ANALISIS PENGAKUAN, PENGUKURAN DAN PELAPORAN PENDAPATAN BERDASARKAN PSAK NO. 23 PADA USAHA KONTRAKAN H. ALI MANDIRI
OLEH : NURUL SYAFITRI DOSEN PEMBIMBING : ERNY PRATIWI, SE., MM
PENDAHULUAN • LATAR BELAKANG PERMASALAHAN AKUNTANSI PENDAPATAN :
PENGAKUAN PENDAPATAN
PENGUKURAN PENDAPATAN
PSAK NO. 23
PELAPORAN PENDAPATAN
•
RUMUSAN MASALAH Apakah pengakuan, pengukuran dan pelaporan pendapatan yang dilakukan oleh Kontrakan H. Ali Mandiri telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 23 ?
•
BATASAN MASALAH Penulis membatasi masalah pada pengakuan, pengukuran dan pelaporan pendapatan yang dilakukan oleh Kontrakan H. Ali Mandiri pada bulan Januari 2015
•
TUJUAN PENULISAN Untuk mengetahui apakah pengakuan, pengukuran dan pelaporan pendapatan yang dilakukan oleh Kontrakan H. Ali Mandiri telah sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 23
METODE PENELITIAN • OBJEK PENELITIAN Kontrakan H. Ali Mandiri yang berlokasi di Jl. P. Jayakarta RT.02/05 Kp. Pulo Kapuk Ds. Mekarmukti Kec. Cikarang Utara Kab. Bekasi
• DATA VARIABEL Data yang digunakan dalam penulisan ilmiah ini adalah data primer dan data sekunder berupa hasil wawancara dengan pemilik usaha, bukti transaksi dan laporan pendapatan harian yang terjadi dalam kurun waktu 1 bulan yaitu bulan Januari 2015
• ALAT ANALISIS Alat analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yaitu mengumpulkan data, dikelompokkan dan disusun berdasarkan pembahasannya yaitu pengakuan, pengukuran dan pelaporan pendapatan untuk kemudian diambil suatu kesimpulan
PEMBAHASAN • PENGAKUAN PENDAPATAN o Kamar Kontrakan Kontrakan H. Ali Mandiri mengakui pendapatannya dengan metode cash basis yaitu pendapatan diakui ketika kas diterima secara tunai dan accrual basis yaitu pendapatan diakui walaupun kas belum diterima. Pendapatan kamar kontrakan pada periode Januari 2015 sebanyak 1.216 pintu dengan total pendapatan Rp 480.213.000,00. Berdasarkan data yang diperoleh, pengakuan pendapatan sebesar Rp 480.213.000,00 telah sesuai dengan PSAK No. 23 dimana penjualan jasa dapat diestimasi dengan andal. o Kios Kontrakan Pengakuan kios kontrakan menggunakan metode cash basis dan accrual basis. Pendapatan kios kontrakan periode Januari 2015 yang jatuh tempo adalah Toko B Yuliati sebesar Rp 6.500.000,00 dan Counter E Yuliati sebesar Rp 6.000.000,00 tetapi baru diterima pembayaran sebesar Rp 3.000.000,00.
Selain itu kios yang jatuh tempo selain bulan Januari tetapi diterima pembayarannya bulan Januari adalah Isi Ulang D HAM membayar cicilan sebesar Rp 5.000.000,00 yang jatuh tempo pada bulan November lalu. Toko/Laundry Yuliati juga membayar cicilan sebesar Rp 1.000.000,00 yang jatuh tempo pada bulan Desember lalu dan PS Alisa juga membayar cicilannya sebesar Rp 6.000.000,00 yang jatuh tempo pada bulan Oktober lalu. Berdasarkan data ini, pengakuan pendapatan telah sesuai dengan PSAK No. 23 dimana biaya yang timbul untuk transaksi dan biaya penyelesaian transaksi tersebut dapat diukur secara andal.
• PENGUKURAN PENDAPATAN Pengukuran pendapatan Kontrakan H. Ali Mandiri atas pendapatan kamar kontrakan dan kios kontrakan diukur sesuai nilai harga yang telah ditetapkan dan telah disepakati. Pengukuran pendapatan Kontrakan H. Ali Mandiri telah sesuai dengan PSAK No. 23, karena Kontrakan H. Ali Mandiri mengakui dan mengukur pendapatan dengan ukuran yang akan diterima (harga yang telah tertera dan disepakati) pada saat kas diterima dan diukur dalam satuan mata uang rupiah.
• PELAPORAN PENDAPATAN
Dalam pelaporannya, Kontrakan H. Ali Mandiri masih menggunakan catatan harian yang sederhana untuk mengetahui pendapatan dan beban yang terjadi pada bulan tersebut. Kontrakan H. Ali Mandiri membuat laporan pendapatan kontrakan bulanan dengan cara melihat pendapatan harian yang dicatat dalam laporan pendapatan harian. Laporan yang dibuat sebagai perbandingan terhadap laporan yang dibuat oleh Kontrakan H. Ali Mandiri adalah laporan laba rugi, karena pendapatan yang telah diukur dan diakui akan dicantumkan ke dalam laporan keuangan berupa laporan laba rugi. Pada metode cash basis pendapatan dilaporkan dalam laporan laba rugi periode pada saat kas diterima atau dibayar. Sedangkan pada metode accrual basis pendapatan dilaporkan dalam laporan laba rugi periode saat pendapatan tersebut dihasilkan. Dari perbandingan laporan diatas ditemukan bahwa Kontrakan H. Ali Mandiri belum mencantumkan biaya-biaya yang terjadi selama periode dan jumlah biaya-biaya tidak menunjukkan hasil yang sebenarnya, selain itu pajak atas sewa tanah dan bangunan juga belum dicantumkan. Ini berarti Kontrakan H. Ali Mandiri tidak membuat laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Berdasarkan PSAK No. 23 ini tidak sesuai karena penyajian laporan keuangan tidak relevan, tidak akurat dan tidak menunjukkan hasil yang sebenarnya.
PENUTUP • KESIMPULAN o Pengakuan pendapatan pada Kontrakan H. Ali Mandiri menggunakan dua metode yaitu metode cash basis dan accrual basis. Pengakuan pendapatan pada Kontrakan H. Ali Mandiri dalam prakteknya telah sesuai dengan PSAK No. 23 dimana penjualan jasa dapat diestimasi dengan andal dan biaya yang timbul untuk transaksi dan biaya penyelesaian transaksi tersebut dapat diukur secara andal. o Pengukuran pendapatan diukur dengan nilai imbalan wajar atau sesuai dengan harga yang tertera dan disepakati, juga diukur dengan menggunakan satuan nilai mata uang rupiah. Hal ini telah sesuai dengan PSAK No. 23. o Pelaporan pendapatan yang dilakukan oleh Kontrakan H. Ali Mandiri belum menggunakan metode yang sesuai dengan kebijakan akuntansi. Hal ini tidak sesuai dengan PSAK No. 23 karena penyajian laporan keuangan tidak relevan, tidak akurat dan tidak menunjukkan hasil yang sebenarnya.
• SARAN o Pengakuan dan pengukuran pendapatan yang telah sesuai dengan PSAK No. 23 tetap dipertahankan apa yang telah dicapai oleh Kontrakan H. Ali Mandiri. o Untuk hal pelaporan pendapatan sebaiknya Kontrakan H. Ali Mandiri mulai menggunakan metode yang sesuai dengan kebijakan akuntansi. o Pelaporan pendapatan yang dilakukan Kontrakan H. Ali Mandiri sebaiknya harus dapat menunjukkan hasil yang sebenarnya untuk mengetahui laba yang didapat setiap bulannya secara akurat.