ANALISA PENGARUH MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS DALAM PERUSAHAAN ANEKA INDUSTRI YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)
Ritra Bina Nusantara University
[email protected] Murniadi Purboatmodjo, Drs., MM. ABSTRAK The purpose of this study was to investigate the relationship between working capital to the company's profitability by using net operating income as the dependent variable and the number of days accounts receivable (NDAR), number of days of inventory (NDI), and the number of days the debt (NDAP) as independent varabel. Tests conducted on 18 companies from various industries listed in the Indonesia Stock Exchange (IDX) during the period 2010-2012 were selected based on specific criteria. Analysis of data using multiple regression analysis. Statistical test performed by t test and f test (ANOVA), which first tested the classical assumptions before performing statistical tests. The results achieved NDAR based regression testing and NDI have a positive impact on net operating profit (NOP). Meanwhile, NDAP have a negative effect on the NOP. With f test (ANOVA), NDAR, NDI, NDAP simultaneously affect the profitability of the company. Determination coefficient test showed NDAR, NDI, NDAP, and control variables on profitability by 31.3%, while the rest contributed by other factors. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara modal kerja terhadap profitabilitas perusahaan dengan menggunakan net operating profit sebagai variabel dependen sertA number of days account receivable (NDAR), number of days inventory (NDI), dan number of days account payable (NDAP) sebagai varabel independennya. Pengujian dilakukan terhadap 18 perusahaan aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2010-2012 yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Uji statistik dilakukan dengan uji t dan uji f (ANOVA), dimana terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik sebelum melakukan uji statistik. Hasil yang dicapai berdasarkan pengujian regresi adalah NDAR dan NDI memiliki pengaruh yang positif terhadap net operating profit (NOP). Sedangkan, NDAP memiliki pengaruh yang negatif terhadap NOP. Berdasarkan uji f (ANOVA), NDAR, NDI, NDAP secara simultan berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Uji koefisien determinasi menunjukan NDAR, NDI, NDAP, dan variabel kontrol terhadap profitabilitas sebesar 31,3%, sedangkan sisanya adalah kontribusi dari faktor lain. Keyword / Kata kunci: net operating profit, number of days accont receivable, number of days inventory, number of days account payable
PENDAHULUAN Setiap perusahaan pastinya memiliki tujuan yang ingin dicapai. Salah satu yang paling utama adalah mendapatkan laba atau profit sebesar-besarnya. Dalam rangka untuk menghasilkan laba tentunya
perusahaan memerlukan modal untuk melakukan berbagai kegiatan, baik yang bersifat operasional maupun non-operasional. Sedangkan modal kerja merupakan salah satu penopang penting dalam kegiatan operasional perusahaan, misalnya untuk membeli bahan mentah untuk produksi, membayar gaji karyawan dan upah buruh, membayar hutang yang jatuh tempo dan hutang jangka pendek, serta kegiatan-kegiatan operasional lainnya. Jika perusahaan mengalami kekurangan modal kerja, maka perusahaan akan menghadapi kendala-kendala dalam kegiatan operasionalnya sehari-hari dan bahkan dapat terancam kebangkrutan. Menurut survei, para manajer menggunakan waktu yang cukup signifikan dalam mengelola modal kerja perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara modal kerja (number of days account receivable, number of days inventory, dan number of days account payable) dengan profitabilitas (net operating profit) perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian Amarjit Gill, Nahum Biger, dan Neil Mathur (2010), ditemukan adanya hubungan yang negatif antara average days of account receivable dengan profitabilitas perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Christi Khalid Ashraf (2012) membuktikan adanya hubungan yang negatif antara profitabilitas perusahaan dengan average collection period, inventory turnover in days, average payment period, dan cash conversion cycle. David M. Mathuva (2010) mengungkapkan adanya hubungan yang negatif antara accounts collection period dengan profitabilitas perusahaan. Olufemi I. Falope dan Olubanjo T. Ajilore (2009) mengungkapan hubungan yang negatif antara average collection period, inventory turnover in days, average payment period, dan cash conversion cycle.
METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian yg bersifat kuantitatif dengan menggunakan data sekunder dan studi statistik yang menggunakan SPSS versi 20 untuk mengelola data. Perusahaan yang digunakan adalah perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang aneka industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2010-2012. Perusahaan-perusahaan terpilih adalah perusahaan yang menyampaikan laporan keuangannya selama periode 2010-2012, menggunakan mata uang rupiah (Rp/IDR) dalam menyajikan laporan keuangannya, dan menghasilakan laba perusahaan yang positif. Tabel 1 - Daftar Perusahaan Sampel NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
KODE ASII AUTO GJTL IMAS INDS LPIN NIPS PRAS SMSM UNIT PBRX HDTX RICY BIMA BATA JECC KBLM VOKS
NAMA PERUSAHAAN Astra International Tbk. Astra Otoparts Tbk. Gajah Tunggal Tbk. Indomobil Sukses International Tbk. Indospring Tbk. Multi Prima Sejahtera Tbk. Nipress Tbk. Prima Alloy Steel Universal Tbk. Selamat Sempurna Tbk. Nusantara Inti Corpora Tbk. Pan Brothers Tex Tbk. Panasia Indosyntex Tbk. Ricky Putra Globalindo Tbk. Primarindo Asia Infrastructure Tbk. Sepatu Bata Tbk. Jembo Cable Company Tbk. Kabelindo Murni Tbk. Voksel Electric Tbk.
SEKTOR Otomotif & Komponen Otomotif & Komponen Otomotif & Komponen Otomotif & Komponen Otomotif & Komponen Otomotif & Komponen Otomotif & Komponen Otomotif & Komponen Otomotif & Komponen Tekstil & Garmen Tekstil & Garmen Tekstil & Garmen Tekstil & Garmen Alas Kaki Alas Kaki Kabel Kabel Kabel
Statistik deskriptif memberikan gambaran berbagai karakteristik data atau deskriptif suatu data yang disajikan melalui table, perhitungan nilai rata-rata, nilai maksimal, dan nilai minimum. Statistik ini digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Statistik deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini adalah minimum, maksimum, rata-rata, dan standar deviasi.
Uji normalitas data bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel independen dan variabel dependen keduanya mempunyai distribusi data normal atau tidak normal. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah grafik histogram dan normal probability plot. Dalam penelitian ini digunakan uji asumsi klasik, yaitu uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, dan uji autokorelasi. Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi atau hubungan yang signifikan antara variabel independen. di mana dalam model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independennya. Pengujian heteroskedastitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu model regresi memiliki kesamaan atau ketidaksamaan varians. Model regresi yang baik adalah yang memiliki kesamaan varians atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linear ada korelasi antara kesalahan penganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya), di mana model regresi yang baik adalah regresi yang bebas dari autokorelasi. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan analisis regresi linier berganda. Pengujian dilakukan untuk melihat pengaruh dari dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependennya. Metode ini sesuai dengan penelitian-penelitian yang dilakukan sebelumnya, seperti yang dilakukan oleh Ashraf (2012), Gill, Biger, dan Mathur (2010), Rahma (2011), Matuva (2010), Falope dan Ajilore (2009). Berikut ini adalah model analisis regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini: NOP = α + β1NDAR + β2NDI + β3NDAP + β4CR + β5DR + ε Di mana: NOP = Net Operating Profit NDAR = Number of Days Account Receivable NDI = Number of Days Inventory NDAP = Number of Days Account Payable CR = Current Ratio DR = Debt Ratio Uji F atau ANOVA dilakukan untuk menguji variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Dari hasil uji dapat diketahui apakah model penaksiran yang digunakan tepat atau tidak. Uji t adalah pengujian koefisien regresi masing-masing variabel independen guna mengetahui seberapa besar pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Uji koefisien determinasi (R Square) dilakukan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati 1 atau 100% berarti satu variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Tabel 2 - Operasional Variabel Jenis Variabel Variabel Dependen
Variabel Definisi Pengukuran Sumber Data Net Operating Laba bersih perusahaan (Operating Profit / Laporan Keuangan Profit (NOP) sebelum dikurangi beban Net Sales) x 100 Perusahaan pajak dan bunga
Variabel Independen
Number of Periode rata-rata yang (Account Receivable Laporan Keuangan Days Account diperlukan untuk / Net Sales) x 365 Perusahaan Receivable mengumpulkan piutang (NDAR) Number of Periode rata-rata yang diperlukan untuk Days Inventory (NDI) menjual persediaan
(Inventory / COGS) Laporan Keuangan x 365 Perusahaan
Number of Days Account Payable (NDAP)
(Account Payable / Laporan Keuangan COGS) x 365 Perusahaan
Periode rata-rata pembayaran hutang
Variabel Kontrol
Current Ratio (CR)
Rasio likuiditas
Debt Ratio (DR)
Rasio leverage
(Current Assets / Laporan Keuangan Current Liabilities) x Perusahaan 100 (Total Liabilities / Laporan Total Assets) x 100 Keuagan Perusahaan
HASIL DAN BAHASAN Tabel 3 - Uji Statistik Deskriptif
Net Operating Profit Number of Days Account Receivable Number of Days Inventory Number of Days Account Payable Current Ratio Debt Ratio Valid N (listwise)
Descriptive Statistics N Minimum Maximum 54 .42 38.10 54 10.15 451.87
Mean 9.0419 73.4296
Std. Deviation 6.65976 64.99107
54 54
25.25 5.70
289.52 209.66
109.0452 67.7499
60.85046 46.64748
54 54 54
1.33 21.24
293.56 321.00
143.5005 68.6829
62.15495 64.92466
Berdasarkan hasil uji statistik di atas: • Nilai rata-rata NOP dari perusahaan-perusahaan sampel adalah sebesar 9,0419 dengan nilai minimum 0,42 yang dihasilkan oleh Jembo Cable Company Tbk. pada tahun 2010, sedangkan nilai maksimum NOP adalah sebesar 38.10 yang dihasilkan oleh Astra Otoparts Tbk. pada tahun 2011. Standar deviasi dari variabel ini adalah 6,65976. • Nilai rata-rata NDAR dari perusahaan-perusahaan sampel adalah sebesar 73,4296 hari (dibulatkan menjadi 73 hari) dengan nilai minimum 10,15 hari (dibulatkan menjadi 10 hari) yang dihasilkan oleh Primarindo Asia Infrastructure Tbk. pada tahun 2010, sedangkan nilai maksimum NDAR adalah sebesar 451,87 hari (dibulatkan menjadi 452 hari) yang dihasilkan oleh Gajah Tunggal Tbk. pada tahun 2011. Standar deviasi dari variabel ini adalah 64,99107. • Nilai rata-rata NDI dari perusahaan-perusahaan sampel adalah sebesar 109,0452 hari (dibulatkan menjadi 109 hari) dengan nilai minimum 25,25 hari (dibulatkan menjadi 25 hari) yang dihasilkan oleh Kabelindo Murni Tbk. pada tahun 2010, sedangkan nilai maksimum NDI adalah sebesar 289,52 hari (dibulatkan menjadi 290 hari) yang dihasilkan oleh Multi Prima Sejahtera Tbk. pada tahun 2010. Standar deviasi dari variabel ini adalah 60,85046. • Nilai rata-rata NDAP dari perusahaan-perusahaan sampel adalah sebesar 67,7499 hari (dibulatkan menjadi 68 hari) dengan nilai minimum 5,70 hari (dibulatkan menjadi 6 hari) yang dihasilkan oleh Nusantara Inti Corpora Tbk. pada tahun 2012, sedangkan nilai maksimum NDAP adalah sebesar 209,66 hari (dibulatkan menjadi 210 hari) yang dihasilkan oleh Primarindo Asia Infrastructure Tbk. pada tahun 2012. Standar deviasi dari variabel ini adalah 46,64748. • Nilai rata-rata CR dari perusahaan-perusahaan sampel adalah sebesar 143,5005 dengan nilai minimum 1,33 yang dihasilkan oleh Voksel Electric Tbk. pada tahun 2012, sedangkan nilai maksimum CR adalah sebesar 293,56 yang dihasilkan oleh Multi Prima Sejahtera Tbk. pada tahun 2011. Standar deviasi dari variabel ini adalah 62,15495. • Nilai rata-rata DR dari perusahaan-perusahaan sampel adalah sebesar 68,6829 dengan nilai minimum 21,24 yang dihasilkan oleh Nusantara Inti Corpora Tbk. pada tahun 2011, sedangkan nilai maksimum DR adalah sebesar 321 yang dihasilkan oleh Primarindo Asia Infrastructure Tbk. pada tahun 2010. Standar deviasi dari variabel ini adalah 64,92466.
Sebelum melakukan analisis regresi dan pengujian hipotesis, penulis melakukan uji normalitas data dan uji asumsi klasik. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sebaran data berdistribusi normal atau tidak. Uji asumsi klasik dilakukan untuk mengetahui apakan data yang digunakan mempunyai gejala multikorelasi, heteroskedastisitas, maupun autokorelasi atau tidak. Berdasarkan hasil uji normalitas data diketahui bahwa data berdistribusi secara normal. Sedangkan, berdasarkan hasil uji asumsi klasik diketahui bahwa data tidak memiliki gejala multikorelasi, heteroskedastisitas, maupun autokorelasi.
Tabel 4 - Analisis Regresi Linier Berganda Coefficient
Model 1
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B .033 .021
Beta
Std. Error 3.366 .013
t .010 1.670
Sig. .992 .101
(Constant) Number of Days .205 Account Receivable .013 .016 .117 .788 .435 Number of Days Inventory Number of Days -.015 .019 -.104 -.785 .436 Account Payable Current Ratio .046 .018 .425 2.511 .015 Debt Ratio .008 .014 .077 .552 .584 a. Predictors in the Model: (Constant), Debt Ratio, Number of Days Inventory, Number of Days Account Receivable, Number of Days Account Payable, Current Ratio b. Dependent Variable: Net Operating Profit Dari tabel 4 di atas, didapatkan model persamaan regresi yang diperoleh dengan koefisien konstanta dan koefisien variabel yang ada di kolom unstandardized coefficients B. Model persamaan tersebut adalah: NOP = 0,333 + 0,021NDAR + 0,013NDI - 0,015NDAP + 0,046CR + 0,008DR + ε • Nilai konstanta sebesar 0,333 menyatakan bahwa nilai profitabilitas (net operating profit/NOP) akan sebesar 0,333 dengan asumsi variabel NDAR, NDI, NDAP, CR, dan DR sebesar nol (0). • Koefisien regresi variabel number of days account receivable (NDAR) bernilai positif 0,021, artinya bahwa setiap peningkatan NDAR sebesar satu (1) maka tingkat profitabilitas (NOP) akan meningkat sebesar 0,021 dengan asumsi nilai varibel independen maupun variabel kontrol dalam regresi nilainya tetap. • Koefisien regresi variabel number of days inventory (NDI) bernilai positif 0,013, artinya bahwa setiap peningkatan NDI sebesar satu (1) maka tingkat profitabilitas (NOP) akan meningkat sebesar 0,013 dengan asumsi nilai varibel independen maupun variabel kontrol dalam regresi nilainya tetap. • Koefisien regresi variabel number of days account payable (NDAP) bernilai negatif -0,015, artinya bahwa setiap peningkatan NDAP sebesar satu (1) maka tingkat profitabilitas (NOP) akan menurun sebesar 0,015 dengan asumsi nilai varibel independen maupun variabel kontrol dalam regresi nilainya tetap. • Koefisien regresi variabel current ratio (CR) bernilai positif 0,046, artinya bahwa setiap peningkatan CR sebesar satu (1) maka tingkat profitabilitas (NOP) akan meningkat sebesar 0,046 dengan asumsi nilai varibel independen maupun variabel kontrol dalam regresi nilainya tetap. • Koefisien regresi variabel debt ratio (DR) bernilai positif 0,008, artinya bahwa setiap peningkatan DR sebesar satu (1) maka tingkat profitabilitas (NOP) akan meningkat sebesar 0,008 dengan asumsi nilai varibel independen maupun variabel kontrol dalam regresi nilainya tetap. Masih mengacu pada tabel 4 di atas, berdasarkan nilai Sig dapat diketahui hasil dari uji koefisien regresi secara parsial:
• • • • •
Variabel NDAR memiliki nilai signifikansi 0,101 atau lebih besar dibandingkan α (0,05), maka dapat disimpulakan bahwa variabel NDAR tidak signifikan terhadap varibel NOP. Variabel NDI memiliki nilai signifikansi 0,435 atau lebih besar dibandingkan dengan α (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa variabel NDI tidak signifikan terhadap variabel NOP. Variabel NDAP memiliki nilai signifikansi 0,436 atau lebih besar dibandingkan α (0,05), maka dapat disimpulkan NDAP tidak signifikan terhadap variabel NOP. Variabel CR memiliki nilai signifikansi 0,015 atau lebih kecil dibandingkan α (0,05), maka dapat disimpulkan CR signifikan terhadap variabel NOP. Variabel DR memiliki nilai signifikansi 0,584 atau lebih besar dibandingkan nilai α (0,05), maka dapat disimpulkan DR tidak signifikan terhadap variabel NOP. Tabel 5 – Uji Koefisien Regresi secara Bersama-sama (Uji f atau ANOVA) ANOVAb Model Sum of Squares df Mean Square F Sig. 1 Regression 734.805 5 146.961 4.366 .002a Residual 1615.876 48 33.664 Total 2350.681 53 a. Predictors: (Constant), Debt Ratio, Number of Days Inventory, Number of Days Account Receivable, Number of Days Account Payable, Current Ratio b. Dependent Variable: Net Operating Profit
Dari tabel 5 di atas, diketahui nilai signifikansi variabel independen dan variabel kontrol sacara bersama-sama adalah sebesar 0,002 atau dengan kata lain lebih kecil dibandingkan α (0,05), maka dapat ditarik kesimpulan bahwa semua variabel, baik variabel independen maupun variabel dependen, secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (NOP). Tabel 6 - Uji Koefisien Determinasi (R Square) Model Summaryb Adjusted R Std. Error of the Model R R Square Square Estimate Durbin-Watson 1 .559a .313 .241 5.80208 2.010 a. Predictors: (Constant), Debt Ratio, Number of Days Inventory, Number of Days Account Receivable, Number of Days Account Payable, Current Ratio b. Dependent Variable: Net Operating Profit Dari tabel 6 di atas, didapatkan nilai R Square adalah 0,313 atau 31,3%. Hal ini menunjukan bahwa variabel independen dan variabel kontrol (NDAR, NDI, NDAP, CR, DR) yang diteliti memiliki pengaruh kontribusi sebesar 31,3% terhadap variabel dependen (NOP), sedangkan 68,7% (100% - 31,3%) lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain di luar variabel-variabel yang diteliti.
SIMPULAN Berdasarkan hasil pengujian regresi didapatkan angka 0,021 yang berarti NDAR berpengaruh positif terhadap NOP karena kenaikan 1 hari pada NDAR akan menaikan NOP sebesar 0,021. Hal ini dapat disebabkan bila perusahaan menetapkan kebijakan kredit yang longgar. Maksudnya adalah untuk meningkatkan penjualan, yang akan secara otomatis meningkatkan laba, perusahaan dapat menetapkan kebijakan piutang yang ringan. Misalnya dengan memperpanjang jangka waktu pembayaran, memperkecil atau tidak mengenakan denda jika terjadi keterlambatan pembayaran, dan sebagainya. Berdasarkan hasil pengujian regresi di dapatkan angka 0,013 yang berarti NDI berpengaruh positif terhadap NOP karena kenaikan 1 hari pada NDI akan menaikan NOP sebesar 0,013. Penulis beragumen bahwa semakin banyak perusahaan memproduksi barang, maka perusahaan dapat menekan biaya produksi yang bersifat variabel. Walaupun perputaran barang akan menjadi semakin lambat, tetapi menekan biaya variabel dapat mengurangi harga pokok penjualan (cost of good sold) yang akan secara langsung mempengaruhi laba operasional perusahaan. Berdasarkan hasil pengujian regresi didapatkan angka -0,015 yang berarti bahwa NDAP berpengaruh negatif terhadap NOP. Angka ini menunjukan bahwa kenaikan 1 hari dalam NDAP akan
menurunkan NOP sebesar 0,015. Hal ini didukung oleh asumsi penulis yang menyatakan bahwa jika perusahaan menunda pembayaran kepada para kreditor, maka kepercayaan terhadap perusahaan yang akan berdampak pada kesulitan untuk mendapatkan dana dari pihak ketiga dan dapat terganggunya kegiatan operasional perusahaan. Penundaan pembayaran kepada supplier dapat mengganggu proses produksi yang akan berdampak pada penurunan produktifitas dan penjualan. Disamping itu, jika perusahaan menunda pembayaran hutangnya, perusahaan juga harus menanggung denda keterlambatan pembayaran. Untuk variabel kontrol yaitu current ratio (CR) dan debt ratio (DR), berdasarkan hasil pengujian regresi didapatakan angka 0,046 dan 0,008 yang artinya kedua variabel ini memiliki pengaruh yang positif terhadap net operating profit (NOP) karena kenaikan 1 pada masing-masing variabel dapat meningkatkan NOP sebesar 0,046 dan 0,008. Penulis berpendapat bahwa semakin tinggi tingkat likuiditas yang diukur menggunakan CR dan tingkat leverage yang diukur menggunkan DR, maka semakin mudah perusahaan mendapatkan dana dari pihak ketiga karena kedua rasio ini merupakan indikator keberhasilan manajemen dan kesehatan perusahaan. Dana yang didapat dari pihak ketiga ini dapat digunakan untuk memperluas kegiatan operasional perusahaan yang pada akhirnya akan mempengaruhi penjualan dan laba yang dihasilkan perusahaan. Berdasarkan hasil uji koefisien regresi secara parsial (uji t) menunjukan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel number of days account receivable (NDAR), number of days inventory (NDI), dan number of days account payable (NDAP) terhadap variabel profitabilitas, yaitu net operating profit (NOP). Berdasarkan hasil uji koefisien regresi secara bersama-sama (uji f atau ANOVA) menunjukan bahwa number of days account receivable (NDAR), number of days inventory (NDI), number of days account payable (NDAP), serta variabel kontrol secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas. Hal ini dapat dilihat dari hasil uji f atau ANOVA yang dilakukan bahwa nilai signifikansi variabel independen dan variabel kontrol sebesar 0,002 < 0,05, artinya adalah variabel independen dan variabel kontrol berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas. Berdasarkan uji koefisien determinasi (R Square) menunjukan bahwa r2 = 0,313, artinya secara bersama-sama variabel independen dan variabel kontrol mampu menjelaskan variansi dari profitabilitas sebesar 31,3%, sedangkan sisanya 68,7% (100% - 31,3%) merupakan kontrobusi dari faktor-faktor lain.
SARAN 1. 2. 3.
Setelah semua analisis dilakukan, maka penulis mengajukan saran, yaitu: Bagi penelitian yang akan datang sebaiknya mengambil sampel yang lebih banyak dari jenis industri atau populasi yang berbeda. Bagi penelitian yang akan datang sebaiknya mengabil periode yang lebih panjang. Dalam penelitian yang selanjutnya juga dapat dilakukan penelitian dengan memperluas atau menggunakan variabel independen ataupun variabel kontrol yang berbeda, misalnya kebijakan investasi dan ukuran perusahaan.
REFERENSI Ashraf, C. K. (2012). The Relationship Between Working Capital Efficiency and Profitability. Journal of Accounting and Management , II, 21-45. Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2011). Dasar-dasar Manajemen Keuangan (11 ed., Vol. 1). Jakarta: Salemba Empat. Falope, O. I., & Ajilore, O. T. (2009). Working Capital Management and Corporate Profitability: Evidence from Panel Data Analysis of Selected Quoted Companies in Nigeria. Research Journal of Business Management , 73-84. Gill, A., Bigger, N., & Mathur, N. (2010). The Relationship between Working Capital Management and Profitability: Evidence from The United States. Business and Economics Journal , 1-9. Gitman, L. J. (2008). Principles of Managerial Finance (12th ed.). London: Pearson. Harrington, D. R. (2004). Corporate Financial Analysis. Canada: South-Western.
Indriantoro, N., & Supomo, B. (2009). Metodologi Penelitian Bisnis untuk Akuntansi & Manajemen. Yogyakarta: BPYE. Lubis, A. F., Akhmad, A., & Syarif, F. (2007). Aplikasi SPSS (Statistical Product and Service Solution) untuk Penyusunan Skripsi dan Tesis. Medan: USU Press. Mathuva, D. M. (2010). The Influence of Working Capital Management Components on Corporate Profitability: A Survey on Kenyan Listed Firms. Research Journal of Business Management , 111. Munawir. (2010). Analisa Laporan Keuangan (4 ed.). Yogyakarta: Liberty. Rahma, Aulia. (2011). Analisis Pengaruh Manajemen Modal Kerja terhadap Profitabilitas Perusahaan. Universitas Diponegoro, Semarang. Riyanto, B. (2011). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan (4 ed.). Yogyakarta: BPYE. Santoso, S. (2012). Panduan Lengkap SPSS Versi 20. Jakarta: Elex Media Komputindo. Subramanyam, K. R., & Wild, J. J. (2010). Analisis Laporan Keuangan (10 ed., Vol. 1). Jakarta: Salemba Empat. Wegandt, J. J., Kieso, D. E., & Kimmel, P. D. (2008). Accounting Principles. Asia: Wiley. www.idx.co.id Diakses pada 1 April 2013.
RIWAYAT HIDUP Ritra lahir di kota Jakarta pada 24 Desember 1990. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Bina Nusantara University dalam bidang Akuntansi pada tahun 2013.