ANALISIS PENGARUH ASPEK-ASPEK KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN AFEKTIF ORGANISASIONAL YANG DIMODERASI OLEH GENDER (Studi pada Tenaga Penjualan di PT. Columbus Sarana Mandiri Unit Bisnis Solo)
Skripsi Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta
Oleh: SUGENG BUDIARTO F 0206110
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta 2010
2
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING
Skripsi dengan judul: ANALISIS PENGARUH ASPEK-ASPEK KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN AFEKTIF ORGANISASIONAL YANG DIMODERASI OLEH GENDER (Studi pada Tenaga Penjualan di PT. Columbus Sarana Mandiri Unit Bisnis Solo)
Surakarta, Juli 2010 Disetujui dan diterima oleh Pembimbing
Dra. Anastasia Riani S, MSi NIP. 19590330 198601 2 001
3
HALAMAN PENGESAHAN
Telah disetujui dan diterima baik oleh tim penguji Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret guna melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Surakarta,
Agustus 2010
Tim Penguji Skripsi
1. DR. Hunik Sri Runing S, M.Si
sebagai Ketua
(…………………….)
NIP. 19590403 198601 2 001
2. Dra. Anastasia Riani S., M.Si
sebagai Pembimbing (…………………….)
NIP. 19590330 198601 2 001
3. Intan Novela Q.A, SE, M.Si NIP. 19691126 199402 2 001
sebagai Anggota
(…………………….)
4
HALAMAN MOTTO
Kita meminta Kekuatan… dan ALLAH memberi kita kesulitan untuk kita hadapi dan membuat kita menjadi kuat. Kita meminta kebijaksanaan… dan ALLAH memberikan kita masalah2 yg harus kita pecahkan. Kita meminta kemakmuran… dan ALLAH memberikan otak dan kekuatan untuk bekerja. Kita meminta Keberanian… dan ALLAH memberi kita rintangan untuk kita hadapi. Kita meminta Cinta… dan ALLAH memberikan orang2 yg dalam kesulitan untuk kita bantu. Kita meminta pertolongan… dan ALLAH memberi kita kesempatan. “Kita tidak menerima apa yang kita inginkan, Tapi kita menerima apa yang kita butuhkan” Jalanilah hidup tanpa ketakutan, hadapi semua masalah dan yakinlah bahwa kita dapat mengatasi semua itu.
(Butterfly Lesson)
Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai dari suatu urusan, kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain, dan hanya kepada Tuhanmu lah hendaknya berharap (Q.S Al Insyirah: 6-8)
5
PERSEMBAHAN
Karya ini penulis persembahkan kepada :
Allah SWT yang selalu bersamaku dan menaungiku
Suri Tauladanku dan berharap atas syafaatnya kelak…..Rasulullah SAW
Bapak dan Ibuku, yang tidak pernah berpangku tangan demi kebahagian anak-anaknya.
Kakak-kakakku dan keluarga semua, nasehat untuk pijakan kehidupan.
Seseorang yang telah Tuhan amanahkan hatinya kepadaku.
Teman-teman seperjuanganku yang sedang dan selalu berusaha menjadi manusia bermanfaat
Almamaterku
6
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb. Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya, akhirnya skripsi ini dapat diselesaikan untuk memenuhi syarat dalam pencapaian gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis memperoleh banyak petunjuk, bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Prof. Dr. Bambang Sutopo, Mcom, Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret. 2. Dra. Endang Suhari, M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen FE UNS dan Reza Rahardian, SE., MSi., selaku Sekretaris Jurusan Manajemen FE UNS. 3. Seluruh pimpinan dan karyawan PT. Columbus Sarana Mandiri Unit Bisnis Solo atas kerjasama yang telah diberikan dalam penelitian ini. 4. Dra. Anastasia Riani S., MSi selaku Pembimbing Skripsi yang telah memberikan dukungan, bimbingan dan saran selama proses penulisan skripsi. 5. Drs. Bambang Sarosa, MSi. selaku Pembimbing Akademik. 6. Seluruh dosen dan staff administrasi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. 7. Ayah, Ibu, dan ketiga Kakakku dan seluruh keluarga besar yang aku sayangi. 8. Seluruh rekan Fakultas Ekonomi angkatan 2006 atas bantuan dan doa. 9. Semua pihak yang tidak mungkin penulis sebutkan satu-per satu
7
Semoga amal kebaikan dari semua pihak yang tersebut di atas mendapatkan pahala dari Allah SAW. Penulis menyadari di dalam penulisan ini masih terdapat banyak kekurangan karena keterbatasan waktu dan wawasan yang dimiliki penulis. Penulis berharap semoga skripsi ini bisa memberikan kontribusi berarti bagi perkembangan ilmu pengetahuan khusunya di bidang Sumber Daya Manusia. Saran dan kritik penulis harapkan sebagai bahan evaluasi bagi penulis dan penelitian selajutnya. Wassalam. Wr. Wb.
Surakarta, Juli 2010
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................
i
ABSTRAKSI ..................................................................................................
ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................
iii
HALAMAN PENGESAHAN .........................................................................
iv
8
HALAMAN MOTTO ....................................................................................
v
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................
vi
KATA PENGANTAR ...................................................................................
vii
DAFTAR ISI ..................................................................................................
ix
DAFTAR TABEL ..........................................................................................
xii
DAFTAR GAMBAR .....................................................................................
xiv
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ............................................................
1
B. Rumusan Masalah .....................................................................
6
C. Tujuan Penelitian ......................................................................
7
D. Manfaat Penelitian .....................................................................
7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori ..........................................................................
9
1. Pengertian Kepuasan Kerja ....................................................
9
2. Faktor-faktor Kepuasan Kerja ................................................
11
3. Indikator-indikator Kepuasan Kerja .......................................
15
4. Pengaruh Kepuasan Kerja ......................................................
16
5. Komitmen Afektif Organisasi ................................................
17
6. Gender ....................................................................................
24
7. Konsep Sosialisasi Gender .....................................................
26
B. Hubungan Kepuasan Kerja dengan Komitmen Afektif Organisasional ...........................................................................
28
C. Hubungan Gender dengan Komitmen Afektif Organisasional .
29
D. Penelitian Terdahulu .................................................................
30
E. Rerangka Pemikiran ..................................................................
31
F. Hipotesis ....................................................................................
32
BAB III METODE PENELITIAN
9
A. Desain Penelitian .......................................................................
36
B. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel ................
38
C. Definisi Operasional dan Pengukuran Konstruk .......................
39
D. Sumber Data ..............................................................................
42
E. Metode Pengumpulan Data .......................................................
43
F. Metode Analisis Data ................................................................
43
1. Analisis Deskriptif .................................................................
43
2. Uji Validitas ...........................................................................
44
3. Uji Reliabilitas .......................................................................
45
4. Uji Asumsi Klasik ..................................................................
46
G. Uji Hipotesis .............................................................................
49
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ....................................
55
B. Deskripsi Responden .................................................................
80
C. Tanggapan Responden ..............................................................
84
D. Uji Instrumen Penelitian ...........................................................
102
1. Uji Validitas ...........................................................................
102
2. Uji Reliabilitas .......................................................................
104
3. Uji Asumsi Klasik ..................................................................
105
E. Pengujian Hipotesis ...................................................................
110
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ...............................................................................
124
B. Keterbatasan ...............................................................................
126
C. Saran ..........................................................................................
126
DAFTAR PUSTAKA
10
LAMPIRAN
11
DAFTAR TABEL
Tabel IV.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Gender .......................
81
Tabel IV.2
Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ............................
81
Tabel IV.3
Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja.................
82
Tabel IV.4
Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan .................
83
Tabel IV.5
Tanggapan Responden Mengenai Kepuasan Terhadap Manajer ...................................................................................
Tabel IV.6
Tanggapan Responden Mengenai Kepuasan Terhadap Pekerjaan .................................................................................
Tabel IV.7
87
Tanggapan Responden Mengenai Kepuasan Terhadap Kebijakan Perusahaan .............................................................
Tabel IV.8
85
89
Tanggapan Responden Mengenai Kepuasan Terhadap Promosi ...................................................................................
91
Tabel IV.9
Tanggapan Responden Mengenai Kepuasan Terhadap Gaji ..
93
Tabel IV.10
Tanggapan Responden Mengenai Kepuasan Terhadap Rekan Kerja.............................................................................
96
Tabel IV.11
Tanggapan Responden Mengenai Komitmen .........................
98
Tabel IV.12
Validitas Konstruk ..................................................................
103
Tabel IV.13
Hasil Uji Reliabilitas ...............................................................
105
Tabel IV.14
Hasil Uji Multikolinieritas ......................................................
107
Tabel IV.15
Hasil Uji White .......................................................................
108
Tabel IV.16
Hasil Uji Normalitas ...............................................................
109
12
Tabel IV.17
Hasil Uji Hipotesis I ................................................................
111
Tabel IV.18
Hasil Uji Hipotesis II a............................................................
117
Tabel IV.19
Hasil Uji Hipotesis II b ...........................................................
118
Tabel IV.20
Hasil Uji Hipotesis II c ............................................................
119
Tabel IV.21
Hasil Uji Hipotesis II d ...........................................................
120
Tabel IV.22
Hasil Uji Hipotesis II e ............................................................
121
Tabel IV.23
Hasil Uji Hipotesis II f ............................................................
122
13
DAFTAR GAMBAR
Gambar IV.1 Bagan Organisasi PT. Columbus ............................................
60
Gambar IV.2 Bagan Organisasi Bagian Marketing ......................................
61
Gambar IV.3 Bagan Organisasi Bagian Pengendalian Kredit ......................
62
Gambar IV.4 Bagan Organisasi Bagian Accounting .....................................
63
Gambar IV.5 Bagan Organisasi Bagian Human Resource Development .....
64
14
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Organisasi adalah sekumpulan orang yang mempunyai sebuah tujuan yang sama dan bekerja secara bersama-sama untuk mewujudkan tujuan tersebut (As’ad, 2000). Dalam proses mencapai sebuah tujuan, diperlukan komitmen dari setiap anggotanya, serta kondisi dari anggota juga akan mempengaruhi lancarnya gerak organisasi tersebut. Menurut konsep sistem organisasi yang ideal, aktivitas pekerjaan suatu organisasi merupakan kolektivitas, sehingga dalam setiap rangkaian penyelesaian pekerjaan seorang karyawan dituntut untuk bekerjasama, saling terkait dan tidak melepaskan diri dengan karyawan lain dalam organisasi tersebut. Dalam sebuah organisasi, yang menjadi perhatian utama adalah bagaimana menciptakan keharmonisan dan keselarasan pada setiap pelaksanaan aktivitas kerja. Keharmonisan dan keselarasan tersebut dapat tercipta jika sistem kerja dibuat rukun dan kompak sehingga tercipta iklim yang kondusif. Hal tersebut akan membuat
karyawan
menjadi
lebih
termotivasi
dalam
bekerja
dengan
mengoptimalkan seluruh kinerja dan kemampuannya untuk tujuan organisasi. Untuk mewujudkan keharmonisan dan keselarasan dalam organisasi salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kepuasan kerja. Kepuasan kerja menurut Mathis dan Jackson (2002) merupakan keadaan emosi yang bertambah dan
15
mengevaluasi pengalaman kerja seseorang. Greenberg dan Baron (2003) mendeskripsikan kepuasan kerja sebagai sikap positif atau negatif yang dilakukan individu terhadap pekerjaan mereka. Selain itu Gibson (2000) menyatakan kepuasan kerja sebagai sikap yang dimiliki para pekerja tentang pekerjaan mereka. Hal itu merupakan hasil dari persepsi mereka tentang pekerjaan. Apabila kepuasan kerja terhadap karyawan dalam sebuah organisasi telah terpenuhi akan tercipta loyalitas karyawan, atau dengan kata lain komitmen organisasional dari seorang karyawan bisa muncul dengan terpenuhinya kepuasan kerja tersebut. Komitmen organisasional adalah tingkat kepercayaan dan penerimaan tenaga kerja terhadap tujuan organisasi dan mempunyai keinginan untuk tetap berada di dalam organisasi tersebut (Mathis dan Jackson, 2002). Mowday et al. (1998) mendefinisikan komitmen organisasional sebagai kekuatan yang bersifat relatif dari individu dalam mengidentifikasi keterlibatan kedalam organisasi. Komitmen organisasional ditandai dengan tiga hal, yaitu penerimaan terhadap nilai dan tujuan organisasi, kesiapan dan kesediaan untuk berusaha dengan sungguh-sungguh atas nama organisasi dan keinginan untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi. Robbins (2001) memandang komitmen sebagai salah satu sikap kerja karena merupakan refleksi dari perasaan seseorang (suka atau tidak suka) terhadap organisasi ditempat individu tersebut bekerja. Lebih lanjut komitmen organisasional sebagai suatu orientasi individu terhadap organisasi yang mencakup loyalitas, identifikasi dan keterlibatan. Jadi komitmen organisasional mendefinisikan unsur orientasi hubungan antara individu dengan organisasinya. Orientasi hubungan tersebut mengakibatkan individu bersedia
16
memberikan sesuatu dan sesuatu yang diberikan itu demi merefleksikan hubungan bagi tercapainya tujuan organisasi. Muchinsky (2001) berpendapat bahwa komitmen organisasional adalah derajat tingkat dimana seorang karyawan merasakan suatu perasaan, pengertian, serta kesetiaan kepada organisasi. Sejalan dengan hal tersebut Allen dan Meyer (1990) menguraikan 3 (tiga) komponen dalam komitmen organisasional, yaitu : a) komponen afektif, yang mengacu kepada kecenderungan emosional karyawan, sebagaimana diidentifikasikan oleh organisasi; b) komponen keberlanjutan, yang mengacu kepada biaya-biaya yang diperoleh selama hidup dalam organisasi; c) komponen normatif, yang mengacu kepada kewajiban-kewajiban karyawan terhadap organisasi. Komitmen organisasional dari seorang tenaga penjualan dan juga atasannya mendapatkan banyak perhatian dari manajer penjualan untuk menjaga kekompakan dari seluruh staf penjualan (Johnston dan Mathieu dalam Boles et al., 2007). Di dalam lingkup ekonomi masa kini, seorang tenaga penjualan yang terlatih dengan baik, memahami tentang target penjualan dan juga mampu memperkenalkan produknya menjadi sumber daya yang sangat berharga bagi kepentingan bisnis perusahaan. Karena berkaitan dengan lingkungan ekonomi terkinilah, seorang tenaga penjualan tidak hanya memiliki komitmen terhadap pekerjaanya sebagaimana kondisi para tenaga penjualan diawal-awal dulu. Permasalahan mengenai komitmen organisasional mendapat perhatian lebih berkaitan dengan pentingnya hal ini karena berkaitan dengan kemajuan
17
perusahaan atau mungkin sebaliknya (Brown dan Peterson dalam Boles et al., 2007). Sementara itu, ada banyak atasan yang mengajukan berbagai program berkaitan dengan komitmen organisasional, yang menekankan bahwa kepuasan kerja telah menjadi bagian penting yang lain dibandingkan dengan komitmen organisasional seorang tenaga penjualan (Babakus dalam Boles et al., 2007). Secara konsisten, dengan berbagai penelitian yang dilakukan, kepuasan kerja telah menunjukkan sebuah hubungan yang positif dengan komitmen organisasional pada kekuatan penjualan perusahaan (Brown dan Peterson dalam Boles et al., 2007). Penelitian terdahulu berkenaan dengan kepuasan kerja yang mengacu pada hubungan komitmen organisasional telah membentuk sebuah landasan umum untuk mengetahui kepuasan kerja (Johnston dalam Boles et al., 2007). Terdapat bukti yang sangat penting yang menyatakan bahwa bagaimanapun juga kepuasan kerja dibangun oleh berbagai aspek (Churchill, Comer dan Lagace., dalam Boles et al., 2007). Saat ini kita mengetahui hubungan yang sangat signifikan antara kepuasan kerja secara umum dan komitmen organisasional, tetapi pertanyaan yang muncul adalah bagaimana hubungan antara berbagai aspek dari kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Beberapa bukti dari penelitian tentang penjualan menunjukkan bahwa berbagai aspek yang berkaitan dengan kepuasan kerja menunjukkan hubungan yang berbeda dengan struktur yang lain jika dibandingkan dengan sebuah pengukuran kepuasan kerja secara umum (Boles et al., 2003). Ada banyak implikasi manajerial dan teori yang penting dari penemuan mengenai hubungan yang berbeda antara kepuasan kerja dan komitmen
18
organisasional. Salah satu implikasi manajerial dari penemuan mengenai hubungan antara kepuasan kerja dan komimen organisasional adalah mengenai gender. Makna kata gender yang pertama muncul di kamus adalah penggolongan gramatikal terhadap kata-kata benda dan kata-kata lain yang berkaitan dengannya, yang secara garis besar berhubungan dengan 2 jenis kelamin serta ketiadaan jenis kelamin (kenetralan). Rumusan di atas termuat dalam Concise Oxford Dictionary of Current English, edisi ke-8 tahun 1990 dalam McDonald et al (1999). Sedangkan kata gender dalam bahasa Indonesia dipinjam dari bahasa Inggris. Jika dilihat dalam kamus, tidak secara jelas dibedakan pengertian kata sex dan gender. Sementara itu, belum ada uraian yang mampu menjelaskan secara singkat dan jelas mengenai konsep gender dan mengapa konsep tersebut penting guna memahami
sistem
ketidakadilan
sosial.
Dengan
kata
lain,
timbulnya
ketidakjelasan itu disebabkan oleh kurangnya penjelasan tentang kaitan antara konsep gender dengan masalah ketidakadilan lainnya. Sejak tahun 1970an, banyak peneliti telah menelaah mengenai perbedaan gender pada perilaku kerja dari seorang staf penjualan (Siguaw dan Honeycutt dalam Boles et al., 2007). Hasil dari penelitian awal menunjukkan adanya hubungan, baik yang mendukung ataupun tidak mendukung (Schul dan Wren dalam Boles et al., 2007) dari perbedaan gender pada perilaku kerja, begitu juga dalam kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Meskipun sejumlah penelitian telah dilakukan dengan menelaah perbedaan gender pada perilaku kerja para staf penjualan (Moncrief dalam Boles et al., 2007), hanya sedikit penelitian
19
yang menelaah pengaruh perbedaan gender pada kepuasan kerja dan komitmen organisasional (Russ dan McNeilly dalam Boles et al., 2007). PT. Columbus Sarana Mandiri Unit Bisnis Solo merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Sewa Beli atau yang biasa masyarakat katakan dengan penjualan secara kredit khususnya penjualan peralatan dan perabot rumah tangga. Tulang punggung utama dalam penjualan tersebut adalah dengan mengandalkan tenaga penjualan. Tenaga penjualan yang ada di PT. Columbus Sarana Mandiri terdiri dari laki-laki dan perempuan. Dari tenaga penjualan tersebut tingkat kepusannya bermacam-macam. Tingkat kepuasan kerja dari seorang karyawan dapat diukur dari berbagai aspek antara lain kepuasan terhadap promosi, kepuasan terhadap pekerjaan, kepuasan terhadap manajer, kepuasan terhadap rekan kerja, kepuasan terhadap gaji, dan kepuasan terhadap kebijakan perusahaan. Untuk mengetahui pengaruh aspek-aspek kepuasan kerja tersebut terhadap komitmen afektif organisasional pada tenaga penjualan di PT. Columbus Sarana Mandiri peneliti bermaksud mengadakan penelitian yang berjudul “ANALISIS
PENGARUH
ASPEK-ASPEK
TERHADAP
KOMITMEN
AFEKTIF
KEPUASAN
ORGANISASIONAL
KERJA YANG
DIMODERASI OLEH GENDER” (Studi pada Tenaga Penjualan di PT. Columbus Sarana Mandiri Unit Bisnis Solo). B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka masalah yang hendak dijawab dalam penelitian ini antara lain :
20
1. Apakah aspek-aspek kepuasan kerja yang meliputi kepuasan terhadap manajer, kepuasan terhadap pekerjaan, kepuasan terhadap kebijakan perusahaan, kepuasan terhadap promosi, kepuasan terhadap gaji, dan kepuasan terhadap rekan kerja berpengaruh terhadap komitmen afektif organisasional? 2. Apakah gender memoderasi pengaruh antara aspek-aspek kepuasan kerja terhadap komitmen afektif organisasional? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang dipaparkan di atas maka tujuan penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh aspek-aspek kepuasan kerja terhadap komitmen afektif organisasional. 2. Untuk mengetahui dampak moderasi gender pada pengaruh aspekaspek kepuasan kerja terhadap komitmen afektif organisasional. D. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi semua pihak: 1. Bagi peneliti Sebagai sarana menambah cakrawala pemikiran dan menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh di bangku Perguruan Tinggi.
21
2. Bagi pemilik perusahaan Untuk mengetahui tentang pengaruh aspek-aspek kepuasan kerja terhadap komitmen afektif organisasional pada staff penjualannya. 3. Bagi akademisi Untuk menambah bukti-bukti empiris dan dapat digunakan sebagai referensi untuk penelitian sejenis dimasa yang akan datang.
22
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori 1. Pengertian Kepuasan Kerja Kepuasan kerja didefinisikan sebagai sebuah sikap bahwa individu memiliki pekerjaan mereka. Kepuasan kerja ini merupakan tingkatan dimana seseorang merasa positif atau negatif tentang intrinsik dan/atau aspek ekstrinsik mengenai pekerjaan tersebut (Bhuian dan Menguc dalam Boles et al., 2007). Dalam kutipan Moh. As’ad yang terdapat pada buku “Psikologi Industri” (2000), Joseph Tiffin mendefinisikan kepuasan kerja adalah “sikap karyawan terhadap pekerjaan, situasi kerja, kerjasama diantara pimpinan dan sesama karyawan”. Dan pendapat M.L Blum yang dikutip oleh Moh. As’ad dalam buku “Psikologi lndustri” (2000) mendefinisikan kepuasan kerja adalah “suatu sikap yang umum sebagai hasil dari berbagai sifat khusus individu terhadap faktor kerja, karakteristik individu dan hubungan sosial individu di luar pekerjaan itu sendiri”. Kepuasan kerja adalah sikap umum terhadap pekerjaan seseorang yang menunjukkan perbedaan antara jumlah penghargaan yang diterima pekerja dan jumlah yang mereka yakini seharusnya mereka terima (Robbin, 2001).
23
Greenberg dan Baron (2003) mendeskripsikan kepuasan kerja sebagai sikap positif atau negatif yang dilakukan individu terhadap pekerjaan mereka. Selain itu Gibson (2000) menyatakan kepuasan kerja sebagai sikap yang dimiliki para pekerja tentang pekerjaan mereka. Hal itu merupakan hasil dari persepsi mereka tentang pekerjaan. Kepuasan kerja merupakan respon afektif atau emosional terhadap berbagai segi atau aspek pekerjaan seseorang sehingga kepuasan kerja bukan merupakan konsep tunggal. Seseorang dapat relatif puas dengan salah satu aspek pekerjaan dan tidak puas dengan satu atau lebih aspek lainnya. Kepuasan kerja merupakan sikap (positif) tenaga kerja terhadap pekerjaannya, yang timbul berdasarkan penilaian terhadap situasi kerja. Penilaian tersebut dapat dilakukan terhadap salah satu pekerjaannya, penilaian dilakukan sebagai rasa menghargai dalam mencapai salah satu nilai-nilai penting dalam pekerjaan. Karyawan yang puas lebih menyukai situasi kerjanya daripada tidak menyukainya. Nilai-nilai pekerjaan merupakan tujuan-tujuan yang ingin dicapai dalam melakukan tugas pekerjaan. Yang ingin dicapai ialah nilai-nilai pekerjaan yang dianggap penting oleh individu. Dikatakan selanjutnya bahwa nilai-nilai pekerjaan harus sesuai atau membantu pemenuhan kebutuhan-kebutuhan dasar. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja merupakan hasil dari tenaga kerja yang berkaitan dengan motivasi kerja.
24
Kepuasan kerja secara keseluruhan bagi seorang individu adalah jumlah dari kepuasan kerja (dari setiap aspek pekerjaan) dikalikan dengan derajat pentingnya aspek pekerjaan bagi individu. 2. Faktor-faktor kepuasan kerja As’ad (2001) merangkum faktor-faktor kepuasan kerja dari berbagai pendapat antara lain: a. Faktor Psikologis Merupakan faktor yang bergubungan dengan kejiwaan karyawaan yang merupakan minat, ketentraman dalam bekerja, sikap terhadap kerja, bakat dan keterampilan. b. Faktor Sosial Meruapakan faktor yang berhubungan dengan interaksi sosial baik antara sesama karyawan, dengan atasannya, maupun karyawan yang berbeda jenis pekerjaannya. c. Faktor Fisik Merupakan faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik lingkungan kerja dan kondisi fisik karyawan, meliputi jenis pekerjaan, pengaturan waktu kerja dan waktu istirahat, perlengkapan kerja, keadaan ruangan, suhu, penerangan, pertukaran udara, kondisi karyawan, umur, dan sebagainya. d. Faktor Finansial Merupakan
faktor
yang
berhubungan
dengan
jaminan
serta
kesejahteraan karyawan yang meliputi sistem dan besarnya gaji,
25
jaminan sosial, macam-macam tunjangan, fasilitas yang diberikan, promosi dan sebagainya. Ada lima faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja (Kreitner dan Kinicki) yaitu sebagai berikut : 1. Pemenuhan kebutuhan (Need fulfillment) Kepuasan
ditentukan
memberikan
oleh
kesempatan
tingkatan pada
karakteristik
individu
untuk
pekerjaan memenuhi
kebutuhannya. 2. Perbedaan (Discrepancies) Kepuasan merupakan suatu hasil memenuhi harapan. Pemenuhan harapan mencerminkan perbedaan antara apa yang diharapkan dan apa yang diperoleh individu dari pekerjaannya. Bila harapan lebih besar dari apa yang diterima, orang akan tidak puas. Sebaliknya individu akan puas bila menerima manfaat diatas harapan. 3. Pencapaian nilai (Value Attainment) Kepuasan merupakan hasil dari persepsi pekerjaan memberikan pemenuhan nilai kerja individual yang penting. 4. Keadilan (Equity) Kepuasan merupakan fungsi dari seberapa adil individu diperlakukan di tempat kerja. 5. Komponen genetik (Genetic components)
26
Kepuasan kerja merupakan fungsi sifat pribadi dan faktor genetik. Hal ini menyiratkan perbedaan sifat individu mempunyai arti penting untuk menjelaskan kepuasan kerja disamping karakteristik lingkungan pekerjaan. Selain penyebab kepuasan kerja, ada juga faktor penentu kepuasan kerja. Diantaranya adalah gaji, kondisi kerja dan hubungan kerja (atasan dan rekan kerja). 1. Gaji/Upah Menurut Theriault, kepuasan kerja merupakan fungsi dari jumlah absolute dari gaji yang diterima, derajat sejauh mana gaji memenuhi harapan-harapan tenaga kerja dan bagaimana gaji diberikan. Selain untuk pemenuhan kebutuhan dasar, uang juga merupakan simbol dari pencapaian (achievement), keberhasilan dan pengakuan/penghargaan. Berdasarkan teori keadilan yang dikemukakan Adams (2006), orang yang menerima gaji yang dipersepsikan terlalu kecil atau terlalu besar akan mengalami ketidakpuasan. Jika gaji dipersepsikan adil berdasarkan tuntutan-tuntutan pekerjaan, tingkat ketrampilan individu dan standar gaji yang berlaku untuk kelompok pekerjaan tertentu maka akan ada kepuasan kerja. Jika dianggap gajinya terlalu rendah, pekerja akan merasa tidak puas. Tapi jika gaji dirasakan tinggi atau sesuai dengan harapan, pekerja tidak lagi tidak puas, artinya tidak ada dampak pada motivasi
27
kerjanya. Gaji atau imbalan akan mempunyai dampak terhadap motivasi kerja seseorang jika besarnya imbalan disesuaikan dengan tinggi prestasi kerjanya. 2. Kondisi kerja yang menunjang Bekerja
dalam
ruangan
atau
tempat
kerja
yang
tidak
menyenangkan (uncomfortable) akan menurunkan semangat untuk bekerja. Oleh karena itu perusahaan harus membuat kondisi kerja yang nyaman dan menyenangkan sehingga kebutuhan-kebutuhan fisik terpenuhi dan menimbulkan kepuasan kerja. 3. Hubungan Kerja a) Hubungan dengan rekan kerja Kepuasan kerja yang ada timbul karena karyawan dalam jumlah tertentu berada dalam satu ruangan kerja sehingga dapat berkomunikasi. Bersifat kepuasan kerja yang tidak menyebabkan peningkatan motivasi kerja. Dalam kelompok kerja dimana para pekerjanya harus bekerja sebagai satu tim, kepuasan kerja mereka dapat timbul karena kebutuhan-kebutuhan tingkat tinggi mereka seperti harga diri, aktualisasi diri dapat dipenuhi dan mempunyai dampak pada motivasi kerja mereka. b) Hubungan dengan atasan Kepemimpinan yang konsisten berkaitan dengan kepuasan kerja adalah tenggang rasa (consideration). Hubungan fungsional
28
mencerminkan sejauh mana atasan membantu tenaga kerja untuk memuaskan nilai-nilai pekerjaan yang penting bagi tenaga kerja. Hubungan keseluruhan didasarkan pada ketertarikan antar pribadi yang mencerminkan sikap dasar dan nilai-nilai yang serupa, misalnya keduanya mempunyai pandangan hidup yang sama. Tingkat kepuasan kerja yang paling besar dengan atasan adalah jika kedua jenis hubungan adalah positif. Atasan yang memiliki ciri pemimpin yang transformasional, maka tenaga kerja akan meningkat motivasinya dan sekaligus dapat merasa puas dengan pekerjaannya. 3. Indikator-indikator Kepuasan Kerja Menurut
Herzberg
(dalam
Gibson,
1997)
indikator
yang
mempengaruhi kepuasan kerja adalah: a. Pengakuan yang merupakan suatu penghargaan dari atasan atau penghargaan dari rekan kerja. b. Tanggung
jawab
adalah
sebuah
tanggung
jawab
dalam
menyelesaikan pekerjaan dan pendelegasian wewenang. c. Kemajuan
karier
adalah
dorongan
untuk
berprestasi
dan
kepercayaan pada kemampuan diri. d. Daya tarik pekerjaan adalah perasaan terhadap pekerjaan yang akan dilakukan dan kemampuan menyelesaikan tugas.
29
e. Kemungkinan untuk berkembang adalah pertumbuhan dan perkembangan atas perasaan terhadap jalur karier yang ada dan pemberian program pendidikan atau pelatihan. 4. Pengaruh Kepuasan Kerja Luthans (1998) mengemukakan bahwa kepuasan kerja berpengaruh terhadap berbagai hal, yaitu: a. Produktivitas Karyawan yang tingkat kepuasan kerja tinggi, produktivitasnya akan meningkat, walaupun hasilnya tidak langsung. Ada beberapa variabel moderating yang menghubungkan antara produktivitas dengan kepuasan kerja, terutama penghargaan. Jika karyawan menerima penghargaan yang mereka anggap layak, maka mereka akan merasa puas sehingga upaya untuk mencapai kinerja semakin tinggi. b. Keinginan untuk pindah kerja (Turnover Intention) Jika karyawan tidak puas dengan pekerjaannya, maka besar keinginan mereka untuk pindah kerja. Walaupun demikian, tingkat kepuasan kerja yang tinggi tidak menjamin karyawan yang bekerja di organisasi tersebut tidak ingin pindah. c. Tingkat Kemangkiran (Absenteeism) Ketika tingkat kepuasan kerja tinggi maka tingkat ketidakhadiran rendah.
Sebaliknya,
ketidakhadiran tinggi.
ketika
kepuasan
rendah
maka
tingkat
30
d. Faktor Lain Karyawan yang tingkat kepuasannya tinggi akan mempunyai kesehatan fisik dan mental yang lebih baik, lebih cepat untuk mempelajari tugas-tugas, tidak banyak kesalahan yang dibuat, tidak banyak keluhan. Selain itu karyawan akan menunjukkan perilaku dan aktivitas yang lebih baik, misalnya membantu rekan sejawat, membantu pelanggan, dan lebih mudah bekerja sama. Konsekuensi ketidakpuasan kerja karyawan diantaranya dapat mengakibatkan menurunnya produktivitas, meningkatnya tingkat absensi dan konsekuensi yang paling akhir adalah keluarnya karyawan yang tidak puas dalam pekerjaan langsung mengundurkan diri dari organisasi tempat ia bekerja. 5. Komitmen Afektif Organisasional Komitmen organisasi selama bertahun-tahun telah menjadi subjek pada sejumlah studi mengenai perilaku organisasi dan dianggap sebagai variabel yang penting dalam memahami sikap dan perilaku karyawan. Berbagai konsep telah dikemukakan para peneliti mengenai komitmen, mereka
memaparkan
berbagai
dasar
acuan,
hubungan,
dan
pengaruh/konsekuensi dari komitmen tersebut. Konsep-konsep mengenai komitmen tersebut antara lain seperti yang dikemukakan oleh Robbins (2001) yang mendefinisikan komitmen organisasional sebagai suatu keadaan dimana seorang karyawan memihak pada suatu organisasi tertentu
31
dan tujuan-tujuannya, serta berniat memelihara keanggotaan dalam organisasi tersebut. Terdapat
empat
pendekatan
utama
dalam
mengkonsepkan
komitmen organisasional (Suliman dan Illes, 2000; Borchers dan Teahen, 2002 dalam Christantina, 2007), yaitu : a. Pendekatan Kesikapan (The Attitudinal Approach) Pendekatan kesikapan diungkapkan oleh Porter et al(1974). Berdasarkan
pendekatan
ini,
komitmen
organisasional
didefinisikan sebagai kekuatan relatif identifikasi dan keterlibatan individual
dalam
organisasi
tertentu.
Individu
yang
mengidentifikasi, kemudian berkomitmen untuk memelihara keanggotaannya untuk mengikuti tujuannya (McGee dan Ford, 1987 dalam Christantina, 2007). Menurut Porter, Steers, Mowday, dan Boulian dalam Christantina (2007), komitmen organisasional berdasarkan pendekatan ini memiliki tiga komponen utama, yaitu : 1. Keyakinan dan penerimaan yang kuat terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi (identifikasi). 2. Kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin demi kepentingan organisasi tersebut (keterlibatan). 3. Keinginan yang kuat untuk tetap menjadi anggota organisasi tersebut (kesetiaan).
32
Pendekatan ini biasanya dioperasionalkan dengan skala OCQ (Organizational Commitment Questionnaire) yang dikembangkan oleh Mowday et al (1979). b. Pendekatan Keperilakuan (The Behavioral Approach) Pendekatan
ini
merupakan
pendekatan
yang
menekankan
pandangan bahwa investasi karyawan (seperti waktu, keakraban, dan pensiun) dalam organisasi mengikat karyawan untuk menjadi loyal pada organisasinya. Kanter (1968) dalam Suliman dan Illes (2000),
mendefinisikan
komitmen
organisasional
sebagai
keuntungan yang dikaitkan dengan meneruskan partisipasi dan biaya yang dikaitkan dengan meninggalkan organisasi. Pendekatan keperilakuan yang dikembangkan oleh Becker (1960) ini, disebut sebagai side-bet theory (McGee dan Ford, 1987; Meyer dan Allen, 1984 dalam Christantina, 2007). Menurut Becker (1960), komitmen merupakan kecenderungan untuk terlibat dalam lini aktivitas yang konsisten karena biaya yang dipersepsikan. Atau, komitmen sebagai suatu disposisi untuk terlibat dalam lini aktivitas yang konsisten sebagai hasil akumulasi “side- bets” atau investasi yang akan hilang bila aktivitas itu tidak diteruskan (Becker dalam Meyer dan Allen, 1984). Istilah side- bets secara umum digunakan untuk mengacu apapun nilai individual yang telah diinvestasikan, seperti waktu, upaya, uang, yang akan hilang atau dianggap menjadi tidak bernilai bila individu meninggalkan organisasi,
33
seperti misal hilangnya manfaat yang menarik dan senioritas, gangguan hubungan personal karena pindahnya lokasi kerja, usaha untuk mendapatkan kerja baru, dan lain sebagainya (Meyer, Paunenon, Gellaty, Goffin dan Jackson, 1989 dalam Christantina, 2007). Komitmen keperilakuan ini dioperasionalisasikan dengan skala yang dikembangkan oleh Ritzer dan Trice/R-T (1969) dan dimodifikasi oleh Hrebiniak dan Alutto/H-A (1972). c. Pendekatan Normatif (The Normative Approach) Pendekatan normatif merupakan perasaan-perasaan individu mengenai kewajiban yang harus karyawan berikan kepada organisasi untuk memberikan balasan atas apa yang telah diterimanya dari organisasi. Pendekatan ini berkembang sebagai hasil dari pengalaman sosialisasi, tergantung dari sejauh apa kewajiban yang dimiliki oleh seseorang. Wiener, 1982 dalam Christantina, 2007 mendefinisikan komitmen organisasional sebagai totalitas tekanan normatif yang diiternalisasi untuk bertindak dalam cara yang sesuai dengan tujuan dan kepentingan organisasi. d. Pendekatan Multidimensional ( The Multidimensional Approach) Pendekatan ini merupakan pendekatan yang paling baru untuk mengkonseptualisasikan komitmen organisasional (Suliman dan Illes,
2000).
Pendekatan
ini
berasumsi
bahwa
komitmen
organisasional tidak berkembang semata-mata melalui keterkaitan
34
emosional, biaya yang dipersepsikan atau kewajiban moral, tetapi melalui saling hubungan (interplay) dari ketiga komponen ini. Peneliti yang berkontribusi dalam pendekatan multidimensional antara lain Meyer dan Allen (1984). Pada awalnya komitmen organisasional dikembangkan dalam dua dimensi, yaitu dimensi afektif dan dimensi keberlanjutan. Konsep ini muncul dengan mengadopsi konsep kesikapan Porter et al (1974) yang disebut sebagai komitmen afektif dan konsep side-bets Becker (1960) yang disebut sebagai komitmen keberlanjutan. Dalam operasionalisasinya kedua dimensi ini diukur dengan skala komitmen afektif (Affective Commitment Scale/ACS) dan skala komitmen kenerlanjutan (Continuance Commitment Scale/CCS). Dalam perkembangannya Allen dan Meyer (1990) memperluas dimensi komitmen organisasional menjadi tiga dimensi dengan menambahkan komitmen normative. Pengukuran komitmen normatif dilakukan dengan (Normative Commitment Scale/NCS). Pendekatan tiga komponen ini memandang komitmen sebagai kondisi psikologis yang mengkarakteristikkan hubungan karyawan dengan organisasi, dan mempunyai implikasi pada keputusan untuk meneruskan atau tidak meneruskan keanggotaannya dalam organisasi. Namun, ketiga dimensi komitmen tersebut memiliki sifat kondisi psikologis yang berbeda. Komitmen afektif mengacu pada keterikatan emosional karyawan pada identifikasi dan keterlibatan dalam organisasi. Seorang karyawan
35
yang memiliki komitmen afektif yang tinggi, akan meneruskan bekerja dengan organisasi karena mereka menginginkannya. Komitmen afektif merupakan hasil imbalan (reward) dan hukuman (punishment) (Ko et al, 1997 dalam Christantina, 2007). Karyawan yang merasakan pengalaman kerja yang menyenangkan dan dapat memuaskan kebutuhan dasarnya akan cenderung mempunyai keterikatan yang lebih kuat dibandingkan dengan karyawan yang memiliki pengalaman kerja yang kurang memuaskan. Mereka akan mempunyai keberpihakan pada nilai dan tujuan organisasi yang telah memberi imbalan atas kontribusinya dan memberikan hukuman atas kesalahannya. Karyawan yang memiliki komitmen afektif akan mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi dengan kesediaan untuk mengeluarkan upaya yang besar. Komitmen keberlanjutan (continuance) mengacu pada persepsi individu
mengenai
kerugian
yang akan
dihadapinya
apabila
ia
meninggalkan organisasi. Komitmen keberlanjutan akan meningkat apabila upaya, waktu dan energi yang merupakan sumber daya yang bernilai yang dikeluarkan oleh karyawan juga mengalami peningkatan. Apabila mereka meninggalkan organisasi maka investasi yang telah dikeluarkan untuk organisasi akan hilang. Selain itu semakin kecil peluang untuk bekerja di organisasi lain juga akan dapat meningkatkan komitmen keberlanjutan. Karyawan dengan komitmen keberlanjutan yang tinggi tetap bersama organisasi karena mereka memerlukannya. Perilaku karyawan yang memiliki komitmen berkelanjutan yang terpakasa tetap
36
bersama organisasi untuk menghindari biaya akan cenderung bekerja sedikit melebihi persyaratan minimum untuk tetap bisa bekerja. Komitmen normatif mengacu pada komitmen yang berdasarkan perasaan-perasan individu mengenai kewajiban yang harus ia berikan kepada organisasi. Karyawan memiliki komitmen normatif karena adanya proses sosialisai yang terinternalisasi dan perasaan wajib untuk membalas jasa organisasi yang telah memberikan imbalan melebihi yang diharapkan. Seseorang yang memiliki komitmen normatif yang tinggi akan tetap menjadi anggota organisasi karena mereka harus melakukannya. Komitmen organisasional mencerminkan perasaan positif terhadap organisasi dan nilai-nilainya. Pada intinya,
mengukur komitmen
organisasional merupakan penilaian kesesuaian antara nilai-nilai individu itu sendiri dan keyakinan pada organisasi tersebut (Swailes dalam Boles et al., 2007). Komitmen organisasional didefinisikan sebagai "keyakinan individu dan penerimaan atas tujuan organisasi dan nilai-nilai organisasi, dan sebuah keinginan kuat untuk tetap dalam sebuah organisasi" (Porter dalam Boles et al., 2007). Peningkatan komitmen organisasional telah terkait positif dengan hasil organisasi yang berharga, termasuk penilaian kinerja, penurunan niat untuk mencari pekerjaan baru dan mengurangi turnover (Bergmann & Johnston dalam Boles et al., 2007) Komitmen organisasional telah diterima dengan persetujuan yang besar terhadap perhatian dari perilaku organisasi (Allen & Meyer dalam Boles et al., 2007). Dalam penjualan dan pemasaran komitmen dianggap
37
penting dalam memahami perilaku tenaga penjualan (Brown & Peterson dalam Boles et al., 2007). Dengan memahami komitmen, perusahaan akan berada dalam posisi yang lebih baik untuk mengantisipasi dampak dari kebijakan tertentu atau praktik pada organisasi (Meyer & Allen dalam Boles et al., 2007). 6. Gender Makna kata gender yang pertama muncul di kamus adalah penggolongan gramatikal terhadap kata-kata benda dan kata-kata lain yang berkaitan dengannya, yang secara garis besar berhubungan dengan 2 jenis kelamin serta ketiadaan jenis kelamin (kenetralan). Rumusan diatas termuat dalam Concise Oxford Dictionary of Current English, edisi ke-8 tahun 1990 dalam McDonald et al (1999). Sedangkan kata gender dalam bahasa Indonesia dipinjam dari bahasa Inggris. Jika dilihat dalam kamus, tidak secara jelas dibedakan pengertian kata sex dan gender. Sementara itu, belum ada uraian yang mampu menjelaskan secara singkat dan jelas mengenai konsep gender dan mengapa konsep tersebut penting guna memahami sistem ketidakadilan sosial. Dengan kata lain, timbulnya ketidakjelasan itu disebabkan oleh kurangnya penjelasan tentang kaitan antara konsep gender dengan masalah ketidakadilan lainnya. Pengertian gender menurut Fakih (2003) adalah suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksi secara
38
sosial maupun kultural, misalnya adanya anggapan bahwa wanita memiliki sifat lemah lembut, emosional dan keibuan, sedangkan pria bersifat kuat, rasional, jantan dan perkasa. Untuk memahami konsep gender harus dibedakan kata gender dengan kata sex (jenis kelamin). Pengertian jenis kelamin merupakan pensifatan atau pembagian 2 jenis kelamin manusia yang ditentukan secara biologis yang melekat pada jenis kelamin tertentu. Misalnya, bahwa laki-laki tidak dapat melahirkan anak sebagaimana perempuan karena mereka tidak memiliki rahim maupun saluran untuk melahirkan. Alat-alat tersebut secara biologis melekat pada manusia jenis perempuan dan laki-laki selamanya. Artinya, secara biologis alat-alat tersebut tidak bisa dipertukarkan antara alat biologis yang melekat pada manusia laki-laki dan perempuan. Secara permanen tidak berubah dan merupakan ketentuan biologis atau sering dikatakan sebagai ketentuan Tuhan atau kodrat. Pearson et al. (1995) membedakan sex dengan gender sebagai berikut: Sex refers to biological categories, male and female, determined by the presense of XX chromosomes for female and an XY chromosome pattern for males. Gender, on the other hand, is usually thought of as the learned behaviors a culture associates with being male or female. The ideal of masculinity is communicated to males, whereas, the feminine ideal is communicated to females in our culture. Often this process fuses sex and gender together, although theoretically they are seperate concern.
39
Definisi tersebut menjelaskan bahwa sex mengacu pada kategori biologis, yaitu pria dan wanita, dimana pria mempunyai kromosom XY dan wanita terdiri dari kromosom XX. Sedangkan gender merupakan pandangan yang dikaitkan dengan perilaku atau kebiasaan yang dipelajari diantara pria dan wanita. Maskulin diidentikkan dengan sifat pria dan feminim diidentikkan dengan sifat wanita. Meskipun secara teori sex dan gender diartikan berbeda, namun keduanya sering dianggap sebagai satu hal yang sama. Sementara itu, dalam khasanah ilmu-ilmu sosial, istilah gender diperkenalkan untuk mengacu kepada perbedaan-perbedaan antara perempuan dengan laki-laki tanpa konotasi-konotasi yang sepenuhnya bersifat biologis. Jadi, rumusan gender yang ini merujuk kepada perbedaan-perbedaan antara perempuan dengan laki-laki yang merupakan bentukan sosial; perbedaan-perbedaan yang tetap muncul meskipun tidak disebabkan oleh perbedaan-perbedaan biologis yang menyangkut jenis kelamin (McDonald et al., 1999) Sedangkan dalam jurnal-jurnal penelitian yang membahas tentang gender, para peneliti pada umumnya lebih sering menggunakan kata gender untuk menyebut 2 jenis kelamin yang berbeda, yaitu pria dan wanita. 7. Konsep Sosialisasi Gender
40
Ada suatu pandangan yang menyatakan bahwa wanita secara umum memiliki nilai-nilai dan etika yang berbeda dari pria, sehinggga akan muncul perbedaan respon akibat perbedaan gender tersebut. Eagly dalam Winarna (2003) menyatakan bahwa wanita secara khusus lebih dekat kepada nilai-nilai komunal yang merefleksikan suatu perhatian kepada orang lain, tidak mementingkan diri sendiri dan keinginan untuk menjadi satu dengan orang lain. Sedangkan pria secara khusus lebih dekat kepada nilai-nilai agentic yang meliputi pengembangan diri (selfexpansion), penonjolan diri (self-assertion), kompetisi dan penguasaan (mastery). Kumpulan nilai-nilai yang berbeda ini mengarahkan pria dan wanita kepada perbedaan dalam persepsi individual, kelompok dan situasi mereka, dan dalam memutuskan dilema-dilema moral. Gilligan dalam Winarna (2003) menjelaskan bahwa perkembangan moral dan alasan mendasar dalam etika pada pria dan wanita terdapat perbedaan. Pengaruh gender terhadap perbedan etika pada pria dan wanita terjadi pada saat proses pengambilan keputusan. Perbedaan gender antara manusia jenis laki-laki dan perempuan terjadi melalui proses yang sangat panjang yaitu proses pembentukan perbedaan-perbedaan gender dengan banyak hal yang sama diantaranya dibentuk, disosialisasikan, diperkuat bahkan dikonstruksi sesuai sosial dan kultural, melalui ajaran keagamaan dan negara. Melalui proses panjang tersebut, sosialisasi gender akhirnya dianggap sebagai ketentuan Tuhan yang seolah-olah bersifat biologis dan tidak dapat diubah ataupun
41
dipertukarkan lagi. Perbedaan gender kemudian dipahami dan dianggap sebagai kodrat laki-laki dan kodrat perempuan (Fakih, 2002). Teori Sosialisasi Gender yang merupakan pemikiran Freud menganggap bahwa identitas gender, bagian inti kepribadian, terbentuk pada awal usia 3 tahun melalui hubungan ibu-anak dan tidak dapat dirubah. Hal ini diyakini bahwa perbedaan jenis kelamin pada masa kecil diperkuat melalui pola permainan masa kecil. Permainan tradisional anak laki-laki mengajarkan untuk mematuhi peraturan dan bersikap jujur dan adil, sedangkan permainan tradisional anak perempuan mengajarkan sikap untuk tidak menyakiti orang lain. Carol Gilligan, psikolog Harvard, dalam Weeks et al (1999) memperluas Teori Sosialisasi Gender dan berpendapat bahwa pria dan wanita berbeda dalam cara mereka mengatasi dilema moral. Dia menyatakan bahwa pria lebih mempertimbangkan isu moral dalam hal keadilan, peraturan dan hak-hak individu. Sedangkan wanita cenderung mempertimbangkan masalah hubungan, perhatian dan perasaan haru. B. Hubungan Kepuasan Kerja dan Komitmen Afektif Organisasional Kepuasan kerja didefinisikan sebagai sebuah sikap bahwa individu memiliki pekerjaan mereka. Kepuasan ini merupakan tingkatan dimana seseorang merasa positif atau negatif tentang intrinsik dan/atau aspek ekstrinsik pekerjaan seseorang tersebut (Bhuian dan Menguc dalam Boles et al., 2007). Kepuasan kerja telah menarik para peneliti untuk memahami perilaku dan sikap para karyawan. Hal ini merupakan pekerjaan yang penting
42
terkait sikap dalam penelitian yang berhubungan dengan kekuatan penjualan untuk beberapa alasan (Boles et al., 2003). Pertama, kepuasan terhadap pekerjaan yang secara langsung berkaitan dengan komitmen organisasi (Brown dan Peterson, 1993). Kedua, kepuasan kerja baik secara langsung (Netemeyer et al., 1990) atau secara tidak langsung (Brown dan Peterson, 1994) yang berkaitan dengan niat pergantian tenaga penjual. Perputaran mungkin adalah indikator terbaik untuk masa depan omset penjualan perusahaan (Futrell dan Parasuraman dalam Boles et al., 2007). Jadi kepuasan kerja dapat berpengaruh penting diberbagai sikap, niat dan perilaku pada tenaga penjualan. Hubungan antara kepuasan kerja dan komitmen organisasi adalah salah satu yang paling sering diselidiki hubungannya dalam literatur manajemen penjualan. Hubungan positif antara kepuasan kerja secara luas dengan komitmen organisasi diakui dalam berbagai penelitian dan literatur pemasaran (Johnston, Brown & Peterson, Singh, Bhuian dan Menguc dalam Boles et al., 2007). Meskipun telah ada beberapa ketidaksepakatan atas urutan kausal kepuasan kerja dan komitmen organisasi (Sager dan Johnston dalam Boles et al., 2007), sebagian besar penelitian mendukung arah hubungan tersebut – kepuasan kerja sebagai sebuah anteseden untuk komitmen organisasi (Brown dan Peterson, Curry et al., Vandenberg dan Lance dalam Boles et al., 2007). C. Hubungan Gender dan Komitmen Afektif Organisasional Dengan peningkatan jumlah perempuan yang memasuki tenaga penjualan, perbedaan dan persamaan gender menjadi menarik didiskusikan
43
dalam penjualan dan penelitian pemasaran (Babin dan Boles, Moncrief dalam Boles et al., 2007). Penelitian pemasaran dalam komitmen organisasi telah menemukan beberapa perbedaan mengenai gender di pemasaran nonpengaturan (Hartmann, 2000) karena sifat pekerjaan, ikatan keluarga, variabel karir (Marsden et al., 1993), dan preferensi atribut pekerjaan (Mason, 1995; Wiersma, 1990). D. Penelitian Terdahulu Penelitian yang dilakukan Oleh Boles et al yang berjudul “The Relationship of Facets of Sales Person Job Satisfaction with Affective Organizational Commitment”. Data yang dianalisa pada penelitian ini mewakili sebuah sensus dari perusahaan promosi regional. Survey dilaksanakan oleh perusahaan yang dilakukan pada 152 salas yang dipekerjakan. Pada survey yang disebar dan dikembalikan, ukuran sampel yang dapat digunakan sebanyak 138 respon. Efektifitas respon berkisar 90,7 persen. Dari reponden, sekitar 70 persen adalah lelaki dan 30 persen adalah wanita yang keduanya memiliki rata-rata usia 32 tahun. Lebih dari setengah responden memiliki pendidikan sarjana dan sebagian besar mereka yang belum memiliki gelar sarjana sedang menyelesaikan pendidikannya di universitas pada saat ini. Rata-rata responden memiliki pengalaman kerja lebih dari 8,5 tahun dan telah bekerja dengan perusahaan sekitar 3 tahun. Penelitian yang dilakukan oleh Lok dan Crawford (2001) mengenai persepsi karyawan pada budaya organisasi, kepuasan kerja dan komitmen organisasi yang dilakukan di Australia. Responden pada penelitian ini
44
sejumlah 251 perawat di tujuh rumah sakit besar di Australia. Alat analisis yang digunakan adalah Regresi, untuk mengukur pengaruh budaya organisasi, dalam hal ini budaya organisasi dan sub budaya organisasi terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasi. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa sub budaya organisasi lebih dapat memprediksi komitmen organisasi dari pada budaya rumah sakit (budaya organisasi). Serta kepuasan terhadap organisasi tidak begitu mempengaruhi komitmen organisasi. E. Rerangka Penelitian Berdasarkan tinjauan pustaka yang telah dibahas sebelumnya, maka dapat digambarkan kerangka model penelitian seperti disajikan pada gambar sebagai berikut: Gender Kepuasan kerja Kepuasan terhadap promosi Kepuasan terhadap gaji Kepuasan terhadap kebijakan perusahaan
Komitmen afektif organisasional
Kepuasan terhadap pekerjaan Kepuasan terhadap manajer
Gambar Kepuasan terhadap rekan kerja Sumber: Boles et al (2007) Dari gambar rerangka penelitian menunjukkan bahwa aspek-aspek kepuasan kerja meliputi dimensi kepuasan terhadap promosi, gaji, kebijakan perusahaan, pekerjaan, manajer, dan rekan kerja berpengaruh terhadap komitmen afektif organisasional yang dimoderasi oleh gender. Dari rerangka
45
penelitian tersebut, maka variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Variabel Dependen
: Komitmen Afektif Organisasional
Variabel Independen
: Aspek-aspek Kepuasan Kerja
Variabel Moderasi
: Gender
F. Hipotesis 1) Pengaruh Aspek-aspek Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Afektif Organisasional Mekanisme utama yang mempengaruhi komitmen organisasional adalah proses pertukaran (Stevens dalam Boles et al., 2007). Dengan kata lain, melalui evaluasi biaya dan keuntungan, kebutuhan dan keinginan individu menjadi terpenuhi dan berdampak positif terhadap keadaan afektif organisasional, pekerjaan dan lingkungan kerja. Komitmen organisasional dihasilkan dari asosiasi ini. Dengan demikian, diharapkan terdapat hubungan yang positif dengan kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Berbagai segi pekerjaan mungkin memiliki proses pertukaran atau evaluasi yang berbeda. Jika ini benar, hal tersebut akan mengidentifikasi kebutuhan untuk melihat kepuasan kerja, berhubungan dengan komitmen organisasional dari perspektif yang lebih rinci dari aspek kepuasan kerja daripada aspek global atau kepuasan kerja secara keseluruhan. Ada berbagai komponen atau aspek dari pekerjaan yang sangat penting bagi kepuasan. Sejumlah pekerjaan terkait konstruksi telah dikaitkan dengan
46
kepuasan. Beberapa perilaku kerja meliputi konten, kontrol kerja dan aktualisasi dalam melakukan tugas, pengawasan langsung, peluang promosi, gaji, rekan kerja dan kondisi kerja (Churchill, Ronan, Futrell dalam Boles et al., 2007). Dari sisi tersebut dipertimbangkan beberapa aspek kepuasan kerja, antara lain: promosi, gaji, kebijakan perusahaan. Sementara semua aspek tersebut penting karena mempengaruhi cara seseorang untuk merasa puas terhadap pekerjaannya, masing-masing segi dapat mempengaruhi kepuasan kerja yang berbeda. Dengan demikian, berbagai aspek kepuasan kerja mempengaruhi komitmen organisasional yang berbeda Sehingga hipotesis yang dapat dirumuskan : H1a: Aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap manajer berpengaruh pada komitmen afektif organisasional. H1b: Aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap pekerjaan berpengaruh pada komitmen afektif organisasional. H1c: Aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap kebijakan perusahaan berpengaruh pada komitmen afektif organisasional. H1d: Aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap promosi berpengaruh pada komitmen afektif organisasional. H1e: Aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap gaji berpengaruh pada komitmen afektif organisasional. H1f: Aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap rekan kerja berpengaruh pada komitmen afektif organisasional.
47
2) Gender Sebagai Moderasi Pengaruh Aspek-aspek Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Afektif Organisasional Dari beberapa studi yang melihat perbedaan gender dalam kepuasan kerja dan komitmen organisasional, sangat sedikit yang telah menginvestigasi karyawan dalam pemasaran (Russ dan McNeilly, Babin dan Boles dalam Boles et al., 2007). Hanya ada sedikit bukti yang mendukung perbedaan gender dalam aspek kepuasan kerja pada komitmen afektif organisasional. Lebih jauh, ada beberapa bukti yang menunjukkan tidak ada perbedaan dalam hubungan antara aspek kepuasan kerja individu dan komitmen organisasional. Russ dan McNeilly dalam Boles et al., 2007 mengemukakan bahwa tidak ada perbedaan gender di antara aspek sosial kepuasan kerja dan komitmen organisasional. Namun, temuan-temuan mereka tidak konsisten dengan hasil yang dilaporkan oleh para peneliti organisasi lain (Mathieu dan Zajac dalam Boles et al., 2007), sehingga hipotesis yang dapat dirumuskan : H2a: Gender memoderasi pengaruh aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap manajer pada komitmen afektif organisasi. H2b: Gender memoderasi pengaruh aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap pekerjaan pada komitmen afektif organisasi. H2c: Gender memoderasi pengaruh aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap kebijakan perusahaan pada komitmen afektif organisasi.
48
H2d: Gender memoderasi pengaruh aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap promosi pada komitmen afektif organisasi. H2e: Gender memoderasi pengaruh aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap gaji pada komitmen afektif organisasi. H2f: Gender memoderasi pengaruh aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap rekan kerja pada komitmen afektif organisasi.
49
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian Desain penelitian adalah rencana dari struktur penelitian yang mengarahkan proses dan hasil penelitian sedapat mungkin menjadi valid, obyektif, efisien dan efektif (Hartono, 2004). Desain penelitian yang digunakan adalah dengan cara survei yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data (Singarimbun, 1995). Pengambilan data dengan metode survei sangat bergantung pada kemauan, kejujuran, dan kondisi responden. Menurut Indriantoro dan Supomo (2002), di dalam desain penelitian secara umum yang perlu ditentukan adalah hal-hal yang mencakup karakteristik penelitian seperti: tujuan studi, tipe hubungan antar variabel, lingkungan (setting) studi, unit analisis, horison waktu dan pengukuran kostruk. 1. Tujuan Studi Penelitian ini adalah hypothesis testing (pengujian hipotesis), yaitu penelitian yang menjelaskan fenomena dalam bentuk hubungan antar variabel. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen afektif organisasional dan apakah gender memoderasi hubungan antara keduanya.
50
2. Tipe Hubungan antar Variabel Tipe hubungan antar variabel dalam penelitian ini adalah hubungan sebabakibat (kausal), yaitu penelitian yang menunjukkan arah hubungan antara variabel bebas (independen) dengan variabel terikat (dependen) dengan pengaruh variabel moderasi. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah komitmen afektif organisasional. Variabel independennya adalah kepuasan kerja, sedangkan gender sebagai variabel pemoderasi. 3. Lingkungan (setting) Penelitian Penelitian terhadap suatu fenomena dapat dilakukan pada lingkungan yang natural dan lingkungan yang artificial (buatan). Lingkungan (setting) penelitian ini adalah lingkungan yang natural, yaitu dengan mengambil obyek penelitian karyawan bagian penjualan pada PT Columbus Sarana Mandiri Unit Bisnis Solo. 4. Unit Analisis Unit analisis merupakan tingkat agregasi data yang dianalisis dalam penelitian dan merupakan elemen penting dalam desain penelitian karena mempengaruhi proses pemilihan, pengumpulan dan analisis data. Unit analisis penelitian ini adalah tingkat individual, yaitu data yang dianalisis berasal dari setiap individu karyawan. 5. Horison Waktu Data penelitian dapat dikumpulkan sekaligus pada waktu tertentu (satu titik waktu) atau dikumpulkan secara bertahap dalam beberapa waktu yang
51
relatif lebih lama tergantung pada karakteristik masalah yang akan dijawab. Penelitian ini merupakan studi satu tahap (one shot study), yaitu penelitian yang datanya dikumpulkan sekaligus pada periode tertentu, periode tersebut bisa periode harian, mingguan, atau bulanan, dalam rangka menjawab pertanyaan peneliti. 6. Pengukuran Konstruk Konstruk merupakan abtraksi dari fenomena atau realitas yang untuk keperluan penelitian harus dioperasionalkan dalam bentuk variabel yang diukur dengan berbagai macam nilai. Pengukuran konstruk dalam penelitian ini menggunakan skala interval, yaitu skala yang menyatakan kategori, peringkat dan jarak konstruk yang diukur. Skala interval yang digunakan dinyatakan dengan angka 1 sampai 5. B. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel Populasi adalah jumlah dari keseluruhan objek (satuan-satuan/individuindividu) yang karakteristiknya hendak diduga (Djarwanto dan Pangestu, 2000). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan bagian penjualan pada PT. Columbus Sarana Mandiri Unit Bisnis Solo. Sampel adalah sebagian dari populasi yang terdiri atas sejumlah anggota yang dipilih dari populasi. Dengan kata lain, sejumlah, tapi tidak semuanya, elemen dari populasi akan membentuk sampel (Sekaran, 2006). Jogiyanto (2004) memberikan penjelasan mengenai sampel yang baik yaitu sampel yang akurat (tidak bias) dan nilai presisinya tinggi. Menurut Roscue dalam Sekaran (2000), ukuran sampel yang lebih besar dari 30 dan kurang dari 500 layak
52
digunakan untuk penelitian Maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 80 orang dirasa sudah layak. Selain itu dari pihak PT. Columbus sarana Mandiri Unit Bisnis Solo hanya memberikan izin menyebar kuesioner sebanyak 80 kuesioner Teknik pengambilan sampel adalah proses pemilihan sejumlah elemen secukupnya dari populasi yang akan dijadikan sebagai sampel (Sekaran, 2006). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Teknik sampling dengan purposive sampling digunakan karena peneliti telah mengetahui bahwa informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh dari satu kelompok sasaran tertentu yang mampu memberikan informasi yang dikehendaki karena memang sampel tersebut memang memiliki informasi yang dibutuhkan peneliti dan mereka memenuhi kriteria yang ditentukan oleh peneliti (Ferdinand, 2006). Kriteria yang telah ditentukan disini adalah tenaga penjualan yang telah bekerja pada perusahaan minimal 1 tahun. Setelah itu, dari kelompok sasaran yang telah memenuhi kriteria tersebut kemudian dipilih secara acak untuk dijadikan anggota sampel. C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Konstruk Variabel adalah apapun yang dapat membedakan atau membawa variasi pada nilai (Sekaran, 2000). Variabel dalam penelitian ini adalah aspek kepuasan kerja sebagai variabel independen, komitmen afektif organisasional sebagai variabel dependen dan gender sebagai variabel moderasi. 1. Variabel Independen
53
Variabel independen adalah variabel bebas yang keberadaannya tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel independen dalam penelitian ini adalah aspek kepuasan kerja. Kepuasan kerja adalah sebuah sikap bahwa individu memiliki pekerjaan mereka. Kepuasan kerja ini merupakan tingkatan dimana seseorang merasa positif atau negatif tentang intrinsik dan/atau aspek ekstrinsik pekerjaan seseorang tersebut (Bhuian dan Menguc, 2002; Hunt et al., 1985). Kepuasan kerja dapat diukur dari berbagai aspek. Aspek-aspek kepuasan kerja tersebut meliputi: i)
Kepuasan terhadap manajer
ii)
Kepuasan terhadap pekerjaan
iii) Kepuasan terhadap kebijakan perusahaan iv) Kepuasan terhadap promosi v)
Kepuasan terhadap gaji
vi) Kepuasan terhadap rekan kerja Seluruh aspek kepuasan kerja tersebut diukur dengan 5 skala-item, masing-masing terdiri dari 4 item pertanyaan yang dikembangkan oleh Boles et al (2007). Indikator-indikator yang digunakan dalam mengukur variabel ini seperti objektifitas pengawas/manajer, promosi yang ditawarkan, bayaran yang diberikan, pekerjaan yang diterima serta tanggapan mengenai rekan kerja.
54
2. Variabel Dependen Variabel dependen merupakan suatu bentuk tanggapan kepada atau pengaruh dari perubahan pada variabel independen. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah komitmen afektif organisasional. Komitmen afektif organisasional merefleksikan sebuah sikap yang berpusat pada identifikasi emosi dengan nilai dan tujuan organisasi (Meyer & Allen dalam O’ Driscoll,1999). Variabel ini diukur dengan 5 skala-item, terdiri dari 9 item pertanyaan yang dikembangkan oleh Boles et al (2007). Indikator-indikator yang digunakan dalam mengukur variabel ini seperti perhatian, sikap, perasaan dan rasa bangga karyawan terhadap perusahaan. 3. Variabel Moderasi Variabel moderasi (moderating variable) adalah variabel yang mempunyai pengaruh ketergantungan (contingent effect) yang kuat dengan hubungan variabel terikat dan variabel bebas, kehadiran variabel moderator akan mengubah hubungan awal antara variabel bebas dan variabel terikat (Sekaran, 2006). Menurut Ferdinand (2006), variabel moderator adalah hubungan atau dampak dari hubungan variabel independen dengan variabel dependen, bila dampaknya memperkuat, maka disebut, “amplying effect” dan jika memperlemah disebut “moderating effect”.
55
Bentuk umum dari variabel moderasi yang banyak dipakai untuk riset adalah bentuk variabel dami/dummy variable (Ghozali,2006). Variabel ini memiliki nilai antara 1 atau 0. Variabel moderasi dari penelitian ini adalah gender. Gender diukur dengan cara memberikan nilai 1 pada jenis kelamin laki-laki dan 0 pada jenis kelamin perempuan. Gender menurut Fakih (2003) adalah suatu sifat yang melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksi secara sosial maupun kultural, misalnya adanya anggapan bahwa wanita memiliki sifat lemah lembut, emosional dan keibuan, sedangkan pria bersifat kuat, rasional, jantan dan perkasa. D. Sumber Data 1.
Data primer Yaitu data yang diperoleh di tempat penelitian atau suatu tempat yang menjadi objek penelitian secara langsung. Data primer dapat diperoleh dengan wawancara, kuesioner, ataupun observasi lapangan. Dalam hal ini data yang akan diambil adalah data mengenai karyawan bagian penjualan di PT. Columbus Sarana Mandiri Unit Bisnis Solo.
2.
Data sekunder Data sekunder adalah data yang telah dikumpulkan oleh lembaga pengumpul data dan dipublikasikan kepada masyarakat pengguna data (Kuncoro, 2003). Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini meliputi dokumen-dokumen dan catatan-catatan dari PT. Columbus
56
Sarana Mandiri Unit Bisnis Solo. Data perusahaan meliputi sejarah perusahaan, visi dan misi perusahaan, struktur organisasi, jumlah karyawan dan hal-hal lain yang terkait. E. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan cara, antara lain : a.
Metode Kuesioner Yaitu pencarian data menggunakan daftar pertanyaan yang langsung diberikan kepada responden, dalam hal ini karyawan bagian penjualan PT. Columbus Sarana Mandiri Unit Bisnis Solo.
b.
Studi Pustaka Metode dengan cara mengumpulkan bahan-bahan tertulis seperti jurnal, majalah, buku teks, artikel dan lain-lain yang berhubungan dengan topik penelitian yang akan dilakukan.
F. Metode Analisis Data 1.
Analisis Deskriptif Analisis ini berisi tentang bahasan secara deskriptif mengenai tanggapan yang diberikan responden pada kuesioner. Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisa data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan
57
yang berlaku untuk umum atau generalisasi (Sugiyono, 2004). Analisis deskriptif memaparkan gambaran mengenai demografi responden antara lain jenis kelamin, usia, masa kerja dan tingkat pendidikan. Analisis deskriptif dilakukan dengan mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data observasi agar pihak lain dapat dengan mudah memperoleh gambaran mengenai sifat objek dan data tersebut (Sekaran, 2000). 2.
Uji Validitas Uji validitas item-item pertanyaan dalam kuesioner bertujuan untuk mengetahui apakah item-item tersebut benar-benar mengukur konsep-konsep yang dimaksudkan dalam penelitian ini dengan tepat. Pengukuran dikatakan valid jika mengukur tujuannya dengan nyata dan benar, serta sebaliknya alat ukur yang tidak valid adalah yang memberikan hasil ukuran menyimpang dari tujuannya. Tes yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran, dikatakan memiliki validitas rendah. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan analisis faktor. Kriteria data yang dapat dianalisis faktor adalah data yang menunjukkan KMO ( Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy) > 0,5, dan Bartlet’s Tes of Spencity pada signifikan < 0.05. Tinggi rendahnya validitas dari tiap-tiap item pertanyaan suatu angket dilihat dengan besarnya factor loading tiap item pertanyaan. Factor loading adalah korelasi item-item pertanyaan dengan konstruk yang diukurnya. Untuk mengetahui besarnya factor
58
loading dari tiap-tiap item yang digunakan dalam penelitian ini, dilakukan analisis data menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA) dengan bantuan program komputer SPSS 15.0 for windows. Menurut Hair et al. (1998), factor loading lebih besar 0.30 dianggap memenuhi level minimal, sangat disarankan besarnya factor loading adalah 0.40, jika factor loading suatu item pertanyaan mencapai 0.50 atau lebih besar maka item tersebut sangat penting dalam menginterpretasikan konstruk yang diukurnya. 3.
Uji Reliabilitas Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006). Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan One Shot atau pengukuran sekali saja, disini pengukurannya hanya sekali dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. Untuk mengukur reliabilitas menggunakan uji statistik Cronbach Alpha dengan bantuan SPSS 15.0 for windows. Suatu variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60 (Nunnally, dalam Ghozali 2006). Menurut Triton (2006) tingkat reliabilitas dapat dikategorikan menjadi:
59
> 0,80 – 1,00
= sangat reliabel
> 0,60 – 0,80
= Reliabel
> 0,40 – 0,60
= cukup reliabel
> 0,20 – 0,40
= agak reliabel
0,00 – 0,20 4.
= kurang reliabel
Uji Asumsi Klasik Karena penelitian ini menggunakan hierarchical regression yang merupakan bagian dari multiple regression, maka uji asumsi klasik mutlak diperlukan untuk mendeteksi permasalahan secara statistik yang dapat mengganggu model sehingga dapat menyesatkan kesimpulan yang diambil dari persamaan. Dalam uji asumsi klasik, penelitian
tidak
(autocorrelation)
menggunakan merupakan
otokorelasi.
pelanggaran
asumsi
Otokorelasi klasik
yang
menyatakan bahwa dalam pengamatan yang berbeda, tidak terdapat korelasi antar error term. Otokorelasi sering terjadi pada data yang bersifat time-series dan karena penelitian ini menggunakan data crosssection, maka tidak diperlukan uji autokorelasi (Sarwoko, 2007). Uji asumsi klasik yang dipakai meliputi multikolinier, heteroskedastisitas, dan normalitas data.
60
a. Uji multikolinieritas Multikolinier adalah kondisi di mana korelasi di antara variabel independen sangat tinggi (Ghozali, 2005). Patrick (2007) berpendapat bahwa multikolinier adalah sebuah masalah karena mengubah
nilai
koefisien
regresi.
Multikolinier
dapat
menyebabkan model prediktif menjadi tidak stabil. Multikolinier
dapat
diidentifikasi
dengan
uji
statistik
tolerance dan variance inflation factor (VIF) pada setiap variabel independen. Uji statistik tolerance dan VIF mengukur tingkat multikolinier di antara variabel independen (Iriawan dan Astuti, 2006). Tolerance mengukur kekuatan hubungan linier di antara variabel independen (Patrik, 2007). Nilai tolerance berada di antara 0.0 dan 1.0 (Ghozali, 2005). VIF juga mengidentifikasi multikolinier dengan mengukur hubungan linier antara variabel independen (Ghozali, 2005). Tidak ada aturan baku untuk nilai VIF, namun Stevens (1992) dan Sarwoko (2007) menyarankan agar nilai VIF lebih besar dari 10.0 dalam mengindikasi kemungkinan multikolinier. Dalam penelitian ini hanya akan digunakan uji VIF, batas nilai VIF adalah 10, jika nilai VIF lebih dari 10, berarti menunjukkan adanya multikolinier.
61
b. Uji Heterokedastisitas Uji heteroskedastisitas digunakan untuk menguji apakah varian dalam semua observasi pada model regresi tidak sama. (Ghozali, 2005). Terdapat beberapa cara untuk mendeteksi keberadaan heteroskedastisitas. Penulis memakai uji White untuk menguji adanya heteroskedastisitas. Uji White ini dilakukan dengan cara meregres residu kuadrat (U2t) pada setiap dimensi dari aspek kepuasan
kerja.
Persamaan
dinyatakan
bebas
dari
heteroskedastisitas jika χ2hitung < χ2tabel. χ2hitung = n x R2. Sedangkan χ2tabel diperoleh dari degree of freedom pada level signifikansi 5%. dimana dalam penelitian ini degree of freedom = k-1 = 79. Adapun nilai χ2tabel = 100,749. Jika χ2hitung < 100,749 berarti persamaan bebas dari hetrokedastisitas c. Uji Normalitas Normalitas data dapat diuji dengan menggunakan grafik histogram dan one sample Kolmogorov-Smirnov. Kriteria dari normalitas
berdasarkan
one
sample
Kolmogorov-Smirnov
menggunakan p-value pada tingkat signifikansi 5% (Ghozali, 2005). Data akan terdistribusi normal jika p-value bernilai > 0,05 (Trihendradi, 2007). Uji normalitas adalah untuk melihat apakah nilai residual terdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki nilai residual yang terdistribusi normal. Jadi, uji
62
normalitas bukan dilakukan pada masing-masing variabel tetapi pada nilai residualnya. Sering terjadi kesalahan yang jamak yaitu bahwa uji normalitas dilakukan pada masing-masing variabel. Hal ini tidak dilarang tetapi model regresi memerlukan normalitas pada nilai residualnya bukan pada masing-masing variabel penelitian. G. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan 2 pengujian. Untuk hipotesis pertama digunakan uji regresi sederhana (ordinary least square) dan untuk hipotesis kedua digunakan uji hierarchal regression. a. Regresi Linier Sederhana Analisis regresi linier sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel independen (aspek kepuasan kerja) terhadap variabel dependen (komitmen afektif organisasional). Rumus yang digunakan pada setiap dimensi adalah sebagai berikut: Y = a + bX1+ e Dimana: Y
= komitmen afektif organisasional
a
= konstanta
b
= koefisien regresi
X1 = aspek kepuasan kerja e
= kesalahan residu
63
Untuk menganalisis hasil regresi, diperlukan uji t, uji F dan R2. Masing-masing pengujiannya adalah sebagai berikut: 1)
t-test t-test digunakan untuk menguji signifikansi setiap variabel independen terhadap variabel dependen (Iriawan dan Astuti 2006) atau untuk menguji apakah koefisien regresi signifikan atau tidak (Nachrowi dan Usman, 2008). Thihendradi (2007) mengatakan bahwa one sample t-test dipakai untuk menguji beda rata-rata sample
dengan nilai
hipotesis. Variabel
independen dikatakan signifikan terhadap variabel dependen jika p-value kurang dari tingkat signifikan 5% (Hartono, 2005). Fungsi t-test dalam penelitian adalah menentukan apakah hipotesis diterima atau ditolak. 2)
F-Test F-test digunakan untuk menguji tingkat signifikansi model (Iriawan dan Astuti, 2006). Variabel independen signifikan terhadap variabel dependen jika p-value kurang dari tingkat signifikan 5% (Hartono, 2005).
3)
Determination Coefficient (R2) Nachrowi dan Usman (2006) menyatakan bahwa uji-t merupakan pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah koefisien regresi signifikan atau tidak, uji lain yang dipakai adalah R2 (Goodness of Fit). R2 adalah pengujian apakah model
64
regresi terestimasi dengan baik atau tidak. Ukuran ini mencerminkan seberapa besar variasi dari regressand (Y) dapat diterangkan regressor (X). R2 berada antara nilai 0-1, sehingga jika R2 bernilai 1, maka variasi Y dapat diterangkan X, secara sempurna, 100%. b. Regresi Bertingkat (Hirarchical Regression) Pengujian efek moderasi dan efek utama dilakukan dengan menggunakan analisis regresi berjenjang (hierarchical regression analysis). Metode ini membutuhkan dua buah persamaan regresi, yaitu sebuah hanya berisi dengan efek-efek utama dan yang kedua berisi efekefek utama dan efek moderasi sebagai berikut (Hartono, 2004): VD
= α + β1VI + β2VMO + e
(1)
VD
= α + β1VI + β2VMO + β3VI*VMO + e
(2)
Keterangan: α
: Konstanta
β
: Koefisien Regresi
VD
: Variabel dependen
VI
: Variabel independen
VMO : Variabel moderasi e
: kesalahan residu
65
Pengujian efek moderasi dapat dilakukan dengan dua cara sebagai berikut (Hartono, 2004): 1) Efek moderasi dilihat dari kenaikan R2 persamaan regresi yang berisi dengan efek-efek utama dan efek moderasi (persamaan 2) dari persamaan regresi yang hanya berisi efek utama saja (persamaan 1) atau 2) Efek moderasi juga dapat dilihat dari signifikansi koefisien β3 dari interakisi (VI*VMO) di persamaan 2. Tetapi dalam penelitian ini pengujian efek moderasi hanya dilihat dari signifikansi koefisien β3 dari interaksi (VI*VMO) di persamaan 2. Jika koefisien β3 dari interaksi (VI*VMO) di persamaan 2 mempunyai nilai p value < 5% dapat disimpulkan bahwa hipotesis didukung. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini: 1) Hierarchical Regression untuk menguji Hipotesis 2a (pengaruh moderasi gender pada aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap manajer pada komitmen afektif organisasional). (a) Y= α + β1kM + β2G + e (b) Y = α + β1kM + β2G + β3kM*G + e 2) Hierarchical Regression untuk menguji Hipotesis 2b (pengaruh moderasi gender pada aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap pekerjaan pada komitmen afektif organisasional). (a) Y= α + β1kK + β2G + e
66
(b) Y = α + β1kK + β2G + β3kK*G + e 3) Hierarchical Regression untuk menguji Hipotesis 2c (pengaruh moderasi gender pada aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap
kebijakan
perusahaan
pada
komitmen
afektif
organisasional). (a) Y = α + β1kP + β2G + e (b) Y = α + β1kP + β2G + β3kP*G + e 4) Hierarchical Regression untuk menguji Hipotesis 2d (pengaruh moderasi gender pada aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap promosi pada komitmen afektif organisasional). (a) Y= α + β1kPr + β2G + e (b) Y = α + β1kPr + β2G + β3kPr *G + e 5) Hierarchical Regression untuk menguji Hipotesis 2e (pengaruh moderasi gender pada aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap gaji pada komitmen afektif organisasional). (a) Y = α + β1kG + β2G + e (b) Y = α + β1kG + β2G + β3kG*G + e 6) Hierarchical Regression untuk menguji Hipotesis 2f (pengaruh moderasi gender pada aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap rekan kerja pada komitmen afektif organisasional). (a) Y = α + β1kRk + β2G + e (b) Y = α + β1kRk + β2G + β3kRk*G + e
67
Keterangan: Y
= komitmen afektif organisasional
α
= konstanta
kM
= kepuasan terhadap manajer
kK
= kepuasan terhadap pekerjaan
kP
= kepuasan terhadap kebijakan perusahaan
kPr
= kepuasan terhadap promosi
kG
= kepuasan terhadap gaji
kRk
= kepuasan terhadap rekan kerja
G
= gender
β1
= koefisien regresi dari aspek kepuasan kerja
β2
= koefisien regresi gender
β3
= koefisien regresi interaksi aspek kepuasan kerja * gender.
e
= kesalahan residu
68
BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijelaskan tentang deskripsi responden, hasil analisis dari pengolahan data penelitian yang mencakup uji validitas pertanyaan dalam kuesioner dengan menggunakan alat analisis faktor, uji reliabilitas terhadap alat ukur yang digunakan dengan alat ukur menggunakan teknik Alpha Cronbach, serta pengujian hipotesis dengan menggunakan alat analisis Hierarchical Regression dengan bantuan program SPSS 15.0 for windows yang dilakukan terhadap jawaban atas pertanyaan yang diajukan kepada karyawan bagian penjualan di PT. Columbus Sarana Mandiri Unit Bisnis Solo. A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan Columbus Cash & Credit adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang Sewa Beli atau yang biasa masyarakat katakan dengan penjualan secara kredit. PT. Columbus didirikan pada tanggal 7 Juli 2001 di kota Palembang. Usaha ini berawal dari ide untuk membentuk suatu bisnis yang dapat memberikan kesempatan kepada para tenaga muda untuk bergabung bersama Columbus untuk dibentuk dan menjadi orang yang sukses dalam hidup dan karirnya. Penggunaan nama Columbus terilhami dari penemu Benua Amerika, yaitu Christoper Columbus. Karena diharapkan Columbus bukan hanya
69
mudah diingat oleh orang namun menjadi besar dan berkembang sepanjang jaman. PT. Columbus didirikan oleh Haris Nasution, dalam perkembangan kepemilikannya bertambah menjadi lima orang yaitu Haris Nasution, Yanto Santoso, Basuki Lidin, Hardiyanto, dan Junaidi. Dengan bertambahnya kepemilikan pada PT. Columbus, tidak hanya memperkokoh permodalan tetapi juga mampu bersaing dengan competitor. Salah satu strategi PT. Columbus dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat, yaitu dengan melakukan ekspansi (perluasan wilayah) ke pulau Jawa. Jakarta adalah kota tujuan ekspansi, mengingat Jakarta dinilai sebagai pusat perekonomian serta perdagangan di Indonesia. Selain Jakarta, PT. Columbus juga membuka cabang di beberapa kota, diantaranya Bandung, Jambi, Muara Enim, Bali, Denpasar, Solo, dan Yogyakarta. PT. Columbus Sarana Mandiri unit bisnis Solo merupakan salah satu cabang PT. Columbus, yang berkantor pusat di Jl. Honggowongso No. 93A. Dipimpin oleh Bapak Bambang E.P. sebagai Direktur Operasional Unit (DOU), PT. Columbus unit bisnis Solo memiliki empat showroom di Solo, Karanganyar, Jamus, dan Wonogiri. Selain memiliki empat showroom juga memiliki satu cabang di Salatiga dengan dua showroom yaitu Salatiga dan Boyolali. 1. Visi, Misi, dan Tujuan Perusahaan 1.1.
Visi
70
1. Menjadi perusahaan terbaik dan nomor satu dibidangnya, di mana unit bisnis itu berada. 2. Peduli terhadap kebutuhan masyarakat. 3. Menciptakan karyawan berbudaya dan sejahtera. 1.2.
Misi 1. Membangun jaringan unit bisnis di seluruh kota besar. 2. Menyediakan barang terlengkap, berkualitas, dan bergaransi. 3. Meningkatkan kualitas pelayanan, kemudahan, dan kepedulian terhadap nasabah sebagai mitra usaha. 4. Meningkatkan kesejahteraan dan keharmonisan karyawan yang berbudaya dan berwawasan luas dengan menanamkan budaya, visi, dan 8 dimensi nilai-niai perilaku
1.3.
8 Dimensi Nilai dan Perilaku 1. Cerdas, menjadi manusia pembelajar dan inovatif. 2. Optimis, selalu siap menghadapi segala rintangan dan tantangan dengan berani dan disiplin sejati. 3. Loyalitas, menciptakan Good Corporate Governance yang memberikan nilai tambah kepada perusahaan. 4. Unggul, selalu mengutamakan dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.
71
5. Mandiri, dapat memotivasi diri sendiri dan terus berjuang untuk selalu mencapai sesuatu yang lebih tinggi. 6. Berwibawa, menjadi manusia berkarakter dan siap menghadapi segala risiko. 7. Ulet, menjadi manusia yang tidak mudah menyerah. 8. Sinergik, team work yang kuat dan sehati. 1.4.
Tujuan Perusahaan 1. Memenuhi kebutuhan masyarakat terutama akan barang-barang home appliance, baik barang elektronik maupun furniture. Namun perusahaan juga melayani permintaan atas peralatan pertanian seperti mesin traktor, mesin diesel, mesin kompresor, serta alat komunikasi seperti handphone. 2. Melayani kebutuhan masyarakat dalam berbagai bentuk transaksi penjualan (tunai maupun angsuran). 3. Bersaing dengan competitor dalam upaya mencapai visi sebagai perusahaan terbaik. 4. Menguasai pasar penjualan retail guna memperoleh keuntungan bagi perusahaan. 5. Membantu program pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan mengurangi pengangguran.
72
2. Struktur Organisasi Struktur organisasi merupakan hal yang sangat penting untuk melaksanakan kegiatan usaha. Struktur organisasi yang baik harus mempunyai dua ciri yaitu efisien dan sehat. Efisien yang dimaksud adalah dalam rangka menjalankan peranannya, masing-masing satuan dapat mencapai perbandingan terbaik antara usaha dan hasil yang diperoleh. Sedangkan pengertian sehat berarti bahwa tiap satuan yang ada dapat menjalankan
peranannya
dengan
tertib,
berkedudukan
pasti
dan
mempunyai tanggung jawab dan wewenang yang jelas. Struktur organisasi yang baik dapat diwujudkan apabila pada waktu penyusunannya memperhatikan dan berdasarkan pada asas organisasi, yaitu pedoman-pedoman yang hendaknya diterapkan secara komprehensif, seperti perumusan tujuan, pembagian kerja, koordinasi antar bagian, pelimpahan
wewenang,
departemenisasi,
kesatuan
perintah,
dan
kesinambungan. Dengan demikian apabila hal tersebut dapat terpenuhi, kemungkinan adanya kesalahan kerja dan penyelewengan dalam suatu organisasi perusahaan dapat dikurangi dan dideteksi sedini mungkin. Struktur organisasi dan deskripsi jabatan pada PT. Columbus Sarana Mandiri unit bisnis Solo sebagai berikut:
Bagan Organisasi pada PT. Columbus Sarana Mandiri
DOU (Direktur Operasional Unit)
Kepala Urusan Marketing
Kepala Pengendalian Kredit
Gambar IV.1
Kepala Urusan Accounting
Kepala HRD (Human Resource Development)
74
Bagan Organisasi Bagian Marketing
Kepala Urusan Marketing
Kepala Gudang
Adm. Gudang
Adm. Marketing
Spv. Showroom
Ass. Supervisor
Spv. Sales Force
Ass. Supervisor
Pengiriman Pramuniaga Teknisi
Customer Service
Gambar IV.2
Sales
75
Bagan Organisasi Bagian Pengendalian Kredit
Kepala Pengendalian Kredit
Koordinator Survey
Adm. Survey
Koordinator Penagihan
Koordinator Administrasi A/R
Kolektor
Adm. A/R
Surveyor Gambar IV.3
76
Bagan Organisasi Bagian Accounting
Kepala Urusan Accounting
Staf Fakturisasi
Staf Akuntansi
Staf Pengendalian Stok
Gambar IV.4
Kasir
77
Bagan Organisasi Bagian Human Resource and Development
Kepala HRD
Staf Personalia
Staf HRD
Koordinator Umum
Office Boy
Gambar IV.5
Satpam
Staf Umum
1. Direktur Operasional Unit (DOU) Merupakan pimpinan kantor cabang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Bertanggung jawab terhadap kelangsungan hidup dan perkembangan perusahaan. b. Bertanggung jawab terhadap kelancaran operasional perusahaan secara keseluruhan. c. Menetapkan tujuan, visi, dan misi perusahaan untuk kemajuan perusahaan. d. Melaporkan segala aktivitas perusahaan ke kantor pusat. 2. Kepala Urusan Marketing Merupakan kepala dalam urusan pemasaran yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Menyusun program pemasaran berupa promo maupun paket penjualan yang akan dijalankan oleh para tenaga penjual, dengan berkoordinasi dengan Kepala Urusan Accounting. b. Menyusun rencana strategis untuk meningkatkan jumlah penjualan. c. Mengawasi segala bentuk administrasi penjualan. d. Ikut dalam Credit Committee Meeting (CCM). e. Bertanggung jawab dan melaporkan segala aktivitas pemasaran ke Direktur Operasional Unit (DOU).
79
2.1.
Administrasi Marketing Merupakan staf bagian marketing yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Menangani administrasi dalam bidang pemasaran. b. Melakukan screening point terhadap kelengkapan map order. c. Bertanggung jawab kepada kepala urusan marketing.
2.2.
Supervisor Sales Force dan Showroom Merupakan staf bagian marketing yang mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Memeriksa kelengkapan map order. b. Mengkoordinasi kerja sales dan pramuniaga. c. Memotivasi para sales dan pramuniaga agar mampu mencapai target dan meningkatkan penjualan. d. Membuat laporan penjualan harian. e. Bertanggung jawab kepada kepala urusan marketing. 2.2.1. Asisten Supervisor Bertanggung jawab untuk membantu tugas-tugas supervisor showroom dan sales force. 2.2.2. Pramuniaga
80
Merupakan tenaga penjual yang mempunyai tempat tugas di dalam showroom dan mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk: a. Bertanggung jawab melakukan perencanaan dan melakukan penjualan sesuai dengan target yang telah ditentukan. b. Membuat prospect call calon pembeli potensial yang ditargetkan setiap hari. c. Menyiapkan seluruh komponen showroom, termasuk barang display sesuai standar. d. Bertangguang jawab kepada supervisor. 2.2.3. Sales Merupakan tenaga penjual yang mempunyai tempat tugas dalam kelompok atau sales force dan mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk: a. Bertanggung jawab melakukan perencanaan dan melakukan penjualan sesuai dengan target yang telah ditentukan. b. Membuat prospect call calon pembeli potensial yang ditargetkan setiap hari. c. Membuat rencana kunjungan seefektif mungkin.
81
d. Kanvasing, yaitu melakukan kunjungan sesuai dengan rencana dan arahan supervisor untuk mendapatkan order penjualan. e. Demo produk. f. Bertanggung jawab kepada supervisor. 2.3.
Kepala Gudang Merupakan staf bagian marketing yang mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk mengkoordinasi dan menangani masalah penerimaan, pemesanan, pengiriman, dan masalah klaim barang. 2.3.1. Administrasi Gudang Merupakan staf gudang yang mempunyai tugas dan tanggung jawab: a. Menangani segala administrasi gudang. b. Menerima barang tarikan dan Surat Pemberitahuan Tarik Barang (SPTB). c. Bertanggung jawab kepada kepala gudang. 2.3.2. Pengiriman Merupakan staf gudang yang mempunyai tugas dan tanggung jawab: a. Mengirim barang sesuai faktur. b. Meminta tanda tangan konsumen sebagai bukti pengiriman.
82
c. Mengambil barang yang akan ditarik dari konsumen. d. Bertanggung jawab kepada kepala gudang. 2.3.3. Teknisi Merupakan staf gudang yang mempunyai tugas dan tanggung jawab: a. Memperbaiki barang dagangan yang rusak. b. Memperbaiki
barang
konsumen
yang
mengalami
kerusakan. c. Bertanggung jawab kepada kepala gudang. 2.3.4. Customer Service Merupakan staf gudang yang mempunyai tugas dan tanggung jawab: a. Menerima berbagai keluhan pelanggan terkait barang yang telah dibeli. b. Bertanggung jawab kepada kepala gudang. 3. Kepala Pengendalian Kredit Mempunyai wewenang serta tanggung jawab untuk: a. Menyelenggarakan dan bertanggung jawab dalam Credit Committee Meeting (CCM) setiap hari. Credit Committee Meeting adalah pertemuan yang diikuti oleh kepala urusan marketing, kepala
83
pengendalian kredit, koordinator surveyor, surveyor, dan administrasi survey untuk meneliti formulir rekomendasi, menentukan pengajuan angsuran dari konsumen bisa diterima atau tidak, serta mengotorisasi setiap penjualan angsuran. b. Mengawasi pelaksanaan pencatatan aktivitas piutang. c. Mengawasi pelaksanaan penagihan piutang perusahaan. d. Bertanggung jawab dan melaporkan segala
aktivitas
piutang
perusahaan terhadap konsumen kepada DOU. 3.1.
Koordinator Survey Merupakan staf bagian kredit yang mempunyai tugas dan tanggung jawab: a. Bertanggung jawab terhadap aktivitas survey terhadap konsumen. b. Bertanggung jawab terhadap kepala pengendalian kredit. 3.1.1. Administrasi Survey Merupakan staf bagian survey yang mempunyai tugas dan tanggung jawab: a. Merekap map order dan melakukan screening terhadap map order yang masuk. b. Merekap hasil Credit Committee Meeting (CCM) dan menyerahkan map order tolak dan batal ke administrasi marketing dan map order acc ke fakturisasi.
84
c. Bertanggung jawab kepada koordinator survey. 3.1.2. Surveyor Merupakan staf bagian survey yang mempunyai tugas dan tanggung jawab: a. Melakukan survey ke rumah konsumen sesuai dengan wilayah survey. b. Bertanggung jawab kepada koordinator survey. 3.2.
Koordinator Penagihan Merupakan staf bagian kredit yang mempunyai tugas dan tanggung jawab: a. Mengkoordinasi penagihan terhadap tagihan janji bayar (JB) dan tidak ada orang (TAO). b. Mengatur penagihan kepada konsumen yang menangguhkan pembayaran serta proses penarikan barang dengan membawa Surat Pemberitahuan Tarik Barang (SPTB) dan menyerahkan ke gudang. c. Membagi tugas para kolektor berdasarkan wilayah kerja. d. Bertanggung jawab terhadap kepala pengendalian kredit.
3.2.1. Kolektor Merupakan staf bagian penagihan yang mempunyai tugas dan tanggung jawab:
85
a. Menerima dan menandatangani Daftar Penerimaan Kuitansi (DPK) dan kuitansi berdasarkan wilayah. b. Melakukan penagihan dan penarikan barang dengan membawa Surat pemberitahuan Tarik Barang (SPTB) bersama dengan bagian gudang. c. Menyerahkan hasil tagihan dan kuitansi tertagih kepada kasir dan DPK tak tertagih ke bagian Account Receivable (A/R). d. Bertanggung jawab terhadap koordinator penagihan. 3.3.
Koordinator Administrasi Account Receivable (A/R) Merupakan staf bagian kredit yang mempunyai tugas dan tanggung jawab: a. Mengkoordinasi segala bentuk pencatatan dan administrasi piutang. b. Bertanggung jawab dalam pencatatan dan administrasi piutang. c. Bertanggung jawab terhadap kepala pengendalian kredit. 3.3.1. Administrasi A/R Merupakan staf A/R yang mempunyai tanggung jawab: a. Melaksanakan segala bentuk administrasi A/R.
86
b. Menurunkan tagihan outdoor (OD) dalam bentuk DPK dan kuitansi berdasarkan wilayah, tanggal jatuh tempo, dan angsuran konsumen. c. Melakukan posting ke kartu A/R dan mencatat JB ke dalam buku JB. d. Bertanggung jawab terhadap koordinator administrasi A/R. 4. Kepala Urusan Accounting Merupakan kepala urusan accounting yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Bertanggung jawab dan mengawasi segala aktivitas pencatatan semua transaksi keuangan perusahaan. b. Bertanggung jawab dalam penentuan harga jual, lama angsuran serta besarnya angsuran barang dagangan dengan berkoordinasi dengan kepala urusan marketing. c. Bertanggung jawab dalam pembuatan serta penyusunan laporan keuangan perusahaan secara periodik d. Bertanggung jawab dan melaporkan segala aktivitas accounting ke Direktur Operasional Unit (DOU). 4.1.
Staf Fakturisasi Merupakan staf bagian accounting yang mempunyai tugas dan tanggung jawab:
87
a. Mencetak faktur dan membuat kartu A/R untuk dibuat denah rumah. b. Menyerahkan kartu A/R ke administrasi A/R. c. Bertanggung jawab kepada kepala urusan accounting. 4.2.
Staf Akuntansi Merupakan staf bagian accounting yang mempunyai tugas dan tanggung jawab: a. Memasukkan data konsumen beserta posting pembayaran down payment atau angsuran pertama. b. Meneima map kembali dan map realisasi dari pengiriman dan mendistribusikannya ke bagian gudang. c. Mencatat aktivitas keuangan perusahaan dalam catatan akuntasi yang digunakan. d. Bertanggung jawab terhadap kepala urusan accounting.
4.3.
Staf Pengendali Stok Merupakan staf bagian accounting yang mempunyai tugas dan tanggung jawab: a. Mencatat persediaan barang dagangan di gudang dan barang display di showroom. b. Mengatur pembelian barang dagangan dan mengendalikan stok barang.
88
c. Bertanggung jawab terhadap kepala urusan accounting. 4.4.
Kasir Merupakan staf bagian accounting yang mempunyai tugas dan tanggung jawab: a. Menerima uang angsuran dari kolektor (outdoor) maupun indoor showroom. b. Membuat indoor collection report (ICR) dan outdoor collection report (OCR) untuk diserahkan ke bagian akutansi dan administrasi A/R. c. Pelaksana teknis dalam urusan pembayaran gaji, bonus, serta tunjangan pegawai. d. Menyetor uang angsuran konsumen ke rekening bank perusahaan. e. Bertanggung jawab terhadap kepala urusan accounting.
5. Kepala Human Resource Development (HRD) Merupakan kepala dalam urusan kepegawaian dan pengembangan perusahaan yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut: a. Bertanggung jawab dalam pengangkatan dan pemberhentian pegawai. b. Mengawasi dan memberikan persetujuan terhadap pembayaran gaji, bonus serta tunjangan pegawai yang dihitung oleh staf HRD.
89
c. Menyusun program pengembangan perusahaan serta peningkatan produktivitas dan motivasi kerja pegawai, terutama tenaga penjual. d. Bertanggung jawab dan melaporkan segala aktivitas HRD ke DOU. 5.1.
Staf Personalia Merupakan staf bagian HRD yang mempunyai tugas dan tanggung jawab: a. Pelaksana teknis dalam penerimaan dan pemberhentian pegawai. b. Pelaksana dalam penyimpanan arsip mengenai data pegawai. c. Bertanggung jawab terhadap kepala HRD.
5.2.
Staf HRD Merupakan staf bagian HRD yang mempunyai tugas dan tanggung jawab: a. Mengatur administrasi dalam bagian HRD. b. Menghitung bonus serta tunjangan pegawai teutama tenaga penjual serta menyerahkan data gaji, bonus, dan tunjangan pegawai yang telah disetujui kepala HD ke bagian kasir. c. Bertanggung jawab terhadap kepala HRD.
5.3.
Koordinator Umum Merupakan staf bagian HRD yang mempunyai tugas dan tanggung jawab:
90
a. Bertanggung
jawab
melaksanakan
program
peningkatan
produktivias dan motivasi keja pegawai. b. Bertanggung
jawab
melaksanakan
program
pengembangan
perusahaan. c. Bertanggung jawab terhadap kepala HRD. 5.3.1. Staf Umum Merupakan staf umum HRD yang mempunyai tugas dan tanggung jawab: a. Pelaksana program peningkatan poduktivitas dan motivasi kerja pegawai. b. Pelaksana program pengembangan perusahaan. c. Bertanggung jawab terhadap koordinator umum. 5.3.2. Office Boy (OB) Merupakan staf umum HRD yang mempunyai tugas dan tanggung jawab: a. Bertugas
dalam
menjaga
kebersihan
dan
lingkungan perusahaan. b. Bertanggung jawab terhadap koordinator umum. 5.3.3. Keamanan (Satpam)
kerapian
91
Merupakan staf umum HRD yang mempunyai tugas dan tanggung jawab: a. Bertanggung
jawab
dalam
menjaga
keamanan
dan
ketertiban umum dalam lingkungan perusahaan. b. Bertanggung jawab terhadap koordinator umum. 3. Usaha dan Kegiatan a. Jenis Usaha PT. Columbus Sarana Mandiri unit bisnis Solo adalah suatu perusahaan retail yang pada prinsipnya bergerak dalam bidang usaha penjualan secara tunai maupun angsuran berbagai produk kebutuhan masyarakat, dengan focus penjualan barang-barang home appliance. Sehingga variasi dari produk yang dipasarkan oleh perusahaan menjadi sangat luas, mulai dari perangkat audio visual, komputer, mesin cuci, lemari es, furniture, dan handphone. Akan tetapi untuk saat ini Columbus belum melayani akan kebutuhan alat-alat transportasi. Kegiatan pemasaran pada PT. Columbus didukung dengan berbagai kegiatan promosi berupa pembukaan 4 showroom diwilayah Solo, yaitu Solo, Karanganyar, Jamus, Wonogiri, dan satu cabang di Salatiga dengan 2 showroom yaitu Salatiga dan Boyolali, mengikuti setiap event pameran yang diadakan, menjadi sponsor dalam beberapa event yang dihadiri masyarakat, promosi diberbagai media baik cetak maupun elektronik, pemberian hadiah langsung dan undian serta
92
berbagai program promo seperti penjualan angsuran tanpa uang muka dan penjualan kredit tanpa bunga. Selain itu juga menerapkan standar pelayanan “5T” dalam setiap usaha dan transaksi (Tercepat, Terlengkap, Termurah, Terjamin, dan Termudah). Berbagai macam usaha dilakukan karena PT. Columbus ingin membantu meringankan dan memudahkan masyarakat yang ingin memenuhi kebutuhannya serta menerapkan komitmen dalam melayani masyarakat serta konsumen dengan baik. b. Sistem Penjualan 1. Penjualan Tunai Sistem penjualan tunai yang diterapkan oleh PT. Columbus adalah sebagai berikut: a) Konsumen melakukan transaksi dengan pramuniaga maupun sales. b) Setelah terjadi kesepakatan, konsumen membayar langsung di kasir atau melalui sales. c) Bagian gudang akan melakukan pengiriman barang berdasarkan kesepakatan dan pembayaran. d) Pencatatan atas transaksi penjualan dilakukan oleh bagian akuntansi berdasarkan nota yang dikeluarkan oleh kasir. 2. Penjualan Angsuran
93
Sistem penjualan angsuran pada PT. Columbus, adalah sebagai berikut: a) Pengiriman barang kepada konsumen sesuai dengan order penjualan. b) Konsumen memiliki piutang berupa angsuran sebesar nilai total harga penjualan, atau dikurangi dengan uang muka yang telah dibayar jika transaksi disepakati akan menggunakan uang muka. c) Jumlah
pembayaran
angsuran
maupun
jangka
waktu
pembayaran tergantung dari permintaan konsumen yang telah disesuaikan dengan hasil analisa. B) Deskripsi Responden Guna memperoleh gambaran umum tentang responden, peneliti menyusun deskripsi responden yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai karakteristik karyawan bagian penjualan di PT. Columbus Sarana Mandiri Unit Bisnis Solo yang menjadi subyek dalam penelitian ini dengan jumlah sample sebanyak 80 responden. Karakteristik tersebut meliputi: gender, usia, masa kerja dan tingkat pendidikan responden. Adapun penjelasan karakteristik respondennya adalah sebagai berikut:
94
1. Gender Berdasarkan
karakteristik
gender,
menunjukkan
pada
saat
dilakukan penelitian distribusi gender responden dapat dilihat pada tabel IV.1 berikut ini: Tabel IV.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Gender Gender
No
Jumlah
Persentase
1
Laki-laki
33
41,3%
2
Perempuan
47
58,7%
80
100
Jumlah Sumber: Data primer yang diolah, 2010
Dari tabel IV.1 di atas dapat diketahui bahwa responden laki-laki sebanyak 33 atau sebesar 41,83% dan responden yang bergender perempuan sebanyak 47 atau sebesar 58,7%. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini berjenis kelamin perempuan. 2. Usia Distribusi karakterisitik responden berdasarkan usianya akan dijelaskan pada tabel IV.2 berikut ini:
95
Tabel IV.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia No 1 2 3 4
Usia 20 - 25 tahun 26 - 30 tahun 31 - 35 tahun 36 - 40 tahun Jumlah
Jumlah 44 28 7 1 80
Persentase 55,0% 35,0% 8,8% 1,2% 100
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
Dari tabel IV.2 di atas dapat diketahui bahwa responden yang berusia 20–25 tahun sebanyak 44 atau sebesar 55,0%. Kemudian usia antara 26–30 tahun sebanyak 28 responden atau sebesar 35,0%. Untuk usia 31–35 tahun sebanyak 7 responden atau sebesar 8,8% dan untuk usia 36– 40 tahun sebanyak 1 responden atau sebesar 1,2%. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini berusia antara 20-25 tahun. 3. Masa Kerja Responden Berdasarkan karakteristik masa kerja responden dapat dilihat pada tabel IV.3 berikut ini:
96
Tabel IV.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja No
Masa Kerja
Jumlah
Persentase
1
1-2 tahun
34
42,5%
2
2-3 tahun
19
23,8%
3
3-4 tahun
21
26,2%
4
> 4 tahun
6
7,5%
80
100%
Jumlah Sumber: Data primer yang diolah, 2010
Dari tabel IV.3 di atas dapat diketahui bahwa responden paling banyak mempunyai masa kerja 1-2 tahun sebanyak 34 responden (42,5%). Kemudian 2-3 tahun sebanyak 19 responden (23,8), selain itu responden yang mempunyai masa kerja 3-4 tahun sebanyak 21 responden (26,2%) dan paling sedikit responden yang mempunyai masa kerja > 4 tahun yaitu sebanyak 6 responden (7,5%). Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini mempunyai masa kerja 1-2 tahun. 4. Pendidikan Responden Pendidikan dalam penelitian ini adalah jenjang yang ditempuh oleh responden, dari hasil penelitian karakteristik pendidikan responden dapat dilihat pada tabel IV.4 dibawah ini.
97
Tabel IV.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan No 1 2
Pendidikan SMA/SMK/ Sederajat Diploma/ Sarjana Jumlah
Jumlah 53 27 80
Persentase 66,2% 33,8% 100%
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
Karakteristik responden berdasarkan pendidikan pada tabel IV.4 di atas menunjukkan bahwa responden paling banyak mempunyai jenjang pendidikan SMA/SMK/Sederajat sebanyak 53 responden (66,2%) dan sisanya 27 responden (33,8%) berpendidikan diploma/sarjana. Dapat disimpulkan bahwa mayoritas responden dalam penelitian ini mempunyai tingkat pendidikan SMA/SMK/ Sederajat. C) Tanggapan Responden Tanggapan responden terhadap kuesioner yang diberikan peneliti nampak pada jawaban responden. Dalam analisis ini akan diuraikan mengenai kecenderungan pendapat dan tanggapan dari karyawan bagian penjualan PT Columbus Sarana Mandiri Unit Bisnis Solo selaku responden
dalam
penelitian
ini. Pernyataan-pernyataan
responden
mengenai variabel penelitian dapat dilihat pada jawaban responden terhadap kuesioner yang diberikan peneliti dan pernyataan ini membentuk skala Likert skala 5, dimana skala Likert ini dapat digunakan untuk mengukur sikap.
98
Jawaban responden digolongkan ke dalam lima kategori jawaban, kemudian diberi nilai skor sebagai berikut: a. Jawaban sangat tidak setuju diberi nilai skor 1 (satu) b. Jawaban tidak setuju diberi nilai skor 2 (dua) c. Jawaban netral diberi nilai skor 3 (tiga) d. Jawaban setuju diberi nilai skor 4 (empat) e. Jawaban sangat setuju diberi nilai skor 5 (lima). Berikut ini distribusi frekuensi mengenai jawaban responden dari masingmasing variabel. a. Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Kepuasan Kerja Terhadap Manajer Dimensi kepuasan kerja terhadap manajer diukur dengan 4 item pernyataan yang dikembangkan oleh Boles et al. (2007). Dari data kuesioner yang terdapat pada lampiran dapat dilihat deskripsi tanggapan responden pada setiap item pertanyaan adalah sebagai berikut:
99
Tabel IV.5 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Kepuasan Kerja Terhadap Manajer Item Pertanyaan Kategori kM1 kM2 kM3 kM4 F % F % F % F % Sangat tidak setuju 0 0.0% 0 0.0% 0 0.0% 0 0.0% Tidak setuju 2 2.4% 3 3.8% 3 3.8% 5 6.3% Netral 7 8.8% 17 21.2% 14 17.4% 16 20.0% Setuju 51 63.8% 43 53.8% 39 48.8% 34 42.5% Sangat setuju 20 25.0% 17 21.2% 24 30.0% 25 31.2% JUMLAH 80 100% 80 100% 80 100% 80 100% Sumber: data premier yang diolah, 2010 .
1) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 51 orang atau 63,8% menjawab setuju untuk pernyataan pertama ”Manajer saya berusaha dengan sungguhsungguh untuk meminta pendapat kami mengenai sesuatu hal”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa manajer telah berusaha dengan sungguhsungguh untuk meminta pendapat mereka mengenai sesuatu hal. 2) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 43 orang atau 53,8% menjawab setuju untuk pernyataan kedua ”Manajer saya selalu jujur berkaitan dengan diri saya”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa manajer selalu jujur berkaitan dengan diri mereka. 3) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 39 orang atau 48,8% menjawab setuju untuk
100
pernyataan ketiga ”Manajer saya memberikan tambahan nilai dan sanjungan untuk kinerja kami yang baik”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa manajer memberikan tambahan nilai dan sanjungan untuk kinerja mereka yang baik. 4) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 34 orang atau 42,5% menjawab setuju untuk pernyataan keempat ”Manajer saya benar-benar merealisasikan janjinya”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa manajer benar-benar merealisasikan janjinya. Berdasarkan uraian dari keseluruhan pernyataan mengenai dimensi kepuasan kerja terhadap manajer dapat disimpulkan bahwa karyawan bagian penjualan di PT Columbus memiliki kepuasan yang cukup tinggi terhadap manajer karena sebagian besar karyawan bagian penjualan di PT Columbus menjawab setuju untuk item-item pernyataan yang mengukur dimensi kepuasan kerja terhadap manajer mereka. b. Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Kepuasan Kerja Terhadap Pekerjaan Dimensi kepuasan kerja terhadap pekerjaan diukur dengan 4 item pernyataan yang dikembangkan oleh Boles et al. (2007). Dari data kuesioner yang terdapat pada lampiran dapat dilihat deskripsi
101
tanggapan responden pada setiap item pertanyaan adalah sebagai berikut: Tabel IV.6 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Kepuasan Kerja Terhadap Pekerjaan Item Pertanyaan Kategori kK1 kK2 kK3 kK4 F % F % F % F % Sangat tidak setuju 0 0.0% 0 0.0% 0 0.0% 0 0.0% Tidak setuju 1 1.2% 0 0.0% 0 0.0% 4 5.0% Netral 7 8.8% 3 3.8% 11 13.8% 13 16.3% Setuju 49 61.3% 47 58.8% 48 60.0% 38 47.5% Sangat setuju 23 28.7% 30 37.4% 21 26.2% 25 31.2% JUMLAH 80 100% 80 100% 80 100% 80 100% Sumber: data premier yang diolah, 2010 .
1) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 49 orang atau 61,3% menjawab setuju untuk pernyataan pertama ”Pekerjaan saya memberikan kesan bahwa saya telah mampu dan bisa menyelesaikannya”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa pekerjaan mereka memberikan kesan telah mampu dan bisa menyelesaikannya. 2) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 47 orang atau 58,8% menjawab setuju untuk pernyataan kedua ”Pekerjaan saya menyenangkan”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap pekerjaan mereka menyenangkan.
102
3) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 48 orang atau 60,0% menjawab setuju untuk pernyataan ketiga ”Pekerjaan saya memuaskan”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap pekerjaan mereka memuaskan. 4) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 38 orang atau 47,5% menjawab setuju untuk pernyataan keempat ”Saya telah melakukan sesuatu hal yang sangat berharga berkaitan dengan pekerjaan saya”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap telah melakukan sesuatu hal yang sangat berharga berkaitan dengan pekerjaan mereka. Berdasarkan uraian dari keseluruhan pernyataan mengenai dimensi kepuasan kerja terhadap pekerjaan dapat disimpulkan bahwa karyawan bagian penjualan di PT Columbus memiliki kepuasan yang cukup tinggi terhadap pekerjaan karena sebagian besar karyawan bagian penjualan di PT Columbus menjawab setuju untuk item-item pernyataan yang mengukur dimensi kepuasan kerja terhadap pekerjaan mereka. c. Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Kepuasan Kerja Terhadap Kebijakan Perusahaan Dimensi kepuasan kerja terhadap kebijakan perusahaan diukur dengan 4 item pernyataan yang dikembangkan oleh Boles et al. (2007).
103
Dari data kuesioner yang terdapat pada lampiran dapat dilihat deskripsi tanggapan responden pada setiap item pertanyaan adalah sebagai berikut: Tabel IV.7 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Kepuasan Kerja Terhadap Kebijakan Perusahaan Item Pertanyaan Kategori kP1 kP2 kP3 kP4 F % F % F % F % Sangat tidak setuju 1 1.3% 0 0.0% 0 0.0% 0 0.0% Tidak setuju 5 6.2% 5 6.2% 5 6.2% 5 6.2% Netral 20 25.0% 19 23.8% 19 23.8% 16 20.0% Setuju 44 55.0% 37 46.2% 41 51.2% 43 53.8% Sangat setuju 10 12.5% 19 23.8% 15 18.8% 16 20.0% JUMLAH 80 100% 80 100% 80 100% 80 100% Sumber: data premier yang diolah, 2010 .
1) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 44 orang atau 55,0% menjawab setuju untuk pernyataan pertama ”Manajemen mengalami peningkatan”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa manajemen mengalami peningkatan. 2) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 37 orang atau 46,2% menjawab setuju untuk pernyataan kedua ”Para atasan/manajer level tinggi sungguh mengetahui apa yang harus mereka kerjakan”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap para atasan/manajer level tinggi mengetahui apa yang harus dikerjakan.
104
3) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 41 orang atau 51,2% menjawab setuju untuk pernyataan ketiga ”Perusahaan bergerak secara efektif dan halus”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap perusahaan bergerak secara efektif dan halus. 4) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 43 orang atau 53,8% menjawab setuju untuk pernyataan keempat ”Staf penjualan diperusahaan memperoleh dukungan yang baik dari kantor”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap staf penjualan diperusahaan memperoleh dukungan yang baik dari kantor. Berdasarkan uraian dari keseluruhan pernyataan mengenai dimensi kepuasan kerja terhadap kebijakan perusahaan dapat disimpulkan bahwa karyawan bagian penjualan di PT Columbus memiliki kepuasan yang cukup tinggi terhadap kebijakan perusahaan karena sebagian besar karyawan bagian penjualan di PT Columbus menjawab setuju untuk item-item pernyataan yang mengukur dimensi kepuasan kerja terhadap kebijakan perusahaan. d. Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Kepuasan Kerja Terhadap Promosi Dimensi kepuasan kerja terhadap promosi diukur dengan 4 item pernyataan yang dikembangkan oleh Boles et al. (2007). Item pertanyaan pertama dan kedua pada dimensi kepuasan kerja terhadap
105
promosi merupakan reverse score, dan tanggapan responden pada kedua item sudah dibalik. Dari data kuesioner yang terdapat pada lampiran dapat dilihat deskripsi tanggapan responden pada setiap item pertanyaan adalah sebagai berikut: Tabel IV.8 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Kepuasan Kerja Terhadap Promosi Item Pertanyaan Kategori kPr1 kPr2 kPr3 kPr4 F % F % F % F % Sangat tidak setuju 3 3.8% 1 1.3% 3 3.8% 0 0.0% Tidak setuju 10 12.5% 9 11.2% 10 12.4% 2 2.5% Netral 26 32.5% 29 36.3% 24 30.0% 13 16.3% Setuju 37 46.2% 32 40.0% 39 48.8% 44 55.0% Sangat setuju 4 5.0% 9 11.2% 4 5.0% 21 26.2% JUMLAH 80 100% 80 100% 80 100% 80 100% Sumber: data premier yang diolah, 2010.
1) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 37 orang atau 46,2% menjawab setuju untuk pernyataan pertama ”Perusahaan telah melakukan kebijakan promosi yang tidak fair”. Karena merupakan item reverse score, hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa perusahaan telah melakukan kebijakan promosi yang fair. 2) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 32 orang atau 40,0% menjawab setuju untuk pernyataan kedua ”Peluang saya untuk peningkatan karir sangatlah terbatas”. Karena merupakan item reverse score, hal ini berarti
106
para karyawan bagian penjualan di PT Columbus tidak menganggap bahwa peluang mereka untuk peningkatan karir sangatlah terbatas. 3) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 39 orang atau 48,8% menjawab setuju untuk pernyataan ketiga ”Ada banyak peluang kerja di perusahaan ini bagi mereka yang ingin maju”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa ada banyak peluang kerja di perusahaan ini bagi mereka yang ingin maju. 4) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 44 orang atau 55,0% menjawab setuju untuk pernyataan keempat ”Saya memiliki peluang yang baik berkaitan dengan promosi”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa mereka memiliki peluang yang baik berkaitan dengan promosi. Berdasarkan uraian dari keseluruhan pernyataan mengenai dimensi kepuasan kerja terhadap promosi dapat disimpulkan bahwa karyawan bagian penjualan di PT Columbus memiliki kepuasan yang cukup tinggi terhadap promosi karena sebagian besar karyawan bagian penjualan di PT Columbus menjawab setuju untuk item-item pernyataan yang mengukur dimensi kepuasan kerja terhadap promosi. e. Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Kepuasan Kerja Terhadap Bayaran/Gaji
107
Dimensi kepuasan kerja terhadap bayaran/gaji diukur dengan 4 item pernyataan yang dikembangkan oleh Boles et al. (2007). Dari data kuesioner yang terdapat pada lampiran dapat dilihat deskripsi tanggapan responden pada setiap item pertanyaan adalah sebagai berikut: Tabel IV.9 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Kepuasan Kerja Terhadap Bayaran/Gaji Item Pertanyaan Kategori kG1 kG2 kG3 kG4 F % F % F % F % Sangat tidak setuju 6 7.5% 8 10.0% 4 5.0% 3 3.8% Tidak setuju 34 42.5% 36 45.0% 31 38.8% 10 12.4% Netral 32 40.0% 29 36.2% 29 36.2% 28 35.0% Setuju 7 8.7% 7 8.8% 16 20.0% 35 43.8% Sangat setuju 1 1.3% 0 0.0% 0 0.0% 4 5.0% JUMLAH 80 100% 80 100% 80 100% 80 100% Sumber: data premier yang diolah, 2010
1) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 34 orang atau 42,5% menjawab tidak setuju untuk
pernyataan
pertama
”Bayaran
saya
lebih
rendah
dibandingkan dengan yang lain dapatkan yang bekerja untuk pekerjaan yang sama pada perusahaan lainnya”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa bayaran mereka tidak lebih rendah dibandingkan dengan yang lain dapatkan yang bekerja untuk pekerjaan yang sama pada perusahaan lainnya.
108
2) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 36 orang atau 45,0% menjawab tidak setuju untuk pernyataan kedua ”Menurut pendapat saya, bayaran di perusahaan ini lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan lainnya”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa bayaran mereka di PT Columbus tidak lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan lainnya. 3) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 31 orang atau 38,8% menjawab tidak setuju untuk pernyataan ketiga ”Saya dibayar secara wajar dibandingkan dengan pekerja lainnya di perusahaan ini”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa mereka tidak dibayar secara wajar dibandingkan dengan pekerja lainnya. 4) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 35 orang atau 43,8% menjawab setuju untuk pernyataan keempat ”Pendapatan saya cukup untuk kebutuhan normal”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa pendapatan mereka cukup untuk kebutuhan normal. Berdasarkan uraian dari keseluruhan pernyataan mengenai dimensi kepuasan kerja terhadap gaji/bayaran dapat disimpulkan bahwa karyawan bagian penjualan di PT Columbus memiliki kepuasan
109
yang cukup tinggi terhadap gaji/bayaran karena sebagian besar karyawan bagian penjualan di PT Columbus menjawab setuju untuk item-item pernyataan yang mengukur dimensi kepuasan kerja terhadap gaji/bayaran. f. Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Kepuasan Kerja Terhadap Rekan Kerja Dimensi kepuasan kerja terhadap rekan kerja diukur dengan 4 item pernyataan yang dikembangkan oleh Boles et al. (2007). Item pertanyaan pertama pada dimensi kepuasan kerja terhadap rekan kerja merupakan reverse score, dan tanggapan responden pada item tersebut sudah dibalik. Dari data kuesioner yang terdapat pada lampiran dapat dilihat deskripsi tanggapan responden pada setiap item pertanyaan adalah sebagai berikut: Tabel IV.10 Tanggapan Responden Mengenai Dimensi Kepuasan Kerja Terhadap Rekan Kerja Item Pertanyaan Kategori kRK1 kRK2 kRK3 kRK4 F % F % F % F % Sangat tidak setuju 0 0.0% 0 0.0% 0 0.0% 2 2.4% Tidak setuju 1 1.2% 1 1.2% 1 1.2% 3 3.8% Netral 7 8.8% 6 7.5% 6 7.5% 11 13.8% Setuju 41 51.2% 44 55.0% 42 52.5% 46 57.5% Sangat setuju 31 38.8% 29 36.3% 31 38.8% 18 22.5% JUMLAH 80 100% 80 100% 80 100% 80 100% Sumber: data premier yang diolah, 2010
1) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 41 orang atau 51,2% menjawab setuju untuk
110
pernyataan pertama ”Rekan kerja saya adalah seorang yang individual”. Karena merupakan item reverse score, hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa rekan kerja mereka adalah seorang yang tidak individual. 2) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 44 orang atau 55,0% menjawab setuju untuk pernyataan kedua ”Rekan kerja saya menyenangkan”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa rekan kerja mereka menyenangkan. 3) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 42 orang atau 52,5% menjawab setuju untuk pernyataan ketiga ”Orang yang bekerja dengan saya sangatlah bersahabat”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa orang yang bekerja dengan mereka sangatlah bersahabat. 4) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 46 orang atau 57,5% menjawab setuju untuk pernyataan keempat ”Orang yang bekerja dengan saya saling membantu ketika satu pihak memperoleh tingkat penjualan yang rendah atau pada titik tertinggi”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa orang yang bekerja dengan mereka saling membantu ketika satu pihak
111
memperoleh tingkat penjualan yang rendah atau pada titik tertinggi. Berdasarkan uraian dari keseluruhan pernyataan mengenai dimensi kepuasan kerja terhadap rekan kerja dapat disimpulkan bahwa karyawan bagian penjualan di PT Columbus memiliki kepuasan yang cukup tinggi terhadap rekan kerja karena sebagian besar karyawan bagian penjualan di PT Columbus menjawab setuju untuk item-item pernyataan yang mengukur dimensi kepuasan kerja terhadap rekan kerja mereka. g. Tanggapan Responden Mengenai Komitmen Organisasional Komitmen organisasional diukur dengan 9 item pernyataan yang dikembangkan oleh Boles et al. (2007). Dari data kuesioner yang terdapat pada lampiran dapat dilihat deskripsi tanggapan responden pada setiap item pertanyaan adalah sebagai berikut: Tabel IV.11 Tanggapan Responden Mengenai Komitmen Afektif Organisasional Item Pertanyaan Kategori
KO1
KO2
KO3
KO4
KO5 F
%
KO6
F
%
F
%
F
%
F
%
F
%
Sangat tidak setuju
2
2.5%
2
2.4%
0
0.0%
0
0.0%
0
0.0%
0
0.0%
Tidak setuju
0
0.0%
0
0.0%
8 10.0%
3
3.8%
4
5.0%
1
1.2%
Netral
20 25.0% 21 26.3% 22 27.5% 26 32.4% 11 13.8% 15 18.8%
Setuju Sangat setuju
36 45.0% 36 45.0% 44 55.0% 35 43.8% 38 47.4% 37 46.2% 22 27.5% 21 26.3% 6 7.5% 16 20.0% 27 33.8% 27 33.8%
JUMLAH
80
100% 80
100% 80
100% 80
100% 80
100% 80
100%
112
Kategori Sangat tidak setuju Tidak setuju Netral Setuju Sangat setuju JUMLAH
Item Pertanyaan KO7 KO8 KO9 F % F % F % 0 0.0% 2 2.5% 2 2.4% 0 0.0% 1 1.2% 0 0.0% 14 17.5% 13 16.3% 21 26.3% 46 57.5% 45 56.2% 36 45.0% 20 25.0% 19 23.8% 21 26.3% 80 100% 80 100% 80 100%
Sumber: data premier yang diolah, 2010
1) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 36 orang atau 45,0% menjawab setuju untuk pernyataan pertama ”Saya rela untuk memberikan hal terbaik yang bisa saya berikan seperti yang diharapkan oleh perusahaan ini untuk membantunya menjadi sukses”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa mereka rela untuk memberikan hal terbaik yang bisa mereka berikan
seperti
yang
diharapkan
oleh
perusahaan
untuk
membantunya menjadi sukses. 2) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 36 orang atau 45,0% menjawab setuju untuk pernyataan kedua ”Saya berbicara dengan atasan saya seperti berbicara dengan teman saya sebagai sebuah struktur yang bekerja sama”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa mereka berbicara dengan atasan
113
seperti berbicara dengan teman sebagai sebuah struktur yang bekerja sama. 3) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 44 orang atau 55,0% menjawab setuju untuk pernyataan ketiga ”Saya akan menerima sebagian besar tipe tugas kerja agar tetap bekerja di perusahaan ini”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa mereka akan menerima sebagian besar tipe tugas kerja agar tetap bekerja di perusahaan. 4) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 35 orang atau 43,8% menjawab setuju untuk pernyataan keempat ”Saya menemukan bahwa nilai saya dan nilai perusahaan sama”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa mereka menganggap bahwa nilai mereka dan nilai perusahaan sama. 5) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 38 orang atau 47,4% menjawab setuju untuk pernyataan kelima ”Saya bangga untuk menceritakan kepada orang lain bahwa saya merupakan bagian dari perusahaan ini”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa mereka bangga untuk menceritakan kepada orang lain bahwa mereka merupakan bagian dari perusahaan.
114
6) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 37 orang atau 46,2% menjawab setuju untuk pernyataan keenam ”Saya merasa bahwa perusahaan memberikan dorongan untuk kinerja terbaik yang bisa saya lakukan ketika saya bekerja disini”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa perusahaan memberikan dorongan untuk kinerja terbaik yang bisa mereka lakukan ketika mereka bekerja. 7) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 46 orang atau 57,5% menjawab setuju untuk pernyataan ketujuh ”Saya sangatlah bahagia ketika memilih perusahaan ini untuk bekerja, daripada perusahaan lain yang pernah saya gabungi”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa mereka sangatlah bahagia ketika memilih PT Columbus untuk bekerja, daripada perusahaan lain yang pernah mereka gabungi. 8) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 45 orang atau 56,3% menjawab setuju untuk pernyataan
kedelapan
”Saya
sangat
perhatian
terhadap
produktivitas dari perusahaan ini”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa mereka sangat perhatian terhadap produktivitas dari perusahaan.
115
9) Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa mayoritas responden sebanyak 36 orang atau 45,0% menjawab setuju untuk pernyataan kesembilan ”Saya merasa bahwa bagi saya bekerja disini merupakan hal terbaik dibandingkan dengan perusahaan lain yang memungkinkan saya bekerja didalamnya”. Hal ini berarti para karyawan bagian penjualan di PT Columbus menganggap bahwa mereka merasa bekerja di PT Columbus merupakan hal terbaik dibandingkan dengan perusahaan lain yang memungkinkan mereka bekerja didalamnya. Berdasarkan uraian dari keseluruhan pernyataan mengenai komitmen organisasional dapat disimpulkan bahwa karyawan bagian penjualan di PT Columbus memiliki komitmen yang cukup tinggi terhadap perusahaan karena sebagian besar karyawan bagian penjualan di PT Columbus menjawab setuju untuk item-item pernyataan yang mengukur komitmen organisasional. D) Uji Instrumen Penelitian Sebelum melakukan analisis data, langkah yang pertama dilakukan adalah pengujian terhadap kuesioner yang meliputi uji validitas dan reliabilitas.
Adapun
pengujian
validitas
dan
reliabilitas
dilakukan
menggunakan alat bantu komputer dengan program SPSS. Kedua pengujian tersebut beserta hasilnya adalah sebagai mana diuraikan berikut: 1. Uji Validitas
116
Uji Validitas menunjukkan seberapa nyata suatu pengujian mengukur apa yang seharusnya diukur. Dikarenakan konstruk yang hendak diuji merupakan pengujian kembali dari penelitian yang telah dilakukan sebelumnya,
dimana
pada
penelitian
sebelumnya
telah
berhasil
mengidentifikasi faktor-faktor yang membentuk konstruk maka dalam penelitian ini teknik analisis yang dipakai dengan menggunakan Confirmatory Factor Analysis (CFA), dengan bantuan paket perangkat lunak program SPSS 15.0 for Windows. Menurut Hair et al. (1998), factor loading lebih besar 0.30 dianggap memenuhi level minimal, sangat disarankan besarnya factor loading adalah 0.40, jika factor loading suatu item pertanyaan mencapai 0.50 atau lebih besar maka item tersebut sangat penting dalam menginterpretasikan konstruk yang diukurnya. Untuk dapat dilakukan anlisis faktor maka harus dipenuhi syarat yaitu nilai Kaise-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy (KMO MSA) harus lebih dari 0,5 dan Bartlet’s Tes of Sphericity memiliki signifikansi 0,000 (Ghozali, 2006). Dari hasil pengujian validitas diketahui KMO MSA adalah 0,723 dan Bartlet’s Tes of Sphericity memiliki signifikansi 0,000 maka dapat dilakukan analisis faktor. Hasil output analisis faktor dapat dilihat pada tabel berikut ini:
117
Tabel IV.12 Validitas Konstruk (Confirmatory Factor Analysis) 1 kM1 kM2 kM3 kM4 kK1 kK2 kK3 kP1 kP3 kP4 kPr1 kPr2 kPr3 kG1 kG2 kG3 kRK1 kRK2 kRK3 KO1 KO2 KO3 KO4 K08 KO9
2
3
Component 4
5 .773 .543 .797 .765
6
7
.571 .774 .779 .882 .921 .797 .920 .898 .922 .859 .783 .738 .892 .910 .924 .879 .889 .581 .807 .650 .910
Sumber: Data primer yang diolah, 2010 .
Berdasarkan hasil pengujian validitas setelah menghilangkan item yang tidak valid, diperoleh nilai hitung > 0,50 dengan output memiliki rotasi yang terekstrak sempurna, hal tersebut mengindikasikan bahwa seluruh item yang meliputi kepuasan kerja terhadap manajer (kM), kepuasan kerja terhadap pekerjaan (kK), kepuasan kerja terhadap gaji
118
(kG), kepuasan kerja terhadap promosi (kPr), kepuasan kerja terhadap kebijakan perusahaan (kP), kepuasan kerja terhadap rekan kerja (kRk) dan komitmen afektif organisasional (KO) dinyatakan valid. 2. Reliabilitas Uji Reliabilitas merupakan uji konsistensi internal untuk mengetahui sejauh mana pengukuran yang dilakukan dalam penelitian ini dapat dipercaya atau diandalkan. Uji reliabilitas dapat dikatakan andal jika nilai Alpha Cronbach > 0,60. Sekaran (2000) membagi tingkatan reliabilitas menjadi tiga kriteria sebagai berikut : jika alpha atau r hitung (1) 0,8-1,0 = Reliabillitas baik, (2) 0,6-0,799 = Reliabilitas diterima, (3) Kurang dari 0,6 = Reliabilitas kurang baik. Berikut ini adalah hasil pengujian reliabilitas yang dilakukan dengan bantuan progam komputer SPSS 15.0 for Windows: Tabel IV.13 Hasil Reliablitas Variabel Variabel/Dimensi Kepuasan terhadap Manajer Kepuasan terhadap Kebijakan perusahaan Kepuasan terhadap Kerja/Pekerjaan Kepuasan terhadap Promosi Kepuasan terhadap Gaji Kepuasan terhadap Rekan Kerja Komitmen Afektif Organisasional
Cronbach Alpha 0,756
Kriteria
Kesimpulan Reliabel
0,684
Reliabel
0,879
Reliabel
0,931
0,60
Reliabel
0,753
Reliabel
0,955
Reliabel
0,902
Reliabel
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
119
Hasil pengujian reliabilitas pada tabel di atas diketahui bahwa pada masing-masing variabel yang diteliti memiliki nilai cronbach apha > 0,60 yang berarti seluruh intrumen dalam penelitian ini memiliki nilai kehandalan yang sangat baik. 3. Uji Asumsi Klasik Uji asumsi klasik meliputi multikolinier, heteroskedastisitas, dan normalitas. Uji ini penting, sebab tanpa dilakukan uji asumsi klasik pada regresi berganda, kesimpulan dari persamaan regresi yang dibuat dapat menyesatkan, sekalipun semua hipotesis diterima (Nachrowi dan Usman, 2008). a. Multikolinier Multikolinier
merupakan
kendala
dalam
hierarchical
regression. Akibat jika terjadi multikolinier adalah hasil estimasi tetap tidak bias, varian dan standard error meningkat, hasil estimasi menjadi peka terhadap perubahan spesifikasi, kecocokan data dan estimasi variabel yang tidak kolinier tidak terpengaruh dengan multikolinier, dan terakhir nilai t akan turun (Sarwoko, 2007). Dalam hierarchical regression hampir dipastikan bahwa variabel interaksi menyebabkan adanya multikolinier (Hair, 1998). Untuk itu, uji multikolinier hanya diberlakukan pada regresi tahap pertama karena dipastikan dampak dari variabel interaksi menyebabkan multikolinier (Hair, et al 1998., Ghozali, 2009).
120
Tabel IV.14 Uji Multikolinier Pengaruh Aspek-Aspek Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Afektif Organisasional yang di Moderasi oleh Gender Variabel Dimensi VIF Kesimpulan Kepuasan Kerja kM 1,000 bebas multikolinieritas kK 1,000 bebas multikolinieritas kP 1,000 bebas multikolinieritas kPr 1,000 bebas multikolinieritas kG 1,000 bebas multikolinieritas kRk 1,000 bebas multikolinieritas Kepuasan Kerja kM 1,000 bebas multikolinieritas kK 1,002 bebas multikolinieritas kP 1,046 bebas multikolinieritas kPr 1,010 bebas multikolinieritas kG 1,000 bebas multikolinieritas kRk 1,001 bebas multikolinieritas Gender 1,002 bebas multikolinieritas Sumber: Data primer yang diolah, 2010
Tabel IV.14 di atas merupakan tabel hasil uji multikolinier. Adanya multikolinier diindikasikan dengan nilai VIF. Jika nilai VIF lebih dari 10, maka terdapat multikolinier dalam model. Multikolinier menjadi penting sebab adanya multikolinier dapat menyebabkan intepretasi tidak benar karena terdapat hubungan linier antara variabel bebas (Nachrowi dan Usman, 2008). Hasil uji VIF pada setiap dimensi aspek-aspek kepuasan kerja menunjukkan nilai kurang dari 10, dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinier pada variabel aspek kepuasan kerja, gender dan komitmen afektif organisasional.
121
b. Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji White. Uji White ini dilakukan dengan cara meregres residu kuadrat (U2t) pada setiap variabel dan setiap dimensi. Persamaan dinyatakan bebas dari heteroskedastisitas jika χ2hitung < χ2tabel. χ2hitung = n x R2. Dari persamaan ini diperoleh χ2tabel= 100,749. Sedangkan χ2hitung dari masing-masing dimensi dan variabel seperti terlihat pada tabel di bawah.
Tabel IV.15 Uji White Pengaruh Aspek-Aspek Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Afektif Organisasional yang di Moderasi oleh Gender Dimen si
R
kM kK kP kPr kG kRk
.326a .280a .240a .341a .390a .161a
Adjusted R R Square Square .106 .078 .058 .116 .152 .026
.071 .042 -.021 .081 .130 -.012
χ2hitung 8.48 6.24 4.64 9.28 12.16 2.08
Std. Error of the Estimate .41696 .30144 .44118 .38916 .35868 .29024
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
Tabel IV. 15 di atas menunjukkan nilai χ2hitung < χ2tabel. Dapat disimpulkan dari hasil uji White menyatakan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas. Dengan tidak adanya heteroskedastisitas berarti jika nilai variabel aspek-aspek kepuasan kerja dan komitmen afektif organisasional bertambah, maka taksiran variannya konstan.
122
Dampak dari konstannya varian dalam model persamaan regresi adalah taksiran standard error tidak akan bertambah sehingga interval kepercayaan tidak menjadi besar. c. Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui data terdistribusi normal. Data yang memiliki distribusi normal berarti memiliki sebaran yang normal sehingga dapat digunakan untuk mewakili populasi. Konsep dasar dari uji normalitas Kolmogorov-Smirnov adalah dengan
membandingkan
distribusi
data
(yang
akan
diuji
normalitasnya) dengan distribusi normal baku. Distribusi normal baku adalah data yang telah ditransformasikan ke dalam bentuk zscore dan diasumsikan normal. Uji kolmogorov-Smirnov adalah uji beda antara data yang diuji normalitasnya dengan data normal baku. Pada model regresi tujuan pengujian normalitas adalah untuk menguji apakah variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal.
123
Tabel IV.16 Uji Kolmogorov-Smirnov Pengaruh Aspek-Aspek Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Afektif Organisasional yang di Moderasi oleh Gender Dimensi
Pengujian Normalitas
kM
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed) Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. (2-tailed)
kK kP kPr kG kRk
Unstandardized Residual .566 .906 .753 .622 .648 .794 .583 .886 .584 .884 .713 .689
Sumber: Data primer yang diolah, 2010
Tabel IV. 16 di atas menunjukkan signifikansi dari tiap dimensi dari aspek kepuasan kerja yang meliputi kepuasan terhadap manajer, pekerjaan, kebijakan perusahaan, promosi, gaji dan rekan kerja. Nilai signifikansi dari tiap dimensi tersebut > α = 0,05 yang berarti uji Kolmogorov-Smirnov tidak signifikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa data telah terdistribusi normal. E) Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis akan dilakukan pada hipotesis 1 dan 2. Untuk hipotesis pertama akan diuji dengan menggunakan regresi sederhana, kemudian hipotesis kedua akan diuji menggunakan moderated regression analysis (MRA) atau hierarchical regression yang merupakan bagian dari regresi berganda. Pengujian hipotesis meliputi nilai R, R2, adjusted R 2,
124
standard error of estimate, nilai Fhitung, signifikansi F, nilai thitung, dan signifikansi t. Khusus untuk hipotesis 2 akan dilakukan 2 kali persamaan regresi, untuk menguji pengaruh moderasi gender pada aspek kepuasan kerja terhadap komitmen afektif organisasional dengan analisis hierarchical regression. 1. Hipotesis 1 a) Hipotesis 1a: Pengaruh Dimensi Kepuasan Terhadap Manajer pada Komitmen Afektif Organisasional Tabel IV.19 merupakan hasil dari pengujian hipotesis 1a-1f. Dalam tabel IV.19 menyajikan nilai R, R2, adjusted R 2, β ,standard error of estimate, nilai Fhitung, signifikansi F, nilai thitung, dan signifikansi t. Tabel IV.17 Regresi Sederhana Pengaruh Aspek-Aspek Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Afektif Organisasional Dimensi
R
Model 1 Constant kM
.348a
Model I Constant kK
.552a
Model I Constant kP
.253a
Model I Constant kPr
.352a
Model I Constant kG
.146a
Model I Constant kRk
.554a
R Square .121
Adjusted R Std. Error of Square the Estimate .110
.55115
Sig. t F
Sig. F
β
t
10.761 .002a 5.984 .000 2.555 3.280 .002 .345
.304
.295
.49041
34.110 .000a 2.474 .016 1.178 5.840 .000 .662
.064
.052
.56885
5.323 .024a 8.094 .000 3.007 2.307 .024 .266
.124
.113
.55024
11.053 .001a 8.761 .000 2.871 3.325 .001 .300
.021
.009
.58165
1.696 .197a 11.00 .000 3.532 1 .197 .149 1.302
.307
.298
Sumber: Data Primer yang diolah, 2010
.48958
34.488 .000a 3.563 .001 1.496 5.873 .000 .583
125
Persamaan regresi hipotesis 1a adalah sebagai berikut: Y = 2,555 + 0,345 kM + e
Nilai Fhitung sebesar 10,761 dengan p–value 0,002 < α = 0,05. Hasil uji F menyatakan bahwa model diterima. Selain uji F, berdasarkan uji t, nilai thitung variabel aspek kepuasan kerja dimensi kM bernilai 3,280 dan p-value = 0,002 < α = 0,05. Hasil uji-t dan F menyatakan bahwa hipotesis 1a didukung. Dapat disimpulkan bahwa aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap manajer berpengaruh terhadap komitmen afektif organisasional. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Boles et al (2007). Hasil dari ukuran goodness of fit (R2) diperoleh nilai 0,121 atau 12,1%, yang berarti variabel kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap manajer mampu menjelaskan variabel komitmen afektif organisasional sebesar 12,1%, sedangkan 87,9% dijelaskan variabel lain dari luar model. Adjusted R2 menunjukkan nilai 0,110 artinya bahwa 11,0% variasi perubahan variabel dependen (komitmen afektif organisasional) dapat dijelaskan oleh variabel independennya (aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap manajer). Sisanya sebesar 89,0% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini. b) Hipotesis 1b: Pengaruh Dimensi Kepuasan Terhadap Pekerjaan pada Komitmen Afektif Organisasional
Persamaan regresi hipotesis 1b adalah sebagai berikut:
126
Y = 1,178 + 0,662 kK + e
Nilai Fhitung sebesar 34,110 dengan p–value 0,000 < α = 0,05. Hasil uji F menyatakan bahwa model diterima. Selain uji F, berdasarkan uji t, nilai thitung variabel aspek kepuasan kerja dimensi kK bernilai 5,840 dan p-value = 0,000 < α = 0,05. Hasil uji-t dan F menyatakan bahwa hipotesis 1b didukung. Dapat disimpulkan bahwa aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap pekerjaan berpengaruh terhadap komitmen afektif organisasional. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Boles et al (2007). Hasil dari ukuran goodness of fit (R2) diperoleh nilai 0,304 atau 30,4%, yang berarti variabel kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap pekerjaan mampu menjelaskan variabel komitmen afektif organisasional sebesar 30,4%, sedangkan 69,6% dijelaskan variabel lain dari luar model. Adjusted R2 menunjukkan nilai 0,295 artinya bahwa 29,5% variasi perubahan variabel dependen (komitmen afektif organisasional) dapat dijelaskan oleh variabel independennya (aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap pekerjaan). Sisanya sebesar 80,5% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini c) Hipotesis 1c: Pengaruh Dimensi Kepuasan Terhadap Kebijakan Perusahaan pada Komitmen Afektif Organisasional Persamaan regresi hipotesis 1c adalah sebagai berikut: Y = 3,077 + 0,226 kP + e
127
Nilai Fhitung sebesar 5,323 dengan p–value 0,024 < α = 0,05. Hasil uji F menyatakan bahwa model diterima. Selain uji F, berdasarkan uji t, nilai thitung variabel aspek kepuasan kerja dimensi kP bernilai 2,307 dan pvalue = 0,024 < α = 0,05. Hasil uji-t dan F menyatakan bahwa hipotesis 1c didukung. Dapat disimpulkan bahwa aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap kebijakan perusahaan berpengaruh terhadap komitmen afektif organisasional. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Boles et al (2007). Hasil dari ukuran goodness of fit (R2) diperoleh nilai 0,064 atau 6,4%, yang berarti variabel kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap kebijakan perusahaan mampu menjelaskan variabel komitmen afektif organisasional sebesar 6,4%, sedangkan 93,6% dijelaskan variabel lain dari luar model. Adjusted R2 menunjukkan nilai 0,052 artinya bahwa 5,2% variasi perubahan variabel dependen (komitmen afektif organisasional) dapat dijelaskan oleh variabel independennya (aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap kebijakan perusahaan). Sisanya sebesar 94,8% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini d) Hipotesis 1d: Pengaruh Dimensi Kepuasan Terhadap Promosi pada Komitmen Afektif Organisasional Persamaan regresi hipotesis 1d adalah sebagai berikut: Y = 2,871 + 0,300 kPr + e
128
Nilai Fhitung sebesar 11,053 dengan p–value 0,001 < α = 0,05. Hasil uji F menyatakan bahwa model diterima. Selain uji F, berdasarkan uji t, nilai thitung variabel aspek kepuasan kerja dimensi kPr bernilai 3,325 dan p-value = 0,001 < α = 0,05. Hasil uji-t dan F menyatakan bahwa hipotesis 1d didukung. Dapat disimpulkan bahwa aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap promosi berpengaruh terhadap komitmen afektif organisasional. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Boles et al (2007). Hasil dari ukuran goodness of fit (R2) diperoleh nilai 0,124 atau 12,4%, yang berarti variabel kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap promosi mampu menjelaskan variabel komitmen afektif organisasional sebesar 12,4%, sedangkan 87,6% dijelaskan variabel lain dari luar model. Adjusted R2 menunjukkan nilai 0,113 artinya bahwa 11,3% variasi perubahan variabel dependen (komitmen afektif organisasional) dapat dijelaskan oleh variabel independennya (aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap promosi). Sisanya sebesar 88,7% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini e) Hipotesis 1e: Pengaruh Dimensi Kepuasan Terhadap Gaji pada Komitmen Afektif Organisasional Persamaan regresi hipotesis 1e adalah sebagai berikut: Y = 3,532 + 0,149 kG + e
Nilai Fhitung sebesar 1,696 dengan p–value 0,197 > α = 0,05. Hasil uji F menyatakan bahwa model tidak diterima. Selain uji F, berdasarkan uji
129
t, nilai thitung variabel aspek kepuasan kerja dimensi kG bernilai 1,302 dan p-value = 0,197 > α = 0,05. Hasil uji-t dan F menyatakan bahwa hipotesis 1e tidak didukung. Dapat disimpulkan bahwa aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap gaji tidak berpengaruh terhadap komitmen afektif organisasional. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Boles et al (2007). Hasil dari ukuran goodness of fit (R2) diperoleh nilai 0,021 atau 2,1%, yang berarti variabel kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap gaji hanya mampu menjelaskan variabel komitmen afektif organisasional sebesar 2,1%, sedangkan 97,9% dijelaskan variabel lain dari luar model. Adjusted R2 menunjukkan nilai 0,009 artinya hanya 0,9% variasi perubahan variabel dependen (komitmen afektif organisasional) dapat dijelaskan oleh variabel independennya (aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap gaji). Sisanya sebesar 99,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini f) Hipotesis 1f: Pengaruh Dimensi Kepuasan Terhadap Rekan Kerja pada Komitmen Afektif Organisasional Persamaan regresi hipotesis 1f adalah sebagai berikut: Y = 1,496 + 0,583 kRk + e Nilai Fhitung sebesar 34,488 dengan p–value 0,000 < α = 0,05. Hasil uji F menyatakan bahwa model diterima. Selain uji F, berdasarkan uji t, nilai thitung variabel aspek kepuasan kerja dimensi kRk bernilai 5,873 dan p-value = 0,000 < α = 0,05. Hasil uji-t dan F menyatakan bahwa hipotesis 1f didukung. Dapat disimpulkan bahwa aspek kepuasan kerja
130
dimensi kepuasan terhadap rekan kerja berpengaruh terhadap komitmen afektif organisasional. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Boles et al (2007). Hasil dari ukuran goodness of fit (R2) diperoleh nilai 0,307 atau 30,7%, yang berarti variabel kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap rekan
kerja
mampu
menjelaskan
variabel
komitmen
afektif
organisasional sebesar 30,7%, sedangkan 69,3% dijelaskan variabel lain dari luar model. Adjusted R2 menunjukkan nilai 0,298 artinya bahwa 29,8% variasi perubahan variabel dependen (komitmen afektif organisasional) dapat dijelaskan oleh variabel independennya (aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap rekan kerja). Sisanya sebesar 70,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.
2. Hipotesis 2:
Pengaruh Aspek-Aspek Kepuasan Kerja terhadap Komitmen Afektif Organisasional dengan Variabel Moderasi Gender
Untuk menguji pengaruh moderasi gender pada aspek kepuasan kerja terhadap komitmen afektif organisasional maka digunakan analisis regresi moderasian melalui metode yang disebut hierarchical regression analysis (Hartono, 2004). a. Hipotesis 2a Tabel IV.18 Hierarchical Regression
131
Pengaruh Aspek Kepuasan Kerja Dimensi Kepusan terhadap Manajer pada Komitmen Afektif Organisasional dengan Variabel Moderasi Gender Model/ Dimensi
R
1 Constant kM Gender
.375a
II Constant kM Gender A GenderxkM
.397a
R Square .141
.158
Adjusted R Square .118
.125
β F
Sig. F
6.303
4.751
t
Sig. t
.003a 2.649 .346 -.164
6.148 3.303 -1.320
.000 .001 .191
3.576 .115 -1.386 .304
4.116 .540 -1.404 1.247
.000 .591 .164 .216
.004a
S Sumber: Data Primer yang diolah, 2010
Persamaan regresi adalah sebagai berikut: KO = 2,649 + 0,346 kM - 0,164 G + e ( tahap I) KO = 3,576 + 0,115 kM – 1,386 G + 0,304 kM*G + e (tahap II) Dari tabel di atas menunjukkan pada tahap II nilai thitung variabel interaksi kepuasan kerja dimensi kM dengan gender bernilai 1,247 dan p-value = 0,216 > α = 0,05, uji-t interaksi kepuasan kerja dimensi kM dengan gender tidak signifikan. Dapat disimpulkan bahwa variabel gender terbukti tidak memoderasi pengaruh aspek-aspek kepuasan kerja dimensi kM terhadap komitmen afektif organisasional, sehingga hipotesis 2a tidak didukung. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Boles et al. (2007). b. Hipotesis 2b Tabel IV.19
132
Hierarchical Regression Pengaruh Aspek Kepuasan Kerja Dimensi Kepusan terhadap Pekerjaan pada Komitmen Afektif Organisasional dengan Variabel Moderasi Gender Model/ Dimensi
R
1 Constant kK Gender
.563a
II Constant kK Gender A GenderxkK
.594a
R Square .317
.352
β
Adjusted R Square .299
.327
F
Sig. F
17.886
13.786
t
Sig. t
.000a 1.282 .656 -.134
2.675 5.799 -1.208
.010 .000 .231
2.801 .294 -2.237 .502
3.167 1.404 -2.151 2.033
.002 .165 .035 .046
.000a
S Sumber: Data Primer yang diolah, 2010
Persamaan regresi adalah sebagai berikut: KO = 1,282 + 0,656 kK - 0,134 G + e ( tahap I) KO = 2,801 + 0,294 kK – 2,237 G + 0,502 kK*G + e (tahap II) Dari tabel di atas menunjukkan pada tahap II nilai thitung variabel interaksi kepuasan kerja dimensi kK dengan gender bernilai 2,033 dan p-value = 0,046 < α = 0,05, uji-t interaksi kepuasan kerja dimensi kK dengan gender signifikan. Dapat disimpulkan bahwa variabel gender terbukti memoderasi pengaruh aspek-aspek kepuasan kerja dimensi kK terhadap komitmen afektif organisasional, sehingga hipotesis 2b didukung. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Boles et al. (2007). c. Hipotesis 2c Tabel IV.20
133
Hierarchical Regression Pengaruh Aspek Kepuasan Kerja Dimensi Kepusan terhadap Kebijakan Perusahaan pada Komitmen Afektif Organisasional dengan Variabel Moderasi Gender Model/ Dimensi
R
1 Constant kP Gender
.319a
II Constant kP Gender S GenderxkP
.367a
R Square .102
.135
Adjusted R Square .079
.101
β F
Sig. F
4.372
3.952
t
Sig. t
.016a 3.072 .264 -.235
8.196 2.668 -1.807
.000 .075 .009
3.733 .083 -1.499 .334
6.953 ..575 -1.989 1.702
.000 .567 .050 .093
.011a
Sumber: Data Primer yang diolah, 2010
Persamaan regresi adalah sebagai berikut: KO = 3,072 + 0,264 kP - 0,235 G + e ( tahap I) KO = 3,733 + 0,083 kP – 1.499 G + 0,334 kP*G + e (tahap II) Dari tabel di atas menunjukkan pada tahap II nilai thitung variabel interaksi kepuasan kerja dimensi kP dengan gender bernilai 1,702 dan p-value = 0,093 > α = 0,05, uji-t interaksi kepuasan kerja dimensi kP dengan gender tidak signifikan. Dapat disimpulkan bahwa variabel gender terbukti tidak memoderasi pengaruh aspek-aspek kepuasan kerja dimensi kP terhadap komitmen afektif organisasional, sehingga hipotesis 2c tidak didukung. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Boles et al. (2007). d. Hipotesis 2d Tabel IV.21 Hierarchical Regression
134
Pengaruh Aspek Kepuasan Kerja Dimensi Kepusan terhadap Promosi pada Komitmen Afektif Organisasional dengan Variabel Moderasi Gender Model/ Dimensi
R
1 Constant kPr Gender
.367a
II Constant kPr Gender S GenderxkPr
.390a
R Square
Adjusted R Square
.135
.152
.112
.119
β F
Sig. F
6.002
4.542
t
Sig. t
.004a 2.975 .291 -.123
8.638 3.212 -.978
.000 .002 .331
3.521 .141 -.964 .233
6.304 .937 -1.398 1.241
.000 .352 .166 .219
.006a
S Sumber: Data Primer yang diolah, 2010
Persamaan regresi adalah sebagai berikut: KO = 2,975 + 0,291 kPr - 0,123 G + e ( tahap I) KO = 3,521 + 0,141 kPr – 0,964 G + 0,233 kPr*G + e (tahap II) Dari tabel di atas menunjukkan pada tahap II nilai thitung variabel interaksi kepuasan kerja dimensi kPr dengan gender bernilai 1,241 dan p-value = 0,219 > α = 0,05, uji-t interaksi kepuasan kerja dimensi kPr dengan gender tidak signifikan. Dapat disimpulkan bahwa variabel gender terbukti tidak memoderasi pengaruh aspek-aspek kepuasan kerja dimensi kPr terhadap komitmen afektif organisasional, sehingga hipotesis 2d tidak didukung. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Boles et al. (2007). e. Hipotesis 2e Tabel IV.22
135
Hierarchical Regression Pengaruh Aspek Kepuasan Kerja Dimensi Kepusan terhadap Gaji pada Komitmen Afektif Organisasional dengan Variabel Moderasi Gender Model/ Dimensi
R .199a
1 Constant kG Gender
S
II Constant u kG Gender m GenderxkG
.274a
R Square
Adjusted R Square
.040
.075
.015
.038
β F
Sig. F
1.592
2.049
t
Sig. t
.210a 3.631 .147 -.160
10.993 1.290 -1.216
.000 .201 .228
4.523 -.176 -1.363 .463
7.317 -.797 -1.893 1.699
.002 .428 .062 .093
.114a
S Sumber: Data Primer yang diolah, 2010
Persamaan regresi adalah sebagai berikut: KO = 3,631 + 0,147 kG - 0,160 G + e ( tahap I) KO = 4,523 - 0,176 kG – 1,363 G + 0,463 kG*G+ e (tahap II) Dari tabel di atas menunjukkan pada tahap II nilai thitung variabel interaksi kepuasan kerja dimensi kG dengan gender bernilai 1,699 dan p-value = 0,093 > α = 0,05, uji-t interaksi kepuasan kerja dimensi kG dengan gender tidak signifikan. Dapat disimpulkan bahwa variabel gender terbukti tidak memoderasi pengaruh aspek-aspek kepuasan kerja dimensi kG terhadap komitmen afektif organisasional. sehingga hipotesis 2e tidak didukung. Hasil ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Boles et al. (2007). f. Hipotesis 2f Tabel IV.23
136
Hierarchical Regression Pengaruh Aspek Kepuasan Kerja Dimensi Kepusan terhadap Rekan Kerja pada Komitmen Afektif Organisasional dengan Variabel Moderasi Gender Model/ Dimensi 1 Constant kRk Gender
R .566a
.614a S II Constant kRk u Gender m GenderxkRk
R Square .321
.377
Adjusted R Square .303
.352
β F
Sig. F
18.193
15.310
t
Sig. t
.000a 1.597 .579 -.141
3.751 5.851 -1.274
.000 .000 .207
2.821 .289 -2.256 .504
4.524 1.967 -2.758 2.608
.000 .053 .007 .011
.000a
S S Sumber: Data Primer yang diolah, 2010
Persamaan regresi adalah sebagai berikut: KO = 1,597 + 0,579 kRk - 0,141 G + e ( tahap I) KO = 2,821 + 0,289kRk – 2,256 G + 0,504kRk*G + e (tahap II) Dari tabel di atas menunjukkan pada tahap II nilai thitung variabel interaksi kepuasan kerja dimensi kRk dengan gender bernilai 2,608 dan p-value = 0,011 < α = 0,05, uji-t interaksi kepuasan kerja dimensi kRk dengan gender signifikan. Dapat disimpulkan bahwa variabel gender terbukti memoderasi pengaruh aspek-aspek kepuasan kerja dimensi kRk terhadap komitmen afektif organisasional, sehingga hipotesis 2e didukung. Hasil ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Boles et al. (2007).
137
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
138
Pada bagian ini akan dipaparkan kesimpulan, keterbatasan penelitian dan saran yang diharapkan berguna bagi semua pihak yang berkepentingan sebagai bagian akhir dari penelitian yang telah dilakukan penulis. Kesimpulan ini didasarkan pada hasil analisis data yang telah dilakukan dan akan menjawab permasalahan yang telah dirumuskan sebelumnya sesuai dengan tujuan penelitian ini. Selain kesimpulan akan disertakan saran-saran yang diharapkan berguna bagi semua pihak yang berkepentingan. A. Kesimpulan Hasil penelitian mengenai analisis pengaruh aspek-aspek kepuasan kerja terhadap komitmen afektif organisasional yang dimoderasi oleh gender pada tenaga penjualan di PT. Columbus Sarana Mandiri Unit Bisnis Solo dan berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan oleh penulis pada bab IV dengan menggunakan metode regresi sederhana dan regresi bertingkat maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil analisis data menunjukkan bahwa aspek-aspek kepuasan kerja yang meliputi kepuasan terhadap manajer, kepuasan terhadap pekerjaan, kepuasan terhadap kebijakan perusahaan, kepuasan terhadap promosi dan kepuasan terhadap rekan kerja berpengaruh signifikan pada komitmen afektif organisasional, sehingga dalam penelitian ini hipotesis 1a, 1b, 1c, 1d, 1f didukung. Hal ini berarti bahwa aspek-aspek kepuasan kerja tersebut
memiliki
pengaruh
yang
kuat
pada
komitmen
afektif
organisasional. Komitmen afektif organisasional karyawan bagian
139
penjualan PT. Columbus Sarana Mandiri Unit Bisnis Solo akan meningkat apabila kepuasan kerja mereka juga meningkat. 2. Hasil analisis data menunjukkan bahwa aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap gaji berpengaruh tidak signifikan pada komitmen afektif organisasional, sehingga dalam penelitian ini 1e tidak didukung. Hal ini berarti bahwa aspek kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap gaji tersebut tidak memiliki pengaruh yang kuat pada komitmen afektif organisasional. 3. Gender dapat memoderasi pengaruh kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap pekerjaan dan kepuasan terhadap rekan kerja pada komitmen afektif organisasional sehingga dalam penelitian ini hipotesis 2b dan 2f didukung. 4. Gender tidak memoderasi pengaruh kepuasan kerja dimensi kepuasan terhadap manajer, kepuasan terhadap kebijakan perusahaan, kepuasan terhadap promosi, dan kepuasan terhadap gaji pada komitmen afektif organisasional sehingga dalam penelitian ini hipotesis 2a, 2c, 2d dan 2e tidak didukung.
B. Keterbatasan Penelitian ini tidak terlepas dari keterbatasan dan kekurangan, berikut keterbatasan-keterbatasan dari penelitian ini:
140
1. Belum dilakukannya pre-test untuk mengetahui berbagai penyimpangan penafsiran karena faktor transliterasi. Hal ini menyebabkan adanya beberapa indikator yang harus dikeluarkan dari analisis karena mempunyai factor loading yang rendah. 2. Pemakaian kuesioner penelitian dapat menimbulkan bias pada hasil penelitian karena responden memberikan jawaban yang kurang jujur. 3. Penelitian hanya difokuskan objek perusahaan yang bergerak dalam bidang
penjualan
sehingga
hasil
penelitian
ini
belum
bisa
digeneralisasikan. 4. Penelitian
hanya
difokuskan
pada
variabel
komitmen
afektif
organisasional, gender, dan kepuasan kerja. Sedikitnya variabel dan sampel memberikan efek pada hasil penelitian sehingga penelitian ini belum bisa digeneralisasikan. C. Saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Saran Bagi Penelitian Selanjutnya a. Penelitian selanjutnya dengan aspek yang sama disarankan untuk melakukan pretest untuk meminimalisir adanya indikator-indikator yang tidak valid. b. Penelitian selanjutnya untuk lebih mengembangkan variabel-variabel, misalnya dengan mengunakan komitmen lain yang masih merupakan bagian dari komitmen organisasional.
141
c. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menggunakan populasi yang lebih luas dengan latar belakang organisasi yang berbeda-beda seperti organisasi di bidang jasa atau perusahaan manufaktur agar hasilnya lebih dapat digeneralisasi. 2. Saran Bagi Organisasi PT. Columbus Sarana Mandiri Unit Bisnis Solo disarankan untuk tetap menjaga dan memperhatikan aspek-aspek kepuasan kerja misalnya
kepuasan
terhadap
promosi
untuk
meningkatkan
komitmennya terhadap perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian ini karyawan bagian penjualan PT. Columbus Sarana Mandiri Unit Bisnis Solo memiliki kepuasan kerja yang tinggi sehingga peningkatan kepuasan kerja bagi mereka akan berguna untuk meningkatkan komitmen afektif organisasionalnya. Hasil penelitian ini menunjukkan kepuasan terhadap gaji tidak berpengaruh terhadap komitmen afektif organisasi. Maka dari itu perusahaan disarankan untuk meninjau ulang sistem penggajian yang selama ini dipakai. Mungkin karena sistem gaji yang diterapkan oleh perusahaan kurang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para karyawan maka kepuasan mereka terhadap gaji tidak berpengaruh pada komitmen afektif organisasional.
DAFTAR PUSTAKA
142
Allen, N.J. and Meyer, J.P. (1990), “The measurement andantecedents of affective, continuance and normativecommitment to the organization”, Journal of Occupational Psychology, Vol. 63, pp. 1-18 As’ad, Moh. 2001. Psikologi Industri. Cetakan ke-6. Yogyakarta : Liberty Bhuian, S.N. and Menguc, B. (2002), “An extension and evaluation of job characteristics, organizational commitment and job satisfaction in an expatriate, guest worker, sales setting”, Journal of Personal Selling & Sales Management, Vol. 22 No. 1, pp. 1-11 Boles, J.S., Wood, J.A. and Johnson, J. (2003),“Interrelationships of role conflict, role ambiguity andwork family conflict with different facets of job satisfaction and the moderating effects of gender”, Journal of Personal Selling & Sales Management, Vol. 23 No. 2, pp. 99-113 Brown, S.P. and Peterson, R.A. (1993), “The effect of efforton sales performance and job satisfaction”, Journal of Marketing, Vol. 58 No. 2, pp. 70-80 Brown, S.P. and Peterson, R.A. (1994), “The effect of efforton sales performance and job satisfaction”, Journal of Marketing, Vol. 58 No. 2, pp. 70-80 Christantina .2007. Pengaruh Dimensi Komitmen Karyawan pada Organisasi dan Komitmen Karyawan pada Supervisor Terhadap Kinerja Tugas: Studi Pada PT. Batik Danar Hadi Surakarta. Skripsi FE UNS. (Tidak dipublikasikan) Dessler, Gary. 2000. Human Resource Management. 8th ed. Prentice Hall International Inc Djarwanto PS dan Pangestu Subagyo. 2000. Statistik Induktif. Yogyakarta: BPFE
Edisi
4.
Fakih, Mansour. 2003. Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Ferdinand, Augusty. 2006. Metode Penelitian Manajemen. Edisi 2. Semarang : BP Undip Ghozali. I. 2005. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : UNDIP Ghozali. I. 2009. Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang : UNDIP Gibson, James L, Ivancevich dan Donely. (2000). Organizations Behavior, Structure, Processes. Tenth Edition. The Mc. Graw-Hill Companies, Inc
143
Hair, et al. 1998. Multivariate Data Analysis, 8th edition. Singapore: Simon & Schuster Asia Pte, Ltd Harsono, M. 2002. Prosedur Pengujian Variabel Kontrol dan Moderator dalam Penelitian Perilaku dengan Menggunakan SPSS 10.00. Seminar Bulanan Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta : FE UNS Hartmann, L.C. (2000), “Organizational commitment: a multi method scale analysis and test of effects”, International Journal of Organizational Analysis,Vol.8No.1,pp.89-108 Hunt, S.D., Chonko, L.B. and Wood, V.R. (1985), “Organizational commitment and marketing”, Journal of Marketing, Vol. 49 No. 1, pp. 112-126 Indriantoro, Nur dan Supomo. 2002. Metode Penelitian Bisnis untuk Akuntansi dan Manajemen. Yogyakarta : BPFE UGM James Boles, Ramana Manupalli, Brian Rutherford, John Andy Wood. 2007. “The Relationship of Job Satisfaction with Affective Organizational Commitment”. Journal of Bussines and Industial Marketing. Vol. 22 No. 5, pp. 311-321 Jogiyanto, H.M. 2004. Metode Penelitian Bisnis:Salah Kaprah dan PengalamanPengalaman. Yogyakarta : BPFE Kreitner, Robert and Kinicki, Angelo. 2007. Organizational Behavior. 7/e. McGraw. Hill Co Kuncoro, Mudrajad. 2003. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Jakarta : Erlangga Luthans, Fred. 1998. “Organizational Bahaviour”. Eigth Edition. New York: McGraw. Hill Co Marsden, P.V., Kalleberg, A.L. and Cook, C.R. (1993), “Gender differences in organizational commitment: Influences of work positions and family roles”, Work and Occupations, Vol. 20 No. 3, pp. 368-90 Mason, E.S. (1995), “Gender differences in job satisfaction”, Journal of Social Psychology, Vol. 135 No. 2, pp. 143-51 Mathis, Robert L and John H. Jackson. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Alih Bahasa Indonesia. Jakarta : Salemba Empat
144
McDonald, Mandy, Ellen Sprenger, dan Ireen Dubel. 1999. Gender dan Perubahan Organisasi, cetakan pertama. Amsterdam: INSIST dengan REMDEC Meyer, J. P., & Allen, N. J., & Smith, C. A. 1993. Commitment to Organization and Occupations: Extension and Test of A Three Component Conceptualization. Journal of Applied Psychology. 78: 538-551 Mowday, R.T. (1998) “Reflections on the study and relevance of organizational commitment”. Human Resource Management Review, Vol. 8 No. 4, pp. 387-401 Nachrowi, Nachrowi Djalal. (2008), “Penggunaaan Teknik Ekonometri.” Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Netemeyer, R.G., Johnston, M.W. and Burton, S. (1990), “Analysis of role conflict and role ambiguity in a structural equations framework”, Journal of Applied Psychology, Vol. 75 No. 2, pp. 148-57 Pearson, Judy Cornelia, Richard L. West, dan Lyon H. Turner. 1995. Gender and Communication, 3rd ed. New York: McGraw-Hill Robbins, P. S. 2001. Perilaku Organisasi. Jilid 2. Jakarta : Gramedia Sarwoko. 2007. Dasar-Dasar Ekonometrika. Jogjakarta: Andi Sekaran, Uma. 2006. Research Methods for Business: metode penelitian untuk bisnis, jilid 1, edisi 4. Jakarta: Salemba Empat Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta Suliman, A., & Illes, P. 2000. Is Continuance Commitment Benefical to Organizational ? Commitment-Performance Relationship: A New Look. Journal of Management Psychology, 15: 407-426 Trihendradi. 2007. Langkah Mudah menguasai Statistik menggunakan SPSS 15. Jogjakarta: Andi Weeks, William A., Carlos W. Moore, Joseph A. McKinney, dan Justin G. Longenecker. 1999. The Effects of Gender and Career Stage on Ethical Judgment. Journal of Bussines Ethics 20: 301-313 Wiersma, U.J. (1990), “Gender differences in job attributepreferences: workhome role conflict and job level asmediating variables”, Journal of Occupational and Organizational Psychology, Vol. 63, pp. 231-44
145
Winarna, Jaka. 2003. Pengaruh Gender dan Perbedaan Disiplin Akademis terhadap Penilaian Etika oleh Mahasiswa. Kompak 7 (Januari-April): 118136
146
147
Factor Analysis KMO and Bartl ett's Test Kaiser-Mey er-Olkin Measure of Sampling Adequacy . Bart lett 's Test of Sphericity
Approx. Chi-Square df Sig.
Communalities kM1 kM2 kM3 kM4 kK1 kK2 kK3 kK4 kP1 kP2 kP3 kP4 kPr1 kPr2 kPr3 kPr4 kG1 kG2 kG3 kG4 kRK1 kRK2 kRK3 kRK4 KO1 KO2 KO3 KO4 KO5 KO6 KO7 K08 KO9
Initial 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
Extraction .630 .480 .760 .566 .468 .662 .686 .651 .819 .613 .884 .774 .924 .828 .919 .542 .792 .699 .638 .946 .859 .887 .896 .653 .859 .833 .495 .717 .587 .838 .609 .578 .916
Extraction Method: Principal Component Analy sis.
.723 2194.225 528 .000
148
Total Variance Explained
Component 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
Total 8.571 4.515 2.803 2.660 2.247 1.809 1.400 .951 .858 .796 .745 .628 .578 .549 .501 .455 .434 .385 .349 .298 .254 .213 .174 .160 .139 .131 .108 .090 .078 .054 .031 .021 .014
Initial Eigenv alues % of Variance Cumulativ e % 25.973 25.973 13.682 39.655 8.495 48.150 8.061 56.211 6.811 63.022 5.482 68.504 4.242 72.746 2.880 75.627 2.600 78.226 2.411 80.638 2.258 82.896 1.902 84.798 1.753 86.551 1.665 88.215 1.518 89.734 1.380 91.114 1.314 92.428 1.167 93.595 1.058 94.652 .903 95.555 .771 96.326 .645 96.971 .526 97.498 .484 97.982 .421 98.403 .397 98.800 .326 99.126 .272 99.398 .238 99.636 .164 99.800 .093 99.893 .063 99.957 .043 100.000
Extraction Method: Principal Component Analy sis.
Extraction Sums of Squared Loadings Total % of Variance Cumulativ e % 8.571 25.973 25.973 4.515 13.682 39.655 2.803 8.495 48.150 2.660 8.061 56.211 2.247 6.811 63.022 1.809 5.482 68.504 1.400 4.242 72.746
Rotation Sums of Squared Loadings Total % of Variance Cumulativ e % 5.242 15.885 15.885 3.980 12.061 27.946 3.867 11.718 39.663 2.981 9.034 48.697 2.899 8.784 57.481 2.728 8.267 65.748 2.309 6.998 72.746
149
Component Matrixa
1 kM1 kM2 kM3 kM4 kK1 kK2 kK3 kK4 kP1 kP2 kP3 kP4 kPr1 kPr2 kPr3 kPr4 kG1 kG2 kG3 kG4 kRK1 kRK2 kRK3 kRK4 KO1 KO2 KO3 KO4 KO5 KO6 KO7 K08 KO9
2
3
Component 4
5
6
.520 -.507 .507
.666 .511
.591 .713 .559 .682
.544
.609 -.542 .689
.524
.568 .583 .566 .780 .746 .657 .630 .629 .558 .572 .815
Extraction Method: Principal Component Analy sis. a. 7 components extract ed.
7
150
Rotated Component Matrix(a)
1 2 3 kM1 kM2 kM3 kM4 kK1 kK2 kK3 kK4 .578 kP1 kP2 kP3 kP4 kPr1 .935 kPr2 .885 kPr3 .930 kPr4 .547 kG1 kG2 kG3 kG4 .949 kRK1 .891 kRK2 .899 kRK3 .912 kRK4 KO1 .856 KO2 .863 KO3 .587 KO4 .792 KO5 KO6 .845 KO7 K08 .652 KO9 .884 Extraction Method: Principal Component Analysis.
Component 4 .737 .522 .827 .645
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization. a Rotation converged in 7 iterations.
5
6
7
.541 .764 .727 .882 .576 .902 .776
.865 .763 .720
.596
.614
151
Component Transformation Matrix Component 1 2 3 4 5 6 7
1 .646 .344 -.537 -.241 -.038 -.080 -.332
2 .427 -.499 -.005 .377 -.573 .312 .038
3 .256 .648 .641 .249 -.203 .025 -.030
Extraction Method: Principal Component Analy sis. Rotation Met hod: Varimax with Kaiser Normalization.
4 .320 -.234 .074 .523 .463 -.591 -.030
5 .391 -.112 .193 -.489 .018 -.175 .727
6 .282 -.222 .330 -.192 .567 .571 -.279
7 .020 .311 -.387 .435 .306 .436 .530
152
Factor Analysis
KMO and Bartl ett's Test Kaiser-Mey er-Olkin Measure of Sampling Adequacy . Bart lett 's Test of Sphericity
Approx. Chi-Square df Sig.
.723 1485.184 300 .000
Communalities kM1 kM2 kM3 kM4 kK1 kK2 kK3 kP1 kP3 kP4 kPr1 kPr2 kPr3 kG1 kG2 kG3 kRK1 kRK2 kRK3 KO1 KO2 KO3 KO4 K08 KO9
Initial 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000
Extraction .689 .489 .723 .740 .519 .711 .730 .811 .899 .773 .906 .853 .912 .798 .739 .666 .863 .910 .925 .892 .869 .511 .715 .579 .944
Extraction Method: Principal Component Analy sis.
153
Total Variance Explained
Component 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Total 6.312 3.536 2.438 2.159 1.947 1.614 1.161 .802 .694 .682 .534 .498 .470 .421 .325 .299 .258 .232 .158 .125 .122 .091 .060 .041 .022
Initial Eigenv alues % of Variance Cumulat iv e % 25.247 25.247 14.145 39.392 9.754 49.146 8.634 57.780 7.789 65.569 6.457 72.026 4.645 76.670 3.207 79.878 2.774 82.652 2.729 85.381 2.138 87.519 1.991 89.510 1.880 91.390 1.685 93.075 1.301 94.376 1.195 95.571 1.031 96.602 .927 97.529 .632 98.161 .498 98.659 .487 99.146 .363 99.509 .239 99.748 .164 99.913 .087 100.000
Extraction Method: Principal Component Analy sis.
Extraction Sums of Squared Loadings Total % of Variance Cumulat iv e % 6.312 25.247 25.247 3.536 14.145 39.392 2.438 9.754 49.146 2.159 8.634 57.780 1.947 7.789 65.569 1.614 6.457 72.026 1.161 4.645 76.670
Rotation Sums of Squared Loadings Total % of Variance Cumulat iv e % 4.263 17.052 17.052 2.928 11.712 28.764 2.870 11.482 40.246 2.642 10.569 50.815 2.396 9.583 60.399 2.145 8.581 68.980 1.923 7.691 76.670
154 Component Matrixa
1 kM1 kM2 kM3 kM4 kK1 kK2 kK3 kP1 kP3 kP4 kPr1 kPr2 kPr3 kG1 kG2 kG3 kRK1 kRK2 kRK3 KO1 KO2 KO3 KO4 K08 KO9
2
3
Component 4
5
6
7
.517 .519 .566 .508 .543 .575 .551 .505
.605 .638 .657 .607
.562 .563 .562 .580 .562 .782 .752 .650 .605 .818
Extraction Method: Principal Component Analy sis. a. 7 components extract ed.
155
Rotated Component Matrixa
1 kM1 kM2 kM3 kM4 kK1 kK2 kK3 kP1 kP3 kP4 kPr1 kPr2 kPr3 kG1 kG2 kG3 kRK1 kRK2 kRK3 KO1 KO2 KO3 KO4 K08 KO9
2
3
Component 4
5 .773 .543 .797 .765
6
7
.571 .774 .779 .882 .921 .797 .920 .898 .922 .859 .783 .738 .892 .910 .924 .879 .889 .581 .807 .650 .910
Extraction Method: Principal Component Analy sis. Rotation Method: Varimax wit h Kaiser Normalization. a. Rotation conv erged in 6 iterations.
Component Transformation Matrix Component 1 2 3 4 5 6 7
1 .676 .400 .204 -.545 -.166 -.037 -.128
2 .387 -.451 .352 .392 -.340 -.491 .112
3 .260 .550 -.416 .645 -.098 -.055 -.171
Extraction Method: Principal Component Analy sis. Rotation Met hod: Varimax with Kaiser Normalization.
4 .347 -.313 -.386 -.092 .699 -.316 -.187
5 .346 -.301 .210 .263 .117 .766 -.275
6 .038 .357 .533 .229 .574 -.027 .453
7 .291 -.135 -.430 -.066 -.122 .258 .791
156
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
80 0 80
% 100.0 .0 100.0
a. Listwise deletion based on all v ariables in the procedure.
Reliabi lity Statisti cs Cronbach's Alpha .756
N of Items 4
Item Statistics kM1 kM2 kM3 kM4
Mean 4.11 3.93 4.05 3.99
St d. Dev iation .656 .759 .794 .879
N 80 80 80 80
Scale Statistics Mean 16.08
Variance 5.564
St d. Dev iation N of Items 2.359 4
157
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
80 0 80
% 100.0 .0 100.0
a. Listwise deletion based on all v ariables in the procedure.
Reliabi lity Statisti cs Cronbach's Alpha .684
N of Items 3
Item Statistics kK1 kK2 kK3
Mean 4.18 4.34 4.13
St d. Dev iation .632 .550 .624
N 80 80 80
Scale Statistics Mean 12.64
Variance 2.006
Std. Deviation N of Items 1.416 3
158
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
80 0 80
% 100.0 .0 100.0
a. Listwise deletion based on all v ariables in the procedure.
Reliabi lity Statisti cs Cronbach's Alpha .879
N of Items 3
Item Statistics kP1 kP3 kP4
Mean 3.71 3.83 3.88
St d. Dev iation .814 .808 .802
N 80 80 80
Scale Statistics Mean 11.41
Variance 4.726
Std. Deviation N of Items 2.174 3
159
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
80 0 80
% 100.0 .0 100.0
a. Listwise deletion based on all v ariables in the procedure.
Reliabi lity Statisti cs Cronbach's Alpha .931
N of Items 3
Item Statistics kPr1 kPr2 kPr3
Mean 3.36 3.49 3.39
St d. Dev iation .903 .886 .907
N 80 80 80
Scale Statistics Mean 10.24
Variance 6.386
St d. Dev iation N of Items 2.527 3
160
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
80 0 80
% 100.0 .0 100.0
a. Listwise deletion based on all v ariables in the procedure.
Reliabi lity Statisti cs Cronbach's Alpha .753
N of Items 3
Item Statistics kG1 kG2 kG3
Mean 2.54 2.44 2.71
St d. Dev iation .810 .793 .845
N 80 80 80
Scale Statistics Mean 7.69
Variance 4.015
Std. Deviation N of Items 2.004 3
161
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
80 0 80
% 100.0 .0 100.0
a. Listwise deletion based on all v ariables in the procedure.
Reliabi lity Statisti cs Cronbach's Alpha .955
N of Items 3
Item Statistics kRK1 kRK2 kRK3
Mean 4.28 4.26 4.29
St d. Dev iation .675 .651 .660
N 80 80 80
Scale Statistics Mean 12.83
Variance 3.615
Std. Deviation N of Items 1.901 3
162
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary N Cases
Valid Excludeda Total
80 0 80
% 100.0 .0 100.0
a. Listwise deletion based on all v ariables in the procedure.
Reliabi lity Statisti cs Cronbach's Alpha .902
N of Items 6
Item Statistics KO1 KO2 KO3 KO4 K08 KO9
Mean 3.95 3.93 3.60 3.80 3.98 3.93
St d. Dev iation .870 .868 .773 .802 .826 .868
N 80 80 80 80 80 80
Scale Statistics Mean 23.18
Variance 16.855
Std. Deviation N of Items 4.105 6
163
Frequencies Statistics N
Valid Missing
Gender 80 0
Usia 80 0
Masa Kerja 80 0
Pendidikan 80 0
Frequency Table
Gender
Valid
Laki-Laki Perempuan Total
Frequency 33 47 80
Percent 41,3 58,8 100,0
Valid Percent 41,3 58,8 100,0
Cumulat iv e Percent 41,3 100,0
Usia
Valid
20-25 tahun 26-30 tahun 31-35 tahun 36-40 tahun Total
Frequency 44 28 7 1 80
Percent 55,0 35,0 8,8 1,3 100,0
Valid Percent 55,0 35,0 8,8 1,3 100,0
Cumulativ e Percent 55,0 90,0 98,8 100,0
Masa Kerja
Valid
1 - 2 tahun 2 - 3 tahun 3 - 4 tahun =4 tahun Total
Frequency 34 19 21 6 80
Percent 42,5 23,8 26,3 7,5 100,0
Valid Percent 42,5 23,8 26,3 7,5 100,0
Cumulat iv e Percent 42,5 66,3 92,5 100,0
164
Pendidi kan
Valid
SMA/ SMK/Sederajat Diploma/Sarjana Total
Frequency 53 27 80
Percent 66,3 33,8 100,0
Valid Percent 66,3 33,8 100,0
Cumulat iv e Percent 66,3 100,0
Frequency Table
kM1
Valid
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 2 7 51 20 80
Percent 2,5 8,8 63,8 25,0 100,0
Valid Percent 2,5 8,8 63,8 25,0 100,0
Cumulat iv e Percent 2,5 11,3 75,0 100,0
kM2
Valid
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 3 17 43 17 80
Percent 3,8 21,3 53,8 21,3 100,0
Valid Percent 3,8 21,3 53,8 21,3 100,0
Cumulat iv e Percent 3,8 25,0 78,8 100,0
165
kM3
Valid
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 3 14 39 24 80
Percent 3,8 17,5 48,8 30,0 100,0
Valid Percent 3,8 17,5 48,8 30,0 100,0
Cumulat iv e Percent 3,8 21,3 70,0 100,0
kM4
Valid
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 5 16 34 25 80
Percent 6,3 20,0 42,5 31,3 100,0
Valid Percent 6,3 20,0 42,5 31,3 100,0
Cumulat iv e Percent 6,3 26,3 68,8 100,0
kK1
Valid
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 1 7 49 23 80
Percent 1,3 8,8 61,3 28,8 100,0
Valid Percent 1,3 8,8 61,3 28,8 100,0
Cumulat iv e Percent 1,3 10,0 71,3 100,0
kK2
Valid
Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 3 47 30 80
Percent 3,8 58,8 37,5 100,0
Valid Percent 3,8 58,8 37,5 100,0
Cumulat iv e Percent 3,8 62,5 100,0
166
kK3
Valid
Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 11 48 21 80
Percent 13,8 60,0 26,3 100,0
Valid Percent 13,8 60,0 26,3 100,0
Cumulat iv e Percent 13,8 73,8 100,0
kK4
Valid
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 4 13 38 25 80
Percent 5,0 16,3 47,5 31,3 100,0
Valid Percent 5,0 16,3 47,5 31,3 100,0
Cumulat iv e Percent 5,0 21,3 68,8 100,0
kP1
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 1 5 20 44 10 80
Percent 1,3 6,3 25,0 55,0 12,5 100,0
Valid Percent 1,3 6,3 25,0 55,0 12,5 100,0
Cumulativ e Percent 1,3 7,5 32,5 87,5 100,0
kP2
Valid
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 5 19 37 19 80
Percent 6,3 23,8 46,3 23,8 100,0
Valid Percent 6,3 23,8 46,3 23,8 100,0
Cumulat iv e Percent 6,3 30,0 76,3 100,0
167
kP3
Valid
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 5 19 41 15 80
Percent 6,3 23,8 51,3 18,8 100,0
Valid Percent 6,3 23,8 51,3 18,8 100,0
Cumulat iv e Percent 6,3 30,0 81,3 100,0
kP4
Valid
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 5 16 43 16 80
Percent 6,3 20,0 53,8 20,0 100,0
Valid Percent 6,3 20,0 53,8 20,0 100,0
Cumulat iv e Percent 6,3 26,3 80,0 100,0
kPr1
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 3 10 26 37 4 80
Percent 3,8 12,5 32,5 46,3 5,0 100,0
Valid Percent 3,8 12,5 32,5 46,3 5,0 100,0
Percent 1,3 11,3 36,3 40,0 11,3 100,0
Valid Percent 1,3 11,3 36,3 40,0 11,3 100,0
Cumulativ e Percent 3,8 16,3 48,8 95,0 100,0
kPr2
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 1 9 29 32 9 80
Cumulativ e Percent 1,3 12,5 48,8 88,8 100,0
168
kPr3
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 3 10 24 39 4 80
Percent 3,8 12,5 30,0 48,8 5,0 100,0
Valid Percent 3,8 12,5 30,0 48,8 5,0 100,0
Cumulativ e Percent 3,8 16,3 46,3 95,0 100,0
kPr4
Valid
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 2 13 44 21 80
Percent 2,5 16,3 55,0 26,3 100,0
Valid Percent 2,5 16,3 55,0 26,3 100,0
Cumulat iv e Percent 2,5 18,8 73,8 100,0
kG1
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 6 34 32 7 1 80
Percent 7,5 42,5 40,0 8,8 1,3 100,0
Valid Percent 7,5 42,5 40,0 8,8 1,3 100,0
Cumulativ e Percent 7,5 50,0 90,0 98,8 100,0
169
kG2
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Total
Frequency 8 36 29 7 80
Percent 10,0 45,0 36,3 8,8 100,0
Valid Percent 10,0 45,0 36,3 8,8 100,0
Percent 5,0 38,8 36,3 20,0 100,0
Valid Percent 5,0 38,8 36,3 20,0 100,0
Percent 3,8 12,5 35,0 43,8 5,0 100,0
Valid Percent 3,8 12,5 35,0 43,8 5,0 100,0
Cumulativ e Percent 10,0 55,0 91,3 100,0
kG3
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Total
Frequency 4 31 29 16 80
Cumulativ e Percent 5,0 43,8 80,0 100,0
kG4
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 3 10 28 35 4 80
Cumulativ e Percent 3,8 16,3 51,3 95,0 100,0
kRK1
Valid
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 1 7 41 31 80
Percent 1,3 8,8 51,3 38,8 100,0
Valid Percent 1,3 8,8 51,3 38,8 100,0
Cumulat iv e Percent 1,3 10,0 61,3 100,0
170
kRK2
Valid
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 1 6 44 29 80
Percent 1,3 7,5 55,0 36,3 100,0
Valid Percent 1,3 7,5 55,0 36,3 100,0
Cumulat iv e Percent 1,3 8,8 63,8 100,0
kRK3
Valid
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 1 6 42 31 80
Percent 1,3 7,5 52,5 38,8 100,0
Valid Percent 1,3 7,5 52,5 38,8 100,0
Cumulat iv e Percent 1,3 8,8 61,3 100,0
kRK4
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 2 3 11 46 18 80
Percent 2,5 3,8 13,8 57,5 22,5 100,0
Valid Percent 2,5 3,8 13,8 57,5 22,5 100,0
Cumulativ e Percent 2,5 6,3 20,0 77,5 100,0
171
Frequency Table KO1
Valid
Sangat Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 2 20 36 22 80
Percent 2,5 25,0 45,0 27,5 100,0
Valid Percent 2,5 25,0 45,0 27,5 100,0
Percent 2,5 26,3 45,0 26,3 100,0
Valid Percent 2,5 26,3 45,0 26,3 100,0
Cumulativ e Percent 2,5 27,5 72,5 100,0
KO2
Valid
Sangat Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 2 21 36 21 80
Cumulativ e Percent 2,5 28,8 73,8 100,0
KO3
Valid
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 8 22 44 6 80
Percent 10,0 27,5 55,0 7,5 100,0
Valid Percent 10,0 27,5 55,0 7,5 100,0
Cumulat iv e Percent 10,0 37,5 92,5 100,0
KO4
Valid
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 3 26 35 16 80
Percent 3,8 32,5 43,8 20,0 100,0
Valid Percent 3,8 32,5 43,8 20,0 100,0
Cumulat iv e Percent 3,8 36,3 80,0 100,0
172
KO5
Valid
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 4 11 38 27 80
Percent 5,0 13,8 47,5 33,8 100,0
Valid Percent 5,0 13,8 47,5 33,8 100,0
Cumulat iv e Percent 5,0 18,8 66,3 100,0
KO6
Valid
Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 1 15 37 27 80
Percent 1,3 18,8 46,3 33,8 100,0
Valid Percent 1,3 18,8 46,3 33,8 100,0
Cumulat iv e Percent 1,3 20,0 66,3 100,0
KO7
Valid
Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 14 46 20 80
Percent 17,5 57,5 25,0 100,0
Valid Percent 17,5 57,5 25,0 100,0
Cumulat iv e Percent 17,5 75,0 100,0
K08
Valid
Sangat Tidak Setuju Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 2 1 13 45 19 80
Percent 2,5 1,3 16,3 56,3 23,8 100,0
Valid Percent 2,5 1,3 16,3 56,3 23,8 100,0
Cumulativ e Percent 2,5 3,8 20,0 76,3 100,0
173
KO9
Valid
Sangat Tidak Setuju Netral Setuju Sangat Setuju Total
Frequency 2 21 36 21 80
Percent 2,5 26,3 45,0 26,3 100,0
Valid Percent 2,5 26,3 45,0 26,3 100,0
Cumulativ e Percent 2,5 28,8 73,8 100,0
174
Regression Hipotesis I Dimensi Kepuasan Terhadap Manajer Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered kMa
Variables Remov ed .
Method Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: KO
Model Summaryb Change Statistics Model 1
R R Square .348a .121
Adjusted R Square .110
Std. Error of the Estimate .55115
R Square Change .121
F Change 10.761
df 1
df 2 1
78
Sig. F Change .002
a. Predictors: (Constant), kM b. Dependent Variable: KO
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 3.269 23.693 26.962
df 1 78 79
Mean Square 3.269 .304
F 10.761
Sig. .002a
t 5.984 3.280
Sig. .000 .002
a. Predictors: (Const ant), kM b. Dependent Variable: KO
Coeffici entsa
Model 1
(Constant) kM
Unstandardized Coef f icients B Std. Error 2.555 .427 .345 .105
a. Dependent Variable: KO
Standardized Coef f icients Beta .348
Collinearity Statistics Tolerance VIF 1.000
1.000
175
a Colli nearity Di agnostics
Model 1
Dimension 1 2
Eigenv alue 1.990 .010
Condition Index 1.000 13.788
Variance Proportions (Constant) kM .01 .01 .99 .99
a. Dependent Variable: KO Residual s Stati sticsa Predicted Value St d. Predicted Value St andard Error of Predicted Value Adjusted Predict ed Value Residual St d. Residual St ud. Residual Delet ed Residual St ud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Lev erage Value
Minimum 3.2453 -3.423
Maxim um 4.2801 1.664
Mean 3.9417 .000
St d. Dev iation .20342 1.000
N
.062
.221
.082
.029
80
3.0902 -1.20717 -2.190 -2.215 -1.23470 -2.274 .001 .000 .000
4.2719 1.66846 3.027 3.239 1.90982 3.459 11.719 .759 .148
3.9385 .00000 .000 .003 .00314 .004 .987 .020 .013
.21154 .54765 .994 1.012 .56905 1.029 1.794 .085 .023
80 80 80 80 80 80 80 80 80
80 80
a. Dependent Variable: KO
Charts
Scatterplot
Dependent Variable: KO
Regression Studentized Residual
4
2
0
-2
-4
-3
-2
-1
0
Regression Standardized Predicted Value
1
2
176
Uji Asumsi Klasik Dimensi Kepuasan Terhadap Manajer Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered kMa
Variables Remov ed .
Method Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: RES_sq
Model Summaryb Change Statistics Model 1
R R Square .286a .082
Adjusted R Square .070
Std. Error of the Estimate .41496
R Square Change .082
F Change 6.957
df 1
df 2 1
a. Predictors: (Constant), kM b. Dependent Variable: RES_sq
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 1.198 13.431 14.629
a. Predictors: (Const ant), kM b. Dependent Variable: RES_sq
df 1 78 79
Mean Square 1.198 .172
F 6.957
Sig. .010a
78
Sig. F Change .010
177
Coeffici entsa
Model 1
Unstandardized Coef f icients B Std. Error 1.135 .322 -.209 .079
(Constant) kM
Standardized Coef f icients Beta -.286
t 3.531 -2.638
Sig. .001 .010
a. Dependent Variable: RES_sq
a Colli nearity Di agnostics
Model 1
Dimension 1 2
Eigenv alue 1.990 .010
Condition Index 1.000 13.788
Variance Proportions (Constant) kM .01 .01 .99 .99
a. Dependent Variable: RES_sq
Residual s Stati sticsa Predicted Value St d. Predicted Value St andard Error of Predicted Value Adjusted Predict ed Value Residual St d. Residual St ud. Residual Delet ed Residual St ud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Lev erage Value
Minimum .0913 -1.664
Maximum .7177 3.423
Mean .2962 .000
St d. Dev iation .12314 1.000
.046
.166
.062
.022
80
.0699 -.69972 -1.686 -1.841 -.83384 -1.870 .001 .000 .000
.8518 2.11824 5.105 5.461 2.42466 6.905 11.719 2.157 .148
.2940 .00000 .000 .003 .00216 .025 .987 .039 .013
.12612 .41233 .994 1.028 .44220 1.141 1.794 .243 .023
80 80 80 80 80 80 80 80 80
a. Dependent Variable: RES_sq
N 80 80
Collinearity Statistics Tolerance VIF 1.000
1.000
178
Charts
Scatterplot
Dependent Variable: RES_sq
Regression Studentized Residual
6
4
2
0
-2 -2
-1
0
1
2
Regression Standardized Predicted Value
NPar Tests
3
4
179
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters a,b
Unstandardiz ed Residual 80 .0000000 .54764718 .053 .050 -.053 .476 .977
Mean Std. Dev iat ion Absolute Positiv e Negativ e
Most Extreme Dif f erences Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal. b. Calculated f rom data.
Regression Hipotesis I Dimensi Kepuasan Terhadap Pekerjaan Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered kKa
Variables Remov ed .
Method Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: KO
Model Summaryb Change Statistics Model 1
R R Square .552a .304
a. Predictors: (Constant), kK b. Dependent Variable: KO
Adjusted R Square .295
Std. Error of the Estimate .49041
R Square Change .304
F Change 34.110
df 1
df 2 1
78
Sig. F Change .000
180
ANOVAb Model 1
Sum of Squares 8.203 18.759 26.962
Regression Residual Total
df
Mean Square 8.203 .240
1 78 79
F 34.110
Sig. .000a
a. Predictors: (Const ant), kK b. Dependent Variable: KO
Coeffici entsa
Model 1
Unstandardized Coef f icients B Std. Error 1.178 .476 .662 .113
(Constant) kK
Standardized Coef f icients Beta .552
t 2.474 5.840
Sig. .016 .000
a. Dependent Variable: KO
a Colli nearity Di agnostics
Model 1
Dimension 1 2
Eigenv alue 1.993 .007
Condition Index 1.000 17.316
Variance Proportions (Constant) kK .00 .00 1.00 1.00
a. Dependent Variable: KO Residual s Stati sticsa Predicted Value St d. Predicted Value St andard Error of Predicted Value Adjusted Predict ed Value Residual St d. Residual St ud. Residual Delet ed Residual St ud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Lev erage Value
Minimum 2.9999 -2.923
Maximum 4.4902 1.702
Mean 3.9417 .000
St d. Dev iation .32224 1.000
.056
.170
.075
.022
80
2.9542 -1.10668 -2.257 -2.282 -1.13160 -2.347 .026 .000 .000
4.5213 1.06106 2.164 2.200 1.09918 2.257 8.541 .092 .108
3.9409 .00000 .000 .001 .00080 .002 .988 .012 .013
.32347 .48729 .994 1.006 .49908 1.019 1.332 .018 .017
80 80 80 80 80 80 80 80 80
a. Dependent Variable: KO
Charts
N 80 80
Collinearity Statistics Tolerance VIF 1.000
1.000
181
Scatterplot
Dependent Variable: KO
Regression Studentized Residual
3
2
1
0
-1
-2
-3 -3
-2
-1
0
1
2
Regression Standardized Predicted Value
Uji Asumsi Klasik Dimensi Kepuasan Terhadap Pekerjaan Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered kKa
Variables Remov ed .
Method Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: RES_sq2
Model Summaryb Change Statistics Model 1
R R Square .186a .035
Adjusted R Square .022
a. Predictors: (Constant), kK b. Dependent Variable: RES_sq2
Std. Error of the Estimate .32538
R Square Change .035
F Change 2.799
df 1
df 2 1
78
Sig. F Change .098
182
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares .296 8.258 8.555
df
Mean Square .296 .106
1 78 79
F 2.799
Sig. .098a
a. Predictors: (Const ant), kK b. Dependent Variable: RES_sq2
Coeffici entsa
Model 1
(Constant) kK
Unstandardized Coef f icients B Std. Error .760 .316 -.126 .075
Standardized Coef f icients Beta -.186
t 2.404 -1.673
Sig. .019 .098
a. Dependent Variable: RES_sq2
a Colli neari ty Diagnostics
Model 1
Dimension 1 2
Eigenv alue 1.993 .007
Condit ion Index 1.000 17.316
Variance Proportions (Constant) kK .00 .00 1.00 1.00
a. Dependent Variable: RES_sq2
Residual s Stati sticsa Predicted Value St d. Predicted Value St andard Error of Predicted Value Adjusted Predict ed Value Residual St d. Residual St ud. Residual Delet ed Residual St ud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Lev erage Value
Minimum .1302 -1.702
Maximum .4135 2.923
Mean .2345 .000
St d. Dev iation .06125 1.000
.037
.113
.049
.014
80
.1183 -.31560 -.970 -.991 -.34376 -.991 .026 .000 .000
.4549 .93715 2.880 2.912 .95825 3.065 8.541 .120 .108
.2351 .00000 .000 -.001 -.00057 .011 .988 .012 .013
.06391 .32332 .994 1.006 .33127 1.034 1.332 .026 .017
80 80 80 80 80 80 80 80 80
a. Dependent Variable: RES_sq2
N 80 80
Collinearity Statistics Tolerance VIF 1.000
1.000
183
Charts
Scatterplot
Dependent Variable: RES_sq2
Regression Studentized Residual
3
2
1
0
-1 -2
-1
0
1
Regression Standardized Predicted Value
2
3
184
NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters a,b
Unstandardiz ed Residual 80 .0000000 .48729260 .057 .057 -.056 .506 .960
Mean Std. Dev iat ion Absolute Positiv e Negativ e
Most Extreme Dif f erences Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal. b. Calculated f rom data.
Regression Hipotesis I Dimensi Kepuasan Terhadap Kebijakan Perusahaan
Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered kPa
Variables Remov ed .
Method Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: KO
Model Summaryb Change Statistics Model 1
R R Square .253a .064
a. Predictors: (Constant), kP b. Dependent Variable: KO
Adjusted R Square .052
Std. Error of the Estimate .56885
R Square Change .064
F Change 5.323
df 1
df 2 1
78
Sig. F Change .024
185
ANOVAb Model 1
Sum of Squares 1.722 25.240 26.962
Regression Residual Total
df
Mean Square 1.722 .324
1 78 79
F 5.323
Sig. .024a
a. Predictors: (Const ant), kP b. Dependent Variable: KO Coeffici entsa
Model 1
Unstandardized Coef f icients B Std. Error 3.077 .380 .226 .098
(Constant) kP
Standardized Coef f icients Beta .253
t 8.094 2.307
Sig. .000 .024
Collinearity Statistics Tolerance VIF 1.000
a. Dependent Variable: KO
a Colli nearity Di agnostics
Model 1
Dimension 1 2
Eigenv alue 1.986 .014
Condition Index 1.000 11.870
Variance Proportions (Constant) kP .01 .01 .99 .99
a. Dependent Variable: KO
Residual s Stati sticsa Predicted Value St d. Predicted Value St andard Error of Predicted Value Adjusted Predict ed Value Residual St d. Residual St ud. Residual Delet ed Residual St ud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Lev erage Value
Minimum 3.5295 -2.792
Maxim um 4.2082 1.805
Mean 3.9417 .000
St d. Dev iation .14766 1.000
.064
.190
.086
.027
80
3.5540 -1.48298 -2.607 -2.631 -1.51008 -2.738 .012 .000 .000
4.2453 1.13317 1.992 2.025 1.17133 2.067 7.793 .074 .099
3.9409 .00000 .000 .001 .00078 -.001 .987 .014 .013
.14672 .56524 .994 1.007 .58073 1.020 1.423 .020 .018
80 80 80 80 80 80 80 80 80
a. Dependent Variable: KO
Charts
N 80 80
1.000
186
Scatterplot
Dependent Variable: KO
Regression Studentized Residual
3
2
1
0
-1
-2
-3 -3
-2
-1
0
1
2
Uji Asumsi Klasik Dimensi Kepuasan Terhadap Kebijakan Perusahaan Regression Standardized Predicted Value Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered kPa
Variables Remov ed .
Method Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: RES_sq3
Model Summaryb Change Statistics Model 1
R R Square .037a .001
Adjusted R Square -.011
a. Predictors: (Constant), kP b. Dependent Variable: RES_sq3
Std. Error of the Estimate .43429
R Square Change .001
F Change .109
df 1
df 2 1
78
Sig. F Change .742
187
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares .021 14.712 14.732
df
Mean Square .021 .189
1 78 79
F .109
Sig. .742a
a. Predictors: (Const ant), kP b. Dependent Variable: RES_sq3
Coeffici entsa
Model 1
(Constant) kP
Unstandardized Coef f icients B Std. Error .221 .290 .025 .075
Standardized Coef f icients Beta .037
t .762 .330
Sig. .449 .742
a. Dependent Variable: RES_sq3
a Colli neari ty Diagnostics
Model 1
Dimension 1 2
Eigenv alue 1.986 .014
Condit ion Index 1.000 11.870
Variance Proportions (Constant) kP .01 .01 .99 .99
a. Dependent Variable: RES_sq3
Residual s Stati sticsa Predicted Value St d. Predicted Value St andard Error of Predicted Value Adjusted Predict ed Value Residual St d. Residual St ud. Residual Delet ed Residual St ud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Lev erage Value
Minimum .2705 -2.792
Maximum .3446 1.805
Mean .3155 .000
St d. Dev iation .01613 1.000
.049
.145
.066
.021
80
.2573 -.32459 -.747 -.754 -.33053 -.752 .012 .000 .000
.3537 1.87315 4.313 4.352 1.90738 4.970 7.793 .173 .099
.3150 .00000 .000 .001 .00051 .019 .987 .011 .013
.01845 .43154 .994 1.005 .44141 1.078 1.423 .030 .018
80 80 80 80 80 80 80 80 80
a. Dependent Variable: RES_sq3
N 80 80
Collinearity Statistics Tolerance VIF 1.000
1.000
188
Charts
Scatterplot
Dependent Variable: RES_sq3
Regression Studentized Residual
5
4
3
2
1
0
-1 -3
-2
-1
0
Regression Standardized Predicted Value
NPar Tests
1
2
189
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters a,b
Unstandardiz ed Residual 80 .0000000 .56523600 .083 .063 -.083 .743 .638
Mean Std. Dev iat ion Absolute Positiv e Negativ e
Most Extreme Dif f erences Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal. b. Calculated f rom data.
Regression Hipotesis I Dimensi Kepuasan Terhadap Promosi Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered kPra
Variables Remov ed .
Method Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: KO
Model Summaryb Change Statistics Model 1
R R Square .352a .124
a. Predictors: (Constant), kPr b. Dependent Variable: KO
Adjusted R Square .113
Std. Error of the Estimate .55024
R Square Change .124
F Change 11.053
df 1
df 2 1
78
Sig. F Change .001
190
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 3.347 23.616 26.962
df
Mean Square 3.347 .303
1 78 79
F 11.053
Sig. .001a
a. Predictors: (Const ant), kPr b. Dependent Variable: KO
Coeffici entsa
Model 1
Unstandardized Coef f icients B Std. Error 2.871 .328 .300 .090
(Constant) kPr
Standardized Coef f icients Beta .352
t 8.761 3.325
Collinearity Statistics Tolerance VIF
Sig. .000 .001
1.000
a. Dependent Variable: KO
a Colli nearity Di agnostics
Model 1
Dimension 1 2
Condition Index 1.000 10.560
Eigenv alue 1.982 .018
Variance Proportions (Constant) kPr .01 .01 .99 .99
a. Dependent Variable: KO
Residual s Stati sticsa Predicted Value St d. Predicted Value St andard Error of Predicted Value Adjusted Predict ed Value Residual St d. Residual St ud. Residual Delet ed Residual St ud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Lev erage Value
Minimum 3.3209 -3.016
Maximum 4.3696 2.079
Mean 3.9417 .000
St d. Dev iation .20582 1.000
.062
.197
.083
.028
80
3.3399 -.95884 -1.743 -1.758 -.97583 -1.782 .011 .000 .000
4.4122 1.52933 2.779 2.896 1.66012 3.046 9.098 .359 .115
3.9417 .00000 .000 .000 -.00006 .001 .987 .017 .013
.20473 .54675 .994 1.010 .56516 1.021 1.628 .046 .021
80 80 80 80 80 80 80 80 80
a. Dependent Variable: KO
Charts
N 80 80
1.000
191
Scatterplot
Dependent Variable: KO
Regression Studentized Residual
3
2
1
0
-1
-2 -4
-2
0
Uji Asumsi Klasik Dimensi Kepuasan Terhadap Promosi Regression Standardized Predicted Value
2
Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered kPra
Variables Remov ed .
Method Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: RES_sq4
Model Summaryb Change Statistics Model 1
R R Square a .241 .058
Adjusted R Square .046
a. Predictors: (Constant), kPr b. Dependent Variable: RES_sq4
Std. Error of the Estimate .35843
R Square Change .058
F Change 4.805
df 1
df 2 1
78
Sig. F Change .031
192 ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares .617 10.021 10.638
df
Mean Square .617 .128
1 78 79
F 4.805
Sig. .031a
a. Predictors: (Const ant), kPr b. Dependent Variable: RES_sq4
Coeffici entsa
Model 1
Unstandardized Coef f icients B Std. Error .755 .213 -.129 .059
(Constant) kPr
Standardized Coef f icients Beta -.241
t 3.536 -2.192
Collinearity Statistics Tolerance VIF
Sig. .001 .031
1.000
a. Dependent Variable: RES_sq4
a Colli neari ty Diagnostics
Model 1
Dimension 1 2
Condit ion Index 1.000 10.560
Eigenv alue 1.982 .018
Variance Proportions (Constant) kPr .01 .01 .99 .99
a. Dependent Variable: RES_sq4
Residual s Stati sticsa Predicted Value St d. Predicted Value St andard Error of Predicted Value Adjusted Predict ed Value Residual St d. Residual St ud. Residual Delet ed Residual St ud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Lev erage Value
Minimum .1114 -2.079
Maximum .5618 3.016
Mean .2952 .000
St d. Dev iation .08840 1.000
.040
.128
.054
.018
80
.0942 -.49028 -1.368 -1.425 -.53221 -1.435 .011 .000 .000
.5583 1.84137 5.137 5.352 1.99885 6.686 9.098 1.225 .115
.2939 .00000 .000 .002 .00128 .021 .987 .023 .013
.08797 .35615 .994 1.015 .37184 1.114 1.628 .137 .021
80 80 80 80 80 80 80 80 80
a. Dependent Variable: RES_sq4
N 80 80
1.000
193
Charts
Scatterplot
Dependent Variable: RES_sq4
Regression Studentized Residual
6
4
2
0
-2 -2
0
2
Regression Standardized Predicted Value
NPar Tests
4
194
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters a,b
Unstandardiz ed Residual 80 .0000000 .54674839 .083 .083 -.058 .746 .634
Mean Std. Dev iat ion Absolute Positiv e Negativ e
Most Extreme Dif f erences Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal. b. Calculated f rom data.
Regression Hipotesis I Dimensi Kepuasan Terhadap Gaji Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered kGa
Variables Remov ed .
Method Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: KO
Model Summaryb Change Statistics Model 1
R R Square .146a .021
Adjusted R Square .009
Std. Error of the Estimate .58165
R Square Change .021
F Change 1.696
df 1
df 2 1
a. Predictors: (Constant), kG b. Dependent Variable: KO
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares .574 26.388 26.962
a. Predictors: (Const ant), kG b. Dependent Variable: KO
df 1 78 79
Mean Square .574 .338
F 1.696
Sig. .197a
78
Sig. F Change .197
195
Coeffici entsa
Model 1
(Constant) kG
Unstandardized Coef f icients B Std. Error 3.532 .321 .149 .114
Standardized Coef f icients Beta .146
t 11.001 1.302
Sig. .000 .197
a. Dependent Variable: KO
a Colli nearity Di agnostics
Model 1
Dimension 1 2
Eigenv alue 1.979 .021
Condition Index 1.000 9.772
Variance Proportions (Constant) kG .01 .01 .99 .99
a. Dependent Variable: KO
Residual s Stati sticsa Predicted Value St d. Predicted Value St andard Error of Predicted Value Adjusted Predict ed Value Residual St d. Residual St ud. Residual Delet ed Residual St ud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Lev erage Value
Minimum 3.6807 -3.062
Maximum 4.1636 2.604
Mean 3.9417 .000
St d. Dev iation .08523 1.000
.065
.211
.086
.032
80
3.4816 -1.12518 -1.934 -2.075 -1.29501 -2.121 .000 .000 .000
4.1354 1.31927 2.268 2.433 1.51840 2.515 9.373 .447 .119
3.9424 .00000 .000 -.001 -.00073 -.001 .988 .023 .013
.08853 .57795 .994 1.015 .60380 1.025 1.949 .070 .025
80 80 80 80 80 80 80 80 80
a. Dependent Variable: KO
Charts
N 80 80
Collinearity Statistics Tolerance VIF 1.000
1.000
196
Scatterplot
Dependent Variable: KO
Regression Studentized Residual
3
2
1
0
-1
-2
-3 -4
-2
0
2
Regression Standardized Predicted Value
Uji Asumsi Klasik Dimensi Kepuasan Terhadap Gaji Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered kGa
Variables Remov ed .
Method Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: RES_sq5
Model Summaryb Change Statistics Model 1
R R Square .330a .109
Adjusted R Square .098
a. Predictors: (Constant), kG b. Dependent Variable: RES_sq5
Std. Error of the Estimate .35463
R Square Change .109
F Change 9.535
df 1
df 2 1
78
Sig. F Change .003
197
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 1.199 9.809 11.009
df 1 78 79
Mean Square 1.199 .126
F 9.535
Sig. .003a
a. Predictors: (Const ant), kG b. Dependent Variable: RES_sq5
Coefficientsa
Model 1
(Constant) kG
Unstandardized Coeff icients B Std. Error .922 .196 -.215 .070
Standardized Coeff icients Beta -.330
t 4.709 -3.088
Sig. .000 .003
Collinearity Statistics Tolerance VIF 1.000
a. Dependent Variable: RES_sq5
a Colli nearity Di agnostics
Model 1
Dimension 1 2
Eigenv alue 1.979 .021
Condition Index 1.000 9.772
Variance Proportions (Constant) kG .01 .01 .99 .99
a. Dependent Variable: RES_sq5
Residual s Stati sticsa Predicted Value St d. Predicted Value St andard Error of Predicted Value Adjusted Predict ed Value Residual St d. Residual St ud. Residual Delet ed Residual St ud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Lev erage Value
Minimum .0090 -2.604
Maximum .7071 3.062
Mean .3299 .000
St d. Dev iation .12321 1.000
.040
.128
.053
.019
80
-.0176 -.43808 -1.235 -1.249 -.44810 -1.254 .000 .000 .000
.6227 1.03342 2.914 3.126 1.18941 3.321 9.373 .738 .119
.3255 .00000 .000 .006 .00431 .012 .988 .025 .013
.11692 .35238 .994 1.016 .36889 1.030 1.949 .089 .025
80 80 80 80 80 80 80 80 80
a. Dependent Variable: RES_sq5
N 80 80
1.000
198
Charts
Scatterplot
Dependent Variable: RES_sq5
Regression Studentized Residual
4
3
2
1
0
-1
-2 -2
0
2
Regression Standardized Predicted Value
NPar Tests
4
199
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters a,b
Unstandardiz ed Residual 80 .0000000 .57795441 .091 .091 -.077 .813 .524
Mean Std. Dev iat ion Absolute Positiv e Negativ e
Most Extreme Dif f erences Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal. b. Calculated f rom data.
Regression Hipotesis I Dimensi Kepuasan Terhadap Rekan Kerja Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered kRKa
Variables Remov ed .
Method Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: KO
Model Summaryb Change Statistics Model 1
R R Square .554a .307
a. Predictors: (Constant), kRK b. Dependent Variable: KO
Adjusted R Square .298
Std. Error of the Estimate .48958
R Square Change .307
F Change 34.488
df 1
df 2 1
78
Sig. F Change .000
200 ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 8.266 18.696 26.962
df 1 78 79
Mean Square 8.266 .240
F 34.488
Sig. .000a
a. Predictors: (Const ant), kRK b. Dependent Variable: KO
Coeffici entsa
Model 1
(Constant) kRK
Unstandardized Coef f icients B Std. Error 1.496 .420 .583 .099
Standardized Coef f icients Beta .554
t 3.563 5.873
Collinearity Statistics Tolerance VIF
Sig. .001 .000
1.000
a. Dependent Variable: KO
a Colli nearity Di agnostics
Model 1
Dimension 1 2
Eigenv alue 1.991 .009
Condition Index 1.000 15.279
Variance Proportions (Constant) kRK .00 .00 1.00 1.00
a. Dependent Variable: KO
Residual s Stati sticsa Predicted Value St d. Predicted Value St andard Error of Predicted Value Adjusted Predict ed Value Residual St d. Residual St ud. Residual Delet ed Residual St ud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Lev erage Value
Minimum 2.9552 -3.050
Maximum 4.4139 1.460
Mean 3.9417 .000
St d. Dev iation .32348 1.000
.055
.177
.074
.022
80
2.8154 -1.27488 -2.604 -2.622 -1.29298 -2.729 .011 .000 .000
4.4309 .93368 1.907 2.045 1.07346 2.088 9.300 .313 .118
3.9397 .00000 .000 .002 .00195 .000 .988 .013 .013
.32798 .48647 .994 1.006 .49896 1.019 1.451 .036 .018
80 80 80 80 80 80 80 80 80
a. Dependent Variable: KO
Charts
N 80 80
1.000
201
Scatterplot
Dependent Variable: KO
Regression Studentized Residual
3
2
1
0
-1
-2
-3 -4
-3
-2
-1
0
1
2
Regression Standardized Predicted Value
Uji Asumsi Klasik Dimensi Kepuasan Terhadap Rekan Kerja Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered kRKa
Variables Remov ed .
Method Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: RES_sq6
Model Summaryb Change Statistics Model 1
R R Square .099a .010
Adjusted R Square -.003
a. Predictors: (Constant), kRK b. Dependent Variable: RES_sq6
Std. Error of the Estimate .32284
R Square Change .010
F Change .769
df 1
df 2 1
78
Sig. F Change .383
202
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares .080 8.129 8.210
df 1 78 79
Mean Square .080 .104
F
Sig. .383a
.769
a. Predictors: (Const ant), kRK b. Dependent Variable: RES_sq6
Coefficientsa
Model 1
(Constant) kRK
Unstandardized Coeff icients B Std. Error .475 .277 -.057 .066
Standardized Coeff icients Beta -.099
t 1.714 -.877
Collinearity Statistics Tolerance VIF
Sig. .091 .383
1.000
a. Dependent Variable: RES_sq6
a Colli nearity Di agnostics
Model 1
Dimension 1 2
Eigenv alue 1.991 .009
Variance Proportions (Constant) kRK .00 .00 1.00 1.00
Condition Index 1.000 15.279
a. Dependent Variable: RES_sq6
Residual s Stati sticsa Predicted Value St d. Predicted Value St andard Error of Predicted Value Adjusted Predict ed Value Residual St d. Residual St ud. Residual Delet ed Residual St ud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Lev erage Value
Minimum .1872 -1.460
Maximum .3309 3.050
Mean .2337 .000
St d. Dev iation .03186 1.000
.036
.116
.049
.015
80
.1808 -.31639 -.980 -1.032 -.35075 -1.032 .011 .000 .000
.3509 1.38067 4.277 4.307 1.40027 4.902 9.300 .242 .118
.2341 .00000 .000 -.001 -.00037 .017 .988 .012 .013
.03287 .32079 .994 1.005 .32829 1.074 1.451 .034 .018
80 80 80 80 80 80 80 80 80
a. Dependent Variable: RES_sq6
N 80 80
1.000
203
Charts
Scatterplot
Regression Studentized Residual
Dependent Variable: RES_sq6
4
2
0
-2 -2
-1
0
1
2
Regression Standardized Predicted Value
3
4
204
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters a,b
Unstandardiz ed Residual 80 .0000000 .48647350 .052 .038 -.052 .467 .981
Mean Std. Dev iat ion Absolute Positiv e Negativ e
Most Extreme Dif f erences Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal. b. Calculated f rom data.
Regression Hipotesis II Dimensi kM Tahap I Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered Gender, a kM
Variables Remov ed .
Method Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: KO Model Summaryb Change Statistics Model 1
R R Square .375a .141
Adjusted R Square .118
a. Predictors: (Constant), Gender, kM b. Dependent Variable: KO
Std. Error of the Estimate .54854
R Square Change .141
F Change 6.303
df 1
df 2 2
77
Sig. F Change .003
205 ANOVAb Model 1
Sum of Squares 3.793 23.169 26.962
Regression Residual Total
df
Mean Square 1.897 .301
2 77 79
F 6.303
Sig. .003a
a. Predictors: (Const ant), Gender, kM b. Dependent Variable: KO Coeffici entsa
Model 1
Unstandardized Coef f icients B Std. Error 2.649 .431 .346 .105 -.164 .125
(Constant) kM Gender
Standardized Coef f icients Beta .349 -.139
t 6.148 3.303 -1.320
Sig. .000 .001 .191
a. Dependent Variable: KO a Colli nearity Di agnostics
Model 1
Dimension 1 2 3
Eigenv alue 2.681 .308 .010
Condition Index 1.000 2.950 16.062
Variance Proportions (Constant) kM Gender .00 .00 .04 .01 .01 .95 .99 .99 .01
a. Dependent Variable: KO
Residual s Stati sticsa Predicted Value St d. Predicted Value St andard Error of Predicted Value Adjusted Predict ed Value Residual St d. Residual St ud. Residual Delet ed Residual St ud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Lev erage Value
Minimum 3.1760 -3.494
Maximum 4.2910 1.594
Mean 3.9417 .000
St d. Dev iation .21912 1.000
.080
.226
.103
.025
80
2.9901 -1.13896 -2.076 -2.109 -1.17561 -2.159 .695 .000 .009
4.3180 1.73755 3.168 3.407 2.00986 3.673 12.442 .606 .157
3.9381 .00000 .000 .003 .00361 .006 1.975 .018 .025
.22959 .54155 .987 1.013 .57043 1.031 1.763 .068 .022
80 80 80 80 80 80 80 80 80
a. Dependent Variable: KO
Charts
N 80 80
Collinearity Statistics Tolerance VIF 1.000 1.000
1.000 1.000
206
Scatterplot
Dependent Variable: KO
Regression Studentized Residual
4
2
0
-2
-4
-3
-2
-1
0
1
2
Regression Standardized Predicted Value
Uji Asumsi Klasik Dimensi kM Tahap I Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered Gender, a kM
Variables Remov ed .
Method Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: RES_H2T1d1 Model Summaryb Change Statistics Model 1
R .323a
R Square .105
Adjusted R Square .081
a. Predictors: (Constant), Gender, kM b. Dependent Variable: RES_H2T1d1
St d. Error of the Estimate .41459
R Square Change .105
F Change 4.493
df 1
df 2 2
77
Sig. F Change .014
207 ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 1.545 13.235 14.780
df
Mean Square .772 .172
2 77 79
F 4.493
Sig. .014a
a. Predictors: (Const ant), Gender, kM b. Dependent Variable: RES_H2T1d1 Coeffici entsa
Model 1
(Constant) kM Gender
Unstandardized Coef f icients B Std. Error .961 .326 -.192 .079 .168 .094
Standardized Coef f icients Beta -.261 .192
t 2.950 -2.421 1.779
Sig. .004 .018 .079
Collinearity Statistics Tolerance VIF 1.000 1.000
a. Dependent Variable: RES_H2T1d1 a Colli nearity Di agnostics
Model 1
Dimension 1 2 3
Condition Index 1.000 2.950 16.062
Eigenv alue 2.681 .308 .010
Variance Proportions (Constant) kM Gender .00 .00 .04 .01 .01 .95 .99 .99 .01
a. Dependent Variable: RES_H2T1d1
Residual s Stati sticsa Predicted Value St d. Predicted Value St andard Error of Predicted Value Adjusted Predict ed Value Residual St d. Residual St ud. Residual Delet ed Residual St ud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Lev erage Value
Minimum .0511 -1.706
Maximum .7454 3.260
Mean .2896 .000
St d. Dev iation .13983 1.000
.060
.171
.078
.019
80
.0399 -.74119 -1.788 -1.962 -.89300 -2.000 .695 .000 .009
.8972 2.32156 5.600 6.022 2.68539 8.227 12.442 1.895 .157
.2872 .00000 .000 .003 .00239 .032 1.975 .034 .025
.14289 .40931 .987 1.032 .44778 1.212 1.763 .213 .022
80 80 80 80 80 80 80 80 80
a. Dependent Variable: RES_H2T1d1
Charts
N 80 80
1.000 1.000
208
Scatterplot
Dependent Variable: RES_H2T1d1
Regression Studentized Residual
8
6
4
2
0
-2 -2
-1
0
1
2
Regression Standardized Predicted Value
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters a,b Most Extreme Dif f erences
Mean Std. Dev iat ion Absolute Positiv e Negativ e
Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz ed Residual 80 .0000000 .54155403 .051 .051 -.045 .459 .984
a. Test distribution is Normal. b. Calculated f rom data.
Regression Hipotesis II Dimensi kM Tahap II
3
4
209
Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered kM_ gender, kM, a Gender
Variables Remov ed .
Method Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: KO
Model Summaryb Change Statistics Model 1
R R Square .397a .158
Adjusted R Square .125
Std. Error of the Estimate .54657
R Square Change .158
F Change 4.751
df 1
df 2 3
76
Sig. F Change .004
a. Predictors: (Constant), kM_gender, kM, Gender b. Dependent Variable: KO
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 4.258 22.704 26.962
df 3 76 79
Mean Square 1.419 .299
F 4.751
Sig. .004a
a. Predictors: (Const ant), kM_gender, kM, Gender b. Dependent Variable: KO
Coeffici entsa
Model 1
(Constant) kM Gender kM_gender
Unstandardized Coef f icients B Std. Error 3.576 .858 .115 .212 -1.386 .987 .304 .244
a. Dependent Variable: KO
Standardized Coef f icients Beta .116 -1.176 1.071
t 4.166 .540 -1.404 1.247
Sig. .000 .591 .164 .216
Collinearity Statistics Tolerance VIF .241 .016 .015
4.151 63.266 66.561
210 a Colli nearity Di agnostics
Model 1
Dimension 1 2 3 4
Eigenv alue 3.513 .463 .022 .002
Condition Index 1.000 2.756 12.530 48.097
(Constant) .00 .00 .05 .95
Variance Proportions kM Gender .00 .00 .00 .00 .05 .08 .95 .91
kM_gender .00 .00 .08 .91
a. Dependent Variable: KO
Residual s Stati sticsa Predicted Value St d. Predicted Value St andard Error of Predicted Value Adjusted Predict ed Value Residual St d. Residual St ud. Residual Delet ed Residual St ud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Lev erage Value
Minimum 3.0279 -3.936
Maxim um 4.2847 1.478
Mean 3.9417 .000
St d. Dev iation .23216 1.000
.080
.255
.116
.039
80
2.7455 -1.10077 -2.014 -2.049 -1.13987 -2.095 .695 .000 .009
4.2732 1.86735 3.416 3.754 2.25451 4.132 16.171 .730 .205
3.9366 .00000 .000 .004 .00510 .008 2.962 .019 .038
.25118 .53609 .981 1.015 .57473 1.040 3.150 .082 .040
80 80 80 80 80 80 80 80 80
a. Dependent Variable: KO
Charts
N 80 80
211
Scatterplot
Dependent Variable: KO
Regression Studentized Residual
4
2
0
-2
-4
-3
-2
-1
0
Regression Standardized Predicted Value
Uji Asumsi Klasik Dimensi kM Tahap II
1
2
212
Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered kM_ gender, kM, a Gender
Variables Remov ed .
Method Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: RES_H2T1d1
Model Summaryb Change Statistics Model 1
R .326a
R Square .106
Adjusted R Square .071
St d. Error of the Estimate .41696
R Square Change .106
F Change 3.004
df 1
df 2 3
76
Sig. F Change .036
a. Predictors: (Constant), kM_gender, kM, Gender b. Dependent Variable: RES_H2T1d1
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 1.567 13.213 14.780
df 3 76 79
Mean Square .522 .174
F 3.004
Sig. .036a
a. Predictors: (Const ant), kM_gender, kM, Gender b. Dependent Variable: RES_H2T1d1
Coeffici entsa
Model 1
(Constant) kM Gender kM_gender
Unstandardized Coef f icients B Std. Error .759 .655 -.141 .162 .434 .753 -.066 .186
a. Dependent Variable: RES_H2T1d1
Standardized Coef f icients Beta -.192 .497 -.316
t 1.159 -.871 .576 -.357
Sig. .250 .387 .566 .722
Collinearity Statistics Tolerance VIF .241 .016 .015
4.151 63.266 66.561
213 a Colli nearity Di agnostics
Model 1
Dimension 1 2 3 4
Condition Index 1.000 2.756 12.530 48.097
Eigenv alue 3.513 .463 .022 .002
(Constant) .00 .00 .05 .95
Variance Proportions kM Gender .00 .00 .00 .00 .05 .08 .95 .91
kM_gender .00 .00 .08 .91
a. Dependent Variable: RES_H2T1d1
Residual s Stati sticsa Predicted Value St d. Predicted Value St andard Error of Predicted Value Adjusted Predict ed Value Residual St d. Residual St ud. Residual Delet ed Residual St ud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Lev erage Value
Minimum .0881 -1.431
Maximum .7777 3.466
Mean .2896 .000
St d. Dev iation .14082 1.000
.061
.194
.088
.030
80
.0660 -.77349 -1.855 -2.097 -.98810 -2.146 .695 .000 .009
.9923 2.29325 5.500 6.043 2.76871 8.329 16.171 1.893 .205
.2870 .00000 .000 .003 .00263 .034 2.962 .034 .038
.14821 .40897 .981 1.038 .45951 1.225 3.150 .213 .040
80 80 80 80 80 80 80 80 80
a. Dependent Variable: RES_H2T1d1
Charts
N 80 80
214
Scatterplot
Dependent Variable: RES_H2T1d1
Regression Studentized Residual
8
6
4
2
0
-2
-2
-1
0
1
2
Regression Standardized Predicted Value
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters a,b Most Extreme Dif f erences
Mean Std. Dev iat ion Absolute Positiv e Negativ e
Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated f rom data.
Regression Hipotesis II Dimensi kP Tahap I
Unstandardiz ed Residual 80 .0000000 .53609377 .063 .061 -.063 .566 .906
3
4
215
Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered
Variables Remov ed a
kP, Gender
Method
.
Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: KO
Model Summaryb Change Statistics Model 1
R R Square .319a .102
Adjusted R Square .079
Std. Error of the Estimate .56076
R Square Change .102
F Change 4.372
df 1
df 2 2
77
Sig. F Change .016
a. Predictors: (Constant), kP, Gender b. Dependent Variable: KO
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 2.750 24.213 26.962
df 2 77 79
Mean Square 1.375 .314
F 4.372
Sig. .016a
a. Predictors: (Const ant), kP, Gender b. Dependent Variable: KO
Coeffici entsa
Model 1
(Constant) Gender kP
Unstandardized Coef f icients B Std. Error 3.072 .375 -.235 .130 .264 .099
Standardized Coef f icients Beta -.200 .295
t 8.196 -1.807 2.668
Sig. .000 .075 .009
a. Dependent Variable: KO
a Colli nearity Di agnostics
Model 1
Dimension 1 2 3
Eigenv alue 2.691 .295 .014
a. Dependent Variable: KO
Condition Index 1.000 3.022 13.909
Variance Proportions (Constant) Gender kP .00 .04 .00 .02 .94 .01 .98 .01 .98
Collinearity Statistics Tolerance VIF .956 .956
1.046 1.046
216 Residual s Statisti csa Predicted Value Residual Std. Predicted Value Std. Residual
Minimum 3.5617 -1.40195 -2.036 -2.500
Maximum 4.3908 1.26118 2.408 2.249
Mean 3.9417 .00000 .000 .000
Std. Dev iat ion .18656 .55362 1.000 .987
N 80 80 80 80
a. Dependent Variable: KO
Charts
Scatterplot
Dependent Variable: KO
Regression Standardized Residual
4
2
0
-2
-4 -4
-2
0
2
Regression Standardized Predicted Value
Uji Asumsi Klasik Dimensi kP Tahap I
4
217 Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered
Variables Remov ed a
kP, Gender
.
Method Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: RES_H2T1d3
Model Summaryb Change Statistics Model 1
R R Square .222a .049
Adjusted R Square .024
Std. Error of the Estimate .41248
R Square Change .049
F Change 1.991
df 1
df 2 2
77
Sig. F Change .144
a. Predictors: (Constant), kP, Gender b. Dependent Variable: RES_H2T1d3
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares .678 13.101 13.778
df 2 77 79
Mean Square .339 .170
F 1.991
Sig. .144a
a. Predictors: (Const ant), kP, Gender b. Dependent Variable: RES_H2T1d3
Coeffici entsa
Model 1
(Constant) Gender kP
Unstandardized Coef f icients B Std. Error .083 .276 .174 .096 .031 .073
Standardized Coef f icients Beta .207 .048
t .300 1.817 .424
Sig. .765 .073 .673
Collinearity Statistics Tolerance VIF
a. Dependent Variable: RES_H2T1d3
a Colli nearity Di agnostics
Model 1
Dimension 1 2 3
Eigenv alue 2.691 .295 .014
Condition Index 1.000 3.022 13.909
a. Dependent Variable: RES_H2T1d3
Variance Proportions (Constant) Gender kP .00 .04 .00 .02 .94 .01 .98 .01 .98
.956 .956
1.046 1.046
218 Casewise Diagnosti csa Case Num ber 16 50 51
St d. Residual 3.010 3.825 3.825
RES_H2T1d3 1.59 1.97 1.97
a. Dependent Variable: RES_H2T1d3
Residual s Statisti csa Predicted Value Residual Std. Predicted Value Std. Residual
Minimum .1442 -.38588 -1.711 -.936
Maximum .4108 1.57778 1.168 3.825
Mean .3027 .00000 .000 .000
Std. Dev iat ion .09261 .40722 1.000 .987
a. Dependent Variable: RES_H2T1d3
Charts
Scatterplot
Dependent Variable: RES_H2T1d3
Regression Standardized Residual
4
3
2
1
0
-1 -2
-1
0
1
Regression Standardized Predicted Value
N 80 80 80 80
219 NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters a,b Most Extreme Dif f erences
Mean Std. Dev iat ion Absolute Positiv e Negativ e
Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated f rom data.
Regression Hipotesis II Dimensi kP Tahap II Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered
Variables Remov ed
kP_ gender, a kP, Gender
.
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: KO
Method Enter
Unstandardiz ed Residual 80 .0000000 .55361559 .046 .046 -.036 .410 .996
220
Model Summaryb Change Statistics Model 1
R R Square .367a .135
Adjusted R Square .101
Std. Error of the Estimate .55398
R Square Change .135
F Change 3.952
df 1
df 2 3
76
a. Predictors: (Constant), kP_gender, kP, Gender b. Dependent Variable: KO
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 3.638 23.324 26.962
df 3 76 79
Mean Square 1.213 .307
F 3.952
Sig. .011a
a. Predictors: (Const ant), kP_gender, kP, Gender b. Dependent Variable: KO
Coeffi ci entsa
Model 1
(Constant) Gender kP kP_gender
Unstandardized Coef f icients B St d. Error 3.733 .537 -1.499 .753 .083 .144 .334 .196
St andardized Coef f icients Beta
t 6.953 -1.989 .575 1.702
-1.271 .093 1.145
Collinearity Statistics Tolerance VI F
Sig. .000 .050 .567 .093
.028 .438 .025
35.856 2.285 39.810
a. Dependent Variable: KO
a Colli neari ty Diagnostics
Model 1
Dimension 1 2 3 4
Eigenv alue 3.532 .443 .022 .003
Condit ion Index 1.000 2.825 12.724 31.934
(Constant) .00 .01 .16 .83
Variance Proportions Gender kP .00 .00 .01 .01 .13 .16 .87 .83
a. Dependent Variable: KO
Residual s Statisti csa Predicted Value Residual Std. Predicted Value Std. Residual
Minimum 3.3805 -1.44989 -2.615 -2.617
a. Dependent Variable: KO
Maximum 4.3179 1.40420 1.753 2.535
Mean 3.9417 .00000 .000 .000
Std. Dev iat ion .21460 .54336 1.000 .981
N 80 80 80 80
kP_gender .00 .01 .10 .89
Sig. F Change .011
221
Charts
Scatterplot
Dependent Variable: KO
Regression Standardized Residual
3
2
1
0
-1
-2
-3 -3
-2
-1
0
1
Regression Standardized Predicted Value
Uji asumsi Klasik Dimensi kP Tahap II Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered kP_ gender, a kP, Gender
Variables Remov ed .
Method Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: RES_H2T2d3
2
222 Model Summaryb Change Statistics Model 1
R .240a
R Square .058
Adjusted R Square .021
St d. Error of the Estimate .44118
R Square Change .058
F Change 1.555
df 1
df 2 3
76
Sig. F Change .207
a. Predictors: (Constant), kP_gender, kP, Gender b. Dependent Variable: RES_H2T2d3
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares .908 14.793 15.701
df 3 76 79
Mean Square .303 .195
F 1.555
Sig. .207a
a. Predictors: (Const ant), kP_gender, kP, Gender b. Dependent Variable: RES_H2T2d3
Coeffi ci entsa
Model 1
(Constant) Gender kP kP_gender
Unstandardized Coef f icients B St d. Error .505 .428 -.438 .600 -.089 .115 .165 .156
St andardized Coef f icients Beta -.486 -.130 .744
t 1.180 -.729 -.770 1.059
Sig. .242 .468 .444 .293
Collinearity Statistics Tolerance VI F .028 .438 .025
a. Dependent Variable: RES_H2T2d3
a Collinearity Diagnostics
Model 1
Dimension 1 2 3 4
Eigenv alue 3.532 .443 .022 .003
Condition Index 1.000 2.825 12.724 31.934
a. Dependent Variable: RES_H2T2d3
Casewise Diagnosticsa Case Number 16 50 51
Std. Residual 3.795 3.873 3.873
RES_H2T2d3 1.97 2.10 2.10
a. Dependent Variable: RES_H2T2d3
(Constant) .00 .01 .16 .83
Variance Proportions Gender kP .00 .00 .01 .01 .13 .16 .87 .83
kP_gender .00 .01 .10 .89
35.856 2.285 39.810
223
Residuals Statisticsa Predicted Value Residual Std. Predicted Value Std. Residual
Minimum .0621 -.39343 -2.141 -.892
Maximum .4511 1.70872 1.488 3.873
Mean .2916 .00000 .000 .000
Std. Dev iation .10721 .43273 1.000 .981
a. Dependent Variable: RES_H2T2d3
Charts
Scatterplot
Dependent Variable: RES_H2T2d3
Regression Standardized Residual
4
3
2
1
0
-1 -2
-1
0
Regression Standardized Predicted Value
NPar Tests
1
N 80 80 80 80
224
One-Sample Kolmo gorov-Smirnov Test
N Normal Parameters a,b
Unstandardiz ed Residual 80 .0000000 .54336231 .073 .046 -.073 .648 .794
Mean Std. Dev iat ion Absolute Positiv e Negativ e
Most Extrem e Dif f erences Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal. b. Calculated f rom data.
Regression Hipotesis II Dimensi kK Tahap I Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered
Variables Remov ed a
kK, Gender
Method
.
Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: KO Model Summaryb Change Statistics Model 1
R .563a
R Square .317
Adjusted R Square .299
St d. Error of the Estimate .48897
R Square Change .317
F Change 17.886
df 1
a. Predictors: (Constant), kK, Gender b. Dependent Variable: KO
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 8.552 18.410 26.962
a. Predictors: (Const ant), kK, Gender b. Dependent Variable: KO
df 2 77 79
Mean Square 4.276 .239
F 17.886
df 2 2
Sig. .000a
77
Sig. F Change .000
225 Coeffici entsa
Model 1
Unstandardized Coef f icients B Std. Error 1.282 .483 -.134 .111 .656 .113
(Constant) Gender kK
Standardized Coef f icients Beta -.114 .547
t 2.657 -1.208 5.799
Sig. .010 .231 .000
Collinearity Statistics Tolerance VIF .998 .998
a. Dependent Variable: KO a Colli nearity Di agnostics
Model 1
Dimension 1 2 3
Condition Index 1.000 2.943 20.221
Eigenv alue 2.684 .310 .007
Variance Proportions (Constant) Gender kK .00 .04 .00 .01 .94 .01 .99 .01 .99
a. Dependent Variable: KO
Residual s Stati sticsa Predicted Value St d. Predicted Value St andard Error of Predicted Value Adjusted Predict ed Value Residual St d. Residual St ud. Residual Delet ed Residual St ud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Lev erage Value
Minimum 2.9529 -3.005
Maximum 4.5641 1.892
Mean 3.9417 .000
St d. Dev iation .32903 1.000
.072
.174
.093
.018
80
2.8976 -1.05379 -2.155 -2.188 -1.08642 -2.245 .732 .000 .009
4.6110 1.11031 2.271 2.323 1.16166 2.393 9.040 .084 .114
3.9405 .00000 .000 .001 .00117 .002 1.975 .013 .025
.33137 .48274 .987 1.006 .50104 1.018 1.298 .018 .016
80 80 80 80 80 80 80 80 80
a. Dependent Variable: KO
Charts
N 80 80
1.002 1.002
226
Scatterplot
Dependent Variable: KO
Regression Studentized Residual
3
2
1
0
-1
-2
-3 -4
-3
-2
-1
0
1
2
Regression Standardized Predicted Value
Uji Asumsi Klasik Dimensi kK Tahap I Variabl es Entered/Remo vedb Model 1
Variables Entered
Variables Remov ed a
kK, Gender
.
Method Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: RES_H2T1d2
Model Summaryb Change Statistics Model 1
R R Square .182a .033
Adjusted R Square .008
a. Predictors: (Constant), kK, Gender b. Dependent Variable: RES_H2T1d2
Std. Error of the Estimate .31224
R Square Change .033
F Change 1.317
df 1
df 2 2
77
Sig. F Change .274
227 ANOVAb Model 1
Sum of Squares .257 7.507 7.764
Regression Residual Total
df
Mean Square .128 .097
2 77 79
F 1.317
Sig. .274a
a. Predictors: (Const ant), kK, Gender b. Dependent Variable: RES_H2T1d2
Coeffici entsa
Model 1
Unstandardized Coef f icients B Std. Error .591 .308 .063 .071 -.095 .072
(Constant) Gender kK
Standardized Coef f icients Beta .099 -.148
t 1.919 .885 -1.321
Sig. .059 .379 .191
Collinearity Statistics Tolerance VIF .998 .998
a. Dependent Variable: RES_H2T1d2 a Colli nearity Di agnostics
Model 1
Dimension 1 2 3
Condition Index 1.000 2.943 20.221
Eigenv alue 2.684 .310 .007
Variance Proportions (Constant) Gender kK .00 .04 .00 .01 .94 .01 .99 .01 .99
a. Dependent Variable: RES_H2T1d2
Residual s Stati sticsa Predicted Value St d. Predicted Value St andard Error of Predicted Value Adjusted Predict ed Value Residual St d. Residual St ud. Residual Delet ed Residual St ud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Lev erage Value
Minimum .1142 -2.034
Maximum .3918 2.835
Mean .2301 .000
St d. Dev iation .05701 1.000
.046
.111
.059
.012
80
.0905 -.31511 -1.009 -1.044 -.33705 -1.044 .732 .000 .009
.4277 .91262 2.923 2.990 .95484 3.159 9.040 .138 .114
.2305 .00000 .000 -.001 -.00039 .011 1.975 .012 .025
.06011 .30826 .987 1.005 .31971 1.032 1.298 .024 .016
80 80 80 80 80 80 80 80 80
a. Dependent Variable: RES_H2T1d2
Charts
N 80 80
1.002 1.002
228
Scatterplot
Dependent Variable: RES_H2T1d2
Regression Studentized Residual
3
2
1
0
-1
-2 -3
-2
-1
0
1
Regression Standardized Predicted Value
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters a,b Most Extreme Dif f erences
Mean Std. Dev iat ion Absolute Positiv e Negativ e
Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed)
Unstandardiz ed Residual 80 .0000000 .48273848 .060 .060 -.043 .538 .934
a. Test distribution is Normal. b. Calculated f rom data.
Regression Hipotesis II Dimensi kK Tahap II
2
3
229 Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered
Variables Remov ed
kK_ gender, a kK, Gender
.
Method Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: KO
Model Summaryb Change Statistics Model 1
R R Square .594a .352
Adjusted R Square .327
Std. Error of the Estimate .47932
R Square Change .352
F Change 13.786
df 1
df 2 3
76
Sig. F Change .000
a. Predictors: (Constant), kK_gender, kK, Gender b. Dependent Variable: KO
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 9.502 17.461 26.962
df 3 76 79
Mean Square 3.167 .230
F 13.786
Sig. .000a
a. Predictors: (Const ant), kK_gender, kK, Gender b. Dependent Variable: KO
Coeffi ci entsa
Model 1
(Constant) Gender kK kK_gender
Unstandardized Coef f icients B St d. Error 2.801 .884 -2.237 1.040 .294 .210 .502 .247
a. Dependent Variable: KO
St andardized Coef f icients Beta -1.897 .245 1.805
t 3.167 -2.151 1.404 2.033
Sig. .002 .035 .165 .046
Collinearity Statistics Tolerance VI F .011 .279 .011
91.313 3.582 92.564
230
a Collinearity Diagnostics
Model 1
Dimension 1 2 3 4
Eigenv alue 3.517 .468 .014 .001
Condition Index 1.000 2.742 16.007 56.516
(Constant) .00 .00 .06 .94
Variance Proportions Gender kK .00 .00 .00 .00 .09 .06 .91 .94
kK_gender .00 .00 .09 .90
a. Dependent Variable: KO
Residual s Stati sticsa Predicted Value St d. Predicted Value St andard Error of Predicted Value Adjusted Predict ed Value Residual St d. Residual St ud. Residual Delet ed Residual St ud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Lev erage Value
Minimum 2.7556 -3.420
Maximum 4.5487 1.750
Mean 3.9417 .000
St d. Dev iation .34681 1.000
.071
.196
.103
.031
80
2.6390 -1.03913 -2.168 -2.201 -1.07145 -2.260 .747 .000 .009
4.5392 1.20224 2.508 2.578 1.26968 2.680 12.281 .093 .155
3.9406 .00000 .000 .001 .00107 .002 2.962 .013 .037
.35211 .47013 .981 1.005 .49398 1.019 2.590 .020 .033
80 80 80 80 80 80 80 80 80
a. Dependent Variable: KO
Charts
N 80 80
231
Scatterplot
Dependent Variable: KO
Regression Studentized Residual
3
2
1
0
-1
-2
-3 -4
-3
-2
-1
0
Regression Standardized Predicted Value
Uji Asumsi Klasik Dimensi kK Tahap II Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered kK_ gender, a kK, Gender
Variables Remov ed .
Method Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: RES_H2T2d2
1
2
232
Model Summaryb Change Statistics Model 1
R R Square .280a .078
Adjusted R Square .042
Std. Error of the Estimate .30144
R Square Change .078
F Change 2.150
df 1
df 2 3
76
Sig. F Change .101
a. Predictors: (Constant), kK_gender, kK, Gender b. Dependent Variable: RES_H2T2d2
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares .586 6.906 7.492
df
Mean Square .195 .091
3 76 79
F 2.150
Sig. .101a
a. Predictors: (Constant), kK_gender, kK, Gender b. Dependent Variable: RES_H2T2d2
Coefficientsa
Model 1
(Constant) Gender kK kK_gender
Unstandardized Coeff icients B Std. Error 1.076 .556 -.301 .654 -.216 .132 .090 .155
Standardized Coeff icients Beta -.485 -.341 .614
t 1.934 -.461 -1.636 .579
Sig. .057 .646 .106 .564
Collinearity Statistics Tolerance VIF .011 .279 .011
a. Dependent Variable: RES_H2T2d2
a Colli neari ty Diagnostics
Model 1
Dimension 1 2 3 4
Eigenv alue 3.517 .468 .014 .001
Condit ion Index 1.000 2.742 16.007 56.516
a. Dependent Variable: RES_H2T2d2
(Constant) .00 .00 .06 .94
Variance Proportions Gender kK .00 .00 .00 .00 .09 .06 .91 .94
kK_gender .00 .00 .09 .90
91.313 3.582 92.564
233 Residual s Stati sticsa Predicted Value St d. Predicted Value St andard Error of Predicted Value Adjusted Predict ed Value Residual St d. Residual St ud. Residual Delet ed Residual St ud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Lev erage Value
Minimum -.0032 -2.571
Maxim um .4287 2.443
Mean .2183 .000
St d. Dev iation .08614 1.000
.045
.124
.065
.019
80
-.0307 -.36396 -1.207 -1.260 -.39651 -1.265 .747 .000 .009
.4479 1.11102 3.686 3.788 1.17334 4.178 12.281 .201 .155
.2187 .00000 .000 -.001 -.00045 .012 2.962 .011 .037
.08945 .29566 .981 1.002 .30836 1.039 2.590 .025 .033
80 80 80 80 80 80 80 80 80
a. Dependent Variable: RES_H2T2d2
Charts
N 80 80
234
Scatterplot
Dependent Variable: RES_H2T2d2
Regression Studentized Residual
4
3
2
1
0
-1
-2 -3
-2
-1
0
1
Regression Standardized Predicted Value
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters a,b Most Extreme Dif f erences
Mean Std. Dev iat ion Absolute Positiv e Negativ e
Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated f rom data.
Unstandardiz ed Residual 80 .0000000 .47012860 .084 .084 -.058 .753 .622
2
3
235 Regression Hipotesis II Dimensi kPr Tahap I
Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered kPr, a Gender
Variables Remov ed .
Method Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: KO
Model Summaryb Change Statistics Model 1
R R Square .367a .135
Adjusted R Square .112
Std. Error of the Estimate .55039
R Square Change .135
F Change 6.002
df 1
df 2 2
77
a. Predictors: (Constant), kPr, Gender b. Dependent Variable: KO
ANOVAb Model 1
Sum of Squares 3.637 23.326 26.962
Regression Residual Total
df 2 77 79
Mean Square 1.818 .303
F 6.002
Sig. .004a
a. Predictors: (Const ant), kPr, Gender b. Dependent Variable: KO
Coeffici entsa
Model 1
(Constant) Gender kPr
Unstandardized Coef f icients B Std. Error 2.975 .344 -.123 .126 .291 .091
a. Dependent Variable: KO
Standardized Coef f icients Beta -.104 .342
t 8.638 -.978 3.212
Sig. .000 .331 .002
Collinearity Statistics Tolerance VIF .990 .990
1.010 1.010
Sig. F Change .004
236 a Colli nearity Di agnostics
Model 1
Dimension 1 2 3
Eigenv alue 2.665 .318 .017
Condition Index 1.000 2.894 12.529
Variance Proportions (Constant) Gender kPr .00 .04 .00 .01 .91 .02 .98 .05 .98
a. Dependent Variable: KO
Residual s Statisti csa Predicted Value Residual Std. Predicted Value Std. Residual
Minimum 3.2881 -1.02733 -3.046 -1.867
Maximum 4.4294 1.56640 2.273 2.846
Mean 3.9417 .00000 .000 .000
Std. Dev iat ion .21455 .54338 1.000 .987
N 80 80 80 80
a. Dependent Variable: KO
Charts
Scatterplot
Dependent Variable: KO
Regression Standardized Residual
3
2
1
0
-1
-2 -4
-2
0
2
Regression Standardized Predicted Value
4
237 Uji Asumsi Klasik Dimensi kPr Tahap I Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered kPr, a Gender
Variables Remov ed .
Method Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: RES_H2T1d4
Model Summaryb Change Statistics Model 1
R .303a
R Square .092
Adjusted R Square .068
St d. Error of the Estimate .36528
R Square Change .092
F Change 3.893
df 1
df 2 2
77
a. Predictors: (Constant), kPr, Gender b. Dependent Variable: RES_H2T1d4
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 1.039 10.274 11.313
df
Mean Square .520 .133
2 77 79
F 3.893
Sig. .025a
a. Predictors: (Const ant), kPr, Gender b. Dependent Variable: RES_H2T1d4
Coefficientsa
Model 1
(Constant) Gender kPr
Unstandardized Coeff icients B Std. Error .564 .229 .168 .083 -.104 .060
Standardized Coeff icients Beta .219 -.189
t 2.469 2.011 -1.729
Sig. .016 .048 .088
Collinearity Statistics Tolerance VIF
a. Dependent Variable: RES_H2T1d4
a Colli nearity Di agnostics
Model 1
Dimension 1 2 3
Eigenv alue 2.665 .318 .017
Condition Index 1.000 2.894 12.529
a. Dependent Variable: RES_H2T1d4
Variance Proportions (Constant) Gender kPr .00 .04 .00 .01 .91 .02 .98 .05 .98
.990 .990
1.010 1.010
Sig. F Change .025
238
Casewise Diagnosti csa Case Number 30
St d. Residual 5.282
RES_H2T1d4 2.45
a. Dependent Variable: RES_H2T1d4
Residuals Statisticsa Predicted Value Residual Std. Predicted Value Std. Residual
Minimum .0447 -.41172 -2.153 -1.127
Maximum .5760 1.92953 2.480 5.282
Mean .2916 .00000 .000 .000
Std. Dev iation .11468 .36063 1.000 .987
N 80 80 80 80
a. Dependent Variable: RES_H2T1d4
Charts
Scatterplot
Dependent Variable: RES_H2T1d4
Regression Standardized Residual
6
4
2
0
-2 -4
-2
0
2
Regression Standardized Predicted Value
NPar Tests
4
239
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters a,b
Unstandardiz ed Residual 80 .0000000 .54338117 .064 .064 -.038 .570 .901
Mean Std. Dev iat ion Absolute Positiv e Negativ e
Most Extrem e Dif f erences Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal. b. Calculated f rom data.
Regression Hipotesis II Dimensi kPr Tahap II Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered kPr_ gender, kPr, a Gender
Variables Remov ed .
Method Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: KO
Model Summaryb Change Statistics Model 1
R .390a
R Square .152
Adjusted R Square .119
St d. Error of the Estimate .54848
R Square Change .152
F Change 4.542
df 1
a. Predictors: (Constant), kPr_gender, kPr, Gender b. Dependent Variable: KO
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 4.100 22.863 26.962
df 3 76 79
Mean Square 1.367 .301
a. Predictors: (Const ant), kPr_gender, kPr, Gender b. Dependent Variable: KO
F 4.542
df 2 3
Sig. .006a
76
Sig. F Change .006
240 Coeffici entsa
Model 1
(Constant) Gender kPr kPr_gender
Unstandardized Coef f icients B Std. Error 3.521 .559 -.964 .690 .141 .151 .233 .188
Standardized Coef f icients Beta
t 6.304 -1.398 .937 1.241
-.818 .166 .730
Collinearity Statistics Tolerance VIF
Sig. .000 .166 .352 .219
.033 .355 .032
a. Dependent Variable: KO
a Colli nearity Di agnostics
Model 1
Dimension 1 2 3 4
Eigenv alue 3.489 .474 .034 .004
Condition Index 1.000 2.713 10.160 31.051
(Constant) .00 .01 .08 .91
Variance Proportions Gender kPr .00 .00 .01 .01 .10 .08 .89 .91
a. Dependent Variable: KO
Casewi se Di agnosticsa Case Number 30
St d. Residual 3.087
KO 5.00
a. Dependent Variable: KO
Residual s Statisti csa Predicted Value Residual Std. Predicted Value Std. Residual
Minimum 3.1193 -.97515 -3.610 -1.778
a. Dependent Variable: KO
Charts
Maximum 4.4308 1.69336 2.147 3.087
Mean 3.9417 .00000 .000 .000
Std. Dev iat ion .22780 .53796 1.000 .981
N 80 80 80 80
kPr_gender .00 .01 .11 .88
30.644 2.815 31.009
241
Scatterplot
Dependent Variable: KO
Regression Standardized Residual
4
3
2
1
0
-1
-2 -4
-3
-2
-1
0
1
2
3
Regression Standardized Predicted Value
Uji Asumsi Klasik Dimensi kPr Tahap II Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered kPr_ gender, kPr, a Gender
Variables Remov ed .
Method Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: RES_H2T2d4
Model Summaryb Change Statistics Model 1
R R Square .341a .116
Adjusted R Square .081
Std. Error of the Estimate .38916
a. Predictors: (Constant), kPr_gender, kPr, Gender b. Dependent Variable: RES_H2T2d4
R Square Change .116
F Change 3.333
df 1
df 2 3
76
Sig. F Change .024
242 ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 1.514 11.510 13.024
df 3 76 79
Mean Square .505 .151
F 3.333
Sig. .024a
a. Predictors: (Const ant), kPr_gender, kPr, Gender b. Dependent Variable: RES_H2T2d4
Coeffici entsa
Model 1
(Constant) Gender kPr kPr_gender
Unstandardized Coef f icients B Std. Error .080 .396 .940 .489 .026 .107 -.213 .134
Standardized Coef f icients Beta
t .201 1.921 .246 -1.596
1.147 .045 -.958
Sig. .841 .058 .806 .115
Collinearity Statistics Tolerance VIF .033 .355 .032
a. Dependent Variable: RES_H2T2d4
a Colli nearity Di agnostics
Model 1
Dim ension 1 2 3 4
Eigenv alue 3.489 .474 .034 .004
Condition Index 1.000 2.713 10.160 31.051
(Constant) .00 .01 .08 .91
Variance Proportions Gender kPr .00 .00 .01 .01 .10 .08 .89 .91
kPr_gender .00 .01 .11 .88
a. Dependent Variable: RES_H2T2d4
Casewise Diagnosti csa Case Number 30
St d. Residual 5.708
RES_H2T2d4 2.87
a. Dependent Variable: RES_H2T2d4
Residuals Statisticsa Predicted Value Residual Std. Predicted Value Std. Residual
Minimum .0858 -.52695 -1.444 -1.354
Maximum .7395 2.22132 3.277 5.708
a. Dependent Variable: RES_H2T2d4
Mean .2858 .00000 .000 .000
Std. Dev iation .13846 .38170 1.000 .981
N 80 80 80 80
30.644 2.815 31.009
243 Charts
Scatterplot
Dependent Variable: RES_H2T2d4
Regression Standardized Residual
6
4
2
0
-2 -2
-1
0
1
2
3
Regression Standardized Predicted Value
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters a,b Most Extrem e Dif f erences
Mean Std. Dev iat ion Absolute Positiv e Negativ e
Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated f rom data.
Unstandardiz ed Residual 80 .0000000 .53796186 .065 .065 -.046 .583 .886
4
244 Regression Hipotesis II Dimensi kG Tahap I Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered kG, a Gender
Variables Remov ed
Method
.
Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: KO
Model Summaryb Change Statistics Model 1
R .199a
R Square .040
Adjusted R Square .015
St d. Error of the Estimate .57987
R Square Change .040
F Change 1.592
df 1
df 2 2
77
Sig. F Change .210
a. Predictors: (Constant), kG, Gender b. Dependent Variable: KO
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 1.071 25.892 26.962
df 2 77 79
Mean Square .535 .336
F 1.592
Sig. .210a
a. Predictors: (Const ant), kG, Gender b. Dependent Variable: KO
Coeffici entsa
Model 1
(Constant) Gender kG
Unstandardized Coef f icients B Std. Error 3.631 .330 -.160 .132 .147 .114
Standardized Coef f icients Beta -.136 .144
t 10.993 -1.216 1.290
Sig. .000 .228 .201
a. Dependent Variable: KO
a Colli nearity Di agnostics
Model 1
Dimension 1 2 3
Eigenv alue 2.668 .312 .020
a. Dependent Variable: KO
Condition Index 1.000 2.925 11.455
Variance Proportions (Constant) Gender kG .01 .05 .01 .02 .93 .02 .98 .02 .97
Collinearity Statistics Tolerance VIF 1.000 1.000
1.000 1.000
245
Residuals Statisticsa Predicted Value Residual Std. Predicted Value Std. Residual
Minimum 3.6179 -1.06231 -2.781 -1.832
Maximum 4.1816 1.38214 2.061 2.384
Mean 3.9417 .00000 .000 .000
Std. Dev iation .11642 .57249 1.000 .987
a. Dependent Variable: KO
Charts
Scatterplot
Dependent Variable: KO
Regression Standardized Residual
3
2
1
0
-1
-2 -3
-2
-1
0
1
2
Regression Standardized Predicted Value
Uji Asumsi Klasik Dimensi kG Tahap I Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered kG, a Gender
Variables Remov ed .
Method Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: RES_H2T1d5
3
N 80 80 80 80
246 Model Summaryb Change Statistics Model 1
R .390a
Adjusted R Square .130
R Square .152
St d. Error of the Estimate .35868
R Square Change .152
F Change 6.893
df 1
df 2 2
77
Sig. F Change .002
a. Predictors: (Constant), kG, Gender b. Dependent Variable: RES_H2T1d5
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 1.774 9.906 11.680
df 2 77 79
Mean Square .887 .129
F 6.893
Sig. .002a
a. Predictors: (Const ant), kG, Gender b. Dependent Variable: RES_H2T1d5
Coeffici entsa
Model 1
(Constant) Gender kG
Unstandardized Coef f icients B Std. Error .713 .204 .210 .081 -.186 .070
Standardized Coef f icients Beta .270 -.277
t 3.488 2.575 -2.641
Sig. .001 .012 .010
a. Dependent Variable: RES_H2T1d5
a Colli nearity Di agnostics
Model 1
Dimension 1 2 3
Eigenv alue 2.668 .312 .020
Condition Index 1.000 2.925 11.455
a. Dependent Variable: RES_H2T1d5
Casewise Diagnosticsa Case Number 30
Std. Residual 3.272
RES_H2T1d5 1.91
a. Dependent Variable: RES_H2T1d5
Variance Proportions (Constant) Gender kG .01 .05 .01 .02 .93 .02 .98 .02 .97
Collinearity Statistics Tolerance VIF 1.000 1.000
1.000 1.000
247
Residuals Statisticsa Predicted Value Residual Std. Predicted Value Std. Residual
Minimum .0157 -.43155 -2.055 -1.203
Maximum .7365 1.17377 2.756 3.272
Mean .3236 .00000 .000 .000
Std. Dev iation .14984 .35411 1.000 .987
a. Dependent Variable: RES_H2T1d5
Charts
Scatterplot
Dependent Variable: RES_H2T1d5
Regression Standardized Residual
4
3
2
1
0
-1
-2 -3
-2
-1
0
1
2
Regression Standardized Predicted Value
3
N 80 80 80 80
248 NPar Tests
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters a,b
Unstandardiz ed Residual 80 .0000000 .57248694 .065 .065 -.050 .584 .884
Mean Std. Dev iat ion Absolute Positiv e Negativ e
Most Extrem e Dif f erences Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed)
a. Test distribution is Normal. b. Calculated f rom data.
Regression Hipotesis II Dimensi kG Tahap II Variabl es Entered/Remo vedb Model 1
Variables Entered
Variables Remov ed
kG, Gender, a kG_gender
.
Method Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: KO
Model Summaryb Change Statistics Model 1
R R Square .274a .075
Adjusted R Square .038
Std. Error of the Estimate .57290
a. Predictors: (Constant), kG, Gender, kG_gender b. Dependent Variable: KO
R Square Change .075
F Change 2.049
df 1
df 2 3
76
Sig. F Change .114
249 ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 2.018 24.944 26.962
df 3 76 79
Mean Square .673 .328
F 2.049
Sig. .114a
a. Predictors: (Const ant), kG, Gender, kG_gender b. Dependent Variable: KO
Coeffici entsa
Model 1
Unstandardized Coef f icients B Std. Error 4.523 .618 .436 .256 -1.363 .720 -.176 .221
(Constant) kG_gender Gender kG
Standardized Coef f icients Beta 1.080 -1.156 -.173
t 7.317 1.699 -1.893 -.797
Sig. .000 .093 .062 .428
a. Dependent Variable: KO
a Colli nearity Di agnostics
Model 1
Dimension 1 2 3 4
Eigenv alue 3.492 .461 .044 .003
Condition Index 1.000 2.752 8.957 32.952
(Constant) .00 .01 .05 .94
Variance Proportions kG_gender Gender .00 .00 .01 .01 .09 .09 .91 .90
kG .00 .01 .05 .94
a. Dependent Variable: KO
Residual s Stati sticsa Predicted Value St d. Predicted Value St andard Error of Predicted Value Adjusted Predict ed Value Residual St d. Residual St ud. Residual Delet ed Residual St ud. Deleted Residual Mahal. Distance Cook's Distance Centered Lev erage Value
Minimum 3.4202 -3.263
a. Dependent Variable: KO
Charts
Maxim um 4.2643 2.019
Mean 3.9417 .000
St d. Dev iation .15982 1.000
N 80 80
.084
.243
.121
.043
80
3.0725 -.97253 -1.698 -1.733 -1.05487 -1.757 .693 .000 .009
4.2533 1.57984 2.758 3.046 1.92750 3.229 13.262 .510 .168
3.9426 .00000 .000 -.001 -.00096 .002 2.963 .020 .038
.16739 .56192 .981 1.016 .60446 1.030 3.261 .062 .041
80 80 80 80 80 80 80 80 80
Collinearity Statistics Tolerance VIF .030 .033 .259
33.217 30.602 3.856
250
Scatterplot
Dependent Variable: KO
Regression Studentized Residual
4
3
2
1
0
-1
-2 -4
-2
0
2
Regression Standardized Predicted Value
Uji Asumsi Klasik Dimensi kG Tahap I Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered kG_ a gender, kG
Variables Remov ed
Method
.
Enter
a. Tolerance = .000 limits reached. b. Dependent Variable: RES_H2T2d5 Model Summaryb Change Statistics Model 1
R R Square .390a .152
Adjusted R Square .130
Std. Error of the Estimate .35868
R Square Change .152
F Change 6.893
df 1
df 2 2
a. Predictors: (Constant), kG_gender, kG b. Dependent Variable: RES_H2T2d5 ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 1.774 9.906 11.680
df
a. Predictors: (Const ant), kG_gender, kG b. Dependent Variable: RES_H2T2d5
2 77 79
Mean Square .887 .129
F 6.893
Sig. .002a
77
Sig. F Change .002
251 Coeffici entsa
Model 1
(Constant) kG kG_gender
Unstandardized Coef f icients B Std. Error .713 .204 -.186 .070 .070 .027
Standardized Coef f icients Beta -.277 .270
t 3.488 -2.641 2.575
Sig. .001 .010 .012
Collinearity Statistics Tolerance VIF 1.000 1.000
a. Dependent Variable: RES_H2T2d5
a Colli nearity Di agnostics
Model 1
Dimension 1 2 3
Eigenv alue 2.668 .312 .020
Condition Index 1.000 2.925 11.455
Variance Proportions (Constant) kG kG_gender .01 .01 .05 .02 .02 .93 .98 .97 .02
a. Dependent Variable: RES_H2T2d5
Casewise Diagnosticsa Case Number 30
Std. Residual 3.272
RES_H2T2d5 1.91
a. Dependent Variable: RES_H2T2d5
Residual s Statisti csa Predicted Value Residual Std. Predicted Value Std. Residual
Minimum .0157 -.43155 -2.055 -1.203
Maximum .7365 1.17377 2.756 3.272
a. Dependent Variable: RES_H2T2d5
Charts
Mean .3236 .00000 .000 .000
Std. Dev iat ion .14984 .35411 1.000 .987
N 80 80 80 80
1.000 1.000
252
Scatterplot
Dependent Variable: RES_H2T2d5
Regression Standardized Residual
4
3
2
1
0
-1
-2 -3
-2
-1
0
1
2
3
Regression Standardized Predicted Value
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters a,b Most Extreme Dif f erences
Mean Std. Dev iat ion Absolute Positiv e Negativ e
Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated f rom data.
Unstandardiz ed Residual 80 .0000000 .57248694 .065 .065 -.050 .584 .884
253 Regression Hipotesis II Dimensi kRk Tahap I
Variables Entered/Removedb Model 1
Variables Entered kRK, a Gender
Variables Remov ed
Method
.
Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: KO
Model Summaryb Change Statistics Model 1
R .566a
R Square .321
Adjusted R Square .303
St d. Error of the Estimate .48764
R Square Change .321
F Change 18.193
df 1
df 2 2
77
Sig. F Change .000
a. Predictors: (Constant), kRK, Gender b. Dependent Variable: KO
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 8.652 18.310 26.962
df 2 77 79
Mean Square 4.326 .238
F 18.193
Sig. .000a
a. Predictors: (Const ant), kRK, Gender b. Dependent Variable: KO
Coeffici entsa
Model 1
(Constant) Gender kRK
Unstandardized Coef f icients B Std. Error 1.597 .426 -.141 .111 .579 .099
Standardized Coef f icients Beta -.120 .550
t 3.751 -1.274 5.851
Sig. .000 .207 .000
a. Dependent Variable: KO
a Colli nearity Di agnostics
Model 1
Dimension 1 2 3
Eigenv alue 2.682 .310 .008
a. Dependent Variable: KO
Condition Index 1.000 2.942 17.841
Variance Proportions (Constant) Gender kRK .00 .04 .00 .01 .94 .01 .99 .01 .99
Collinearity Statistics Tolerance VIF .999 .999
1.001 1.001
254 Residual s Statisti csa Minimum 3.0451 -1.21745 -2.709 -2.497
Predicted Value Residual Std. Predicted Value Std. Residual
Maximum 4.4935 .93731 1.667 1.922
Mean 3.9417 .00000 .000 .000
Std. Dev iat ion .33094 .48143 1.000 .987
a. Dependent Variable: KO
Charts
Scatterplot
Dependent Variable: KO
Regression Standardized Residual
2
1
0
-1
-2
-3 -3
-2
-1
0
1
Regression Standardized Predicted Value
Uji Asumsi Klasik Dimensi kRk Tahap I Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered kRK, a Gender
Variables Remov ed .
Method Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: RES_H2TId5
2
N 80 80 80 80
255
Model Summaryb Change Statistics Model 1
R R Square .129a .017
Adjusted R Square -.009
Std. Error of the Estimate .30495
R Square Change .017
F Change .653
df 1
df 2 2
77
Sig. F Change .523
a. Predictors: (Constant), kRK, Gender b. Dependent Variable: RES_H2TId5
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares .121 7.161 7.282
df 2 77 79
Mean Square .061 .093
F .653
Sig. .523a
a. Predictors: (Const ant), kRK, Gender b. Dependent Variable: RES_H2TId5
Coeffici entsa
Model 1
(Constant) Gender kRK
Unstandardized Coef f icients B Std. Error .267 .266 .075 .069 -.020 .062
Standardized Coef f icients Beta .123 -.036
t 1.001 1.087 -.316
Sig. .320 .280 .753
a. Dependent Variable: RES_H2TId5
a Colli nearity Di agnostics
Model 1
Dimension 1 2 3
Condition Index 1.000 2.942 17.841
Eigenv alue 2.682 .310 .008
a. Dependent Variable: RES_H2TId5
Casewise Diagnosticsa Case Number 50 51
St d. Residual 3.996 3.996
RES_H2TId5 1.48 1.48
a. Dependent Variable: RES_H2TId5
Variance Proportions (Constant) Gender kRK .00 .04 .00 .01 .94 .01 .99 .01 .99
Collinearity Statistics Tolerance VIF .999 .999
1.001 1.001
256
Residuals Statisticsa Predicted Value Residual Std. Predicted Value Std. Residual
Minimum .1688 -.28423 -1.533 -.932
Maximum .2881 1.21850 1.511 3.996
Mean .2289 .00000 .000 .000
Std. Dev iation .03921 .30106 1.000 .987
a. Dependent Variable: RES_H2TId5
Charts
Scatterplot
Dependent Variable: RES_H2TId5
Regression Standardized Residual
4
3
2
1
0
-1 -2
-1
0
1
Regression Standardized Predicted Value
NPar Tests
2
N 80 80 80 80
257
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters a,b Most Extrem e Dif f erences
Unstandardiz ed Residual 80 .0000000 .48142849 .053 .047 -.053 .471 .979
Mean Std. Dev iat ion Absolute Positiv e Negativ e
Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated f rom data.
Regression Hipotesis II Dimensi kRk Tahap II
Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered kRk_ gender, kRK, a Gender
Variables Remov ed .
Method Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: KO
Model Summaryb Change Statistics Model 1
R R Square .614a .377
Adjusted R Square .352
Std. Error of the Estimate .47024
R Square Change .377
F Change 15.310
df 1
df 2 3
a. Predictors: (Constant), kRk_gender, kRK, Gender b. Dependent Variable: KO
ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares 10.156 16.806 26.962
df 3 76 79
Mean Square 3.385 .221
a. Predictors: (Const ant), kRk_gender, kRK, Gender b. Dependent Variable: KO
F 15.310
Sig. .000a
76
Sig. F Change .000
258
Coeffi ci entsa
Model 1
(Constant) Gender kRK kRk_gender
Unstandardized Coef f icients B St d. Error 2.821 .624 -2.256 .818 .289 .147 .504 .193
St andardized Coef f icients Beta
t 4.524 -2.758 1.967 2.608
-1.913 .274 1.821
Collinearity Statistics Tolerance VI F
Sig. .000 .007 .053 .011
.017 .423 .017
58.672 2.365 59.455
a. Dependent Variable: KO
a Colli neari ty Diagnostics
Model 1
Dimension 1 2 3 4
Eigenv alue 3.515 .468 .015 .002
Condit ion Index 1.000 2.741 15.348 41.650
(Constant) .00 .00 .12 .88
Variance Proportions Gender kRK .00 .00 .00 .00 .12 .12 .88 .88
a. Dependent Variable: KO
Residual s Statisti csa Predicted Value Residual Std. Predicted Value Std. Residual
Minimum 2.7447 -1.18001 -3.338 -2.509
a. Dependent Variable: KO
Charts
Maximum 4.5283 .86809 1.636 1.846
Mean 3.9417 .00000 .000 .000
Std. Dev iat ion .35856 .46123 1.000 .981
N 80 80 80 80
kRk_gender .00 .00 .12 .88
259
Scatterplot
Dependent Variable: KO
Regression Standardized Residual
2
1
0
-1
-2
-3 -4
-3
-2
-1
0
1
2
Regression Standardized Predicted Value
Uji Asumsi Klasik Dimensi kRk Tahap II Variabl es Entered/Removedb Model 1
Variables Entered kRk_ gender, kRK, a Gender
Variables Remov ed
Method
.
Enter
a. All requested v ariables entered. b. Dependent Variable: RES_H2T2d6
Model Summaryb Change Statistics Model 1
R .161a
R Square .026
Adjusted R Square -.012
St d. Error of the Estimate .29024
a. Predictors: (Constant), kRk_gender, kRK, Gender b. Dependent Variable: RES_H2T2d6
R Square Change .026
F Change .676
df 1
df 2 3
76
Sig. F Change .570
260 ANOVAb Model 1
Regression Residual Total
Sum of Squares .171 6.402 6.573
df
Mean Square .057 .084
3 76 79
F
Sig. .570a
.676
a. Predictors: (Const ant), kRk_gender, kRK, Gender b. Dependent Variable: RES_H2T2d6
Coeffi ci entsa
Model 1
(Constant) Gender kRK kRk_gender
Unstandardized Coef f icients B St d. Error .333 .385 -.101 .505 -.041 .091 .045 .119
St andardized Coef f icients Beta -.174 -.080 .331
t .864 -.201 -.458 .379
Collinearity Statistics Tolerance VI F
Sig. .390 .841 .648 .706
.017 .423 .017
a. Dependent Variable: RES_H2T2d6
a Colli neari ty Diagnostics
Model 1
Dimension 1 2 3 4
Eigenv alue 3.515 .468 .015 .002
Condit ion Index 1.000 2.741 15.348 41.650
(Constant) .00 .00 .12 .88
Variance Proportions Gender kRK .00 .00 .00 .00 .12 .12 .88 .88
kRk_gender .00 .00 .12 .88
a. Dependent Variable: RES_H2T2d6
Casewise Diagnosti csa Case Number 50 51
St d. Residual 3.950 3.950
RES_H2T2d6 1.39 1.39
a. Dependent Variable: RES_H2T2d6
Residual s Statisti csa Predicted Value Residual Std. Predicted Value Std. Residual
Minimum .1252 -.24481 -1.825 -.843
Maximum .2497 1.14636 .853 3.950
a. Dependent Variable: RES_H2T2d6
Mean .2101 .00000 .000 .000
Std. Dev iat ion .04649 .28468 1.000 .981
N 80 80 80 80
58.672 2.365 59.455
261
Charts
Scatterplot
Dependent Variable: RES_H2T2d6
Regression Standardized Residual
4
3
2
1
0
-1 -2.0
-1.5
-1.0
-0.5
0.0
0.5
Regression Standardized Predicted Value
NPar Tests One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
N Normal Parameters a,b Most Extreme Dif f erences
Mean Std. Dev iat ion Absolute Positiv e Negativ e
Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. (2-tailed) a. Test distribution is Normal. b. Calculated f rom data.
Unstandardiz ed Residual 80 .0000000 .46122931 .080 .036 -.080 .713 .689
1.0
262