ANALISIS PENGARUH GRUP REFERENSI DAN KELUARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PONSEL QWERTY (Studi Kasus Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pengguna Ponsel Qwerty)
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh AGUS RIZAL NIM: 204081002203
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H / 2010 M
1
ANALISIS PENGARUH GRUP REFERENSI DAN KELUARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PONSEL QWERTY (Studi Kasus Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pengguna Ponsel Qwerty)
Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Untuk Memenuhi Syarat-syarat Guna Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
Oleh :
AGUS RIZAL NIM: 204081002203 Di Bawah Bimbingan Pembimbing I
Pembimbing II
Cut Erika Ananda F, SE., MBA NIP. -
Dr. Yahya Hamja, MM NIP. 194906021978031001
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H/2010 M
2
Hari ini, Kamis Tanggal Sebelas Maret Tahun Dua Ribu Sepuluh telah dilakukan Uji Komprehensif atas nama Agus Rizal, NIM: 204081002203, dengan judul skripsi “ANALISIS PENGARUH GRUP REFERENSI DAN KELUARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMEBELIAN PONSEL QWERTY (Studi Kasus Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pengguna Ponsel Qwerty)”. Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 11 Maret 2010
Tim Penguji Ujian Komprehensif
Cut Erika Ananda F., SE., MBA Sekretaris
Suhendra, S.Ag., MM Ketua
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli
3
Hari ini, Kamis Tanggal Enam Belas Desember Tahun Dua Ribu Sepuluh telah dilakukan Uji Skripsi atas nama Agus Rizal, NIM: 204081002203, dengan judul skripsi “ANALISIS PENGARUH GRUP REFERENSI DAN KELUARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMEBELIAN PONSEL QWERTY (Studi Kasus Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pengguna Ponsel Qwerty)”. Memperhatikan penampilan mahasiswa tersebut selama ujian berlangsung, maka skripsi ini sudah dapat diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi pada Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 16 Desember 2010 Tim Penguji Skripsi
Cut Erika Ananda F, SE., MBA Penguji II
Dr. Yahya Hamja, MM Penguji I
Prof. Dr. Abdul Hamid, MS Penguji Ahli I
Suhendra, S.Ag., MM Penguji Ahli II
Penguji Seminar Skripsi
Dr. Ahmad Dumyati Bashori., MA
4
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. Data Pribadi 1. Nama
: Agus Rizal
2. Tempat Tanggal Lahir
: Aceh, 07 Oktober 1984
3. Alamat
: Jl. Batu Ampar III RT. 007 RW.003 No.83 Kramat Jati-Jakarta Timur
4. Nomor Telepon
: (021) 68714564
5. Status
: Belum menikah
6. Agama
: Islam
7. Kewarganegaraan
: Indonesia
8. Alamat Email
:
[email protected]
B. Data Pendidikan Formal 1. 1991 - 1997
: SDN Gunung Rotan-Aceh
2. 1997 - 2000
: SMPN Peulumat-Aceh
3. 2001 - 2004
: SMK Bunda Kandung-Jakarta
4. 2004 - 2010
: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Pemasaran Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
C. Data Pengalaman Kerja 1. 2000 - 2001
: Buruh Bangunan di Bandung
2. 2003 – Sampai Sekarang : PT. Ranika Karya Permata
i
i
ABSTRACT ANALYSIS OF THE EFFECT REFERENCE GROUP AND FAMILY DECISION ON PURCHASE OF PHONE QWERTY (Student Case Studies of UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Qwerty phone users)
This study aims to analyze the influence of reference group and family to the purchasing decision Qwerty phone. Data used in this study are primary data collected from the distributing questionnaires to 100 students UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, which uses Qwerty phone. With the technique of sampling using convenience sampling. The method of data processing using multiple linear regression method. From the results of this study can be seen that the variable reference group and family influence on purchase decisions. This is indicated by the value of Adjusted R Square of 29.6%, while the rest equal to 70.4% influenced by other variables that are not known. In this research, also known as partial reference group and family variables significantly influence the purchase decision variables. While simultaneously reference group and family variables significantly influence the purchase decision variables.
Keywords: Reference Group, Family, and the Decision to Purchase.
ii
ii
ABSTRAK
ANALISIS PENGARUH GRUP REFERENSI DAN KELUARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PONSEL QWERTY (Studi Kasus Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pengguna Ponsel Qwerty)
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh grup referensi dan keluarga terhadap keputusan pembelian ponsel Qwerty. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer yang dikumpulkan dari hasil penyebaran kuesioner kepada 100 mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang menggunakan ponsel Qwerty. Dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Convenience Sampling. Metode pengolahan data menggunakan metode regresi linear berganda. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa variabel grup referensi dan keluarga berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Adjusted R Square sebesar 29.6%, sedangkan sisanya sebesar 70.4% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diketahui. Dalam penelitian ini juga diketahui secara parsial variabel grup referensi dan keluarga berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian. Sedangkan secara simultan variabel grup referensi dan keluarga berpengaruh signifikan terhadap variabel keputusan pembelian. Kata Kunci: Grup Referensi, Keluarga, dan Keputusan Pembelian.
iii
iii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puja dan puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayahnya, shalawat serta salam kepada Nabi Besar Muhammad SAW sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi ini sesuai dengan apa yang saya harapkan. skripsi ini disusun sebagai suatu syarat untuk mencapai tahap kelulusan dalam proses perkuliahan, mudah-mudahan menjadi karya yang spektakuler. Skripsi ini disusun untuk memenuhi sebagian syarat yang ditetapkan dalam rangka mengakhiri studi pada jenjang Strata Satu (S1) Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Dengan selesainya penyusunan skripsi ini, saya tidak lupa menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah mendukung dalam penyusunan skripsi saya ini, antara lain kepada: 1. Orang tua saya Bapak Amiruddin ali dan Ibu Rasimah yang telah membesarkan,
mendidik,
membimbing
mengasuh,
membesarkan
dan
mendoakan serta memberikan dukungan yang sangat besar terhadap saya, sehingga tersusunnya skripsi yang menjadi persyaratan mencapai suatu kelulusan. 2. Kakak dan adik Saya Aiardi Amiras, Zhulliardi Sultan Amiras, Sulaiman Nur Amiras.SE., Heliadona Amiras.SH., Azuar Rahman Amiras, Julianda Amiras
iv
iv
dan Susi Apriana Amiras. yang sudah membantu saya dalam proses tersusunnya skripsi ini. 3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. 4. Bapak Dr. Yahya Hamja, MM., selaku dosen pembimbing I yang telah memberikan masukan, semangat, dan bimbingan dengan kesabaran. 5. Ibu Cut Erika Ananda F, SE., MBA., selaku dosen pembimbing II yang telah memberikan masukan dalam proses penyusunan skripsi saya dengan sabar dan penuh keikhlasan. 6. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni.MM., Bapak Suhendra. S.Ag.,MM.,
Ibu
Rahmawati.SE.,MM., Bapak Indoyama Nasarudin,SE, MAB., dan seluruh dosen yang berada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu nama nya yang memiliki peran yang sangat besar bagi saya dalam proses perkuliahan. 7. Seluruh staf Akademik Fakultas Ekonomi Dan Bisnis yang telah bekerja dengan baik melayani para mahasiswa, semoga amalnya diterima Allah SWT. 8. Ahmad Saikin.SE., Firmansyah.SE., Dada suhada.SE. Gandi, Saipul alam, Sulistiana, Arif marjuki, Sidqi ghozali, Haliman usman dan Kawan-kawan angkatan 2004 yang sama-sama berjuang dan memberikan semangat sehingga tersusunnya skripsi. Terus berjuang sampai tetes darah penghabisan..! 9. Sahabat terbaikku Utsman Afandi.SE., yang telah banyak membantu, selalu memberikan dukungan dan sudah menjadi pendorong/motivasi semangat saya dalam penyelesaian skripsi
v
v
10. Seluruh keluarga besar H. M. Amin dan Hj. Asmanah yang selalu memberikan motivasi dan semangat baik dalam saya bekerja maupun dalam perkuliahan. 11. Buat karyawan dan team yang selalu membantu bisnis saya terima kasih ya atas dukungannya...!!! 12. Pihak-pihak lain, yang saya tidak dapat sebutkan namanya satu persatu. Saya menyadari sekali bahwa dalam penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Dengan segala kerendahan hati saya mohon maaf dan berharap skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi semua. Dan saya berharap skripsi yang saya susun ini menjadi suatu karya yang baik serta menjadi suatu persembahan terbaik bagi para dosen-dosen dan teman-teman yang berada di Fakultas Ekonomi Dan Bisnis. Demikianlah kata pengantar dari saya dan sebagai suatu introspeksi diri, saya mohon maaf atas kekurangan dan kesalahannya. Dan kekurangan hanya terdapat pada diri saya, karena kebenaran sejati hanya milik Allah SWT saya ucapkan terima kasih.
Jakarta, 05 Desember 2010
(Agus Rizal)
vi
vi
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR RIWAYAT HIDUP ............................................................
i
ABSTRACK ........................................................................................
ii
ABSTRAK ...........................................................................................
iii
KATA PENGANTAR .........................................................................
iv
DAFTAR ISI ........................................................................................
vii
DAFTAR TABEL ................................................................................
x
DAFTAR GAMBAR ...........................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................
xii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................
1
B. Perumusan Masalah ...................................................................
6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ..................................................
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Umum Serta Bauran Dari Pemasaran ......................
8
1. Pengertian Pemasaran ............................................................
8
2. Bauran Pemasaran .................................................................
10
B. Perilaku Konsumen ....................................................................
20
C. Faktor Lingkungan Sosial Konsumen ........................................
22
D. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian ................................
29
E. Penelitian Terdahulu ...................................................................
31
vii
vii
F. Keterkaitan Antar Variabel ..........................................................
35
G. Kerangka Teori ............................................................................
38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian ...........................................................
39
B. Metode Penentuan Sampel ..........................................................
39
C. Metode Pengumpulan Data .........................................................
40
1. Data Primer (Primary Data) ..................................................
40
2. Data Sekunder (Secondary Data) ..........................................
41
D. Metode Analisis ...........................................................................
42
1. Uji Validitas ...........................................................................
42
2. Uji Reliabilitas .......................................................................
42
3. Uji Asumsi Klasik .................................................................
43
4. Uji Hipotesis .........................................................................
45
E. Operasionalisasi Variabel ...........................................................
48
BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Sekilas Gambaran Umum Tentang UIN Syahid Jakarta ............
49
B. Karakteristik Responden .............................................................
51
C. Hasil dan pembahasan .................................................................
53
1. Hasil Uji Validitas .................................................................
53
2. Hasil Uji Reliabilitas .............................................................
54
3. Hasil Uji Asumsi Klasik ........................................................
55
a. Hasil Uji Multikolinearitas ..............................................
55
b. Hasil Uji Heteroskedastisitas ...........................................
55
viii
viii
c. Hasil Uji Normalitas .........................................................
56
4. Hasil Uji Hipotesis .................................................................
57
a. Hasil Uji Koefisien Determinasi ......................................
57
b. Hasil Uji t .........................................................................
58
c. Hasil Uji F ........................................................................
61
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI A. Kesimpulan ..................................................................................
63
B. Implikasi ......................................................................................
63
C. Saran ............................................................................................
64
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................
65
LAMPIRAN ............................................................................................
68
ix
ix
DAFTAR TABEL
Nomor
Keterangan
Halaman
2.1
Penelitian Terdahulu
32
3.1
Operasionalisasi Variabel
48
4.1
Deskripsi Responden Tahun Angkatan
51
4.2
Deskripsi Responden Usia
52
4.3
Deskripsi Responden Jenis Kelamin
52
4.4
Hasil Uji Validitas
53
4.5
Hasil Uji Reliabilitas
54
4.6
Hasil Uji Multikoliearitas
55
4.7
Hasil Uji Koefisien Determinasi
58
4.8
Hasil Uji t
59
4.9
Hasil Uji F
61
x
x
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Keterangan
Halaman
2.1
Model Perilaku Konsumen
20
2.2
Kerangka Teori
38
4.1
Hasil Uji Heteroskedastisitas
56
4.2
Hasil Uji Normalitas
57
xi
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Keterangan
Halaman
1
Kuesioner
68
2
Jawaban Responden
72
3
Distribusi Frekuensi Pernyataan Tahun Angkatan
84
4
Distribusi Frekuensi Pernyataan Usia
85
5
Distribusi Frekuensi Pernyataan Jenis Kelamin
86
6
Distribusi Frekuensi Pernyataan Grup Referensi
87
7
Validitas dan Reliabilitas Grup Referensi (X1)
89
8
Distribusi Frekuensi Pernyataan Keluarga (X2)
90
9
Validitas dan Reliabilitas Keluarga (X2)
92
10
Distribusi Frekuensi Pernyataan Keputusan Pembelian (Y) 93
11
Validitas dan Reliabilitas Keputusan Pembelian (Y)
95
12
Regresi Linear Berganda
96
xii
xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Saat ini Handphone/ponsel bukan merupakan barang mewah lagi yang hanya dimiliki oleh masyarakat yang cenderung kaya, dibandingkan ketika dulu saat harga ponsel masih mahal, sekarang ponsel bak kacang goreng, sampai pedagang kaki lima bahkan penjual koran pun bisa memilikinya. Dewasa ini banyak sekali tipe ponsel, mulai dari yang berdesain Qwerty, candy bar, dan desain lainnya. Harganya pun bervariatif mulai dari Rp.100.000,- sampai belasan juta. Kebutuhan akan alat komunikasi dewasa ini sungguh sangat tinggi. Telepon seluler (ponsel) merupakan alat komunikasi yang berkembang sangat pesat. Produk ponsel dewasa ini begitu variatif dan inovatif, dari smart phone, walkman phone, sampai android (ponsel sebutan google) yang pada awal tahun 2010 ini baru akan dikeluarkan. Konsumen dihadapkan untuk memilih ponsel sesuai selera atau keinginan dan kebutuhan. Produk ponsel saat ini tidak hanya berfungsi untuk komunikasi (telepon dan SMS), ponsel dapat digunakan untuk akses data seperti googling, kirim atau terima email, sampai untuk chating, dan buka Facebook, pemasar lebih jeli melihat kebutuhan pasar konsumen. Banyaknya vendor-vendor baru yang beroperasi dengan berbagai produk yang ditawarkan, membuat masyarakat dapat menentukan pilihan sesuai
1
dengan kebutuhannya. Persaingan untuk memberikan yang terbaik kepada konsumen telah menempatkan konsumen sebagai pengambil keputusan. Pilihan ada ditangan konsumen dan hal ini membutuhkan pemasar yang creative yang mampu mengerti akan keinginan konsumen. Dewasa ini, keberhasilan pemasaran suatu perusahaan tidak hanya dinilai dari seberapa banyak konsumen yang berhasil diperoleh, namun juga bagaimana cara mempertahankan konsumen tersebut. Perilaku konsumen dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain keyakinan konsumen terhadap produk yang bersangkutan, keyakinan terhadap referen serta pengalaman masa lalu konsumen. Meningkatnya kompleksitas dari kehidupan berarti bahwa konsumen cenderung berada disegmen yang berbeda untuk aktivitas yang berbeda. Contoh konsumen adalah mahasiswa, pola hidup yang dikelilingi informasi membentuk berbagai persepsi mahasiswa untuk mengkonsumsi suatu produk. Sikap terhadap merek dapat berubah seiring bertambahnya wawasan. Konsumen yang cerdas dapat dilihat dimana pada setiap transaksi, konsumen mungkin sudah melakukan riset produk dan perbandingan harga yang lebih teliti daripada seorang asisten penjualan. Ponsel yang saat ini sedang menjadi primadona yaitu ponsel yang berdesain Qwerty, jenis ponsel ini telah mendominasi penjualan ponsel di Indonesia pada tahun 2009 bahkan diprediksikan akan terus mendominasi hingga akhir tahun 2010. Pertumbuhan ponsel Qwerty diperkirakan tumbuh sekitar 35 persen, sehingga tak heran jika produsen-produsen ponsel baik lokal
2
maupun
dunia
akan
tetap
memproduksi
ponsel
Qwerty,
(www.trendponsel.com, diakses tanggal 25 Oktober 2010 jam 20.09 WIB). Hal itu terungkap dalam acara diskusi bertajuk “Tren Teknologi dan Prospek Bisnis Seluler 2010 di Mall Artha Gading, Jakarta, Kamis (26/11/2009). Dalam diskusi yang merupakan rangkaian acara ‘Cellular Fair’ Harian Seputar Indonesia tersebut hadir sejumlah perwakilan produsen ponsel seperti, Nokia, Venera, Taxco, dan HT Mobile. Menurut Bussines Development Manager HT Mobile, Anton Angjaya lifecycle ponsel-ponsel Qwerty masih panjang dan tetap akan terus berkembang. Tentunya dengan berbagai kombinasi-kombinasi seperti touchscreen atau sliding kata Anton. Desain Qwerty dapat memberikan kemudahan dan kecepatan bagi pengguna, terutama untuk mendukung fasilitas aplikasi situs jejaring. Product development Senior Manager PT Dinamika Agung, Toni Bati mengatakan, pertumbuhan ponsel Qwerty diprediksi naik 35-40 persen. “Qwerty akan melesat di tahun 2010,” katanya. Sejumlah produsen ponsel memang telah menyiapkan senjata ponsel Qwerty untuk tahun 2010 mendatang. Taxco sendiri sebagai pemain ponsel lokal mengungkapkan akan mengeluarkan sembilan ponsel Qwerty di tahun mendatang. Saat ini kami baru memiliki dua ponsel Qwerty, seri VX 1 dan VX2, tahun depan kami telah menyiapkan sembilan ponsel Qwerty dan tiga di antaranya saat ini telah siap, VX 3, VX4, dan VX5,” ujar Adhi, Manager Produk PT Mikro Teknologi Indonesia/Taxco (http//:techno okezone.com, diakses tanggal 03 Oktober 2010 jam 11.35 WIB).
3
Pasar Qwerty di Indonesia sendiri memang masih terbuka cukup besar. Data menunjukan pasar Qwerty di Indonesia baru 20 persen sedangkan sisanya dikuasai oleh ponsel berdesain candy bar dan desain lainnya. Penjualan Qwerty diperkirakan baru mencapai 1.7 juta, menurut analis pasar. di sisi harga ponsel dengan harga satu juta rupiah masih diminati sekitar 40 persen konsumen Indonesia. Kondisi pasar ponsel di tahun 2010 ini diperkirakan juga akan semakin membaik setelah pada kuartal pertama 2009 sempat mengalami kelesuan akibat krisis global yang melanda dunia. Usai kuartal pertama tahun 2009. Penjualan ponsel pun mengalami peningkatan. Laporan firma riset Isuppli Corp mengungkapkan, penjualan ponsel global pada kuartal kedua (AprilJuni) 2009 meningkat 4.7 persen dibandingkan kuartal pertama (Januari-Maret 2009). Demand terhadap ponsel di Indonesia sangat tinggi, ini menurut data dari Sony Ericsson, bahwa karakter pasar Indonesia yang cenderung mengganti–ganti ponsel, siklusnya 6 bulan sampai 1.5 tahun. Di luar negeri, biasanya membutuhkan 1.5 sampai 2 tahun untuk mengganti ponsel. Bahkan di beberapa negara maju, ketika ponsel dijual bersama layanan operator, tingkat pergantiannya lebih rendah lagi 4 tahun sekali. Dari data diatas, Indonesia tingkat pergantiannya sangat tinggi, bahkan lebih tinggi dari ratarata
dunia.
Perilaku
konsumen
Indonesia
ini
sangat
menarik
(www.majalahtrust.com, diakses tanggal 23 Agustus 2010 jam 13.34 WIB).
4
Banyak hal yang mempengaruhi keputusan pembelian. Diantaranya stimuli pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan yang meliputi produk yang unik, harga yang ditawarkan, promosi yang dilakukan, dan distribusi yang mereka gunakan. Selain itu faktor lingkungan pun memberikan pengaruh yang tidak kalah kuat terhadap perilaku konsumen dalam mengambil keputusan pembelian. Lingkungan sosial disini terbagi menjadi dua bagian yaitu lingkungan sosial makro dan mikro, lingkungan sosial makro diantaranya budaya, subbudaya, dan kelas sosial. Sedangkan lingkungan sosial mikro yaitu organisasi, keluarga, grup referensi, dan media. Masing-masing dari faktor tersebut akan memberikan pengaruh terhadap keputusan pembelian. Sebagai contoh kecil, teman dekat kita akan memberikan rangsangan pada kita ketika dia menggunakan produk yang menarik, dan dengan senang hati teman kita akan menjelaskan dengan sukarela ketika kita bertanya tentang produk yang digunakannya. Secara tidak langsung kita telah mendapatkan informasi tentang produk tersebut. Menurut Schiffman dan Kanuk (2007:492), komponen input dalam model pengambilan keputusan konsumen mempunyai berbagai pengaruh luar yang berlaku sebagai sumber informasi mengenai produk tertentu dan mempengaruhi nilai-nilai, sikap, dan perilaku konsumen yang berkaitan dengan faktor lingkungan sosiobudaya mempunyai pengaruh besar terhadap konsumen, yaitu mempengaruhi apa yang dibeli konsumen dan bagaimana mereka menggunakan apa yang mereka beli. Input lingkungan sosiobudaya
5
terdiri dari berbagai macam pengaruh nonkomersial, keluarga, kelas sosial, budaya dan subbudaya. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk menulis dan membahas lebih lanjut mengenai fenomena masyarakat dewasa ini dengan judul: ”Analisis Pengaruh Grup Referensi dan Keluarga Terhadap Keputusan Pembelian Ponsel Qwerty (Studi Kasus Pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pengguna Ponsel Qwerty) ”. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian, maka dapat dirumuskan permasalah yaitu sebagai berikut: 1. Apakah grup referensi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ponsel Qwerty? 2. Apakah keluarga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ponsel Qwerty? 3. Apakah grup referensi dan keluarga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ponsel Qwerty? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris tentang: a. Untuk menganalisis pengaruh grup referensi terhadap keputusan pembelian ponsel Qwerty.
6
b. Untuk menganalisis pengaruh keluarga terhadap keputusan pembelian ponsel Qwerty. c. Untuk menganalisis pengaruh grup referensi dan keluarga terhadap keputusan pembelian ponsel Qwerty. 2. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak, diantaranya: a. Bagi Peneliti Menambah
pengetahuan,
pengalaman
dan
dapat
langsung
mempraktekan ilmu yang telah didapatkan di lapangan. b. Bagi Akademik Dapat digunakan sebagai informasi yang berguna terhadap dunia ilmu pendidikan
khususnya
pengetahuan
dibidang
pemasaran,
dan
diharapkan dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut. c. Bagi Perusahaan Adanya input informasi bagi perusahaan yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan. Dan jika memungkinkan dapat dijadikan pedoman untuk melakukan perbaikan dalam mengambil keputusan.
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Umum Serta Bauran Dari Pemasaran 1. Pengertian Pemasaran Pemasaran berhubungan dengan mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan masyarakat. Salah satu dari definisi terpendek pemasaran adalah “memenuhi kebutuhan secara menguntungkan”. Pemasaran merupakan suatu hal kegiatan yang penting untuk dilakukan oleh setiap perusahaan, karena pamasaran adalah ujung tombak kesuksesan dari suatu perusahaan. Dalam kegiatan pemasaran dapat membantu proses konsentrasi dalam mengembangkan segala sumber daya guna suatu peningkatan penjualan produk. Pemasaran adalah satu fungsi organisasi dan seperangkat proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan dan menyerahkan nilai kepada pelanggan dan mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan para pemilik sahamnya (Kotler, 2007:6). Menurut Joseph dkk, pemasaran adalah suatu aktivitas yang bertujuan yang mencapai sasaran perusahaan dilakukan dengan cara mengantisipasi kebutuhan pelanggan atau klien serta mengarahkan aliran barang serta jasa yang memenuhi kebutuhan pelanggan atau klien dari produsen (Joseph el., al., 2008:8).
8
Setelah melihat berbagai persepsi dari definisi pemasaran di atas, maka kita dapat melihat bahwa tidak terdapat suatu perbedaan persepsi mengenai apa yang dimaksud dengan istilah pemasaran. Seiring dengan perkembangan dalam perekonomian masyarakat, telah terjadi perubahan dalam sikap atau paham tentang bagaimana kegiatan pemasaran seharusnya dilaksanakan. Kegiatan pemasaran telah berkembang dari kegiatan distribusi dan penjualan yang berorientasi pada produk menjadi suatu falsafah yang lebih berorientasi kepada konsumen dimana falsafah tersebut dilandasi dengan suatu sikap atau paham yang menyatakan pemuasan kebutuhan konsumen (pembeli) adalah syarat mencapai tujuan perusahaan. Falsafah tersebut kini telah menjadi pedoman bagi kegiatan pemasaran yang berlandaskan pada suatu konsep yang jelas berkenaan dengan pemasaran yang tanggap dan bertanggung jawab yang disebut dengan konsep pemasaran. Menurut Schiffman dan Kanuk (2000:5), konsep pemasaran adalah suatu konsep yang berorientasi pada konsumen yakni bahwa seluruh kebutuhan dan keinginan konsumen merupakan prioritas utama bagi perusahaan. Konsep ini menunjukkan bahwa tugas utama perusahaan adalah pemenuhan keinginan konsumen yang menjadi sasaran penjualan karena itu segala perencanaan, kebijaksanaan dan kegiatan perusahaan harus didasarkan pada kebutuhan dan keinginan pembeli. Berhasil tidaknya pada pencapaian sasaran tergantung pada keahlian dari seluruh
9
bagian tersebut dan juga kemampuan untuk mengkombinasikan fungsifungsi tersebut agar perusahaan dapat berjalan lancar. 2. Bauran Pemasaran Tujuan manajemen pemasaran yang paling utama meliputi tercapainya target penjualan, meraih pangsa pasar, menaikkan tingkat pertumbuhan
penjualan,
rentabilitas,
meraih
melakukan
citra
dan
penetrasi reputasi
pasar, pasar,
mendapatkan melaksanakan
pertanggungjawaban sosial, dan mecari inovasi-inovasi baru. Untuk melaksanakan pertanggangjawaban sosial, dan mencari inovasi-inovasi baru. Untuk mencapai tujuan itu diperlukan alokasi sumber-sumber daya organisasi. Segenap kombinasi kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut dinamakan bauran pemasaran (marketing mix) yang meliputi perencanaan produk, penetapan harga, distribusi fisik, manajemen saluran distribusi, dan promosi. a. Produk Menurut Kotler (2000:231), produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan pasarnya, yang dimaksud dengan produk dalam kaitan ini adalah seperangkat sifat-sifat yang nyata dan tidak nyata yang meliputi bahanbahan yang dipergunakan, mutu, harga, kemasan, warna, merek, jasa, dan reputasi penjual.
10
Menurut Sunarto (2004:134), ada lima hal yang harus diperhatikan dalam pengembangan produk, sehingga dapat menstimuli konsumen untuk melakukan pembelian. Kelima hal tersebut antara lain: 1) Atribut Produk Pengembangan suatu produk atau jasa melibatkkan penentuan manfaat yang akan diberikan. Manfaat ini dikomunikasikan dalam bentuk atribut produk seperti kualitas, fitur, dan rancangan. a. Kualitas produk berarti kualitas kerja atau kemampuan produk untuk melaksanakan fungsinya. Perusahaan memilih tingkat kualitas yang sesuai dengan kebutuhan pasar sasaran dan tingkat kualitas produk pesaing. b. Fitur adalah alat bersaing untuk membedakan produk perusahaan dari
produk
pesaing.
Menjadi
produsen
pertama
yang
memperkenalkan fitur baru yang dibutuhkan dan bernilai adalah salah satu cara paling efektif untuk bersaing. c. Rancangan dapat menjadi salah satu senjata bersaing yang ampuh bagi perusahaan. Rancangan lebih dari sekedar kulit, tetapi bagaimana mencapai rancangan produk yang member kontribusi
pada
kegunaan
suatu
produk
begitu
juga
penampilannya. 2) Pemberian merek (branding) Merek merupakan nama, istilah, tanda, simbol/lambang, desain, warna, gerak, atau kombinasi atribut-atribut produk lainnya yang
11
diharapkan dapat memberikan identitas dan membedakannya dari penawaran produk pesaing (Kotler, 2000:236). Nama merek membantu konsumen untuk mengidentifikasikan produk yang mungkin menguntungkan mereka. Suatu merek menyampaikan enam makna, yaitu: atribut, manfaat, nilai-nilai, budaya, kepribadian, dan pemakai. Pemberian merek juga memberikan keuntungan kepada penjual dan membantu penjual untuk melakukan segmentasi pasar. 3) Pengemasan Desain dan pengemasan (packaging) merupakan proses yang berkaitan dengan perancangan dan pembuatan wadah (container) dan pembungkus (wrapper) untuk suatu produk. Tujuan penggunaan kemasan meliputi: (1) sebagai pelindung isi (protection), (2) untuk memberikan kemudahan dalam penggunaan (operating), (3) memberikan daya tarik (promotion), (5) sebagai identitas (image) produk, misalnya berkesan kokoh/awet, lembut, atau mewah, (6) informasi (labeling), dan (7) sebagai cermin inovasi produk. 4) Pemberian label Label memiliki beberapa fungsi, antara lain: a. Label mengidentifikasikan produk atau merek. b. Lebel
menggambarkan
beberapa
hal
mengenai
produk:
perusahaan yang membuat, dimana dibuat, isinya, bagaimana penggunaannya, dan bagaimana menggunakannya secara aman.
12
c. Lebel mempromosikan produk melalui angka gambar yang menarik. Dewasa ini, label turut pula menyertakan keterangan harga, masa kadaluarsa, dan kandungan gizi yang terkandung di dalam produk. 5) Jasa pendukung produk Penawaran perusahaan kepada pasar biasanya meliputi beberapa jenis jasa, yang dapat menjadi bagian dari penawaran total. Perusahaan menggunakan jasa prndukung produk sebagai alat untuk memperoleh keunggulan konpetitif. Perusahaan harus merancang produk dan jasa pendukungnya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan secara menguntungkan. Suatu produk mungkin merupakan barang yang nyata, jasa, tempat, orang, atau ide. Para konsumen pada kenyataannya membeli lebih dari sekedar sifat-sifat fisik yang melekat pada barang tersebut. Mereka membeli pemuas kebutuhan dalam bentuk manfaat produk yang dibelinya (Sastradipoera, 2003:65). Menurut Paul dan Olson (2002:198), mendeskripsikan tujuh karakteristik yang harus dimiliki sebuah produk baru agar sukses dalam menjaring pelanggan. Ketujuh faktor tersebut antara lain: 1. Compability, adalah derajat kekonsistenan produk terhadap berbagai kebutuhan konsumen yang berbeda-beda. 2. Trialability, dapat dicoba sehingga konsumen dapat mengetahui dan memahami fungsi produk secara langsung.
13
3. Observability, kemampuan produk untuk dapat dilihat dan dirasakan oleh orang lain. 4. Speed, adalah seberapa cepat keungulan dari produk dapat dirasakan oleh konsumen. 5. Simplicity, adalah kemudahan produk untuk dimengerti dan digunakan. 6. Competitive adventages, adalah memiliki keunggulan bersaing dalam hal kelas, bentuk, dan merek. 7. Product simboly, adalah bagaimana tingkat kepentingan produk atau merek bagi konsumen. b. Harga Harga menurut Joseph, et., al. (2002:246), adalah “….which is given upon an exchange to acquire goods or service” (apa yang diberikan sebagai alat tukar untuk mendapatkan barang atau jasa). Sedangkan Kotler (2000:278), mendefinisikan harga sebagai sejumlah uang yang dibayarkan atas barang dan jasa atau jumlah nilai yang konsumen tukarkan dalam rangka mendapatkan manfaat dari memiliki atau menggunakan barang atau jasa. Penetapan harga (pricing) meliputi kebijaksanaan manajemen untuk menentukan jumlah uang yang akan dibebankan kepada para konsumen dan perantara bagi produk yang dihasilkan perusahaan. Kegiatan ini acap kali meliputi penetapan harga dasar (basic price)
14
yang perlu disesuaikan, tergantung pada sifat khas penawaran kepada pembeli. Menurut Tjiptono (2002:67), mengemukakan bahwa harga dapat ditetapkan dengan berbasis pada permintaan. Metode ini menekankan pada faktor-faktor yang didasarkan pada berbagai pertimbangan antara lain: (1) kemampuan pelanggan untuk membeli (daya beli), (2) kemauan pelanggan untuk membeli, (3) posisi suatu produk dalam gaya hidup pelanggan, (4) manfaat yang diberikan produk tersebut kepada pelanggan, (5) harga produk-produk subsitusi, (6) sifat persaingan non harga, (7) perilaku konsumen secara umum, dan (8) segmen-segmen dalam pasar. Terkadang
perusahaan
melakukan
penyesuaian-penyesuaian
khusus terhadap harga dalam bentuk diskon, allowance, dan penyesuaian geografis. 1) Diskon, merupakan potongan harga yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai penghargaan dari aktivitas tertentu dari pembeli yang menyenangkan bagi penjual. 2) Allowance, merupakan pengurangan dari harga menurut daftar (list price) kepada pembeli karena adanya aktivitas-aktivitas tertentu yang dilakukan pembeli. 3) Penyesuaian geografis, merupakan penyesuaian terhadap harga yang dilakukan oleh produsen sehubungan dengan biaya transportasi produk dari penjual kepada pembeli (Tjiptono, 2002: 70).
15
Menurut Boyd, et., al. (2000:219), harga mempengaruhi tingkat permintaan. Sebagian besar konsumen mencari produk pengganti yang lebih murah, misalnya dengan beralih ke merek lain. Salah satu aplikasi prinsip perilaku konsumen yang utama dalam hal penetapan harga adalah memprediksikan dampak perubahan harga terhadap konsumen. Yaitu, bagaimana para konsumen akan bereaksi apabila perusahaan menaikkan atau menurunkan harga produknya. Harga sebuah produk atau jasa merupakan faktor penentu utama permintaan pasar. Konsumen sangat tergantung pada harga sebagai indikator kualitas sebuah produk terutama pada saat mereka harus membuat keputusan membeli sedangkan informasi yang dimiliki tidak lengkap. Menurut Tjiptono (2002:73), harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan para pembeli, yaitu (1) peranan alokasi dari harga yang membantu para pembeli memutuskan cara memperoleh
manfaat
atau
utilitas
tertinggi
yang
diharapkan
berdasarkan daya belinya, dan (2) peranan informasi dari harga yang mendidik konsumen mengenai faktor-faktor produk, seperti kualitas. c. Tempat (Place) Tempat merupakan unsur yang penting bagi perusahaan dimana perusahaan melakukan kegiatan usahanya. Definisi tempat menurut Saladin (2002:107), merupakan seperangkat lembaga yang melakukan semua kegiatan (fungsi) yang digunakan untuk menyalurkan produk dan status kepemilikannya dari produsen ke konsumen.
16
Tempat meliputi masalah membawa produk yang tepat ke pasar sasaran seperti barang dan jasa bergerak ke tangan konsumen melalui saluran distribusi. Jadi dapat didefinisikan bahwa tempat merupakan seperangkat lembaga yang dipergunakan oleh perusahaan dalam pemindahan kepemilikan dari produsen ke tangan konsumen. Menurut Simamora (2001:36) tempat diartikan sebagai berikut: ”Bagi produsen tempat adalah bagaimana mendekatkan produk kepada konsumen agar tersedia dalam tempat dan jumlah yang tepat, sedangkan bagi konsumen, tempat adalah kenyamanan atau kemudahan untuk memperoleh produk”. Fungsi saluran distribusi atau tempat menurut Saladin (2002:108), yaitu: 1. Penelitian (research), yaitu pengumpulan informasi penting untuk perencanaan dan melancarkan pertukaran. 2. Promosi (promotional), yaitu pengembangan dan penyebaran komunikasi pemasaran. 3. Kontak (contact), yaitu mencari dan menjalin hubungan dengan calon pembeli. 4. Penyesuaian (matching), yaitu mempertemukan penawaran sesuai dengan permintaan pembeli. 5. Negosiasi (negotiation), yaitu usaha untuk mencapai persetujuan akhir. 6. Distrubusi fisik (physical distribution), yaitu transportasi dan penyimpanan barang.
17
7. Pembiayaan (financing), yaitu permintaan dan penyebaran dana untuk menutup biaya dari saluran pemasaran tersebut. 8. Pengambilan resiko (risk taking), yaitu perkiraan mengenai resiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan tersebut. Dari penjelasan di atas maka tempat meliputi masalah membawa produk yang tepat ke pasar sasaran seperti barang dan jasa, bergerak ke tangan konsumen melalui tempat atau saluran distribusi. d. Promosi (Promotion) Promosi adalah aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan
terhadap
konsumen
dan
perantara,
dengan
tujuan
menyampaikan informasi yang bersifat memberitahukan, membujuk dan mengingatkan kembali akan segala sesuatu mengenai produk yang dihasilkan atau dipasarkan. Namun Alma (2000:234), menyarankan tambahan 3 P untuk bauran pemasaran, yang terdiri dari: e. Orang (People) Berarti orang yang melayani ataupun yang merencanakan pelayanan terhadap para konsumen. Karena sebagian besar jasa dilayani oleh orang, maka orang tersebut perlu diseleksi, dilatih, dimotivasi sehingga memberikan kepuasan terhadap pelanggan. f. Bukti fisik (Physical Evidence) Berarti konsumen akan melihat keadaan nyata dari benda-benda yang menghasilkan jasa tersebut. Orang yang berkunjung ke perusahaan
18
akan memperhatikan bangunan, interior, peralatan, perabot, bahkan sampai ke pakaian seragam karyawan. g. Proses Proses ini terjadi diluar pandangan konsumen. Konsumen tidak mengetahui bagaimana proses yang terjadi, yang penting jasa yang ia terima harus memuaskan. Misalnya proses pemberian jasa yang dilakukan oleh perusahaan berupa jasa dan sebagainya. Dari penjelasan di atas, maka dapat ketahui bahwa bauran pemasaran atau marketing mix terdiri atas barang (produk, price, place, promotion) dan jasa (people, phsical evidence, proses) dimana bauran tersebut berguna untuk diaplikasikan dalam sistem pemasaran suatu perusahaan. Menurut Sutojo (2009:11), garis besar pengelolaan marketing mix yang efektif adalah sebagai berikut: 1. Menyajikan produk yang dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen (strategi produk). 2. Menetapkan harga dan syarat pembayaran produk tersebut sesuai dengan kesediaan konsumen untuk membayar (strategi harga). 3. Mengusahakan produk itu tersedia ditempat-tempat yang memudahkan konsumen membelinya setiap saat membutuhkan (stratrgi distribusi). 4. Memberi tahu konsumen tentang keberadaan produk dipasar dan secara terus dapat
menerus meyakinkan mereka bahwa produk tersebut
memberikan
kepusaan
yang
optimal
(strategi
promosi
penjualan).
19
B. Perilaku Konsumen Menurut Kotler (2005:202) titik tolak untuk memahami perilaku pembeli adalah model rangsangan-tanggapan (stimulus-respond model). Rangsangan pemasaran dan lingkungan masuk ke kesadaran pembeli. Karakteristik pembeli dan proses pengambilan keputusannya akan menimbulkan keputusan pembelian tertentu. Tugas pemasar adalah memahami apa yang terjadi pada kesadaran pembeli sejak masuknya rangsangan dari luar hingga munculnya keputusan pembelian. Berikut gambar Model of Buyer Behavior: Rangsangan Pemasaran Produk Harga Saluran pemasaran Promosi
Rangsanga n lain Ekonomi Teknologi Politik Budaya
Ciri-ciri pembeli Budaya Sosial Pribadi Psikologi
Proses Keputusan pembeli Pemahaman masalah Pencarian Informasi Pemilihan Alternatif Keputusan Pembelian Perilaku pasca Pembelian
Keputusan pembeli Pemilihan produk Pemilihan merek Pemilihan saluran pembelian Penentuan waktu pembelian Jumlah pembelian
Gambar 2.1 Model perilaku pembeli (sumber: Kotler, 2005:203) Pada gambar Model of Buyer Behavior menjelaskan proses terjadinya pengambilan keputusan oleh pelanggan untuk membeli, diawali dari rangsangan pemasaran (marketing stimuli), yang terdiri dari: 1. Produk (Product), yaitu produk apa yang secara tepat diminati oleh konsumen, baik kualitas maupun kuantitasnya. 2. Harga (Price), yaitu seberapa besar harga sebagai pengorbanan konsumen dalam memperoleh manfaat produk yang diinginkan. 3. Distribusi (Place), yaitu bagaimana pendistribusian barang sehingga produk dapat sampai ke tangan konsumen dengan mudah.
20
4. Promosi (Promotion), yaitu pesan-pesan yang dikomunikasikan sehingga keunggulan produk dapat disampaikan kepada konsumen. Rangsangan marketing tersebut di atas dilengkapi dengan rangsangan lain-lain: 1. Ekonomi: Daya beli yang tersedia dalam suatu perekonomian bergantung pada pendapatan, yang tingkat dan distribusinya berbeda-beda. 2. Teknologi: Yang paling kuat dalam membentuk hidup manusia dan dapat memberikan dampak positif dan negatif, termasuk dalam proses pemasaran. 3. Politik dan hukum dapat mempengaruhi kondisi dan stabilitas masyarakat yang mempunyai dampak terhadap rangsangan keputusan pembelian. 4. Budaya: Keyakinan, nilai-nilai dan norma dibentuk oleh masyarakat dimana mereka dibesarkan yang dapat bergeser mengikuti model atau tren baru. Rangsangan-rangsangan tadi kemudian membentuk buyer characteristic, yaitu cultural (kebudayaan), social (sosial), personal (pribadi) dan psychology (psikologi) yang merupakan karakteristik pembeli, yang dapat mendorong konsumen untuk melakukan proses pengambilan keputusan membeli barang sehingga konsumen mendapatkan manfaat. Dari pemilihan produk yang dibeli. Budaya merupakan unsur yang sangat penting, yang mempengaruhi keinginan (wants) dan perilaku (behavior) seseorang.
21
C. Faktor Lingkungan Sosial Konsumen Menurut Simamora (2003: 43), konsumen merupakan kumpulan individu yang berbeda satu sama lain. Demikian juga dalam hal produk dan jasa yang dibutuhkannya. Perbedaan ini disebabkan oleh perbedaan karakteristik individu dan lingkungan yang mempengaruhi konsumen dalam proses pengambilan keputusan pembelian. Untuk melihat perbedaan perilaku konsumen dalam melakukan pembelian tersebut dapat dilihat dengan menggunakan kotak hitam pembeli. 1. Grup referensi Grup
referensi
adalah
kelompok
yang
merupakan
titik
perbandingan secara langsung atau tidak langsung dalam pembentukan perilaku
seseorang.
Kelompok
rujukan
ini
mencakup
keluarga,
perhimpunan, serikat buruh, kelompok gerejani, tim atletik atau sekelompok kecil teman intim dan tetangga (Simamora, 2003:45). Menurut Mangkunegara (2001:37), perilaku konsumen dipengaruhi oleh kelompok rujukan dimana mereka menjadi anggota didalamnya. Setiap kelompok juga mengembangkan rangkaian sikap dan kepercayaan sendiri yang bisa menjadi norma bagi perilaku anggotanya. Mereka bersama-sama kelompoknya. Namun seseorang bisa saja dipengaruhi oleh suatu kelompok tanpa harus menjadi anggotanya. Para remaja sering meniru pakaian atau perilaku kelompok orang yang menjadi idolanya. Menurut Sumarwan (2002:86), ada enam kelompok acuan yang terkait erat dengan konsumen, antara lain kelompok persahabatan,
22
kelompok belanja, kelompok kerja, masyarakat maya, dan kelompok tindakan konsumen. 1) Kelompok persahabatan (friendship groups) Konsumen
membutuhkan
teman
dan
sahabat
sesamanya.
Memiliki teman atau sahabat merupakan naluri dari konsumen sebagai makhluk sosial. Teman dan sahabat bagi seseorang konsumen akan memenuhi
beberapa
kebutuhan
konsumen
akan
kebersamaan,
kebutuhan rasa aman, kebutuhan untuk mendiskusikan masalah ketika konsumen merasa enggan untuk membicarakannya dengan orang tua atau saudara kandung. Sahabat memiliki pengaruh yang kuat terhadap perilaku konsumen setelah keluarga. Pendapat dan kesukaan teman atau sahabat seringkali mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli dan memilih produk dan merek. Semakin kental persahabatan terjalin, atau semakin
percaya
konsumen
pada
sahabatnya,
semakin
besar
pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan konsumen. 2) Kelompok belanja (shopping groups) Kelompok belanja adalah dua atau lebih konsumen yang berbelanja bersama pada waktu yang sama. Kelompok belanja bisa merupakan kelompok persahabatan atau keluarga, namun bisa juga orang lain yang bertemu di toko untuk membeli produk bersama. Konsumen mungkin datang sendiri ke toko, tetapi kemudian berjumpa orang lain di toko yang sama. Konsumen secara tidak sengaja akan
23
bertanya kepada konsumen yang baru dikenalnya mengenai produk atau jasa yang akan dibelinya. Jika beruntung, konsumen akan memperoleh banyak informasi mengenai produk yang akan dibelinya yang akan digunakan dalam mengambil keputusan membeli atau tidak. Informasi tersebut akan mengurangi rasa khawatir akan resiko salah dalam membeli produk. 3) Kelompok kerja (work groups) Konsumen yang telah bekerja akan berinteraksi dengan temanteman sekerjanya baik dalam tim kecil maupun teman kerja lainnya dibagian lain. Interaksi yang sering dan intensif memungkinkan temanteman sebagai kelompok kerja mempengaruhi perilaku konsumsi dan pengambilan keputusan konsumen dalam membeli produk dan jasa kemudian memilih merek. Kelompok kerja bisa berbentuk kerja kelompok kerja formal, jika kelompok kejra tersebut bekerja sebagai satu tim yang dibentuk oleh perusahaan. Kelompok kerja juga berbentuk informal, jika kelompok keja tersebut terdiri atas orang-orang yang bekerja di perusahaan yang sama. Kelompok kerja informal akan saling bertemu saat makan siang, kegiatan sosial, atau pulang bersama. Kedua kelompok tersebut akan mempengaruhi konsumen dalam memilih merek dan produk yang akan dibelinya.
24
4) Kelompok atau masyarakat maya (virtual groups or communities) Perkembangan teknologi komputer dan internet telah melahirkan suatu kelompok atau masyarakat baru yang disebut kelompok atau masyarakat maya, yang tidak dibatasi oleh batas kota, provinsi, atau negara bahkan tidak dibatasi oleh waktu. Melalui internet dan e-mail, seorang konsumen memiliki akses yang luas untuk mencari masyarakat internet yang sesuai dengan kebutuhannya kemudian bergabung dengan masyarakat tersebut. Konsumen yang menjadi anggota kelompok maya akan
sering
mengakses
informasi
yang
dibutuhkannya
untuk
mengambil keputusan dalam pemilihan dan pembelian produk. Masyarakat internet memberikan pengaruh yang besar kepada pengambilan keputusan konsumen. 5) Kelompok tindakan konsumen (consumer action groups) Konsumen yang kecewa dalam pembelian produk dan jasa memerlukan kelompok yang akan membantunya ketika dirugikan oleh produsen.
Perlindungan
konsumen
semakin
dipentingkan
dan
diperhatikan ketika telah diundangkan melalui Undang-Undang Perlindungan Konsumen No.8 Tahun 1999. Untuk melindungi kepentingan konsumen, pemerintah mengakui adanya perlindungan konsumen
swadaya
masyarakat
yang
diharapkan
aktif
dalam
mewujudkan perlindungan konsumen.
25
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) adalah lembaga swadaya tertua di Indonesia yang telah aktif melindungi kepentingan konsumen. Lembaga ini berperan penting dalam mempengaruhi keputusan konsumen, bahkan aktif memberikan masukan kepada lembaga pemerintah maupun swasta. Kotler dan Amstrong (2001:214) menyatakan, “Efektivitas pengaruh kelompok acuan pada perilaku konsumen bervariasi, tergantung pada produknya dan tersedianya informasi tentang produk itu untuk konsumen. Semakin sedikit informasi atau pengalaman seseorang terhadap produk tertentu, maka semakin kuat pengaruh kelompok rujukan terhadap produk dan orang tersebut. Pengaruh cenderung sangat kuat jika produk tersebut dilihat oleh orang lain yang diharmati oleh konsumen. Sebaliknya pembelian produk yang dibeli dan digunakan untuk kebutuhan pribadi tidak banyak dipengaruhi oleh kelompok rujukan, karena baik produk maupun merek tidak dikenali oleh orang lain”. 2. Keluarga Menurut Schifman dan Kanuk (2007:175), mendefinisikan keluarga sebagai “…as two or more persons related by blood, marriage, or adaption who reside together”, yakni dua atau lebih orang yang diperatukan oleh hubungan darah, pernikahan ataupun adopsi, yang hidup bersama. Rumah tangga keluarga terdiri dari:
26
a. Rumah tangga suami isteri. b. Rumah tangga suami isteri dan anak-anaknya. c. Rumah tangga suami dan isteri, dan anak-anak tinggal di rumah tangga yang berbeda (sekolah di luar kota atau sudah memiliki rumah tangga sendiri). d. Rumah tangga orang tua tunggal (ayah atau ibu saja). e. Rumah tangga lainnya (saudara sekandung, atau anggota keluarga lainnya tinggal bersama dalam satu rumah). Dalam perilakunya, konsumen terdiri dari konsumen yang melakukan pembelian (buyers) dan konsumen yang memakai (users). Schiffman dan Kanuk (2007:178) menjelaskan sebagai berikut: “Inherent in nation that individuals buy products for themselves and their families is the distinction that exists between buyers and users. The person who make the actual purchase is not always the user, or the only user, of the product decistion. A mother may buy toysfor her children (who are the users); she may buy food for dinner (and be one of users); she may buy a handbag (and be the only user)…the various influences on family product-related decision”. Dari penjelasan di atas terlihat bahwa individu yang melakukan pembelian tidak selalu sebagai pemakai, atau satu-satunya pemakai atas produk yang dibeli. Begitu juga dalam memutuskan produk yang akan dibeli, dimana keluarga memiliki pengaruh keputusan dalam pembelian suatu barang. Anggota keluarga merupakan pemberi pengaruh yang paling kuat terhadap persepsi dan perilaku pembelian seseorang. Peran dan pengaruh setiap anggota keluarga; suami, isteri dan anak-anak dalam pembelian
27
barang dan jasa berbeda-beda. Seorang anggota keluarga mungkin memiliki lebih dari satu peran dalam pengambilan keputusan. Sumarwan (2002:93) menjelaskan bahwa, “Peranan anggota keluarga dalam pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1. Inisiator, seorang anggota keluarga yang memiliki idea atau gagasan untuk membeli atau mengkonsumsi suatu produk. Ia akan memberikan informasi kepada anggota keluarga lain untuk dipertimbangkan dan untuk memudahkan pengambilan keputusan. 2. Pemberi pengaruh, seorang anggota keluarga yang selalu diminta pendapatnya mengenai suatu produk atau merek yang akan dibeli dan dikonsumsi. Ia diminta pendapatnya mengenai kriteria dan
atribut
produk yang sebaiknya dibeli. 3. Penyaring informasi, seorang anggota keluarga yang menyaring semua informasi yang masuk ke dalam keluarga tersebut. 4. Pengambilan keputusan, seorang anggota keluarga yang memiliki wewenang untuk memutuskan apakah membeli suatu produk atau suatu merek. 5. Pembeli, seorang anggota keluarga yang membeli suatu produk, atau yang diberi tugas melakukan pembelian produk. 6. Pengguna, seorang anggota keluarga yang menggunakan atau mengkonsumsi suatu produk atau jasa. Sebuah produk mungkin akan dikonsumsi semua anggota keluarga. Akan tetapi beberapa produk mungkin hanya dikonsumsi oleh salah satu anggota keluarga saja.
28
D. Proses Pengambilan Keputusan Pembelian Setiap konsumen biasanya melalui lima tahap setiap kali membuat keputusan pembelian. Proses pengambilan keputusan terdiri dari tahap-tahap pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi akternatif, pembelian dan perilaku sesudah membeli (Kotler, 2000:226). 1. Pengenalan Masalah Proses dimulai saat pembeli menyadari adanya masalah atau kebutuhan. Pembeli merasakan adanya perbedaan antara yang nyata dengan yang diinginkan. Kebutuhan ini disebabkan karena adanya rangsangan internal maupun eksternal. Dari pengalaman sebelumnya orang telah belajar bagaimana mengatasi dorongan ini dan dimotivasi ke arah produk yang diketahuinya akan memuaskan dorongan ini. Pada tahap inilah muncul minat beli terhadap produk yang dianggap dapat memuaskan kebutuhannya. 2. Pencarian Informasi Seorang konsumen yang terdorong kebutuhannya mungkin akan mencari informasi lebih lanjut. Jika dorongan konsumen kuat dan produk itu berada didekatnya, mungkin konsumen akan langsung membelinya. Jika tidak, maka kebutuhan konsumen itu hanya akan menjadi ingatan saja. Pencarian informasi memiliki dua tingkat yang berbeda, yaitu perhatian yang meningkat, ditandai dengan pencarian informasi yang sedang-sedang saja dan pencarian secara aktif, dilakukan dengan mencari informasi ke segala sumber.
29
3. Evaluasi Alternatif Untuk membuat keputusan terakhir, konsumen memproses informasi tentang pilihan merek. Pertama, kita melihat bahwa konsumen memiliki kebutuhan. Konsumen akan mencari manfaat tertentu dan selanjutnya melihat kepada atribut produk sesuai dengan kepentingannya. Kemudian konsumen mungkin akan mengembangkan himpunan kepercayaan merek. Konsumen juga dianggap memiliki fungsi utilitas, yaitu bagaimana konsumen mengharapkan kepuasan produk bervariasi menurut tingkat alternatif tiap ciri. Dan akhirnya konsumen akan tiba pada sikap ke arah alternatif merek melalui prosedur tertentu. 4. Tahap Pembelian Pada tahap evaluasi, konsumen menyusun merek-merek dalam himpunan pilihan serta membentuk proses. Pada tahap pembelian pun sebenarnya masih terdapat kemungkinan perubahan karena adanya faktor situasional ataupun orang lain yang bisa mempengaruhi keputusan yang sudah diambil sebelumnya. 5. Perilaku Sesudah Pembelian Setelah produk dibeli, yang pertama kali dilakukan oleh konsumen adalah mengevaluasi apakah keputusannya benar (Simamora, 2003:122). Bagaimana pun, konsumen memiliki semacam keraguan atas produk yang telah dibelinya. Keraguan-keraguan ini rendah kalau banyak informasi yang dipakai dalam evaluasi, baik melalui pengalaman sendiri, pengalaman orang lain, maupun media massa, begitu pula sebaliknya.
30
Konsumen yang puas menggunakan produk sesuai rencana awal dan mengubah penggunaannya untuk tujuan lain. Bila produk tidak terlalu memuaskan, produk bisa dialihkan kepada orang lain secara sementara, atau mengalihkannya secara permanen dengan menjual, memberi pada orang lain atau membuangnya bila produk tidak memuaskan. E. Penelitian Terdahulu Penelitian mengenai grup referensi, keluarga dan keputusan pembelian telah banyak dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Penelitianpenelitian tersebut banyak memberikan masukan serta kontribusi tambahan bagi produsen untuk melakukan pendekatan-pendekatan apa saja sehingga konsumen tertarik untuk membeli produk tersebut. Tabel 2.1 menunjukkan hasil-hasil penelitian terdahulu mengenai keputusan pembelian.
31
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No 1.
2.
Peneliti (tahun) Sahni Damerianta dan Mujiyana (2009)
Dewi Urip Wahyuni (2008)
Judul Penelitian Pengaruh penerapan periklanan dan internet dan pemasaran melalui E-Mail terhadap pemprosesan informasi dan keputusan pembelian oleh konsumen
Pengaruh motivasi, persepsi dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek “Honda” Bersambung pada halaman selanjutnya
1. 2. 3. 4.
Variabel yang diteliti Program periklanan (X1). Pemasaran melalui E-mail (X2). Pemprosesan informasi (Y1). Keputusan pembelian (Y2).
1. Motivasi (X1). 2. Persepsi (X2). 3. Sikap (X3). 4. Keputusan pembelian (Y).
Metodologi Penelitian Sampel: Pengguna internet di wilayah Depok dan sekitarnya.
Hasil Penelitian
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa keputusan pembelian bagi pengguna internet dipengaruhi dari variabel periklanan di Metode internet, pemasaran analisis data melalui e-mail, melalui menggunakan tahap pemprosesan regresi informasi. Walaupun pada variabel perilakanan hanya sebagai kecil pengaruhnya, tetapi masih dapat mempengaruhi keputusan pembelian bagi pengguna internet. Karena keputusan pembelian tidak hanya didasarkan pada program periklanan di internet dan pemasaran melalui e-mail saja, tetapi bisa dari faktor lain diluar variabel tersebut yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian. Sampel: Dari hasil penelitian Masyarakat di diketahui bahwa kawasan motivasi, persepsi, Surabaya sikap konsumen Barat berpengaruh secara pengguna positif dan signifikan sepeda motor terhadap keputusan merek pembelian sepeda “Honda” motor merek Honda.
32
Tabel 2.1 (Lanjutan) Peneliti (tahun)
Judul Penelitian di Kawasan Surabaya Barat
3.
Nany Roedjinandari (2006)
Pengaruh faktor-faktor perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian makanan khas Jawa pada rumah makan “Inggil”Malang
4.
Muslichah, M. Wahyuddin, dan Syamsuddin (2005)
Pengaruh faktor lingkungan, faktor individu, dan faktor komunikasi pemasaran terhadap keputusan membeli obat farmasi antara apotek di Kabupaten Sukohardjo dan apotek di Kota Surakarta
No
Variabel yang diteliti
Metodologi Penelitian Metode analisis data menggunakan regresi linear berganda 1.Kepribadian/gaya Sampel: hidup (X1) Pelanggan di 2.Kelompok rumah makan referensi (X2) khas jawa 3.Kelas sosial (X3) “Inggil” 4.Keputusan Malang pembelian (Y) Metode analisis data menggunakan regresi linear berganda
1. Lingkungan (X1) 2. Individu (X2) 3. Komunikasi pemasaran (X3) 4. Keputusan pembelian (Y)
Sampel: Konsumen apotek di kabupaten Sukohardjo dan Kota Surakarta Metode analisis data menggunakan Regresi logistik
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kepribadian/gaya hidup, kelompok referensi, dan kelas sosial berpengaruuh signifikan terhadap keputusan pembelian, dan variabel yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian di Rumah Makan “Inggil” Malang adalah kelompok referensi diikuti oleh variabel kelas sosial. Hosmer and Lemenshow Test (X2) untuk wilayah kabupaten memiliki kecocokan atau kesesuaian dengan data observasi, sedangkan untuk wilayah kota nilai Hormer and Lemenshow Test (X2) juga memiliki kecocokan atau kesesuaian dengan data observasi, dan tingkat signifikansi 5% untuk wilayah kabupaten dan 10% untuk wilayah
Bersambung pada halaman selanjutnya
33
Tabel 2.1 (Lanjutan) No
Peneliti (tahun)
Judul Penelitian
Variabel yang diteliti
Metodologi Penelitian
5.
Ujianto dan Abdurachman (2004)
Analisis faktorfaktor yang menimbulkan kecenderungan minat beli konsumen sarung (studi perilaku konsumen sarung di Jawa Timur)
1. Faktor kualitas (X1) 2. Faktor brand/merek (X2) 3. Faktor kemasan (X3) 4. Faktor harga (X4) 5. Faktor ketersediaan (X5) 6. Faktor acuan (X6)
Sampel: Konsumen yang tinggal di Kabupaten Gresik dna Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Metode analisis data menggunakan factor analysis
6.
Indah Yuliani, Agung Yuniarinto, dan Djumilah Zain (2003)
Analisis pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian ruko di Kota Malang
1. Produk (X1) 2. Harga (X2) 3. Lokasi strategis (X3) 4. promosi (X4) 5. Bukti fisik (X5) 6. Kelompok referensi (X6) 7. Keputusan pembelian (Y)
Sampel: Seluruh pembeli pertama sekaligus pemilik ruko sebagai tempat usaha di kota malang tahun 2000-2003. Metode analisis data menggunakan regresi linear berganda
Hasil Penelitian kota maka dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk faktor lingkungan, individu, dan komunikasi pemasaran mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menimbulkan minat beli konsumen terhadap sarung adalah faktor kualitas, faktor acuan, faktor merek dan warna, faktor kemasan dan harga, faktor diskon dan hadiah, faktor ketersediaan, faktor paling dominan yang menimbulkan kecenderungan minat konsumen sarung adalah faktor kualitas dan faktor acuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor produk, harga, lokasi strategis, promosi, bukti fisik, dan kelompok referensi berpengaruh secara bersama-sama terhadap keputusan konsumen dalam membeli ruko di kota Malang. Secara parsial, produk, harga, lokasi strategis, bukti fisik berpengaruh signifikan sedangkan promosi dan kelompok referensi tidak berpengaruh.
Sumber: Diolah dari berbagai referensi
34
F. Keterkaitan Antar Variabel 1. Grup referensi dengan keputusan pembelian Penelitian yang telah dilakukan oleh Roedjinandari (2006) tentang pengaruh faktor-faktor perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian makanan khas jawa pada rumah makan “Inggil” Malang. Hasilnya menunjukkan bahwa variabel kelompok referensi merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi keputusan pembelian di rumah makan “Inggil” Malang. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Yuliani, dkk., (2003) tentang Analisis pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian ruko di Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok referensi tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian ruko di Kota Malang. Berdasarkan dari penelitian-penelitian sebelumnya mendorong peneliti untuk menguji kembali apakah variabel grup referensi berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Dengan demikian maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: Ha1 : Grup referensi berpengaruh terhadap keputusan pembelian. 2. Keluarga dengan keputusan pembelian Penelitian yang telah dilakukan oleh Roedjinandari (2006) tentang pengaruh faktor-faktor perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian makanan khas Jawa pada rumah makan “Inggil” Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kepribadian/gaya hidup, kelompok referensi,
35
dan kelas sosial berpengaruuh signifikan terhadap keputusan pembelian, dan variabel yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian di Rumah Makan “Inggil” Malang adalah kelompok referensi diikuti oleh variabel kelas sosial. Penelitian yang telah dilakukan oleh Wahyuddin, dan Syamsuddin (2005) tentang pengaruh faktor lingkungan, faktor individu, dan faktor komunikasi pemasaran terhadap keputusan membeli obat farmasi antara apotek di Kabupaten Sukohardjo dan apotek di Kota Surakarta. Hosmer and Lemenshow Test (X2) untuk wilayah kabupaten memiliki kecocokan atau kesesuaian dengan data observasi, sedangkan untuk wilayah kota nilai Hormer and Lemenshow Test (X2) juga memiliki kecocokan atau kesesuaian dengan data observasi, dan tingkat signifikansi 5% untuk wilayah kabupaten dan 10% untuk wilayah kota maka dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk faktor lingkungan, individu, dan komunikasi pemasaran mempunyai pengaruh terhadap keputusan pembelian. Berdasarkan dari penelitian-penelitian sebelumnya mendorong peneliti untuk menguji kembali apakah variabel keluarga berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Dengan demikian maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: Ha2 : Keluarga berpengaruh terhadap keputusan pembelian. 3. Grup dan keluarga dengan keputusan pembelian Penelitian yang telah dilakukan oleh Roedjinandari (2006) tentang pengaruh faktor-faktor perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian
36
makanan khas Jawa pada rumah makan “Inggil” Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kepribadian/gaya hidup, kelompok referensi, dan kelas sosial berpengaruuh signifikan terhadap keputusan pembelian, dan variabel yang berpengaruh dominan terhadap keputusan pembelian di Rumah Makan “Inggil” Malang adalah kelompok referensi diikuti oleh variabel kelas sosial. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Yuliani, dkk., (2003) tentang Analisis pengaruh perilaku konsumen terhadap keputusan pembelian ruko di Kota Malang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor produk, harga, lokasi strategis, promosi, bukti fisik, dan kelompok referensi berpengaruh secara bersama-sama terhadap keputusan konsumen dalam membeli ruko di kota Malang. Secara parsial, produk, harga, lokasi strategis, bukti fisik berpengaruh signifikan sedangkan promosi dan kelompok referensi tidak berpengaruh. Menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Ujianto dan Abdurachman (2004) tentang Analisis faktor-faktor yang menimbulkan kecenderungan minat beli konsumen sarung (studi perilaku konsumen sarung di Jawa Timur). Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang menimbulkan minat beli konsumen terhadap sarung adalah faktor kualitas, faktor acuan, faktor merek dan warna, faktor kemasan dan harga, faktor diskon dan hadiah, faktor ketersediaan, faktor paling dominan yang menimbulkan kecenderungan minat konsumen sarung adalah faktor kualitas dan faktor acuan.
37
Berdasarkan dari penelitian-penelitian sebelumnya mendorong peneliti untuk menguji kembali apakah variabel grup referensi dan keluarga berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Dengan demikian maka hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: Ha3
: Grup referensi dan keluarga berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
G. Kerangka Teori Berdasarkan tujuan penelitian di atas mengenai pengaruh referensi dan keluarga terhadap keputusan pembelian ponsel Qwerty, maka dibuat kerangka teori penelitian sebagai berikut:
38
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian empiris dimana peneliti terlibat langsung dalam penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh grup referensi dan keluarga terhadap keputusan pembelian.
B. Metode Penentuan Sampel Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode convenience sampling, yaitu istilah umum yang mencakup variasi luasnya prosedur pemilihan responden. Convenience sampling berarti unit sampling yang ditarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan, mudah untuk mengukur, dan bersifat kooperatif (Hamid, 2007: 30). Metode convenience sampling digunakan karena peneliti memiliki kebebasan untuk memilih sampel dengan cepat dari elemen populasi yang datanya mudah diperoleh peneliti. Menurut Fitri Rahmayuni (2005:51), menyatakan bahwa besarnya sampel minimum untuk sebuah penelitian sebanyak 100 responden, karena jumlah minimal tersebut mendekati sempurna atau batas sampel minimum.
39
C. Metode Pengumpulan Data 1. Data Primer (Primary Data) Data primer merupakan sumber data penelitian yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media perantara), berupa persepsi (opini, sikap, pengalaman) secara individual atau kelompok, hasil observasi suatu kejadian atau kegiatan, dan hasil pengujian. Adapun data primer yang gunakan yaitu: a. Kuesioner Kuesioner merupakan penelitian dengan cara mengajukan daftar pertanyaan langsung kepada responden, yaitu mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Skala yang digunakan adalah skala likert untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang tentang kejadian atau gejala sosial. Kuesioner ini terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian A yang berisi pernyataan data dan keterangan pribadi responden, bagian B berisi pernyataan yang merupakan penjabaran dari operasional variabel grup referensi, keluarga dan keputusan pembelian. Kategori dari penilaian skala likert: SS
= Sangat Setuju
diberi skor 5
S
= Setuju
diberi skor 4
N
= Netral
diberi skor 3
TS
= Tidak Setuju
diberi skor 2
STS
= Sangat Tidak Setuju
diberi skor 1
40
Manfaat penggunaan skala Likert yaitu keragaman skor (variability of score) dengan menggunakan skala tingkat 1-5. b. Observasi Penelitian ini dilakukan dengan observasi pada mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berupa pengamatan langsung dan pengambilan data objek penelitian. 2. Data Sekunder (Secondary Data) Data sekunder merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara. Adapun data sekunder yang penulis pakai yaitu: a. Riset kepustakaan Kepustakaan merupakan bahan utama dalam penelitian data sekunder (Indriantoro dan Supomo, 2002: 150). Peneliti memperoleh data yang berkaitan dengan masalah yang sedang diteliti melalui buku, jurnal, skripsi, internet dan perangkat lain yang berkaitan dengan keputusan pembelian. b. Penelitian Lapangan (Field Research) Data utama penelitian ini diperoleh melalui penelitian lapangan, peneliti memperoleh data langsung dari pihak pertama (data primer). Pada penelitian ini, yang menjadi subyek penelitian adalah mahasiswa yang masih aktif menjadi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pengumpulan data kuesioner dilakukan dengan teknik personally administered questionnaires, yaitu kuesioner disampaikan dan
41
dikumpulkan langsung oleh peneliti (Indriantoro dan Supomo, 2002: 154). D. Metode Analisis 1. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengetahui apakah item-item yang ada di dalam kuesioner mampu mengukur peubah yang didapatkan dalam penelitian ini (Ghozali, 2005: 45). Maksudnya untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner dilihat jika pertanyaan dalam kuesioner tersebut mampu mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji validitas ini dapat dilakukan dengan menggunakan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Setelah itu tentukan hipotesis H0: skor butir pertanyaan berkorelasi positif dengan total skor konstruk dan Ha: skor butir pertanyaan tidak berkorelasi positif dengan total skor konstruk. Setelah menentukan hipotesis H0 dan Ha, kemudian uji dengan membandingkan rhitung (tabel corrected item-total correlation) dengan rtabel (tabel Product Moment dengan signifikan 0.05) untuk degree of freedom (df) = n-k. Suatu kuesioner dinyatakan valid apabila rhitung > rtabel (Ghozali, 2005: 45). 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur konsistensi jawaban responden. Suatu kuesioner dikatakan reliable jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu:
42
1) Repeated Measure atau pengukuran ulang. 2) One Shot atau pengukuran sekali saja, pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Kriteria pengujian dilakukan dengan menggunakan pengujian Cronbach Alpha (α). Suatu variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Nunnaly, 1967 dalam Ghozali, 2005: 41-42). 3. Uji Asumsi Klasik Untuk melakukan uji asumsi klasik atas data primer ini, maka peneliti melakukan uji multikolonieritas, uji heteroskedastisitas, dan uji normalitas. a. Uji Multikolonieritas Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan
adanya
korelasi
antar
variabel
independen.
Uji
multikolonieritas dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflantion Factor (VIF) (Ghozali, 2005: 91). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan terdapat problem multikoliniearitas (multiko). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Uji multikolonieritas dilihat dari nilai tolerance dan Variance Inflantion Factor (VIF) serta besaran korelasi antar variabel independen (Ghozali, 2005: 91). Suatu model regresi dapat dikatakan bebas multiko jika mempunyai nilai VIF di sekitar angka 1 dan mempunyai angka tolerance mendekati 1, sedangkan jika dilihat
43
dengan besaran korelasi antar variabel independen, maka suatu model regresi dapat dikatakan bebas multiko jika koefisien korelasi antar variabel independen haruslah lemah (dibawah 0.05). Jika korelasinya kuat, maka terjadi problem multiko (Santoso, 2004: 203-206). b. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam suatu model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji heteroskedastisitas dapat dilihat dengan menggunakan grafik plot antara nilai prediksi variabel terikat (ZPRED) dengan residual (SRESID). Jika grafik plot menunjukkan suatu pola titik seperti titik yang bergelombang atau melebar kemudian menyempit, maka dapat disimpulkan bahwa telah terjadi heteroskedastisitas. Tetapi jika grafik plot tidak membentuk pola yang jelas, maka tidak terjadi heteroskedastisitas (Ghozali, 2005: 105). c. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengukur apakah di dalam model regresi variabel independen dan variabel dependen keduanya mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal. Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan Normal Probability Plot (P-P Plot). Suatu variabel dikatakan normal jika gambar distribusi dengan titik-titik data yang menyebar di sekitar garis diagonal, dan
44
penyebaran titik-titik data searah mengikuti garis diagonal (Santoso, 2004: 212). 4. Uji Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan model regresi berganda. Model regresi berganda bertujuan untuk memprediksi besar variabel dependen dengan menggunakan data variabel independen yang sudah diketahui besarnya (Santoso, 2004: 163). Variabel independen terdiri dari grup referensi dan keluarga. Sedangkan variabel dependennya adalah keputusan pembelian. Rumus regresi berganda yang digunakan adalah sebagai berikut.
Y = a + b₁X₁+ b₂X₂ + e Keterangan: Y a
: Keputusan Pembelian : Konstanta (harga Y, bila X=0)
b₁-2
: Koefisien regresi (menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada hubungan nilai variabel independen)
X₁
: Grup Referensi
X₂ e
: Keluarga : Error
Pengujian hipotesis dilakukan melalui: a. Koefisien Determinasi Koefisien Determinasi (R²) pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen.
45
Nilai koefisien determinasi adalah antara 0 (nol) dan 1 (satu). Nilai R² yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen (Ghozali, 2005: 83). b. Uji t Uji t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen dan digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh masing-masing variabel independen secara individual terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikansi 0.05 (Ghozali, 2005: 84). Menurut Santoso (2004: 168) dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0.05, maka H0 diterima atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel dependen atau terikat. 2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05, maka H0 ditolak atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel dependen atau terikat.
46
c. Uji F Uji F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersamasama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0.05 (Ghozali, 2005:84). Menurut Santoso (2004:120) dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut: 1) Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0.05, maka H0 diterima atau Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersamasama terhadap variabel dependen atau terikat. 2) Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05, maka H0 ditolak atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. E. Operasionalisasi Variabel Variabel operasional adalah sebuah konsep yang mempunyai variasi nilai yang diterapkan dalam suatu penelitian. Adapun cara pengukuran dari variabel ini adalah dengan menggunakan skala pengukuran Likert atau Interval. Berikut ini adalah variabel-variabel yang akan diteliti, yaitu:
47
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel
Indikator
Grup Referensi (Sumber: Sumarwan (2002))
1. Kelompok persahabatan. 2. Kelompok belanja. 3. Kelompok kerja. 4. Masyarakat maya. 5. Kelompok tindakan konsumen. Keluarga 1. Inisiator. (Sumber: 2. Pemberi pengaruh. Sudarwan 3. Penyaring informasi. (2002)) 4. Pengambilan keputusan. 5. Pembeli. 6. Pengguna. Keputusan 1. Pengenalan masalah. Pembelian 2. Pencarian informasi. (Sumber: 3. Evaluasi alternatif. Philip Kotler 4. Tahap pembelian. (2000)) 5. Perilaku sesudah pembelian. Sumber: Diolah dari berbagai referensi
Skala Pengukuran Skala Interval
Skala Interval
Skala Interval
48
BAB IV PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Tentang UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Dalam penelitian ini, objek yang digunakan adalah mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Karena itulah penulis mencoba memaparkan gambaran umum UIN Jakarta sebagai institusi yang menaungi para mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tersebut. IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta resmi berubah menjadi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dengan terbitnya keputusan Presiden RI Nomor 31 tahun 2002 Tanggal 20 Mei 2002. Peresmian ini dilakukan oleh wakil presiden H. Hamzah Haz pada tanggal 8 Juni 2002 bersamaan dengan upacara Dies Natalis ke-45 dan Lustrum ke-9 serta pemancangan tiang pertama pembangunan kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Meski nama dan pembangunan berubah total, namun visi UIN tidaklah berubah, yakni menjadikan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta sebagai lembaga pendidikan tinggi terkemuka dalam mengintegrasikan aspek keilmuan, keislaman dan keindonesiaan. Begitu pula misinya pun tidak berubah. Pada prinsipnya, misi UIN Jakarta sejalan dengan tugas Tridarma Perguruan Tinggi, yaitu menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, penelitian. Dan pengabdian masyarakat dalam rangka ikut seta membentuk masyarakat Indonesia yang bermoral Islami dan berkepribadian Indonesia serta mampu
49
menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kepentingan bangsa Indonesia
khususnya
dan
kemaslahatan
umat
manusia
umumnya.
Berdasarkan pada prinsip tersebut, maka misi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta adalah sebagai berikut: 1.
Melakukan reintegrasi epistimologi keilmuan, sehingga tidak ada lagi dikotomi antara ilmu umum dan ilmu agama.
2.
Memberikan
landasan
moral
terhadap pengembangan IPTEK dan melakukan pencerahan dalam pembinaan IMTAQ, sehingga IPTEK dan IMTAQ data sejalan. 3.
Mengartikulasikan
ajaran
Islam
secara professional ke dalam konteks kehidupan masyarakat, sehingga tidak ada lagi jarak antara norma agama dan sofistifikasi masyarakat. 4.
Mempertahankan nilai-nilai lama yang positif dan mengambil nilai-nilai baru yang lebih positif.
5.
Mengembangkan
riset
dan
penelitian, baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif, sehingga tidak ada lagi kesan deduktifikasi ilmu-ilmu keislaman. 6.
Memberikan
kontribusi
terhadap
peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui pola pengabdian masyarakat yang lebih profesional.
50
7.
Memberikan landasan moral dan spiritual terhadap pembangunan nasional, sehingga konsep pembangunan manusia seutuhnya dapat tercapai.
8.
Memberikan
kontribusi
dalam
mewujudkan perdamaian dunia dan kesejahteraan umat manusia.
B. Karakteristik Responden Populasi dalam penelitian ini adalah para konsumen yang menggunakan ponsel Qwerty. Dalam hal ini objek penelitian adalah mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu yaitu dengan metode purposive sampling untuk mewakili menjadi responden. Sampel yang dipilih sebanyak 100 orang responden. Hal ini dikarenakan peneliti mengalami beberapa hambatan dalam penelitian. Seperti: keterbatasan waktu, biaya dan tenaga. Berikut ini adalah deskripsi mengenai identitas responden penelitian yang terdiri dari tahun angkatan, usia dan jenis kelamin responden. a. Deskripsi responden berdasarkan tahun angkatan Pada tabel 4.1 berikut ini disajikan deskripsi responden berdasarkan tahun angkatan. Tabel 4.1 Deskripsi Responden Tahun Angkatan TahunAngkatan Valid Cumulative Frequency Percent Percent Percent Valid 2006/2007
29
29.0
29.0
29.0
2007/2008
55
55.0
55.0
84.0
2008/2009
10
10.0
10.0
94.0
51
2009/2010 Total
6
6.0
6.0
100
100.0
100.0
100.0
Sumber: Data primer yang diolah 2010 Tabel 4.1 di atas menunjukkan bahwa sekitar 55 mahasiswa atau 55% responden didominasi oleh mahasiswa angkatan 2007/2008, 29 mahasiswa adalah angkatan 2006/2007, 10 mahasiswa adalah angkatan 2008/2009, sedangkan sisanya sebanyak 6 mahasiswa adalah angkatan 2009/2010. b. Deskripsi responden berdasarkan Usia Pada tabel 4.2 berikut ini disajikan deskripsi responden berdasarkan usia. Tabel 4.2 Deskripsi Responden Usia Usia Valid Cumulative Frequency Percent Percent Percent Valid 18 Tahun
23
23.0
23.0
23.0
18-20 Tahun
40
40.0
40.0
63.0
20-23 Tahun
32
32.0
32.0
95.0
23-25 Tahun
5
5.0
5.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
Sumber: Data primer yang diolah 2010 Berdasarkan 4.2 di atas diperoleh informasi bahwa mayoritas responden atau sebanyak 40 mahasiswa memiliki usia 18-20 tahun, 32 mahasiswa memiliki usia 20-23 tahun, 23 mahasiswa memiliki usia 18 tahun, sedangkan sisanya sebanyak 5 mahasiswa memiliki usia 23-25 tahun. c. Deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin Pada tabel 4.3 berikut ini disajikan deskripsi responden berdasarkan jenis kelamin. Tabel 4.3
52
Deskripsi Responden Jenis Kelamin JenisKelamin Valid Cumulative Frequency Percent Percent Percent Valid Pria Wanita Total
48
48.0
48.0
48.0
52
52.0
52.0
100.0
100
100.0
100.0
Sumber: Data primer yang diolah 2010 Tabel 4.3 di atas menunjukkan bahwa sekitar 52 mahasiswa atau 52% responden didominasi oleh jenis kelamin wanita, dan sisanya sebesar 48 mahasiswa atau 48% responden berjenis kelamin wanita. C. Hasil dan Pembahasan 1. Hasil Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n-k, dalam hal ini n adalah sampel. Pada penelitian ini jumlah sampel (n) = 100 dan besarnya df dapat dihitung 100-2 dengan df = 98 dan alpha = 0.05 didapat r tabel = 0.166. suatu kuesioner dinyatakan valid apabila rhitung > rtabel, uji validitas dari sepuluh variabel yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu Grup Referensi (X1), Keluarga (X2) dan Keputusan Pembelian (Y). Hal ini dapat dilihat pada (Ghozali, 2005:45).
Pernyataan GR1 GR2
Tabel 4.4 Hasil Uji Validitas rhitung rtabel 0.460 0.671
0.166 0.166
Keterangan Valid Valid Valid 53
GR3 0.483 0.166 GR4 0.593 0.166 GR5 0.416 0.166 K1 0.493 0.166 K2 0.451 0.166 K3 0.470 0.166 Bersambung pada halaman selanjutnya
Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Tabel 4.4 (Lanjutan) Pernyataan
rhitung
rtabel
Keterangan Valid
K4 0.330 0.166 K5 0.645 0.166 K6 0.422 0.166 KP1 0.458 0.166 KP2 0.773 0.166 KP3 0.741 0.166 KP4 0.623 0.166 KP5 0.614 0.166 Sumber: Data primer yang diolah 2010
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
2. Hasil Uji Reliabilitas Berikut ini disajikan dalam tabel hasil uji reliabilitas sebagai berikut:
Pernyataan GR1 GR2 GR3 GR4 GR5 K1 K2 K3 K4 K5 K6 KP1
Tabel 4.5 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach’s Cronbach Alpha if Item Alpha Deeleted 0.729 0.60 0.655 0.60 0.726 0.60 0.683 0.60 0.746 0.60 0.688 0.60 0.700 0.60 0.694 0.60 0.729 0.60 0.637 0.60 0.710 0.60 0.850 0.60
Keterangan Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel 54
KP2 0.767 0.60 KP3 0.776 0.60 KP4 0.810 0.60 KP5 0.812 0.60 Sumber: Data primer yang diolah 2010
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Berdasarkan pada tabel 4.5 di atas dapat diketahui bahwa setiap butir pertanyaan yang telah peneliti lakukan dinyatakan reliabel. Hal ini karena setiap butir pertanyaan pada setiap variabel memiliki nilai Cronbach Alpha diatas 0.60. 3. Hasil Uji Asumsi Klasik a. Hasil Uji Multikolinearitas Pada tabel 4.6 ini disajikan hasil uji multikolinearitas. Tabel 4.6 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa Collinearity Statistics Model
Tolerance
VIF
1 (Constant) Grup Referensi
.976
1.025
Keluarga
.976
1.025
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Data primer yang diolah 2010 Berdasarkan tabel 4.6 dapat diketahui bahwa setiap variabel memiliki nilai Tolerance tidak kurang dari 0.10 dan nilai Variance Inflation Faktor (VIF) tidak lebih dari 10. Analisis ini menunjukkan bahwa tidak terdapat gejala multikolinearitas terhadap variabel penelitian. Sehingga layak untuk digunakan dalam pengujian selanjutnya. b. Hasil Uji Heteroskedastisitas Pada gambar 4.1 ini disajikan hasil uji heteroskedastisitas.
55
Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas
Sumber: Data primer yang diolah 2010 Gambar 4.1 menunjukkan titik-titik menyebar secara acak dan tidak membentuk pola tertentu serta tersebar diatas dan dibawah angka 0 (nol) pada sumbu Y. ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas sehingga model regresi layak digunakan untuk memprediksi keputusan pembelian berdasarkan masukan atas variabel grup referensi dan keluarga. c. Hasil Uji Normalitas Pada gambar 4.2 ini disajikan hasil uji normalitas.
56
Gambar 4.2 Hasil Uji Normalitas
Sumber: Data primer yang diolah 2010 Gambar 4.2 menunjukkan titik p-plot membentuk pola lurus mengikuti garis diagonal. Ini berarti bahwa data tersebut dianggap normal sehingga model regresi layak digunakan untuk pengujian selanjutnya. 4. Hasil Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini dengan menggunakan model analisis regresi berganda (multiple regression analysis), yaitu: a. Hasil Uji Koefisien Determinasi Uji ini dilakukan untuk mengukur kemampuan variabel-variabel independen, yaitu grup referensi dan keluarga dalam menjelaskan variasi variabel dependen, yaitu keputusan pembelian. Hasil uji koefisien
57
determinasi dapat dilihat pada kolom adjusted R square, yang ditampilkan pada tabel berikut: Tabel 4.7 Hasil Uji Koefisien Determinasi Model Summaryb Model 1
R .557a
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
.296
1.941
.310
a. Predictors: (Constant), Keluarga, Grup Referensi b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Data primer yang diolah 2010 Tabel 4.7 menunjukkan nilai R sebesar 0.557 atau 55.7%. Hal ini berarti bahwa hubungan atau korelasi antara grup referensi dan keluarga adalah sedang karena berada dikisaran 0.50-0.699 (Riduwan dan Engkos Achmad Kuncoro, 2007:62). Nilai Adjusted R Square sebesar 0.296 atau 29.6%, ini menunjukkan bahwa variabel keputusan pembelian yang dapat dijelaskan oleh variabel grup referensi dan keluarga adalah sebesar 29.6%, sedangkan sisanya sebesar 0.704 atau 70.4%
(1-0.296) dijelaskan oleh
faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam model penelitian ini. Adapun faktor lain diluar dari variabel yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen yaitu media, harga, tempat dan lain-lain. b. Hasil Uji t Hasil uji t dapat dilihat pada tabel 4.8, jika nilai probability t lebih kecil dari 0.05 maka Ha diterima dan menolak H0, sedangkan jika nilai probability t lebih besar dari 0.05 maka H0 diterima dan menolak Ha.
58
Tabel 4.8 Hasil Uji t Coefficientsa Unstandardized Coefficients Model 1 (Constant)
B
Standardized Coefficients
Std. Error
t
Beta
13.637
1.463
Grup Referensi
.087
.059
Keluarga
.390
.059
Sig.
9.322
.000
.126
3.478
.021
.562
6.585
.000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Data primer yang diolah 2010 Hipotesis 1: Pengaruh grup referensi terhadap keputusan pembelian. Hasil uji hipotesis 1 dapat dilihat pada tabel 4.8, variabel grup referensi mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0.021. Hal ini berarti menerima Ha1 sehingga dapat dikatakan bahwa grup referensi berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel grup referensi lebih kecil dari 0.05. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa grup referensi berpengaruh signifikan
terhadap
keputusan
pembelian.
Munurut
Mangkunegara
(2001:37), konsumen cenderung lebih terpengaruh oleh grup referensi jika informasi yang diberikan dianggap sahih dan relevan pada permasalahan yang dihadapi, dan sumber yang memberikan informasi tersebut dapat dipercaya. Selain itu konsumen biasanya menyesuaikan diri dengan keinginan grup referensi jika (1) mereka percaya bahwa grup tersebut dapat mengontrol imbalan dan hukuman, (2) perilakunya nyata atau dapat
59
diketahui oleh grup, dan (3) mereka dimotivasi untuk mendapatkan imbalan atau menghindari hukuman. Pada umumnya mahasiswa banyak berinteraksi sosial langsung di lingkungan kampus dan tempat tinggal. Dimana interaksi ini dilakukan dengan sahabat, kelompok belanja, kelompok kerja, masyarakat maya, dan kelompok tindakan konsumen. Interaksi langsung sosial ini dapat memiliki pengaruh yang kuat pada perilaku konsumen yaitu pengetahuan dan perasaan konsumen tentang produk ponsel Qwerty. Dalam melakukan interaksi sudah pasti adanya komunikasi, dan interaksi yang efektif itu membutuhkan komunikasi dua arah atau secara timbale balik. Sehingga mereka yang biasa berkomunikasi dengan menggunakan telepon seluler akan menyesuaikan dengan lingkungannya. Keadaan ini menuntut perusahaan untuk meningkatkan strategi pemasarannya dan strategi komunikasinya. Bagaimana cara membangun sebuah komunitas pelanggan yang dapat memberikan pengaruh terhadap konsumen lain yang belum bergabung dan bagaimana mempertahankan konsumen lamanya. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Roedjinandari (2006), Yuliani, dkk., (2003). Hipotesis 2: Pengaruh keluarga terhadap keputusan pembelian. Hasil uji hipotesis 2 dapat dilihat pada tabel 4.8, variabel keluarga mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0.000. Hal ini berarti menerima Ha2 sehingga dapat dikatakan bahwa keluarga berpengaruh secara signifikan
60
terhadap keputusan pembelian karena tingkat signifikansi yang dimiliki variabel keluarga lebih kecil dari 0.05. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa keluarga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Hal ini mengidentifikasi bahwa anggota keluarga merupakan pemberi pengaruh yang paling kuat terhadap persepsi dan perilaku pembelian seseorang. Peran dan pengaruh setiap anggota keluarga dalam pembelian barang atau jasa. Anggota keluarga yang memiliki idea atau gagasan untuk membeli atau mengkonsumsi suatu produk, ia akan memberikan informasi tersebut kepada anggota keluarga lain
untuk
dipertimbangkan
dan
untuk
memudahkan
pengambilan
keputusan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Sumarwan (2002), Wahyuddin dan Syamsuddin (2005), dan Roedjinandari (2006). c. Hasil Uji F Hasil uji F dapat dilihat pada tabel 4.9, jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05 maka Ha diterima dan menolak H0, sedangkan jika nilai probabilitas lebih besar dari 0.05 maka H0 diterima dan menolak Ha. Tabel 4.9 Hasil Uji F ANOVAb Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
Regression
164.207
2
Residual
365.583
97
Total
529.790
99
F
82.104 21.785
Sig. .000a
3.769
a. Predictors: (Constant), Keluarga, Grup Referensi b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Data primer yang diolah 2010
61
Hipotesis 3: Pengaruh grup referensi dan keluarga terhadap keputusan pembelian. Hasil uji hipotesis 3 dapat dilihat pada tabel 4.9 nilai F diperoleh sebesar 21.785 dengan tingkat signifikansi 0.000. Karena tingkat signifikansi lebih kecil dari 0.05 maka Ha3 diterima, sehingga dapat dikatakan bahwa grup referensi dan keluarga berpengaruh secara simultan dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa grup referensi dan keluarga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Penelitian ini memberikan dukungan empiris terhadap literature perilaku konsumen, terutama yang menyebutkan bahwa pengambilan keputusan indvidu dipengaruhi oleh personalitas dan cognitive style yang sama. Dalam konteks pemasaran, aspek perilaku dalam pengambilan keputusan bisa diamati dalam memahami perilaku dengan menggunakan model rangsangan-tanggapan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Kotler (2000), Yuliani, dkk., (2003), Ujianto dan Abdurachman (2004), dan Roedjinandari (2006).
62
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A. Kesimpulan Berdasarkan pada data yang telah dikumpulkan dan pengujin yang telah dilakukan terhadap permasalahan dengan menggunakan model regresi linear berganda, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Pengaruh grup referensi terhadap keputusan pembelian ponsel Qwerty menunjukkan hasil yang signifikan. Hasil penelitian ini konsisten dengan Yuliani, dkk., (2003), dan Roedjinandari (2006). 2. Pengaruh keluarga terhadap keputusan pembelian ponsel Qwerty menunjukkan hasil yang signifikan. Hasil penelitian ini konsisten dengan Sumarwan (2002), Wahyuddin dan Syamsuddin (2005), dan Roedjinandari (2006). 3. Pengaruh grup referensi dan keluarga terhadap keputusan pembelian ponsel Qwerty menunjukkan hasil yang signifikan. Hasil penelitian ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan oleh Kotler (2000), Yuliani, dkk., (2003), Ujianto dan Abdurachman (2004), dan Roedjinandari (2006). B. Implikasi Berdasarkan atas kesimpulan di atas, terdapat implikasi yang diperoleh dari penelitian ini, yaitu perusahaan ponsel Qwerty harus memperhatikan keluhan-keluhan atau harapan-harapan yang terdapat oleh pelanggan terutama
63
oleh grup referensi, lalu dapat mewujudkan sebisa mungkin harapan-harapan tersebut agar kedepannya nanti akan menimbulkan suatu kepuasan bagi konsumen sehingga konsumen merasa dihargai sehingga menimbulkan kecenderungan untuk melakukan pembelian suatu saat nanti dan hal tersebut justru akan menguntungkan pihak dari perusahaan tersebut. C. Saran Berdasarkan hasil dan analisa yang telah dilakukan peneliti, penelitian ini masih banyak kekurangan dan kelemahan, sehingga masih banyak yang perlu diperbaiki dan diperhatikan lagi untuk penelitian-penelitian berikutnya, beberapa saran perlu ditambahkan guna penelitian yang lebih baik lagi serta juga terdapat saran bagi perusahaan supaya dapat lebih meningkatkan performa perusahaan
agar dapat menimbulkan persepsi positif di mata
konsumen, adapun sarannya sebagai berikut: 1. Menambahkan variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian, karena dari penelitian ini diketahui 70.4% masih ada faktorfaktor lain yang mempengaruhi keputusan pembelian ponsel Qwerty. 2. Mencari teori-teori yang relevan dengan keadaan sekarang. 3. Disarankan pula bagi perusahaan agar dapat membuat sebuah kotak saran bagi konsumen yang menggunakan ponsel Qwerty sehingga bisa menjadi jembatan antara konsumen dengan perusahaan dan konsumen pun dapat menyampaikan saran atau kritiknya terhadap perusahaan untuk dapat ditinjau lebih lanjut oleh perusahaan.
64
DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchori, “Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa”, Alfabeta, Bandung, 2000. Boyd, Harper W. Jr., Orville C. Walker, Jr., dan Jean-Claude Larreche, ”Manajemen Pemasaran: Suatu Pendekatan Strategis Dengan Orientasi Global”, Jilid Pertama, Alih Bahasa: Imam Nurmarwan, Penerbit Erlangga: Jakarta, 2000. Ghozali, Imam, “Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS“, BP UNDIP, Semarang, 2005. Hamid, Abdul, “Buku Panduan Penulisan Skripsi”, Juni, Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, 2007. Ibrahim, M Nasir, “Analisis Pengaruh Media Iklan Terhadap Pengambilan Keputusan Membeli Air Minum Dalam Kemasan Merek Aqua Pada Masyarakat Kota Palembang”, Jurnal Manajemen dan Bisnis Sriwijaya Vol. 5, No.9 Juni 2007. Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. “Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan Manajemen”, BPFE, Yogyakarta, 2002. Kotler, Philip, ”Manajemen Pemasaran: Analisis Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol”, jilid Satu. Alih Bahasa: Hedra Teguh dan Ronny A. Rusli. Jakarta: PT. Prenhalindo, 2000. Kotler, Philip dan Gary Amstrong, “Dasar-Dasar Pemasaran”, Jilid 1, Edisi Kesembilan. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta, 2001. ___________, “Dasar-dasar Pemasaran”, Edisi ke 9 Jilid 1, PT. Indeks, Jakarta 2007. Lamb, Charles W. Jr., Joseph F. Hair, Jr. dan Carl McDaniel, “Marketing, Sixth Edition”. Thompson Learning: South Western, 2002. Mangkunegara, Anwar Prabu, “Perilaku Konsumen”, Penerbit Refika Aditama: Bandung, 2001. Muslichah, M. Wahyuddin dan Syamsuddin, “Pengaruh Faktor Lingkungan, Faktor Individu, Dan Faktor Komunikasi Pemasaran Terhadap Keputusan Membeli Obat Farmasi Antara Apotek Di Kabupaten
65
Sukohardjo Dan Apotek Di Kota Surakarta”, Jurnal program pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2005. Peter, J. Paul, dan Jerry C. Olson, ”Consumer Behavior And Marketing Strategy”, Sixth Edition. McGraw-Hill Book Company: New York, 2002. Roedjinandari, Nanny, “Pengaruh Faktor-Faktor Perilaku Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Makanan Khas Jawa pada Rumah Makan “Inggil” Malang”, Jurnal eksekutif, volume 3, nomor 3, Desember 2006. Saladin, Daslim, “Manajemen Pemasaran”, Penerbit Linda Karya, Bandung, 2002. Santoso, Singgih, “Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik”, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta, 2004. Sastradipoera, Komaruddin, ”Manajemen Marketing: Suatu Pendekatan Ramuan Marketing”, Penerbit Kappa-Sigma: Bandung, 2003. Schiffman, Leon and Kanuk, Leslie Lazar, “Consumer Behavior, Seventh Edition”, Prentice-Hall, Inc, 2000. _______________________________________, “Perilaku Konsumen”, Edisi Ketujuh, PT Indeks, 2007. Simamora, Bilson, ”Membokar Kotak Hitam Konsumen”, Penerbit Gramedia Pustaka Utama: Jakarta, 2001. _______________, “Panduan Riset Perilaku Konsumen”, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2003. Sunarto, ”Prinsip-Prinsip Pemasaran”, UST Press: Yogyakarta, 2004. Sutojo, Siswanto, “Manajemen Pemasaran”, Edisi Kedua, Penerbit PT. Damar Mulia Pustaka, Jakarta, 2009. Suwarman, Ujang, “Perilaku Konsumen: Teori Dan Penerapannya Dalam Pemasaran”, Penerbit Ghalia Indonesia: Bandung, 2002. Tjiptono, Fandy, ”Strategi Pemasaran”, Edisi Kedua, Penerbit Andi Offset: Yogyakarta, 2002. Ujianto dan Abdurachaman, “Analisis Faktor-Faktor yang Menimbulkan Kecenderungan Minat Beli Konsumen Sarung (Studi Perilaku Konsumen Sarung di Jawa Timur)”, Jurnal staf pengajar fakultas ekonomi, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, 2004.
66
Wahyuni, Dewi Urip, “Pengaruh motivasi, persepsi, dan sikap konsumen terhadap keputusan pembelian sepeda motor merek “Honda” di Kawasan Surabaya Brat”, Jurnal Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Fatahillah Surabaya, 2008. Yuliani, Indah, Agung Yuniarinto dan Djumilah Zain, “Analisis Pengaruh Perilaku Konsumen Terhadap Keputusan Pembelian Ruko Di Kota Malang”, Jurnal fakultas ekonomi Universitas Brawijaya, 2003.
Publikasi: www.trendponsel.com, diakses tanggal 25 Oktober 2010 jam 20.09 WIB http//:techno okezone.com, diakses tanggal 03 Okteber 2010 jam 11.35 WIB www.majalahtrust.com, diakses tanggal 23 Agustus 2010 jam 13.34 WIB
67
Lampiran 1: Kuesioner Dengan hormat, Sehubungan dengan penyelesaian tugas akhir sebagai mahasiswa Program Strata Satu (S1) Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saya: Nama
: Agus Rizal
NIM
: 204081002203
Fak/Jur
: Ekonomi dan Bisnis/Manajamen
bermaksud melakukan penelitian ilmiah untuk penyusunan skripsi dengan judul “Pengaruh Lingkungan Sosial (Grup Referensi dan Keluarga) terhadap Keputusan Pembelian Ponsel Qwerty (Studi Kasus Pada Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Pengguna Ponsel Qwerty)”. Untuk itu, saya sangat mengharapkan kesediaan Mahasiswa/i untuk menjadi responden dengan mengisi lembar kuesioner ini secara lengkap dan sebelumnya saya mohon maaf telah menggangu waktu bekerjanya. Data yang diperoleh hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian dan tidak digunakan sebagai penilaian
akademisi
di
tempat
Mahasiswa/I
menuntut
ilmu,
sehingga
kerahasiaannya akan saya jaga sesuai dengan etika penelitian. Informasi yang diperoleh atas partisipasi Mahasiswa/i merupakan faktor kunci untuk mengetahui pengaruh grup referensi dan keluarga terhadap keputusan pembelian ponsel Qwerty. Dimohon untuk membaca setiap pertanyaan secara hati-hati dan menjawab dengan lengkap semua pertanyaan, karena apabila terdapat salah satu nomor yang tidak di isi maka kuesioner dianggap tidak berlaku. Tidak ada jawaban yang salah atau benar dalam pilihan anda, yang penting memilih jawaban yang sesuai dengan pendapat anda. Atas kesediaan Mahasiswa/i meluangkan waktu untuk mengisi dan menjawab semua pertanyaan dalam eksperimen ini, saya sampaikan terima kasih. Hormat saya, Dosen Pembimbing
Peneliti
68
(Dr. Yahya Hamja, MM)
(Agus Rizal) IDENTITAS RESPONDEN
Nama
:………………………….... (Boleh Tidak Diisi)
Fakultas
:…………………………… (Boleh Tidak Diisi)
Tahun angkatan
:
Usia berkisar antara Jenis kelamin
: :
2006/2007
2008/2009
2007/2008
2009/2010
18 thn
20 - 23 tahun
18 - 20 thn
23 - 25 tahun
Pria
Wanita
I. Berilah tanda silang (X) pada pernyataan yang sesuai dengan pendapat Anda 1. Variabel Grup Referensi (X1) Berilah tanda silang (X) pada pernyataan di bawah ini sesuai dengan penilaian Anda, dimana: 1 = Sangat Tidak Setuju 2 = Tidak Setuju 3 = Netral 4 = Setuju 5 = Sangat Setuju
No. 1.
2.
3. 4.
5.
Keterangan STS Teman-teman anda banyak yang menggunakan ponsel Qwerty sehingga anda termotivasi untuk menggunakannya Anda melihat ditempat perbelanjaan orang yang menggunakan ponsel Qwerty sehingga anda tertarik untuk menggunakannya juga Teman-teman anda di kampus menyuruh menggunakan ponsel Qwerty Anda membeli ponsel Qwerty karena melihat temanteman di dunia maya (facebook, Yahoo Massenger, twitter, dll) yang menggunakan ponsel Qwerty Anda terpengaruh membeli ponsel Qwerty karena
TS
N
S
69
SS
dipengaruhi oleh orang lain 2. Variabel Keluarga (X2) Berilah tanda silang (X) pada pernyataan di bawah ini sesuai dengan penilaian Anda, dimana: 1 = Sangat Tidak Setuju 2 = Tidak Setuju 3 = Netral 4 = Setuju 5 = Sangat Setuju
No. 1.
2. 3. 4. 5. 6.
Keterangan Anda terinspirasi menggunakan ponsel Qwerty karena melihat kerabat atau keluarga anda yang menggunakan ponsel tersebut. Anda menggunakan ponsel Qwerty karena disuruh keluarga Keluarga anda memberikan informasi tentang produk ponsel Qwerty Anda melakukan keputusan pembelian ponsel Qwerty karena merasa kebutuhan akan ponsel dapat terpenuhi Anda termasuk pembeli yang cermat dalam melakukan pembelian ponsel Kecanggihan teknologi, desain yang menarik, dan harga yang kompetitif membuat anda menggunakan ponsel tersebut
STS
TS
N
70
S
SS
3. Variabel Keputusan Pembelian (Y) Berilah tanda silang (X) pada pernyataan di bawah ini sesuai dengan penilaian anda, dimana: 1 = Sangat Tidak Setuju 2 = Tidak Setuju 3 = Netral 4 = Setuju 5 = Sangat Setuju
No.
Pernyataan
STS
TS
N
Kebutuhan akan handphone dengan teknologi canggih yang anda inginkan semuanya ada pada ponsel Qwerty Anda mendapatkan Informasi tentang ponsel Qwerty dari media reklame (baliho dan spanduk) Sebelum membeli ponsel Qwerty, anda memiliki pertimbangan tertentu, misalnya insentif promosi yang ditawarkan dan harga Anda memutuskan membeli ponsel Qwerty, karena fitur-fitur dan layanan yang disediakan sesuai dengan apa yang anda inginkan Anda merasa puas setelah membeli ponsel Qwerty
1. 2. 3.
4.
5.
71
S
SS
Lampiran 2: Jawaban Responden Responden TahunAngkatan Responden TahunAngkatan Responden 1 1 36 2 71 2 1 37 2 72 3 1 38 2 73 4 1 39 1 74 5 1 40 1 75 6 1 41 1 76 7 1 42 1 77 8 1 43 1 78 9 1 44 2 79 10 1 45 2 80 11 1 46 2 81 12 1 47 3 82 13 1 48 3 83 14 1 49 3 84 15 1 50 3 85 16 1 51 3 86 17 1 52 4 87 18 2 53 4 88 19 2 54 4 89 20 2 55 2 90 21 2 56 2 91 22 2 57 2 92 23 2 58 2 93 24 2 59 2 94 25 2 60 2 95 26 2 61 2 96 27 2 62 2 97 28 2 63 2 98 29 2 64 2 99 30 2 65 2 100 31 2 66 2 32 2 67 2 33 2 68 2 34 2 69 1 35 2 70 1
TahunAngkatan 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 1 2 2 2 3 3 3 4 4 4
72
Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
Usia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3
Responden 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
Usia 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 4 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 1 1 1 1 1 1 1 1
Responden 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
Usia 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 2 2 3 3 2
73
Responden JenisKelamin Responden JenisKelamin Responden JenisKelamin 1 1 36 2 71 2 2 1 37 2 72 2 3 1 38 2 73 1 4 1 39 2 74 1 5 1 40 2 75 1 6 1 41 1 76 2 7 1 42 1 77 2 8 1 43 1 78 1 9 1 44 1 79 2 10 1 45 1 80 2 11 1 46 1 81 2 12 1 47 1 82 2 13 1 48 1 83 2 14 1 49 1 84 2 15 1 50 1 85 2 16 1 51 2 86 2 17 1 52 2 87 2 18 1 53 2 88 2 19 1 54 2 89 2 20 1 55 2 90 2 21 2 56 2 91 2 22 2 57 2 92 2 23 2 58 2 93 2 24 2 59 1 94 2 25 2 60 1 95 2 26 2 61 1 96 2 27 2 62 1 97 2 28 2 63 1 98 1 29 2 64 1 99 1 30 2 65 1 100 1 31 2 66 1 32 2 67 1 33 2 68 1 34 2 69 1 35 2 70 2
74
Responden GR1 GR2 GR3 GR4 GR5 TotalGR 1 4 4 4 4 4 20 2 3 4 4 4 3 18 3 5 5 5 4 5 24 4 5 5 4 4 4 22 5 4 4 4 4 4 20 6 5 5 4 5 5 24 7 4 4 5 5 4 22 8 5 5 4 4 4 22 9 4 4 3 4 4 19 10 5 5 4 5 5 24 11 4 4 4 4 5 21 12 4 4 4 4 5 21 13 4 4 4 4 4 20 14 4 4 4 4 4 20 15 4 4 4 4 5 21 16 5 5 5 5 5 25 17 4 4 4 4 4 20 18 4 3 4 4 2 17 19 4 3 4 4 2 17 20 4 4 4 4 4 20 21 5 3 4 4 2 18 22 4 4 4 3 4 19 23 5 3 4 4 3 19 24 4 3 2 3 4 16 25 4 4 4 4 4 20 26 4 4 4 4 4 20 27 4 4 4 4 4 20 28 4 4 4 4 4 20 29 4 4 4 4 4 20 30 4 4 4 4 4 20 31 2 2 3 3 3 13 32 3 3 3 4 4 17 33 4 4 3 5 3 19 34 1 2 1 4 4 12 35 5 4 5 4 5 23
75
Responden GR1 GR2 GR3 GR4 GR5 TotalGR 36 3 4 4 4 3 18 37 4 4 3 4 5 20 38 5 3 2 2 3 15 39 4 4 4 3 3 18 40 3 3 4 2 2 14 41 4 4 1 3 4 16 42 4 3 2 3 3 15 43 3 3 3 3 4 16 44 1 2 3 2 3 11 45 3 3 4 4 3 17 46 4 4 3 3 3 17 47 4 4 4 4 4 20 48 4 4 5 4 3 20 49 4 4 5 4 4 21 50 4 4 4 4 4 20 51 4 4 4 4 4 20 52 4 4 4 4 4 20 53 5 4 4 4 4 21 54 3 3 4 3 3 16 55 4 3 4 3 3 17 56 4 4 4 3 3 18 57 4 3 3 3 4 17 58 4 3 4 3 4 18 59 4 5 4 3 3 19 60 4 3 2 3 3 15 61 5 5 5 5 5 25 62 5 1 2 2 4 14 63 4 4 4 4 4 20 64 4 3 3 4 5 19 65 4 4 3 4 5 20 66 4 3 3 4 4 18 67 4 4 2 3 4 17 68 4 4 4 4 4 20 69 4 4 5 4 4 21 70 4 4 4 4 4 20
76
Responden GR1 GR2 GR3 GR4 GR5 TotalGR 71 4 4 4 4 4 20 72 4 4 5 4 4 21 73 4 4 3 4 4 19 74 4 4 4 4 4 20 75 4 4 4 4 4 20 76 5 5 5 5 5 25 77 4 4 4 4 4 20 78 4 4 3 3 3 17 79 4 4 5 4 5 22 80 4 4 3 3 4 18 81 4 4 5 4 4 21 82 4 4 4 4 5 21 83 4 4 4 4 5 21 84 4 4 4 4 4 20 85 5 4 4 4 4 21 86 3 3 4 4 4 18 87 4 3 4 4 4 19 88 4 4 4 3 4 19 89 4 3 3 3 4 17 90 4 3 4 4 4 19 91 4 5 4 3 3 19 92 4 3 2 3 4 16 93 4 4 4 5 4 21 94 4 4 4 3 2 17 95 5 5 5 5 5 25 96 4 4 4 1 2 15 97 3 3 3 4 4 17 98 5 4 5 3 3 20 99 3 3 4 4 4 18 100 4 4 3 4 4 19
77
Responden K1 K2 K3 K4 K5 K6 TotalK 1 4 4 4 4 4 4 24 2 4 4 4 4 4 4 24 3 4 4 4 4 4 4 24 4 5 5 4 5 5 5 29 5 3 3 3 4 3 3 19 6 4 4 4 4 4 4 24 7 4 4 4 4 4 4 24 8 1 4 5 5 4 4 23 9 3 3 3 4 3 3 19 10 5 5 4 4 5 5 28 11 3 4 3 3 4 4 21 12 4 4 4 4 4 4 24 13 3 4 3 3 4 4 21 14 4 4 4 4 4 4 24 15 4 4 4 4 4 4 24 16 4 4 4 4 4 4 24 17 2 3 3 3 3 3 17 18 3 4 4 4 4 4 23 19 4 5 4 4 5 5 27 20 4 4 4 4 4 4 24 21 4 4 4 4 4 3 23 22 4 4 4 4 4 3 23 23 4 4 4 4 4 3 23 24 4 4 4 4 4 2 22 25 5 5 5 5 5 5 30 26 3 4 4 4 4 4 23 27 5 2 4 4 2 2 19 28 4 3 4 4 4 3 22 29 5 4 4 4 4 4 25 30 4 4 4 4 4 4 24 31 4 3 2 5 2 3 19 32 5 4 4 5 5 4 27 33 3 4 4 4 4 3 22 34 4 4 4 2 4 2 20 35 4 3 4 4 4 3 22
78
Responden 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
K1 4 4 4 2 3 4 1 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
K2 4 4 4 2 3 4 2 4 4 4 5 4 3 3 3 5 2 3 4 5 3 5 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4
K3 4 4 4 3 3 3 1 5 4 3 3 4 2 5 5 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
K4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4
K5 4 4 4 3 4 3 1 5 3 5 4 4 3 4 5 3 3 3 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 4
K6 4 4 4 2 3 4 2 5 2 4 3 3 4 3 2 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 3 4 4 3 3 3 3 4
TotalK 24 24 24 15 20 23 11 28 20 24 22 23 19 23 23 23 20 19 23 23 20 25 22 24 24 23 26 22 23 24 22 25 23 24 24
79
Responden 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
K1 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3 4 4 4 3
K2 4 5 4 5 4 4 3 4 3 3 4 4 4 5 4 3 3 3 5 2 3 4 5 3 4 4 4 4 4 4
K3 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 5 4 3 3 4 2 5 5 4 4 3 5 4 4 4 4 5 4 5 4
K4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3
K5 3 5 3 4 3 4 4 4 2 3 5 4 2 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 3 2
K6 4 4 3 4 3 3 3 3 3 2 4 4 3 4 5 4 4 4 4 4 5 4 2 3 4 4 3 4 3 4
TotalK 22 26 19 25 20 23 22 23 17 20 27 23 20 23 25 20 24 23 25 23 22 25 22 21 23 23 25 24 23 20
80
Responden KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 TotalKP 1 4 4 4 4 3 19 2 5 5 5 4 5 24 3 4 4 3 3 4 18 4 3 3 4 3 4 17 5 3 4 3 4 3 17 6 5 4 4 5 4 22 7 3 4 3 4 3 17 8 3 4 4 4 4 19 9 3 4 4 4 4 19 10 4 4 3 4 4 19 11 5 4 4 5 5 23 12 4 4 4 4 5 21 13 4 4 4 3 4 19 14 4 4 4 4 3 19 15 2 2 2 4 2 12 16 3 3 3 4 4 17 17 3 2 2 2 1 10 18 5 3 4 4 3 19 19 2 2 2 3 2 11 20 3 4 4 4 4 19 21 4 4 4 4 4 20 22 4 4 4 4 4 20 23 4 3 4 3 4 18 24 4 4 3 4 4 19 25 4 4 4 2 4 18 26 4 4 4 4 4 20 27 5 5 5 5 4 24 28 4 4 4 4 4 20 29 4 3 4 3 4 18 30 4 4 4 4 4 20 31 4 4 4 4 4 20 32 4 4 4 4 4 20 33 5 5 5 5 5 25 34 4 4 4 4 4 20 35 4 3 3 3 4 17
81
Responden 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70
KP1 4 4 4 4 3 3 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 5
KP2 3 4 4 4 2 3 3 4 5 4 2 5 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 3 4 5 5
KP3 4 4 4 4 3 3 3 4 5 4 4 5 1 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 5 5
KP4 3 4 4 4 4 3 3 4 5 4 2 5 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 5
KP5 4 4 4 4 3 3 4 3 3 5 3 5 1 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5
TotalKP 18 20 20 20 15 15 17 20 23 21 15 25 10 20 19 20 19 19 20 20 20 20 21 21 20 20 25 20 19 18 20 19 20 24 25
82
Responden 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
KP1 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4
KP2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 4 4 3 4 5 4 5 4 3 4 4
KP3 4 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 5 4 5 4 3 3 4
KP4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 3 4 4 4 5 5 4 3 4 4 5 4 4 3 4
KP5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 5 5 3 4 4 4 3 3 4 4 4
TotalKP 19 19 20 20 20 20 21 21 20 20 20 20 23 21 19 18 23 20 19 21 22 18 19 23 20 23 19 19 18 20
83
Lampiran 3: Distribusi Frekuensi Pernyataan Tahun Angkatan TahunAngkatan Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
2006/2007
29
29.0
29.0
29.0
2007/2008
55
55.0
55.0
84.0
2008/2009
10
10.0
10.0
94.0
2009/2010
6
6.0
6.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
84
Lampiran 4: Distribusi Frekuensi Pernyataan Usia Usia Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
18 Tahun
23
23.0
23.0
23.0
18-20 Tahun
40
40.0
40.0
63.0
20-23 Tahun
32
32.0
32.0
95.0
23-25 Tahun
5
5.0
5.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
85
Lampiran 5: Distribusi Frekuensi Pernyataan Jenis Kelamin JenisKelamin Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
Pria
48
48.0
48.0
48.0
Wanita
52
52.0
52.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
86
Lampiran 6: Distribusi Frekuensi Pernyataan Grup Referensi (X1)
GR1 Frequency Valid
sangat tidak setuju
Percent 2
tidak setuju
2.0
Valid Percent
Cumulative Percent
2.0
2.0
1
1.0
1.0
3.0
netral
10
10.0
10.0
13.0
setuju
70
70.0
70.0
83.0
sangat setuju
17
17.0
17.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
GR2 Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
sangat tidak setuju
1
1.0
1.0
1.0
tidak setuju
3
3.0
3.0
4.0
netral
25
25.0
25.0
29.0
setuju
60
60.0
60.0
89.0
sangat setuju
11
11.0
11.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
GR3 Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
sangat tidak setuju
2
2.0
2.0
2.0
tidak setuju
7
7.0
7.0
9.0
netral
18
18.0
18.0
27.0
setuju
59
59.0
59.0
86.0
sangat setuju
14
14.0
14.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
87
GR4 Frequency Valid
Percent
Cumulative Percent
Valid Percent
sangat tidak setuju
1
1.0
1.0
1.0
tidak setuju
4
4.0
4.0
5.0
netral
24
24.0
24.0
29.0
setuju
62
62.0
62.0
91.0
9
9.0
9.0
100.0
100
100.0
100.0
sangat setuju Total
GR5 Cumulative Frequency Valid
tidak setuju
Percent
Valid Percent
Percent
6
6.0
6.0
6.0
netral
20
20.0
20.0
26.0
setuju
57
57.0
57.0
83.0
sangat setuju
17
17.0
17.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
88
Lampiran 7: Validitas dan Reliabilitas Grup Referensi (X1) Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if Deleted
Item Deleted
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Total Correlation
if Item Deleted
GR1
15.12
5.218
.460
.729
GR2
15.34
4.590
.671
.655
GR3
15.35
4.674
.483
.726
GR4
15.37
4.801
.593
.683
GR5
15.26
5.144
.416
.746
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .753
N of Items 5
89
Lampiran 8: Distribusi Frekuensi Pernyataan Keluarga (X2) K1 Frequency Valid
Percent
Cumulative Percent
Valid Percent
sangat tidak setuju
2
2.0
2.0
2.0
tidak setuju
2
2.0
2.0
4.0
netral
20
20.0
20.0
24.0
setuju
68
68.0
68.0
92.0
8
8.0
8.0
100.0
100
100.0
100.0
sangat setuju Total
K2 Frequency Valid
tidak setuju
Percent
Cumulative Percent
Valid Percent
5
5.0
5.0
5.0
netral
23
23.0
23.0
28.0
setuju
59
59.0
59.0
87.0
sangat setuju
13
13.0
13.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
K3 Frequency Valid
sangat tidak setuju
Percent 1
tidak setuju
Cumulative Percent
Valid Percent
1.0
1.0
1.0
3
3.0
3.0
4.0
netral
18
18.0
18.0
22.0
setuju
66
66.0
66.0
88.0
sangat setuju
12
12.0
12.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
K4 Frequency Valid
tidak setuju
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
1
1.0
1.0
1.0
netral
12
12.0
12.0
13.0
setuju
76
76.0
76.0
89.0
sangat setuju
11
11.0
11.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
90
K5 Frequency Valid
Percent
Cumulative Percent
Valid Percent
sangat tidak setuju
1
1.0
1.0
1.0
tidak setuju
5
5.0
5.0
6.0
netral
19
19.0
19.0
25.0
setuju
62
62.0
62.0
87.0
sangat setuju
13
13.0
13.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
K6 Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
tidak setuju
10
10.0
10.0
10.0
netral
37
37.0
37.0
47.0
setuju
46
46.0
46.0
93.0
7
7.0
7.0
100.0
100
100.0
100.0
sangat setuju Total
91
Lampiran 9: Validitas dan Reliabilitas Keluarga (X2) Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if Deleted
Item Deleted
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Total Correlation
if Item Deleted
K1
18.93
5.480
.493
.688
K2
18.91
5.537
.451
.700
K3
18.86
5.556
.470
.694
K4
18.74
6.457
.330
.729
K5
18.90
4.859
.645
.637
K6
19.21
5.481
.422
.710
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .732
N of Items 6
92
Lampiran 10: Distribusi Frekuensi Pernyataan Keputusan Pembelian (Y) KP1 Frequency Valid
tidak setuju
Percent
Cumulative Percent
Valid Percent
2
2.0
2.0
2.0
netral
10
10.0
10.0
12.0
setuju
64
64.0
64.0
76.0
sangat setuju
24
24.0
24.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
KP2 Frequency Valid
tidak setuju
Percent
Cumulative Percent
Valid Percent
6
6.0
6.0
6.0
netral
16
16.0
16.0
22.0
setuju
67
67.0
67.0
89.0
sangat setuju
11
11.0
11.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
KP3 Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
sangat tidak setuju
1
1.0
1.0
1.0
tidak setuju
3
3.0
3.0
4.0
netral
18
18.0
18.0
22.0
setuju
64
64.0
64.0
86.0
sangat setuju
14
14.0
14.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
KP4 Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
sangat tidak setuju
1
1.0
1.0
1.0
tidak setuju
3
3.0
3.0
4.0
netral
16
16.0
16.0
20.0
setuju
67
67.0
67.0
87.0
sangat setuju
13
13.0
13.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
93
KP5 Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative Percent
sangat tidak setuju
2
2.0
2.0
2.0
tidak setuju
2
2.0
2.0
4.0
netral
16
16.0
16.0
20.0
setuju
69
69.0
69.0
89.0
sangat setuju
11
11.0
11.0
100.0
100
100.0
100.0
Total
94
Lampiran 11: Validitas dan Reliabilitas Keputusan Pembelian (Y)
Item-Total Statistics Scale Mean if Item Scale Variance if Deleted
Item Deleted
Corrected Item-
Cronbach's Alpha
Total Correlation
if Item Deleted
KP1
15.43
5.541
.458
.850
KP2
15.70
4.556
.773
.767
KP3
15.66
4.550
.741
.776
KP4
15.65
4.917
.623
.810
KP5
15.68
4.886
.614
.812
Reliability Statistics Cronbach's Alpha .838
N of Items 5
95
Lampiran 12: Regresi Linear Berganda Variables Entered/Removedb Model
Variables Entered
1
Keluarga, Grup Referensia
Variables Removed
Method . Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Model Summaryb Model
R
1
.557
Std. Error of the Estimate
R Square Adjusted R Square a
.310
.296
Change Statistics R Square Change
1.941
F Change
.310
df1
df2
21.785
2
Sig. F Change 97
.000
a. Predictors: (Constant), Keluarga, Grup Referensi b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian ANOVAb Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Regression
164.207
2
82.104
Residual
365.583
97
3.769
Total
529.790
99
Sig. .000a
21.785
a. Predictors: (Constant), Keluarga, Grup Referensi b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Coefficients
95% Confidence Interval for B Upper Bound
Zeroorder
B
1
13.637
1.463
9.322
.000
10.734
16.540
Grup Referensi
.087
.059
.126 3.478
.021
.203
.030
.039
.148
.125
.976 1.025
Keluarga
.390
.059
.562 6.585
.000
.272
.507
.543
.556
.555
.976 1.025
(Constant)
Beta
Sig.
Lower Bound
Model
Std. Error
t
Collinearity Statistics
Correlations Partial
Part
Tolerance
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
96
VIF
97