432 -0.00352 -0.01489 0.00676 -0.01617 0.01818 0.04262 0.00690 0.03357 0.02226 0.04043 -0.00971 -0.01501 0.00005 -0.00294 0.01793 0.01377 0.02143 0.83660 2.57058 2.01505 1.47588
0.00585 0.00173 0.00760 0.77038
Sumber: Data Sekunder Diolah (2016)
0.01056 0.00349 0.01079 0.97895
-0.00785 0.00081 0.00518 -1.51527
-0.00828 0.00256 0.00924 -0.89568
0.00897 0.00660 0.01483 0.60474
0.00847 0.00372 0.01113 0.76086
-0.00572 0.00154 0.00717 -0.79773
0.00196 0.00134 0.00667 0.29405
0.00065 0.00078 0.00511 0.12637
-0.00481 0.00355 0.01087 -0.44241
-0.00251 0.00328 0.01046 -0.24014
-0.00227 0.00389 0.01139 -0.19945
0.01285 0.00470 0.01251 1.02747
-0.00422 0.00364 0.01102 -0.38292
0.00588 0.00134 0.00668 0.87950
0.00022 0.00453 0.01229 0.01800
-0.00246 0.00109 0.00603 -0.40828
-0.00254 0.00157 0.00723 -0.35081
0.00058 0.00201 0.00818 0.07150
-0.01139 0.00138 0.00679 -1.67839
Lampiran 5 Return Saham Obligasi Konvensional Selama Event Period NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
TANGGAL EMITEN H-10 H-9 H-8 H-7 H-6 H-5 H-4 H-3 H-2 H-1 H0 H+1 H+2 H+3 H+4 H+5 H+6 H+7 H+8 H+9 H+10 13-Jan-12 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 0.01325 -0.01307 0.01325 0.00000 0.05882 -0.01235 -0.02500 0.01282 -0.01266 0.00641 0.00000 -0.01274 0.01290 0.05096 0.00000 -0.02424 -0.00621 0.00000 0.00625 0.03106 -0.02410 2-Feb-12 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 0.05096 0.00000 -0.02424 -0.00621 0.00000 0.00625 0.03106 -0.02410 0.01235 0.03049 0.03550 -0.01143 0.01734 -0.03409 0.00588 -0.00585 0.00000 0.00000 -0.00588 0.00000 0.00000 7-Mar-12 PT Bank Bukopin Tbk. -0.01563 0.00000 -0.03175 0.00000 0.00000 0.01639 0.00000 -0.01613 0.01639 -0.01613 0.00000 0.00000 0.01639 0.00000 0.00000 -0.01613 -0.01639 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 4-May-12 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk. -0.01538 0.00000 0.05469 -0.04074 0.00386 0.00000 0.00769 -0.01527 0.00775 0.00769 -0.00382 -0.00383 0.00769 -0.00763 -0.00769 0.00775 -0.03077 0.00000 -0.01587 0.00000 -0.00806 16-May-12 PT Panorama Transportasi Tbk. 0.01176 0.00000 -0.00582 -0.00584 -0.01176 -0.00596 0.00599 0.00000 -0.00596 0.00000 -0.01796 0.01829 0.01797 0.00588 0.00000 -0.00584 0.00000 0.00000 0.00000 -0.00589 0.00000 1-Jun-12 PT Indofood Sukses Makmur Tbk. -0.01026 -0.02073 0.00000 0.01058 0.00000 -0.01047 0.01058 0.00524 0.00521 -0.02073 -0.01058 -0.05882 0.02273 0.02222 0.02174 0.00000 0.02660 -0.00518 0.01042 -0.02062 0.00526 13-Jun-12 PT BFI Finance Indonesia Tbk. -0.01705 0.00000 0.00000 -0.00578 0.00000 0.00581 0.01156 -0.01714 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 -0.02326 -0.02381 0.02439 -0.01190 0.03614 18-Jun-12 PT Bank Permata Tbk. -0.00699 -0.04930 0.07408 0.00000 -0.01379 0.00000 0.00699 0.01389 -0.02055 -0.05594 0.07408 0.00690 -0.02055 0.00000 -0.02098 0.02858 0.00000 -0.01389 0.00704 0.00699 0.00695 28-Jun-12 PT Bank Victoria Internasional Tbk. -0.03361 0.02609 -0.00847 0.00855 0.01695 0.00000 -0.00833 0.00840 0.00000 -0.00833 0.00000 0.00000 0.00840 0.01667 0.00000 0.00820 0.04065 0.00000 -0.01563 0.00794 -0.02362 5-Jul-12 PT Bumi Serpong Damai Tbk. -0.03101 -0.03200 -0.04132 -0.02586 0.01770 0.01739 0.00855 0.01695 -0.00833 0.01681 0.00000 -0.02479 -0.02542 -0.00870 -0.03509 0.00000 0.00000 0.01818 0.01786 0.05263 0.03333 11-Jul-12 PT Mandala Multifinance Tbk. 0.01449 0.00000 0.00000 0.00000 0.05714 0.01351 0.00000 -0.02667 -0.01370 0.01389 0.04110 -0.03947 0.00000 -0.01370 -0.01389 0.00000 0.01408 0.01389 -0.04110 0.00000 0.01429 13-Jul-12 PT Global Mediacom Tbk. 0.02703 0.01316 0.03896 0.03125 0.00606 -0.00602 -0.05455 -0.03205 0.00662 0.02632 0.02564 0.02500 0.00610 0.02424 0.00592 0.02353 -0.00575 0.00578 0.00575 -0.00571 -0.00575 2-Aug-12 PT Medco Energi Internasional Tbk. 0.00565 0.02809 -0.05464 0.00578 0.00000 -0.00575 0.01734 -0.01136 -0.00575 -0.00578 -0.02326 0.01190 0.00000 0.00588 0.00000 0.01754 -0.00575 -0.02312 0.00592 -0.01176 0.01190 6-Aug-12 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. -0.00599 -0.01205 0.01220 -0.01205 0.01220 0.00602 0.00599 0.03571 0.00000 0.00000 0.03448 0.00556 -0.02210 0.02260 -0.00552 0.00000 0.00000 0.00556 0.06630 0.03109 -0.00503 16-Aug-12 PT Agung Podomoro Land Tbk. 0.01493 -0.01471 0.00000 0.00000 0.00000 -0.01493 -0.01515 -0.01538 0.01563 0.00000 -0.01538 0.01563 0.00000 0.00000 -0.01538 0.00000 0.01563 -0.01538 0.03125 0.00000 -0.01515 28-Sep-12 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk. 0.00493 -0.01961 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.01000 0.00990 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 -0.00980 0.00990 0.00490 0.00488 0.04854 31-Oct-12 PT Bank CIMB Niaga Tbk. -0.00901 0.00909 0.00901 -0.00893 0.00000 0.01802 0.00000 0.00885 0.00000 0.01754 0.00000 0.00000 0.00862 -0.01709 0.00000 0.04348 -0.01667 -0.00847 0.00855 -0.00847 -0.00855 1-Nov-12 PT Bank International Indonesia Tbk. 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.01234 0.00000 0.00000 -0.02439 0.03750 -0.01205 0.00000 0.00000 0.00000 -0.01219 0.01234 -0.02439 0.02500 0.00000 -0.01219 -0.01235 0.00000 7-Nov-12 PT Surya Semesta Internusa Tbk. 0.00862 0.02564 -0.01667 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 -0.02542 0.00000 0.00000 0.01739 -0.00855 0.00862 0.00000 0.02564 0.00000 -0.02500 0.00855 0.00000 -0.01695 12-Dec-12 PT Verena Multi Finance Tbk. -0.00962 0.02913 0.00000 0.00000 -0.01887 0.00000 0.01923 -0.01887 0.00000 0.00000 -0.00962 0.00000 0.00971 -0.01923 -0.00980 0.00000 0.00000 0.00000 0.03960 -0.04762 0.02000 13-Dec-12 PT Mitra Adiperkasa Tbk. 0.02190 0.01429 0.00704 0.00699 0.00694 -0.02069 -0.01408 -0.02143 -0.02190 -0.05224 -0.02362 0.02419 0.01575 -0.00775 0.01563 0.00000 -0.01538 0.05469 -0.00741 -0.00746 -0.01504 21-Dec-12 PT Bank Pan Indonesia Tbk. 0.01587 0.00000 0.00000 0.00000 -0.03125 -0.03226 0.01667 0.00000 -0.01639 0.00000 0.00000 0.03333 0.01613 0.00000 0.00000 0.00000 -0.01587 0.03226 -0.01563 0.00000 -0.01587 20-Feb-13 PT Bank OCBC Nisp Tbk 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 -0.04402 -0.01316 0.00000 0.03333 0.00000 0.00000 0.00000 -0.01290 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 -0.08497 0.07143 0.00000 20-Feb-13 PT BFI Finance Indonesia Tbk 0.00000 0.01235 0.02439 0.03571 -0.03448 0.00000 0.00000 -0.01190 -0.01205 -0.02439 0.01250 -0.01235 0.00000 0.01250 -0.01235 0.03750 -0.02410 0.02469 0.00000 0.08434 0.02222 6-Mar-13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 0.00000 -0.00510 0.00000 -0.01026 -0.01554 -0.01053 0.00000 -0.00532 0.00000 -0.01604 0.01087 0.03763 0.02073 -0.00508 0.01531 0.02513 0.00000 -0.04412 0.03590 0.00000 0.01980 18-Mar-13 PT Medco Energi Internasional Tbk -0.01786 -0.01212 0.00000 0.01840 0.03012 0.00585 0.00000 0.01744 -0.01714 -0.01744 -0.02959 0.00000 -0.01829 0.02484 -0.00606 -0.00610 -0.00613 0.00617 -0.00613 0.00617 0.00613 28-Mar-13 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk-0.00592 -0.01786 0.00000 0.00606 0.00602 0.00000 -0.03593 0.03106 0.01205 0.01786 -0.00585 0.00000 0.00588 0.00000 -0.03509 -0.01818 0.00000 0.01852 -0.00606 0.01829 0.00599 12-Jun-13 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk 0.00000 0.02326 -0.03409 0.02353 -0.01149 -0.02326 0.00595 -0.02959 -0.02439 -0.06250 0.02667 0.00000 0.01299 0.02564 0.00000 0.00000 -0.04375 0.04575 -0.04375 0.00000 -0.02614 20-Jun-13 PT Lautan Luas Tbk -0.06452 0.01149 -0.01136 -0.01149 0.00000 -0.02326 0.03571 0.00000 0.03448 0.01111 -0.04396 -0.03448 0.00000 0.01190 -0.01176 0.00000 0.00000 0.03571 0.00000 -0.04598 0.00000 28-Jun-13 PT Bank Victoria International Tbk 0.01538 -0.01515 0.00769 0.00763 -0.02273 -0.02326 0.00000 -0.02381 0.03252 0.00000 0.00000 -0.01575 0.00800 -0.00794 -0.00800 -0.03226 0.01667 0.01639 -0.03226 0.00000 0.01667 4-Jul-13 PT Batavia Prosperindo Finance Tbk 0.01191 0.01176 0.00000 -0.02326 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 5-Jul-13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk -0.04255 -0.05556 -0.04706 0.01235 0.00000 0.01220 -0.01205 -0.01220 0.00000 0.01852 0.00606 -0.00602 -0.01818 0.01852 0.04848 0.00578 -0.01149 0.00000 0.01744 0.01143 0.01695 8-Jul-13 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk 0.00000 -0.01000 0.01010 0.00000 0.04000 -0.01923 -0.01961 0.00000 -0.03000 0.01031 -0.04081 0.03191 0.03093 0.00000 0.04000 0.00000 -0.01923 -0.01961 0.04000 -0.03846 0.02000 8-Jul-13 PT MNC Kapital Indonesia Tbk -0.02516 -0.01935 0.03947 -0.01266 0.01282 -0.01899 -0.00645 -0.01948 0.03973 -0.01274 0.00645 -0.08974 0.00000 0.05633 0.00667 0.00000 0.05960 0.01250 -0.01235 -0.01250 -0.02532 10-Jul-13 PT Intiland Development Tbk 0.03030 -0.02941 0.03030 -0.01961 0.00000 -0.06000 0.00000 -0.01064 -0.02151 -0.02198 -0.01124 0.01136 0.00000 0.01124 -0.01111 0.01124 0.00000 -0.02222 -0.02273 0.02326 -0.04545
Lanjutan 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65
10-Jul-13 PT Panorama Sentrawisata Tbk 0.00000 30-Sep-13 PT Jasa Marga (Persero) Tbk 0.01786 9-Oct-13 PT Duta Anggada Realty Tbk 0.00000 25-Oct-13 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk -0.01250 21-Nov-13 PT CIMB Niaga Tbk 0.00000 13-Dec-13 PT Tower Bersama Infrastructure Tbk 0.03448 27-Dec-13 PT Bank Permata Tbk -0.02344 21-Feb-14 PT Mitra Adiperkasa Tbk. 0.00837 10-Mar-14 PT BFI Finance Indonesia Tbk. 0.00000 4-Jun-14 PT Mandala Multifinance Tbk. -0.00606 9-Jun-14 PT Agung Podomoro Land Tbk. 0.01111 16-Jun-14 PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 0.00733 27-Jun-14 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. -0.00962 22-Sep-14 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 0.00392 22-Sep-14 PT Mitra Adiperkasa Tbk. 0.00847 27-Oct-14 PT Bank Permata Tbk. 0.00000 19-Nov-14 PT Waskita Karya (Persero) Tbk. -0.00518 18-Dec-14 PT Bank Mayapada Internasional Tbk. 0.02981 14-Jan-15 PT Bank Capital Indonesia Tbk. -0.01149 15-Jan-15 PT Greenwood Sejahtera Tbk. 0.01754 11-Feb-15 PT Bank OCBC Nisp Tbk. 0.00000 25-Feb-15 PT PP (Persero) Tbk. -0.00885 19-Mar-15 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. 0.00000 20-Mar-15 PT BFI Finance Indonesia Tbk. 0.00000 26-Mar-15 PT Agung Podomoro Land Tbk. -0.00730 6-Apr-15 PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. 0.02326 11-May-15 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. 0.00935 11-May-15 PT Mandala Multifinance Tbk. 0.00000 13-May-15 PT Panorama Sentrawisata Tbk. -0.01961 24-Jun-15 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. 0.01060
0.00000 0.00877 0.03333 0.00000 0.00000 -0.01667 -0.00800 -0.00830 0.00000 -0.01829 -0.00366 0.01091 -0.00971 -0.00781 -0.01681 0.00000 0.00000 -0.03421 0.07991 0.01149 0.00000 0.01020 0.00402 0.00000 0.00490 -0.02273 -0.01852 -0.02083 -0.00200 0.00350
0.00000 -0.03478 -0.01613 0.01266 0.00000 0.00000 0.00806 0.00000 0.00000 0.00621 -0.00735 -0.00719 0.00000 -0.00787 -0.02564 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 -0.01852 -0.00758 -0.02800 0.00000 -0.00244 0.01550 -0.00943 0.00532 -0.00200 -0.00697
0.00000 0.03604 0.00000 0.01250 -0.01000 0.00000 -0.01600 0.00000 0.03810 0.00617 0.00741 -0.00725 0.00000 0.01190 0.03070 0.00337 -0.01042 -0.00273 0.00000 -0.00568 0.01887 0.00000 -0.00412 0.00000 0.03178 0.00000 0.00952 0.02116 0.02410 -0.01404
-0.00505 0.00870 0.00000 0.00000 -0.01010 0.03390 0.02439 0.00000 0.00000 0.00000 -0.01471 -0.00730 -0.01961 0.00000 0.00426 -0.00336 0.04211 0.02186 -0.08333 0.00000 0.00000 -0.01654 -0.03719 0.00000 0.00000 0.00763 0.00000 -0.02073 0.00000 0.02135
-0.00508 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.01639 0.00000 0.00418 0.04587 0.00613 0.01866 0.00000 -0.06000 -0.00392 -0.00847 0.00000 0.00505 0.00000 0.03409 0.02857 0.00000 0.00259 0.00858 0.00000 0.00711 -0.02273 0.04717 0.00000 -0.00980 0.00174
0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 -0.01613 -0.00794 0.08333 -0.05263 0.03049 -0.01465 0.00735 0.06383 -0.00394 0.00000 0.00000 -0.00502 0.00535 0.00000 -0.00556 0.00000 0.01806 0.00426 0.00000 0.04706 0.01550 0.01802 0.00529 0.00000 0.00174
-0.00510 0.00862 -0.01639 -0.01235 0.00000 -0.04098 0.00800 0.01923 -0.01620 -0.05325 0.00000 0.00730 -0.02000 0.00791 0.02564 -0.00673 0.00000 0.00000 -0.02198 0.00559 0.00000 0.00507 -0.00424 0.00000 -0.01348 -0.00763 0.00885 0.00000 0.01980 0.00347
0.01538 -0.02564 0.01667 0.01250 0.00000 -0.00855 -0.00794 0.02642 -0.01176 0.00000 0.00000 -0.00362 0.00000 0.00000 -0.00833 -0.00339 0.02525 -0.04255 -0.02247 0.01667 0.00000 0.02270 -0.00851 0.00000 -0.03645 0.00000 0.03509 0.00000 0.00000 -0.01903
0.00000 0.00000 -0.03279 0.00000 0.01020 -0.01724 0.00800 0.01103 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 -0.02521 0.00000 0.02463 -0.05278 0.01149 -0.01093 -0.01481 0.00000 -0.00429 0.00000 -0.01418 0.03846 0.00847 0.00000 0.00971 0.00529
-0.01515 -0.08772 0.00000 0.00000 -0.01010 0.02632 0.00794 0.01818 0.00000 -0.02500 -0.01487 -0.01091 0.02041 0.00392 0.00431 0.01020 -0.00961 -0.00294 0.01136 0.00552 0.00000 -0.00617 0.00431 -0.01923 0.00480 0.00000 -0.05882 0.00526 0.02885 0.01053
0.00000 0.04808 0.00000 0.00000 0.00000 -0.00855 -0.00787 -0.02500 0.00000 0.02564 0.01132 0.00368 0.03000 0.00000 -0.00858 -0.01347 -0.00486 -0.05294 0.01124 -0.03846 0.00000 0.00248 0.05150 0.00000 0.00000 -0.02222 0.00000 -0.00524 -0.01869 0.00868
0.00000 0.00917 -0.03390 0.00000 0.01020 -0.00862 0.01587 0.00000 0.00000 -0.01250 0.01493 0.00000 0.00971 0.00000 -0.00866 0.00000 0.00488 0.01243 0.01111 0.02857 0.00000 0.00495 -0.02041 0.00000 0.05012 -0.09848 -0.00893 0.00526 0.00000 0.01033
0.00513 0.00909 0.01754 -0.00617 -0.01010 0.00000 0.00781 -0.00366 0.00000 0.01266 0.02574 0.00000 0.00962 0.00391 -0.03930 0.01365 0.01456 0.09509 -0.01099 0.00000 0.00000 0.00000 -0.01250 0.00000 0.00000 0.00000 0.01802 -0.00524 0.00000 -0.01022
0.02041 0.00901 0.03448 -0.00621 -0.01020 -0.00870 -0.03101 0.00735 0.04762 -0.01875 0.01075 0.00000 0.00000 -0.00389 -0.01818 -0.00337 -0.00957 0.00280 -0.04444 -0.05556 0.01504 -0.01970 -0.02532 -0.00784 -0.01818 0.00000 0.02655 0.00526 0.00952 0.00861
0.00000 0.01786 0.00000 -0.03125 -0.01031 0.00000 0.00000 0.00730 0.00000 0.01911 -0.00709 0.00000 0.00000 0.00781 0.01852 -0.01351 0.00966 0.00000 0.06977 0.05882 -0.01481 -0.00754 -0.03463 0.00000 0.00694 0.00000 -0.03448 -0.00524 0.00000 -0.00341
0.02500 -0.00877 -0.01667 0.00000 0.00000 -0.00877 0.00000 -0.02174 0.00000 0.00625 0.02143 0.00000 -0.00952 0.00000 0.00000 0.00000 -0.00478 0.05028 0.08696 0.00000 0.00000 0.00759 0.04484 0.00791 -0.00230 -0.05042 0.01786 0.00526 0.00943 0.00342
0.00000 0.00885 0.00000 0.03226 0.02083 0.00885 -0.00800 -0.00741 0.00000 0.00621 0.00350 -0.00733 -0.00962 -0.00388 -0.02273 0.00000 0.00480 0.05571 0.00000 0.00000 0.00376 -0.00503 0.05150 0.00000 0.01843 0.07965 0.00000 0.00524 -0.01869 0.00000
0.00000 0.00000 -0.05085 -0.00625 0.00000 0.00000 0.00806 0.00746 -0.00455 0.00000 -0.00697 0.00738 -0.00971 -0.01556 0.00000 0.00000 0.05263 0.00793 -0.01000 0.00000 0.00000 -0.01894 -0.00408 0.00000 0.01131 -0.04098 0.05263 0.00000 0.01905 0.00000
0.00000 0.00000 0.01786 0.00000 0.00000 0.01754 -0.00400 -0.01481 0.00457 -0.01235 -0.00351 -0.00366 0.00000 0.00395 -0.05581 0.00000 0.05454 -0.00024 0.01010 -0.03889 0.00000 0.00515 -0.01639 0.00000 0.00447 -0.00855 0.01667 0.00521 -0.00935 -0.02048
0.00000 -0.00877 0.03509 0.00000 -0.01020 0.04310 0.00000 -0.00752 0.00000 0.00000 -0.01408 -0.01471 0.00000 -0.00787 -0.00985 -0.00685 0.00000 -0.03178 0.00000 0.05780 -0.00375 -0.02689 0.00000 0.00000 -0.00668 -0.00862 -0.01639 -0.00518 -0.00943 0.01045
Lampiran 6 Return Pasar Obligasi Konvensional Selama Event Period NO TANGGAL EMITEN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
13-Jan-12 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 2-Feb-12 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 7-Mar-12 PT Bank Bukopin Tbk. 4-May-12 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk. 16-May-12 PT Panorama Transportasi Tbk. 1-Jun-12 PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
H-10
H-9
H-8
H-7
H-6
H-5
H-4
H-3
H-2
H-1
H0
H+1
H+2
H+3
H+4
H+5
H+6
H+7
H+8
H+9
H+10
0.01049
0.00347
0.00939
0.01284
-0.00030
-0.00943
0.00508
0.01280
-0.00741
-0.00004
0.00661
-0.00651
0.01153
0.00591
0.00577
-0.00364
0.00202
-0.00776
0.00500
0.00075
-0.01787
0.00591
0.00577
-0.00364
0.00202
-0.00776
0.00500
0.00075
-0.01787
0.00678
0.00591
0.01310
-0.00024
-0.01025
-0.00486
0.00841
-0.00243
-0.01674
0.01265
-0.00229
0.00006
-0.00643
-0.00198
-0.00906
-0.01623
-0.00861
0.01102
0.02092
-0.00575
0.01075
-0.00499
-0.00447
-0.00619
0.00638
0.00602
-0.00105
0.00534
0.01140
-0.00354
-0.00283
-0.00094
-0.00064
0.00350
0.00424
-0.00619
0.00358
-0.00161
0.00400
-0.00391
0.00402
0.00365
0.00556
0.00112
-0.00173
-0.01371
0.00534
-0.01244
0.00111
-0.00472
-0.01484
-0.00183
-0.01610
-0.01015
0.02056
0.00556
0.00112
-0.00173
-0.01371
0.00534
-0.01244
0.00111
-0.00472
-0.01484
-0.00183
-0.01610
-0.01015
0.02056
-0.00983
0.00083
-0.02067
0.00415
0.00010
-0.00029
-0.02172
-0.00862
-0.01610
-0.01015
0.02056
-0.00983
0.00083
-0.02067
0.00415
0.00010
-0.00029
-0.02172
-0.00862
-0.03821
0.01732
0.03321
-0.00019
-0.00398
0.01069
-0.00353
0.00205
-0.01783
0.00699
13-Jun-12 PT BFI Finance Indonesia Tbk. 18-Jun-12 PT Bank Permata Tbk.
-0.00029
-0.02172
-0.00862
-0.03821
0.01732
0.03321
-0.00019
-0.00398
0.01069
-0.00353
0.00205
-0.01783
0.00699
0.01101
0.00535
0.01625
-0.01068
-0.00314
-0.00821
0.00617
0.01377
-0.03821
0.01732
0.03321
-0.00019
-0.00398
0.01069
-0.00353
0.00205
-0.01783
0.00699
0.01101
0.00535
0.01625
-0.01068
-0.00314
-0.00821
0.00617
0.01377
-0.01202
0.01749
0.00909
28-Jun-12 PT Bank Victoria Internasional Tbk. 5-Jul-12 PT Bumi Serpong Damai Tbk.
-0.01783
0.00699
0.01101
0.00535
0.01625
-0.01068
-0.00314
-0.00821
0.00617
0.01377
-0.01202
0.01749
0.00909
0.01462
0.00643
-0.00149
-0.00360
-0.01730
0.00618
0.00236
-0.00871
-0.01068
-0.00314
-0.00821
0.00617
0.01377
-0.01202
0.01749
0.00909
0.01462
0.00643
-0.00149
-0.00360
-0.01730
0.00618
0.00236
-0.00871
0.00892
0.00691
0.00820
0.00024
0.00357
11-Jul-12 PT Mandala Multifinance Tbk. 13-Jul-12 PT Global Mediacom Tbk.
0.01377
-0.01202
0.01749
0.00909
0.01462
0.00643
-0.00149
-0.00360
-0.01730
0.00618
0.00236
-0.00871
0.00892
0.00691
0.00820
0.00024
0.00357
-0.00366
-0.01750
-0.00441
0.00219
0.01749
0.00909
0.01462
0.00643
-0.00149
-0.00360
-0.01730
0.00618
0.00236
-0.00871
0.00892
0.00691
0.00820
0.00024
0.00357
-0.00366
-0.01750
-0.00441
0.00219
0.00098
0.01984
2-Aug-12 PT Medco Energi Internasional Tbk. 6-Aug-12 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.
0.00357
-0.00366
-0.01750
-0.00441
0.00219
0.00098
0.01984
0.00365
0.01054
-0.00287
-0.00904
0.00164
0.00139
-0.00485
0.00126
0.00989
0.00252
-0.00942
0.00464
0.00496
0.00447
-0.01750
-0.00441
0.00219
0.00098
0.01984
0.00365
0.01054
-0.00287
-0.00904
0.00164
0.00139
-0.00485
0.00126
0.00989
0.00252
-0.00942
0.00464
0.00496
0.00447
0.00052
-0.00415
16-Aug-12 PT Agung Podomoro Land Tbk. 28-Sep-12 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk.
-0.00904
0.00164
0.00139
-0.00485
0.00126
0.00989
0.00252
-0.00942
0.00464
0.00496
0.00447
0.00052
-0.00415
0.00012
-0.00073
-0.01199
-0.01651
0.00863
0.01419
-0.00308
-0.00728
0.02071
-0.00040
-0.00738
0.00493
-0.00641
0.00643
-0.01030
0.00618
-0.01105
0.01073
0.00888
-0.00616
0.00485
-0.00125
0.00469
0.00933
-0.00999
0.00282
-0.00006
0.00116
0.00617
31-Oct-12 PT Bank CIMB Niaga Tbk. 1-Nov-12 PT Bank International Indonesia Tbk.
0.00361
0.00195
0.00448
-0.00590
0.00234
-0.00259
0.00121
0.00087
-0.00179
0.00767
-0.00328
-0.00343
0.00081
-0.00829
0.00263
0.00838
-0.00518
0.00133
-0.00347
0.00312
0.00443
0.00195
0.00448
-0.00590
0.00234
-0.00259
0.00121
0.00087
-0.00179
0.00767
-0.00328
-0.00343
0.00081
-0.00829
0.00263
0.00838
-0.00518
0.00133
-0.00347
0.00312
0.00443
-0.00870
7-Nov-12 PT Surya Semesta Internusa Tbk. 12-Dec-12 PT Verena Multi Finance Tbk. 13-Dec-12 PT Mitra Adiperkasa Tbk.
-0.00259
0.00121
0.00087
-0.00179
0.00767
-0.00328
-0.00343
0.00081
-0.00829
0.00263
0.00838
-0.00518
0.00133
-0.00347
0.00312
0.00443
-0.00870
-0.00025
0.00114
0.00432
0.00297
-0.00754
0.00331
-0.00994
0.00615
-0.00762
0.00403
0.00134
-0.00042
0.00275
0.00356
0.00454
-0.00400
-0.00262
0.00162
-0.00334
-0.00595
-0.00492
-0.00108
0.00585
0.00158
0.00813
0.00331
-0.00994
0.00615
-0.00762
0.00403
0.00134
-0.00042
0.00275
0.00356
0.00454
-0.00400
-0.00262
0.00162
-0.00334
-0.00595
-0.00492
-0.00108
0.00585
0.00158
0.00813
0.00690
21-Dec-12 PT Bank Pan Indonesia Tbk. 20-Feb-13 PT Bank OCBC Nisp Tbk
-0.00042
0.00275
0.00356
0.00454
-0.00400
-0.00262
0.00162
-0.00334
-0.00595
-0.00492
-0.00108
0.00585
0.00158
0.00813
0.00690
0.01214
0.00245
-0.00400
-0.00670
-0.01044
-0.00265
-0.00248
0.00436
0.00093
-0.00264
0.00267
0.00999
0.00513
0.00836
0.00049
0.00324
0.00161
-0.00044
0.00404
0.00967
-0.00704
0.01145
0.01683
0.00330
-0.01245
0.01536
0.00490
20-Feb-13 PT BFI Finance Indonesia Tbk 6-Mar-13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
-0.00248
0.00436
0.00093
-0.00264
0.00267
0.00999
0.00513
0.00836
0.00049
0.00324
0.00161
-0.00044
0.00404
0.00967
-0.00704
0.01145
0.01683
0.00330
-0.01245
0.01536
0.00490
0.00324
0.00161
-0.00044
0.00404
0.00967
-0.00704
0.01145
0.01683
0.00330
-0.01245
0.01536
0.00490
0.00540
-0.00414
-0.00389
-0.01015
0.00689
-0.00342
0.00412
0.00184
-0.00597
18-Mar-13 PT Medco Energi Internasional Tbk 28-Mar-13 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 12-Jun-13 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk 20-Jun-13 PT Lautan Luas Tbk 28-Jun-13 PT Bank Victoria International Tbk 4-Jul-13 PT Batavia Prosperindo Finance Tbk 5-Jul-13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 8-Jul-13 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk 8-Jul-13 PT MNC Kapital Indonesia Tbk 10-Jul-13 PT Intiland Development Tbk
0.01683
0.00330
-0.01245
0.01536
0.00490
0.00540
-0.00414
-0.00389
-0.01015
0.00689
-0.00342
0.00412
0.00184
-0.00597
-0.01655
0.01159
0.01352
0.01767
0.00261
-0.00069
0.00398
-0.01015
0.00689
-0.00342
0.00412
0.00184
-0.00597
-0.01655
0.01159
0.01352
0.01767
0.00261
-0.00069
0.00398
0.00488
-0.01181
0.00070
-0.00580
0.00042
-0.00451
0.00959
0.00263
0.01791
0.00473
-0.01366
-0.01190
-0.01919
0.01011
-0.00406
-0.02717
-0.01808
-0.03504
0.01908
-0.01920
0.03322
0.00289
0.01381
-0.00698
-0.03675
-0.02476
-0.01903
-0.00239
0.03821
-0.00406
-0.02717
-0.01808
-0.03504
0.01908
-0.01920
0.03322
0.00289
0.01381
-0.00698
-0.03675
-0.02476
-0.01903
-0.00239
0.03821
0.01919
0.03061
-0.00860
-0.01020
-0.03205
0.00104
0.03322
0.00289
0.01381
-0.00698
-0.03675
-0.02476
-0.01903
-0.00239
0.03821
0.01919
0.03061
-0.00860
-0.01020
-0.03205
0.00104
0.00456
-0.03676
-0.00673
0.01700
0.03449
0.00057
-0.03675
-0.02476
-0.01903
-0.00239
0.03821
0.01919
0.03061
-0.00860
-0.01020
-0.03205
0.00104
0.00456
-0.03676
-0.00673
0.01700
0.03449
0.00057
0.00179
0.00753
0.00886
0.00084
-0.02476
-0.01903
-0.00239
0.03821
0.01919
0.03061
-0.00860
-0.01020
-0.03205
0.00104
0.00456
-0.03676
-0.00673
0.01700
0.03449
0.00057
0.00179
0.00753
0.00886
0.00084
-0.00962
-0.01903
-0.00239
0.03821
0.01919
0.03061
-0.00860
-0.01020
-0.03205
0.00104
0.00456
-0.03676
-0.00673
0.01700
0.03449
0.00057
0.00179
0.00753
0.00886
0.00084
-0.00962
0.01885
-0.01903
-0.00239
0.03821
0.01919
0.03061
-0.00860
-0.01020
-0.03205
0.00104
0.00456
-0.03676
-0.00673
0.01700
0.03449
0.00057
0.00179
0.00753
0.00886
0.00084
-0.00962
0.01885
0.03821
0.01919
0.03061
-0.00860
-0.01020
-0.03205
0.00104
0.00456
-0.03676
-0.00673
0.01700
0.03449
0.00057
0.00179
0.00753
0.00886
0.00084
-0.00962
0.01885
-0.01029
-0.00932
Lanjutan 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54
10-Jul-13 PT Panorama Sentrawisata Tbk 30-Sep-13 PT Jasa Marga (Persero) Tbk 9-Oct-13 PT Duta Anggada Realty Tbk
0.03821
0.01919
0.03061 -0.00860 -0.01020 -0.03205
0.03353 -0.00102 -0.01203
0.00104
0.00456 -0.03676 -0.00673
0.04649 -0.01861 -0.00458 -0.02245 -0.01203 -0.00020
0.01700
0.03449
0.00057
0.00179
0.00405 -0.02431
0.00689
0.00960
0.00707 -0.00663 -0.00328
0.00656
0.00741 -0.00612
-0.01203 -0.00020
0.00405 -0.02431
0.00689
0.00960
0.00707 -0.00663 -0.00328
0.01315
25-Oct-13 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk 21-Nov-13 PT CIMB Niaga Tbk
0.00562
0.00741 -0.00612
0.00594
0.00612
0.00695 -0.01429
0.01063 -0.00305
13-Dec-13 PT Tower Bersama Infrastructure Tbk 27-Dec-13 PT Bank Permata Tbk
0.00532
21-Feb-14 PT Mitra Adiperkasa Tbk. 10-Mar-14 PT BFI Finance Indonesia Tbk. 4-Jun-14 PT Mandala Multifinance Tbk. 9-Jun-14 PT Agung Podomoro Land Tbk. 16-Jun-14 PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 27-Jun-14 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
0.00656
0.00817 -0.00209 -0.00782 -0.01375 -0.01798
0.01522 -0.00731
0.01540 -0.00768 -0.01107 -0.00575 -0.00856
-0.00092 -0.01393 -0.00888 -0.01171 0.00948 -0.00356
0.00437
0.00803
0.01341
0.00748
0.00108 -0.01081 -0.00565 -0.00191 0.00241
0.00584 -0.00103
0.00365
0.01050
0.00018
0.00800
0.00121
0.01042 -0.00486 -0.01001 -0.00974
0.01258
0.01242
0.03192
0.01158
0.01122 -0.00779
0.00373
0.01258
0.00616 -0.00042
0.00373
0.00616 -0.00042 -0.00184
0.00577 -0.00422
0.00436 -0.01839
0.00372
0.00612 -0.00194
0.00061
0.00033 -0.01055
0.00612 -0.00194
0.00061
0.00033 -0.01055
0.01249
0.00523 -0.00755 -0.00157 -0.00836
0.00061
-0.00157 -0.00836
0.00372
0.00033 -0.01055
0.01249
0.00492 -0.00441 -0.00483 -0.00341 -0.00115
0.03226 -0.00050 -0.01447
0.00330 -0.02540
0.00523 -0.00755 -0.00157 -0.00836
0.00026
0.00430
0.00492 -0.00441
0.00492 -0.00441 -0.00483 -0.00341 -0.00115
0.00523 -0.00755 -0.00157 -0.00836
0.00492 -0.00441 -0.00483 -0.00341 -0.00115
0.00415 -0.00478
0.00691 -0.00560
0.00415 -0.00478
0.00691 -0.00560
0.00690
0.00128
0.00480 -0.00398
0.00350
0.01696
0.01459 -0.01283 -0.00229
0.00715
0.00690
22-Sep-14 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 22-Sep-14 PT Mitra Adiperkasa Tbk.
0.00559 -0.00941 -0.01041 -0.00194
0.00208
0.00023 -0.00280
0.01124
0.00385
0.00373 -0.00149 -0.00607 -0.00272
0.00529 -0.01323
0.00184 -0.00086
0.00065 -0.02725 -0.01029
0.01026
0.00559 -0.00941 -0.01041 -0.00194
0.00208
0.00023 -0.00280
0.01124
0.00385
0.00373 -0.00149 -0.00607 -0.00272
0.00529 -0.01323
0.00184 -0.00086
0.00065 -0.02725 -0.01029
0.01026
27-Oct-14 PT Bank Permata Tbk. 19-Nov-14 PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
-0.01006
0.00820 -0.00228
0.01562
0.00230 -0.00222
0.00894
0.00575 -0.00597 -0.00961 -0.00458
0.01455 -0.00300
-0.00081 -0.00643 -0.00930 -0.00442
0.01347
0.00329 -0.00003
0.00016
0.00363
18-Dec-14 PT Bank Mayapada Internasional Tbk. 14-Jan-15 PT Bank Capital Indonesia Tbk.
0.00215
0.00209 -0.00848 -0.00422
0.00841 -0.00246
0.00220
0.00938
0.00303 -0.00434 -0.00976
0.00194
0.00607 -0.00079 -0.00286 -0.00081 -0.00643 -0.00930 -0.00442
0.00088
0.00960
0.00499 -0.00670
0.00581 -0.00444
0.00275
0.00239
0.00089
0.00150 -0.01008 -0.01613
0.00191
0.01543
0.00612 -0.00366
0.00259
0.00543
0.00220
0.00938
0.00303 -0.00434 -0.00976
0.00736
0.00090
0.00509 -0.01049
0.00563 -0.00777
0.00072
0.00272
0.00952
0.00727
0.01346 -0.01200
0.00736
0.00090
0.00093 -0.00551
0.00509 -0.01049
0.00563 -0.00777
0.00072
0.00272
0.00952
0.00727
0.01346 -0.01200
0.00326 -0.00157 -0.00116
0.00293
0.00445 -0.00666
0.01186
0.00111 -0.00505
0.00283
0.00129
0.00576 -0.00906
0.00225
0.00992
0.00179
0.00059
0.00260
0.00513
0.00178 -0.00083
0.00505 -0.00059 -0.00485
0.00053
0.01171 -0.01272
0.00752 -0.00198 -0.00110
0.00194 -0.00774 -0.00679
0.00303 -0.00434 -0.00976
0.00093 -0.00551
0.00938
-0.00157 -0.00116
0.00507 -0.00249
-0.00505
0.00283
0.00129
0.00576 -0.00906
0.00225
0.00992
0.00179
0.00059
19-Mar-15 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. 20-Mar-15 PT BFI Finance Indonesia Tbk.
0.00053
0.01171 -0.01272
0.00336 -0.00794
0.00374 -0.00246
0.00162
0.00071 -0.00478
0.01171 -0.01272
0.00336 -0.00794
26-Mar-15 PT Agung Podomoro Land Tbk. 6-Apr-15 PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk.
0.00374 -0.00246
0.00162
-0.00198 -0.00110
61
0.01453
0.01279
0.00064 -0.00184
0.01249
0.01540 -0.00768 -0.01107 -0.00575 0.00241
0.01122 -0.00779
0.00436 -0.01839
0.00892
0.00799
0.00532
0.00817 -0.00209 -0.00782
0.00015
0.01214
0.00612 -0.00194
0.01063 -0.00305
0.00598 0.00316
0.00799
0.00064 -0.00184
0.00741 -0.00612
0.00748
0.00594
0.01242 -0.01608 -0.01288 -0.00642
-0.00329 -0.02374 0.00372
0.00656
0.00695 -0.01429
0.00851 -0.00861 -0.00142
0.00316
0.01214
0.00562
0.00383 -0.00413
0.00333
-0.00486 -0.01001 -0.00974 0.00293
0.01885 -0.01029 -0.00932
0.01315
0.01367
0.00851 -0.00861 -0.00142
15-Jan-15 PT Greenwood Sejahtera Tbk.
60
0.00612
0.00084 -0.00962
0.00390 -0.02296
0.00333
11-Feb-15 PT Bank OCBC Nisp Tbk. 25-Feb-15 PT PP (Persero) Tbk.
59
0.01453
0.00594
0.00886
0.00265 -0.01404 -0.01730 -0.00210
0.01367
56 58
0.00212 -0.00605
0.01455 -0.00092 -0.01393 -0.00888 -0.01171
55 57
0.00562
0.00753
0.00374 -0.00246
0.00071 -0.00478
0.00162
0.00071 -0.00478
0.00752 -0.00198 -0.00110
0.00260
0.00752 -0.00198 -0.00110
0.00194 -0.00774 -0.00679
0.00513
0.00523
0.00775
0.00775
0.01471 -0.00939 -0.00191
0.01471 -0.00939 -0.00191
0.00433
0.00789 -0.00665
0.00261 -0.00174 -0.00800 -0.00520 -0.00084
0.00178
0.00336 -0.00794
0.01471 -0.00939 -0.00191 0.00433
0.00261 -0.00174
0.00194 -0.00774 -0.00679
0.00523
0.00775
0.01471 -0.00939 -0.00191
-0.00016 -0.03494 -0.00063 -0.02606 -0.00375
0.01076
0.00373
0.00478 -0.00665
0.00616 -0.00188
0.00641
0.00778 -0.00363
0.00205
0.00603
0.00444
0.00387
0.00037 -0.00504
0.00615
-0.00016 -0.03494 -0.00063 -0.02606 -0.00375
0.01076
0.00373
0.00478 -0.00665
0.00616 -0.00188
0.00641
0.00778 -0.00363
0.00205
0.00603
0.00444
0.00387
0.00037 -0.00504
0.00615
64 13-May-15 PT Panorama Sentrawisata Tbk. 65 24-Jun-15 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
-0.00063 -0.02606 -0.00375
0.00444
0.00387
0.00037 -0.00504
Sumber: Data Sekunder Diolah (2016)
0.00789 -0.00665
0.00736
0.00326 -0.00157
0.00523
0.00194 -0.00774 -0.00679 0.00775
0.00223 -0.00188
62 11-May-15 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. 63 11-May-15 PT Mandala Multifinance Tbk.
0.00687 -0.00096
0.00433
0.00523
0.00280
0.01076
0.00373
0.00478 -0.00665
0.00616 -0.00188
0.00641
0.00778 -0.00363
0.00205
0.00603
0.00142 -0.01986
0.00719
0.01501 -0.00005
0.00799 -0.00517 -0.00436
0.00321 -0.00676
0.00060 -0.00821
0.00575 -0.00134
0.00830
0.00114 -0.00186 -0.00182
0.00615 -0.01269 -0.00304
0.00771 -0.01328 -0.00217 -0.00703
Lampiran 7 Abnormal Return Obligasi Konvensional NO TANGGAL
EMITEN
1
13-Jan-12 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
2
2-Feb-12 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
3
7-Mar-12 PT Bank Bukopin Tbk.
4
4-May-12 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk.
5 6
16-May-12 PT Panorama Transportasi Tbk. 1-Jun-12 PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
7
13-Jun-12 PT BFI Finance Indonesia Tbk.
8
18-Jun-12 PT Bank Permata Tbk.
9
28-Jun-12 PT Bank Victoria Internasional Tbk.
10
5-Jul-12 PT Bumi Serpong Damai Tbk.
11
11-Jul-12 PT Mandala Multifinance Tbk.
12
13-Jul-12 PT Global Mediacom Tbk.
13
2-Aug-12 PT Medco Energi Internasional Tbk.
14
6-Aug-12 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.
15
16-Aug-12 PT Agung Podomoro Land Tbk.
16
28-Sep-12 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk.
17
31-Oct-12 PT Bank CIMB Niaga Tbk.
18
1-Nov-12 PT Bank International Indonesia Tbk.
19
7-Nov-12 PT Surya Semesta Internusa Tbk.
20
12-Dec-12 PT Verena Multi Finance Tbk.
21
13-Dec-12 PT Mitra Adiperkasa Tbk.
22
21-Dec-12 PT Bank Pan Indonesia Tbk.
23
20-Feb-13 PT Bank OCBC Nisp Tbk
24
20-Feb-13 PT BFI Finance Indonesia Tbk
25
6-Mar-13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
26
18-Mar-13 PT Medco Energi Internasional Tbk
27
28-Mar-13 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk
28
12-Jun-13 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk
29
20-Jun-13 PT Lautan Luas Tbk
30
28-Jun-13 PT Bank Victoria International Tbk
31
4-Jul-13 PT Batavia Prosperindo Finance Tbk
32
5-Jul-13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
33
8-Jul-13 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk
34 35
8-Jul-13 PT MNC Kapital Indonesia Tbk 10-Jul-13 PT Intiland Development Tbk
H-10
0.00275 0.04505 -0.01364 -0.01962 0.00621 0.00585 -0.01675 0.03121 -0.01578 -0.02033 0.00072 0.00953 0.00208 0.01151 0.02397 -0.01578 -0.01261 -0.00195 0.01121 -0.00208 0.01858 0.01629 0.00248 0.00248 -0.00324 -0.03469 0.00423 -0.01791 -0.06046 -0.01784 0.04866 -0.01780 0.01903 -0.00613 -0.00791
H-9
-0.01654 -0.00577 0.00906 0.00619 -0.00112 -0.01058 0.02172 -0.06661 0.01910 -0.02886 0.01202 0.00407 0.03175 -0.00764 -0.01634 -0.01921 0.00714 -0.00448 0.02443 0.02581 0.02423 -0.00275 -0.00436 0.00798 -0.00671 -0.01542 -0.02474 0.01853 0.03867 -0.01804 0.03652 -0.03653 -0.00761 -0.01696 -0.04860
H-8
0.00385 -0.02060 -0.01552 0.05111 -0.00408 -0.02056 0.00862 0.04087 -0.01949 -0.03311 -0.01749 0.02434 -0.03715 0.01001 -0.00139 0.00738 0.00453 0.00590 -0.01754 0.00994 0.00089 -0.00356 -0.00093 0.02346 0.00044 0.01245 0.00342 -0.02043 0.00672 -0.00612 0.01903 -0.04467 -0.02811 0.00126 -0.00031
H-7
-0.01284 -0.00824 0.00861 -0.03913 0.00787 0.02041 0.03243 0.00019 0.00319 -0.03203 -0.00909 0.02482 0.01019 -0.01303 0.00485 -0.00493 -0.00303 -0.00234 0.00179 -0.00615 0.01461 -0.00454 0.00264 0.03835 -0.01430 0.00305 0.00194 0.03542 0.02355 0.01462 -0.02087 -0.02587 -0.01919 -0.03184 -0.01101
H-6
0.05912 0.00776 -0.01102 -0.00014 -0.01711 -0.00083 -0.01732 -0.00982 0.00069 0.00392 0.04252 0.00755 -0.00219 -0.00764 -0.00126 0.00641 -0.00234 0.01493 -0.00767 -0.01125 0.00292 -0.02725 -0.04669 -0.03715 -0.02522 0.02522 0.00418 0.00770 -0.01908 0.01403 -0.03821 -0.01919 0.00939 -0.01780 0.01020
H-5
-0.00291 0.00125 -0.00452 0.00391 0.00648 0.01020 -0.02739 -0.01069 0.01068 0.02941 0.00709 -0.00243 -0.00673 0.00237 -0.02482 -0.00643 0.02061 -0.00121 0.00328 -0.00403 -0.02203 -0.02964 -0.02315 -0.00999 -0.00348 0.00044 0.00597 -0.03337 -0.00405 0.00150 -0.01919 -0.01842 -0.01063 -0.01039 -0.02795
H-4
-0.03008 0.03031 0.00575 0.00367 0.00488 0.00644 0.01175 0.01052 -0.00519 -0.00895 0.00149 -0.03725 -0.00249 -0.00455 -0.01767 0.01030 -0.00121 -0.00087 0.00343 0.01789 -0.01366 0.01504 -0.00513 -0.00513 -0.01145 0.00414 -0.01937 0.01001 0.00249 0.01903 -0.03061 -0.00345 -0.00940 0.00375 -0.00104
H-3
0.00002 -0.00622 -0.02688 -0.01892 0.00472 0.00514 -0.01317 0.01184 0.01661 0.00786 -0.02307 -0.03823 -0.01501 0.03858 -0.00596 -0.00618 0.00798 -0.02260 -0.00081 -0.01845 -0.02418 0.00334 0.02497 -0.02026 -0.02215 0.02133 0.01947 -0.00241 -0.00289 -0.02142 0.00860 -0.00199 0.03205 0.01257 -0.01519
H-2
-0.00524 0.00557 0.02138 0.00220 0.00889 0.00550 -0.01069 -0.00272 -0.00617 -0.02295 0.00360 0.00426 -0.01629 0.00904 0.01099 0.02105 0.00179 0.02983 -0.01714 -0.00275 -0.02546 -0.01045 -0.00049 -0.01254 -0.00330 -0.00699 -0.00148 -0.00631 0.02067 -0.00569 0.01020 0.03205 -0.03104 0.03869 0.01525
H-1
0.00645 0.02458 -0.01166 0.00658 0.00183 0.00099 0.00353 -0.06293 -0.02211 0.01038 0.00771 0.03503 -0.00291 -0.00164 -0.00496 -0.00083 0.00987 -0.00877 -0.00263 -0.00356 -0.05678 0.00492 -0.00324 -0.02763 -0.00359 -0.02433 0.00018 -0.02746 0.01809 -0.01919 0.03205 0.01747 0.00575 -0.01729 -0.01525
H0
-0.00661 0.02241 0.00619 -0.00208 -0.00186 -0.00196 -0.00205 0.06306 0.01202 0.00149 0.03874 0.01672 -0.01421 0.03310 -0.01986 -0.00888 0.00328 0.00343 -0.00838 -0.01416 -0.01962 0.00108 -0.00161 0.01089 -0.00449 -0.02616 -0.00846 0.00759 -0.00720 -0.03061 -0.00104 0.00150 -0.00406 0.04321 -0.02823
H+1
-0.00623 -0.01119 -0.00638 0.00988 0.02844 -0.02061 0.01783 0.00155 -0.01749 -0.02120 -0.03076 0.01809 0.01027 0.01041 0.01511 0.00616 0.00343 -0.00081 0.02258 0.00400 0.02682 0.02748 -0.01246 -0.01190 0.03274 -0.00412 0.00069 0.01920 -0.00973 -0.00715 -0.00456 0.03073 0.03864 -0.08302 -0.02313
H+2
0.00138 0.02759 0.01038 0.00235 -0.00259 0.00541 -0.00699 -0.03681 -0.00069 -0.00812 -0.00892 -0.00211 -0.00139 -0.02335 0.00415 -0.00485 0.00781 0.00829 -0.00988 0.01233 0.01412 0.01455 -0.00404 -0.00404 0.01532 -0.02013 0.00190 -0.02024 0.01903 0.01820 0.03676 -0.01145 0.01393 -0.01700 -0.00057
H+3
0.04505 -0.02923 0.00105 0.00481 0.01571 -0.01098 -0.01101 0.01068 0.00205 -0.01488 -0.02061 0.02401 0.01073 0.01271 -0.00012 0.00125 -0.00881 -0.01483 0.01209 -0.02085 -0.00441 -0.00813 -0.00967 0.00283 -0.00094 0.03081 -0.00488 0.02275 0.01430 0.02411 0.00673 0.00152 -0.03449 0.02184 0.00944
H+4
-0.00577 -0.00252 -0.00534 -0.00880 -0.00083 0.02193 -0.00535 -0.01784 -0.00643 -0.03745 -0.02209 0.00235 -0.00126 -0.00804 -0.01465 -0.00469 -0.00263 0.00396 -0.00312 -0.00646 0.02157 -0.00690 0.00704 -0.00530 0.01919 0.01049 -0.02327 -0.01381 -0.04998 -0.00904 -0.01700 0.01400 0.03943 0.00610 -0.01864
H+5
-0.02060 -0.00341 -0.02753 0.01247 0.01482 0.00398 -0.01625 0.03679 0.00969 0.00871 -0.00024 0.02719 0.00765 0.00942 0.01199 -0.00933 0.03510 -0.01921 0.02121 0.00595 0.00492 -0.01214 -0.01145 0.02605 0.03527 -0.01769 -0.01888 0.00698 -0.01919 -0.03681 -0.03449 0.00521 -0.00179 -0.00179 0.00238
H+6
-0.00824 0.01674 -0.01286 -0.01592 -0.00415 0.01591 -0.01258 -0.00617 0.04425 -0.00892 0.01052 0.01175 -0.00826 -0.00464 0.03214 0.00019 -0.01148 0.02367 0.00870 0.00492 -0.01430 -0.01832 -0.01683 -0.04093 -0.00689 -0.01966 0.00580 -0.00700 -0.03061 0.05342 -0.00057 -0.01329 -0.02676 0.05207 -0.00084
H+7
0.00776 -0.01265 0.00283 0.00183 -0.00010 -0.00165 -0.02067 -0.02767 0.01730 0.01127 0.01755 0.01019 -0.01370 0.00060 -0.02402 0.00709 -0.00981 0.00347 -0.02475 0.00108 0.04883 0.03626 -0.00330 0.02139 -0.04069 -0.01150 0.01810 0.07051 0.04431 0.02312 -0.00179 -0.00753 -0.02846 0.00365 -0.01261
H+8
0.00125 -0.00359 0.00094 0.00023 0.00029 0.00837 0.03260 0.01906 -0.02181 0.00965 -0.02360 0.00356 0.00128 0.06183 0.01706 0.00496 0.01202 -0.01532 0.00741 0.03375 -0.00899 -0.00892 -0.07252 0.01245 0.03177 -0.00875 -0.00155 -0.02472 0.01020 -0.04925 -0.00753 0.00859 0.03916 -0.01319 -0.04157
H+9
0.03031 -0.00006 0.00064 0.01015 0.01583 -0.00279 -0.01808 -0.01050 0.00558 0.05240 0.00441 -0.00670 -0.01672 0.03057 0.00308 0.00372 -0.01160 -0.01678 -0.00432 -0.04920 -0.01560 0.01044 0.05607 0.06898 -0.00184 0.00686 0.00870 0.00239 -0.01393 -0.03449 -0.00886 0.01059 -0.02885 -0.00288 0.03355
H+10
-0.00622 0.00643 -0.00350 -0.02862 0.00862 -0.00172 0.02237 -0.00215 -0.01491 0.02977 0.01210 -0.02558 0.00743 -0.00088 -0.00787 0.04238 -0.01298 0.00870 -0.01992 0.01187 -0.02194 -0.01322 -0.00490 0.01733 0.02577 0.00215 0.00336 -0.06436 -0.00104 0.01610 -0.00084 0.02656 0.00116 -0.04416 -0.03613
Lanjutan 10-Jul-13 PT Panorama Sentrawisata Tbk
36
30-Sep-13 PT Jasa Marga (Persero) Tbk
37
9-Oct-13 PT Duta Anggada Realty Tbk
38 39
25-Oct-13 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk
40
21-Nov-13 PT CIMB Niaga Tbk
41
13-Dec-13 PT Tower Bersama Infrastructure Tbk
42
27-Dec-13 PT Bank Permata Tbk
43
21-Feb-14 PT Mitra Adiperkasa Tbk.
44
10-M ar-14 PT BFI Finance Indonesia Tbk.
45
4-Jun-14 PT Mandala Multifinance Tbk.
46
9-Jun-14 PT Agung Podomoro Land Tbk.
47
16-Jun-14 PT Indofood Sukses Makmur Tbk.
48
27-Jun-14 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
49
22-Sep-14 PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
50
22-Sep-14 PT Mitra Adiperkasa Tbk.
51
27-Oct-14 PT Bank Permata Tbk.
52
19-Nov-14 PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
53
18-Dec-14 PT Bank Mayapada Internasional Tbk.
54
14-Jan-15 PT Bank Capital Indonesia Tbk.
55
15-Jan-15 PT Greenwood Sejahtera Tbk.
56
11-Feb-15 PT Bank OCBC Nisp Tbk.
57
25-Feb-15 PT PP (Persero) Tbk.
58
19-M ar-15 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk.
59
20-M ar-15 PT BFI Finance Indonesia Tbk.
60
26-M ar-15 PT Agung Podomoro Land Tbk.
61
6-Apr-15 PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk.
62 11-M ay-15 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. 63 11-M ay-15 PT Mandala Multifinance Tbk. 64 13-M ay-15 PT Panorama Sentrawisata Tbk. 65
24-Jun-15 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk.
AAR KSE T HITUNG
T TABEL 5% T TABEL 10% T TABEL 20%
-0.03821 -0.01567 0.01203 -0.01812 -0.00817 0.02917 -0.02252 -0.00111 0.00486 -0.00277 -0.00102 0.00361 -0.00805 -0.00167 0.00289 0.01006 -0.00437 0.02766 -0.01370 0.00816 0.00157 -0.00380 -0.00053 -0.01171 -0.01104 0.02523 0.00950 0.00016 -0.01898 0.00373 -0.00101 0.02142 0.00227 -0.44420 1.99773 1.66901 1.29492
-0.01919 0.00979 0.03353 -0.00656 0.00209 -0.03206 0.00593 -0.00474 0.01001 0.00544 -0.00430 0.00479 -0.00135 0.00160 -0.00740 -0.00194 0.00643 -0.03630 0.07053 0.00847 0.00116 0.00738 -0.00770 0.01272 0.00736 -0.02163 0.01642 0.01411 0.02406 0.00446 0.00048 0.03017 0.00269 0.17978
Sumber: Data Sekunder Diolah (2016)
-0.03061 -0.02275 -0.02018 0.00525 0.00782 0.00768 0.01694 -0.00437 0.00974 0.00328 -0.00552 -0.00525 -0.00492 0.00254 -0.01523 -0.00820 0.00930 0.00848 -0.00303 0.00434 -0.02359 -0.00887 -0.01528 -0.00336 -0.00406 0.01356 -0.00881 0.00595 0.00174 -0.00839 -0.00235 0.01813 0.00209 -1.12444
0.00860 -0.01045 0.02431 0.01862 0.00375 0.01107 -0.00429 -0.00584 0.03010 -0.00596 0.00305 -0.00785 0.00441 0.01384 0.03264 0.00565 -0.00600 0.00149 0.00434 0.00408 0.02136 -0.00576 -0.00748 0.00794 0.03107 0.00774 0.03558 0.04722 0.01334 0.00582 0.00419 0.01994 0.00219 1.91479
0.00515 0.02730 -0.00689 -0.00594 0.00788 0.03965 0.01072 0.00103 -0.01122 -0.00064 0.00368 -0.00763 -0.01478 -0.00208 0.00218 -0.01897 0.02863 0.01344 -0.07358 -0.00736 -0.00293 -0.00748 -0.02925 -0.00374 0.00478 0.01442 0.00375 -0.01698 -0.00373 0.01416 -0.00214 0.02657 0.00253 -0.84630
0.02697 0.00458 -0.00960 -0.00612 -0.01522 0.02496 -0.00333 0.00054 0.05367 0.00797 0.01494 0.01055 -0.05659 -0.00415 -0.00871 -0.00230 0.00176 0.00246 0.02673 0.02767 -0.00445 0.00033 0.00484 0.00246 -0.00041 -0.02795 0.03641 -0.01076 -0.01458 -0.01327 -0.00201 0.02035 0.00221 -0.91029
-0.00104 0.02245 -0.00707 -0.00695 0.00731 -0.02415 -0.01644 0.07284 -0.05636 0.02613 -0.02077 -0.00514 0.06498 -0.00114 0.00280 0.00222 -0.00499 0.00385 -0.00090 -0.00648 0.00666 0.00814 0.00671 -0.00162 0.04904 0.00776 0.01429 0.00156 0.00665 0.00179 0.00162 0.02513 0.00246 0.66026
-0.00966 0.02065 -0.00976 0.00195 -0.01341 -0.05554 0.01661 0.01905 -0.02878 -0.03487 0.00194 0.00207 -0.02415 -0.00334 0.01440 -0.01568 -0.00016 0.01008 -0.02291 0.01109 -0.01186 0.00328 -0.00586 -0.00071 -0.01239 -0.02235 0.00407 -0.00478 0.01364 -0.00452 -0.00389 0.01991 0.00219 -1.77783
0.05214 -0.02544 0.01994 0.00502 -0.00108 -0.00763 -0.00652 0.01841 -0.01792 -0.00372 -0.00061 0.00393 0.00478 -0.00385 -0.01218 -0.00914 0.02437 -0.02642 -0.01696 0.01157 -0.00111 0.02211 -0.00922 0.00478 -0.03839 0.00939 0.04173 0.00665 0.00188 -0.01386 0.00132 0.01935 0.00216 0.61294
0.00673 -0.00405 -0.04594 -0.01063 0.02101 -0.00331 0.00484 0.00982 0.00042 -0.00612 -0.00033 0.00157 -0.00691 -0.00373 -0.02894 0.00597 0.01503 -0.05469 0.00640 -0.00044 -0.00977 -0.00260 0.00049 -0.00752 -0.00645 0.04038 0.00231 -0.00616 0.00330 0.00965 -0.00309 0.02334 0.00237 -1.30556
-0.03215 -0.06341 -0.00562 0.00305 -0.00445 0.03519 0.00552 0.00776 0.00184 -0.02306 -0.00432 -0.00255 0.02601 0.00541 0.00580 0.01982 -0.01461 -0.01837 0.02185 -0.00010 -0.00283 -0.01130 -0.00321 -0.01725 0.01158 -0.00433 -0.05695 0.00714 0.02106 0.00731 -0.00049 0.02712 0.00255 -0.19269
-0.03449 0.04119 -0.00656 -0.00212 0.00191 0.00316 -0.02240 -0.02014 -0.00577 0.02503 -0.00117 -0.00125 0.02310 0.00607 -0.00251 -0.00889 0.00184 -0.05906 0.00561 -0.03069 -0.00129 0.00070 0.05348 0.00110 -0.00523 -0.03012 -0.00641 -0.01164 -0.01506 0.01544 -0.00051 0.03222 0.00278 -0.18162
-0.00057 -0.00042 -0.04131 0.00605 0.00630 -0.02229 0.00345 0.01001 0.00422 -0.01283 0.00970 0.00441 0.00843 0.00272 -0.00594 -0.01455 0.00125 0.01609 0.01888 0.02785 -0.00576 0.00578 -0.01931 -0.00194 0.04237 -0.09184 -0.01671 -0.00252 -0.00205 0.00972 -0.00047 0.02304 0.00235 -0.19915
0.00334 0.00202 0.02366 -0.00883 0.01286 -0.00333 0.02390 0.00607 -0.00892 0.02321 0.03329 0.00483 0.00482 -0.00138 -0.04459 0.01665 0.00874 0.09250 -0.01171 -0.00272 0.00906 -0.00505 -0.01444 0.00774 -0.01471 -0.00261 0.02165 -0.00161 -0.00603 -0.00201 0.00380 0.02459 0.00243 1.56305
0.01288 0.01564 0.02855 0.00783 -0.01404 -0.01720 -0.01812 -0.00064 0.01536 -0.03124 0.01232 0.00341 0.00398 0.00934 -0.00495 -0.00944 -0.00513 -0.00263 -0.04716 -0.06507 0.01278 -0.01912 -0.01758 -0.00106 -0.00879 0.00174 0.02450 0.00321 0.00509 0.00285 -0.00391 0.02086 0.00224 -1.74395
-0.00886 0.02114 -0.00612 -0.01395 -0.00618 0.00861 0.00642 -0.00392 0.00050 0.01388 0.00127 0.00115 -0.00350 0.00597 0.01668 -0.01272 0.00691 -0.00220 0.06025 0.05155 -0.02473 -0.00269 -0.02784 -0.00523 0.00886 0.00800 -0.04051 -0.01126 -0.00387 -0.00207 0.00109 0.02370 0.00239 0.45466
0.02416 -0.02193 -0.02362 0.00210 -0.00532 -0.00735 -0.00594 -0.01394 0.01447 0.01380 0.01650 -0.00415 -0.02648 0.00086 0.00086 0.00286 -0.00717 0.04090 0.07969 -0.01346 -0.00179 0.00706 0.03962 0.00016 -0.00663 -0.04522 0.01342 0.00083 0.00907 -0.00488 0.00107 0.03136 0.00275 0.38846
0.00962 0.00322 0.01429 0.02627 0.00544 0.00569 -0.00815 -0.01113 -0.00330 0.00778 0.00791 -0.00254 -0.01677 -0.00452 -0.02338 0.00081 0.00391 0.05268 -0.01346 0.01200 0.00317 -0.01674 0.04376 -0.01471 0.01054 0.08049 -0.00387 0.00137 -0.01365 -0.00771 0.00393 0.03222 0.00278 1.41102
-0.01885 -0.00656 -0.05833 -0.01442 0.00768 -0.00241 -0.00473 -0.00512 0.02086 0.00836 -0.00214 0.00047 -0.02430 0.01169 0.02725 0.00643 0.04984 0.01228 0.00200 -0.00326 -0.00260 -0.00622 -0.01879 0.00939 0.01796 -0.04213 0.05227 -0.00037 0.01289 0.01328 0.00089 0.03613 0.00295 0.30048
0.01029 -0.00741 0.00722 0.00209 0.01107 0.00302 -0.03592 -0.02097 0.00430 -0.01727 -0.00010 0.00194 0.01283 0.01424 -0.04552 0.00930 0.05231 0.00952 0.00685 -0.03732 -0.00513 0.00179 -0.00701 0.00191 0.00187 -0.00669 0.02171 0.01025 0.00334 -0.01830 0.00147 0.03068 0.00272 0.53988
0.00932 -0.00265 0.03813 0.00782 -0.00445 0.03068 -0.01158 -0.00710 -0.00430 0.00441 -0.01294 -0.02161 0.00229 -0.01814 -0.02011 -0.00243 0.00188 -0.03914 0.00157 0.05897 -0.00552 -0.01895 0.00191 -0.00433 -0.00494 -0.00680 -0.02255 -0.01133 -0.00639 0.01748 -0.00184 0.02656 0.00253 -0.72842
Lampiran 8 Trading Volume Activity Sukuk Ijarah NO TANGGAL
1 2 3 4 5 6
EMITEN
8-Apr-13 PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 12-Dec-13 PT Summarecon Agung Tbk 13-Oct-14 PT Summarecon Agung Tbk. 15-Dec-14 PT Indosat Tbk. 23-Apr-15 PT Summarecon Agung Tbk. 5-Jun-15 PT Indosat Tbk. ATVA
TRADING VOLUME ACTIVITY H-10
0.00556 0.00423 0.00170 0.00236 0.00129 0.00022 0.00256
Sumber: Data Sekunder Diolah (2016)
H-9
0.00372 0.00406 0.00201 0.00077 0.00238 0.00000 0.00216
H-8
0.00319 0.00378 0.00195 0.00047 0.00262 0.00004 0.00201
H-7
0.00280 0.00156 0.00285 0.00049 0.00356 0.00004 0.00188
H-6
0.00111 0.00193 0.00326 0.00042 0.00162 0.00002 0.00139
H-5
0.01263 0.00081 0.00273 0.00066 0.00141 0.00004 0.00305
H-4
0.00537 0.00112 0.00160 0.00051 0.00530 0.00005 0.00233
H-3
0.00537 0.00089 0.00188 0.00022 0.00387 0.00002 0.00204
H-2
0.00258 0.00057 0.00092 0.00071 0.00179 0.00003 0.00110
H-1
0.00142 0.00093 0.00101 0.00006 0.00234 0.00003 0.00096
H0
0.00891 0.00194 0.00034 0.00004 0.00318 0.00003 0.00240
H+1
0.00931 0.00103 0.00103 0.00006 0.00186 0.00013 0.00224
H+2
0.00505 0.00108 0.00181 0.00014 0.00358 0.00004 0.00195
H+3
0.01192 0.00074 0.00097 0.00006 0.00466 0.00002 0.00306
H+4
0.00501 0.00133 0.00160 0.00023 0.00537 0.00009 0.00227
H+5
0.00246 0.00168 0.00152 0.00018 0.00420 0.00009 0.00169
H+6
0.00158 0.00107 0.00044 0.00004 0.00221 0.00025 0.00093
H+7
0.00423 0.00118 0.00136 0.00001 0.00192 0.00002 0.00145
H+8
0.00668 0.00046 0.00032 0.00001 0.00196 0.00002 0.00158
H+9
0.00289 0.00048 0.00063 0.00090 0.00354 0.00003 0.00141
H+10
0.00429 0.00076 0.00162 0.00004 0.00255 0.00007 0.00155
Lampiran 9 Trading Volume Activity Obligasi Konvensional NO TANGGAL 1 2
EMITEN
13-Jan-12 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk. 2-Feb-12 PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
7-Mar-12 PT Bank Bukopin Tbk. 4 4-May-12 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk. 5 16-May-12 PT Panorama Transportasi Tbk. 3
1-Jun-12 PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 7 13-Jun-12 PT BFI Finance Indonesia Tbk. 8 18-Jun-12 PT Bank Permata Tbk. 6
9 28-Jun-12 PT Bank Victoria Internasional Tbk. 5-Jul-12 PT Bumi Serpong Damai Tbk.
10 11 12 13 14
11-Jul-12 PT Mandala Multifinance Tbk. 13-Jul-12 PT Global Mediacom Tbk. 2-Aug-12 PT Medco Energi Internasional Tbk. 6-Aug-12 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk.
15 16-Aug-12 PT Agung Podomoro Land Tbk. 16 28-Sep-12 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk. 17 31-Oct-12 PT Bank CIMB Niaga Tbk. 18 1-Nov-12 PT Bank International Indonesia Tbk. 7-Nov-12 PT Surya Semesta Internusa Tbk. 20 12-Dec-12 PT Verena Multi Finance Tbk. 21 13-Dec-12 PT Mitra Adiperkasa Tbk. 19
22 21-Dec-12 PT Bank Pan Indonesia Tbk. 23 20-Feb-13 PT Bank OCBC Nisp Tbk 24 20-Feb-13 PT BFI Finance Indonesia Tbk 25 6-Mar-13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 26 18-Mar-13 PT Medco Energi Internasional Tbk 27 28-Mar-13 PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk 28 12-Jun-13 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk 29 20-Jun-13 PT Lautan Luas Tbk 30 28-Jun-13 PT Bank Victoria International Tbk
TRADING VOLUME ACTIVITY H-10
0.00470 0.00843 0.00128 0.00002 0.00326 0.00106 0.00001 0.00001 0.00029 0.00144 0.00000 0.00135 0.00078 0.00004 0.00043 0.00008 0.00001 0.00001 0.00871 0.00116 0.00147 0.00007 0.00028 0.00003 0.00005 0.00038 0.00183 0.00020 0.00111 0.00002
H-9
0.00496 0.00445 0.00027 0.00004 0.00206 0.00158 0.00001 0.00003 0.00025 0.00107 0.00000 0.00231 0.00315 0.00006 0.00019 0.00002 0.00003 0.00001 0.01138 0.00002 0.00116 0.00014 0.00028 0.00000 0.00021 0.00056 0.00118 0.00040 0.00083 0.00003
H-8
0.00078 0.00269 0.00402 0.00007 0.00198 0.00169 0.00001 0.00000 0.00011 0.00084 0.00000 0.00207 0.00156 0.00002 0.00034 0.00001 0.00002 0.00000 0.00629 0.00002 0.00221 0.00016 0.00028 0.00003 0.00013 0.00017 0.00082 0.00023 0.00032 0.00004
H-7
0.00302 0.00198 0.00179 0.00005 0.00223 0.00125 0.00000 0.00000 0.00007 0.00222 0.00002 0.00147 0.00078 0.00001 0.00026 0.00000 0.00000 0.00000 0.00263 0.00002 0.00217 0.00027 0.00028 0.00003 0.00004 0.00137 0.00077 0.00042 0.00042 0.00002
H-6
0.00480 0.00083 0.00119 0.00001 0.00210 0.00098 0.00018 0.00002 0.00005 0.00189 0.00025 0.00087 0.00024 0.00002 0.00045 0.00000 0.00001 0.00001 0.00172 0.00012 0.00144 0.00139 0.00001 0.00019 0.00003 0.00453 0.00179 0.00010 0.00016 0.00031
H-5
0.01218 0.00114 0.00245 0.00009 0.00213 0.00109 0.00008 0.00002 0.00012 0.00241 0.00031 0.00141 0.00016 0.00004 0.00061 0.00000 0.00002 0.00000 0.00509 0.00090 0.00107 0.00092 0.00000 0.00072 0.00039 0.00226 0.00304 0.00040 0.00010 0.00012
H-4
0.00271 0.00471 0.00025 0.00003 0.00179 0.00057 0.00007 0.00000 0.00004 0.00185 0.00002 0.00181 0.00069 0.00016 0.00029 0.00001 0.00001 0.00001 0.00710 0.00004 0.00104 0.00051 0.00000 0.00021 0.00006 0.00167 0.00206 0.00018 0.00030 0.00001
H-3
0.00313 0.00170 0.00143 0.00003 0.00189 0.00077 0.00003 0.00000 0.00012 0.00137 0.00018 0.00137 0.00035 0.00019 0.00040 0.00001 0.00001 0.00000 0.00267 0.00018 0.00158 0.00056 0.00000 0.00131 0.00013 0.00399 0.00197 0.00013 0.00006 0.00004
H-2
0.00208 0.00113 0.00044 0.00005 0.00204 0.00133 0.00003 0.00000 0.00004 0.00158 0.00002 0.00180 0.00077 0.00031 0.00013 0.00001 0.00006 0.00003 0.00336 0.00005 0.00250 0.00082 0.00000 0.00011 0.00013 0.00122 0.00252 0.00032 0.00039 0.00003
H-1
0.00182 0.00498 0.00068 0.00002 0.00175 0.00247 0.00003 0.00000 0.00043 0.00488 0.00001 0.00286 0.00061 0.00015 0.00024 0.00008 0.00017 0.00001 0.00401 0.00054 0.00429 0.00055 0.00000 0.00298 0.00013 0.00151 0.00501 0.00039 0.00262 0.00004
H0
0.00128 0.00370 0.00071 0.00007 0.00247 0.00077 0.00003 0.00003 0.00022 0.00084 0.00001 0.00198 0.00065 0.00006 0.00074 0.00000 0.00002 0.00000 0.00463 0.00007 0.00416 0.00015 0.00000 0.00075 0.00012 0.00092 0.00246 0.00052 0.00026 0.00007
H+1
0.00052 0.00365 0.00046 0.00003 0.00591 0.00085 0.00003 0.00000 0.00003 0.00230 0.00002 0.00194 0.00104 0.00010 0.00009 0.00000 0.00000 0.00001 0.00856 0.01551 0.00308 0.00039 0.00000 0.00157 0.00042 0.00104 0.00162 0.00011 0.00033 0.00005
H+2
0.00075 0.00287 0.00175 0.00004 0.00699 0.00098 0.00003 0.00006 0.00011 0.00103 0.00000 0.00153 0.00050 0.00017 0.00001 0.00001 0.00000 0.00001 0.00317 0.00015 0.00276 0.00025 0.00000 0.00081 0.00060 0.00113 0.00100 0.00024 0.00021 0.00002
H+3
0.00843 0.00211 0.00043 0.00001 0.00304 0.00074 0.00003 0.00001 0.00007 0.00203 0.00014 0.00337 0.00093 0.00003 0.00005 0.00003 0.00003 0.00000 0.00258 0.00015 0.00240 0.00098 0.00000 0.00055 0.00012 0.00123 0.00100 0.00074 0.00074 0.00005
H+4
0.00445 0.00188 0.00085 0.00000 0.00256 0.00133 0.00013 0.00000 0.00014 0.00239 0.00010 0.00196 0.00035 0.00003 0.00010 0.00003 0.00001 0.00000 0.00284 0.00048 0.00215 0.00030 0.00000 0.00000 0.00038 0.00073 0.00119 0.00028 0.00013 0.00004
H+5
0.00269 0.00090 0.00169 0.00000 0.00261 0.00058 0.00003 0.00000 0.00012 0.00295 0.00003 0.00247 0.00263 0.00009 0.00038 0.00002 0.00006 0.00001 0.00606 0.00039 0.00155 0.00058 0.00000 0.00002 0.00060 0.00013 0.00187 0.00043 0.00019 0.00007
H+6
0.00198 0.00201 0.00428 0.00002 0.00336 0.00070 0.00000 0.00000 0.00039 0.00217 0.00011 0.00185 0.00047 0.00008 0.00047 0.00002 0.00001 0.00001 0.00572 0.00003 0.00109 0.00052 0.00000 0.00000 0.00035 0.00024 0.00042 0.00004 0.00066 0.00003
H+7
0.00083 0.00289 0.00199 0.00001 0.00161 0.00066 0.00000 0.00001 0.00004 0.00270 0.00000 0.00197 0.00047 0.00001 0.00024 0.00001 0.00002 0.00000 0.00443 0.00006 0.00303 0.00107 0.00000 0.00010 0.00027 0.00023 0.00200 0.00077 0.00035 0.00000
H+8
0.00114 0.00031 0.00266 0.00002 0.00219 0.00078 0.00002 0.00001 0.00004 0.00275 0.00010 0.00103 0.00011 0.00009 0.00009 0.00002 0.00001 0.00000 0.00255 0.00005 0.00204 0.00025 0.00001 0.00006 0.00039 0.00131 0.00015 0.00013 0.00025 0.00006
H+9
0.00471 0.00086 0.00251 0.00002 0.00257 0.00035 0.00002 0.00000 0.00007 0.00771 0.00001 0.00079 0.00048 0.00004 0.00013 0.00000 0.00001 0.00003 0.00425 0.00015 0.00245 0.00025 0.00000 0.00000 0.00019 0.00022 0.00107 0.00018 0.00050 0.00009
H+10
0.00170 0.00070 0.00056 0.00002 0.00208 0.00100 0.00002 0.00008 0.00011 0.00580 0.00009 0.00126 0.00061 0.00002 0.00014 0.00002 0.00003 0.00002 0.00548 0.00001 0.00239 0.00018 0.00001 0.00016 0.00042 0.00007 0.00111 0.00023 0.00014 0.00003
Lanjutan 31 32 33 34 35 36
4-Jul-13 PT Batavia Prosperindo Finance Tbk 5-Jul-13 PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk 8-Jul-13 PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk 8-Jul-13 PT MNC Kapital Indonesia Tbk 10-Jul-13 PT Intiland Development Tbk 10-Jul-13 PT Panorama Sentrawisata Tbk
37 30-Sep-13 PT Jasa Marga (Persero) Tbk 38 9-Oct-13 PT Duta Anggada Realty Tbk 25-Oct-13 PT Adira Dinamika Multifinance Tbk 40 21-Nov-13 PT CIMB Niaga Tbk 41 13-Dec-13 PT Tower Bersama Infrastructure Tbk 39
42 27-Dec-13 PT Bank Permata Tbk 43 21-Feb-14 PT Mitra Adiperkasa Tbk. 44 10-Mar-14 PT BFI Finance Indonesia Tbk. 45 4-Jun-14 PT Mandala Multifinance Tbk. 46 47 48
9-Jun-14 PT Agung Podomoro Land Tbk. 16-Jun-14 PT Indofood Sukses Makmur Tbk. 27-Jun-14 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.
49 22-Sep-14 PT Jasa Marga (Persero) Tbk. 50 22-Sep-14 PT Mitra Adiperkasa Tbk. 27-Oct-14 PT Bank Permata Tbk. 52 19-Nov-14 PT Waskita Karya (Persero) Tbk. 53 18-Dec-14 PT Bank Mayapada Internasional Tbk. 51
54 55
14-Jan-15 PT Bank Capital Indonesia Tbk. 15-Jan-15 PT Greenwood Sejahtera Tbk.
56 11-Feb-15 PT Bank OCBC Nisp Tbk. 57 25-Feb-15 PT PP (Persero) Tbk. 58 19-Mar-15 PT Nippon Indosari Corpindo Tbk. 59 20-Mar-15 PT BFI Finance Indonesia Tbk. 60 26-Mar-15 PT Agung Podomoro Land Tbk. 61 6-Apr-15 PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk. 62 11-May-15 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. 63 11-May-15 PT Mandala Multifinance Tbk. 64 13-May-15 PT Panorama Sentrawisata Tbk. 65 24-Jun-15 PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. AT VA
0.00001 0.00023 0.00064 0.00010 0.00130 0.00003 0.00105 0.00000 0.00000 0.00001 0.00069 0.00000 0.00120 0.00000 0.00013 0.00068 0.00115 0.00001 0.00065 0.00091 0.00001 0.00225 0.00000 0.00000 0.00001 0.00000 0.00228 0.00027 0.00000 0.00100 0.00026 0.00001 0.00004 0.00290 0.00099 0.00088
0.00000 0.00010 0.00047 0.00027 0.00058 0.00003 0.00120 0.00004 0.00000 0.00006 0.00042 0.00000 0.00090 0.00101 0.00005 0.00056 0.00112 0.00004 0.00103 0.00083 0.00000 0.00175 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00157 0.00033 0.00001 0.00063 0.00000 0.00100 0.00025 0.00291 0.00041 0.00083
0.00000 0.00040 0.00091 0.00012 0.00199 0.00004 0.00063 0.00000 0.00001 0.00002 0.00020 0.00000 0.00043 0.00006 0.00006 0.00047 0.00085 0.00003 0.00135 0.00126 0.00001 0.00277 0.00058 0.00000 0.00013 0.00000 0.00094 0.00047 0.00001 0.00059 0.00007 0.00088 0.00008 0.00305 0.00026 0.00070
0.00000 0.00042 0.00009 0.00015 0.00042 0.00004 0.00368 0.00000 0.00000 0.00004 0.00011 0.00000 0.00023 0.00089 0.00002 0.00038 0.00094 0.00007 0.00088 0.00140 0.00000 0.00191 0.00037 0.00000 0.00007 0.00000 0.00124 0.00046 0.00023 0.00246 0.00001 0.00065 0.00004 0.00215 0.00029 0.00067
0.00000 0.00014 0.00056 0.00002 0.00039 0.00000 0.00242 0.00002 0.00000 0.00006 0.00047 0.00001 0.00005 0.00000 0.00000 0.00051 0.00106 0.00014 0.00074 0.00094 0.00001 0.00785 0.00000 0.00000 0.00008 0.00000 0.00200 0.00168 0.00000 0.00119 0.00001 0.00007 0.00022 0.00208 0.00081 0.00076
0.00000 0.00010 0.00022 0.00002 0.00033 0.00010 0.00180 0.00000 0.00000 0.00000 0.00049 0.00000 0.00027 0.00006 0.00002 0.00094 0.00073 0.00006 0.00063 0.00018 0.00001 0.00904 0.00000 0.00000 0.00003 0.00000 0.00162 0.00059 0.00001 0.00160 0.00001 0.00004 0.00039 0.00180 0.00074 0.00094
0.00000 0.00009 0.00041 0.00001 0.00009 0.00010 0.00068 0.00000 0.00000 0.00001 0.00064 0.00021 0.00302 0.00000 0.00000 0.00066 0.00130 0.00017 0.00045 0.00022 0.00000 0.00407 0.00001 0.00000 0.00009 0.00000 0.00209 0.00016 0.00000 0.00259 0.00000 0.00004 0.00038 0.00190 0.00044 0.00074
0.00000 0.00009 0.00030 0.00007 0.00014 0.00003 0.00111 0.00000 0.00000 0.00000 0.00117 0.00000 0.00228 0.00000 0.00001 0.00049 0.00088 0.00006 0.00112 0.00157 0.00006 0.00409 0.00035 0.00001 0.00002 0.00000 0.00290 0.00021 0.00000 0.00204 0.00004 0.00004 0.00003 0.00217 0.00054 0.00073
0.00000 0.00188 0.00053 0.00001 0.00138 0.00001 0.00097 0.00000 0.00001 0.00002 0.00184 0.00001 0.00200 0.00000 0.00006 0.00053 0.00068 0.00007 0.00058 0.00072 0.00017 0.00595 0.00000 0.00001 0.00004 0.00000 0.00546 0.00059 0.00001 0.00135 0.00000 0.00009 0.00062 0.00338 0.00051 0.00081
0.00000 0.00005 0.00032 0.00006 0.00079 0.00001 0.00106 0.00004 0.00001 0.00001 0.00056 0.00000 0.00102 0.00001 0.00001 0.00045 0.00062 0.00002 0.00105 0.00021 0.00002 0.01216 0.00000 0.00000 0.00004 0.00000 0.00160 0.00033 0.00000 0.00107 0.00000 0.00001 0.00049 0.00386 0.00061 0.00107
0.00000 0.00001 0.00095 0.00000 0.00155 0.00001 0.00172 0.00004 0.00001 0.00000 0.00064 0.00000 0.00206 0.00006 0.00022 0.00105 0.00085 0.00003 0.00064 0.00006 0.00001 0.00615 0.00000 0.00000 0.00000 0.00000 0.00150 0.00043 0.00000 0.00283 0.00000 0.00000 0.00049 0.00307 0.00062 0.00081
0.00000 0.00004 0.00025 0.00009 0.00300 0.00001 0.00121 0.00004 0.00000 0.00000 0.00091 0.00000 0.00104 0.00026 0.00005 0.00056 0.00052 0.00003 0.00042 0.00031 0.00011 0.00438 0.00034 0.00000 0.00002 0.00000 0.00152 0.00152 0.00000 0.00145 0.00327 0.00000 0.00001 0.00362 0.00167 0.00117
0.00000 0.00003 0.00055 0.00008 0.00052 0.00001 0.00074 0.00002 0.00000 0.00000 0.00076 0.00000 0.00077 0.00000 0.00000 0.00065 0.00096 0.00001 0.00064 0.00027 0.00000 0.00469 0.00000 0.00000 0.00003 0.00000 0.00214 0.00085 0.00001 0.00136 0.00051 0.00000 0.00016 0.00316 0.00077 0.00072
0.00000 0.00006 0.00028 0.00098 0.00082 0.00003 0.00095 0.00002 0.00000 0.00004 0.00022 0.00001 0.00061 0.00006 0.00001 0.00113 0.00105 0.00001 0.00030 0.00303 0.00000 0.00596 0.00001 0.00000 0.00004 0.00000 0.00119 0.00051 0.00000 0.00204 0.00027 0.00000 0.00028 0.00274 0.00038 0.00085
0.00000 0.00005 0.00040 0.00009 0.00142 0.00003 0.00084 0.00000 0.00052 0.00001 0.00043 0.00000 0.00033 0.00011 0.00028 0.00178 0.00116 0.00001 0.00073 0.00034 0.00000 0.00256 0.00036 0.00000 0.00004 0.00000 0.00247 0.00063 0.00000 0.00102 0.00042 0.00020 0.00016 0.00226 0.00131 0.00069
0.00000 0.00009 0.00010 0.00001 0.00220 0.00003 0.00069 0.00000 0.00004 0.00009 0.00068 0.00001 0.00128 0.00001 0.00035 0.00163 0.00021 0.00001 0.00044 0.00043 0.00002 0.00252 0.00008 0.00002 0.00003 0.00000 0.00295 0.00055 0.00000 0.00060 0.00010 0.00005 0.00067 0.00280 0.00053 0.00074
0.00000 0.00002 0.00010 0.00041 0.00065 0.00001 0.00039 0.00000 0.00004 0.00000 0.00074 0.00000 0.00219 0.00035 0.00011 0.00102 0.00067 0.00000 0.00074 0.00228 0.00005 0.00105 0.00001 0.00020 0.00002 0.00092 0.00112 0.00041 0.00027 0.00052 0.00008 0.00003 0.00000 0.00272 0.00074 0.00069
0.00000 0.00007 0.00017 0.00021 0.00022 0.00000 0.00064 0.00000 0.00004 0.00000 0.00010 0.00003 0.00033 0.00000 0.00000 0.00119 0.00074 0.00001 0.00094 0.00032 0.00000 0.00253 0.00030 0.00015 0.00002 0.00000 0.00086 0.00109 0.00000 0.00221 0.00002 0.00004 0.00021 0.00237 0.00025 0.00063
0.00000 0.00004 0.00024 0.00026 0.00085 0.00000 0.00053 0.00007 0.00000 0.00000 0.00024 0.00001 0.00021 0.00000 0.00001 0.00116 0.00087 0.00008 0.00121 0.00092 0.00001 0.01267 0.00000 0.00000 0.00003 0.00000 0.00302 0.00076 0.00000 0.00190 0.00001 0.00008 0.00017 0.00253 0.00032 0.00072
0.00000 0.00004 0.00017 0.00017 0.00135 0.00000 0.00145 0.00002 0.00000 0.00002 0.00027 0.00009 0.00106 0.00003 0.00001 0.00070 0.00078 0.00014 0.00120 0.00126 0.00001 0.00840 0.00001 0.00001 0.00002 0.00000 0.00330 0.00172 0.00000 0.00111 0.00001 0.00006 0.00034 0.00180 0.00044 0.00086
0.00000 0.00004 0.00010 0.00002 0.00055 0.00000 0.00115 0.00000 0.00000 0.00002 0.00031 0.00001 0.00049 0.00010 0.00000 0.00043 0.00195 0.00008 0.00033 0.00064 0.00001 0.00733 0.00000 0.00003 0.00000 0.00000 0.00769 0.00026 0.00021 0.00062 0.00000 0.00005 0.00031 0.00204 0.00100 0.00077
Lampiran 10 Normalitas Abnormal Return Sukuk Ijarah One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test MIN_10 N Normal Parameters
a,b
Mean Std. Deviation
MIN_9
MIN_8
MIN_7
6
6
6
6
.0179267
.0058533
.0105633
-.0078533
.05248763 .01861290 .02643091
.01269743
Absolute
.271
.307
.176
.231
Positive
.271
.307
.162
.231
Negative
-.226
-.174
-.176
-.130
Kolmogorov-Smirnov Z
.664
.753
.432
.567
Asymp. Sig. (2-tailed)
.770
.623
.992
.905
Most Extreme Differences
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test MIN_6 N Normal Parameters
a,b
MIN_5
MIN_4
MIN_3
6
6
6
6
Mean
-.0082767
.0089700
.0084700
-.0057167
Std. Deviation
.02263869 .03633462 .02726613
.01755198
Absolute
.167
.304
.229
.186
Positive
.144
.304
.229
.168
Negative
-.167
-.174
-.162
-.186
Kolmogorov-Smirnov Z
.409
.745
.560
.455
Asymp. Sig. (2-tailed)
.996
.636
.912
.986
Most Extreme Differences
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test MIN_2 N Normal Parameters
a,b
Mean Std. Deviation
MIN_1
O
PLUS_1
6
6
6
6
.0019650
.0006450
-.0048133
-.0025133
.01634727 .01251270 .02663074
.02562632
Absolute
.286
.265
.321
.287
Positive
.286
.146
.241
.212
Negative
-.151
-.265
-.321
-.287
Kolmogorov-Smirnov Z
.702
.650
.786
.704
Asymp. Sig. (2-tailed)
.708
.792
.567
.704
Most Extreme Differences
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test PLUS_2 N Normal Parameters
a,b
PLUS_3
PLUS_4
PLUS_5
6
6
6
6
Mean
-.0022717
.0128533
-.0042183
.0058767
Std. Deviation
.02789861 .03064551 .02699277
.01636384
Absolute
.241
.307
.259
.175
Positive
.241
.307
.259
.158
Negative
-.177
-.237
-.169
-.175
Kolmogorov-Smirnov Z
.590
.752
.634
.429
Asymp. Sig. (2-tailed)
.878
.624
.817
.993
Most Extreme Differences
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test PLUS_6 N
PLUS_7 6
Normal Parameters
a,b
PLUS_9
6
6
6
.0002233 -.0024600
-.0025383
.0005850
.03011502 .01476665 .01772231
.02002758
Mean Std. Deviation
PLUS_8
Absolute
.246
.201
.256
.165
Positive
.246
.201
.223
.126
Negative
-.163
-.193
-.256
-.165
Kolmogorov-Smirnov Z
.601
.492
.627
.405
Asymp. Sig. (2-tailed)
.862
.969
.827
.997
Most Extreme Differences
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test PLUS_10 N Normal Parameters
6 a,b
Most Extreme Differences
Mean
-.0113883
Std. Deviation
.01662078
Absolute
.254
Positive
.254
Negative
-.179
Kolmogorov-Smirnov Z
.623
Asymp. Sig. (2-tailed)
.832
Sumber: Output SPSS 21 (2016)
Lampiran 11 Normalitas Obligasi Konvensional One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test MIN_10 N Normal Parameters
a,b
MIN_9
MIN_8
MIN_7
65
65
65
65
Mean
-.0010075
.0004840
-.0023483
.0041922
Std. Deviation
.01829238 .02171125
.01683282
.01765279
Absolute
.085
.107
.108
.093
Positive
.085
.084
.108
.093
Negative
-.084
-.107
-.088
-.057
Kolmogorov-Smirnov Z
.686
.862
.873
.754
Asymp. Sig. (2-tailed)
.735
.447
.430
.621
Most Extreme Differences
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test MIN_6 N Normal Parameters
MIN_5 65
a,b
MIN_4
MIN_3
65
65
65
Mean
-.0021395 -.0020132
.0016234
-.0038894
Std. Deviation
.02037468 .01783274 .01981480
.01763810
Absolute
.109
.105
.157
.063
Positive
.109
.105
.157
.042
Negative
-.101
-.097
-.130
-.063
Kolmogorov-Smirnov Z
.877
.845
1.270
.506
Asymp. Sig. (2-tailed)
.425
.472
.080
.960
Most Extreme Differences
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test MIN_2 N Normal Parameters
MIN_1 65
a,b
Mean Std. Deviation Absolute
Most Extreme Differences
O
PLUS_1
65
65
65
.0013217 -.0030926
-.0004922
-.0005055
.01738528 .01909526 .02058456
.02243925
.096
.162
.129
.097
Positive
.096
.117
.129
.091
Negative
-.045
-.162
-.111
-.097
Kolmogorov-Smirnov Z
.772
1.307
1.039
.783
Asymp. Sig. (2-tailed)
.590
.065
.231
.572
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test PLUS_2 N Normal Parameters
a,b
Most Extreme Differences
PLUS_3
PLUS_4
PLUS_5
65
65
65
65
Mean
-.0004689
.0038005
-.0039052
.0010849
Std. Deviation
.01897330
.01960118 .01805293
.01924180
Absolute
.125
.093
.118
.112
Positive
.091
.091
.054
.112
Negative
-.125
-.093
-.118
-.061
1.008
.753
.952
.903
.262
.623
.325
.389
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test PLUS_6 N Normal Parameters
a,b
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
65
65
65
.0010668
.0039271
.0008852
.0014658
.02243866 .02376098
.02189602
.134
.144
.123
.161
Positive
.134
.144
.116
.161
Negative
-.075
-.070
-.123
-.081
1.084
1.162
.995
1.300
.190
.134
.275
.068
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test PLUS_10 N
65
Most Extreme Differences
PLUS_9
Absolute
Asymp. Sig. (2-tailed)
a,b
PLUS_8
65
.02213774
Kolmogorov-Smirnov Z
Normal Parameters
PLUS_7
Mean
-.0018406
Std. Deviation
.02037053
Absolute
.097
Positive
.097
Negative
-.091
Kolmogorov-Smirnov Z
.779
Asymp. Sig. (2-tailed)
.579
Sumber: Output SPSS 21 (2016)
Lampiran 12 Normalitas Trading Volume Activity Sukuk Ijarah One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test SEBELUM N
SESUDAH
10
10
.0019483
.0018136
.00064796
.00059405
Absolute
.159
.184
Positive
.105
.184
Negative
-.159
-.150
Kolmogorov-Smirnov Z
.504
.583
Asymp. Sig. (2-tailed)
.962
.886
Normal Parameters
a,b
Mean Std. Deviation
Most Extreme Differences
Sumber: Output SPSS 21 (2016)
Lampiran 13 Normalitas Trading Volume Activity Obligasi Konvensional One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test SEBELUM N
SESUDAH
10
10
.0008134
.0007842
.00012412
.00015392
Absolute
.175
.229
Positive
.175
.229
Negative
-.116
-.168
Kolmogorov-Smirnov Z
.554
.724
Asymp. Sig. (2-tailed)
.919
.671
Normal Parameters
a,b
Most Extreme Differences
Mean Std. Deviation
Sumber: Output SPSS 21 (2016)