1 ANALISIS PENGARUH CITRA MEREK DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BLACKBERRY DI KAMPUS STIE SAKTI ALAM KERINCI Oleh: INDRA BUDAYA, SE., MM E-mail :
[email protected] Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari citra merek dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian handphone jenis Blackberry di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci dengan menggunakan metode analisi linear, sampel yang di gunakan adalah 30 orang responden yang berasal dari berbagai smester dan bidang studi yang berada di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci, peneliti menggunakan alat analisi yaitu sekala likert dengan menyebarkan kuisioner kepada para responden dengan lima skala yang di gunakan yaitu 1 sampai dengan 5, kemudian dilakukuan uji validitas dan uji reabilitas terhadap data yang diperoleh sebelum kemudian diolah menggunakan program SPSS. Maka hasil yang diperolah terdapat pengaruh yang signifikan antara citra merek dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian yaitu dengan dengan t hitung > t tabel (14,243 > 3.35 ) selanjutnya hasil analisi regresi linear dari citra merek dan persepsi harga diperoleh R square sebesar 0,513 yang artinya terdapat pengaruh antara citra merek dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian sebesar 51,3%. Berdasarkan pengolahan data melalui Program SPSS F tes ternyata di dapat Fhitung 14,243 berdasarkan perhitungan di atas maka dapat diputuskan sebagai berikut : dimana Fhitung > Ftabel (14,243 > 3.35 ) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya citra merek dan persepsi harga berpengaruh secara serempak atau bersama-sama terhadap keputusan pembelian. Besarnya pengaruh antara citra merek dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian handphone Blackberry di Kampus STIE Sakti Alam Kerinci adalah sebesar 51,3% sedangkan sisanya 48,7% dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti.
2 BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian Telepon Seluler (ponsel) merupakan salah satu teknologi yang berkembang dengan cepat dari tahun ke tahun. Banyak bermunculan merek-merek baru di dunia persaingan Telepon Seluler yang saling berlomba untuk menciptakan produk unggulan mereka. Banyaknya jumlah produsen mengharuskan perusahaan harus menciptakan produk yang mempunyai nilai lebih dibandingkan produk perusahaan lain yaitu dengan melakukan inovasi produk. Inovasi pada dasarnya merupakan perubahan ke arah perbaikan, memperbaharui yang telah ada sebelumnya. Inovasi merupakan gagasan, pembuatan, atau sesuatu yang baru dalam konteks sosial tertentu. Saat ini inovasi yang dilakukan produsen Salah satu merek smartphone yang banyak digunakan masyarakat indonesia adalah BlackBerry. Produk dari perusahaan RIM (Research In Motion) yang sekarang telah berubah nama menjadi BlackBerry sama seperti merek yang dikeluarkannya ini berasal dari Kanada. RIM mengadopsi merek smartphone terkenalnya, BlackBerry menjadi nama perusahaan. Ini sebagai upaya konsolidasi menuju identitas merek tunggal. Selain itu produk Blackberry juga menawarkan harga yang cukup tinggi sehingga hanya dapat dijangkau konsumen tertentu khususnya konsumen di Indonesia pada kalangan menengah atas saja yang sangat sensitif terhadap harga. Diantara faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen untuk melakukan keputusan pembelian, faktor yang sering menjadi pertimbangan konsumen dalam memutuskan untuk membeli suatu produk adalah harga. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian produk Blackberry di Kampus STIE-SAK, Menganalisis pengaruh Persepsi harga terhadap keputusan pembelian produk Blackberry di Kampus STIE-SAK, Menganalisis pengaruh citra merek dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian produk Blackberry di Kampus STIE-SAK, Menganalisis Berapa besar pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian produk Blackberry di kampus STIE-SAK., Menganalisis Berapa besar pengaruh Persepsi harga terhadap keputusan pembelian produk Blackberry di Kampus STIE-SAK dan Menganalisis Berapa besar pengaruh citra merek dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian produk Blackberry di kampus STIE-SAK. Model yang akan diteliti oleh penulis terdiri dari dua variabel independen diantaranya citra merek dengan idikatornya adalah Citra Perusahaan, Citra produk, Citra pemakai.Variabel
3 Indevenden berikutnya adalah Persepsi harga dengan indikatornya .Keterjangkauan harga , Kesesuaian harga dg Kualitas, Daya saing harga , Kesesuaian harga dengan manfaat . Variabel Dependen yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini adalah keputusan pembelian dengan indikatornya adalah Kemantapan pada sebuah produk , Kebiasaan dalam membeli produk , Menberikan rekomendasi, Melakukan pembelian ulang.
1.3. Metode Pengumpulan Data. Beberapa cara yang dapat digunakan dalam metode pengumpulan data
adalah
Penelitian Kepustakaan ( Library research ), guna mendapatkan landasan cara membaca buku-buku perkuliahan dan literature-literature yang erat hubunganya dengan masalah yang dikerjakan. Metode pengumpulan data berikutnya adalah dengan cara Penelitian Lapangan ( Field research ), metode ini melakukan melalui penyebaran angket secara langsung pada objek yang diteliti yaitu dengan cara observasi dan wawancara langsung dengan responden . 1.4. Sumber Data Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah Bagian umum pada Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Sakti Alam Kerinci (STIE-SAK) dan Mahasiswa STIE-SAK Yang menggunakan handphone jenis Blackberry 1.5. Metode penarikan sampel Metode penarikan sampel yang digunakan dalam Mary Parker Follet (1991:34) penelitian ini adalah probalitiy sampling dengan menggunakan teknik sampling accidental yaitu penentuan sampel berdasarakan kebetulan, yaitu siapa saja yang kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel
dibandingkan orang yang kebetulan
ditemui itu cocok sebagai sumber data, dalam penilitian ini rantang waktu yang digunakan adalah 1 bulan yaitu pada tanggal 1 sampai dengan 31 desember 2014. Dalam penelitian ini, populasinya adalah seluruh mahasiswa STIE-SAK yang membeli dan menggunakan handphone jenis Blackberry. 1.9. Alat Analisis Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah anatara lain sebagai berikut : 1. Regresi Linear Berganda Analisis Regresi Linear Berganda adalah model yang digunakan untuk menganalisis pengaruh dari berbagai variabel independen terhadap satu variabel dependen (Ferdinand, 2006). Formula untuk regresi linear berganda adalah sebagai berikut:
4 Y = a + b1X1 + b2X2 + e ...................................... (1) Dimana : Y = Keputusan pembelian a = Konstanta X1 = Citra Merek X2 = Persepsi Harga b1 = Koefisien regresi Citra Merek b2 = Koefisien regresi Persepsi Harga e = Margin of error 2. Koefesien Determinasi Merupakan koefesien pembantu untuk mengetahui berapa besar pengaruh Citra merek dan Persepsi Harga terhadap Keputusan pembelian handphone Blackberry di kampus STIE-SAK. Adapun rumus yang di gunakan sebagi berikut : x 100% .............................................................................. (2)
KD =
Keterangan : KD = Koefesien Determinasi = Koefesien Korelasi 1.10. Hipotesis Hipotesis merupakan suatu ide untuk mencari fakta yang harus dikumpulkan. Hipotesis adalah suatu pertanyaan sementara atau dugaan yang paling memungkinkan yang masih harus dicari kebenarannya. Dugaan antar variabel dalam penelitian ini memiliki hipotesis sebagai berikut : Ho : r = 0
Artinya bahwa diduga tidak ada pengaruh secara signifikan antara citra merek dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian
Ha : r ≠ 0
Artinya bahwa diduga ada pengaruh secara signifikan antara citra merek dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian
1.11 Uji Hipotesis 1.11.1 Uji ( t ) Untuk menentukan apakah di terima atau di tolak maka uji hipotesis yang di gunakan yaitu uji hipotesis ( uji t ). Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen (X) berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen (Y). Signifikan berarti pengaruh yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasikan). (Ghozali, 2006). Hipotesis yang dipakai adalah : a. Ho : bi = 0, artinya suatu variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.
5 b. Ha : bi > 0, artinya suatu variabel independen berpengaruh positif terhadap variabel dependen. 1.11.2 Uji ( F ) Uji F
bertujuan untuk menunjukkan apakah semua variabel independen yang
dimasukkan kedalam model secara simultan atau bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel dependen ( Ghozali,20 :2001 ). Untuk menegetahui singnifikansi korelasi ganda dicari dulu F hitung kemudian dibandingkan dengan F tabel. HO :b1 = b2 = 0
Artinya: diduga tidak ada pengaruh yang sigdifikan dari variabel independen, yaitu Citra merek ( X1 ) dan Persepsi harga ( X2 ) Terhadap Keputusan Pembelian
Ha : b1 – b2 > 0
( Y ).
Artinya : diduga ada pengaruh yang signifikan dari variabel independen yaitu Citra Merek ( X1) Persepsi Harga ( X2 ) Keputusan Pembelian ( Y ).
BAB II ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN 2.2Analisis Persamaan Regresi Linear Sederhana 2.2.1 Citra merek Terhadap Keputusan Pembelian Analisis persamaan regresi sederhana citra merek terhadap keputusan pembelian, dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini: Tabel 2.5 Hasil Analisis Persamaan Regresi Linear Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Model
Unstandardized Coefficients B
1
(Constant)
Std. Error -1,782
1,092 CITRA_MEREK a. Dependent Variable: KEPUTUSAN_PEMBELIAN
Standardized Coefficients Beta
6,632 ,203
,713
T
Sig.
-,269
,790
5,381
,000
Dari tabel diatas dapat digambarkan persamaan regresi sebagai berikut : Y= -1,782+1,092X1 Koefisien regresi citra merek terhadap keputusan pembelian adalah positif, maksudnya semakin baik citra merek, maka ada kecenderungan semakin tinggi keputusan pembelian. Jika citra merek meningkat maka secara rata-rata keputusan pembelian akan mengalami peningkatan sebesar 1,092.
6 Konstanta sebesar -1,782 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel citra merek (X1) maka keputusan pembelian adalah -1,782. 2.2.2 Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian Untuk analisis persamaan regresi sederhana persepsi harga terhadap keputusan pembelian, dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini: Tabel 2.6 Hasil Analisis Persamaan Regresi Linear Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B Std. Error (Constant) 26,164 12,615 1 PERSEPSI_HARGA ,181 ,316 a. Dependent Variable: KEPUTUSAN_PEMBELIAN
T
Sig.
Beta 2,074 ,571
,107
,047 ,573
Dari tabel diatas dapat digambarkan persamaan regresi sebagai berikut : Y= 26,164+0,181X2 Koefisien regresi persepsi harga terhadap keputusan pembelian adalah positif, maksudnya semakin baik persepsi harga, maka ada kecenderungan semakin tinggi keputusan pembelian. Jika persepsi harga meningkat maka secara rata-rata keputusan pembelian akan mengalami peningkatan sebesar 0,181. Konstanta sebesar 26,164 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel persepsi harga (X1) maka keputusan pembelian adalah 26,164. 2.3. Analisis Persamaan Regresi Linear Berganda Citra Merek Dan Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian Untuk mengetahui analisis persamaan regresi berganda citra merek dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian, dapat dijelaskan pada tabel di bawah ini: Tabel 2.7 Hasil Analisis Persamaan Regresi Linear Berganda Pengaruh Citra Merek dan Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian Model
Unstandardized Coefficients
B Std. Error (Constant) -6,327 10,916 1 PERSEPSI_HARGA ,119 ,226 CITRA_MEREK 1,086 ,206 a. Dependent Variable: KEPUTUSAN_PEMBELIAN
Standardized Coefficients
t
Sig.
Beta
Collinearity Statistics
Tolerance ,071 ,709
-,580 ,528 5,277
,567 ,602 ,000
,997 ,997
VIF 1,003 1,003
7 Dari tabel diatas dapat digambarkan persamaan regresi linear berganda sebagai berikut : Y= -6,327+1,086X1+0,119X2 Koefisien regresi citra merek terhadap keputusan pembelian adalah positif, maksudnya semakin baik citra merek, maka ada kecenderungan semakin tinggi keputusan pembelian. Jika citra merek meningkat maka secara rata-rata keputusan pembelian akan mengalami peningkatan sebesar 1,086 jika persepsi harga tetap. Koefisien regresi persepsi harga terhadap keputusan pembelian adalah positif, maksudnya semakin baik persepsi harga, maka ada kecenderungan semakin tinggi keputusan pembelian. Jika persepsi harga meningkat maka secara rata-rata keputusan pembelian akan mengalami peningkatan sebesar 0,119 jika citra merek adalah tetap. Konstanta sebesar -6,327 menyatakan bahwa jika tidak ada kenaikan nilai dari variabel citra merek (X1) dan persepsi harga (X2) maka keputusan pembelian(Y) adalah -6,327. 2.4.1 Secara Parsial Untuk menguji signifikan pengaruh masing-masing variabel secara parsial, yakni pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian dengan menggunakan uji t, dapat dilihat pada tabel di bawah ini Tabel 2.8 Hasil Ringkasan Untuk Uji T Variabel Citra Merek Model
Unstandardized Coefficients
(Constant)
B -1,782
Std. Error 6,632
1
CITRA_MERE 1,092 ,203 K a. Dependent Variable: KEPUTUSAN_PEMBELIAN
Standardized Coefficients
T
Sig.
Beta -,269 ,790 ,713
5,381 ,000
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa citra merek berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ini dibuktikan dengan t hitung > t tabel ( 5,381 > 1.70329 ) maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara citra merek terhadap keputusan pembelian. Sedangkan pengaruh persepsi harga terhadap keputusan pembelian dengan menggunakan uji t, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 2.9 Hasil Ringkasan Untuk Uji T Variabel Persepsi Harga Model
1
Unstandardized Coefficients
(Constant)
B 26,164
Std. Error 12,615
Standardized Coefficients
T
Sig.
Beta 2,074 ,047
8 PERSEPSI_HARG A
,181
,316
,107
,571 ,573
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa persepsi harga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian ini dibuktikan dengan t hitung < t tabel ( 0,571 < 1.70329 ) maka Ha ditolak dan Ho diterima, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara persepsi terhadap keputusan pembelian. 2.4.2 Secara Simultan Untuk menguji signifikan pengaruh citra merek dengan persepsi harga terhadap persepsi harga secara simultan dengan menggunakan uji F, dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel 2.10 Hasil Ringkasan Untuk Uji T Variabel Persepsi Harga Model
Sum of Squares 1289,794
Regression
Df
Mean Square 2
1
Residual 1222,506 27 Total 2512,300 29 a. Dependent Variable: KEPUTUSAN_PEMBELIAN
644,897
F 14,243
Sig. ,000b
45,278
b. Predictors: (Constant), CITRA_MEREK, PERSEPSI_HARGA
Berdasarkan tabel 5.10 dari uji ANOVA atau F tes ternyata di dapat Fhitung 14,243 berdasarkan perhitungan di atas maka dapat diputuskan sebagai berikut : dimana Fhitung > Ftabel (14,243 > 3.35 ) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya citra merek dan persepsi harga berpengaruh secara serempak atau bersama-sama terhadap keputusan pembelian. 2.5 Analisis Besarnya Pengaruh Citra Merek Dan Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian 2.5.1 Secara Parsial Untuk mengetahui besarnya pengaruh citra merek dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dengan menggunakan teknik analisis statistik yang sudah di tentukan semula, untuk mengetahui hasil analisis dapat di jelaskan pada tabel di bawah ini : Tabel 2.11 Hasil Analisis Besarnya Pengaruh Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Model
1
R
R Square ,713a
,508
a. Predictors: (Constant), CITRA_MEREK
Adjusted R Square ,491
Std. Error of the Estimate 6,642
9 Berdasarkan analisis tabel 5.11 terdapat R Square (Determinasi) adalah 0,508 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi 0,713 (a) R Square
dapat disebut Koefisien
Determinasi yang di dalam hal ini berarti 50,8% kontribusi variabel citra merek terhadap keputusan pembelian, sedangkan sisanya 49,2% dapat di jelaskan oleh sebab-sebab lain. Sedangkan untuk mengetahui besarnya pengaruh persepsi harga dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dengan menggunakan teknik analisis statistik yang sudah di tentukan semula, untuk mengetahui hasil analisis dapat di jelaskan pada tabel di bawah ini : Tabel 2.12 Hasil Analisis Besarnya Pengaruh Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian Model
R
R Square
,107a
1
Adjusted R Square
,012
-,024
Std. Error of the Estimate 9,418
a. Predictors: (Constant), PERSEPSI_HARGA
Berdasarkan analisis tabel 5.12 terdapat R Square (Determinasi) adalah 0,012 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi 0,107 (a) R Square
dapat disebut Koefisien
Determinasi yang di dalam hal ini berarti 1,2% kontribusi variabel citra merek terhadap keputusan pembelian, sedangkan sisanya 98,8% dapat di jelaskan oleh sebab-sebab lain. 2.5.2 Secara Simultan Untuk mengetahui secara simultan besarnya pengaruh citra merek dan persepsi harga terhadap keputusan pembelian dengan menggunakan teknik analisis statistik yang sudah di tentukan semula, untuk mengetahui hasil analisis dapat di jelaskan pada tabel di bawah ini : Tabel 2.13 Hasil Analisis Besarnya Pengaruh Citra Merek dan Persepsi Harga Terhadap Keputusan Pembelian Model
1
R
R Square ,717a
Adjusted R Square
,513
,477
Std. Error of the Estimate 6,729
a. Predictors: (Constant), CITRA_MEREK, PERSEPSI_HARGA
Berdasarkan analisis tabel 5.10 terdapat R Square (Determinasi) adalah 0,513 (adalah pengkuadratan dari koefisien korelasi 0,717 (a) R Square
dapat disebut Koefisien
Determinasi yang di dalam hal ini berarti 51,3% kontribusi variabel citra merek terhadap keputusan pembelian, sedangkan sisanya 48,7% dapat di jelaskan oleh sebab-sebab lain.
10 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat disarankan sebagai berikut : 1. Keputusan pembelian adalah kerangka kinerja atau sesuatu yang mewakili apa yang diyakini
konsumen
dalam
mengambil
keputusan
membeli,
sehingga
untuk
meningkatkan keputusan pembelian perusahaan atau produsen hendaknya lebih memperhatikan berbagai faktor yang sangat berpengaruh seperti citra merek dan persepsi harga menurut pasar yang di tuju. 2. Citra merek dari perusahaan dan produk yang merupakan faktor
penting dalam
meningkatkan penjualan, sehingga citra merek yang bagus harus tetap di pertahankan yaitu dengan meningkatkan kualitas produk dan kualitas pelayanan perusahaan terhadap konsumen. 3. Harga merupakan faktor penting terhadap keputusaan pembelian konsumen, sehingga harga harus sesuai dan pantas, serta adanya program paket-paket yang dapat menarik konsumen seperti discount,cashback,dll.
DAFTAR PUSTAKA Dharmayanti. Diah. 2000. Analisis Dampak Service Performance dan Kepuasan Sebagai Moderating Variable Terhadap Loyalitas Nasabah. Jurnal Ekonomi. Universitas Kristen Petra. Dutka. Alan. 1994. AMA Hand Book for Customers Satisfaction. NTC Bussiness Book. Lincolnwood. Illinois. Hadiati. Sri dan Ruci. 1999. Analisis Kinerja Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan pada Telkomsel Malang Area. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Vol. 1, September 1999: 56-64. Hasan. Ali. 2008. Marketing. Cetakan Pertama. PT. Buku Kita. Jakarta. Kotler. Philip. 1997. Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi Ketiga. PT. Prehallindo. Jakarta. Kotler. Philip dan Amstrong. Gary. 2002. Principles of Marketing. Prentrice Hall. Inc. Ninth Edition. Englewood. New Jerrsey. Lovelock. C.H. 1996. Service Marketing. Second Edition. Prantice Hall Inc. New Jerrsey. Musanto. Trisno. 2001. Faktor-Faktor Kepuasan Pelanggan dan Loyalitas Pelanggan: Studi Kasus pada CV. Sarana Media Advertising Surabaya. Jurnal Marketing Vol. 2, Oktober 2001: 128-135.
11 Priyatno. Duwi. 2009. Mandiri Belajar SPSS. Mediakom. Yogyakarta. Rusman. Tedy. 2003. Pengaruh Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Pelanggan GSM SATELINDO CABANG BANDUNG. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. STIE Darmajaya.
PT.
Samuel. Hatane dan Foedjiawati. 1998. Pengaruh Kepuasan Konsumen Terhadap Kesetiaan Merek (Studi Kasus Restoran The Prime Steak & Ribs Surabaya). Jurnal Ekonomi. Universitas Kristen Petra. Subyantoro. Arif dan Sulistyono.1998. Statistika II. Yogyakarta. UPN Veteran Press. Sugiyono. 2009. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung. Sunarto. 2003. Pengaruh Merek Pada Loyalitas Konsumen Pada Produk Tertentu. Mitra Bisnis Agustus 2003. Vol 2. No. 2, pp. 121-138. Swasta. Basu. 2000. Pengantar Bisnis Modern. Edisi Ketiga. Liberty. Yogyakarta. Sekaran. Uma. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Edisi 4. Salemba Empat. Jakarta Tjiptono. Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. Gramedia. Jakarta.