ANALISIS PENGARUH EFEKTIFITAS IKLAN INTERNET DAN KELOMPOK REFERENSI TERHADAP PERSEPSI KUALITAS DAN DAMPAKNYA TERHADAP NIAT BELI PRODUK BLACKBERRY
SKRIPSI
Oleh: Pratama Suherman 107081003021
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011
ANALISIS PENGARUH EFEKTIFITAS IKLAN INTERNET DAN KELOMPOK REFERENSI TERHADAP PERSEPSI KUALITAS DAN DAMPAKNYA TERHADAP NIAT BELI PRODUK BLACKBERRY
SKRIPSI
Oleh: Pratama Suherman 107081003021
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011
i
iii
iv
vi
ABSTRACT The purpose of this research is to know the influence of online advertising effectiveness and group reference to quality perception and its impact to the buying intention. This research showed that online advertising effectiveness and group reference simultaneously influence the quality perception and variables online advertising
effectiveness,
group
reference
and
perceive
quality
also
simultaneously influence the buying intention. But partially showed that the using of the online advertising effectiveness do not have significant influence to buying intention. The variables online advertising effectiveness and group reference influence the perceive quality and variables group reference and the perceive quality influences the buying intention.
Keywords: online advertising effectiveness, group reference, perceives quality, buying intention.
vii
ABSTRAK
Tujuan dari penellitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh efektifitas iklan internet dan kelompok referensi terhadap persepsi kualitas dan dampaknya terhadap niat beli. Dari hasil yang diperoleh, penelitian ini menunjukkan bahwa efektifitas iklan internet dan kelompok referensi secara bersama-sama berpengaruh terhadap persepsi kualitas dan variabel efektifitas iklan internet, kelompok referensi dan persepsi kualitas mempengaruhi niat beli. Tetapi secara parsial menunjukkan bahwa efektifitas iklan internet dan kelompok referensi berpengaruh terhadap persepsi kualitas kemudian kelompok referensi dan persepsi kualitas secara parsial berpengaruh terhadap niat beli. Variabel efektifitas iklan internet tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap niat beli.
Kata kunci : efektifitas iklan internet, kelompok referensi, persepsi kualtias, niat beli
viii
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmaanirrahim Dengan memanjatkan rasa syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan kasih sayang-Nya yang tiada terkira kepada hambanya, salawat dan salam tercurah kepada junjungan Nabi besar Muhammad SAW, sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi ini memiliki judul : “AnalisisPengaruhEfektifitas Iklan Internet dan Kelompok Referensi Terhadap Persepsi Kualitas dan Dampaknya Terhadap Niat beli”. Semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak dan memberikan wawasan bagi pembaca. Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada : 1.
Ayah dan Ibu penulis yang tercinta, Ayah Suherman dan Ibu Refnita Eliza, motivator utama penulisan skripsi
ini. Terima kasih atas semua pelajaran
kehidupan yang telah diberikan, yakni kasih sayang, kerja keras, dan kejujuran. Serta atas doa dan dukungannya selama ini. Semoga kelak aku dapat menjadi orang berguna, kuat, dapat membahagiakan kalian. Amien. Tak lupa adik ku sayang yang bawelnya minta ampun. 2.
Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Jakarta.
3.
Pembimbing I Bapak Dr. Yahya Hamja, MM dan BapakAde Suherlan MM. Selaku Pembimbing II yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, semangat dan pengarahan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.
4.
Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni MM selaku Pudek I bidang akademik, Bapak Indoyama Nasarudin SE, MAB selaku Pudek II bidang administrasi, dan Bapak Herni Ali HT,SE, MM selaku Pudek III bidang kemahasiswaan.
ix
5.
Bapak Suhendra S.Ag, MM selaku Ketua Jurusan Manajemen dan Ibu Leis Suzanawati SE,M.Si yang membuat manajemen jadi yang terbaik.
6.
Seluruh dosen, asisten dosen, karyawan dan staf Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang giat bekerja keras mendampingi mahasiswa.
7.
Masyarakat ABC SUSU, teman seperjuangan sejak dulu kala. Lele farm kita harus sukses.
8.
Penghuni teras Bank Mini, Bangga, Doli, Haikal, Idung, Ole, Wawo, Winny.Serta para pendahulu Rio, Adit, Agus, Yana, Tuti, Asu dan Deta yang bikin skripsi ini cepet selesai, bikin ngiri pengen cepet-cepet lulus
9.
Makhluk ROKAR. Abis ini kita nongkrong gak bahas skripsi lagi kok. Juga om Budhy, tante Endang dan kakak Avie, yang rumahnya kita ramein terus.
10. Teman-teman kelas Manajemen C angkatan 2007 yang banyaknya minta ampun samapai gak bisa disebutin satu-persatu, tetap jaga silaturahmi, gak mau kehilangan kalian semua Crazy People!! <-------harus miring 11. Teman-teman Manajemen Pemasaran 2007 terima kasih atas kebersamaannya , semoga kelak kita bisa menjadi seorang ahli pemasaran yang hebat, kita pasarkan semua yang ada di bumi ini. 12. Seluruh pihak yang turut mendukung dan membantu penulis. Saya ucapkan pula terma kasih 13. Seorang motivator untuk hati ini. Andai kau tau dirimu sangat berarti. Tentunya segala kebaikan tersebut tidak dapat penulis balas dengan balasan melebihi balasan daripada Allah SWT yang selalu memberikan kita jalan yang terbaik. Akhir kata, besar harapan penulis, skripsi
ini dapat bermanfaat sekaligus
membuka wawasan lebih luas lagi mengenai efektifitas iklan dalam dunia periklanan bagi para pembacanya. AMIN... Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Jakarta, 21 September 2011
(Pratama Suherman)
x
DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL DALAM ........................................................................ i HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ............................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN UJIAN SKRIPSI ............................................... iii HALAMAN PENGESAHAN UJIAN KOMPREHENSIF .............................. iv DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................... v LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH .......................... vi ABSTRACT .......................................................................................................... vii ABSTRAK .........................................................................................................viii KATA PENGANTAR .......................................................................................ix DAFTAR ISI ........................................................................................................ xi DAFTAR TABEL .............................................................................................xiii DAFTAR GAMBAR .........................................................................................xiv DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv
BAB I
PENDAHULUAN ........................................................................ 1 A. Latar Belakang Penelitian ....................................................... 1 B. Perumusan Masalah ................................................................. 8 C. Tujuan Penelitian ..................................................................... 8 D. Manfaat Penelitian ................................................................... 9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA .............................................................. 10 A. Efektifitas Iklan Internet .......................................................... 10 B. Kelompok Referensi ................................................................ 18 xi
C. Persepsi .................................................................................... 23 D. Kualitas Produk ....................................................................... 24 E. Niat Beli .................................................................................. 29 F. Penelitian Terdahulu................................................................ 31 G. Kerangka Pemikiran ................................................................ 35 H. Hipotesis .................................................................................. 38 BAB III
METODOLOGI PENELITIAN ................................................ 41 A. Ruang Lingkup Pebelitian ....................................................... 41 B. Metode penentuan Sampel ...................................................... 41 C. Metode Pengumpulan Data ..................................................... 43 D. Metode Analisis ....................................................................... 45 E. Operasional Variabel Penelitian .............................................. 51
BAB IV
PEMBAHASAN ........................................................................... 57 A. Sejarah Blackberry .................................................................. 57 B. Analisis Temuan ..................................................................... 60 C. Uji Kualitas Data ..................................................................... 65 D. Hasil Analisis .......................................................................... 67
BAB V
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI............................................ 92 A. Kesimpulan.............................................................................. 92 B. Implikasi .................................................................................. 93
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 95 LAMPIRAN ....................................................................................................... 98
xii
DAFTAR TABEL Nomor
Keterangan
Halaman
3.1
Variabel dan Indikator Penilaian
56
4.1
Tabel jumlah pengguna ponsel seluler
59
4.2
Profil koresponden berdasarkan Jenis Kelamin
60
4.3
Profil Responden Berdasarkan Domisili
61
4.4
Profil Konsumen berdasarkan Usia
63
4.5
Profil Koresponden Berdasarkan Pendapatan
64
4.6
Uji Validitas
65
4.7
Uji Realibilitas
67
4.8
Model Summary
68
4.9
ANOVA
69
4.10
Coefficients
70
4.11
Model Summary
74
4.12
ANOVA
76
4.13
Coefficients
77
4.14
Correlations
82
xiii
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Keterangan
Halaman
4.1
Profil koresponden berdasarkan jenis kelamin
61
4.2
Profil Responden Berdasarkan Domisili
62
4.3
Profil Konsumen berdasarkan Usia
63
4.4
Profil Koresponden Berdasarkan Pendapatan
64
xiv
DAFTAR LAMPIRAN Nomor
Keterangan
Halaman
1
Kuesioner
94
2
Hasil Kuesioner
98
3
Data Responden
103
4
Hasil SPSS 17
107
xv
BAB I PENDAHULUAN A.
LATAR BELAKANG PENELITIAN Sejarah peradaban manusia mencatat dalam 50 tahun terakhir teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi bagian utama penentu gerak peradaban. Semua bidang kemanusiaan saat ini tidak lepas dari sentuhan teknologi informasi dan komunikasi. Sebut saja bidang ekonomi, perdagangan, pertahanan keamanan, bidang sosial, pendidikan tidak ada satupun yang tidak tersentuh oleh teknologi informasi dan komunikasi. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) telah berkembang dengan pesat saat ini dan telah merevolusi cara hidup manusia, baik terhadap cara berkomunikasi, belajar, bekerja, berbisnis, dan lain sebagainya. Era informasi memberikan ruang lingkup yang sangat luas untuk mengorganisasikan segala kegiatan melalui cara baru, inovatif, instan, transparan, akurat, tepat waktu, lebih baik serta, memberikan kenyamanan yang lebih dalam mengelola dan menikmati kehidupan (http://www.aptel.depkominfo.go.id). Semakin ketatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, berbagai perusahaan penyedia produk barang atau jasa juga bekerja keras untuk meluaskan jangkauan informasi tentang produknya mengikuti perkembangan zaman, melalui periklanan yang efektif. Pemasaran produk dari perusahaan mulai menjangkau media yang bisa dibilang baru ini. Salah satunya Indonesia. Kegiatan periklanan yang efektif dipandang mampu mempengaruhi kecendrungan untuk mengonsumsi dalam masyarakat. Periklanan yang efekt if juga akan mengubah 1
pengetahuan publik mengenai ketersediaan dan karakteristik sebuah produk (product knowledge). Periklanan dipandang sebagai media yang paling lazim digunakan suatu perusahaan (khususnya produk konsumsi / consumer goods) untuk mengarahkan komunikasi yang persuasif pada konsumen. Iklan ditujukan untuk mempengaruhi perasaan, pengetahuan, makna, kepercayaan, sikap, dan citra konsumen yang berkaitan dengan suatu produk atau merek. Tujuan ini bermuara pada upaya mempengaruhi perilaku konsumen dalam membeli. Meskipun tidak secara langsung berdampak pada pembelian, iklan menjadi sarana untuk membantu pemasaran yang efektif dalam menjalin komunikasi antara perusahaan dan konsumen, dan sebagai upaya perusahaan dalam menghadapi pesaing (Christina, 2010). Hal ini di kondisikan sedemikian rupa agar suatu produk yang dihasilkan suatu perusahaan dapat di respon dengan baik di pasaran. Bagaimanapun bagusnya suatu produk, jika tidak dikenal o l e h konsumen maka tidak ada gunanya dan konsumen yang tidak mengetahui keberadaan suatu produk tersebut dan tidak akan meresponnya. Iklan sebagai suatu bentuk presentasi non-personal dan promosi suatu gagasan, barang atau jasa yang dibiayai oleh sponsor yang teridentifikasi. Presentasi non-personal di sini terjadi karena iklan melibatkan media masa yang dapat menyampaikan pesan kepada segmen pasar yang dituju. (Kotler 2003 : 590) Belanja iklan melalui internet (online) di proyeksikan mencapai 7 hingga 8 persen dari total nilai bisnis belanja iklan dalam lima tahun kedepan, dimana pada tahun 2010, melalui media sosial online sudah mencapai 2%. Untuk memacu 2
pertumbuhan belanja iklan di Indonesia diperlukan layanan internet broadband yang berkualitas besar dan murah. Jika hal ini dapat terlaksana maka porsi belanja iklan melalui sosial media online bisa tumbuh 10 hingga 12 persen di lima tahun mendatang (okezone.com) Internet adalah sebuah kenyataan yang tidak lagi dapat di abaikan oleh para pengiklan dan pemasar. Penelitian dengan fokus pada pengaruh efek ekonomi dari internet yang di selenggarakan oleh Departemen Perdagangan Amerika
Serikat
mengungkapkan
bahwa
pertumbukan
ekonomi
digital
menggandakan laju ekonomi secara keseluruhan. Laporan ini menyatakan bahwa, radio butuh 30 tahun untuk meraih 50 juta khalayak, dan TV butuh 13 tahun, sementara internet hanya butuh waktu 4 tahun. (Lee dan johnson, 2004). Kunci efektifnya iklan di media jejaring sosial online adalah kontennya yang dapat menarik perhatian dengan respectable brand (okezone.com) Sejalan dengan perkembangan media iklan internet, di sisi lain tampak pula maraknya situs sosial media, sebagai contoh, adalah adanya 30 juta pengguna sosial media Facebook, dan beberapa portal komunitas contohnya komunitas milis atau mailing list. Sehingga untuk saat ini pemasaran tidak lagi dilakukan secara vertikal (konvensional) saja. Ibaratnya, pasar dipindah dari fisik ke jejaring sosial, sehingga jutaan orang sangat dimungkinkan menerima informasi tentang sebuah brand. Hal inilah yang mulai banyak dimanfaatkan oleh brand-brand tertentu. Ada tren pengguna aktif internet sudah tak lagi tertarik pada media iklan konvensional (print out), radio dan televisi. Pertumbuhan sosial media naik tajam di tahun 2011, dimana pertumbuhan sosial media berkembang dengan sangat 3
pesat. Merujuk pada angka perkiraan dari IMF yang menyebut GDP per kapita di Indonesia mencapai US$ 3.200. Imbasnya kelas menengah akan berkembang sangat kuat. Pada saaat itulah kebutuhan internet broadband juga meningkat, dan orang akan semakin aktif di sosial media. Semakin aktif di sosial media, maka semakin banyak pula informasi yang diserap seseorang. Orang akan menjadi lebih terpelajar karena dapat mencari dan menerima informasi dari mana saja. Akibatnya, orang tidak lagi percaya pada iklan vertikal yang cenderung “ngecap”. Keputusan membeli banyak di pengaruhi oleh komentar dari sesama konsumen di jejaring sosial. (Handy, 2010) Research In Motion (RIM) sebagai perusahaan pengembang perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan terpadu yang mendukung beberapa jaringan nirkabel. Telah menciptakan smartphone BlackBerry dan menyediakan solusi akses ponsel cangih ke barbagai informasi yang perlu di respon dengan cepat. RIM juga menyadari bahwa sosial media merupakan alat pemasaran terbaik saat ini secara tidak langsung, terbukti RIM menciptakan aplikasi resmi untuk sosial media seperti Facebook, dan Twitter yang langsung dapat di download di situs resmi Blackberry. BlackBerry pertama kali diperkenalkan pada tahun 1997 oleh perusahaan Kanada, Research In Motion (RIM). Kemampuan nya menyampaikan informasi melalui jaringan data nirkabel dari layanan perusahaan telepon genggam hingga mengejutkan dunia. BlackBerry pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada pertengahan Desember 2004 oleh operator Indosat dan perusahaan Starhub.
4
Perusahaan Starhub merupakan pengejewantahan dari RIM yang merupakan rekan utama BlackBerry. Indonesia merupakan salah satu pasar potensial bagi pemasaran Blackberry ini, menyusul sukses Blackberry menjadi ponsel “sejuta umat” di negeri ini, ditandai dengan di resmikan nya kantor RIM di Indonesia pada tanggal 9 November 2010. Gregory Wade, Managing Director RIM se-Asia Tenggara, mengakui bahwa salah satu pertimbangan RIM hadir di Indonesia karena kategori smartphone sedang tumbuh pesat di negeri ini. Di samping itu, seperti yang dikatakan CEO RIM, Asia Tengara merupakan pasar yang sangat menjanjikan. Dan, Indonesia adalah key market nya. Bermodalkan salah satu fitur unggulannya yaitu BBM (Blackberry Messenger). Kedepan, RIM Indonesia akan memanfaatkan fenomena BBM (Blackberry Messenger) yang terjadi di Indonesia, fitur BBM berhasil mendorong terbentuknya komunitas konsumen masal di negeri ini. (www.mix.co.id) Jumlah pengguna BlackBerry di Indonesia pada pertengahan tahun 2009 saja sudah berkisar 300-400 ribu pelanggan, diproyeksi akan menjadi yang terbanyak di seluruh dunia dalam waktu dekat. Bahkan dalam kurun tiga tahun sejak dikenalkan di Indonesia, pertumbuhannya melesat hampir 500% pada periode 2007-2008. Maka tak heran jika diperkirakan pengguna Blackberry di Indonesia
akan
menjadi
yang
terbanyak
di
dunia.
(Syamsuddin
–
kompasiana.com, 2009) Selain menggunakan iklan, strategi yang digunakan Blackberry adalah dengan menggunakan komunitas masal, tujuannya untuk menarik orang untuk 5
ikut menggunakan Blackberry. Contohnya adalah forum Blackberry Corner di Portal www.kaskus.us dan adanya milis komunitas pengguna Blackberry yaitu
[email protected], yang bisa dibilang ter-akbar di jagat komunitas maya dengan rata-rata 500-900 posting email per hari. Saat ini adalah era-nya community marketing atau pemasaran melalui komunitas, let the customer do the promotions. Biarkan komunitas Blackberry yang sangat beragam ini berkembang sendiri. (mix.co.id) Secara umum ada banyak hal yang mempengaruhi konsumen dalam melakukan pembelian (Peter dan Olson ,2000). Oleh karena itu, perlu dilakukan analisa terhadap hal- hal yang berpengaruh pada niat pembelian konsumen. Keputusan pembelian dari konsumen perusahaan dipengaruhi oleh berbagai hal (Kotler, 2005), beberapa diantaranya adalah cara promosi produk misalnya dengan iklan dan pengaruh kelompok referensi terhadap kualitas produk. Salah satu cara untuk memperkenalkan suatu produk kepada konsumen adalah dengan periklanan, tetapi iklan tidak langsung membuat semua orang yang melihat iklan memutuskan untuk membeli, konsumen akan melakukan pencarian informasi terhadap produk tersebut terlebih dahulu (republika.co.id). Karena itu dengan dibantu oleh rujukan dari kelompok referensi akan membuat konsumen lebih yakin akan suatu produk dan dapat memutuskan untuk membeli produk tersebut (Widjaja,2010). Maka dalam penelitian ini dapat di gambarkan bahwa iklan Blackberry adalah sebagai komunikator yang menyampaikan pesan-pesan nya kepada pasar sasaran dengan tujuan untuk menarik perhatian agar pesan yang disampaikan 6
dapat di terima. Pasar harus dibuat lebih dari sekedar merasa tertarik dan terpikat, mereka juga harus didorong untuk menginginkan produk yang di iklankan. Kemudian sosial media sebagai wadah berkumpulnya komunitas pengguna Blackberry yang secara langsung maupun tidak langsung akan memberikan referensi kepada calon konsumen untuk ikut menggunakan Blackberry. Dari kedua variabel di atas peneliti akan menguji pengaruhnya terhadap persepsi kualitas dan niat pembelian Blackberry. Dimana akan di ketahui variabel manakah yang yang paling mendominasi konsumen untuk menciptakan persepsinya terhadap kualitas yang kemudian timbul adanya niat untuk membeli. Sehingga dari konteks diatas dapat di analisa kesimpulan yang lebih baik untuk memberi masukan kepada perusahaan dalam meningkatkan penjualan. Sehingga pada akhirnya kegiatan periklanan yang diberikan oleh perusahaan dengan dibantu oleh kelompok referensi dan juga didukung oleh produk yang berkualitas baik mampu mendorong konsumen untuk membeli produk Blackberry. Berdasarkan pada uraian diatas, makan penulis akan membahas lebih lanjut dalam bentuk penulisan skripsi dengan judul ANALISIS PENGARUH EFEKTIFITAS
IKLAN
INTERNET
DAN
KELOMPOK
REFERENSI
TERHADAP PERSEPSI KUALITAS DAN DAMPAKNYA PADA NIAT BELI PRODUK BLACKBERRY.
7
B. PERUMUSAN MASALAH Berdasarkan uraian diatas maka permasalahan yang dapat diambil yaitu: 1. Bagaimana pengaruh antara variabel efektifitas iklan internet dan kelompok referensi terhadap variabel persepsi kualitas produk Blackberry secara parsial? 2. Bagaimana pengaruh antara variabel efektifitas iklan internet dan kelompok referensi terhadap variabel persepsi kualitas produk Blackberry secara keseluruhan? 3. Bagaimana pengaruh antara variabel efektifitas iklan internet, kelompok referensi dan persepsi kualitas produk terhadap variabel niat beli produk Blackberry? 4. Bagaimana pengaruh antara variabel efektifitas iklan internet dan kelompok referensi terhadap variabel niat beli melalui variabel persepsi kualitas produk?
C. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh antara variabel efektifitas iklan internet dan kelompok referensi terhadap variabel persepsi kualitas produk Blackberry secara parsial. 2. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh antara variabel efektifitas iklan internet dan kelompok referensi terhadap variabel persepsi kualitas produk Blackberry secara keseluruhan.
8
3. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh antara variabel efektifitas iklan internet, kelompok referensi dan persepsi kualitas produk terhadap variabel niat beli produk Blackberry. 4. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh antara variabel efektifitas iklan internet dan kelompok referensi terhadap variabel niat beli melalui variabel persepsi kualitas produk.
D. M ANFAAT PENELITIAN Beberapa manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah: 1.
Bagi perusahaan: a.
Sebagai masukkan untuk perusahaan agar meningkatkan kualitas produk dan mengembangkan pemasaran melalui periklanan sehingga dapat mempertahankan konsistensinya diantara produk saingan.
b.
Menganalisa tingkat efektifitas iklan internet bagi Blackberry, referensi kelompok terhadap persepsi kualitas produk dan dampaknya pada niat beli secara mendetail
2. Bagi pembaca a. Hasil penelitian ini bisa menambah pengetahuan dan referensi mengenai pengaruh iklan dan kelompok referensi terhadap persepsi kualitas dan dampaknya pada niat beli. 3. Bagi Penulis a. Dengan menggunakan metode Path analysis maka penulis akan mengetahui pengaruh iklan internet dan kelompok referensi terhadap persepsi kualitas dan dampaknya pada minat beli. 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A.
EFEKTIVITAS IKLAN INTERNET Periklanan adalah segala bentuk penyajian dan promosi ide barang atau jasa secara non personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran. (Kotler, 2003). Periklanan dapat di definisikan sebagai semua bentuk aktifitas untuk menghadirkan dan mempromosikan ide, barang, atau jasa secara nonpersonal yang dibayar oleh sponsor tertentu. (Durianto, 2003). Menurut Shimp (2007) Advertising is effective if it accomplish the advertiser’s objective. At a minimum satisfies the folowing consideration: 1. It extends from sound marketing strategy 2. Effective advertising takes the customer’s view. 3. It finds a unique way to break through the clutter 4. Effective advetising never promises more than they can deliver. 5. It prefents the idea from overwhelming the strategy. Langkah awal menyusun strategi periklanan yang efektif, adalah menentukan secara benar tujuan usaha yang ingin di capai. Dimana tujuan dari peiklanan itu bisa beraneka warna, namun dapat di kelompokkan ke dalam tiga golongan. Pertama memberikan informasi sasaran tetang produk dan manfaatnya, tentang perusahaan maupun hal-hal lain yang bersangkutan dengan produk dan kebijaksanaan bisnis perusahaan. Iklan 10
dengan tujuan memberikan informasi disebut iklan informatif. Sebagai contoh adalah iklan kelompok informatif adalah pemberitahuan tentang kehadiran produk baru di pasar, perubahan harga produk, cara penggunaan produk maupun pengembangan citra perusahaan. Iklan informatif di perlukan dalam rangka menciptakan permintaan produk. Kedua, Meyakinkan konsumen atau merek dagang tertentu dan bukan produk atau merek dagang perusahaan saingan. Iklan dengan maksud utuk meyakinkan konsumen sasaran disebut dengan iklan persuasif (persuasive ads). Jenis iklan ini paling banyak digunakan perusahaan. Contoh iklan persuasif adalah himbauan kepada konsumen sasaran untuk membeli produk yang di iklankan, memilih produk atau merek dagang tertentu atau meyakinkan konsumen tentang keunggulan atribut produk dibandingkan dengan produk saingan. Terakhir yaitu dengan mengingatkan kembali konsumen akan keberadaan produk di pasar dan berbagai macam manfaat yang di janjikannya. Iklan dengan tujuan mengingatkan kembali produk dan manfaatnya disebut iklan mengingatkan (reminder ads) (Sutojo dan Kleinsteuber, 2002) Bagaimana perusahaan menetukan tujuan usaha periklanan tergantung dari kondisi pasar yang mereka hadapi dan tersedianya dana untuk menyelenggarakan program periklanan Iklan yang efektif adalah iklan yang memikirkan dan memahami kebutuhan pelanggan, iklan yang mengkomunikasikan keuntungankeuntungan yang spesifik, iklan yang menekankan pada tindakan spesifik 11
yang harus diambil oleh konsumen. Iklan yang baik memahami bahwa orang tidak membeli produk, tapi membeli keuntungan dari produk tersebut dan lebih dari itu iklan yang efektif adalah iklan yang mendapat perhatian dan diingat serta membuat orang orang bertindak untuk melakukan pembelian (Shultz & Tannenbaun dalam Shimp, 2000). Beberapa pakar periklanan berpendapat bahwa agar sebuah kampanye periklanan menjadi efektif, iklan harus mengandung gagasan besar yang menarik perhatian konsumen, mendapatkan reaksi, serta memisahkan produk dan jasa yang diiklankan produk lain dalam persaingan (Lee, 1999).
1.
Sasaran Periklanan Sasaran periklanan berbeda - beda dari satu pasar ke pasar lainnya. Periklanan tidak secara langsung membukukan penjualan. Penjualan merupakan fenomena multitahap dan periklanan dapat digunakan untuk pengalihan pelanggan dari satu tahap ke tahap berikutnya. (Simamora, 2000: 790). Periklanan digunakan untuk : a.
Menciptakan kesadaran
b.
Tindakan pemacu
c.
Mempertahankan minat
d.
Memposisikan produk dari perusahaan
e.
Meningkatkan pemakaian produk perusahaan
f.
Memperbanyak jumalah pesanan 12
2.
g.
Menemukan pelanggan baru
h.
Membantu para perantara pemasaran
Pemilihan Media Periklanan. Dalam melakukan periklanan, pemilihan media yang tepat sangat di butuhkan, jadi jangan sampai iklan yang kita buat atau kita pasang salah sasaran atau kurang tepat sehingga menyebabkan iklan kita percuma. Menurut Lee (2007, 225) Pemilihan media yang tepat untuk berkampanye iklan dalam rangka membuat pelanggan menjadi tahu, paham, menentukan sikap, hingga melakukan pembelian adalah suatu langkah penting dalam kegiatan kampanye periklanan. Berikut ini adalah tabel dari berbagai media iklan beserta kelebihan dan kekurangan nya. Tabel 2.1 Jenis media periklanan Media Televisi
Internet
Media cetak
Pos langsung
Keunggulan Jangkauan luas, Gabungan antara pandangan, suara, dan gerakan, menarik indera, menarik minat, jangkauan luas Selektivitas tinggi; biaya murah; cepat; memungkinkan terjadiya interaksi Fleksibel; tepat waktu; menjangkau pasar lokal dengan baik; mudah diterima; memiliki kepercayaan tinggi. Selektivitas audience yang tinggi; fleksibel; tidak ada iklan pesaing dalam media yang sama; memungkinkan adanya personalisasi.
Kelemahan Biaya mahal, banyak gangguan, pembeberan terlalu cepat, penonton kurang selektif Dampak yang relatif rendah; tergolong media yang baru Umurnya pendek; kualitas rendah; kecil kemungkinan di teruskan antar pembaca Relatif mahal; terkadang di anggap sebagai “junkmail” atau pesan sampah.
13
Media Majalah
Keunggulan Kelemahan Pemilihan geografis dan Biaya penyewaan iklan demografis yang tinggi; jangka panjang; biaya memiliki kredibilitas dan nilai tinggi; tidak ada garansi prestisi; berkualitas tinggi; dari positioning iklan. panjang umur dan mudah berpindah antar audiens Radio Di terima dg baik di daerah Hanya berupa suara; lokal, pemilihan demografis terlalu cepat; konsumen dan geografis yang tinggi; yang terbagi bagi; kurang murah mendapat perhatian Iklan outdoor Fleksibel; dapat di ulang; Khalayak tidak selektif, murah; persaingan iklan yang kreatifitas terbatas rendah; selektivitas posisional yang baik Sumber: Kotler dan Amstrong, Principles of Marketing, 2010 3.
Iklan Internet Dalam kurun waktu yang cukup lama, televisi, radio, koran, dan majalah telah mendominasi media periklanan. Saat ini, iklan internet telah menjadi kekuatan pendorong bagi inisiatif dan upaya periklanan (Kotler dan Amstrong: 2010). Kemudian mengutip dari Wei, Jerome, dan Shan(2010) The internet consists of globally interconnected computers network that offers companies inexpensive and convenient tools for advertising and communicating with their customer. This is known as online advertising (Palumbo and Herbig, 1998; Kaye and Medoff, 2001). Internet adalah sesuatu yang fundamental untuk pemasaran. Banyak
website
pemasarannya. bagaimana
perusahaan
Internet
perusahaan
yang
memberikan
di
urus
pengaruh
berkomunikasi
oleh
direktorat
secara
dengan
radikal
pelanggan-
14
pelanggannya dan
membangun hubungan dengan
mereka.
(Sumarwan et. All, 2010) Seiring dengan perkembangan teknologi informasi penggunaan internet menjadi meluas menjadi bisnis dan transaksi online, bahkan menjadi media pemasangan iklan, biasanya pengiklan meletakkan iklan nya pada situs-situs terkenal dan strategis seperti website berita portal (kompas.com , vivanews.com , detik.com). Jika pada awalnya, iklan hanya berupa banner statis biasa yang mirip seperti spanduk, maka saat ini sudah ada iklan yang dapat muncul pada layar dengan window tersendiri (pop-up), iklan dengan gambar bergerak (animasi), bahkan berbentuk video. Dimana perkembangan ini juga mencakup persebarannya yang menjangkau situs berita, situs toko online, hingga situs pribadi (Arthawan, 2011). Terdapat faktor yang mendukung pertumbuhan internet yang cepat. Pertama adalah ledakan pertumbuhan alat pengakses internet selain dari kompputer seperti telepon seluler, Personal digital assistant (PDA), TV digital, dan mesin-mesin game. Kedua cepatnya pertumbuhan dari sistem komunikasi broadband yang mendukung transfer data dengan cepat. Ketiga, hal yang paling penting adalah inovasi yang berorientasi pada pelanggan yang di luncurkan oleh perusahaan dengan memanfaatkan teknologi yang baru tersebut. (Sumarwan et, all. 2010).
15
Kelebihan-kelebihan lain
ialah adanya kontrol yang lebih
besar pada konsumen dalam menentukan informasi apa yang ingin mereka lihat serta berapa lama mereka ingin melihat informasi tersebut. Seorang pengguna internet sebagai konsumen dapat memilih situs mana yang mereka suka, situs apa yang akan mereka buka selanjutnya, serta keputusan-keputusan lain yang dapat mereka tentukan pada saat mereka menggunakan internet. Dimana hal ini mungkin sulit dilakukan oleh iklan televisi (Pratomo dan Hardianto, 2008). Transaksi yang dilakukan menggunakan media internet sekarang lebih sering di sebut dengan E-Commerce atau Electronic Commerce. Ada berbagai macam model iklan dalam internet yang bisa digunakan oleh perusahaan yaitu berupa banner, pop-up advertising, sponsorship, hyperlinks dan websites, tetapi walaupun iklan internet merupakan alat yang efektif untuk menggapai audiens yang lebih besar, penting begi perusahaan untuk tetap membuatnya lebih efektif (Wei, Jerome, dan Shan: 2010) “Online advertising is effective if its able to generate an immediete response from customers” (Tsang dan Tse (2005) dalam Wei, Jerome, dan Shan: 2010), yang dimana berarti iklan online yang efektif adalah iklan yang bisa memberi respon langsung dari konsumen. Dalam tabel berikut, tiga fitur online yang di gunakan dalam iklan internet bedasarkan model dari Burke dan Edell (1989) 16
dan Escalas dan Rutgers (2003) dalam Wei, Jerome, dan Shan (2010) yaitu, Multimedia, Pictures, and Content. Tabel 2.2 Deskripsi fitur dalam iklan internet Features MULTIMEDIA
Description
Authors
Animation with moving images and graphics enhances the presentation of persuasion messages.
Yoo et al. (2004)
Mini-games or advert-games, a form of digital Wise, Bolls, Kim, video advertising that feature product brand in Venkataraman, a gaming environment, create a more and Meyer (2008) elaborate and detailed virtual experience for consumers. Online Publishers Short videos promote 82% of brand awareness Association and improve 67% of brand favorability in online (2008) video advertising. PICTURES
Pictures and images can make online advertisements appear more attractive to consumers.
Taylor et al. (2008)
Consumers are more attracted when Kumar (2008) advertisements are easily understood without involving large amount of text. Celebrities pictures can promote products or Quester et al. services and generate positive responses from (2007) consumers CONTENT
Short and concise messages contribute to the Baltas (2003) effectiveness of banner advertisements. Consumers are attracted to click on advertisements that contain knowledgeable information about the products and services.
Adam (2003)
Advertisers focusing on content will fail to attract a large consumer response rate.
Armstrong (2001)
Sumber : Burke dan Edell (1989) dan Escalas dan Rutgers (2003) dalam Wei, Jerome, dan Shan (2010) 17
Kemudian dalam penelitian nya, Pratomo dan Herdianto (2008) mengatakan bahwa efektifitas iklan dalam internet di pengaruhi oleh komposisi warna, gaya bahasa, posisi, ukuran font, lokasi, dan jenis.
B.
KELOMPOK REFERENSI Kelompok Rujukan adalah kelompok yang merupakan titik perbandingan atau tatap muka atau tidak langsung dalam pembentukan sikap seseorang. Orang sering di pengaruhi oleh kelompok rujukan dimana ia tidak menjadi anggotanya. Pemasar dalam hal ini berupaya mengidentifikasi kelompok rujukan dari pasar sasarannya. Kelompok ini dapat mempengaruhi orang pada perilaku dan gaya hidup. Mereka dapat mempengaruhi pilihan produk dan merek yang akan di pilih oleh seseorang.(simmamora, 2000: 8) Perilaku seseorang di pengaruhi oleh
banyak kelompok kecil.
Kelompok yang berpengaruh langsung dan di dalam mana seseorang menjadi anggotanya disebut kelompok keanggotaan. Simmamora (2000) membagi kelompok referensi menjadi 2 yaitu kelompok primer, dimana anggotanya berinteraksi secara informal seperti keluarga, teman, dan sebagainya. Adapula kelompok sekunder, yaitu seseorang berinteraksi secara informal tetapi tidak reguler. Contohnya adalah organisasi. Reference group is “an actual or imaginary individual or group conceived of having significant relevance upon an individual’s evaluation, aspirations, or behavior.” Dimana kelompok referensi ini mempengaruhi
18
konsumen dalam tiga cara, yaitu pengaruh informasional, utilitarian, dan value-expressive. (Solomon 1994, 365) Kelompok referensi disebut juga kelompok acuan. Menurut Sumarwan (2003) menyatakan: "Kelompok referensi (reference group) adalah seorang individu atau sekelompok orang yang secara nyata mempengaruhi perilaku seseorang. Menurut Bearden dan Etzel(2001) kelompok referensi adalah kelompok atau orang yang secara signifikan mempengaruhi perilaku seseorang Kotler dan Keller (2000) mendefinisikan kelompok referensi sebagai kelompok-kelompok yang mempunyai pengaruh langsung atau pengaruh tidak langsung terhadap sikap dan perilaku seseorang. (Sumarwan, 2003). Berdasarkan pada berbagai penilaian mengenai kelompok referensi di atas, kelompok referensi bisa memberikan standar dan nilai yang akan mempengaruhi
perilaku
seseorang.
Dalam
perspektif
pemasaran,
kelompok referensi adalah kelompok yang berfungsi sebagai referensi bagi seseorang dalam keputusan pembelian dan konsumsi. Misalnya dalam sebuah kelompok atau grup pertemanan terdapat beberapa orang yang menggunakan Blackberry, mereka akan mengajak teman nya yang belum menggunakan untuk turut membeli atau paling tidak mereka akan tertarik untuk membeli dengan sendirinya. Kelompok referensi bagi seseorang bisa terdiri atas satu orang atau lebih dari satu sampai puluhan. Kelompok referensi bisa merupakan 19
sesuatu yang nyata (orang sesungguhnya) atau yang bersifat tidak nyata dan bersifat simbolik (misalnya para eksekutif yang sukses atau para selebriti yang sukses: tokoh politik, aktor, olahragawan). Kelompok referensi bagi seseorang mungkin berasal dan kelas sosial yang sama atau berbeda, dan budaya yang sama atau berbeda, bahkan subbudaya yang berbeda atau sama. 1. Jenis-Jenis Kelompok Referensi Sumarwan
(2003)
menggolongkan
kelompok
referensi
berdasarkan pada posisi dan fungsinya yaitu: a. Kelompok formal Kelompok yang memiliki struktur organisasi secara tertulis dan keanggotaan yang terdaftar secara resmi, misalnya Serikat Pekerja Indonesia, partai politik, universitas, perusahaan. Kelompok formal bisanya terdaftar secara hukum di pemerintah. b. Kelompok informal Kelompok yang tidak memiliki struktur organisasi secara tertulis dan resmi, sifat keanggotaan tidak tercatat, kelompok ini biasanya terbentuk karena hubungan sosial, misalnya kelompok bermain badminton, kelompok senam kebugaran, kelompok arisan, kelompok rukun tetangga c. Kelompok aspirasi Kelompok yang memperlihatkan keinginan untuk mengikuti norma, nilai maupun perilaku dan orang lain yang dijadikan 20
kelopok acuannya. Anggota kelompok aspirasi berusaha membuat asosiasi dengan orang lain yang dijadikan acuannya dengan cara bersikap dan berperilaku yang sama dengan orang tersebut. Anggota kelompok aspirasi tidak harus menjadi anggota dalam kelompok referensinya, atau antar anggota kelompok aspirasi tidak harus terikat dan saling berkomunikasi. d. Kelompok Disosiasi Seseorang atau kelompok yang berusaha untuk menghindari asosiasi dengan kelompok referensi. Contohnya, para anggota Partai
Keadilan
selalu
menunjukkan
ketertiban
dalam
berdemonstrasi, yang sangat berbeda dengan perilaku demo dan kelompok lainnya. Dalam penelitian ini digunakan dua kelompok referensi yaitu kelompok informal dan kelompok aspirasi. Termasuk dalam kelompok informal meliputi teman-teman pergaulan, teman kerja, teman sesama shoper (hobi berbelanja). Sedangkan untuk kelompok aspirasi meliputi kelompok artis dan public figure.
2. Kriteria Penilaian Terhadap Kelompok Referensi Menurut Blackwell, Miniard, dan Engel dalam Andreani (2001), ditemukan indikator-indikator yang menunjukkan kapabilitas dari kelompok referensi, yaitu:
21
a. Pengetahuan kelompok referensi mengenai produk Menunjukkan seberapa dalam kelompok referensi ini mengetahui spesifikasi produk yang diinformasikan kepada konsumen yang lainnya. b. Kredibilitas dari kelompok referensi Kredibilitas ini menunjukkan nama baik dari kelompok referensi dilihat dari perilakunya di lingkungan. c. Pengalaman dari kelompok referensi Pengalaman dari kelompok referensi dalam mengkonsumsi atau menggunakan produk yang diinformasikan kepada konsumen. d. Keaktifan kelompok referensi Menunjukkan
seberapa
sering
kelompok
referensi
ini
memberikan informasi kepada konsumen mengenai produk sehingga konsumen merasa tertarik pada produk bersangkutan. e. Daya tarik kelompok referensi Daya tarik ini mengarah pada performance (penampilan) dari kelompok referensi, misalnya daya tarik dari tutur katanya, daya tarik dari kerapiannya, dan lainnya. Kelima
indikator
dari
kelompok
referensi
tersebut
berpengaruh terhadap daya tarik informasi yang disampaikan oleh kelompok referensi sehingga pengarahan dari kelompok referensi ini kemungkinan besar diikuti oleh konsumen. 22
3. Manfaat kelompok Rerefensi Kelompok
referensi
memainkan
peran
penting
dalam
pemasaran produk. Konsumen yang setiap harinya berinteraksi dengan orang lain, baik dengan orang-orang yang ada dalam kelompoknya maupun di luar kelompok akan dapat dengan mudah dipengaruhi oleh yang lain. Interaksi dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap perilaku, termasuk dalam perilaku pembelian dan konsumsi. (Mangkunegara, 2002) Oleh karena itu, bagi ahli pemasaran penting untuk melakukan hal-hal sebagai berikut(Mangkunegara, 2002:44) a.
Mengidentifikasi pengaruh-pengaruh kelompok anutan terhadap penggunaan produk, merek yang sesuai dengan aspirasi kelompok anutan tersebut
b.
Mengukur keluasan pengaruh kelompok anutan dalam proses pengambilan keputusan membeli. Mangkunegara
(2002:
44)
menambahkan,
keefektifan
pengaruh perilaku konsumen dari kelompok anutan tersebut sangat bergantung pula pada kualitas produk dan informasi yang tersedia pada konsumen.
C.
PERSEPSI Setiap hari seorang konsumen menerima ratusan stimulus dan ransangan yang masuk ke dalam panca indranya, namun tidak semua stimulus ini tersimpan dalam ingatan konsumen. Hal ini terjadi karena 23
konsumen melakukan proses pengolahan informasi. Sumarwan (2010) mengutip pendapat William McGuire yang menyatakan ada lima tahap pengolahan informasi, yaitu : Pemaparan (exposure), Perhatian (attention), Pemahaman (comprehension), Penerimaan (acceptance), dan retensi (Retention). Masih dalam Sumarwan (2010, 296) Mowen (1998) menyebut tahap pemaparan, perhatian, dan pemahaman sebagai persepsi. Persepsi ini bersama keterlibatan konsumen dan memori akan mempengaruhi pengolahan informasi. Selanjutnya dia mendefinisikan persepsi sebagai “perception is the process through which individuals are exposed to information, attend to that information, and comprehend it” (Mowen, 1998: 63. Dalam Sumarwan, 2010:296) Sumarwan
menambahkan
pendapat Schiffman dan Kanuk
(2000) bahwa persepsi adalah “The process that which an individual selects,organizes, and interprets stimuli into a meaningful and coherent picture of the world” Bagaimana seseorang konsumen melihat realita di luar dirinya atau dunia sekelilingnya, itulah yang disebut dengan persepsi seorang konsumen. Konsumen seringkali memutuskan pembelian suatu produk berdasarkan persepsinya terhadap produk tersebut, Sehingga memahami persepsi konsumen adalah penting bagi pada pemasar dan produsen. Menurut Durianto, et all (2004, 96) persepsi kualitas (perceived quality) dapat didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap 24
keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan. Dalam pemasaran kita dapat mengenal adanya realita dan persepsi, Kemudian Simmamora (2000, 102) berpendapat bahwa dalam pemasaran, persepsi
lebih penting
daripada realita. Malah, bagi
pemasar, perlu ada keyakinan bahwa persepsi kualitas adalah realitas.
D.
KUALITAS PRODUK 1.
Pengertian kualitas. Setelah kita mengenal persepsi terhadap produk, dimana produk itu digambarkan secara realistis dan persepsi. Soal kualitas juga demikian. Ada kualitas objektif, adapula kualias menurut persepsi konsumen (perceived quality). Yang dimata
konsumen.
(simmamora,
terpenting adalah persepsi
2000:
114).
Kotler
(2000)
mengatakan bahwa : “Quality is the totality of feature and characteristics of a product or service that bear on its ability to satisfy stated or implied needs” Artinya, kualitas adalah totalitas fitur dan karakteristik yang memampukan produk memuaskan kebutuhan yang dinyatakan maupun tidak dinyatakan. Sekarang, apakah sebuah produk sudah memenuhi kebutuhan, jawabannya tergantung apada penilaian subjektif konsumen. Lebih tegas lagi I. Leonard A. Morgan dalam simamora (2000:114) mengatakan:
25
“Quality must be perceive by customer. Quality works must begin with the customers need and end with customer perception. Quality improvement are only meaningful when they are perceived by the customer” Apapun hasil dari perusahaan yang berupa produk pasti memiliki nilai ukuran kualitas, walaupun orang sulit untuk mendefinisikan kualitas secara tepat. Kualitas itu sendiri sering dianggap sebagai ukuran relatif kebaikan suatu produk atau jasa. Nilai subyektifitas dari seseorang menyebabkan adanya perbedaan dalam memberikan pengertian mengenai kualitas. Dimensi lain yang perlu diperhatikan adalah tingkatan dan konsistensi (Kotler dan Amstrong, 2003:347). Dalam pengembangan produk, pemasar terlebih dahulu harus memilih tingkatan kualitas yang dapat mendukung posisi produk di pasar sasarannya. Tingkat kualitas tidak selalu harus tinggi, kualitas bisa saja rendah, sedang atau tinggi, sesuai dengan positioning yang diinginkan. Maka kualitas produk harus disesuaikan dengan posisi produk dalam pasar. Dalam prakteknya, konsumen selalu mengaharapkan kualitas yang baik dari setiap produk yang mereka beli. Bahakan terkadang ada konsumen yang rela mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan yang sesuai dengan keinginan mereka. Produk sendiri adalah apapun yang bisa di tawarkan kepada pasar untuk di perhatikan, di peroleh,
26
digunakan dan di konsumsi yang kemudian dapat memuaskan apa yang konsumen mau dan butuhkan (Kotler, 2010: 428). 2.
Prinsip Persepsi Kualitas Cleland dan Bruno (1996) dalam Simamora (2000: 115) memberikan tiga prinsip tentang persepsi kualitas, yaitu: a.
Kualitas bersumber pada aspek produk dan bukan produk seluruh kebutuhan bukan harga (nonprice needs) yang dicari konsumen untuk memuaskan kebutuhannya. Kedua ahli ini sepakat bahwa yang dipertimbangkan konsumen dari sebuah produk mencakup tiga aspek utama yaitu harga, produk dan non produk. Produk adalah standar yang di harapkan dari sebuah produk. Pada sebuah ponsel misalnya, aspek produk adalah, tombol, speaker, layar, desain, dan fungsi. Sedangkan aspek non-produk terdiri dari garansi, reputasi dan layanan perbaikan.
b.
Kualitas ada kalau bisa memasuki persepsi konsumen. Kalau konsumen mempersepsikan kualitas sebuah produk rendah, maka kualitas produk itu rendah, apa pun realitasnya.
c.
Persepsi kualitas di ukur secara relatif terhadap pesaing. Kalau produk A sederhana saja, akan tetapi produk pesaing lebih sederhana lagi,maka produk a memiliki kualitas.
3.
Dimensi Kualitas Produk Berdasarkan
delapan
dimensi
kualitas
menurut
Kotler
(2000:329-333), mengembangkan dimensi kualitas kedalam delapan 27
dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar perencanaan strategis terutama bagi perusahaan atau manufaktur yang menghasilkan barang dan jasa. Kedelapan dimensi tersebut adalah sebagai berikut : Dimensi kualitas produk meliputi : a.
Kinerja (performance) Yaitu karakteristik operasi pokok dari produk inti (core product) yang dibeli, misalnya kecepatan, konsumsi bahan bakar, jumlah penumpang yang dapat diangkut, kemudahan dan kenyamanan dalam mengemudi dan sebagainya.
b.
Keistimewaan tambahan (features) Yaitu
karakteristik
sekunder
atau
pelengkap,
misalnya
kelengkapan interior dan eksterior seperti dash board, AC, sound system, door lock system, power steering, dan sebagainya. c.
Keandalan (reliability) Yaitu kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai, misalnya mobil tidak sering ngadat/ macet/ rewel/ rusak.
d.
Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications) Yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-standar yang telah ditetapkan sebelumnya. Misalnya standar keamanan dan emisi terpenuhi, seperti ukuran as roda untuk truk tentunya harus lebih besar daripada mobil sedan. 28
e.
Daya tahan (durability) Berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan. Dimensi ini mencakup umur teknis maupun umur ekonomis penggunaan mobil.
f.
Estetika (asthethic) Yaitu daya tarik produk terhadap panca indera. Misalnya bentuk fisik mobil yang menarik, model atau desain yang artistik, warna, dan sebagainya.
g.
Persepsi kualitas (perceived quality) Yaitu muatu atau kualitas yang di rasa konsumen atau fanatisme konsumen yang menyangkut citra dan reputasi produk serta tanggung jawab perusahaan terhadapnya.
h.
Bisa di perbaiki (serviceability) Yaitu
meliputi
kecepatan,
kompetensi,
kenyamanan,
kemudahan dalam pemeliharaan dan penanganan keluhan yang memuaskan.
E.
NIAT BELI Sebelum seseorang melakukan suatu tingkah laku, sering di dahului oleh suatu keadaan yang di sebut sebagai niat. Misalnya: niat untuk membeli produk. Niat pembelian merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek. Niat pembelian juga merupakan minat pembelian
29
ulang yang menunjukkan keinginan konsumen untuk melakukan pembelian (Assael dalam Hasym , 2009) Perilaku niat untuk membeli atau purchase intention adalah hasil dari proses evaluasi terhadap merek. Tahapan terakhir dari pengambilan keputusan secara kompleks termasuk membeli merek yang diinginkan, mengevaluasi merek tersebut pada saat dikonsumsi dan menyimpan informasi ini untuk digunakan di masa yang akan datang(Sylvana, 2006:65) Niat pembelian merupakan perilaku yang muncul sebagai respon terhadap objek. Beberapa pengertian dari intention adalah sebagai berikut : a.
Intentions dianggap sebagai perangkap atau perantara antara faktir-faktor motivasional yang mempengaruhi perilaku.
b.
Intentions juga mengindikasikan seberapa jauh seseorang akan mencoba
c.
Intentions menunjukkan pengukuran kehendak seseorang.
d.
Intentions berhubungan dengan perilaku yang terus menerus (Assael dalam Sylvana, 1998).
Niat beli adalah bagian dari proses keputusan pembelian dari konsumen, dimana Prosesnya diawali dari pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembalian, perilaku pasca pembelian. Dalam tahap evaluasi, konsumen menentukan peringkat merek dan membentuk niat pembelian. Pada umumnya, Keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling di sukai, tetapi dua faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama 30
adalah sikap orang lain. Misalnya seseorang yang memiliki kepenting bagi kita berpikir bahwa kita sebaiknya membeli handphone yang paling murah maka, peluang kita untuk membeli handphone mahal menjadi berkurang. Faktor kedua adalah faktor situasional yang tidak diharapkan. Konsumen mungkin membentuk niat pembelian berdasarkan faktor-faktor seperti pendapatan, harga, dan manfaat produk yang di dapatkan. Namun kejadian tak terduga juga bisa merubah niat pembelian. Sebagai contoh, ekonomi mungkin memburuk, pesaing dekat mungkin menurunkan harganya, seorang teman mungkin memberi tahi bahwa dia pernah kecewa dengan produk tersebut. (Kotler dan Amstrong, 2008)
F.
PENELITIAN TERDAHULU Selvi Adriani Widjaja melakukan penelitian pengaruh efektivitas iklan majalah dan kelompok referensi terhadap persepsi kualitas produk dan dampaknya pada minat beli ulang pada produk, Ling Shen Yao. Dimana hasil yang didapatkan adalah bahwa masing- masing variabel memiliki hubungan (korelasi) yang searah dan kuat. Iklan majalah dan kelompok referensi mempunyai pengaruh yang besar terhadap persepsi kualitas produk. Iklan majalah tidak dapat berpengaruh langsung terhadap minat beli ulang, harus dimediasi persepsi kualitas produk.Tetapi kelompok referensi dapat berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap minat beli ulang. Aditya Andreani dan Amillia Puspitasari dalam penelitiannya, meneliti pengaruh kelompok referensi dan persepsi kualitas terhadap 31
keputusan pembelian produk merek zara di Surabaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok referensi dan persepsi kualitas terbukti mempengaruhi keputusan pembelian responden pada pakaian merek ZARA. Diantara kelompok referensi dan persepsi kualitas, kelompok referensi lebih mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada pakaian merek ZARA dibandingkan dengan persepsi kualitas. Hal ini mendapatkan dukungan dari pengujian determinasi parsial yang menunjukkan bahwa koefisien determinasi untuk kelompok referensi lebih tinggi dibandingkan dengan penilaian terhadap persepsi kualitas. Andi sylvana dalam penelitiannya tentang pengaruh kualitas pelayanan dan kepuasan mahasiswa terhadap intensi meregistrasi ulang mahasiswa, menghasilkan kesimpilan bahwa “Faktor kualitas pelayanan mempunyai pengaruh signifikan terhadap intensi meregistrasi ulang mahasiswa;”. Dengan kata lain kualitas dapat menumbuhkan adanya niat untuk melakukan pembelian terhadap suatu produk. Khong kok wei, 2010 dengan judul Online Advertising: A Study of Malaysian Consumers. Menguji dampak fitur iklan online pada niat pembelian. Tiga fitur iklan online yang dibahas dan diperiksa - Multimedia, Gambar, dan konten - berdasarkan penelitian empiris yang melibatkan survei terhadap 150 ukuran sampel. Dataset mengalami analisis statistik, yaitu, model persamaan struktural (SEM). Temuan menunjukkan bahwa fitur dari iklan online yang menghasilkan pengaruh positif terhadap niat pembelian. Hasil lebih lanjut mengungkapkan bahwa fitur Gambar 32
menghasilkan kemungkinan tertinggi niat beli konsumen. Pemasar akan menemukan hasil yang bermanfaat karena mereka dapat digunakan untuk memaksimalkan dampak usaha periklanan untuk menghasilkan niat pembelian. Jiaqin Yang, Xihao He, dan Huei Lee. Elakukan penelitian dengan judul : Social Reference Group Influence On Mobile Phone Purchasing Behaviour: A Cross-Nation Comparative Study. Penelitian ini menjelaskan studi komparatif atau perbandingan investigatif tentang pengaruh kelompok referensi terhadap keputusan pembelian ponsel yang dilakukan di China dan Amerika. Hasil penelitian ini menyebutkan bahwa hanya pengaruh utilitarian yang secara statistik signifikan berbeda. Sedangkan informational dan value-expressive relatif tidak berhubungan Wiliam O. Bearden dan Michael D. Etzal tahun 1982. Melakukan penelitian tentang ”Pengaruh kelompok referensi terhadap keputusan pembelian produk dan merk”. Dimana dalam penelitian mereka, mereka membagi produk dan merk yang akan di referensikan berdasarkan 4 bagian yaitu berdasarkan produk pribadi dan umum dan berdasarkan tingkat kemewahan dan kebutuhannya. Dalam penelitian ini peneliti membagi konsumen dengan tiga bagian yaitu konsumen Informational atau pembeli yang akan bertanya dengan orang yang biasa menggunakan produk yang akan di belinya, Value-expressive atau atau orang yang akan membeli sesuatu untuk mendapatkan pandangan orang di sekitarnya tentang dirinya,
33
dan yang terakhir adalah Utiliarian yaitu konsumen yang menentukan dia membeli atau tidaknya produk berdasarkan pengaruh dari keluarganya. Ilham Aji Pratomo dan Dadan Hardianto, melakukan penelitian dengan judul Faktor-Faktor Sistem Interaksi Yang Mempengaruhi Efektifitas Iklan Online.
Penelitian ini mengkhususkan pada efektifitas
iklan online dengan memanfaatkan sudut pandang ilmu sistem interaksi atau lazim disebut human-computer interaction. Pendekatan yang dipergunakan dalam pengukuran efektifitas adalah jumlah jumlah klik. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui faktor-faktor apa saja yang berkaitan dengan ilmu sistem interaksi yang mempengaruhi efektifitas iklan internet. Metode yang dipergunakan adalah metode kuantitatif dengan populasi civitas akademika Universitas Indonesia. Tes statistik Goodness-of-Fit yang dilakukan pada beberapa faktor terhadap hubungannya dengan iklan online menunjukkan bahwa ketujuh faktor yang diujikan terbukti mempengaruhi jumlah klik pada iklan. Ketujuh faktor tersebut adalah keberadaan ilustrasi, warna, gaya bahasa, posisi, ukuran font, lokasi dan jenis dari iklan online.
34
G. KERANGKA PEMIKIRAN Gambar 2.1 Kerangka pemikiran teoritis Efektifitas iklan internet
𝜌𝑥 𝑧, 𝑥
X1 𝜌𝑥 𝑦𝑥 Persepsi kualitas r
Niat beli
𝜌𝑦𝑧 𝑦
Y
Z
𝜌𝑥 𝑦 𝑥 𝜌𝑥 𝑧 𝑥
Kelompok referensi X2
𝜀 𝜀 Sumber : Widjaja,2010.
Struktur untuk diagram jalur yaitu : Y= Z=
1.
Hubungan Antar Variabel Penelitian a.
Pengaruh efektifitas iklan internet terhadap persepsi kualitas Menurut Durianto, et all (2004, 96) persepsi kualitas (perceived quality)
dapat
didefinisikan sebagai persepsi
pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu 35
produk atau jasa layanan dengan apa yang diharapkan oleh pelanggan. Harapan ada karena informasi yang diperoleh dan informasi banyak diperoleh dari iklan. Sehingga iklan dapat mempengaruhi persepsi konsumen terhadap kualitas. Menurut Kotler dan Keller (2006) Persuasive advertising (iklan untuk meyakinkan)
bertujuan untuk
menciptakan
kesukaan, pemilihan, keyakinan, dan pembelian satu produk. Kemudian iklan yang membujuk dapat mengubah persepsi pelanggan mengenai atribut produk yaitu kualitas produk. b.
Pengaruh Kelompok referensi terhadap persepsi kualitas Menurut Suryani (2008, 231) dalam Widjaja (2010) salah satu manfaat kelompok referensi dapat digunakan pemasar untuk meyakinkan dan memberi rasa aman pada konsumen yang disebabkan
oleh
keraguannya
terhadap
resiko.
Karena
pengalaman dari kelompok referensi maka konsumen lebih yakin akan kualitas suatu produk. Menurut Schiffman dan Kanuk(2007, 38) salah satu pengaruh
dari
kelompok
referensi
adalah
pengaruh
informational yaitu pengaruh yang diberikan kelompok referensi dalam menginformasikan kualitas suatu produk sehingga konsumen lebih percaya tentang kualitas suatu produk.
36
c.
Pengaruh efektifitas iklan internet terhadap niat beli Online Publishers Association (2008) found that 66% of online consumers do remember advertised messages on content websites and are likely to develop brand favorability and purchase intention (Wei, Jerome, and Shan, 2010) Wei, Jerome, and Shann(2010) dalam penelitiannya juga membuktikan bahwa iklan online mempengaruhi niat beli dimana fitur gambar dari iklan internet memiliki pengaruh yang paling besar.
d.
Pengaruh persepsi kualitas terhadap niat beli Salah satu nilai utama yang diharapkan oleh pelanggan dari permasok adalah mutu produk yang tinggi. Maka dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa mutu atau kualitas produk dapat mempengaruhi konsumen dalam memutuskan untuk mengkonsumsi produk tersebut dan akan mempengaruhi dalam timbulnya niat pembelian(Kotler, 2005). Proses keputusan pembelian konsumen berawal dari pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian dan perilaku pasca pembelian. Dalam tahap evaluasi ini konsumen menentukan peringkat merek dan membentuk niat (Kotler dan Amstrong,2008). Peringkat merek ini bisa ditentukan berdasar persepsi kualitas yang di terima oleh konsumen. 37
e.
Pengaruh kelompok referensi terhadap niat beli Pemasar berupaya untuk mengidentifikasi kelompok rujukan
dari
pasar
sasarannya.
Kelompok
ini
dapat
mempengaruhi orang pada perilaku dan gaya hidup, mereka dapat mempengaruhi pilihan produk dan merek yang akan dipilih. (Simmamora, 2000: 8) Kelompok referensi memainkan peran penting dalam pemasaran produk. Konsumen yang setiap harinya berinteraksi dengan orang lain, baik dengan orang-orang yang ada dalam kelompoknya maupun di luar kelompok akan dapat dengan mudah dipengaruhi oleh yang lain. Interaksi dapat memberikan pengaruh yang kuat terhadap perilaku, termasuk dalam perilaku pembelian dan konsumsi. (Mangkunegara, 2002)
H. HIPOTESIS 1. Sub-Struktur 1 Ho : Variabel efektifitas iklan internet tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel persepsi kualitas. Ha1 : Variabel efektifitas iklan internet berpengaruh secara signifikan terhadap variabel persepsi kualitas.
38
Ho : Variabel kelompok referensi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel persepsi kualitas Ha2 : Variabel kelompok referensi berpengaruh secara signifikan terhadap variabel persepsi kualitas
Ho : Variabel efektifitas iklan internet dan kelompok referensi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel persepsi kualitas Ha3 : Variabel efektifitas iklan internet dan kelompok referensi berpengaruh secara signifikan terhadap variabel persepsi kualitas
2. Sub-struktur 2 Ho : Variabel efektifitas iklan internet tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel niat beli Ha1 : Variabel efektifitas iklan internet berpengaruh secara signifikan terhadap variabel niat beli
Ho : Variabel kelompok referensi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel niat beli Ha2 : Variabel kelompok referensi berpengaruh secara signifikan terhadap variabel niat beli
39
Ho : Variabel persepsi kualitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel niat beli Ha3 : Variabel persepsi kualitas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel niat beli
Ho : Variabel efektifitas iklan internet, kelompok referensi dan persepsi kualitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap variabel niat beli Ha4 : Variabel efektifitas iklan internet, kelompok referensi dan persepsi kualitas berpengaruh secara signifikan terhadap variabel niat beli
40
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A.
Ruang Lingkup Penelitian Ruag lingkup penelitian ini adalah pengguna ponsel Blackberry, dengan objek penelitian anggota situs Kaskus.us dalam forum Blackberry Corner,
dan
anggota
mailing
list
(milis)
Indonesia-
[email protected]. Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga September 2011. Variabel yang akan di teliti dalam penelitian ini mencakup 4 variabel, yaitu efektifitas iklan internet (X1), kelompok referensi (X2), persepsi kualitas (Y) dan niat beli (Z).
B.
Metode Penentuan Sampel Penelitian membutuhkan populasi dan sampel sebagai sumber datanya, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti
dan
kemudian
ditarik
kesimpulan
(Riduan
dan
Kuncoro,2007:37). Arikunto dalam Riduan dan Kuncoro, (2008:39) mengatakan Sampel adalah bagian dari populasi (sebagian atau wakil populasi yang di teliti). Sampel penelitian adalah sebagian dari populasi yang di ambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi. Dalam penelitian ini data akan di ambil dari seluruh anggota situs portal Kaskus.us dalam forum Blackberry Corner dan anggota mailing list 41
(milis)
Blackberry
Indonesia
yaitu
di
Indonesia-
[email protected]. Pada saat penelitian ini dilakukan jumlah anggota aktif dari milis Indonesia-Blackberry ini berjumlah 3858 orang. Populasi ini digunakan sebagai dasar agar bisa membatasi penelitian ini, karena menurut Taro Yamane (Riduan dan Kuncoro,2007:44) apabila populasi sudah di ketahui, penentuan jumlah sampel yang digunakan bisa berdasarkan pada rumus :
Keterangan : n = Jumlah sampel N = Jumlah populasi d2 = presesi yang ditetapkan Sehingga dengan menggunakan rumus di atas kita bisa menghitung jumlah sampel yang sesuai untuk di gunakan dalam penelitian ini. Yaitu sebagai berikut : , = 97,47 Dengan hasil perhitungan dari Taro Yamane diatas, di dapat angka 97,47 yang akan di bulatkan menjadi 100 untuk memenuhi pendapat Sarwono (2007:3) bahwa untuk memperoleh hasil yang maksimal, sebaiknya digunakan sampel di atas 100. Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah non probability sampling, yaitu metode pengambilan sampel yang tidak 42
menggunakan prosedur pemilihan peluang melainkan mengandalkan judgement pribadi peneliti. (Malholtra, 2009:371). Metode non probability yang dipilih untuk digunakan dalam penelitian ini adalah Convenience Sampling, yaitu metode penentuan sampel yang berupaya memperoleh sampel elemen yang mudah, pemilihan sampel sepenuhnya diserahkan kepada peneliti untuk memilih sampel yang akan digunakan. (Malholtra, 2009:372). Syarat sampel yang ditetapkan adalah pengguna Blackberry, dan merupakan anggota dari Forum Blackberry Corner Kaskus.us atau anggota milis Indonesia-Blackberry. C.
Metode Pengumpulan Data 1.
Data Primer Data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul. (Sugiyono, 2009:193). Data primer dari penelitian ini diperoleh dari kuesioner yang di isi oleh responden. Pengertian kuesioner adalah teknik testruktur untuk memperoleh data yang terdiri dari serangkaian pertanyaan, tertulis atau verbal, yang dijawab oleh responden. (Malholtra, 2009:325) dan menurut Sugiyono (2009:199) Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Data hasil kuesioner akan di olah menggunakan skala Likert, yaitu skala yang berisi lima tingkatan jawaban yang merupakan skala jenis ordinal sebagai berikut : 43
a. Sangat Setuju, diberi bobot 5 b. Setuju, diberi bobot 4 c. Netral, diberi bobot 3 d. Tidak Setuju, diberi bobot 2 e. Sangat Tidak Setuju, diberi bobot 1 Digambarkan menggunakan jenjang sebagai berikut: 5
4
3
SS
S
RR
2
1
TS
STS
Keterangan : SS= Sangat setuju S = Setuju RR= Ragu-ragu TS = Tidak setuju STS= Sangat tidak setuju 2.
Data Sekunder Pengumpulan data melalui studi kepustakaan bertujuan untuk menggali informasi sebanyak mungkin mengenai objek serta elemenelemen yang terkait dalam penelitian ini. Data ini dihimpun dari berbagai sumber seperti jurnal, buku, penelitian sebelumnya, artikel (online/offline), dan berbagai sumber lain yang bisa berguna bagi penelitian ini.
44
D.
Metode Analisis ` Setelah data hasil kuesioner didapat, data harus di analisis terlebih dahulu agar bisa digunakan dan dijadikan dasar dari pengambilan keputusan. Data dalam penelitian ini akan di oleh dengan perangkat lunak komputer yang beranana SPSS 17. 1.
Analisis Data Kualitatif Analisis data kualitatif adalah bentuk analisa yang berdasarkan dari data yang dinyatakan dalam bentuk uraian. Data kualitatif ini merupakan data yang hanya dapat diukur secara langsung. Proses analisis kualitatif ini dilakukan dalam tahapan sebagai berikut : a.
Pengeditan ( Editing) Pengeditan adalah memilih atau mengambil data yang perlu dan membuang data yang dianggap tidak perlu, untuk
memudahkan
perhitungan
dalam
pengujian
hipotesa. b.
Pemberian Skor ( Scoring) Mengubah data yang bersifat kualitatif ke dalam bentuk kuantitatif. Dalam penelitian ini urutan pemberian skor menggunakan skala Likert. Tingkatan skala Likert yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
45
1)
Sangat Setuju (SS) = Diberi bobot / skor 5
2)
Setuju (S) = Diberi bobot / skor 4
3)
Ragu - ragu (R) = Diberi bobot / skor 3
4)
Tidak Setuju (TS) = Diberi bobot / skor 2
5)
Sangat Tidak Setuju (STS) = Diberi bobot / skor 1
Karena kuesioner dalam penelitian ini disebarkan online atau diisi melalui internet dan dibuat menggunakan aplikasi Google Docs, peneliti tidak lagi melakukan scoring karena sudah otomatis dilakukan oleh aplikasi ini. c.
Tabulasi (Tabulating) Pengelompokkan data atas jawaban dengan benar dan teliti, kemudian dihitung dan dijumlahkan sampai berwujud dalam bentuk yang berguna. Berdasarkan hasil tabel tersebut akan disepakati untuk membuat data tabel agar mendapatkan hubungan atau Pengaruh
antara
variabel- variabel yang ada. 2.
Analisis Data Kuantitatif Analisis
data
kuantitatif
adalah
bentuk
analisa
yang
menggunakan angka-angka dan perhitungan dengan metode statistik, maka data tersebut harus diklasifikasikan dalam kategori tertentu dengan menggunakan tabel – tabel tertentu, untuk mempermudah dalam menganalisis dengan menggunakan program SPSS (Statistical 46
Package for Social Science) 17 for Windows. Adapun alat analisis yang digunakan yaitu uji validitas dan reliabilitas. Instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. Valid artinya data-data yang diperoleh melalui kuesioner dapat menjawab tujuan penelitian ini, sedangkan reliabel artinya konsisten atau stabil bila digunakan untuk penelitian lain. a.
Uji Validitas Menurut Sugiyono (2009), instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Teknik yang digunakan untuk mengukur validitas butir pernyataan kuesioner adalah Correlasion Product Moment dari Karl Pearson (validitas isi/content validity) dengan cara mengkorelasikan masing-masing item pernyataan kuesioner dan totalnya. Dalam uji validitas pengambilan keputusan adalah (Sugiyono,2009:178): 1) Jika r hitung > 0,3, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid. 2) Jika r hitung < 0,3 , maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.
47
b.
Uji Reliabilitas Uji
reliabilitas
dilakukan untuk
mengukur
tingkat
konsistensi antara hasil pengamatan dengan instrumen atau alat ukur yang digunakan pada waktu yang berbeda. Teknik yang digunakan untuk mengukur reliabilitas pengamatan adalah Cronbach Alpha dengan cara membandingkan nilai alpha dengan standarnya, dengan ketentuan jika(Ghozali, 2002): 1) Cronbach Alpha > 0,6 maka instrumen pengamatan dinyatakan reliabel. 2) Cronbach Alpha < 0,6 maka instrumen pengamatan tidak reliabel. Uji validitas dan Reliabilitas dilakukan dengan mengambil hasil dari pengisian kuesioner terhadap 30 orang responden pertama, dan kemudian di proses dengan software SPSS 17. 3.
Analisis Jalur Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan di interpretasikan. Metode yang dipilih untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah analisis jalur atau Path analysis. Model analisis jalur digunakan untuk menganalisis pola hubungan kausal antar variabel dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung, secara serempak atau mandiri beberapa variabel penyebab terhadap sebuah variabel akibat. 48
Path analysis dikembangkan oleh Sewall Wright (1934). Analisis jalur ini digunakan apabila secara teori kita yakin berhadapan dengan masalah yang berhubungan sebab-akibat. Tujuannya adalah menerangkan akibat langsung dan tidak langsung seperangkat variabel, sebagai variabel penyebab, terhadap variabel lainnya yang merupakan variabel akibat. a.
Persamaan Analisis Jalur Rangkaian persamaan analisis jalur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Y= Z= Keterangan : X1 : efektifitas iklan internet X2 : kelompok referensi Y : Persepsi Kualitas Z : Niat Beli ɛ : Error
49
b.
Langkah Analisis Jalur Menurut Sarwono (2007: 22) Langkah dalam penyelesaian analisis jalur adalah: a.
Menentukan
model
diagram
jalurnya
berdasarkan
paradigma hubungan antar-variabel b.
Membuat digaram jalur persamaan strukturalnya
c.
Untuk menganalisis menggunakan SPSS, terdiri dari dua langkah, analisis untuk substruktur 1 dan substruktur 2. kemudian menghitung korelasi antar variabel.
d.
Penafsiran hasil 1)
Analisis regresi a)
Melihat pengaruh antar variabel dengan melihat nilai R Square dari tabel Model Summary,
kemudian
menguji
hipotesis
hubungan antar variabel secara bersama. Caranya adalah dengan membandingkan angka taraf signifikansi (sig)
hasil perhitungan
dengan taraf signifikansi 0,05 (5%) b)
Melihat pengaruh antar variabel dengan melihat nilai R Square dari tabel Model Summary, hubungan
kemudian antar
menguji
variabel
secara
hipotesis parsial.
Caranya adalah dengan membandingkan angka 50
taraf signifikansi (sig)
hasil perhitungan
dengan taraf signifikansi 0,05 (5%)
2)
Analisis korelasi Menganalisis korelasi antar variabel penelitian dengan hasil perhitungan SPSS, kemudian di bandingkan dengan kriteria sebagai berikut:
E.
a)
0 < r < 0,25 : Korelasi sangat lemah / tidak ada
b)
0,25 < r < 0,5 : Korelasi cukup
c)
0,5 < r < 0,75 : Korelasi kuat
d)
0,75 < r < 1
: Korelasi sangat kuat
Operasional Variabel Penelitian 1.
Variabel Penelitian Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat / nilai dari orang objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang di tetapkan oleh penelitian untuk di pelajari dan ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2010:59). Variabel yang digunakan dalam penelitian dapat diklasifikasikan menjadi: (1) variabel independen (bebas), yaitu variabel yang menjelaskan dan mempengaruhi variabel lain, dan (2) variabel dependen (terikat), yaitu variabel yang dijelaskan dan dipengaruhi oleh variabel dependen.
51
a.
Variabel Dependen Variabel dependen yang sering disebut variabel output, kriteria, dan konsekuen atau variabel terikat. Variabel ini merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. (Sugiyono, 2009:59). Variabel dependen adalah variabel yang nilainya tergantung pada variabel lain, dimana nilainya akan berubah jika variabel yang mempengaruhinya berubah. Dalam penelitian ini terdapat dua buah variabel dependen yaitu persepsi kualitas (Y) dan niat beli (Z).
b.
Variabel Independen Variabel independen adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya varabel dependen. Varibel ini sering disebut juga variabel stimulus, predictor, atau antecedent. (Sugiyono, 2009:59). Variabel independen dalam penelitian ini adalah efektifitas iklan internet (X1) dan Kelompok Referensi (X2).
2.
Definisi Operasional Secara ilmiah definisi operasional digunakan menjadi dasar dalam pengumpulan data sehingga tidak terjadi bias terhadap data apa yang diambil. Dalam pemakaian praktis, definisi operasional dapat
52
berperan menjadi penghilang
bias dalam
mengartikan suatu
ide/maksud yang biasanya dalam bentuk tertulis. Variabel ini kemudian di urai menjadi indikator-indikator, antara lain: a.
Variabel Independen 1)
Efektifitas iklan internet Untuk mengukur efektifitas iklan internet ada tiga indikator yang mampu menghasilkan
respon dari
konsumen, (Tsang and Tse, 2005) yaitu : a)
Multimedia
b)
Pictures
c)
Content Kemudian Pratomo dan Herdianto (2008) dalam
penelitiannya
menjelaskan
efektifitas
iklan
internet
menggunakan indikator sebagai berikut : a)
Komposisi warna
b)
Gaya bahasa
c)
Posisi
d)
Ukuran font
e)
Lokasi
f)
Jenis iklan
53
2)
Kelompok Referensi Untuk mengukur pengaruh kelompok referensi, Blacwel, Miniard dan Engel (2001) dalam Andreani (2001) mengembangkan indikator sebagai berikut:
b.
a)
Keaktifan kelompok referensi
b)
Pengalaman kelompok referensi
c)
Dayatarik kelompok referensi
d)
Kredibilitas kelompok referensi
Variabel Dependen 1)
Persepsi kualitas Untuk
menjelaskan
(2000:329-333)
persepsi
mengembangkan
kualitas, indikator
Kotler sebagai
berikut: a)
Kinerja (performance)
b)
Keistimewaan tambahan (features)
c)
Keandalan (reliability)
d)
Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications)
e)
Daya tahan (durability)
f)
Estetika (asthethic)
g)
Bisa di perbaiki (serviceability)
54
2)
Niat Beli Untuk menjelaskan Niat beli, Assael dalam Sylvana, (1998) menjelaskan : a)
Intentions dianggap sebagai perangkap atau perantara antara faktor-faktor motivasional yang mempengaruhi perilaku.
b)
Intentions juga mengindikasikan seberapa jauh seseorang akan mencoba
c)
Intentions menunjukkan pengukuran kehendak seseorang.
d)
Intentions berhubungan dengan perilaku yang terus menerus
Kemudian menurut Kotler yang bisa membentuk niat pembelian adalah berdasarkan faktor-faktor seperti sikap orang lain dan faktor situasional yaitu, pendapatan, harga, dan manfaat produk yang didapatkan.
55
Tabel 3.1 Variabel dan Indikator Penilaian Jenis Variabel
Variabel
Efektifitas iklan internet (Escalas dan Rutgers, 2003) Pratomo dan Herdianto (2008) Variabel independen (X)
Variabel Dapenden (Z)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 1.
Kelompok referensi (Blackwell, Miniard, dan Engel, 2001 dalam Andreani, 2001)
Variabel dependen (Y)
Indikator
Persepsi kualitas (Kotler dan Amstrong, 2000)
Niat beli (Kotler dan Amstrong,2000 dan Assael dalam Sylvana, 1998)
2. 3. 4.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Ukuran
Content, Pictures Multimedia Komposisi warna Gaya bahasa, Ordinal Posisi, Ukuran font, Lokasi, dan Jenis. . Keaktifan kelompok referensi Pengalaman kelompok referensi Dayatarik kelompok Ordinal referensi Kredibilitas kelompok referensi Nilai guna produk Nilai astetik produk Desain produk Daya tahan produk Fitur Kinerja Keandalan
1. Sikap orang lain 2. Manfaat yang didapat 3. Harga 4. Pengukuran kehendak seseorang 5. Seberapa jauh seseorang akan mencoba
Ordinal
Ordinal
56
BAB IV PEMBAHASAN A.
SEJARAH BLACKBERRY Dari sejarah yang ada, cikal bakal Blackberry di mulai sekitar 1995. Blackberry didirikan oleh seorang imigran Yunani di kota Waterloo, Kanada dan dikembangkan oleh sebuah perusahaan Kanada yang bernama Research in Motion. Pada awalnya, Blackberry ingin dinamakan pocket link sebuah nama yang fungsional tapi membosankan, kemudian juga hampir dinamakan strawberry, karena mirip dengan buah strawberry, tapi terkesan terlalu jinak. Nama Blackberry akhirnya di pilih karena nama Blackberry terkesan lebih macho namun akrab dan cerdas. Blackberry kemudian secara resmi dikenalkan ke pasar dunia tahun 1997. BlackBerry sebagai telepon genggam, memiliki kemampuan menyampaikan informasi jaringan data nirkabel yang mengejutkan dunia kala itu. Hal ini dikarenakan terintegrasinya layanan email secara praktis (mobile email) atau lebih sering disebut dengan layanan push e-mail, yakni sebuah layanan untuk memudahkan seseorang menerima e-mail layaknya SMS, sehingga orang tidak harus melakukan kegiatan ritual memeriksa email, karena perangkat ini akan memberikan notifikasi jika ada e-mail yang masuk. Namun pada era itu, ditahun yang sama dimana para konsumen tidak begitu memerlukan perangkat mobile e-mail maka salah satu model pertama 850 tidak begitu berhasil dipasaran.
57
Tahun
berikutnya
setelah
melakukan
pengembangkan
RIM
mengeluarkan BlackBerry dengan sentuhan model lebih ke model seperti saat ini. Dimensi layar telah mengalami peningkatan dua kali lipat dan dapat menampilkan 6 sampai 8 baris kalimat sehingga lebih memudahkan dalam penggunaan
penulisan
serta
membaca
pesan
yang
disampaikan.
Penambahan memori internal juga ditambahkan 2 kali lipat dari 4mb pada model sebelumnya menjadi 8mb yang terintergrasi didalamnya serta membenamkan memory dari 512KB SRAM (memory) ke 1 megabyte penuh. Fitur yang di unggulkan saat itu mampu untuk melakukan sync hingga 10 email pribadi maupun bisnis yang bisa di upgrade. Mulai saat itu RIM terus mengembangkan BlackBerry dari sisi teknologi serta modelnya yang akan berkerja secara jenius di masa depan. (Kapanlagi.com, 2008). BlackBerry
pertama
kali
diperkenalkan
di
Indonesia
pada
pertengahan Desember 2004 oleh operator Indosat dan perusahaan Starhub. Perusahaan Starhub merupakan pengejewantahan dari RIM yang merupakan rekan utama BlackBerry. Pasar BlackBerry kemudian diramaikan oleh dua operator besar lainnya di tanah air yakni Excelcom dan Telkomsel. Akibat tuntutan pemerintah Indonesia, Blackberry akhirnya membuka kantor perwakilan di Indonesia pada November 2010. (Wikipedia.org) Bisnis telepon genggam di berbagai negara pada 2010 semakin ketat. Namun Blackberry tetap memimpin bisnis itu dengan nilai penjualan yang setidaknya mencapai US$19,9 miliar, dimana naik sebesar 33 persen dari penerimaan sebesar 15 miliar dolar AS pada tahun sebelumnya
58
Sebuah perusahaan yang meneliti bisnis handphone Research in Motion Picture atau RIM menyebutkan selama tahun anggaran 2010 yang berakhir pada 26 Februari 2011, jumlah Blackberry yang terjual mencapai 52,3 juta unit. (mediaindonesia.com, 2011). Untuk Indonesia sendiri pengguna Blackberry semakin berkembang, seperti yang tergambar dari tabel berikut. Tabel 4.1 Tabel jumlah pengguna ponsel seluler 2009
2010
Pengguna Seluler
175,8 juta
210 juta
Pengguna BlackBerry
600 ribu
2,54 juta
Pengguna Smart phone
2,5 juta
4,6 juta
Pelanggan iPhone
15 ribu
70 ribu
Pengguna iPad
-
10 ribu
Sumber: majalah SWA 08/XXVII/14 Dari data diatas kita bisa mengambil kesimpulan bahwa memang benar jika pegguna Blackberry terus meningkat. Dari awalnya hanya di gunakan oleh pebisnis atau pengusaha, saat ini Blackberry sudah digunakan oleh berbagai kalangan termasuk anak sekolah setingkat SMP dan SMU yang sudah atau ingin memiliki Blackberry.
59
B.
ANALISIS TEMUAN DAN PEMBAHASAN 1.
Profil Responden Didalam penelitian ini, profil responden digunakan untuk mengetahui karakteristikdari pengguna Blackberry yang terpilih menjadi konsumen. Penggolongan konsumen dibagi berdasarkan jenis kelamin,
usia,
tempat
tinggal,
dan
pendapatan.Maka
dari
penggolongan tersebut di peroleh suatu kesimpulan mengenai keadaan konsumen yang akan di sajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 4.2 Profil responden berdasarkan Jenis Kelamin Jenis kelamin
Frekuensi
Persentase
Pria
65
65 %
Wanita
35
35 %
Sumber : Data Primer yang diolah Berdasarkan tabel 4.1 dapat di ketahui bahwa pengguna laki-laki lebih banyak di banding perempuan, yaitu 65 orang untuk laki-laki dan 35 untuk perempuan. Untuk lebih jelasnya lagi dapat di lihat di gambar 4.1
60
Gambar 4.1 Profil responden berdasarkan jenis kelamin
Sumber : Output SPSS yang di olah Tabel 4.3 Profil Responden Berdasarkan Domisili Kota Frekuensi Persentase Balikpapan 1 1% Bandung 10 10 % Banjarmasin 1 1% Banten 3 3% Batang 1 1% Bekasi 4 4% Denpasar 1 1% Depok 1 1% Jakarta 34 34 % Jember 1 1% Kaltim 1 1% Kudus 1 1% Lampung 1 1% Makassar 3 3% Malang 2 2% Padang 1 1% Palembang 3 3% Pekanbaru 1 1% Sidoarjo 1 1% Solo 1 1% Sukabumi 1 1% Surabaya 3 3% Tangerang 20 20 % Yogyakarta 4 4% 100 100 % Total Sumber : Data Primer yang diolah
61
Dilihat dari hasil tabel diatas yaitu mengenai kota domisili, responden terbanyak berasal dari Jakarta. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden dari Jakarta sebanyak 34 orang dan Tangerang 20 orang kemudian Bandung sebanyak 10 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar 4.2 dibawah ini : Gambar 4.2 Profil Responden Berdasarkan Domisili Balikpapan
Bandung
Banjarmasin
Banten
Batang
Bekasi
Denpasar
Depok
Jakarta
Jember
Kaltim
Kudus
Lampung
Makassar
Malang
Padang
Palembang
Pekanbaru
Sidoarjo
Solo
Sukabumi
Surabaya
Tangerang
Yogyakarta
4
1
10 1
20
3
1 4 1 1
3 1 1 1 1 3 1 2 3
11 11
34
Sumber : Data primer yang diolah
62
Tabel 4.4 Profil Konsumen berdasarkan Usia Usia <17 18 - 23 24 - 28 29 - 34 >35
Frekuensi 13 59 18 6 4 Sumber : Data Primer
Persentase 13% 59% 18% 6% 4%
Dilihat dari hasil tabel 4.3 diatas yaitu mengenai usia responden, responden terbanyak berusia 18-23 tahun. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden berusia 18-23 sebanyak 59 orang, 17 tahun sebanyak 13 orang dan usia 24-28 sebanyak 18 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar 4.3 dibawah ini : Gambar 4.3 Profil Konsumen berdasarkan Usia 6%
4%
13% <17 18 - 23
18%
24 - 28 29 - 34 >35
59%
Sumber : Data primer yang di olah
63
Tabel 4.5 Profil Responden Berdasarkan Pendapatan Pendapatan Frekuensi < Rp 500.000 29 Rp 500.001 – Rp 1.500.000 36 Rp 1.500.001 – Rp 2.500.000 14 Rp 2.500.001 – Rp 3.500.000 7 Rp 3.500.001 – Rp 4.500.000 3 > Rp 4.500.001 11 Sumber: Data Primer yang diolah
Persentase 29% 36% 14% 7% 3% 11%
Dilihat dari hasil tabel 4.5 diatas yaitu mengenai pendapatan, responden tebanyak berpendapatan antara Rp 500.001 – Rp 1.500.000 perbulan nya. Hal ini dapat dilihat dari jumlah responden berpendapatan Rp 500.001 – Rp 1.500.000 sebanyak 36 orang, kemudian < Rp 500.000 sebanyak 29 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam gambar 4.4 dibawah ini : Gambar 4.4 Profil Responden Berdasarkan Pendapatan
11 3
29 < Rp 500.000
7
Rp 500.001 – Rp 1.500.000 Rp 1.500.001 – Rp 2.500.000 Rp 2.500.001 – Rp 3.500.000
14
Rp 3.500.001 – Rp 4.500.000 > Rp 4.500.001
36
Sumber : Data primer yang di olah
64
C.
UJI KUALITAS DATA 1.
Uji Validitas Agar dapat memenuhi syarat data yang baik, maka peneliti akan melampirkan
hasil
uji
Validitas
dan
Reliabilitas
dari
hasil
pengumpulan data yang dilakukan peneliti. Uji validitas menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur itu mampu mengukur apa yang ingin di ukur. Sedangkan, uji realibilitas adalah uji yang menunjukkan sejauh mana suatu hasil pengukuran relatif konsisten apabila pengukuran di ulangi dua kali atau lebih. (Umar, 2003).Untuk menguji Validitas menurut sugiyono (2009:178 ), jika koefisien korelasi positif dan > 0,3 maka indikator bersangkutan dianggap valid. Pertanyaan dalam penelitian ini berjumlah 34 butir, yaitu 9 pertanyaan untuk variabel efektifitas iklan internet (X1), 7 pertanyaan untuk variabel kelompok referensi (X2), 7 pertanyaan untuk variabel persepsi kualitas (Y) dan 7 pertanyaan untuk variabel niat beli (Z). Dari jumlah pertanyaan tersebut akan di lakukan uji untuk mengetahui validitas nya kepada 30 responden. Ukuran validitas tiap butir – butir pertayaan dapat dilihat dalam tabel 4.7 berikut ini: Tabel 4.6 Uji Validitas No. 1 2 3
Konstruk Penilaian X1.1 X1.2 X1.3
Pearseon Correlation 0,857** 0,812** 0,781**
Sig. (2-tailed)
N
Ket.
,000 ,000 ,000
30 30 30
Valid Valid Valid
65
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 X1.9 X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Y.6 Y.7 Z.1 Z.2 Z.3 Z.4 Z.5 Z.6 Z.7
0,786** 0,752** 0,772** 0,744** 0,657** 0,646** 0,319 0,627** 0,708** 0,667** 0,822** 0,780** 0,622** 0,475** 0,414* 0,645** 0,848** 0,886** 0,701** 0,830** 0,852** 0,673** 0,720** 0,689** 0,878** 0,789** 0,760**
,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,086 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,008 ,023 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30
Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
Sumber: Output SPSS yang di olah 2.
Uji Reabiitas Teknik yang digunakan untuk mengukur realibilitas pengamatan adalah Cronbach Alpha dengan cara membandingkan nilai alpha dengan standarnya yaitu 0,6. Jika lebih besar dari 0,6 maka instrumen pengamatan dinyatakan reliabel (Ghozali, 2002) Ukuran reliabilitas dalam butir penelitian ini dapat dilihat dalam tabel 4.8 berikut:
66
Tabel 4.7 Uji Realibilitas No.
Konstruk Penilaian
Cronbach Alpha
Kesimpulan
1 2 3 4
Efektifitas Iklan Internet Kelompok Referensi Persepsi Kualitas Niat Beli
0,777 0,760 0,774 0,779
Reliabel Reliabel Reliabel Reliabel
Sumber : output SPSS yang di olah
D.
HASIL ANALISIS 1.
Analisis Regresi Struktural 1 Pada bagian ini analisis dibagi menjadi dua. Pertama, melihat pengaruh secara gabungan dari efektifitas iklan internet dan kelompok referensi terhadap persepsi kualitas dan kedua, melihat pengaruh secara parsial dari efektifitas iklan internet terhadap persepsi kualitas dan kelompok referensi terhadap persepsi kualitas. Persamaan struktural nyaadalah : Y= Dimana : Y
= Persepsi kualitas
X1
= Efektifitas iklan internet
X2
= Kelompok referensi
ε
= Error
67
a.
Melihat pengaruh efektifitas iklan dan kelompok referensi secara gabungan terhadap persepsi kualitas Untuk melihat pengaruh efektifitas iklan internet dan kelompok referensi secara gabungan terhadap persepsi kualitas, dapat dilihat dari hasil perhitungan dalam model summary, khususnya angka R Square seperti dibawah ini: Tabel 4.8 Model Summary
Model
R
R Square
Adjusted R Square
1
0,585a
0,342
0,328
Std. Error of the Estimate 3,45136
a. Predictors: (Constant), TOT.X2, TOT.X1
Sumber : Output SPSS Besarnya angka R square adalah 0,342. angka tersebut digunakan untuk melihat besarnya pengaruh pengaruh efektifitas iklan internet dan kelompok referensi secara gabungan terhadap persepsi kualitas dengan cara menghitung koefisisen (KD) dengan menggunakan rumus sebagai berikut: KD = r2 x 100% KD = 0,342 x 100% KD = 34,2% Dari angka koefisiensi di atas bermaksud bermaksud bahwa pengaruh efektifitas iklan dan kelompok referensi secara gabungan terhadap persepsi kualitas adalah sebesar 34,2% ,
68
sedangkan sisanya 65,8% (100% - 34,2%) di pengaruhi oleh faktor lain. Dengan kata lain variabel persepsi kualitas dapat diterangkan oleh variabel efektifitas iklan internet dan variabel kelompok referensi dalam penelitian ini sebesar 34,2%, sementara pengaruh sebesar 65,8% di pengaruhi oleh variabel lain di luar model penelitian ini. Tabel 4.9 ANOVA Sum of Model 1
Squares Regression
Df
Mean Square
600,657
2
300,328
Residual
1155,453
97
11,912
Total
1756,110
99
F 25,212
Sig. 0,000a
a. Predictors: (Constant), TOT.X2, TOT.X1 b. Dependent Variable: TOT.Y1
Sumber : Output SPSS Hipotesisnya berbunyi sebagai berikut : H0: Tidak ada pengaruh antara efektifitas iklan internet dan kelompok referensiterhadap persepsi kualitas Ha3: Ada pengaruh antara efektifitas iklan internet dan kelompok referensiterhadap persepsi kualitas Untuk menguji signifikansi hasil penelitian dilakukan dengan cara membandingkan besarnya angka taraf signifikan (sig) penelitian dengan taraf signifikan sebesar 0,05 atau 5%. Kriterianya sebagai berikut:
69
Jika sig penelitian < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha3 diterima.
Jika sig penelitian > 0,05, maka H0 diterima dan Ha3ditolak.
Derdasarkan hasil perhitungan menggunnakan SPSS 17, di dapatkan hasil nilai signifikansi sebesar 0.000< 0,05 maka H0 ditolak dan Ha3 di terima atau dengan kata lain terdapat pengaruh antara efektifitas iklan internet dan kelompok referensi terhadap persepsi kualitas. b.
Melihat pengaruh efektifitas iklan internet dan kelompok referensi secara parsial terhadap persepsi kualitas Untuk melihat besarnya pengaruh efektifitas iklan internet dan kelompok referensi secara parsial terhadap persepsi kualitas, digunakan Uji-t, sementara itu, untuk melihat besarnya pengaruh, digunakan angka beta atau standar koefisien dibawah ini: Tabel 4.10 Coefficients Unstandardized
Standardized
Coefficients
Coefficients
Model
(Constant) Efektifitasn iklan 1
internet Kelompok referensi
t
Sig.
3,231
0,002
B
Std. Error
Beta
7,670
2,373
0,204
0,055
0,313
3,680
0,000
0,371
0,075
0,421
4,945
0,000
70
1)
Pengaruh efektifitas iklan internet terhadap persepsi kualitas Untuk mengetahui pengaruh efektifitas iklan internet terhadap persepsi kualitas akan dilakukan pengujian dengan langkah-langkah sebagai berikut : (a)
Pertama: menentukan hipotesis H0 : Tidak ada pengaruh antara efektifitas iklan internet terhadap persepsi kualitas Ha1: Ada pengaruh antara efektifitas iklan internet terhadap persepsi kualitas
(b)
Kedua: menghitung besarnya t penelitian Hasil penghitungan SPSS diperoleh angka penelitian sebesar 3,680
(c)
Ketiga: menghitung besarnya t tabel dengan ketentuan sebagai berikut: Taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan (DK) dengan ketentuan: DK = n – 2, atau 100 – 2 = 98. dari ketentuan tersebut diperoleh angka t tabel sebesar 1,9844.
(d)
Keempat: menentukan kriteria Kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut:
Jika t penelitian > t tabel maka H0 ditolak dan Ha1 diterima.
71
Jika t penelitian < t tabel maka H0 diterima dan Ha1 ditolak.
(e)
Kelima : membuat keputusan Didasarkan hasil penghitungan, diperoleh angka t penelitian sebesar 3,680> t tabel sebesar 1,9844 sehingga H0ditolak dan Ha1 diterima. Artinya ada pengaruh antara efektifitas iklan internet terhadap persepsi kualitas sebesar 0,313 atau 31,3%.
2)
Pengaruh kelompok referensi terhadap persepsi kualitas Untuk mengetahui pengaruh efektifitas iklan internet terhadap persepsi kualitas akan dilakukan pengujian dengan langkah2 sebagai berikut : (a) Pertama: menentukan hipotesis H0 : Tidak ada pengaruh antara kelompok referensi terhadap persepsi kualitas Ha2: Ada pengaruh antara kelompok referensi terhadap persepsi kualitas (b)
Kedua: menghitung besarnya t penelitian Hasil penghitungan SPSS diperoleh angka penelitian sebesar 4,945
(c)
Ketiga: menghitung besarnya t tabel dengan ketentuan sebagai berikut:
72
Taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan (DK) dengan ketentuan: DK = n – 2, atau 100 – 2 = 98. dari ketentuan tersebut diperoleh angka t tabel sebesar 1,9844. (d)
Keempat: menentukan kriteria Kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut:
Jika t penelitian > t tabel maka H0 ditolak dan Ha2 diterima.
Jika t penelitian < t tabel maka H0 diterima dan Ha2 ditolak.
(e)
Kelima : membuat keputusan Didasarkan hasil penghitungan, diperoleh angka t penelitian sebesar 4,945 > t tabel sebesar 1,9844 sehingga H0ditolak dan Ha2 diterima. Artinya ada pengaruh
antara
kelompok
referensi
terhadap
persepsi kualitas sebesar 0,421 atau 42,1%.
2.
Analisis Regresi Struktural II Pada bagian ini analisis dibagi menjadi dua. Pertama, melihat pengaruh secara gabungan dari efektifitas iklan internet, kelompok referensi dan persepsi kualitas terhadap niat beli. Dan kedua, melihat pengaruh secara parsial dari efektifitas iklan internet terhadap niat
73
beli, kelompok referensi terhadap niat beli dan persepsi kualitas terhadap niat beli. Persamaan struktural nya adalah : Z= Dimana :
a.
Z
= Niat beli
X1
= Efektifitas iklan internet
X2
= Kelompok referensi
Y
= Persepsi Kualitas
ε
= Error
Melihat pengaruh efektifitas iklan, kelompok referensi dan persepsi kualitas secara gabungan terhadap niat beli Untuk melihat pengaruh efektifitas iklan internet dan kelompok referensi secara gabungan terhadap persepsi kualitas, dapat dilihat dari hasil perhitungan dalam model summary, khususnya angka R Square seperti dibawah ini:
Tabel 4.11 Model Summary Model
R
1
0,652a
R Square 0,425
Adjusted R
Std. Error of the
Square
Estimate
0,407
4,16933
a. Predictors: (Constant), TOT.Y1, TOT.X1, TOT.X2
Sumber : Output SPSS
74
Besarnya angka R square adalah 0,425. angka tersebut digunakan untuk melihat besarnya pengaruh pengaruh efektifitas iklan internet, kelompok referensi dansecar persepsi kualitas secara gabungan terhadap niat beli dengan cara menghitung koefisisen (KD) dengan menggunakan rumus sebagai berikut: KD = r2 x 100% KD = 0,425 x 100% KD = 42,5% Dari angka koefisiensi di atas bermaksud bahwa pengaruh efektifitas iklan, kelompok referensi dan persepsi kualitas secara gabungan terhadap niat beli adalah sebesar 42,5% , sedangkan sisanya 57,5% (100% - 42,5%) di pengaruhi oleh faktor lain. Dengan kata lain variabel niat beli dapat diterangkan oleh variabel efektifitas iklan internet, variabel kelompok referensi dan persepsi kualitas dalam penelitian ini sebesar 42,5%, sementara pengaruh sebesar 57,5% di pengaruhi oleh variabel lain di luar model penelitian ini.
75
Tabel 4.12 ANOVA Sum of Model 1
Squares
df
Mean Square
Regression
1233,839
3
411,280
Residual
1668,801
96
17,383
Total
2902,640
99
F 23,659
Sig. 0,000a
a. Predictors: (Constant), TOT.Y1, TOT.X1, TOT.X2 b. Dependent Variable: TOT.Y2
Sumber : Output SPSS Hipotesisnya berbunyi sebagai berikut : H0: Tidak ada pengaruh antara efektifitas iklan internet, kelompok referensi dan persepsi kualitas terhadap niat beli Ha4: Ada pengaruh antara efektifitas iklan internet, kelompok referensi dan persepsi kualitas terhadap niat beli Untuk menguji signifikansi hasil penelitian dilakukan dengan cara membandingkan besarnya angka taraf signifikan (sig) penelitian dengan taraf signifikan sebesar 0,05 atau 5%. Kriterianya sebagai berikut:
Jika sig penelitian < 0,05, maka H0 ditolak dan Ha4 diterima.
Jika sig penelitian > 0,05, maka H0 diterima dan Ha4 ditolak.
76
Derdasarkan hasil perhitungan menggunnakan SPSS 17, di dapatkan hasil nilai signifikansi sebesar 0.000 < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha4 di terima atau dengan kata lain terdapat pengaruh antara efektifitas iklan internet, kelompok referensi dan persepsi kualitas terhadap niat beli.
b.
Melihat pengaruh efektifitas iklan, kelompok referensi dan persepsi kualitas secara parsial terhadap niat beli Untuk melihat besarnya pengaruh efektifitas iklan internet dan kelompok referensi secara parsial terhadap persepsi kualitas, digunakan Uji-t,sementara itu untuk melihat besarnya pengaruh, digunakan angka beta atau standar koefisien dibawah ini: Tabel 4.13 Coefficients Unstandardized Coefficients Model
Standardized Coefficients
t
Sig.
0,223
0,824
B
Std. Error
0,673
3,018
0,087
0,071
0,104
1,214
0,228
Kelompok referensi
0,233
0,101
0,206
2,300
0,024
Persepsi Kualitas
0,607
0,123
0,472
4,948
0,000
(Constant) Efektifitas Iklan Internet
Beta
a. Dependent Variable: TOT.Y2
Sumber : Output SPSS
77
1)
Pengaruh efektifitas iklan internet terhadap niat beli Untuk mengetahui pengaruh efektifitas iklan internet terhadap persepsi kualitas akan dilakukan pengujian dengan langkah-langkah sebagai berikut : (a)
Pertama: menentukan hipotesis H0 :Tidak ada pengaruh antara efektifitas iklan internet terhadap niat beli Ha1: Ada pengaruh antara efektifitas iklan internet terhadap niat beli
(b)
Kedua: menghitung besarnya t penelitian Hasil penghitungan SPSS diperoleh angka penelitian sebesar 1,214
(c)
Ketiga: menghitung besarnya t tabel dengan ketentuan sebagai berikut: Taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan (DK) dengan ketentuan: DK = n – 2, atau 100 – 2 = 98. dari ketentuan tersebut diperoleh angka t tabel sebesar 1,9844.
(d)
Keempat: menentukan kriteria Kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut:
Jika t penelitian > t tabel maka H0 ditolak dan Ha1 diterima.
78
Jika t penelitian < t tabel maka H0 diterima dan Ha1 ditolak.
(e)
Kelima : membuat keputusan Didasarkan hasil penghitungan, diperoleh angka t penelitian sebesar 1,214 < t tabel sebesar 1,9844 sehingga H0 diterima dan Ha1 ditolak. Artinya tidak ada pengaruh antara efektifitas iklan internet terhadap niat beli. Besar pengaruh Efektifitas iklan internet terhadap niat beli adalah sebesar 0,104 atau hanya 10,4% dianggap tidak signifikan, yang juga tercermin dalam angka signifikansi sebesar 0,228 yang lebih besar dari 0,05.
2)
Pengaruh kelompok referensi terhadap niat beli Untuk mengetahui pengaruh kelompok referensi terhadap niat beli akan dilakukan pengujian dengan langkah-langkah sebagai berikut : (a)
Pertama: menentukan hipotesis H0 :Tidak ada pengaruh antara kelompok referensi terhadap niat beli Ha2: Ada pengaruh antara kelompok referensi terhadap niat beli
79
(b)
Kedua: menghitung besarnya t penelitian Hasil penghitungan SPSS diperoleh angka penelitian sebesar 2,300
(c)
Ketiga: menghitung besarnya t tabel dengan ketentuan sebagai berikut: Taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan (DK) dengan ketentuan: DK = n – 2, atau 100 – 2 = 98. dari ketentuan tersebut diperoleh angka t tabel sebesar 1,9844.
(d)
Keempat: menentukan kriteria Kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut:
Jika t penelitian > t tabel maka H0 ditolak dan Ha1 diterima.
Jika t penelitian < t tabel maka H0 diterima dan Ha1 ditolak.
(e)
Kelima : membuat keputusan Didasarkan hasil penghitungan, diperoleh angka t penelitian sebesar 2,300> t tabel sebesar 1,9844 sehingga H0ditolak dan Ha2 diterima. Artinya ada pengaruh antara kelompok referensi terhadap niat beli, yaitu sebesar 0.206atau 20,6%.
80
3)
Pengaruh persepsi kualitas terhadap niat beli Untuk mengetahui pengaruh kelompok referensi terhadap niat beli akan dilakukan pengujian dengan langkah-langkah sebagai berikut : (a)
Pertama: menentukan hipotesis H0 :Tidak ada pengaruh antara persepsi kualitas terhadap niat beli Ha3: Ada pengaruh antara persepsi kualitas terhadap niat beli
(b)
Kedua: menghitung besarnya t penelitian Hasil penghitungan SPSS diperoleh angka penelitian sebesar 4,948
(c)
Ketiga: menghitung besarnya t tabel dengan ketentuan sebagai berikut: Taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan (DK) dengan ketentuan: DK = n – 2, atau 100 – 2 = 98. dari ketentuan tersebut diperoleh angka t tabel sebesar 1,9844.
(d)
Keempat: menentukan kriteria Kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut:
Jika t penelitian > t tabel maka H0 ditolak dan Ha3 diterima.
81
Jika t penelitian < t tabel maka H0 diterima dan Ha3 ditolak.
(e)
Kelima : membuat keputusan Didasarkan hasil penghitungan, diperoleh angka t penelitian sebesar 4,948> t tabel sebesar 1,9844 sehingga H0ditolak dan Ha2diterima. Artinya ada pengaruh antara persepsi kualitas terhadap niat beli, yaitu sebesar 0.472 atau 47,2%.
3.
Analisis Korelasi Korelasi antara variabel efektifitas iklan internet dan kelompok referensi ternadap persepsi kualitas dan dampaknya terhadap niat beli dapat dilihat dalam tebel dibawah ini: U Tabel 4.14 Correlations
n
Efektifitas Iklan Internet
t u Efektifitas Iklan Internet
Pearson Correlation
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
m
Persepsi Kualitas
e
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
n
Niat Beli
Pearson Correlation
g
1
Sig. (2-tailed) N
k Kelompok Referensi
Kelompok Referensi
Sig. (2-tailed) N
Persepsi Kualitas
0,253
*
0,011
Niat Beli **
0,354**
0,000
0,000
0,420
100
100
100
100
0,253*
1
0,500**
0,468**
0,011
0,000
0,000
100
100
100
100
**
**
1
0,619**
0,420
0,000
0,500
0,000
0,000
100
100
100
100
0,354**
0,468**
0,619**
1
0,000
0,000
0,000
100
100
100
100
U
82
Untuk mengukur korelasi Pearson, digunakan kriteria sebagai berikut :
a.
a.
0 < r < 0,25 : korelasi sangat lemah ( dianggap tidak ada)
b.
0,25 < r < 0,5 : korelasi cukup
c.
0,5 < r < 0,75 : korelasi kuat
d.
0,75 < r < 1 : korelasi sangat kuat
Korelasi antara efektifitas iklan internet dan kelompok referensi Berdasarkan perhitungan di peroleh angka korelasi antara variabel efektifitas iklan internet dan kelompok referensi sebesar 0,253. Korelasi sebesar 0,253 mempunyai maksud hubungan antara variabel efektifitas iklan internet dan kelompok referensi cukup
kuat
dan
searah
karena
memiliki
hasil
yang
positif,dimana jika efektifitas iklan internet tinggi maka kelompok referensi juga tinggi. Kemudian korelasi dua variabel tersebut bersifat signifikan karena angka 0,011 < 0,05 b.
Korelasi antara efektifitas iklan internet dan persepsi kualitas Berdasarkan perhitungan di peroleh angka korelasi antara variabel efektifitas iklan internet dan persepsi kualitas sebesar 0,420. Korelasi sebesar 0,420 mempunyai maksud hubungan antara variabel efektifitas iklan internet dan persepsi kualitas cukup kuat dan searah karena memiliki hasil yang positif, dimana jika efektifitas iklan internet tinggi maka persepsi
83
kualitas kuga akan tinggi. Kemudian korelasi dua variabel tersebut bersifat signifikan karena angka 0,000 < 0,05. c.
Korelasi antara efektifitas iklan internet dan niat beli Berdasarkan perhitungan di peroleh angka korelasi antara variabel efektifitas iklan internet dan niat beli sebesar 0,354. Korelasi sebesar 0,354 mempunyai maksud hubungan antara variabel efektifitas iklan internet dan niat beli cukup kuat dan searah karena memiliki hasil yang positif, dimana jika efektifitas iklan internet tinggi maka niat beli juga akan tinggi. Kemudian korelasi dua variabel tersebut bersifat signifikan karena angka 0,000 < 0,05.
d.
Korelasi antara kelompok referensi dan persepsi kualitas Berdasarkan perhitungan di peroleh angka korelasi antara variabel kelompok referensi dan persepsi kualitas sebesar 0,500. Korelasi sebesar 0,500 mempunyai maksud hubungan antara variabel kelompok referensi dan persepsi kualitas kuat dan searah karena memiliki hasil yang positif, dimana jika kelompok referensi tinggi maka persepsi kualitas juga tinggi. Kemudian korelasi dua variabel tersebut bersifat signifikan karena memiliki nilai 0,000 < 0,05.
e.
Korelasi antara kelompok referensi dan niat beli Berdasarkan perhitungan di peroleh angka korelasi antara variabel kelompok referensi dan niat beli sebesar 0,468.
84
Korelasi sebesar 0,468 mempunyai maksud hubungan antara variabel kelompok referensi dan niat beli cukup kuat dan searah karena memiliki hasil yang positif. Kemudian korelasi dua variabel tersebut bersifat signifikan karena memiliki nilai 0,000 < 0,05. f.
Korelasi antara variabel persepsi kualitas dan niat beli Berdasarkan perhitungan di peroleh angka korelasi antara variabel persepsi kualitas dan niat beli sebesar 0,619. Korelasi sebesar 0,619 mempunyai maksud hubungan antara variabel persepsi kualitas dan niat beli cukup kuat dan searah karena memiliki hasil yang positif, dimana jika persepsi kualitas tinggi maka niat beli juga tinggi. Kemudian korelasi dua variabel tersebut bersifat signifikan karena memiliki nilai 0,000 < 0,05.
4.
Penghitungan Pengaruh a.
Pengaruh langsung (Direct Effect) Untuk menghitung pengaruh langsung, digunakan formula sebagai berikut :
Pengaruh variabel efektifitas iklan internet terhadap persepsi kualitas X1 Y = 0,313
Pengaruh variabel kelompok referensi terhadap persepsi kualitas
85
X2 Y = 0,421
Pengaruh variabel efektifitas iklan internet terhadap niat beli X1 Z = 0,104
Pengaruh variabel kelompok referensi terhadap niat beli X2
Pengaruh variabel persepsi kualitas terhadap nait beli Y
b.
Z = 0,206
Z = 0,472
Pengaruh tidak langsung (Indirect Effect) Untuk menghitung pengaruh tidak langsung, digunakan formulasi sebagai berikut :
Pengaruh variabel efektifitas iklan internet terhadap niat beli melalui persepsi kualitas X1 Y Z = (0,313 x 0,472) = 0,147736
Pengaruh variabel kelompok referensi terhadap niat beli melalui persepsi kualitas X2 Y Z = (0,421 x 0,472) = 0,198712
c.
Pengaruh total (Total Effect) Untuk menghitung pengaruh total, digunakan formulasi sebagai berikut :
Pengaruh variabel efektifitas iklan internet terhadap niat beli melalui persepsi kualitas X1 Y Z = (0,313 + 0,472) = 0,785
86
Pengaruh variabel kelompok referensi terhadap niat beli melalui persepsi kualitas X2 Y Z = (0,421 x 0,472) = 0,893
Pengaruh efektifitas iklan internet terhadap niat beli X1 Z = 0,104
Pengaruh kelompok referensi terhadap niat beli X2 Z = 0,206
Pengaruh persepsi kualitas terhadap niat beli Y Z = 0,472
87
5.
Model Diagram Jalur
Efektifitas iklan internet (X1)
Persepsi Kualitas Persepsi kualitas (Y)
0,253
Kelompok
0,472
Niat Beli beli (Z)
Referensi
(X2) 0,657
0,575
Persamaan struktural untuk model di atas adalah : Struktural 1
: Y = 0,313X1 + 0,421X2 + 0,657
Struktural 2
: Z = 0,104X1 + 0,206X2 + 0,472Y + 0,575
Dari hasil analisis jalur yang di gunakan dalam penelitian ini, didapatkan kesimpulan bahwa efektifitas iklan internet dan kelompok referensi berpengaruh terhadap persepsi kualitas, baik secara bersama-sama sebesar 34,2%. Kemudian untuk sub-sturuktur dua yang menguji efektifitas iklan internet, kelompok referensi, dan persepsi kualitas terhadap niat beli menghasilkan kesimpulan bahwa variabel efektifitas iklan internet,
88
kelompok referensi dan
persepsi kualitas memiliki pengaruh yang
signifikan terhadap niat beli secara bersama-sama sebesar 42,5%. Secara parsial efektifitas iklan internet berpengaruh signifikan sebanyak 31,3% terhadap persepsi kualitas, dan kelompok referensi berpengaruh sebesar 42,1% terhadap niat beli. Berarti kelompok referensi lebih berpengaruh bagi konsumen dalam membentuk persepsi kualitas. Hasil yang di dapatkan dari penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Widjaja (2010) bahwa efektifitas iklan dan kelompok referensi berpengaruh terhadap pembentukan persepsi kualitas bagi konsumen. Hasil ini juga di perkuat oleh pernyataan Kotler dan Keller (2006) Persuasive advertising (iklan untuk meyakinkan) bertujuan untuk menciptakan kesukaan, pemilihan, keyakinan, dan pembelian satu produk. Kemudian iklan yang membujuk dapat mengubah persepsi pelanggan mengenai atribut produk yaitu kualitas produk dan Menurut Schiffman dan Kanuk(2007, 38) salah satu pengaruh dari kelompok referensi adalah pengaruh informational yaitu pengaruh yang diberikan kelompok referensi dalam menginformasikan kualitas suatu produk sehingga konsumen lebih percaya tentang kualitas suatu produk. Dalam sub-struktur II secara parsial dari tiga variabel efektifitas iklan internet, kelompok referensi dan persepsi kualitas tidak semuanya memiliki pengaruh
yang
signifikan.
Efektifitas
iklan
internet
tidak
dapat
mempengaruhi niat beli seseorang secara langsung, karena hanya memiliki pengaruh sebesar 10,4% ini sejalan dengan pernyataan Paul dan Olson
89
(2000) dalam Widjaja, yang menyatakan bahwa iklan tidak dapat sepenuhnya mempengaruhi konsumen untuk dapat melakukan pembelian, dibutuhkan faktor lain yaitu kelompok referensi karena konsumen cenderung lebih terpengaruh oleh kelompok referensi. Sehingga untuk mempengaruhi niat beli seseorang, efektifitas iklan internet harus melalui persepsi kualitas mengenai barang tersebut terlebih dahulu sebelum timbul niat pembelian. Berbeda dengan efektifitas iklan internet, yang tidak berpengaruh signifikan terhadap niat beli. kelompok referensi dan persepsi kualitas terhadap niat beli berpengaruh secara signifikan yaitu masing-masing sebesar 20,6% dan 47,2%. Dimana hasil ini sesuai dengan penelitian Andreani dan Puspitasari, bahwa kelompok referensi berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Adanya pengaruh antara persepsi kualitas terhadap niat beli juga sejalan dengan pernyataan bahwa, salah satu nilai utama yang diharapkan oleh pelanggan dari permasok adalah mutu produk yang tinggi. Maka dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa mutu atau kualitas produk dapat mempengaruhi konsumen dalam memutuskan untuk mengkonsumsi produk tersebut dan akan mempengaruhi dalam timbulnya niat pembelian(Kotler, 2005). Kemudian Kelompok referensi memainkan peran penting dalam pemasaran produk. Konsumen yang setiap harinya berinteraksi dengan orang lain, baik dengan orang-orang yang ada dalam kelompoknya maupun di luar kelompok akan dapat dengan mudah dipengaruhi oleh yang lain. Interaksi dapat memberikan pengaruh yang kuat
90
terhadap perilaku, termasuk dalam perilaku pembelian dan konsumsi. (Mangkunegara, 2002) Mangkunegara menambahkan , keefektifan perilaku konsumen dari kelompok referensi sangat bergantung pula pada kualitas produk dan informasi yang tersedia pada konsumen.
91
BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI
A.
Kesimpulan Dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut : 1. Pengaruh variabel efektifitas iklan internet (X1) dan kelompok referensi (X2) terhadap persepsi kualitas (Y) secara parsial : a.
Variabel efektifitas iklan internet berpengaruh signifikan terhadap tinggi rendahnya persepsi kualitas konsumen.
b.
Variabel kelompok referensi berpengaruh signifikan terhadap tinggi rendahnya persepsi kualitas konsumen.
2.
Secara simultan variabel efektifitas iklan internet dan kelompok referensi berpengaruh secara signifikan terhadap persepsi kualitas.
3.
Pengaruh variabel efektifitas iklan internet, kelompok referensi dan persepsi kualitas terhadap niat beli secara parsial: a.
Variabel efektifitas iklan internet tidak berpengaruh signifikan terhadap tinggi rendahnya niat beli konsumen.
b.
Variabel kelompok referensi berpengaruh signifikan terhadap tinggi rendahnya niat beli konsumen.
c.
Variabel persepsi kualitas berpengaruh signifikan terhadap tinggi rendahnya niat beli konsumen.
92
4.
Secara simultan variabel efektifitas iklan internet, kelompok referensi dan persepsi kualitas terhadap niat beli berpengaruh positif dan signifikan terhadap persepsi kualitas.
B.
Implikasi Penelitian ini berguna bagi perusahaan, baik perusahaan Research In Motion (RIM) sebagai produsen Blackberry maupun perusahaan lain dalam memenangkan persaingan pasar melalui periklanan dan pendekatan terhadap kelompok. Penelitian ini diharapkan bisa menjadi acuan bahwa iklan internet dan kelompok referensi dapat mempengaruhi persepsi kualitas dari sebuah produk, yang kemudian akan di teruskan kepada niat pembelian. Iklan yang efektif membantu konsumen dalam mempersepsikan kualitas suatu
produk, karena dalam penelitian
ini, peneliti meneliti
efektifitas iklan internet yang terbilang masih baru sebagai media periklanan. Para pemasar, dalam hal ini RIM harus terus menggali iklan internet yang seperti apa yang di minati oleh konsumen maupun konsumen potensial yang melihat iklan sehingga persepsi baik kualitas yang tercipta bisa menjadi keunggulan. Selain melalui iklan internet, ternyata faktor lain yang penting adalah kelompok referensi, faktor inilah yang menjadi keunggulan dari Blackberry di banding dengan smartphone lain, Blackberry di komunikasikan sendiri oleh konsumen melalui fitur sosialnya, sehingga timbul kelompokkelompok kecil dari konsumen yang terus berkembang. Untuk itu 93
Blackberry harus tetap bisa mempertahankan kelompok-kelompok ini, agar dapat terus melakukan promosi persuasif secara personal kepada caloncalon konsumen nya. Blackberry juga sebaiknya harus terus memberikan informasi mengenai kualitas produk Blackberry agak kelompok-kelompok ini tetap menyebarluaskan informasi positif mengenai produk Blackberry yang mereka gunakan. Persepsi kualitas mempengaruhi timbulnya niat beli seseorang, karena kualitas ini sangat berkenaan langsung dengan produk yang di jual, pengawasan dan peningkatan mutu kualitas produk Blackberry ini harus tetap dilakukan dengan ketat, jangan sampai ada produk yang cacat sampai ke tangan konsumen yang bisa saja timbul persepsi yang kurang baik. Karena sangat disayangkan jika Blackberry memiliki kelompok yang mereferensikan hal negatif produk ini. Untuk penelitian selanjutnya penulis menyarankan untuk mencari variabel lain yang dapat mempengaruhi persepsi kualitas dan niat beli. Penelitian selanjutnya disarankan dapat menemukan cara untuk mengukur efektifitas dalam iklan internet, agar iklan internet bisa menjadi lebih efektif sebagai alat promosi produk. Dalam penelitian ini terdapat pertanyaan yang tidak sesuai dengan indikator yang digunakan. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menyesuaikan pertanyaan kuesioner dengan indikator penelitiannya.
94
KUESIONER
Yth, Bapak, Ibu, saudara/I responden Saya PratamaSuherman, mahasiswa S1 UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Sedang melakukan riset untuk menyusun skripsi, tentang pengaruh efektifitas iklan internet dan kelompok referensi terhadap persepsi kualitas dan dampaknya pada niat beli produk Blackberry. Untuk itu saya memohon kesediaan Bapak/Ibu untuk memberikan sedikit waktunya untuk mengisi kuesioner ini dengan baik.. Atas partisipasinya saya ucapkan banyak terima kasih. A. Data Responden. Nama
: ...............................................................
Domisili
: ...............................................................
Jenis kelamin : [ ] Laki-laki [ ] Perempuan Umur
: [ ] < 17
[ ] 18 – 23
[ ] 24 – 28
[ ] 29 – 34
[ ] >35
Pendapatan/uang saku : [ ] < Rp. 500.000 [ ] Rp. 500.001 – 1.500.000 [ ] Rp. 1.500.001 – 2.500.000 [ ] Rp. 2.500.001 – 3.500.000 [ ] R.p 3.500.001 – 4.500.000 [ ] > Rp. 4.500.001
98
B. Pertanyaan Riset Dalam kuesioner ini dibagi kedalam lime kriteria jawaban berdasarkan tingkatan nya, yaitu sebagai berikut : 1. SS = Sangat setuju 2. S = Setuju 3. RR = Ragu-ragu 4. TS = Tidak setuju 5. STS = Sangat tidak setuju Pilihlah jawaban dari pertanyaan di dalam kuesioner ini dengan teliti dan jujur. 1. Efektifitas iklan internet No.
Pertanyaan SS
1 2 3 4 5 6
7
8
9
S
Jawaban RR
TS
STS
Saya sering melihat banner iklan Blackberry di internet Komposisi warna pada iklan Blackberry menarik Gaya bahasa yang digunakan menarik sesuai dengan pembaca Penempatan banner iklan Blackberry pada website mudah dilihat Ukuran font yang di gunakan pas sehingga mudah untuk dibaca Pemilihan website sebagai lokasi pemasangan banner sesuai dengan produk Blackberry Animasi dengan grafik dan gambar bergerak menambah nilai persuasif (membujuk) pada iklan Gambar dan foto yang di tampilkan bisa membuat iklan online menjadi lebih atraktif Saya tertarik untuk meng-klik iklan Blackberry karena memberikan pengetahuan dan informasi tentang produk
99
2. Kelompok referensi (keluarga, teman, komunitas) No.
Pertanyaan
1
Saya membutuhkan referensi (teman, keluarga atau komunitas) dalam membeli Keluarga dan teman saya banyak yang menggunakan ponsel Blackberry Kelompok referensi aktif memberi saya informasi mengenai Blackberry Pengalaman kelompok referensi membantu saya dalam membentuk persepsi mengenai kualitas produk Blackberry Kelompok referensi membuat saya tertarik membeli Blackberry Kelompok referensi memahami produk Blackberry dengan baik Kelompok referensi merupakan orang ysng berkompten dalam memberikan informasi
SS
2 3 4
5 6 7
S
Jawaban RR
TS
STS
S
Jawaban RR
TS
STS
3. Persepsi Kualitas No.
Pertanyaan SS
1 2 3 4 5 6 7
Blackberry memudahkan dalam mendapatkan pengetahuan dan informasi Blackberry memudahkan dalam bertukar informasi Fitur Blackberry messenger sangat bisa di andalkan dalam berkomunikasi Blackberry membuat saya lebih percaya diri Blackberry awet tidak mudah rusak Blackberry memiliki daya tahan (batrai) yang lama Blackberry memiliki desain yang menarik
100
4. Niat beli No.
Pertanyaan SS
1
Saya ingin membeli produk Blackberry
2
Saya akan mengganti Blackberry/ponsel lama saya dengan Blackberry terbaru Saya akan terus meng-update pengetahuan saya tentang produk Blackberry Saya akan lebih mempertimbangkan membeli produk Blackberry dalam memilih smartphone. Saya berniat membeli/ telah membeli karena saya merasakan manfaat dari produk Blackberry Saya di dukung oleh orang di sekitar saya untuk membeli produk Blackberry Saya membeli Blackberry karena harganya yang terjangkau
3
4
5
6 7
S
Jawaban RR
TS
STS
Terima kasih atas partisipasi anda dalam menjawab setiap pertanyaan dari kuesioner yang saya berikan.
101
TABEL HASIL KUESIONER RESPONDEN No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
tot X1
Efektifitas Iklan Internet 1
2
3
4
5
6
7
8
9
4
4
3
5
4
5
5
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
3
2
2
2
2
3
2
4
4
4
4
4
4
3
3
3
3
3
3
2
3
2
4
3
5
2
2
4
tot X1
Kelompok Referensi 1
2
3
4
5
6
7
38
4
5
4
4
4
5
4
2
32
5
4
4
4
1
1
2
4
22
5
5
3
3
4
4
4
4
36
3
4
4
4
3
4
5
2
29
5
5
4
4
3
3
3
3
26
3
4
4
5
5
4
4
1
35
5
3
4
3
4
5
4
2
29
5
4
4
4
3
5
5
4
5
5
5
5
5
5
5
5
4
4
4
5
5
5
3
5
3
4
4
3
5
4
4
3
4
5
4
4
5
4
4
3
3
4
4
3 3
tot Y1
Persepsi Kualitas 1
2
3
4
5
6
7
30
4
3
4
4
3
2
3
1
20
5
5
5
1
1
1
4
3
27
5
5
4
4
2
4
4
4
27
4
4
4
2
4
5
4
5
32
5
5
5
4
4
4
4
3
26
4
4
4
3
5
2
3
3
25
3
5
2
2
2
2
3
4
20
38
4
4
2
2
2
2
3
5
45
5
5
5
5
5
5
3
5
38
3
5
4
5
5
5
5
5
39
4
4
4
5
4
4
4
5
37
4
5
3
5
4
4
5
5
40
4
4
5
4
3
5
5
3
35
5
4
4
4
4
5
5
3
37
2
4
2
4
4
1
5
1
4
4
4
2
3
2
4
3
tot Y2
Niat Beli 1
2
3
4
5
6
7
23
4
2
2
4
5
4
3
24
3
21
5
5
4
5
5
5
5
34
1
2
23
3
3
2
3
4
5
3
23
4
2
4
24
4
2
3
4
4
4
4
25
5
3
1
3
27
5
4
3
5
5
5
4
31
4
3
2
2
3
22
4
4
4
4
4
4
4
28
4
5
3
2
2
2
21
2
1
1
1
2
1
4
12
3
4
3
2
2
2
2
18
1
1
2
1
2
2
1
10
19
5
5
4
4
3
2
4
27
4
4
5
4
5
4
3
29
5
35
5
5
5
5
5
5
5
35
5
3
5
5
5
5
5
33
3
3
28
5
5
5
5
4
3
5
32
5
5
5
1
5
5
4
30
5
5
5
32
3
3
5
3
3
3
3
23
4
2
3
2
3
4
3
21
4
5
4
4
29
5
5
5
5
4
2
4
30
3
5
4
1
4
5
5
27
4
4
4
4
5
29
5
5
5
4
3
3
5
30
5
4
4
4
4
4
4
29
4
5
3
4
5
4
30
4
4
5
3
3
3
4
26
3
3
2
4
3
5
3
23
4
5
3
4
5
4
4
29
5
5
5
5
4
3
5
32
4
4
3
3
4
3
3
24
26
5
4
4
3
1
3
3
23
5
5
4
2
1
1
1
19
1
1
2
1
2
3
1
11
29
4
4
3
3
4
3
3
24
4
4
4
4
3
2
3
24
4
2
2
2
4
4
2
20
102
19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38
29
5
5
4
5
4
4
5
4
5
41
4
5
5
4
4
3
2
27
5
5
3
1
1
1
1
17
5
1
4
5
5
4
5
4
3
5
4
4
4
4
4
4
36
3
5
3
4
3
4
3
25
5
5
4
3
2
1
2
22
3
4
3
3
4
3
2
22
1
1
1
1
1
1
1
1
1
9
5
5
5
5
5
4
3
32
3
4
4
5
3
2
4
25
1
3
4
4
4
4
3
23
4
3
4
5
5
4
5
5
3
38
5
5
4
4
5
4
4
31
5
5
5
4
3
2
3
27
5
3
3
5
5
5
4
30
4
3
3
4
3
3
2
3
2
27
2
3
2
2
2
3
3
17
4
4
4
4
3
3
3
25
3
3
3
3
4
3
2
21
2
2
3
3
4
3
3
5
3
28
2
4
3
3
3
3
3
21
4
4
4
2
1
1
2
18
3
3
2
4
3
3
3
21
3
2
3
5
4
4
4
3
2
30
4
5
4
3
4
4
5
29
5
5
5
3
2
1
3
24
5
5
4
3
5
4
3
29
4
3
3
5
2
3
2
4
4
30
3
5
4
3
4
4
3
26
5
5
4
5
4
2
4
29
4
4
3
4
5
4
4
28
4
4
4
4
4
3
4
4
3
34
4
4
3
4
3
3
3
24
4
4
4
3
3
3
4
25
4
3
3
4
3
4
4
25
3
3
3
4
3
3
5
5
1
30
3
5
5
5
4
3
3
28
5
5
4
3
3
1
2
23
5
3
3
5
5
5
5
31
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
3
4
3
4
4
3
3
24
5
4
4
4
4
3
4
28
4
3
4
4
4
4
4
27
3
3
3
3
3
3
3
3
3
27
5
5
3
3
1
3
3
23
3
3
3
1
1
1
3
15
3
3
1
5
3
3
3
21
1
3
3
2
5
4
1
3
1
23
5
2
3
3
3
3
3
22
4
5
5
3
1
1
3
22
3
2
3
2
4
4
3
21
3
4
3
4
4
4
4
4
5
35
4
4
4
4
5
4
4
29
5
5
4
3
3
3
4
27
4
3
3
3
3
3
3
22
4
4
4
5
4
4
5
5
4
39
5
5
4
5
4
4
4
31
5
5
5
2
3
1
3
24
4
3
3
4
4
4
2
24
4
4
4
4
5
5
3
4
4
37
5
5
4
3
4
4
4
29
5
5
5
3
3
1
3
25
4
3
4
4
4
4
4
27
5
4
4
3
3
2
5
4
5
35
2
5
2
2
3
3
3
20
5
5
5
5
1
1
5
27
5
5
5
4
5
3
2
29
3
4
4
3
4
3
4
4
2
31
2
4
4
4
3
4
4
25
4
4
5
3
4
2
4
26
3
3
3
5
4
4
5
27
4
3
3
4
4
4
3
2
3
30
4
3
3
4
4
4
4
26
3
4
5
4
3
1
3
23
4
2
3
4
4
4
3
24
4
4
3
5
5
5
5
3
5
39
1
5
5
5
5
5
5
31
4
5
5
5
3
1
5
28
5
5
5
5
5
3
5
33
103
39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58
24 5
3
4
5
3
4
4
5
4
37
2
5
3
3
4
4
4
25
4
4
4
4
3
2
4
25
4
3
2
3
4
4
4
2
3
2
3
4
4
4
4
4
30
5
4
5
4
3
4
4
29
3
4
4
2
2
1
3
19
4
4
5
4
5
4
3
29
3
2
4
4
4
3
5
5
3
33
5
5
3
4
4
3
4
28
3
4
4
3
3
1
2
20
3
1
3
3
2
3
4
19
3
3
4
3
3
3
3
3
2
27
5
5
4
4
3
4
4
29
4
5
5
2
4
1
3
24
3
2
3
3
4
3
3
21
3
4
3
4
3
3
3
5
2
30
3
3
3
3
3
2
2
19
4
5
4
4
3
2
4
26
3
1
4
4
4
3
4
23
3
2
2
3
5
4
4
4
3
30
3
5
3
3
4
3
2
23
4
3
5
3
1
1
2
19
3
3
2
1
3
3
2
17
5
5
5
5
5
5
5
5
5
45
5
5
5
5
5
5
5
35
5
5
5
5
5
1
5
31
5
5
5
5
5
5
5
35
5
3
3
4
4
4
5
5
5
38
5
3
1
1
1
1
1
13
3
3
3
1
3
2
2
17
3
1
3
3
3
1
2
16
5
3
3
3
3
3
3
1
1
25
4
4
4
4
4
4
4
28
4
4
4
3
1
2
1
19
2
1
1
1
1
3
1
10
5
1
1
1
1
1
1
1
1
13
5
5
5
5
5
5
5
35
5
5
5
5
5
1
1
27
5
1
5
5
5
5
1
27
4
4
3
4
4
3
5
4
2
33
4
5
4
4
5
4
3
29
5
5
4
4
4
3
4
29
5
3
5
4
5
5
4
31
4
3
4
4
3
4
3
5
1
31
5
5
3
4
4
4
4
29
5
5
5
4
3
1
4
27
5
3
3
5
4
4
3
27
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
3
5
4
4
4
4
4
28
5
5
4
4
3
3
3
27
4
4
4
3
4
4
4
27
3
2
3
4
4
4
4
3
2
29
4
5
5
5
4
5
4
32
4
4
4
3
3
2
3
23
4
3
2
3
4
4
3
23
3
4
4
4
4
4
4
4
4
35
4
4
4
4
4
4
3
27
4
4
4
4
3
3
3
25
4
4
4
3
4
4
3
26
2
2
2
3
3
3
4
4
3
26
3
3
4
4
5
3
5
27
3
4
4
4
4
4
5
28
3
3
3
3
4
4
4
24
3
4
2
2
4
4
5
5
5
34
5
1
5
5
2
5
4
27
5
5
3
5
2
1
5
26
5
1
5
5
5
3
5
29
4
3
3
4
3
3
4
4
3
31
2
1
4
3
2
2
2
16
2
1
2
3
4
3
4
19
4
4
4
4
5
4
3
28
4
3
4
4
4
4
4
4
3
34
3
4
3
4
4
4
3
25
3
4
4
3
5
4
1
24
3
4
4
4
4
2
3
24
4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
4
4
4
4
4
4
4
28
4
4
4
4
4
4
4
28
4
4
4
4
4
4
4
28
104
59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78
30 4
4
5
5
5
5
5
5
3
41
1
5
5
4
2
5
5
27
5
5
5
5
5
1
2
28
5
5
5
3
5
5
2
5
5
5
5
5
5
5
5
5
45
5
5
5
5
5
3
5
33
5
5
5
5
3
3
3
29
5
3
3
3
5
5
5
29
3
3
3
3
3
3
3
3
3
27
5
1
3
4
3
1
1
18
1
2
3
3
2
2
2
15
3
1
3
1
3
3
1
15
3
2
2
3
3
4
5
5
4
31
5
4
3
3
3
4
3
25
4
4
4
3
1
1
2
19
3
3
4
3
3
3
1
20
2
3
4
3
4
4
5
4
3
32
5
5
5
5
5
5
5
35
5
5
4
5
5
3
5
32
5
5
5
5
5
5
5
35
4
5
5
4
4
3
5
5
3
38
4
4
5
5
5
5
5
33
5
5
5
5
4
2
2
28
4
2
5
4
5
4
3
27
4
4
4
4
4
4
4
4
2
34
5
4
4
4
4
4
4
29
4
4
4
1
2
3
3
21
3
3
4
3
1
3
3
20
3
3
3
3
3
3
3
3
3
27
4
4
4
4
3
4
4
27
4
4
4
3
3
2
3
23
3
3
3
4
4
2
2
21
3
4
3
5
4
5
4
4
2
34
5
3
3
3
3
4
4
25
4
4
4
2
2
1
4
21
3
3
4
3
3
3
2
21
4
2
4
4
4
4
5
5
4
36
5
4
4
4
2
3
2
24
5
5
5
4
5
5
5
34
4
2
4
4
5
4
1
24
5
3
1
4
3
2
2
3
4
27
5
5
3
3
4
4
4
28
5
5
5
5
3
1
2
26
5
4
5
5
5
5
3
32
4
4
4
4
4
3
5
5
3
36
2
3
4
4
3
4
4
24
4
4
4
3
3
2
4
24
4
2
4
4
4
4
4
26
2
4
3
4
2
4
5
5
5
34
5
4
5
5
2
4
4
29
4
4
4
2
4
1
4
23
4
1
4
2
4
4
4
23
3
4
4
3
3
3
4
3
4
31
5
4
4
4
4
4
4
29
5
5
5
5
2
1
3
26
5
5
5
5
5
5
3
33
4
4
4
4
4
4
5
5
4
38
4
4
4
5
4
4
4
29
4
5
4
3
3
2
4
25
4
3
4
4
4
4
4
27
5
4
3
3
3
3
3
5
4
33
4
4
4
4
2
4
4
26
4
4
4
4
3
2
2
23
4
3
3
3
4
3
3
23
2
2
2
3
3
3
4
4
5
28
5
4
5
4
4
3
4
29
5
5
3
3
3
1
4
24
4
4
4
4
4
4
2
26
3
3
3
3
3
3
3
3
3
27
5
5
5
5
5
5
5
35
5
5
5
2
3
2
2
24
4
4
5
5
5
3
5
31
3
4
1
5
5
2
5
5
4
34
4
5
4
5
4
4
4
30
5
5
5
5
3
1
4
28
4
4
4
4
5
4
2
27
2
3
3
2
3
5
5
5
5
33
5
3
5
5
5
4
4
31
4
4
4
3
2
1
3
21
4
3
5
5
5
3
1
26
105
79 80 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98
28 4
4
4
4
4
4
4
4
4
36
3
4
4
4
4
4
4
27
4
4
4
4
4
3
3
26
4
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
5
5
5
5
4
38
5
5
5
4
5
4
4
32
4
5
5
3
3
3
3
26
4
3
4
4
4
4
4
27
4
4
4
4
4
4
4
4
5
37
2
2
3
3
3
4
3
20
4
4
5
4
4
2
4
27
4
3
4
4
3
2
3
23
5
4
5
5
5
5
5
5
5
44
5
4
4
5
5
5
5
33
5
5
5
5
5
1
2
28
5
5
5
2
4
5
5
31
2
3
3
3
3
2
4
2
3
25
5
4
5
5
5
5
5
34
5
5
4
3
3
3
3
26
4
2
5
4
5
3
3
26
3
3
3
3
3
3
3
3
3
27
3
3
3
3
3
3
3
21
3
3
3
3
3
3
2
20
3
3
3
3
3
3
3
21
4
3
3
4
4
4
4
5
1
32
4
2
4
4
2
4
3
23
3
3
4
2
2
3
2
19
3
2
2
2
2
2
2
15
5
5
5
5
5
5
5
5
4
44
5
5
5
5
5
5
5
35
5
5
5
3
4
3
4
29
4
3
4
4
4
4
3
26
2
2
1
1
1
1
1
1
1
11
2
2
2
2
2
2
2
14
2
2
2
2
2
2
2
14
2
2
2
2
2
2
2
14
4
4
3
4
3
4
3
3
2
30
5
4
4
4
4
3
3
27
4
5
4
3
3
2
3
24
4
3
3
4
4
4
3
25
4
3
2
3
3
3
2
2
2
24
3
4
2
2
2
3
3
19
3
3
3
3
2
1
3
18
2
1
1
2
3
2
2
13
3
3
4
3
4
3
4
4
3
31
5
4
4
4
3
3
3
26
5
5
4
3
4
4
3
28
3
3
3
3
3
3
2
20
4
4
4
4
4
3
4
4
3
34
4
4
4
4
3
3
3
25
4
4
4
4
3
3
4
26
4
4
4
4
4
4
4
28
2
3
3
3
3
3
3
3
3
26
5
2
3
5
5
5
5
30
5
5
5
3
1
1
4
24
4
2
5
2
5
3
1
22
5
3
4
5
4
4
5
4
2
36
4
5
2
3
2
4
4
24
3
4
4
1
2
1
3
18
3
1
2
2
2
3
2
15
2
4
3
4
2
3
5
3
2
28
5
4
4
4
4
5
4
30
4
4
3
3
2
1
2
19
4
3
3
3
4
3
2
22
4
4
3
5
5
5
5
4
5
40
4
4
4
4
3
4
3
26
4
4
4
4
4
4
4
28
4
3
3
3
4
4
3
24
4
4
3
4
4
3
5
5
2
34
5
4
3
5
5
4
4
30
3
5
3
1
2
1
4
19
5
5
5
2
5
3
4
29
5
4
5
4
4
5
5
4
2
38
5
5
5
4
4
5
4
32
5
5
4
1
1
4
3
23
4
2
4
2
4
5
2
23
4
4
3
5
5
5
5
5
3
39
4
3
3
4
3
5
5
27
4
4
4
3
3
2
4
24
4
3
5
3
4
4
3
26
106
99 100
4
5
3
5
5
4
4
5
2
37
4
4
3
4
3
3
2
23
4
5
4
3
4
2
3
25
4
3
3
4
3
4
3
24
4
5
3
4
5
4
5
5
5
40
5
5
5
5
5
5
5
35
5
5
5
4
3
3
3
28
3
2
2
4
4
4
3
22
107
TABEL DATA RESPONDEN N o 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
Timestamp
Nama
08/01/2011 2:33 aan 08/01/2011 19:08 08/01/2011 21:51 08/01/2011 21:55 08/01/2011 22:00 08/01/2011 22:02 08/01/2011 22:02 08/01/2011 22:03 08/01/2011 22:04 08/01/2011 22:05 08/01/2011 22:05 08/01/2011 22:05 08/01/2011 22:06 08/01/2011 22:07 08/01/2011 22:09 08/01/2011 22:14 08/01/2011 22:16 08/01/2011 22:22 08/01/2011 22:28 08/01/2011 22:28 08/01/2011 22:33 08/01/2011 22:34 08/01/2011 22:36 08/01/2011 22:41 08/01/2011 22:43 08/01/2011 22:50
jenis kelamin Laki-laki
umur
domisili
pendapatan
tangerang
< Rp 500.000
makassar
< Rp 500.000
tangerang
< Rp 500.000
bekasi
Rp 500.001 – Rp 1.500.000 Rp 500.001 – Rp 1.500.000 < Rp 500.000
palar
Laki-laki
sheren utari
Perempuan
asty
Perempuan
Anastasya Da Graca
Perempuan
cloudy maouren
Perempuan
Fian
Laki-laki
29 34 18 23 18 23 18 23 18 23 18 23 <17
Ardian
Laki-laki
<17
Putri Sam'ani
Perempuan
yulia
Perempuan
Shela
Perempuan
lucky fachriz
Laki-laki
Wirman
Laki-laki
yuda
Laki-laki
Meta maysitah
Perempuan
Siti Sofia Hanum
Perempuan
dita
Perempuan
fortina
Perempuan
yuliansyah
Laki-laki
nadia
Perempuan
prima agaftha
Laki-laki
prista
Perempuan
Fuja Bagoes Ramadhan
Laki-laki
nur
Perempuan
angga
Laki-laki
kurniawan
Laki-laki
Jakarta jakarta Tangerang Selatan tangerang
< Rp 500.000
18 23 18 23 18 23 18 23 18 23 18 23 18 23 <17
Jakarta jakarta
Rp 1.500.001 – Rp 2.500.000 < Rp 500.000
Jakarta
< Rp 500.000
dki jakarta
indonesia
Rp 500.001 – Rp 1.500.000 Rp 500.001 – Rp 1.500.000 < Rp 500.000
Bandung
< Rp 500.000
Bandung
< Rp 500.000
18 23 18 23 24 28 18 23 24 28 18 23 18 23 >35
jakarta
Rp 500.001 – Rp 1.500.000 Rp 500.001 – Rp 1.500.000 > Rp 4.500.001
18 23 <17
jakarta
tangerang
tangerang jakarta timur
< Rp 500.000
bekasi
Rp 500.001 – Rp 1.500.000 Rp 2.500.001 – Rp 3.500.000 < Rp 500.000
sukabumi
< Rp 500.000
pancoran
Rp 2.500.001 – Rp 3.500.000 Rp 500.001 – Rp 1.500.000 Rp 1.500.001 – Rp 2.500.000
tangerang cilegon
jakarta
108
N o 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53
Timestamp
nama
08/01/2011 idrus 23:38 08/01/2011 fds 23:57 08/02/2011 2:41 yuli
jenis kelamin Laki-laki
umur
domisili
pendapatan
>35
pekanbaru
Perempuan
18 23 18 23 18 23 18 23 18 23 18 23 <17
jkt
Rp 1.500.001 – Rp 2.500.000 Rp 500.001 – Rp 1.500.000 < Rp 500.000
18 23 18 23 18 23 <17
jakarta
bandung
Perempuan
08/02/2011 4:09 muhamad Lutfi Darmawan 08/02/2011 5:06 luthfa
Laki-laki
08/02/2011 8:16 hariadi
Laki-laki
08/02/2011 9:58 adriano
Laki-laki
08/02/2011 10:47 08/02/2011 11:32 08/02/2011 12:10 08/02/2011 12:13 08/02/2011 12:26 08/02/2011 13:01 08/02/2011 13:36 08/02/2011 14:22 08/02/2011 14:35 08/02/2011 15:13 08/02/2011 15:27 08/02/2011 15:31 08/02/2011 16:07 08/02/2011 16:12 08/02/2011 16:17 08/02/2011 16:21 08/02/2011 16:55 08/02/2011 17:12 08/02/2011 17:30 08/02/2011 17:45
Perempuan
depok
tangerang
Rp 500.001 – Rp 1.500.000 < Rp 500.000
tangsel
< Rp 500.000
jakarta
Rp 500.001 – Rp 1.500.000 < Rp 500.000
Tangerang
Mahardhika Sekar
Perempuan
Yogyakarta
tasya
Perempuan
rudy
Laki-laki
dani aqmar ramadhan
Laki-laki
setiawan
Laki-laki
dinny
Laki-laki
Aban
Laki-laki
Andre Fajar
Laki-laki
Noah
Laki-laki
zaldy
Laki-laki
Almira
Perempuan
a5enk
Laki-laki
Djoko
Laki-laki
jack
Laki-laki
Richard
Laki-laki
ikhsan budi prayogo
Laki-laki
Ajeng Ayuningtyas
Perempuan
18 23 29 34 18 23 18 23 24 28 18 23 24 28 24 28 24 28 24 28 24 28 <17
caca
Laki-laki
<17
bandung
kezya clouwyta
Perempuan
<17
cibubur
fitri ramadhani
Perempuan
<17
padang
jakarta tangerang solo
Bandung Tangerang Pondok Cabe Bekasi Tangerang Selatan serang,banten
Rp 500.001 – Rp 1.500.000 Rp 1.500.001 – Rp 2.500.000 Rp 500.001 – Rp 1.500.000 Rp 1.500.001 – Rp 2.500.000 Rp 500.001 – Rp 1.500.000 Rp 3.500.001 – Rp 4.500.000 Rp 500.001 – Rp 1.500.000 < Rp 500.000 Rp 1.500.001 – Rp 2.500.000 < Rp 500.000 > Rp 4.500.001
Cilegon
> Rp 4.500.001
jakarta
Rp 1.500.001 – Rp 2.500.000 Rp 1.500.001 – Rp 2.500.000 Rp 1.500.001 – Rp 2.500.000 < Rp 500.000
Surabaya jakarta Jakarta
Rp 1.500.001 – Rp 2.500.000 Rp 500.001 – Rp 1.500.000 Rp 500.001 – Rp 1.500.000
109
N o 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76 77 78 79 80
Timestamp
nama
08/02/2011 dian 17:48 08/02/2011 Dodi Sugianto 19:04 08/02/2011 20:44 08/02/2011 20:54 08/02/2011 21:15 08/02/2011 21:18 08/02/2011 22:45 08/02/2011 22:46 08/03/2011 4:46
jenis kelamin Perempuan Laki-laki
fransixus
Laki-laki
jane
Perempuan
aulia zahra
Perempuan
wisnu wijayanto
Laki-laki
Andi
Laki-laki
dimas
Laki-laki
Andry
Laki-laki
08/03/2011 5:25
Laki-laki
08/03/2011 6:02 Hari
Laki-laki
08/03/2011 7:51 Tester
Laki-laki
08/03/2011 9:50 marisa ramdhani
Perempuan
08/03/2011 10:44 08/03/2011 11:07 08/03/2011 11:45 08/03/2011 12:03 08/03/2011 12:43 08/03/2011 12:53 08/03/2011 13:10 08/03/2011 13:36 08/03/2011 13:58 08/03/2011 22:45 08/04/2011 9:39
dosigusti leonardi
Laki-laki
widiatmoko
Laki-laki
marco
Laki-laki
Abe ROmel
Laki-laki
djati
Laki-laki
Yoanna
Perempuan
gita
Perempuan
Ruswanto
Laki-laki
andi setyo P
Laki-laki
Ping
Laki-laki
andita fitriannisa
Perempuan
08/05/2011 7:51 guntur rizkiyana muhammad 08/05/2011 8:16 08/05/2011 Tias Aditia R 13:05
Laki-laki Laki-laki Laki-laki
umur
domisili
pendapatan
18 23 18 23
jakarta
Rp 500.001 – Rp 1.500.000 Rp 1.500.001 – Rp 2.500.000
29 34 18 23 18 23 29 34 <17
jakarta
> Rp 4.500.001
jakarta
> Rp 4.500.001
lampung
< Rp 500.000
jakarta
> Rp 4.500.001
Jakarta
< Rp 500.000
24 28 >35
jakarta
29 34 24 28 24 28 18 23 18 23 >35
balikpapan
Rp 500.001 – Rp 1.500.000 Rp 1.500.001 – Rp 2.500.000 > Rp 4.500.001
kaltim
Rp 500.001 – Rp 1.500.000 Rp 2.500.001 – Rp 3.500.000 > Rp 4.500.001
18 23 24 28 24 28 18 23 18 23 24 28 18 23 18 23 18 23 18 23 24 28 24 28
jakarta
> Rp 4.500.001
Jakarta Selatan
Rp 3.500.001 – Rp 4.500.000 Rp 1.500.001 – Rp 2.500.000 < Rp 500.000
Banjarmasin
Jember
Surabaya Jakarta bandung makassar
sidoarjo Jakarta Utara tagnerang Jakarta Malang Batang tangsel yogyakarta Malang Sumatera Selatan
Rp 500.001 – Rp 1.500.000 > Rp 4.500.001
Rp 500.001 – Rp 1.500.000 Rp 3.500.001 – Rp 4.500.000 Rp 500.001 – Rp 1.500.000 Rp 2.500.001 – Rp 3.500.000 Rp 500.001 – Rp 1.500.000 Rp 500.001 – Rp 1.500.000 Rp 2.500.001 – Rp 3.500.000 Rp 2.500.001 – Rp 3.500.000
110
N o 81 82 83 84 85 86 87 88 89 90 91 92 93 94 95 96 97 98 99 100
Timestamp
nama
08/05/2011 Sinanta 20:21 08/07/2011 Yudha 18:26 08/07/2011 fathurrohman 19:17 08/10/2011 1:53 8/15/2011 13:38:53 8/15/2011 13:40:44 8/15/2011 13:41:47 8/15/2011 13:43:26 8/15/2011 13:43:48 8/15/2011 13:45:43 8/15/2011 13:45:48 8/15/2011 14:03:00 8/15/2011 14:06:22 8/15/2011 17:33:49 8/15/2011 17:38:14 8/15/2011 17:45:27 8/15/2011 18:00:06 8/16/2011 10:43:35 8/16/2011 11:48:55 8/16/2011 12:46:53
jenis kelamin Laki-laki Laki-laki Laki-laki
bondon koren alkhwariz
Laki-laki Laki-laki
Prazz
Laki-laki
andrian p
Laki-laki
yogi hafidin
Laki-laki
anneke
Perempuan
ariany
Perempuan
eichy
Perempuan
Rez Fahdi Faisal
Laki-laki
trias
Perempuan
Ananta
Laki-laki
poetra
Laki-laki
David Setyawan
Laki-laki
sindhu
Laki-laki
riazul hasan
Laki-laki
reza
Laki-laki
lina cendra
Perempuan
umur
domisili
pendapatan
18 23 18 23 18 23
Bandung
< Rp 500.000
Yogyakarta
Rp 500.001 – Rp 1.500.000 < Rp 500.000
<17 18 23 18 23 18 23 18 23 <17
palembang Surabaya
29 34 18 23 18 23 18 23 18 23 18 23 24 28 18 23 18 23 24 28 18 23
makassar
kudus
Tangerang
< Rp 500.000 Rp 500.001 – Rp 1.500.000 < Rp 500.000
bandung
< Rp 500.000
bandung
Rp 500.001 – Rp 1.500.000 Rp 1.500.001 – Rp 2.500.000 > Rp 4.500.001
denpasar
tangerang Bandung tangerang Yogyakarta Palembang Tangerang Selatan tangerang jakarta jakarta bekasi
Rp 500.001 – Rp 1.500.000 Rp 500.001 – Rp 1.500.000 Rp 500.001 – Rp 1.500.000 Rp 500.001 – Rp 1.500.000 Rp 500.001 – Rp 1.500.000 Rp 500.001 – Rp 1.500.000 < Rp 500.000 Rp 500.001 – Rp 1.500.000 Rp 2.500.001 – Rp 3.500.000 Rp 500.001 – Rp 1.500.000
111
LAMPIRAN 4 HASIL SPSS 17 1. Uji Validitas Correlations X1.1 X1.1
Pearson Correlation
X1.2 1
**
.759
Sig. (2-tailed) N X1.2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
X1.3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
X1.4
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
X1.5
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
X1.6
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
X1.7
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
X1.8
**
.679
X1.5 **
.681
X1.6 **
.543
X1.7 **
.654
X1.8 **
.500
.000
.005
.015
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.759**
1
.612**
.623**
.473**
.439*
.518**
.438*
.637**
.812**
.000
.000
.008
.015
.003
.016
.000
.000
.000 30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.679**
.612**
1
.489**
.680**
.681**
.398*
.593**
.337
.781**
.000
.000
.006
.000
.000
.029
.001
.069
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.681**
.623**
.489**
1
.479**
.587**
.624**
.435*
.420*
.786**
.000
.000
.006
.007
.001
.000
.016
.021
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.543**
.473**
.680**
.479**
1
.687**
.515**
.483**
.326
.752**
.002
.008
.000
.007
.000
.004
.007
.078
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.654**
.439*
.681**
.587**
.687**
1
.494**
.403*
.413*
.772**
.000
.015
.000
.001
.000
.006
.027
.023
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
.500**
.518**
.398*
.624**
.515**
.494**
1
.582**
.326
.744**
.005
.003
.029
.000
.004
.006
.001
.079
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**
1
.151
*
*
.001
30
30
30
30
30
30
30
**
.337
.420
*
.326
.413
*
.000
.000
.069
.021
.078
30
30
30
30
30
N
.857
**
**
.812
**
.781
**
.786
.483
**
.752
.403
*
.027
.637
.435
**
.007
**
.593
*
.016
.623
.438
**
.001
Sig. (2-tailed)
**
.857
.002
.016
Pearson Correlation
**
.623
.000
.015
N
*
.440
TOT.X1
.000
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
X1.9
.000
.440
Sig. (2-tailed)
TOT.X1
X1.4
Pearson Correlation
N X1.9
X1.3
.582
**
.657
.425
.000
30
30
30
.326
.151
1
.023
.079
.425
30
30
30
**
.772
**
.744
**
.657
**
.646
.000 30
30
**
1
.646
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
30
30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
112
Correlations X2.1 X2.1
Pearson Correlation
X2.2 1
.155
.319
.597
.278
.673
.659
.670
.412
.086
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.101
1
.503**
.483**
.505**
.329
.071
.627**
Sig. (2-tailed)
.597
.005
.007
.004
.076
.709
.000
30
30
30
30
30
30
30
**
1
.399
*
.130
30
Pearson Correlation
.205
Sig. (2-tailed)
.278
.005
30
30 **
.000
30
30
30
30
30
30
**
1
**
.277
.111
.003
.139
.560
.000
30
30
30
30
30
**
1
.000
30
30
30
**
**
.708
.495
.007
.505
**
.029
.673
-.084
.464
.010
Sig. (2-tailed)
Pearson Correlation
.483
**
.601
.000
.080
.601
**
.464
.519
.659
.004
.010
.003
30
30
30
30
Pearson Correlation
.081
.329
.399*
Sig. (2-tailed)
.670
.076
30
Pearson Correlation Sig. (2-tailed)
.519
**
.672
**
.525
**
.667
**
.822
.000
.003
.000
30
30
30
30
.277
.672**
1
.741**
.780**
.029
.139
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
.155
.071
.130
.111
**
1
.412
.709
.495
.560
.003
.000
30
30
30
30
30
30
N
N
N TOT.X2
.503
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
X2.7
TOT.X2
.081
N
X2.6
X2.7
-.084
N
X2.5
X2.6
.080
N
X2.4
X2.5
.205
N
X2.3
X2.4
.101
Sig. (2-tailed)
X2.2
X2.3
**
**
.708
**
.667
.822
**
**
.741
**
.780
**
.622
.000 30
30
**
1
Pearson Correlation
.319
Sig. (2-tailed)
.086
.000
.000
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
N
.627
.525
.622
30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
113
Correlations Y1.1 Y1.1
Pearson Correlation
Y1.2
Y1.2
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
Y1.3
.303
.288
.215
-.065
.143
.000
.104
.123
.253
.733
.451
.008
30
30
30
30
30
30
30
30
**
1
.320
.271
.116
-.128
.063
.414
.085
.148
.542
.500
.740
.023
.844
.844
.000
**
.475
*
30
30
30
30
Pearson Correlation
.303
.320
1
.473**
.412*
.368*
.479**
.645**
Sig. (2-tailed)
.104
.085
.008
.024
.045
.007
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.288
.271
.473**
1
.780**
.493**
.614**
.848**
Sig. (2-tailed)
.123
.148
.008
.000
.006
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.215
.116
.412*
.780**
1
.737**
.782**
.886**
Sig. (2-tailed)
.253
.542
.024
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
-.065
-.128
.368*
.493**
.737**
1
.724**
.701**
.733
.500
.045
.006
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
.143
.063
**
1
Sig. (2-tailed)
.451
.740
.007
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
30
.475**
.414*
.645**
.848**
.886**
.701**
.830**
1
.008
.023
.000
.000
.000
.000
.000
30
30
30
30
30
30
30
Pearson Correlation
N
N TOT.Y1
TOT.Y1
30
Sig. (2-tailed)
Y1.7
Y1.7
30
N Y1.6
Y1.6
30
N Y1.5
Y1.5
30
N Y1.4
Y1.4
**
1
Sig. (2-tailed) N
Y1.3
Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N
**
.479
**
.614
.782
**
.724
**
.830
.000
30
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
114
Correlations Y2.1 Y2.1
Pearson Correlation
Y2.2
Y2.2
Y2.3
Y2.4
Y2.5
Y2.6
Y2.7
TOT.Y2
Pearson Correlation
Y2.4
Y2.5
Y2.6
Y2.7
TOT.Y2
.496**
.605**
.518**
.728**
.590**
.456**
.845**
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
.496**
1
.474**
.290**
.472**
.411**
.351**
.694**
.000
.003
.000
.000
.000
.000
1
Sig. (2-tailed) N
Y2.3
Sig. (2-tailed)
.000
N
100
100
100
100
100
100
100
100
.605**
.474**
1
.391**
.639**
.361**
.269**
.731**
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
.000
.000
.007
.000
N
100
100
100
100
100
100
100
100
**
1
Pearson Correlation
Pearson Correlation
**
.518
**
.290
.391
Sig. (2-tailed)
.000
.003
.000
N
100
100
100
.728**
.472**
Sig. (2-tailed)
.000
N
.554
**
**
.344
**
.393
**
.689
.000
.000
.000
.000
100
100
100
100
100
.639**
.554**
1
.558**
.358**
.830**
.000
.000
.000
.000
.000
.000
100
100
100
100
100
100
100
100
.590**
.411**
.361**
.344**
.558**
1
.411**
.698**
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
N
100
100
100
100
100
100
100
100
.456**
.351**
.269**
.393**
.358**
.411**
1
.642**
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.007
.000
.000
.000
N
100
100
100
100
100
100
100
100
.845**
.694**
.731**
.689**
.830**
.698**
.642**
1
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
.000
.000
.000
.000
N
100
100
100
100
100
100
100
Pearson Correlation
Pearson Correlation
Pearson Correlation
Pearson Correlation
.000
100
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
115
2. Uji Realibilitas
Reliability Statistics
Reliability Statistics
Cronbach's
Cronbach's
Alpha
N of Items .777
Alpha
10
N of Items .774
Reliability Statistics
8
Reliability Statistics
Cronbach's
Cronbach's
Alpha
N of Items .779
Alpha 8
N of Items .760
8
3. Regresi Struktur 1 Variables Entered/Removed
Model
Variables Entered
Variables Removed
Method
1
TOT.X2, TOT.X1a
.
Enter
a. All requested variables entered.
Model Summary
Model
R
1
.585
a
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
.342
.328
3.45136
a. Predictors: (Constant), TOT.X2, TOT.X1
116
b
ANOVA Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
Regression
600.657
2
300.328
25.212
.000a
Residual
1155.453
97
11.912
Total
1756.110
99
a. Predictors: (Constant), TOT.X2, TOT.X1
a
Coefficients
Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
7.670
2.373
TOT.X1
.204
.055
TOT.X2
.371
.075
Coefficients Beta
t
Sig.
3.231
.002
.313
3.680
.000
.421
4.945
.000
a. Dependent Variable: TOT.Y1
4. Regresi Struktur 2
Variables Entered/Removed
Model
Variables Entered
Variables Removed
Method
1
TOT.Y1, TOT.X1, TOT.X2a
.
Enter
a. All requested variables entered.
Model Summary
Model
R
1
.652
a
R Square
Adjusted R Square
Std. Error of the Estimate
.425
.407
4.16933
a. Predictors: (Constant), TOT.Y1, TOT.X1, TOT.X2
117
b
ANOVA Model 1
Sum of Squares
df
Mean Square
F
Sig.
Regression
1233.839
3
411.280
23.659
.000
Residual
1668.801
96
17.383
Total
2902.640
99
a
a. Predictors: (Constant), TOT.Y1, TOT.X1, TOT.X2 b. Dependent Variable: TOT.Y2
Coefficientsa Standardized Unstandardized Coefficients Model 1
B
Std. Error
(Constant)
.673
3.018
TOT.X1
.087
.071
TOT.X2
.233
TOT.Y1
.607
Coefficients Beta
t
Sig.
.223
.824
.104
1.214
.228
.101
.206
2.300
.024
.123
.472
4.948
.000
a. Dependent Variable: TOT.Y2
118
5. Korelasi
Correlations TOT.X1 TOT.X1
Pearson Correlation
TOT.X2
TOT.X2
TOT.Y1
TOT.Y2
TOT.Y2
.253*
.420**
.354**
.011
.000
.000
100
100
100
100
*
1
1
Sig. (2-tailed) N
TOT.Y1
Pearson Correlation
.253
Sig. (2-tailed)
.011
N
100
**
.500
.468
**
.000
.000
100
100
100
.420**
.500**
1
.619**
Sig. (2-tailed)
.000
.000
N
100
100
100
100
.354**
.468**
.619**
1
Sig. (2-tailed)
.000
.000
.000
N
100
100
100
Pearson Correlation
Pearson Correlation
.000
100
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
119