ANALISIS NILAI PENDIDIKAN KARAKTER NOVEL MENGEJAR-NGEJAR MIMPI KARYA ASMA NADIA DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA Oleh: Devi Rahmawati Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo Email:
[email protected] ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan (1) struktur novel Mengejarngejar Mimpi karya Asma Nadia; (2) nilai pendidikan karakter; dan (3) rencana pelaksanaa pembelajaran struktur novel dan nilai pendidikan karakter dalam novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia di Kelas XI SMA. Subjek penelitian: novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia. Objek penelitian: sikap dan perilaku tokoh dalam novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia. Fokus penelitian: nilai pendidikan karakter. Sumber data: kutipan-kutipan dari novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia. Intumen penelitian: buku pencatatan dan data yang lengkap dengan alat tulisnya. Teknik pengumpulan data: teknik observasi dan teknik pustaka. Teknik analisis data: analisis isi. Teknik penyajian hasil analisis data: teknik penyajian informal. Dari hasil analisis ini dapat disimpulkan bahwa (a) tema: perjuangan tokoh Dedi Padiku dalam mengejar mimpi/cita-citanya. (b) tokoh utamanya: Dedi Padiku, sedangkan tokoh tambahannya: Iyen, Alun , Suwanda, Iwan, Iton, Ibu Yana, Drg Rafausy Baygas, Zara zettira, dan Gol A Gong. (c) alur: alur campuran, (d) latar dibagi menjadi 3 yaitu; latar tempat, latar waktu, dan latar situasi; (2) nilai pendidikan karakter dalam novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia ada 10 yaitu religius, jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, gemar membaca, dan tanggung jawab; (3) pembelajaran novel dengan materi nilai pendidikan karakter pada novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia kelas XI SMA menggunakan model pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL), sehingga dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran dan untuk mencapai standar kompetensi, kompetensi dasar, serta indikator sebagaimana dijelaskan dalam kurikulum. Kata kunci: Nilai pendidikan karakter novel, rencana pelaksanaan pembelajaran. PENDAHULUAN Pendidikan berarti menumbuhkan kepribadian serta menanamkan rasa tanggung jawab, sehingga pendidikan terhadap diri manusia adalah laksana makanan yang berfungsi memberi kekuatan, kesehatan, dan pertumbuhan,
untuk mempersiapkan generasi yang menjalankan kehidupan guna memenuhi tujuan hidup secara efektif dan efisien (Kurniawan, 2013: 27–28). Sudah saatnya pendidikan di Indonesia dibenahi tanpa meninggalkan jati diri bangsa Indonesia. Salah satunya dengan program pendidikan karakter, selain menjadi bagian dari proses pembentukan karakter anak bangsa, pendidikan karakter diharapkan mampu menjadi pondasi utama dalam membentuk generasi berkualitas. Menurut Nurhayati (2012: 1), karya sastra diciptakan sepanjang sejarah kehidupan manusia. Hal itu disebabkan manusia memerlukan karya satra. Novel Mengejar-ngejar Mimpi ini mengandung nilai-nilai pendidikan yang dapat dimanfaatkan bagi pembacanya.Nilai-nilai yang dapat kita ambil manfaatnya yaitu nilai moral dan nilai sosial yang terkandung pada novel tersebut.Sebagai contoh. Pembaca dapat memanfaatkan novel Mengejar-ngejar Mimpi untuk diambil nilai-nilai pendidikannya dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan diterapkan pada pembelajaran bagi siswa. Berdasarkan permasalahan di atas, penulis tertarik menganalis nilai pendidikan karakter dalam sebuah karya sastra, karena pendidikan sangat penting untuk kelangsungan hidup Bangsa ini. Bagi Indonesia sekarang ini, pendidikan karakter juga berarti melakukan usaha sungguh-sungguh, sistematik, dan berkelanjutan untuk menguatkan kesadaran serta keyakinan semua orang Indonesia bahwa tidak akan ada masa depan yang lebih baik tanpa membangun dan menguatkan karakter rakyat Indonesia. Dengan kata lain, tidak ada masa depan yang lebih baik tanpa kejujuran, tanpa meningkatkan disiplin diri, tanpa kegigihan, tanpa semangat belajar yang tinggi, dan tanpa mengembangkan rasa tanggung jawab. Selain itu, nilai-nilai pendidikan sangat erat kaitannya dengan karya sastra. Setiap karya sastra (dalam hal ini novel) selalu mengungkapkan nilai-nilai pendidikan baik itu nilai pendidikan moral , agama, sosial, maupun estetis (keindahan). Dalam hal ini, penulis berharap dengan adanya berbagai wawasan yang dikandung dalam karya sastra khususnya novel menunjukan bahwa pada dasarnya suatu karya sastra akan selalu mengandung bermacam-
macam nilai kehidupan yang sangat bermanfaat bagi pembaca. Dengan demikian, nilai pendidikan dalam sastra adalah sifat-sifat (hal-hal) atau merupakan sesuatu yang positif yang berguna dalam kehidupan manusia dan pantas untuk dimiliki tiap manusia. METODE PENELITIAN Subjek penelitian ini adalah novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia. Objek penelitian ini adalah sikap dan perilaku tokoh dalam novel Mengejarngejar Mimpi karya Asma Nadia dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran apresiasi sastra di SMA. Fokus dalam penelitian ini mengenai nilai pendidikan karakter dalam novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia dan rencana pelaksanaan pembelajaran di kelas XI SMA. Artinya, penelitian ini difokuskan pada nilai-nilai pendidikan karakter dan pembelajarannya di SMA. Sumber data utama diperoleh dari novel Mengejarngejar Mimpi karya Asma Nadia, yang diterbitkan Asma Nadia Publishing House, Jakarta, pada Mei 2014 dengan tebal buku 312 halaman, data-data tersebut berupa kutipan-kutipan dari teks novel tersebut, sedangkan data tambahan diperoleh dari beberapa referensi lain yang berkaitan dengan objek penelitian. Instrumen yang digunakan adalah buku pencatatan dan data yang lengkap dengan alat tulisnya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik observasi dan pustaka. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis isi. Teknik penyajian data yang penulis gunakan dalam menyajikan data adalah teknik penyajian data informal. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN DATA Dalam hasil penelitian ini akan menyajikan hasil penelitian dan pembahasan data dalam novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia yang meliputi; (1) struktur novel; (2) nilai pendidikan karakter; (3) rencana pelaksanaa pembelajaran novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia.
1. Struktur novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia Menurut Stanton, membedakan unsur pembangun sebuah novel dibedakan ke dalam tiga bagian: fakta, tema, dan sarana pengucapan (Nurgiyantoro, 2013: 31-32). Struktur novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia meliputi, tema, tokoh dan penokohan, alur, dan latar. Tema novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia menceritakan tentang perjuangan seorang pemuda desa yang bernama Dedi Padiku dalam mengejar impian/cita-citanya. Tokoh dan penokohan dalam novel ini yang paling menonjol adalah Dedi Padiku yang merupakan tokoh utama, Dedi Padiku adalah seorang pemuda pekerja keras, baik, mempunyai nyali besar, berprestasi, dan mempunyai banyak impian. Alur dalam novel ini menggunakan alur campuran. Latar dalam novel ini meliputi latar tempat, latar waktu, dan latar situasi. Latar tempat dalam novel ini yaitu sekolah, lapangan sepak bola, kantin, kantor, kota Palu, Manado, Makasar, asrama, dan monas. Latar waktu dalam novel ini yaitu semalam, tiga tahun, dan pukul 07.00. latar situasi novel ini yaitu jatuh cinta, sakit hati, dan putus asa. 2. Nilai Pendidikan Karakter novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia Dalam novel Mengejar-ngejar Mimpi terdapat sepuluh nilai pendidikan karakter. Di bawah ini disajikan tabel yang memuat data nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel Mengejar-ngejar Mimpi.
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Tabel 1 Nilai Pendidikan Karakter dalam novel Mengejar-Ngejar Mimpi Karya Asma Nadia Nilai Pendidikan Karakter Penyajian Data Religius 193, 199, 258 Jujur 21, 94 Disiplin 31, 124 Kerja keras 16. 269 Mandiri 152, 176 Rasa Ingin Tahu 20, 50 Menghargai Prestasi 92, 113 Bersahabat/komunikatif 44, 56 Gemar membaca 96, 186 Tanggung jawab 245, 266
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia Rencana Pelaksanaa Pembelajaran novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia di kelas XI SMA disesuaikan dengan Kompetensi Dasar, Menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ekstrinsik novel Indonesia. Pembelajaran menggunakan kurikulum KTSP. Berikut ini penerapan pembelajaran dengan kurikulum KTSP; (1) peserta didik dikelompokan menjadi beberapa kelompok dan setiap kelompok diminta untuk membaca dan menganalisis nilai pendidikan karakter novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia, (2) siswa diminta aktif dalam pembelajaran, (3) setelah berdiskusi ketua kelompok diminta ke depan kelas untuk mempresentasikan hasil diskusi, (4) kelompok lain mengomentari hasil presentasi. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pembahasan pada novel Mengejarngejar Mimpi karya Asma Nadia, dapat disimpulkan bahwa struktur novel Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia meliputi tema, tokoh dan penokohan, alur, dan tema. Nilai pendidikan karakter Mengejar-ngejar Mimpi karya Asma Nadia di peroleh 10 nilai pendidikan karakter meliputi: religius, jujur, disiplin, kerja keras, mandiri, rasa ingin tahu, menghargai prestasi, bersahabat/ komunikatif, gemar membaca, dan tanggung jawab. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif bahan pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya di kelas XI SMA, mengingat novel ini mengandung aspek-aspek yang berhubungan dengan struktur novel dan nilai pendidikan karakter diharapkan dapat digunakan sebagai media yang mengunggah pembaca pada umumnya untuk lebih tertarik pada kegiatan membaca khususnya membaca novel. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat memperbaiki segala perilaku dan tindakan yang tidak sesuai dengan nilai karakter bangsa.
DAFTAR PUSTAKA Ginanjar, Nurhayati. 2012. Apresiasi Prosa Fiksi. Cakrawala Media. Kurniawan, Syamsul. 2013. Pendidikan Karakter Konsepsi & Implementasinya Secara Terpadu Di Lingkungan Keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi, & Masyarakat. Yogyakarta: AR – RUZZ Media. Nadia, Asma. 2014. Mengejar-Ngejar Mimpi. Jakarta : AsmaNadia Publishing House. Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.