ANALISIS PENGARUH BANK SAMPAH MALANG (BSM) TERHADAP PENDAPATAN MASYARAKAT KOTA MALANG Fika Fitriasari¹ dan Dewi Nurjannah² Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang Email1):
[email protected]
Abstract This study aims to determine the effect of Bank Sampah Malang (BSM) on income at the Village Community, Gading Kasri Klojen District of Malang. This is a survey research , which held data collection, data analysis and interpretation of data which aims to create a picture of the events that occurs that the time of the existing research in the area of the Village Gading Kasri. The data used in the form of primary data and secondary data, primary data were obtained from direct questioning
through
interviews,
questionnaires
and
documentation
of
communities included in group BSM. Secondary data were obtained from BSM community groups in Gading Kasri. These data are based on analysis of financial indicators by using simple linear regression analysis. Based on data analysis, after this BSM program, there was a slight increase in their income of the people in the village Gading Kasri. It is obtained from the respondents who answered their financial condition improved slightly after the BSM program. Although the time period to earn money every month is not all, but a little community helped with the results obtained for particular needs.
The results of the analysis
indicated that the Savings Bank Sampah Malang (BSM) has not affect on the Income Village Community Gading Kasri, because the F-test value was smaller than F table value. This indicates that the BSM savings has not become a major source of revenue Gading Kasri Village Society. Because most people have their own primary source of income, and the Bank Sampah Malang Savings just as a side income Keywords: BSM (Bank Sampah Malang), Community Income, Saving.
Business Management Journal Vol. 12 No. 1 Maret 2016
53
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Bank Sampah Malang (BSM) Terhadap Pendapatan Masyarakat di Kelurahan Gading Kasri Kecamatan Klojen Malang. Jenis penelitian ini bersifat survey, yaitu mengadakan kegiatan pengumpulan data, analisis data dan interpretasi data yang bertujuan untuk membuat gambaran mengenai kejadian yang terjadi pada saat penelitian yang ada di daerah Kelurahan Gading Kasri. Data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari tanya jawab secara langsung melalui wawancara, kuesioner dan dokumentasi dari masyarakat yang masuk dalam kelompok BSM . Data sekunder diperoleh dari BSM tentang kelompok masyarakat BSM di Gading Kasri. Data tersebut di analisis berdasarkan indikatorindikator keuangan dengan menggunakan analisis
regresi linier sederhana.
Berdasarkan analisis data, setelah adanya program bank sampah ini, terjadi sedikit peningkatan terhadap pendapatan masyarakat di Kelurahan Gading Kasri. Hal ini didapat dari hasil jawaban responden yang menjawab kondisi keuangan mereka sedikit meningkat setelah adanya program bank sampah ini. Walaupun jangka waktu untuk mendapatkan uang tersebut tidak setiap bulan sekali, tetapi masyarakat sedikit terbantu dengan hasil yang diperoleh untuk kebutuhan tertentu. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa Tabungan Bank Sampah Malang tidak mempengaruhi Pendapatan Masyarakat Kelurahan Gading Kasri, karena hasil uji F tidak signifikan.
Hal ini mengindikasikan bahwa
tabungan BSM belum menjadi sumber pendapatan utama Masyarakat Kelurahan Gading Kasri. Karena sebagian besar masyarakat mempunyai sumber pendapatan utama tersendiri, dan Tabungan Bank Sampah Malang hanya sebagai pendapatan sampingan Kata kunci : BSM (Bank Sampah Malang), Pendapatan Masyarakat, Tabungan persampahan, maka kata sehat akan
PENDAHULUAN Lingkungan permukiman yang sehat
untuk
dapat dicapai bila sampah dapat
mencapai kondisi masyarakat yang
dikelola secara baik sehingga bersih
hidup sehat dan sejahtera di masa
dari lingkungan permukiman dimana
yang
sangat
akan
diperlukan
berarti sebagai kondisi yang akan
datang.
Dari
aspek
Business Management Journal Vol. 12 No. 1 Maret 2016
54
manusia beraktivitas di dalamnya
sampah pada prinsipnya adalah salah
(Permen PU No. 21/PRT/M/2006).
satu
Persoalan
lingkungan
sosial
(social
engineering)
untuk
mengajak
selalu menjadi isu besar di hampir
masyarakat
memilah
sampah.
seluruh wilayah perkotaan adalah
Pelaksanaan bank sampah dapat
masalah sampah (Febrianie dalam
memberikan
Kompas 10 Januari 2004). Timbulan
masyarakat berupa kesempatan kerja
sampah perkotaan meningkat seiring
dalam
dengan urbanisasi yang cepat karena
operasi bank sampah dan investasi
percepatan
dalam bentuk tabungan (Kementrian
pembangunan
yang
rekayasa
sosial-
ekonomi.
output
melaksanakan
nyata
bagi
manajemen
Lingkungan Hidup, 2011).
Di negara-negara berkembang,
BSM adalah Bank Sampah
pertumbuhan penduduk yang tidak
Malang
terkendali, dan pergeseran perkotaan
Menteri Negara Lingkungan Hidup
semakin
pada tanggal 15 November 2011.
menambah
timbulan
sampah (Visvanathan dkk, 2005). Pertambahan jumlah sampah yang
tidak
diimbangi
dengan
yang
Malang belum ada lembaga yang menangani pengelolaan sampah dari hulu
akan
keseluruhan/
perusakan
terjadinya
dan
pencemaran
oleh
Sebelum didirikannya BSM di kota
pengelolaan yang ramah lingkungan menyebabkan
diresmikan
dan
hilir
atau
komprehensif
berkesinambungan.
secara dan
Hal
ini
lingkungan (Tuti, 2005). Lebih jauh
disebabkan belum adanya kepedulian
lagi, penanganan sampah yang tidak
masyarakat
komprehensif
memicu
sampah yang memiliki nilai tambah
terjadinya masalah sosial, seperti
secara sosial, ekonomi, kesehatan,
amuk massa, bentrok antar warga,
dan lingkungan. Pengelolaan sampah
pemblokiran fasilitas TPA (Hadi,
di kota Malang dilaksanakan sesuai
2004).
dengan UU No. 18 Tahun 2008
akan
Bank sampah adalah salah satu strategi
penerapan
3R
terhadap
pengelolaan
tentang pengelolaan sampah dan
(Reuse,
Perda Kota Malang No. 10 Tahun
Reduce, Recycle) dalam pengelolaan
2010 tentang pengelolaan sampah.
sampah pada sumbernya di tingkat
Tujuan didirikannya Bank Sampah
masyarakat.
Malang (BSM) berdasarkan aspek
Pelaksanaan
bank
Business Management Journal Vol. 12 No. 1 Maret 2016
55
lapangan,
aspek
sosial,
aspek
ekonomi, dan aspek lingkungan. Gading
Kasri
sampah. Setiap bulan dapat dipantau pendapatan per orang sesuai dengan
merupakan
daerah kecamatan Klojen Malang
sampah yang dikumpulkan di bank sampah.
yang sudah menerapkan pengelolaan
Pengkajian
mengenai
bank sampah. Pada bulan Maret 2012
pengelolaan sampah menjadi kajian
panitia lomba Clean and Green City
yang sangat menarik dan strategis,
tingkat RW se Kota Malang memberi
sebagai
apresiasi terhadap RW 02 Kelurahan
mengatasi permasalahan sampah di
Gading
ini
kota Malang, terkait dengan jumlah
dikarenakan wilayah ini sangat serius
sampah yang semakin meningkat.
menjadikan daerahnya benar-benar
Oleh
bersih dan hijau untuk menjadikan
bertujuan untuk melihat peranan
Kota
peraih
bank sampah terhadap pendapatan
Hamzah
masyarakat Gading Kasri Malang.
selaku Ketua Panitia Lomba Clean
Hasil dari penelitian ini diharapkan
and
dapat menjadi referensi dalam rangka
Kasri.
Apresiasi
Malang
sebagai
Adipura. Menurut Green
Andi
City
Kota
Malang,
sebuah
karena
upaya
itu
penelitian
wilayah RW 02 Gading Kasri sangat
bagaimana
luas. Namun, wilayah ini secara
bersih
merata sangat asri dan hijau. Ini yang
masyarakat yang terjamin.
patut dicontoh oleh daerah-daerah lain.
menciptakan dengan
untuk
ini
wilayah
kesejahteraan
Berdasarkan
latar
belakang
yang dikemukakan diatas, peneliti Sistem
menabung
sampah
tertarik
untuk meneliti
tentang
dihargai rupiah oleh BSM disemua
Pengaruh Bank Sampah Malang
kalangan masyarakat yang tergabung
(BSM)
dalam unit BSM termasuk daerah
Masyarakat
Gading kasri, dan terdapat sistem
Masalah penelit ian
peminjaman uang dengan menyicil/
dirumuskan dalam permasalahan
mengangsur
penelit ian:
dengan
memakai
Terhadap
Pendapatan
Gading
Kasri. tersebut
Bagaimanakah
sampah yang ditabung. Terdapat
Pengelolaan keuangan Bank Sampah
kelompok-kelompok
Malang (BSM)
Gading
Kasri
pendapatan
dari
masyarakat
yang hasil
mengelola menjual
pada Masyarakat
Kelurahan Gading Kasri Kecamatan Klojen
Malang?
Business Management Journal Vol. 12 No. 1 Maret 2016
Bagaimanakah 56
pengaruh tabungan Bank Sampah
Kedua, model pengelolaan sampah
Malang
pendapatan
rumah tangga berbasis masyarakat
masyarakat Kelurahan Gading Kasri
dengan prinsip 3R merupakan solusi
Kecamatan Klojen Malang?
paradigmatic. Ketiga, problematika
RERANGKA
utama dalam pelaksanaan model ini
terhadap
KONSEPTUAL
adalah
DAN HIPOTESIS Permanasari, dan Damanhuri
bagaimana
paradigma
mengubah
“membuang
sampah”
(2011) melakukan penelitian tentang
menjadi “memanfaatkan sampah”.
“Study on Effectiveness of Waste as
Perkembangan
One
Permasalahan Lingkungan
Bank
Waste
Management
Kota
dan
Approach Based on Community”.
Kota adalah suatu wilayah
Hasil dari penelitian menunjukkan
geografis tempat bermukim sejumlah
bahwa sistem pengelolaan sampah
penduduk dengan tingkat kepadatan
dengan metode bank sampah dapat
penduduk
diterima
kegiatan utamanya di sektor non
dengan
baik
oleh
yang
relatif
masyarakat di kota Bandung. Bank
agraris
sampah
kelengkapan prasarana dan sarana
dapat
dikelola
masyarakat
secara
kelompok
masyarakat,
oleh
individual, maupun
pemerintah.
yang
relatif
“Pengelolaan
Sampah
Rumah
mempunyai
lebih
baik
dengan
kawasan sekitarnya (Azwar, 1993). Kota
Faizah (2008), meneliti tentang
serta
tinggi,
dengan
daya
dimilikinya,
tarik
agar
mempertahankan
yang mampu
kelangsungan
Tangga Berbasis Masyarakat (Studi
hidupnya harus memiliki penghuni
Kasus
yang
Terdapat
di
Kota tiga
Yogyakarta)”.
kesimpulan
hasil
penelitian : pertama, pilot projet pengelolaan sampah rumah tangga
aktif,
bertanggungjawab,
kreatif, juga
memiliki
sumber modal (Bintarto, 1997). Perkembangan
kota
berbasis masyarakat di Gondolayu
diikuti
Lor Kota Ygyakarta berjalan secara
penduduk, yang juga akan di ikuti
baik dengan prinsip 3R (reduce,
oleh masalah-masalah sosial dan
reuse,
lingkungan.
recycle)
dan
berhasil
pertambahan
akan
Salah
satu
masalah
mengurangi volume sampah yang
lingkungan yang
dibuang ke TPSS hingga 70%.
masalah persampahan. Permasalahan
Business Management Journal Vol. 12 No. 1 Maret 2016
muncul
jumlah
adalah
57
lingkungan
yang
menyebabkan
terjadi
penurunan
akan kualitas
ahli,
dan
akademisi
(Haryanto,
2001).
lingkungan (Alkadri et. al, 1999).
Masing-masing
stakeholders
Sampah akan menjadi beban bumi,
akan berinteraksi satu sama lain
artinya ada resiko-resiko yang akan
sesuai dengan fungsi dan perannya.
ditimbulkannya (Hadi, 2004).
Peran
Sistem Pengelolaan Sampah
perkembangannya
Sistem
pengelolaan
sampah
ini
yang
(lima) saling
5
aspek/komponen mendukung dengan
yang
dimana
yang
antara
lainnya
satu
fungsi
dalam
dimungkinkan
untuk berubah. Perubahan-perubahan
adalah proses pengelolaan sampah meliputi
dan
terjadi
sebagai
adanya
kemandirian
masyarakat
dalam
mengelola
persampahan
lingkungannya,
di
konsekuensi
dari
saling
penerapan konsep partisipatif dalam
berinteraksi utuk mencapai tujuan
sistem pengelolaan sampah yang
(Dept. Pekerjaan Umum, SNI 19-
dirumuskan
2454-2002). Kelima aspek tersebut
konsep partisipatif memungkinkan
meliputi: aspek teknis operasional,
masyarakat
aspek organisasi dan manajemen,
rumah tangganya secara mandiri
aspek hukum dan peraturan, aspek
dengan dibantu oleh LSM sebagai
pembiayaan, dan aspek peran serta
fasilitator dan pendamping dalam
masyarakat.
kegiatan
Stakeholders Dalam Pengelolaan
masyarakat secara mandiri tersebut.
Sampah Perkotaan
Dengan demikian, kebijakan tidak
Stakeholders pembangunan
dalam
secara
lengkap
lagi
bersama. mengelola
pengelolaan
sepenuhnya
pemerintah
Moerdjoko, 2002)
pemerintah,
Paradigma
pengusaha,
di
sampah
sampah
tangan
(Widyatmoko
disebutkan sebagai politikus dan planner,
Penerapan
Baru
dan
Pengelolaan
penduduk/masyarakat, pers, LSM,
Sampah
dan informal leader. Sebagaimana
Program
pada proses pembangunan lainnya
terpadu dengan prinsip penggunaan
maka
kembali,
stakeholders
yang
terlibat
dalam pengelolaan sampah adalah;
pengurangan
pemerintah, masyarakat, swasta, para
reduce/3R)
Business Management Journal Vol. 12 No. 1 Maret 2016
pengelolaan daur
ulang,
(reuse, bermanfaat
sampah dan recycle, untuk 58
menjaga
kelestarian
lingkungan.
Dengan prinsip tersebut,
jumlah
pengangkutan sampah yang telah terpilah diusahakan jangan tercampur
sampah yang dibuang ke TPA
kembali.
tinggal
meningkatkan efisiensi pengolahan
35
persen,
sehingga
Upaya
ini
untuk
meringankan beban TPA sekaligus
sampah.
memperpanjang masa pemakaiannya.
Pemberdayaan
Undang-undang RI nomor 18 tahun
Masyarakat dalam Perencanaan
2008 tentang pengelolaan sampah
Pembangunan
menegaskan sampah
bahwa
harus
pengelolaan
dilakukan
secara
dan
Partisipasi
Pranarka dan Moeljarto (dalam Syafrudin, 2004) menyatakan bahwa
komprehensif sejak hulu sampai
pemberdayaan
hilir. Pada tingkat perumahan atau
terbentuk
kelurahan,
pada
oleh
dasarnya
ide
untuk
dilakukan
kegiatan
menempatkan manusia lebih sebagai
sampah
melalui
subyek dari dunianya sendiri. Pada
pengurangan program 3R.
proses pemberdayaan, salah satu
Dalam
pengelolaan
menuju
penekanannya adalah pada proses
zero waste, proses pemilahan dan
memberikan
pengolahan harus dilaksanakan di
sebagian kekuasaan, kekuatan atau
sumber sampah, baik bersamaan
kemampuan kepada masyarakat, agar
maupun secara berurutan dengan
individu
pewadahan
menjadi lebih berdaya. Sehingga
sampah.
Pengelolaan
atau
di
dalam
mengalihkan
masyarakat
sampah diawali dari lokasi timbulan
memungkinkan masyarakat
sampah
sampah.
terlibat dalam pembangunan, baik
Sampah dipisah antara sampah yang
secara aktif maupun pasif (Hanabe
organik dan sampah anorganik, dan
dalam Syafrudin, 2004).
atau
produsen
ditempatkan pada wadah sampah yang
berbeda.
Sampah
Paradigma
untuk
penyelenggaraan
organik
pemerintahan yang benar menurut
diproses menjadi kompos, sedangkan
Keraf (dalam Suwarto, 2006) adalah
sampah
biasanya
pemerintah memerintah berdasarkan
dimanfaatkan untuk didaur ulang
aspirasi dan kehendak masyarakat
maupun
anorganik dimanfaatkan
kembali.
demi menjamin kepentingan bersama
selanjutnya
baik
seluruh rakyat. Sedangkan Purba
pengumpulan, pemindahan, maupun
(dalam Suwarto, 2006) menyatakan
Proses
Business Management Journal Vol. 12 No. 1 Maret 2016
59
untuk
menciptakan
environmental good
management
environmental
menuntut
clean dan
governance,
persyaratan
adanya
undang ini diselesaikan paling lama 3
(tiga)
tahun
terhitung
sejak
undang-undang
ini
diundangkan‟. Untuk
mengelola
keterbukaan, kesetaraan, partisipasi,
sampah, terdapat kelompok pengolah
dan pemberdayaan masyarakat serta
sampah.
akuntabilitas.
lingkungan
Lahirnya pembangunan dilatarbelakangi
Visinya Kota
pemikiran
bersih,
partisipasi
meningkatkan
oleh
program,
yakni
asri
masyarakat.
menuju
Malang
yang
sehat
serta
dan
pendapatan Dari Perda tersebut
proyek, dan kegiatan pembangunan
dapat dijelaskan bahwa salah satu
masyarakat yang datang dari atas
tujuan pengelolaan sampah dengan
atau dari luar komunitas. Kenyataan
baik akan meningkatkan pendapatan
konsep
masyarakat, sehingga kesejahteraan
gagal
pembangunan dan tidak
ini
sesuai
sering dengan
keluarga juga akan meningkat.
kebutuhan masyarakat lokal. Karena
RERANGKA PEMIKIRAN DAN
itu dilakukan reorientasi terhadap
HIPOTESIS
strategi pembangunan masyarakat yang
lebih
partisipasi
mengedepankan
dan
pemberdayaan
Kerangka pemikiran digunakan untuk
memberikan
penelitian
yang
dilakukan
masyarakat. Untuk itu diperlukan
sesuai
seperangkat teknik-teknik yang dapat
dijelaskan
menciptakan
adanya
penelitian ini juga merupakan alur
pemberdayaan masyarakat melalui
dari penelitian yang digunakan untuk
proses
menyelesaikan
kondisi
pembangunan
masyarakat
dengan
akan
gambaran
teori-teori
sebelumnya.
yang
Kerangka
penelitian
ini.
secara partisipatif (Hikmat dalam
Kerangka pikir dalam penelitian ini
Suwarto, 2006).
dapat dilihat pada gambar 1.
Pendapatan BSM Perda No 10 tahun 2010 mengacu pada UU 18 tahun 2008 . Pasal 47 ayat 2 berbunyi, „Peraturan daerah yang diamanatkan undang-
Business Management Journal Vol. 12 No. 1 Maret 2016
60
Gambar 1. Kerangka Pikir Penelitian Hipotesis
METODE PENELITIAN
H0 : Tidak ada pengaruh signifikan
Penelitian ini dilakukan pada
tabungan Bank Sampah Malang
masyarakat yang tergabung pada
terhadap
masyarakat
kelompok Bank Sampah Malang
Kelurahan Gading Kasri Kecamatan
khususnya di Kelurahan Gading
Klojen Malang
Kasri Kecamatan Klojen Malang.
Ha
:
pendapatan
Ada
pengaruh
signifikan
Kelompok
BSM
di
Kelurahan
tabungan Bank Sampah Malang
Gading Kasri Malang Kecamatan
terhadap
masyarakat
Klojen mulai aktif tergabung sebagai
Kelurahan Gading Kasri Kecamatan
nasabah BSM bulan Nopember 2011.
Klojen Malang
Jenis
pendapatan
penelitian
Business Management Journal Vol. 12 No. 1 Maret 2016
yang
dilakukan
61
bersifat survei, yaitu mengadakan
dalam
kelompok-kelompok
Bank
kegiatan pengumpulan data, analisis
Sampah Malang tahun 2012 dan
data dan interpretasi data yang
2013.
bertujuan untuk membuat gambaran
Teknik pengumpulan data yang
mengenai kejadian yang terjadi pada
digunakan adalah wawancara dan
saat penelitian yang ada di BSM
dokumentasi. Wawancara merupakan
Kelurahan Gading Kasri.
suatu cara pengumpulan data dengan
Populasi dalam penelitian ini
melakukan proses tanyajawab yang
adalah masyarakat Kelurahan Gading
berkaitan dengan topik yang dibahas
Kasri Malang yang tergabung dalam
oleh peneliti kepada masyarakat yang
Kelompok-kelompok BSM yang ada
tergabung dalam BSM. Pengumpulan
di kelurahan Gading Kasri yang
data yang dilakukan berasal dari
berjumlah 14 kelompok dengan total
catatan tabungan pada kelompok
anggota 135 orang. Masing-masing
BSM dan pendapatan masyarakat
kelompok anggotanya terdiri dari 20-
pada tahun 2012 dan 2013.
25 orang. Tidak semua anggota
Beberapa
indikator
setiap bulan menyetor sampah yang
digunakan
sudah
mengukur pengaruh BSM terhadap
dipilah,
kelompok
BSM
terdapat yang
anggota menyetor
pendapatan
dalam
menilai
yang
masyarakat
Kasri,
bulan sekali atau tidak menentu,
penelitian ini, yang dimaksud dengan
sehingga
bulan
sampah adalah sisa kegiatan sehari-
mempunyai tabungan. Berdasarkan
hari manusia dan/ proses alam yang
kriteria
tehnik
setiap
Sampah.
Gading
sampah 2 bulan sekali bahkan tiga tidak
yaitu:1)
atau
Dalam
sampling
yang
berbentuk padat (UU No 18 Tahun
responden
yang
2008 tentang Pengelolaan Sampah).
memenuhi syarat diperoleh sebanyak
2) Bank Sampah. Dalam penelitian
83 orang yang aktif setiap bulan
ini yang dimaksud bank sampah
mempunyai tabungan BSM selama 2
adalah konsep pengumpulan sampah
tahun
yang
kering dan dipilah serta memiliki
dikumpulkan berupa data primer
manajemen layaknya perbankan, tapi
yang
diperoleh dari wawancara,
yang ditabung bukan uang melainkan
kuisioner dan dokumentasi langsung
sampah. Warga yang menabung yang
dengan masyarakat yang tergabung
juga disebut nasabah memiliki buku
digunakan
(2012-2013).
Data
Business Management Journal Vol. 12 No. 1 Maret 2016
62
tabungan dan dapat meminjam uang
HASIL DAN PEMBAHASAN
yang nantinya dikembalikan dengan
Gambaran Responden
sampah seharga uang yang dipinjam.
Dari seluruh anggota kelompok
Sampah yang ditabung ditimbang
BSM yang berjumlah 135 orang
dan dihargai dengan sejumlah uang.
yang aktif setiap bulan menabung
3) Masyarakat. Dalam penelitian ini,
dari setoran sampahnya pada periode
yang dimaksud masyarakat adalah
tahun 2012-2013 adalah berjumlah
pelibatan masyarakat secara aktif
83 orang. dan
dalam kegiatan pengelolaan sampah,
perempuan dengan kelompok usia
mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
yang dapat dilihat pada tabel 1.
pemantauan,
dan
Tabel 1 Usia Responden
Pendapatan
Masyarakat.
evaluasi.
5)
dalam
keseluruhannya
Usia
Jumlah
penelitian ini, yang dimaksud dengan
21 – 30 Tahun
11
pendapatan
masyarakat
adalah
31 – 40 Tahun
16
pendapatan
bersih
masyarakat
41 – 50 Tahun
22
ditambah dengan upah keluarga yg
>50 Tahun
34
layak, upah tenaga luar dalam bentuk
Jumlah
83
uang atau bahan. Teknik
Sumber: Kelompok BSM Gading
analisis
data
pada
penelitian ini menggunakan analisis deskriptif
dan
untuk
melakukan
Kasri 2014 Dari Tabel 1 diatas dapat diketahui bahwa anggota Kelompok
penilaian pengaruh BSM terhadap
BSM yang berusia
pendapatan masyarakat Gading Kasri
tahun paling banyak dibandingkan
digunakan analisis
linier
dengan kelompok usia yang lain
regresi
yaitu 34 orang. Kelompok usia yang
linier sederhana dengan persamaan Y
paling muda 21-30 tahun sebanyak
= a + b X + e , dilakukan untuk
11 orang.
sederhana,
melihat terhadap
regresi
Metodeanalisis
adanya
pengaruh
pendapatan
lebih dari 50
BSM
masyarakat
Gading Kasri.
Business Management Journal Vol. 12 No. 1 Maret 2016
63
Tabel 2 Jenis Pekerjaan Jenis Pekerjaan
RW 06 Kelurahan Gading Kasri Kecamatan Klojen Malang. Masing
Jumlah
Pegawai Negeri
8
masing
Pegawai Swasta
14
pengurus yang terdiri dari Ketua,
Wiraswasta
22
Sekretaris dan Bendahara kelompok.
Ibu
39
Rumah
Sistem
Tangga Jumlah
kelompok
83
mempunyai
pengelolaan
Bank
Sampah
Malang
(BSM),
adalah
sebagai
berikut:
setiap
anggota
Sumber: Kelompok BSM Gading
kelompok
mempunyai
Kasri 2014
mengumpulkan
aktivitas
sampah/limbah
Dari tabel 2 diatas dapat
rumah tangga yang masih dapat di
diketahui bahwa jenis pekerjaan
daur ulang atau dijual antara lain
responden yang diperoleh dalam
kertas karton, kertas duplek, kertas
penelitian ini yang terbanyak adalah
buku, kertas folio, kertas koran,
ibu rumahtangga sebanyak 39 orang,
sampah
yang
mineral,
mempunyai
pekerjaan
plastik
(botol/gelas
macam-macam
air gelas
pegawai
minuman yang terbuat dari bahan
swasta 14 orang dan yang bekerja
plastik), bekas bungkus mie instan
sebagai pegawai negeri 8 orang.
dan lain-lain. Sampah yang dapat
Sistem Pengelolaan Bank Sampah
dijual dan dapat langsung dihargai
Malang (BSM)
per kilogramnya dikumpulkan atau di
Wiraswasta 22 orang,
Kelurahan
Gading
Kasri
Kecamatan Klojen merupakan salah
koordinir
oleh
ketua
kelompok
masing-masing. Setiap
satu kelurahan yang mempunyai
satu
minggu
sekali
Kelompok Bank Sampah Malang.
dengan hari sesuai jadwal yang telah
Kelurahan Gading Kasri mempunyai
ditetapkan ada petugas dari Bank
6 RW, tetapi wilayah RW yang
Sampah
Kota
mempunyai kelompok Bank Sampah
beralamat
di
hanya di 4 RW. Aktivitas Bank
Kecamatan
Sukun
Sampah Malang (BSM) ini dikelola
mendatangi
kelompok-kelompok
oleh ibu-ibu yang
BSM di wilayah RW masing-masing
kelompok-kelompok
berada pada BSM
di
wilayah RW 01, RW 02 dan RW 03,
untuk
Malang Jl.
mengambil
S.
yang
Supriyadi Malang
sampah
yang
dikumpulkan dan sudah dipilah-pilah
Business Management Journal Vol. 12 No. 1 Maret 2016
64
oleh
anggota
kelompok
dengan
sebesar 5,85. Fhitung (2.586) < Ftabel
mobil pick up yang telah disiapkan
(3,95),
sekaligus
Tugas
penelitian ini variabel independen
pengurus kelompok mencatat hasil
(Tabungan) tidak memiliki pengaruh
timbangan dan nilai Rupiah yang
signifikan
diperoleh masing-masing
anggota
dependen (Pendapatan). Koefisien
dan total hasil kelompok dicatat atau
korelasi (R) menunjukkan angka
masuk di buku Tabungan Bank
0,125,
Sampah Malang dari kelompok yang
variabel
bersangkutan.
variabel dependen tidak kuat atau
Analisis Data
tidak
menimbangnya.
Hasil Analisis data dengan Model
regresi
yang
terbentuk
ini
menunjukkan
terhadap
artinya
variabel
hubungan
independen erat.
artinya
antara terhadap
Nilai (R2)
determinasi
dalam
koefisien
sebesar
variabel
0,016,
independen
berdasarkan hasil analisis adalah
memberikan
sebagai berikut:
variabel dependen sebesar 1,6%.
Pendapatan = 21.776 - 0.015 Tabungan.
Berdasarkan
hasil
analisis
dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
sebesar
21.776
penelitian ini.
variabel
X
konstan,
maka
termasuk
dalam
model
sampah)
Dari pemaparan diatas, dapat
pendapatan
disimpulkan bahwa tidak terdapat
sebesar 21.776. Sedangkan nilai
pengaruh yang signifikan antara
koefisien regresi variabel X sebesar -
variabel
independen
(Tabungan)
0.015
terhadap
variabel
dependen
artinya
(tabungan
apabila
terhadap
Kontribusi sisanya sebesar 98,4%
regresi diperoleh nilai Konstanta artinya
kontribusi
nilai
bahwa
tabungan
sampah berpengaruh negatif, yang
(Pendapatan Masyarakat) Kelurahan
menunjukkan
besar
Gading Kasri. Hubungan yang terjadi
masyarakat/keluarga
antara variabel bebas dengan variabel
pendapatan anggota
semakin
kelompok
BSM,
maka
tabungan sampah semakin kecil. Nilai Fhitung yang adalah sebesar
terikat tidak kuat, dengan kontribusi variabel
bebas
mempengaruhi
variabel terikat sebesar 1,6 %.
2.586, Nilai Ftabel pada tingkat α = 0,05,
dengan
jumlah
residual
sebanyak 165 pada derajat bebas (df) Business Management Journal Vol. 12 No. 1 Maret 2016
65
Dampak
Sosial
Bank
Sampah
satu manfaat
sosial
adanya bank
sampah yaitu mampu melibatkan
Malang Dampak
sosial
keberadaan
masyarakat
dengan
adanya
Bank Sampah Malang dianalisis
penyerapan tenaga
berdasarkan jumlah
sampah berencana akan merekrut
yang
terserap,
sekitar,
persepsi
dan
perubahan
tenaga ada
kerja warga
tenaga
kerja
kerja.
lagi
Bank
jika program
tidaknya
menominalkan sendiri sampah yang
dalam
ditabungkan warga sudah berjalan,
perilaku
penanganan sampah rumah tangga.
karena
untuk
menominalkan
Persepsi masyarakat sekitar tentang
sampah
tersebut
membutuhkan
pengelolaan
tenaga kerja
sampah
yang
yang terampil agar
dilakukan bank sampah diketahui
tidak
dari dua bahasan yaitu mengenai
menominalkan sampah.
pengetahuan
Persepsi
tentang
keberadaan
terjadi
kesalahan
dalam
masyarakat
sekitar
bank sampah dan manfaat sosial
diidentifikasi
yang dirasakan warga sekitar atas
sosial keberadaan Bank Sampah
keberadaan bank sampah.
Malang
Dampak
sosial
keberadaan
mengenai
dampak
dilakukan
dengan
wawancara kepada 83
responden
Bank Sampah Malang salah satunya
yang aktif telah memahami manfaat
dapat dilihat dari ada
tidaknya
keberadaan
pengaruh dan dorongan
terhadap
Responden mengetahui keberadaan
warga sekitar (pada tingkat rumah
bank sampah di sekitar rumahnya
tangga) untuk melakukan pemilahan
terutama
sampah, walaupun perubahan pola
dilakukan
perilaku tersebut
sampah sebanyak 83 responden.
karena
berkaitan
tidaklah mudah dengan
cara
bank
dari
sampah.
sosialisasi
yang
oleh pengelola
bank
Keberadaan
bank sampah
perubahan kultur dan cara pandang.
sudah
Perubahan
responden . Pihak pengelola bank
perilaku
responden
diketahui
sendiri
dalam menangani sampah rumah
sampah
tangganya
besar-besaran
dilihat
dari
perilaku
keseluruhan
melakukan sebelum
sosialisasi bank
responden sebelum dan sesudah
sampah tersebut didirikan hingga
adanya
bank sampah
saat
tempat
tinggal responden.
di wilayah Salah
ini masih
terus melakukan
sosialisasi sehingga sebagian besar
Business Management Journal Vol. 12 No. 1 Maret 2016
66
masyarakat Gading Kasri
telah
Pengaruh
Tabungan
mengetahui keberadaan bank sampah
Sampah
terutama responden sejak awal.
Pendapatan Masyarakat
Keberadaan bank sampah diakui sebagian
besar
Malang
Hasil
terhadap
analisis
penelitian
telah
menunjukkan bahwa Tabungan Bank
dalam
Sampah Malang tidak mempengaruhi
pelayanan sampah yaitu sebanyak 75
Pendapatan Masyarakat Kelurahan
responden (88,2 %) karena bank
Gading
sampah memberikan fasilitas tempat
mengindikasikan bahwa tabungan
sampah
BSM
memberikan
responden
Bank
perbaikan
untuk
memudahkan
pemilahan sampah
bagi
warga.
Kasri. belum
pendapatan
Hal
menjadi utama
ini sumber
Masyarakat
Responden yang menjawab tidak
Kelurahan Gading Kasri. Karena
ada
sebagian
besar
masyarakat
sampah beranggapan bahwa fasilitas
mempunyai
sumber
pendapatan
yang diberikan bank sampah masih
utama tersendiri, dan Tabungan Bank
belum
Sampah
perbaikan
dalam pelayanan
cukup memadai
untuk
menampung semua sampah yang dihasilkan juga
oleh warga
responden
menjual dihasilkannya
dan
yang
ada sudah
sampah
yang
kepada
pengepul
sampah, sehingga mereka
Malang
hanya
sebagai
pendapatan sampingan. Dampak
ekonomi
dirasakan masyarakat melalui
yang dianalisis
persepsi masyarakat dan
sebanyak
83
responden
tidak
berpendapat bahwa keberadaan bank
merasa adanya perbaikan dalam
sampah telah memberikan manfaat
pelayanan
ekonomi
walaupun
mendatangkan
keuntungan
membuang
sampah
karena
sampah
di
tidak tempat
sampah yang disediakan oleh Dinas
memenuhi
Pekerjaan
Umum
tangga
disediakan
oleh
Malang.
atau Bank
yang Sampah
kebutuhan
belum guna rumah
dan menambah uang saku
bagi anak dari hasil menabung sampah, tetapi masih belum menjadi sumber
utama
dalam
memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Menurut
responden,
jumlah
pendapatan yang diterima masih Business Management Journal Vol. 12 No. 1 Maret 2016
67
sangat kecil karena
minimnya
waktu
jumlah
dihasilkan
tersebut
sampah
yang
untuk
mendapatkan uang
tidak setiap bulan sekali,
dan masih baru keberadaan bank
tetapi masyarakat
sampah sehingga manfaat ekonomi
dengan hasil yang diperoleh untuk
yang
kebutuhan tertentu.
didapat
belum
terlalu
berpengaruh
untuk
pemenuhan
kebutuhan
sehari-hari.
Hasil
sedikit terbantu
analisis
penelitian
Namun
menunjukkan bahwa Tabungan Bank
sangat
Sampah Malang tidak mempengaruhi
terbantu dengan pendapatan yang
Pendapatan Masyarakat Kelurahan
dihasilkan dari Bank Sampah sebagai
Gading Kasri, karena hasil uji F
tabungan yang dapat diambil pada
menunjukkan bahwa Nilai Fhitung
waktu tertentu.
lebih kecil dari Nilai Ftabel. Hal ini
PENUTUP
mengindikasikan bahwa tabungan
begitu, masyarakat
Berdasarkan
juga
hasil
program
penelitian
Bank
mendatangkan
Sampah
manfaat
positif
BSM
belum
pendapatan
menjadi utama
sumber
Masyarakat
Kelurahan Gading Kasri. Karena
terhadap lingkungan yakni membuat
sebagian
besar
masyarakat
lingkungan menjadi lebih bersih dan
mempunyai
sumber
pendapatan
yang paling banyak dirasakan oleh
utama tersendiri, dan Tabungan Bank
masyarakat
Sampah
yaitu
berkurangnya
Malang
hanya
sebagai
tumpukkan sampah di lingkungan
pendapatan sampingan.
sekitar yang selama ini menjadi
Berdasarkan kesimpulan yang telah
pemandangan yang kurang menarik
dipaparkan,
disekitar
saran sebagai berikut: 1)Bagi Pihak
kelurahan Gading Kasri.
Setelah
adanya
program
sampah
ini,
terjadi
peningkatan
terhadap
peneliti
merumuskan
bank
pengelola bank sampah: Disarankan
sedikit
untuk terus melakukan sosialisasi
pendapatan
kapada
masyarakat
meliputi
masyarakat di Kelurahan Gading
kampanye massal Bank Sampah
Kasri. Hal ini didapat dari hasil
agar
jawaban responden yang menjawab
menabung
kondisi
sedikit
meningkat
meningkat setelah adanya program
memahami
bank sampah ini. Walaupun jangka
sampah dengan baik dan benar.
keuangan mereka
jumlah
Business Management Journal Vol. 12 No. 1 Maret 2016
nasabah sampah dan
cara
yang semakin
masyarakat memperlakukan
68
Dan bagi pihak sampah kerjasama
pengelola
disarankan
bank
budaya masyarakat
untuk lebih
melakukan
menghargai lingkungan. 3) Bagi
dengan instansi-instansi
Peneliti Selanjutnya : Diharapkan
yang peduli terhadap lingkungan.
Peneliti
selanjutnya
2) Bagi masyarakat: Masyarakat
mengembangkan
sebaiknya menumbuhkan kesadaran
sama tentang Bank Sampah dengan
dalam diri untuk tidak merusak
menambah
lingkungan dengan sampah. Selain
sampel penelitian atau pada obyek
itu diperlukan juga kontrol sosial
yang berbeda.
penelitian
jumlah
variabel
dapat yang dan
DAFTAR PUSTAKA Alkadri, et al. 1999. Tiga Pilar Pengembangan Wilayah. Pusat Pengkajian Kebijakan Teknologi Pengembangan Wilayah. BPPT. Jakarta. Azwar, Saifuddin. 2003. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya, edisi kedua. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Badan Standarisasi Nasional (BSN). 1992. Standar Nasional Indonesia (SNI) 192454-1992 tentang Tata cara Pengelolaan Teknik Sampah Perkotaan. Departemen Pekerjaan Umum. Jakarta. Bintarto, R. 1997. Geografi Kota, Pengantar, cetakan pertama. Spring. Yogyakarta. Departemen Pekerjaan Umum. 2006. Permen PU nomor : 21/PRT/M/2006 tentang kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan (KSNP-SPP). Jakarta. Hadi, Sudharto P. 2005. Dimensi Lingkungan Perencanaan Pembangunan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Hartoyo. 1998. Pemanfaatan Pengelolaan Sampah Kota Jawa Timur, Bahan Seminar Nasional Penganganan Sampah Kota. Fakultas Teknik Brawijaya. Malang. Kementrian Lingkungan Hidup RI. 2011. Bank Sampah dan 3R : Membangun Lingkungan dan Ekonomi Kerakyatan. LP3B Buleleng-Clean Up Bali. 2003. Sistem Pengelolaan Sampah Berbasis pada Masyarakat. USAID. Jakarta.
Business Management Journal Vol. 12 No. 1 Maret 2016
69
Menteri Pekerjaan Umum Republik Indonesia. 2006. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 21/PRT/M/2006 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengolahan Persampahan. Jakarta. Sugiarto, et al. 2001. Metode Penelitian Bisnis, Cetakan Pertama. CV Alfabeta. Bandung. Suwarto. 2006. Model Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah : Studi Kasus di Kawasan Perumahan Tlogosari, Kota Semarang. Tesis. Universitas Diponegoro. Semarang. Syafrudin. 2004. Model Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat (Kajian Awal Untuk Kasus Kota Semarang), Makalah pada Diskusi Interaktif: Pengelolaan Sampah Perkotaan Secara Terpadu, Program Magister Ilmu Lingkungan UNDIP. Tuti,
Kustiah.
2005.
Kajian Kebijakan Pengelolaan Sanitasi
Berbasis
Masyarakat. Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman. Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum. Bandung. Tchobanoglous, dkk. 1997. Integrated Solid Waste Management. Mc.Graw Hill. Kogakusha, Ltd. Visvanathan, C (dkk). 2005. Asian Regional Research Progamme on Sustainable Solid Waste Landfill Management in Asia. ProceedingSardinia 2005, Tenth International Waste Management and Landfill Symposium. Widyatmoko, dan Moerdjoko. 2002. Menghindari, Mengolah, dan Menyingkirkan Sampah. Abadi Tandur. Jakarta. http://kliksindo.blogspot.com/2012/05/rw-02-gading-kasri-patut-dicontoh.html
Business Management Journal Vol. 12 No. 1 Maret 2016
70