ANALISIS PENGARUH LEVERAGE TERHADAP PROFITABILITAS PERUSAHAAN INDUSTRI MAKANAN YANG TERDAFTAR DALAM BURSA EFEK INDONESIA
Yuvita Puspitasari Program Studi Ekstensi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Lisa Fitriyanti Akbar Program Studi Ekstensi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Abstrak Skripsi ini menganalisa mengenai pengaruh Degree of Operating Leverage (DOL) dan Degree of Financial Leverage (DFL) terhadap perubahan profitabilitas perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh DOL dan DFL untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan. Kegunaan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah perusahaan sudah dapat secara efektif menggunakan DOL dan DFL dalam tujuannya meningkatkan profitabilitas perusahaan. Dalam penelitian ini, digunakan metode data panel dengan estimasi random effect. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan aplikasi Eviews, baik pengujian secara individu DOL dengan profitabilitas dan DFL dengan profitabilitas maupun pengujian bersama DOL dan DFL terhadap profitabilitas didapatkan hasil yang sama yaitu bahwa pada α =1% DOL berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan Profitabilitas perusahaan (ROE, ROI, ROA, dan EPS), sementara untuk DFL didapatkan hasil DFL tidak berpengaruh secara signifikan terhadap perubahan profitabilitas perusahaan.
Kata kunci: Leverage; Profitabilitas; random effect ABSTRACT
Analisis pengaruh..., Yuvita Puspitasari, FE UI, 2013
This skripsi is analys about the influence of degree of operating leverage (DOL) and degree of financial leverage (DFL) against of the change profitability of the company. The purpose of this study was to determine how much influence the DOL and DFL to increase the profitability of the company. The usefulness of this study was to see if the company has been able to effectively use the DOL and DFL in its goal improving the company's profitability.In this research, research use the method of panel data with the estimated random effect. On the result of the research that researchdi use Eviews aplication, even of DOL individual examination with the profitability and examination mutual DOL and DFL against profitability find the result is same, it’s mean if α = 1% DOL influence significant against influence of profitability of company (ROE, ROI, ROA, and EPS), while for DFL find a result that DFL not influence of profitability of company.
Key words: Leverage; Profitability; Random Effect
Pendahuluan Latar Belakang Saat ini perusahaan sering menggunakan modal pinjaman, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam memutuskan untuk menggunakan modal pinjaman, yaitu:
(1) pinjaman tidak akan
mengganggu likuiditas dan solvabilitas perusahaan, (2) pinjaman akan memberikan keuntungan financial dibandingkan dengan hanya menggunakan modal sendiri. Kemampuan manajer perusahaan untuk meningkatkan keuntungan dengan menggunakan hutang menunjukkan tata kelola manajemen. Tata kelola perusahaan yang baik menunjukkan kinerja perusahaan pada penggunaan hutang untuk meningkatkan keuntungan mereka menurut Maher dan Anderson (1999). Penggunaan yang tepat dari hutang dapat meningkatkan pengembalian atas ekuitas (ROE). Ini berarti bahwa manajemen perusahaan dapat memanfaatkan hutang untuk meningkatkan keuntungan. Hal ini juga dapat menunjukkan kemampuan manajemen perusahaan untuk memaksimalkan operasi pada aset dalam membuat laba Brigham dan Ehrhardt (2005). Namun, untuk meningkatkan aset untuk menghasilkan lebih banyak keuntungan, perusahaan mungkin menggunakan Leverage. Leverage berpotensi untuk meningkatkan keuntungan perusahaan. Namun tidak hanya keuntungan, Leverage juga dapat
Analisis pengaruh..., Yuvita Puspitasari, FE UI, 2013
memberikan kerugian pada perusahaan dalam jumlah yang sama besarnya dengan keuntungan yang didapat. Leverage memiliki 3 jenis, yaitu Operating Leverage, Financial Leverage, dan Combined Leverage. Financial Leverage berasal dari penggunaan dana berbiaya tetap (preferred stock dan debt). Ukuran langsung tingkat hutang adalah debt ratio dan debt equity ratio. Semakin tinggi nilai rasio ini, maka semakin tinggi Financial Leverage perusahaan (semakin berisiko). Titman dan Wessels (1988) meneliti bahwa profit perusahaan yang tinggi memiliki level Leverage yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan yang memiliki profit rendah karena mereka menggunakan pendapatan terlebih dahulu sebelum melihat modal dari luar. Hasil yang serupa dilaporkan oleh Gu (1993), Sheel (1994), Sunder & Myers (1999) dan Wald (1999). Menurut Wald (1999), profitabilitas merupakan penentu paling signifikan dari Financial Leverage, memiliki pengaruh negatif antara rasio hutang terhadap aset dalam model regresi heteroskedastic. Sheel (1994) juga mendukung hubungan negatif antara hutang terhadap aset rasio dan non-hutang tax shield, atau antara sifat Leverage perusahaan dan profitabilitas masa lalu.
Masalah Penelitian Penggunaan leverage baik Financial leverage maupun operating leverage bertujuan untuk menaikkan profit yang diterima oleh perusahaan. Ketika perusahaan dapat memanfaatkan leverage dengan benar dan efektif, maka tujuan penggunaan leverage akan tercapai. Namun jika penggunaan leverage terlalu tinggi maka akan meningkatkan resiko perusahaan. Berdasarkan permasalahan diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini yaitu: “Apakah Leverage memiliki pengaruh yang signifikan terhadap profitabilitas perusahaan?”
Analisis pengaruh..., Yuvita Puspitasari, FE UI, 2013
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh Degree of Financial Leverage, Degree of Operating Leverage dan Degree of Combined Leverage terhadap profitabilitas suatu perusahaan. Tinjauan Teoritis Pudjiastuti (2002) memberikan pengertian Leverage adalah penggunaan aktiva atas dana dimana untuk penggunaan tersebut perusahaan harus menutupi biaya atau membayar beban tetap. Leverage terdiri dari 3 jenis, yaitu Operating Leverage, Financial Leverage, dan Combined Leverage. Operating Leverage Khan (2007) menyatakan Operating Leverage merupakan kemampuan perusahaan menggunakan fixed Operating cost untuk memperbesar pengaruh perubahan penjualan pada pendapatan sebelum bunga dan pajak. Operating Leverage terjadi setiap saat perusahaan memiliki fixed cost yang harus dipenuhi terlepas dari volume. Financial Leverage Khan (2007) dalam bukunya menyatakan Financial Leverage merupakan kemampuan perusahaan untuk menggunakan beban fixed Financial untuk memperbesar pengaruh perubahan EBIT pada earning per share dan keuntungan. Financial Leverage melibatkan penggunaan dana yang diperoleh dengan fixed cost dengan harapan meningkatkan return kepada pemegang saham di masa depan. Combined Leverage Dikutip dari jurnal Qasim Saleem dan Muhammad Akram Nasem (2012),
Operating
Leverage dan Financial Leverage bersama-sama mempengaruhi fluktuasi EPS untuk perubahan yang diberikan dalam penjualan. Hal ini dapat dihitung dengan mengalikan Operating Leverage dengan Financial Leverage. Manajemen harus mampu merancang kombinasi yang tepat dari operating dan financial leverage. Perusahaan dengan jumlah penjualan yang berfluktuasi tak menentu harus menghindari penggunaan leverage yang tinggi karena akan meningkatkan resiko perusahaan.
Analisis pengaruh..., Yuvita Puspitasari, FE UI, 2013
Metodologi Penelitian Penelitian ini menggunakan sampel yaitu data keuangan dari 8 perusahaan industri makanan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia periode 2007-2011 dengan data kuartil. Data keuangan yang di ambil yaitu data Balance sheet dan Income Statement. Dari data keuangan yang didapatkan, kemudian dihitung nilai DOL, DFL, ROE, ROI dan ROA dari setiap perusahaan. Untuk nilai EPS dapat langsung di lihat pada laporan keuangan income statement. Dalam pengambilan sample, peneliti menggunakan cara pengambilan acak atau non probability sampling, yaitu tidak semua sampel memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih. Daftar perusahaan yang di gunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel J.1. Tabel J.1 Daftar Nama Perusahaan No
Kode
Nama Emiten
Saham 1
ADES
PT. Akasha Wira International Tbk
2
AISA
PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk
3
CEKA
PT. Cahaya Kalbar Tbk
4
MLBI
PT. Multi Bintang Indonesia Tbk
5
PSDN
PT. Prasidha Aneka Niaga Tbk
6
SKLT
PT. Sekar Laut Tbk
7
ULTJ
PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk
8
INDF
PT.Indofood Sukses Makmur Tbk
Delapan perusahaan yang dipilih untuk menjadi bahan penelitian karena telah memenuhi kriteria yang telah ditentukan, yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri makanan dan terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia, serta memiliki data keuangan lengkap sejak tahun 2006 kuartil 6 sampai dengan tahun 2011 kuartil 4. Penelitian ini menggunakan 7 variabel, yaitu 3 variabel independent (variabel x) dan 4 variabel dependent (variabel y). Variabel independent terdiri dari DOL, DFL dan DCL,
Analisis pengaruh..., Yuvita Puspitasari, FE UI, 2013
Variabel dependent terdiri dari ROE, ROI, ROA, dan EPS. Model penelitian ini dapat digambarkan seperti pada equation J.1 dan Gambar J.1. ........... Equation J.1
ROE DOL ROI Profitability
DFL
ROA DFL EPS Variabel independent
Variabel Dependent
Gambar J.1 Model Penelitian Metode Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode data panel. Hsiao (2003), dan Klevmarken (1989) memaparkan beberapa keunggulan menggunakan data panel: a.
Mengontrol heterogenitas individu Data panel dapat memperlakukan individu, perusahaan, negara secara heterogen. Ditambahkan pula oleh Greene (2002) yang menyebutkan bahwa pada beberapa data panel, jumlah unit cross section besar, tetapi periode observasi kecil, sehingga metode deret waktu tidak cocok lagi digunakan. Kondisi data yang seperti ini akan lebih baik jika dianalisis dengan teknik yang difokuskan pada variasi cross section atau heterogenitas. Selain itu, data panel juga mampu menganalisis variabel yang tidak berubah sepanjang waktu (time invariant/time constant variable).
b.
Data panel lebih informatif, bervariasi, kolinearitas antar variabel lebih kecil, derajat bebas lebih besar, serta lebih efisien. Data yang lebih informatif dapat menghasilkan estimasi parameter yang lebih terpercaya.
c.
Data panel baik untuk menganalisis fenomena dinamis, salah satunya kemiskinan dan dinamika pendapatan.
d.
Data panel baik untuk mengidentifikasi dan mengukur efek-efek yang tidak dapat dideteksi pada data cross section maupun deret waktu.
Analisis pengaruh..., Yuvita Puspitasari, FE UI, 2013
Menurut Agus Widarjono (2007) keunggulan menggunakan regresi data panel yaitu: a.
Data
panel
yang
section mampu
merupakan
menyediakan
gabungan
data
yang
dua
data time
lebih
banyak
series dan cross sehingga
akan
menghasilkan degree of freedom yang lebih besar. b.
Menggabungkan informasi dari data time series dan cross section dapat mengatasi masalah yang timbul ketika ada masalah penghilangan variabel (ommited-variabel).
Dengan keunggulan tersebut maka implikasi pada tidak harus dilakukannya pengujian asumsi klasik dalam model data panel Verbeek (2000); Gujarati (2006); dalam Shochrul R, Ajija, dkk. (2011). Teknik Pengolahan Data Dalam penelitian ini, peneliti melakukan beberapa pengolahan data: 1.
Menghitung Degree of Operating Leverage Ratio Muhammad Yunus Langko (2010), Degree of Operating Leverage (DOL), yaitu
rasio untuk mengukur seberapa besar modal pinjaman yang digunakan untuk menghasilkan tingkat penjualan. ......... Equation J.2 DOL dapat diartikan, jika volume penjualan berubah (naik/turun) sebesar n%, maka EBIT akan berubah searan sebesar m% x DOL. Jadi DOL menunjukkan tingkat sensitivitas volume penjualan terhadap laba operasinya. 2.
Menghitung Degree of Financial Leverage (DFL) Qasim Saleem dan Muhammad Akram Naseem (2012), Financial Leverage yaitu
rasio untuk mengukur berapa banyak penggunaan hutang untuk pembiayaan perusahaan. Financial Leverage mengakibatkan timbulnya resiko keuangan. .............. Equation J.3
Analisis pengaruh..., Yuvita Puspitasari, FE UI, 2013
3.
Menghitung Degree of Combined Leverage Qasim Saleem dan Muhammad Akram Naseem (2012), menjelaskan bahwa Deggre of Combine Leverage memperlihatkan total resiko perusahaan karena penggunaan leverage bersama. DCL = DOL x DFL ................. Equation J.4
4.
Menghitung Profitabilitas Qasim Saleem dan Muhammad Akram Naseem (2012), Profitabilitas merupakan
hasil akhir dari berbagai keputusan dan kebijakan yang dijalankan oleh perusahaan. Analisis profitabilitas memberikan penilaian tentang efektifitas suatu perusahaan. Rumus: .................. Equation J.5
........... Equation J.6 ............ Equation J.7 ................ Equation J.8 Hasil Penelitian 1. Uji Stasioner Tabel J.2 Hasil Uji Stasioner Test Critical Values ADF test statistic Level 1%
Level 5%
Level
Prob
10%
DOL
-12,62091
-3,471719*
-2,879610
-2,576484
0,0000
DFL
-12,72358
-3,471719*
-2,879610
-2,576484
0,0000
*: Stasioner pada level **: Data tidak stasioner pada level berapapun
Analisis pengaruh..., Yuvita Puspitasari, FE UI, 2013
Tabel J.2 Hasil Uji Stasioner (Lanjutan) Test Critical Values ADF test statistic Level 1%
Level 5%
Level
Prob
10%
ROE
-5,121184
-3,471987*
-2,879727
-2,576546
0,0000
ROI
-9,108666
-3,472534*
-2,879966
-2,576674
0,0000
ROA
-3,523209
-3,472259*
-2,879846
-2,576610
0,0000
EPS**
-2,244223
-3,472259
-2,879846
-2,576610
0,1917
EPS transformasi
-14,06233
-3,472259*
-2,879846
-2,576610
0,0000
*: Stasioner pada level **: Data tidak stasioner pada level berapapun
Variabel DOL, DFL, ROE, ROI dan ROA memiliki data yang sudah stasioner. Untuk variabel EPS ditemukan data belum stasioner, sehingga perlu untuk dilakukan transformasi data dengan difference tingkat pertama, sehingga didapatkanlah data yang stasioner. 2. Uji Likelihood Ratio Pengujian ini menggunakan 2 hipotesis, yaitu H0: Menggunakan Common Effect H1: Menggunakan Fixed Effect H0 akan diterima jika nilai p-value yang dihasilkan lebih besar dari α = 1% . Tabel J.3 Hasil Uji Likelihood Ratio Variabel
Prob CrossSection F
Prob CrossSection Chi
Hasil analisa
Square
DOL terhadap ROE
0,0000
0,0000
H0 ditolak, lanjutkan dengan uji Hausman
DOL terhadap ROI
0,0000
0,0000
H0 ditolak, lanjutkan dengan uji Hausman
DOL terhadap ROA
0,0000
0,0000
H0 ditolak, lanjutkan dengan uji Hausman
DOL terhadap EPS
0,0000
0,0000
H0 ditolak, lanjutkan dengan uji Hausman
Analisis pengaruh..., Yuvita Puspitasari, FE UI, 2013
Tabel J.3 Hasil Uji Likelihood Ratio (Lanjutan) Prob Cross-
Prob Cross-
Variabel
Section Chi
Section F
Hasil analisa
Square
DFL terhadap ROE
0,0000
0,0000
H0 ditolak, lanjutkan dengan uji Hausman
DFL terhadap ROI
0,0000
0,0000
H0 ditolak, lanjutkan dengan uji Hausman
DFL terhadap ROA
0,0000
0,0000
H0 ditolak, lanjutkan dengan uji Hausman
DFL terhadap EPS
0,0000
0,0000
H0 ditolak, lanjutkan dengan uji Hausman
DOL, DFL terhadap ROE
0,0000
0,0000
H0 ditolak, lanjutkan dengan uji Hausman
DOL, DFL terhadap ROI
0,0000
0,0000
H0 ditolak, lanjutkan dengan uji Hausman
DOL, DFL terhadap ROA
0,0000
0,0000
H0 ditolak, lanjutkan dengan uji Hausman
DOL, DFL terhadap EPS
0,0000
0,0000
H0 ditolak, lanjutkan dengan uji Hausman
3. Uji Hausman Pengujian ini menggunakan 2 hipotesis: H0: Menggunakan Random Effect H1: Menggunakan Fixed effect H0 akan diterima jika nilai p-value yang dihasilkan lebih besar dari α = 1% . Tabel J.4 Hasil Uji Hausman Variabel
Prob
Cross-Section
Hasil analisa
Random DOL terhadap ROE
0,9273
H0 diterima
DOL terhadap ROI
1,0000
H0 diterima
DOL terhadap ROA
0,4669
H0 diterima
DOL terhadap EPS
1,0000
H0 diterima
DFL terhadap ROE
0,8926
H0 diterima
DFL terhadap ROI
0,9703
H0 diterima
Analisis pengaruh..., Yuvita Puspitasari, FE UI, 2013
Tabel J.4 Hasil Uji Hausman (Lanjutan) Variabel
Prob
Cross-Section
Hasil analisa
Random DFL terhadap ROA
0,8556
H0 diterima
DFL terhadap EPS
0,9615
H0 diterima
DOL, DFL terhadap ROE
0,9920
H0 diterima
DOL, DFL terhadap ROI
1,0000
H0 diterima
DOL, DFL terhadap ROA
0,2934
H0 diterima
DOL, DFL terhadap EPS
1,0000
H0 diterima
4. Uji Signifikansi DOL terhadap ROE, ROI, ROA dan EPS
Tabel J.5 Uji Signifikansi DOL terhadap ROE Variabel
Coefficient
t-stat
Prob
Adj R-Square
Hasil Analisa
DOL terhadap ROE
2,03 x 10-05
54,49888
0,0000
0,242379
Signifikan
Dari hasil t-statistic dapat dilihat bahwa DOL berpengaruh positif terhadap ROE. Dengan demikian setiap penambahan DOL sebesar 1 maka akan meningkatkan ROE sebesar 2,02x10-5. Nilai Adjusted R-Square sebesar 0,237584 dapat diartikan perubahan nilai ROE mampu dijelaskan oleh variabel DOL sebesar 23,76%. Sisanya sebesar 76,24% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk kedalam penelitian ini. Tabel J.6 Uji Signifikansi DOL terhadap ROI Variabel
Coefficient
t-stat
Prob
Adj R-Square
Hasil Analisa
DOL terhadap ROI
-0,002272
-1,630370
0,1050
-0,004948
Tidak Signifikan
Nilai Adjusted R-Square sebesar -0,004948, hasil yang didapat bernilai negatif (-), sehingga dapat dikatakan bernilai 0. Dapat disimpulkan bahwa DOL tidak memiliki pengaruh atas perubahan nilai ROI.
Analisis pengaruh..., Yuvita Puspitasari, FE UI, 2013
Tabel J.7 Uji Signifikansi DOL terhadap ROA Variabel
Coefficient
t-stat
Prob
Adj R-Square
Hasil Analisa
DOL terhadap ROA
0,066462
24,26467
0,0000
0,318321
Signifikan
Dari hasil t-statistic dapat dilihat bahwa DOL berpengaruh positif terhadap ROA. Dengan demikian setiap penambahan DOL sebesar 1 maka akan meningkatkan ROA sebesar 0,066462. Nilai Adjusted R-Square sebesar 0,318321 dapat diartikan perubahan nilai ROA mampu dijelaskan oleh variabel DOL sebesar 31,83%. Sisanya sebesar 68,17% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk kedalam penelitian ini. Tabel J.8 Uji Signifikansi DOL terhadap EPS Variabel
Coefficient
t-stat
Prob
Adj R-Square
Hasil Analisa
DOL terhadap EPS
0,003181
1,802380
0,0734
-0,006327
Signifikan
Nilai Adjusted R-Square sebesar -0,006327, hasil yang didapat bernilai negatif (-), sehingga dapat dikatakan bernilai 0. Nilai probability signifikan namun Adj RSquare bernilai negatif hal ini bisa dikarenakan model yang kurang baik atau data observasi yang terlalu sedikit.
5. Uji Signifikansi DFL terhadap ROE, ROI, ROA dan EPS Tabel J.9 Uji Signifikansi DFL terhadap ROE Variabel
Coefficient
t-stat
Prob
Adj R-Square
Hasil Analisa
DFL terhadap ROE
2,55 x 10-06
1,436251
0,1529
-0,003861
Tidak Signifikan
Nilai Adjusted R-Square sebesar -0,003861, hasil yang didapat bernilai negatif (-), sehingga dapat dikatakan bernilai 0. Dapat disimpulkan bahwa DFL tidak memiliki pengaruh atas perubahan nilai ROE. Tabel J.10 Uji Signifikansi DFL terhadap ROI Variabel
Coefficient
t-stat
Prob
Adj R-Square
Hasil Analisa
DFL terhadap ROI
0,006651
1,147116
0,2531
0,001433
Tidak Signifikan
Analisis pengaruh..., Yuvita Puspitasari, FE UI, 2013
Dari hasil t-statistic dapat dilihat bahwa DFL berpengaruh positif terhadap ROI. Dengan demikian setiap penambahan DFL sebesar 1 maka akan meningkatkan ROI sebesar 0,006651. Nilai Adjusted R-Square sebesar 0,001433 dapat diartikan perubahan nilai ROI mampu dijelaskan oleh variabel DFL hanya sebesar 0,66%. Sisanya sebesar 99,34% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk kedalam penelitian ini. Tabel J.11 Uji Signifikansi DFL terhadap ROA Variabel
Coefficient
t-stat
Prob
Adj R-Square
Hasil Analisa
DFL terhadap ROA
0,006717
0,945698
0,3457
-0,004219
Tidak Signifikan
Nilai Adjusted R-Square sebesar -0,004219, hasil yang didapat bernilai negatif (-), sehingga dapat dikatakan bernilai 0. Dapat disimpulkan bahwa DFL tidak memiliki pengaruh atas perubahan nilai ROA. Tabel J.12 Uji Signifikansi DFL terhadap EPS Variabel
Coefficient
t-stat
Prob
Adj R-Square
Hasil Analisa
DFL terhadap EPS
0,036205
1,209061
0,2284
0,012243
Tidak Signifikan
Dari hasil t-statistic dapat dilihat bahwa DFL berpengaruh positif terhadap EPS. Dengan demikian setiap penambahan DFL sebesar 1 maka akan meningkatkan EPS sebesar 0,036205. Nilai Adjusted R-Square sebesar 0,012243 dapat diartikan perubahan nilai EPS mampu dijelaskan oleh variabel DFL hanya sebesar 1,22 %. Sisanya sebesar 98,78% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk kedalam penelitian ini.
6. Uji Signifikansi DOL dan DFL terhadap ROE, ROI, ROA dan EPS Tabel J.13 Uji Signifikansi DOL dan DFL terhadap ROE Variabel
Coefficient
t-stat
Prob
Adj R-Square
Hasil Analisa
DOL terhadap ROE
2,02 X 10-05
53,51041
0,0000
0,236010
Signifikan
DFL terhadap ROE
2,64 X 10-06
1,387139
0,1674
0,236010
Tidak Signifikan
Analisis pengaruh..., Yuvita Puspitasari, FE UI, 2013
Dari hasil t-statistic dapat dilihat bahwa baik DOL maupun DFL berpengaruh positif terhadap ROE. Dengan demikian setiap penambahan DOL sebesar 1 maka akan meningkatkan ROE sebesar 2,02x10-05, hasil ini hampir sama dengan nilai yang dihasilkan pada uji individu DOL terhadap ROE. Sedangkan untuk DFL setiap penambahan DFL sebesar 1 maka akan meningkatkan ROE sebesar 2,64x10-06, hasil ini hanya sedikit berbeda dengan nilai koefisien yang dihasilkan pada uji individu DFL terhadap ROE yang menghasilkan nilai 2,55x10-6. Nilai Adjusted R-Square sebesar 0,236010, artinya perubahan ROE hanya dapat dijelaskan oleh variabel DOL dan variabel DFL sebesar 23,6%. Sisanya 76,4% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Tabel J.14 Uji Signifikansi DOL dan DFL terhadap ROI Variabel
Coefficient
t-stat
Prob
Adj R-Square
Hasil Analisa
DOL terhadap ROI
-0,002292
- 1,624854
0,1062
-0,003801
Tidak Signifikan
DFL terhadap ROI
0,006584
1,189253
0,2361
-0,003801
Tidak Signifikan
Nilai Adjusted R-Square sebesar -0,004948, artinya perubahan ROI tidak dapat dijelaskan oleh Variabel DOL dan DFL. Variabel DOL dan DFL tidak memiliki pengaruh atas perubahan pada variabel ROI. Tabel J.15 Uji Signifikansi DOL dan DFL terhadap ROA Variabel
Coefficient
t-stat
Prob
Adj R-Square
Hasil Analisa
DOL terhadap ROA
0,066535
24,21336
0,0000
0,315348
Signifikan
DFL terhadap ROA
0,007005
0,952182
0,3425
0,315348
Tidak Signifikan
Dari hasil t-statistic dapat dilihat bahwa baik DOL maupun DFL berpengaruh positif terhadap ROA. Dengan demikian setiap penambahan DOL sebesar 1 maka akan meningkatkan ROA sebesar 0,066535. Sedangkan untuk DFL setiap penambahan DFL sebesar 1 maka akan meningkatkan ROA sebesar 0,007005. Nilai Adjusted R-Square sebesar 0,315348, artinya perubahan ROA dapat dijelaskan oleh variabel DOL dan variabel DFL hanya sebesar 31,53%. Sisanya 68,47% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Analisis pengaruh..., Yuvita Puspitasari, FE UI, 2013
Tabel J.16 Uji Signifikansi DOL dan DFL terhadap EPS Variabel
Coefficient
t-stat
Prob
Adj R-Square
Hasil Analisa
DOL terhadap EPS
0,0057798
5,569230
0,0000
0,006991
Signifikan
DFL terhadap EPS
0,036352
1,195126
0,2338
0,006991
Tidak Signifikan
Dari hasil t-statistic dapat dilihat bahwa baik DOL maupun DFL berpengaruh positif terhadap EPS. Dengan demikian setiap penambahan DOL sebesar 1 maka akan meningkatkan EPS sebesar 0,005798. Sedangkan untuk DFL setiap penambahan DFL sebesar 1 maka akan meningkatkan EPS sebesar 0,0,036352. Nilai Adjusted R-Square sebesar 0,006991, artinya perubahan EPS dapat dijelaskan oleh variabel DOL dan variabel DFL hanya sebesar 0,7%. Sisanya 99,3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Pembahasan Dari hasil penelitian dapat lihat bahwa DOL memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan ROE, ROA dan EPS. Hasil ini sama dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Qasim Saleem dan Muhammad Akram Naseem (2012) pada perusahaan minyak dan gas di Pakistan yang menghasilkan bahwa DOL memperikan pengaruh yang signifikan terhadap perubahan nilai ROE, ROA dan EPS. Hasil ini diperkuat juga dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh S. Chandrakumarmangalam dan P. Govindasamy (2010) pada perusahaan semen di India yang terlihat memiliki hasil yang sama yaitu DOL memberikan pengaruh signifikan positif terhadap perubahan nilai EPS untuk beberapa perusahaan. DOL tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap ROI, hasil ini memiliki hasil yang sama dengan penelitian yang pernah dilakukan oleh Riska Aprillia (2009) pada perusahaan PT. Mitra Muda Distribindo. Untuk nilai DFL dapat dilihat bahwa DFL tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan ROE, ROI, ROA dan EPS. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil yang sama dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Qasim Saleem dan Muhammad Akram Naseem (2012) pada perusahaan minyak dan gas di Pakistan. Hasil yang sama juga didapatkan dari penelitian Eunjo Yoon dan SooCheong Jang (2005) ketika meneliti mengenai pengaruh financial
leverage
terhadap
perubahan
profitabilitas.
Analisis pengaruh..., Yuvita Puspitasari, FE UI, 2013
Penelitian
milik
S.
Chandrakumarmangalam dan P. Govindasamy (2010) juga memperkuat hasil penelitian yang menyatakan bahwa DFL tidak selalu berpengaruh pada perubahan nilai EPS.
Kesimpulan Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah terdapat pengaruh penggunaan leverage terhadap profitabilitas perusahaan yang bergerak dalam bidang industri makanan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Operating Leverage terjadi setiap saat perusahaan mempunyai operating fixed cost yang harus ditutup, tanpa melihat berapa unit yang dihasilkan oleh perusahaan. Dalam jangka panjang, semua biaya akan berubah menjadi variabel cost, karna itulah hanya jangka pendek saja yang dianalisa. Tingkat operating leverage dari suatu perusahaan pada suatu tingkat output tertentu menunjukkan persentase perubahan dalam keuntungan karena perubahan pada output yang menyebabkan perubahan pada profit perusahaan. Penggunaan Financial Leverage akan berpengaruh pada perusahaan karena dapat menimbulkan beban hutang yang sangat berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Apabila perusahaan menggunakan financial leverage dalam jumlah yang cukup besar maka akan menyebabkan bunga yang harus dibayar oleh perusahaan semakin besar dan net income akan semakin kecil. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa DOL memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan ROE, ROA dan EPS. Hal ini bisa disebabkan karena beberapa faktor, yaitu:
Variabilitas Permintaan (Peningkatan Sales) Permintaan pasar akan suatu produk tertentu yang stabil atau cenderung meningkat akan meningkatkan nilai pendapatan perusahaan.
Pendapatan diluar Sales Perusahaan yang memiliki pendapatan lain melebihi beban bunga akibat penggunaan operating leverage diluar pendapatan hasil penjualan akan dapat menutup beban bunga.
Untuk nilai DFL dapat dilihat bahwa DFL tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perubahan ROE, ROI, ROA dan EPS.
Analisis pengaruh..., Yuvita Puspitasari, FE UI, 2013
Pustaka
Arif Singapurwoko; Muhammad Shalahuddin Mustofa El-Wahid. (2011). The Impact of Financial Leverage to Profitability Study ofNon-Financial Companies Listed in Indonesia Stock Exchange. European Journal of Economics, Finance and Administrative Sciences.
Brigham, Eugene F; Gapenski, Louis C. Financial Management Theory and practice. Atlantic publisher & Distri.
Brigham, Eugene F., and Michael C. Ehrhardt. (2005). “Financial Management: Theory and Practice”. Eleveth Edition, South-Western Cengage Learning, United States of America.
D Nachrowi MSc., Mphil., AppSc., PhD, Nachrowi; Usman, Ssi., Msi, Hardius. (2006). Pendekatan Populer dan Praktis Ekonometrika Untuk Analisis Ekonomi dan Keuangan. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Jakarta.
Eunju Yoon;SooCheong Jang (2005). The Effect of Financial Leverage on Profitability and Risk of Restaurant Firms. Journal of Hospitality Financial Management.
Gu, Z. (1993). Debt use and profitability: A reality check for the restaurant industry, Journal of Foodservice Systems 7, 135-147.
Gujarati dan Porter. (2009). Dasar-Dasar Ekonometrika. Jakarta : Salemba Empat.
Hsiao, (2003), Analysis of Panel Data, 2nd edition, Cambridge University Press.
Khan, M Y. (2007). Financial Managemen: Text, Problems, and Cases. McGraw-Hill Education
Maher, Maria, and Thomas Andersson. Corporate Governance: Effect on Firm Performance and Economic Growth. Organization for Economic Co-Operation and Development.
Muhammad Yunus Langko; (2010) Analisis Faktor Operating Leverage
dan
Pengaruhnya terhadap Profitabilitas Pada PT. Indofood Sukses Makmur Tbk. Yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Journal Economic Resources.
Pudjiastuti, Enny, (2002). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi Ketiga, Cetakan Pertama, UPPANP YKPN, Yogyakarta.
Qasim Saleem; Muhammad Akram Naseem. “Leverage” – An Analysis and its Impact on Profitability with Reference to Selected Oil and Gas Companies in Pakistan. International Journal of Management Sciences and Business Research.
Analisis pengaruh..., Yuvita Puspitasari, FE UI, 2013
Riska Aprilia, (2009). Pengaruh tingkat leverage pada Return on Investment Pada PT. Mitra Muda Distribindo
S, Chandrakumarmangalam; P, Govindasamy. (2010). “Leverage” – An Analysis and its Impact on Profitability with Reference to Selected Cement Companies in India. European Journal of Economics, Finance and Administrative Sciences.
Sheel, A. (1994). Determinants of capital structure choice and empirics on leverage behavior: A comparative analysis of hotel and manufacturing firms. Hospitality Research Journal, 17, 3-16.
Shochrul R, Ajija, dkk. (2011). Cara cerdas menguasai EVIEWS. Jakarta : salemba empat
Sunder, L.S. & Myers, S.C. (1999). Testing static tradeoff against pecking order models of capital structure, Journal of Financial Economics 51, 219-244.
Titman, S. & Wessels, R. (1988) The determinants of capital structure choice, Journal of Finance, 43(1), pp. 1–19
Verbeek, Marno. (2000). “A Guide to Modern Economics.” Chichester: John Wiley & Sons.
Wald, J. K. (1999). How firm characteristics affect capital structure: an international comparison. Journal of Financial research, 22(2), 161-188.
Wetson, Fred, J dan Copeland, Thomas E, (1995). Manajemen Keuangan. Edisi Revisi, Jilid Pertama. Binarupa Aksara, Jakarta.
Widarjono, Agus. (2007). Ekonometrika: Teori dan Aplikasi. Penerbit Ekonisia FE UII. Yogyakarta.
Winarno, Wing Wahyu. (2009). Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews, Edisi kedua. UPP STIM YKPN. Yogyakarta.
Analisis pengaruh..., Yuvita Puspitasari, FE UI, 2013