ANALISIS PENGARUH JUMLAH MODAL TERHADAP SISA HASIL USAHA PADA KOPERASI PASAR TEBET TIMUR Nama NPM Jurusan Pembimbing
: Vivi Julianti : 29210093 : Akuntansi : Rino Rinaldo, SE., MMSI
Latar Belakang Masalah • Koperasi sebagai organisasi rakyat yang menjalankan fungsi ekonomi berdasarkan prinsip dan hukum-hukum ekonomi secara rasional, efisien, dan efektif; • Selain itu juga dapat mempersatukan dan mengarahkan rakyat yang mempunyai perekonomian yang lemah untuk dapat berpatisipasi secara aktif; • Modal yang dikumpulkan berasal dari anggota koperasi yang kemudian dipinjamkan kembali kepada anggotanya. • Jumlah modal terhadap sisa hasil usaha yang diperoleh tiap tahunnya akan menjadi tolak ukur berhasi atau tidaknya koperasi dalam mengembangkan koperasi tersebut.
Rumusan Masalah •Bagaimana Hubungan Perubahan Jumlah Modal terhadap Sisa Hasil Usaha Koperasi? •Bagaimana Pengaruh Jumlah Modal terhadap Sisa Hasil Usaha Koperasi?
Batasan Masalah Dalam penelitian ini penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas mengenai Pengaruh Jumlah Modal terhadap Sisa Hasil Usaha Koperasi pada periode 2007 – 2011. Data yang digunakan laporan keuangan dan laporan sisa hasil usaha.
Tujuan Penelitian •Untuk mengetahui Hubungan Jumlah Modal terhadap Sisa Hasil Usaha Koperasi; •Untuk mengetahui Pengaruh Jumlah Modal terhadap Sisa Hasil Usaha Koperasi.
Jumlah Modal Koperasi Jumlah Modal Koperasi Pasar Tebet Periode 2007 – 2011 Tahun
Modal Koperasi ( x)
2007
190.051.712,72
2008
174.902.918,30
2009
174.379.734,87
2010
174.928.379,66
2011
164.421.794,09
Sumber: Laporan neraca
Sisa Hasil Usaha Sisa Hasil Usaha Koperasi Pasar Timur Periode 2007 – 2011 2007
2008
2009
2010
2011
SHU belum dibagi
233,74
233,74
233,74
7.253.949,31
15.293.021,90
Pendapatan
9.677.024,02
14.984.511,50
6.601.991,95
5.952.836,41
9.277.093,66
Biaya-biaya
17.939.700,00
13.45.650,00
13.856.174,00
13.991.909,00
27.754.846,87
Sumber: Neraca sisa hasil usaha
Hasil Sisa Hasil Usaha Sisa hasil usaha = SHU yang belum dibagi + SHU tahun berjalan (pendapatan – biaya biaya)
Hasil Sisa Hasil Usaha Koperasi Pasar Tebet Timur Periode 2007 – 2011 Tahun
Sisa Hasil Usaha
2007
( 8.262.442,24 )
2008
1.549.095,24
2009
( 7.253.948,31 )
2010
( 15.293021,90 )
2011
( 33.770.775,11 )
Sumber: Sisa hasil usaha dan data olahan
Jumlah Modal dan Sisa Hasil Usaha Jumlah Modal dan Sisa Hasil Usaha Periode 2007 – 2011 Tahun
Model Koperasi ( x )
Sisa Hasil Usaha ( x )
2007
190.051.712,72
( 8.262.442,24 )
2008
174.902.918,30
1.549.095,24
2009
174.379.734,87
( 7.253.948,31 )
2010
174.928.379,66
( 15.293.021,90 )
2011
164.421.794,09
( 33.770.775,11 )
Sumber: Neraca dan sisa hasil usaha
Uji Statistika dan Hipotesis Pengaruh Jumlah Modal Terhadap Sisa Hasil Usaha Koperasi Pasar Tebet Timur Periode 2007 – 2011 Model
R
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
1
.586a
.343
.124
12407052.93445
a. Predictors: (Constant), Jumlah modal koperasi Sumber: Data diolah dengan SPSS
Uji Statistika dan Hipotesis Hubungan Jumlah Modal Terhadap Sisa Hasil Usaha Koperasi Pasar Tebet Timur Periode 2007 – 2011 Model
(Constant) Modal Koperasi
Unstandardized Coefficients
B
Std. Error
-161484123.966 .847
119054517.710 .667
a. Dependent Variabel: Sisa Hasil Usaha Sumber: Data diolah dengan SPSS
Standardized Coefficients
t
SIg.
-1.356 1.252
.268 .299
Beta
.586
Rangkuman Hasil Penelitian • Dari hasil pengujian Regresi Linear Sederhana dapat diketahui jumlah modal terhadap sisa hasil usaha koperasi mempunyai pengaruh, walaupun tidak begitu besar. • Dari hasil ujian korelasi sederhana dapat diketahui bahwa jumlah modal terhadap sisa hasil mempunyai hubungan satu sama lain, namun perubahan jumlah modal dari tahun ke tahun tidak terlalu berpengaruh terhadap sisa hasil usaha yang diperoleh koperasi. • Berdasarkan uji t antara Jumlah modal dengan Sisa Hasil Usaha diperoleh ttabel = ± 3.182 dimana nilai tersebut lebih besar dari pada thitung = 1.252, maka H0 diterima, artinya Jumlah Modal tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Sisa hasil Usaha.
Kesimpulan • Hasil Uji Model Summary diketahui koefisien determinasi 0.343 (34,30% ). Dengan demikian variabel dependent yang dipengruhi oleh sisa hasil usaha adalah 34,30%. Sementara sisanya 65,70% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti jumlah pinjaman, jumlah simpanan, pendapatan dari usaha-usaha yang dijalankan koperasi serta besar kecilnya jumlah biaya yang harus dikeluarkan tiap tahun nya. • Hasil Uji Coeffients dapat diketahui persamaan regresinya adalah Y = -161484123.966 + 0.847X. Dimana nilai konstanta sebesar – 161484123.966, berarti jika tingkat modal tidak mengalami perubahan, maka sisa hasil usaha koperasi adalah 161484123.966. Maka dapat diketahui kesalahan standar yang mungkin terjadi dari penafsiran nilai konstanta
Lanjutan… adalah sebesar 119054517.710. Tingkat jumlah modal sebesar 0.847 artinya jika jumlah modal meningkat satu satuan maka sisa hasil usaha akan mengalami peningkatan sebesar 0.847 satuan. Kesalahan standar yang mungkin terjadi dari penafsiran jumlah modal adalah sebesar 0.6777. maka jumlah modal terhadap sisa hasil usaha mempunyai hubungan satu sama lain namun perubahan jumlah modal tidak terlalu berpengaruh terhadap sisa hasil usaha koperasi. • Hasil Uji t pada uji koefisien bahwa nilai signifikan (0.299) < (0.05). Maka Ho diterima dan Ha ditolak artinya jumlah modal tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap sisa hasil usaha koperasi pasar tebet timur.
Saran Melihat hasil penelitian bahwa jumlah modal koperasi tidak berpengaruh signifikan terhadap sisa hasil usaha maka diharapkan koperasi pasar tebet timur dapat meningkatkan perputaran jumlah modal koperasi agar laba yang dihasilkan meningkat sehingga koperasi akan lebih berkembang lagi.