ANALISIS PENENTUAN HARGA JUAL KERUPUK PADA PERUSAHAAN DAGANG MASTOGASARI BOGOR DENGAN PENDEKATAN FULL COSTING SEMINAR PENULISAN ILMIAH Diajukan guna melengkapi syarat- syarat untuk mencapai gelar setara Sarjana Muda Jurusan Akuntansi Jenjang Strata Satu Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma Nama : Billy Jhon Damanik
NPM
: 29210825
Fakultas/ Jurusan : Ekonomi/ Akuntansi Pembimbing
: Riyanti, SE., MM.
PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Suatu perusahaan dalam menjalankan aktivitas usahanya bertitik tolak pada tujuan perusahaan itu didirikan. Bagi perusahaan yang tujuannya mencari laba seoptimal mungkin disertai pertumbuhan ekonomi yang sehat dalam masa panjang, hanya ada dua cara atau alternatif untuk mencapainya. Pertama, dengan menekan biaya yang serendah mungkin, dan yang kedua dengan menentukan harga jual produk. Penetapan harga jual tersebut ditentukan oleh beberapa faktor tertentu yaitu: Penetapan harga jual berdasarkan atas biaya produk, biaya adminitrasi dan biaya pemasaran, dan Penetapan harga jual didasarkan atas persaingan, Penetapan harga jual didasarkan permintaan. Tujuan Penetapan Harga jual dalam Pengambilan keputusan mengenai penetapan harga jual, perusahaan terlebih dahulu merumuskan tujuan penetapan harga jual tersebut sebagai dasar atau pedoman bagi perusahaan dalam menjalankan kebijaksanaan harga jual. Didalam pengambilan keputusan atas penetuan harga jual produk perusahaan, seringkali dirasakan sangat rumit atau sangat sukar untuk menentukannya. Hal ini dapat disebabkan oleh faktor baik dari faktor internal maupun faktor eksternal perusahaan. Sedangkan faktor eksternal yang dapat mempengaruhi penentuan harga jual diantaranya adanya persaingan, luas pasar, sifat produk, dan sebagainya.
Rumusan Masalah 1. Bagaimana penentuan harga jual kerupuk yang dilakukan pada Perusahaan Dagang Mastogasari Bogor. 2. Bagaimana penentuan harga jual kerupuk dengan pendekatan full costing.
Batasan Masalah Dalam penulisan ilmiah ini penulis membatasi masalah hanya pada penentuan harga jual kerupuk pada Perusahaan Dagang Mastogasari Bogor dengan pendekatan Full Costing dengan menggunakan data di bulan April 2013.
Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui penentuan harga jual kerupuk yang digunakan oleh Perusahaan Dagang Mastogasari Bogor. 2. Untuk mengetahui harga jual kerupuk dengan pendekatan full costing.
PEMBAHASAN Perhitungan Harga Jual Kerupuk Menurut Perusahaan
1. Biaya Produksi a.
Biaya Bahan Baku
Jenis Bahan Baku
Kuantitas
Sagu
3.000 Kilogram
Sarden
Harga/Kuantitas (Rp)
Jumlah (Rp)
6.300,-
18.900.000,-
120 Kaleng
10.000,-
1.200.000,-
Bawang putih
12 Kilogram
50.000,-
600.000,-
Penyedap rasa
120 Kilogram
7.500,-
900.000,-
Garam
15 Kilogram
4.000,-
60.000,-
Tepung beras
60 Kilogram
6.000,-
360.000,-
Pemanis
60 Sachet
2.000,-
120.000,-
Pemutih
60 Sachet
2.000,-
120.000,-
Minyak goreng
1.050 Kilogram
8.200,-
8.610.000,-
Gas
270 Kilogram
5.000,-
1.350.000,-
Kayu bakar
1.500 Ikat
1.500,-
2.250.000,-
Minyak tanah
30 Liter
10.000,-
300.000,-
Label
150.000 Biji
1,-
150.000,-
Plastik pembungkus
150.000 Biji
60,-
9.000.000,-
TOTAL
43.920.00,-
b. Biaya Tenaga Kerja Langsung Jenis Pekerjaan
Jumlah Tenaga Kerja
Gaji / Bulan (Rp)
Jumlah (Rp)
Bagian Pencampuran
1
1.350.000,-
1.350.000,-
Bagian Pencetakan
2
1.350.000,-
2.700.000,-
Bagian Pengukusan
1
1.350.000,-
1.350.000,-
Bagian Penjemuran
1
1.350.000,-
1.350.000,-
Bagian Pengovenan
1
1.350.000,-
1.350.000,-
Bagian Penggorengan
2
1.350.000,-
2.700.000,-
Bagian Pembungkusan
2
750.000,-
1.500.000,-
TOTAL
12.300.000,-
2. Biaya Non Produksi Jenis Biaya Biaya Listrik
Jumlah (Rp) 200.000,-
Biaya Transport
1.920.000,-
Biaya Administrasi dan Umum
3.600.000,-
Bagian Pemasaran
12.000.000,TOTAL
17.720.000,-
Biaya Produksi : Biaya Bahan Baku
Rp.43.920.000,-
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Rp.12.300.000,- +
Total Biaya Produksi
Rp.56.220.000,-
Biaya Non Produksi :
Perhitungan Harga Jual Kerupuk Menurut Perusahaan.
Biaya listrik
Rp. 200.000,-
Biaya transport
Rp. 1.920.000,-
Biaya administrasi dan umum
Rp. 3.600.000,-
Bagian Pemasaran
Rp.12.000.000,- +
Total Biaya Non Produksi
Rp.17.720.000,- +
Total Biaya Perusahaan
Rp.73.940.000,-
Laba yang diharapkan (15% X total biaya produksi)
Rp. 8.433.000,- +
Harga jual
Rp.82.373.000,-
Volume produksi Harga jual per biji(harga jual/volume produksi)
600.000 biji Rp.
137,28
Penjualan
: Rp.137,28 X 600.000 biji
Rp.82.368.000,-
Biaya-biaya :
Perhitungan Laba-Rugi Kerupuk Menurut Perusahaan.
-
Biaya bahan baku
Rp.43.920.000,-
-
Biaya tenaga kerja langsung
Rp.12.300.000,-
-
Biaya overhead pabrik
-
+
Total biaya-biaya
(Rp.56.220.000,- )
Laba Kotor
Rp.26.148.000
Biaya Non Produksi : -
Biaya listrik
Rp. 200.000,-
-
Biaya transport
Rp. 1.920.000,-
-
Biaya administrasi dan umum
Rp. 3.600.000,-
-
Bagian Pemasaran
Rp.12.000.000,- +
Total Biaya Non Produksi Laba Bersih
(Rp.17.720.000,-) Rp.8.428.000,-
Perhitungan Harga Jual dengan Pendekatan Full Costing 1. Biaya Produksi a. Biaya Bahan Baku Jenis Bahan Baku Sagu Sarden
Kuantitas
Harga/Kuantitas
(Rp)
Jumlah (Rp)
3.000 Kilogram
6.300,-
18.900.000,-
120 Kaleng
10.000,-
1.200.000,-
TOTAL
20.100.000,-
b. Biaya Tenaga Kerja Langsung Jenis Pekerjaan
Jumlah Tenaga Kerja
Gaji / Bulan (Rp)
Jumlah (Rp)
Bagian Pencampuran
1
1.350.000,-
1.350.000,-
Bagian Pencetakan
2
1.350.000,-
2.700.000,-
Bagian Pengukusan
1
1.350.000,-
1.350.000,-
Bagian Penjemuran
1
1.350.000,-
1.350.000,-
Bagian Pengovenan
1
1.350.000,-
1.350.000,-
Bagian Penggorengan
2
1.350.000,-
2.700.000,-
Bagian Pembungkusan
2
750.000,-
1.500.000,-
TOTAL
12.300.000,-
c. Biaya Overhead Pabrik
1. Biaya Overhead Pabrik Variabel Jenis Bahan Baku Kuantitas
Harga/Kuantitas (Rp) 50.000,-
Jumlah (Rp)
Bawang putih
12 Kilogram
Penyedap rasa
120 Kilogram
7.500,-
900.000,-
Garam Tepung beras
15 Kilogram 60 Kilogram
4.000,6.000,-
60.000,360.000,-
Pemanis
60 Sachet
2.000,-
120.000,-
Pemutih
60 Sachet
2.000,-
120.000,-
Minyak goreng
1.050 Kilogram
8.200,-
8.610.000,-
Gas
270 Kilogram
5.000,-
1.350.000,-
Kayu bakar
1.500 Ikat
1.500,-
2.250.000,-
Minyak tanah
30 Liter
10.000,-
300.000,-
Label Plastik pembungkus
150.000 Biji 150.000 Biji
1,60,-
150.000 9.000.000,-
TOTAL
600.000,-
23.820.00,-
2. Biaya Overhead Pabrik Tetap Keterangan
Mesin press
Biaya penyusutan (Rp)
37.500,-
Bangunan
66.666,66
Peralatan
250.208,32
Total
354.374,98
Penyusutan Mesin Press Tarif depresiasi pertahun : = Harga Perolehan – Nilai Residu = 5.000.000,- 500.000, = Rp.450.000, = Rp.450.000, = Rp.37.500, Umur Ekonomis 10 tahun 12 Penyusutan Bangunan Tarif depresiasi pertahun : = Harga Perolehan – Nilai Residu = 10.000.000,- 2.000.000, = Rp.800.000, = Rp800.000, = Rp.66.6666,66 Umur Ekonomis 10 tahun 12
Penyusutan Peralatan 1. Wajan Pengukus Tarif depresiasi pertahun : = Harga Perolehan – Nilai Residu = 2.000.000,- 200.000, = Rp.360.000, = Rp.360.000, = Rp.30.000, Umur Ekonomis 5 tahun 12 2. Wajan Penggoreng Tarif depresiasi pertahun : = Harga Perolehan – Nilai Residu = 3.000.000,- 300.000, = Rp.540.000, = Rp.540.000, = Rp.45.000, Umur Ekonomis 5 tahun 12 3. Langsengan Tarif depresiasi pertahun : = Harga Perolehan – Nilai Residu = 500.000,- 0, = Rp.100.000, = Rp.100.000, = Rp.8.333,33 Umur Ekonomis 5 tahun 12 4. Oven Tarif depresiasi pertahun : = Harga Perolehan – Nilai Residu = 500.000,- 50.000, = Rp.90.000, = Rp.90.000, = Rp.7.500, Umur Ekonomis 5 tahun 12 5. Ebek Tarif depresiasi pertahun : = Harga Perolehan – Nilai Residu = 1.125.000,- 0, = Rp.562.500, = Rp.562.500, = Rp.46.875, Umur Ekonomis 2 tahun 12 6. Sarangan Tarif depresiasi pertahun : = Harga Perolehan – Nilai Residu = 480.000,- 0, = Rp.240.000, = Rp.240.000, = Rp.20.000, Umur Ekonomis 2 tahun 12
7. Serok Tarif depresiasi pertahun : = Harga Perolehan – Nilai Residu = 300.000,- 30.000, = Rp.135.000, = Rp.135.000, = Rp.11.250, Umur Ekonomis 2 tahun 12 8. Kerombong Tarif depresiasi pertahun : = Harga Perolehan – Nilai Residu = 1.250.000,- 100.000, = Rp.575.000, = Rp.575.000, = Rp.47.916,66 Umur Ekonomis 2 tahun 12 9. Pikulan Tarif depresiasi pertahun : = Harga Perolehan – Nilai Residu = 400.000,- 0, = Rp.400.000, = Rp.33.333,33 Umur Ekonomis 1 12
2. Biaya Non Produksi Jenis Biaya Biaya Listrik
Jumlah (Rp) 200.000,-
Biaya Transport
1.920.000,-
Biaya Administrasi dan Umum
3.600.000,-
Biaya Pemasaran TOTAL
12.000.000,17.720.000,-
Biaya Produksi :
Biaya Bahan Baku
Rp.43.920.000,-
Biaya Tenaga Kerja Langsung
Rp.12.300.000,-
Biaya BOP tetap
Rp.
BOP variable
Rp.23.820.000,- +
354.374,98
Total Biaya Produksi
Perhitungan Harga Jual Kerupuk Dengan Pendekatan Full Costing
Rp.56.574.374,98
Biaya Non Produksi : Biaya listrik
Rp. 200.000,-
Biaya transport
Rp. 1.920.000,-
Biaya administrasi dan umum
Rp. 3.600.000,-
Bagian Pemasaran
Rp.12.000.000,- +
Total Biaya Non Produksi
Rp.17.720.000,- +
Total Biaya Perusahaan
Rp.74.294.374,98
Laba yang diharapkan (15% X total biaya produksi)
Rp. 8.486.156,24 +
Harga jual
Rp.82.780.531,22
Volume produksi
600.000 biji
Harga jual per biji(harga jual/volume produksi)
Rp.137,28
Dibulatkan
Rp.138
Perhitungan Laba-Rugi Kerupuk Dengan Pendekatan Full Costing
Penjualan
: Rp.138 X 600.000 biji
Biaya-biaya
:
Rp.82.800.000,-
-
Biaya bahan baku
Rp.20.100.000,-
-
Biaya tenaga kerja langsung
Rp.12.300.000,-
-
BOP tetap
Rp.
-
BOP variable
Rp.23.820.000,- +
354.374,98
Total Biaya-Biaya
(Rp.56.574.374,98)
Laba Kotor
Rp.26.225.625,02
-
Biaya listrik
Rp. 200.000,-
-
Biaya transport
Rp. 1.920.000,-
-
Biaya administrasi dan umum
Rp. 3.600.000,-
-
Bagian Pemasaran
Rp.12.000.000,- +
Total Biaya Non Produksi
Laba Bersih
(Rp.17.720.000,-)
Rp. 8.505.625,02
Keterangan
Perusahaan(Rp)
Full Costing (Rp)
Biaya Produksi:
Rangkuman
BBB
43.920.000,-
20.100.000,-
BTKL
12.300.000,-
12.300,00,-
BOP Variabel
-
23.820.000,-
BOP Tetap
-
354.374,98
56.220.00-
56.574.374,98
17.720.000,-
17.720.000,-
8.433.000,-
8.486.156.24
82.373.000,-
82.780.531,22
137,28-
138,-
Laba Kotor
26.148.000,-
26.225.625,02
Laba bersih
8.428.000,-
8.505.625,02
Harga
Pokok
Produksi Biaya non produksi Laba diharapkan 15%
Harga jual Harga jual per biji
PENUTUP KESIMPULAN Berdasarkan pembahasan diatas mengenai penentuan harga jual kerupuk pada Perusahaan Dagang
Mastogasari Bogor serta berdasarkan data-data yang diperoleh maka dapat ditarik kesimpulan: 1.
Berdasarkan metode perhitungan yang dilakukan perusahaan, terdapat biaya bahan baku Rp. 43.920.000,- biaya tenaga kerja langsung Rp. 12.300.000,- biaya non produksi Rp.17.720.000,- dan laba yang di harapkan sebesar Rp.8.433.000,- maka diperoleh harga jual kerupuk per biji sebesar Rp.137,28- dan laba yang diperoleh perusahaan sebesar Rp.8.428.000,-
2.
Berdasarkan metode yang dilakukan penulis dengan pendekatan full costing maka di dapatkan biaya bahan baku Rp.20.100.000,- biaya tenaga kerja langsung Rp. 12.300.000,- biaya overhead pabrik variabel Rp.23.820.000 biaya overhead pabrik tetap Rp.354.374,98,- biaya non produksi Rp.17.720.000,- dan laba yang diharapkan sebesar Rp.8.483.312.49 maka diperoleh harga jual kerupuk per biji sebesar Rp.138 dan laba yang diperoleh sebesar Rp. 8.505.625,02
SARAN Berdasarkan uraian diatas maka penulis menyarankan kepada pihak perusahaan untuk: 1.
Menempatkan setiap unsur biaya pada posnya masing-masing untuk memudahkan setiap perhitungan yang
dilakukan. 2.
Memasukkan semua unsur biaya termasuk unsur biaya depresiasi, sebab biaya depresiasi mempengaruhi jumlah biaya overhead pabrik yang sangat berpengaruh terhadap Harga Pokok Produksi serta laba yang dihasilkan perusahaan.
3.
Menggunakan metode pendekatan Full Costing dalam menentukan harga jual produknya.