ANALISIS PENGARUH INDEPENDENSI AUDITOR, ETIKA AUDITOR, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA SURAKARTA
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Pada Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Oleh : DESI HAMIDARWATY PURBA NIM : B. 200050148
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Akuntan dalam konteks profesi bidang bisnis, bersama-sama dengan profesinya lainnya, mempunyai peran yang signifikan dalam operasi suatu perusahaan. Dewasa ini akuntan telah menjadi salah satu profesi kunci di dalam bidang bisnis. Ada dua tanggung jawab akuntan publik dalam menjalankan pekerjaan profesionalnya, yaitu menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh dalam melaksanakan pekerjaannya dan menjaga mutu pekerjaan profesionalnya. Akuntan Publik dalam menjaga mutu pekerjaan profesionalnya harus berpedoman pada kode etik maupun Standar Profesional Akuntan Pubik (SPAP). Seorang akuntan publik yang profesional dapat dilihat dari kinerja auditor dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Kinerja auditor merupakan tindakan atau pelaksanaan tugas pemeriksaan yang telah diselesaikan oleh auditor dalam kurun waktu tertentu. Pengertian kinerja auditor adalah akuntan publik yang melaksanakan penugasan pemeriksaan (examination) secara obyektif atas laporan keuangan suatu perusahaan atau organisasi lain dengan tujuan untuk menentukan apakah laporan keuangan tersebut menyajikan secara wajar sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, dalam semua hal yang material, posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan (Mulyadi, 1998:11). Ada beberapa hal yang menyebabkan meningkatnya kinerja auditor, namun peneliti mencoba mengkaji masalah mengenai independensi auditor, etika auditor, dan komitmen organisasi yang dipersepsikan merupakan faktor yang mempengaruhi kinerja auditor dalam menjalankan tugas profesinya.
Independensi berarti sikap mental yang bebas dari pengaruh, tidak dikendalikan oleh orang lain, tidak tergantung pada orang lain. Independensi dapat
juga
diartikan
adanya
kejujuran
dalam
diri
auditor
dalam
mempertimbangkan fakta dan adanya pertimbangan yang obyektif tidak memihak dalam diri auditor dalam merumuskan dan menyatakan pendapatnya (Mulyadi, 1998: 52). Etika auditor merupakan ilmu tentang penilaian hal yang baik dan hal yang buruk, tentang hak dan kewajiban moral (akhlak). Guna meningkatkan kinerja auditor, maka auditor dituntut untuk selalu menjaga standar perilaku etis. Kewajiban untuk menjaga standar perilaku etis berhubungan dengan adanya tuntutan masyarakat terhadap peran profesi akuntan, khususnya atas kinerja akuntan publik. Masyarakat sebagai pengguna jasa profesi membutuhkan akuntan professional. Label profesional disini mengisyaratkan suatu kebanggaan, komitmen pada kualitas, dedikasi pada kepentingan klien dan keinginan tulus dalam membantu permasalahan yang dihadapi klien sehingga profesi tersebut dapat menjadi kepercayaan masyarakat. Komitmen karyawan terhadap organisasinya adalah kesetiaan karyawan terhadap organisasinya, disamping juga akan menumbuhkan loyalitas serta mendorong keterlibatan diri karyawan dalam mengambil berbagai keputusan. Oleh karenanya komitmen akan menimbulkan rasa ikut memiliki (sense of belonging) bagi karyawan terhadap organisasi. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Susiana (2007) yang meneliti mengenai pengaruh independensi, mekanisme cooperative governance, dan kualitas audit terhadap integritas laporan keuangan. Perbedaan penelitian yang penelitian ini dengan penelitian Susiana terletak pada variabel-
variabel penelitian yang digunakan. Penelitian ini menggunakan variabel etika auditor, komitmen organisasi dan kinerja auditor sebagai variabel pembeda dari penelitian Susiana. Sedangkan persamaan variabel yang digunakan adalah independensi auditor. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti ingin mengkaji penelitian AUDITOR,
dengan ETIKA
judul:
“ANALISIS
AUDITOR,
DAN
PENGARUH KOMITMEN
INDEPENDENSI ORGANISASI
TERHADAP KINERJA AUDITOR DI KANTOR AKUNTAN PUBLIK KOTA SURAKARTA” B. Perumusan Masalah Permasalahan yang hendak diangkat sehubungan dengan latar belakang masalah sebagaimana yang diuraikan di depan adalah sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh yang signifikan independensi auditor terhadap kinerja auditor di Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta? 2. Apakah ada pengaruh yang signifikan etika auditor terhadap kinerja auditor di Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta? 3. Apakah ada pengaruh yang signifikan komitmen organisasi terhadap kinerja auditor di Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta?
C. Tujuan Penelitian Tujuan diadakan penelitian ini adalah: 1. Mengkaji signifikansi pengaruh independensi auditor terhadap kinerja auditor di Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta. 2. Mengkaji signifikansi pengaruh etika auditor terhadap kinerja auditor di Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta.
3. Mengkaji signifikansi pengaruh komitmen organisasi terhadap kinerja auditor di Kantor Akuntan Publik Kota Surakarta.
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Kantor Akuntan Publik Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai kebijakan bagi Kantor Akuntan Publik mengenai pengaruh independensi auditor, etika auditor, dan komitmen organisasi secara parsial terhadap kinerja auditor. 2. Bagi Peneliti Lain Dapat digunakan sebagai referensi atau acuan dalam melakukan penelitian sejenis.