ANALISIS OPTIMALISASI LABA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMPLEKS PADA INDUSTRI RUMAH TANGGA SARI MULYA NAMA : YAYUK SULISTIYANI NPM : 28210612
LATAR BELAKANG Industri rumah tangga Sari Mulya yang memproduksi dan menjual produk b b i macam kue berbagai k bolu b l dalam d l kemasan k tertentu. t t t Mempunyai M i tujuan t j untuk t k mencapai keuntungan yang maksimal dalam upaya agar dapat tetap bertahan dan dapat bersaing didalam iklim persaingan perusahaan makanan beraroma rasa, maka efektifitas dan efisiensi dapat dijadikan sebagai salah satu strategi yyang g digunakan g dalam berproduksi. p Kemampuan p perusahaan p didalam menganalisa secara akurat produksi yang akan menghasilkan kombinasi produk sangat diperlukan.
RUMUSAN MASALAH DAN BATASAN MASALAH 1. Bagaimana kombinasi tingkat produksi yang optimal pada SARI MULYA setiap harinya ? 2. Berapakah keuntungan yang diperoleh SARI MULYA setelah menggunakan metode simpleks ? BATASAN MASALAH Pada penulisan ilmiah ini penulis membatasi permasalahan mengenai analisis penggunaan dan pengalokasian faktor produksi untuk kedua jenis produk yang di hasilkan oleh industri rumah tangga SARI MULYA Depok tersebut yang meliputi bolu rasa pisang, dan bolu rasa coklat. Pada periode bulan Maret 2013.
TUJUAN MASALAH 1. Untuk mengetahui kombinasi tingkat produksi SARI MULYA yang optimal i l setiap i harinya h i 2. Untuk mengetahui keuntungan yang diperoleh SARI MULYA setelah menggunakan metode simpleks
BIAYA PRODUKSI BOLU PISANG URAIAN
JUMLAH
1. Biaya bahan baku :
Tepung terigu
175 gram x Rp 6 per gram = Rp 1.050
Telur
125 gram x Rp 17 per gram = Rp 2.125
Gula Pasir
75 gran x Rp 13 per gram = Rp 975
Mentega
150 gram x Rp 10 per gram = Rp 1500
Vanilli
0,25 gram x Rp 50 per gram = Rp 12,5
Baking Powder
1 gram x Rp 31,25 31 25 per gram = Rp 31,25 31 25
Pisang
260 gram x Rp 12 per gram = Rp 3120
Keju
200 gram x Rp 23,33 per gram = Rp 4.666
Total biaya bahan baku
Rp 13.479,75
2. Biaya tenaga kerja
Rp 714,28
URAIAN
JUMLAH
3. Biaya penolong lainnya : - Pembungkus (kardus) - Bahan bakar (gas) Total biaya
Rp 1.500 Rp 1.785,71 Rp 17.479,74
BIAYA PRODUKSI BOLU COKLAT URAIAN
JUMLAH
1. Biaya bahan baku :
Tepung Terigu Tepung Terigu
80 gram x Rp 6 per gram = Rp 480
Telur
200 gram x Rp 17 per gram = Rp 3.400
Gula Pasir
125 gram x Rp 13 per gram = Rp 1,625
Mentega
60 gram x Rp 10 per gram = Rp 600
Garam
0,88 gram x Rp 3,33 per gram = Rp 2,93
Vanilli
0,5 gram x Rp 50 per gram = Rp 25
Baking Powder
0,83 gram x Rp 31,25 per gram = Rp 25,93
Coklat Bubuk Coklat Bubuk
25 gram x Rp 125 per gram = Rp 3.125 3 125
Susu Bubuk
15 gram x Rp 75 per gram = Rp 1.125
Total biaya bahan baku
Rp10.408,86
2. Biaya tenaga kerja
Rp 714,28
URAIAN
JUMLAH
3. Biaya penolong lainnya : ‐ Pembungkus (kardus)
Rp 1.500
‐ Bahan bakar (gas)
Rp 1.785,71
Total biaya
Rp 14.408,85
LABA SEBELUM SIMPLEKS Produk / uraian
Bolu Pisang
Bolu Coklat
Laba per satu kardus
Rp. 4.520,26
Rp 1.591,15
Jumlah yang diproduksi (kardus)
20
22
Laba seluruhnya
Rp. 90.405,2
Rp. 35. 005,3
Total laba
Rp. 125.410,5
Tabel Simpleks Awal, Pemilihan Kolom Kunci, dan Pemilihan Baris Kunci VD
Z
X1
X2
S1
S2
S3
S4
S5
S6
S7
S8
S9
S10
Z
1
-4. 520,26
-1.591,15
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
S1
0
175
80
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
10520
S2
0
125
200
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
13800
S3
0
75
125
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
8500
S4
0
150
60
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
8640
S5
0
0
0,88
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
39
S6
0
0 25 0,25
05 0,5
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
32
S7
0
1
0,83
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
37
S8
0
260
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
10400
S9
0
0
25
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1100
S10
0
0
15
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
660
S11
0
200
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
8000
S11
NK
Tabel Simpleks Terakhir VD
Z
X1
X2
S1
S2
S3
S4
S5
S6
S7
S8
S9
S10
S11
NK
Z
1
0
0
0
0
0
0
0
0
4.520,26
0
0
0
0
167.549,62
S1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
-175
0
0
0
0
4.045
S2
0
0
0
0
1
0
0
0
0
-125
0
0
0
0
9.175
S3
0
0
0
0
0
1
0
0
0
-75
0
0
0
0
5.725
S4
0
0
0
0
0
0
1
0
0
-150
0
0
0
0
3.090
S5
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
39
S6
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
22 75 22,75
X1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
37
S8
0
0
0
0
0
0
0
0
0
-260
1
0
0
0
780
X2
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
1100
S10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
660
S11
0
0
0
0
0
0
0
0
0
-200 200
0
0
0
1
600
Perbedaan Laba Sebelum dan Sesudah Simpleks Produk Uraian
Sebelum simpleks B Pisang B.
Sesudah Simpleks
B B. Coklat B. B Pisang
B. B Coklat
Laba per satu kardus ( Rupiah)
4.520,26
1.591,15
4.520,26
1.591,15
Jumlah yang diproduksi (kardus)
20
22
37
0
Laba seluruhnya (Rupiah)
90.405,2
35.005,3
167.249,6
0
Total laba
125.410,5
167.249,6
KESIMPULAN Berdasarkan hasil analisis yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, penulis memberikan kesimpulan : 1.
Kombinasi tingkat produksi yang harus dihasilkan oleh Sari Mulya agar memperoleh keuntungan maksimal adalah sebanyak 37 kardus bolu rasa pisang dan tidak diproduksi kembali pada bolu rasa coklat.
2.
Keuntungan yang didapat setelah menerapkan metode simpleks sebesar Rp.167.249,6 atau meningkat sebesar Rp. 41.839,1. Keuntungan sebelumnya sebesar Rp.125.410,5 p , .
SARAN Dengan menggunakan metode simpleks didapat keuntungan yang maksimum, maka Toko Sari Mulya sebaiknya memproduksi kue rasa pisang sebanyak 37 kardus dan rasa coklat sebaiknya tidak diproduksi kembali. Untuk bahan yang tersisa,, Sari Mulya y dapat p memakainya y untuk pproduksi berikutnya. y Dengan g demikian Sari Mulya dapat menghemat biaya bahan baku. Secara teknis, Sari Mulya dapat mengikuti pola produksi di atas, namun pada kenyataannya banyak faktor produksi lain yang sangat penting untuk dijadikan pertimbangan dalam pembuatan kebijakan produksi.
LAMPIRAN